Upload
doanthuan
View
229
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
PeranPeran KKNKKN dalamdalam IkutIkut BerpartisipasiBerpartisipasiMewujudkanMewujudkan KeluargaKeluarga KecilKecil BahagiaBahagia dandan
SejahteraSejahtera
PeranPeran KKNKKN dalamdalam IkutIkut BerpartisipasiBerpartisipasiMewujudkanMewujudkan KeluargaKeluarga KecilKecil BahagiaBahagia dandan
SejahteraSejahtera
Oleh : Dr. Wendy Hartanto, MADeputi Bidang Pengendalian Penduduk, BKKBN
Disampaikan pada Pembekalan Mahasiswa Peserta KKNUniversitas Muhammadiyah Malang, 21 Juni 2014
1987
1999
12 th
12 th
Perkembangan Penduduk DuniaPerkembangan Penduduk DuniaPerkembangan Penduduk DuniaPerkembangan Penduduk Dunia
201112 th
8
7
6
5
4
1800
1930
1960
1975
130 th
30 th
15 th
12 th
250 JT250 JT
SEB. MASEHI MASEHI
4
3
2
1
0
1798
“PENDUDUK MENINGKAT SEPERTI DERET UKUR, SEDANGKANPRODUKSI PANGAN MENINGKAT SEPERTI DERET HITUNG”
(THOMAS ROBERT MALTHUS)
“PENDUDUK MENINGKAT SEPERTI DERET UKUR, SEDANGKANPRODUKSI PANGAN MENINGKAT SEPERTI DERET HITUNG”
(THOMAS ROBERT MALTHUS)
THOMAS MALTHUS
KONDISI KEPENDUDUKAN DUNIADAN DAYA DUKUNG BUMI
• Jumlah penduduk dunia tahun 2011 (7 Milyar) SDA sebanyak 1,5 bumi• Jika jumlah penduduk dunia terus bertambah (skenario sedang dari UN)
tahun 2050 SDA sebanyak 3 bumi• Apabila diterapkan skenario penurunan fertilitas yang cepat sejak tahun
2010, maka pada tahun 2050 diperlukan sumber daya alam sebanyak 1bumi saja (terlihat dari kurva dalam grafik yang cenderung menurun).5
KUANTITAS PENDUDUK INDONESIA
1.JUMLAH PENDUDUK BESAR
Empat negara yang memiliki penduduk terbanyak di dunia
2010
JumlahStruktur
Persebaran
KesehatanKesehatanPendidikanPendidikanAgamaAgamaPerekonomianPerekonomianSosialSosial budayabudaya
Kuantitaspenduduk
KelahiranKematianMigrasi
Kualitaspenduduk
Komponenpertumbuhan
SITUASI KEPENDUDUKAN INDONESIAYANG KURANG MENGUNTUNGKAN
Persebaran
KesehatanKesehatanPendidikanPendidikanAgamaAgamaPerekonomianPerekonomianSosialSosial budayabudaya
Migrasi
205,1
150
200
250Penduduk Indonesia (Juta)
18,2
40,3
0
50
100
1800 1900 2000 2100 2200
? ?
2X 5X
Piramida Penduduk Indonesia, 1961-20101971
0 2 4 6 8 10 12
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
Jutaan
0 2 4 6 8 10 12
Jutaan
PerempuanLaki-laki
1961
0 2 4 6 8 10 12
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
Jutaan
0 2 4 6 8 10 12
Jutaan
PerempuanLaki-laki
1980
0 2 4 6 8 10 12
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
Jutaan
0 2 4 6 8 10 12
Jutaan
PerempuanLaki-laki
1971
0 2 4 6 8 10 12
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
Jutaan
0 2 4 6 8 10 12
Jutaan
PerempuanLaki-laki
1961
0 2 4 6 8 10 12
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
Jutaan
0 2 4 6 8 10 12
Jutaan
PerempuanLaki-laki
1980
0 2 4 6 8 10 12
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
Jutaan
0 2 4 6 8 10 12
Jutaan
PerempuanLaki-laki
1990
0 2 4 6 8 10 12
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
Jutaan 0 2 4 6 8 10 12
Jutaan
PerempuanLaki-laki
2000
0 2 4 6 8 10 12
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
Jutaan
0 2 4 6 8 10 12
Jutaan
PerempuanLaki-laki
2010
0 2 4 6 8 10 12
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
Jutaan
0 2 4 6 8 10 12
Jutaan
PerempuanLaki-laki
2010 20152020
STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA,2010-2035
2025 20302035
Sumber. Bappenas, dkk, 2013, Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035.
