6
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februari 2016 ISSN : 2302-3805 2.4-19 PERENCANAAN SISTEM INFORMASI STRATEGIS E-LAUNDRY DI KOTA KEDIRI Ahmad Bagus Setiawan 1) , Danang Wahyu Widodo 2) 1), 2) Teknik Informatika Universitas Nusantara PGRI Kediri Jl KH. Ahmad Dahlan No.74 Kota Kediri Email : [email protected], [email protected] Abstrak Pada umumnya bisnis loundry dilakukan secara mandiri dan tersendiri oleh seseorang karyawan/pemilik dengan mendata pelanggan baik dengan nota ataupun pendataan menggunakan komputer, tetapi disini hanya pendataan pelanggan tanpa menitik beratkan kenyamanan , kemudahan dan kenyamanan pelanggan. Dengan semakin majunya dunia teknologi informasi, pengadopsian teknologi informasi tidak hanya dilakukan sebatas instalasi software ataupun penyediaan komputer. Penelitian ini merancang sistem informasi laundry dan analisis strategi pengembangan usaha dengan menggunakan metode SWOT dan PIECES.. Hasil analisa memberikan saran atas rancangan infrastruktur teknologi informasi yang siap digunakanantara lain banyak aplikasi yang harus dikembangkan untuk menutup kelemahan yang dimiliki di setiap bentuk usaha jasa laundry sehingga implementasi dari aplikasi harus dilakukan dapat dimaksimalkan dan pengembangan menajemen SDM untuk mengimplementasikan sistem informasi yang diperlukan. Kata kunci: Laundry, TI/SI, Infrastruktur. 1. Pendahuluan Dengan laju perekonomian dan pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan sistem informasi, banyak orang disibukkan dengan rutinitas pekerjaan sehingga mereka tidak memiliki waktu untuk mencuci pakaian. Para pegawai dan mahasiswa yang tinggal di rumah kos- kosan lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan tugas mencuci dan menyetrika, terutama saat musim hujan dimana akan sulit mengeringkan pakaian sehingga pakaian basah akan menimbulkan bau tidak sedapdan baju yang kurang siap pakai. Kondisi ini oleh sebagian orang dimanfaatkan untuk membuka usaha bisnis laundry dan memperoleh penghasilan.Maraknya bisnis laundry ini ternyata tidak hanya memudahkan pelanggan untuk memperoleh jasa pencucian pakaian yang murah, tetapi juga menginginkan pelayanan yang prima, nyaman dan memberikan fasilitas yang mudah digunakan. Oleh karena itu sebuah usaha laundry membutuhkan sistem informasi untuk menunjang pelayananya. Pada tahun 2012 Velnita melakukan penelitian tentang perancangan sistem informasi jasa laundry. Peneltian tersebut tidak hanya merancag namun juga membuat sistem informasi laundy denga Java Swing dan Persistance API. Dengan adanya sistem informasi pada jasa laundry dapat menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan data cucian antara konsumen satu dengan yang lainnya dan dapat melakukan pencarian laporan- laporan yang dibutuhkan lebih cepat [1]. Rakasiwi Syarief Hidayat melakukan penelitian tentang perencangan sistem informasi pelayanan jasa laundry. Dengan dibuatnya perancangan sistem informasi jasa laundry diharapkan pencatatan pengeluaran dan pendapatan laundry dapat berjalan dengan cepat, efektif dan efisien [2]. Penelitian yang akan dilakukan hanya merancang sebuah sistem informasi jasa laundry yang dinamakan e-laundry. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu perancangan e-laundry dalam memberikan gambaran jelas atas keadaan perkembangan bisnis tersebut serta memberikan rancangan strategi sistem informasi yang akan digunakan pada bisnis tersebut. Penelitian ini menganalisis terhadap bisnis laundry dengan menggunakan analisis SWOT. Metoda yang digunakan untuk memberikan gambaran secara rinci mengenai suatu kebutuhan sebuah sistem informasi berbasis SI/TI untuk mendulang kenyamanan dan loyalitas pelanggang terhadap jenis usaha kita. 2. Pembahasan a. Laundry (Londri) Laundry merupakan suatu proses pencucian yang dilakukan terhadap bahan-bahan tekstil dengan menggunakan media utama yaitu air, chemical, dan mesin cuci [3]. Tahapan proses laundry dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Tahap Proses Pencucian

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI STRATEGIS E-LAUNDRY DI …

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERENCANAAN SISTEM INFORMASI STRATEGIS E-LAUNDRY DI …

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februari 2016

ISSN : 2302-3805

2.4-19

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI STRATEGIS E-LAUNDRYDI KOTA KEDIRI

