19
PERSEPSI KONSUMEN - FENOMENA MINUM TEH SESASIONAL Produk : Chatime Disusun Oleh : Agnesia Vera Wijaya NIM : 2011041001 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA MARET 2014

PERSEPSI KONSUMEN.doc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Persepsi konsumen chatime

Citation preview

PERSEPSI KONSUMEN - FENOMENA MINUM TEH SESASIONALProduk : Chatime

Disusun Oleh :

Agnesia Vera Wijaya

NIM : 2011041001

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

MARET 2014

BAB I1.1. Latar Belakang

Industri cafe memang merupakan dunia yang cepat menyebar seiring dengan gaya hidup masyarakat yang berkembang pesat. Terbukti dengan banyaknya cafe shop yang tumbuh segar dimana-mana. Tak hanya berbasis minuman kopi, belakangan ini fenomena kafe dengan spesiality teh hadir di Indonesia, diantaranya Chatime yang merupakan terobosan terbaru di bidang minuman teh khususnya. Brand asal Taiwan ini mengambil konsep bubble tea cafe yang sebelumnya belum ada di Indonesia.

Di Taiwan sendiri, konsep bubble tea cafe seperti ini memang sudah lama dan bukan merupakan hal yang baru. Namun, di Indonesia kami lihat belum ada cafe yang menawarkan konsep seperti itu sehingga membawa masuk konsep bubble tea cafe ini. Sebelumnya memang ada konsep bubble tea cafe di Indonesia tapi dengan konsep generasi sebelumnya, maksudnya di sini mereka bukan menggunakan fresh tea tetapi menggunakan bubuk yang dicampur dengan air.

Bubble tea cafe yang masuk ke Indonesia sejak bulan Maret tahun 2011 lalu ini, memang terbilang agresif pada ekspansinya. Per akhir tahun ini, Chatime telah memiliki 47 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Setiap tahun Chatime memang mempunyai target untuk membuka cabang yang penyebarannya sebagian besar adalah mall atau menyatu dengan gedung Ace Hardware. Pada bulan Desember saja sudah ada 7 store baru Chatime yang telah dibuka diantaranya Lippo Karawaci Mall, Emporium Pluit Mall, Pantai Indah Kapuk, Metropolitan Mall, dan dua di kota Surabaya. Chatime sendiri berasal dari bahasa mandarin. Cha itu dalam bahasa Mandarin artinya teh. Jadi Chatime maksudnya adalah Tea Time,

Aneka varian teh pada Produk Chatime dengan konsep bubble tea cafe menawarkan berbagai jenis teh mulai dari dasar tehnya sendiri yaitu oolong tea, black tea, green tea, roasted tea, brown rice, sencha, genmaicha, dan lain sebagainya. Untuk jenis brown rice tea memiliki bentuk yang menyerupai beras dan aroma yang pekat sehingga sangat bagus untuk relaksasi. Jika ingin lebih strong lagi ada juga genmaicha, yang menyerupai brown rice namun aromanya lebih strong.

Ada berbagai seri segmen yang ditawarkan oleh Chatime, antara lain Mellow Milk Tea yang menggunakan campuran susu dan teh. Ada pula Oriental Pop Tea yang diolah menggunakan mesin yang dinamakan teapresso dengan proses pengolahan yang tidak jauh berbeda dengan membuat espresso. Juga ada Chatime Special Mix, Fresh Tea, dan Mousse. Mousse adalah foam, seperti layaknya cappuccino yang terdapat foam pada bagian atasnya. Perbedaannya mousse kami lebih kental dengan perpaduan rasa manis dan asin sehingga ada sensasi berbeda saat mengkonsumsinya.

Sebagian besar bahan dasar yang digunakan oleh Chatime di Indonesia diimpor langsung dari Taiwan, mulai dari teh, sirup hingga cupnya. Di Taiwan, Chatime memiliki perkebunannya sendiri sehingga akan lebih mudah mengontrol kualitas daun tehnya. Menu yang menjadi best seller di Chatime, untuk anak muda, mereka lebih menyukai varian Mellow Milk Tea dan menu yang menjadi favorit adalah Hazelnut Chocolate Milk Tea. Sedangkan untuk yang sudah berumur, mereka lebih menyukai seri Oriental Pop Tea yaitu Japanese Sakura Sencha yang menggunakan bunga Sakura sebagai campurannya dan Japanese Genmacha.

