Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP

    1/16

    Permen ESDM no 38 tahun 2014 merupakan peraturan yang mengatur

    tentang Penerapan SMKP (Sistem Manajemen Keselamatan pertamangan!"

    SMKP merupakan Sistem manajemen yang menja#i agian #ari sistem

    manajemen perusahaan #alam rangka untuk mengen#alikan risiko

    keselamatan pertamangan yang ter#iri #ari K3 pertamangan #ankeselamatan operasi pertamangan (K3 Pertamangan #an K$

    Pertamangan!"

    SMKP %aji #ilaksanakan oleh semua perusahaan yang ergerak #i i#ang

    pertamangan& yang meliputi perusahaan pertamangan #an perusahaan

    jasa pertamangan" 'al ini #iatur #alam Permen ESDM no 38 ahun 2014

    tentang Penerapan SMKP"

    Perusahaan pertamangan yang %aji melaksanakan SMKP a#alah

    pemegang )*P& )*PK& )*P $perasi Pro#uksi khusus untuk pengolahan

    #an+atau pemurnian& KK& #a PKP2,"

    Perusahaan jasa pertamangan yang %aji melaksanakan SMKP a#alah

    pemegang )*-P& #an SK"

    Dalam pelaksanaan SMKP ini& perusahaan %aji melakukan au#it internal

    minimal 1 (satu! tahun sekali& #an apaila #iperlukan K.) #apat meminta

    untuk #ilakukan au#it eksternal #ari a#an yang telah terakre#itasi" /aporan

    hasil au#it internal maupun eksternal harus #ilaporkan ke K.) paling

    lamat 14 hari kerja sejak au#it selesai"

    Elemenelemen yang ter#apat #alam SMKP a#a (tujuh! elemen& yaitu

    1. Keijakan

    2. Perenanaan

    3. $rganisasi #an personel

    4. )mplementasi

    5. Ealuasi #an in#ak /anjut

    6. Dokumentasi

  • 7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP

    2/16

    7. injauan manajemen

    Perusahaan yang ti#ak melaksanakan SMKP akan #ikenakan sanksi erupa

    Sanksi peringatan tertulis& Penghentian sementara seagian atau seluruh

    kegiatan operasional& #an penautan ijin usaha",erikut a#alah link peraturan tentang SMKP& Sila klik link Permen ESDM no

    38 tahun 2014 #ia%ah"

    1. Karyawan baru di suatu perusahaan tambang, karena karyawan baru sama sekali belum

    mengetahui kondisi dalam tambang, walaupun karyawan baru ini telah memiliki pengalaman

    di tambang lainnya, tetap harus di beri induksi saat berada di perusahaan baru.

    2. Seseorang bukan karyawan yang mendapat ijin untuk memasuki wilayah pertambangan,

    maka sebelumnya harus diberikan induksi terlebih dahulu. Contoh tamu, buyer, pengawal

    bahan peledak, mekanik dari luar - trackindo, U, !ino, dll.

    ". Karyawan yang baru selesai dari cuti kerja. #alupun sudah lama menjadi karyawan di

    perusahaan tersebut, karyawan ini harus tetap diberi induksi sa$ety setelah dia kembali dari

    cuti kerjanya. !al ini dilakukan karena kondisi dalam tambang sudah banyak berubah %seperti

    arah jalan tambang& selama dia pulang cuti

    '. Karyawan baru di suatu perusahaan tambang, karena karyawan baru sama sekali belum

    mengetahui kondisi dalam tambang, walaupun karyawan baru ini telah memiliki pengalaman

    di tambang lainnya, tetap harus di beri induksi saat berada di perusahaan baru.

    (. Seseorang bukan karyawan yang mendapat ijin untuk memasuki wilayah pertambangan,

    maka sebelumnya harus diberikan induksi terlebih dahulu. Contoh tamu, buyer, pengawal

    bahan peledak, mekanik dari luar - trackindo, U, !ino, dll.

  • 7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP

    3/16

    ). Karyawan yang baru selesai dari cuti kerja. #alupun sudah lama menjadi karyawan di

    perusahaan tersebut, karyawan ini harus tetap diberi induksi sa$ety setelah dia kembali dari

    cuti kerjanya. !al ini dilakukan karena kondisi dalam tambang sudah banyak berubah %seperti

    arah jalan tambang& selama dia pulang cuti.

