Upload
ryanyudopramono
View
113
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Kelompok 6
Citation preview
PASAR TENAGA KERJA
Disusun oleh :• M. Rifaldi Arenda 125080401111038• Desy Susanty 125080401111026• Ahya Nasrulloh Rozak 125080402111006• Nyimas Iska Ayuza 125080407111002• Nisa Susnada Hidiar 125080402111004• Ratri Rohmanah 125080400111082• Masmuk 125080401111039• Khoirurochmah 125080407111016
• Pasar kerja merupakan seluruh aktivitas dari para pelaku yang tujuannya adalah mempertemukan antara pencari kerja dan lowongan kerja.
• Pasar kerja juga merupakan mekanis yang mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja. Proses ini memerlukan waktu yang relative lama karena pencari tenaga kerja dan pengusaha sama-sama mempunyai informasi yang terbatas mengenai apa yang diinginkan dari bukan pihaknya.
PASAR TENAGA KERJA
Kenyataan dalam proses mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja:
1. Pencari kerja mempunyai tingkat pendidikan, keterampilan, kemampuan dan sikap pribadi yang berbeda
2. Setiap unit usaha menghadapi lingkungan yang berbeda output, input, manajemen, teknologi lokasi, pasar dll
3. Informasi yg terbatas
PASAR TENAGA KERJA
Pasar tenaga kerja adalah seluruh aktivitas dari pelaku-pelaku yang mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja. Pelaku-pelaku ini terdiri dari:
1. Pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja.
2. Pencari kerja
3. Perantara atau pihak ketiga yang memberikan kemudahan bagi pengusaha dan pencari kerja untuk saling berhubungan.
DINAMIKA PASAR TENAGA KERJA
Pengkajian situasi dan gejala-gejala yang terjadi di pasar kerja dimulai dengan menganalisa penawaran dan permintaan tenaga kerja.
AKTIFITAS-AKTIFITAS DALAM PASAR KERJA
1. Permintaan tenaga kerja
a. Perubahan tingkat upahb. Faktor faktor lain yang mempengaruhi permintaan
tenaga kerja
2. Penawaran tenaga kerja
AKTIFITAS-AKTIFITAS DALAM PASAR KERJA
Titik temu (equelibrium) antara penawaran dan permintaan ten aga kerja akan terjadi apabila pada tingkat upah tertentu menerima pekerjaan yang ditawarkan kepadanya, dan dilain pihak pada tingkat upah tertentu pula pengusaha bersedia mempekerjakan tenaga kerja tersebut
3. Penawaran dan permintaan tenaga kerja
Merupakan fungsi dari upah, sehingga jumlah tenaga kerja yang ditawarkan akan dipengaruhi oleh tingkat upah terutama untuk jenis jabatan yang sifatnya khusus.
Keuntungan :
1. Pengusaha dapat yakin bahwa orang yang dipilihnya betul-betul cocok untuk lowongan yang ada
2. Pengisian lowongan seperti itu dapat dikaitkan dalam pemberian promosi dalam rangka peningkatan jabatan
PASAR KERJA INTERN DAN EKSTERN
• Pengisian lowongan dari dalam perusahaan atau dari kalangan pegawai sendiri disebut internal labor market.
“Internal labor market ternyata lebih luas dan lebih rumit dari external labor market, karena yang pertama bukan
saja mencakup seleksi dan penempatan, akan tetapi juga mencakup aspek perencanaan karier, latihan, psikologi
dan lain-lain.”
PASAR KERJA INTERN DAN EKSTERN
• Pengisian lowongan dengan orang dari luar perusahaan disebut eksternal labor market.
PASAR TENAGA KERJA UTAMA DAN BIASA
Pasar tenaga kerja dibedakan dalam dua golongan, yaitu :1. Pasar kerja utama atau primary labor market2. Pasar kerja biasa atau secondary labor market
Primary Labor Market Secondary Labor Market
Skala perusahaan kecil Skala perusahaan kecil
Manajemen perusahaan yang baik Manajeman perusahaan kurang baik
Upah tinggi Upah rendah
Jaminan sosial yang baik Jaminan sosial yang kurang baik
Disiplin kerja pegawai yang tinggi Disiplin karyawan rendah
Lingkungan pekerjaan yang menyenangkan
Lingkungan pekerjaan kurang menyenangkan
PASAR TENAGA KERJA TERDIDIK DAN TIDAK TERDIDIK
Pasar Tenaga Kerja Terdidik Pasar Tenaga Kerja Tidak Terdidik
Produktifitas kerja tinggi Produktifitas kerja rendah
Penghasilan karyawan tinggi Penghasilan karyawan rendah
Tingkat partisipasi tenaga kerja lebih tinggi
Tingkat partisipasi kerja rendah
Tenaga kerja biasanya datang dari keluarga yang relatif mampu
Tenaga kerja biasanya berasal dari keluarga tidak mampu
Penyedia tenaga kerja harus melalui sistem sekolah yang lama sehingga elastisitas tenaga kerja kecil
Penyedia tenaga kerja tidak harus melalui sistem sekolah dan elastisitasnya besar
Lamanya pengangguran dikalangan tenaga terdidik biasanya lebih lama
Lamanya pengangguran dikalangan tenaga tidak terdidik pendek
PERBEDAAN LINGKUNGAN KERJA SEKTOR PEMERINTAH DAN SWASTA
Sektor Pemerintah Sektor Swasta
Daya serap tenaga kerja terdidik besar Daya serap tenaga tidak terdidik kecil
Secara umum tingkat pendapatan karyawan cukup baik
Tingkat pendapatan rata-rata kurang baik
Pengaturan jaminan sosial, tunjangan jabatan, jaminan kesehatan dan pensiun cukup baik
Pengaturan jaminan sosial, tunjangan jabatan, jaminan kesehatan kurang baik
Adanya kepastian pekerjaan kesempatan untuk maju dan peningkatan karir baik
Kurang adanya kepastian kerja dan kurang kesempatan maju serta peningkatan karir
Perbedaan lingkungan kerja juga mempengaruhi efektivitas pasar tenaga kerja
UPAH , PENDAPATAN DAN KERUGIAN
• PP no.8/1991, upah di artikan sbg suatu penerimaan sbg imbalan dari pengusaha kpd karyawan unutk suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan di lakukan dan di nyatakan atau dinilai dalam bentuk uang di tetapkan atas dasar suatu persetujuan atau peraturan perundang-undangan serta di bayarkan atas suatu perjanjian kerja anatar pengusaha dengan karyawan itu sendiri maupun untuk keluarganya.
• Pembayaran gaji pada karyawan sebulan di atas upah dasar sering di gunakan dalam penentuan kebijakan upah terkahir, dengan dasar perbandingan tiap jam kerja
INTERAKSI ANTARA PERMINTAAN TENAGA KERJA DAN
PERNAWARAN TENAGAN KERJA
• Permintaan dan penawaran
tenaga kerja pasar secara
bersama menentukan suatu tingkat
upah keseimbangan
dan suatu penggunaan tenaga kerja
keseimbangan.
Keseimbangan pasar tenaga kerja
gambar 6.1
GAMBAR. 6.2 PERUBAHAN PENAWARAN KERJA
Variasi dalam rata-rata jam kerja dan penggunaan tenaga kerja
• Rata –rata jumlah jam kerja, seperti halnya penggunaan tenaga kerja, secara bersama-sama ditentukan oleh factor-factor permintaan dan penawaran.
• Dengan kata lain karyawan secara implisit di pandang sebagai secara sepihak menentukan jam kerja yang mereka ingin jalankan.
GAMBAR 6.3 PENGARUH BIAYA TETAP ATAS PENGGUNAAN TENAGAKERJA TERHADAP BIAYA JAM KERJA RATA-RATA.
INTERAKSI ANTARA PERMINTAAN TENAGA KERJA DAN PENAWARAN TENAGA KERJA
Besar kecilnya elastisitas permintaan tergantung dari empat faktor yaitu:• Subsitusi tenaga kerja dengan faktor produksi yang lain.
Misalnya modal• Elastisitas permintaan terhadap barang yang di hasilkan• Proporsi biaya tenaga kerja terhadap seluruh biaya produksi• Dan elastisitas penawaran dari faktor produksi pelengkap
lainnya
Elastisitas Permintaan Karena Subsitusi Tenaga Kerja Dengan Faktor Produksi Yang Lain
• Artinya ketika suatu perusahaan mensubsitusikan modal terhadap tenaga kerja misalnya berupa penggunaan teknologi maka elastisitas permintaan tenaga kerja akan semakin kecil karena sudah terdapat barang yang di subsitusikan.
• Bila suatu teknik produksi menggunakan modal dan tenaga kerja dalam perbandingan yang tetap maka perubahan tingkat upah tidak mempengaruhi permintaan akan tenaga kerja dalam jangka pendek.
• Contohnya : dalam bidang jasa penyebrangan , seseorang yang tidak memiliki keahlian khusus tidak bisa menggantikan seorang jasa penyebrangan tersebut. Sehingga elastisitas akan permintaan tenaga kerja akan kecil karena sulit untuk di gantikan .
semakin kecil elastisitas subsitusi maka elastisitas permintaan semakin kecil
Elastisitas Permintaan Terhadap Barang Yang Di Hasilkan
• Pada umumnya ketika tingkat upah itu naik maka perusahaan akan membebankan terhadap tingkat harga. Dengan naiknya tingkat harga maka permintan akan suatu barang tersebut akan turun . dengan turunnya tingkat permintaan masyarakat maka akan mengakibatkan permintaan terhadap tenaga kerja akan turun.
• Contohnya : permintaan terhadap mobil yang harganya terlalu tinggi mengakibatkan tingkat permintaan upah tinggi akan tetapi permintaan terhadap mobil rendah sehingga terjadi pengurangan tenaga kerja.
semakin besar elastisitas permintaan terhadap barang hasil produksi ,maka semakin besar elastisitas permintaan tenaga kerja.
PROPORSI BIAYA TENAGA KERJA TERHADAP SELURUH BIAYA PRODUKSI
• Elastisitas permintaan akan tenaga kerja relatif tinggi apabila proporsi biaya pekerja (labour cost)terhadap biaya produksi keseluruhan (total cost) juga besar.
• Contohnya : suatu perusahaan menggunakan metode produksi yang padat modal ,dimana biaya pekerja mencakup hanya 20% dari seluruh biaya produksi. Maka kenaikan upah sebesar 10% hanya menaikkan biaya produksi keseluruhan sebesar 2%. Dan sebaliknya kenaikan 10% tingkat upah dalam suatu perusahaan yang padat karya dengan biaya pekerja mencakup 80 % maka akan menaikkan biaya produksi keseluruhan sebesar 8%.
elastisitas permintaan tenaga kerja relatif tinggi apaabila Proporsi biaya tenaga kerja terhadap TC besar
Elastisitas Penawaran Dari Faktor Produksi Pelengkap Lainnya
• Elastisitas permintaan akan tenaga kerja tergantung dari elastisitas penyediaan dari bahan-bahan pelengkap dalam produksi seperti modal, tenaga listrik, bahan mentah, dan lain-lain. Mesin di gerakkan oleh tenaga kerja sumber –sumber serta bahan-bahan di kelola oleh manusia. Sehingga dengan adanya kondisi seperti itu mengakibatkan penyerapan permintaan tenaga kerja yang semakin banyak dalam menangani faktoe produksi pelengkap tersebut
semakin besar elastisitas penyediaan atau penawaran faktor pelengkap dalam produksi maka elastisitas permintaan akan tenaga kerja akan semakin besar.
TERIMA KASIH