20
PERJALANAN PROGRAM 2014 ICCO INDONESIA Dipresentasikan Oleh Kees de Ruiter (Regional Manager) dan Kiswara Santi (Country Program Coordinator) Kantor Regional ICCO di Asia Tenggara dan Pasifik Bali, Indonesia.

Perjalanan program 2014 icco indonesia

  • Upload
    bin

  • View
    111

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Perjalanan program 2014 icco indonesia. Dipresentasikan Oleh Kees de Ruiter (Regional Manager) dan Kiswara Santi (Country Program Coordinator) Kantor Regional ICCO di Asia Tenggara dan Pasifik Bali, Indonesia. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Perjalanan  program 2014  icco indonesia

PERJALANAN PROGRAM 2014 ICCO INDONESIA

Dipresentasikan OlehKees de Ruiter (Regional Manager)

dan Kiswara Santi (Country Program Coordinator)Kantor Regional ICCO di Asia Tenggara dan Pasifik

Bali, Indonesia.

Page 2: Perjalanan  program 2014  icco indonesia

“Bertambahnya jejaring baru membawa pendekatan baru untuk penguatan, mobilisasi dan partisipasi”. Dengan bangga, kami memperkenalkan identitas masa depan yakni Back-Bone Organization. (Organisasi Tulang Punggung)

Desentralisasi per 2006, ICCO semakin terbuka untuk bermitra , berbagi tanggung jawab dan menerapkan pendekatan kerjasama

programmatik.

Page 3: Perjalanan  program 2014  icco indonesia
Page 4: Perjalanan  program 2014  icco indonesia

STRATEGI DUA PILAR

Page 5: Perjalanan  program 2014  icco indonesia

Capacity builder

Lobbyist, advocate

Pendanaan strategis

Innovator, Facilitator,

Perubahan peran ICCO

Guarantee

GrantsMatch

funding

Portfolio 2014: 40 penerima dana dan mengelola EUR 1,8 M di Indonesia dengan 7% overhead. Portfolio 2015: diperkirakan akan melibatkan 30 penerima dana dan mengelola EUR 1.7 M di Indonesia dan 8% overhead.

Tema tema program EFFECT/ Economy, Environment, Food and Community Rights/ Ekonomi, Lingkungan, Pangan dan Hak Masyarakat Sipil

Page 6: Perjalanan  program 2014  icco indonesia

Instrumen pelaksanaan program ICCO

Page 7: Perjalanan  program 2014  icco indonesia

Sebagai anggota ACT Alliance, mengeloal EUR 5 M untuk respon humaniter Yolanda

Pendonor bagi setidaknya 30 org/thn

Pendonor bagi setidaknya 2000 produsen mikro/kecil

Pemberi garansi bagi setidaknya 300 produsen individual

-- dana hibah waris --

Pemberi garansi untuk 36 usaha di regional (2014)

-- n.a --

Page 8: Perjalanan  program 2014  icco indonesia

Partner Strategis 2014

(1) Mitra implementatif

(2) Pengembangan untuk masa depan

(2) Inisiasi implementatif

Page 9: Perjalanan  program 2014  icco indonesia

Tujuan Program ICCO Indonesia(RIK 2013)

• Menjadi rujukan atau contoh bagi program ICCO di negara lain di wilayah regional Asia Tenggara dan Pasifik, melalui terwujudnya suatu kerjasama di tingkat lokal, nasional dan internasional untuk memantapkan kepentingan pembangunan menuju masyarakat adil dan sejahtera.

• Meningkatnya kesejahateraan sosial masyarakat desa melalui program promosi potensi sumber daya lokal bidang pertanian, perkebunan dan perikanan bersama organisasi masyarakat lokal (LSM, Koperasi, KSM) skala mikro dan menengah di 8 provinsi di Indonesia.

• Meningkatnya kapasitas dan kualitas sumber daya manusia seiring terkuranginya risiko dan kerentanan di masyarakat.

• Terlaksananya partisipasi masyarakat dan kerjasama antara lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi, dan pemerintah daerah/pusat dalam proses pencapaian tujuan pembangunan di Indonesia.

• Terdukungnya inisiatif masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat dalam upaya mendampingi kelompok warga yang miskin dan kurang beruntung.

• Terlaksananya upaya pengurangan risiko bencana pendekatan untuk terkelolanya risiko kebencanaan alam berbasis masyarakat/komunitas di wilayah program di Indonesia.

Page 10: Perjalanan  program 2014  icco indonesia

Hasil Program yang Diharapkan (RIK 2013)

1. Mendorong pengintegrasian peran multi pihak, yakni masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, pemerintah daerah/pusat, dan perguruan tinggi dalam proses pelaksanaan program yang ada sehingga tujuan pembangunan yang diharapkan akan tercapai. Setidaknya ada 8 proyek ujicoba antar pihak di tingkat nasional dapat didukung, berjalan dan menjadi orientasi pembelajaran di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

2. Berjalannya program-program yang memprioritaskan tujuan keadilan dan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat desa yang terpinggirkan; kelompok masyarakat yang miskin dan kurang beruntung, petani dan nelayan, dan pelaku UKM. Setidaknya ada 8 pembelajaran dan pendekatan baru yang menjadi contoh bagaimana peningkatan pendapatan dapat dihasilkan dari program ICCO di Indonesia.

3. Meningkatnya kapasitas dan kualitas sumber daya manusia di wilayah dimana program dijalankan. Setidaknya ada gagasan baru yang berasal dari pertukaran program dan kemitraan berasal dari mitra strategis ICCO di Indonesia.

Page 11: Perjalanan  program 2014  icco indonesia

Kegiatan (RIK 2013)(1) Peningkatan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat

(2) Pengembangan usaha ekonomi kecil dan mikro (3) Pemberdayaan perempuan dan kelompok rentan

Kegiatan utama ICCO per RIK 2013Kegiatan 1: Menjalin kerjasama implementasi program dengan LSM Indonesia untuk memastikan keberlangsungan pangan, produksi pangan, nutrisi, kesehatan dasar dan pendidikan dasar.

Kegiatan 2: Menjalin kerjasama implementasi program dengan pelaku kegiatan ekonomi UMKM, perbankan/ koperasi, pengusaha, kamar dagang, petani pengusaha sektor perikanan, pertanian, perkebunan dan teknologi informasi.

Kegiatan 3: Menjalin kerjasama dengan implementasi program dengan organisasi khusus perempuan dan anak untuk memberi perhatian khusus, insentif non finansial, kegiatan ketrampilan/peningkatan kapasitas.

Page 12: Perjalanan  program 2014  icco indonesia

Fungsi ICCO sebagai Organisasi Penyangga Utama(Back-Bone organization) bagi organisasi nasional Indonesia

Values/ Profit

People

Private sector

Bagi Exporter, ICCO adalah pendorong/penyelaras untuk pemenuhan sektor domestic dan pasar internasional.

Bagi sektor Perbankan / Jasa Keuangan, ICCO adalah inisiator program berbasis keuangan komoditi (service & access) dan promotor kewirausahaan inovatif.

Bagi sektor non profit, ICCO adalah promotor bisnis inklusif yang memperkuat ketrampilan dan pengalaman dasar.

Bagi Pemerintah, (harapannya) ICCO adalah investor sosial bagi usaha mikro/kecil yang belum mendapatkan kemampuan ber-bank

Page 13: Perjalanan  program 2014  icco indonesia

Contoh 1: ICCO and Pala Organik

ICCO mendorong eskalasi dari 1187 petani menjadi 5000 petani mengenal cara produksi pala organik bebas jamur dalam kerangka kerjasama program pertanian bersama eksportir, organisasi petani, pelaku supplai, (2014-2016).

Contoh 2: ICCO dan pengembangan keramba jaring apung di Jawa Timur

ICCO akan mengorganisir 1000 nelayan dalam tiga tahun, menyiapkan kerangka kerjasama antara asosiasi nelayan keramba & anggota, DKP, PMD, LSM, Bank Jatim dan eksportir berorientasi pasar Hongkong (2014-2016).

Contoh 3: ICCO dan PES/Payment Environtmental Services

ICCO sebagai pengembang menggunakan sistem the Plan Vivo dan sertifikat untuk para petani kehutanan bersama konsorsium untuk orientasi standar pasar Eropa (2014 onwards).

Contoh 5: ICCO dan Mente

ICCO menyiapkan kerangka program untuk kisaran 3000 petani dalam peningkatan kualitas produksi berorientasi kualitas ekspor, sertifikat organik dan bebas jamur (2014 onwards).

Contoh 4: ICCO dan Pertanian Ramah Iklim

ICCO menyiapkan kerangka kerjasama antara pemerintah Belanda, untuk membangun aplikasi teknologi pemindai iklim dan terapannya bagi pertanian berorientasi iklim bersama LSM, konsultan IT dan organisasi petani (2014-2016).

Page 14: Perjalanan  program 2014  icco indonesia

Event 2014 (persiapan)

Page 15: Perjalanan  program 2014  icco indonesia

Program Acara

Indonesia Agri-Finance Fair 2014

Financing Farmer Business

Menyadari bahwa dari 74,000 desa berorientasi pertanian dan perikanan, namun dalam kisaran 5% institusi keuangan mikro yang mempu menjawab kebutuhan. Tiadanya upaya afirmatif untuk upaya meningkatkan transisi dari usaha mikro menjadi usaha kecil membuat ICCO dan Agri Pro berupaya menjembatani proses pembangunan tersebut.

Sub grup diskusi dan pembelajaran The Agri-ProFocus- Innovation Community Access to Finance dibawah koordinasi ICCO Cooperation, ingin mempercepat upaya perubahan perilaku petani dari produsen menjadi pengusaha (pertanian) melalui penyediaan akses informasi, koneksi dan jaminan agar mampu memenuhi tuntutan standar perbankan.

Pameran keuangan 2014 /Finance Fair akan mencoba menghadirkan informasi akses dan koneksi melalui pameran dua hari dan rangkaian konsultasi tatap muka, lomba pitching proposal dan pelatihan usaha (tips) yang akan dihadiri sektor perbankan, usaha jasa dan layanan keuangan, LSM, koperasi dan usaha tani lainnya

- Temu Kenal bersama pengusaha muda pertanian, IT, perkebunan, bank, koperasi, UMKM.

- Lomba Proposal Kemuka untuk bersama kalangan investor sosial.

- Usaha promosi bagi para pelaku usaha multi sektor.

Page 16: Perjalanan  program 2014  icco indonesia

Pandangan ICCO terhadap Multi Kemitraan

1. Kemitraan dengan Pemerintah (Indonesia, Belanda, Thailand, Vietnam, Kamboja, Philipina, Papua Nugini , Australia dan Myanmar) menunjukkan kerjasama multi fungsi di ASEAN, Pasifik dan Asia bahkan Eropa. ICCO ingin mampu menjadi penyambung kepentingan para pihak dalam pasar terbuka ASEAN.

2. Kemitraan dengan Pengusaha dan Perusahaan (mikro, kecil, menengah, eksportir) perlu dilakukan untuk menjaga stabilitas pangan nasional, sekaligus menjawab kebutuhan regional. Sejauh tidak berpotensi membawa kerugian bagi masyarakat kecil, kerjasama perlu dikembangkan secara bijaksana dan mengurangi kesenjangan kesejahteraan.

3. Kemitraan dengan Masyarakat Sipil (civil society), dilakukan mengingat latar belakang ICCO sebagai sektor non profit dari Belanda. Kedepan, ICCO ingin mendorong upaya kemandirian organisasi dan mengurangi ketergantungan subsidi pemerintah Belanda sekaligus mengurangi jumlah dana hibah.

Page 17: Perjalanan  program 2014  icco indonesia

Peluang & Harapan (2015) Peluang skema Public Private Partnership/PPP atau Kemitraan

Pemerintah dan Swasta/KPS memberi peluang besar bagi mitra nasional ICCO (di Indonesia). ICCO sudah mengambil peran untuk meningkatkan profesionalitas dan akuntabilitas LSM Indonesia agar mampu menjadi pemeran utama dalam implementasi dana CSR.

Peluang skema M4P atau pengarus utamaan masyarakat miskin melalui rantai nilai (value chain) dan rantai supplai (supply chain) dapat dimaksimalkan oleh ICCO melalui kanal relasi ICCO dengan perusahaan swasta asing dan kanal relasi ICCO dengan organisasi petani, nelayan (misalnya melalui BUMDES).

Peluang pemanfaatan daya unggul teknologi Belanda (via ICCO) untuk peningkatan daya tambah (added value) organisasi petani/nelayan agar semakin tangguh menghadapi pasar terbuka ASEAN dan perubahan iklim global.

Peluang untuk aktualisasi gagasan program asuransi berbasis komoditi untuk mengamankan petani/nelayan dari kerugian total.

Page 18: Perjalanan  program 2014  icco indonesia

Proses MOU, RIK & RKT 2014

Dokumen Proses Direvisi Contact Person Ditandatangani MOU 11 Oktober 2013 RIK 25 Oktober 2013 RKT Kabupaten Pakpak Barat

Masih di Kabupaten - Ramida K. Sinaga

RKT Kabupaten Dairi

Masih di Kabupaten - Ramida K. Sinaga

RKT Kabupaten Humbang Hasundutan

Masih di Kabupaten - Jimmy Panjaitan

RKT Kabupaten Semarang

Masih di Kabupaten Yayasan Trukajaya

RKT Kabupaten Boyolali

Masih di Kabupaten Alex Frans

RKT Kabupaten Donggala

Dewi Rana 12 Mei 2014

RKT Kabupaten Sigi

Masih di Kabupaten Dewi Rana

RKT Kabupaten Klungkung

Masih di Kabupaten DR. Made Dharsana Polak

RKT Kabupaten Kendari

11 Juni 2014 Bahaludin

RKT Kabupaten Konawe Masih di

Kabupaten - Yusuf Tallama

RKT Kabupaten Sleman Masih di

Kabupaten - Samuel Lapodooh RKT Kota Jogyakarta

12 Juni 2014 Vini O. Hendayani

RKT Kabupaten Bima

M. Syahrir Noor 12 Juni 2014

Page 19: Perjalanan  program 2014  icco indonesia

Indonesia Program team Kiri - Kanan (Rajish Sinaga, Priyo Budi Asmoro, Kiswara Santi, Yoga Sofyar, Hesti Maharini, Triayu Kodrat)

Page 20: Perjalanan  program 2014  icco indonesia

PARTNER TO ENTERPRISING

PEOPLE