Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
NEIGHBORHOOD UPGRADING AND SHELTER PROJECT PHASE-2
Petunjuk TeknisPersiapan Pelaksanaandan Kelembagaan Masyarakat
NUSP-2NeighborhoodUpgrading andShelter Project
Status : Februari 2016
Petunjuk TeknisPersiapan Pelaksanaan dan Kelembagaan Masyarakat
NEIGHBORHOOD UPGRADING AND SHELTER PROJECT PHASE-2
NUSP-2NeighborhoodUpgrading andShelter Project
i
Kata Pengantar
Kegiatan NUSP-2 merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mewujudkan
lingkungan permukiman layak huni dan berkelanjutan melalui kemitraan antara
Pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat dan swasta dengan pendekatan berbasis
masyarakat untuk mewujudkan pencapaian kota tanpa permukiman kumuh pada tahun
2020, sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2015 - 2019. Perlu diupayakan penanganan
yang lebih mendasar pada pokok permasalahan timbulnya kekumuhan khususnya di
kawasan perkotaan. Penanganan harus dilakukan secara berkelanjutan, dan pada akhirnya
dapat mewujudkan lingkungan yang layak huni, sehat, aman, serasi, dan teratur.
Konsep kegiatan NUSP-2 adalah pelibatan masyarakat yang seluas-luasnya dalam
setiap tahap pembangunan. Oleh karena itu masyarakat diharuskan untuk memiliki sebuah
organisasi atau lembaga yang dapat menjalankan kegiatan NUSP-2. Untuk mendukung
kegiatan tersebut disusunlah buku petunjuk teknis Persiapan Pelaksanaan dan
Kelembagaan Masyarakat yang didalamnya menjelaskan mekanisme dan peranan setiap
individu didalam sebuah organisasi yang nantinya akan menjadi pelaksana kegiatan NUSP-2.
Besar harapan kami buku petunjuk teknis ini dapat bermanfaat baik bagi
masyarakat sehingga kelembagaan yang dibentuk masyarakat mampu menjalankan
kegiatan tersebut.
Jakarta, Februari 2016
Direktur Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ...................................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................... iv
DAFTAR SINGKATAN.............................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN .................................... ............................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... ............1
1.2 Tujuan .............................................................................................................................1
1.3 Sasaran ..........................................................................................................................2
1.4 Ruang Lingkup ................................................................................................... ............2
1.5 Manfaat .......................................................................................... ............. .................2
BAB II PERSIAPAN PELAKSANAAN NUSP-2 TINGKAT KELURAHAN .................................... 4
2.1 Sosialisasi Program NUSP-2 ........................................................................... ............ 5
2.2 Identifikasi dan Penilaian kelembagaan masyarakat …......................................... ...... 5
2.3 Rembug Khusus Perempuan I .................................................. ........................ .......... 5
2.4 Musyawarah Kelurahan I ............................................................................................ . 7
2.5 Pelatihan dan Penguatan Kapasitas BKM ...................................................................... 7
BAB III ORGANISASI PELAKSANA DI TINGKAT KELURAHAN .................................... ......... 9
3.1 Organisasi Pelaksana di Tingkat Kelurahan dan Masyarakat ................................ ..... 9
3.2 Pemerintah Kelurahan ......................................................................................... ....... 10
3.3 Badan Keswadayaan Masyarakat/Lembaga Keswadayaan Masyarakat
(BKM/LKM) ................................................................................................................. 11
3.4 Kesekretariat BKM ............................................................................................... ....... 12
3.5 Unit Pengelola Keuangan (UPK) ........................................................................... ....... 13
3.6 Unit Pengelola Sosial (UPS) ......................................................................................... 13
iii
3.7 Unit Pengelola Lingkungan (UPL) ................................................................................ 14
3.8 Tim Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP) ............................................................ ......... 15
3.9 Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)............................................................... ........ 16
3.10 Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP)................................. ..................... ....... 17
iv
Daftar Gambar
Gambar 1. Tahap Persiapan Pelaksanaan ................................................................... 4 Gambar 2. Struktur Organisasi Penanganan Kumuh Tingkat Kelurahan ....................... 9
Daftar Tabel
Tabel 1 Manfaat Juknis ............................................................................................. 2
Tabel 2 Peran Pelaku Dalam pelaksanaan Persiapan NUSP-2........................................ 17
Daftar Lampiran
Form 1.1 Undangan Acara Sosialisasi Program NUSP-2
Form 1.2 Berita Acara Sosialisasi Program
Form 1.3 Daftar Hadir Peserta Sosialisasi Program NUSP-2
Form 2.1 Surat Undangan Rembug Khusus Perempuan I
Form 2.2 Berita Acara Hasil Rembug Khusus Perempuan I
Form 2.3 Daftar Hadir Peserta Rembug Khusus Perempuan I
Form 3.1 Undangan Acara Musyawarah Kelurahan I Program NUSP-2
Form 3.2 Musyawarah Kelurahan I
Form 3.3 Daftar Hadir Peserta Musyawarah Kelurahan I
Form 3.4 Surat Pernyataan Minat dan Kesiapan Masyarakat
v
Daftar Singkatan
ADB : Asian Development Bank
AMDAL : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
BAPPENAS : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
BKM : Badan Keswadayaan Masyarakat
BKSN : Badan Kesejahteraan Sosial Nasional
BPK : Badan Pertanahan Kota/Kabupaten
BPN : Badan Pertanahan Nasional
BPS : Biro Pusat Statistik
BRI : Bank Rakyat Indonesia
CA : Community Advisors
CAP : Community Action Plan
CIO : Community Implementing Organization
DAK : Dana Alokasi Khusus
DAU : Dana Alokasi Umum
DED : Detailed Engineering Design
DIPA : Daftar Isian Pengalokasian Anggaran
Ditjen CK : Direktorat Jenderal Cipta Karya
EA : Executing Agency/Badan Pelaksana
IA : Implementation Agencies
IPSA : Initial Poverty and Social Assessment
KIP : Kampung Improvement Project
KMK : Keputusan Menteri Keuangan
KMP : Konsultan Manajemen Pusat
KSM : Kelompok Swadaya Masyarakat
KPP : Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara
LARAP : Land Acquisition and Resettlement Plan
LCO : Local Coordinating Office/Kantor Koordinasi Daerah
LIDAP : Local Institutional Development Action Plan
LISIBA : Lingkungan Siap Bangun
LKL/LFI : Lembaga Keuangan Lokal
LKP/CFI : Lembaga Keuangan Pusat
LKM : Lembaga Keswadayaan Masyarakat
LPM : Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
vi
LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat
MBR : Masyarakat Berpendapatan Rendah
Musbangkel : Musyawarah Pembangunan Kelurahan
NMC : National Management Consultant
NUAP : Neighborhood Upgrading Action Plan
NUSP-2 : Neighborhood Upgrading and Shelter Project Phase-2
P2KP : Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan
PAD : Pendapatan Asli Daerah
PC : Procurement Consultant/Konsultan Pengadaan
PDPP : Program Dasar Pembangunan Partisipatif
PJM : Program Jangka Menengah
PKL : Pusat Kegiatan Lokal
PKN : Pusat Kegiatan Nasional
PKW : Pusat Kegiatan Wilayah
PPME : Project Performance Monitoring and Evaluation
PROPEDA : Program Pembangunan Daerah
PROPENAS : Program Pembangunan Nasional
RAKORBANG : Rapat Koordinasi Pembangunan
Renstrada : Rencana Strategi Daerah
RMC : Regional Management Consultant
RKM : Rencana Kerja Masyarakat
RPT : Regional Procurement Technician (PC Regional)
SLA : Sub-Loan Agreement
TA : Technical Assistance/Bantuan Teknis
TPM : Tenaga Penggerak Masyarakat/Kader Komunitas
UPS : Unit Pengelola Sosial
UPL : Unit Pengelola Lingkungan
UPK : Unit Pengelola Keuangan
PENDAHULUAN
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengacu pada Pasal 28 H Ayat 1 UUD 1945 menyebutkan bahwa setiap warga negara
berhak untuk tinggal di sebuah hunian dengan lingkungan yang layak merupakan hak
dasar yang harus dijamin pemenuhannya oleh pemerintah sebagai penyelenggara
negara. Oleh karena itu pemerintah berkewajiban mengatur hunian yang layak dan
tertata untuk menunjang kesejahteraan hidup setiap warga negaranya.
