45
Pertemuan Ketiga PIUTANG

Pertemuan Ketiga

  • Upload
    hinda

  • View
    211

  • Download
    11

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pertemuan Ketiga. PIUTANG. PENGERTIAN TAGIHAN - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Pertemuan Ketiga

Pertemuan KetigaPIUTANG

Page 2: Pertemuan Ketiga

PENGERTIAN TAGIHANPenjualan barang-barang dan jasa-jasa dari perusahaan pada saat ini banyak dilakukan dengan kredit sehingga ada tenggang waktu sejak penyerahan barang atau jasa sampai saat diterimanya uang. Dalam tenggang waktu tersebut penjual mempunyai tagihan kepada pembeli. Selain dari penjualan barang atau jasa, tagihan dapat juga timbul dari berbagai kegiatan lain seperti memberi pinjaman kepada karyawan, memberi uang muka pada anak perusahaan atau, penjualan aktiva tetap yang sudah tidak digunakan dalam perusahaan. Istilah tagihan ini dimaksudkan dengan klaim perusahaan atas uang, barang-barang atau jasa-jasa terhadap pihak-pihak lain. Dalam akuntansi pengertian tagihan biasanya digunakan untuk menunjukkan klaim yang akan dilunasi dengan uang.

Page 3: Pertemuan Ketiga

KLASIFIKASI TAGIHANTagihan bisa timbul dari berbagai macam sumber, tetapi

jumlah yang terbesar biasanya timbul dari penjualan barang atau jasa. Tagihan dapat dibagi 2

1. tagihan-tagihan yang tidak didukung dengan janji tertulis disebut piutang

2. Tagihan-tagihan yang didukung dengan janji tertulis disebut wesel

Piutang diklasifikasikan :1. Piutang dagang (usaha)2. Piutang bukan dagang3. Piutang penghasilanPiutang bukan dagang dan piutang penghasilan digabung

menjadi satu dinamakan piutang lain-lain

Page 4: Pertemuan Ketiga

Piutang dagang (piutang usaha) menunjukkan piutang yang timbul dari penjualan barang-barang atau jasa-jasa yang dihasilkan perusahaan. Dalam kegiatan perusahaan yang normal, biasanya piutang dagang akan dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, sehingga dikelompokkan dalam aktiva lancar. Apabila lebih dari satu tahun maka tidak dilaporkan dalam kelompok aktiva lancar, tetapi masuk kelompok aktiva lain-lain.

Piutang yang timbul bukan dari penjualan barang-barang atau jasa-jasa yang dihasilkan perusahaan dikelompokkan tersendiri dengan judul piutang bukan dagang (bukan usaha). Contoh piutang deviden, uang muka pada anak perusahaan dll

Piutang penghasilan akan diterima uangnya dalam jangka waktu yang relatif pendek, sehingga dimasukkan dalam kelompok aktiva lancar. Contoh : piutang pendapatan bunga, piutang pendapatan sewa, dll

Page 5: Pertemuan Ketiga

Pengertian Piutang

• Piutang adalah hak utk menagih sejumlah uang dari penjual atau kreditur kepada pembeli atau debitur karena adanya suatu transaksi

Page 6: Pertemuan Ketiga

Macam-macam Piutang– Piutang dagang yaitu sejumlah uang yg harus dibayar oleh pembeli /

debitur kepada perusahaan / kreditur, yang berkaitan dengan operasi perusahaan yang utama & berjangka waktu kurang dari 1 tahun (termasuk kedalam Aktiva Lancar)

– Piutang Wesel yaitu Sejumlah uang yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur, dimana pihak debitur harus membuat janji tertulis kpd kreditur utk membayar sejumlah uang yg tercantum dalam surat perjanjian tsb dimasa y.a.d

– Piutang wesel dapat timbul dari transaksi penjualan & peminjaman uang

– Piutang wesel : - jangka pendek : termasuk A.L– - jangka pjg : termasuk A.T – Piutang Lain-lain yaitu macam-macam tagihan yang tidak termasuk

dalam piutang dagang maupun piutang wesel, misal : piutang karyawan

Page 7: Pertemuan Ketiga

Piutang DagangPenilaian Piutang• Menurut SAK : Piutang dagang harus dicatat &

dilaporkan sebesar “Nilai Kas (netto) yang bisa direalisasi”, yaitu jumlah kas bersih yang diperkirakan dapat diterima.