Ahmad Bagus Setiawan1), Danang Wahyu Widodo 2)

1), 2)Teknik Informatika Universitas Nusantara PGRI KediriJl KH. Ahmad Dahlan No.74 Kota Kediri

Email : [email protected], [email protected]

Abstrak

Pada umumnya bisnis loundry dilakukan secara mandiridan tersendiri oleh seseorang karyawan/pemilik denganmendata pelanggan baik dengan nota ataupunpendataan menggunakan komputer, tetapi disini hanyapendataan pelanggan tanpa menitik beratkankenyamanan , kemudahan dan kenyamanan pelanggan.

Dengan semakin majunya dunia teknologi informasi,pengadopsian teknologi informasi tidak hanya dilakukansebatas instalasi software ataupun penyediaankomputer. Penelitian ini merancang sistem informasilaundry dan analisis strategi pengembangan usahadengan menggunakan metode SWOT dan PIECES..Hasil analisa memberikan saran atas rancanganinfrastruktur teknologi informasi yang siapdigunakanantara lain banyak aplikasi yang harusdikembangkan untuk menutup kelemahan yang dimilikidi setiap bentuk usaha jasa laundry sehinggaimplementasi dari aplikasi harus dilakukan dapatdimaksimalkan dan pengembangan menajemen SDMuntuk mengimplementasikan sistem informasi yangdiperlukan.

Kata kunci: Laundry, TI/SI, Infrastruktur.1. Pendahuluan

Dengan laju perekonomian dan pesatnya perkembanganTeknologi Informasi dan sistem informasi, banyak orangdisibukkan dengan rutinitas pekerjaan sehingga merekatidak memiliki waktu untuk mencuci pakaian. Parapegawai dan mahasiswa yang tinggal di rumah kos-kosan lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumahtidak memiliki banyak waktu untuk melakukan tugasmencuci dan menyetrika, terutama saat musim hujandimana akan sulit mengeringkan pakaian sehinggapakaian basah akan menimbulkan bau tidak sedapdanbaju yang kurang siap pakai. Kondisi ini oleh sebagianorang dimanfaatkan untuk membuka usaha bisnislaundry dan memperoleh penghasilan.Maraknya bisnislaundry ini ternyata tidak hanya memudahkan pelangganuntuk memperoleh jasa pencucian pakaian yang murah,tetapi juga menginginkan pelayanan yang prima, nyamandan memberikan fasilitas yang mudah digunakan. Olehkarena itu sebuah usaha laundry membutuhkan sisteminformasi untuk menunjang pelayananya.Pada tahun 2012 Velnita melakukan penelitian tentangperancangan sistem informasi jasa laundry. Peneltiantersebut tidak hanya merancag namun juga membuatsistem informasi laundy denga Java Swing dan

Persistance API. Dengan adanya sistem informasi padajasa laundry dapat menghindari kemungkinan terjadinyakesalahan data cucian antara konsumen satu denganyang lainnya dan dapat melakukan pencarian laporan-laporan yang dibutuhkan lebih cepat [1]. RakasiwiSyarief Hidayat melakukan penelitian tentangperencangan sistem informasi pelayanan jasa laundry.Dengan dibuatnya perancangan sistem informasi jasalaundry diharapkan pencatatan pengeluaran danpendapatan laundry dapat berjalan dengan cepat, efektifdan efisien [2].Penelitian yang akan dilakukan hanya merancang sebuahsistem informasi jasa laundry yang dinamakan e-laundry.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantuperancangan e-laundry dalam memberikan gambaranjelas atas keadaan perkembangan bisnis tersebut sertamemberikan rancangan strategi sistem informasi yangakan digunakan pada bisnis tersebut. Penelitian inimenganalisis terhadap bisnis laundry denganmenggunakan analisis SWOT. Metoda yang digunakanuntuk memberikan gambaran secara rinci mengenaisuatu kebutuhan sebuah sistem informasi berbasis SI/TIuntuk mendulang kenyamanan dan loyalitas pelanggangterhadap jenis usaha kita.

2. Pembahasan

a. Laundry (Londri)

Laundry merupakan suatu proses pencucian yangdilakukan terhadap bahan-bahan tekstil denganmenggunakan media utama yaitu air, chemical, danmesin cuci [3]. Tahapan proses laundry dapat dilihatpada gambar 1.

