Upload
agus-wahyudi
View
60
Download
13
Embed Size (px)
DESCRIPTION
praktikum
Citation preview
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
1
PENUNTUN PRAKTIKUM Manajemen Sumberdaya Perairan (GMKB602)
Analisis Limpasan Permukaan (Studi Kasus di SSDAS Riam Kanan & Sekitarnya)
Disusun Oleh : Abdur Rahman, S.Pi., M.Sc
FAKULTAS PERIKANAN & ILMU KELAUTAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU 2011
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Penulis panjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT atas berkah,
rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Penuntun Praktikum ini dapat diselesaikan.
Praktikum ANALISIS LIMPASAN PERMUKAAN DI SUB DAS RIAM
KANAN DAN SEKITARNYA merupakan Penuntun Praktikum yang dilaksanakan
dalam rangka memenuhi SKS Mata Kuliah Manajemen Sumberdaya Perairan.
Pemahaman yang lebih mendalam terhadap konsep-konsep manajemen perairan dan
konservasi sumberdaya air dan tanah diharapkan dapat meningkatkan seiring dengan
peningkatan kemampuan analisis terhadap fenomena-fenomena dalam ruang lingkup
Daerah Aliran Sungai (DAS).
Penulis menyadari bahwa Penuntun Praktikum ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran ke arah perbaikan sangat praktikan harapkan.
Akhirnya semoga laporan Penuntun Praktikum ini dapat dijadikan pelengkap
referensi dan bermanfaat bagi kita semua, Amiin.
Banjarbaru, Januari 2011
Penulis,
ii
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
3
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1
BAB II. MANAJEMEN GEODATABASE ................................................ 4
BAB III. TUJUAN DAN MANFAAT PRAKTIKUM ................................ 8
BAB V. METODE PRAKTIKUM .............................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15
iii
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
4
PENDAHULUAN
BAB
1 Abdur Rahman
Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan suatu sistem ekologi. Sebagai suatu sistim ekologi, dalam suatu DAS terdapat interaksi dan saling ketergantungan
(interdependensi) antara jasad hidup dan lingkungannya, sehingga setiap ada masukan
(input) ke dalam ekosistem tersebut dapat dievaluasi proses yang berlangsung dengan
melihat keluaran dari ekosistem tersebut. Dalam ekosistem DAS komponen masukan
terdiri atas curah hujan sedangkan komponen luaran terdiri dari debit aliran, muatan
sedimen dan unsur-unsur hara di dalamnya (Asdak, 2004; Gunawan, 2007).
Keberadaan dan kondisi ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) atau sering
disebut cekungan sungai merupakan salah satu isu nasional dalam beberapa tahun
terakhir. Hal ini dikarenakan salah satu variabel terjadinya banjir adalah kondisi DAS
yang kritis, seperti terjadinya penyimpangan tata guna lahan. Fenomena tersebut
merupakan indikasi rusaknya keseimbangan tata air (water balance) akibat
berkurangnya kemampuan beberapa proses daur hidrologi (infiltrasi dan daya tampung)
sehingga nilai limpasan permukaan pada daerah aliran sungai (DAS) menjadi lebih
besar melewati kapasitas tampung sungai. Kondisi ini menyebabkan berkurang dan
hilangnya daerah resapan sebagai penyangga terhadap beban banjir yang terlalu besar,
akibat tingginya curah hujan yang terjadi (Bakornas, 2004 ; Yusuf dkk, 1985).
DAS Riam Kanan merupakan daerah aliran sungai yang secara administratif
terletak di Kabupaten Banjar Propinsi Kalimantan Selatan. Sebagai daerah resapan air
(catchment area) DAS Riam Kanan merupakan kawasan lindung yang di dalamnya
terdapat permukiman sebanyak 12 desa yang termasuk ke dalam kecamatan Aranio. Di
lain sisi kawasan DAS Riam Kanan memiliki nilai strategis, karena terdapat Waduk
Riam Kanan yang berfungsi sebagai sarana pengendali banjir dan kekeringan,
1
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
5
pembangkit tenaga listrik dan pemasok kebutuhan air, untuk keperluan domestik dan
industri, keperluan irigasi untuk pengairan sawah dan pengembangan perikanan, serta
sebagai sumber pembangkit tenaga listrik (PLTA).
