Upload
yuris-yurdiansah-munandar
View
106
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
industri susu
Citation preview
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 1/27
Susu
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Segelas susu sapi
Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia dan
manusia. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan
padat. Susu binatang (biasanya sapi) juga diolah menjadi berbagai produk seperti mentega,
yogurt, es krim, keju, susu kental manis, susu bubuk dan lain-lainnya untuk konsumsimanusia.
Dewasa ini, susu memiliki banyak fungsi dan manfaat. Untuk umur produktif, susu
membantu pertumbuhan mereka.[1] Sementara itu, untuk orang lanjut usia, susu membantu
menopang tulang agar tidak keropos.[2] Susu secara alami mengandung nutrisi penting,
seperti bermacam-macam vitamin, protein, kalsium, magnesium, fosfor , dan zinc,[2] pendapat
lain menambahkan bahwa susu mengandung mineral dan lemak .[3] Oleh karena itu, setiap
orang dianjurkan minum susu. Sekarang banyak susu yang dikemas dalam bentuk yang unik.
Tujuan dari ini agar orang tertarik untuk membeli dan minum susu. Ada juga susu yang
berbentuk fermentasi.
Daftar isi
1 Sejarah Susu
o 1.1 Nutrisi hewan mamalia
o 1.2 Gizi untuk manusia
2 Sumber susu
3 Syarat susu yang baik
4 Jenis produk susu
5 Rujukan
6 Pranala luar
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 2/27
Sejarah Susu
Pada zaman dahulu, susu telah dipakai sebagai bahan pokok pangan manusia. Manusia
mengambil susu dari hewan yang memiliki kelenjar susu, seperti sapi, kuda dan domba. Sapi
dan domba mulai dijinakkan sejak 8000 SM untuk diambil daging, bulu dan susunya.[rujukan?]
Di Timur Tengah, susu bahkan terfermentasi menjadi keju oleh para pengembara gurun di
sana.[rujukan?] Diperkirakan susu mulai masuk ke dataran Eropa pada abad 5000 SM melewati
daerah Anatolia.[rujukan?] Sementara, susu mulai masuk ke Inggris pada periode
Neolitik .[rujukan?]
Penggunaan keju dan susu dari Timur Tengah lewat Turki mulai dikenal oleh bangsa Eropa
pada zaman Pertengahan.[rujukan?] Kemudian, pada abad ke-15, para pelaut mulai membawa
sapi perah untuk dipelihara dan diternakkan di dataran Eropa untuk konsumsi susu. Susu sapi
sendiri baru dikenal oleh bangsa Indonesia lewat penjajahan Hindia Belanda pada abad ke
18.[rujukan?]
Nutrisi hewan mamalia
Sebagian besar hewan mamalia, termasuk manusia, susu diberikan oleh induk melalui
kelenjar susu induk. Beberapa kebudayaan meneruskan kebiasaan memberi air susu kepada
bayi nya hingga umurnya mencapai 7 tahun.[4]
Gizi untuk manusia
Di beberapa bangsa, terutama bangsa Eropa, meminum susu telah menjadi kebiasaan yang
lumrah dilakukan setiap sarapan.[rujukan?] Susu terus diproduksi dengan cara mendirikan
peternakan sapi perah. Pada zaman ini, susu tidak hanya diminum, melainkan diubah bentuknya menjadi margarin, yogurt bahkan es krim. Susu pun terus dikembangkan seiring
dengan kemajuan zaman. Di Eropa, industri susu sangat maju dalam hal teknologi dan
kualitas susu itu sendiri. Susu-susu yang diproduksi di Eropa, rata-rata mengandung
kandungan gizi yang tinggi.[rujukan?] Ini sangat baik bagi kesehatan dan pertumbuhan kita. Hal
ini yang menyebabkan, tinggi rata-rata orang Eropa jauh dari tinggi rata-rata orang
Asia.[rujukan?] Susu mengandung banyak sekali kalsium yang dapat menguatkan tulang.[rujukan?]
Sumber susu
Susu tidak hanya dari sapi, tapi juga dari beberapa hewan mamalia lainnya. Diantaranya:
Domba
Kambing
Kuda
Keledai
Unta, termasuk unta di Amerika Selatan, seperti Ilama
Yak
Di Rusia dan daerah Laplandia, sejenis peternakan rusa perah dibuat untuk logistik susu di
beberapa daerah di lingkar kutub utar a[5]. Susu kuda dan keledai mengandungi lemak sekitar
50% lebih rendah dari susu sapi.[6] Susu paus mengandung kandungan lemak terbesar, yaitu50% dari kadar susu tersebut.[rujukan?] Namun, susu paus tidak dikonsumsi oleh manusia.
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 3/27
Syarat susu yang baik
Saat masih berada di dalam kelenjar susu, susu dinyatakan steril. Namun, apabila sudah
terkena udara, susu sudah tidak bisa dijamin kesterilannya. Adapun syarat susu yang baik
meliputi banyak faktor, seperti warna, rasa, bau, berat jenis, kekentalan, titik beku, titik didih,
dan tingkat keasaman.[rujukan?]
Warna susu bergantung pada beberapa faktor seperti jenis ternak dan pakannya. Warna susu
normal biasanya berkisar dari putih kebiruan hingga kuning keemasan. Warna putihnya
merupakan hasil dispersi cahaya dari butiran-butiran lemak , protein, dan mineral yang ada di
dalam susu. Lemak dan beta karoten yang larut menciptakan warna kuning, sedangkan
apabila kandungan lemak dalam susu diambil, warna biru akan muncul.[rujukan?]
Susu terasa sedikit manis dan asin (gurih) yang disebabkan adanya kandungan gula laktosa
dan garam mineral di dalam susu. Rasa susu sendiri mudah sekali berubah bila terkena
benda-benda tertentu, misalnya makanan ternak penghasil susu, kerja enzim dalam tubuhternak, bahkan wadah tempat menampung susu yang dihasilkan nantinya. Bau susu umumnya
sedap, namun juga sangat mudah berubah bila terkena faktor di atas.
Berat jenis air susu adalah 1,028 kg/L.[rujukan?] Penetapan berat jenis susu harus dilakukan 3
jam setelah susu diperah, sebab berat jenis ini dapat berubah, dipengaruhi oleh perubahan
kondisi lemak susu ataupun karena gas di dalam susu.[rujukan?] Viskositas susu biasanya
berkisar antara 1,5 sampai 2 cP, yang dipengaruhi oleh bahan padat susu, lemak, serta
temperatur susu.[rujukan?]
Titik beku susu di Indonesia adalah -0,520 °C, sedangkan titik didihnya adalah 100,16 °C.
Titik didih dan titik beku ini akan mengalami perubahan apabila dilakukan pemalsuan susudengan penambahan air yang terlalu banyak karena titik didih dan titik beku air yang
berbeda.[rujukan?]
Susu segar mempunyai sifat amfoter, artinya dapat berada di antara sifat asam dan sifat basa.
Secara alami pH susu segar berkisar 6,5 – 6,7. Bila pH susu lebih rendah dari 6,5, berarti
terdapat kolostrum ataupun aktivitas bakteri.[7]
Jenis produk susu
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Produk susu
Berdasarkan kandungan lemak yang terdapat di dalamnya, produk susu dapat dibedakan
menjadi beberapa tipe yaitu susu murni (whole milk ), susu kurang lemak (reduced fat milk ),
susu rendah lemak (low fat milk ), dan susu bebas lemak ( free-fat Milk ) atau susu skim ( skim
milk ).
Susu murni harus mengandung sekurang-kurangnya 3,25% dari lemak susu dan 8,25%
padatan susu bukan lemak (protein, karbohidrat, vitamin larut air, dan mineral). Penambahan
vitamin A dan D pada susu ini bersifat fakultatif.[rujukan?]
Susu kurang lemak banyak dipilih orang orang-orang yang ingin mengurangi konsumsilemak di dalam susu. Sesuai dengan namanya, kadar lemak pada susu ini telah dikurangi
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 4/27
hingga tersisa 2%. Untuk konsumen yang menginginkan konsumsi lemak lebih sedikit lagi,
diciptakanlah susu rendah lemak. Kadar lemak pada susu ini telah dikurangi hingga tersisa
1%.[rujukan?]
Pada susu skim, kadar lemaknya dikurangi hingga hampir tidak ada sama sekali (0,1%),
namun residu dari lemak susunya boleh tersisa hingga maksimum 0,5%.[8]
Karena vitamin Adan D yang larut dalam lemak ikut hilang pada proses penghilangan lemak, pada susu kurang
lemak, susu rendah lemak, dan susu skim umumnya ditambahkan kedua vitamin tersebut.
Susu murni yang dipanaskan selama beberapa waktu akan terubah menjadi evaporated milk .
Susu ini terbentuk melalui pemanasan susu dengan menggunakan pompa vakum untuk
menghilangkan kira-kira 60% kadar airnya. Selain penghilangan air, dalam pembuatan
evaporated milk ini juga dilakukan penambahan vitamin D serta standardisasi nutrisi.
