38
PERSIAPAN PELAKSANAAN DIPA TAHUN ANGGARAN 2016 Disampaikan oleh: NOVIANTO BAMBANG W. SEKRETARIS DITJEN KSDAE 13 Januari 2016

Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

  • Upload
    dongoc

  • View
    234

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

PERSIAPAN PELAKSANAAN DIPATAHUN ANGGARAN 2016

Disampaikan oleh:NOVIANTO BAMBANG W.SEKRETARIS DITJEN KSDAE

13 Januari 2016

Page 2: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

ANGGARAN KSDAETAHUN 2016

Page 3: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

ANGGARAN KEMENTERIAN LHKALOKASI PER PROGRAM

PER JENIS BELANJA TAHUN 2016

SETDITJEN KSDAE ©2016

I Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KLHK

169.206.331 97.625.330 43.165.587 590.417.121 900.414.369

II Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan

28.754.037 3.445.963 3.412.000 35.559.368 71.171.368

III Program Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Usaha Kehutanan

101.936.087 22.163.913 11.909.210 211.090.790 347.100.000

IV Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung 228.961.731 53.722.959 17.306.025 639.816.312 939.807.027V Program Konservasi Sumber Daya Alam dan

Ekosistem 730.408.471 142.591.529 82.824.835 361.553.165 1.317.378.000

VI Program Planologi dan Tata Lingkungan 151.318.890 35.081.110 1.659.344 156.870.656 344.930.000VII Program Penelitian dan Pengembangan Lingkungan

Hidup dan Kehutanan 187.452.438 37.347.562 8.006.857 85.452.643 318.259.500

VIII Program Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan SDM

102.945.053 29.554.947 30.461.946 197.876.745 360.838.691

IX Program Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan

48.712.604 9.787.396 13.995.680 146.677.320 219.173.000

X Program Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan

41.857.109 8.942.891 13.219.848 177.780.152 241.800.000

XI Program Pengendalian Perubahan Iklim 41.289.162 9.110.838 564.648.928 242.056.072 857.105.000XII Program Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 17.127.800 3.700.000 690.400 67.361.800 88.880.000XIII Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan

Lingkungan 23.184.574 3.815.426 16.233.347 63.846.653 107.080.000

TOTAL 1.873.154.287 456.889.864 807.534.007 2.976.358.797 6.113.936.955

TOTAL PAGU BELANJA

BARANG NON OPERASIONAL

NO PROGRAM BELANJA PEGAWAI

BELANJA OPERASIONAL BELANJA MODAL

(x Rp. 1.000)

Page 4: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

ALOKASI ANGGARAN DITJEN KSDAE TAHUN 2016PER JENIS BELANJA

B. MODAL (6,8%) BB. NON OPS (26,93%)

BB. OPS (10,82%) B. PEGAWAI (55,44%)0

100,000,000

200,000,000

300,000,000

400,000,000

500,000,000

600,000,000

700,000,000

800,000,000

89,616,595

354,761,405

142,591,529

730,408,471

JENIS BELANJA ALOKASI (Rp.x1.000) %

BELANJA MODAL 89,616,595 6.80%BELANJA BARANG NON OPS 354,761,405 26.93%BELANJA BARANG OPS 142,591,529 10.82%BELANJA PEGAWAI 730,408,471 55.44%

TOTAL 1,317,378,000 100.00%

Page 5: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM

KEBIJAKAN PROPORSI PENGANGGARANDITJEN KSDAE TAHUN 2016

Belanja Aparatur Belanja Program0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

66.27%

33.73%

APBN KSDAE 2016: 1.317,37 M

Belanja Pegawai Belanja Operasional0.00%

10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%70.00%80.00%90.00%

83.27%

16.73%

B ELA N JA A PA R A TUR : 8 7 3 M ( 6 6 .2 7 % )

( F IXED CO ST/ O VER H EA D )

Perlindungan Pengawetan Pemanfaatan Supporting0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

30.00%

27.84%

18.42%

28.42%25.32%

B ELA N JA P R O GR A M : 4 4 4 , 3 7 M ( 3 3 .7 3 % )

FIXED COST (OVERHEAD)