DAS Riam Kanan dan sekitarnya telah mengalami penurunan daya dukung
sebagai daerah tangkapan air. Tingkat kerusakan yang telah terjadi yaitu sebesar
40.057,106 ha termasuk dalam kriteria sangat kritis, 23.451,046 ha kritis, 9.311,299
agak kritis dan 33.453,086 tidak kritis (BPKH V, 2008).
Penelitian yang akan dilakukan meliputi luas wilayah 966,44 km2 yaitu
meliputi Sub DAS Riam Kanan dan sekitarnya. Tutupan lahan di dareah penelitian
terdiri dari hutan homogen dengan luasan 37.697,492 ha terdiri dari hutan kerapatan
rendah (3.022,563 ha), hutan kerapatan sedang (24.098,637 ha), hutan kerapatan tinggi
(2.366,513 ha), ladang (725 ha), semak belukar (6.109,792 ha), alang-alang (1.283,820
ha) danau (90,860 ha) dan pemukiman (301,56 ha) (Suhardi, 2005). Penelitian ini
sangat penting dilaksanakan karena kondisi hidrologis Sub DAS Riam Kanan semakin
menurun. Permasalahan tersebut dapat dillihat dengan sering terjadinya bencana banjir,
berkurangnya kemampuan waduk sebagai pembangkit tenaga listrik akibat kapasitas
tampung yang mulai berkurang karena dekomposisi sedimen, keresahan masyarakat
akan bahaya banjir dan jebolnya waduk, yang secara keseluruhan menjadi perbincangan
menarik baik dari kalangan akademisi, praktisi maupun pemerintahan (Kompas, 2007 ;
LAPAN, 2006).
Tutupan lahan merupakan faktor yang sangat dinamis. Banyak metode yang
telah digunakan untuk mengidentifikasikan perubahan tutupan lahan terkendala akibat
proses perubahan faktor tutupan lahan yang tidak diikuti dengan ketersediaan data dan
informasi yang up todate. Kalaupun ada tingkat kedetailannya kadang belum mampu
mengakomodir berbagai kepentingan, akibat ketidakseragaman sistim klasifikasi tutupan
lahan yang diacu (Danoedoro, 2004). Di sisi lain, tingginya tingkat kerusakan DAS
yang ditandai makin meningkatnya frekuensi banjir, serta cepatnya proses alih fungsi
lahan merupakan kajian yang mendesak dalam analisis DAS. Untuk mengatasi
kelangkaan informasi tersebut, maka pemanfaatan citra satelit dengan terapan teknik
penginderaan jauh, merupakan pilihan yang tepat.
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
6
Koefisien limpasan permukaan merupakan faktor penting yang harus
diperhitungkan dalam penentuan volume limpasan. Selain faktor lain berupa relief,
infiltrasi tanah, timbunan air permukaan, besar kecilnya koefisien permukaan suatu DAS
dipengaruhi oleh buruknya tutupan lahan pada DAS tersebut. Salah satu pendekatan
untuk mengetahui perubahan tutupan lahan (landcover) untuk data citra digital
multispektral dapat dilakukan melalui pendekatan pengenalan respon nilai spektral.
Pendekatan ini mengasumsikan bahwa obyek yang terdapat di permukaan bumi dapat
dibedakan antara yang satu dengan yang lain melalui respon nilai spektralnya. Metode
klasifikasi multispektral yang digunakan dalam mengklasifikasikan nilai spektral
biasanya merujuk kepada metode-metode konvensional seperti maximum likelihood,
minimum distance, maupun menggunakan metode parallelepiped.
