Upload
others
View
16
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERKEMBANGAN
KEBIJAKAN KLINIK
dr. YANTI HERMAN SH MH.Kes
PERMATA ASKLIN 5 AGUSTUS 2020
AGENDA
PEMBAHASAN
HARMONISASI REGULASI KLINIK01
REGULASI KLINIK02
KONSEP RANCANGAN REGULASI
KEDEPAN03
Regulasi terkait
HARMONISASI
REGULASI
KLINIK
UU PRAKTIK KEDOKTERAN
UU No. 29 TAHUN 2004
UU NARKOTIKA.
UU No. 35 TAHUN 2009
UU KESEHATAN
UU No. 36 TAHUN 2009
UU RUMAH SAKIT
UU No. 44 TAHUN 2009
UU PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN
PEMBANGUNAN KELUARGA
UU No. 52 TAHUN 2009
UU KESEHATAN JIWA
UU No. 18 TAHUN 2014
UU TENAGA KESEHATAN.
.
UU No. 36 TAHUN 2014
UU KEPERAWATAN.
UU No. 38 TAHUN 2014
UU KEBIDANAN.
UU No. 4 TAHUN 2019
UU WABAH PENYAKIT MENULAR
DAN UU KEKARANTINAAN
KESEHATAN.
UU No. 4 Tahun 1984 dan UU No.
6 TAHUN 2019
REGULASI BIDANG KESEHATAN
UU BPJS
UU No. 24 TAHUN 2011
UU SJSN
UU No. 40 TAHUN 2004
PP NO. 47 TAHUN 2016
TENTANG FASYANKES
01
02 03
LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN PELAYANAN KESEHATAN
Klinik yang ada tidak
menggambarkan
kemampuan
pelayanan yang
sebenarnya
Ketersediaan jumlah
dan jenis SDM
terbatasPelayanan kesehatan
belum optimal (kebutuhan
medis, mutu dan patient
safety)
Klinik sebagai salah
satu jenis fasilitas
pelayanan kesehatan
belum optimal
pemanfaatan
pelayanannya
Sarana dan prasarana
Sistem pelayanan dan rujukan
Peralatan
Mutu pelayanan kesehatan, melalui
akreditasi dan pembinaan
OUT PUT YANG DIHARAPKAN
SISTEM
RUJUKAN
PELAYANAN
SESUAI
KEBUTUHAN
MEDIS
MUTU
PELAYANAN
PEMBIAYAAN
COST
EFEKTIF
PERBAIKAN SISTEM RUJUKAN
PERBAIKAN MUTU PELAYANAN KLINIK
MASYARAKAT MENDAPATKAN PELAYANAN
KESEHATAN YANG OPTIMAL SESUAI
KOMPETENSI KLINIK DAN KEBUTUHAN
MEDISNYA
PEMBIAYAAN PELAYANAN KESEHATAN
COST EFEKTIF
01
02
03
04
PENATAAN PELAYANAN KESEHATAN
PENATAAN SISTEM RUJUKAN PELAYANAN
KESEHATAN PERORANGAN
Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang PMA
PERPRES NO. 44 TAHUN 2016
Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik
PP NO. 24 TAHUN 2018
PERIZINAN BIDANG KESEHATAN MELALUI OSS
Berlaku.
PERMENKES NO. 26
TAHUN 2018 TENTANG
PELAYANAN
PERIZINAN BERUSAHA
TERINTEGRASI
SECARA ELEKTRONIK
SEKTOR KESEHATAN
Dicabut
PERMENKES NO. 93
TAHUN 2014 TENTANG
PELAKSANAAN
PELAYANAN TERPADU
SATU PINTU BIDANG
KESEHATAN DI BKPM
PP NO. 24
TAHUN 2018
PERPRES NO. 91 TAHUN 2017
TENTANG PERCEPATAN
PELAKSANAAN BERUSAHA
Klinik Spesialis dan
subspesialis dengan
PMA harus didirikan
di lingkungan atau
area Rumah Sakit
kelas A atau Rumah
Sakit kelas B
PERPRES NO. 44
TAHUN 2016 (DNI)
PENERBITAN IZIN
KLINIK DILAKUKAN
MELALUI LEMBAGA
OSS DALAM
BENTUK DOKUMEN
ELEKTRONIK
IZIN OPERASIONAL
KLINIK MERUPAKAN
JENIS PERIZINAN
BERUSAHA SEKTOR
KESEHATAN
IZIN LINGKUNGAN
PP NO. 27 TAHUN 2012
TENTANG IZIN
LINGKUNGAN
UKL-UPL merupakan instrument untuk merencanakan tindakan preventif
terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang mungkin
ditimbulkan oleh aktivitas pembangunan. Dibuat oleh pemrakarsa
• PERMEN LH NO. 16 TAHUN 2012
• PERMEN LH NO.
