25
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA JAHITAN PERINEUM DI RUMAH BERSALIN PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2009 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A Yani Yogyakarta Disusun Oleh : USWATUN CHASANAH NPM. 13206023 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN YOGYAKARTA 2009

PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

  • Upload
    lamnga

  • View
    237

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFASTENTANG PERAWATAN LUKA JAHITAN PERINEUM

DI RUMAH BERSALIN PKU MUHAMMADIYAHSURAKARTA TAHUN 2009

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya KebidananSTIKES A Yani Yogyakarta

Disusun Oleh :USWATUN CHASANAH

NPM. 13206023

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANIPROGRAM STUDI D III KEBIDANAN

YOGYAKARTA2009

Page 2: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vii

LEMBAR PENGESAHAN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANGPERAWATAN LUKA JAHITAN PERINEUM DI RUMAH

BERSALIN PKU MUHAMMADIYAHSURAKARTA TAHUN 2009

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh :USWATUN CHASANAH

NPM : 13206023

Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji dan Diterima sebagai salah satuSyarat Untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya Kebidanan Di Sekolah Tinggi

Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta

Pada Tanggal :

Penguji I Penguji II Penguji III

Sri Werdati, SKM, M.Kes Vivian Nanny Lia Dewi, S.ST Sri Jumiyati, S.STNIDN. 05 300 35 002 NPP. 2008 13 50 NIP. 19750623 199402 2 001

MengesahkanKetua Program Studi DIII Kebidanan STIKES

Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta

Tri Sunarsih, S.STNPP. 200 713 36

iii

Page 3: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi robbil `alamin, segala puji syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan begitu banyak nikmat, rahmat,

pertolongan dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

Karya Tulis Ilmiah ini. Sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada

Rosulullah Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat dan orang-orang

yang dijalanNya.

Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas

akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKES Jenderal A. Yani Yogyakarta.

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat bantuan,

dukungan, serta bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun

tidak langsung, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Ibu Sri Werdati, SKM, M.Kes, Selaku Ketua STIKES Jenderal Ahmad Yani

Yogyakarta.

2. Ibu Tri Sunarsih, S.ST, selaku Ketua Prodi D III Kebidanan STIKES

Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta yang telah memberikan izin dalam

pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

3. Ibu Vivian Lanny Lia Dewi, S.ST, selaku Pembimbing I yang telah

meluangkan waktu dan pikiran untuk memberikan bimbingan saran dan

pengarahan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Ibu Sri Jumiyati, S.ST, selaku Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, saran dan masukan dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Penanggung jawab RB PKU Muhammadiyah Dr. Anik Suryaningsih SPOG,

yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian ini.

6. Ibu-ibu pada masa nifas yang bersedia bekerja sama dengan penulis dalam

melaksanakan penelitian.

Page 4: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

viii

7. Suamiku Budi Waluyo dan Anakku Fadhil Huzaifi Nawal, terima kasih atas

kasih sayang, semangat serta dukungan moril dan materiil.

8. Seluruh Dosen, staff dan karyawan STIKES Jenderal Ahmad Yani

Yogyakarta yang telah memberi waktu dan ilmunya kepada Mahasiswa.

9. Rekan-rekan program khusus DIII Kebidanan STIKES Ahmad Yani

Yogyakarta yang telah sama-sama memberi dukungan dan semangat dan

demi terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah

ini.

Harapan saya semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi diri saya

sendiri pada khususnya dan bagi pembaca yang budiman pada umumnya.

Penulis menyadari ketidak sempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini baik dari

segi isi maupun tulisan, maka dari itu saya mohon kritik yang membangun dari

pembaca sekalian.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Juni 2009

Penulis

Page 5: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xi

INTISARI

Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka JahitanPerineum Di Rumah Bersalin PKU Muhammadiyah Surakarta

Tahun 2009.

