22
PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE OCEAN STRATEGY (Studi Kasus pada Kozzy Closet) Disusun oleh: Angga Setio Priyono Dosen Pembimbing: Dr. Christin Susilowati, SE., M.Si RINGKASAN Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa lingkungan internal dan eksternal dengan menggunakan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat ), serta mengetahui bagaimana penerapan perencanaan strategi berdasarkan analisa kerangka kerja empat langkah dan enam prinsip Blue Ocean Strategy pada Kozzy Closet. Penelitian deskriptif eksploratif ini menggunakan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui teknik wawancara kepada manajemen Kozzy Closet (internal), serta dokumentasi beberapa surat kabar, jurnal, dan buku (eksternal), dengan menggunakan teknik analisa kualitatif (naratif). Berdasarkan analisa SWOT diketahui nilai kekuatan dan peluang lebih tinggi daripada kelemahan dan ancaman yang ada. Oleh karena itu, penerapan inovasi nilai dengan kerangka kerja empat langkah merupakan pendekatan yang tepat. Kozzy Closet menghapus lokasi strategis, pemesanan dengan rancangan yang rumit, dan memakai sistem penjualan secara online. Perusahaan juga mengurangi untuk melayani pemesanan sepatu by order yang dipesan oleh individu. Upaya peningkatan dilakukan pada kualitas produk dan kemampuan manajerial dari pemilik yang juga merangkap sebagai management team. Kerangka kerja yang lain adalah menciptakan inovasi nilai dengan terus menggali pasar baru potensial untuk industri sepatu, menciptakan gift pack untuk pasangan serta promosi-promosi menarik pada saat tertentu. Untuk memasuki Blue Ocean, Kozzy Closet harus menerapkan enam prinsip Blue Ocean Strategy yaitu, merekonstruksi batasan pasar dengan cara memperlebar ruang pasar perusahaan bukan hanya berfokus pada satu segmen yang sempit. Berfokus pada gambaran besar perusahaan, dengan merumuskan kanvas strategi yang baru. Menjangkau melampaui batasan pasar, yaitu menghilangkan batasan konsumen dengan mengeksploitasi perbedaan di antara konsumen. Menjalankan strategi secara tepat melalui rangkaian utilitas, harga, biaya, dan pengadopsian. Mengatasi rintangan organisasi dengan menerapkan prinsip kepemimpinan tipping point. Serta prinsip terakhir yaitu mengintegrasikan eksekusi dengan strategi melalui pemberdayaan setiap elemen sumber daya manusia di perusahaan. Kata Kunci : Perencanaan Strategi, Blue Ocean Strategy, Kozzy Closet

PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE …

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE …

PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN

PENDEKATAN BLUE OCEAN STRATEGY

(Studi Kasus pada Kozzy Closet)

Disusun oleh:

Angga Setio Priyono

Dosen Pembimbing:

Dr. Christin Susilowati, SE., M.Si

RINGKASAN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa lingkungan internal dan eksternal dengan

menggunakan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), serta mengetahui

bagaimana penerapan perencanaan strategi berdasarkan analisa kerangka kerja empat langkah

dan enam prinsip Blue Ocean Strategy pada Kozzy Closet. Penelitian deskriptif eksploratif

ini menggunakan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui teknik wawancara kepada

manajemen Kozzy Closet (internal), serta dokumentasi beberapa surat kabar, jurnal, dan buku

(eksternal), dengan menggunakan teknik analisa kualitatif (naratif).

Berdasarkan analisa SWOT diketahui nilai kekuatan dan peluang lebih tinggi daripada

kelemahan dan ancaman yang ada. Oleh karena itu, penerapan inovasi nilai dengan kerangka

kerja empat langkah merupakan pendekatan yang tepat. Kozzy Closet menghapus lokasi

strategis, pemesanan dengan rancangan yang rumit, dan memakai sistem penjualan secara

online. Perusahaan juga mengurangi untuk melayani pemesanan sepatu by order yang

dipesan oleh individu. Upaya peningkatan dilakukan pada kualitas produk dan kemampuan

manajerial dari pemilik yang juga merangkap sebagai management team. Kerangka kerja

yang lain adalah menciptakan inovasi nilai dengan terus menggali pasar baru potensial untuk

industri sepatu, menciptakan gift pack untuk pasangan serta promosi-promosi menarik pada

saat tertentu.

Untuk memasuki Blue Ocean, Kozzy Closet harus menerapkan enam prinsip Blue

Ocean Strategy yaitu, merekonstruksi batasan pasar dengan cara memperlebar ruang pasar

perusahaan bukan hanya berfokus pada satu segmen yang sempit. Berfokus pada gambaran

besar perusahaan, dengan merumuskan kanvas strategi yang baru. Menjangkau melampaui

batasan pasar, yaitu menghilangkan batasan konsumen dengan mengeksploitasi perbedaan di

antara konsumen. Menjalankan strategi secara tepat melalui rangkaian utilitas, harga, biaya,

dan pengadopsian. Mengatasi rintangan organisasi dengan menerapkan prinsip

kepemimpinan tipping point. Serta prinsip terakhir yaitu mengintegrasikan eksekusi dengan

strategi melalui pemberdayaan setiap elemen sumber daya manusia di perusahaan.

Kata Kunci : Perencanaan Strategi, Blue Ocean Strategy, Kozzy Closet

Page 2: PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE …

Pendahuluan

Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini, di Kota Malang telah semakin

banyak produsen yang bersaing dalam industri sepatu, terutama produsen yang melayani

permintaan sepatuby order (melayani permintaan sesuai dengan pesanan konsumen dalam

jumlah dan desain tertentu). Salah satu produsen yang turut bersaing dalam industri sepatuby

order adalah Kozzy Closet.

Melihat persaingan yang sangat ketat dalam industri produsen sepatu menuntut

Kozzy Closet untuk dapat menerapkan manajemen strategi yang tepat dalam pengelolaan

bisnisnya. Manajemen strategi menitikberatkan pada integrasi semua komponen organisasi

untuk mencapai keberhasilan. Keterlibatan seluruh komponen dimaksudkan agar setiap orang

dalam organisasi mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) pada organisasi, sehingga

diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi organisasi itu sendiri. Adapun proses

manajemen strategi sendiri merupakan suatu sistem yang dinamis, di mana memerlukan

penilaian dan pemutakhiran terus menerus yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi

lingkungan saat itu. Salah satu bagian dari manajemen strategi adalah perencanaan strategi

yang tepat bagi perusahaan, dalam hal ini adalah perencanaan strategi pada Kozzy Closet.