P.26/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/20
18
Diperoleh melalui tahapan kegiatan penyusunan UKL-UPL, penilaian
UKL-UPL, dan permohonan dan penerbitan izin lingkungan
Izin Lingkungan adalah izin yang diberikan kepada setiap orang yang
melakukan Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib Amdal atau UKL-UPL dalam
rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai prasyarat
memperoleh izin Usaha dan/atau Kegiatan
Dokumen lingkungan hidup) terdiri atas dokumen
Amdal, formulir UKL-UPL, dan SPPL.
SPPL disusun untuk usaha dan/atau kegiatan yang
tidak wajib Amdal dan/atau UKL-UPL.
.
SERTIFIKAT LAIK FUNGSI
Permen PUPR RI NO.
19/PRT/M/2018 tentang
Penyelenggaraan Izin Medirikan
Bangunan Gedung dan Sertifikat
Laik Fungsi Bangunan Gedung
Melalui Pelayanan Perizinan
Berusaha Teritegrasi Secara
Elektronik
Permen PUPR No. 27/PRT/M/2018
tentang Sertifikat Laik Fungsi
Gedung
Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2002 tentang Bangunan Gedung
SLF
sertifikat yang diterbitkan oleh
Pemerintah Daerah (kecuali untuk
bangunan gedung fungsi khusus
misalnya Gedung Pertahanan Negara
diterbitkan oleh Pemerintah Pusat)
untuk menyatakan kelaikan fungsi
suatu bangunan gedung, baik secara
administratif maupun teknis sebelum
pemanfaatannyaDASAR
HUKUM
DASAR
HUKUM
UPAYA PENATAAN PELAYANAN KESEHATAN
01PPK I
02PPK II
03 PPK III
(SISTEM RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN PERORANGAN)
KLINIK UTAMA03
02
01
Kemampuan pelayanan fasyankes
didasrkan atas kompetensi tenaga
kesehatan terutama tenaga medis
yang ada didalamnya
PERBAIKAN SISTEM RUJUKAN
PELAYANAN KESEHATAN
KEMAMPUAN PELAYANAN KLINIK
KEPMENKES
HK.02.02/MENKES
/514/2015
PPK BAGI
DOKTER DI
FKTP
PERMENKES NO.
1438/MENKES/PER/IX
/2010
STANDAR
PELAYANAN
KEDOKTERANUU NO. 29 TAHUN
2004 TENTANG
PRADOK
PERKONSIL NO. 11
TAHUN 2012
TENTANG SKDI
PERMENKES NO.
2052/MENKES/PER/
X/2011 TENTANG
IZIN PRAKTIK DAN
PELAKSANAAN
PRAKTIK
KEDOKTERAN
KOMPETENSI
KEPMENKES
HK.01.07/MENKES
/263/2018.
DAFTAR OBAT
DARURAT MEDIS DI
PRAKTIK MANDIRI
DOKTER
Step Step Step Step
KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN TERUTAMA TENAGA MEDIS YANG DIMILIKI KLINIK
AKREDITASI KLINIK PRATAMA
KEHARUSAN AKREDITASIAKREDITASI
PERPRES NO. 82 TAHUN 2018
TENTANG JAMINAN KESEHATAN
Fasilitas Kesehatan milik Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah yang
memenuhi persyaratan wajib bekerja
sama dengan BPJS Kesehatan
02
PERMENKES NO. 46 TAHUN 2015
o Puskesmas, Klinik Pratama, tempat praktik
mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi wajib
terakreditasi
o Akreditasi dilakukan sesuai dengan standar akreditasi (dalam
lampiran PMK No. 46/2015)
o Dalam menyelenggarakan akreditasi Klinik pratama dapat
dilakukan pendampingan dan penilaian praakreditasi.
01o Persyaratan yang harus dipenuhi
Klinik Pratama untuk bekerja sama
dengan BPJS diantaranya
terakreditasi.
o FKTP milik TNI/POLRI harus
menyesuaikan dengan ketentuan
PMK No. 71 Tahun 2013 paling
lambat 2021
PERMENKES NO. 71 TAHUN 2013
AKREDITASI KLINIK PRATAMA MERUPAKAN
MANDATORY
PMK NO. 9 TAHUN 2014
REGULASI
KLINIK
KONSEP KLINIK DALAM PERMENKES NO. 9 TAHUN 2014
KLINIK YANG MENGKHUSUKAN DIRI
PADA BIDANG TERTENTU
1. Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah
2. Masyarakat
3. Rawat jalan oleh Perorangan atau
Badan usaha
4. Rawat inap oleh Badan Hukum
KEPEMILIKANPelayanan medik dasar baik umum
maupun khusus
KLINIK PRATAMA
Pelayanan Medik spesialistik atau
pelayanan medik dasar dan
spesialistik.
KLINIK UTAMA
STANDAR KLINIKPERMENKES NO. 9 TAHUN 2014
01 02
03
0405
06
LOKASI DAN
BANGUNAN
LABORATORIUM
KEFARMASIAN
PRASARANA
KETENAGAAN
PERALATAN
TATA CARA PERIZINAN
01
02
03
04
NOMOR INDUK BERUSAHA
(NIB)
IZIN MENDIRIKAN
IZIN MENDIRIKAN YANG
EFEKTIF
IZIN OPERASIONAL YANG EFEKTIF
Untuk mendapatkan izin
medirikan yang efektif
pemilik klinik harus
memenuhi komitmen
(persyaratan izin
mendirikan)
NIB merupakan identitas
berusaha untuk
mendapatkan izin
mendirikan dan izin
operasional
Lembaga OSS
menerbitkan izin
mendirikan kepada
pemilik klinik yang telah
memiliki NIB
Untuk mendapatkan izin
operasional yang efektif
Pemilik klinik harus memenuhi
komitmen (persyaratan izin
operasional)
PENDAFTARAN
Pemenuhan komitmen dipenuhi
paling lama 1 (satu) bulana. Izin lokasi
b. Izin lingkungan
c. IMB
a. Notifikasi dinkes kab/kota
b. Profil klinik
c. SDM, Sarpras, dan peralatan
(PERMENKES NO. 26 TAHUN 2018)
MENCABUT KETENTUAN
PERSYARATAN, TATA CARA PERIZINAN
PERUBAHAN IZIN OPERASIONAL
PERUBAHAN IZIN OPERASIONAL
MELALUI OSS
PERUBAHAN NAMA
PERUBAHAN BADAN USAHA
PERUBAHAN ALAMAT DAN
TEMPAT
PERUBAHAN
PENANGGUNGJAWAB KLINIKPEMDA/
DINKES
KAB/KOTA
PENYELENGGARAAN PELAYANAN DI KLINIK
• Klinik menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan yang bersifat
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
• Dalam bentuk rawat jalan, rawat inap,
one day care, dan/atau home care
Bentuk pelayanan
• Klinik pratama hanya dapat melakukan
bedah minor tanpa anestesi umum
dan/atau spinal
• Klinik utama dapat melakukan bedah
tanpa anestesi umum dengan inhalasi
dan/atau spinal, operasi sedang berisiko
tinggi, dan operasi besar
Pelayanan bedah di Klinik
klinik rawat inap hanya dapat memberikan
Pelayanan rawat inap paling lama 5 hari
Rawat inap
1
3
2
PENYELENGGARA KLINIK WAJIB
Memasang nama dan klasifikasi
klinik
Membuat dan melaporkan kepada
Dinkes Kab/kota daftar dokter dan
tenaga kesehatan lain yang bekerja
di klinik, dengan menyertakan:
Melaksanakan pencatatan untuk
penyakit-penyakit tertentu dan
melaporkan kepada dinkes kab/kota
dalam rangka pelaksanaan program
pemerintah
STR, SIP/SIK bagi tenaga kesehatan lain
STR dan SIP bagi dokter/dokter gigi
KEWAJIBAN PENYELENGGARAAN LAIN
Informasi yang benar, pelayanan
kesehatan sesuai standar, dan
pelayanan gawat darurat
Informed consent, rekam
medis, dan sistem rujukan
Melakukan kendali mutu
dan kendali biaya,
pengelolaan limbah.
Fungsi sosial dan
program pemerintah
Audit medis secara
internal dan eksternal
Akreditasi sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan
Menyusun peraturan internal,
dan memberlakukan kawasan
tanpa rokok
REVISI PMK TENTANG KLINIK
KONSEP REVISI
PERMENKES NO. 9
TAHUN 2014
TENTANG KLINIK
04Penyesuaian perizinan klinik
dihubungkan sesuai dengan
konsep perizinan berusaha mell.
OSS
06Ketentuan mengenai peningkatan
mutu pelayanan melalui
akreditasi Klinik dan audit medis
07Klinik PMA.
08Konsep Binwas salah satunya
mengenai pelaksanaan registrasi
klinik04
Konsep pelayanan kefarmasian
di Klinik
03Kejelasan SDM yang harus ada dimasing-
masing Klinik baik pratama dan utama,
rawat inap dan non rawat inap
02Kejelasan klinik yang dimiliki oleh
Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
01Kejelasan pelayanan yang
diberikan oleh Klinik Pratama dan
Utama
KONSEP PERUBAHAN RPMK TENTANG KLINIK
RENCANA LANJUTAN
Permenkes No.
2052/Menkes/P
er/X/2011
IZIN PRAKTIK
DAN
PELAKSANAAN
PRAKTIK
KEDOKTERAN
Permenkes No.
01 Tahun 2012.
SISTEM
RUJUKAN
PELAYANAN
KESEHATAN
PERORANGAN
STANDAR
PELAYANAN
KEFARMASIAN
KLINIK
Dibutuhkan perubahan
beberapa regulasi terkait
lainnya agar implementasi
Perubahan PMK mengenai
Klinik dapat terlaksana
dengan baik dan sesuai
dengan tujuan
pembentukannya
REGULASI LAIN
YANG AKAN
DIREVISI
Perkonsil tentang SKDI
Perkonsil mengenai
kompetensi tambahan
TERIMA KASIHHATUR NUHUN