Uswatun Chasanah 1, Vivian Nanny Lia Dewi 2, Sri Jumiyati 3

Latar Belakang : Luka perineum adalah robekan pada bagian permukaan pintubawah panggul yang terletak antara vulva dan anus. Dimana luka diakibatkankarena rusaknya jaringan secara alamiah karena proses desakan kepala janin ataubahu pada saat persalinan dan adanya sebuah irisan bedah pada perineum untukmemperbesar muara vagina yang dilakukan tepat sebelum keluarnya kepala bayi.Hasil penelitian di RB PKU Muhammadiyah Surakarta pada bulan Maret sampaiMei terdapat 55 ibu nifas mengalami luka jahitan pada perineum.Tujuan : Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatanluka jahitan perineum di RB PKU Muhammadiyah Surakarta.Metode : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitiandeskriptif kuantitatif dengan metode croos sectional pada 55 responden ibu nifas.Teknik sampel dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling.Hasil Penelitan : Gambaran tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan lukajahitan perineum berdasarkan luka jahitan 32 orang (58,2%). berdasarkan umurprosentase terbanyak berpengetahuan baik sebanyak 33 orang (60%), berdasarkanpendidikan berpengetahuan baik 35 orang (63,6%) berdasarkan pekerjaanpengetahuan baik 41 orang (74,5%)Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran tingkat pengetahuanibu nifas tentang perawatan luka jahitan berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan,dan luka jahitan terbanyak berpengetahuan baik.

Kata kunci : Tingkat pengetahuan, ibu nifas, perawatan luka jahitan perineum.

1 RB PKU Muhammadiyah Surakarta2 STIKES Ahmad Yani Yogyakarta3 Puskesmas Jayengan Surakarta

Page 6: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat ijin penelitian dari Stikes Ahmad Yani Yogyakarta.

Lampiran 2. Surat ijin keterangan dari RB PKU Muhammadiyah.

Lampiran 3. Permohonan menjadi responden.

Lampiran 4. Persetujuan menjadi responden.

Lampiran 5. Lembar koesioner.

Lampiran 6. Hasil olah data.

Lampiran 7. Jadwal Penelitian

Lampiran 8. Lembar Konsultasi

Page 7: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1a Distribusi frekuensi Umur Responden berdasarkandata primer ............................................................................ 30

Tabel 4.2b Distribusi frekuensi Pendidikan Responden berdasarkandata primer ............................................................................ 31

Tabel 4.3c Distribusi frekuensi Pekerjaan Responden berdasarkandata primer ............................................................................ 31

Tabel 4.4d Distribusi frekuensi Luka Jahitan Perineum Respondenberdasarkan data primer ........................................................ 32

Tabel 4.5 Distribusi frekuensi Tingkat pengetahuan ibu nifas tentangperawatan luka jahitan .......................................................... 33

Tabel 4.6 Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu nifas tentangperawatan luka Jahitan berdasarkan luka jahitan. ................ 34

Tabel 4.7 Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu nifas tentangperawatan luka Jahitan berdasarkan umur. .......................... 35

Tabel 4.8 Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu nifas tentangperawatan luka Jahitan berdasarkan pendidikan. ................. 36

Tabel 4.9 Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu nifas tentangperawatan luka Jahitan berdasarkan pekerjaan. ................... 37

Page 8: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Indonesia angka kematian ibu masih sangat tinggi. Menurut SDKI

(Survey Demografi Kesehatan Indonesia) tahun 2007 menyebutkan angka

kematian ibu adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup, masih jauh dari target

internasional. Sedang laporan pembangunan manusia tahun 2000 angka

kematian ibu di Malaysia jauh lebih rendah dibanding Indonesia yaitu 41 per

100.000 kelahiran hidup, Singapura 6 per 100.000 kelahiran hidup, Thailand

44 per 100.000 kelahiran hidup, dan Filipina 170 per 100.000 kelahiran hidup,

(Ika,2007. Petaka Yang Sulit Surut, http// www// Majalah farmacia co/ rubrik/

one news.asp?, 10 Agustus 2009 ).

Menurut SKRT (Survey Kesehatan Rumah Tangga) 2001 penyebab

langsung angka kematian ibu yaitu oleh perdarahan 28 %, eklampsi 24 %, dan

infeksi 12 %. Sedangkan penyebab tidak langsung angka kematian ibu berupa

kondisi kesehatan yang dideritanya, misalnya Kurang Energi Kronis 37%.