Melalui kegiatan NUSP-2, pemerintah berupaya mewujudkan target 0% permukiman
kumuh melalui konsep kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak antara lain
pemerintah daerah, pihak swasta dan masyarakat. Dengan melibatkan berbagai pihak
secara kolaboratif dalam penyelenggaraan pelayanan infrastruktur permukiman di
perkotaan, khususnya pemerintah daerah dan masyarakat, sejak tahap perencanaan,
pelaksanaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan pengembangan juga memberikan
berbagai dampak positif, antara lain: (i) Meningkatkan komitmen pemerintah daerah
untuk terus membangun kolaborasi dalam kerangka percepatan penanganan
permukiman kumuh perkotaan; (ii) Meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap
program serta hasil pembangunan sarana dan prasarana karena masyarakat turut
berpartisipasi di dalamnya; (iii) Meningkatkan tanggung jawab masyarakat untuk
memanfaatkan dan memelihara hasil pembangunan yang telah dilaksanakan bersama,
sehingga dapat terjamin keberlanjutannya; (iv) Pelaksanaan pembangunan tepat
sasaran serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat; dan (v) Meningkatnya
kepercayaan masyarakat dan swasta terhadap pemerintah.
1.2 Tujuan Adapun tujuan dari penyusunan petunjuk teknis persiapan pelaksanaan dan
kelembagaan masyarakat yaitu:
a. Mengorganisasikan kelembagaan masyarakat untuk terlibat dalam mempercepat
penanganan permukiman kumuh;
b. Meningkatkan peran pemerintah daerah dan masyarakat dalam kelembagaan
masyarakat untuk mempercepat penanganan kumuh;
c. Mendorong partisipasi masyarakat untuk terlibat aktif dalam rangkaian
pelaksanaan kegiatan.
2
1.3 Sasaran a. Terlaksananya kegiatan pengorganisasian kelembagaan masyarakat dalam
penanganan permukiman kumuh perkotaan;
b. Meningkatnya peran pemerintah daerah dan masyarakat dalam pelaksanaan
penanganan permukiman kumuh perkotaan;
c. Terwujudnya keberlanjutan melalui pelibatan aktif masyarakat pada setiap tahap
pembangunan.
1.4 Ruang Lingkup
a. Peran dan fungsi organisasi pelaksana penanganan lingkungan permukiman kumuh
di tingkat kelurahan dan masyarakat;
b. Tahapan kegiatan pengorganisasian masyarakat dalam penanganan lingkungan
permukiman kumuh di tingkat kelurahan dan masyarakat.
1.5 Manfaat Petunjuk teknis persiapan pelaksanaan dan kelembagaan masyarakat memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya kepada pelaku-pelaku NUSP-2, yaitu sebagai berikut:
Tabel 1 : Manfaat Juknis
No. Lembaga Manfaat Juknis
1 BKM/LKM 1. Mampu menjadi wadah partisipasi dan artikulasi
kepentingan masyarakat dalam pelaksanaan NUSP-2 di
tingkat kelurahan lokasi NUSP-2;
2. Sebagai acuan melakukan tugas dan fungsi kelembagaan
masyarakat dalam pelaksanaan NUSP-2 di tingkat
kelurahan;
3. Mampu melakukan koordinasi dan konsolidasi pela ksanaan
NUSP-2 di tingkat kelurahan;
4. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalam
pelaksanaan program NUSP-2 di tingkat kelurahan.
2 Community
Advior (CA)
1. Sebagai panduan untuk melakukan pendampingan
penguatan peran dan fungsi BKM/LKM dalam pelaksanaan
NUSP-2;
2. Sebagai panduan dalam pendampingan dan penguatan
kapasitas BKM/LKM, khususnya terkait perencanaan,
pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi pelaksanaan
NUSP-2 di tingkat kelurahan;
3. Sebagai acuan dalam pendampingan penyusunan NUAP,
3
RKM, pelaksanaan infrastruktur serta pertanggungjawaban
secara transparan dan akuntabel.
3 Konsultan
manajemen
proyek (NMC dan
RMC),
1. Sebagai panduan dalam pel atihan dan penguatan kapasitas
pendamping masyarakat (CA), BKM/LKM, dan KSM/TIPP
dalam pelaksanaan NUSP-2 di tingkat kelurahan;
2. Panduan kerja dalam pengendalian dan monitoring
penguatan kapasitas kelembagaan masyarakat di tingkat
kelurahan (BKM/LKM) dan Kelompok Masyarakat (KSM);
3. Memantau dan mengevaluasi kinerja BKM/LKM sebagai
pelaksanaan program NUSP-2 di tingkat kelurahan.
4 Pemerintah
kelurahan lokasi
sasaran NUSP-2;
1. Acuan kerja dalam menfasil itasi perlaksanaan musyawarah
kelurahan;
2. Acuan pengorganisasian masyarakat dalam pelaksanaan
program NUSP-2 di tingkat kelurahan dan masyarakat;
3. Acuan menyusun kebijakan pengintegrasian program
penanganan permukiman kumuh di tingkat kelurahan;
4. Acuan mengorganisir masyarakat dalam kegiatan
pemanfaatan dan pemeliharaan keberlanjutan
infrastruktur.
5 PMU dan LCO 1. Acuan pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaa n
program NUSP-2 di tingkat kelurahan;
2. Acuan dalam melakukan penilaian kinerja BKM/LKM
terhadap pelaksanaan program NUSP-2 di tingkat
kelurahan;
3. Sebagai bahan masukan mengembangkan kebijakan
pelaksanaan NUSP-2 khususnya terkait dengan dan fungsi
BKM/LKM sebagai pelaksana program di tingkat kelurahan;
4. Sebagai acuan dalam melakukan dan monitoting
pelaksanaan kegiatan program di tingkat masyarakat.
PERSIAPANPELAKSANAAN NUSP-2 TINGKAT KELURAHAN
2
4
BAB II
PERSIAPAN PELAKSANAAN NUSP-2 TINGKAT KELURAHAN Dalam tahapan persiapan pelaksanaan program NUSP-2 terdapat beberapa kegiatan yang
dilakukan, yaitu:
a. Sosialisasi program;
b. Identifikasi dan penilaian terhadap kelembagaan masyasrakat;
c. Rembug Khusus Perempuan I;
d. Musyawarah Kelurahan I;
e. Pelatihan dan Penguatan Kapasitas BKM.
Gambar 1
Tahap Persiapan Pelaksanaan
I D EN T I F I K A SI K EL EMB A G A A N
D A N O R I EN T A SI
L O K A SI
MU SYA W A R A H K EL U R A H A N
- I
R EMB U G K H U SU S
PER EMPU A N - I
PEL A T I H A N B K M
T A H A P - I
R EVI EW N U A P &
PR O G R A M T A H U N A N
2
3
4
5
SO SI A L I SA SI N U SP-2
T K . K EL U R A H A N
1
5
2.1 Sosialisasi Program Kegiatan sosialisasi di Kelurahan dilakukan oleh Pemerintah Kelurahan dan Koordinator
Kota, dibantu Pendamping Masyarakat atau Community Advisors (CA) pelaksanaan
kegiatan NUSP-2 tingkat Kelurahan. Secara rinci tujuan sosialisasi program adalah agar:
a. Masyarakat sadar akan permasalahan permukiman kumuh di wilayahnya;
b. Masyarakat paham tentang potensi dan sumberdaya yang dapat digunakan untuk
mengatasinya;
c. Masyarakat paham tentang konsep dasar dan langkah-langkah kegiatan
penanganan kumuhmelalui program NUSP-2;
d. Masyarakat paham tentang arti penting keberadaan organisasi keswadayaan
masyarakat sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam menangani lingkungan
permukiman kumuh di wilayahnya;
e. Masyarakat sadar tentang pentingnya keterlibatan perempuan didalam
kepengurusan dan keanggotaan organisasi masyarakat;
f. Masyarakat sepakat dan memiliki komitmen untuk mematuhi dan melaksanakan
seluruh tahapan kegiatan NUSP-2.
(Dokumentasi kegiatan menggunakan Form - 1.1, Form - 1.2, dan Form - 1.3 terlampir)
2.2 Identifikasi dan Penilaian Kelembagaan Masyarakat Identifikasi dan penilaian keberadaan kelembagaan masyarakat yang mengakar dan
diakui oleh masyarakat, difokuskan pada prinsip dasar, substansi serta peran dan
fungsi lembaga keswadayaan masyarakat yang mampu menjadi representasi
masyarakat setempat didalam penanganan lingkungan permukiman kumuh melalui
NUSP-2.
