Perencanaan Sistem Air Bersih

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    1/31

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Latar BelakangAir sangat berarti bagi kehidupan. Manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan memerlukan

    air untuk kehidupannya, khususnya air bersih. Merupakan suatu tantangan bagi kita semua

    untuk bisa mendayagunakan air dengan sebaik-baiknya. Sebab dewasa ini kita sadar bahwa

    air bersih sudah sangat sulit untuk didapatkan.

    Di kelurahan Tugu Depok, terutama RW 05 dan RW 06 penyediaan air bersih merupakan

    suatu persoalan yang sulit diselesaikan. Hal tersebut ditambah dengan pertambahan

    penduduk yang sangat pesat. Oleh karena permasalahan permasalahan tersebut maka

    kelangkaan serta kebutuhan air bersih di kelurahan tersebut kian lama kian meningkat.

    Oleh karena permasalahan-permasalahan diatas maka dalam kurikulum Politeknik Negeri

    Jakarta Jurusan Teknik Sipil yang tergabung dalam suatu KPK Sumber Daya Air dan

    Lingkungan membimbing para mahasiswa untuk memberikan suatu solusi untuk

    memecahkan permasalahan-permasalahan di atas, dengan cara merencanakan suatu sistem

    penyediaan air bersih yang tersusun dalam tugas besar semester V.

    Atas dasar itu pula kami mengambil judul Perencanaan Air Bersih Kelurahan Tugu

    Depok RW 05 dan RW 06. Kami berharap hasil dari perencanaan kami tersebut dapat

    dijadikan solusi permasalahan kelangkaan air bersih di kelurahan Tugu.

    1.2.Tujuan

    Adapun tujuan dari tugas besar ini adalah :

    1) Tujuan umum adalah agar kami dapat menyelesaikan tugas besar mata kuliahpenyediaan air bersih di semester V .

    2) Tujuan khusus adalah agar mahasiswa diharapkan dapat merencanakan sistemperencanaan air bersih yang lengkap dan sempurna, khususnya di RW 05 dan 06,

    Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok.

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    2/31

    1.3. Pembatasan Masalah

    Dalam masalah ini Penyusun membatasi permasalahan hanya pada sistem jaringan

    pendistribusian, karena untuk masalah yang lain telah dibentuk tim yang terdiri dari sistem

    pengambilan dan sistem pengolahan. Adapun masalah yang akan dibahas dalam sistem

    jaringan distribusi adalah :

    1) Penetuan Layout Perpipaan (merancang arah pipa).2) Penyebaran Sambungan Rumah (SR) dan Kran Umum (KU).3) Perhitungan Debit Air.4) Perhitungan Bahan/Spesifikasi/Accessories/Perlengkapan Pipa.5) Perhitungan Sisa Tekanan.6) Gambar, meliputi : Denah, Skematik, Potongan dan Detail-detail.

    1.4Sistematika PenulisanBAB I, berisi tentang pendahuluan dan gambaran tentang isi dari penulisan.

    BAB II, berisi tentang dasar teori yang digunakan dalam menentukan hasil.

    BAB III, berisi tentang data perencanaan.

    BAB III, berisi tentang analisa perhitungan.

    BAB IV, berisi tentang kesimpulan dari hasil analisa.

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    3/31

    BAB II

    DASAR TEORI

    2.1 Air Secara Umum

    Air merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari. Manusia serta

    kehidupannya tidak lepas dari masalah air, apakah itu untuk kebutuhan rumah tangga,

    industri ataupun pertanian. Artinya kegunaan air bersih cukup luas, bukan saja untuk air

    minum tetapi juga untuk keperluan rumah tangga industri, sosial dan rekreasi.

    Untuk kebutuhan rumah tangga air bersih digunakan untuk minum, masak, mandi, cuci,

    dan alat untuk menjaga kebersihan. Untuk kebutuhan industri air bersih dapat merupakan

    bahan baku industri, bahan pencampur, pendingin mesin dan juga untuk menjaga

    kebersihan. Untuk keperluan sosial air bersih dapat dipergunakan di tempat-tempat ibadah,

    sekolah, kantor, dan untuk pemadam kebakaran. Sedangkan untuk keperluan rekreasi air

    bersih dapat dipergunakan untuk air mancur, kolam renang, aquarium, pembersihan /

    pemeliharaan jalan, pertamanan dan sebagainya.

    2.2 Kualitas Air

    Pemakaian air untuk berbagai keperluan tersebut di atas mempunyai syarat-syarat

    kualitas tertentu, secara umum adalah sebagai berikut :

    1. FisikBau, warna, rasa, kadar lumpur, temperatur, kandungan oksigen dan tingkatan

    keasaman (pH).

    2. KimiaKandungan unsur kimia di dalam air harus mempunyai kadar tertentu yang tidak

    membahayakan kesehatan manusia, makhluk hidup lainnya, pertumbuhan tanaman,

    mesin-mesin industri dan konstruksi penyediaan air. Sebaiknya kandungan unsur-

    unsur yang bersifat baik harus tersedia dalam jumlah yang cukup.

    Contoh-contoh :

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    4/31

    Kekurangan flour dapat merusak gigi, kekurangan yodium dapat menyebabkan

    penyakit gondok. Unsur NPK yang terdapat dalam air irigasi menyuburkan tanaman.

    Asam arang merusak saluran dan kadar Ca yang terlalu besar mengakibatkan endapan

    pada tanah dasar ketel.

    3. BakteriDiusahakan agar bakteri-bakteri yang berbahaya dihilangkan dalam air minum.

    Contoh-contoh :

    Dalam 1 ml diperbolehkan ada 100 kuman, tetapi untuk kuman golongan tertentu.

