53
Perilaku Pemilih Indonesia 2008 Presentasi Publik CSIS Jakarta 15 Juli 2008

Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Presentasi PublikCSIS Jakarta

15 Juli 2008

Page 2: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Survei dan Penelitian Lapangan CSIS

� 1979-80: Penelitian tentang pengaruh kepemimpinan tradisional terhadap sikap pemilih

� 1980-81: Penelitian tentang jenis-jenis panutan kepemimpinan

� 1985: Penelitian untuk mengukur seberapa besar � 1985: Penelitian untuk mengukur seberapa besar pengaruh kepemimpinan tradisional

� 1996-97: Penelitian untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan politik dan perolehan suara

� 1999: Penelitian untuk mempelajari respon masyarakat terhadap Pemilu 1999 dan dinamikanya

� 2005: Penelitian tentang Pilkada langsung pertama di Kutai

Page 3: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Tujuan penelitian

� Melihat relevansi teori-teori voting behavior untuk pemilih Indonesia.

� Memetakan karakteristik, dan preferensi politik pemilih Indonesia 2008.politik pemilih Indonesia 2008.

� Melihat peluang para tokoh nasional dalam pemilu 2009.

� Melihat apa yang menjadi isu utama di mata pemilih

Page 4: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Dasar teori

� Politik aliran (King, 2003)– Structural voting (Zuckerman et al.)

� Pemilih rasional (Liddle and Mujani)

� Economic voting (Weyland, 2003) � Economic voting (Weyland, 2003) – Endogenous voting (Anderson, Mendes, and Tverdoba, 2004)

– Political context (Bengtsson, 2004)

� Directional model voting (Iversen, 1994)

� Spatial model voting (Iversen, 1994)

� Representational policy leadership (Iversen, 1994)

� Protest voting (Bergh, 2004)

Page 5: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Metodologi

� Unit analisa: individual dan aggregat dapil� Jumlah sampel: 3000 responden (nonrespon sampel: 5);

merupakan survey perilaku pemilih terbesar sejak 2004 dengan variabel terbanyak

� Representasi: 85% penduduk Indonesia, 76% kursi di DPR� Penentuan sampel dengan kombinasi multi-stage purposive � Penentuan sampel dengan kombinasi multi-stage purposive

sampling dan random sampling:– 13 Propinsi dengan jumlah kursi terbesar dan Propinsi Yogyakarta

untuk mewakili Jawa secara keseluruhan– Dapil terpadat di tiap propinsi– Kabupaten/Kota terpadat dan ibukota propinsi– Pemilihan acak individu responden

� Pengumpulan data lewat wawancara tatap muka dengan kuesioner tanggal 11-17 Mei 2008

� Margin of error + 1.79%

Page 6: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Teori Voting BehaviorTeori Voting Behavior

Page 7: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Endogenous VotingPilihan politik masa lalu seseorang mempengaruhi pe nilaiannya terhadap keadaan ekonomi saat ini

Penilaian thd keadaan ekonomi 2 tahun terakhir

LebihBaik

SamaSaja

LebihBuruk Total

Pilihan presiden

2004

Mega-HM 5.4% 27.9% 66.8% 100%

SBY-JK 8.4% 32.5% 59.0% 100%

Hanya ada sedikit kecenderungan orang yang memilih SBY-JK pada pemilihan presiden 2004 memberikan penilaian yang lebih baik terhadap keadaan ekonomi 2 tahun terakhir (8.4%) dibandingkan dengan yang memilih Mega-HM (5.4%). Mayoritas bekas pemilih SBY -JK maupun mayoritas responden memberikan penilaian buruk terhadap situasi ekonomi 2 tahun te rakhir. Hal ini menunjukkan bahwa pilihan politik m asa lalu seseorang tidak berpengaruh terhadap penilaian keadaan ekonomi.

