8
Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara 1. Makna Persamaan Persamaan merupakan perwujudan kehidupan di dalam masyarakat yang saling menghormati dan menghargai orang lain dengan tanpa membeda- bedakan suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA). Timbulnya berbagai suasana tidak nyaman dan ketakutan bagi setiap manusia (masyarakat) disuatu tempat, karena adanya segelintir orang yang mempunyai keinginan/ kpentingan tertentu dengan cara-cara yang tidak beradab. Di negara-negara berkembang pada umunya (termasuk Indonesia), memakai “persamaan hidup” lebih bersifat kultural karena faktor adat-istiadat dan budaya yang diterapkan secar turun temurun. Penghormatan dan penghargaan yang tulus masih terasa cukup kuat terutama pada masyarakat pedesaan. Namun di kota-kota besar pada umumnya dengan masyarakatnya yang sudah sangat kompleks (heterogen) dan multikultural, tentu tidak banyak yang diharapkan. 2. Jaminan Persamaan Hidup (Pendekatan Kultural) Dalam kehidupan berbangsa Indonesia secara kultural, jaminan terhadap persamaan hidup telah tertanam melalui adat dan budaya daerah yang relatif memiliki nilai-nilai yang hampir sama. Beberapa nilai kulural bangsa Indonesia yang patut kita lestarikan dalam upaya memberikan jaminan persamaan hidup dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, antara lain : a. Nilai religius

Persamaan Kedudukan Warga Negara Dalam Kehidupan Bermasyarakat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Persamaan Kedudukan Warga Negara Dalam Kehidupan Bermasyarakat

Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam Kehidupan Bermasyarakat,

Berbangsa dan Bernegara

1. Makna Persamaan

Persamaan merupakan perwujudan kehidupan di dalam masyarakat yang saling menghormati dan menghargai orang lain dengan tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA). Timbulnya berbagai suasana tidak nyaman dan ketakutan bagi setiap manusia (masyarakat) disuatu tempat, karena adanya segelintir orang yang mempunyai keinginan/ kpentingan tertentu dengan cara-cara yang tidak beradab.

Di negara-negara berkembang pada umunya (termasuk Indonesia), memakai “persamaan hidup” lebih bersifat kultural karena faktor adat-istiadat dan budaya yang diterapkan secar turun temurun. Penghormatan dan penghargaan  yang tulus masih terasa cukup kuat terutama pada masyarakat pedesaan. Namun di kota-kota besar pada umumnya dengan masyarakatnya yang sudah sangat kompleks (heterogen) dan multikultural, tentu tidak banyak yang diharapkan.

2. Jaminan Persamaan Hidup (Pendekatan Kultural)

Dalam kehidupan berbangsa Indonesia secara kultural, jaminan terhadap persamaan hidup telah tertanam melalui adat dan budaya daerah yang relatif memiliki nilai-nilai yang hampir sama. Beberapa nilai kulural bangsa Indonesia yang patut kita lestarikan dalam upaya memberikan jaminan persamaan hidup dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, antara lain :

a. Nilai religius

Realitas kehidupan bangsa Indonesia sejak zaman nenek moyang hingga sekarang ini sarat dengan nilai–nilai regius, meskipun disadari bahwa tata cara ritual dan bentuk-bentuk yang disembah berbeda.

b. Nilai gotong royong

Pada sebagian masyarakat Indonesia, nilai-nilai gotong royong masih sangat kuat dipertahankan sebagai wujud kepedulian dan mau membantu sesama.

c. Nilai ramah tanah

Page 2: Persamaan Kedudukan Warga Negara Dalam Kehidupan Bermasyarakat

Kebiasaan dalam pergaulan hidup yang mengembangkan sopan santun dan ramah tamah merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia yang membedakan dengan bangsa-bangsa lain didunia.

d. Nilai kerelaan

Berkorban dan cinta tanah air Rela berkorban dan cinta tanah air merupakan wujud ketulusan pengorbanan seseorang dalam bentuk harta benda maupun nyawa untuk kepentingan harga diri, harkat martabat bangsa dan negara.

3. Jaminan Persamaan Hidup dalam Konstitusi Negara

Masa penjajahan yang berlangsung sejak zaman Belanda (lk. 350 tahun) dan zaman (lk.3,5 tahun) telah membuka mata seluruh masyarakat dan pemimpin bangsa Indonesia agar mampu menata kehidupan bangsa yang merdeka dan berdaulat serta sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang beradab.

Para pendiri negara sangat menyadari bahwa setelah bangsa Indonesia merdeka, Negara yang akan di bangun adalah Negara yang berisi masyarakat Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika dengan keberagaman suku, agama, ras dan golongan dari Sabang sampai Merauke. Oleh sebab itu, dasar Negarayang menjadi pedoman penyelengaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara harus mampu mewadahi kepentingan-kepentingan masyarakat dan bangsa secara keseluruhan.