    Karena berbahaya bagi kesehatan perut misalnya penyebab penyakit perut : typhus,

    kolera, disentri dan lain sebagainya.

    2.3 Bangunan Pengolahan Air Bersih

    2.3.1 Pengolahan Air

    Keterangan :

    Tahaptahap Pengolahan Air :

    1. Sumber pengambilan air baku dari sungai

    2. Setelah itu air baku masuk melalui saringan

    3. Daerah sumur pengambilan

    4. Pompa

    6

    8

    12

    5

    1

    2

    3

    7

    10

    11

    13

    4

    9

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    5/31

    5. Saluran pengambilan

    6. Setelah air baku diambil dari pompa melalui saluran pengambilan lalu diteruskan ke

    BPAB

    7. Dari BPAB masuk melalui saluran pipa pembawa

    8. Dari saluran pipa pembawa ditampung di menara air

    9. Dari bak menara air diteruskan atau didistribusikan ke perumahan atau perindustrian

    10. Pendistribusian air dialirkan melalui pipa distribusi

    11. Setelah air digunakan dari perumahan atau perindustrian air dibuang ke saluran Air

    limbah

    12. Dari saluaran air limbah, air dibuang ke BPAL

    13. Dari BPAL air dibuang ke saluran pembuang

    Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat pencarian air baku :

    1. Lokasi yang dekat dengan daerah distribusi untuk memperkecil biaya pembuatan pipadistribusi.

    2. Diusahakan mencari lokasi yang airnya jernih dan yang kandungan kotorannya ringanuntuk memperkecil biaya pembuatan bangunan penjernih dan biaya operasional

    penjernihan.

    3. Lokasi pengambilan air di atas daerah distribusi untuk memperkecil biaya pengambilanair baku.

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    6/31

    2.3.2 Cara pengambilan air dari sumber air baku yang dipergunakan :

    Dengan cara pengangkatan penggunakan pompa.

    Keterangan :

    1. Air yang akan diolah disedot dari sumur (1) dengan menggunakan pompa (2)2. Kemudian dari pompa diteruskan kebangunan intake (3)3. Dari bak intake air ditarik dengan pompa (4) dan dipompakan ke bangunan aerasi (5)4. Dari bak aerasi air dialirkan ke bangunan penampung (6) yang seterusnya akan

    diteruskan dengan pompa (7) ke bangunan ground reservoar.

    2.3.3 Dasar Pemilihan Alternatif dan Sistem

    Aturan-aturan yang digunakan mencakup teori dan rumus-rumus yang dijadikan

    sebagai dasar pemilihan alternatif bersumber dari ilmu-ilmu yang terdapat pada Hidrolika,

    Konstruksi Beton, Mekanika Teknik, Mekanika Tanah, dan lainnya. Namun secara garis

    besar, dasar pemilihan alternatif dan sistem yang dipakai adalah sebagai berikut :

    a. Dimensi BangunanDihitung berdasarkan :

    1. Kecepatan Pengendapan (SL) (m/jam)

    2. Waktu pengendapan (t) (jam)

    )/( jammA

    QSL

    Bak

    pengolah

    Sumur

    pengambilan

    Saringan

    Air baku

    Pompa

    Bak

    intakeBak aerasi

    Bak

    penampung

    Pompa Pompa

    1

    2

    3 4 5

    6

    7

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    7/31

    Q = debit yang mengalir (liter/jam atau m3/ jam)

    A = luas penampang bak (m2)

    Volume Bak (V) = volume air per jam x waktu pengendapan

    tdQV

    Pendekatan :

    SL max. = 0,6 m / jam

    td = waktu pengendapan ( 2 sampai 6 jam)

    Kedalaman Bak (h) = 1,5 sampai 2,5 m

    Perbandingan antara panjang dan dalam bak = 5:1 sampai 10:1

    b.Perhitungan Tekanan TanahPerhitungan tekanan tanah yang berhubungan dengan bangunan-bangunan

    pelengkap menggunakan rumus mekanika tanah, yaitu tekanan tanah aktif, pasif dan

    tekanan air (mekanika fluida)

    Rumus : Jika bak pengolah berada di atas tanahkondisi paling bahaya adalah

    jika bak terisi oleh air

    .airPh h

    Ph Ph

    h

    Pa

    PhPh

    Jika bak pengolah berada di bawah

    tanah kondisi paling bahaya jika bak

    kosong dan muka air tinggi

    tanah. . .air aPh h h k

    tekanan tanah aktifa

    k

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    8/31

    2.4 Sistem jaringan distribusi

    Sistem jaringan distribusi merupakan suatu cara pemberian air kepada konsumen secara

    merata. Untuk menjamin pengaliran air yang merata dan seimbang pada setiap titik harus

    direncanakan tata letak jaringan distribusi. Dalam merencanakan tata letak tersebut perlu

    dipertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari jenis pendistribusiannya. Bila diperlukan

    jaringan distribusi dapat dibagi atas beberapa zona tekanan.

    2.4.1Sistem CabangMerupakan sistem distribusi yang paling sederhana.

    Keuntungannya :

    1.Ekonomis.2.Teknik pengoperasian yang sederhana

    Kerugiannya :

    1. Sering terjadi sedimen / endapan lumpur atau kapur pada ujung pipa yang dapatmenutup pipa sehingga distribusi terhenti.

    2. Pemerataan tekanan kurang bagus.3. Apabila terjadi kerusakan pada suatu jalur maka jalur berikutnya mengalami

    gangguan.