Piramida Penduduk IndonesiaHasil Proyeksi Dasar SP201055
20102011201220132014201520162017201820192020202120222023202420252026202720282030202920312032203320342035
11
JUMLAH DAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK,INDONESIA
305.7296.4284.8
271.0255.5
0.80
1.001.19
1.38
1.45
Sumber. a. BPS, Sensus Penduduk 1971, 1980, 1990, 2000, 2010.b. Bappenas, dkk, 2013, Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035.
Proyeksi penduduk menurut provinsi: Indonesia, 2010 – 2035(Dalam Ribuan)
Sumber. Bappenas, dkk, 2014, Proyeksi Penduduk 2010-2035.
Angka Laju PertumbuhanPenduduk menurut provinsi: Indonesia2010 – 2035 (%)
Sumber. Bappenas, dkk, 2014, Proyeksi Penduduk 2010-2035.
69% 65% 64% 62% 60% 60% 58%
4% 4% 4% 5% 5% 5% 6%
7% 7% 7% 7% 7% 7% 7%
7% 7% 7% 8% 7% 7% 8%
3. Persebaran Penduduk yang belum merata
14% 16% 18% 19% 20% 20% 21%
1930 1961 1971 1980 1990 2000 2010Sumatera Jawa & Madura Kalimantan Sulawesi Lainnya
Konsentrasi penduduk tetap di Jawa,walaupun persentasenya menurun tetapi sangat lamban
Empat tantangan beratdekade mendatang:
(1) Pemanasan global dankerusakan lingkungan;
(2) Laju pertumbuhan penduduk;(3) Pengentasan kemiskinan;(4) Kebuntuan politik yang
menghalangi kerjasamaglobal untuk mengatasimasalah tersebut;
Empat tantangan beratdekade mendatang:
(1) Pemanasan global dankerusakan lingkungan;
(2) Laju pertumbuhan penduduk;(3) Pengentasan kemiskinan;(4) Kebuntuan politik yang
menghalangi kerjasamaglobal untuk mengatasimasalah tersebut;
Dr. Jeffrey Sachs
Empat tantangan beratdekade mendatang:
(1) Pemanasan global dankerusakan lingkungan;
(2) Laju pertumbuhan penduduk;(3) Pengentasan kemiskinan;(4) Kebuntuan politik yang
menghalangi kerjasamaglobal untuk mengatasimasalah tersebut;
Empat tantangan beratdekade mendatang:
(1) Pemanasan global dankerusakan lingkungan;
(2) Laju pertumbuhan penduduk;(3) Pengentasan kemiskinan;(4) Kebuntuan politik yang
menghalangi kerjasamaglobal untuk mengatasimasalah tersebut;
Dampak Kependudukan terhadap Daya DukungAlam dan Daya Tampung Lingkungan
• Pertumbuhan PendudukTinggi• Kualitas Penduduk Rendah• Pola Konsumsi/Life Style• Perkembangan Teknologi
Tekanan padaLingkunganTekanan padaLingkungan
• Eksploitasi SDA & Lingkungan• Konversi Lahan• Pencemaran Lingkungan• Kelangkaan Air Bersih
2005
Pertumbuhan pendudukyang tidak terkendali bisamenyebabkan kepunahanumat manusia karena akanterjadi “ecological suicide”(ecocide), yaitu bunuh diridengan merusaklingkungan!
Pertumbuhan pendudukyang tidak terkendali bisamenyebabkan kepunahanumat manusia karena akanterjadi “ecological suicide”(ecocide), yaitu bunuh diridengan merusaklingkungan!