    Keuntungan *ang +idapat +ari nduksi Sa$ety.

    1. Seseorang lebih memahami tentang pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja %K"&

    saat berada di wilayah pertambangan.

    2. endapatkan in$ormasi terbaru tentang kondisi dalam tambang.

    ". ebih memahami potensi bahaya yang mungkin terjadi di dalam wilayah tambang dan

    memahami bagaimana cara mengatasinya.

    '. eminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan saat berada dalam wilayah

    pertambangan.(. +an beberapa keuntungan lainnya yang mungkin belum saya ketahui.

  • 7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP

    4/16

    KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN

    KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

    Industri Pertambangan merupakan suatu kegiatan yang memiliki resiko tinggi

    terhadap kecelakaan yang tidak saja mengakibatkan cideranya manusia tapi juga sering

    mengakibatkan kematian. Selain resikon kecelakaan para pekerja tambang juga sangat

    beresiko terhadap gangguan kesehatan akibat pekerjaannya. Oleh karena itu masalah

    keselamatan dan kesehatan kerja (K3) harus mendapat perhatian yang khusus dalam

    suatu industri pertambangan yaitu mempunyai aspek yang sama dengan aspek

    produksi.

    Organisasi Penanganan K-3

    Penanganan K-3 adalah tanggung jaab !agian K3 dan

    "ingkungan,dimana Kepala Bagian-nya diposisikan sebagai #akil Kepala $eknik

    $ambang yang langsung bertanggung jaab kepada General Manager sebagaiKepala

    $eknik $ambang. Organisasi yang menangani keselamatan dan kesehatan kerja yang

    disebutkan di atas bersi%at struktural& bagian tersebut selain melakukan inspeksi juga

    sebagai evaluatordan bersi%at administrati%& dengan tugas '

    a. engumpulkan data dan mencatat rincian dari setiap kejadian kecelakaan dan

    menganalisanya

    b. engumpulkan data kegiatan dan lokasi yang berpotensi bahaya danmembuat Standart Operation Procedure(SOP) yang aman untuk bekerja pada kegiatan

    tersebut.

    c. embuat peraturan dan petunjuk keselamatan dan kesehatan kerja terhadap seluruh

    pekerja.

    d. engkoordinir pertemuan-pertemuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

    e. elakukan ealuasi terhadap seluruh kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja.

    *ntuk meujudkan pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K+3)&

    perusahaan membentuk organisasi dan menunjuk personil yang bertanggungjaab

    atas keberhasilan pelaksanaan program K3 tersebut. #adah organisasi tersebut adalah'

    Kepala $eknik $ambang (K$$).

    Pengaas operasional.

    Pengaas teknik.

    Petugas K3 (safety ocer).

    Komite K3 (safety committee).

    Pada operasionalnya nanti& PT. MAS SARIakan menempatkan orang-orang yang

    menguasai operasional penambangan dengan tujuan bagian Keselamatan dan

    http://tentangtambangbatubara.blogspot.com/2013/04/keselamatan-kesehatan-kerja-dan.htmlhttp://tentangtambangbatubara.blogspot.com/2013/04/keselamatan-kesehatan-kerja-dan.html
  • 7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP

    5/16

    Kesehatan Kerja ini dapat ber%ungsi dengan baik. Selain organisasi yang bersi%at

    struktural& yang bersi%at %ungsional juga mempunyai adah yang disebut Safety

    Committeeyaitu tempat berkumpul dari beberapa bagian kerja pada bagian struktur

    organisasi untuk menangani Keselamatan dan Kesehatan Kerja. ,adi dari Komite

    Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini secara teratur melakukan inspeksi dan

    mengadakan rapat secara berkala.

    lemen program K3 adalah sebagai berikut '

    a. Kepemimpinan /dministrasi

    b. Inspeksi dan Peraatan

    c. Prosedur dan /nalisa Pekerjaan

    d. Inestigasi Kecelakaan0Insiden

    e. Obserasi pekerjaan

    %. Persiapan tanggap darurat

    g. Permit kerja

    h. /nalisa kecelakaani. Pelatihan

    j. /lat Pelindung 1iri

    k. Kesehatan Kerja

    l. aluasi sistem

    m. 2ekayasa dan anajemen Perubahan

    n. Komunikasi pribadi

    o. Komunikasi grup

    p. Promosi dan publikasi

    . Seleksi dan penempatan

    r. anajemen aterial dan Seriss. Keselamatan di luar kerja.

