PHP SEBAGAI CLIENT-SERVER SIDE PROGRAMMING …ilmuti.org/wp-content/uploads/2019/03/widiyasapitri_PHP_sebagai...Kita bisa menggunakan PHP untuk pemrosesan form, mengakses database,

Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2019 ilmuti.org

Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial

(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap

dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

PHP SEBAGAI CLIENT-SERVER SIDE PROGRAMMING

LANGUAGE

Widiya Sapitri

[email protected]

Abstrak

Ketika ingin mempelajari sebuah bahasa pemrograman baru, salah satu pertimbangan

adalah seberapa populer bahasa tersebut. Apakah sudah terlalu „tua‟ sehingga sudah

mulai ditinggalkan, atau terlalu baru dan belum jelas masa depannya Berbeda dengan

HTML, CSS dan JavaScript yang „memonopoli‟ bidangnya masing-masing, PHP

memiliki banyak pesaing. Untuk merancang tampilan web, kita harus menggunakan

HTML dan CSS, belum ada bahasa pemrograman lain yang bisa menggantikan

keduanya. Tetapi kita bisa menggunakan bahasa pemrograman ASP atau Python untuk

menggantikan PHP. Saat ini, bahasa pemrograman web berbasis server (server side

programming language), terdiri dari beberapa pilihan: PHP, ASP.NET, JAVA,

ColdFusion, Ruby, Perl, Python, dll.

Kata Kunci:

Bahasa Pemograman, PHP, Client-Server Side Programming Languange.





Pendahuluan

Kita akan mulai membahas pengertian PHP, memahami maksud dari PHP

sebagai server side programming language, dan melihat bagaimana PHP bekerja. Dalam

pengertian paling sederhana, PHP adalah bahasa pemrograman web yang digunakan

untuk men-generate atau menghasilkan kode HTML.

Sebenarnya PHP dapat melakukan lebih dari sekedar menghasilkan kode

HTML. Kita bisa menggunakan PHP untuk pemrosesan form, mengakses database,

management session dan cookie, membaca file teks, menangani file upload, membuat

file pdf, membuat file excel, dan masih banyak lagi. Ini karena PHP adalah sebuah

bahasa pemrograman web server side (server side programming language).

Apa itu server side programming language? Saya akan membahasnya dengan

detail sesaat lagi. Singkatnya, server side programming language adalah bahasa

pemrograman web yang berjalan di server, bukan di web browser seperti HTML, CSS

maupun JavaScript.

Kembali ke pengertian PHP, saya belum menyinggung tentang kepanjangan

PHP. PHP merupakan singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor. Singkatan ini

disebut singkatan rekursif, yakni permainan kata dimana kepanjangannya juga terdiri

dari singkatan PHP itu sendiri, yakni PHP: Hypertext Preprocessor.

Hypertext Preprocessor bisa diterjemahkan sebagai „pemroses hypertext‟, atau

„pemroses HTML‟. Jadi tidak jauh berbeda dengan pengertian awal kita bahwa PHP

adalah bahasa pemrograman web yang digunakan untuk men-generate atau

menghasilkan kode HTML.

Saya ingin mengutip pengertian PHP dari dari wikipedia¹ “PHP adalah bahasa

pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web, dan juga bisa

digunakan sebagai bahasa pemrograman umum.” Dari pengertian ini, ternyata PHP juga

bisa digunakan membuat aplikasi selain web (generalpurpose programming language).

Dan memang benar, terdapat modul seperti PHP-GTK untuk membuat aplikasi desktop

dari bahasa PHP.

Saat ini PHP dikembangkan secara kolaborasi oleh berbagai programmer di

seluruh dunia yang tergabung ke dalam The PHP Group. PHP bersifat open source dan

bisa di download dari situs resminya: php.net³.





Pembahasan

Dalam pengertian paling sederhana, PHP adalah bahasa pemrograman web yang

digunakan untuk men-generate atau menghasilkan kode HTML. Sebagai contoh,

misalkan saya ingin membuat sebuah halaman web yang menampilkan kalimat “Nama

Mahasiswa” sebanyak 10 kali. Dengan HTML, saya bisa menggunakan kode berikut:





Menggunakan PHP, tampilan diatas bisa dihasilkan dengan kode berikut:

Baris program antara <?php dan ?> adalah kode PHP. Yang ketika dijalankan, hasilnya

sama persis dengan kode HTML sebelumnya.