8.041 pegawai

Page 6: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM

BELANJA PROGRAM 444.37 M BB.NON OPS DAN B.MODAL PER PILAR KONSERVASI

Supporting (25,32%):- Pemeliharaan & Operasional Perkantoran- Tenaga Upah (MMP, TPHL, Petugas Lapangan)- Pelayanan TSL & Wisata (SIMAKSI, Karcis, SAT-DN)- Sarpras dan konstruksi (Pos Jaga, Pondok Kerja)

No. PROGRAM ALOKASI (Rp.) %

1 PERLINDUNGAN 123.71 M 27.842 PENGAWETAN 81.85 M 18.423 PEMANFAATAN 126.29 M 28.424 SUPPORTING 112.52 M 25.32

TOTAL 444.37 M 100

Page 7: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

PENYEDERHANAAN NOMENKLATUR DALAM RKAKL

PROGRAM DAN EVALUASI

Page 8: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

LATAR BELAKANG• Arahan Presiden RI pada Rapat Terbatas tanggal 27

November 2015• Hasil Pencermatan Menteri LHK dan Biro

Perencanaan pada 30 Desember 2015• Tindaklanjut Surat Menteri LHK kepada Presiden RI

No. S.1/MENLHK/SETJEN/REN.0/1/2016• Hasil Rapat Koordinasi Kementerian Lingkup Menko

Perekonomian

SETDITJEN KSDAE ©2016

Page 9: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

PENYEDERHANAAN NOMENKLATUR MELIPUTI

1. JANGKA PENDEK1. Perubahan redaksi komponen (tidak multitafsir/rancu).2. Menghapus komponen yang tidak perlu.3. Menambah komponen baru yang mendukung kegiatan prioritas.4. Menambah volume output dari hasil efisiensi.5. Merealokasi anggaran dari komponen pendukung ke komponen

prioritas.

2. JANGKA PANJANG (2017)Dilakukan koordinasi dengan Bappenas terkait dengan

perubahan target/output (akan dibahas dlm RKP 2017) dan Kemenkeu terkait dengan penyesuaian aplikasi ADIK dan Akun belanja.

SETDITJEN KSDAE ©2016

Page 10: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

PENYEDERHANAAN NOMENKLATUR ANGGARAN

SETDITJEN KSDAE ©2016

MATRIKS RKAKL  032 Bagian Anggaran (K/L) Tetap032 01 01 Program (Eselon I) Tetap (sesuai RKP/Renja

2016)449551 Nama Satker

      2345 Kegiatan (Eselon II) Tetap (sesuai RKP/Renja

2016)      234

5 001 Output Tetap (sesuai DIPA 2016)          001 Sub Output            051 Komponen

Dilakukan penyederhanaan            A Sub Komponen            521xxx Detail            524xxx Detail          052 Komponen

Dilakukan penyederhanaan            A Sub Komponen            522xxx Detail            526xxx Detail

Page 11: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

4. CONTOH PERBAIKAN: 3 SUB KOMPONEN MENJADI 1 SUB KOMP.

LANGKAH-LANGKAH PENYEDERHANAAN NOMENKLATUR

KOMPONEN 051 PENYUSUNAN NSPKA. Penyusunan Struktur Data Base Inventarisasi

dan Informasi Konservasi AlamB. Pembuatan aplikasi data base Inventarisasi dan

Informasi Konservasi AlamC. Uji coba aplikasi data base Inventarisasi dan

IKA di 9 lokasi

1. PINDAH KE KOMPONEN YANG SESUAI

SETDITJEN KSDAE ©2016

KOMPONEN 054 MEMBANGUN SISTEM IKA

2. GABUNGKAN SUB KOMPONEN YANG MENGHASILKAN OUTPUT SAMAA. Pembangunan Database Inventarisasi dan

Informasi Konservasi Alam

3. SEDERHANAKAN AKUN DAN DETIL• BATASI PENGGUNAAN BELANJA ATK

(ALOKASIKAN DI TU SAJA), Kecuali ATK yang sangat teknis (e.g.: Toner Plotter, Kertas A0, dll.)

