8
PETA DAN PEMETAAN A. PRINSIP DASAR PEMETAAN 1. Pengertian peta Geografi sebagai ilmu yang mempelajari tentang bumi membutuhkan suatu alat bantu karena wilayah yang sangat luas, salah satunya dengan memanfaatkan peta. Ada beberapa definisi peta a. International cartographyc association Peta adalah suatu gambaran atau representaasi unsur kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi, yang ada kaitanya dengan permukaan bumi atau benda benda angkasa.pada umumnya peta digambarkan pada suatu bidang datar yang diperkecil atau diskalakan b. Badan koordinasi survey dan pemetaan naasional Peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi perencana dan pengambil keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan c. Erwin Rais Peta adalah gambaran konvensional daroi permukaan bumi yang diperkecil seperti kenampakanya jika dilihat vertical dari atas dibuat dalam bidang datar danditambah tulisan tulisan sebagai penjelas Jadi pengertian Peta adalah gambar konvensional tentang permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan skala dan ditambah dengan simbol sebagai penjelas. 2. Tujuan dan fungsi peta Tujuan pembuatan peta adalah 1. Membantu suatu pekerjaan 2. Analisis data spasial misalnya perhitungan volume 3. Menyimpan informasi 4. Membantu dalam pembuatan suatu desain, misalnya desain jalan, jembata. Fungsi peta adalah sebagai berikut 1. Menunjukan posisi atau lokasi suatu tempat dipermukaan bumi 2. Memperlihatkan ukuran luas, jarak, dan arah dipermukaan bumi 3. Menggambarkan bentuk bentuk permukaan bumi,seperti, benua, Negara gunung dll. 4. Membantu peneliti melakukan sebelum melakukan survey di daerah yang akan diteliti 5. Alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan. A. Komponen Peta 1. Judul peta, judul menggambarkan apa yang tergambar pada peta tersebut. Judul mencerminkan apa yang ada di peta.Judul dibuat menarik, sesuai dengan apa yang digambarkan dan tidak menimbulkan penafsiran ganda. 2. Garis tepi Peta, merupakan garis untuk membatasi ruang peta, garis tepi petasebaiknya dibuat rangkap. 3. Skala peta, skala adalah perbandingan antara jarak dua obyek dipeta dengan dua jarak di lapangan. Macam – macam skala peta antara lain: 1) Skala angka : adalah skala yang ditampilkan dalam bentuk angka atau bilangan pecahan. Contoh Skala 1 ; 400.000 atinya jarak 1 cm dipeta sama dengan 400.000 cm/4 Km di lapangan atau permukaan bumi. 2) Skala grafis : atau garis adalah skala yang dinyataka dalam bentuk garis atau gambar. 3) Skala verbal : adalah skala yang dinyatakan dengan tulisan atau kalimat, Contoh: satu cm dipeta samadengan seribu meter di permukaan bumi 4. Simbol peta, simbol adalah tanda atau gambar yang mempunyai makna atau arti. Simbol berfungsi menggambarkan unsur di permukaan bumi. Macam-macam symbol 1) Simbol titik, simbol untuk meggambarkan penampakan yang sempit, misalnya suatu kota, candi,stasiun,pelabuhan dll. 2) Simbol garis, simbol unuk menggambarkan unsur yang memanjang misalnya jalan raya, sungai, jalan kereta api, garis pantai dll. 3) Simbol luasan, simbol untuk menggambarkan kenampakan yang luas atau mempunyai luasan. Simbol luasan dibedakan : a. Symbol piktoral yaitu symbol yang mempunyai kemiripan dengan aslinya b. Simbol abstrak yaiitu symbol yang tidak ada kemiripan dengan aslinya 5. Orientasi peta, merupakan petunjuk arah pada peta. Biasanya digambarkan dengan berbagai bentuk panah yang diatasnta terdapat huuf U maksudnya panah tersebut menunjukkan arah utara. 6. Garis astronomis ( koordinat ), garis astronomis peta menunjukkan lokasi atau posisi wilayah yang dipetakan. Koordinat digambarkan dengan garis lintang dan bujur. 7. Legenda peta, legenda merupakan keterangan yang menjelaskan arti symbol- simbol yang ada pada peta. Legenda berisi keterangan symbol, tanda, singkatan yang dipergunakan dalam peta.jenis symbol yang ada dalam peta