Selanjutnya susu ini akan dipanaskan pada suhu 115,5-118,5 °C selama 15 menit untuk
sterilisasi. Hasilnya, evaporated milk akan berstruktur lebih pekat dibandingkan susu murni,
dan mengandung kira-kira 25% padatan susu bukan lemak [9].
http://id.wikipedia.org/wiki/Susu
Hakekat pembangunan nasional pada dasarnya adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya
yang sehat jasmani maupun rohani. Dalam membangun manusia Indonesia yang sehat jasmani,
perlu diperhatikan pemenuhan gizi yang baik. Salah satu bahan pangan yang dapat memberikan
manfaat kesehatan dalam mengkonsumsinya adalah susu. Konsumsi susu nasional setiap tahunnya
mengalami peningkatan. Peningkatan konsumsi susu nasional ini banyak disebabkan, pada saat ini
masyarakat semakin memahami manfaat dalam mengkonsumsi susu dan disertai meningkatnyataraf hidup masyarakat. Susu formula merupakan salah satu produk turunan dari susu yang
mengalami peningkatan konsumsi, sehingga usaha dalam memproduksi susu formula mempunyai
potensi yang baik untuk dikembangkan. Hal ini dikarenakan segmentasi pasar susu formula yang
jelas yaitu bayi usia 0-1 tahun. Susu formula merupakan produk olahan susu yang dibuat khusus
untuk bayi yang kandungannya menyerupai dengan kandungan Air Susu Ibu (ASI). Prospek pasar
yang baik ini membuat sekarang ini banyak kita temukan produk-produk merek susu formula dari
berbagai produsen susu formula yang banyak menawarkan mamfaat dari produk tersebut.
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/26933
Seberapa Khasiat Susu Formula?
REP | 22 June 2012 | 19:34 Dibaca: 2284 Komentar: 1 1 bermanfaat
Pada kajian pagi pada hari Ahad 17 Juni 2012 di nDalem Ksatrian. Ust. Mahsun Maftuhin
menuturkan suatu hal yang baru saya tahu dan sangat mengenjutkan. Bahwa susu kaleng
(Formula) ternyata jauh lebih rendah dari khasiat yang terkandung dalam ASI. Menurut beliau,
Susu Formula tidak lebih dari 10 % khasiat yang terkandung dalam ASI.
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 5/27
Dan tindakan luar biasa dilakukan oleh khalifah Umar Bin Khattab yang menjadi khalifah
kedua dalam sejarah Khulafa`ur Rosyidin. Yaitu pada tahun 634-644. Salah kebijakannya yang
luar biasa adalah mewajibkan seorang Ibu memberikan Susu exklusive (ASI) selama 2 Tahun
kepada putera/puterinya. Karena menurut beliau, pemberian ASI memberikan dampak sangat
positif bagi perkembangan fisik maupun perkembangan otak balita. Dan hal tersebut akan
membuat generasi Islam menjadi generasi yang baik. Bahkan, Umar Bin Khattab memberikan
dana tunjangan bagi seorang Ibu yang bersedia menyusui puteranya sampai anak tersebut
berumur 2 tahun. Ini bukti bahwa ASI memang sangat dibutuhkan oleh balita pada usia 0-2
Tahun.
sebegitu penasarannya dengan ungkapan tersebut {(Karena sekarang semakin banyaknya
perempuan sekarang yang memilih memberikan susu formula daripada Susu Exklusive)}. Maka
saya pun mencari kebenaran hal tersebut di Internet. Dan hasilnnya, memang ada beberapa
orang dokter yang berpendapat bahwa ASI memang jauh lebih berkhasiat dari susu formula.
“Hubertin mengatakan bahwa kandungan susu formula tidak sebaik kandungan nutris i
yang terdapat di dalam air susu ibu (ASI). Dia mencontohkan taurin, asam amino rantai
panjang, untuk proses maturasi otak banyak terdapat di ASI dan hanya sedikit terkandung
pada susu sapi”
Bahkan susu formula sendiri juga memberikan dampak yang negatif bagi balita yang
mengkonsumsinya.
“Hesti Kristina P. Tobing, Wakil Ketua Ikatan konselor Menyusui Indonesia (IKMI),
mengatakan, yang perlu diketahui oleh para ibu menyusui adalah bahwa tidak ada satu
pun susu formula yang bebas dari kuman. Bahkan menurut WHO dan FDA semua susuformula tidak steril dan berisiko terkena bakteri termasuk sakazakii
Pemberian susu formula pada bayi baru lahir ternyata memberi risiko yang tak ringan.
Otak bayi berpotensi tidak berkembang akibat terlalu banyak mengkonsumsi susu
formula. ”Risiko sistem jaringan otak tidak terbangun sebesar 20 persen,” kata Penasihat
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) DKI Jakarta, Sri Purwanti Hubertin
Dalam sebuah artikel Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) disebutkan susu formula lebih
banyak mengandung protein casein hingga 80 persen yang sulit dicerna usus bayi yang
pada akhirnya dibuang oleh bayi. Pembuangan protein casein tersebut lewat ginjal,
sehingga ginjal bayi sudah dipaksa untuk membuang casein. Ginjal bayi yang sudah
bekerja membuang protein casein, dikatakan Hubertin, menjadi salah satu pemicu banyak
kasus gagal ginjal terjadi pada anak. Ia mencontohkan saat ini anak usia 14-15 tahun ada
yang sudah menderita gagal ginjal. ”Risiko lain dari konsumsi susu formula adalah
mudahnya terjadi pengapuran pada pembuluh darah,” kata Hubertin. Karena lemak di
dalam ASI selain sebagai nutrisi juga membentuk enzim penghancur lemak yang tidak
diperlukan tubuh. Pada susu formula enzim penhancur tidak terbentuk sehingga lemak
berdiam di dalam tubuh yang menyebabkan pengapuran pada pembuluh darah. ”Yang
terlihat saat ini banyak orang stroke muda. Salah satu penyebabnya adalah pengapuran
yang terjadi pada pembuluh darah,” tutur dia.
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 6/27
Beberapa risiko tersebut menyebabkan pemberian ASI sangat penting bagi bayi baru
lahir. Ibu harus paham betapa pentingnya ASI bagi bayi. Namun Hubertin menyayangkan
masih banyak petugas kesehatan maupun fasilias kesehatan yang belum menyadari
pentingnya ASI bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Sehingga mereka kurang
mendorong pemberian ASI pada bayi baru lahir.
Suatu rekomendasi menyebutkan, anak usia 0-6 bulan hanya perlu diberikan ASI ekslusif
karena ASI sudah memenuhi 100 persen kebutuhan bayi. Memasuki usia 6 bulan sampai 1
tahun tahun, ASI masih tetap diperlukan karena memenuhi 60-70 persen kebutuhan bayi.
Sedangkan pada usia 1-2 tahun ASI masih memenuhi 30 persen kebutuhan bayi.
Susu formula, lanjut Hesti, memang menjadi bisnis yang luar biasa. Ia mengungkapkan
bahwa produsen susu di dunia saat ini tengah mengincar China dan Indonesia sebagai target
pemasaran, karena pertumbuhan penduduknya yang paling besar.
Dulu sebenarnya Indonesia sudah menyepakati tentang kode internasional pemasaransusu formula. Indonesia salah satu negara yang ikut menandatangani bahwa sebenarnya
sampai usia dua tahun tidak boleh ada iklan produk susu formula.
“Tapi sayangnya penerapan di Indonesia hanya sampai satu tahun dan itu pun masih
dilanggar,” tutupnya.
http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2012/06/22/seberapa-khasiat-susu-formula-
472598.html
Perbedaan ASI Dengan Susu Formula
Terbit Artikel Pada Oct 6, 2012 9 komentar
Perbedaan ASI Dengan Susu Formula - Perbedaan Kandungan ASI Dengan Susu FormulaBagi kita
para orang tua tentunya kesehatan keluarga kita termasuk kesehatan bayi dan anak-anak kita
menjadi prioritas utama. Mudahnya adalah bila kita banyak uang serta harta sedangkan kesehatan
anak-anak kita tak terjaga dengan baik, tentunya kita para orang tua juga tidak bisa merasakan
kebahagiaan dalam suatu kehidupan rumah tangga. Kali ini Blog Keperawatan akan mencoba sharesedikit mengenai perbedaan ASI dan susu formula dan semoga bisa berguna serta dapat
memberikan manfaat.
Pentingnya pemberian ASI ini banyak manfaat dan faedahnya baik bagi kesehatan ibu menyusui itu
sendiri atau pun bagi bayi yang diberikan ASI itu sendiri. Menyusui adalah memberikan Air Susu Ibu
yang memang telah khusus diperuntukkan kepada bayi dan anak-anaknya sendiri. Dan itu sedikit
mengenai pengertian menyusui . Dan hal ini ASI akan lebih benyak memberikan manfaat kepada
kesehatan bayi bila pemberiannya adalah sampai dengan 2 tahun.
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 7/27
Selain ASI kita sebagai masyarakat juga mengenal akan pemberian ASI Formula.Susu formula ini
adalah susu selain ASI yang juga biasa diberikan kepada bayi pada umumnya dan bahan dasar susu
formula ini adalah dibuat dari susu sapi, atau pun kita mengenal akan susu kambing dan susu kedelai
pula. Dan demikian yang disebut dengan 'Susu Formula' dan juga pengertian susu formula. Hal ini
akan terdengar ilmiah, karena memang susu formula tersebut diubah formulanya dengan
mempertimbangkan keamanannya dan kegunaan serta manfaatnya bagi sistem percernaan bayi
serta anak.anak.
Meskipun susu formula tersebut telah dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan "kandungan ASI"
tentunya tidak akan sama dengan ASI (Air Susu Ibu) yang sesungguhnya. Manusia khususnya adalah
kaum wanita bisa memproduksi susu yang benar-benar diperuntukkan untuk khusus bayi. Dan juga
merupakan susu yang telah berevolusi untuk bisa menyesuaikan pertumbuhan dan perkembangan
bayi dan anak-anak keturunan manusia. Sedangkan susu formula yang berasal dari mamalia lain
tentu berbeda, dan walau sempurna bagi keturunannya, tentunya tidak bisa disamakan denganpemberian ASI oelh seorang ibu kapada anak-anaknya.