• Jumlah kas bersih yang dapat diterima adalah jumlah piutang bruto setelah dikurangi dengan taksiran jumlah (nilai) piutang yang tidak dapat diterima.

Page 8: Pertemuan Ketiga

Metode untuk mengakui kerugian piutang

1. Cadangan kerugian piutang

2. Metode penghapusan piutang

CADANGAN KERUGIAN PIUTANG

Ada 2 dasar yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah kerugian piutang

1. Jumlah penjualan. Apabila kerugian piutang dihubungkan dengan proses pengukuran laba yang teliti maka dasar perhitungan kerugian piutang adalah jumlah penjualan (pendekatan pendapatan-biaya)

2. Saldo piutang. Apabila saldo piutang digunakan sebagai dasar perhitungan kerugian piutang maka arahnya adalah menilai aktiva dengan teliti (pendekatan aktiva-utang)

Page 9: Pertemuan Ketiga

Kerugian piutang dihitung atas dasar jumlah penjualan

Kerugian piutang dihitung dengan cara mengalikan persentase tertentu dengan jumlah penjualan periode tersebut. Persentase kerugian piutang dihitung dari perbandingan piutang yang dihapus dengan jumlah penjualan tahun-tahun lalu kemudian disesuaikan dengan keadaan tahun yang bersangkutan.taksiran kerugian piutang ini dibebankan ke rekening kerugian piutang dan kreditnya adalah rekening cadangan kerugian piutang

Page 10: Pertemuan Ketiga

Kerugian piutang dihitung atas dasar saldo piutang

Ada 3 cara

1. Jumlah cadangan dinaikkan sampai persentase tertentu dari saldo piutang

2. Cadangan ditambah dengan persentase tertentu dari saldo piutang

3. Jumlah cadangan dinaikkan sampai suatu jumlah yang dihitung dengan menganalisa umur piutang

Page 11: Pertemuan Ketiga

(1) Jumlah cadangan dinaikkan sampai persentase tertentu dari saldo piutang

Contoh pada tanggal 31 desember 1991 rekening piutang menunjukkan saldo sebesar Rp 7.500.000 dan rekening cadangan kerugian piutang menunjukkan saldo kredit sebesar Rp 10.000. persentase kerugian piutang ditetapkan sebesar 1 % dari saldo piutang. Jurnal tanggal 31 desember 1991 :

Kerugian piutang 65.000

cadangan kerugian piutang 65.000

Page 12: Pertemuan Ketiga

Perhitungan :

Persentase kerugian : 1% x Rp 7.500.000 = 75.000

Saldo kredit rekening cadangan kerugian piutang = 10.000

---------

Jumlah yang ditambahkan ke rekening cadangan 65.000

Cadangan kerugian piutang

31/12 91 10.000

kerugian piutang 65.000

---------

75.000

Page 13: Pertemuan Ketiga

(2) Cadangan ditambah dengan persentase tertentu dari saldo piutang

Dari soal diatas maka jurnalnya

Kerugian piutang 75.000

cadangan kerugian piutang 75.000

Cadangan kerugian piutang

31/12 91 10.000

kerugian piutang 75.000

---------

85.000

Page 14: Pertemuan Ketiga

(3) Jumlah cadangan dinaikkan sampai suatu jumlah yang dihitung dengan menganalisa umur piutang

Metode ini disebut metode analisa umur piutang. Piutang masing-masing langganan dibagi dalam 2 kelompok, yaitu belum menunggak dan menunggak. Menunggak adalah sudah melebihi jangka waktu kredit.

Contoh : tanggal 31 desember 1991 saldo rekening piutang PT Risa fadila menunjukkan jumlah sebesar Rp 7.500.000 yang dapat dirinci berdasarkan umurnya nampak sebagai berikut :

Page 15: Pertemuan Ketiga

PT risa fadila

Analisa umur piutang 31 desember 1991

NAMA jumlah

Belum menungga

k

Menunggak

1-30 31-60 61-90 91-180 181-365 > 1 thn

Alek

Basri

Toko indah

Cv jaya

PT muda

Alaska @ co

Mulyono

UD maju

PT sinar

Tasrif

Manan

UD sari

Toko malta

UD polka

270.000

500.000

320.000

1.410.000

1.200.000

180.000

600.000

400.000

1.000.000

350.000

250.000

320.000

50.000

650.000

250.000

500.000

250.000

1.300.000

1.200.000

-

400.000

400.000

800.000

100.000

-

200.000

-

600.000

20.000

-

30.000

-

-

-

-

-

-

250.000

-

-

-

50.000

-

-

40.000

110.000

-

-

-

-

100.000

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

100.000

-

-

-

50.000

-

-

-

-

-

-

-

200.000

-

-

-

-

120.000

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

250.000

-

-

-

-

-

-

-

-

180.000

-

-

-

-

-

-

-

-

jumlah 7.500.000 6.000.000 350.000 250.000 150.000 320.000 250.000 180.000

Page 16: Pertemuan Ketiga

Menentukan besarnya persentase kerugian piutanguntuk masing-masing kelompok umur. Penentuan persentase sebaiknya dilakukan manajer kredit yang mempunyai data bonafiditas langganan

PT risa fadila

Taksiran kerugian piutang 31 desember 1991

Kelompok umur jumlah Persentase kerugian piutang

Taksiran kerugian piutang

Belum menunggak

Menunggak 1 – 30 hari

Menunggak 31-60 hari

Menunggak 61-90 hari

Menunggak 91-180 hari

Menunggak 181-365 hari

Menunggak lebih dari satu tahun

Rp 6.000.000

350.000

250.000

150.000

320.000

250.000

180.000

0,50

1,00

2,00

5,00

10,00

30,00

50,00

Rp 30.000

3.500

5.000

7.500

32.000

75.000

90.000

Rp 7.500.000 Rp 243.000

Page 17: Pertemuan Ketiga

Dari perhitungan di atas diperoleh jumlah kerugian piutang sebesar Rp 243.000 tetapi jumlah tersebut bukannya jumlah kerugian piutang yang dibebankan dalam tahun 1991. apabila tanggal 31 desember 1991 rekening cadangan kerugian piutang menunjukkan saldo kredit Rp 10.000, maka kerugian piutang 243.000 – 10.000 = Rp 233.000. jurnalnya

Kerugian piutang 233.000

cadangan kerugian piutang 233.000

CADANGAN KERUGIAN PIUTANG

31-12-1991 Rp 10.000

kerugian piutang 233.000

-----------

243.000

Page 18: Pertemuan Ketiga

PENGHAPUSAN PIUTANG

Piutang yang jelas jelas tidak dapat ditagih karena debiturnya lari, meninggal, bangkrut atau sebab-sebab lain harus dihapuskan dari rekening piutang. Misalnya terjadi penghapusan piutang seorang debitur Rp 100.000

Cadangan kerugian piutang 100.000

piutang 100.000

Kadang-kadang piutang yang sudah dihapus dilunasi kembali :

Kas xxxx

cadangan kerugian piutang xxxx

Page 19: Pertemuan Ketiga

Bila pelunasan piutang yang sudah dihapus tidak langsung diterima, maka pada saat diketahui bahwa piutang akan dilunasi dibuat jurnal untuk mencatat kembali piutang yang sudah dihapus :

Piutang xxx

cadangan kerugian piutang xxx

Penerimaan uangnya dijurnal sebagai berikut :

Kas xxx

piutang xxx

Page 20: Pertemuan Ketiga

METODE PENGHAPUSAN PIUTANG

Metode ini biasanya digunakan dalam perusahaan-perusahaan kecil atau perusahaan yang tidak dapat menaksir kerugian piutang dengan tepat. Penggunaan metode penghapusan langsung tidak dapat menunjukkan jumlah piutang yang diharapkan akan ditagih dalam neraca, karena neraca hanya menunjukkan jumlah piutang bruto

Misalnya pada tanggal 31 desember 1991 dihitung taksiran kerugian piutang sebesar Rp 100.000. pada tanggal 15 april 1992 langganan A yang piutangnya sebesar Rp 150.000 bangkrut dan menyatakan tidak dapat melunasi utangnya. Tetapi pada tanggal 1 juli 1992 langganan A datang dan menyatakan akan melunasi utangnya pada tanggal 1 Agustus 1992

Page 21: Pertemuan Ketiga

transaksi Metode cadangan Metode penghapusan langsung

31-12-1991 taksiran kerugian piutang rp 100.000

Kerugian piutang 100.000

cad kerugian piutang 100.000

Tidak ada jurnal

14-4-1992 menghapus piutang A Rp 150.000

Cad kerugian piutang 150.000

piutang 150.000

Kerugian piutang 150.000

piutang 150.000

1-7-1992 pernyataan dari A akan melunasi

Piutang 150.000

cad kerugian piutang 150.000

Piutang 150.000

kerugian piutang 150.000

1-8-1992 penerimaan uang dari piutang yang sudah dihapus

Kas 150.000

piutang 150.000

Kas 150.000

piutang 150.000

Page 22: Pertemuan Ketiga

Bila pernyataan dari A dan pelunasan kembali terjadi pada tahun 1993, maka jurnal yang dibuat

transaksi Metode cadangan Metode penghapusan langsung

1993

Pernyataan dari A akan melunasi

Piutang 150.000

cad kerugian piutang 150.000

Piutang 150.000

penerimaan piutang

yg sudah dihapus 150.000

1993

Penerimaan uang dari piutang yang sudah dihapus

Kas 150.000

piutang 150.000

Kas 150.000

piutang 150.000

Page 23: Pertemuan Ketiga

Latihan

1. Pada Tgl 31 Desember 2005, PT Lintas Buana memiliki data-data sebagai berikut : Piutang Dagang Rp 400.000.000 . Penjualan bersih Rp 2.000.000.000 Cadangan Kerugian Piutang Rp 1.250.000

Diminta :

a) Buatlah jurnal yang diperlukan apabila perusahaan menaksir piutangyang tidak tertagih sebesar 2% dari penjualan bersih

b) Buatlah jurnal yang diperlukan apabila perusahaan menaksir piutang yang tidak tertagih sebesar 4% dari saldo akhir piutang dagang

Page 24: Pertemuan Ketiga

2. Tanggal 31 Desember 2003 rekening piutang menunjukan saldo Rp 15.000.000,-- dan rekening cadangan kerugian piutang menunjukkan saldo kredit Rp 100.000.--.Persentase kerugian 1% dari saldo piutang. Buatlah jurnal dengan metode cadangan dengan cara : jumlah cadangan dinaikkan dan cadangan ditambah sampai persentase tertentu.

Page 25: Pertemuan Ketiga

3. Tanggal 31 Desember 2000 kerugian piutang PT ABC ditaksir Rp 200.000,-- tanggal 16 Mei 2001 Pak Amir menyatakan bangkrut dan tidak dapat melunasi utangnya keperusahaan ABC sebesar Rp 300.000,-- tanggal 1 Agustus 2001 Pak Amir menyatakan akan melunasi utangnya pada tanggal 1 September 2001. Buat jurnal dengan metode cadangan dan metode penghapusan langsung.

Page 26: Pertemuan Ketiga

4. Pada akhir periode PT Dara Perkasa memiliki saldo piutang sebesar Rp 300.000.000 yang dikelompokkan berdasarkan umurnya, yaitu sbb : Umur Piutang Jumlah Piutang % tidak tertagih Jatuh tempo hari ini Rp 168.000.000 1% Jatuh tempo 1- 30 hari Rp 45.000.000 2% Jatuh tempo 31-60 hari Rp 33.000.000 3% Jatuh tempo 61-90 hari Rp 39.000.000 5% Jatuh tempo > 90

hari Rp 15.000.000 10% Sebelum penyesuaian rekening Cad angan Kerugian Piutang mempunyai saldo kredit sebesar Rp 1.300.000 Diminta :1) Hitunglah jumlah piutang dagang yang kemungkinan tidak tertagih

Page 27: Pertemuan Ketiga

Pengertian Wesel

• Wesel adalah surat berharga yang berisi perintah dari penarik (pembuat surat) kepada wajib bayar utk membayar sejumlah uang tertentu yang disebut pada surat tsb atau orang lain yang ditunjuk

• Promes adalah surat janji utk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu

Page 28: Pertemuan Ketiga

Perbedaan Wesel dengan Promes WESEL• Wesel adalah surat perintah utk membayar• Penarik & yang berkepentingan terdiri atas 2 pihak• Yang membuat adalah pihak yang punya piutang• Memerlukan akseptasi

PROMES• Promes adalah surat janji utk membayar • Penarik & yang berkepentingan terdiri atas 1 pihak• Yang membuat adalah pihak yang punya utang• Tidak memerlukan akseptasi

Page 29: Pertemuan Ketiga

Wesel ada 2 macam :

– Dapat dipindahtangankan– Tidak dapat dipindahtangankan

Piutang wesel ada 2 macam :

– Piutang wesel berbunga– Piutang wesel tidak berbunga

Page 30: Pertemuan Ketiga

Piutang wesel berbunga

Rumus :Bunga = Nilai Nom. Wesel X Tgk.bunga/thn X jgk waktu

dlm pecahan setahun

Contoh :• Nom = Rp. 730, bunga = 18%, umur = 120 hari

Maka : bunga = Rp. 730 X 18% X 120/365 = Rp. 43,2

• Nom = Rp. 1.000, bunga = 15%, umur = 6 blnMaka : bunga = Rp. 1.000 X 15% X 6/12 = Rp. 75

• Nom = Rp. 2.000, bunga = 12%, umur = 1 thnMaka : bunga = Rp. 2.000 X 12% X 1/1 = Rp. 240

Page 31: Pertemuan Ketiga

Mendiskontokan Wesel

• Piutang wesel dapat dijual sebelum tanggal jatuh tempo yang disebut pendiskontoan wesel

• Pemegang wesel yang mendiskontokan weselnya akan menerima pembayaran yang jumlahnya relatif kecil daripada nilai wesel tsb pada saat jatuh tempo, hal ini karena bagian pendapatan bunga yang tidak jadi diterima merupakan harga yang harus dibayar utk penerimaan kas yang lebih cepat

Page 32: Pertemuan Ketiga

Dalam perhitungan bunga dan diskonto, satu tahun diperhitungkan selama 360 hari dan hari bunga/diskonto dihitung berdasarkan jumlah hari sesungguhnya sejak wesel diterima/didiskontokan sampai tanggal jatuh tempo. Dalam perhitungan hari diskonto ini tanggal terjadinya transaksi tidak diperhitungkan, tetapi tanggal jatuh temponya dihirung

Misalnya wesel dengan nominal Rp 300.000 jangka waktu 2 bulan, tertanggal 1 maret 1991 didiskontokan pada tanggal 26 maret dengan diskonto 10 %. Periode diskonto dihitung :

26-31 maret = 5 hari

April = 30 hari

1 mei (tanggal jatuh tempo) = 1 hari

----------

Periode diskonto = 36 hari

Page 33: Pertemuan Ketiga

Apabila wesel di atas jangka waktunya 60 hari maka wesel tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 1991. perhitungannya :

Bulan maret : 30 hari (tgl 1 maret tidak dihitung)

Bulan april : 30 hari

Apabila wesel jangka waktu 2 bulan tertanggal 17 februari 1991 maka wesel tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 17 april 1991

Wesel 3 bulan tertanggal 30 november 1991 akan jatuh tempo pada tanggal 29 februari 1992

Page 34: Pertemuan Ketiga

WESEL TIDAK BERBUNGA

Jumlah uang yang diterima pada tanggal 26 maret 1991 :

Nilai jatuh tempo wesel Rp 300.000

Diskonto Rp 300.000 x 10 % x 36/360 3.000

----------------

Uang yang diterima 297.000

Jurnalnya :

Kas 297.000

Biaya bunga 3.000

piutang wesel 300.000

Page 35: Pertemuan Ketiga

WESEL BERBUNGA

Misalnya wesel diatas berbunga sebesar 12 % setahun dan didiskontokan dengan diskonto 10 % jumlah yang diterima pada tanggal 26 maret 1991

Nilai nominal wesel 300.000

Bunga : 12 % x 2/12 x 300.000 6.000

-----------

Nilai jatuh tempo wesel 306.000

Diskonto :

306.000 x 10% x 36/360 3.060

-----------

Uang yang diterima 302.940

Page 36: Pertemuan Ketiga

Jurnalnya :

Kas 302.940

piutang wesel 300.000

pendapatan bunga 2.940

Page 37: Pertemuan Ketiga

Hubungan dalam pendiskontoan wesel

A B C

Pembeli penjual bank

1 2

3

Keterangan :

1. Pembeli menyerahkan wesel pada penjual

2. Penjual mendiskontokan wesel ke bank dan menerima uang

3. Bank menagih pada pembuat wesel pada tanggal jatuh tempo

Page 38: Pertemuan Ketiga

Hubungan dalam pendiskontoan wesel

A B CPembeli penjual bank 1 2

4 3Keterangan :1. Pembeli (A) menyerahkan wesel pada penjual (B)2. Penjual (B) mendiskontokan wesel ke bank (C) dan

menerima uang3. Karena A tidak membayar, maka bank (C) menagih pada B4. B menagih A sebesar uang yang dibayar ke bank (mungkin

ditambah bunga)

Page 39: Pertemuan Ketiga

Soal soal

1. Wesel nominal Rp 500.000,-- jangka waktu 2 bulan tertanggal 1 April 2001 didiskontokan tanggal 20 April 2001 dengan diskonto 12% hitung periode diskonto, jumlah uang yang diterima dan jurnalnya…

2. Dari soal No. 2 jika wesel tersebut berbunga 6%, hitung jumlah uang yang diterima dan jurnalnya…

3. PT Nada bahagia pada tanggal 31 juli 1992 menerima wesel dari tuan D untuk menggantikan utangnya sebesar Rp 750.000. wesel ini berjangka waktu 6 bulan (akan jatuh tempo 31 januari 1993) bunga 12 % per tahun . Pada tanggal 31 oktober 1992 PT nada bahagia mendiskontokan wesel ke bank E dan dikenai diskonto 10% pertahun. Hitung uang yang diterima PT nada bahagia dan buat jurnalnya

Page 40: Pertemuan Ketiga

LATIHAN SOALTUTUP BUKU

Page 41: Pertemuan Ketiga

Latihan Pertemuan III

1. PT Andalan Mama menetapkan taksiran kerugian piutang atas dasar analisa umur piutang , setelah dihitung cadangan kerugian piutang sebesar Rp 12.000.000. Saldo perkiraan CKP adalah Rp 5.000.000 ( kredit ) besarnya kerugian piutang yang dibebankan adalah :

a. Rp 17.000.000 c. Rp 7.000.000

b. Rp 12.000.000 d. Rp 5.000.000

2. PT Merapi menetapkan taksiran kerugian piutang atas dasar prosentase penjualan. Saldo CKP Rp 2.000.000 (kredit ) jumlah penjualan kredit sebesar Rp 500.000.000. Prosentase kerugian piutang adalah 1% dari penjualan. Maka besarnya kerugian piutang yang dibebankan pada tahun yang bersangkutan adalah :

a. Rp 3.000.000 c. Rp 5.000.000

b. Rp 2.000.000 d. Rp 7.000.000

Page 42: Pertemuan Ketiga

2. PT Merapi menetapkan taksiran kerugian piutang atas dasar prosentase penjualan. Saldo CKP Rp 2.000.000 (kredit ) jumlah penjualan kredit sebesar Rp 500.000.000. Prosentase kerugian piutang adalah 1% dari penjualan. Maka besarnya kerugian piutang yang dibebankan pada tahun yang bersangkutan adalah :

a. Rp 3.000.000 c. Rp 5.000.000

b. Rp 2.000.000 d. Rp 7.000.000

3. Piutang yang disertai janji tertulis atau surat pernyataan piutang (jk. pendek) disebut:

a. Piutang usaha c. Piutang dagang

b. Piutang wesel d. Piutang penghasilan

Page 43: Pertemuan Ketiga

3. Piutang yang disertai janji tertulis atau surat pernyataan piutang (jk. pendek) disebut:

a. Piutang usaha

b. Piutang wesel

c. Piutang dagang

d. Piutang penghasilan

4. Tanggal jatuh tempo suatu wesel berjangka waktu 90 hari yang ditarik pada tanggal 20 juli 2002, adalah:

a. 17 Oktober 2002 c. 19 Oktober 2002

b. 18 Oktober 2002 d. 20 Oktober 2002

Page 44: Pertemuan Ketiga

4. Tanggal jatuh tempo suatu wesel berjangka waktu 90 hari yang ditarik pada tanggal 20 juli 2002, adalah:a. 17 Oktober 2002 c. 19 Oktober 2002b. 18 Oktober 2002 d. 20 Oktober 2002

5. Pada tgl 5 Oktober 2006 PT Mana Tahan menerima sebuah wesel dari langganan, nominal Rp 25.000.000, umur 4 bulan tanpa bunga. Wesel tersebut oleh PT Mana Tahan pada tgl 13 Desember 2006 didiskontokan dengan tingkat bunga diskonto 10%. Hitunglah kas yang diterima oleh PT Mana Tahan dari pendiskontoan wesel :a. Rp 24.625.000b. Rp 24,265.000c. Rp 24.655.000c. Rp 24.526.000

Page 45: Pertemuan Ketiga

5. Pada tgl 5 Oktober 2006 PT Mana Tahan menerima sebuah wesel dari langganan, nominal Rp 25.000.000, umur 4 bulan tanpa bunga. Wesel tersebut oleh PT Mana Tahan pada tgl 13 Desember 2006 didiskontokan dengan tingkat bunga diskonto 10%. Hitunglah kas yang diterima oleh PT Mana Tahan dari pendiskontoan wesel :a. Rp 24.625.000b. Rp 24,265.000c. Rp 24.655.000c. Rp 24.526.000

1. PT Andalan Mama menetapkan taksiran kerugian piutang atas dasar analisa umur piutang , setelah dihitung cadangan kerugian piutang sebesar Rp 12.000.000. Saldo perkiraan CKP adalah Rp 5.000.000 ( kredit ) besarnya kerugian piutang yang dibebankan adalah :

a. Rp 17.000.000b. Rp 12.000.000c. Rp 7.000.000d. Rp 5.000.000