Peta Dan Pemetaan

  • Upload
    mas-mun

  • View
    62

  • Download
    7

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

Page 1: Peta Dan Pemetaan

PETA DAN PEMETAAN

A. PRINSIP DASAR PEMETAAN1. Pengertian peta

Geografi sebagai ilmu yang mempelajari tentang bumi membutuhkan suatu alat bantu karena wilayah yang sangat luas, salah satunya dengan memanfaatkan peta. Ada beberapa definisi peta

a. International cartographyc associationPeta adalah suatu gambaran atau representaasi unsur kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi, yang ada kaitanya dengan permukaan bumi atau benda benda angkasa.pada umumnya peta digambarkan pada suatu bidang datar yang diperkecil atau diskalakan

b. Badan koordinasi survey dan pemetaan naasionalPeta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi perencana dan pengambil keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan

c. Erwin RaisPeta adalah gambaran konvensional daroi permukaan bumi yang diperkecil seperti kenampakanya jika dilihat vertical dari atas dibuat dalam bidang datar danditambah tulisan tulisan sebagai penjelas

Jadi pengertian Peta adalah gambar konvensional tentang permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan skala dan ditambah dengan simbol sebagai penjelas.

2. Tujuan dan fungsi peta

Tujuan pembuatan peta adalah1. Membantu suatu pekerjaan2. Analisis data spasial misalnya perhitungan volume3. Menyimpan informasi4. Membantu dalam pembuatan suatu desain, misalnya desain jalan, jembata.

Fungsi peta adalah sebagai berikut1. Menunjukan posisi atau lokasi suatu tempat dipermukaan bumi2. Memperlihatkan ukuran luas, jarak, dan arah dipermukaan bumi3. Menggambarkan bentuk bentuk permukaan bumi,seperti, benua, Negara gunung dll.4. Membantu peneliti melakukan sebelum melakukan survey di daerah yang akan diteliti5. Alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan.

A. Komponen Peta1. Judul peta, judul menggambarkan apa yang tergambar pada peta tersebut. Judul mencerminkan apa yang ada di

peta.Judul dibuat menarik, sesuai dengan apa yang digambarkan dan tidak menimbulkan penafsiran ganda.2. Garis tepi Peta, merupakan garis untuk membatasi ruang peta, garis tepi petasebaiknya dibuat rangkap.3. Skala peta, skala adalah perbandingan antara jarak dua obyek dipeta dengan dua jarak di lapangan.

Macam – macam skala peta antara lain:1) Skala angka : adalah skala yang ditampilkan dalam bentuk angka atau bilangan pecahan. Contoh Skala 1 ;

400.000 atinya jarak 1 cm dipeta sama dengan 400.000 cm/4 Km di lapangan atau permukaan bumi.

2) Skala grafis : atau garis adalah skala yang dinyataka dalam bentuk garis atau gambar.3) Skala verbal : adalah skala yang dinyatakan dengan tulisan atau kalimat, Contoh: satu cm dipeta

samadengan seribu meter di permukaan bumi

4. Simbol peta, simbol adalah tanda atau gambar yang mempunyai makna atau arti. Simbol berfungsi menggambarkan unsur di permukaan bumi. Macam-macam symbol1) Simbol titik, simbol untuk meggambarkan penampakan yang sempit, misalnya suatu kota,

candi,stasiun,pelabuhan dll.2) Simbol garis,simbol unuk menggambarkan unsur yang memanjang misalnya jalan raya, sungai, jalan

kereta api, garis pantai dll.3) Simbol luasan, simbol untuk menggambarkan kenampakan yang luas atau mempunyai luasan. Simbol

luasan dibedakan :a. Symbol piktoral yaitu symbol yang mempunyai kemiripan dengan aslinyab. Simbol abstrak yaiitu symbol yang tidak ada kemiripan dengan aslinya

5. Orientasi peta, merupakan petunjuk arah pada peta. Biasanya digambarkan dengan berbagai bentuk panah yang diatasnta terdapat huuf U maksudnya panah tersebut menunjukkan arah utara.