Walaupun mengambil konsep bubble tea cafe, Chatime juga menyediakan menu kopi dan smoothies sebagai variasi menu lain bagi pelanggan yang ingin menikmati minuman selain teh. Untuk kopi tersedia menu kopi standar antara lain americano, house blended coffee, latte, cappucino, dan mochacino. Sedangkan untuk smoothies tersedia dalam berbagai rasa buah seperti mangga, strawberry, anggur, lemon, dan ada pula menu Passion Fruit Smoothies.

Untuk bubble, Chatime mengolahnya sendiri dengan bahan dasar tepung tapioka. Bubble dibuat empat jam sekali dan tanpa menggunakan bahan pengawet sehingga sebaiknya bubble dikonsumsi langsung karena jika tidak segera dikonsumsi akan terjadi perubahan tekstur. Sebagai topping, Chatime juga menyediakan berbagai variasi seperti pearl, grass jelly, pudding, coconut jelly, red bean, aloe vera, coffee jelly, dan rainbow jelly. Mengingat target marketnya adalah semua kalangan, oleh karena itu untuk kadar gula dapat disesuaikan dengan selera (no sugar, normal sugar, dan extra sugar).

Respon masyarakat terhadap hadirnya Chatime di Indonesia disambut positif mengingat teh merupakan salah satu komoditi utama di Indonesia. Market di Indonesia cukup bagus, karena mayoritas masyarakat Indonesia memang penyuka teh. Chatime akan menyediakan makanan pendamping untuk minum teh seperti menu Taiwanese Snack untuk pelanggan yang ingin menikmati teh sambil menikmati makanan ringan. BAB II

2.1. Landasan Teori

A. Pengertian Persepsi Konsumen

Persepsi Konsumen adalah suatu proses yang membuat seseorang memilih, mengorganisasikan, dan menginterpretasikan rangsangan-rangsangan yang diterima menjadi suatu gambaran yang berarti dan lengkap tentang dunianya.

Dari definisi tersebut diatas, kita mengetahui bahwa seseorang termotivasi untuk membeli adalah dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi yang dihadapinya, sedangkan apa yang dipersepsikan seseorang dapat cukup berbeda dari kenyataan yang objektif. Individu-individu mungkin memandang pada satu benda yang sama tetapi mempersepsikan atau mendeskripsikannya secara berbeda.B. Stimuli

Stimuli atau stimulus merupakan bentuk fisik, visual atau komunikasi verbal yang dapat mempengaruhi individu. Stimuli terdiri dari 2 bentuk yaitu:

-Stimuli Pemasaran : setiap komunikasi atau stimuli fisik yang didesain untuk mempengaruhi konsumen. Produk dan komponen-komponennya (seperti kemasan, isi, cirri-ciri fisik) adalah stimuli utama. Komunikasi yang didesain untuk mempengaruhi konsumen adalah stimuli tambahan yang merepresentasikan produk seperti kata-kata, gambar, dan symbol atau melalui stimuli lain yang diasosiasikan dengan produk seperti harga, took tempat produk jual, dan pengaruh akses.

-Stimuli Lingkungan : stimuli fisik yang didesain untuk mempengaruhi keadaan lingkungan.

Namun, pada kenyataannya orang benar-benar aktif mempersepsikan stimuli dan objek di sekitar lingkungan mereka. Kastemer melihat apa yangmereka harapkan untuk melihat dan apa yang mereka harapkan untuk melihat tergantung pada kepercayaan umum dan stereotip. Dan karena setiap kelompok (segmen) dan individu memiliki kepercayaan umum dan stereotype yang berbeda-beda sehingga menimbulkan persepsi terhadap suatu lingkungan pemasaran juga menjadi beragam. Oleh karena itu, marketer harus menyadari perbedaan tersebut agar dapat menyesuaikan stimuli pemasaran (yakni iklan, kemasan, harga dll) dengan persepsi mereka sehingga sesuai dengan segmen yang ditargetkanC. Proses Persepsi.

Persepsi timbul karena adanya stimulus (rangsangan) dari luar yang akan mempengaruhi seseorang melalui kelima alat inderanya yaitu penglihatan, pendengaran, pembauan, perasaan dan sentuhan. Stimulus tersebut akan diseleksi, diorganisir dan diinterprestasikan oleh setiap orang dengan caranya masing-masing.

D. Seleksi

Proses persepsi diawali dengan adanya stimuli yang mengenai panca indera yang disebut sebagai sensasi. Sensasi adalah respon langsung dan segera dari organ panca indra terhadap stimulus. Stimulus adalah setiap bagian dari input pada panca indra. Stimuli ini beragam bentuknya dan akan selalu memborbardir indera konsumen. Jika dilihat dari asalnya, stimuli ada yang berasal dari individu (seperti aroma, iklan, dll) serta yang berasal dari dalam diri individu seperti harapan, kebutuhan dan pengalaman. Karakteristik stimuli yang dapat mempengaruhi pemilihan konsumen dalam memilih stimuli yang akan diperhatikan yaitu : Kekontrasan atau perbedaan yang menyolok : Obyek-obyek pemasaran yang sangat berbeda dengan yang lain akan menarik perhatian konsumen. Prisip kontras ini menyatakan bahwa stimulus eksternal yang berbeda atau berlawanan dengan kondisi yang ada akan menarik perhatian. Kebaruan : Launching produk baru sering kali diberitakan dan ini sangat menarik perhatian untuk dibicarakan maupun diperhatikan oleh konsumen. Intensitas : semakin kuat intensitas stilmuli eksternal akan semakin dirasakan konsumen, sehingga konsumen cenderung memperhatikan. Besarnya ukuran : semakin besar suatu obyek, akan semakin dirasakan oleh konsumen ( akan menjadi daya tarik bagi konsumen untuk memperhatikan.

E. Interpretasi

Setelah konsumen mengorganisir stimuli yang ada dan mengkaitkannya dengan informasi yang dimiliki, maka agar stimuli tersebut mempunyai makna, konsumen menginterpretasikan atau memberi arti stimuli tersebut.Terdapat beberapa factor yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam menginterpretasi pesan yaitu :

-Penampilan Fisik

Penampilan fisik sering membuat konsumen keliru dalam menginterpretasikan suatu obyek pemasaran.

-Stereotip

Stereotip adalah prasangka. Mengacu pada kecendrungan dalam menilai seseorang ke dalam kategori tunggal atau pada satu kelas.

-Kesan pertama

Pada saat bertemu pertama kali dan mendapatkan sapaan serta layanan yang mengesankan, konsumen akan menilai bahwa perusahaan jasa tersebut berkualitas. Meskipun sebenarnya belum tentu demikian.

F. Aplikasi Persepsi dalam Strategi Pemasaran

Konsumen cenderung untuk membentuk citra terhadap merek, tok, dan perusahaan didasarkan pada inferensi mereka yang diperoleh dari stimuli pemasaran dan lingkungan. Citra adalah total persepsi terhadap suatu objek, yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu. Sasaran penting dari strategi pemasaran adalah untuk mempengaruhi persepsi terhadap merek, toko, atau perusahaan. Jadi pemasar harus secara konstan mencoba mempengaruhi citra konsumen. Citra tersebut terdiri dari :

G. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi

Menurut Robbins (1998) persepsi dapat dipengaruhi oleh karakter seseorang. Karakter tersebut dipengaruhi oleh :

-Attitudes. Dua individu yang sama, tetapi mengartikan sesuatu yang dilihat itu berbeda satu dengan yang lain.

-Motives. Kebutuhan yang tidak terpuaskan yang mendorong individu dan mungkin memiliki pengaruh yang kuat terhadap persepsi mereka.

-Interests. Fokus dari perhatian kita sepertinya dipengaruhi oleh minat kita, karena minat seseorang berbeda satu dengan yang lain. Apa yang diperhatikan oleh seseorang dalam suatu situasi bisa berbeda satu dengan yang lain. Apa yang diperhatikan seseorang dalam suatu situasi bisa berbeda dari apa yang dirasakan oleh orang lain.

-Experiences. Fokus dari karakter individu yang berhubungan dengan pengalaman masa lalu seperti minat atau interest individu. Seseorang individu merasakan pengalaman masa lalu pada sesuatu yang individu tersebut hubungkan dengan hal yang terjadi sekarang.

-Expectations. Ekspektasi bisa mengubah persepsi individu dimana individu tersebut bisa melihat apa yang mereka harapkan dari apa yang terjadi sekarang.

Kesimpulannya adalah tindakan akhir yang sesuai dengan kebenaran informasi yang kita peroleh dari panca indera.BAB III

Pembahasan

Dunia kuliner memang merupakan salah satu dunia yang sangat cepat berkembang. Sebut saja Starbucks, Seven Eleven, Sour Sally, dan masih banyak lagi brand kuliner yang bermunculan dan menjadi icon gaul bagi masyarakat kota besar. Belakangan ini di Indonesia, khususnya di kota-kota besar, terdapat tren baru di bidang kuliner.