Gambar 1. Tahap Proses Pencucian

Page 2: PERENCANAAN SISTEM INFORMASI STRATEGIS E-LAUNDRY DI …

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februari 2016

ISSN : 2302-3805

2.4-20

Jenis usaha laundry ada beberapa macam, di antaranya[3] :

1. Commercial Laundry. Suatu badan usaha per-laundry-an yang melayani jasa pelayanan pencucianbahan-bahan pakaian dan bertujuan untuk mencarikeuntungan.

2. Non Commercial Laundry. Suatu bahan usaha per-laundry- an yang melayani jasa pelayanan pencucianbahan-bahan tekstil baik pakaian maupun bahantekstil lainnya seperti linen dan bertujuan hanya untukkebutuhan sendiri .

3. Semi Commercial Laundry. Suatu badan usahalaundry yang melayani jasa pelayanan pencucianbahan-bahan tekstil, baik pakaian dari lingkungansendiri (seragam), serta bahan tekstil lainnya sepertilinen dan lain-lain. Badan usaha tersebut jugamencuci pakaian orang dari lingkungan luar dengantujuan untuk mencari keuntungan dan juga untukmenutupi biaya pencucian diri sendiri.

Peluang usaha Laundry merupakan peluang usaha yangcukup banyak dikembangkan pebisnis saat ini. Laundrymerupakan salah satu bentuk layanan jasa bagi merekayang selalu menginginkan hidup untuk lebih mudah.

Melirik dan mengembangkan peluang usaha Laundryperlu analisa yang matang, agar usaha mendatang terusberjalan tidak gulung tikar.

Para Mahasiswa atau pegawai kantor merasa cukupmemiliki uang, tentunya lebih suka untuk menici pakaianmereka memakai jasa Laundry karena lebih nyaman,mudah dan memanjakan. Di Kota kediri terdapat banyakusaha jasa laundry. Sebaran tempat usaha jasa laundry dikota Kediri dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Bisnis Laundry di Kota Kediri

b. Siklus Sistem Informasi

Saat ini kebutuhan akan informasi sangat vital, karenainformasi memegang peranan penting dalam kegiatan

organisasi. Informasi ibarat darah yang mengalir dalamtubuh suatu organisasi, karena itu organisasi kekuranganinformasi akan lemah dan akhirnya hancur.Data merupakan bagian atau eleven dari suatu informasi.Data belum mampu memberikan tambahan ilmupengetahuan atau temuan tertentu, data ádalahkenyataan yang menggambarkan sutau kejadian (event).Data merupakan bahan mentah dari informasi, sebagaibahan mentah data tidak mempunyai kegunaan atau artibagi para pemakainya. Oleh karena itu data perlu di olahlebih lanjut untuk menghasilakn informasi. Data dapatdisimpan dahulu atau langsung menjadi informasi. Jadidata masukan dapat berasal dari sistem (database) ataudapat pula dari luar sistem.Informasi ádalah data yang telah diolah menjadi bentukyang telah berguna dan lebih berarti bagi penerimanya[4]. Penerima (pemakai) menerima informasi tersebut,kemudian membuat suatu keputusan dan melakukantindakan. Tindakan itu menghasilakan sejumlah data(data baru) mengenai hasil kegiatan. Data tersebut akanditangkap sebagai input dilewat kembali melalui prosesdan seterusnya membentuk statu siklus yang disebutsiklus Informasi. Dalam pembuatan sebuah sisteminformasi juga memperhatikan tentang sikluspengembangan sistem informasi [5]. Sikluspengembangan sistem informasi dapt dilihiat padagambar 3.

Gambar 3. Siklus Pengembangan Sistem Informasi

c. Perencanaan Strategis e-laundry

Tujuan utama dari sebuah perencanaan strategis TI danSI di dalam sebuah perusahaan adalah terjadinyakeselarasan antara implementasi TI dan SI di perusahaandengan perspektif dan strategi bisnis yang dijalankannya[4]. Berdasarkan hal tersebut, pemahaman yangmendalam tentang strategi bisnis e-laundry di awalproses perencanaan merupakan suatu hal yang sangatpenting karena menyangkut implementasi TI dan SIyang nantinya akan mendukung strategi tersebut.Berdasarkan pengalaman yang dialami oleh pelaksanabisnis jasa laundry, maka mekanisme sistem e-laundry

Page 3: PERENCANAAN SISTEM INFORMASI STRATEGIS E-LAUNDRY DI …

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februari 2016

ISSN : 2302-3805

2.4-21

seharusnya tidak mengulangi kekurangan-kekuranganyang dilakukan oleh pelaksana bisnis jasa laundry yanglainnya. Sebagai terobosan sistem baru yang di gunakanoleh masyarakat banyak perkembangan teknologiinformasi yang sedemikian pesat, penerapan teknologiinformasi e-laundry adalah sebuah kepastian sedangkanmelakukan kesalahan adalah sebuah pilihan.