Menyadari pentingnya perencanaan strategibagi perusahaan, maka diperlukan sebuah

pendekatan yang tepat dan sesuai dengan karakteristik perusahaan, dalam hal ini adalah

Kozzy Closet. Mengingat Kozzy Closet merupakan perusahaan kecil dan menengah, selain

itu dengan semakin ketatnya persaingan dalam industri sepatuby order, maka diperlukan

sebuah pendekatan strategi yang praktis dan aplikatif dalam mencapai tujuan perusahaan.

Pendekatan Blue Ocean Strategy merupakan pendekatan yang tepat, konsep yang sederhana

dan aplikatif menjadi latar belakang pemilihan pendekatan ini.

Blue Ocean Strategy yang ditulis oleh Kim dan Mauborgne (2006) adalah bagian dari

strategi bisnis. Dari segi definisi, Blue Ocean Strategy merupakan strategi bisnis yang

menerapkan penguasaan ruang pasar yang tidak diperebutkan (uncontested market space)

sehingga menjadikan persaingan tidak relevan. Pasar yang tidak diperebutkan tersebut

dianalogikan sebagai “Blue Ocean” atau zona biru, di mana perusahaan bersaing sendirian

tanpa pesaing. Sebaliknya kondisi di mana pasar selalu diperebutkan dianalogikan sebagai

“Red Ocean” atau zona merah.

Penelitian ini memiliki rumusan masalah antara lain bagaimana visi, misi, dan tujuan

dari Kozzy Closet, bagaimana kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang yang ada pada

Kozzy Kloset, dan bagaimana perencanaan strategi dengan pendekatan Blue Ocean Strategy

pada Kozzy Kloset di Kota Malang. Dengan adanya rumusan masalah tersebut, maka tujuan

Page 3: PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE …

penelitian ini adalah untuk mengetahui visi, misi, dan tujuan dari Kozzy Closet, mengetahui

kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang yang ada pada Kozzy Kloset berdasarkan analisa

SWOT, dan untuk menyusun perencanaan strategi dengan pendekatan Blue Ocean Strategy

pada Kozzy Kloset di Kota Malang.

Dengan demikian, penelitian ini diharapkan agar dapat memberikan manfaat bagi

pihak Kozzy Kloset agar menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan bagi

perencanaan dan perumusan keputusan strateginya, sebagai alat evaluasi strategi perusahaan,

dan sebagai bahan pembanding atas langkah-langkah yang sudah atau sedang diambil

perusahaan dalam mencapai tujuannya. Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat

menjadi referensi dalam pembuatan karya ilmiah dan dalam melakukan penelitian

selanjutnya, menambah pengetahuan dalam bidang perencanaan strategi yang bermanfaat

dalam pengembangan bisnis, menjadi referensi pengetahuan terutama dalam topik Blue

Ocean Strategy, dan sebagai acuan, pertimbangan, atau perbandingan dalam penelitian-

penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan strategi perusahaan.

Landasan Teori

Manajemen strategi merupakan bidang keilmuan yang tumbuh dan berkembang

dengan cepat. Manajemen strategi dalam memandang perusahaan adalah sebagai suatu

rangkaian proses yang saling berkaitan serta mencoba menjelaskan bagaimana perusahaan

tersebut dapat berkembang dan sukses dalam menghadapi lingkungannya.

Menurut Wheelen dan Hunger (2006: 3) “management strategic is that set of

managerial decisions and actions that determines the long run performance of a

corporation” (manajemen strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial

yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang).

Selanjutnya menurut Coulter (2008:5) manajemen strategi adalah “is a process of

analyzing the current situation; developing appropriate strategies; putting those strategic

into action; and evaluating, modifying; or changing those strategies as needed” (adalah

proses analisis pada kondisi sekarang; mengembangkan strategi yang ada, membuat strategi

dalam tindakan, memodifikasi atau merubah strategi yang jika diperlukan). Menurut David

(2009:5) “strategic management can be defined as the art and science of formulating,

implementing, and evaluating cross-functional decision that enable an organization to

achieve its objective” (manajemen strategi adalah seni dan pengetahuan mengenai

perencanaan, implementasi, dan evaluasi dalam keputusan fungsional yang digunakan untuk

mencapai tujuan organisasi).

Page 4: PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE …

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi merupakan

suatu rangkaian proses pengambilan keputusan strategik yang meliputi perumusan

(formulating), implementasi (implementing), serta evaluasi (evaluating).

Dengan menggunakan manajemen strategi sebagai suatu kerangka kerja untuk

menyelesaikan tiap-tiap masalah dalam organisasi, maka manajer diajak untuk berpikir lebih

kreatif, mendalam (deep thinking) dan strategis. Pemecahan masalah dengan menghasilkan

dan mempertimbangkan lebih banyak alternatif yang dibangun dari suatu analisa yang lebih

teliti akan lebih menjanjikan suatu hasil yang menguntungkan bagi perusahaan. Hal ini

karena pihak manajemen akan mempertimbangkan alternatif-alternatif prioritas dalam proses

penyelesaian masalah dengan lebih efektif dan efesien.

Risiko dalam manajemen strategi akan menjadikan manajemen lebih bijak dalam

menggunakan bidang ilmu ini dan pemahaman terhadap bidang ilmu ini akan lebih baik agar

manfaat yang dihasilkan pun maksimal. Selain itu, para pembuat keputusan menjadi peka

terhadap kemungkinan-kemungkinan konsekuensi negatif ini dan menyiapkan mereka dalam

cara-cara efektif untuk meminimalkan konsekuensi negatif akan memperkuat potensi manfaat

perencanaan strategi dalam perusahaan.

Perencanaan strategi sangat erat hubungannya dengan keseluruhan kegiatan

manajemen. Perencanaan strategi digunakan untuk membantu para manajer dalam

menyelesaikan tugas manajemennya. Dalam The Conference Board, berdasarkan penelitian

kepada 50 orang para eksekutif secara mendalam tentang makna dan manfaat dari

perencanaan, pendapat umum menyatakan bahwa perencanaan sebenarnya tidak bisa lepas

dari proses kegiatan manajemen (organizing, directing, motivating, and controlling).