Bubble tea cafe semakin disukai ramai terutama remaja masa kini. Fenomena bubble tea semakin berleluasa bukan sahaja di negara kita bahkan di negara lain juga. Bubble tea merupakan minuman yang berasaskan teh yang diciptakan di Taichung, Taiwan pada sekitar tahun 1950-an. Bebola kecil bubble tea yang juga dikenali sebagai mutiara ataupearl yang diperbuat daripada tepung ubi kayu yang diletakkan di dalam air teh pelbagai perisa. Terdapat pelbagai jenis premis yang menjual bubble tea tumbuh bak cendawan di negara kita. Antara hotspot yang terbaik yang menjual bubble tea adalah Chatime, Coolblog, Each A Cup, Gong Cha, Share Tea, Ochado dan sebagainya

Belakangan ini fenomena kafe dengan speciality teh hadir di Indonesia. Entah dari mana asalnya, yang jelas penyebaran bubble tea cukup pesat datangnya. Adalah Chatime, sebuah brand asal Taiwan yang semakin melebarkan sayapnya di Indonesia. Pertama kali mendengar tentang Chatime, yang melintas di pikiran saya adalah cafe yang menyediakan aneka macam teh, yang biasa ditemui di mall. Hanya saja yang membuat saya tidak habis pikir, setiap kali saya melewati lokasi tempat Chatime ini berada, hampir selalu terdapat antrian pengunjung yang rela menunggu lama untuk membeli minuman di sana. Saya pribadi memang penggemar teh, tetapi tidak segitu gemarnya sampai harus mengantri demikian panjangnya.

Chatime, sukses menyerbu pasar lokal dengan 47 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Melihat penyebarannya, Chatime terbilang agresif pada ekspansinya yang mana menargetkan membuka cabang setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, Chatime dipegang oleh PT. Foods Beverages Indonesia yang mana juga menaungi Ace Hardware.

Sampai pada suatu hari para konsumen pun tidak dapat menahan rasa penasarannya. Daftar minuman yang begitu panjang pada menu, ditambah dengan gambar-gambar menarik, membuat konsumen kebingungan. Harga minuman yang dijual berkisar antara 20 - 25 ribu rupiah. Yang menarik dari promosi Chatime adalah anda akan mendapatkan 1 stempel setiap pembelian 1 minuman. Apabila anda mengumpulkan 10 stempel maka akan mendapatkan gratis 1 minuman.

Secara keseluruhan, Chatime merepresentasikan sebagai tempat untuk duduk-duduk santai bersama teman dan keluarga. Sebagai tempat yang jika seseorang kebetulan sedang berjalan-jalan di mall dan bosan nongkrong di tempat yang itu-itu saja, maka Chatime bisa menjadi alternatif yang menarik. Untuk lokasi Chatime, di Jakarta hadir di Central Park Mall, Plaza Semanggi, Grand Indonesia, Pondok Indah Mall, Kota Kasablaka, dll. Untuk mengetahui lokasi dan promo lebih lanjut, bisa langsung mengakses Facebook Chatime di sini , atau follow

Minuman Chatime yang sedang naik daun bagi semua kalangan ini kian melonjak dengan antrian yang panjang di sebuah gerai penjual minuman bernuansa ungu dan putih ini. Mengamati fenomena ramainya konsumen yang mencoba produk minuman segar Chatime. Chatime adalah perusahaan franchise minuman yang lahir di Taiwan pada tahun 2005 dan saat ini telah memiliki lebih kurang 600 gerai di 15 negara. Chatime menyediakan minuman segar dari variasi teh, kopi dan jus buah. Di Australia Chatime menjadi favorit bagi warga yang berasal dari Asia karena terkenal dengan minuman teh yang variatif dan segar.

Konsumen yang ingin membeli diharuskan untuk memliih jenis minuman, topping, tingkat kemanisan dan banyaknya es batu yang konsumen ingin tersaji dalam minumannys. Chatime tidak hanya menyediakan minuman dalam kondisi dingin namun juga dalam kondisi hangat sesuai dengan selera anda. Menu yang tersedia cukup banyak, lebih dari 20 pilihan dengan variasi topping yang lezat. Apabila ada konsumen yang kebingungan untuk memilih menu, para konsumen hanya perlu melihat nama minuman yang diberikan tanda daun yang artinya "recommend choice".