    Peralatan K-3

    *ntuk menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat berlangsung dengan

    baik perlu diperhatikan %asilitas-%asilitas standar yang mendukung kegiatan dapat

    berjalan dengan aman. /lat perlindungan diri (/P1) standar seperti topi proyek& sepatu

    pelindung& pelindung mata& masker dan pelindung telinga. Selain pakaian pelindung

    tersebut& pemasangan papan-papan peringatan& rambu lalu lintas& ketentuan atau

    peraturan pengunaan peralatan yang sesuai dengan %ungsinya dan ketentuan-

    ketentuan yang membuat lokasi kegiatan aman dan di dukung oleh personil yang

    menangani setiap kegiatan menguasai operasional akan menjamin keselamatan dan

    kesehatan kerja dapat berlangsung baik.

    1i lokasi tambang juga agar dilengkapi %asilitas pemadam kebakaran dan gaat

    darurat& hal ini untuk menjamin penanganan yang cepat apabila terjadi kecelakaan agar

    dapat diatasi dengan cepat& termasuk unit kesehatan yang ditangani paramedi dan

    dilengkapi mobil ambulance.

  • 7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP

    6/16

    Langkah-Langkah Pelaksanaan K-3 Pertamangan

    Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja tidak akan berhasil apabila tidak

    ada program yang jelas dan terarah. 1engan adanya program pelaksanaan pengelolaan

    Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang lebih terarah maka keberhasilan atau

    penampilan dari pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja lebih mudah diealuasi

    dan diatur untuk perbaikan dan peningkatan dalam program atau aktu selanjutnya.

    "angkah-langkah pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja yang harus

    dilakukan untuk mencapai hasil yang baik adalah '

    Mem!at "erat!ran "er!sahaan

    !erdasarkan Kep en 4o.555.K disebutkan baha Kepala Inspeksi $ambang

    harus menerbitkan sekurang-kurangnya 67 pedoman teknis. Selain itu juga membuat

    peraturan perusahaan atau pedoman-pedomankerja dan operasi berupa SOP (Standart

    Operation Procedure) yang khusus menyangkut keselamatan dan kesehatan kerja

    sesuai dengan peraturan pemerintah tentang masalah ini.

    ,adi dukungan manajemen terhadap keberhasilan dari pengelolaan keselamatandan kesehatan kerja sangat menentukan& karena bagaimanapun baiknya suatu

    organisasi dengan program keselamatan kerja yang baik pula& tidak akan berhasil tanpa

    dukungan dari manajemen. 1ukungan dari manajemen dapat dibuat dengan tertulis

    baha manajemen mempunyai komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja&

    dan dukungan tersebut harus diikuti dengan penyediaan dana dan perhatian yang

    cukup.

    Peraturan perusahaan dapat bersi%at umum dan khusus& Peraturan perusahaan

    yang bersi%at umum berlaku untuk seluruh kegiatan yang ada& mulai dari lokasi

    penambangan& jalan angkut !atubara dan stock pile. Peraturan yang bersi%at khusus

    dibuat pada masing-masing kegiatan& karena masing-masing kegiatan tersebut memilikipotensi bahaya yang berbeda& sehingga harus dibuat peraturan khusus yang spesi8k.

    Pr#gram "en$i$ikan $an latihan $asar K3

    Program pendidikan dan pelatihan ini sangat diperlukan& agar pekerja dapat

    melakukan pekerjaannya dengan aman. Program pendidikan atau pelatihan& adalah

    untuk pekerja baru& pelatihan untuk pekerja dengan tugas baru dan pelatihan

    penyegaran untuk pekerja lama. ateri-materi yang biasa disampaikan dalam pelatihan

    ini adalah' membuat tata cara yang aman untuk melakukan pekerjaan& mengidenti8kasi

    potensi bahaya yang ada dalam lingkungan kerja dan bagaimana cara pencegahan dan

    tindakan yang harus dilakukan untuk menghindari apabila bahaya tersebut terjadi.

    Program pendidikan dan pelatihan akan dilaksanakan selama kegiatan tambang

    berlangsung.

    Pera%atan "eralatan ker&a.

    9una mencegah terjadinya kecelakaan& maka perlu dilakukan peraatan secara

    berkala terhadap semua peralatan yang dipergunakan Peralatan pelindung diri&

    sebaiknya diberikan secara secara berkala dan dibatasi aktu pemakaiannya& agar

    dapat e%ekti% terpergunakan.

  • 7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP

    7/16

    Kesehatan ker&a.

    Selain penggunaan peralatan dalam upaya perlindungan terhadap kecelakan&

    pemeriksaan kesehatan karyaan ajib dilakukan& baik pada aal mulai bekerja

    maupun secara berkala selama dinas kerja. :al ini dapat mengurangi tingkat

    kecelakaan akibat penurunannya tingkat kesehatan pekerja dan karyaan. 2encana

    pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja PT. MAS SARItermasuk tetapi tidak

    terbatas pada hal-hal sebagai berikut '

    6. $ingkatan keenangan dan tanggung jaab untuk kesehatan dan keselamatan kerja di

    organisasi.

    7. 1etail program pelatihan dan induksi.

    3. Sistem pencatatan kesehatan pengobatan

    ;. Penilaian resiko.

    5. Prosedur operasional standar untuk daerah beresiko tinggi.

    . #aktu dan %ormat untuk rapat toolbokeselamatan kerja.

    ?. "aporan Kecelakaan0bahaya dan prosedur inestigasi.

    6@. /nalisa statistika keselamatan kerja.

    66. Program audit inspeksi keselamatan kerja.

    67. Pencanangan dan pengaasan kesehatan.

    63. Persyaratan keselamatan kerja.

    6;. Kebijakan peralatan keselamatan.

    65. /nalisa pekerjaan keselamatan kerja.

    6

  • 7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP

    8/16

    Ker&a

    6 $ambang

    a. :elm pengaman 0 Safety !elmet

    b. Sepatu pengaman 0 Safety s!oes

    c. Kacamata" Sunglasses

    d. Sarung tangan kuli t0 leat!er gloves

    e. asker B ear plug

    %. #e$ector vest

    g. Pemadam api

    h. !endera tanda kendaraan

    i. Kotak P3K di setiap kendaraan tambang

    j. 2ambu lalu lintas

    7 !engkel

    a. :elm pengaman 0 Safety !elmet

    b. Sepatu pengaman 0 Safety s!oes

    c. Kacamata" Sunglasses

    d. Sarung tangan kulit 0 leat!er gloves

    e% asker B ear plug

    %. Penampung minyak pelumas bekas

    g. Penampung besi-besi 0 suku cadang bekas

    h. Pemadam api

    i. Kotak P3K

    j. Pembersih tumpahan minyak

    3 9udang suku cadang

    a. :elm pengaman 0 Safety !elmet

    b. Sepatu pengaman 0 Safety s!oes

    c. Sarung tangan kulit 0 leat!er gloves

    d. Pemadam api

    e. Kotak P3K

    ; Instalasi Pengolahan

    a. :elm pengaman 0 Safety !elmet

    b. Sepatu pengaman 0 Safety s!oes

    c. Sarung tangan kulit 0 leat!er gloves

    d. asker B ear plug

    e.,as laboratorium

    %. Pemadam api

    g. Kotak P3K

    5 ,alur !elt Coneyor

    a. Penutup belt conveyor

    b. 2ambu-rambu keamanan

    c.

    Pagar pengamand. "ampu penerangan

    e. Kabel pemutus aliran listrik darurat

    < ,alan angkut dari tambang

    ke stockpileinstalasi

    pengolahan

    a. :elm pengaman 0 Safety !elmet

    b. Sepatu pengaman 0 Safety s!oes

    c. Kacamata" Sunglasses

    d. Sarung tangan kulit 0 leat!er gloves

    e. asker B ear plug

  • 7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP

    9/16

    !endera tanda kendaraan

    g. 2ambu lalu lintas

    = Pelabuhan

    :elm pengaman 0 Safety !elmet

    Sepatu pengaman 0 Safety s!oes

    Kacamata" Sunglasses

    Sarung tangan kulit 0 leat!er gloves

    asker B ear plug

    Pemadam api

    !endera tanda kendaraan

    Kotak P3K di setiap kendaraan tambang

    2ambu lalu lintas

    Tael ). "angkah-langkah Pelaksanaan K-3 Pertambangan

    N

    # Kegiatan *raian

    6 Patroli Keamanan

    a. peninjauan 0 pengecekan untuk mengantisipasi

    kekurangan dan kondisi tidak aman

    b. penertiban sesuai peraturan K-3

    c. melaporkan secara lisan 0 tertulis kepada superisor

    bagi pelanggar peraturan

    d. mengontrol batas kecepatan kendaraan tambang

    7 Inspeksi Keamanan

    a. cek kondisi pemadam api& mela-kukan inentarisasi

    dan pengisian kembali jika perlu

    b. cek kondisi %asilitas transportasi

    c. cek kondisi %asilitas bengkel

    d. cek kondisi dan penataan gudang

    e. cek kondisi dan penataan camp utama dan lokasi

    kerja

    3 1iskusi asalah Keselamatan

    a. masalah keselamatan pada setiap jam

    b. diskusi pagi& membantu dan memonitor realisasi

    diskusi pagi

    ; Kampanye Keselamatan

    a. secara pendekatan pribadi& pembe-lajaran&

    mengedarkan slogan& leaDet& dsb

    b. ealuasi

    5 Pelindung Keamanan

    a. inentarisasi /lat Pelindung 1iri (/P1)b. cek kelengkapan pengaman alat-alat

    c. cek kelengkapan rambu-rambu

    d. melengkapi kekurangan

    < Pemilihan Operator a. cek jenis peralatan

    = "aporan Keamanan

    a. laporan kecelakaan tambang

    b. laporan bulanan

  • 7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP

    10/16

    c. laporan tahunan

    d. laporan pelatihan

    2incian pengadaan peralatan pelindung diri (/P1) dan peralatan kesehatan

    keselamatan kerja *ntuk mendukung pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (k-

    3)& perusahaan melaksanakan hal-hal sebagai berikut'

    6. Klinik darurat (ruang P3K) disediakan di site. Klinik dikelola oleh paramedic untuk 7;

    jam selama masa produksi.

    7. Pemeriksaan kesehatanpre&employmentdilaksanakan sebagai bagian dari kriteria

    seleksi.

    3. Pemberian peralatan /lat Pelindung 1iri (/P1) pada karyaan bagian tambang

    dan 'orks!opantara lain seperti 'safety !elmet, safety s!oes, masker, !and gloves

    (!and picker dan cre' cabin), safety glasses (cre' cabin)%

    ;. Pada jalan angkut !atubara dan lokasi tambang dipasang rambu-rambu lalu lintas&

    lampu-lampu penerangan& 'afer truck& tanda-tanda pemberitahuan& himbauan&peringatan dan larangan.

    5. Pada sekitar kantor 'orks!op& gudang peralatan dan base campdisediakan ditempat

    yang mudah dilihat& pemasangan dan penala aliran listrik dan pengunaaan sarana yang

    sesuai dengan kapasitasnya& penyediaan perlengkapan P3K disetiap unit bagian.

    . Program komunikasi dan sosialisasi K3& yang mencakup'

    a. Safety *alk(setiap hari sebelum kerja selama 5 menit).

    b. +aily meeting& toolbo meeting& tentang masalah keselamatan dan kesehatan kerja

    dengan melibatkan karyaan& kontraktor + sub kontraktor.

    c. Pembuatan SOP yang berhubungan dengan K3.

    d. Safety nspection& yakni pemeriksaan kondisi lapangan serta menginentarisasi segala

    hal yang berhubungan dengan K3& yang dilakukan Safety Committee.

    e. Pemasangan spanduk dan motto K3& papan pengumuman& peringatan dan imbauan.

    ?. Pembuangan sampah ke lokasi disposal tambang

    6@.$ersedianya tenaga trampil untuk penanganan keadaan darurat.

    66. Pelaksanaan administrasi dan pelaporan& yang meliputi'

    a. "aporan kecelakan tambang.

    b. "aporan jumlah rata-rata karyaan.

    c. "aporan tingkat kekerapan kecelakaan tambang.

    d. "aporan tingkat keparahan kecelakaan tambang.

    e. Safety performance.

  • 7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP

    11/16

    %. "aporan Produksi.

    g. "aporan ksploitasi.

    67. Surveydebu dan kebisingan indiidu akan dilaksanakan di site setiap tahun untuk para

    karyaan yang lebih banyak bekerja di daerah yang berdebu dan bising.

    63. 1iisi keselamatan kerja dan klinik melaksanakan bagian dari

    operasional& surveykesehatan dan kebersihan industrial di mess dan dapur beserta

    kualitas air.

    6;. Perusahaan berencana untuk mengembangkan rencana respon bahaya selama triulan

    pertama. 1aerah-daerah beresiko tinggi sudah diidenti8kasikan di tambang.

    REN+ANA ,IAA K3

    Tael . 2encana !iaya K3 $ahun 7@63

    *nit *SF

    N# ,ia/a K3 ,ia/a 0120,ia/a

    0123Renana

    Realisasi

    Renana

    6Kegiatan

    K36.5@@&- @ &-

    63.35@.@@@&-

    N#

    .DES+RIPTION

    4!anti

    t/

    *nit Prie

    5R"6

    Am#!nts

    5 R" 6

    Am#!nts

    5*S 7 6REMARKS

    6 $raining 5 5&5@@&@@@.@@ 7=&5@@&@@@.@@ 3&@>?.>?

    7

    uipment re8ll %or

    8re eGtinguishers B

    1ry Poder

    ; ?&@@@&@@@.@@ 3 6@@@ >&@@@.@@ @.?@

    ;Personal Protectie

    uipment67 7&?5@.@@ 3&77=&;@@.@@ 3

  • 7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP

    12/16

    11

    Tael 21. 2encana Kerja K3 $ahun 7@63

    N# Renana Pr#gram

    J!mlah

    Kar/a%an Keterangan

    6

    $raining

    mergency 2esponse 7 !asarnas

    K-3 untuk Pengaas Pratama(POP)

    5 Pertambangan

    K-3 untuk Pengaas adya(PO)

    7 Pertambangan

    K-3 untuk Pengaas *tama(PO*)

    6 Pertambangan

    Serti8kasi mekanik alat beratdan operator crane 65

    7 Induksi Karyaan !aru 2utin

    3 Peraturan Keselamatan Kerja 2utin

    ; Pencegahan Kebakaran $riulan

    5 Sa%ety eeting ingguan

    anajemen Sa%ety Kontraktor ingguan? Sa%ety Committe Periodik

    6@ Pemeriksaan kesehatan Periodik

    66Penyelidikan kecelakaan danhampir celaka.

    67emberikan tindakan atausanksi

    Sesuai dengankasus

    pelanggaran

    /lat 0elindung +iri %/0+& adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai

    bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di

    sekelilingnya.

  • 7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP

    13/16

    Safety Helmet

    er$ungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara

    langsung.

    Sabuk Keselamatan (safety belt)

    er$ungsi sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat transportasi ataupun peralatan

    lain yang serupa %mobil,pesawat, alat berat, dan lain-lain&

    Sepatu pelindung (safety shoes)

    Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari karet tebal dan

    kuat. er$ungsi untuk mencegah kecelakaan $atal yang menimpa kaki karena tertimpa

    benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.

    Sarung Tangan

    er$ungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang

    dapat mengakibatkan cedera tangan. ahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan

    dengan $ungsi masing-masing pekerjaan.

    Full Body Harness

    er$ungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. +iwajibkan menggunakan alat

    ini di ketinggian lebih dari 2 meter.

    Penutup Telinga (Ear Plug )

    er$ungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.

    Kaca ata Pengaman (Safety !lasses)

    er$ungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja %misalnya mengelas&.

    asker ("espirator)

    er$ungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas

    udara buruk %misal berdebu, beracun, dsb&.

    Pelindung #a$ah (Face Shield)

    er$ungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja %misal

    pekerjaan menggerinda&

    %as Hu$an ("ain &oat)

    er$ungsi melindungi dari percikan air saat bekerja %misal bekerja pada waktu hujan atau

    sedang mencuci alat&.

  • 7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP

    14/16

    Semua jenis /0+ harus digunakan sebagaimana mestinya, gunakan pedoman yang benar-

    benar sesuai dengan standar keselamatan kerja %K" Kesehatan, Keselamatan Kerja dan

    ingkungan&

    2. 3ompi %sa$ety 4est&.

    /dalah sebagai pengaman apabila pada kondisi gelap atau agar kelihatan jika pada malam hari.

    anhour

    $toer 5& 2008 in 6ork

    Salah satu konsep yang munul #i proyekproyek a#alah

    konsepmanhour" Konsep ini #emikian penting& sehingga orang anyak

    erkonsentrasi menghitung erapa jam yang #iperlukan untuk

    mengerjakan suatu tugas" Saya pikir& konsep ini agaknya teralik"

    Seharusnya kita menekankan pa#a erapa anyak hal yang isa kita

    isi #alam satu jam hi#up kita"

    Kalau saya meranang suatu proyek& saya perlu memuat urutantugas atau tasks" 7ah pa#a setiap task ini kita asosiasikan jumlah

    manhour" Satu man hour artinya satu orang ekerja selama satu

    jam" -a#i kalau seuah tugas memiliki 10 manhour& maka kalau ia

    #ikerjakan satu orang& ia selesai sepuluh jam" Kalau #ikerjakan lima

    https://azrl.wordpress.com/category/work/https://azrl.wordpress.com/category/work/
  • 7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP

    15/16

    orang& selesai #ua jam" Dikerjakan #uapuluh orang& selesai setengah

    jam" Demikian konsep manhour"

    Kemu#ian setiap orang atau pekerja isa menghitung total hour kerja

    nya" Misalnya #alam seminggu saya ekerja empat puluh jam" Darikonsep manhour ini saya isa menghitung upah saya" Misalnya orang

    #engan kualiikasi #an pengalaman tertentu memiliki manhour rate

    9100 per jam" Maka ila #ia ekerja empat puluh jam& maka

    seminggu ia menerima upah 94000"

    Meskipun konsep manhour ini penting& ia seenarnya hanya layak

    #igunakan seara teratas" 'anya pa#a proyekproyek atau sistem

    penggajian" ,egitu kita menerapkanya terlalu luas& ia isa menja#i

    sumer stress agi manusia" Kita ja#i menekankan pa#apenghematan %aktu" Kita kemu#ian eriara mengenai #ea#lines"

    Detik#etik arloji menja#i sumer keemasan"

    Saya pikir kita harus menguah %aktu& ukan seagai tujuan& tapi

    seagai onstraints" Pematas" -a#i kita ti#ak iara tentang erapa

    anyak %aktu yang #iperlukan untuk menyelesaikan tugas saya" api

    sealiknya& gien %aktu yang a#a& erapa anyak hal yang isa saya

    selesaikan"

    Sekilas #ua alternati ini sama saja" api seenarnya ti#ak" .lternati

    yang pertama memeri kesan pa#a #iri kita& pa#a mental kita& ah%a

    %aktu isa #itekan" 6aktu isa #ikurangi" Pa#ahal realitasnya %aktu

    itu tetap& erjalan konstan& 24 jam sehari" )a ergerak #i luar kontrol

    kita" .kiatnya mental kita itu merasa tertekan setiap hari& #an

    menja#i stres" )ngat& stres iasanya munul ila mental kita merasa

    ti#ak mampu lagi mengen#alikan kea#aan"

    .lternati yang ke#ua seara realistis memerikan kesan pa#a mental

    kita ah%a %aktu itu tetap" Nothing we can do about it" :ang isa

    kita ken#alikan a#alah usaha kita menyelesaikan tugas kita"

    -a#i given %aktu yang a#a& erapa anyak tugas isa kita selesaikan"

  • 7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP

    16/16

    Kalu kita hi#up erloma mengalahkan #ea#line& meminimalkan

    %aktu& maka hi#up kita akan penuh stress" Selaiknya kita isa

    menapai hasil yang sama tanpa terlalu stress ila kita

    memaksimalkan hasil"