6. Garis astronomis ( koordinat ), garis astronomis peta menunjukkan lokasi atau posisi wilayah yang dipetakan. Koordinat digambarkan dengan garis lintang dan bujur.

7. Legenda peta, legenda merupakan keterangan yang menjelaskan arti symbol-simbol yang ada pada peta. Legenda berisi keterangan symbol, tanda, singkatan yang dipergunakan dalam peta.jenis symbol yang ada dalam peta

8. Sumber dan tahun pembuatan peta, sumber secara tidak langsung akan memberikan kepastian apakah isi yang disajikan dalam peta tersebut dapat dipercaya, hal ini berkaitan dengan kebenaran data atau informasi. Tahun pembuatan berfungsi untuk mengetahui apakah peta itu masih cocok digunakan atau tidak.

9. Inset, inset adalah peta kecil yang terdapat pada peta yang berfungsi sebagai penunjuk lokasi daerah yang dipetakan pada kedudukannya dengan daerah sekitar yang lebih luas. Tujuan inset adalah memperjelaslokasi yang penting tetapi kurang jelas.

10. Lettering, lettering adalah semua tulisan bermakna yang ada dalam peta. Beberapa contoh penulisan dalam peta:a. Judul ditulis dengan huruf capitalb. Hal yang berkaitan dengan perairan ditulis italic / miringc. Besar kecilnya huruf disesuaikan dengan kebutuhan, keindahan dan seni petad. Tulisan nama ibu kota lebih besar daripada tulisan nama kota-kota lain

11. Warna peta, ada lima macam warna pokok yang ada pada peta yaitu :a. Hitam untuk detail hunian, lettering, tumbuhan karang dan tapal batasb. biru untuk unsur air dan daaerah yang dingin, biasanya semakin biru semakin dalam perairan ituc. Hijau untuk mewakili vegetasi, dataran rendah/hutand. Coklat untuk kontur, daerah berbukit, gunung dan kadang-kadang jalan rayae. Merah untuk daerah yang panas dan unsur peta yang penting misal jalan, kota dan gedung yang pentingf. Kuning untuk dataran tinggi, vegetasi kering dan gurun

B. Klasifikasi petaSetiap peta mempunyai kegunaan yang berbeda sehingga diperlukan klasifikasi untuk membedakannya. Peta

dapat diklasifikasikan berdasar kriteria-kriteria tertentu antara lain :1. Berdasarkan skalanya petaterdiri atas :

1) Peta kadaster yaitu peta dengan skala 1 : 100 sampai 1 : 5.000,untuk menggambarkan peta tanah dalam sertifikat tanah

2) Peta skala besar yaitu peta dengan skala 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000, untuk menggambarkan wilayah yang relatf sempit seperti kalurahan atau kecamatan

3) Peta skala sedang yaitu peta dengan skala 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000, peta untuk menggambarkan daerah agak luas missal peta propinsi

4) Peta skala kecil yaitu peta dengan skala 1 :500.000 sampai 1 : 1.000.000, peta untuk menggambarkan suatu negara

5) Peta skala geografis yaitu peta dengan skala 1 : 1.000.000 atau lebih, peta yang digunakan untuk menggambarkan kelompok negara misalnya kawasan Asia Tenggara

2. Berdasakan data yang ditampilkan / isinyaBerdasarkan data yang ditampilkan, peta terdiri atas :

Page 2: Peta Dan Pemetaan

1) Peta umum atau peta ikhtisar yaitu peta yang menggambarkan semua unsur di permukaan bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan manusia serta menggambarkan relief permukaan bumi. Unsur alam misalnya : sungai, sawah, unsur buatan manusia misalnya pemukiman dan jalur jalan raya, kota dsb.a. Ada tiga macam peta umum yaitu :

a) Peta Topografi adalah peta yang menggambarkan permukaaann bumi beserta reliefnya.pengambaran relief muka bumi dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur.l

b) Peta Chorografi adalah peta yang menggambarkan seluruh permukaan bumi dengan skala yang lebih kecil antara 1: 250.000 sampai 1 : 1000.000 atau lebih.

c) Peta dunia adalah peta umum yang berskala kecil yang menggambarkan seluruh dunia dalam satu peta. Oleh sebab itu kenampakan yang ada sangat global dan yang digambar yang penting-penting saja

2) Peta khusus ( peta tematik ) merupakan peta yang meggambarkan kenampakan (fenomena geosfer) tertentu, baik kondisi fisik maupun social budaya. Contohnya:a. Peta geologi menggambarkan struktur batuan dan sifat-sifatnya b. Peta air tanah menggmbarkan lokasi atau sebaran air tanah di suatu daerahc. Peta irigasi menggambarkan aliran sungai, waduk, bendungan air dan saluran irigasid. Peta transportasi menggambarkan jalur-jalur lalu lintas, baik di darat, laut maupun udarae. Peta topografi menggambarkan tinggi renahnya permukaan bumif. Peta arkeologi menggambarkan persebaran letak-letak benda atau peninggalan purbakalag. Peta tanah menggambarkan jenis-jenis tanahh. Peta land use menggambarkan bentuk penggunaan tanah yang ada hubungannya antara lingungan

geografi dan aktifitas manusia3. Berdasarkan sifat datanya

Berdasarkan sifat datanya peta terdiri atas :1. Peta stasioner yaitu petayang menggambarkan keadaan atau obyek yang dipetakan tetap atau relative stabil.

Misal peta persebaran gunung berapi, Peta laut menurut kedalamanya.2. Peta dinamis yaitu peta yang mengambarkan keadaan atau obyek yang digambarkan mudah berubah. Misal

peta urbanisasi, peta arah angin, peta ketinggian aliran sungai peta kepadatan penduduk4. Berdasarkan sumber datanya

Berdasarkan sifat datanya peta terdiri atas :1. Peta dasar ( basic map ) Peta yang dihasilkan dari survey langsung dilapangan dan dilakukan secara

sistematis. 2. Peta turunan (derivide map) merupakan peta yang dibuat ( diturunkan) berdasarkan acuan peta yang sudah

ada. Sehingga survey langsung ke lapangan tidak diperlukan lagi.

C. Proyeksi petaProyeksi dapat diartikan sebagai system yang digunakan untuk memindahkan garis lintang dan garis bujur ke

bidang datar atau peta. Persyaratan dalam memproyeksikan peta antara lain

1. Bersifat conform yaitu bentuk peta yang digambar harus sebangun dengan keadaan yang sesungguhnya.2. Equidistant yaitu jarak yang tergambar di dalam peta harus sesuai dengan keadaan sesungguhnya.3. equivalen, luas peta yang digambar harus sebangun dengan keadaan yang sesungguhnya.

Macam-macam proyeksi :1. Berdasar sifat asli yang dipertahankan (distorsinya)

1) Proyeksi equidistant yaitu proyeksi yang mempertahankan jarak agar sesuai jarak di bumi setelah diproyeksikan

2) Proyeksi conform yaitu proyeksi yang mempertahankan bentuk atau sudut agar sesuai dengan bentuk aslinya

3) Proyeksi equivalen yaitu proyeksi yag mempertahankan luas agar sama setelah diskalakan2. Berdasarkan bidang asal proyeksi yang digunakan

1) Proyeksi datar/ zenital /azimuthalCiri-cirinya :a. Menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinyab. Menyinggung bola bumi dan berpusat pada satu titiikc. proyeksi ini cocok untuk menggambarkan daerah kutub

2) Proyeksi kerucut ( Conical Projection )Sistem proyeksi ini menerapkan perpindahan garis meridian dan parallel bola bumi ke dalam bidang

kerucut. 3) Proyeksi tabung (Silindrical)

3. Berdasarkan posisi sumbu simetrisnya

1) Proyeksi normal :proyeksi peta yang garis karakteristiknya berimpitan dengan sumbu pendek ellipsoid sehingga antara kedua garis terssebut tidak berbentuk sudut.

2) Proyeksi miring : proyeksi yang garis karakteristiknya membentuk sudut lancip dengan sumbu pendek ellipsoid (garis karakteristiknya membentuk sudut lancip terhadap bidang ekuator)

3) Proyeksi transfersal : proyeksi yang garis karakteristiknya terletak di bidang equator

Page 3: Peta Dan Pemetaan

4. Berdasarkan asal sinarnya

1) Proyeksi Gnomonis, titik pusat proyeksi berimpit dengan titik pusat bumi2) Proyeksi stereografis, titik pusat proyeksi berada 180

0

dari wilayah yang dipetakan3) Proyeksi Orthografis, titik pusat proyeksi berada jauh tak terhingga sehingga garis-garis proyeksinya

sejajar

Proyeksi gubahan arbitrarya. Proyeksi Mollwoideb. Proyeksi homolografik (Goody)c. Proyeksi ekcartd. Proyeksi Sinusoidale. Proyeksi Bonne (Equal Area)

royeksi Mollwoide

Proyeksi homolografik (Goody)

Proyeksi ekcart

Proyeksi SinusoidalProyeksi Bonne (Equal Area)

D. Skala PetaSkala peta adalah angka yang menunjukkan perbandingan jarak dipeta dengan jarak sebenarnya di

medan/lapangan. Pada setiap peta harus dicantumkan skalanya agar setiap orang dapat mengetahui berapa kali pengecilannya. Namun kadangkala pada sebuah peta tidak dicantumkan skalanya, untuk dapat menentukan skala peta tersebut ada berbagai cara antara lain :1. Membandingkan titik dipeta dengan titik di lapangan.

Contoh : Jarak A – B di peta = 10 cm setelah dilakukan pengukuran ternyat jarak A – B di lapangan ada 1000 meter. Jadi skala peta tersebut = 1 cm : 1000 m

= 1 cm : 100.000 cm= 1 : 10.000

2. Membandingkan dengan peta lain atau potret udara yang sudah ada skalanya.Rumus yang digunakan adalah

P2 =d 1d 2

X P1 P1= penyebut skala yang sudah diketahui skalanyaP2 = penyebut skala yang dicariD1 = jarak yang sudah diketahui skalanyaD2 = jarak yang akan dicari skalanya

Contoh : Pada peta I yang belum ada skalanya jarak A – B = 2 cm. Pada peta II yang berskala 1 : 10.000 ternyata jarak A – B ada 9 cm, maka skala peta I adalah

2 × X = 9 × 10.0002 × X = 90.000

X =90.000

2

X = 45.000Jadi skala peta I adalah 1 : 45.000

Page 4: Peta Dan Pemetaan

3. Memperhitungkan selisih derajat lintang atau bujurKita telah mengetahui bahwa 1° = 111 kmIni berarti 60’ = 111 km

Misalkan jarak A – B pada peta = 10 cm maka jarak sebenarnya adalah 40°22’ - 40°20’ = 2’. Padahal 1°= 60’= 111 km.

Sehingga jarak A – B = 2’ = 2

60 x 111 km = 3,7 km,berarti 10 cm dipeta sama dengan 3,7 km/370.000 cm di

lapangan.

Sehingga skala peta = 1 cm : 37.000 cm = 1 : 37.000

4. Untuk peta topografi di Indonesia berlaku Ci = 1

2000 X penyebut skalaCi = kontur interval, artinya jarak antar

kontur ( garis yang menghubungkan titik-titik pada ketinggian yang sama ) yang satu dengan kontur berikutnyaContoh : Ci = 25 m

25 = 1

2000 x PS

PS = 25 x 2000PS = 50.000Jadi skalanya adalah 1 : 50.000

E. Ketrampilan dasar pemetaan

Suatu peta dapat dibuat dari hasil pengukuran dilapangan (terrestrial) dan dituangkan dalam kertas dalam bentuk garis dan area metode pembuatan / pengukuran peta

1. Metode pengukuran unatuk membuat peta1) Pengukuran jarak

a. Alat yang digunakan meteran/ gulung2) Pengukuran arah

Alat yang digunakan : KompasDalam pengukuran arah digunakan 2 cara

a) Metode bearinga. Bearing merupakan sudut arah yang diukur dari utara atau selatan magnet bumi ke titik lain searah atau berlawanan arah jarum jam dengan sudut maksimum 90 0. Dengan demikian pengukuran

dengan cara bearing mempunyai kisaran 00-900. Untuk menunjukan awal dan ahir pengukuran didepan angka ditulis s (selatan) U (utara) dan dibelakang angka ditulis T (timur) B(barat)b) Metode azimuth

Azimut merupakan besarnya sudut arah yang diukur dari utara magnet bumi ke titik yang lain searah dengan jarum jam . dengan demikian metode azimuth mempunyai kisaran sudut 00-3600

ContohBesarnya sudut arah:Oa : U 600 T (pengukuran diawali dari arah utara menuju arah timur 600)OC : S450T ( Pengukuran diawali dari arah selatan menuju arah timur 450)Od : S80B (pengukuran diawali dari arah Selatan menuju barat 800)

Contoh

Sudut Oa = 600

Sudut Oc = 1350

Sudut Od = 2600

Page 5: Peta Dan Pemetaan

U a 600

B T

d 800 450

cS

U a 600

B T

d 800 450

S

3) Pengukuran ketinggianUnsur ketinggian dalam peta dapat dibaca secara langsung melalui symbol-simbol berikutTitik trianggulasi : titik ketinggian suatu tempatTitik ketinggian pada peta, menggambarkan pada tempat tersebut terdapat kenampakan geografi yang pentingGaris kontur yaitu garis pada peta yang menggambarkan tempat tempat ketinggian yang sama

2. Membuat peta tematik Pemetaan adalah kegiatan pemrosesan data surveisampai menyajikannya menjadi informasi.a. Tahap pembuatan peta tematik

Data geografis yang digunakan sebagai sumber pembuatan peta ada dua macam.1) Sumber data primer : sumber data yang diperoleh dengan cara observasi secara langsung di lapangan2) Sumber data skunder : sumber data yang diperoleh dari foto, peta dan dokumentasi yang sudah ada pada suatu instansi terkait misal direktorat topografi TNI AD

b. Pembuatan peta dasar untuk petaApabila ingin membuat peta tematik maka sebelumnya kita perlu menyiapkan peta dasar. Peta dasar merupakan peta kerangka yang akan diisi dengan data sesuai tema.

c. Penentuan arah dan orientasi petaOrientasi peta untuk menunjukan arah

d. Perancangan symbol pada peta tematikSymbol pada peta tematik dibolehkan merancang sendiri sepanjang symbol tersebut memiliki relefansi dengan unsur / objek yang digambarkan. Sedang symbol untuk peta umum sudah ada pembakuan sedara khusus berdasar konvensi asosiasi kartografi international

e. Tata letak / lay out peta tematikTata letak yang harus ditata posisinya adalah unsur unsur dalam pembuatan peta yang harus di tata secara seimbang komposisinya

f. Pencetakanbarkan symbol dan penyusunan komposisi informs peta dilakukan, dan sudah dianggap cukup maka dilakukan pencetakan

Page 6: Peta Dan Pemetaan

3. Memperbesar dan memperkecil petaa. Memperbesar peta Untuk memperbesar peta metode yang digunakan adalah

1. Memperbesar grid ( system kotak kotak)Langkah langkaha. Membuat grid pada peta yang akan diperbesarb. Membuat grid yang lebih besar pada peta baruc. Memindahkan garis peta sesuai peta dasar ke peta barud. Mengubah skala ssesuai dengan rencana pembesaran

2. Foto kopiJika ingin memperbesar peta bias menggunakan mesin foto kopi

3. Menggunakan alat pantographPantograph adalah alat untuk memperbesar dan memperkecil peta

b. Memperkecil petaApabila ingin memperkecil peta cara yang dilakukan sama dengan memperbesar peta yaitu1. Memperkecil grid2. Memperkecil peta dengan fotokopi yang dapa memperkecil peta3. Menggunakan pantograf