• BATASI PENGGUNAAN PAKET MEETING BERLEBIHAN (Hindari menyewa EO untuk mengadakan meeting/rapat

CONTOH :

KOMPONEN 054 MEMBANGUN SISTEM IKAA. Pembangunan Database Inventarisasi dan

Informasi521211 Belanja Bahan• Alat dan Bahan 1.500.000,-• Konsumsi Rapat (100 OH) 6.400.000,-524114 Belanja Perjadin+Paket Meeting• Rapat-rapat 10.000.000,-• Workshop pelatihan pengisian dan verifikasi database

100.000.000,-532111 Belanja Modal Peralatan & Mesin• Aplikasi Sistem IIKA 300.000.000,-• Server dan Komputer GIS 200.000.000,-

TOTAL 617.900.000EFISIENSI 617.900.000 – 760.641.000 = 142.741.000

TOTA

L 760

.641

.000

,-

Page 12: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

2. TINGKATKAN PROPORSI BELANJA UTK MASYARAKAT

NOMENKLATUR DISEDERHANAKAN:BANTUAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MICROHYDRO 50KW

PENINGKATAN BELANJA YANG BERDAMPAK LANGSUNG KE

MASYARAKAT

IKK yang langsung berdampak pada masyarakat:1. Jumlah desa di daerah penyangga kawasan

konservasi yang dibina sebanyak 77 Desa 2. Luas Kawasan Hutan Konservasi pada zona

tradisional yang dikelola melalui kemitraan dengan masyarakat seluas 100.000 Ha

3. Jumlah pemanfaatan energi air dari kawasan konservasi untuk keperluan mini/micro hydro power plant bertambah sebanyak minimal 50 unit

4. Jumlah Kader Konservasi (KK), Kelompok Pecinta Alam (KPA), Kelompok Swadaya Masyarakat/ Kelompok Profesi (KSM/KP) yang berstatus aktif sebanyak 6.000 Orang

LANGKAH-LANGKAH:1. SEDERHANAKAN NOMENKLATUR

CONTOH NOMENKLATUR LAMA:PENINGKATAN KAPASITAS KELOMPOK MASYARAKAT

Gunakan Akun 526 (Belanja Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda)

CONTOH:526115 (Belanja Barang Fisik Lainnya Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda) Pembangunan PLTMH 1 unit 50KW

SETDITJEN KSDAE ©2016

Page 13: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

Mengingatkan kembali kepada para Kepala UPT untuk menyelesaikan :

• PK tahun 2016 dan 2015 yang belum• SKP tahun 2015 dan 2016• Renstra UPT tertanggal maksimal 30 Nov. 2015• Renja UPT tahun 2015 dan 2016• Laporan Kinerja (dahulu: LAKIP) dan Laptah tahun 2015

selambatnya tanggal 29 Jan. 2016• Segera Selesaikan Pagu Minus yg masih ada pada Satker:

• KSDA Sumut, KSDA NTB, KSDA NTT

• TN Tesso Nilo, TN Lore Lindu, TN Alas Purwo, TN Wasur, TN. G.Rinjani

SETDITJEN KSDAE ©2016

Page 14: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

PENYELESAIAN PELAKSANAAN ANGGARAN 2015&

PERSIAPAN PELAKSANAAN ANGGARAN 2016

ADMINISTRASI DAN KEUANGAN

Page 15: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

TOP 10 REALISASI 2015 SESUAI DENGAN SPAN (SP2D) 12 JAN 2015

Satker Pagu Total Realisasi Total Sisa Total %

1. BALAI TN UJUNG KULON

19,185,554,000 18,942,740,763

242,813,237 98.73

2. BALAI BESAR TN KERINCI SEBLAT

27,242,532,000 26,579,423,321

663,108,679 97.57

3. BALAI TN MANUPEU-TANADARU

10,423,604,000 10,151,167,389

272,436,611 97.39

4. BALAI TN BOGANI NANI WARTABONE

19,590,658,000 19,043,266,454

547,391,546 97.21

5. BALAI TN RAWA AOPA WATUMOHAI

17,151,999,000 16,577,397,773

574,601,227 96.65

6. BALAI BESAR TN GUNUNG GEDE PANGRANGO

27,163,856,000 26,177,316,466

986,539,534 96.37

7. BALAI KSDA BENGKULU

19,480,475,000 18,762,951,908

717,523,092 96.32

8. BALAI TN GUNUNG HALIMUN

19,660,814,000 18,933,100,358

727,713,642 96.30

9. BALAI BESAR TN BUKIT BARISAN SELATAN

21,194,780,000 20,407,426,409

787,353,591 96.29

10. BALAI BESAR TN GUNUNG LEUSER

32,366,034,000 31,156,399,294

1,209,634,706 96.26

Page 16: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

JADWAL PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

1. LK/BMN UAKPA/B ke UAPPA/B-W ...... ...... .......Tgl 20 Januari 20162. LK/BMN UAPPA/B-W ke UAPPA /B-ES I ............ Tgl 29 Januari 20163. LK/BMN UAPPA/B-ES I ke UAPA/B .....................Tgl 8 Februari 2016

SETDITJEN KSDAE ©2016

• Jadwal Rekonsiliasi LK tk Eselon I dengan satker UPT tgl 20-23 Januari 2016 (77 satker UPT dan 6 satker pusat)

Page 17: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

JADWAL PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN BPK RI

• TGL 24 Januari 2016 entry meeting DI PUSAT (Audit sekitar 100 hari )

• Rencana Uji Petik : JABAR, JATIM, SUMUT, LAMPUNG, MALUT, NTT SEKITAR PERTENGAHAN FEBRUARI 2016

SETDITJEN KSDAE ©2016

PERSIAPAN AUDIT LK 2015 OLEH BPK RI1. Penyelesaian dan pemeriksaan dokumen SPJ2. Penyelesaian Laporan Bulanan Model A3. Pemeriksaan dan pengumpulan dokumen

pengadaan barang dan jasa4. Penataan usahaan BMN hasil pengadaan

Page 18: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

PERSIAPAN PELAKSANAAN ANGGARAN TA 2016

A. PENETAPAN PEJABAT PERBENDAHARAAN :1.PENETAPAN KPA DAN BENDAHARA ---- Korwil2.PENETAPAN BPP ---- Korwil3.PENETAPAN PPK, PPSPM, dan pengelola DIPA

----- KPA

B. PENYUSUNAN ORGANISASI PENGELOLA DIPAC. PENYUSUNAN RENCANA DAN JADWAL

PELAKSANAAN KEGIATAND. PERMINTAAN UANG PERSEDIAAN

SETDITJEN KSDAE ©2016

Page 19: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG DAN JASA TA 2016

1. PENYUSUNAN RUP --- oleh KPA2. UPLOAD SIRUP3. PENYELESAIAN PENGADAAN BARANG DAN JASA

TRIWULAN I ---- instruksi Setjen4. MELAKSANAKAN PENGADAAN BARANG DAN JASA

SECARA ELEKTRONIK (e-PROCUREMENT)

SETDITJEN KSDAE ©2016

Page 20: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara

• Mulai tahun 2016, satker wajib menyusun Rencana Kebutuhan BMN (RKBMN) yang memuat perencanaan pengadaan BMN dan perencanaan pemeliharaan BMN (PMK 150/pmk.06/2014)

• Jika tidak menyusun RKBMN, anggaran untuk pengadaan dan pemeliharaan akan ditolak

• RKBMN untuk pengadaan diusulkan terhadap BMN yang telah mempunyai standar barang dan standar kebutuhan (PMK 248/pmk.06/2011 u/ tanah dan/atau bangunan & PMK 76/pmk.06/2015 u/ alat angkutan bermotor) dengan memperhatikan ketersediaan BMN yang dikuasai satker yang bersangkutan

SETDITJEN KSDAE ©2016

Page 21: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara

• RKBMN untuk pemeliharaan diusulkan terhadap BMN berupa tanah dan/atau bangunan, alat angkutan bermotor, dan BMN dengan nilai perolehan minimal Rp100 juta/unit dengan memperhatikan status penggunaan dan kondisi barang.