Jika dibagi menurut tempat dimana kode program diproses, bahasa

pemrograman web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yakni: client side programming

language dan server side programming language.

a. Client-side Programming Language





Client side programming language (bahasa pemrograman berbasis client)

adalah jenis bahasa pemrograman yang berjalan dan di proses di sisi

client. Ketika berbicara tentang pemrograman web, client mengacu

kepada pengunjung website, atau lebih spesifik lagi kepada web browser

yang digunakan pengunjung ketika mengakses sebuah website. HTML

dan CSS merupakan contoh dari bahasa pemrograman client side

(walaupun menyebut keduanya sebagai „bahasa pemrograman‟

sebenarnya kurang tepat). Ketika kita membuka website yang berisi kode

HTML dan CSS, kode tersebut diproses di komputer pengunjung (oleh

web browser-nya). JavaScript adalah contoh lain dari bahasa

pemrograman client side. Seluruh kode JavaScript yang terdapat pada

sebuah website, diproses di dalam web browser pengunjung, yakni disisi

clien

b. Server-side Programming Language

Di lain pihak, server side programming language (bahasa pemrograman

berbasis server) adalah kelompok bahasa pemrograman yang prosesnya

di lakukan di dalam server, bukan di komputer pengunjung.

Karena termasuk bahasa pemrograman berbasis server, kita harus

menjalankan kode-kode PHP dari sebuah server. Dengan kata lain, kode

PHP tidak bisa dijalankan tanpa server.

“Mengenal Istilah Client – Server”

Dalam dunia komputer, server adalah sebuah software dan/atau hardware yang

berfungsi memproses „sesuatu‟, untuk dikembalikan hasilnya kepada client. Oleh karena

itulah terdapat istilah client–server. Analoginya bisa disamakan dengan memesan

makanan di restoran. Dapur tempat masakan disiapkan adalah server. Kita sebagai

customer adalah client. Setiap kali ada permintaan makanan dari kita (client), pramusaji

akan meneruskannya ke dapur (server). Tergantung banyaknya permintaan, koki di

dapur perlu beberapa saat untuk membuat masakan. Setelah selesai, pramusaji akan

mengantar pesanan dari dapur (server) kembali ke kita (client).

Restoran juga memiliki keterbatasan seberapa banyak masakan yang bisa

dilayani dalam satu waktu. Jika pesanan datang dalam jumlah banyak dan pada waktu

yang bersamaan, koki di dapur bisa kewalahan, dan kita pun terpaksa menunggu lebih

lama hingga makanan datang. Hal ini bisa diatasi dengan menambah koki atau

memperbesar dapur (upgrade server).

Server tersedia dalam berbagai fungsi, tergantung layanan yang disediakan.

Beberapa contohnya adalah:

• File Server: menyimpan dan berbagi pakai file (sharing).





• Database Server: menyimpan dan menampilkan data.

• Email Server: menyimpan dan mengatur lalu lintas email.

• Web Server: memproses dan menangani permintaan halaman web.

Secara fisik, server ini hanyalah komputer biasa dengan komponen „spesial‟, misalnya

menggunakan processor khusus server hingga 8 atau 16 core, memory RAM hingga

16GB atau 32GB, dan harddisk hingga puluhan TeraByte (tergantung kebutuhan).

Untuk mengubah sebuah komputer menjadi server, kita tinggal menginstall

aplikasi khusus server. Sebagai contoh, untuk database server tersedia aplikasi MySQL,

MariaDB, MS SQL, Oracle, dll. Untuk web server, tersedia aplikasi Apache, Nginx, IIS,

LiteSpeed Web Server, dll. Web server inilah yang diperlukan untuk menjalankan kode

program PHP.





Penutup

PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk

pengembangan web, dan juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum.”