    Gb. 1. Gambar sistem distribusi sistem cabang

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    9/31

    2.4.2Sistem Kotak / Grid / PetakMerupakan sistem yang lebih baik dari sistem cabang. Ujung-ujung pipa cabang

    disambungkan satu sama lainnya sehingga sirkulasi air dalam jaringan lancar dan

    kemungkinan terjadi pengendapan kecil sekali.

    Keuntungan lainnya :

    1. Termasuk ekonomis karena dipasang setelah perkembangan pemukiman.2. Pemerataan tekanan baik.3. Pengoperasiannya sederhana.4. Jika terjadi perbaikan pada suatu jaringan tertentu maka jaringan yang lain tidak

    mengalami gangguan.

    Gb. 2. Gambar sistem distribusi sistem kotak

    2.4.3 Sistem MelingkarDibandingkan dengan sistem-sistem sebelumnya merupakan sisterm yang terbaik.

    Sirkulasi air dalam jaringan lancar, bila ada perbaikan kerusakan distribusi air tidak

    akan terhenti.

    Keuntungan lainnya :

    1. Pemerataan tekanan baikKerugiannya :

    1. Biaya investasi mahal2. Sistem operasi yang sulit

    Gb. 3. Gambar sistem distribusi sistem melingkar

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    10/31

    2.4.4 Sistem Diagonal

    Merupakan suatu sistem yang paling baik dan efisien karena air dapat mengalir ke

    suatu tempat dari berbagai arah, artinya suatu tempat tidak hanya mendapatkan air dari

    suatu sistem jaringan saja. Kerugiannya adalah biaya operasi dan pembuatannya

    sangatlah mahal.

    Gb. 4. Gambar sistem distribusi sistem diagonal

    2.5 Bangunan Penampung Air Bersih2.5.1 Reservoar2.5.5.1 Fungsi

    Fungsi dari reservoar adalah untuk :

    1. Mengumpulkan air2. Menyimpan air3. Meratakan aliran4. Meratakan tekanan aliran5. Menyimpan air untuk seluruh konsumen atau pengguna dan pemadam kebakaran.

    Kapasitas reservoar ditentukan berdasarkan fluktuasi pemakaian air perjam

    selama satu hari, dengan memperhitungkan surplus maksimum dan defisit minimum,

    dan juga berdasarkan kebutuhan air untuk pemadam kebakaran dan lamanya

    pemompaan.

    2.5.5.2 Jenis Reservoar

    Jenis reservoar menutut letaknya dibedakan atas Reservoar Atas (elevated reservoar)dan Reservoar Bawah tanah (ground reservoar). Kedua jenis ini masing-masing

    memiliki kelebihan dan kekurangan relatif terhadap kondisi daerah yang akan dilayani

    dan juga terhadap faktor ekonomi.

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    11/31

    A. Reservoar AtasKelebihan dari reservoar atas ini adalah :

    1. Pompa tidak bekerja terusmenerus2. Dapat mereduksi efek tekanan pada sistem distribusi.3. Kebutuhan tekanan pada sitem distribusi dapat dipenuhi dengan menentukan

    lokasi yang strategis

    Kekurangannya adalah :

    1. Investasi awal cukup tinggi karena harus membangun menara air2. Biaya perawatan yang cukup tinggi.3. Daya tampung terbatas

    B. Reservoar Bawah

    Kelebihannya adalah :

    1. Investasi awal lebih murah2. Pengontrolon lebih mudah3. Biaya pemeliharaan rendah4. Dapat menampung air dalam jumlah yang besar5. Kebutuhan tekanan untuk memenuhi tekanan distribusi dapat menggunakan

    pompa yang memadai

    Kekurangannya adalah :

    1. Pompa harus bekerja penuh selama melayani pendistribusian ke konsumen2. Tidak dapat menghindari efek tekanan pada sistem distribusi (kecuali dengan

    menggunakan variasi pompa)

    Faktor kehilangan air maksimal 20 %. Pada perhitungan untuk merencanakan

    debit menara maka debit air dari distribusi di kali dengan faktor kehilangan air

    maksimal. Sedangkan faktor kehilangan minimal yaitu 5 %.

    Pada saat pengisian, lamanya waktu debit maksimal adalah sesuai dengan jam

    puncak yaitu 3 jam. Maka untuk mendapatkan kapasitas bak harus dikali dengan

    lamanya debit maksimal.

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    12/31

    2.5.5.3 Cara Pengaliran

    Ada 2 cara untuk mengalirkan air dari sumbernya yaitu :

    1. Cara GravitasiCara gravitasi adalah suatu cara yang diterapkan dimana air dialirkan secara

    gravitasi dari reservoir ke jaringan distribusi. Cara ini bisa diterapkan jika letak

    reservoir atau instalasinya berada pada tempat yang lebih tinggi dari daerah yang akan

    disuplai.

    RESERVOIR

    PIPA INSTALASI

    KONSUMEN

    2. Cara PemompaanCara pemompaan digunakan apabila letak instalasi / reservoir pada ketinggian

    yang sedemikian rupa sehingga tidak mampu mengalirkan air dengan baik ke daerah

    pelayanan. Cara pemompaan dilakuka apabila :

    a) Ketinggian instalasi lebih rendah dari daerah yang dilayani.b) Ketinggian instalasi sama dengan daerah yang akan dilayani.c) Ketinggian instalasi lebih tinggi dari daerah yang dilayani, akan tetapi tidak

    memiliki tekanan cukup untuk bisa memberikan pelayanan yang baik.

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    13/31

    KONSUMEN

    RESERVOIR

    PIPA INSTALASI

    3. Perhitungan tinggi Reservoar

    a. Jika H < 10 mka (m) dipertinggi dengan tinggi menara ( T ).