Page 8: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Economic VotingPreferensi politik seseorang dipengaruhi oleh penil aiannya terhadap keadaan ekonomi

Golkar PDIP PKS PD Lainnya Total

Lebih Baik

25.6%(43)

14.9%(25)

10.7%(18)

11.9%(20)

36.9%(62)

100%(168)

Kea

daan

Eko

nom

i 2 ta

hun

Baik (43) (25) (18) (20) (62) (168)

Lebih Buruk

15.1%(213)

23.5%(329)

12.8%(179)

4.4%(62)

44.2%(620)

100%(1403)K

eada

an E

kono

mi 2

tahu

n te

rakh

ir

Saat ini, dukungan terhadap Golkar dan PD cenderung lebih tinggi di antara responden yang memberikan penilaian baik terhadap keadaan ekonomi (25.6% & 11 .9%) dibandingkan dengan responden yang memberikan penilaian buruk (15.1% & 4.4%). Sementar a dukungan terhadap PDIP (sebagai oposisi) ataupun PKS (sebagai partai alternatif) cenderung lebih tin ggi di antara responden yang memberikan penilaian b uruk terhadap keadaan ekonomi (23.5% & 12.8%) dibandingk an dengan responden yang memberikan penilaian baik (14.9% & 10.7%). Namun yang harus dicatat , jumlah orang yang menilai keadaan ekonomi lebih buruk jauh lebih besar dibandingkan yang menilai lebih baik, bahkan di antara pendukung Golkar maupun PD (seperti tampak dalam angka-angka di dalam kurung)

Page 9: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Economic Voting Preferensi politik seseorang dipengaruhi oleh penil aiannya terhadap keadaan ekonomi

Mega SBY HB X HNW JK Lainnya Total

Lebih Baik

18.0%(30)

34.1%(57)

4.2%(7)

6.0%(10)

4.8%(8)

32.9%(55)

100%(167)

Kea

daan

Eko

nom

i 2 ta

hun

tera

khir

Baik (30) (57) (7) (10) (8) (55) (167)

Lebih Buruk

26.2%(389)

10.4%(154)

10.8%(160)

9.4%(139)

2.7%(40)

40.5%(600)

100%(1482)

Kea

daan

Eko

nom

i 2 ta

hun

tera

khir

Saat ini, dukungan terhadap SBY dan JK cenderung le bih tinggi di antara responden yang memberikan penilaian baik terhadap keadaan ekonomi (34.1% dan 4.8%) dibandingkan dengan responden yang memberikan penilaian buruk (10.4% dan 2.7%). Sement ara dukungan terhadap Mega (sebagai oposisi) ataupun HB X dan HNW (sebagai individu alternatif) cenderung lebih tinggi di antara responden yang memberikan penilaian buruk (26.2%, 10.8%, 9.4%) ter hadap keadaan ekonomi dibandingkan dengan responden yang memberikan penilaian baik (18.0%, 4. 2%, 6.0%). Namun yang harus dicatat , jumlah orang yang menilai keadaan ekonomi lebih buruk jauh lebih besar dibandingkan yang menilai lebih baik, bahkan di antara pendukung SBY maupun JK (seperti tampak dalam angka-angka di dalam kurung).

Page 10: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Kesimpulan 1

� Voting behavior pemilih Indonesia– Pilihan masa lalu seseorang tidak mempengaruhi

penilaiannya thd kinerja pemerintah.– Penilaian seseorang thd kinerja ekonomi – Penilaian seseorang thd kinerja ekonomi

pemerintah mempengaruhi pilihan politiknya.– Masyarakat Indonesia sudah makin mampu

menilai pemerintah secara konsisten dan sesuai dengan realitas hidup mereka.

Page 11: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Partai PolitikPartai Politik

Saat ini, 30% pemilih Indonesia belum menentukan pi lihan parpolnya. Di antara yang sudah menentukan pilihan, PDI-P merupakan partai yang pal ing populer, diikuti oleh Golkar, kemudian PKS. Sementara itu, banyak dari pemilih Indonesia y ang akan menentukan pilihan politiknya di hari pemilu. Ini tidak berarti mereka mudah dipengaruhi “short-term” forces karena ternyata hanya sedikit dari pemilih yang pernah mengalami intimida si atau pemberian uang dan sedikit dari mereka yang pilihannya terpengaruh. Pendukung Golkar mempu nyai loyalitas kedua tertinggi diantara partai politik besar, sementara Golkar dilihat sebagai par tai yang paling berpengalaman dalam memerintah, dan kadernya paling berkualitas. Di ant ara pemilih baru, Golkar merupakan partai yang paling populer.

Page 12: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Pilihan Partai Politik 2008

6.8

11.8

18.1

20.3

PKB

PKS

Golkar

PDI-P

6.1

30

1.7

2.7

5.2

6.8

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

Lainnya

Tidak tahu

PAN

PPP

PD

PKB

P104P86

P104: Partai yang akan dipilih jika diadakan pemilu sekarang (N=2551)P86: Partai yang diharapkan menang dalam pemilu 2009 (N=2696)

Page 13: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Undecided vs. Decided Voters

Decided (%) Undecided (%)Kota 66.8 33.2

Desa 72.4 27.6

Perempuan 68.8 31.2

Laki-laki 71.1 28.9

Pulau Jawa 68.4 31.6

Pulau luar Jawa 74.1 25.9

Pendidikan menengah keatas 70.2 29.8

Pendidikan menengan kebawah 71.0 29.0

26 tahun kebawah 74.2 25.8

26-40 tahun 73.6 26.4

40 tahun keatas 64.6 35.4

Petani 70.5 29.5

Penduduk DKI-Jakarta 60.8 39.2

Page 14: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Short-term forces

� 25% calon pemilih menentukan pilihannya di hari pemilu di tahun 2004

� 35% calon pemilih berencana menetapkan pilihan pastinya di hari pemilu untuk tahun 2009pastinya di hari pemilu untuk tahun 2009

� Hanya 12.9% dan 2.5% calon pemilih yang pernah menerima uang/jasa dan mengalami intimidasi dari parpol tertentu

– Hanya 21.4% dan 16.9% menyatakan akan memberikan suaranya kepada parpol yang memberikan uang dan melakukan intimidasi.

Page 15: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Loyalitas pemilih Golkar

5.3

61

6

PKS

Golkar

PDI-P

3.1

22

0.7

1.7

0.2

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Lainnya

Tidak tahu

PPP

PD

PKB

Pilihan 2009 pemilih Golkar di 2004 (N=352)

Page 16: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Loyalitas pemilih PDI-P

3.8

4

55.1

PKS

Golkar

PDI-P

3.2

28.8

0.9

2.9

1.3

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Lainnya

Tidak tahu

PPP

PD

PKB

Pilihan 2009 pemilih PDI-P di 2004 (N=387)

Page 17: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Loyalitas pemilih PKS

75.4

1.5

0

PKS

Golkar

PDI-P

1.5

17.7

0.8

3.1

0

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Lainnya

Tidak tahu

PPP

PD

PKB

Pilihan 2009 pemilih PKS di 2004 (N=228)

Page 18: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Loyalitas pemilih P. Demokrat

10.5

8.6

5.6

PKS

Golkar

PDI-P

5.3

47.6

1.1

18.7

2.6

0 10 20 30 40 50

Lainnya

Tidak tahu

PPP

PD

PKB

Pilihan 2009 pemilih P. Demokrat di 2004 (N=251)

Page 19: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Loyalitas pemilih PKB

2.5

4.9

5.4

PKS

Golkar

PDI-P

2.4

34.8

1

0.5

48.5

0 10 20 30 40 50

Lainnya

Tidak tahu

PPP

PD

PKB

Pilihan 2009 pemilih PKB di 2004 (N=190)

Page 20: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Loyalitas pemilih PPP

13.4

7.2

5.2

PKS

Golkar

PDI-P

11.3

26.8

32

1

3.1

0 10 20 30 40 50

Lainnya

Tidak tahu

PPP

PD

PKB

Pilihan 2009 pemilih PPP di 2004 (N=89)

Page 21: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Loyalitas pemilih PAN

0

22.5

5.6

0

PKB

PKS

Golkar

PDI-P

7.1

31

31

0

2.8

0

0 10 20 30 40 50

Lainnya

Tidak tahu

PAN

PPP

PD

PKB

Pilihan 2009 pemilih PAN di 2004 (N=67)

Page 22: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Kota vs. Desa

Kota GolkarPDI-PPKS

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Desa

PKSPKBPDLainnyaTidak tahu

Page 23: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Laki-laki vs. Perempuan

Perempuan GolkarPDI-PPKS

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Laki-2

PKSPKBPDLainnyaTidak tahu

Page 24: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Jawa vs. luar Jawa

Jawa GolkarPDI-PPKS

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Luar Jawa

PKSPKBPDLainnyaTidak tahu

Page 25: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Tingkat pendidikan

SMA keatas GolkarPDI-PPKS

0% 20% 40% 60% 80% 100%

SMP kebawah

PKSPKBPDLainnyaTidak tahu

Page 26: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Kelompok umur

>41GolkarPDI-P

0% 20% 40% 60% 80% 100%

<26

26-40

PDI-PPKSPKBPDLainnyaTidak tahu

Page 27: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

14.9

17

19

PKS

PDIP

Golkar

Pemilih pemula (<21 tahun)

25.8

5.4

4.6

6.3

7.1

0 5 10 15 20 25 30

Tidak ada

Lainnya

PPP

PD

PKB

P104: Jika Pemilu diadakan hari ini, partai mana ya ng akan anda pilih? (N=178)

Page 28: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Kelebihan partai

46.9

48.4

67.9

Golkar

Berpengalamanmemerintah

43.1

51.8

42

40

27.1

56.9

0 10 20 30 40 50 60 70

PKS

PDI-P Kaderberkualitas

Pimpinanmerakyat

Apa kelebihan partai X dibanding partai lainnya? (N =2995)

Partai yang paling peduli dan cepat memberikan bant uan jika ada bencana alam (N=1157):PKS : 32.1% Golkar: 27.1% PDI-P: 21.2%

Page 29: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Kesimpulan 2 a

� Partai Politik– Saat ini, PDI-P masih mengungguli Golkar dan menempati

urutan teratas.– Saat ini, sebanyak 30% pemilih belum menentukan

pilihannya.pilihannya.– Banyak dari pemilih di 2004 dan orang yang akan memilih

di 2009 baru akan menentukan pilihannya di hari pemilu.– Tetapi, pengaruh short term forces seperti intimidasi dan

pemberian uang saat menjelang pemilu tidak mempunyai pengaruh yang signifikan.

– Di kalangan pemilih pemula, Golkar merupakan parpol yang paling populer.

Page 30: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Kesimpulan 2 b

� Partai Politik– Berangkat dari pemilih 2004, PKS mempunyai basis pendukung

yang paling loyal diikuti Golkar, PDI-P, dan PKB.– Partai Demokrat sepertinya hanya fenomena sesaat karena

loyalitas pendukungnya sangat rendah.– Dukungan terhadap PPP dan PAN mengalami penurunan drastis

dan banyak dari mantan pendukungnya berpindah ke PKS. Begitu juga dengan Partai Demokrat.

– Golkar dinilai paling berpengalaman dalam memerintah dan mempunyai kader yang paling berkualitas.

– PDIP-P dinilai sebagai partai yang pemimpinnya paling merakyat.– PKS dinilai paling tidak berpengalaman dalam memerintah dan

juga pemimpinnya paling tidak merakyat.

Page 31: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Calon PresidenCalon Presiden

Saat ini, 24% pemilih Indonesia belum menentukan si apa yang akan mereka pilih dalam pemilu capres. Di antara yang sudah menentukan pilihan, Me gawati merupakan capres yang paling populer, diikuti oleh SBY, kemudian HB X. Tren penu runan popularitas SBY terus berlanjut karena masyarakat menilai kinerjanya dalam memulihkan situ asi ekonomi sangat rendah dibandingkan dengan keberhasilannya memperbaiki situasi keamanan . Tidak seperti PDI-P yang mayoritas pendukungnya memilih Megawati, pilihan presiden pen dukung Golkar terpecah ke 5 tokoh. Ini dikarenakan Golkar belum mempunyai capres yang jela s.

Page 32: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Trend Popularitas Capres

35

40

45

50

SBYMega

0

5

10

15

20

25

30

2006 LSI 2007 LSI Januari 2008LSI

Maret 2008ReformInstitute

Awal Mei 2008LSN

MegaHB XHNWWirantoJK

Page 33: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Preferensi Capres 2008

8.8

14.7

23.2

Sri Sultan

SBY

Mega

6

24

3.6

4.2

7.6

7.9

0 5 10 15 20 25 30

Lainnya

Tidak tahu

Gus Dur

JK

Wiranto

HNW

Sri Sultan

P105P88

P105: Jika Pemilu hari ini, siapa yang akan anda pilih? (N=2683) P88: Siapa yang diharapkan jadi presiden 2009? (N=2731)

Page 34: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Penilaian pemilih terhadap SBY

63.3

77.8

Menjaga persatuan

32.5

34.8

44

48.1

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Menjaga persatuan

Memberantas korupsi

Mendengar keluhan rakyat

Menanggapi masalah rakyat

Memperbaiki kesejahteraan

Melaksanakan janji kampanye

Persentase yang mempunyai penilaian positif.

Page 35: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Preferensi Capres Pemilih GOLKAR 2008

20.8

21.5

SBY

Wiranto

8.6

11

9.3

9.5

19.3

0 5 10 15 20 25

Lainnya

Tidak tahu

Mega

Sri Sultan

JK

Page 36: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Preferensi Capres Pemilih PDI-P 2008

5.4

82.8

Sri Sultan

Mega

1.9

3.4

1

1.6

3.9

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Lainnya

Tidak tahu

Gus Dur

Wiranto

SBY

Page 37: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Preferensi Capres Pemilih PKS 2008

14.4

52

SBY

HNW

10.1

9.1

2.3

4.1

8

0 10 20 30 40 50 60

Lainnya

Tidak tahu

Mega

Wiranto

Sri Sultan

Page 38: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Kesimpulan 3

� CAPRES– Menurunnya popularitas SBY sebagai calon presiden berlanjut. – Saat ini, Mega sudah mengungguli SBY sebanyak 8% dan

menempati urutan teratas.– Fenomena meningkatnya popularitas HB X berlanjut dengan

posisinya di nomor 3.posisinya di nomor 3.– Menurunnya popularitas SBY sejalan dengan penilaian

masyarakat yang sangat rendah terhadap kinerja pemerintah SBY dalam isu-isu kesejahteraan rakyat.

– Hampir semua pendukung PDI-P mendukung Megawati sebagai capres.

– 50% pendukung PKS mendukung HNW sebagai capres, sementara cukup banyak dari pendukung PKS yang juga mendukung SBY atau HB X sebagai capres.

– Pendukung GOLKAR terbagi ke beberapa tokoh. Hal ini disebabkan GOLKAR belum mempunyai capres yang jelas.

Page 39: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Isu Utama dalam PemiluIsu Utama dalam Pemilu

Isu yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan ek onomi rakyat akan menjadi isu yang paling penting dalam Pemilu mendatang.

Page 40: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Isu di mata pemilih

Isu terpenting %

Harga Kebutuhan Pokok 46.1

Kemiskinan 24.2Kemiskinan 24.2

Korupsi 9.3

Pendidikan dan kesehatan 8.0

Keamanan 7.3

Lainnya 5.1

Page 41: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Kemampuan Pemerintah pada Umumnya

51.8

63.8

19.5

31.7

34.8

46.7

0 10 20 30 40 50 60 70

Penciptaan rasa aman

Pemberantasan korupsi

Pendidikan murah dan berkualitas

Penyediaan sembako terjangkau

Pembangunan perumahan rakyat

Pembukaan lapangan kerja

Persentase yang mempunyai penilaian positif (N = 29 95)

Page 42: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Kesimpulan 4

� Isu-isu yang terkait dengan ekonomi (harga kebutuhan pokok dan kemiskinan) merupakan isu utama dalam pemilu kali ini.Kebanyakan pemilih melihat situasi ekonomi � Kebanyakan pemilih melihat situasi ekonomi saat ini buruk (dibandingkan dengan situasi keamanan), dan penilaian ini mempengaruhi pilihan politik mereka.

Page 43: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Umur dan Lapangan Kerja Responden

16.6

Sektor Persentase

Pertanian 38.8

41.6

41.8

<26

26-40

>40

Industri/Pabrik (Manufaktur) 8.7

Konstruksi 3.3

Perdagangan, Hotel, Restoran 19.2

Transportasi dan komunikasi 2.9

Jasa 15.5

Pemerintahan 3.4

Lainnya 8.2

Page 44: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Pendidikan & Aktivitas Responden

56%

4%

31%

29%

8% 12%

32%

19%

<SD SD SMP SMA PT

3% 6%

Bekerja Menganggur Sekolah Ibu RT Lainnya

Page 45: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Terima kasihTerima kasih

Page 46: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Pilihan Capres Undecided Voters

8.8

9.6

12.4

SBY

HB X

Mega

8.7

53.3

2.5

4.7

8.8

0 10 20 30 40 50 60

Lainnya

Tidak tahu

HNW

Wiranto

SBY

Page 47: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Pilihan Cawapres 2008

6.1

7.3

11.9

13.8

Akbar

JK

HB X

HNW

5.5

41.3

2.7

5.6

5.8

6.1

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

Lainnya

Tidak tahu

Agung Laksono

Sutiyoso

Din Syamsudin

Akbar

P91

P91: Siapa yang diharapkan jadi wakil presiden 2009? (N=2731)

Page 48: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Pilihan Partai Politik Perempuan

10.4

18.8

19.9

PKS

PDIP

Golkar

4.5

31.2

3.4

5.1

6.8

0 5 10 15 20 25 30 35

Lainnya

Tidak tahu

PPP

PD

PKB

Pilihan partai politik berdasarkan responden perempuan

Page 49: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Pilihan Capres Perempuan

7.6

8.3

24.1

14.6

Wiranto

HB X

SBY

Mega

5.4

25.8

3.1

4.3

6.6

7.6

0 5 10 15 20 25 30

Lainnya

Tidak tahu

Gus Dur

JK

HNW

Wiranto

Pilihan capres berdasarkan responden perempuan

Page 50: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Tingkat kesukaan Perempuan thd Capres

70

77

80

Mega

HB X

SBY

34

48

51

61

66

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Gus Dur

Sutiyoso

JK

Wiranto

HNW

Tingkat kesukaan terhadap SBY berdasarkan responden perempuan

Page 51: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Pilihan Partai Politik Laki-laki

13.1

16.5

21.7

PKS

Golkar

PDIP

4.6

28.9

3.1

5.3

6.9

0 5 10 15 20 25 30 35

Lainnya

Tidak tahu

PPP

PD

PKB

Pilihan capres berdasarkan responden laki-laki

Page 52: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Pilihan Capres Laki-laki

9.2

9.3

22.3

14.9

HNW

HB X

SBY

Mega

5.4

22.1

4

4.1

7.6

9.2

0 5 10 15 20 25

Lainnya

Tidak tahu

Gus Dur

JK

Wiranto

HNW

Pilihan capres berdasarkan responden laki-laki

Page 53: Perilaku Pemilih Indonesia 2008

Tingkat kesukaan Laki-laki thd Capres

75

76

83

HNW

SBY

HBX

36

41

47

59

63

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Gus Dur

JK

Sutiyoso

Wiranto

Mega

Tingkat kesukaan terhadap SBY responden laki-laki