Perencanaan strategi adalah tulang punggung dari manajemen strategi, walupun bukan

merupakan aktivitas secara keseluruhan dari strategic management.

Dalam penyusunan proses perencanaan strategi terdapat 5 tahapan, diantaranya:

penentuan tujuan, analisa lingkungan, alternatif strategi, implementasi dan evaluasi.

(Crittenden dan Crittenden, 2000). Sedangkan Grant (2003), untuk menghadirkan konsep

perencanaan strategi yang luas perlu pemahaman berkenaan tujuan jangka panjang dan

pemahaman antara “strategic management” and “strategic thinking.

Banyak organisasi menetapkan landasan dasar akan keberadaannya dalam pernyataan

”Visi, Misi dan Tujuan”. Visi dapat diartikan sebagai penglihatan tentang suatu hal yang

terjadi jauh kedepan melampaui waktu sekarang.Menurut Campbell dan Yeung dalam David

(2009:88), visi adalah “suatu keadaan masa depan organisasi yangt mungkin dan

dikehendaki” yang mencakup tujuan-tujuan spesifik. Menurut Porter (2007) “Visi adalah

Page 5: PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE …

suatu pandangan yang jauh tentang perusahaan; tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang

harus dilakukan untuk mencapai tujuan”.

Misi merupakan terjemahan dari visi yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam

pengembangan strategi dan aktivitas dalam organisasi. Pernyataan misi lebih detail jika

dibandingkan visi. Misi perusahaan pada umumnya merupakan penjabaran dari perwujudan

kepentingan stakeholders (pihak-pihak yang berkepentingan).

Menurut Pearce dan Robinson (2008:31) definisi misi adalah sebagai berikut: “Misi

merupakan pernyataan tentang tujuan mendasar (fundamnetal purpose) yang membedakan

suatu perusahaan yang lain yang sejenis dan yang menjelaskan cakupan operasinya dalam

bentuk produk dan pasar”. Menurut Wheelen dan Hunger (2006:13) misi didefinisikan

sebagai “Tujuan atau alasan mengapa organisasi hidup serta tujuan mendasar dan unik

yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain”.

Sedangkanpenetapan tujuan perusahaan tidak akan terlepas dari pernyataan misi yang

telah dibuatnya. Tujuan adalah hasil akhir aktivitas perencanaan. Tujuan merumuskan apa

yang akan diselesaikan dan kapan akan diselesaikan, dan sebaiknya diukur jika

memungkinkan. Tujuan perusahaan berguna untuk mengarahkan serta memberikan panduan

bagi perusahaan untuk melangkah lebih jauh. Secara umum tujuan yang ingin dicapai seperti

yang diungkapkan Wheelen dan Hunger (2006:14). Tujuan adalah pernyataan terbuka dari

apa yang diinginkan untuk dicapai, tanpa menghitung dari apa yang harus dicapai dan tanpa

jangka waktu pencapaian.

Merumuskan strategi, tahapan yang terpenting adalah melakukan analisa lingkungan.

Manajemen perusahaan dapat mengetahui faktor-faktor strategis untuk masa depan

perusahaan dengan menganalisa lingkungan perusahaan. Analisa yang dilakukan meliputi

lingkungan internal dan eksternal perusahaan.Kekuatan ekternal dapat dibagi menjadi lima

kategori, yaitu kekuatan ekonomi, kekuatan sosial, budaya, demografis, dan lingkungan,

kekuatan politik, pemerintahan, dan hukum, kekuatan teknologi, kekuatan kompetitif.

Analisa terhadap lingkungan internal dilakukan sehingga dapat diketahui tentang

kekuatan dan kelemahan perusahaan. Analisa lingkungan internal erat kaitannya dengan

profil suatu perusahaan, karena melalui profil inilah seluruh kekuatan dan kelemahan dari

sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat diamati dan diperbandingkan dengan

lingkungan di luar ruang lingkup perusahaan.Menurut Wheelen dan Hunger (2006) elemen-

elemen lingkungan internal dapat terbagi atas struktur, yaitu cara perusahaan

mengorganisasikan komunikasi, otoritas, dan arus kerja; dan budaya, yaitu patron keyakinan,

harapan, dan value-shared dari anggota-anggota organisasi.

Page 6: PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE …

Blue Ocean Strategy merupakan strategi bisnis yang menerapkan penguasaan ruang

pasar yang tidak diperebutkan (uncontested market perencanaan strategiace) sehingga

menjadikan persaingan tidak relevan. Pasar yang tidak diperebutkan tersebut dianalogikan

sebagai “Blue Ocean” atau zona biru, di mana perusahaan bersaing sendirian tanpa pesaing.

Sebaliknya kondisi di mana pasar selalu diperebutkan dianalogikan sebagai “Red Ocean”

atau zona merah. Berpijak pada inovasi nilai, strategi ini menantang perusahaan untuk keluar

dari persaingan dengan melakukan diferensiasi dan biaya rendah secara bersama-sama

melalui kerangka kerja empat langkah (Hapuskan, Ciptakan, Tingkatkan, dan Kurangi).

Kerangka kerja dan alat analisa yang diterapkan pada Blue Ocean Strategy antara

lain;kanvas strategi, untuk merangkum situasi terkini dalam ruang pasar yang sudah dikenal;

kerangka kerja empat langkah untuk membentuk kurva nilai baru; dan Skema “Hapuskan-

Kurangi-Tingkatkan-Ciptakan” sebagai merupakan pelengkap bagi kerangka kerja empat

langkah.

Pendekatan yang sistematis yang dirancang oleh Kim dan Mauborgne dalam membuat

Blue Ocean Strategy secara garis besar terdiri dari enam prinsip beserta risikonya yang

terbagi menjadi dua prinsip yaitu prinsip perumusan dan prinsip pelaksanaan, yang secara

jelasnya digambarkan dalam tabel di bawah ini:

Page 7: PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE …

Tabel 1

Enam Prinsip Blue Ocean Strategy

PRINSIP-PRINSIP PERUMUSAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO

1. Merekonstruksi batasan-batasan pasar Risiko Pencarian

2. Fokus pada gambaran besar, bukan

pada angka Risiko Perencanaan

3. Menjangkau melampaui permintaan

yang ada Risiko Skala

4. Melakukan rangkaian strategis

dengan tepat Risiko Bisnis

PRINSIP-PRINSIP

PELAKSANAAN

FAKTOR-FAKTOR RISIKO

5. Mengatasi hambatan utama dalam

organisasi Risiko Organisasi

6. Mengintegrasikan eksekusi ke dalam

strategi Risiko Manajemen

Sumber: Kim dan Mauborgne, Blue Ocean Strategy, 2006 : 42

Dengan memahami rangkaian strategis yang benar dan memahami cara ide-ide Blue

Ocean berlandaskan kriteria-kriteria kunci dalam rangkaian tersebut, secara dramatis

mengurangi risiko bisnis. Perusahaan perlu membangun BOS mereka dalam rangkaian

utilitas pembeli, harga, biaya, dan pengadopsian.