    H = ( Elv MElv R )( total looses dari titik R-M )

    b. Jika H > 10 mka (m) tidak perlu menggunakan menara.

    H = ( Elv MElv R )( total looses dari titik R-M ) > 10 mka (m)

    4. Perhitungan dimensi Reservoar

    Vkebutuhan ( m3

    ) = QBPAB ( m3/det )x waktu pengisian maks ( detik )

    Vkebutuhan : Vreservoar = 1 reservoar tunggal

    Vkebutuhan : Vreservoar > 1 banyak reservoar

    H

    Min 10 mka

    + Elv M

    + Elv R

    T

    H

    + Elv M

    + Elv R

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    14/31

    Vkebutuhan = Vreservoar . n(banyak reservoar)

    Vreservoar didapat B x H x T ( Persegi ) ; .d2 . T( lingkaran )

    H = 2B .... (reservoar effisien)

    h = tinggi ruang kosong 5% dari H

    2.6 Pemilihan Pompa

    Untuk keperluan mengalirkan air dari rumah pompa ke BPAB maka diperlukan pompa.

    Perencanaan pompa harus mampu memberikan debit aliran air dan tekanan yang memadai.

    Pompa sebaiknya tidak bekerja secara terus-menerus lebih dari 22 jam per hari. Oleh karena

    itu perlu pompa cadangan yang dipararel dengan pompa utama sehingga bekerja bergantian.

    Peralatan yang harus ada seperti Gate Valve, Check Valve, Water Meter, dan alat kontrol

    listrik. Gate Valve dipasang dibelakang pompa pada pelepasan samping. Jika pompa berada

    di bawah permukaan air (pompa Sumersible) maka gate valve dipasang pada pipa hisap

    utama ke arah pompa. Check valve dipasang diantara gate valve dan pompa untuk menjaga

    arus balik.

    Jenis pompa dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain : (a) volume, (b) head pompa,

    jenis zat alir, tipe power, dan putaran per menit (rpm). Ditinjau dari klasifikasi

    penggerak/mekanik pompa terdapat beberapa macam antara lain :

    a. Pompa reciprocating,

    b. Pompa tangan,

    c. Pompa sentrifugal,

    d. Pompa lift,

    2.6.1 Pompa sentrifugal mempunyai keuntungan dan kerugiannya, yaitu :

    a. Harga pemeliharaan dan ongkos relatif rendah,

    b. Ringan sehingga pondasi kecil,

    c. Tidak memakan ruangan,

    H

    B

    h

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    15/31

    d. Langsung dapat digerakan dengan motor listrik,

    e. Dapat dipakai untuk air kotor / air berlumpur,

    f. Aliran kontinyu,

    g. Tinggi isap cukup besar,

    h. Efisiensi rendah pada kapasitas kecil,

    i. Pompa sentrifugal tidak dapat menghisap kalau kipas tidak ada air

    BRAND TYPE FEATURES Rp (000)

    HITACHIDT-P300GP-

    PJ300w, daya hisap 24m, pompa sumur dalam otomatis, Import 3295

    PANASONICGN-125H Daya hisap 15 m 1155

    PANASONICGF-200HC 250w, daya hisap 27m 1995

    PANASONICGF-250HCX Jetpump 200w, daya hisap 27m 2555

    PANASONICGF-255HCX Jetpump 250w, daya hisap 30m 2575SANYO PH-135A Pompa air sumur dangkal 125W, daya hisap 9m, daya pancar 9m -