Mengingat konstruksi yang dibangun oleh bangsa Indonesia dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia bersumber dari keberagaman suku, agama, ras, dan golongan, maka sudah menjadi kewajiban Negara untuk memberikan “jaminan persamaan hidup” dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Jaminan persamaan hidup wrga Negara di dalam konstitusi Negara, dapat disebutkan antara lain :

a. Pembukaan UUD 1945

Pada alinea pembukaan UUD 1945 disebutkan bawa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusian dan perikeadilan. Kalimat tersebut mengandung makna adanya pengakuan jaminan persamaan hidup bagi bangsa beradab mana pun di dunia, karena tak satu pun bangsa yang mau di jajah oleh bangsa lain.

Dalam alinea ke- 4 Pembukaan UUD 1945, dinyatakan: “……….. Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social, …… Kalimat “melindungi segenap bangsa dan  seluruh

Page 3: Persamaan Kedudukan Warga Negara Dalam Kehidupan Bermasyarakat

tumpah darah Indonesia” . Jadi, jelaslah bahwa perial jaminan persamaan hidup di Indonesiasecara konstitusional termaktub di dalam pembukaan UUD 1945. Jaminan persamaan kehidupan telah secara eksplisit dinyatakan untuk selanjutnya diimplementasikan kedalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Sila-sila Pancasila

Pengakuan jaminan persamaan hidup dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia juga telah dirumuskan secara fisolofis dalam dasar Negara Pancasila melalui sila-sila Pancasila sebagai berikut :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Bahwa segala agama dan kepercayaan yang beradab di Indonesiaterpusat pada Ketuhanan Yang Maha Esa. Oleh sebab itu, makna utama dalam sila pertama ini yaitu adanya pengakuan persamaan jaminan hidup bagi warga Negara Indonesia untuk beragama dan melaksanakan ajaran agamanya sesuai dengan keyakinan mesing-masing.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Menunjukan ekspresi bangsa Indonesia yang mempunyai keinginan kuat bahwa dalam aspek-aspek hubungan antar manusia adanya jaminan persamaan hidup dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, berdasrkan moralitas yang adil dan beradab.

3. Persatuan Indonesia

Dengan dasar persatuan dan kesatuan Indonesia, maka setiap bangsa Indonesia mampu meletakan kepentingan diri sendiri dan golongan.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan

Merupakan keinginan hidup berbangsa dan bernegara yang demokratis baik dalam arti formal maupun material berdasarkan dalam permusyawaratn / perwakilan. Ketuhanan Yang Maha Esa dan moralitas kemanusiaan yang adil dan beradab dengan senantiasa menjunjung tinggi persatuam dan kesatuan bangsa.

5. Keadilan sosial bagi seluruhrakyat Indonesia

Dimaksudkan dalam rangka pengaturan hubungan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur, material maupun spiritual.

c. UUD 1945 dan Peraturan Perundangan Lainnya

Bila memperhatikan komitmen bangsa Indonesia dalam penyelenggaraan Negara yang ingin mewujudkan “jaminan persamaan hidup” dalam kehidupan

Page 4: Persamaan Kedudukan Warga Negara Dalam Kehidupan Bermasyarakat

bermasyarakn, berbangsa, danbernegara, sudah sangat jelas bahwa hal tersebut ingin segera diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 5: Persamaan Kedudukan Warga Negara Dalam Kehidupan Bermasyarakat

Persamaan kedudukan Warga Negara

Persamaan merupakan perwujudan kehidupan di dalam masyarakat yang saling menghormati dan menghargai orang lain tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan golongan. Tetapi kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang kehidupan yang beradab serta kehidupan sosial-budaya yang terbelakang menyebabkan hilangnya “makna persamaan” berubah menjadi “diskriminasi”.

Di Negara-negara berkembang pada umumnya termasuk Indonesia, “persamaan hidup” dimaknai lebih secara kultural karena adanya faktor adat istiadat dan budaya yang diterapkan turun-temurun oleh nenek moyang kita. Rasa penghormatan dan penghargaan sering kita temui dalam masyarakat, terutama pada masyarakat pedesaan, mereka masih menjaga dan memelihara adat istiadat mereka. Ketika kita melihat itu semua di kota-kota besar pada umumnya masyarakatnya cenderung individualis, kompleks (heterogen) dan multikultural, tentu tidak banyak yang bisa kita harapkan dari mereka.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik yang diakui di dunia internasional dengan memiliki ratusan juta rakyat, wilayah darat, laut dan udara yang luas serta terdapat organisasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang berkuasa. Negara merupakan suatu organisasi dari rakyat negara tersebut untuk mencapai tujuan bersama dalam sebuah konstitusi yang dijunjung tinggi oleh warga negara tersebut. Indonesia memiliki Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadi cita-cita bangsa secara bersama-sama.

Jaminan persamaan hidup dalam kehidupan bagsa Indonesia secara kultural telah tertanam melalui adat dan budaya yang relatif memiliki nilai-nilai yang hampir sama. Semboyan “BHINEKA TUNGGAL IKA” mengidikasikan bahwa dalam kurun waktu perjalanan bangsa Indonesia hingga saat ini, perbedaan antar suku, agama, ras dn golongan tidaklah menjadi masalah atau penghalang dalam pergaulan hidup. Justru sebaliknya, mampu menjadi pengikat dalam kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang.

