21
Perhitungan Pendapatan Nasional Philliphus Ergi Hanantyo 13808141044 Ahmad Yusuf 13808141046 Nasrullah Arsyad Safin 10408144028 1

Perhitungan Pendapatan Nasional

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Perhitungan Pendapatan Nasional

Citation preview

Perhitungan Pendapatan Nasional

Perhitungan Pendapatan NasionalPhilliphus Ergi Hanantyo13808141044Ahmad Yusuf13808141046Nasrullah Arsyad Safin104081440281Konsep DasarPDB atau GDP adalah segala kegiatan yang dikerjakan di suatu wilayah dalam negri suatu negara termasuk di dalamnya kegiatan dari orang asing yang ada di wilayah negara tersebut.

PNB atau GNP adalah segala kegiatan yang dikerjakan hanya oleh semua warga negara dari negara yang bersangkutan saja dalam kurun waktu tertentu baik warga negara yang ada di dalam negeri itu maupun warga negara yang ada di luar negeri. 2Konsep Dasar Perhitungan Pendapatan NasionalProduk Domestik Bruto (PDB)segala kegiatan yang dikerjakan di suatu wilayah dalam negri suatu negara termasuk di dalamnya kegiatan dari orang asing yang ada di wilayah negara tersebut dalam periode tertentu.

Produk Nasional Bruto (PNB)segala kegiatan yang dikerjakan hanya oleh semua warga negara dari negara yang bersangkutan saja dalam kurun waktu tertentu baik warga negara yang ada di dalam negeri itu maupun warga negara yang ada di luar negeri. 3Produk Nasional Netto (NNP)Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu, biasanya 1 tahun setelah dikurangi penyusutan dan barang pengganti modalNNP = GNP (Penyusutan + Barang pengganti modal)

Pendapatan Nasional Netto (NNI)Nilai dari produk nasional bersih dikurangi dengan pajak tidak langsung, jika tidak ada pajak tak langsung maka besarnya NNI akan sama dengan besarnya NNPNNI = NNP Pajak tidak langsung4Pendapatan Perseorangan (PI)Jumlah seluruh penerimaan yang diterima perseorangan sebagai balas jasa dalam proses produksi. PI dapat juga disebut Pendapatan kotor karena tidak semua pendapatan perseorangan netto jatuh ke tangan pemilik faktor produksi, sebab masih harus dikurangi laba yang tidak dibagi, pajak penghasilan, iuran jaminan sosial, maupun pembayaran yang bersifat transfer payment seperti pensiunan.PI = (NNI + Transfer Payment ) (iuran jaminan sosial + iuran asuransi + laba ditahan + pajak perseorangan)

Pendapatan Siap Dikonsumsi (DI)Pendapatan yang diterima warga masyarakat yang sudah siap untuk dibelanjakan atau dikonsumsi penerimanya. Pendapatan ini merupakan hak mutlak bagi penerimanya.DI = PI Pajak Langsung5Pendapatan Di Bawa Pulang (THP)Pendapatan sisa terakhir yang dapat dibawa pulang untuk membayar bermacam-macam kebutuhan individu. Pendapatan ini mempengaruhi permintaan efektif, sebab menggambarkan daya beli masyarakat yang sebenarnya.THP = DI (Kewajiban bayar hutang)6Konsep Dasar Hubungan Perhitungan GDP, GNP sampai dengan DIDalam konsep dasar perhitungan GNP dan GDP telah dikenal konsep kewilayahan dan kewarganegaraan. Dengan konsep tersebut akan diperoleh hasil angka yang berbeda dalam GDP dan GNP.Di Indonesia, GDP lebih besar daripada GNP karena investasi asing warga negara Indonesia yang ada di luar negeri termasuk devisa dari TKI / TKW masih lebih kecil daripada investasi asing yang ada di Indonesia. Fenomena ini menunjukkan kepada seluruh warga Indonesia agar mau menyadari pola hidup yang produktif dan bukan konsumtif.

7Pada umumnya, dalam perhitungan GDP / GNP disuatu Negara sering digunakan harga pasar. Namun penggunaan harga pasar juga sering menimbulkan masalah jika waktunya berbeda. Dengan demikian, GDP/GNP bukanlah ukuran kemakmuran ekonomi yang baik.Apabila kita ingin mengetahui perkembangan/pertumbuhan ekonomi suatu negara maka sebaiknya lebih tepat digunakan GNP riil. Dalam GNP riil, harga-harga dianggap konstan sehingga lebih mudah dihitung, dan konsep GNP juga lebih mencerminkan pendapatan asli warga negara yang bersangkutan dibanding konsep perhitungan GDP. Kelemahan dalam penghitungan GNP riil ini akan nampak jika suatu negara sedang mengalami gejala instabilitas yang tinggi, sehingga indeks harga konstan menjadi kurang tepat.