Page 8: PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE …

Gambar 1

Rangkaian Blue Ocean Strategy

Sumber: Kim dan Mauborgne, Blue Ocean Strategy, 2006 : 146

Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif

(descriptive research). Penelitian ini menekankan pada penyajian data, menganalisis dan

menginterpretasikan data. Pada dasarnya penelitian deskriptif merupakan penelitian yang

berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data.

Jadi, ia juga menyajikan data, menganalisis, dan menginterpretasikannya. Menurut

Mudrajad Kuncoro (2003:8) penelitian deskriptif meliputi pengumpulan data untuk diuji

hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian.

Menurut Indriantoro dan Supomo (2002 : 88), penelitian deskriptif adalah suatu

penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subyek

berupa individu, organisasional, industri atau perpektif yang lain.

Page 9: PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE …

Penelitian ini dilaksanakan di Kozzy Kloset, yang berlokasi di Jalan Bukit Tanggul S-

1/49 Tidar, Malang, pada bulan Juni tahun 2013.Adapun jenis data yang akan digunakan

dalam penelitian ini (Umar, 2001 : 42), adalah data primer. Data primer merupakan data yang

didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari

wawancara atau hasil pengisian kuisioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. Pada penelitian

ini data primer adalah data yang diperoleh dari hasil diskusi dan wawancara kepada pihak

manajemen Kozzy Kloset.

Metode pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah case

study(studi kasus), yaitu metode pengumpulan data dengan mengambil beberapa elemen dari

Kozzy Kloset yang kemudian masing-masing elemen diselidiki secara mendalam. Teknik

yang digunakan menggunakan perpaduan beberapa metode pengumpulan data, antara lain

wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka.

Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif. Analisis ini digunakan

untuk menjelaskan secara lebih mendalam mengenai bagaimana perencanaan strategi

(strategic planning) dengan pendekatan Blue Ocean Strategy, dengan menerapkan kerangka

kerja dan alat analisis dari Blue Ocean Strategy dan enam prinsip Blue Ocean Strategy.

Page 10: PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE …

Kerangka konsep penelitian dalam penulisan skripsi ini dijelaskan di gambar berikut

ini;

Gambar 2

Kerangka Konsep Penelitian

Gambar 3.1

Kerangka Ke

Perencanaan

Strategi

Analisis

Strategi

STRATEGI

Strategi umum yang

digunakan sebagai strategi

Red Ocean

Grand Strategy / Strategi Umum

Pertumbuhan Terkonsentrasi

Pengembangan Pasar

Pengembangan Produk

Inovasi

Integrasi Horizontal

Integrasi Vertikal

Diversifikasi Konsentrik

Diversifikasi Konglomerat

Berbenah Diri (Turnaround)

Divestasi

Likuidasi

Usaha Patungan (Joint Venture)

Aliansi Strategik

Konsorsium

BLUE OCEAN STRATEGY

Kerangka Kerja 4

Langkah

1. Hapuskan

2. Ciptakan

3. Kurangi

4. Tingkatkan

6 Prinsip Blue Ocean Strategy

1. Merekonstruksi batasan pasar

2. Fokus pada gambaran besar, bukan

angka

3. Menjangkau melampaui permintaan

yang ada

4. Melakukan rangkaian strategis dengan

tepat

5. Mengatasi hambatan utama dalam

organisasi

6. Mengintegrasikan eksekusi ke dalam

strategi

Page 11: PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE …

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan rumusan cita-cita pemilik Kozzy Closet, yakni menginginkan perusahaan

ini menjadi sumber perekonomian keluarga sehingga harus terus tumbuh dan berkembang

dengan memberikan pelayanan prima pada konsumen, maka dapat disimpulkan bahwa visi

Kozzy Closet adalah “Menjadi pemimpin dalam industri sepatu dunia”. Sedangkan misi dari

produsen sepatu ini yakni ”Kozzy Closet sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan akan

sepatu dengan pelayanan terbaik”.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik, tujuan Kozzy Closet adalah untuk

menjadi tolak ukur dalam industri sepatu di Indonesia pada khususnya dan dunia pada

umumnya, memberdayakan pengrajin sepatu yang tersebar di Kota Malang, dan memberikan

pelayanan dan kualitas produksi terbaik dalam pemesanan dan pembuatan produk-produk

sepatu bagi konsumen.

Hasil analisa lingkungan eksternal dalam faktor ekonomi yang berpengaruh terhadap

Kozzy Closet adalahinflation rate, pendapatan perkapita penduduk Kota Malang, dan

kebijakan ekonomi pemerintah.Dalam faktor sosial budaya, diketahui bahwa hampir 50%

penduduk Kota Malang adalah perempuan dengan jumlah 446.358 jiwa. Apabila dilihat dari

bentuk piramida penduduk maka penduduk Kota Malang dikategorikan sebagai

penduduk intermediate (umur median sebesar 23,19, umur tersebut masuk kelompok 20-29

tahun yang dikategorikan sebagai penduduk intermediate)(http://malangkota.bps.go.id,

diakses 24 Juni 2013).

Asosiasi perajin kulit dan memiliki program pelatihan pengrajin sepatu yang dibentuk

sebagai kebijakan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tahun 2012 menjadi faktor

politik yang berpengaruh terhadap usaha sepatu Kozzy Closet.Dalam faktor teknologi,

kemajuan teknologi informasi saat ini berpengaruh langsung terhadap efektivitas dan efisiensi

perusahaan apabila dapat dimanfaatkan dengan tepat.Kozzy Closet merupakan perusahaan

jasa yang telah mengikuti perkembangan teknologi tersebut.Saat ini Kozzy Closet telah

menjalankan usahanya berbasis sistem online.