EKOSIDA(ECOLOGICAL SUICIDE)
EKOSIDA(ECOLOGICAL SUICIDE)
BUNUH DIRIDENGAN MERUSAK EKOLOGI
BUNUH DIRIDENGAN MERUSAK EKOLOGI
PENGGUNDULANHUTAN
PENGGUNDULANHUTAN
KEBAKARAN HUTANKEBAKARAN HUTAN
AREAL HUTAN SEMAKIN BERKURANGAREAL HUTAN SEMAKIN BERKURANG
BANJIRBANJIR
TANAH LONGSOR
EROSI TANAHEROSI TANAH
KEKERINGANKEKERINGAN
KERUSAKAN HUTANBAKAU
KERUSAKAN HUTANBAKAU
OVERHUNTING
OVERFISHING
MENANGKAP IKANDENGAN BOM
MENANGKAP IKANDENGAN BOM
TERUMBU KARANGRUSAK
TERUMBU KARANGRUSAK
PENGGUNAAN PESTISIDA(TOXIN) BERLEBIHAN
PENGGUNAAN PESTISIDA(TOXIN) BERLEBIHAN
MASALAH SAMPAHMASALAH SAMPAH
KESESAKANPEMUKIMANKESESAKANPEMUKIMAN
PENDANGKALANSUNGAI
PENDANGKALANSUNGAI
POLUSI UDARAPOLUSI UDARA
“Jumlah manusia di planetbumi sebenarnya sudahmelebihi daya dukung dan dayatampung lingkungan”.
“Kita harus dengan sungguh-sungguh berupaya agarpertumbuhan penduduk dapatterkendali karena planet inisudah tidak mampumenampung penduduk lebihbanyak lagi”.
“Perubahan iklim akibatpertumbuhan penduduk yangsangat pesat berakibat burukbagi produksi pangan sehinggamiliaran penduduk terancamkelaparan”.
“Jumlah manusia di planetbumi sebenarnya sudahmelebihi daya dukung dan dayatampung lingkungan”.
“Kita harus dengan sungguh-sungguh berupaya agarpertumbuhan penduduk dapatterkendali karena planet inisudah tidak mampumenampung penduduk lebihbanyak lagi”.
“Perubahan iklim akibatpertumbuhan penduduk yangsangat pesat berakibat burukbagi produksi pangan sehinggamiliaran penduduk terancamkelaparan”.
Karena perubahan iklimdan ledakan penduduk,menjelang tahun 2030akan terjadi kelangkaanpangan, air, dan energiyang luar biasa yangakan memicu kerusuhansosial dan konflikinternasional karena akanterjadi migrasi besar-besaran dari daerah yangpaling terkena dampak.
Prof.Dr. John BeddingtonChief Scientific Adviser British Gov’t.
Karena perubahan iklimdan ledakan penduduk,menjelang tahun 2030akan terjadi kelangkaanpangan, air, dan energiyang luar biasa yangakan memicu kerusuhansosial dan konflikinternasional karena akanterjadi migrasi besar-besaran dari daerah yangpaling terkena dampak.
2,93,0
2,6 2,6 2,6
2,82,9
20022002--20032003 20072007 20122012
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
ASFR Urban Area 2007-2012
116
138
104
121
145
108
100
120
140
160
TFR Urban 2007 = 2.3TFR Urban 2012 = 2.4
26
59
17
4
32
59
22
3
0
20
40
60
80
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49
SDKI 2007 2012
153
131110
156
141
120
140
160
180
ASFR Rural Area 2007-2012
TFR Rural 2007 = 2.8TFR Rural 2012 = 2.8
74 70
21
7
69
98
64
20
60
20
40
60
80
100
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49
SDKI 2007 SDKI2012
ASFR SDKIASFR SDKI--20122012
80
100
120
140
160
0
20
40
60
80
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49
SDKI 2007 SDKI2012
2,72,82,82,82,82,82,8
2,93,03,0
3,13,1
3,23,2
3,33,5
3,63,7
AcehWest Sumatera
South SumateraWest Nusa Tenggara
Central KalimantanEast Kalimantan
RiauNorth Sumatera
Southeast SulawesiWest Kalimantan
North MalukuCentral Sulawesi
MalukuEast Nusa Tenggara
PapuaWest Sulawesi
West Papua
Total Fertility Rate SDKI-2012
2,12,2
2,32,32,32,3
2,52,52,52,5
2,62,62,62,62,62,6
2,7
0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0
YogyakartaBengkulu
JambiJakarta
East JavaBali
West JavaCentral Java
BantenSouth Kalimantan
Bangka BelitungRiau Islands
North SulawesiSouth Sulawesi
GorontaloIndonesiaLampung
Persentase Perempuan usia 10-59 tahun menurutUmur Perkawinan Pertama
4,8
41,9
33,6
11,5
1,90,6
5,7
-
5,0
10,0
15,0
20,0
25,0
30,0
35,0
40,0
45,0
10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 > 35 Tdk jawab
%
Permasalahan tinginyaTFR berawal darimasih banyaknya usiaperkawinanpertama dibawah 20tahun (4,8% pada usia10-14 tahun, 41,9%pada usia 15-19 tahun).
