13
Bismillahirahmanirahim.. Allhamdulillah, Ramadhan tinggal beberapa hari lagi, Sudah siapkah kita?? banyak orang yang memberikan pengingatan tentang ‘persiapan’ menuju bulan Ramadan tersebut, seperti materi halaqah dua minggu terakhir yang meyuguhkan suatu bahasan tentang hal-hal yang harus dipersipakan menuju bulan yang suci tersebut. Memang banyak hal yang harus dipersipkan dalam menyongsong bulan tersebut agak kita bisa memetik hasil dengan optimal pada bulan ramadhan maka beberapa Persiapan harus benar2 diperhatikan antara lain: [1] Niat yang ikhlas, dalam menjalani setiap aktivitas ibadah harus dengan kekhusuan. Niat ini menjadi penting karena sebagai orang mukmin kita harus senantiasa menjadikan segala macam amalan kita didasari atas rasa Lillahi ta’ala, serta semata-mata Karena mengharapkan Ridho dari Allah SWT. [2] Persiapan Jasmani, Tentunya fisik menjadi factor yang penting agar saat menjalankan ibadah kita tidak cepat lesu, dengan fisik dipersiapkan agar tetap prima sehingga organ2 tubuh dapat bekerja maksimal. Kan repot juga kalau misalkan saat orang lain shaum, lah kita malah sakit dan hanya terbaring di tempat tidur karena Fisik kita yang lemah. Kalau sudah seperti ini, ya saya pikir sangat rugi karena ridak bisa merasakan nikmatnya Tilawah, Tarawih, dan ibadah-ibadah yang pastinya bernilai pahala yang berlipat ganda. [3] Meningkatkan pemahaman. Dalam mencapai suatu niat yang Ikhlas, tentunya harus didasari dengan kefahaman. Nah, jangan sampai baru setelah memasuki bulan Ramadhan kita baru tahu banyaknya keutamaan di bulan ramadhan tersebut seperti dilipatgandakannya pahala, kemudian ada malam yang lebih baik dari 1000 bulan dll. Sepertinya akan lebih afdhal apabila kita mulai dari sekarang untuk memahami betul-betul amalan-amalan yang terbaik untuk kita targetkan di bulan ramadhan. [4] Targetan!. Nah, ini adalah hal yang sangat penting dalam persiapan menuju bulan ramadhan. Oia, Pernah melihat fenomena