Dalam analisa faktor pesaing, di kota Malang terdapat beberapa usaha yang sejenis

dengan Kozzy Closet, diantaranya Shoeka Shoes dan Coolet.Dengan adanya usaha sejenis,

Kozzy perlu mengetahui siapa saja yang dihadapinya dalam segmen pasar yang sama.

Sehingga dapat ditentukan strategi yang tepat untuk pengembangan usaha.

Faktor internal yang akan dianalisis terdiri dari pemasaran, operasional, keuangan,

dan sumber daya manusia. Hasil analisa faktor internal dalam bidang pemasaran adalah

produk, harga, tempat, promosi,orang, proses,dan layanan konsumen. Beberapa jenis produk

Page 12: PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE …

yang diproduksi Kozzy Closet antara lain: boots, high heels dan flat shoes untuk konsumen

perempuan, sepatu boots dan sneakers untuk konsumen laki-laki, dan sepatu bayi dan anak.

Penentuan harga pada Kozzy Closet bersifat fleksibel, dalam artian harga

menyesuaikan dengan jenis produk yang dipesan dan spesifikasi produk itu sendiri.Dengan

tetap memperhitungkan kualitas, harga yang ditawarkan oleh Kozzy Closet sesuai dengan

pilihan segmen yang menjadi target pasar utama yaitu kalangan yang telah memiliki

penghasilan. Untuk harga sepatu rata-rata untuk segmen pasar perempuan berkisar diantar

200-300 ribu rupiah, dan untuk sepatu laki-laki berkisar 300-500 ribu rupiah.

Lokasi Kozzy Closet terletak di Jl. Bukit Tanggul S-1/49 Tidar Malang. Berada di

Kota Malang menyulitkan Kozzy untuk mendapatkan bahan baku kulit yang beragam, untuk

kulit sintetis Kozzy memesan bahan baku dari kota Bandung dan untuk variasi warna yang

beragam, pemesanan dialihkan ke pulau Bali.

Sebagai suatu perusahaan jasa yang belum lama berdiri, Kozzy Closet telah gencar

melakukan promosi baik melalui dunia maya maupun mengikuti beberapa pameran. Selain

itu Kozzy Closet juga aktif mencari asosiasi ataupun pengrajin kulit lain untuk memperluas

jaringan.Langkah promosi tersebut hingga saat ini terbilang efektif karena jumlah pemesanan

sepatu terus meningkat dari waktu ke waktu.

Kozzy Closet memiliki tenaga kerja yang memang telah berpengalaman dalam

pembuatan sepatu. Walaupun dengan jumlah SDM yang minim dan sering berganti, akan

tetapi Kozzy Closet dapat menjalankan usahanya dengan baik secara keseluruhan.Untuk

mengatasi tingginya frekuensi pergantian pengrajin sepatu, Kozzy Closet mempekerjakan

pengrajin secara berkala dan menggunakan pengrajin vendor.Hal ini bertujuan untuk

meminimalisasi pemecatan pengrajin karena mengalami penurunan kinerja.

Kozzy Closet menerima seluruh pesanan yang datang ketika tidak dalam full capacity.

Hal inilah yang menimbulkan hambatan untuk Kozzy dalam proses pengerjaan, dikarenakan

pesanan desain sepatu yang rumit akan sukar untuk dikerjakan, membutuhkan ketelitian dan

perhatian khusus.Untuk proses pengerjaan, Kozzy Closet membagi atas dua bagian. Pesanan

yang dikerjakan sendiri dan sebagian di berikan ke pengrajin vendor. Setelah selesai akan di

inspeksi oleh management team.

Untuk setiap pemesannya ataupun calon pemesan, Kozzy Closet bersedia menjawab

pertanyaan seputar produk-produk yang ditawarkan. Selain itu layanan konsumen tersebut

juga dapat membantu calon pemesan untuk berkonsultasi tentang produk yang akan

dipesannya, baik mengenai desain produk hingga spesifikasi produk.Pada layanan setelah

transaksi, Kozzy Closet juga memberikan pelayanan berupa perbaikan kembali jika ternyata

Page 13: PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE …

terdapat kekurangan atas produk yang dipesan ataupun jika konsumen hanya ingin

memberikan sedikit modifikasi tambahan pada produk yang sudah dipesannya.

Dalam proses operasional, Kozzy Closet menjalin hubungan yang baik dengan

pemasok dan tidak bergantung pada satu pemasok saja. Hal ini dilakukan sebagai upaya

kuratif atau pencegahan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Jam operasional Kozzy Closet

dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga selesai pada pukul 17.00 WIB. Jam kerja tersebut

merupakan jam kerja proses produksi.

Dalam bidang keuangan, walaupun tidak terjadi peningkatan yang cukup signifikan,

keuangan Kozzy Closet dalam 3 tahun terakhir cukup mengalami peningkatan.Hal ini

membuktikan bahwa terdapat potensi pertumbuhan bagi perusahaan ini di masa mendatang.

Tabel 2

Rata-Rata Omset Kozzy Closet

Tahun Rata-rata

2010 Rp. 360 Juta

2011 Rp. 660 Juta

2012 Rp. 960 Juta

Sumber: Kozzy Closet, 2013

Dalam bidang sumberdaya manusia, Kozzy Closet secara total mempunyai 4 orang

pengrajin sepatu, 5 hingga 10 orang pengrajin vendor, dan 2 orang management team. 4

orang pengrajin sepatu merupakan karyawan yang dipekerjakan secara berkala.Sistem kerja

berkala juga diterapkan pada pengrajin vendor. Pada proses pengerjaan pengrajin terbagi atas

dua job description pembuat bagian atas sepatu dan bagian bawah. 2 orang management team

merupakan pemilik usaha sendiri. Mereka menangani seluruh proses pengawasan, packing,

penjualan, pembukuan atau administrasi dan pemasaran. Minimnya jumlah pekerja tidak

menyurutkan harapan pemilik usaha untuk tetap maju dan berkembang hingga dapat

memenuhi pesanan jumlah besar dari luar negeri.