    SANYO PH-100AN Pompa air sumur dangkal 100W/daya hisap 9m, daya pancar 9m 875

    SANYO PH-151APompa air sumur dangkal 150W/daya hisap 9m, daya pancar 11-

    17m1122

    SANYO PH-267A Jetpump 250W, daya hisap 27m, daya pancar 12m 4555

    SANYO PD-H255DJetpump 250W, daya hisap 27m, daya pancar 12m, dual volatge

    220/110

    SANYO PD-H255F Jetpump 250W, daya hisap 27m, daya pancar 12m 4845

    SANYO PD-H405 Jetpump 400W, daya hisap 32m, daya pancar 14m 7455

    SHIMIZU PC-165BiT Semi Jetpump 150W, daya hisap 15m 1595

    SHIMIZU PC-250BiT Jetpump 250W, daya hisap 30m 19251828

    SHIMIZU PC-268BiT Jetpump 250W, daya hisap 30m 1365

    WASSER PC-255EA Jetpump 250W, daya hisap 30m 1225

    WASSER PC-380EA Jetpump 375W, daya hisap 40m 1395

    WASSER PC-250EA Jetpump 250W, daya hisap 27m 1745

    WASSER PC-500EA Jetpump 500W, daya hisap 50m 2125

    WASSER PW-100EA Pompa air sumur dangkal 100w, daya hisap 9m 725

    WASSER PW-150EA Pompa air sumur dangkal 150w, daya hisap 9m 995

    2.6.2 Menghitung Daya PompaFaktor yang perlu untuk diperhatikan menghitung daya pompa yaitu :

    a. Berat jenis air,

    b. Kekuatan hisap,

    c. Kekuatan dorong,

    d. Besarnya pipa hisap dan dorong,

    http://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/JETPUMP%20HITACHI%20DT-P300GP.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/JETPUMP%20HITACHI%20DT-P300GP.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/JETPUMP%20HITACHI%20DT-P300GP.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20PANASONIC%20GN-125H.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20PANASONIC%20GN-125H.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20PANASONIC%20GN-125H.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/JETPUMP%20PANASONIC%20GF-200HC.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/JETPUMP%20PANASONIC%20GF-200HC.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/JETPUMP%20PANASONIC%20GF-200HC.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/JETPUMP%20PANASONIC%20GF-250HCX.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/JETPUMP%20PANASONIC%20GF-250HCX.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/JETPUMP%20PANASONIC%20GF-250HCX.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/JETPUMP%20PANASONIC%20GF-255HCX.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/JETPUMP%20PANASONIC%20GF-255HCX.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/JETPUMP%20PANASONIC%20GF-255HCX.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SANYO%20PH-135A.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SANYO%20PH-135A.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SANYO%20PH-100.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SANYO%20PH-100.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SANYO%20PH-100.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SANYO%20PH-100.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SANYO%20PH-267A.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SANYO%20PH-267A.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SANYO%20PD-H255D.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SANYO%20PD-H255D.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SANYO%20PD-H255D.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SANYO%20PD-H255D.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SANYO%20PD-H405.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SANYO%20PD-H405.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SHIMIZU%20PC-165BIT.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SHIMIZU%20PC-165BIT.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SHIMIZU%20PC-250BIT.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SHIMIZU%20PC-250BIT.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SHIMIZU%20PC-268BIT.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SHIMIZU%20PC-268BIT.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20WASSER%20PC-255EA.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20WASSER%20PC-255EA.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20WASSER%20PC-255EA.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20WASSER%20PC-255EA.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20WASSER%20PC-250EA.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20WASSER%20PC-250EA.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20WASSER%20PC-500EA.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20WASSER%20PC-500EA.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20WASSER%20PW-150EA.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20WASSER%20PW-150EA.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20WASSER%20PW-150EA.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20WASSER%20PW-150EA.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20WASSER%20PW-150EA.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20WASSER%20PW-150EA.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20WASSER%20PC-500EA.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20WASSER%20PC-250EA.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20WASSER%20PC-255EA.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20WASSER%20PC-255EA.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SHIMIZU%20PC-268BIT.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SHIMIZU%20PC-250BIT.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SHIMIZU%20PC-165BIT.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SANYO%20PD-H405.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SANYO%20PD-H255D.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SANYO%20PD-H255D.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SANYO%20PH-267A.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SANYO%20PH-100.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SANYO%20PH-100.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20SANYO%20PH-135A.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/JETPUMP%20PANASONIC%20GF-255HCX.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/JETPUMP%20PANASONIC%20GF-250HCX.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/JETPUMP%20PANASONIC%20GF-200HC.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/POMPA%20AIR%20PANASONIC%20GN-125H.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/JETPUMP%20HITACHI%20DT-P300GP.htmhttp://sinarelectric.com/POMPA%20AIR/JETPUMP%20HITACHI%20DT-P300GP.htm
  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    16/31

    e. Hambatan karena fitting.

    Rumus Daya Pompa

    Untuk menghitung daya pompa dapat dipergunakan rumus seperti berikut :

    Daya =

    Dimana : Daya : Daya pompa ( kw )

    : Massa jenis fluida ( ton/m3 )

    : Efisiensi pompa

    H : Head total ( m)

    g : Percepatan gravitasi = 9,81 m/s2

    Pada rumus tersebut, besarnya H = hs + hp + hf

    Dimana :

    hs : head section( sama dengan ketinggian dari pipa penghisap )

    hp : head pressure ( sama dengan ketinggian dan pipa pendorong setelah (pompa)

    hf : head friction ( sama dengan total hilang tinggi tekan yang terjadi pada pipa

    sepanjang hs, hp dan hf )

    2.6.3 Pemakaian Pipa

    Agar aliran pipa dapat mengalir dan dapat tahan dipakai sesuai dengan umurnya maka

    pemakaian pipa dapat dibagi menjadi 3 yaitu :

    a) Pipa PembawaPipa pembawa digunakan untuk mengalirkan air dari sumber ke tempat tertentu di

    daerah pemakaian.

    xgxQxH

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    17/31

    b) Pipa CabangPipa cabang digunakan untuk mengalirkan air setelah pipa utama ke pipa rumah-

    rumah, pipa cabang ini disebut juga pipa sekunder.

    c)

    Pipa Plumbing merupakan jaringan pipa yang terdapat di dalam rumah.

    Pemakaian jenis pipa untuk berbagai keperluan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

    No Jenis pipa Induk Distibusi Plumbing

    1 Besi Tuang X X -

    2 Asbessemen X X -

    3 Pipa Galvanis X X X

    4 Pipa Baja X - -

    5 Pipa Beton X - -

    6 Pipa Plastik X X X

    7 Pipa Tembaga - - X

    X: Dipakai

    d) Pipa Besi Tuang- Ukuran panjang pipa standar 3m dan 6m.-

    Keuntungan terbuat dari bahan yang kuat dan tahan terhadap korosi.- Kerugiannya adalah bahan yang berat.

    e) Pipa AsbesSemen- Pipa asbes-semen memiliki bobot yang ringan dan mudah dalam pemasangannya.- Kekurangannya adalah kekuatannya rendah terhadap lenturan.- Terbut dari asbes-semen yang diubah menjadi suatu bahan padat yang homogen.

    f) Pipa Galvanis- Pipa besi lunak yang dilapisi timah.- Ukuran panjang pipa standar 6m.- Keuntungannya ringan, murah dan tahan terhadap korosi.- Kerugiannya jika lapisan timahnya rusak atau terkelupas pipa akan mudah

    berkarat.