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
7
MANAJEMEN GEODATABASE
BAB
2 Abdur Rahman
1. Sekilas Tentang Arc.Catalog
Arc.Catalog adalah salah satu program dari ArcGIS yang bisa digunakan antara lain untuk menelusuri atau mencari data (browsing), mengorganisir (organizing), mendistribusikan (distributing) dan mendokumentasikan (documenting) suatu struktur data dalam ArcGIS. ArcCatalog menyediakan beberapa fungsi antara lain untuk menampilkan (preview), membuat dokumen dan mengatur data geografis serta membuat geodatabase untuk menyimpan data spasial dan tabular. ArcCatalog merupakan sebuah fasilitas untuk mengatur data dalam jumlah besar yang disimpan tersebar dalam folder data GIS. Tampilan (views) data di dalam ArcCatalog sangat membantu Anda agar cepat mencari data yang Anda perlukan walaupun tersimpan dalam sebuah file. Untuk membangun database pada program ArcGis terdapat layer-layer seperti di gambar disamping. Pada Arc.Gis, selain membuat database terdapat hubungan lain antara lain membangun Attribut, Geometri, dan Behaviour. File Geodatabase, digunakan bila kita ingin membuat database yang berhubungan langsung dengan jaringan skala besar biasa menggunakan program Oracle, My SQL. Sedangkan Personal Geodatabase digunakan untuk membangun Database skala kecil atau diperuntukan untuk personal, dan biasanya berafiliasi dengan program MS. Acces pada Microsof Windows. Untuk membangun database skala kecil disarankan untuk menggunakan fasilitas database ini. Pada Arc.Gis 9.2, terdapat 3 layer untuk membangun database, semakin ke bawah database yang dibentuk mempunyai kecenderungan semakin lemah (tidak mempunyai behaviour). 2. Manajemen Geodatabase Arc. Catalog
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
8
Geodatabase merupakan kumpulan data geografis yang digunakan dalam Arc.Gis. Geodatabase memiliki 3 tipe data set yaitu : feature classes, raster data sets, dan tables. Langkah-langkah membangun Geodatabase untuk manajemen Database Rawan Longsor Kabupaten Purworejo adalah sebagai berikut : 1. Buka Arc. Catalog. 2. Buat Folder terlebih dahulu di D:\ dengan nama SIG_S2 Gambar : Memulai Arc. Catalog
Untuk memulai ArcCatalog adalah sebagai berikut: 1. Klik Start > Program > ArcGIS > ArcCatalog 2. Buat Folder terlebih dahulu di D:\ dengan nama SIG_Limpasan 3. Agar Database tetap pada folder, terlebih dahulu connect dengan menggunakan
toolbar
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
9
Gambar : Koneksi ke Folder SIG_Limpasan 4. Buat domain pada Geodatabse dengan cara buat Folder Personal Geodatabase di
dalam folder yang telah dibuat dengan mengklik kanan > New > Personal Database > Beri nama Limpasan_Permukaan.mdb
Klik Kanan Gambar : Langkah Kerja Membuat Personal Geodatabase
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
10
5. Buat Feature Dataset di dalam Geodatabase dengan nama Peta Dasar dan Tematik
Feature Kelas dengan nama Tematik dengan cara : Klik Kanan > New > Feature Dataset > Next > Projected Coordinate System > UTM > WGS 1984 > WGS 1984 UTM Zona 49S > XY Tolerance > Finish. Pada XY toleransi tertulis 0,001 meter, ini mempunyai titik akan melakukan snap pada jarak 0,1 cm.
1 2 3 4 Gambar : Pengaturan Sistim Proyeksi Database
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
11
6. Salah satu input data yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan import data. Cara ini dilakukan untuk data geologi, dan tataguna lahan (landuse). Cara yang dilakukana yaitu ; pada Tematik > Klik Kanan > Import > Feature Class
akan muncul kotak dialog Feature Class to Feature Class Pada Kolom Data Type Klik Kanan, Pilih Text, Klik Finish. Lakukan cara yang sama untuk data Drainage Density, Landuse, dan Slope.
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
12
TUJUAN DAN MANFAAT PRAKTIKUM
BAB
3 Abdur Rahman
3.1. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan meningkatkan kemampuan analisis mahasiswa dengan
pemahaman terhadap materi praktikum dan studi kasus, melalui fasilitas Sistim
Informasi Geografi dalam memahami konsep Manajemen Sumberdaya Perairan yang
berhubungan dengan Limpasan Permukaan.
3.2. Manfaat Praktikum
Praktikum ini mempunyai manfaat antara lain :
1. Mengetahui dan memahami dasar-dasar teori pengolahan citra digital dengan
menggunakan software Arc Gis 9.2.
2. Memberikan informasi yang cepat berupa data kebumian mengenai Limpasan
Permukaan, yang terjadi di SSDA Riam Kanan dan Sekitarnya Propinsi
Kalimantan Selatan.
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
13
METODE PRAKTIKUM
BAB
4 Abdur Rahman
4.1. Waktu dan Tempat
Praktikum Pengolahan dan Analisis Citra Digital ini dilaksanakan di Studi
Komputasi dan Penginderaan Jauh Terapan Program Studi Manajemen Sumberdaya
Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Lambung Mangkurat
4.2. Metode Pengumpulan Data
Data Praktikum terdiri : Peta-peta Tematik Tataguna Lahan (Land use),
Kemiringan Lereng (Slope), Infiltrasi Tanah, dan Kerapatan Aliran (Drainage Density)
dalam format JPEG, dan sebagian dalam format SHP.
Data pendukung yang di pergunakan dalam penelitian ini adalah Peta Rupa Bumi
Digital. Perangkat lunak pengolahan data yang digunakan adalah ; Arc.GIS 9.2, dan,
MS. Excel.
4.3. Analisis Data
Pengolahan data pada Praktikum ini dibagi menjadi 4 (empat) bagian yaitu :
1. Peta Tematik Tataguna Lahan (Land use), Kemiringan Lereng (Slope), Infiltrasi
Tanah, dan Kerapatan Aliran (Drainage Density) dalam format JPEG didigitasi
dengan metode Digitasi Layar (On Screen Digitation).
2. Dilakukan operasi pengisian Atribut pada masing-masing peta tematik.
3. Melakukan operasi Weighting Factor (WO), dengan melakukan metode Overlay
dengan memanfaatkan fasilitas Analys Spatial pada tool Raster Calculator.
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
14
Keterangan : = Proses = Hasil
Gambar 4.1. Skema Prosedur Praktikum
START
Infiltrasi.JPEG
On Screen Digitation
DISTRIBUSI LIMPASAN PERMUKAAN
Overlay
Landuse.JPEG Kerapatan Aliran.JPEG
Slope.JPEG
Infiltrasi.shp Landuse.shp Kerapatan Aliran.shp
Slope.shp
Atribute dan Score
Atribute dan Score
Atribute dan Score
Atribute dan Score
Landuse.lyr
Infiltrasi.lyr
Kerapatan Aliran.lyr
Slope.lyr
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
15
4.4. Prosedur Kerja
Prosedur Kerja untuk menganalisis Limpasan Permukaan di DAS Riam Kanan
diikhtisarkan sebagai berikut :
1. Membangun Geodatabase dan Domain untuk data-data : Tataguna Lahan (Land use),
Kemiringan Lereng (Slope), Infiltrasi Tanah (Soil Infiltration), Kerapatan Aliran dan
(Drainage Density), dengan menggunakan fasilitas Arc. Catalog.
2. Menganalisis dan Layout Peta dengan menggunakan fasilitas Arc. Map.
3. Peta Tematik Tataguna Lahan (Land use), Kemiringan Lereng (Slope), Infiltrasi
Tanah (Soil Infiltration), Kerapatan Aliran dan (Drainage Density), diolah terlebih
dahulu dengan menggunakan fasilitas Geoference, Digitasi layar (On Screen
Digitation), Pengisian attribut dan Field attribut.
4. Memodifikasi Polygon terluar untuk peta-peta tematik ; Tataguna Lahan (Land use),
Kemiringan Lereng (Slope), Infiltrasi Tanah (Soil Infiltration), Kerapatan Aliran dan
(Drainage Density), agar batas terluar tidak crossing pada saat overlay.
5. Melakukan proses tumpang susun (Overlay) dengan menggunakan cara overlay
Aritmatik, sesuai dengan tabel arahan untuk analisis limpasan Permukaan pada DAS
Riam Kanan.
6. Hasil Overlay yang diperoleh dilakukan proses Lay Out peta, dengan hasil Peta
Arahan Limpasan Permukaan di DAS Riam Kanan dan Sekitarnya.
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
16
Tabel 1. Penyesuaian klasifikasi penggunaan lahan terhadap klasifikasi vegetasi penutup dalam metode Cook.
Klasifikasi bentuk Penggunaan lahan
Karakteristik tutupan lahan Metode Cook
Harkat Harkat
Permukiman, permukaan diperkeras, lahan terbuka
Tidak ada tanaman penutup efektif atau sejenisnya
20 0,08 0,10
Sawah irigasi, sawah tadah hujan, semak /belukar, tegalan.
Tanaman penutup sedikit hingga sedang, tidak ada tanaman pertanian dan penutup alam sedikit, < 10% DAS tertutup baik
15 0,1 0,12
Hutan kurang rapat, tutupan vegetasi sedang kebun campuran
50% DAS tertutup baik oleh pepohonan dan rumput.
10 0,06 0,08
Hutan rapat, tutupan vegetasi rapat hingga sangat rapat.
90% DAS tertutup baik oleh rumput, kayu-kayuan atau sejenisnya.
5 0,04 0,06
Sumber : Modifikasi Metode Linsley (1959); Meijerink (1970); Gunawan (1991)
Tabel 2. Klasifikasi Kemiringan Lereng menurut Metode Cook
Kelas Lereng Konfigurasi Relief Kemiringan (%) Harkat Koefisien C I Datar 0-5 0,3 0,28 0,35 II Bergelombang >5-10 0,25 0,20 0,28 III Perbukitan >10-30 0,15 0,14 0,20 IV Medan terjal dan kasar >30 0,1 0,08 0,14
Sumber : Modifikasi Metode Linsley (1959); Meijerink (1970); Gunawan (1991) dan SCDT (2003) dalam Pratista (2008).
Tabel 3. Klasifikasi Infiltrasi Metode Cook dengan Modifikasi Klasifikasi Infiltrasi Tanah Harkat Koefisien C
Tidak ada penutup tanah efektif, lapisan tanah tipis kapasitas infiltrasi diabaikan 0,12 0,12 0,16
Tingkat infiltrasi rendah; lempung atau tanah lain yang kapasitas infiltrasinya rendah 0,08 0,08 0,12
Normal, tanah geluh dan in-filtrasi hampir sama dengan tipe perairan. 0,06 0,06 0,08
Tinggi; tanah dengan tekstur pasir atau tanah lain yang cepat meresap air 0,04 0,04 0,06
Sumber : Modifikasi Metode Linsley (1959); Meijerink (1970); Gunawan (1991) dan SCDT (2003) dalam Pratista (2008).
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
17
Tabel 4. Klasifikasi Infiltrasi menurut Richard dan Cossens
Kelas Klasifikasi Infiltrasi Laju Infiltrasi (mm/jam)
0 I II III IV
Sangat lambat Lambat Sedang Cepat Sangat cepat
2,5 > 2,5 - 15 > 15 - 28 > 28 - 53
> 53 Sumber : ILRI (1974)
Tabel 5. Penyesuaian klasifikasi kerapatan aliran terhadap simpanan permukaan dengan metode Cook
Kerapatan aliran (mil/mil2)
Kriteria Klasifikasi metode Cook Harkat Koefisien C
>5 Tinggi Depresi permukaan dangkal,
daerah pengaliran curam, tidak ada rawa
0,1 0,12 0,16
>2-5 Rendah Sistem drainase baik 0,08 0,08 0,12
>1-2 Normal
Normal, depresi permukaan dipertimbangkan, ada danau,
empang atau rawa
Penuntun Praktikum Analisis Limpasan Permukaan
Dosen : Abdur Rahman, S.Pi, M.Sc
18
DAFTAR PUSTAKA Asdak, C., 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.
Danoedoro, P. 2004. Klasifikasi Tutupan lahan Secara Rinci : Pengalaman dengan Citra LANDSAT dan Quickbird. Sains Informasi Geografis, p. 147 176.
Gunawan, T. 1991. Penerapan Teknik Penginderaan Jauh untuk Menduga Debit Puncak Menggunakan Karakteristik Lingkungan Fisik DAS. Disertasi Studi Kasus di Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo Hulu Jawa Tengah. Institut Pertanian Bogor. (Tidak Diterbitkan).
Klein, A.G. and Isacks, B.L., 1999. Spectral Mixture Analysis of Landsat Thematic
Mapper Images Applied to the Detection of the Transient Snowline on Tropical Andean Glaciers. Global and Planetary Change, 22: 139-154.
Lillesand, T.M. and R.W. Kiefer and Jonathan, W.C., 2004. Remote Sensing and Image Interpretation. Fift Edition. John Wiley and Sons. Newyork.
Pratisto, A., 2008. The Impact of Landcover Change on Discharge Response and Flood
Hazard. A Case Studi in Gesing Subwatershed, Indonesia. Tesis. Double Degree, Program Studi Geo-Informasi Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada dan ITC. Yogyakarta. Tidak diterbitkan.
Suripin, 2000. Pelestarian Sumberdaya Tanah dan Air. Penerbit Andi, Yogyakarta. SCDT, 2000. Storm Water Quality Handbook. Caltrans, State of California Department
of Transportation. California. Yusuf, G, Sosro Darsono, S., Tominaga, M., 1985. Perbaikan dan Pengaturan Sungai.
Penerbit PT. Pradnya Paramita. Jakarta.