Kegiatan ini dilakukan oleh Pendamping Masyarakat dengan tujuan agar diperoleh
data dan informasi tentang:
a. Keberadaan dan status lembaga keswadayaan masyarakat yang ada ditingkat
kelurahan;
b. Struktur organisasi, jumlah pengurus dan anggota, serta aktivitas atau kegiatan
lembaga keswadayaan masyarakat di kelurahan;
c. Potensi dan kekurangan serta peluang yang dimiliki lembaga keswadayaan
masyarakat untuk penguatan lebih lanjut.
6
2.3 Rembug Khusus Perempuan I Fasilitasi rembug warga khusus kelompok perempuan ditujukan untuk menggal i lebih
lanjut tentang pendapat dan harapan mereka terhadap upaya penanganan lingkungan
permukiman kumuh yang ada di lingkungannya. Rembug khusus perempuan terkait
dengan keberadaan organisasi keswadayaan masyarakat dimaksudkan untuk
mendorong partisipasi dan keterwakilan mereka, baik sebagai pengurus maupun
sebagai anggota, agar aspirasi dan keinginan kelompok perempuan dapat disalurkan
dan diakomodir dalam kelembagaan masyarakat tersebut.
Penyertaan warga perempuan dalam kegiatan NUSP-2 bukan semata-mata ditujukan
untuk mengatasi persoalan gender saja. Potensi kaum perempuan mempunyai banyak
kelebihan, seperti: ketersediaan waktu yang cukup, kepedulian terhadap l ingkungan
sekitar dan masih banyak potensi unggulan lainnya. Dengan demikian akan sangat
positif bila partisipasi perempuan dalam penanganan lingkungan permukian kumuh
dapat ditingkatkan. Untuk itu, upaya lebih banyak memberi kesempatan pada
kelompok perempuan untuk terlibat pada pelaksanaan NUSP-2, akan menjadi faktor
pendorong keberhasilan pelaksanaan program. Hasil yang diharapkan dari Rembug
Khusus Perempuan I adalah:
a. Warga perempuan sadar akan potensi yang dimiliki untuk berperan aktif dalam
penanganan masalah kumuh di lingkungannya;
b. Terjaringnya masukan dan pandangan warga perempuan tentang akar masalah
terjadinya kekumuhan dilingkungannya;
c. Warga perempuan termotivasi untuk terlibat secara aktif dalam upaya penanganan
lingkungan permukiman kumuh yang ada dilingkungan sekitarnya;
d. Warga perempuan termotivasi untuk ikut terlibat secara aktif sebagai pengurus
kelembagaan masyarakat (BKM/LKM);
e. Memilih nama-nama personil perempuan (minimal 30%) yang akan diusulkan
menjadi pengurus BKM/LKM.
f. Penetapan wakil warga perempuan yang akan diusulkan sebagai pengurus dan
anggota BKM/LKM.
(Dokumentasi kegiatan menggunakan Form - 2.1, Form - 2.2, Form - 2.3
terlampir)
7
2.4 Musyawarah Kelurahan I Musyawarah Kelurahan I merupakan forum pertemuan warga masyarakat tingkat
Kelurahan untuk membahas hasil identifikasi dan penilaian kapasitas kelembagaan
masyarakat serta hasil rembug khusus perempuan yang telah dilaksanakan oleh Tim
CA.
Musyawarah Kelurahan I difasilitasi oleh Pemerintahan Kelurahan dan BKM didukung
Koordinator Kota dan Tim CA yang terdiri dari perwakilan RT, RW, kelompok swadaya
masyarakat, warga miskin dan perempuan.
Musyawarah Kelurahan I dipimpin oleh Kepala Kelurahan dengan agenda:
a. Menetapkan BKM/LKM sebagai lembaga pelaksana kegiatan NUSP-2 di tingkat
Kelurahan, apabila belum ada BKM maka harus membentuk BKM/LKM baru sebagai
pelaksana NUSP-2:
b. Memilih dan menetapkan wakil perempuan dalam kepengurusan BKM terpilih
(minimal 20% pengurus BKM adalah perempuan), untuk kelurahan yang belum
memiliki BKM.
c. Menyusun surat pernyataan minat dan kesanggupan warga masyarakat;
d. Membentuk dan memilih anggota Tim Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP);
e. Menyusun rencana dan jadwal pelaksanaan tahapan kegiatan NUSP-2, baik untuk
tingkat kelurahan maupun untuk tingkat lingkungan/masyarakat.
(Dokumentasi kegiatan menggunakan Form - 3.1, Form - 3.2, Form - 3.3 dan Form - 3.4
terlampir)
2.5 Pelatihan dan Penguatan Kapasitas BKM Kegiatan pelatihan atau penguatan kapasitas BKM dimaksudkan agar pengurus BKM
memiliki pengetahuan dan kemampuan serta keterampilan untuk melaksanakan
tahapan kegiatan NUSP-2.
Materi pelatihan/pembekalan kepada BKM difokuskan pada penjelasan tentang:
a. Tujuan, peran, fungsi dan tanggungjawab BKM dalam pelaksanaan kegiatan NUSP -
2;
b. Peran dan partisipasi kelompok perempuan dan warga miskin dalam kegiatan
NUSP-2;
c. Strategi, pendekatan dan tahapan pelaksanaan program NUSP-2;
8
d. Proses perencanaan kegiatan peningkatan kualitas pada kawasan dan lingkungan
permukiman kumuh melalui NUSP-2; dan
e. Syarat dan ketentuan pelaksanaan kegiatan NUSP-2;
f. Peran dan fungsi BKM pasca program NUSP-2.
ORGANISASI PELAKSANA DI TINGKAT KELURAHAN
3
9
BAB III
ORGANISASI PELAKSANA DI TINGKAT KELURAHAN
3.1 Organisasi Pelaksana di Tingkat Kelurahan dan Masyarakat
Dalam penyelenggaraan program penanganan permukiman kumuh, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR, cq. Direktorat Jenderal Cipta Karya
pada tingkat kelurahan dan tingkat masyarakat melalui NUSP-2, terdapat beberapa
lembaga utama pelaksanaan program, yaitu:
a. Lurah/dan perangkatnya;
b. BKM/LKM;
c. TIPP (Tim Inti Perencanaan Partisipatif);
d. KSM;
e. KPP (Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara);
Berikut ini merupakan struktur organisasi pelaksana penanganan kumuh di
tingkat kelurahan:
LURAH/
KEPALA DESA TIPP
KPPKader
MasyarakatKSM
UPKUPL UPS
Sekretariat
BKM/LKM
BKM/LKM
Gambar 2
Struktur Organisasi Pelaksana Penanganan Kumuh Tingkat Kelurahan
10
3.2 Pemerintah Kelurahan Pengelolaan pelaksanaan penanganan permukiman kumuh di tingkat kelurahan
melibatkan lurah dan pemerintah kelurahan selaku penganggungjawab administrasi
pemerintahan di tingkat kelurahan. Lurah beserta aparat pemerintah kelurahan
memiliki peran dan fungsi untuk memberikan dukungan legalitas dan jaminan
kelancaran penyelenggaraan kegiatan di tingkat kelurahan dengan tugas sebagai
berikut:
a. Mengoordinasikan penyelenggaraan program dan sosialisasi kegiatan di tingkat
kelurahan sampai dengan tingkat RW/RT;
b. Memastikan kesiapan masyarakat terhadap pelaksanaan program yang dibuktikan
dengan penyampaian surat pernyataan minat untuk melaksanakan program NUSP-
2;
c. Memfasilitasi kegiatan pengorganisasian masyarakat dan pemberdayaan
masyarakat di tingkat kelurahan dan di tingkat RW/RT;
d. Memastikan keterlibatan kaum perempuan dan penduduk miskin dalam setiap
tahapan kegiatan;
e. Memfasilitasi proses pembentukan dan/atau penguatan kapasitas le mbaga
keswadayaan masyarakat setempat melalui forum musyawarah warga di tingkat
kelurahan;
f. Mendorong peran serta seluruh warga masyarakat dan membantu fasilitasi proses
perencanaan secara partisipatif;
g. Mensinergikan kegiatan pembangunan yang ada di wilayahnya dalam rangka
peningkatan efektifitas kegiatan serta meminimalkan resiko dan dampak negatif
yang mungkin timbul;
h. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan proyek yang
dilaksanakan oleh masyarakat;
i. Menfasilitasi proses serah terima infrastruktur yang telah dibangun oleh
masyarakat dan meneruskan pengelolaannya kepada masyarakat melalui KPP;
j. Membina pemanfaatan dan pemeliharaan infrastruktur oleh masyarakat serta turut
menjaga keberlanjutannya.