Perencanaan strategis sistem informasi yang dirancanguntuk semua proses bisnis, juga harus mempunyi peranyang signifikan dalam memenuhi parameter-parametertersebut. Dalam proses bisnis produksi, implementasi TIdan SI yang efisien dipakai untuk menyampaikan semuainformasi yang berkaitan dengan pelayanan primaterhadap konsumen secara cepat dan tepat, dan informasiyang jasa pelayanan bisa sesuai dengan apa yangdiinginkan.

Penggunaan sistem e-laundry berbasis mobile sangatmemudahkan konsumen untuk melakukan transaksipenggunaan jasa e-laundry, mulai dari lokasi konsumensampai data konsumen mudah untuk di telusuri, dan bisalebih mudah pihak penyedia layanan laundry untukmempromosikan layanan sistem barunya.

Bisnis usaha yang memiliki layanan deliverymemerlukan informasi rute dalam proses ambil dankirim barang. Salah satunya pada pada bisnis layananjasa Laundry. Laundry melayani jasa cuci pakaian yangdimungkinkan mempunyai banyak pelanggan yang bisaterjangkau layanannya dan bisa ditangani secara cepatdan akurat. Hal yang membuat petugas kirim atau kurirsering mengalami kesulitan dalam proses pengirimankarena tidak selalu menghafal alamat pelanggan yangakan dituju dan rute yang akan dilalui. Untuk mengatasimasalah tersebut dibutuhkan aplikasi yang dapatmemberikan informasi alamat tujuan dan rute jalansehingga membantu kurir dalam proses pengirimanpakaian.

Gambar 4. Desain Sistem E-Laundry

Android mendukung berbagai layanan dari Google.Layanan Google yang dapat dimanfaatkan dalamperancangan aplikasi android adalah Google Map.Google Map memiliki beberapa fitur, salah satunyaadalah Direction yang berfungsi untuk menunjukkanjalan rute dari tempat semula ke tempat yang akan dituju.Maka dari itu muncullah keinginan untuk merancang danmengimplementasikan aplikasi penentuan rutepengiriman berbasis Android dan Google Map padasistem e-laundry, dimana dapat menambah fieldmarketer pada unit bisnis jasa laundry. Gambar 4merupakan desain sistem e-laundry. Pada sisteminformasi e-laundry pelanggang dapat mengetahuitempat laundry terdekat dan kurir laundry juga dapatmengetahui lokasi pelanggan untuk mengambil danmengantar pakaian yang akan dicuci.Aplikasi yang perlu dikembangan diantaranya (SistemInformasi Inventory, Sistem SMS Gateway, SistemTransaksi, App E-Laundry, Sistem Rute Kurir, SistemInformasi Keuangan, Sistem Informasi Kepegawaian,Web Profile)

d. Analisis SWOTAdalah instrumen perencanaan strategis denganmenggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahandan kesempatan eksternal dan ancaman, instrumen inimemberikan cara sederhana untuk memperkirakan caraterbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumenini menolong para perencana apa yang bisa dicapai, danhal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka[5].Analisis SWOT adalah instrumen yang beraneka guna,yang dapat digunakan berkali-kali pada berbagai tahapproyek; membangun sebuah telaah atau untukpemanasan diskusi sebelum membuat perencanaan.Instrumen ini dapat diterapkan secara luas, atau sub-komponen yang kecil (bagian dari strategi) dapatdipisahkan agar dapat melakukan analisis yangmendetail.

Analisis SWOT terbagi atas empat komponen dasaryaitu:

Strength (Kekuatan); situasi atau kondisi yangmerupakan kekuatan dari organisasi atau program padasaat ini.

Weakness (Kelemahan); situasi atau kondisi yangmerupakan kelemahan dari organisasi atau program padasaat ini.

Opportunity (Peluang); situasi atau kondisi yangmerupakan peluang diluar organisasi dan memberikanpeluang berkembang bagi organisasi dimasa depan.

Threat (Ancaman); situasi yang merupakan ancamanbagi organisasi yang datang dari luar organisasi dandapat mengancam eksistensi organisasi dimasa depan.