Beberapa nilai kultural banga Indonesia yang patut dilestarikan dalam upaya memberikan jaminan persamaan hidup dalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara antara lain sebagai berikut (Retno Listyarti,2006)

·         Nilai religious

·         Nilai gotong-royong

·         Nilai ramah tamah

·         Nilai kerelaan berkorban dan cintaa tanah air

Page 6: Persamaan Kedudukan Warga Negara Dalam Kehidupan Bermasyarakat

Adapun contoh  Hak Warga Negara Indonesia1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku

Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,  mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia.5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

Oleh karena konstruksi yang dibangun bangsa Indonesia bersumber dari keberagaman suku, agama, ras, dan golongan dengan semboyan BHINEKA TUNGGAL IKA, maka ini semua menjadi kewajiban negara untuk mampu memberikan jaminan persamaan hidup dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pengakuan jaminan persamaan hidup dalan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia tertuang dalam konstitusi Negara, yaitu pembukaan UUD 1945 dan sila-sila Pancasila.

Warga negara mempunyai hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya. Berdasarkan timbal balik tersebut, maka adanya hak dan kewajiban warga negara terhadap negaranya merupakan sesuatu yang pasti. Hak dan kewajiban warga negara Indonesia secara konstitusional telah diajmin di dalam Undang-Undang Dasar 1945. Kedudukan warga negara di dalam suatu negara sangat penting terkait dengan hak dan kewajiban yang dimiliki sebagai warga negara, sehingga hak dan kewajiban dasar dari seorang warga Negara diatur dan ditentukan oleh undang-undang yang berlaku.

Page 7: Persamaan Kedudukan Warga Negara Dalam Kehidupan Bermasyarakat

Dalam kehidupan bermasyarakat, kita sebagai warga negara hendaknya menampilkan perilaku yang menghargai dan menghormati kedudukan tiap individu dengan tidak menonjolkan perbedaan yang ada. Mengingat bangsa Indonesia merupakan  bangsa yang besar dan memiliki kebudayaan yang sangat beragam, maka perbedaan-perbedaan yang ada seharusnya dihargai sebagai faktor yang memperkaya bangsa kita. Persamaan dan kedudukan tiap individu dijamin oleh pemerintah sehinga tiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama.

Pentingnya prinsip persamaan kedudukan setiap warga negara dapat dilihat dari nilai moral. Hal ini juga dapat dilihat dari sikap warga negara dan pemerintah dalam menyalurkan tugas, kewajiban, dan wewenangnya. Menurut Tap MPR No.IV/MPR/1999, Kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara hendak dibangun dengan berlandaskan prinsip persamaan dan anti diskriminasi.

Negara Indonesia adalah Negara multikultural, di mana ras, gender, budaya, golongan, dan suku bangsa serta agama merupakan faktor yang rawan bagi terjadinya konflik, yang biasanya disebabkan oleh perlakuan yang membeda-bedakan satu sama lain atau tindakan yang tdak menghargai perbedaan tersebut diantara msyarakat sekitarnya. Bentuk perlakuan diskriminasi terhadap suku, agama, ras, dan golongan adalah tindakan yang paling dikecam baik oleh pemerintah maupun individu selaku warga negara.

Perilaku menjaga keutuhan bangsa dapat kita terapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Misalnya, dalam suatu lingkungan rukun tetangga yang terdiri dari beberapa suku seperti suku Jawa, Papua, Sunda, Tionghoa dll, tali persaudaraan harus tetap dijaga. Kebiasaan kita bergosip, menggunjingkan keburukan orang lain, menyulut rasa iri atas harta atau penampilan yang lebih dari yang lain adalah hal-hal yang harus dihilangkan. Indonesia merupakan negara besar yang terdiri atas berbagai macam suku, agama, ras, dan golongan keragaman ini hendaknya kita lihat sebagai pemicu untuk menciptakan persatuan dan kesatuan, bukan malah menimbulkan konflik atau perpecahan antar warga masyarakat.

Tindakan kita yang mengagung-agungkan ajaran agama sendiri atau mengagung-agungkan suku sendiri juga dapat memicu pertengkaran antar warga. Oleh karena itu warga masyarakat dapat saling mengisi meskipun memiliki agama, suku, ras, atau golongan yang berbeda. Seseorang dapat belajar dari pengalaman yang dimiliki orang lain atau dapat memperkaya pengetahuannya dengan berbagi cerita atau keahliannya tanpa kita perduli dengan perbedaan yang ada. Kita dapat mengembangkan persatuan bangsa dengan terus menumpuk kekayaan yang ada. Keberagaman yang saling mendukung tidak hanya oleh satu kelompok, melaikan oleh beberapa kelompok atau bahkan seluruh kelompok yang ada, akan melahirkan bangsa yang kokoh dan tidak akan jatuh dalam menghadapi ancaman dari luar dan dari dalam sekalipun.