Infeksi nifas adalah keadaan yang mencakup semua peradangan alat –

alat genetalia setelah melahirkan dimana suhu 380C atau lebih yang terjadi

antara hari kedua sampai hari ke sepuluh post partum dan diukur peroral

sedikitnya 4 kali sehari. Infeksi nifas dapat terjadi oleh beberapa sebab

diantaranya kurangnya steril pada alat-alat atau sarung tangan yang dipakai

pada waktu pemeriksaan, Droplet Infection yaitu terkontaminasinya alat-alat

oleh bakteri yang berasal dari luar, banyaknya kuman-kuman patogen yang

1

Page 9: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

2

ada di rumah sakit yang dibawa melalui udara, pecahnya air ketuban akibat

coitus pada akhir kehamilan. ( Silvina, 2008. Infeksi Nifas Post Partum, Files

Word Press. com / 2008 / 04, 10 Agustus 2009 ).

Salah satu infeksi yang terjadi pada masa nifas adalah infeksi yang

disebabkan oleh karena luka jahitan perineum. Luka jahitan perineum adalah

sebuah irisan pada perineum untuk memperbesar muara vagina yang

dilakukan tepat sebelum kepala bayi keluar (Einsenberg A, 1996).

Secara umum frekuensi infeksi masa nifas sekitar 1% - 3%, secara

proporsional angka infeksi menurut jenis infeksi adalah infeksi jalan lahir 10%

- 20%, infeksi mamae 5% - 10% dan infeksi campuran 2% - 5% dari kasus

infeksi ( Rustam Moctar, 1998 )

Berdasarkan data catatan medik di RB PKU Muhammadiyah Surakarta

pada bulan Oktober 2007-Oktober 2008, bahwa jumlah persalinan pervaginam

sebanyak 472 persalinan, dimana luka jahitan ibu nifas dengan luka perineum

sebanyak 339 persalinan (71,82%) dari jumlah persalinan, sedangkan yang

tidak mengalami luka perineum sebanyak 133 persalinan atau (28,18%)

Melihat masih tingginya angka kejadian ibu nifas dengan luka jahitan

perineum yang dapat memperbesar resiko terjadinya infeksi, maka penulis

tertarik mengetahui lebih lanjut tentang ” Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas

Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum ” karena terkait dengan peran

bidan sebagai tenaga kesehatan yang dekat dengan masalah kesehatan ibu

nifas.

B. Perumusan Masalah

Page 10: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

3

Bagaimanakah gambaran tingkat pengetahuan ibu nifas tentang

perawatan luka jahitan perineum di RB PKU Muhammadiyah Surakarta pada

tahun 2009?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan

luka jahitan perineum

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui jumlah ibu nifas yang mengalami luka jahitan

perineum.

b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan

luka jahitan perineum berdasarkan umur.

c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan

luka jahitan perineum berdasarkan pendidikan.

d. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan

luka jahitan perineum berdasarkan pekerjaan.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi Profesi

Dapat menambah wawasan tentang tingkat pengetahuan ibu

nifas dengan perawatan luka jahitan perineum

b. Bagi Pendidikan

Page 11: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

4

Dapat dijadikan sumber referensi tentang tingkat pengetahuan

ibu nifas dengan perawatan luka jahitan parineum.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Penulis

Dapat memberikan informasi pengetahuan dan wawasan

tentang tingkat pengetahuan ibu nifas dengan perawatan luka jahitan

parineum.

b. Bagi Instansi

Sebagai masukan bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan

mutu pelayanan, khususnya tentang perawatan luka jahitan parineum.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian sejenis pernah dilakukan : Endang Rusminingsih tahun 2007

dengan judul Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Terhadap Infeksi

Luka Jahitan Perineum di R.S.U Sragen. Metode yang digunakan yaitu

deskriptif kuantitatif, variabel dalam penelitian ada 2 yaitu variabel

independen dan dependen. Hasil penelitian adalah adanya hubungan antara

tingkat pengetahuan ibu nifas terhadap infeksi luka jahitan perineum serta

perbedaan dari penelitian ini adalah lokasi penelitian, waktu penelitian,

metode penelitian, jumlah sampel yang digunakan dan judul dari pada

penelitian.