8Selanjutnya adalah GNP Deflator, hal ini mencerminkan apa yang sedang terjadi pada seluruh tingkat harga dalam perekonomian. Dinamakan GNP Deflator karena bentuk persamaan ini telah mendeflasi dari GNP Nominal untuk dapat menghasilkan GNP riil. JadiGNP Riil = GNP Nominal : GNP DeflatorGNP Nominal = GNP Riil x GNP DeflatorGNP Deflator = GNP Nominal : GNP riil9Pendekatan dalam Perhitungan Pendapatan NasionalTerdapat tiga macam pendekatan perhitungan pendapatan nasional, yaitu :1.Pendekatan Pendapatan (Income Approach)Hasilnya disebut GNI (Gross National Income)2.Pendekatan Produksi (Production Approach)Hasilnya disebut GNP (Gross National Product)3.Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)Hasilnya disebut GNE (Gross National Expenditure)10Pendekatan PendapatanPendekatan ini dihitung dengan menjumlahkan semua pendapatan yang diperoleh semua pelaku ekonomi dalam suatu negara pada waktu tertentu.Pendapatan tersebut diperolah dari faktor produksi yang digunakan (tanah, gedung, modal, TK)Pendapatan nasional dapat berupa sewa, bunga, upah atau gaji, dan dividen.Kelemahannya adalah sulitnya untuk menghitung dengan benar pendapatan yang diperoleh dari Ibu Rumah Tangga serta para petani yang mengerjakan sawahnya sendiri.11RumusPN = R+W+I+P+(s-t)+ NfpPN = Pendapatan NasionalR= RentW= WagesI= InterestP= Profit(s-t)= Subsidi dan pajak tak langsungNfp= Pembayaran faktor produksi bersih ke luar negeri12Pendekatan ProduksiPendapatan nasional dihitung berdasarkan jumlah keseluruhan nilai akhir dari produksi barnag-barang dan jasa yang dihasilkan pada suatu unit-unit produksi oleh suatu negara dalam kurun waktu tertentu. Kelemahannya yaitu dapat terjadinya perhitungan ganda (double accounting)Di Indonesia, perhitungan pendapatan dengan pendekatan ini dihitung berdasarkan pembagian sektor-sektor ekonomi ke dalam 9 21 sektor produksi13RumusPN = P1Q1 + P2Q2 + . +PNQNPN = Pendapatan NasionalP = PriceQ= Quantity

Memo = Cara perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi dapat pula dihitung berasarkan nilai tambah atau nilai akhir yang diperoleh oleh masyarakat dalam kurun waktu satu tahun14Pendekatan PengeluaranPenghitungan dilakukan dengan cara menghitung seluruh pengeluaran masyarakat dalam suatu negara.RumusPN = C+I+G+X-MPN = Pendapatan NasionalC = ConsumtionI = InvestmentG = GovernmentX-M= Export - Import15Konsep Variabel dalam Perhitungan Pendapatan NasionalPelaku ekonomi makro dalam kegiatan perekonomian ini terdiri dari RT Keluarga, RT Perusahaan, RT Pemerintaha dan Perdagangan luar negeri.Simbol variabel ekonomi makro agregatif yang digunakan dalam analisis perhitungan pendapatan nasionalY= Variabel Pendapatan NasionalYD= Variabel Pendapatan Nasional Siap PakaiC= Variabel Konsumsi RTKS= Variabel Tabungan RTI= Variabel Pengeluaran perusahaan untuk investasiG= Variabel pengeluaran pemerintah

16Tx= Variabel penerimaan pemerintah dari pajakTr= Variabel pengeluaran pemerintah untuk transfer / subsidiX= Variabel EksportM= Variabel Importr= Variabel tingkat suku bunga rerata nominal, dan i tingkat bunga riilCor= Variabel pengeluaran yang dikorupsiZkt= Variabel ZakatSdq= Variabel ShodaqohInfk= Variabel InfakYEq= Keseimbangan Pendapatan NasionalYful= Pendapatan Nasional dalam kesempatan kerja penuh17Variabel makro agregatif dikelompokkan mejadi 4 kelompok

Perekonomian Tertutup sederhanaPerekonomian Tertutup dengan kebijakan fiskalPerekonomian Terbuka tanpa kebijakan fiskalPerekonomian Terbuka dengan kebijakan fiskal18Konsep perhitungan pendapatan nasional melalui konsep hargaBerdasarkan konsep harga berlaku (PNcp)pendapatan nasional yang dihitung berdasarkan harga-harga yang berlaku pada tahun dimana tingkat pendapatan nasional tersebut di hitung.

Berdasarkan konsep harga konstan (PNrp)pendapatan nasional yang dihitung berdasarkan tahun dasar, yaitu tahun tertentu yang dianggap kondisi ekonomi stabil atau pada tahun tersebut kondisi ekonominya tidak terlalu fluktuatif yang ditujukan dengan indeks harga konsumen 100192020T E R I M A K A S I H