Bahkan bila menyusui itu sendiri mempunyai beberapa keuntungan dan manfaat khusus,
memberikan susu formula juga mempunyai beberapa dampak negatif dan juga mempunyai
beberapa kerugain bila dilihat dari beberapa aspek. Jika menyusui ASI dapat memberikan bayi dari
penyakit dan kondisi tertentu, maka memberikan susu botol ataupun susu formula juga akan
beresiko bayi akan terkena penyakit atau pun kondisi tertentu. Maka menyusui dengan ASI adalah
hal yang terbaik dalam menghindari resiko yang tidak perlu untuk terjadi. Susu formula pun bisa
menyebabkan akan alergi susu sapi.
Lalu bagaimana perbedaan ASI dengan susu formula itu sendiri ? Bahan-bahan yang ada dalam
kandungan ASI berbeda dengan kandungan yang terdapat dalam susu botol. Perbedaannya bisa kita
lihat contohnya adalah bahwasannya susu sapi atau susu formula mengandung protein dua kali lebih
banyak dari ASI. Sedangkan ASI lebih banyak kandungan akan asam lemak tak jenih ganda
dibandingkan dengan susu formula atau susu botol. Itu bila dilihat dari sisi rasio bahan-bahan
perbandingan antara susu formula dengan susu ASI. Dan ini juga salah satu perbedaan kandungan
ASI dengan susu formula.
Perbedaan ASI dan susu botol lainnya adalah bahwa banyak zat yang terdapat dalam kandungan
didalam ASI yang tidak terdapat sama sekali atau bahkan hanya dalam jumlah yang sangat sedikit
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 8/27
pada susu formula dan susu botol. Diantaranya yaitu bahwa ASI mengandung imunoglobulin, fagosit,
limfosit T, enzim-enzim penting lainnya seperti lisozim dan banyak zat bermanfaat dan berguna
lainnya yang terdapat pada ASI yang melindungi bayi terhadap infeksi seperti halnya sel tubuh,
antibodi, hormon dan juga zat penting lainnya. Meskipun pabrik-pabrik produsen susu formula telah
berusaha menambahkan beberapa zat yang sama dengan yang diatas telah disebutkan pada
beberapa merek susu formula, tetapi zat tersebut bukan berasal dari manusia sehingga hal ini
tidaklah sama dan juga identik. Ini juga yang menyebabkan perbedaan antara susu ASI dengan susu
formula. Dan tentunya perbedaan komposisi ASI dan susu formula.
Kita juga bisa mengilustrasikan bahwasannya susu formula ini kan dibuat dari susu sapi, sus kambing.
Maka mudahnya adalah susu sapi tepat untuk anak sapi. Susu kambing tepat untuk anak kambing
dan seterusnya. Maka ASI sangat baik dan bermanfaat untuk kesehatan anak-anak manusia karena
memang dieruntukkan khusus untuk bayi manusia dan bukannya untuk anak-anak kambing atau pun
sapi. Sehingga kandungan ASI dan manfaat yang terkandung dalam ASI tersedia dalam jumlah yang
tepat dan sesuai untuk bayi manusia. Dan inilah salah satu kebesaran Allah dalam salah satu CiptaanNya yaitu keajaiban ASI untuk bayi manusia.
ASI merupakan suatu cairan hidup, yang berubah dan juga berespon terhadap kebutuhan bayi sesuai
dengan pertumbuhannya. ASI mengandung zat anti infeksi yang sangat penting untuk membantu
bayi dalam hal melawan infeksi dan berbagai penyakit pada bayi. Satu hal lagi manfaat ASI adalah
membuat respon instan terhadap infeksi dengan memproduksi satu set baru imunoglobulin ampuh
yang mempercepat sistem imun bayi dengan cara memerangi bakteri dan virus.
Demikian tadi sahabat-sahabat semuanya mengenai perbedaan ASI dengan susu formula dan yang
perlu digarisbawahi pula bahwasannya pemberian ASI ini adalah baik diberikan sampai dengan 2
tahun dan selanjutnya bisa menggunakan sus formula. Perbedaan komposisi Air Susu Ibu dan susuf
formula dan susu botol ini semoga bisa menambah pengetahuan kita akan kesehatan dan penting
dan manfaat pemberian ASI.
http://askep-net.blogspot.com/2012/10/perbedaan-asi-dengan-susu-formula.html
Pemilihan yang terbaik
Susu formula bayi adalah cairan atau bubuk dengan formula tertentu yang diberikan pada
bayi dan anak-anak. Mereka berfungsi sebagai pengganti ASI. Susu formula memiliki
peranan yang penting dalam makanan bayi karena seringkali bertindak sebagai satu-satunya
sumber gizi bagi bayi. Karenanya, komposisi susu formula yang diperdagangkan dikontrol
dengan hati-hati. FDA ( Food and Drugs Association/ Badan Pengawas Obat dan Makanan
Amerika) mensaratkan produk ini harus memenuhi standar ketat tertentu. Secara umum
prinsip pemilihan susu yang tepat dan baik untuk anak adalah susu yang sesuai dan bisa
diterima sistem tubuh anak.
Susu terbaik harus tidak menimbulkan gangguan saluran cerna seperti diare, muntah atau
kesulitan buang air besar. Susu yang terbaik juga harus tidak menimbulkan gangguan lainnyaseperti batuk, sesak, gangguan kulit dan sebagainya. Penerimaan terhadap susu pada setiap
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 9/27
anak sangat berbeda. Anak tertentu bisa menerima susu A, tetapi anak lainnya bila minum
susu A terjadi diare atau muntah. Susu yang paling enak dan disukai bukan merupakan
pertimbangan utama pemilihan susu. Meskipun susu tersebut disukai anak, tetapi bila
menimbulkan banyak gangguan fungsi dan sistem tubuh maka akan menimbulkan banyak
masalah kesehatan bagi anak. Tetapi sebaliknya bila gangguan saluran cerna anak baik dan
tidak terganggu maka nafsu makan atau minum susu pada anak tidak akan terganggu.
Harga susu yang mahal dan merek yang terkenal juga bukan merupakan jaminan bahwa susu
tersebut yang terbaik. Keterkenalan merek susu formula tertentu di suatu negara atau daerah
sebenarnya lebih karena pertimbangan keberhasilan strategi pemasaran dan penyediaan
barang. Hal ini dapat dillihat bahwa susu dengan penjualan tertinggi di negara satu dengan
negara lainnya di dunia sangat berbeda dan bervariasi. Penambahan AA, DHA, spingomielin
pada susu formula sebenarnya tidak merupakan pertimbangan utama pemilihan susu yang
terbaik. Penambahan zat yang diharap berpengaruh terhadap kecerdasan anak memang masih
sangat kontroversial.
Banyak penelitian masih bertolakbelakang untuk menyikapi pendapat tersebut. Beberapa penelitian menunjukkan pemberian AA dan DHD pada penderita prematur tampak lebih
bermanfaat. Sedangkan pemberian pada bayi cukup bulan (bukan prematur) tidak
menunjukkan perbedaan yang bermakna mempengaruhi kecerdasan. Sehingga ESPGAN,
British Nutrition Foundation, dan WHO/FAO hanya merekomendasikan pemberian AA dan
DHA hanya pada bayi prematur saja.
Penjualan susu formula adalah merupakan bisnis perdagangan yang sangat besar dan sangat
menggiurkan. Setiap hari kita disuguhi promosi susu formula yang demikian gencar. Semua
produsen susu berlomba-loba mengangkat isu kecerdasan dengan mengandalkan AA, DHA,
Spingomielin dan sebagainya. Karena sangat gencarnya promosi "susu kecerdasan" ini,
banyak orangtua menolak bila susu anaknya tidak mengandung AA dan DHA. Fenomena ini
merubah perilaku produsen untuk selalu menambah zat kecerdasan pada semua produk susu
dan makanan anak. Sehingga akhirnya, penambahan kandungan AA dan DHA kesannya
hanya untuk kepentingan bisnis belaka.
Penambahan prebiotik atau sinbiotik untuk memperbaiki saluran cerna bukanlah yang utama.
Selama bahan dasar susu formula tersebut bisa diterima saluran cerna, maka penambahan
kandungan tersebut tidak terlalu bermanfaat. Sebaliknya, meskipun terdapat zat tersebut,
tetapi bila beberapa kandungan dalam susu sapi tidak bisa diterima saluran cerna juga tidak
akan memperbaiki keadaan. Bila terdapat masalah gangguan saluran cerna berkepanjangan
yang penting adalah mencari jenis susu atau makanan lainnya yang dapat mengganggusaluran cerna tersebut.
Mengapa sufor tidak cocok
Pengaruh ketidakcocokan terhadap susu formula bisa disebabkan reaksi simpang makanan,
bisa karena reaksi alergi atau reaksi nonalergi. Alergi susu sapi adalah suatu kumpulan gejala
yang mengenai banyak organ dan sistem tubuh yang ditimbulkan oleh alergi terhadap susu
sapi. Reaksi hipersensitif terhadap protein susu sapi dengan keterlibatan mekanisme sistem
imun. Alergi terhadap susu formula yang mengandung protein susu sapi merupakan suatu
keadaan dimana seseorang memiliki sistem reaksi kekebalan tubuh yang abnormal terhadap
protein yang terdapat dalam susu sapi. Sistem kekebalan tubuh bayi akan melawan proteinyang terdapat dalam susu sapi sehingga gejala-gejala reaksi alergi pun akan muncul.
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 10/27
Reaksi non alergi atau reaksi simpang makanan yang tidak melibatkan mekanisme sistem
imun dikenal sebagai intoleransi. Intoleransi ini bisa terjadi ketidakcocokan terhadap laktosa,
gluten atau jenis lemak tertentu. Reaksi simpang makanan tersebut terjadi karena
ketidakcocokan beberapa kandungan didalam susu formula. Bisa terjadi karena
ketidakcocokan terhadap kandungan protein susu sapi (kasein), laktosa, gluten, zat warna,aroma rasa (vanila, coklat, strawberi, madu dll), komposisi lemak, kandungan DHA, minyak
jagung, minyak kelapa sawit dan sebagainya.
Gejala reaksi alergi susu sapi atau reaksi simpang susu formula
Gangguan akibat ketidakcocokan susu formula bisa timbul karena reaksi cepat atau
timbulnya gejala kurang dari 8 jam. Pada reaksi lambat atau gejala baru timbul setelah lebih
dari 8 jam, atau kadang setelah minum susu 5 atau 7 hari baru timbul keluhan. Tanda dan
gejala ketidakcocokan susu formula atau alergi susu hampir sama dengan alergi makanan.
Gangguan tersebut dapat mengganggu semua organ tubuh terutama pencernaan, kulit, saluran
napas dan organ lainnya.
Manifestasi klinis yang sering diperberat dan dikaitkan karena reaksi alergi atau reaksisimpang susu formula :
- Saluran cerna : Pada bayi : sering muntah/gumoh, kembung,"cegukan", sering buang
angin, sering "ngeden atau mulet", sering rewel,gelisah atau kolik terutama malam hari) dan
sering minta minum. Sering buang air besar (> 3 kali perhari), tidak BAB tiap hari. Kotoran
berbau tajam, warna hijau atau berak darah. Lidah/mulut sering timbul putih, Karena sering
ngeden beresiko terjadi hernia umbilikalis (pusar), scrotalis dan inguinalis. Pada anak lebih
besar : mulut berbau, sulit buang air besar, BAB tidak tiap hari, kotoran bulat-bulat seperti
kotoran kambing, berbau tajam, warna hijau tua atau hitam, nyeri perut.
- Kulit sensitif : sering timbul bintik atau bisul kemerahan terutama di pipi, telinga dan
daerah yang tertutup popok. Kerak di daerah rambut. Timbul bekas hitam seperti tergigit
nyamuk. Kotoran telinga berlebihan. Kulit kepala berkerak. Pembesaran kelenjar di belakang
kepala atau leher. Sering berkeringat (berlebihan), kepala, telapak tangan atau telapak kaki
sering teraba sumer/hangat.
- Saluran napas : Pada bayi : Napas grok-grok, kadang disertai batuk ringan, terutama
malam dan pagi hari. Sering bersin, pilek, kotoran hidung banyak, Bila tidur kepala sering
miring ke salah satu sisi karena hidung buntu sebelah. Minum ASI sering tersedak atau
minum dominan hanya satu sisi bagian payudara. Mata sering berair atau sering timbul
kotoran mata (belekan) salah satu sisi/kedua sisi.- Pada anak besar : sering batuk, batuk lama (>2 minggu), pilek, (terutama malam dan
pagi hari siang hari hilang) sinusitis, bersin, sesak, astma dan suara serak.
Reaksi simpang makanan seperti ketidakcocokan susu formula terutama mengganggu sistem
saluran cerna. Gangguan saluran cerna tersebut kadang mengakibatkan gangguan
permeabilitas pada saluran cerna atau leaky gut . Banyak penelitian terakhir mengungkapkan
bahwa gangguan saluran cerna kronis dengan berbagai mekanisme imunopatofisiologis dan
imunopatobiologis ternyata dapat mengakibatkan gangguan neurofungsional otak. Gangguan
fungsi otak tersebut mempengaruhi gangguan perilaku seperti gangguan konsentrasi,
gangguan emosi, gangguan tidur, keterlambatan bicara, gangguan konsentrasi hingga
memperberat gejala ADHD dan Autis.
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 11/27
Gangguan perilaku dan motorik (gangguan neuroanatomis dan neurofisiologis) yang
sering diperberat dan dikaitkan karena reaksi alergi atau reaksi simpang susu formula
:
- Gangguan neuroanatomis : mudah kaget bila ada suara yang mengganggu. Gerakan
tangan, kaki dan bibir sering gemetar, sakit kepala, migrain- Gerakan motorik berlebihan atau hiperkinetik : usia <> 6 bulan bila digendong sering
minta turun atau sering bergerak/sering menggerakkan kepala ke belakang-membentur
benturkan kepala. Sering bergulung-gulung di kasur, menjatuhkan badan di kasur
("smackdown"}, sering memanjat. Perilaku "tomboy" pada anak perempuan
- Gangguan tidur (biasanya malam hari) gelisah/bolak-balik ujung ke ujung, bila tidur
posisi "nungging", berbicara, tertawa, berteriak dalam tidur, sulit tidur. Pada anak lebih besar,
malam sering terbangun/duduk,mimpi buruk, "beradu gigi"
- Agresif dan emosi meningkat : sering memukul kepala sendiri,orang atau benda di
sekitarnya. Sering menggigit, menjilat, mencubit, menjambak (seperti "gemes"). Mudah
marah, keras kepala sering berteriak.
- Gangguan konsentrasi dan gangguan belajar : Cepat bosan terhadap sesuatu aktivitas(kecuali menonton televisi, baca komik atau main game), tidak bisa belajar lama, terburu-
buru, tidak mau antri, tidak teliti, sering kehilangan barang atau sering lupa, nilai pelajaran
naik turun drastis. Nilai pelajaran tertentu baik, tapi pelajaran lain buruk. Sulit menyelesaikan
pelajaran sekolah dengan baik.Sering mengobrol dan mengganggu teman saat pelajaran,
Biasanya tampak cerdas dan pintar.
- Gangguan koordinasi dan keseimbangan motorik kasar : Bolak-balik, duduk, merangkak
terlambat atau tidak sesuai usia. Berjalan sering terjatuh dan terburu-buru, sering menabrak,
jalan jinjit, duduk leter W/kaki ke belakang. Gangguan mengunyah atau menelan, tidak mau
makan berserat seperti sayur atau daging atau terlambat kemampuan makan nasi tim (normal
usia 9 bulan) atau nasi (normal usia 1 tahun)
- Keterlambatan bicara : Perbendaharaan kata kurang dari 5 kata pada umur 15 bulan,
kemampuan bicara atau ngoceh-ngoceh hilang dari yang sebelumnya bisa. Bila tidak ada
gangguan kontak mata, gangguan pendengaran, dan gangguan intelektual biasanya usia lebih
2 tahun membaik.
- Memperberat gejala dan perilaku ADHD (hiperaktif) dan AUTIS (hiperaktif,
keterlambatan bicara, gangguan sosialisasi
Berbagai jenis susu formula
Susu sebagai minuman utama pada bayi terdiri dari ASI, PASI atau susu formula (comercial
formula) dan non Formula. ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, kandungangizi sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada anak. ASI
juga mengandung zat untuk perkembangan kecerdasan, zat kekebalan (mencegah dari
berbagai penyakit) dan dapat menjalin hubungan cinta kasih antara bayi dengan ibu.
Manfaat bagi ibu dapat mengurangi perdarahan setelah melahirkan, mempercepat pemulihan
kesehatan ibu, menunda kehamilan, mengurangi risiko terkena kanker payudara, dan
merupakan kebahagiaan tersendiri bagi ibu. PASI (Pengganti Air Susu Ibu) adalah
merupakan alternatif terakhir bila memang ASI tidak keluar, kurang atau mungkin karena
sebab lainnya. PASI adalah makanan bayi yang secara tunggal dapat memenuhi kebutuhan
gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi sampai berumur enam bulan.
PASI dapat dikelompokkan menjadi susu formula awal ( starting formula), susu lanjutan
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 12/27
( followup formula) dan susu formula khusus ( specific formula). Starting formula biasanya
diberikan sejak lahir sebelum usia 6 bulan dan followup formula diberikan di atas usia 6
bulan. Spesific formula merupakan formula khusus yang diberikan pada bayi yang mengalami
gangguan malabsorbsi, alergi, intoleransi ataupun penyakit metabolik. Susu formula khusus
ini sangat banyak dan bervariasi yang berisi formula tertentu bagi keadaan yang tertentu pula.
Di antaranya adalah susu hidrolisa protein ektensif seperti pepti junior, pregestimil. Golongansusu ini termasuk yang paling aman karena komposisinya tanpa laktosa, mengandung banyak
lemak MCT (monochain trigliserida) dan protein susu yang lebih mudah dicerna. Susu
formula khusus ini digunakan untuk penderita alergi susu sapi, alergi susu kedelai,
malabsorspsi dan sebaginya.
Susu formula khusus lainnya adalah susu hidrolisat protein parsial, seperti NAN HA atau
Enfa HA. Golongan susu ini biasanya digunakan untuk bayi yang berisiko alergi atau untuk
mencegah gejala alergi agar tidak semakin memberat dikemudian hari. Untuk pencegahan
alergi biasanya hanya digunakan sejak lahir hingga usia 6 bulan. Sebenarnya susu ini bukan
digunakan untuk penderita alergi susu sapi. Tetapi dalam keadaan gejala alergi yang ringan
tampaknya penggunaan susu ini sangat bermanfaat.
Susu formula khusus kedelai atau susu formula soya adalah susu formula khusus yang
mengandung bahan dasar kedelai sebagai pengganti susu sapi. Susu formula soya yang saat
ini beredar di Indonesia adalah isomil, nutrisoya, prosobee dan sebagainya. Susu formula
khusus lainnya adalah susu bebas atau rendah laktosa. Susu formula khusus ini digunakan
untuk penderita intoleransi laktosa, misalnya Bebelac FL, Similac LF dan sebagainya. Non
formula, merupakan susu yang sebenarnya tidak memenuhi syarat sebagai PASI. Contoh susu
non formula adalah susu sapi segar, susu skim atau susu kental manis. Susu ini komposisinya
tidak sesuai dengan komposisi yang direkomendasikan oleh FDA atau komposisinya tidak
sesuai dengan kebutuhan bayi.
Susu formula sangat berbeda dengan susu sapi murni, meski bahan baku susu formula dari
susu sapi. Dalam susu formula, ada tambahan nutrisi yang sudah terukur dan disesuaikan
dengan gizi yang dibutuhkan bayi. Karena itu, pemberian susu formula kepada bayi harus
sesuai dengan kebutuhan bayi dan kandungan yang telah dianjurkan.
Strategi pemilihan
Bagaimana strategi atau langkah yang tepat dalam melakukan pemilihan susu formula yang
terbaik bagi anak. Langkah awal yang harus dilakukan adalah menentukan apakah anak
mempunyai risiko alergi atau intoleransi susu sapi. Risiko ini terjadi bila ada salah satu ataukedua orangtua pernah mengalami alergi, asma atau ketidak cocokan terhadap susu sapi.
Langkah ke dua, harus cermat dalam mengamati kondisi dan gangguan yang terjadi pada
anak sejak lahir. Gejala yang harus di amati adalah gejala gangguan saluran cerna, gangguan
perilaku dan gangguan organ tubuh lainnya sejak bayi lahir. Bila terdapat risiko alergi dan
gejala lain seperti di atas, harus lebih cermat dalam melakukan pemilihan susu. Kalau perlu
lakukan konsultasi lebih jauh kepada dokter spesialis alergi anak, gastroenterologi anak atau
metabolik dan endokrinologi anak.
Cermati gangguan organ tubuh yang terjadi terus menerus dan terjadi jangka panjang seperti
sering batuk, sesak, diare (buang air besar > 2 kali perhari), sulit buang air besar. Bila terjadi
sebaiknya harus lebih dicermati apakah gangguan ini berkaitan karena ketidakcocokan susuformula. Sering terjadi overdiagnosis dalam menentukan anak menderita alergi susu sapi.
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 13/27
Sebaiknya jangan terlalu cepat memvonis alergi susu sapi pada bayi. Reaksi alergi yang
timbul bukan saja terjadi karena susu formula. Dalam pemberian ASI, diet yang dikonsumsi
ibu juga dapat mengakibatkan gangguan alergi.
Dalam keadaan bayi mengalami infeksi batuk, panas dan pilek sering mengalami gangguan
seperti reaksi alergi khususnya pada kulit, saluran cerna dan hipersekresi bronkus (lendir yang berlebihan). Hal lain sering terjadi anak divonis alergi susu sapi padahal sebelumnya
penggunaan susu sapi tidak menimbulkan masalah kesehatan. Alergi susu sapi biasanya
semakin pertambahan usia akan semakin membaik, bukan sebaliknya. Alergi susu sapi
biasanya terjadi sejak lahir. Bila gejala alergi baru timbul di atas usia 6 bulan, penyebabnya
sangat mungkin bukan susu sapi. Kita harus mencermati alergi terhadap makanan lainnya
yang biasanya mulai dikenalkan pada usia tersebut.
Penderita alergi makanan, selain alergi terhadap susu sapi juga mengalami alergi terhadap
makanan tertentu. Bila mencurigai ketidakcocokan susu formula, jangan terlalu cepat
memvonis susu sapi adalah penyebabnya. Ketidakcocokan susu formula belum tentu hanya
karena kandungan susu sapinya. Gangguan bisa timbul karena kandungan yang terdapatdalam susu formula seperti gluten, zat warna, aroma rasa (vanila, coklat, strawberi, madu dll),
komposisi lemak, kandungan DHA, minyak jagung, minyak kelapa sawit dan sebagainya.
Proses pengolahan bahan dasar susu sapi ternyata juga bisa berpengaruh. Beberapa cara
proses pengolahan susu sapi tertentu dapat menghilangkan protein tertentu yang dapat
menyebabkan gangguan alergi. Perbedaan ini dapat diamati dengan perbedaan bau susu
formula tersebut. Susu sapi formula satu dengan yang lainnya kadang bau ketajaman susu
sapinya berbeda. Penggantian ketidakcocokan susu formula tidak harus selalu dengan susu
soya atau susu hipoalergenik. Jadi, bila mencurigai ketidak cocokan susu jangan terlalu cepat
mengganti dengan susu soya atau susu hipoalergi lainnya.
Bila gangguannya ringan dengan penggantian susu sapi formula yang sejenis gangguan
tersebut dapat berkurang. Misalnya, penggantian susu yang tidak mengandung DHA
gangguan kulit bisa menghilang. Buang air besar yang sulit dengan pengantian susu sapi
tertentu yang tidak mengandung kelapa sawit gangguannya membaik. Demikian pula
gangguan penderita yang sering batuk, dengan mengganti susu sapi formula tertentu dapat
mengurangi gangguan itu.
Selain ketidakcocokan susu, pertimbangan berikutnya dalam pemilihan susu adalah masalah
harga. Sesuaikan pemilihan jenis susu dengan kondisi ekonomi keluarga. Harga susu tidak
secara langsung berkaitan dengan kualitas kandungan gizinya. Meskipun susu tersebut murah belum tentu kalori, vitamin dan mineralnya kurang baik. Selama jumlah, jenisnya sesuai
untuk usia anak dan tidak ada gangguan maka itu adalah susu yang terbaik untuk tumbuh
kembang anak tersebut.
Secara umum semua susu formula yang beredar di Indonesia dan di dunia kandungan gizinya
sama. Karena harus mengikuti standard RDA ( Recomendation Dietary Allowence) dalam
jumlah kalori, vitamin dan mineral harus sesuai dengan kebutuhan bayi dalam mencapai
tumbuh kembang yang optimal. Dengan kata lain, penggunaan apapun merek susu sapi
formula yang sesuai kondisi dan usia anak selama tidak menimbulkan gangguan fungsi tubuh
adalah susu yang terbaik untuk anak tersebut.
Perbedaan harga tersebut mungkin dipengaruhi oleh penambahan kandungan AA, DHA dan
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 14/27
sebagainya di dalam susu formula. Pertimbangan lainnya yang penting adalah mudah didapat,
baik dalam hal tempat pembelian dan penyediaan produk. Berganti-ganti jenis susu untuk
seorang anak tidak harus dikawatirkan selama tidak ada gangguan penerimaan susu tersebut.
Bila tidak terdapat risiko dan gejala alergi langkah berikutnya coba susu formula yang sesuai
usia anak apapun merek dan jenisnya. Amati tanda dan gejala yang ditimbulkan, bila tidak
ada keluhan teruskan pemberian susu tersebut dengan jumlah sesuai yang dibutuhkan anak.
Kesimpulan
- Pertimbangan utama dalam pemilihan susu yang terbaik bagi anak adalah susu yang sesuai
dengan kondisi anak dan tidak mengakibatkan reaksi yang mengganggu fungsi organ
tubuhnya.
- Pertimbangan lain adalah masalah harga harus disesuaikan dengan ekonomi keluarga serta
kesediaan yang mudah dicari dan distribusi yang berkelanjutan di pasaran. Kandungan zat
tambahan (AA, DHA, sinbiotik dll), harga mahal, disukai bayi dan merek terkenal bukanlah
pertimbangan pemilihan susu yang terbaik bagi anak.
- Secara umum semua susu formula yang beredar secara resmi di suatu negara kandungangizinya sama. Karena mengikuti standard RDA (Recomendation Dietery Allowence) dalam
jumlah kalori, vitamin dan mineral harus sesuai dengan kebutuhan bayi dalam mencapai
tumbuh kembang yang optimal. Penggunaan apapun merek susu sapi formula yang sesuai
kondisi dan usia anak selama tidak menimbulkan gangguan fungsi tubuh adalah susu yang
terbaik untuk anak tersebut.
http://health.kompas.com/read/2012/11/13/12480276/Susu.Formula.Terbaik.Bukan.Terkenal.Term
ahal.Disukai
Susu Formula ; manfaat dan kerugiannya
Diposkan oleh dr Jaka di 22.34 . 11/07/10
Label: Breast feeding
Menurut WHO ( World Health Organization ),Susu Formula adalah susu yang sesuai dan bisa
diterima sistem tubuh bayi. Susu formula yang baik tidak menimbulkan gangguan saluran
cerna seperti diare, muntah atau kesulitan buang air besar. Gangguan lainnya seperti batuk,
sesak, dan gangguan kulit.
Susu Formula Bayi adalah cairan atau bubuk dengan formula tertentu yang diberikan pada
bayi.Susu formula berfungsi sebagai pengganti ASI. Susu formula memiliki peranan yang
penting dalam makanan bayi karena seringkali digunakan sebagai satu-satunya sumber gizi
bagi bayi. Oleh karena itu komposisi susu formula yang diperdagangkan dikontrol dengan
hati-hati.
Oleh FDA (Food and Drugs Association/Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika)
mensaratkan produk ini harus memenuhi standard ketat tertentu.
Susu Formula adalah susu yang dibuat dari susu sapi atau susu buatan yang diubah
komposisinya sehingga dapat dipakai sebagai pengganti ASI. Alasan dipakainya susu sapi
sebagai bahan dasar disebabkan oleh banyaknya susu yang dapat dihasilkan oleh peternak
(Pudjiadi, 2002).
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 15/27
Manfaat Susu Formula
Menurut Arlene Eissenberg (2002) dalam bukunya mengenai Susu Formula, Manfaat
Pemberian Susu Formula adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Susu Formula Bagi BayiManfaat Pemberian Susu Formula bagi bayi yaitu kepuasan yang lebih lama bagi bayi karna
formula susu sapi yang di buat dari susu sapi lebih sulit dicerna dari pada ASI, dan endapan
besar sehingga meningalkan rasa kenyang pada bayi yang lebih lama.
2. Susu Formula sebagai Nutrisi. Susu Formula Bayi adalah susu yang jumlah kalori, vitamin dan mineral harus sesuai, untuk
meningkatkan daya tahan tubuh dan mencapai tumbuh kembang yang optimal.
Penggunaan merek susu formula yang sesuai usia anak selama tidak menimbulkan gangguan
fungsi tubuh adalah susu yang terbaik untuk anak bila gangguan saluran cerna anak baik dan
tidak terganggu.
3. Susu Formula Meningkatkan Kecerdasan Penambahan AA, DHA, Spingomielin pada susu formula sebenarnya tidak merupakan
pertimbangan utama pemilihan susu yang terbaik. Penambahan zat yang diharap berpengaruh
terhadap kecerdasan anak memang masih sangat kontroversial. Terdapat dua faktor penentu
kecerdasan anak, yaitu faktor genetika dan faktor lingkungan.
1. Faktor genetika : Faktor genetika atau faktor bawaan menentukan apakah potensi
genetika atau bawaan yang diturunkan oleh orang tua. Faktor ini tidak dapat di
manipulasi atau direkayasa.
2. Faktor lingkungan : Faktor lingkungan adalah faktor yang menentukan apakah faktor
genetik akan dapat tercapai secara optimal. Faktor ini mempunyai banyak aspek dandapat manipulasi atau direkayasa.
Manfaat Pemberian Susu Formula Pada Bayi Untuk Ibu.
Pemberian susu formula pada bayi ditahun pertama biasanya dilakukan karena keadaan –
keadaan yang terjadi pada ibu yaitu Puting rata, Putting lecet, Payudara bengkak, Saluran
susu tersumbat, Infeksi payudara, Abses payudara, dan Pekerjaan (Sarwono Prawirohardjo,
2005).
Manfaat Pemberian Susu Formula pada bayi untuk ibu yaitu : mudah memantau jumlah yang
di minum bayi, lebih sedikitnya tuntutan pada ibu, tidak menganggu model baju, lebih sedikit pembatasan dalam metode keluarga berencana, lebih sedikit tuntutan batasan diet, tidak
merasa tertekan bila memberi susu di depan umum, dan tidak menganggu kegiatan bercinta
(Arlene Eissenberg,2002)
Komposisi Susu Formula
Komposisi zat gizi susu formula selalu sama untuk setiap kali minum (sesuai aturan pakai),
hanya sedikit mengandung imunoglobulin yang sebagian besar merupakan jenis yang “salah”
(tidak diperlukan oleh tubuh). Selain itu, tidak mengandung sel-sel darah putih dan sel-sel
lain dalam keadaan hidup. (Handayani,2002).
Lemak
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 16/27
Kadar lemak disarankan antara 2.7 – 4.1 g tiap 100 ml. Komposisi asam lemaknya harus
sedemikian hingga bayi umur 1 bulan dapat menyerap sedikitnya 85%.
ProteinKadar protein harus berkisar antara 1.2 dan 1.9 g/100 ml. Dengan rasio laktalbumin/kasein
kurang-lebih 60/40. Oleh karena kandungan protein daripada formula ini relatif rendah makakomposisi asam aminonya harus identik atau hampir indentik dengan yang terdapat dalam
protein ASI. Protein demikianlah yang dapat dipergunakan seluruhnya oleh bayi pada
minggu-minggu pertama setelah dilahirkan. Pemberian protein yang terlalu tinggi dapat
menyebabkan meningginya kadar ureum, amoniak, serta asam amino tertentu dalam darah.
Perbedaan antara protein ASI dan susu formula terletak pada kandungannya (susu formula
mengandung 3.3 g/100 ml.) dan rasio antara protein whey dan kaseinnya: pada ASI 60/40,
sedangkan pada susu sapi 20/80. Bayi baru lahir dan terutama yang dilahirkan sebagai
prematur dapat megibah asam amino metionin menjadi sistein, hingga pemberian susu sapi
tanpa diubah dahulu dapat menyebabkan kekurangan relatif sistein. Penambahan protein
whey akan memperbaiki susunan asam aminonya hingga mendekati kandungan sistein yang
terdapat dalam ASI. Beberapa produsen suisu menambahkan Taurin pada produk formulasusu bayinya.
Karbohidrat Kandungan karbohidrat yang disarankan pada susu formula antara 5.4 dan 8.2 g bagi tiap
100 ml. Dianjurkan supaya sebagai karbohidrat hanya atau hampir seluruhnya memakai
laktosa, selebihnya glukosa atau destrin-maltosa. Tidak dibenarkan pada pembuatan formula
ini untuk memakai tepung atau madu, maupun diasamkan (acidified) karena belum diketahui
efek sampingannya dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Mineral Mineral dalam susu sapi seperti natrium, kalium, kalsium, fosfor, magnesium, khlorida, lebih
tinggi 3 sampai 4 kali dibandingkan dengan yang terdapat dalam ASI. Pada pembuatan susu
formula adaptasi kandungan berbagai mineral harus diturunkan hingga jumlahnya berkisar
antara 0.25 dan 0.34 g bagi tiap 100 ml. Kandungan mineral dalam susu formula adaptasi
memang rendah dan mendekati yang terdapat pada ASI Penurunan kadar mineral sangat
diperlukan oleh karena bayi baru lahir belum dapat mengekresi dengan sempurna
kelebihannya
Energi Banyaknya energi dalam formula demikian biasanya disesuaikan dengan jumlah energi yang
terdapat pada ASI.
Cara Pemberian Susu Formula
1. Pemilihan Prinsip umum dalam pemilihan susu formula adalah bila susu formula yang digunakan tidak
menimbulkan masalah pada bayi, seperti diare, muntah, konstipasi dan gangguan kulit. Setiap
bayi memiliki penerimaan yang berbeda untuk setiap merk susu formula (Suririnah, 2008).
2. Pembuatan Langkah pembuatan susu formula adalah :
1. Mencuci tangan dengan bersih.
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 17/27
2. Mencuci dan mensterilkan botol susu dan dot.
3. Memilih susu yang sesuai dengan anak.
4. Mengikuti petunjuk pembuatan dalam kemasan susu formula.
5. Mengatur suhu air dengan mencampur air dingin dengan air panas dengan takaran
sesuai dengan petunjuk.
6. Menggunakan sendok takar yang disediakan agar kekentalan sesuai.7. Menghangatkan susu dengan merendam botol menggunakan air hangat.
8. Tidak mencampur berbagai merk susu.
9. Menyiapkan susu formula paling lama 2 jam sebelum digunakan.
10. Tidak mencampur susu sisa pembuatan yang lalu dengan susu yang baru dibuat.
3. Frekuensi dan Jumlah Pemberian Susu formula diberikan sebanyak 60 ml per kg berat badan per hari pada minggu pertama dan
150 ml per kg berat badan per hari setelahnya. Frekuensi pemberian setiap 3 – 4 jam atau bila
bayi merasa lapar
4. Pemberian Cara pemberian susu formula adalah :
1. Mengocok susu sebelum diberikan.
2. Periksa suhu susu formula yang sudah dibuat.
3. Menyentuh mulut bayi dengan sendok atau gelas susu, dan secara refleks bayi akan
menyisap susu.
4. Gelas susu dipegang dengan posisi miring sampai bibir gelas menyentuh bibir bayi .
5. Tidak memaksa bayi menghabiskan susu.
6. Menyendawakan bayi setelah pemberian susu.
7. Jangan memberikan susu formula dengan dot susu.
Kekurangan dari susu formula
Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari susu formula dibandingkan dengan ASI,
diantaranya adalah :
1. Mudah menimbulkan alergi
2. Bisa menimbulkan Diare pada bayi.
3. Nutriennya tidak sesempurna ASI.4. Lebih mudah menimbulkan gigi berlubang.
5. Kurang memiliki efek psikologis yang menguntungkan.
6. Tidak merangsang involusi rahim.
7. Tidak menjarangkan kehamilan.
8. Tidak mengurangi kejadian kanker payudara.
9. Tidak praktis dan ekonomis.
10. Kerugian bagi negara menambah beban anggaran yang harus dikeluarkan untuk
membeli susu formula, biaya perawatan ibu, dan anak
http://www.drjaka.com/2010/07/susu-formula-manfaat-dan-kerugiannya.html
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 18/27
Menyoal Aspek Gizi, Ekonomi, dan Agama Produk Susu di Indonesia
Published : 18.03 Author : HENDRIS WONGSO, S.Si
Geliat Perkembangan Industri Susu
Dalam sejarahnya, sejak 8000 SM susu telah dimanfaatkan oleh penduduk Timur Tengah
sebagai salah satu produk pangan. Pada saat itu, mereka mengambil susu dari beberapa
spesies hewan yang memiliki kelenjar susu seperti sapi, kuda, dan domba yang mengalami
domestifikasi dari alam liar [1]. Dari situ, kebiasaan minum susu menjalar hingga ke Eropa
dan belahan bumi lainnya. Di Indonesia sendiri, tradisi minum susu baru dimulai ketika
kedatangan Pemerintahan Hindia Belanda yaitu pada abad ke-18.
Sementara itu, pada tahun 1867 seorang pebisnis sekaligus ahli farmasi dari Jerman
bernama Henri Nestle berhasil mensubstitusi susu sapi dengan gandum dan gula. Produk ini
merupakan cikal bakal susu formula pertama di dunia yang ditujukan untuk pangan bayi.
Pembuatan susu berformula ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kematian bayi ketika itu
akibat sang ibu tidak mampu memproduksi ASI. Keberhasilan Nestle ini segera mendapat
pengakuan publik dimana susu formula yang diraciknya mampu menjadi solusi masalah
kematian bayi saat itu. Akhirnya, produk ini telah tersebar luas di Eropa dalam waktu
sekejap. Momen ini merupakan awal mula perkembangan industri susu. Beberapa tahun
kemudian, industri susu semakin menjamur dan tidak lagi dimonopoli oleh perusahaan milik
Nestle. Produknya juga semakin beragam tidak hanya berupa susu formula.
Terlepas dari itu semua, perkembangan industri susu juga mengalami hambatan yang cukup
besar di era 1980-2009. Susu dituding berbagai pihak sebagai produk yang tidak sehat
karena seringnya ditemukan kontaminan pada produk olahan tersebut. Menurut Prof
Talukder 2009, beberapa kontaminan yang sering dijumpai pada produk susu adalah
pecahan logam dan berbagai bahan kimia seperti aluminium, mangan, merkuri, dan
melamin. Beliau juga menambahkan bahwa susu formula telah menjadi penyebab kematian
pada bayi selama beberapa dekade. Selain itu, WHO dan FOA (2004) juga menyebutkan
bahwa susu formula adalah produk yang tidak steril karena belum ada teknologi yang benar-
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 19/27
benar mampu membuatnya terbebas dari kontaminan [2].
Sejak saat itu, gairah industri susu menurun drastis dikarenakan banyak masyarakat yang
was-was bila harus mengkonsumsi susu. Namun, para pelaku industri yang telah terlanjur
terjun ke industri susu tidak menyerah sampai disitu. Dengan melakukan berbagai riset dan
dukungan teknologi akhirnya secara lambat laun produk susu yang dipasarkan dapat
menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dari inovasi tersebut telah menjadikan produk
susu lebih dapat dipertanggung jawabkan dari segi gizi dan agama. Hal ini membuat
masyarakat yang dulunya tidak percaya lagi pada susu menjadi kembali percaya.
Salah satu produsen susu (Sumber : duniabisnis.com).
Hingga saat ini, susu beserta produk olahannya telah dianggap sebagai minuman bergizi
yang kaya manfaat. Tidak hanya untuk bayi tetapi kini telah menjangkau pangsa pasar yang
lebih luas antara lain remaja, orang tua, hingga manula.
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 20/27
Konsumsi Susu dan Manfaatnya
Fakta membuktikan bahwa konsumsi susu di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan
negara berkembang lainnya, bahkan terendah di Asia. Menurut Wakil Menteri Pertanian
(Wamentan) Rusman Heriawan (2012), saat ini pola pikir masyarakat Indonesia masih
menganggap susu sebagai barang yang mewah. Konsumsi susu masyarakat Indonesia
hanya 11 liter/kapita/tahun [3]. Jika dibagi total penduduk, konsumsi tiap orang hanya lima
tetes per hari. Kondisi ini menyebabkan Indonesia jauh tertinggal dibandingkan Negara
tetangga Malaysia dan Filipina yang mencapai 22 liter/kapita/tahun. Bahkan di Amerika,
konsumsi susu penduduknya mencapai 100 liter/kapita/tahun [4].
Fakta lain menunjukkan konsumsi susu anak-anak Indonesia ternyata juga lebih rendah
dibandingkan anak-anak bangsa lain. Akibatnya, rata-rata bobot bayi Indonesia berusia dua
tahun lebih rendah 2 kg dari bobot bayi bangsa lain pada usia yang sama. Tinggi badannya
juga lebih rendah 5 cm [4]. Beberapa hal yang ditengarai menjadi penyebab rendahnya
konsumsi susu di Indonesia antara lain pendapatan perkapita masyarakat yang masih
rendah, harga susu yang relatif mahal, pandangan masyarakat yang keliru mengenai susu,
faktor sosial budaya masyarakat, adanya lactose intolerance pada masyarakat, dan relatif
belum berkembangnya industri pengolahan susu di Indonesia.
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 21/27
Kebiasaan minum susu (Sumber : bayibalita.com).
Terlepas dari kondisi di atas, bagi orang tua kehadiran buah hati merupakan berkah yangtak ternilai. Apapun dilakukan agar sang anak tumbuh menjadi pribadi yang sehat, kuat,
cerdas, dan berguna. Untuk mewujudkan hal tersebut, asupan gizi merupakan prioritas yang
wajib diperhatikan. Bila si kecil mendapat asupan gizi yang cukup dan seimbang maka
pertumbuhannya akan semakin optimal. Begitu pula sebaliknya, bila asupan gizi anak
kurang maka pertumbuhannya dapat saja terganggu. Gangguan pertumbuhan yang bisa
saja muncul dapat berupa tubuh yang rentan sakit, kondisi fisik yang lesu, kurang cerdas,
dan memiliki bobot dan tinggi badan yang rendah.
Dalam mengantisipasi gangguan pertumbuhan pada anak, saat ini banyak sekali berkeliaran
produk-produk kesehatan maupun kecerdasan yang menjanjikan banyak hal. Namun, dari
begitu banyaknya produk tersebut peran susu masih dipercaya paling ampuh dalam
mengiringi tumbuh kembang anak-anak. Kepercayaan orang tua kepada produk susu juga
tergolong besar daripada produk lainnya yang memiliki manfaat serupa. Banyaknya bukti
manfaat susu untuk tumbuh kembang anak membuat orang tua tidak ragu untuk
memberikannya kepada sang buah hati. Dari riset-riset yang ada ternyata
manfaat susu sangatlah banyak antara lain mencegah penyakit darah tinggi dan jantung,
menetralisir racun yang masuk ke tubuh, memperkuat fungsi syaraf, meningkatkan
efektifitas kerja otak, menambah kekuatan tulang, mempertajam penglihatan, mempercepat
penyembuhan luka, memperlambat gejala lelah, dan membantu tidur yang nyenyak [5].
Selain manfaat di atas, banyak produsen yang berlomba-lomba menciptakan
produk susu yang memiliki manfaat yang lebih besar dan spesifik melalui berbagai inovasi.
Salah satunya produsen susu Frisian Flag. Di Indonesia, produk susunya lebih dikenal
dengan Susu Bendera. Baru-baru ini merk dagang tersebut mengeluarkan inovasi berupa
susu formula 123 dan 456 yang diklaim sebagai susu formula pertama yang mengandung
isomaltulosa. Senyawa ini telah terbukti secara klinis mampu memberikan pengaruh positif
pada konsentrasi serta daya ingat anak sehingga mendukung proses belajar agar lebih
optimal. Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari susu bagi anak-anak namun
perannya bukanlah sebagai pengganti ASI. Suplai ASI wajib diberikan bagi bayi di bawah
umur satu tahun karena itu merupakan kebutuhan pokok sang bayi yang tidak tergantikan.
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 22/27
Dalam hal ini susu formula hanya diberikan bagi bayi di atas umur satu tahun atau bagi ibu
yang tidak mampu memproduksi ASI karena beberapa sebab.
Aspek Gizi, Ekonomi, dan Agama
Bagi sebagian kalangan, susu formula telah menjelma menjadi minuman favorit khusunya
bagi anak-anak. Hal ini disebabkan oleh rasanya yang enak dan gurih dengan aneka rasa
yang menggoda. Selain itu, produk-produk susu formula yang ada di pasaran juga cukup
variatif dari segi manfaatnya. Apabila dulu susu hanya diperuntukkan sebagai suplemenuntuk mencukupi asupan gizi tubuh atau sebagai pengganti ASI, maka sekarang
peruntukkannya sudah lebih luas. Jika kita lihat di pasaran, produk susu formula telah
menyasar pangsa pasar yang lebih luas dengan berbagai tingkatan usia. Sebut saja susu
formula bagi ibu hamil, anak-anak, remaja, dan manula.
Dengan label tertentu, susu formula seakan mengimingi-imingi konsumen dengan manfaat
yang cukup menggugah misalnya untuk kecerdasan anak, kesehatan janin, daya tahan
tubuh, suplemen antiosteoforesis, mencegah pikun, dan lain sebagainya. Banyaknya
manfaat dari susu formula disebabkan oleh kandungan zat gizi yang cukup tinggi dan
beragam terutama mineral dan vitamin. Selain kandungan tersebut, terkadang produsen
susu formula juga menambahkan berbagai zat gizi lain sesuai dengan peruntukkan susu
tersebut. Misalnya bila diperuntukkan sebagai suplemen antiosteoforesis maka susu formula
akan ditambahkan zat kalsium dengan takaran lebih tinggi sehingga sangat bermanfaat bagi
kekuatan tulang. Atau bila sasarannya anak-anak maka biasanya susu dilengkapi dengan
prebiotik untuk menjaga daya tahan tubuh. Jadi tidak diragukan lagi bahwa susu formula
dapat dijadikan sebagai asupan gizi yang baik bagi tubuh. Bahkan bila tanpa susu, asupan
makanan serasa belum lengkap. Apalagi pada tahun 1950an, Bapak Gizi Indonesia Prof.
Poorwo Soedarmo memperkenalkan kampanye Empat Sehat Lima Sempurna sebagai
bagian kampanye untuk meningkatkan kegemaran minum susu. Beliau berpendapat bahwa
makanan yang sempurna adalah makanan yang menyertakan asupan susu sebagai
pelengkap kebutuhan tubuh.
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 23/27
Dari aspek ekonomi, harga jual produk susu formula maupun produk olahannya merupakan
hal yang layak diperbincangkan. Jika ditinjau dari harga yang ada maka kita berbicara dalam
cakupan relativitas. Bagi masyarakat kelas menengah ke atas harga susu masih cukup bisa
dijangkau, sedangkan sebaliknya bagi masyarakat menengah ke bawah harga susu masih
dianggap cukup mahal. Namun secara umum, di Indonesia harga susu masih dipandang
relatif mahal dan dianggap sebagai suatu kemewahan. Irawan dalam Ariningsih (2011)
menunjukkan bahwa diantara berbagai pangan sumber protein hewani, harga per satuan
protein susu termahal kedua setelah protein daging ruminansia [4]. Mahalnya harga susu
(dalam negeri) adalah imbas dari beragam problem per susuan nasional yang membelit,
mulai dari produksi hingga ke distribusi. Harga yang mahal ini ditengarai sebagai salah satu
sebab rendahnya konsumsi susu masyarakat Indonesia. Secara lengkap, daftar harga susu
formula dari berbagai merk dapat dilihat di sini. Untuk mengatasi mahalnya harga susu
tersebut perlu dilakukan langkah-langkah strategis terutama dari pemerintah. Bila keadaan
ini terus dibiarkan maka konsumsi susu kita tetap saja rendah.
Ungkapan mahalnya harga susu (Sumber : foto.detik.com).
Sebagai negara yang sebagian besar penduduknya beragama Islam, kehalalan susu dan
produk olahannya merupakan hukum wajib. Di Indonesia bahkan negara lainnya, produk
susu yang ada di pasaran sebagian besar merupakan susu olahan atau susu formula.
Artinya susu tersebut sudah mengalami substitusi dengan bahan-bahan tertentu sesuai
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 24/27
keinginan produsen. Dari proses pengolahan ini bisa jadi produk susu yang semula halal
menjadi tidak halal sehingga sangat perlu dicermati prosesnya.
Menurut Wakil Direktur LPPOM MUI Bidang Auditing, Ir. Muti Arintawati, M.Si :
“Pada proses pengolahan susu ada beberapa hal yang mesti dicermati titik kritiskeharamannya. Salah satunya adalah bahan yang diperoleh dari proses pembuatan kejudimana melibatkan penggunaan enzim rennet. Enzim ini didapat dari lambung anak sapi.Jika rennet yang digunakan berasal dari sapi yang tidak disembelih secara syariah Islam,maka produk susu yang dihasilkan dapat tercampur bahan yang haram sehingga statusnya juga menjadi haram [6].”
Bahan tambahan lain yang patut dicermati dalam proses pengolahan susu adalah mineral,
vitamin, dan perasa. Sebagai contoh, sumber vitamin yang digunakan dapat berasal dari
hewan, tumbuhan, atau mikrobial. Jika vitamin berasal dari hewan maka harus ditelusuri
hewan apa yang digunakan dan bagaimana proses penyembelihannya. Begitu pula halnya
dengan mineral yang biasanya diambil dari tulang hewan harus diperhatikan jenis dan cara
penyembelihan hewan tersebut.
Bertolak Dari beberapa titik kritis dalam proses pengolahan susu di atas, maka sebagai
konsumen kita harus benar-benar jeli dalam menentukan pilihan pada produk yang halal.
Salah satu cara paling mudah untuk melihat kehalalan sebuah produk susu adalah dengan
memperhatikan ada atau tidaknya cap halal pada kemasan. Selain itu jangan lupa untuk
melihat tenggat kadaluarsa produk tersebut.
Masalah, Solusi, dan Langkah Strategis
Produk susu yang bergizi tinggi, ekonomis, dan halal adalah dambaan sebagian besar
masyarakat Indonesia. Namun, bila melihat kenyataan yang ada hanya segelintir dambaan
tersebut yang telah menjadi kenyataan. Dari aspek gizi, keberadaan produk susu sudah
tidak diragukan lagi. Hal ini disebabkan setiap produk susu yang dijaja di pasaran nilai
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 25/27
gizinya harus sesuai dengan standar yang diberlakukan RDA (Recomendation Dietery
Allowence). Oleh sebab itu permasalahannya bukan lagi bergizi atau tidak, melainkan lebih
dititik beratkan pada kebutuhan gizi yang tepat sasaran untuk konsumen. Terkadang kita
sering diperhadapkan dengan kesulitan dalam memilih susu yang baik dan tepat. Masalah
ini diperumit dengan semakin banyaknya susu formula yang beredar di pasaran. Keadaan
yang seperti ini bisa saja membuat kita justru salah dalam menentukan jenis susu yang
tepat bagi tubuh karena begitu banyaknya pilihan yang cukup membingungkan.
Pemilihan susu yang tepat juga didorong oleh alasan bahwa susu sangat terkait erat dengan
masalah kesehatan. Contohnya, ada anak yang tubuhnya tidak cocok dengan susu tertentu
sehingga dapat menimbulkan penyakit diare. Dan ada pula orang yang ketika minum susu
langsung terkena gejala mual-mual bahkan muntah. Berlatar belakang masalah di atas
maka dirasa perlu untuk mengoptimalkan kegiatan sosialisasi pemilihan jenis susu baik
dari dokter, sales promotion di supermarket, iklan, dan brosur dengan tujuan meningkatkan
pemahaman konsumen dalam memilih jenis susu terbaik bagi dirinya. Berbagai pihak
seperti produsen susu, LSM, hingga pemerintah sangat ditunggu peran aktifnya dalam
mewujudkan solusi ini.
Permasalahan ekonomi, terutama harga produk susu yang relatif mahal telah menjadi hal
yang serius di bangsa ini. Kondisi ini secara langsung telah menurunkan konsumsi susu
perkapita di Indonesia. Untuk mengatasi permasalahan ini, berbagai upaya yang dapat
dilakukan oleh produsen susu adalah dengan tiada henti ber inovasi sekaligus
mengeksplor kekayaan alam Indonesia kemudian mengemasnya menjadi bahan baku
industri susu yang lebih ekonomis. Upaya ini dapat diwujudkan dengan cara mencari bahan
substitusi baru yang lebih murah dan atau mengembangkan teknik produksi yang lebih
hemat.
Selain produsen susu, pemerintah juga harus ikut andil dalam mengatasi permasalahan
mahalnya harga susu. Misalnya dengan memberlakukan kebijakan pemberian subsidi
kepada produsen susu sehingga harganya dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Menurut
hemat penulis, pemberiaan subsidi ini bukan merupakan kebijakan yang salah dalam arti
tidak tepat sasaran tetapi justru sebaliknya. Dengan semakin banyak masyarakat yang rutin
mengkonsumsi susu, maka secara langsung telah meningkatkan kemampuan SDM yang
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 26/27
bersangkutan karena kita tahu bahwa susu telah terbukti mampu meningkatkan produktifitas
seseorang.
Goal akhirnya akan tercipta SDM yang handal sekaligus meningkatnya taraf kesehatan
masyarakat. Dampak lainnya, dengan semakin banyaknya konsumsi susu maka secara
otomatis permintaan susu juga ikut meningkat. Pada akhirnya akan terjadi gairah industri
susu di tanah air yang sampai saat ini masih dinilai lesu. Apabila gairah industri susu telah
menjanjikan dan persaingan antar produsen semakin kompetitif maka harga susu juga
lambat laun menjadi terjangkau. Di saat yang seperti ini subsidi menjadi sesuatu yang tidak
lagi wajib. Jadi kesimpulannya, subsidi yang diberikan hanyalah sebagai penstimulus untuk
menurunkan harga susu yang mahal dan sifat subsidi ini hanya temporer. Dari kebijakan ini
semestinya semua pihak baik itu produsen, masyarakat, dan pemerintah akan diuntungkan.
Jika masalah gizi dan ekonomi telah teratasi, maka konsistensi dalam memproduksi produk
susu yang halal juga patut diperhatikan. Perjuangan ini bukanlah perkara yang mudah
karena melibatkan banyak pihak terkait. Mulai dari produsen, BPOM, LPPOM MUI,
Kementerian Agama, dan lembaga terkait lainnya. Inti kegiatan yang wajib difokuskan dalam
menjaga kehalalan produk susu adalah efektifitas pada tingkat pengawasan mulai dariproses produksi hingga pamasaran. Lembaga pengawas maupun lembaga pemberi
sertifikat harus memiliki kinerja handal yang dibuktikan dengan seberapa seringnya
dilakukan pengawasan dan pengecekan terhadap produk susu yang telah atau belum
mengantongi sertifikat halal. Intensitas pengawasan dan pengecekan yang tinggi akan
membuat peluang terjadinya kesalahan yang dapat menyebabkan keharaman susu menjadi
berkurang. Selain itu, perlu juga sanksi tegas bagi setiap produsen yang melanggar aturan
kehalalan produk susu. Sanksi tegas ini bisa dilakukan dengan sinergi penegak hukum yang
ada misalnya mencabut izin usaha, denda, atau pidana.
Upaya edukasi kepada masyarakat agar lebih selektif dalam mengkonsumsi susu yang
tidak memiliki label halal juga perlu digiatkan. Sebagai seorang blogger kampanye konsumsi
susu halal juga dilakukan melalui blog ini. Kita tahu bahwa media internet sekarang telah
menjadi sarana transfer informasi yang begitu cepat dan luas sehingga dinilai cukup efektif
dalam menginformasikan sekaligus menggugah masyarakat luas untuk senantiasa
mengawasi peredaran susu halal. Selain menjadi objek kebijakan, masyarakat sebagai
7/18/2019 pik1 susu
http://slidepdf.com/reader/full/pik1-susu 27/27
konsumen juga dapat dijadikan mitra kerja sama pemerintah atau lembaga pemberi sertifikat
halal. Kerja sama ini dapat saja berupa pertukaran informasi dimana masyarakat diberikan
ruang aspirasi untuk melapor apabila ada produk susu yang dinilai meragukan
kehalalannya. Oleh sebab itu, saat ini pemerintah atau LPPOM MUI dapat memikirkan cara
untuk menciptakan ruang aspirasi yang efektif dan efisien.
Menjaga produk susu yang halal harus menuntut keseriusan berbagai pihak yang ada baik
itu pemerintah, produsen, dan masyarakat. Melalui usaha dan kerja keras tersebut sangat
dimungkinkan produk susu tanah air akan selalu halal.
http://radiobiomedik.blogspot.com/2012/06/menyoal-aspek-gizi-ekonomi-dan-agama.html