4,8
41,9
33,6
11,5
1,90,6
5,7
-
5,0
10,0
15,0
20,0
25,0
30,0
35,0
40,0
45,0
10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 > 35 Tdk jawab
%
Riskesdas 2010
Permasalahan tinginyaTFR berawal darimasih banyaknya usiaperkawinanpertama dibawah 20tahun (4,8% pada usia10-14 tahun, 41,9%pada usia 15-19 tahun).
1971 2000 2010 2020-2030
>2030
86Anak danlansia per100 usiaproduktif
54Anak danlansia per100 usiaproduktif
51Anak danlansia per100 usiaproduktif
46Anak danlansia per100 usiaproduktif
>50Naik terus
karenanaiknyaproporsilansia.
Rasio ketergantungan dan Bonus Demografi
• Pertumbuhan pekerja melebihi pertumbuhan anak-anak, kesempatan untukmeningkatkan pertumbuhan ekonomi 1950-2050.
• Pekerja berlimpah dengan kerja produktif akan meningkatkan pendapatanper kapita
• Peningkatan tabungan rumah tangga menyebabkan investasi produktifuntuk membuka lapangan kerja
• Nilai keluarga kecil memberikan kesempatan bagi perempuan untukmemasuki peningkatan pendapatan rumah tangga
• Sejumlah besar sumber daya manusia yang berkualitas baik merupakanaset bagi pertumbuhan ekonomi
Source : Prof. Sri Moertiningsih Adioetomo SE MA PhD Head of MastersProgram on Population and Labor University of Indonesia; 2011
BONUS DEMOGRAFI
51
• Perubahan dalam struktur umur ini adalah sebuah kesempatan untuk memfasilitasipertumbuhan ekonomi.
• Indonesia menikmati bonus demografi sejak tahun 2000, dan bergerak menuju terbukanyawindows of opportunity di 2028-2031, yaitu ketika rasio ketergantungan pada level yangterendah yaitu 46,9 per 100 orang usia produktif. Tetapi rasio ini akan meningkat lagisesudah 2030 karena meningkatnya penduduk lansia.
• Persiapan untuk menyambut momen emas ini harus dimulai dari sekarang denganmemperkuat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia demi mendorongpertumbuhan ekonomi sebelum rasio ketergantungan meningkat.
Pengalaman Internasional52
1960 - 2000
Pert.GDP/th
(%)
Kontribusi (%) BonusDemografi thd pert.
ekonomi
Cina 7.0 9.2
Korsel 7.3 13.2
Singapura
8.2 13.6
Turunnya dependencyratio berkontribusi bagipertumbuhan ekonomi
Singapura
Thailand 6.6 15.5
Sumber: 1. UN Population Prospect Rev. 10 dan Mawson &Kinugasa 2005
2. Mawson, A and Kinugasa T, 2005. East AsianEconomic Development: Two DemographicDividend
53
Angka Harapan Hidup IndonesiaTahun 1971-2035
Proyeksi
Sumber data: SP Tahun 1971, 1980, 1990, 2000 dan 2010;Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035.
KESEHATAN
PENDIDIKAN
MMR
IMR
GIZI ANAK
KECERDASAN
PARTISIPASI SKLH I P MK B
PERAN KB DALAM PENINGKATAN IPM
PENDIDIKAN
EKONOMI
PARTISIPASI SKLH
PENDIDIKANLEBIH TINGGI
PUBLIC SAVING
PRIVATE SAVING
MUTU TENAGA KERJA
I P MK B
IndeksPembangunan
Manusia
K BK BMEMPUNYAI PERAN PENTINGMEMPUNYAI PERAN PENTING
DALAM PENINGKATAN KUALITAS SDMDALAM PENINGKATAN KUALITAS SDM
MEMUTUSMEMUTUS“LINGKARAN SETAN” KEMISKINAN“LINGKARAN SETAN” KEMISKINAN
(POVERTY TRAP)(POVERTY TRAP)
MEMUTUSMEMUTUS“LINGKARAN SETAN” KEMISKINAN“LINGKARAN SETAN” KEMISKINAN
(POVERTY TRAP)(POVERTY TRAP)MISKINMISKIN ANAK BANYAKANAK BANYAK MISKINMISKINMISKINMISKIN ANAK BANYAKANAK BANYAK MISKINMISKIN
KEMAJUANSUATU BANGSA
KUALITASKUALITASSDMSDM
(80% ?)(80% ?)