Setelah menganalisis lingkungan eksternal dan lingkungan internal Kozzy Closet,

maka dilakukan analisa SWOT untuk mengetahui kondisi perusahaan yang terdiri atas

kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) yang diperoleh dari analisis lingkungan

internal, serta peluang (opportunity) dan ancaman (threat) yang diperoleh berdasarkan

analisis lingkungan eksternal.Hasil analisa SWOT dapat dilihat dalam matriks SWOT yang

juga menggambarkan bagaimana manajemen dapat mencocokkan peluang-peluang dan

Page 14: PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE …

ancaman-ancaman eksternal yang dihadapi suatu perusahaan tertentu dengan kekuatan dan

kelemahan internalnya, untuk menghasilkan empat rangkaian alternatif strategi.

Tabel 3

Matriks SWOT

Faktor

Internal

Faktor

Eksternal

Kekuatan (Strength)

Hubungan dengan

pemasok dan

pelanggan

Sistem online

Pelayanan yang baik

Segmen pasar jelas

Citra perusahaan baik

Kelemahan (Weakness)

Tampilan sepatu di

situs jaringan

Lokasi kurang

strategis

Jaringan lemah di LN

Loyalitas SDM kurang

Minim tenaga kerja

Peluang (Opportunity)

Populasi konsumen

meningkat

Pasar Luar negeri

Pertambahan nilai

sepatu

Fokus konsumen pada

kualitas

Pertumbuhan ekonomi

Strategi SO

Mengincar pasar luar

negeri berbasis

jaringan di dalam

negeri

Mempertahankan

kualitas serta

meningkatkan variasi

sepatu

Strategi WO

Mencoba menguatkan

jaringan di luar negeri

Memperbaharui

tampilan situs secara

berkala agar menarik

minat konsumen

Ancaman (Threat)

Bahan baku sulit

didapat

Berhentinya program

pemerintah provinsi

Rancangan sepatu

rumit

Minimnya tenaga

kerja profesional

Pertambahan pesaing

Strategi ST

Memanfaatkan

jaringan dalam negeri

untuk mencari bahan

baku

Memperkuat posisi

pada segmen pasar

yang telah dimasuki

Strategi WT

Efisiensi produksi

dengan berfokus pada

produk yang mudah

untuk dikerjakan

Berfokus pada satu

segmen konsumen

tertentu

Sumber : Data Diolah

Page 15: PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE …

Dalam implementasi enam prinsip Blue Ocean Strategy, Kozzy Closet perlu

mencermati keenam hal.Pertama, merekonstruksi batasan pasar untuk mengantisipasi risiko

pencarian yang dihadapi banyak perusahaan. Setelah mengetahui sifat dan karakteristik pasar

serta pesaing, Kozzy Closet harus bisa menambah nilai manfaat bagi konsumen dengan

mengidentifikasi manfaat apa saja yang diinginkan. Kozzy Closet juga perlu untuk

memperhatikan sekelompok perusahaan dalam suatu industri yang mengejar strategi yang

sama.Manajemen Kozzy dapat menganalisa kondisi sasaran konsumennya dengan

mencermati rantai pembeli sebagai peluang baru untuk mengembangkan usahanya.

Selanjutnya, dengan mencermati kelompok pembeli, Kozzy Closet akan mendapatkan

pengetahuan mengenai bagaimana cara mendesain ulang kurva nilai mereka untuk berfokus

pada kelompok pembeli yang sebelumnya diabaikan.Selain itu, jasa pelengkap dari Kozzy

Closet yang berpengaruh adalah jasa reparasi sepatu.Jasa reparasi sepatu memiliki peran

ketika produk telah diterima oleh konsumen. Kemudian, diperlukan juga peningkatan atribut

emosional pada jasa yang ditawarkan oleh Kozzy Closet untuk memberikan ketertarikan dan

mendapatkan kepercayaan dari konsumen yang pada akhirnya akan meningkatkan loyalitas

konsumen itu sendiri.Dalam analisa SWOT Kozzy Closet, terdapat poin peluang yang sangat

berpengaruh yaitu permintaan pasar luar negeri. Dengan terus berkembangnya industri sepatu

di Indonesia, maka persaingan akan semakin ketat dari waktu ke waktu.

Kedua, merencanakan strategi perusahaan untuk diarahkan pada gambaran

perusahaan secara global, baik pada saat ini hingga masa depan.Hal nyata yang dapat

dilakukan dalam proses perencanaan strategi adalah dengan pembuatan Kanvas Strategi.

Page 16: PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE …

Gambar 3

Kanvas Strategi Kozzy Closet Saat Ini

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan kanvas strategi pada gambar 3 di atas, dapat diketahui bahwa saat ini

Kozzy Closet memiliki fokus nilai yang sama dengan pesaing-pesaingnya. Untuk dapat

menciptakan Blue Ocean yang baru, manajemen harus merubah fokus nilai yang ditawarkan

saat ini untuk menjauh dari persaingan.

Setelah gambaran kanvas strategi saat ini diketahui, maka selanjutnya tahap eksplorasi

visual harus dilaksanakan.Pada tahapan ini manajemen mencermati faktor-faktor yang harus

dihapuskan, dikurangi, ditingkatkan, dan diciptakan.untuk mencermati faktor-faktor tersebut

dengan tepat, terdapat empat pertanyaan yang harus dijawab oleh manajemen Kozzy Closet.

Page 17: PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE …

Tabel 4

Skema Kerja Empat Langkah Kozzy Closet

Sumber : Data diolah

Setelah mengetahui perubahan yang harus dilakukan terhadap kelima unsur nilai

tersebut, maka tahap ketiga dari empat jalan yang ditempuh untuk berfokus pada gambaran

besar dapat dilaksanakan, yaitu pameran strategi visual dengan cara menggambarkan Kanvas

Strategi baru bagi Kozzy Closet.Kanvas strategi di bawah ini menggambarkan bahwa kanvas

strategi berusaha keluar dari persaingan dengan gerak menjauh.