11
3.3 Badan Keswadayaan Masyarakat/Lembaga Keswadayaan Masyarakat
(BKM/LKM) BKM/LKM merupakan organisasi keswadayaan yang dipilih dan dibentuk dari dan oleh
masyarakat untuk melaksanaan kegiatan di tingkat kelurahan dengan jumlah pimpinan
kolektif minimal 20% adalah perempuan dan jumlah anggotanya sekurang-kurangnya
40% adalah perempuan.
Dalam pelaksanaan NUSP-2 harus menggunakan lembaga swadaya masyarakat yang
sudah ada di tingkat kelurahan seperti BKM/LKM, atau membentuk lembaga swadaya
masyarakat yang baru sebagai CIO. Peran dan tanggung jawab BKM/LKM dalam
pelaksanaan NUSP-2 adalah:
a. Melakukan sosialisasi dan menyebarluasan informasi program NUSP-2 secara terus
menerus di tingkat masyarakat;
b. Mengidentifikasi permasalahan prasarana dan sarana lingkungan permukiman
termasuk faktor penyebab kekumuhan di tingkat kelurahan;
c. Menyelenggarakan musyawarah warga tingkat kelurahan dan rembug khusus
perempuan.
d. Menjamin dan menfasilitasi keterlibatan kaum perempuan, kelompok
rentan/marjinal dan penduduk miskin dalam setiap tahapan kegiatan;
e. Menyusun Rencana Perbaikan Lingkungan (Neighborhood Upgrading
ActionPlan/NUAP) secara partisipatif berdasarkan aspirasi dan kebutuhan
masyarakat;
f. Mengajukan usulan NUAP kepada LCO untuk diverifikasi dan dikonsolidasikan di
tingkat kabupaten/kota;
g. Menyusun dokumen rencana kerja masyarakat (RKM) sesuai hasil verifikasi NUAP
dan menyiapkan dokumen pendukung yang diperlukan (surat pernyataan kesiapan
dan kontribusi warga, rekening BKM, dan lain-lain);
h. Menfasilitasi pembentukan Tim Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP), Kelompok
Swadaya Masyarakat (KSM) di tingkat RT/RW dan/atau lingkungan, serta Kelompok
Pemanfaat dan Pemelihara (KPP);
i. Menyusun desain teknis dan rencana anggaran biaya proyek dengan melibatkan
kelompok masyarakat calon pemanfaat;
j. Memberikan informasi tentang rencana pelaksanaan dan laporan pelaksanaan
kegiatan NUSP-2 di kelurahan secara berkala kepada masyarakat;
k. Melaksanakan rapat koordinasi pelaksanaan kegiatan NUSP-2 dengan lembaga-
lembaga pelaksana lainnya di tingkat kelurahan;
12
l. Melaksanakan pengelolaan dan tindak lanjut pengaduan masyarakat di tingkat
kelurahan;
m. Melakukan koordinasi dengan lurah dalam rangka persiapan dan pelaksanaan
pembangun infrastruktur;
n. Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan pembangunan infrastruktur di lingkungan
permukiman kumuh;
o. Menyiapkan dokumen dan mengajukan pencairan dana BPM pada setiap termin
kepada PPK kabupaten/kota.
p. Melaksanakan pencairan/pembayaran melalui sekretariat kepada supplier atau
penyedia jasa/barang;
q. Menyiapkan dokumen addendun kontrak berdasarkan hasil review yang di lakukan
oleh UPL;
r. Menyelenggarakan rembug/musyawarah pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan;
s. Memfasilitasi penyelesaian masalah terkait pembangunan infrastruktur yang
muncul ditingkat kelurahan dalam jangka waktu tidak lebih dari 2 hari ;
t. Menyusun laporan kemajuan pelaksanaan pembangunan infrastruktur dilengkapi
dengan foto kondisi fisik 0%, 50% dan 100%;
u. Menyusun laporan pertanggungjawaban dana pembangunan infrastruktur untuk
disampaikan kepada PPK NUSP-2 kabupaten/kota dan dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat;
v. Melakukan serah terima hasil pekerjaan fisik kepada PPK NUSP-2 kabupaten/kota
dan melakukan pendampingan kepada KPP didalam pengelolaan infrastruktur yang
telah dibangun.
3.4 Sekretariat BKM
a. Membuat pencatatan terpisah khusus untuk pengelolaan dana BPM NUSP-2;
b. Mencatat semua penerimaan dana BPM;
c. Mencatat dan melakukan pembayaran kepada supplier atau penyedia jasa/barang;
d. Mengelola dana operasional kegiatan yang merupakan bagian dari dana BPM
(sebesar 1,5% dari total dana); dan
e. Menyiapkan dokumen pengeluaran (bukti kas keluar) untuk diotorisasi oleh
koordinator atau anggota BKM/LKM yang ditetapkan.
13
3.5 Unit Pengelola Keuangan (UPK) Unit Pengelola Keuangan (UPK) unit pelaksana yang dibentuk oleh BKM/LKM berperan
mengkoordinasikan seluruh kegiatan sebagai berikut:
a. Memfasilitasi kegiatan ekonomi yang mendukung pada peningkatan kualitas
permukiman dan pencegahan kumuh serta penghidupan yang berkelanjutan;
b. Memelihara dan mengembangkan hasil pengelolaan dana bergulir yang telah
berlangsung selama ini;
c. Pendampingan kepada KSM untuk mewujudkan meningkatkan kesejateraan
anggota KSM melalui pendekatan dan penerapan PANCA SUTERA (lima aturan
dasar kelompok);
d. Melakukan pencatatan dan melaporkan keuangan UPK serta perkembangan
kegiatan dana bergulir secara transparan dan akuntabel;
e. Melakukan rapat rutin dengan BKM/LKM untuk membahas laporan keuangan,
kendala dalam penugasan, dan rencana kegiatan.
3.6 Unit Pengelola Sosial (UPS)
Unit Pengelola Sosial (UPS) adalah unit pelaksana yang dibentuk oleh BKM/LKM
berperan mengkoordinasikan seluruh kegiatan sebagai berikut:
a. Memfasilitasi penanganan kumuh pada aspek kegiatan sosial yang menunjang
peningkatan kualitas permukiman dan mencegah tumbuhnya kumuh baru melalui
kegiatan pendampingan kelompok berbasis mata pencaharian (sustainability
livelihood) untuk pengembangan modal sosial, pendidikan dan kesehatan,
meningkatkan mental kewirausahaan, meningkatkan taraf hidup, menciptakan
lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan.
b. Memfasilitasi peningkatan kapasitas kelembagaan ditataran pelaku, masyarakat
dan aparat kelurahan yang memastikan kesetaraan pemahaman dan peran
perempuan dan laki laki dalam penanganan kumuh.
c. Bersama CA memfasilitasi masyarakat untuk terlibat pada kegiatan yang terkait
dengan penanganan dan pencegahan kumuh seperti:
1. Pelembagaan perilaku hidup bersih dan sehat yang menunjang terjadinya
gerakan kota bebas kumuh.
2. Menggalang keswadayaan masyarakat melalui pengembangan sumber-sumber
penghidupan untuk memunculkan gerakan penanggulangan permukiman
kumuh oleh masyarakat.
14
3. Mendorong kreativitas dan inovasi melalui lomba, saling bertukar informasi,
saling belajar dan penyebarluasan praktek unggul (best practice) akan sangat
mempercepat upaya penanganan permukiman kumuh perkotaan.
4. Mengembangkan kontrol sosial masyarakat melalui media warga/informasi dan
komunikasi.
5. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk membangun komunitas-
komunitas peduli lingkungan permukiman perkotaan yang berwawasan
kerakyatan dan anti kumuh.