Page 12: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

28

Penelitian ini dilakukan di RB PKU Muhammadiyah Surakarta. Dimana

RB tersebut sudah berdiri sejak tahun 1984. letak RB PKU Muhammadiyah di

kelurahan semanggi RT 02 RW XX. Tenaga yang ada di RB muhammadiyah

terdiri dari 1 dokter SPOG, 1 dokter spesialis anak, 2 dokter umum, 7 bidan, 5

pembantu perawat, 2 adminitrasi, 2 clening servis, 1 tenaga cuci, 2 tenaga gizi, 2

satpam. Sedang ruang yang ada di RB terdiri dari ruang utama, Ruang kelas I,

kelas II, kelas III.

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Karakteristik Responden

a. Karakteristik responden berdasarkan luka jahitan perineum.

Berdasarkan hasil penelitian dapat dideskripsikan karakteristik

responden dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.1Distribusi frekuensi luka jahitan perineum

Luka Jahitan Perineum Frekuensi (%)

Luka jahitan perineumkarena ruptur

25 45,5

Luka jahitan perineumkarena episiotomi

30 54,5

Jumlah 55 100

Sumber data primer 2009

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa ibu nifas di RB PKU

Muhammadiyah Surakarta yang mengalami luka jahitan perineum

karena ruptur sebanyak 25 (45,5%) dan ibu nifas di RB PKU

Muhammadiyah Surakarta yang mengalami luka jahitan perineum

karena episiotomi sebanyak 30 orang (54,5%)

28

Page 13: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

29

b. Karakteristik responden berdasarkan umur

Tabel 4.2Distribusi frekuensi umur responden

UMUR Frekuensi (%)

< 21 TAHUN 10 18,2

21 – 35 TAHUN 36 65,5

> 35 TAHUN 9 16,3

JUMLAH 55 100Sumber data primer 2009

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa responden

didominasi oleh ibu yang berumur 21-35 tahun yaitu sebanyak 36

orang atau 65,5% dari keseluruhan responden. Sisanya 10 orang

(18,2%) berumur kurang dari 21 tahun dan 9 orang (16,3%) ibu

berumur lebih dari 35 tahun.

c. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan

Responden dalam penelitian ini memiliki 4 macam latar

belakang pendidikan yaitu SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dideskripsikan karakteristik

responden berdasarkan pendidikan dalam tabel dibawah ini

Tabel 4.3Distribusi frekuensi pendidikan

Pendidikan Frekuensi (%)

SD 6 10,9

SMP 15 27,2

SMA 31 56,4

PT 3 5,5

Page 14: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

30

JUMLAH 55 100Sumber Data Primer 2009

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa kebanyakan

responden mempunyai pendidikan SMA sebanyak 31 orang (56,4%)

diikuti responden dengan pendidikan SMP sebanyak 15 (27,2%) dan

kemudian responden dengan pendidikan SD yaitu 6 orang (10,9%)

d. Karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan

Dari hasil penelitian, maka dapat dideskripsikan karakteristik

responden dalam tabel frekuensi sebagai berikut

Tabel 4.4Distribusi frekuensi jenis pekerjaan

Jenis Pekerjaan Frekuensi (%)

PNS 3 5,5

Wiraswasta 15 27,3

Karyawan Swasta 10 18,2

Ibu Rumah Tangga 27 49

JUMLAH 55 100Sumber Data Primer 2009

Dari 4 jenis pekerjaan yang ditekuni para responden, pekerjaan

sebagai ibu rumah tangga adalah yang paling mendominasi yaitu

sebanyak 27 orang atau 49% dari keseluruhan responden. Sisanya 15

orang (27,3%) responden bekerja sebagai wiraswasta, 10 orang

(18,2%) responden bekerja sebagai karyawan swasta dan 3 orang

(5,5%) responden bekerja sebagai PNS.