Page 4: PERENCANAAN SISTEM INFORMASI STRATEGIS E-LAUNDRY DI …

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februari 2016

ISSN : 2302-3805

2.4-22

Gambar 5. Perancangan lokasi counter laundry

Tahap Awal ada 7 Counter Laundry berdasarkan Lokasi,Kepadatan Penduduk, dan jangkauan jasa kurir untukantar jemput dari counter satu dengan yang lainnya,rencana penempatan lokasi laundry dapat dilihat padagambar 5.

Counter 1. Berada di wilayah Kelurahan SukorameCounter 2. Berada di wilayah JL.KawiCounter 3. Berada di Wilayah JL. SemeruCounter 4. Berada di Wilayah JL. PK.BangsaCounter 5. Berada di Wilayah JL. MauniCounter 6. Berada di Wilayah SingonegaranCounter 7. Berada di Wilayah Manisrenggo

Wilayah wilayah tersebut di pilih karena dekat denganPadat penduduk .

1. Perumahan2. Kos Mahasiswa, Pelajar Maupun Karyawan

Hasil analisa SWOT dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Tabel Analisa SwotStrength (S) Weakness (W)

1. Laundry milik sendiri2. Lokasi Strategis

dibeberapa lokasi3. Kemudahan pelayanan4. Sistem antar jemput5. Pembayaran dapat

melalui transfer atau punlangsung

pemesanan Menggunakanperangkat mobile

1. Satu sistem untuk semualokasi

2. Pengenalan sistem barupada masyarakat

3. Biaya tinggi

Opportunities (O) Trearts (T)1.Semakin banyak

pengguna layananlaundry

2.Konsumenmembutuhkan pelayanextra

3.Konsumen mayoritasmempunyai smartphoneberbasis android

1. Banyaknya Sistemlaundry antar jemput

2. Persaingan harga3. Sumber Daya Manusia

e. Analisis Pieces

Dengan menggunakan metode PIECES ( Performance,information,economy, control,efficiency dan security ).Penulis mengindentifikasi masalah – masalah ataupunkelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem yang diterapkan pada e-laundry nantinya dalamperkembangannya. Untuk membantumengidentifikasikan , menganalisis dan memecahkanmasalah, maka digunakanlah kerangka PIECES, berikutini diuraikan rincian permasalahan yang muncul padasistem. Analisa PIECES meliputi :

1. Performance (kinerja)Performance adalah kemampuan dalam menyelesaikantugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segeratercapai. Pada sistem e-laundry proses pengolahan datatersistem dan pelayanan konsumen menggunakanperangkat aplikasi mobile. Terkendala dalam segipenguna layanan aplikasi yang tidak bisa terkontrol.Operator harus memastikan sistem bisa berjalan sesuaiketentuan dan kurir bisa tepat di lokasi konsumen.

2. Informasi (Information)Dengan bisnis dengan sistem baru ini , promosi tentangkeunggulan sistem mobile perlu di gencarkan untukmasyarakat lebih cepat dan mudah dalampenggunaannya nanti. Mempromosikan sistem yangbelum banyak orang mengetahuinya, maka pemilikusaha jasa laundry membutuhkan mekanisme promosiyang bisa langsung mengena kepada pelanggan yangselalu menggunakan jasa laundry.

3. Ekonomi (Economy)

Dari segi Sistem e laundry membutuhkan dana investasilebih untuk membangun infrastruktur, membangunTeknologi Informasi, maupun Sistem Informasinya. Daisegi konsumen, mayoritas masyarakat menggunakanSmartphone dengan sistem operasi Android dimanamempermudahkan pemilik usaha elaundry menyebarkanaplikasi elaundry tersebut kepada konsumen.

4. Pengendalian (Control)Kontrol dalam sebuah sistem sangat diperlukankeberadaannya untuk menghindari dan mendeteksipenyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untukmenjamin keamanan data dan informasi. Data yangtersedia saat ini masih terpisah – pisah. UntukMengendalikan Semua Agen Laundry harus terdapatOperator di sisi Server untuk memastikan sistem berjalansesuai yang sudah di rencanakan, yaitu kurir akanmengambil sesuai dengan jarak terdekat dengan lokasiyang ada, dan lokasi konsumen secara pasti bisadiketahui oleh kurir.

5. Efisien (Efisiency)Cara ini memberikan solusi untuk mendukungterciptanya kegiatan usaha yang diharapkan di dalam

Page 5: PERENCANAAN SISTEM INFORMASI STRATEGIS E-LAUNDRY DI …

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februari 2016

ISSN : 2302-3805

2.4-23

sistem baru ini, karena dalam kegiatan pencatatan dataadministrasi harus dilakukan penyalinan secara efisiendalam data konsumen. Dan Pengguna harus mempelajarisistem yang ada di aplikasi android tersebut. Sistemmasih terbatas Sistem Operasi Android dan Konsumenharus mepunyai Paket data untuk bisa melakukantransaksi jasa Laundry.

6. Pelayanan (Service)Karena sistem ini berbasis mobile maka, pelayananberdasarkan indikator akan diberikan secara akurat,karyawan siap antar jemput sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Permintaan kurir dilakukan sesuai jadwal yangsudah ditentukan jika permintaan melebihi target, makajadwal kurir akan di tambah sesuai jumlah permintaankonsumen.Dari hasil analisa SWOT dan PIECES terlihat bahwabanyak aplikasi yang harus dikembangkan untukmenutup kelemahan yang dimiliki di setiap bentuk usahajasa laundry sehingga implementasi dari aplikasi harusdilakukan dapat dimaksimalkan.Tidak hanya dari sisi strategi dan teknologi, diharapkanjuga pengembangan manajemen SDM. Untukmengimplimentasikan aplikasi tersebut. Saran yangdiberikan untuk Pengembang bisnis laundry untuk dapatmengimplementasikan strategi TI\SI, adalah sebagaiberikut:

1. Mempercepat proses penguatan peran bisnis unitTI.

2. Melakukan promosi aplikasi mobile e-laundry.Tentunya implementasi strategi sistem infotmasi yangbaik harus didukung dengan dasar kerangka yang bagus,dimana e-laundry dapat menggunakan CobIT sebagaititik mula pengembangan sistem informasi bisnis merekabaik aplikasi ataupun jaringan.

4. KesimpulanPenelitian ini mempunyai kesimpulan sebagai berikut ;1. Sistem Informasi Inventory, Sistem SMS Gateway,

Sistem Transaksi, App E-Laundry, Sistem RuteKurir, Sistem Informasi Keuangan, Sistem InformasiKepegawaian, Web Profile aplikasi yang harusdikembangkan untuk menutup kelemahan yangdimiliki di setiap bentuk usaha jasa laundry sehinggaimplementasi dari aplikasi harus dilakukan dapatdimaksimalkan

2. pengembangan menajemen SDM untukmengimplementasikan sistem informasi yangdiperlukan

Daftar Pustaka[1] Velnita, Emha Taufiq Luthfi, “Perancangan Sistem Informasi Jasa

Laundry dengan Menggunakan Java Swing dan Persitance API”.Jurusan Sistem Informasi, STMIK AMIKOM Yogyakarta, 2012

[2] Hidayat, Rakasiwi Syarief Hidayat, Agus Winarno, “PerancanganSistem Informasi Pelayanan Jasa Laundry pada Hello Laundry”,Jurusan Sistem Informasi, Universitas Dian NuswantoroSemarang, 2014.

[3] Richard, Sihite, “Laundry and Dry Cleaning”, 2002[4] Fatta, Hanif Al, “Analisis & Perancangan Sistem informasi”,

Yogyakarta Penerbit ANDI, 2007.

[5] Ward, John & Peppard, Joe, “Strategic Planning forInfrmation Sistems”. Wiley, 2002.

Biodata Penulis.

Ahmad Bagus Setiawan, S.T., M.Kom., M.M,memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T), Jurusan TeknikElektro Konsentrasi Komputer dan Informatika ITNMalang, lulus tahun 2009. Memperoleh gelar MagisterManajemen (M.M) Program Pasca Sarjana. MagisterManajemen UNISKA Kediri, lulus tahun 2012.Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom)Program Pasca Sarjana Magister Teknik InformatikaSTMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2013. Saatini menjadi Dosen di Universitas Nusantara PGRIKediri.

Danang Wahyu Widodo, S.P., M.Kom. memperolehgelar Sarjana Peternakan (S.P), Jurusan PeternakanUGM Yogyakarta, lulus tahun 2003. Memperoleh gelarMagister Komputer (M.Kom) Program Pasca SarjanaMagister Teknik Informatika STMIK AMIKOMYogyakarta, lulus tahun 2014. Saat ini menjadi Dosen diUniversitas Nusantara PGRI Kediri.

Page 6: PERENCANAAN SISTEM INFORMASI STRATEGIS E-LAUNDRY DI …

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februari 2016

ISSN : 2302-3805

2.4-24