3.7 Unit Pengelola Lingkungan (UPL) Unit Pengelola Lingkungan (UPL) unit pelaksana yang dibentuk oleh BKM/LKM
berperan mengkoordinasikan seluruh kegiatan sebagai berikut:
a. Melakukan koordinasi dan konsolidasi untuk mempersiapkan pembentukan Tim Inti
Perencaan Partisipatif (TIPP);
b. Menfasilitasi analisa kondisi dan tingkat pelayanan prasarana dan sarana
lingkungan di wilayahnya;
c. Membantu analisa kebutuhan pelayanan prasarana dan sarana lingkungan
permukiman di wilayahnya;
d. Meningkatkan kemampuan teknis atas pemahaman pelayanan prasarana dan
sarana lingkungan di kelurahan;
e. Mengarahkan pelaksanaan pelayanan prasarana dan sarana lingkungan sesuai
dengan ketentuan yang disepakati program;
f. Bekerjasama dengan TIPP menyelenggarakan rembug warga persiapan pelaksanaan
bagi semua tim pelaksana (KSM);
g. Menfasilitasi pembentukan dan penguatan kapasitas KSM dalam pelaksanaan
pembangunan infrastruktur;
h. Menyusun tim pengadaan, jadwal, dan melaksanakan pengadaan bahan/alat dan
jasa diatas Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) yang dibutuhkan oleh KSM;
i. Bekerjasama dengan TIPP menyelenggarakan rembug warga persiapan pelaksanaan
bagi semua tim pelaksana (KSM);
j. Menyusun rencana kerja dan Rencana Penggunaan Dana (RPD) pembangunan
infrastruktur;
k. Memverifikasi administrasi dan merekomendasikan pencairan dana kepada supplier
atau penyedia jasa/barang sebelum dilakukan pembayaran oleh sekretariat;
l. Mengkoordinir dan mengendalikan seluruh pelaksanaan kegiatan KSM;
15
m. Memverifikasi laporan kegiatan harian KSM;
n. Menyelenggarakan pertemuan rutin mingguan bersama KSM dalam rangka
mengevaluasi kemajuan kegiatan infrastruktur dan mendorong upaya-upaya
percepatan penyelesaiaan kegiatan lapangan;
o. Bersama CA dan KSM melakukan opname pekerjaan di lapangan;
p. Menyusun rekapitulasi laporan kemajuan infrastruktur berdasarkan laporan yang
disusun oleh KSM secara berkala dan laporan pertanggungjawaban sesuai jadwal
yang direncanakan dan menyampaikan laporan tersebut kepada BKM;
q. Melakukan review kontrak untuk mengetahui kesesuaian sisa dana terhadap sisa
pekerjaan;
r. Memfasilitasi pembentukan Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP);
s. Memfasilitasi penyusunan dan memverifikasi laporan kegiatan KSM, termasuk foto
dokumentasi dan selanjutnya melaporkan kepada koordinator BKM/LKM;
3.8 Tim Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP) Dalam melaksanakan pendataan kumuh, relawan atau kader masyarakat bergabung ke
dalam TIPP (Tim Inti Perencanaan Partisipatif) untuk menyusun basis data kumuh
(baseline data) di tingkat kelurahan. Data tersebut diperoleh dari tingkat kelurahan
hingga ke tingkat basis/RT. TIPP dibentuk melalui rembug warga yang di iinisiasi oleh
BKM/lurah/relawan.
TIPP (Tim Inti Perencanaan Partisipatif) dibentuk pada musyawarah kelurahan I, terdiri
dari unsur aparat kecamatan, kelurahan, BKM/LKM, relawan, kelompok masyarakat
termasuk kelompok perempuan. TIPP beranggotakan sejumlah relawan disesuaikan
dengan kebutuhan. TIPP berperan dalam penyusunan produk perencanaan kelurahan
yang mampu memperkuat sektor permukiman dalam RPJM Renstra Kecamatan. Secara
umum TIPP berperan dalam:
a. Melakukan pendataan, baik tingkat kelurahan maupun di tingkat basis/RT
menggunakan format pendataan yang tersedia;
b. Memfasilitasi FGD dengan para pihak (stakeholders) di tingkat basis maupun di
tingkat kelurahan sesuai kebutuhan;
c. Memfasilitasi proses verifikasi data untuk memastikan akurasi data dan informasi
yang diperoleh melalui observasi lapang;
d. Memberi masukan kepada CC dan CA untuk melakukan input data kumuh ke dalam
aplikasi SIM difasilitasi oleh CA;
16
e. Menyusun profil kelurahan dan profil kawasan permukiman apabila deliniasi lokasi
kumuh beririsan dengan SK Kumuh Bupati/Walikota;
f. Memfasilitasi dan melaksanakan penyusunan perencanaan tingkat masyarakat
(NUAP/RPLP atau dokumen lain) dalam rangka penanganan kumuh;
g. Melakukan Survei Kampung Sendiri (SKS) dan melakukan pendataan di tingkat
kelurahan maupun basis dalam penyusunan profil permukiman;
h. Memfasilitasi diskusi kelompok terarah dengan para pihak di tingkat kelurahan
maupun di tingkat RT/RW terkait dengan data lokasi permukiman kumuh di tingkat
kelurahan;
i. Menyusunan dokumen perencanaan Rencana Penataan Lingkungan Permukiman
(RPLP) atau Neighborhood Upgrading Action Plan (NUAP);
j. Bersama dengan BKM melaksanakan uji publik hasil perencanaan kepada
masyarakat;
k. Melaksanakan proses konsultasi dan kolaborasi tingkat kecamatan dan/atau
kabupaten/kota.
3.9 Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) KSM dimaksud merupakan KSM yang melaksanakan kegiatan dibidang pembangunan
infrastruktur permukiman dengan peran sebagai berikut:
a. Melaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur secara transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan, serta memastikan infrastruktur yang dibangun tidak
menimbulkan dampak lingkungan dan sosial;
b. Menyampaikan jadwal kerja, rencana tenaga kerja serta tim pelaksana kegiatan yang
lebih rinci kepada UPL;
c. Membuat papan nama/informasi proyek sehingga dapat diketahui oleh masyarakat
umum;
d. Melakukan pendokumentasian kegiatan (termasuk foto kemajuan fisik 50%, dan
100%);
e. Menyusun laporan kemajuan pembangunan infrastruktur (harian dan mingguan)
dan dilaporkan kepada UPL, termasuk kegiatan pelaksanaan infrastruktur yang
memang diperlukan tetapi belum termuat dalam RKM (sebagai dasar administrasi
bila terjadi pekerjaan tambah kurang);
f. Melaksanakan masukan dan saran-saran dari UPL dan CA dalam rangka
peningkatan kualitas dan perbaikan infrastruktur selama proses konstruksi
berlangsung, serta melakukan pencatatan/pendokumentasian masukan dan saran
tersebut;
17
g. Mendorong pelibatan masyarakat terutama di lokasi pelaksanaan kegiatan
infrastruktur dan merealisasikan seluruh swadaya masyarakat yang telah disepakati
sebelumnya; dan
h. Melakukan upaya penyelesaian permasalahan yang muncul akibat pelaksanaan
kegiatan dan apabila tidak dapat diselesaikan dapat melibatkan UPL/BKM.
3.10 Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) adalah kelompok warga masyarakat yang
dibentuk BKM/LKM pada lokasi kegiatan yang beranggotakan wakil-wakil masyarakat
yang berkepentingan selaku pengguna dan pemanfaat infrastruktur yang telah
dibangun. KPP dibentuk dalam rangka keberlanjutan fungsi infrastruktur yang telah
dibangun termasuk upaya pengembangannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Anggota KPP disusun dengan komposisi sekurang-kurangnya 30% perempuan. Tugas
dan fungsi KPP adalah:
a. Terlibat secara aktif dalam proses perencanaan operasional dan pemeliharaan
infrastruktur di wilayahnya;
b. Mengawal proses perencanaan teknis dan penyusunan RAB untuk memastikan
kesesuaiannya dengan hasil SKS dan kebutuhan masyarakat;
c. Membantu BKM/LKM dalam pengawasan pelaksanaan pembangunan infrastruktur;
d. Melaksanakan rencana operasional dan pemeliharaan sesuai usulan NUAP dan
RKM;
e. Menyusun aturan main dan tata cara pemanfaatan dan pemeliharaan infrastruktur
yang telah dibangun;
f. Menyusun besaran kontribusi dari masyarakat serta pemanfaatannya;
g. Memberikan informasi secara terbuka kepada masyarakat, terkait pemanfaatan
dana untuk pemeliharaan infrastruktur;
h. Mendorong dan menggerakkan partisipasi masyarakat didalam pemanfaatan dan
pemeliharaan infrastruktur;
i. Mengembangkan hasil-hasil pembangunan infrastruktur yang sudah dilaksanakan.
18
Tab
el 2
Per
an P
elak
u D
alam
Pel
aksa
naa
n P
ersi
apan
NU
SP-2
No
. K
egi
atan
P
en
angg
un
g Ja
wab
P
ese
rta
Ou
tpu
t
1.
So
sia
lisa
si
Aw
al
Pel
aks
an
aan
NU
SP-2
BK
M/L
KM
, Lu
rah
, C
A
Ap
ara
t ke
lura
ha
n,
da
n r
epre
sen
tasi
to
koh
ma
sya
raka
t,
toko
h a
gam
a, t
oko
h
per
emp
ua
n,
toko
h
pem
ud
a,
an
ggo
ta
BK
M/L
KM
, d
an
ke
lom
po
k w
arg
a
MB
R.
1.
Ma
sya
raka
t sa
dar
per
ma
sala
ha
n p
erm
uki
ma
n k
um
uh
di w
ila
yah
nya
; 2
. M
asy
ara
kat
pa
ha
m p
ote
nsi
da
n s
um
ber
da
ya y
an
g d
ap
at
dig
un
aka
n u
ntu
k m
ena
nga
ni k
um
uh
di w
ila
yah
nya
;
3.
Ma
sya
raka
t pa
ha
m k
on
sep
da
sar
pel
aks
ana
an N
USP
-2 d
i tin
gka
t ke
lura
ha
n
da
n m
asy
ara
kat;
4
. M
asy
ara
kat p
ah
am
pen
tin
gnya
keb
era
da
an
BK
M s
eba
gai w
ad
ah
pa
rtis
ipas
i
ma
sya
raka
t d
ala
m
men
an
gan
i li
ngk
un
gan
p
erm
uki
ma
n
kum
uh
d
i w
ila
yah
nya
; 5
. M
asy
ara
kat
men
yad
ari
p
enti
ngn
ya
kete
rlib
ata
n
per
emp
ua
n
da
lam
ke
pen
guru
san
/an
ggo
ta B
KM
(m
inim
al 3
0%
) da
n m
asy
ara
kat s
epa
kat u
ntu
k
mem
atu
hi
da
n m
ela
ksa
na
kan
sel
uru
h ta
ha
pa
n k
egia
tan
NU
SP-2
.
2.
Id
enti
fika
si
Kel
emb
aga
an
B
KM
/LK
M ,
Lu
rah
, d
iba
ntu
C
A
Ap
ara
t ke
lura
ha
n,
da
n r
epre
sen
tasi
to
koh
ma
sya
raka
t,
toko
h a
gam
a, t
oko
h
per
emp
ua
n,
toko
h
pem
ud
a,
an
ggo
ta
BK
M/L
KM
, d
an
kelo
mp
ok
wa
rga
m
iski
n.
1.
Ters
edia
nya
da
ta k
eber
ad
aa
n B
KM
/LK
M;
2
. Te
rsed
ian
ya d
ata
lega
lita
s st
atu
s, s
tru
ktu
r o
rga
nis
asi,
jum
lah
an
ggo
ta,
da
n
kegi
ata
n B
KM
/LK
M;
3
. A
da
nya
d
ata
p
ote
nsi
d
an
ke
lem
ah
an
B
KM
/LK
M,
dib
an
din
gka
n
den
gan
kon
sep
kel
emb
aga
an
da
lam
NU
SP-2
; d
an
4
. A
da
nya
da
ta B
KM
/LK
M d
enga
n k
ean
ggo
taa
n m
inim
al 3
0%
per
emp
ua
n.
3.
R
emb
ug
Kh
usu
s P
erem
pu
an
- 1
BK
M/L
KM
,
Lura
h,
CA
Per
wa
kila
n k
elo
mp
ok
da
n w
arg
a
per
emp
ua
n d
i
kelu
rah
an
set
emp
at.
1.
Kel
om
po
k p
erem
pu
an
mem
ah
am
i te
nta
ng
kon
sep
da
sar
da
n p
end
eka
tan
p
ela
ksa
na
an
NU
SP-2
di t
ingk
at k
elu
rah
an
da
n m
asy
ara
kat;
2
. A
da
nya
u
sula
n
per
emp
ua
n
terh
ad
ap
o
ran
g-o
ran
g ya
ng
aka
n
men
jad
i
an
ggo
ta B
KM
/LK
M d
an
UP
-UP
; 3
. Te
rja
rin
gnya
asp
ira
si k
elo
mp
ok
per
emp
ua
n t
erka
it b
entu
k ke
lem
ba
gaa
n
ma
sya
raka
t seb
aga
i pel
aks
ana
NU
SP-2
; 4
. P
enye
pa
kata
n r
enca
na
pa
rtis
ipa
si k
elo
mp
ok
per
emp
ua
n d
ala
m T
IPP
(Ti
m
Inti
Per
enca
na
an
Pa
rtis
ipa
tif)
.
19
4.
M
usy
aw
ara
h
Kel
ura
ha
n -1
Lura
h,
BK
M/L
KM
, C
A
Ap
ara
t ke
lura
ha
n,
da
n r
epre
sen
tasi
to
koh
ma
sya
raka
t,
toko
h a
gam
a, t
oko
h
per
emp
ua
n,
toko
h
pem
ud
a,
an
ggo
ta
BK
M/L
KM
, d
an
ke
lom
po
k w
arg
a
mis
kin
.ter
jari
ng
mel
alu
i pem
ilu
di
tin
gka
t b
asi
s.
1.
Ad
an
ya p
akt
a i
nte
grit
as
da
ri m
asy
ara
kat
kelu
rah
an
(d
ita
nd
ata
nga
ni
ole
h
wa
kil-
wa
kil
ma
sya
raka
t ke
lura
ha
n
da
n
pem
erin
tah
ke
lura
ha
n)
yan
g m
enya
taka
n t
enta
ng
kese
pa
kata
n s
elu
ruh
ma
sya
raka
t un
tuk
terl
iba
t sec
ara
a
ktif
da
lam
pel
aks
an
aan
NU
SP-2
; 2
. A
da
nya
ber
ita
aca
ra p
enet
ap
an
BK
M/L
KM
seb
aga
i o
rga
nis
asi
pel
aks
an
a
NU
SP-2
, a
tau
mem
ben
tuk
lem
ba
ga b
aru
seb
aga
i pel
aks
an
aan
NU
SP-2
; 3
. P
enet
ap
an
w
aki
l p
erem
pu
an
d
ala
m
kep
engu
rusa
n
BK
M
min
ima
l 3
0%
p
erem
pu
an
; 4
. Te
rben
tukn
ya T
im I
nti
Per
enca
na
an
Pa
rtis
ipat
if (T
IPP
).
5.
P
ela
tih
an
BK
M
Tah
ap
1
CA
, Lu
rah
, B
KM
/LK
M
BK
M
1.
Men
ingk
atk
an
pen
geta
hu
an
BK
M/L
KM
ter
ha
da
p k
on
sep
da
sar
da
n t
uju
an
p
ela
ksa
na
an
NU
SP-2
;
2.
Men
ingk
atk
an
kes
ad
ara
n B
KM
/LK
M t
enta
ng
per
ma
sala
ha
n p
erm
uki
ma
n
kum
uh
di w
ila
yah
nya
; 3
. M
enin
gka
tka
n
mo
tiva
si
BK
M/L
KM
u
ntu
k m
ela
ksa
na
kan
tu
gas
da
n
fun
gsin
ya s
eba
gai r
epre
sen
tasi
ma
syar
aka
t da
lam
pel
aks
an
aan
NU
SP
-2 d
i
Kel
ura
ha
nn
ya; d
an
4
. M
enin
gka
tka
n k
ema
mp
ua
n B
KM
/LK
M d
ala
m m
enyu
sun
NU
AP
da
n R
KM
.
LAMPIRAN
1
LAMPIRAN
Form - 1: Sosialisasi Program
UNDANGAN ACARA SOSIALISAI PROGRAM NUSP-2
(Form - 1.1)
Kepada Yth.:
1. Ketua RW/RT..........................................
2. Bapak/Ibu .................................. (Wakil Tokoh Masyarakat)
3. Bapak/Ibu .................................. (Warga Penghuni Kawasan Kumuh)
4. Pengurus dan Anggota Organisasi PKK Kelurahan ..…...............
5. Pengurus dan Anggota Organisasi Kewadayaan Masyarakat/BKM..…...............
Dengan hormat,
Sehubungan dengan Kelurahan .................................., telah ditetapkan menjadi Lokasi Sasaran Program
Neighborhood Upgrading and Shelter Project Phase-2 (NUSP-2) Tahun 20.... dan akan mendapatkan
bantuan danayang digunakan untuk Peningkatan Kualitas pada Kawasan/Lingkungan Permukiman
Kumuh, maka kami berkenan untuk mengundang Bapak/Ibu untuk menghadiri Acara Sosialisasi Program
NUSP-2 yang akan diadakan pada :
Hari/Tanggal : ............................................................
Waktu : ........................ s.d..................... ........
Tempat : ............................................................
Acara : Sosialisasi Program NUSP-2
Demikian undangan inidisampaikan, atas perhatian dan kehadiran Bapak / Ibu diucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Kepala Kelurahan
...................................
( ................................................. )
Nama Lengkap
Tembusan:
1. Camat (sebagai laporan)
2. LCO NUSP-2 Kabupaten/Kota (sebagai laporan)
3. Satker/PPK NUSP-2 Kabupaten/Kota (sebagai laporan)
4. CA/Pendamping Masyarakat
5. ....................................................
KOP SURAT PEMERINTAHAN KELURAHAN
2
BERITA ACARA
SOSIALISASI PROGRAM
(Form - 1.2)
Berkaitan dengan rencana pelaksanaan Program Neighborhood Upgrading and Shelter Project Phase-2
(NUSP-2) dalam rangka peningkatan kualitas pada kawasan/lingkungan permukiman kumuh Tahun
20...., di Kelurahan…………………, Kecamatan …………………, Kabupaten/Kota ………………………,Propinsi
…………..........., maka pada hari ini:
Hari/Tanggal : ……………………………………………………
Waktu : pukul …………… s.d. pukul …….………
Tempat : …………………………………………………...
telah diselenggarakan Musyawarah Kelurahan Iyang dihadiri oleh wakil -wakil dari kelompok, l ingkunga n
dan tokoh masyarakat serta unsur lain yang terkait di Kelurahan……, sebagaimana tercantum dalam
Daftar Hadir terlampir.
Materi Sosialisasi Program NUSP-2 yang telah disampaikan dan yang bertindak selaku uns ur Pi mpi na n
Rapat serta Narasumber adalah:
1. Materi Sosialisasi Program NUSP-2
Penjelasan tentang maksud dan tujuan Program NUSP-2;
Paparan tentang permasalahan kumuh;
Paparan tentang penanganan kumuh melalui Program NUSP-2;
Pembahasan tentang organisasi keswadayaan masyarakat;
Pembahasan tentang keterlibatan perempua dalam kepengurusan dan organisasi masyarakatn;
Pembahasan tentang komitmen untuk mematuhi dan melaksanakan seluruh tahapan NUSP -2
2. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber
Pimpinan Rapat : ….……………………. ( jabatan: ….……………………. )
Notulen : ….……………………. ( jabatan: ….……………………. )
Narasumber :
1. ................................ jabatan:..................................
2. .................... ........... jabatan:..................................
3. ................................ jabatan:..................................
4. .................... ........... jabatan:..................................
5. ................................ jabatan:..................................
setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi di atas, selanjutnya seluruh peserta
sosialisasi Imemutuskan dan menyepakati beberapa hal berikut:
1. ................................................................................................................................…..........
2. ................................................................................................................................…..........
3. ............................................ ....................................................................................…..........
3
4. ................................................................................................................................…..........
5. ................................................................................................................................…..........
Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
.............................. , tanggal .............., bulan .................., 20....
Mengetahui,
Kepala Kelurahan ……………………
( …………………………….. )
Nama Lengkap
Pimpinan Sosialisasi,
City Coordinator (CC) …….…………..
( …………………………….. )
Nama Lengkap
Mengetahui dan Menyetujui :
Wakil dan Peserta Sosialisasi program NUSP-2
Nama Alamat Tanda Tangan
1. ………………………. ………………………… 1. ……………..
2. ………………………. ………………………… 2. ……………..
3. ………………………. ………………………… 3. ……………..
4. ………………………. ………………………… 4. ……………..
5. ………………………. ………………………… 5. ……………..
6. dst. ………………………… 6. ……………..
4
DAFTAR HADIR
PESERTA SOSIALISASI PROGRAM NUSP-2
(Form - 1.3)
Hari/Tanggal : ……………………………………
Kelurahan : ……………………………………
Kecamatan : ……………………………………
Kabupaten/Kota : ……………………………………
Provinsi : ……………………………………
No. Nama Alamat Lengkap L / P Organisasi/ Wakil
Warga Tanda Tangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
dst
.............................. , tanggal .............., bulan .................., 20....
Mengetahui,
Kepala Kelurahan ……………………
( …………………………….. )
Nama Lengkap
Dibuat oleh,
Community Advisor (CA)
( …………………………….. )
Nama Lengkap
5
Form - 2: Rembug Khusus perempuan I SURAT UNDANGAN
REMBUG KHUSUS PEREMPUAN I
(Form - 2.1)
Kepada Yth.:
1. Ibu/Sdri……………………..… (Anggota PKK Kelurahan)
2. Ibu/Sdri……………………..… (Anggota PKK RW/RT)
3. Ibu/Sdri……………………..… (Tokoh/Penggiat Perempuan)
4. Ibu/Sdri……………………..… (AnggotaPosyandu RW/RT pada Lokasi Kumuh)
5. Ibu/Sdri……………………..… (Wakil Dasa Wisma RW/RT pada Lokasi Kumuh)
6. Ibu/Sdri……………………..… (Warga Penghuni Lokasi Kumuh)
7. Ibu/Sdri……………………..… (Kader Masyarakat Perempuan)
Dengan hormat,
Sebagai tindak lanjut rencana pelaksanaan Program Neighborhood Upgrading and Shelter Project Phase -
2 (NUSP-2) dalam rangka peningkatan kualitas pada kawasan/lingkungan permukiman kumuh di
Kelurahan …... pada Tahun 20...., maka kami berkenan mengundang Ibu/Sdri untuk menghadiri Rembug
Khusus Perempuan I yang akan diadakan pada :
Tanggal : ............................................................
Waktu : ........................ s.d .............................
Tempat : ............................................................
Acara : Identifikasimasalah dan perumusan usulan kebutuhankelompok perempua n untuk perbaikan kualitas pada kawasan/lingkungan permukiman kumuh.
Demikian undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kehadiran Ibu/Sdri diucapkan terima kasih.
Hormat kami,
PKK Kelurahan ..............................
Ketua,
( ........................................ )
Nama Lengkap
Tembusan:
1. Lurah (sebagai laporan)
2. LCO Kota/Kabupaten (sebagai laporan)
3. Satker/PPK NUSP-2 Kota/Kabupaten (sebagai laporan)
4. CA/Pendamping Masyarakat
5. ....................................................
6
BERITA ACARA
HASIL REMBUG KHUSUS PEREMPUAN I
(Form - 2.2)
Berkaitan dengan rencana pelaksanaan Program Neighborhood Upgrading and Shelter Project Phase-2
(NUSP-2) dalam rangka peningkatan kualitas pada kawasan/lingkungan permukiman kumuh Tahun
20...., di Kelurahan…………………, Kecamatan …………………, Kabupaten/Kota ………………………,Propinsi
…………..........., maka pada hari ini:
Hari/Tanggal : ……………………………………………………
Waktu : pukul …………… s.d. pukul …….………
Tempat : …………………………………………………...
telah diselenggarakan Rembug Khusus Perempuan I yang dihadiri oleh Warga Masyarakat sebagaima na
tercantum dalam Daftar Hadir Peserta terlampir. Materi yang telah dibahas dalam forum Rembug
Khusus Perempuan I Tingkat Kelurahan ini dan yang bertindak selaku unsur Pimpinan Rapat dan
Narasumber adalah:
1. Materi RembugKhusus Perempuan I
Penjelasan tentang maksud dan tujuan Rembug Khusus Perempuan I;
Penjelasan tentang kesepakatan hasil Sosialisasi Program;
Pembahasan tentang pemilihan nama-nama personil perempuan (minimal 30%) yang akan
diusulkan menjadi pengurus BKM/LKM
2. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber
Pimpinan Rapat : ….……………………. ( jabatan: ….……………………. )
Notulen : ….……………………. ( jabatan: ….……………………. )
Narasumber :
1. ................................ jabatan:..................................
2. .................... ........... jabatan:..................................
3. ................................ jabatan:..................................
Setelah dilakukan Pembahasan dan Diskusi terhadap Materi Rembug di atas, selanjutnya seluruhpeserta
memutuskan dan menyepakati beberapa hal sebagaimana terlampir dalam Berita Acara ini.
Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
........................ , tanggal..................
PimpinanRembug
PKK Kelurahan …………….
( ................................................. )
7
Mengetahui dan Menyetujui :
Wakil dan Peserta Rembug Khusus Perempuan I
Nama Alamat Tanda Tangan
1. ………………………. ………………………… 1. ……………..
2. ………………………. ………………………… 2. ……………..
3. ………………………. ………………………… 3. ……………..
4. ………………………. ………………………… 4. ……………..
5. ………………………. ………………………… 5. ……………..
6. dst. ………………………… 6. ……………..
Lampiran Berita Acara Hasil Rembug Khusus Perempuan I
Kelurahan : ……………………
Kecamatan : ……………………
Kabupaten/Kota : ……………………
Provinsi : ……………………
No. Nama Calon Anggota BKM/LKM Alamat (RW/RT) Organisasi/ Wakil Warga
1.
2.
3.
dst ………………………………..