• RKBMN untuk pemeliharaan tidak dapat diusulkan untuk BMN dalam kondisi rusak berat, dalam status penggunaan sementara, dioperasikan pihak lain dan dalam status dilakukan pemanfaatan (sewa, pinjam pakai, ksp, bsg, bgs)

SETDITJEN KSDAE ©2016

Page 22: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

Penetapan Status Pengggunaan BMN (PMK 246/PMK.06/2014)

Sampai dengan tahun 2015 BMN yang telah PSP senilai Rp412.056.469.383 dari total aset sejumlah Rp1.501.475.423.905 (27,44%)

Sampai 11 September 2015, masih ada 6 satker lingkup Ditjen KSDAE yang belum mengajukan PSP (KSDA Bengkulu, KSDA Sultra, BTN Teso Nilo, BTN Batang Gadis, BTN Way Kambas, BTN Baluran)

Jika tidak ada SK PSP, BMN tidak akan bisa dilakukan penghapusan, pemindahtanganan, pemusnahan dan pemanfaatan (pinjam pakai, sewa)

SETDITJEN KSDAE ©2016

Page 23: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

• Wasdal dilakukan dalam rangka pemantauan dan penertiban atas kesesuaian pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan & pemindahtanganan dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

• Jika tidak dibuat laporan wasdal dapat dikenakan sanksi berupa penundaan penyelesaian usulan pemanfaatan, pemindahtanganan atau penghapusan BMN yang diajukan pengguna barang/kuasa pengguna barang;

Pengawasan dan Pengendalian BMN (PMK 244/pmk.06/2012)

SETDITJEN KSDAE ©2016

Page 24: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

Sewa Barang Milik Negara (PMK 33/pmk.06/2012, p.40/Menhut-II/2014)

Sewa bertujuan u/ optimalisasi BMN yg belum/tidak digunakan dalam tusi, menunjang pelaksanaan tusi & mencegah penggunaan o/ pihak lain secara tdk sah

Dilakukan sepanjang tdk merugikan negara & tdk mengganggu pelaksanaan tusi

Faktanya banyak BMN di lingkup Ditjen KSDAE yg dimanfaatkan o/ pihak lain tanpa mekanisme sewa

Hal tsb mengurangi potensi penerimaan PNBP & berpotensi jadi temuan auditor

SETDITJEN KSDAE ©2016

Page 25: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

PERUBAHAN UU 5 TAHUN 1990KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN

EKOSISTEMNYA

HUKUM DAN KERJA SAMA TEKNIK

Page 26: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

RUU KEHATI

RUU KSDAE RUU SDG

KLHK KLHKEMENHUT

RUU KEHATI

Page 27: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

PERLINDUNGAN KEHATI

KEHATI PEMULIHAN KEHATI

PARTISIPASI PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI

PENDANAAN KONSERVASI

PENYELESAIAN SENGKETAPENGAMANAN

KERJASAMA KONSERVASI NASIONAL

SANKSI

• PERLINDUNGAN SDG• PERLINDUNGAN SP• PERLINDUNGAN

EKOSISTEM• FORUM KONSERVASI

KEHATI• KETENTUAN

LARANGAN

• PEMANFAATAN SDG• PEMANFAATAN SP• PEMANFAATAN

EKOSISTEM

• PEMULIHAN SDG• PEMULIHAN

SP• PEMULIHAN

EKOSITEM

• PARTISIPASI PENGELOLAAN• MENGELOLA SEBAGIAN ATAU

KESELURUHAN KAWASAN KONSERVASI.

• KERJASAMA ASPEK PENGELOLAAN.• KERJASAMA PENGELOLAAN DENGAN

RAKYAT• PENGELOLAAN KAWASAN

KONSERVASI DI LUAR TANAH NEGARA

• PENYELESAIAN SENGKETA KONSERVASI DILUAR PENGADILAN

• PENYELESAIAN SENGKE KONSERVASI MELALUI PENGADILAN

• PENYELIDIKAN• PENYIDIKAN• PENYULUHAN

• SANKSI PIDANA• GANTI RUGI DAN SANKSI

ADMINISTRASI• RAMPASAN• INSENTIF• KETENTUAN PERALIHAN

KERANGKA RANCANGAN UNDANG-UNDANG KEHATI

Page 28: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

HAL-HAL BARU YANG DIATUR DALAM RUU KEHATI

A. PERLINDUNGAN SUMBER DAYA GENETIKB. PEMANFAATAN SDGC. PEMEBENTUKAN BALAI KLIRING SDGD.PEMULIHAN SPESIES, SDG DAN EKOSISTEME. PENYELESAIAN SENGKETA (DI DALAM/DILUAR