Gambar 4.6

Kanvas Strategi Kozzy Closet

Sumber : Data diolah

HAPUSKAN

- Lokasi strategis

- Jenis baku sepatu

KURANGI

- Pesanan individu dalam

negeri

TINGKATKAN

- Jaringan Luar Negeri

- Kualitas produk

- Kemampuan Manajerial

CIPTAKAN

- Pelayanan Konsultasi

- Variasi produk

- Gift pack

Page 18: PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE …

Adapun penjelasan berdasarkan berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya

antara lain; Kozzy Closet tidak melakukan perubahan pada harga karena untuk industri sepatu

harga merupakan faktor pemilah segmen pasar. Oleh karena Kozzy Closet tetap berada di

segmen pasar yang sama, maka tidak perlu untuk merubah harga; Dengan kualitas yang lebih

maka Kozzy Closet diharapkan akan dapat memenuhi ekspektasi pelanggan atas jasanya atau

bahkan melebihi ekspektasi tersebut; Lama pengerjaan merupakan hal yang vital untuk

meraih kepercayaan konsumen. Waktu pengerjaan tidak harus cepat tetapi lebih pada tepat

waktu, dalam artian waktu yang dibutuhkan produk pesanan untuk sampai ke konsumen

sesuai dengan waktu yang telah disepakati di awal pemesanan.

Faktor variasi produk merupakan salah satu hal yang perlu ditingkatkan Kozzy Closet

untuk menambahkan pilihan bagi konsumennya dalam memesan sepatu yang diinginkan,

Penambahan variasi ini juga bertujuan untuk menaikkan nilai Kozzy terhadap konsumen

yang memesan dalam jumlah banyak; Tidak ada yang perlu dirubah dalam strategi promosi

Kozzy Closet saat ini, dengan kegiatan promosi yang selama ini telah dilakukan, secara

umum dapat dinilai cukup efektif. Hal ini berdasarkan pengamatan pada jumlah pemesanan

yang tetap meningkat dari waktu ke waktu; Dengan melakukan peningkatan kemampuan

manajerial, maka diharapkan pemilik yang juga merangkap sebagai management team

Kozzy Closet dapat terus memajukan dan mengembangkan usahanya ke pasar yang lebih luas

dan terus memperbaiki posisinya di segmen pasar yang telah dimasuki; Kozzy Closet harus

bisa menciptakan nilai tambah dengan melakukan promo produk yang menjadi lompatan nilai

bagi konsumen; Strategi untuk menciptakan pasar baru dapat digunakan Kozzy Closet untuk

mengembangkan usahanya. Strategi ini tidak dilirik oleh usaha sepatu lain karena

menganggap tidak ada lagi peluang untuk menciptakan pasar baru karena menganggap

kebutuhan masyarakat akan sepatu telah terpenuhi oleh industri sepatu.

Untuk menciptakan kurva nilai yang baik dengan kanvas strategi, terdapat tiga kualitas

yang harus dimiliki oleh strategi tersebut.Ketiga kualitas yang harus dimiliki tersebut adalah

fokus, divergensi (gerak menjauh), dan moto yang memikat.

Untuk menciptakan Blue Ocean Strategy yang optimal, Kozzy Closet harus dapat

memaksimalkan skala pasar yang dicapai.Untuk memaksimalkan skala pasar tersebut Kozzy

Closet harus menjangkau melampaui permintaan yang ada yang merupakan komponen kunci

dalam mencapai inovasi nilai.Untuk mencapai hal ini perusahaan harus menentang dua

praktik strategi konvensional, yaitu berfokus pada konsumen yang ada dan mempertajam

segmentasi demi mengakomodasi perbedaan konsumen. Kozzy Closet harus berpikir bukan

hanya berfokus untuk konsumen yang sudah ada akan tetapi berusaha untuk memikirkan non-

Page 19: PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE …

konsumen perusahaan. Cara agar Kozzy Closet dapat memperhatikan konsumen dan non-

konsumennya adalah dengan mengembangkan hal-hal yang dihargai konsumen secara umum

(commonalities). Sehingga orientasi berpikir Kozzy Closet adalah berpikir secara positif,

dalam artian mencari kesamaan apa yang dinginkan oleh konsumen atau non-konsumen

Kozzy Closet.

Untuk memaksimalkan potensi non-konsumen tingkat pertama menjadi keuntungan

Blue Ocean yang besar bagi Kozzy Closet, maka Kozzy dapat memanfaatkan kebutuhan non-

konsumen dan meningkatkan nilai fungsi dari produknya menjadi sepatu yang sesuai dengan

pribadi karyawan tersebut tetapi juga tidak melanggar peraturan perusahaan yang telah

ditetapkan.

Untuk mendapatkan konsumen tingkat kedua Kozzy Closet dapat menggunakan strategi

gift pack untuk pasangan. Ketika calon konsumen tidak tertarik untuk memakai sendiri maka

pilihan lainnya agar calon konsumen tetap membeli adalah membeli untuk diberikan kepada

orang lain. Dengan strategi gift pack calon konsumen tidak hanya akan membeli sepasang

sepatu, tetapi dua pasang. Hal ini, tentu akan menguntungkan bagi Kozzy Closet. Paket

penawaran baru ini dapat digunakan untuk menarik minat non-konsumen tingkat kedua yang

pada akhirnya dapat meningkatkan skala Blue Ocean Kozzy Closet.

Untuk menarik non-konsumen tingkat ketiga menjadi konsumen, Kozzy Closet dapat

mempromosikan promosikan produk sepatunya melalui sample product kepada selebritas

ataupun orang-orang yang berpengaruh sebagai trend setter. Dengan strategi ini diharapkan

pengenalan produk Kozzy Closet akan lebih menjangkau non-konsumen tingkat ketiga.

Untuk mengurangi risiko penciptaan Blue Ocean, maka Kozzy Closet harus

menjalankan rangkaian strategi yang benar dengan memahami tata cara menilai ide-ide Blue

Ocean berlandaskan kriteria-kriteria kunci dalam rangkaian tersebut, antara lain; Kozzy

Closet menilai utilitas yang diberikan atas jasanya bagi konsumen tidak hanya sekedar

pemesanan sepatu, tetapi juga nilai kemudahan, kenyamanan, dan kepercayaan dari

konsumen untuk menggunakan jasa perusahaan ini. Untuk meningkatkan nilai utilitas

tersebut Kozzy Closet berfokus pada inovasi. Yang perlu diingat inovasi Kozzy Closet bukan

hanya sekedar inovasi akan tetapi inovasi yang berfokus untuk meningkatkan nilai utilitas

bagi konsumen; Dengan tetap memperhitungkan kualitas, harga yang ditawarkan oleh Kozzy

Closet sesuai dengan pilihan segmen yang menjadi target pasar utama yaitu kalangan yang

telah memiliki penghasilan. Untuk harga sepatu rata-rata untuk segmen pasar perempuan

berkisar diantar 200-300 ribu rupiah, dan untuk sepatu laki-laki berkisar 300-500 ribu

rupiah.Harga tersebut kemungkinan bertambah mengikuti harga dari jenis bahan yang

Page 20: PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE …

digunakan dan kerumitan desain pesanan; Dengan mengurangi dan menghilangkan nilai-nilai

yang tidak diperlukan, Kozzy Closet dapat memenuhi efisiensi biaya dan memperoleh laba

pada harga strategis yang diharapkan.Hubungan yang baik dengan para pemasok dan jaringan

distribusinya juga memperkuat pembiayaan strategis Kozzy Closet.