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    18/31

    g) Pipa Baja- Mempunyai kekuatan lentur yang cukup kuat dan tahan terhadap benturan.- Diameter ukuran dapat mencapai hingga lebih dari 6m.- Kerugiannya adalah pemasangan pipa membutuhkan waktu yang cukup lama

    karena penyambungannya harus dilakukan pengelasan.

    h) Pipa Beton- Mempunyai ukuran diameter hingga 72 inchi ( 2m) dan untuk ukuran yang lebih

    besar lagi, diameter pipa dapat mencapai hingga 180 inchi ( 5m ) yang bisa

    didapatkan dengan pemasangan khusus.

    - Terbuat dari 2 jenis yaitu pipa bertulang dan tidak bertulang.- Diameter < 24 inchi dibuat tidak bertulang dan sebaliknya.

    i) Pipa Plastik ( PVC)- Pipa bebas karat dan memiliki bobot yang ringan.- Mudah dalam pemasangan dan murah.- Banyak digunakan untuk pipa air rumah (Plumbing) sambungan dari rumah ke

    pembuangan, ataupun aliran di jalan

    j) Pipa Tembaga- Ukuran panjang pipa standar 5m dan 6m- Keuntungan, bahan penghantar panas yang baik, ringan dan tahan terhadap korosi- Kerugiannya adalah harga relatif mahal

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    19/31

    BAB III

    PERUMUSAN DATA

    3.1 Peta Daerah Proyek Pendistribusian Air Bersih

    Lokasi penyediaan air bersih yang akan direncanakan terletak di RW 05 dan 06,

    Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok., Provinsi Jawa Barat. Peta situasi dan peta

    kontur diperoleh dari kelurahan Tugu dimana data peta tersebut berasal dari

    BAKORSUTANAL dengan skala peta 1 : 15.000.

    3.2 Jumlah Penduduk

    Penduduk kota Depok umumnya mengalami perkembangan/ pertumbuhan jumlah

    penduduk semakin meningkat setiap tahunnya namun masih dalam persentase kenaikan

    yang wajar bagi suatu kota yang tidak terlalu besar seperti Depok ini.

    Dalam perencanaan proyek, jumlah penduduk untuk urahan Tugu, Kecamatan Cimangis.

    diperkirakan sebanyak 9800 jiwa yang terdiri dari 5600 Jiwa pada RW 05 dan 4200 jiwa

    pada RW 06.pertumbuhan penduduk diperkirakan 3% pertahun.

    3.3 Kondisi Penyediaan Air Bersih

    Untuk wilayah Depok umumya nampaknya penyediaan air bersih sebagian besar

    menggunakan air tanah, baik itu sumur maupun pompa sebagai sumber air baku. Walaupun

    demikian ada pula daerah yang sulit mendapatkan air bersih dan sudah mulai ada penyaluran

    air bersih dari PDAM.

    3.4 Pengolahan Air Sungai

    Air yang digunakan dalam pengolahan air bersih diambil dari Situ Pendongkelan dengan

    tinggi permukaan sungai yang masuk ke situ adalah 0,85 meter serta kecepatan air

    dipermukaan sungai yaitu 0,6 m/det sehingga memiliki debit 0,84 m3/det. Penyadapan air

    sungai menggunakan pompa.

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    20/31

    BAB IV

    ANALISA DATA

    4.1Analisa Perhitungan Debit KebutuhanPerhitungan Debit Kebutuhan dengan Umur Rencana 10 Tahun

    Diketahui data sebagai berikut :

    1,5m 1,5m

    V = 0,6 m/det

    h aktual = 0,85 m

    3 m

    4 m

    A aktual =

    Sehingga debit aliran :

    Q aktual = A x V = 4,68 x 0,6 = 2,81 m3/det

    Sehingga debit aliran pada musim kemarau :

    Q min = 30%. Q aktual = 0,84 m3/det

    Perhitungan Debit Kebutuhan dengan jumlah penduduk Umur Rencana 10 Tahun

    Diketahui data sebagai berikut:

    P0 = 9800 jiwa

    r = 3 %

    n = 10 tahun

    Pn = P0 (1 + r)n

    = 9800 (1 + 0,03)10

    = 13170 jiwa

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    21/31

    Penentuan Kebutuhan Air Bersih dengan jumlah penduduk Umur Rencana 10 Tahun :

    q = 200 liter/jiwa/hari

    Q = P x q = 13170 x 200 = 30,49 liter/det = 0,03 m3/det

    60x60x24

    Penentuan debit aliran yang boleh disadap jumlah penduduk Umur Rencana 10 Tahun :

    Q sadap = Q min

    = . 0,84

    = 0,28m3/det

    Penentuan jumlah rumah jumlah Umur Rencana 10 Tahun :

    Pn = 13170 jiwa

    1 rumah = 5 orang

    Jumlah rumah = rumah

    Perhitungan jumlah SR dan KU

    Rumah permanen = 1300 = 1300 SR

    Rumah semi permanen = 1273 = 1273 SR

    Rumah darurat = 89 = 45 SR

    Masjid = 8 = 8 SR

    Gereja = 1 = 1 SR

    Pasar = 1 = 4 SR

    Sekolah = 6 = 3 SR +

    2634 SR

    KU = 2634 = 75,26 KU = 752,6 SR

    35

    Total = 2634 + 753 = 3387SR

    Debit yang dibutuhkan = 3387 x 0,098 lt/det = 331,93 lt/det = 0,33 m3/det

    Jika Qkebutuhan > Qtersedia

    0,33m3/det > 0,28m3/det (tidak OK)

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    22/31

    Kesimpulan :

    Sumber air tidak dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat selama 10 tahun ke depan.

    Kapasitas dari sistem PAM hanya dapat memenuhi 84,8 % kebutuhan di lapangan. Dan

    sisanya 15,2 % dapat dicari dari sumber lainnya.

    4.2 Perhitungan Debit Kebutuhan Antar Node

    (Diambil contoh perhitungan pada node 4-5 )

    Titik node = 4 - 5

    Jenis saluran = distribusi (D)

    Jumlah SR = 678 buah

    1 SR = 0,098 lt/dtk

    Q SR total = nSR x SR = 678 x 0,098 = 66,444 lt/dtk

    Jumlah KU = 19 buah

    1 KU = 0,98 lt/dtk

    Q KU = nKU x KU = 19 x 0,980 = 18,984 lt/dtk

    Q Total = Q SR + Q KU

    = 66,444 lt/dtk + 18,984 lt/dtk

    = 85,428 lt/dtk = 0,085 m/dtk

    4.3 Perhitungan Dimensi Pipa

    (Diambil contoh perhitungan pada salah satu node)

    Titik node = 4 - 5

    Debit (Q) = 0,085 m3/dtk

    Jarak Horizontal (LH) = 222 m

    Elevasi pipa 4 = + 62 m

    Elevasi pipa 5 = + 63 m

    Beda Tingg (H) = Elevasi 4 - Elevasi 5

    = 62 m63 m = 1 m (Landai )

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    23/31

    Kemiringan Pipa = H x 100 = 1 x 100 = 0,45 %

    LH 222

    Panjang Pipa (LP) = H 2 + LH 2= 1 2 + 2222 = 222 m

    Kemiringan Hidrolik (S) =H x 100

    =1x 100

    = 0,45 %LP 222

    Jenis Pipa = Galvanis

    C = 120

    Diameter Pipa () = Q1 / 2,63

    0,2785 x C x S0,54

    = 0,0851 / 2,63

    0,2785 x 120 x 0,00450,54

    = 0,578 m = 22,743 inchi = 24 inchi

    Diameter Pakai = 24 inchi = 0,61 m

    Kecepatan (V) = Q = 0,085 = 0,29 m/dtk

    A x x 0,612

    4.4 Perhitungan Hidrolis / Kehilangan Tinggi Tekan(Diambil contoh perhitungan pada salah satu node)

    Titik node = 4 - 5

    Diameter pipa () = 24 inchi = 0,61 m

    R = 0,076 / 4 = 0,0191

    Panjang Horizontal (LH) = 222 m

    Panjang pipa (LP) = 222 m

    Kemiringan hidrolik (S) = 0,0045 %

    Kecepatan (V) = Q/A = 1,63 m/dtk

    Hilang tekanan (Hl) = 0,5 x V2

    = 0,5 x 1,632

    = 0,066 m

    2 x g 2 x 10

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    24/31

    4.5 Perhitungan Tekanan Sisa

    (Diambil contoh perhitungan pada salah satu node)

    Node = 4 - 5

    Elevasi pipa 4 = + 62 m

    Elevasi pipa 5 = + 63 m

    Beda tinggi (H) = 62 m63 m = 1 m (Landai)

    Hilang tinggi tekan akibat alat

    Siku atau elbow = n x Hl x 1,129 = 0 x 0,066 m x 1,129 = 0 m

    Socket = n x Hl x 0,015= 20 x 0,066 x 0,015 = 0,019 m

    Restric = n x Hl x 0,15= 0 x 0,066 x 0,15 = 0 m

    Katup = n x Hl x 0,2 = 1 x 0,066 x 0,2 = 0,013 m

    Kran = n x Hl x 0,2 = 1 x 0,066 x 0,2 = 0,013 m

    Reducer = 0,45 x (1- A1/A2)2

    = 0,45 x (1- 0,26/0,85)2

    = 0,003 m

    Barrel union = n x Hl x 0,15 = 1 x 0,066 x 0,2 = 0,01 m

    Tee = n x Hl x 0,15 = 0 x 0,066 x 0,5 = 0 m

    Wp +Wm = 0,15x n x 2 x Hl = 0,15 x 0 x 2 x 0,066 = 0 m

    Total my losess = 0,125 m (penjumlahan hilang tinggi tekanan alat)

    Total losses = 2,089 m (dari perhitungan pipa sebelumnya)/Exel

    Tekanan sisa = 8,875 m (dari perhitungan pipa sebelumnya) /Exel

    4.6 Perhitungan Tinggi Menara

    (Diambil titik terjauh dari menara)

    ER - 1 - 26111214 - 15

    Elevasi ER = + 66 m

    Elevasi node 15 = + 59 m

    H = 66 m59 m = 7 m

    Tekanan sisa terkecil = 5,11 < 10 meter

    Maka tinggi menara = 105,11 = 4,89 m

    Menara tetap dibuat pada elevasi 5 m

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    25/31

    4.7 Menghitung HP Pompa

    Q sadap = 0,28m3/det

    Jarak Horizontal ( LH ) = 400 m

    Elevasi Rumah Pompa = + 66Elevasi BPAB = + 68

    H = Elevasi BPAB - Elevasi Rumah Pompa

    = 68 - 66

    = 2 m

    Kemiringan Pipa (S) =

    %5,5%100

    50,36

    2

    %100

    x

    xLH

    H

    Panjang Pipa ( LP ) = mLHH 55,365,362 2222

    Hf = s x Lp = 0,055 x 36,55 = 2,01m

    Hp = h = 2 m

    Hs = 3 m

    H = Hf + Hp + Hs = 2,01 + 2 + 3 = 7,01 m

    Efisiensi Pompa = 75 %

    HPxxxQhgHP 67,2575,0

    28,001,781,91...