PENGADILAN)F. PENDANAAN KONSERVASIG.PEMBERATAN PEMIDANAANH.PIDANA TAMBAHAN (KEWAJIBAN REHABILITASI,

RAMPASAN) I. PERLUASAN ALAT BUKTIJ. KEWENANGAN KEPOLISIAN KHUSUSK. PERLUASAN KEWENANGAN PENYIDIK

Page 29: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

PERUBAHAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UPT KSDA DAN TN DITJEN KSDAE

KEPEGAWAIAN DAN ORTALA

Page 30: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

SUBTANSI PERUBAHAN

NO Permenhut No. P.02/Menhut-II/2007

Draft Perubahan Permenhut No. P.02/Menhut-II/2007

1. Menyelenggarakan fungsi sebagaimana diatur dalam dalam PP No. 68 Tahun 1998 tentang KSA dan KPA

Menyelenggarakan fungsi sebagaimana diatur dalam PP No. 28 Tahun 2011 tenteng Pengelolaan KSA dan KPA.

2. Penyelenggaraan fungsi lebih detail mengingat dalam PP No. 68 Tahun 1998 penyelenggaraan fungsi KSA dan KPA belum diatur secara sistematis

Penyelenggaraan fungsi sepenuhnya menjalankan amanat penyelenggaraan KSA dan KPA meliputi :a. Perencanaanb. Perlindunganc. Pengawetand. Pemanfaatan dane. Evaluasi kesesuain fungsi.

Page 31: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

NO Permenhut No. P.02/Menhut-II/2007 Draft Perubahan Permenhut No. P.02/Menhut-II/2007

3. Penyelenggaraan fungsi perlindungan, pengendalian kebakaran hutan dan bina cinta alam menjadi tugas dan fungsi UPT Direktorat Jenderal KSDAE

Penyelenggaraan fungsi perlindungan, pengendalian kebakaran hutan dan bina cinta alam, saat ini menjadi tugas dan fungsi Ditjen Gakkum, Ditjen PPI dan Ditjen PSKL, namun demikian pada tataran pelaksanaan di lapangan UPT KSDA dan TN masih tetap mengemban fungsi tersebut, dengan asumsi bahwa UPT tersebut merupakan pemegang otoritas ditingkat tapak sebagai pemangku kawasan.

4. Bagian Tata Usaha terdiri dari: a. Subbagian Umum; b. Subbagian Perencanaan & Kerjasama; c. Subbagian Data, Evaluasi, Pelaporan,

dan Humas.

Bagian Tata Usaha terdiri dari: a. Subbagian Umum;b. Subbagian Program dan Kerjasama;c. Subbagian Data, Evaluasi, Pelaporan dan

Kehumasan.

5. Bidang Teknis Konservasi Sumber Daya Alam terdiri dari: a. Seksi Perlindungan, Pengawetan, dan

Perpetaan; b. Seksi Pemanfaatan dan Pelayanan.

Bidang Teknis Konservasi Sumber Daya Alam terdiri dari: a. Seksi Perencanaan, Perlindungan dan

Pengawetan;b. Seksi Pemanfaatan dan Pelayanan.

Page 32: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

Draft Perubahan Permenhut No. P.02/Menhut-II/2007

Draft Perubahan Permenhut No. P.03/Menhut-II/2007

1. Pengendalian dampak kerusakan sumber daya alam hayati

2. Pengelolaan jenis tumbuhan dan satwa liar beserta habitatnya serta sumber daya genetik dan pengetahuan tradisonal didalam dan diluar kawasan

3. Penetapan koridor hidupan liar, pemulihan ekosistem dan penutupan kawasan

4. Evaluasi kesesuaian fungsi5. Pengembangan KPHK6. pengawasan dan pengendalian

peredaran tumbuhan dan satwa liar

7. Koordinasi teknis kawasan ekosistem esensial.

1. Pengendalian dampak kerusakan sumber daya alam hayati

2. Pengelolaan jenis tumbuhan dan satwa liar beserta habitatnya serta sumber daya genetik dan pengetahuan tradisonal didalam kawasan