PELAYANANSOSIAL DASAR: Pendidikan KesehatanKB
KUALITAS SDM DAN KEMAJUAN BANGSA
KEKAYAANSDA
(20%?)
KBMEMPUNYAI
PERANPENTINGDALAM
PEMB. SDM
KEMAJUAN BANGSA DI MASADEPAN DITENTUKAN
OLEH KUALITAS SDM,DAN BUKAN OLEH
MELIMPAHNYA SDA
KERANGKA KONSEPPEMBANGUNAN KELUARGA
INPUT PROSES OUTPUTMasalah Penduduk Pola Pembinaan Keluarga Masa Depan Hasil yang Diharapkan
KuantitasJumlahStruktur Balita
RemajaLansia
Kualitas :PendidikanKesehatan/GiziAgamaPengasuhan
Masalah Keluarga:NikahDini/PerceraianKemiskinanStuntingNarkoba/NAPZASex BebasKTD/Aborsi
PemerintahPendidikan Formal/Non
FormalTK/RA, SD/MI,
SMP/STAN/SMA/AI/PTProgram BKB
Program BKRdan GenRe
Program BKLdan LansiaPeduli
ProgramPemberdayaan EkonomiKel
Meningkatkan:KualitasanakKualitasremajaKualitasLansiaKesejahteraanKeluarga
MISI VISI
KuantitasJumlahStruktur Balita
RemajaLansia
Kualitas :PendidikanKesehatan/GiziAgamaPengasuhan
Masalah Keluarga:NikahDini/PerceraianKemiskinanStuntingNarkoba/NAPZASex BebasKTD/Aborsi
Pendidikan Formal/NonFormal
TK/RA, SD/MI,SMP/STAN/SMA/AI/PT
Pendidikan BerbasisMasyarakat
BKB, PAUD, TPA, BKR, BKL,UPPKS
Masyarakat
Program BKB
Program BKRdan GenRe
Program BKLdan LansiaPeduli
ProgramPemberdayaan EkonomiKel
Meningkatkan:KualitasanakKualitasremajaKualitasLansiaKesejahteraanKeluarga
Keluargakecil yang
ber-ketahanan
dansejahtera
Optimalisasi FungsiKeluarga
SiklusKeluar
ga
pesan kepadamahasiswa KKN
pesan kepadamahasiswa KKN
Pastikan bahwa setiap perkawinan dilakukan padausia 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagilaki-laki.Jelaskan kepada remaja-remaja kita, bahwa perkawinan adalahlembaga sakral yang perlu dipersiapkan, baik fisik, mental dan psikis.Kelahiran akan lebih sehat, bagi si ibu maupun bagi si bayi biladilakukan pada usia di atas 21 tahun.
Pastikan bahwa setiap PUS yang inginmendapatkan pelayanan kontrasepsi, agarterlayani. Pastikan bahwa keluarga agar memiliki
perencanaan pengaturan kelahiran denganmenggunakan alat kontrasepsi, dan hanyamemiliki satu balita saja pada satu periode tertentu
Pastikan bahwa setiap perkawinan dilakukan padausia 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagilaki-laki.Jelaskan kepada remaja-remaja kita, bahwa perkawinan adalahlembaga sakral yang perlu dipersiapkan, baik fisik, mental dan psikis.Kelahiran akan lebih sehat, bagi si ibu maupun bagi si bayi biladilakukan pada usia di atas 21 tahun.
Pastikan bahwa setiap PUS yang inginmendapatkan pelayanan kontrasepsi, agarterlayani. Pastikan bahwa keluarga agar memiliki
perencanaan pengaturan kelahiran denganmenggunakan alat kontrasepsi, dan hanyamemiliki satu balita saja pada satu periode tertentu
Terima Kasih