    1 HP = 0,746 KW

    HP = 25,67 x 0,746

    = 19,15 KW

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    26/31

    Dipakai Pompa Type PC-250EA dengan total HP = 27 HP

    Kesimpulan :

    Untuk memenuhi total HP maka digunakan 1 Unit Pompa type PC-250EA

    Gbr.8 Potongan Memanjang

    Menghitung HP Pompa

    Q = 0,28m3/d et

    PVC = 1 inch

    d = 2,54(2 x 0,15 ) = 2,24 cm = 0,0224 m

    A = 0,0004 m

    Lu = d = 0,0224 = 0,0704 m

    R = 0,00056

    Kst = 110 PIPA PVC

    V = = = 700

    Hgs = = = 203 m

    Hl =. = ( 1,3 + 4 x (1,129) = 1,85 m

    TH = 33 + 16,85 + 1,85 = 51,7 m

    Lh = 36,5 m

    EL = 68

    EL = 66

    EL = 63

    T = 3 m

    T = 2 m

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    27/31

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    28/31

    BAB V

    HASIL DATA

    5.1 Debit Kebutuhan

    Q sadap = Q min = 0,28m3/det

    5.2 Debit Kebutuhan Antar Node

    Perhitungan pada node 4-5 =0,085 m/dtk

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    29/31

    BAB VI

    PEMBAHASAN

    6.1 Tinjauan Segi Debit

    debit yang dibutuhkan dalam rencana 10 tahun adalah 331,93 lt/det = 0,33 m3/det

    dengan Qtersedia adalah 0,28m3/ det. Adapun ketentuan untuk mendapatkan debit yang

    dibutukan dalam umur rencana 10 tahun dengan diketahui P0 = 9800 jiwa, r = 3 %, n = 10

    tahun,Pn = P0 (1 + r)n

    = 9800 (1 + 0,03)10

    = 13170 jiwa, yaitu :

    1. Penentuan Kebutuhan Air Bersih dengan jumlah penduduk Umur Rencana 10 Tahun :q = 200 liter/jiwa/hari

    Q = P x q = 13170 x 200 = 30,49 liter/det = 0,03 m3/det

    60x60x24

    2. Penentuan debit aliran yang boleh disadap jumlah penduduk Umur Rencana 10 Tahun :Q sadap = Q min

    = . 0,84

    = 0,28m3/det

    3. Penentuan jumlah rumah jumlah Umur Rencana 10 Tahun :Pn = 13170 jiwa

    1 rumah = 5 orang

    Jumlah rumah = rumah

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    30/31

    6.2 Timjauan Segi Tekanan

    6.3 Tinjauan Segi Pipa

    BAB VII

    KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan1. Dari perhitungan dengan diketahui jumlahSR dan KU yaitu 3387 x 0,098 lt/det

    didapatkan Debit Dibutuhkan dengan umur rencana 10 tahun adalah 0,33 m3/det,

    sedangkan Debit yang tersedia adalah 0,28m3/ det, maka

    Jika Qkebutuhan > Qtersedia

    0,33m3/det > 0,28m

    3/det (tidak OK)

    Jadi Sumber air tidak dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat selama 10 tahun ke

    depan. Kapasitas dari sistem PAM hanya dapat memenuhi 84,8 % kebutuhan di lapangan.

    Dan sisanya 15,2 % dapat dicari dari sumber lainnya.

    2.

    BAB V

    PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    5.1.1 Unit Bangunan Sadap

  • 7/29/2019 Perencanaan Sistem Air Bersih

    31/31

    Dari peta lokasi, perencanaan air bersih berlokasi di Kabupaten Bogor. Didapat debit

    kebutuhan sebesar 0,585 m/det, dari debit kebutuhan tersebut diperoleh debit sadap sebesar

    0,740 m3/dt. Untuk dapat menghisap air dari sungai digunakan Pompa Centifugal Pumps Single

    Impeler Type K 30 / 3000 T dengan total HP = 14. Untuk memenuhi total HP maka digunakan 1

    Unit Pompa type K 30 / 3000 T. Pipa transmisi yang digunakan untuk mengailrkan air dari

    pompa ke BPAB adalah dengan diameter 0,5 m dengan panjang pipa 400,031m.

    5.1.2 Unit Bangunan Pengolahan

    5.1.3 Unit Bangunan Penampung

    5.1.4 Unit Disribusi

    Berdasarkan hasil perencanaan yang telah dibuat dapat disimpulkan, dengan kapasitas

    debit aliran total sebesar 0,585 m3/detik dapat melayani penduduk sebanyak 252.662 jiwa untuk

    daerah seluas 625,4 Ha selama periode 10 tahun.

    Kondisi kontur tanah yang cukup berbeda membuat tekanan sisa yang terjadi di node

    terjauh terhadap ER sebesar 32.6 mka, dimana kondisi ini memenuhi persyaratan dari nilai

    tekanan minimum, yaitu 10 mka. Sehingga tidak dibutuhkan menara.

    5.2 Saran

    Dengan adanya proyek penyediaan Air Bersih mulai dari perencanaan bendung,

    bangunan sadap, BPAB, dan pendistribusian ke rumah penduduk, diharapkan masyarakat

    bersama-sama dengan pihak-pihak yang terkait dapat bekerja sama untuk dapat memelihara

    bangunan-bangunan tersebut agar dapat digunakan sesuai dengan yang telah direncanakan. Dan

    untuk mencegah terjadinya kekurangan air pada musim kemarau sebaiknya dilakukan

    penghematan dan pemakaian air yang optimal namun tidak berlebihan penggunaannya.