persiapan ramadhan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

materi halaqoh

Citation preview

Bismillahirahmanirahim..Allhamdulillah, Ramadhan tinggal beberapa hari lagi, Sudah siapkah kita?? banyak orang yang memberikan pengingatan tentang persiapan menuju bulan Ramadan tersebut, seperti materi halaqah dua minggu terakhir yang meyuguhkan suatu bahasan tentang hal-hal yang harus dipersipakan menuju bulan yang suci tersebut.Memang banyak hal yang harus dipersipkan dalam menyongsong bulan tersebut agak kita bisa memetik hasil dengan optimal pada bulan ramadhan maka beberapa Persiapan harus benar2 diperhatikan antara lain:[1] Niat yang ikhlas, dalam menjalani setiap aktivitas ibadah harus dengan kekhusuan. Niat ini menjadi penting karena sebagai orang mukmin kita harus senantiasa menjadikan segala macam amalan kita didasari atas rasa Lillahi taala, serta semata-mata Karena mengharapkan Ridho dari Allah SWT.[2] Persiapan Jasmani, Tentunya fisik menjadi factor yang penting agar saat menjalankan ibadah kita tidak cepat lesu, dengan fisik dipersiapkan agar tetap prima sehingga organ2 tubuh dapat bekerja maksimal. Kan repot juga kalau misalkan saat orang lain shaum, lah kita malah sakit dan hanya terbaring di tempat tidur karena Fisik kita yang lemah. Kalau sudah seperti ini, ya saya pikir sangat rugi karena ridak bisa merasakan nikmatnya Tilawah, Tarawih, dan ibadah-ibadah yang pastinya bernilai pahala yang berlipat ganda.[3] Meningkatkan pemahaman. Dalam mencapai suatu niat yang Ikhlas, tentunya harus didasari dengan kefahaman. Nah, jangan sampai baru setelah memasuki bulan Ramadhan kita baru tahu banyaknya keutamaan di bulan ramadhan tersebut seperti dilipatgandakannya pahala, kemudian ada malam yang lebih baik dari 1000 bulan dll. Sepertinya akan lebih afdhal apabila kita mulai dari sekarang untuk memahami betul-betul amalan-amalan yang terbaik untuk kita targetkan di bulan ramadhan.[4] Targetan!. Nah, ini adalah hal yang sangat penting dalam persiapan menuju bulan ramadhan. Oia, Pernah melihat fenomena yang ada dikebanyakan masyrakat kita. Dimana pada H1 Ramadhan saya pernah sampai berkeliling kampung untuk mencari Masjid yang masih dapat menampung jamaah shalat tarawih. Baru di masjid yang ke-3 yang saya kunjungi bisa ikut shalat tarawih disana. Sampai-sampai jamaah di masjid yang pertama dan ke-2 itu sampai meluber ke luar pelataran masjid. Subhanallah!. Setelah diamati ternyata Semakin kesini, Shaf nya malah semakin maju. Saya pikir sih ini masalah kurangnya ke-KONSISTEN-an. Maka dari itu targetan bisa membantu kita untuk setidaknya menjaga kekonsistenan dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, tentunya dibarengi dengan Komitmen untuk memenuhi target tersebut.CARA NABI MENYAMBUT RAMADHANOleh: Ustadz Ahmad Ubaydi Hasbillah - Pengajar Quran Learning CentreAlhamdulillah, kita masih bisa menemui tamu agung tahunan yang dinanti-nanti selama berbulan-bulan. Ya, itulah bulan Ramadhan yang penuh berkah yang di dalamnya terdapat malam penganugerahan seribu bulan. Entah sudah berapa Ramadhan yang berhasil kita lewati? Tentu hal itu bergantung pada bilangan umur yang telah kita lalui. Siapa coba yang tidak ingin mendapat penghargaan itu? Jangan-jangan tahun ini, nobel tersebut memang jatuh ke tangan kita, amin. Karena itu, wajar jika banyak orang selalu merindu dan mendamba bulan ini sehingga butuh persiapan sedini mungkin untuk menyambut kehadirannya.

Kehadiran bulan Ramadhan yang biasa disemarakkan dalam acara tarhib Ramadhan seringkali dimanfaatkan oleh banyak orang sebagai waktu untuk berbenah diri, membersihkan hati dan mempererat kembali tali silahturahim dengan sanak famili. Kebersihan dan kesiapan hati menyambut Ramadhan akan terasa lebih indah jika dicerminkan dari hati yang suci. Karena itu, seringkali kita melakukan persiapan fisik dan mental untuk menyambut bulan puasa selama satu bulan penuh ini.Pada detik-detik menjelang kehadiran bulan Ramadhan, kita seringkali melakukan berbagai seremonial dan acara-acara keagamaan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Ya, itulah yang biasa kita kenal dengan istilah tarhib Ramadhan alias menyambut Ramadhan. Istilah tarhib yang dalam bahasa Indonesia diartikan dengan "menyambut" memiliki makna filosofis yang cukup dalam. Ramadhan yang kita sambut ini berarti sesuatu yang memang kita tunggu-tunggu kehadirannya. Entah bagaimana perasaan kita ketika sedang menunggu saat-saat yang mendebarkan hati? Apalagi sudah ditunggu-tunggu selama sebelas bulan. Sikap tersebut adalah wujud begitu besarnya cinta kita terhadap bulan ini.SDi lingkungan kita, pada saat menjelang bulan Ramadhan, terdapat tradisi unik untuk mengungkapkan kebahagiaan luar biasa. Ada yang berpawai ria dan konvoi, ada pula yang melakukan long march, ada yang menyebar jadwal imsak, ada yang silaturahim seperti halnya lebaran, ada yang bermaaf-maafan, ada yang kumpulan, ziarah ke makam keluarga alias nyekar, ngariung, megengan, munggahan, kirab, dan masih banyak lagi tradisi sejenis lainnya. Bahkan tidak sedikit pedagang yang menabung hasil jerih payahnya selama sebelsa bulan hanya untuk persiapan Ramadhan. Selama Ramadhan ia memilih mudik dan tidak berjualan agar bisa fokus beribadah.Apapun kegiatannya, yang jelas itu semua adalan bentuk ungkapan kegembiraan menyambut Ramadhan. Jika kita bisa bergembira menyambut Ramadhan, maka seharusnya kita bisa lebih bergembira dan semangat lagi kalau Ramadhan tersebut telah datang, seperti saat ini.Lalu, bagaimanakah cara Rasulullah saw menyambut Ramadhan, alias tarhib Ramadhan? Beliau melakukan tarhib Ramadhan jauh-jauh hari sebelum datangnya Ramadhan. Pada bulan Syaban, Rasulullah saw pun semakin meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadahnya. Beliau saw, misalnya, tidak pernah melakukan puasa sunah sebanyak yang dilakukan di bulan Syaban. Salah satu dari hikmah memperbanyak puasa di bulan Sya'ban adalah sebagai latihan puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan. Apakah itu bukan sebuah tarhib? Ya, begitulah salah satu cara Nabi menyambut kehadiran Ramadhan, sebulan sebelumnya telah dipersiapkan matang-matang.Di samping itu, jika kita baca hadis-hadis Rasulullah saw yang lain, pasti kita juga akan mendapati cara-cara beliau yang lain menyambut kehadiran bulan suci ini. Adalah baginda Nabi Muhammad saw yang benar-benar melakukan tarhib Ramadhan paling meriah dan paling lama. Beliau melakukan tarhib Ramadhan tidak cukup sehari atau dua hari saja. Beliau mempersiapkan penyambutan Ramadhan mulai dari menjelang kedatangannya hingga kepulangannya. Ketika sudah datang pun, Ramadhan masih juga beliau sambut dengan meriah. Dengan demikian, setiap hari di bulan Ramadhan adalah tamu agung yang berbeda-beda. Hari-hari Ramadhan bak tamu agung yang datang silih berganti.Penyambutan Ramadhan tidak dilakukan dengan sekadar mengungkapkan rasa bahagia atau gembira saja, melainkan dengan persiapan matang secara fisik dan mental agar kuat dalam menjalankan ibadah spesial selama sebulan penuh itu. Riwayat tentang jaminan bebas neraka karena kegembiraan dalam menyambut bulan Ramadhan sebagaimana yang popular di kalangan kita adalah tidak berdasar alias palsu. "Siapa yang bergembira karena menyambut datangnya bulan Ramadhan, niscaya Allah haramkan jasadnya dari neraka."Riwayat tersebut hanya dapat dijumpai dalam kita Durratunnasihin, namun tanpa sanad. Sementara itu, untuk bisa menyatakan bahwa hadis tersebut sahih dari nabi Muhammad saw adalah dengan sanad tersebut. Siapa yang menyampaikan hadis tersebut menjadi penting untuk diketahui dan dikaji. Karena tidak juga ditemukan, maka para ulama menegaskan bahwa ungkapan tersebut bukan sebuah hadis Nabi saw. Entah siapa yang pertama kali mengucapkan ungkapan itu, namun yang jelas, bila ungkapan itu dinisbahkan kepada Nabi saw, maka hal itu menjadi hadis palsu dan kebohongan atas nama nabi yang pelaku dan pengedarnya diancam neraka. Na'udzubillah wa nastaghfiruh.Bergembira menyambut Ramadhan adalah sesuatu yang sah-sah saja dilakukan. Namun, jika menjadikan hadis palsu di atas sebagai dasarnya, hal ini menjadi masalah baru dalam beragama. Masih banyak hadis-hadis sahih dari Nabi yang menyatakan kegembiraan akan kedatangan bulan Ramadhan selain hadis palsu di atas. Cukuplah bagi kita dasar-dasar dari al-Quran dan sunnah-sunnah nabi yang sahih sebagai acuan beragama kita, di dalam maupun di luar Ramadhan.Adalah Nabi Muhammad saw orang yang selalu memotivasi para sahabatnya dalam berbagai hal, khususnya masalah keislaman dan Ramadhan. Beliau selalu menyemarakkan malam-malam Ramadhan untuk qiyamullail. Beliau bersabda, "Siapa yang bangun (menyemarakkan malam-malam) Ramadhan karena iman dan mengharap ridha Allah, pasti akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."Tentu, yang dosa yang diampuni sebagaimana janji Allah tersebut adalah dosa-dosa kecil, karena kalau dosa besar seperti syirik, zina, membunuh orang, dan sejenisnya diperlukan taubat nasuha. Apalagi jika dosa tersebut menyangkut hak orang lain, maka harus minta maaf terlebih dahulu kepada yang berhak. Nah, begitulah cara Nabi menyambut ramadhan di malam hari. Lalu, bagaimana cara beliau menyambut hari-hari Ramadhan kala siang hari?Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang puasa (di siang) Ramadhan karena iman dan mengharap ridha Allah, pasti akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."Kalau di malam hari, Nabi memotivasi kita untuk bergadang yang diisi dengan ibadah alias qiyamullail, maka pada siang harinya, kita diperintahkan untuk berpuasa. Awas jangan sampe bolong kalau tidak benar-benar dalam kondisi darurat karena sakit, musafir, atau datang bulan bagi wanita. Itu pun harus diganti. Demikianlah, kalau semua itu kita lakukan dengan ikhlas karena Allah, pasti bakal diampuni dosa-dosa kita yang telah lalu. Dengan ampunan itulah, kita bisa selamat dari lahapan Neraka, Si jago merah itu. Mudah, bukan?Kalau biasanya di saing hari kita makan-minum, jalan-jalan, maka pastilah hal itu menguras tenaga dan juga kantong. Nah, dengan puasa kita tidak menguras apa-apa. Berarti lebih mudah dong! Di samping itu, pada malam hari kita juga biasa bergadang, apalagi kalau ada pertandingan bola, maka pada malam Ramadhan kita juga melakukan hal yang sama, bergadang juga. Malahan, kali ini bisa rame-rame lagi bareng keluarga dan masyarakat. Tidak perlu berlama-lama, asalkan dilakukan dengan penuh keihlasan dan istikamah, yang penting bergadangnya tidak disalahgunakan. Begitulah kanjeng Nabi kita menyambut hari per hari di bulan Ramadhan. Berikut adalah testimonial istri-istri beliau mengenai amaliyah Nabi saw di bulan suci, (( ))"Dulu, Nabi saw ketika sudah memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan) selalu menghhidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, dan mengencangkan sarungnya (tidak menggauli istri-istrinya)." (HR. Bukhari dan Muslim) - - ( ). "Dulu, Nabi saw selalu bersungguh-sungguh (ibadah) di bulan Ramadhan melebihi kesungguhan beliau di bulan lain. Dan di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, juga melebihi hari-hari selainnya." (HR. Muslim)Malam-malam ramadhan selalu disemarakkan dengan beribadah, qiyamullail: Shalat malam, membaca al-Quran, daibadah-ibadah lainnya. Semarak malam-malam ramadhan juga diramaikan oleh keluarga beliau dan bahkan masyarakat sekitarnya. Pernah suatu ketika, Nabi sedang menyemarakkan malam-malam Ramadhan, kemudian diketahui oleh para sahabat, maka pada malam berikutnya, beliau dikejutkan dengan banyaknya sahabat yang turut mengikuti beliau di masjid. Lalu, nabi pun kasihan terhadap mereka sehingga beliau melaksanakannya di rumah agar hal tersebut tidak diwajibkan bagi umatnya. Begitulah cara Nabi dan masayarakatnya melakukan tarhib ramadhan hingga paripurna. Adakah di antara kita yang menyambut Ramadhan lebih semarak dan meriah dibanding Nabi dan sahabatnya itu?Demikianlah, wujud kegembiraan yang hakiki dalam menyambut hadirnya bulan Ramadhan. Ketika yang disambut, dirindukan dan dinanti-nanti telah tiba, ia tidaklah dilewatkan begitu saja. Begitu istimewanya bulan Ramadhan, maka sepuluh malam terakhir itu pun oleh nabi sekaligus dijadikan sebagai malam perpisahan, Farewell party dengan ramadhan. Entah, kegiatan apakah di seluruh belahan dunia ini yang acara pesta penutupan dan perpisahannya dilakukan selama sepuluh hari? Apalagi di malam-malam farewell party itu ada satu malam penganugerahan seribu bulan. Itulah malam teristimewa yang tidak di dapati di malam-malam yang lain, lailatul qadar. Pasti seru, beramai-ramai setiap malam bersama keluarga di bulan Ramadhan yang kita sayangi, kita nanti-natikan sampai kedatangannya saja dirayakan secara besar-besaran. Sebenarnya, kita semua sudah mengetahui dan bahkan menyadari betul akan hal tersebut. Namun, kita seringkali lupa bahwa itulah esensi tarhib Ramadhan, penyambutan bulan Ramadhan yang hakiki. Bukan, sekadar mengungkapkan kegembiraan saat menjelang Ramadhan atau di awalnya saja, melainkan setiap hari dan setiap saat hingga Ramadhan itu pulang dan akan datang kembali..Tentu kita seharusnya juga masih ingat dan sadar betul atas apa yang selalu kita minta selama dua bulan penuh menjelang Ramadhan. Ya, di bulan Rajab dan Sya'ban kita hampir setiap hari diajari sebuah doa agar disampaikan pada bulan Ramadhan. "Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah (umur) kami kepada bulan Ramadhan."Lalu, apa esensi doa tersebut? Buat apakah doa tersebut? Tentu kita memohon-mohon selama dua bulan penuh itu tidak lain adalah agar bisa menyantap keberkahan tak terhingga di bulan Ramadhan ini. Maka, kini adalah saat yang tepat untuk menepati janji kita karena doa kita telah dikabulkan oleh Allah. Kini kita masih sempat membaca tulisan ini, berarti kita benar-benar diberikan kesempatan menikmati Ramadhan. Waffaqanallahu Lima yuhibbuhu wa yardlah. Amin.BERITA1. Liputan6.com, Texas - Para penjaga Eisenhower State Park, Texas awalnya mengira, seseorang meninggalkan spageti, lengkap dengan bumbunya, di tengah jalan, di sekitar garis kuning yang memisahkan lajur. Namun, ketika didekati, benda misterius itu ternyata bukan mi Italia, melainkan gundukan cacing tanah berwarna merah muda yang membentuk barisan.