3. Penetapan koridor hidupan liar, pemulihan ekosistem dan penutupan kawasan

4. Evaluasi kesesuaian fungsi

TERMINOLOGI BARU DALAM PENYELENGGARAAN FUNGSI

Page 33: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

PENGGABUNGAN UPTNo UPT ASAL UPT BARU Ket

1 BKSDA Bengkulu (Tipe B) + BKSDA Lampung (Tipe B)

BKSDA Bengkulu (Tipe A)

ada penambahan 1 (satu) seksi wilayah yaitu Seksi Konservasi Wilayah III/ Bandar Lampung/ / Kab&Kota: Teluk Betung Metro, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Tanggamus, Lampung Timur, Kotabumi, Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang dan Lampung Barat

2 Balai Besar TN Betung Kerihun (Tipe B)dan BTN Danau Sentarum (Tipe B)

Balai Besar Betung Kerihun dan Danau Sentarum di Putussibau(BB Tipe A)

ada penambahan 1 (satu) Bidang Wilayah Pengelolaan TN Wil. III/ Sintang yang membawahi SPTN Wil. V/ Sintang/Selimbau dan SPTN Wil. VI/ Lanjak/ Semitau.

Page 34: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

PENGGABUNGAN UPTNo UPT ASAL UPT BARU Ket

3 Balai TN Manupeu Tanah Daru (Tipe B) dan Laiwangi Wanggameti (Tipe B)

Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti di Waikabubak

(Tipe A)

Kantor terletak di Waikabubak.

4 BTN Berbak (Tipe A) dan BTN Sembilang (Tipe A)

menjadi BTN Berbak dan Sembilang berkedudukan di Jambi(Tipe A)

Sehingga membawahi SPTN Wil. I/ Suak Kandis/Sungai Rambut ,SPTN Wil. II/ Sunsang/ Sungai Sembilang, SPTN Wil. III/ Air Hitam Laut/ Tanah Pilih

Page 35: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

PP No. 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi CPNS

• Diterbitkannya PP Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) merupakan titik terang baru bagi para pegawai tidak tetap dilingkungan pemerintahan.

• Batas maksimal umur untuk dapat diangkat menjadi PNS yaitu 46 (empat puluh enam) tahun, dan tentunya pemberian batasan umur ini memberatkan bagi pegawai tidak tetap yang telah melampaui batasan umut tersebut sehingga tidak dapat diangkat menjadi PNS.

• Pasal 8 menyebutkan, “Sejak ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini, semua Pejabat Pembinan Kepegawaian dan Pejabat lain dilingkungan instansi, dilarang mengangkat tenaga honorer atau yang sejenis, kecuali ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.” 

• Sejak PP No. 48 Tahun 2005, Pejabat Negara dilarang lagi mengangkat pekerja honorer/ tidak tetap/ tenaga harian lepas. Pada faktanya, pasca dikeluarkannya PP tersebut, justru banyak pegawai yang diangkat kembali menjadi Tenaga Harian Lepas

SETDITJEN KSDAE ©2016

Page 36: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

TENAGA HARIAN LEPASBerdasarkan PMK No. 65/PMK.02/2015 dan Persekjen No. P.5/Setjen-Rokeu/2015 tentang standar biaya masukan anggaran tahun 2016 Jabatan Pegawai Harian Lepas (Tenaga Kontrak):1. Satpam , 2. pengemudi, 3. petugas kebersihan dan, 4. Pramubakti. berdasarkan surat keputusan pejabat yang berwenang/ kontrak kerja.

SETDITJEN KSDAE ©2016

Page 37: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

10 UPT KSDAEDENGAN TENAGA HARIAN LEPAS TERBANYAK

SETDITJEN KSDAE ©2016

NO Lokasi PHL1 BKSDA. Sumatera Selatan 265

2 BBKSDA. Riau 256

3 BKSDA. Kalimantan Selatan 218

4 BBKSDA. Sulawesi Selatan 145

5 BBTN. Gunung Leuser 107

6 BKSDA. Kalimantan Tengah 75

7 BTN. Danau Sentarum 668 BBKSDA. Nusa Tenggara Timur 609 BTN. Tanjung Puting 58

10 BBTN. Betung Kerihun 56

Page 38: Persiapan Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2016

Terima kasih

DIREKTORAT JENDERAL KSDAEDIREKTORAT JENDERAL

KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM