Perkembangan Pidana Perbankan

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/17/2018 Perkembangan Pidana Perbankan

    1/7

    P E R K E M B A N G A N T I~ IDAK P I D A N AP E R B A N K A N D A N P E C E G A H A ~ I N Y A

    (S u atu K a jia n T e oritis )O I e h :

    A A . A y u N g r . T i n i R u s m in i G o r d a . }

    ABSTRAKSITujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana

    perkembangan tindak pidana perbankan dan bagaimana pencegahan dadtindak pidana tersebut. Kajiansecara teoritis menyatakan bahwa perkernbangandari tahun 1967sampai hari ini terus meningkat seiring lajunya kondisi sosialekonomi masyarakat serta cara pencegahan tindak pidana tersebut dipakaipendekatan Preventif dan Represif.

    . .

    ABSTRACTIONThis research want to know the validity of the second marriage of a

    father whose kswin nyeburin according Balinese Law (Hukum Adat Bali) andUUNo.1 Tahun 1974The result ofthis research observed that the second marriage ofan hus-

    band whose Kawin Nyeburin, is obviously legal. provide it fulfil a requirementwhich is determined on government regulation specially UU .No. J Tahun J 974article 2,4 and S.

    , Dossn Pengantar SosioJogi. PengsnlU l1nru Hukum, Pengalar Tala Hukum /zrdcneaia padaF/Ucu111UHukum UntiilcM6 Denpuu. dan DoMn A s J H t 1 c Hukum DaJam BiMW pilchF/Ucu1lu Ekr:momi Undi1l:nu DfiJpuar; Dotl8n Aspak Hukum DaJam Bimi6padaJlJrlJlanManajemsn S1'IE Satya DhlUJM SinguajlJ.

  • 5/17/2018 Perkembangan Pidana Perbankan

    2/7

    1. PENDAHULUANKejahatan ekonomi di era

    globalisasi ini sudah bergeser darimodus Operandi dengan kekerasanke pola yang lebih intelek. Jeniskejahatan yang akan menorijol dewasaini adalah pemalsuan uang. kartu,kredit.L'C (JetterofCredilJ danmasihbanyak lagi.

    Perkembangan jenis kejahatan dibidang perbankan modus operadinyabanyak rnemanfaatkan kecanggihanteknologi sudah sampai pada tarafPembobolan bank melalui pencuriandata komputer. Misalnya yangmernbobolkan Hongkong SanghaiBank Copr (HSBC) dan [urnlah yangrelatif besar yang mencapai hampirRp 100 miliar, diakibatkan antara lainkarena kelengahan mengelola kode-kode atau yang lazimnya disebut TestKey (Media Indonesia 20 Januari1996).

    Kasus tersebut e li atas kebetulansaja begitu gencar diberitakan,dimedia mass a yang kemudianditindak lanjuti oleh aparat penyidik.Namun kasus lainnya seperti kasusBank Duta, Bank Summa atau BankBapindo dan masih banyak kasus-kasus yang lain yang dihadapiperbankan kita. Hal yang sangatmemperhatikan adalah semakinberkembangnya tehnik-tehnikpemaIsuan tanda tangan pada warkatmaupun angka-angka baik nomerrekening ataupunnomer urut denganmernpergunakan seperangkat com-puter dan lase jet yang mempunyaisuatu kernampuan mendeteksi sifat!karekter tanda tangan tersebut secara

    fraktis sehingga sulit untuk dikenal.Model kej ahatan Bank yang

    lainnya ada pula tindak pidana yangberhubungan dengan pembukuanBank yang dilalcsanakan oleh orangdalam, misalnya rnencatat dana dalamaccaunt pribadi iru dapatdiklasifikasikan dalarn tindak pidanapenggelapan atau tidak pi danakorupsi. Model kejahatan yang lebihcanggih lagi adalah pernindahanbukuan dengan cara transfer melaluikomputer atau dewasa ini pengambiltunai melalui Automatik Teller ma-chine (ATM).

    Berdasarkan uraian secarasingkat tersebut di tas maka kandibahas selanjutnya mengenaibagaimana perkembangan tindakpidana perbankan danpencegahannya.2. IENIS DAN BENTUK TINDAK

    PIDANABANK

    Dalarn praktek sehari-haribanyak dijumpai perbuatan-perbuatan tindak pidana dibidangperbankan yang dapat dikenakanhukum pidana, namun kenyataanpasal-pasal tentang pidana bank tidakmudah untuk diterapkanberhubungan persyaratannya terlaluketat dan kaku. Selain itu kenyataanyang lain bahwa penyidikpun seringkalah canggih dibandingkan denganpelaku kejahatan tindale pidana bank.Dan memang sulit untuk mengatasijika penjahatannya berpredikatsarjana sedangkan penyidik hanyatarnat SMA(Munir Fuady SH,MH,LLM,143 Hukuro Bisnis dalam Teori dan

  • 5/17/2018 Perkembangan Pidana Perbankan

    3/7

    Praktek).Perkembangan ilmu

    pengetahuan dan te\knologi kianpesat dewasa ini diakui terus olehperbuatan tindak pidana ban, begitupula mengenai jenis dan bentuktindak pidana bank.

    Menurut Marelak Pardade SH,dalam bukunya yang berjudul HukumPidana Bank menyatalcanbahwa jenis-jenis tindak pidana dimaksud dapatdikelompokkan berdasarkan bidangkegiatan perbankan yaitu :a. Dibidang lalu lintas gin! danperedaran uang, sepertipemalsuan warkat Bank(Pasa1263dan 264KUHP)pengelapan.h. Tindak pidana di bidangperkreditan, seperti penipuan(pasal 378 KUHP)dan pemalsuandokumen (pasa1263 KUHP)sertaUndang-Undang No.7 Drt/199Btentang tindak pidana Ekonomi.

    3. MODUS OPERANDI TINDAKPIDANA BANKPerkembangan ekonomi tanpa

    dibarengi perkembangan hukurnakan menjadi pincang karena akanterjadi kerawanan-kerawanan sosial,terbukti dengan adanya beberapakasus kejahatan perbankan yangterjadi belakangan ini tampaknyabanyak jenis kejahatan yangdilakukan dewasa ini oleh orang-or-ang pintar eukup berpendidikan,terorganisir serta dalam pralcteknyakejahatannya rnenggunakan sarana-sarana modern yang serba canggih.Lebih dari itu modus operandinya punsemakin canggih, bahkan ada yang

    melakukannya tanpa perlumemperlihatkan dirinya.

    Menurut Marulak Paradade SH,dalam bukunya yang berjudul HukumPidana Bankmenyatakan dalam tindakpidana perbankan yang menjadimodus operandiannya dapatdikemukakan sebagai berikut :a. Tindak pidana pemalsuan ceklbilyet giro caranya denganmencetak sendiri atau bekerjasarna dengan oknum percetakanatau menjadi nasabah banktertenhl.

    b. Tindak pidana pemalsuan WarkatTransfer, tindak pidana ini dapatdilakukan dengan cara :1). Transfer dengan teleksPelaku bertindak sebagai or-ang yang akan mentrasfersejurnlah uang danmendatangni Bank,pelaksanaan transfer tersebutdiantarkan dengan teleks danpelaku kemudian menyetorbilyet giro yang telahdipalsukan sedangkanpenerima transfer adalahkompiotannya.

    2). Transper dengan teleponPelaku sudah harus memilikdata rnengenai :- Frekwensi transfer dadBank pengirim dengankodenya dan nama pejabatpenerima- Nama pejabat Bankpengirim dengan kodenyadan nama pejabatpenerima.- Nomer test (test key) yangdiperoleh pelaku dengan

    "

  • 5/17/2018 Perkembangan Pidana Perbankan

    4/7

    . .

    mengaku .ebagai pejabatbank penerima, kemudianmenelpon bank pengirimyang menyatakan bahwakiriman transfer tidakjelu.

    3). Tindak Pidana PenipuanOenganLlC.Modus operandi tidak pidanainiadalah pengiriman barangkeLuarNegeo (Ekspor) yangfiktif dengan tujuan untukdapat mencairkan LIC atasdasar pengajuan dokumen-dokumen ekspor yangdipalsukan korban adalahBankPenerima L/C.

    4. PELA.KU TINDAK PIDANABANKOengan banyaknya operasi Bank

    dewasa ini serta tidak sedikit bank-bank baru yang menawarkan produkbarunya kepada masyarakat salingbersaing untuk memikat para nasabahuntuk mempercayakan dananya danmenyalurkan kembali kepadamasyarakat.Dalam persaingan ini tanpadisasari kurang diperhatikan aspekkeamanannya. Hal-hal yang demikiansegera dimanfaatkan oleh orang-or-ang tertentu untuk melakukan tindakpidana di bidang perbankan.

    Pada umumnya pelaku ttdakdibidangkan melibatkan yaitu :a. Anggotamasyarakat tertentu yangteJah berulang kali melakukantindak pidana di bidangperbankan.

    b. Mantan pejabat/karyawanlkaryawati bank yang telah

    diberhentikan dengan tidakhonnat karena melakukan tindakpidana atau pelanggaran admin-istratif.

    c. Oknum pejabat/karyawanlkaryawatl Bank yang telahmenjalani kejenuhan atau frestasiatau bekerja sarna dengan pihakke tiga e li Iuar Bank .

    5. PERKEMBANGAN TINDAKPJDANA PERBANKAN DANPENCEGJl.HIlNNYA.Kejahatan bank memang makin

    meningkat dewasa Ini, modusoperandinya pun makin canggihbahkan dalam beberapa kasus,terlibat sendikat mafia, baik daridalam maupun dari luar negeri.

    Oi sarnping itu, lebih dati 90 %kejahatan Bank dilaksanakan rnelaluikerja sarna orang luar dan orangdalam bank. Terkadang bahkanmereka menggunakan komputersebagai saraja kejahatannya yangdikenal dengan istilah dewasa iniadalah kejahatan komputer yangmerupakan salah satu kristal darikejahatan kearah putih (white collarcrime) (Munir Fuady SH, LLM, 144Hukum Bisnis Dalam Teori danPraktek)

    Tindakpidana perbankan secarakualitas maupun kuantitasmenunjukkan tendensi yangmeningkat. Oleh karena itu perludilakukan upaya-upaya untukmenangkal terjadinya kejahatandibidang perbankan.

    Faktor-Iaktor yang menjadipenyebab terjadinya kejahatan bank

  • 5/17/2018 Perkembangan Pidana Perbankan

    5/7

    dewasa inisangat dipengaruhi antaralain : kecanggihan teknologi dankemajuan ilmu pengetahuan yangtidak diikuti oleh tindakan preventifuntuk pencegahan kejahatan yangdihasilkan dari kecanggihan tersebut.Hal in! menguatkan indikasi bahwaakselerasi hukum belum dapatmengikuti pesatnya aktivitaspengembangan modus operanadibaru dalam berbagai bidangkejahatan.

    Paktor kedua adalah faktor-faktorinternal yang memberi kemungkinanberbagai penyelewengan yangmelibatkan orang dalam sehinggasangat berhasilknya beberapa kasuspembobolan Bank.Sedangkan faktor ketiga adalahsemakin merebaknya tindak pidanaperbankan merupakan irnplikasi taklangsung dari serangkaian kebijakandibidang monetr.

    Deregulasi moneter di Indonesiasejak tahun 1983meningkat Intensitaslalu lintas peredaran uang kartalmaupun giral. Kondisi inilah yangdipakai beberapa oknum untukmelakukan kejahatan Bank.Mengenaiperkembagnan bentuk tindak pidanaBank akan lebihjelas dapat dilihat daribeberapa periode/kurun waktu.

    Di tahun 1967 sampai tahun 1969tindak pidana yang menonjol adalahtindak pidana yang berhubungandengan legalitas Bank Setelah tahuntersebut pada tahun 1970 sampaitahun 1972 tindak pidana yangmenonjol adalah jenis tindak _pidanadalam:bidang lalu linae gir:al. ~.... Tabuft'I'973r.unpcY:~!h:tf3-.t1ndak

    -.IIidana yang menonjol ~alah.~danyaj.~ -_. '. -,- .

    i .;

    - - . . . . ---.-~-.-.-.-

    kerjasama dengan oknum Bank.Periode selanjutnya tahun 1978sampai tahun 1988 tindak pidanadalam bidang lalu Iintas giral. Karenadipengaruhi dengan Parto 27 tahun1988perlode tahun tersebut kembalikepada modus operandi lama yaitu,pemalsuan lalu Hntas giral. Untukmasa-masa mendatang diperkirakanbentuk dari tindak pidana yangmenonjol adalah yang berhubungandengan legalitas Bank. Pemberiankredit, pemberian [asa dan lalu Untasgiral, pemalsuan dan atau penipuandengan menggunakan cek dan BilyetGiro.

    Perkembangan kejahatan Bankyang demildan pesatnya di era mod-ern inilah yang selalu mengancamperbankan Nasional kita, karenadengan berbagai kasus pembobolanBank mengakibatkan masyarakatsemakin berkurang kepercayaankepada lembaga keuangan.

    Mengatasi perkembangankejahatan Bank menurut Prof BoyMarjono Reksodiputro, SH, MAmengajukan dua pendekatan yaitupendekatan preventif dan represif,sebab diambilnya tindak pidanatersebut merupakan fenomena yangnormal sebagai kosekuensi daripertumbuhan ekonomi. Selainpendekatan tersebut di atas adalahdengan mengsi kekosonganperaturan per Undang-Undanganantara lain memasukkan tindakpidana dibidang perbankan ke dalampasal 1 UU No. 7/Drt/tahun 1995tentang tindak pidana ekonomi danpembahasan tindak pidana komputerdalam suatu lokakarya.

    28

  • 5/17/2018 Perkembangan Pidana Perbankan

    6/7

    Oi aamping uaaha-uaahapananggulangan teraebut diates,pembinaan dan pengawasan dariBank Indonesia selaku bank sentralperlu terus ditingkatkan. BankIndone-sia lebih menegaskan bagaimanararnbu-rambu pengaman denganmengharuskan bank-bank pelaksanarnentaati prosedur dasar yang sudahdigariskan.

    Hal-hal yang perIu mendapatperhatian yang lebih besar dalam eraderegulasi adalah mengenaimanajemen bank, internal controlBank serta kegiatan OFF BalanceSheet yaitu tidak membukukan secarajelas iewaj iban-kewajiban dalamadministrastif Neraca Bank. Disamping itu Bank Indonesia haruslebih meningkatkan persyaratanmengenai pengeluaran 1Jmoperasional sebuah bentuk sertamenggalang kerja sarna antar bankNasional, dengan membentuk hadanpengawas perbankan Indonesia. Bilatugas bank Indonesia sudah dapatberjalan secara efektif dan baik,makalangkah preventif tersebut setidak-tldaknya dapat mengurangi kejahatanperbankan. Dan apabila adamanipulasi uang Bank olehpengurusnya. atau bila adakecurigaan bahwa laporan Bankyangbersangkutan tidak benar, rnakatindakan represif Bank Indonesia

    adalah segera memberi laporankepada aparat penyidik untuk segendapat dilakukan penyidikan.6. KESIMPULAN

    Berdasarkan uraian tersebut diatas maka dapat ditarik suatukesirnpulan aebagai berikut :1 . Perkembangan tindak pidanabank dari kurun waktu 1967sampai 1969adalah lindalepidanayang berhubungan denganlegalitas bank selanjutnyaberkembang menjadi dintakpidana dalam hidang lalu lintasgira!. Serta perkembangan terusmeningkat seiring lajunyakondisisosial ekonomi masyarakat.Tindak pidana pada kurun waktutahun 19B8 adanya kerja sarnadengan oknumBank,hingga tahun1990 sampai tahun 1997belakangan ini semakin modernlagi yaitu kejahatan yangmemanfaatkan kecanggihanteknologi.

    2 . Penanggulangan tindak pidanaperbankan dipakai pendekatanpreven tit dengan mengefektifkantugas-tugas dari Bank Indonesiadan pendekatan regresif denganmengambil tindakan dengansegera bila ada kecurigaanten tang operasional suatu Bankdengan memberi laporan kepaapenyidik.

  • 5/17/2018 Perkembangan Pidana Perbankan

    7/7

    DAn'1lR PUSTAKJl

    Kanail C.S.T, Drs, SH, 1992 HukumPerusahaan Indonesia (AspekHukum Da1am Bisnis), PradnyaParamita, Jakarta.

    Marulak Pardede, SH, 1995 HukumPidana Bank, Pustaka SinarHarapan Jakarta.Munir F'uady, SH, M.H.LL. M 1996

    Hukum Bisnis DaJamTeori danPraktekPT. Citra Aditya BaktiBandung.

    Sutantya R. Hadhikusurna RT.SH danSurnantoro, Dr 1995PengertianPokok Hukum Perusahaan(Bentuk Perusahaan YangBerJaku di Indonesia) Rajawali

    Pers Jakarta.Widjanarto, 1994 Hukum danKetentuan Perbankan di Indo-nesia, GrafitiZainal Asikin, SH,SU, 1995 Pokok-

    Pokok Hukum Perbankan diIndonesia, PT . Raja GrafmdoPersada, Jakarta.

    Idra Ismawan, 1996 MereduksiKejahatan ~aJam Bank, SuaraKarya 20 Januari 1996.

    Thomson Martha Parulian, 1996 UpayaMeminimasi KejahatanPerbankan, Jaya Karta 30Januari 1996.

    INL,Daduarsa Makalah Aspek-AspekHukum Ekonomi dan PidanaDaJamPraktek Perbankan.