Para petugas menemukan fenomena tak biasa itu pada 29 Mei 2015, di jalan raya di belakang taman nasional di Denison, Texas, Amerika Serikat.

"Kami masih bingung, mengapa mereka memutuskan untuk berbaris di tengah jalan," kata inspektur di taman nasional, Ben Herman seperti dikutip dari ABC News, Kamis (4/6/2015).

"Bahkan ahli biologi kami pun tak habis pikir bagaimana cacing-cacing itu bisa menempatkan diri mereka dengan baik, mengatur jarak, dalam satu barisan yang nyaris sempurna."Misteri gundukan cacing tanah di jalanan Texas (Eisenhower State Park)

Para penjaga (ranger) memutuskan untuk mengurai gundukan itu, untuk memastikan ada apa di baliknya. Ternyata, di dalamnya hanya terdiri dari cacing-cacing tanah belaka.

Hewan yang masuk kelompok Oligochaeta tersebut ada di sana selama 2 hari, sebelum kembali ke dalam tanah, meninggalkan kotoran mereka di atas aspal jalan.

Misteri gundukan cacing tanah di jalanan Texas (Eisenhower State Park)

Mengapa cacing-cacing tanah itu bersikap aneh?

Pihak Eisenhower State Park berpendapat, setidaknya ada 2 teori yang bisa digunakan untuk menjelaskan fenomena tersebut.

Pertama, hujan lebat yang mengguyur Texas dan sekitarnya membuat tanah yang menjadi habitat para cacing jenuh. Air yang meresap memaksa hewan-hewan invertebrata itu pindah ke area yang lebih kering. Di atas jalan aspal.

Teori kedua adalah bunyi guyuran hujan mirip suara predator yang menerjang masuk ke dalam lubang tempat para cacing berada. Jadi, mereka pun memutuskan pindah, saling berkumpul, untuk menghindari pemangsa.

Namun tak ada yang bisa menebak, bagaimana cacing-cacing bisa sampai ke sana.

Misteri gundukan cacing tanah di jalanan Texas (Eisenhower State Park)

Tumpukan cacing tanah tersebut hanya ditemukan jalan di bagian belakang taman nasional yang ditutup karena banjir. Herman mengungkapkan, fenomena tersebut tak pernah dilaporkan terjadi di taman nasional lain.

"Kami terkesima dengan apa yang terjadi," kata dia. "Sungguh menghibur menyaksikan cacing bertingkah seperti itu."

Eisenhower State Park memiliki luas lebih dari 4560 hektar, lokasinya sekitar 1 jam dari perbatasan negara bagian Oklahoma.

Cacing Lemas di Bantul

Fenomena tak biasa yang melibatkan para cacing juga terjadi di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hewan-hewan melata itu keluar dari dalam tanah dalam kondisi lemas. Sejumlah orang mengaitkannya dengan peristiwa gempa 5,9 skala Richter yang pernah mengguncang, Sabtu Wage 27 Mei 2006.

"Dari Bantul merata, wilayah Berbah, Prambanan, sampai Solo, ada fenomena aneh, banyak cacing keluar dari tanah dalam keadaan lemas," demikian kutipan yang menyebar di media sosial.

Penyebar pesan bahkan mengaku, salah satu rekannya yang merupakan anggota Basarnas menganjurkan agar masyarakat siap menghadapi kondisi darurat.

Menanggapi kehebohan tersebut, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kejadian tersebut tak ada kaitan dengan gempa. "Menurut saya, cacing dan semut merespons perubahan musim hujan ke musim kemarau," kata dia. (Tnt)

2. Ilustrasi Misteri Lengkingan Aneh dari Langit Liputan6.com, Jakarta - Kegelapan menyelubungi Eropa kala itu. Siang hari kelabu, orang-orang menatap curiga Matahari yang tertutup noktah besar, titik hitam yang jelas terlihat dengan mata telanjang.Bintik besar pada matahari itu menimbulkan kekhawatiran yang tak masuk akal, juga prediksi absurd, demikian dikabarkan London Chronicle saat itu. Ada yang menudingnya sebagai penyebab cuaca aneh dan basah di musim panas kali ini. Banyak pula yang menyebut, itu adalah sinyal panas sedang dihisap keluar dari Bumi; pertanda kepunahan atau akhir dunia.Di Ghent, Belgia, kepanikan melanda saat bunyi terompet berbunyi nyaring di tengah badai. Tiga perempat penduduknya bergegas keluar rumah, berlutut di jalan-jalan, menangkupkan telapak tangan, berdoa dengan tubuh gemetar.Namun, tak ada apapun yang terjadi. Kiamat tak jadi datang. Orang-orang tak tahu, apa yang dikira sebagai suara sangkakala ketujuh, ternyata terompet milik para serdadu resimen kavaleri yang ditiup angin kencang.Mereka juga tak punya bayangan, kegelapan a year without summer yang menyelubungi Benua Biru terkait letusan gunung yang ribuan kilometer jauhnya: Tambora tahun 1815.Bunyi sangkakala kini kembali jadi bahan perbincangan. Suara terompet yang seakan datang dari balik awan terdengar di sejumlah titik di dunia dalam 1 dekade terakhir. Di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Ukraina, dan sejumlah negara Eropa. Video pertama diunggah ke YouTube pada 2008, dari Homel, Belarus.Orang-orang menuntut penjelasan, sementara para ilmuwan belum bisa memastikan sumber suara misterius tersebut. Maka spekulasi pun bermunculan. Dari yang kedengarannya ilmiah seperti pergeseran lempeng tektonik, yang nadanya menuduh: misalnya efek senjata pengendali cuaca AS dari fasilitas High Frequency Active Auroral Research Program (HAARP), hingga yang tak masuk di akal seperti alien atau -- yang bikin merinding -- suara sangkakala pertanda kiamat seperti yang dijelaskan dalam kitab suci sejumlah agama.Suatu hari pada Februari 2012, Aaron Traylor sedang menemani putrinya latihan lari. Ia mengajak serta anjing peliharaan mereka.Tiba-tiba, terdengar suara mirip terompet. Bunyinya sangat keras hingga membuat sang anak mendadak mengerem kakinya dan diam terpaku. Ayah dan anak itu mendongak ke langit. Sepasang telinga hewan peliharaan mereka pun tegak berdiri pertanda ia mendengar suara mencurigakan.Pria itu kemudian menyiagakan telepon genggamnya, mengantisipasi jika suara serupa muncul. Benar saja, 5 menit kemudian bunyi memekakan telinga kembali terdengar.Traylor pun merekamnya dan mengunggahnya ke internet pada 18 Februari 2012. Malamnya, ia mimpi buruk."Istriku membangunkanku dari mimpi buruk semalam. Ia mengatakan, aku berteriak dalam tidurku. Sesuatu yang tak pernah kulakukan sebelumnya," kata dia, seperti dikutip dari Daily Mail.Ia tak yakin, suara misterius itu berasal dari kereta api maupun pesawat yang bunyinya dikenal baik penduduk Missoula, Montana, Amerika Serikat tempat tinggalnya. Dan, saat mendengar bahwa kejadian serupa terjadi di seluruh dunia, " Kata 'kiamat' langsung terlintas di pikiranku.Suara mirip terompet dilaporkan terjadi di Amerika Serikat, Inggris, Kosta Rika, Rusia, Ceko, Australia, dan sejumlah negara di Eropa.3. Liputan6.com, Solo - Devi Triasari,mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah kini sedang bersiap-siap melanjutkan program studi S2-nya yang akan ditempuh di salah satu universitas ternama di Australia.Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (4/6/2015), Devi berlatar belakang dari keluarga sangat sederhana. Ayahnya seorang buruh tani. Devi mampu membuktikan di tengah keterbatasan bisa berprestasi secara maksimal lulus dengan indeks prestasi 3,99 yang nyaris sempurna.Perjuangan untuk sampai lulus Sarjana tidaklah mudah. Usai lulus SMK, Devi pernah bekerja sebagai karyawan di sebuah toko. Namun niat Devi yang kuat untuk kuliah membuatnya mendaftar program Beasiswa Bidik Misi yang diperuntukkan bagi mahasiswa berprestasi kurang mampu. Devi kemudian diterima di Fakultas Hukum UNS Solo."Semua yang bisa dilakukanlah, kerja di mana saja. Yang lumayan dari mengajar les, karena kalau muridnya banyak, dapatnya juga banyak. Kalau tidak, jual pulsa. Mengetik online juga pernah, pulsa transfer, jualan online, semuanya lah yang bisa menghasilkan uang," ucap Devi.Menurut dosen pembimbingnya Rahayu Subekti, Devi cerdas dan rajin. Karena prestasinya, Rahayu mendorong Devi untuk melanjutkan kuliah dan menjadi pengajar."Dia (Devi) pandai, jadi saya rasa alangkah lebik baik dia itu melanjutkan sekolah. Tadi juga saya sarankan kalau bisa cari beasiswa yang LPDP, jadi kalau bisa nantinya biar masuk jadi dosen juga karena prestasinya sangat bagus," ucap Rahayu Subekti.Dengan prestasinya, Devi membuktikan bahwa kesulitan ekonomi bukan sebuah penghalang untuk dapat meraih cita-cita. Motivasi, semangat, dan niat untuk mengubah nasib membuat Devi mampu meraih prestasi luar biasa dalam bidang akademik. (Vra/Ans)