8
DAFTAR HADIR
PESERTA REMBUG KHUSUS PEREMPUAN I
(Form - 2.3)
Hari/Tanggal : ……………………………………
Kelurahan : ……………………………………
Kecamatan : ……………………………………
Kabupaten/Kota : ……………………………………
Provinsi : ……………………………………
No. Nama Alamat Lengkap Organisasi/ Wakil
Warga Tanda Tangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
dst
.............................. , tanggal .............., bulan .................., 20....
Mengetahui,
Pengurus PKK
Kelurahan ……………………
( …………………………….. )
Nama Lengkap
Dibuat oleh,
Community Advisor (CA)
( …………………………….. )
Nama Lengkap
*) Peserta rembug khusus perempuan sedikitnya 20 orang
9
Form - 3: Musyawarah Kelurahan I
UNDANGAN ACARA
MUSYAWARAH KELURAHAN I PROGRAM NUSP-2 (Form - 3.1)
Kepada Yth.:
6. Ketua RW/RT..........................................
7. Bapak/Ibu .................................. (Wakil Tokoh Masyarakat)
8. Bapak/Ibu .................................. (Warga Penghuni Kawasan Kumuh)
9. Pengurus dan Anggota Organisasi PKK Kelurahan ..…...............
10. Pengurus dan Anggota Organisasi Kewadayaan Masyarakat/BKM..…...............
11. Ketua dan Anggota Tim Survey Kampung Sendiri (SKS)
Dengan hormat,
Sehubungan dengan Kelurahan .................................., telah ditetapkan menjadi Lokasi Sasaran Program
Neighborhood Upgrading and Shelter Project Phase-2 (NUSP-2) Tahun 20.... dan akan mendapatkan
bantuan danayang digunakan untuk Peningkatan Kualitas pada Kawasan/Lingkungan Permukiman
Kumuh, maka kami berkenan untuk mengundang Bapak/Ibu untuk menghadiri Acara Musyawarah
Kelurahan I yang akan diadakan pada :
Hari/Tanggal : .................................... ........................
Waktu : ........................ s.d.............................
Tempat : ............................................................
Acara : Musyawarah Kelurahan I Program NUSP-2
Demikian undangan inidisampaikan, atas perhatia n dan kehadiran Bapak / Ibu diucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Kepala Kelurahan
...................................
( ................................................. )
Nama Lengkap
Tembusan:
1. Camat (sebagai laporan)
2. LCO NUSP-2 Kabupaten/Kota (sebagai laporan)
3. Satker/PPK NUSP-2 Kabupaten/Kota (sebagai laporan)
4. CA/Pendamping Masyarakat
5. ....................................................
KOP SURAT PEMERINTAHAN KELURAHAN
10
BERITA ACARA
MUSYAWARAH KELURAHAN I
(Form - 3.2)
Berkaitan dengan rencana pelaksanaan Program Neighborhood Upgrading and Shelter Project Phase-2
(NUSP-2) dalam rangka peningkatan kualitas pada kawasan/lingkungan permukiman kumuh Tahun
20...., di Kelurahan…………………, Kecamatan …………………, Kabupaten/Kota ………………………,Propinsi
…………..........., maka pada hari ini:
Hari/Tanggal : ……………………………………………………
Waktu : pukul …………… s.d. pukul …….………
Tempat : …………………………………………………...
telah diselenggarakan Musyawarah Kelurahan Iyang dihadiri oleh wakil -wakil dari kelompok, l ingkunga n
dan tokoh masyarakat serta unsur lain yang terkait di Kelurahan……, sebagaimana tercantum dalam
Daftar Hadir terlampir.
Materi Musyawarah Kelurahan I yang telah dibahas dalam musyawarah di tingkat Kelurahan ini serta
yang bertindak selaku unsurPimpinan Rapat dan Narasumber adalah:
1. Materi Musyawarah Kelurahan I
Penjelasan tentang maksud dan tujuan penyelenggaraan Musyawarah Kelurahan I;
Paparan tentang hasil identifikasi dan penilaian kapasitas kelembagaan masyarakat;
Paparan tentang hasil Rembug Khusus Perempuan I;
Pembahasan tentang Penetapan Lembaga Pelaksana Kegia tan NUSP-2;
Pembahasan tentang Konsep Surat Pernyataan Minat dan Kesiapan Masyarakat;
Pembentukan Tim Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP) dan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Survey
dan Pemetaan
2. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber
Pimpinan Rapat : ….……………………. ( jabatan: ….……………………. )
Notulen : ….……………………. ( jabatan: ….……………………. )
Narasumber :
1. ................................ jabatan:..................................
2. .................... ........... jabatan:..................................
3. ................................ jabatan:..................................
4. .................... ........... jabatan:..................................
5. ................................ jabatan:..................................
setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi di atas, selanjutnya seluruh peserta
Musyawarah Kelurahan Imemutuskan dan menyepakati beberapa hal berikut:
6. ................................................................................................................................…..........
7. ................................................................................................................................…..........
11
8. ..................................................................................... ...........................................…..........
9. ................................................................................................................................…..........
10. ............................................................. ...................................................................…..........
Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
.............................. , tanggal .............., bulan .................., 20....
Mengetahui,
Kepala Kelurahan ……………………
( …………………………….. )
Nama Lengkap
Pimpinan Musyawarah,
Koordinator BKM …….…………..
( …………………………….. )
Nama Lengkap
Mengetahui dan Menyetujui :
Wakil dan Peserta Musyawarah Kelurahan I
Nama Alamat Tanda Tangan
1. ………………………. ………………………… 1. ……………..
2. ………………………. ………………………… 2. ……………..
3. ………………………. ………………………… 3. ……………..
4. ………………………. ………………………… 4. ……………..
5. ………………………. ………………………… 5. ……………..
6. dst. ………………………… 6. ……………..
12
DAFTAR HADIR
PESERTA MUSYAWARAH KELURAHAN I
(Form - 3.3)
Hari/Tanggal : ……………………………………
Kelurahan : ……………………………………
Kecamatan : ……………………………………
Kabupaten/Kota : ……………………………………
Provinsi : ……………………………………
No. Nama Alamat Lengkap L / P Organisasi/ Wakil
Warga Tanda Tangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
dst
.............................. , tanggal .............., bulan .................., 20....
Mengetahui,
Kepala Kelurahan ……………………
( …………………………….. )
Nama Lengkap
Dibuat oleh,
CA/Pendamping Masyarakat
( …………………………….. )
Nama Lengkap
13
Surat Pernyataan Minat dan Kesiapan Masyarakat
(Form - 3.4)
Sesuai hasil penjelasan dan pembahasan pada Musyawarah Kel urahan I dalam rangka persiapan
pelaksanaan Program NUSP-2 Tahun 20...., yang diselenggarakan di Kelurahan .................................,
Kecamatan..........................., Kabupaten/Kota .........................., Provinsi ..........................., pada
hari...................., tanggal ......, bulan............................ tahun ............, jam ............... s.d. .................,
bertempat di ......................................dengan ini kami atas nama warga masyarakat Kelurahan
.................................memutuskan dan menyepakati untuk :
1. berpartisipasi didalam pelaksanaan program NUSP-2 dalam rangka peningkatan kual i ta s pa da
kawasan/lingkungan permukiman kumuh sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah
ditetapkan;
2. berpartisipasi aktif didalam seluruh tahapan kegiatan NUSP-2 serta bersedia untuk
berkontribusi dalam bentuk tunai maupun tidak tunai, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan NUSP-2;
3. bersedia memanfaatkan infrastruktur yang akan dibangun melalui program NUSP-2 dengan
baik dan bersedia memelihara infrastruktur yang ada, baik secara swadaya atau membayar
retribusi atas penggunaan infrastruktur dimaksud, jika diperlukan;
4. memberikan pernyataan bahwa lokasi kawasan/lingkungan permukiman kumuh yang akan
ditangani dalam program NUSP-2 telah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kota dan kriteria
kumuh seperti ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
5. menerima bantuan dana program untuk perbaikan kualitas kawasan/lingkungan permukiman
kumuhmelalui NUSP-2 dan sanggup melaksanakannya sesuai dengan Pedoman dan Petunjuk
Teknis Program NUSP-2, serta melaporkan seluruh penggunaan dana BPM yang diterima secara
transparan dan dapat dipertanggung jawabkan.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
.............................. , tanggal .............., bulan .................., 20....
Mengetahui,
Kepala Kelurahan ……………………
( …………………………….. )
Nama Lengkap
Yang Membuat Pernyataan,
Koordinator BKM ……………………
( …………………………….. )
Nama Lengkap
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYADIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMANJl. Pattimura N0.20, Kebayoran BaruJakarta Selatan, Indonesia - 12110