Jika Kozzy Closet dapat menjalankan perubahan strategi dengan baik, maka perusahaan

ini telah menciptakan hambatan pengadopsian bagi pesaing-pesaingnya.Salah kunci

eksklusifitas strategi Kozzy Closet adalah jaringan kepada pemasok dan pelanggannya.Kozzy

Closet memiliki jaringan yang kuat terhadap pemasok dan para pelanggannya. Dengan

memanfaatkan jaringan tersebut pesaing akan memperoleh hambatan apabila ingin

mengadopsi Blue Ocean Strategy Kozzy Closet.

Untuk mempermudah implementasi strategi, maka perusahaan harus mengidentifikasi

rintangan utama organisasi.Terdapat empat rintangan organisasi yang harus diantisipasi oleh

Kozzy Closet.yaitu rintangan kognitif, sumber daya, motivasional, dan politik.

Penutup

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis memberikan kesimpulan antara

lain; melalui analisa SWOT dapat diketahui bahwa Kozzy Closet memiliki potensi

pengembangan usaha yang baik dalam bidang usaha sepatu di kota Malang; perencanaan

strategi dengan menggunakan pendekatan Blue Ocean Strategy yang bersifat praktis,

aplikatif, dan dinamis merupakan pilihan yang tepat bagi Kozzy Closet; pendekatan Blue

Ocean Strategy dapat membantu Kozzy Closet meningkatkan kinerja melalui inovasi dan

menekan biaya secara bersamaan dengan menggunakan kerangka kerja empat langkah serta

berpedoman pada enam prinsip Blue Ocean Strategy; untuk mencapai Blue Ocean Strategy

yang optimal, Kozzy Closet harus menjalankan skema kerja empat langkah sebagai satu

kesatuan dan mewujudkannya dalam kanvas strategi untuk dijadikan pedoman perumusan

strategi perusahaan; untuk mencapai Blue Ocean Kozzy Closet melakukan efisiensi biaya

dengan menghapuskan faktor lokasi strategis, menerapkan sistem online, dan menggunakan

sistem gratis ongkos kirim bagi pelanggan yang berada di pulau Jawa. Serta menempatkan

diri pada segmen pasar yang belum dimasuki oleh usaha sejenis di kota Malang; sebagai

lompatan nilai bagi konsumen, Kozzy Closet memperbaharui desain situs jaringan secara

berkala, kualitas produk, dan meningkatkan kemampuan manajerial. Selain itu Kozzy Closet

juga menghasilkan inovasi nilai dengan menciptakan desain sepatu baru, mengeluarkan edisi

khusus gift pack untuk pasangan, serta menghadirkan promosi-promosi khusus pada momen

tertentu.

Page 21: PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE …

Saran bagi Kozzy Closet sebagai obyek penelitian antara lain; berupaya untuk selalu

melakukan inovasi nilai, sebagai batu pijak Blue Ocean Strategy, dengan mendasari pada

enam prinsip Blue Ocean Strategy dan menggunakan kerangka kerja empat langkah;

memfokuskan operasi perusahaan pada nilai-nilai yang diharapkan oleh konsumen; menjaga

kesinambungan Blue Ocean Strategy dengan selalu meningkatkan inovasi nilai secara

berkelanjutan; hendaknya berupaya untuk menutupi kekurangan yang ada pada analisa

SWOT, dengan terus melakukan perbaikan secara berkesinambungan; dalam menentukan dan

mengimplementasikan strategi, hendaknya melibatkan semua elemen yang ada sehingga

penerapan strategi dapat berjalan secara optimal.

Sedangkan bagi peneliti yang akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai

perencanaan strategi menggunakan pendekatan Blue Ocean Strategy disarankan untuk

mengkaji lebih mendalam lini-lini fungsional pada perusahaan dengan struktur yang lebih

kompleks dan melakukan pendalaman materi serta pengkajian literatur terkait baik yang

berkaitan dengan manajemen strategi sebagai induk ilmu, perencanaan strategi, ataupun Blue

Ocean Strategy.Selain itu mengingat keterbatasan penelitian dengan objek perusahaan non-

profit atau sektor pemerintahan, peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan objek

penelitian pada perusahaan di sektor tersebut.

Page 22: PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BLUE …

Daftar Pustaka

Crittenden, W. F., & Crittenden, V. L., 2000, Relationships between organizational

characteristics and strategic planning processes in nonprofit organizations. Journal

of Managerial Issues, 12(2), 150-169.

David, Fred R., 2009, Manajemen Strategis, Terjemahan oleh Dono Sunardi, 2009, Salemba

Empat, Jakarta.

Grant, R. M., 2003, Strategic planning in a Turbulent Environment: Evidences From Oil

Majors, Strategic Management Journal, Vol. 24, No. 2, pp. 491-517.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, 2002, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi

& Manajemen – Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Kim, W.Chan, and Renee Mauborgne. 2006. Blue Ocean Strategy, PT. Serambi Ilmu

Semesta, Jakarta

Kuncoro, Mudrajad, 2003, Metode Riset untuk Bisnis &Ekonomi, Erlangga, Jakarta.

Pearce, John A, Richard B. Robinson, 2007, Strategic Management: Formulation,

Implementation and Control, Edisi 10, Terjemahan oleh Yanivi Bachtiar dan

Christine, 2008, Salemba Empat, Jakarta.

Porter, Michael E., 2007, Strategi Bersaing, Karisma Publishing Group, Tanggerang.

Robbins, Stephen P., 2003, Organizational Behavior, Tenth Edition, Terjemahan oleh

Benyamin Molan, 2006, PT Indeks, Jakarta

Umar, Hussein, 2001, Strategic Management in Action, Cetakan Pertama, Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Wheelen, T.L. and J. D. Hunger, 2006, Strategic Management, Pearson Prantice Hall, New

Jersey.