Setiap gerai Chatime di operasikan oleh 3 - 4 orang pegawai, dan selama mengantri 2 orang pegawai pria bertugas untuk meracik minuman serta menyerahkan pada konsumen. Satu orang kasir wanita melayani pembayaran serta sesekali membantu untuk memasukkan topping ke gelas sesuai label stiker pesanan konsumen. Menurut saya, fitur yang digunakan pada mesin kasir Chatime adalah cetakan stiker yang dikeluarkan mesin kasir setelah proses pembayaran selesai dilakukan. Stiker yang ditempel berisi informasi jenis pesanan dan topping yang diinginkan konsumen serta nomor antri penyajian. Dengan demikian akan mengurangi kemungkinan kesalahan penyajian serta membuat nomor antrian yang teratur. Sejak diluncurkan pada 3 Desember 2013, promosi Beli 1 Gratis 1 Chatime dari KakaoTalk Plus Friend telah menghasilkan fenomena yang luar biasa di antara para Chatimers Indonesia.

Antusiasme ini turut menunjukkan bagaimana KakaoTalk Plus Friend telah menjadi tren baru bagi orang-orang Indonesia untuk mencari dan menikmati penawaran terbaik dengan cara yang seru dan keren, dan di saat yang bersamaan membuktikan fitur Plus Friend sebagai alat pemasaran mobile yang efektif bagi merek apa saja.

Di setiap gerainya Chatime juga menyediakan sitting area yang nyaman untuk bersantai dan ngobrol. Menurut saya 3 hal yang menarik dari persepsi konsumen pada bubble tea Chatime adalah :-Mendatangkan merek franchise yang sudah memiliki ekuitas yang besar dari luar negeri, dapat menarik perhatian banyak masyarakat Indonesia. Bukan saja karena ekuitas merek yang kuat namun umumnya franchise yang sudah bertaraf internasional sudah memilik Standard Operating Procedure yang teruji sehingga mempermudah proses bisnisnya.

- Chatime memberikan sensasi customization bagi konsumennya hal ini mneyangkut pada stereoptype konsumen. Maksud saya adalah konsumen bisa menyesuaikan jenis teh, topping, jumlah gula, jumlah es batu yang ingin disajikan dalam minumannya. Proses penyajian yang fleksibel dapat memberikan konsumen sensasi berbelanja yang menarik karena konsumen bisa menenetukan hal hal yang disukainya. Hal ini menjadi word of mouth bagi konsumen.

-Sistem pengumpulan stempel bisa menstimulus konsumen untuk melakukan tindakan re-purchase hingga memperoleh bonus gratis 1 menu.BAB IV

Kesimpulan

Tidak seperti bubble tea lainnya, teh di Chatime diproses langsung ditempat. Chatime kian menjadi top of mind bagi para konsumen apabila melihat gerai toko tersebut mereka tergugah ingin membelinya. Konsumen memang menyukai hal-hal yang fenomenal dan up to date supaya tidak diblang ketinggalan zaman. Minuman teh sesasional ini semakin booming karena adanya promo dari Kakao-talk dengan istilah buy one get one. Chatiem tidak pernah membayar iklan mahal, tanpa iklan pun produk mereka laku di pasaran dan turut menjadi word of mouth,

Keunggulannya, mereka tidak pernah menggunakan non-dairy creamer ataupun pre-made tea dari pabrik. Chatime memang selama ini menggunakan daun teh asli demi menghasilkan rasa dan keharuman yang lebih nikmat. Milk tea yang digunakan adalah susu segar. Bila menggunakan susu segar, minuman ini tidsk bisa dibiarkan lama-lama. Elemen susu dan teh akan terpisah satu sama lain seperti minyak dan air. Bila milk tea tersebut masih bercampur setelah 2 jam, berarti milk tea tersebut menggunakan creamer. (bukan susu segar) Itulah mengapa milk tea di Chatime harus dikonsumsi dibawah 2 jam karena mereka menggunakan susu segar. Chatime adalah salah satu pelopor dari boomingnya bubble tea di jakarta. Hal ini yang menjadi diferensiasi Chatime diantara produk lainnya. Hal tersebut sangat berkaitan dengan persepsi konsumen. Sumber :

-Amirullah, 2002. Perilaku Konsumen. Penerbit : Graha Ilmu. Yogyakarta.-Belch, George E., Michael A. Belch. 2001. Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communication Perspective. Fourth Edition. Boston: McGraw Hill.PAGE 15