Dari pengertian ini, ternyata PHP juga bisa digunakan membuat aplikasi selain web

(generalpurpose programming language). Dan memang benar, terdapat modul seperti

PHP-GTK untuk membuat aplikasi desktop dari bahasa PHP.

PHP merupakan singkatan rekursif dari PHP : Hypertext Preprocessor adalah

suatu bahasa pemrograman yang termasuk kategori server side programming. Client-

side Scripting adalah bahasa pemrograman web yang pengolahan datanya dilakukan

oleh komputer pengguna/pengunjung. Jadi, ketika seseorang berkunjung ke sebuah web,

komputernya akan mendownload data/script yang bersifat client-side di web tersebut.

Client-side script mempengaruhi berat-tidaknya loading sebuah website yang

tergantung pada kecepatan loading & spesifikasi komputer serta koneksi internet

penggunanya. Client-side script meliputi kode-kode yang ditampilkan ketika anda

mengklik kanan pada sebuah halaman web dan melihat sumber halaman (View Page

Source). Contoh dari Client-side Script adalah HTML, CSS, JavaScript dan XML.

Sedangkan, Server-side Scripting adalah bahasa pemrograman web yang

pengolahan datanya dilakukan oleh komputer server/penyedia. Jadi, setiap kali sebuah

web dikunjungi, server akan mengirimkan data-data yang diminta dari database yang

kemudian akan ditampilkan di web. Server-side Script biasanya hanya ada pada web

dinamis saja.

Server-side Script memengaruhi berat-tidaknya loading sebuah website

bergantung pada kecepatan & spesifikasi komputer server. Kode-kode Server-side tidak

bisa kita lihat karena sifatnya yang rahasia untuk Client. Contoh dari Server-side Script

adalah PHP, ASP, ASP.Net, dan masih banyak lagi.

Dalam dunia komputer, server adalah sebuah software dan/atau hardware yang

berfungsi memproses „sesuatu‟, untuk dikembalikan hasilnya kepada client. Oleh karena

itulah terdapat istilah client–server. Analoginya bisa disamakan dengan memesan

makanan di restoran. Dapur tempat masakan disiapkan adalah server. Kita sebagai

customer adalah client. Setiap kali ada permintaan makanan dari kita (client), pramusaji

akan meneruskannya ke dapur (server). Tergantung banyaknya permintaan, koki di

dapur perlu beberapa saat untuk membuat masakan. Setelah selesai, pramusaji akan

mengantar pesanan dari dapur (server) kembali ke kita (client).

Cukup sekian informasi yang saya sampaikan kurang lebihnya bisa kalian

tambahkan dikolom komentar ya ;)....

http://syakirurohman.blogspot.com/search/label/css

http://syakirurohman.blogspot.com/2013/10/mengenal-pengertian-perbedaan-web-dinamis-web-statis.html

http://syakirurohman.blogspot.com/2013/10/mengenal-pengertian-perbedaan-web-dinamis-web-statis.html





Referensi

E-Book PHP Undercover , DuniaIlkom, Andre Prtama

Pengalaman Pribadi Mempelajari PHP dasar

Wikipedia, Pengertian PHP,SEJARAH

blog.unnes.ac.id/kangwahyoe/2016/03/14/tentang-client-side-dan-server-

side-programming/

devaradise.com/id/2013/10/mengenal-pengertian-perbedaan-server-

client-side-scripting.html

Biografi Assalamualaikum wr.wb.

Nama Saya Widiya Sapitri saat ini saya sedang menempuh pendidikan di salah

satu perguruan tinggi swasta di kota Tangerang, saya mengambil jurusan Sistem

Informasi dengan konsentrasi Sistem Informasi Manajemen. saya sedang menperdalami

pembelajaran bahasa pemograman PHP dan Java Scrip. sekian informasi dari saya

kalian juga bisa kontak saya di beberapa akun media social saya:

IG: @widya_savitri

FB: widiya savitri

email: [email protected]

Documents

PHP SEBAGAI CLIENT-SERVER SIDE PROGRAMMING …ilmuti.org/wp-content/uploads/2019/03/widiyasapitri_PHP_sebagai...Kita bisa menggunakan PHP untuk pemrosesan form, mengakses database,