2. Hasil Analisis Statistik

Page 15: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

31

Dari hasil jawaban pengetahuan dapat diketahui distribusi

frekuensi seperti dalam tabel di bawah ini

Tabel 4.5Distribusi tingkat pengetahuan ibu nifastentang perawatan luka jahitan perineum

Tingkat Pengetahuan Frekuensi (%)

Kurang baik 10 18,2

Cukup 16 29,1

Baik 29 52,7

JUMLAH 55 100Sumber Data Primer 2009

Berdasarkan tabel 4.5 diatas diperoleh hasil data tingkat pengetahuan

ibu nifas tentang perawatan luka jahitan perineum. Secara umum

kebanyakan responden memiliki pengetahuan yang baik yaitu sebanyak 29

orang atau (52,7%) dari keseluruhan responden. Sisanya 16 orang (29,1%)

responden dengan pengetahuan yang cukup dan hanya 10 orang (18,2%)

responden yang memiliki pengetahuan yang kurang baik.

Page 16: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

32

Tabel 4.6Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu nifas tentang

perawatan luka jahitan perineum berdasarkan umur.

Umur

Pengetahuan Ibu Nifas

Kurang Cukup Baik Total

F % F % F % F %

< 21 tahun 2 3,6 4 7,3 11 20 17 30.9

21 – 35 tahun 3 5,5 10 18,2 13 23,6 26 47,3

> 35 tahun 1 1,8 2 3,6 9 16,4 12 21,8

Total 6 10,9 16 29,1 33 60 55 100

Berdasarkan tabel 4.7 di atas diperoleh distribusi frekuensi tingkat pengetahuan

yang dikategorikan berdasarkan berdasarkan umur. Fenomena yang mendominasi

penelitian adalah kebanyakan berumur 21-35 tahun memiliki pengetahuan yang

baik yaitu 26 orang ( 47,3 % ) dari keseluruhan responden. Selain itu tidak

terdapat kecenderungan yang lain dalam artian jumlah responden dalam tingkat

pengetahuan cukup dan kurang tersebar merata untuk ketiga kategori umur.

Tabel 4.7Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan

luka jahitan perineum berdasarkan pendidikan.

Pendidikan

Pengetahuan Ibu Nifas

Kurang Cukup Baik Total

F % F % F % F %

SD 2 3,6 4 7,3 5 9,1 11 20

SMP 3 5,5 5 9,1 10 18,2 18 32,7

SMA 1 1,8 4 7,3 18 32,7 23 41,8

PT 0 0 1 1,8 2 3,6 3 5,5

Total 6 10,9 14 25,5 35 63,6 55 100

Page 17: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

33

Berdasarkan tabel 4.8 diatas diperoleh distribusi frekuensi tingkat pengetahuan

yang dikategorikan berdasarkan jenjang pendidikan. Diluar 3 responden yang

pernah mengenyam pendidikan dijenjang perguruan tinggi, terlihat bahwa

semakin tinggi jenjang pendidikan maka terlihat pengetahuan relatif baik. Hal ini

terlihat dari responden dengan pendidikan SMA cuma satu yang memiliki

pengetahuan kurang sedang kebanyakan memiliki pengetahuan baik.

Tabel 4.8Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan

luka jahitan perineum berdasarkan pekerjaan

Pendidikan

Pengetahuan Ibu Nifas

Kurang Cukup Baik Total

F % F % F % F %

PNS 0 0 1 1,8 2 3,6 3 5,5

Karyawan Swasta 1 1,8 2 3,6 10 18,2 13 23,6

Wiraswasta 1 1,8 3 5,5 12 21,8 17 30,9

IRT 2 3,6 3 5,5 17 30,9 22 40

Total 4 7,3 9 16,4 41 74,5 55 100

Berdasarkan tabel 4.9 diatas diperoleh distribusi frekuensi tingkat pengetahuan

ibu nifas yang dikategorikan berdasarkan pekerjaan, sebagian besar responden

bekerja sebagai IRT ( Ibu Rumah Tangga ) dan memiliki pengetahuan baik yaitu

sebanyak 17 orang (30,9%).

Page 18: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

34

B. Pembahasan

Sesuai dengan hasil penelitian yang telah diuraikan diatas yaitu

Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan

Perineum di RB PKU Muhammadiyah Surakarta berdasarkan temuan di

lapangan dapat di ketahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan

luka jahitan perineum di RB PKU Muhammadiyah Surakarta yang terdiri

dari tingkat tahu, tingkat paham, tingkat aplikasi, tingkat sintesis dan tingkat

evaluasi dapat di simpulkan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan ibu nifas

tentang perawatan luka jahitan perineum adalah baik. Hal ini dapat dilihat

sebagai berikut :

1. Berdasarkan dari frekuensi pada kategori pengetahuan baik sebanyak 29

orang sebagian besar berpengetahuan baik yaitu sebanyak 29 orang atau

57,2%. Hal ini sesuai dengan pernyataan Soekanto 2002, bahwa faktor -

faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah tingkat pendidikan,

informasi, budaya, pengalaman, dan sosial ekonomi, ada beberapa faktor

yang mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu pendidikan,

pengalaman dan usia ( Dian, 2009. Pengetahuan dan Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Pengetahuan. http/ forbetterhealth. Wordpress.

com/19/4//09)

2. Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan ibu nifas

tentang perawatan luka jahitan perineum berdasarkan umur jumlah

responden tertinggi yang masuk dalam kategori pengetahuan baik berada

pada kelompok umur 21-35 tahun atau 47,3%. Hal ini dikarenakan pada

usia tersebut merupakan usia produktif dan sudah cukup matang dalam

Page 19: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

35

proses berfikir sehingga lebih mudah untuk merespon tentang segala

sesuatu. Menurut Notoatmodjo menyatakan bahwa umur berpengaruh

dalam meningkatkan pengetahuan karena kemampuan mental yang terus

bertambah makin bertambah usia, kemampuan menerima suara makin

menurun.

3. Berdasarkan tingkat pendidikan responden dapat dilihat bahwa jumlah

sebagian besar responden berpendidikan SMA, memiliki prosentase

tertinggi 23 orang 41,8% pada pengetahuan baik. Hal ini sesuai

pendapat Notoatmodjo (2005) yang menyatakan bahwa seseorang yang

mempunyai sumber informasi yang lebih banyak akan memiliki

pengetahuan yang lebih luas. Pendidikan akan mempengaruhi daya serap

seseorang terhadap informasi yang diterimanya, dengan pendidikan yang

cukup baik terjadi proses pertumbuhan,perkembangan,dan perubahan

batas yang lebih baik dan matang pada individu,sehingga responden

akan menerima pengaruh dari luar lebih obyektif dan terbuka terhadap

berbagai informasi termasuk informasi kesehatan (Notoatmdjo 2003).

Disamping itu juga diperoleh bahwa responden dengan pendidikan SMA

cuma satu yang memiliki pengetahuan kurang.

4. Berdasarkan pekerjaan dapat dilihat bahwa jumlah tertinggi adalah Ibu

Rumah Tangga (IRT) sebanyak 27 orang (49%). Mereka lebih banyak

mengurusi pekerjaan rumah sehingga mereka jarang bersosialisasi

dengan lingkungan. Hal ini akan berpengaruh terhadap perilaku

seseorang, dimana perilaku yang didasari pengetahuan akan lebih

langgeng dibanding perilaku yang tidak didasari pengetahuan

Page 20: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

36

(Notoatmojo, 2002). Selain itu mereka juga tidak mempunyai

penghasilan sendiri sehingga membuat mereka ingin juga memenuhi

kebutuhan hidupnya sendiri. Hal itu sesuai pendapat Notoatmodjo

(2003) bahwa semakin tinggi tingkat kemampuan seseorang untuk

memenuhi kebutuhan hidup maka akan semakin besar peluang dalam

menambah tingkat pengetahuan

Page 21: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

37

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan

bahwa gambaran tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka jahitan

perineum di RB PKU Muhammadiyah Surakarta adalah :

1. Tingkat Pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka jahitan perineum

berdasarkan luka jahitan perineum, Yang berpengetahuan baik sebanyak

17 orang (30,9%)

2. Tingkat Pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka jahitan perineum

berdasarkan umur, responden terbanyak usia 21-35 tahun (47,3%). Yang

berpengetahuan baik sebanyak 13 orang (23,6%)

3. Tingkat Pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka jahitan perineum

berdasarkan pendidikan, responden terbanyak berpendidikan SMA

(41,8%). Yang berpengetahuan baik sebanyak 18 orang (32,7%)

4. Tingkat Pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka jahitan perineum

berdasarkan pekerjaan, responden terbanyak sebagai ibu rumah tangga

(40%). Yang berpengetahuan baik sebanyak 17 orang (30,9%)

B. Saran

37

Page 22: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

38

Berdasarkan penelitian diatas maka penulis memberikan beberapa

saran sebagai berikut :

1. Bagi ibu nifas agar lebih meningkatkan pengetahuan baik melalui tenaga

kesehatan, media cetak dan media elektronik tentang perawatan luka

jahitan perineum.

2. Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan lebih meningkatkan kualitas pelayanan

baik melalui preventif, promotif, kuratif, dan rehabilatif serta melalui

penyuluhan, pemberian brosur, reaflet tentang cara perawatan luka jahitan

perineum secara benar khususnya yang mengalami luka jahitan perineum.

3. Bagi Tenaga Kesehatan lebih meningkatkan kualitas asuhan kebidanan

yang diberikan kepada pasien sehingga kejadian luka jahitan perineum

tidak akan menyebabkan suatu infeksi,

Page 23: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

42

DAFTAR PUSTAKA

Alwi H 2003. Kamus Besar Bahasa Indoesia. Balai Pustaka : Jakarta.

Arikunto, S, 2002. Prosedur Pendekatan Suatu Praktek. Rineka Cipta : Jakarta.

Danu Atmaja dkk, 2003. 40 hari Pasca Persalinan. PT. Elex Media Komputindo :Jakarta.

Mochfoed ; I, 2007. Teknik Membuat Alat Ukur Penelitian Bidang esehatanKeperawatan dan Kebidanan Cetakan ke 3, Fitramaya: Yogyakarta.

Manuba, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencanauntuk Penelitian Bidan, ECG : Jakarta.

Sarwono Prawirohardjo, 1996. Ilmu Bedah Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka :Jakarta.

Setiawan, 2007. Perawatan Luka Setelah Episiotomi. http/www/Siaksofnet/indephp? 10 Agustus 2009.

Notoatmodjo Soekidjo, 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta :Jakarta

Saifuddin A,B. 2003, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Material DanNeonatal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardj, Jakarta.

Wiknjosastro, Hanifa, 1992. Ilmu Kebidanan, Yayasan Pustaka SarwonoPrawirohardjo, Jakarta.

Wiknjosastro, Hanifa,2002. Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka SarwonoPrawirohardjo, Jakarta.

Taufiqqurohman, 2004. Metode Penelitian. Surakarta : Fk UNS.

Mansjoer, Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta. Media Aesculapius.

Bobak, 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta. EGC

Haryono, 2008. Perawatan Luka Perineum Pada Nifas. In un Categorized.http/www/mailarchive/id.com. asp? 1 September 2009.

Page 24: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

46

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DEPAN

HALAMAN JUDUL...............................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN................................................................

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................

INTISARI................................................................................................

MOTTO ..................................................................................................

PERNYATAAN .....................................................................................

PERSEMBAHAN...................................................................................

KATA PENGANTAR ............................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................

DAFTAR TABEL...................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................

A. Latar Belakang ...................................................................

B. Perumusan Masalah ...........................................................

C. Tujuan Penelitian ...............................................................

D. Manfaat Penelitian .............................................................

E. Keaslian Penelitian ............................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................

A. Landasan Teori ..................................................................

1. Tingkat Pengetahuan....................................................

2. Teori Tentang Nifas .....................................................

3. Teori Tentang Perineum...............................................

B. Kerangka Teori ..................................................................

C. Kerangka Konsep ..............................................................

Page 25: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1020/1/Uswatun Chasanah_13206023_nonfull.pdfGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Jahitan Perineum

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

47

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..............................................

A. Desain Penelitian ...............................................................

B. Variabel Penelitian ............................................................

C. Definisi Operasional ..........................................................

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampel ..............................

E. Alat dan Metode Pengumpulan Data ................................

F. Pengolahan Data ................................................................

G. Jalannya Penelitian ............................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN .............................................................

A. Hasil Penelitian .................................................................

B. Pembahasan .......................................................................

C. Keterbatasan Penelitian .....................................................

BAB V PENUTUP ...............................................................................

A. Kesimpulan .......................................................................

B. Saran ..................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN