Upload
lamtu
View
317
Download
22
Embed Size (px)
Citation preview
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN GITAR BERBASIS WEB PADA
GUITAR ONLINE SHOP
SKRIPSI
Oleh: JESAYA LACIO PARDOSI
161300150
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK) GICI BATAM
2017
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN GITAR BERBASIS WEB PADA
GUITAR ONLINE SHOP
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Oleh: JESAYA LACIO PARDOSI
161300150
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (STMIK) GICI BATAM 2017
ii
HALAMAN PERSETUJUAN Judul Skripsi : Perancangan Sistem Informasi Penjualan Batu Mulia
Berbasis Web Pada Amrullstone
Nama Mahasiswa : Sari Sabrina
NIM : 161300034
Program Studi : Sistem Informasi
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer GICI
Telah Memenuhi Persyaratan Untuk Diuji Di Depan Dewan Penguji
Pada Sidang Skripsi
Batam, 15 Agustus 2017
Pembimbing Ka. Prodi Sistem Informasi
Riki, S.T., M.M Sandy Suwandana, S.Kom., M.Kom
NIDN : 2015120120 NIK : 111607240
iii
HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Perancangan Sistem Informasi Penjualan Batu Mulia
Berbasis Web Pada Amrullstone
Nama Mahasiswa : Sari Sabrina
NIM : 161300034
Program Studi : Sistem Informasi
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer GICI
Telah Dipertahankan Di Depan Penguji Sidang
Pada Tanggal … Agustus 2017
Dinyatakan Lulus dan Memenuhi Syarat
Batam, … Agustus 2017
Penguji I Penguji II NIDN : NIDN :
Diketahui Oleh:
Ketua Program Studi Informasi STMIK GICI Batam
Sandy Suwandana, S.Kom., M.Kom NIK : 111607240
iv
HALAMAN PERNYATAAN
Nama Mahasiswa : Jesaya Lacio Pardosi NIM : 161300150
Judul Skripsi : Perancangan Sistem Informasi Penjualan Gitar
Berbasis Web Pada Guitar Online Shop
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik ( Sarjana ) , baik di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer ( STMIK ) Gici maupun di Perguruan Tinggi lain kecuali secara
tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan
disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
2. Skripsi ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing.
3. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan yang
berlaku.
Batam, 15 Agustus 2017
Yang membuat pernyataan,
Jesaya Lacio Pardosi
NIM : 161300150
v
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME, karena berkat rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI PENJUALAN GITAR BERBASIS WEB PADA
GUITAR ONLINE SHOP” sesuai dengan yang direncanakan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak, penulis akan banyak menemui kesulitan dalam penyusunan skripsi ini.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Kiatwansyah, selaku Ketua Pembina Yayasan Permata Harapan Bangsa
Batam.
2. Bapak Bali Dalo, S.H selaku Ketua Yayasan Permata Harapan Bangsa Batam.
3. Bapak Zainul Munir, S.T., Me.TC, selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer GICI dan selaku Pembimbing yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis selama mengerjakan skripsi ini.
4. Bapak Austin yang telah mengizinkan usahanya untuk dikembangkan dengan
sistem informasi E-Commerce.
5. Staff dosen dan karyawan STMIK GICI yang telah banyak memberikan ilmu
dan kemudahan dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu, dengan segala kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.
Batam, 15 Agustus 2017
Penulis,
Jesaya Lacio Pardosi
NIM : 161300150
vi
ABSTRAK
Guitar Online Shop merupakan tempat dagang via online yang menyediakan barang berupa gitar akustik, gitar listrik dan beberapa alat keperluan lainnya seperti hardcase, pick, dan lainnya. Via online yang kami lakukan melalui social media seperti facebook, instagram, bbm, line, dan lain lain.Guitar Online Shop menerapkan sistem manual seperti pencatatan data-data setiap transaksi penjualannya. Adanya kurang efektif dalam system penjualan terhadap pelanggan yang hanya menggunakan social media dalam berjualan. Untuk menyelesaikan masalah diatas, meningkatkan penjualan dan menjangkau pangsa pasar yang lebih luas maka Guitar Online Shop ingin menggunakan teknologi dalam strategi pemasaran dan penjualannya dengan mengimplementasikan E-Commerce. Untuk membangun sebuah aplikasi E-commerce, alat yang digunakan untuk menggambarkan model sistem adalah berupa Openchart. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Aplikasi E-commerce yang dibuat ini dapat menjadi media promosi, membantu meningkatkan penjualan dan mempermudah konsumen dalam melakukan proses pemesanan dan pembayaran suatu produk karena dilakukan secara online.
Kata Kunci : E-Commerce, Pemesanan, Penjualan, Internet.
vii
ABSTRACT
Guitar Online Shop is a trading place that provides goods such as Acoustic guitar, Electric guitar and some other tools such as Hardcase, pick, and others. Guitar Online Shop who already have customers both within the city of Batam and outside the city of Batam still apply manual shopping procedures or customers directly come to the place of sale. As well as manual systems such as recording of data and sales transactions. To solve the above problems, increase sales and reach a wider market share then Guitar Online Shop wants to use technology in its marketing and sales strategy by implementing E-Commerce. To build an E-commerce application, the tool used to describe the system model is Openchart. Based on the results of the study concluded that the E-commerce Applications made this can be a media campaign, helping to increase sales and simplify the consumer in the process of ordering and payment of a product because it is done online.
Keywords: E-Commerce, Booking, Sales, Internet.
viii
DAFTAR ISI JUDUL HALAMAN HALAMAN JUDUL ………………………………………………………….. i
HALAMAN PERSETUJUAN.……………………………………………….. ii
HALAMAN PENGESAHAN...………………………………………………. iii
HALAMAN PERNYATAAN...………………………………………………. iv
KATA PENGANTAR………………………………………………………… v
ABSTRAK…………..………………………………………………………… vi
ABSTRACT………………………………………………………………….. vii
DAFTAR ISI………...………………………………………………………. viii
DAFTAR TABEl...………………………………………………………….. xi
DAFTAR GAMBAR..……………………………………………………….. xii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………... 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………. 3
1.3 Batasan Masalah ……………………………………………….... 3
1.4 Tujuan Penelitian .……………………………………………… 4
1.5 Manfaat Penelitian ………………………………………………. 4
1.6 Sistematika Penulisan.…………………………………………… 5
BAB II LANDASAN TEORI.…...……………………………………… 7
2.1 Sistem………….……….……………………………………….. 7
Karakteristik Sistem…………………………………………….. 8
2.2 Informasi ..….……….………………………………………...... 9
2.2.1 Karakteristik Informasi ..……………………………….. 09
2.2.2 Siklus Informasi ………..……………………………….. 10
2.3 Sistem Informasi.……….……………………………………….. 10
2.3.1 Komponen Sistem Informasi…………………………… 11
2.4 E-Commerce…………………………………………………….. 11
2.4.1 Jenis-Jenis E-Commerce………………………………... 11
ix
2.4.2 Ruang Lingkup E-Commerce …………..……………… 12
2.4.3 Electronic E-Commerce……………………………...... 13
2.4.4 Komponen E-Commerce………………………………... 14
2.4.5 Manfaat E-Commerce ….………………………………. 15
2.4.6 Kelemahan E-Commerce………………………………... 16
2.5 Perangkat Lunak………………………………………………... 16
2.5.1 PHP ………………….…………………………………. 16
2.5.2 MySql…………………………………………………… 17
2.5.3 XAMPP………………………….……………………… 18
2.5.4 Internet ………………………….……………………… 19
2.5.5 Website………………………….……………………… 22
2.6 Flow Map……………………………………………………….. 23
2.7 Diagram Konteks……………………………………………….. 23
2.8 Basis Data (Database)………………………………………….. 23
2.9 DFD…………………..…………………………………………. 25
2.10 Flowchart..…………..………………………………………….. 26
2.11 Kamus Data ....…………………………………………………. 28
2.12 Openchart…………..…………………………………………… 36
2.12.1 Kelebihan dan keuanggulan ……………………………. 36
2.13 Penelitian Terdahulu ……………………………………………. 37
BAB III Metodologi Penelitian.…...……………………………………. 39
3.1 Kerangka Kerja ………………………………………………... 39
3.2 Gambaran Umum Perusahaa.…………………………………… 41
3.2.1 Tempat Penelitian ……………………………………… 41
3.2.2 Tujuan Umum Perusahaan ……………………………. 41
3.2.2 Struktur Organisasi........... ……………………………. 42
3.2 Identifikasi Masalah …….……………………………………... 42
3.2.1 Metode Pengumpulan Data …………………………… 42
3.2.2 Metode Pengembangan Sistem …………………………. 42
BAB IV ANALISA DAN IMPLEMENTASI ….……………………… 43
4.1 Analisa Sistem Berjalan....…………………………………….... 43
4.2 Analisa Prosedur Berjalan....………………………………….... 43
x
4.3 Analisis Sistem Yang Diusulkan …...…………………………....44
4.4 Flowmap ..…...………………………………………..……….... 45
4.5 Diagram Konteks …...………………………………..……….... 46
4.6 DFD ……......………………………………………..……….... 46
4.6.1 DFD Level 0 ………………...…………………………. 46
4.7 Perancangan Sistem Yang Diusulkan ………………..……….... 47
4.8 Implementasi ……......………………………………..……….... 50
4.8.1 Halaman Login Admin ……..…………………………... 57
4.8.2 Halaman Home Admin ……...…………………………. 58
4.8.3 Tampilan Halaman Depan …….………………….……. 58
4.8.4 Halaman Login User ...…………………………………. 59
4.8.5 Halaman Produk ….....…………………………………. 60
4.8.6 Halaman Keranjang Belanja ...…………………………. 61
4.8.7 Halaman Checkout ...…………………………………... 61
4.8.8 Halaman Hubungi Kami ...……………………………… 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ….……………….…………… 63
5.1 Kesimpulan……………………………………………………… 63
5.2 Saran……..……………………………………………………… 63
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 63
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL JUDUL HALAMAN Tabel 2.6.5.1 DFD…………………………………………………………........31
Tabel 2.6.5.2 Flow Chart.…...……………………………………………......... 32
Tabel 2.6.5.3 ERD.................………………………………………………........33
Tabel 2.6.5.5 Simbol Asi......………………………………………………........ 36
Tabel 3.1 Kerangka Kerja…………………………………………………… ...39
Tabel 4.2.5.1…………..……………………………………………………… ....50
Tabel 4.2.5.2………………………………………………………………….. ....51
viii
DAFTAR GAMBAR JUDUL HALAMAN Gambar 4.1.1 Analisis Prosedur..……………………………………............... 45
Gambar 4.2.1 Flow Chart.…...…………………………………………............46
Gambar 4.2.2 Diagram Konteks.…………………………………………........ 33
Gambar 4.2.3.1 DFD............………………………………………………........ 36
Gambar 4.2.4 ERD............…………………………………………………… ...39
Gambar 4.2.5.3 Normalisasi Ketiga........……………………………………....50
Gambar 4.2.5.4 Menu Login.....…………………………………………….. ....53
Gambar 4.2.5.5 Home Admin..……………………………………………... ....53
Gambar 4.2.5.6 Halaman Depan......……………………………………….. ....54
Gambar 4.2.5.7 Login User.....…………………………………………….... ....54
Gambar 4.2.5.8 Halaman Produk.…........…………………………………......55
Gambar 4.2.5.9 Halaman Keranjang.......………………………………….. ....55
Gambar 4.2.5.10 Halaman Checkout ......………………………………….. ....56
Gambar 4.2.5.11 Halaman Hubungi Kami..……………………………….. ....56
Gambar 4.3.1 Halaman Login Admin......…………………………………......58
Gambar 4.3.2 Halaman Home Admin......…………………………………......58
Gambar 4.3.3 Halaman Depan Web....…………………………………….. ....59
Gambar 4.3.4 Halaman Login User......……………………………………......59
Gambar 4.3.5 Halaman Produk Web...........………………………………......60
Gambar 4.3.6 Halaman Keranjang Belanja....…………………………….. ....61
Gambar 4.3.7 Halaman Checkout Web.......……………………………….. ....61
Gambar 4.3.8 Halaman Hubungin Kami Web……………………………......62
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dari tahun ke tahun perkembangan teknologi informasi sudah semakin pesat
dan memberikan dampak yang nyata di segala aspek kehidupan masyarakat.
Perkembangan teknologi internet memberikan banyak perubahan dan telah mampu
mengubah pola masyarakat terutama prilaku dalam pengambilan keputusan
pembelian. Hal ini ditandai dengan perubahan proses pemenuhan kebutuhan dalam
hal berbelanja. Berbelanja merupakan hal yang menjadi rutinitas bahkan hobi bagi
kaum hawa. Peralihan proses belanja saat ini didukung dengan kecangihan dari
perkembangan teknologi informasi. Berbelanja tidak lagi hanya dilakukan secara
konvensional saja tetapi bisa secara online. Belanja yang dulu istilahnya adalah
transaksi saling bertemu kini sudah mulai bergeser ke belanja secara online hanya
dengan mengakses melalui internet yang bisa dilakukan dimana saja, seseorang bisa
langsung melihat, memilih dan melakukan pemesanan dan barang bisa sampai
langsung kerumah tanpa harus bertemu langsung dengan penjual.
Belanja online saat ini sudah menjadi trend baru di Indonesia termasuk di
Kota Batam beberapa tahun belakangan ini. Kemudahan yang dirasakan saat belanja
online membuat para penggemar shopping tidak perlu lagi repot untuk belanja semua
barang yang dibutuhkan ke toko offline mulai dari tas, pakaian, elektronik rumah
2
tangga, perabotan rumah, perlengkapan dapur, perlengkapan bayi, kamera,
handphone, bahkan produk otomotif seperti mobil motor bisa dibeli secara online.
Semua barang yang diinginkan bisa didapatkan secara mudah.
Berbelanja melalui internet atau online shopping juga sering disebut dengan e-
commerce. Menurut Husda (2012: 167), e-commerce adalah kegiatan bisnis yang
menyangkut konsumen (costumer), manufaktur (manufactures), service providers
dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan computer
(computer networks) yaitu internet.
Belanja online semakin populer dan menjamur dengan mulai banyak
bermunculan toko-toko online seperti Bibli, Lazada, Tokopedia, Bhineka, OlX,
Kaskus, Berniaga, PinkEmma dan lain-lain.
Awalnya berbelanja di internet tidak terlalu diminati alasan yang
melatarbelakangi ketidaktertarikan seseorang untuk berbelanja melalui internet
seperti antara konsumen dan penjual tidak dapat bertemu langsung, barang yang
dibeli tidak dapat dicoba, takut tertipu karena keamanan belanja online belum
sepenuhnya memadai, tidak memuaskan dalam hal pelayanan dan produk, pengiriman
yang lama dan sistem pemesanan yang membingungkan. Tetapi dengan berbelanja
secara online memberikan banyak keuntungan bagi penggunanya yaitu dapat diakses
kapan dan dimana saja, lebih mudah untuk melakukan perbandingan harga, produk
yang disediakan beraneka ragam.
Guitar Online Shop adalah sebuah toko online yang berlokasi di batam telah
berdiri sejak 25 Januari 2017. Awalnya hanya menggunakan sistem manual seperti
3
pencatatan manual, COD (Cash On Deliver), pembukuan manual. Seiring berjalannya
waktu penjualan semakin pesat sehingga dirasa perlu untuk memikirkan atau
memperbaiki sistem secara berkesinambungan. Jesaya adalah owner Guitar Online
Shop ingin melebarkan sayapnya sehingga bisa menjangkau wilayah yang
sebelumnya belum pernah dijangkau. Dan pastinya dengan sistem yang lebih baik
sehingga mirna bermaksud membuat sebuah sistem penjualan berbasis online
sehingga toko tersebut bisa menjual menjual produk selama 24 jam dan mempunyai
sistem stok, profit, database konsumen yang lebih baik.
Hal inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penulisan ilmiah yang
berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Gitar berbasis Web Pada
Guitar Online Shop”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari identifikasi masalah yang ada, maka penulis menetapkan
masalah yang ingin diteliti dan dijawab didalam penyusunan skripsi ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana menganalisa penjualan pada Guitar Online Shop?
2. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan pada Guitar Online Shop?
3. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan pada Guitar Online Shop?
1.3 Batasan Masalah
Pembatasan masalah ini bertujuan untuk membuat penelitian ini tidak keluar
dan tidak menyimpang dari yang diteliti, serta dari faktor keterbatasan yang dimiliki
4
terutama dalam hal pengetahuan, biaya, waktu dan sebagainya. Maka penulis
membatasi masalah sebagai berikut:
1. Hanya membahas sistem informasi penjualan secara online pada Guitar Online
Shop.
2. Informasi yang disediakan hanya berupa informasi tentang pada Guitar Online
Shop.
3. Aplikasi web e-commerce Guitar Online Shop menggunakan CMS Opencart.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan oleh penulis dengan tujuan sebagai berikut:
1. Untuk Analisa penjualan pada Guitar Online Shop.
2. Untuk Merancang bagaimana system informasi pada Guitar Online Shop.
3. Untuk Implementasi sistem informasi penjualan pada Guitar Online Shop.
1.5 Manfaat Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak sekali mendapatkan manfaat yang
berguna dan dapat diterapkan didalam kehidupan sehari-hari maupun di dunia usaha
nantinya, beberapa manfaat yang saya dapatkan adalah antara lain:
1.5.1. Manfaat Teoritis
1. Bagi penelitian lain, hasil penelitian ini diharapkan menjadi sebagai sumbangan
informasi bagi peneliti lain baik secara langsung maupun secara tidak langsung
mengenai pembuatan kualitas website menggunakan CMS Opencart.
2. Bagi pengembang ilmu, diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang
pentingnya arti pengukuran dari kualitas website, terutama mengenai dampak
kualitas sistem informasi terhadap kepuasan pengguna.
5
1.5.2. Aspek Praktis
1. Bagi penulis, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam menambah
atau memperkaya wawasan pengetahuan khususnya tentang pembuatan website
dengan CMS Opencart.
2. Bagi akademik, laporan skripsi ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi
mahasiswa lainnya dalam membuat system informasi perancangan website.
3. Bagi Toko Guitar Online Shop:
a. Memberi kemudahan terhadap transaksi penjualan
b. Layanan belanja di toko online relative cepat
c. Belanja online bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun dalam 24 jam.
d. Hemat waktu dan biaya.
1.6. Sistematika Penelitian
Sistematika ini bertujuan untuk memberikan uraian secara umum mengenai isi
dan pembahasan setiap bab yang terdapat dalam penyusunan skripsi ini. Sistematika
pembahasan dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika
penulis atas penyusunan skripsi ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang landasan teori, hubungan antar variabel,
penjelasan dari penelitain terdahulu, dan kerangka pemikiran, serta
perumusan hipotesis. Bab ini akan dibahas tentang penelitian
6
terdahulu dan diuraikan secara teroritis mengenai penjualan, serta
menjelaskan kerangka pemikiran, hipotesis penelitian dan definisi
operasional variabel.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini memberikan uraian tentang metode penelitian yang digunakan
dalam pelaksanaan penelitian ini. Beberapa hal yang di jelaskan pada
bab 3 ini adalah mengenai lokasi penelitian, jenis dan pendekatan
penelitian, populasi dan sampel penelitian, sumber data penelitian,
teknik pengumpulan, skala penelitian, dan teknik analisi data.
BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
Pada bab ini akan menganalisis pengaruh kompetensi penjulan
berbasis wab bedasarkan sumber data dengan beberapa macam uji
asumsi klasik dan uji hipotesis serta membahas hasil penelitian dari
uji-uji tersebut.
BAB V PENUTUP
Pada bab terakhir ini berisikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari
hasil penelitian dan saran perlu diajukan yang mungkin bermanfaat
bagi perusahan maupun pembaca skripsi.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Perancangan
2.1.1. Pengertian perancangan
Menurut Mohamad Subhan (2012:109) dalam bukunya yang berjudul
Analisa Perancangan Sistem mengungkapkan: “Perancangan adalah proses
pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:39) dalam bukunya yang berjudul
Analisis dan Desain Sistem Informasi, adalah sebagai berikut: “Tahapan perancangan
design memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif
sistem yang terbaik”.
Menurut Kusrini dkk (2007:79) dalam bukunya Tuntunan Praktis
Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL
Server perancangan adalah “Proses pengembangan spesifikasi sistem baru
berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem”. Dalam tahap perancangan, tim kerja
harus merancang dalam berbagai kertas kerja mengenai spesifikasi yang dimaksud
sesuai kebutuhan pengguna end user melalui alat perancangan yang terstandarisasi.
8
2.2. Konsep Dasar Sistem
2.2.1. Pengertian Sistem
Menurut Mohamad Subhan (2012:8) dalam bukunya yang berjudul Analisa
Perancangan Sistem mendefinisikan Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu
kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable-variabel yang
terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.
Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen saling terkait dan bekerja sama
untuk memproses input yang ditujukan kepada system tersebut dan mengolah
masukan tersebut sampai menghasilkan output yang diinginkan.
Menurut Yakub (2012:1) dalam bukunya yang berjudul Pengantar Sistem
Informasi mendefiniskan sistem adalah Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi
dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-
sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.
Rudy Tantra (2012:1) dalam bukunya Manajemen Proyek Sistem Informasi
juga mengatakan bahwa “sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari dua atau
lebih komponen atau subsistem atau sistem yang lebih kecil yang saling terhubung
dan terkait untuk mencapai suatu tujuan”. Dari beberapa pengertian tersebut dapat
diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan sekumpulan kelompok elemen yang
saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran yang
diinginkan.
9
2.2.2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu :
1. Komponen
Sebuah sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang berarti bahwa setiap bakerja bersama untuk membentuk serikat pekerja.
Komponen sistem biasanya dikenal dengan subsistem. Subsistem memiliki hal sistem
itu sendiri dalam fungsinya dan memiliki sistem keseluruhan.
2. Batasan Sistem (boundary)
Pembatasan yang membatasi sistem merupakan daerah antara sistem dengan
sistem lainnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai
satu kesatuan. Menunjukkan sistem membatasi ruang lingkup sistem.
3. Lingkungan Luar Sistem (environments)
Lingkungan luar sistem di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem. Lingkungan luar dapat bermanfaat serta merugikan sistem. Lingkungan
eksternal yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan lingkungan luar
yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu
kehidupan kelansungan sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Sistem link adalah media penghubung antara subsistem lainnya. Melalui
interface ini memungkinkan sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem
lainnya.
10
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat pengobatan input pemeliharaan dan sinyal input. Masukan energi pemeliharaan
dimasukkan sehingga sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input diproses untuk
mendapatkan keluaran energi.
6. Output System (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi dalam meskipun dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Output dapat menjadi masukan
bagi subsistem lain atau suprasistem.
7. Pengolahan Sistem (proses)
Suatu sistem dapat memiliki bagian pengolahan yang akan mengubah input
menjadi output.
8. Sasaran Sistem (objectives)
Sebuah sasaran yang ingin dicapai untuk menentukan masukan yang diperlukan
dari output sistem menjadi sistem yang dihasilkan.
2.2.3. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, adalah sebagai
berikut :
1. Sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik adalah
sistem yang secara fisik.
11
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem sistem adalah alam yang
terjadi melalui proses alam, tidak buatan manusia. Sistem buatan yang
melibatkan interaksi antara manusia dan mesin yang disebut sistem manusia-
mesin.
3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic
system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depan tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang
tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan eksternal. Sistem
terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan
eksternal.
2.3. Konsep Dasar Informasi
2.3.1. Pengertian Informasi
Menurut Gordon B. Davis dalam Al-bahra bin Ladjamudin (2013:8)
mengungkapkan Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berguna dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang
maupun yang akan datang.
Menurut Mohamad Subhan (2012:17) dalam bukunya yang berjudul Analisa
Perancangan Sistem mengungkapkan Sistem informasi merupakan kumpulan data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan
12
akhirnya bisa mati. Dengan kata lain sumber dari informasi adalah data. Data
menggambarkan suatu kejadian yang sering terjadi, dimana data tersebut akan diolah
dan akan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem.
Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi
penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan
diproses untuk menghasilkan informasi.
Menurut Rudy Tantra (2012:2) dalam bukunya Manajemen Proyek Sistem
Informasi juga mengungkapkan tentang pengertian informasi dapat dipahami sebagai
pemrosesan input yang terorganisir, memiliki arti, dan berguna bagi orang yang
menerimanya. Data berbeda dengan informasi. Data dapat didefinisikan sebagai
fakta-fakta yang masih mentah atau acak yang menjadi input untuk proses yang
menghasilkan informasi.
2.3.2. Kualitas Informasi
Adapun kualitas dari informasi adalah sebagai berikut :
1. Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
Akurat juga berarti bahwa informasi harus mencerminkan maksudnya.
2. Tepat waktu Informasi yang sampai kepada sipenerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi
merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
3. Relevansi Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk setiap orang berbeda.
13
2.3.3. Nilai Informasi
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :
1. Mudah Diperoleh : Sifat ini menunjukan mudahnya dan cepatnya informasi dapat
diperoleh.
2. Luas dan Lengkap : Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi.
3. Ketelitian : Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan
keluaran informasi.
4. Kecocokan : Sifat ini menunjukan betapa baik keluaran informasi dalam
hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada
hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi.
5. Ketepatan Waktu : Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih
pendek dari pada siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan
pelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu.
6. Kejelasan : Sifat ini menunjukan tingkat keluaran informasi yang bebas dari
istilah-istilah yang tidak jelas.
7. Keluwesan : Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran
informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih
dari seorang pengambil keputusan.
8. Dapat Dibuktikan : Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai
informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang
sama.
14
9. Tidak Ada Prasangka : Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan
untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah
dipertimbangkan sebelumnya.
10. Dapat Diukur : Sifat ini menunjukan hakekat informasi yang dihasilkan dari
sistem informasi formal.
Pada kenyataannya nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan
ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun nilai informasi dapat dijelaskan menurut
skala relatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi
ketidakpastian bagi mengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi jika hasil
tindakannya adalah positif, tapi nilai informasinya rendah bila tindakannya negatif.
Sebaliknya, sekiranya informasi kurang memberikan relevansi bagi mengambil
keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya
rendah.( H.M Jogianto, 1990).
2.3.4. Siklus Informasi
Di dalam siklus informasi terdapat 7 (tujuh) tahapan sebagai berikut:
1. Data
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak
sehingga perlu diolah lebih lanjut, sebagai contoh data pribadi mahasiswa, data
nilai siswa, data quesioner, dan data guru. Hal ini belum bisa bercerita banyak ke
lembaga.
15
2. Input
Data-data yang ada diinputkan untuk segera ditindaklanjuti ke dalam proses
pengolahan.
3. Proses
Data-data yang telah diinputkan melalui dan menggunakan suatu model tertentu.
Contohnya nilai mahasiswa yang dihasilkan berupa nilai angka, di mana data ini
masih kurang tepat bagi penerimanya jika terbiasa dengan grade. Supaya lebih
tepat, maka diolah dengan model perhitungan dengan range untuk mendapatkan
grade nilai. Pada proses ini data-data tersebut disimpan ke dalam database dan
dapat diambil kembali untuk melakukan suatu proses.
4. Output
Data-data yang telah diproses dengan model tertentu, selanjutnya menghasilkan
informasi.
5. Penerima
Penerima selanjutnya menerima informasi tersebut. Hal ini penerima merupakan
orang yang berkepentingan dengan informasi tersebut.
6. Keputusan dan tindakan
Penerima yang telah menerima informasi tersebut, selanjutnya membuat suatu
keputusan dan melakukan suatu tindakan.
7. Hasil tindakan Penerima yang telah membuat suatu keputusan dan melakukan
suatu tindakan, maka akan menghasilkan suatu tindakan yang akan membuat
sejumlah data lagi. Data-data tersebut dikumpulkan sebagai input, selanjutnya
diproses kembali melalui suatu model dan seterusnya.
16
2.4. Konsep Dasar Sistem Informasi
2.4.1. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Hall (2001) dalam Abdul Kadir (2014:9) pada Pengenalan Sistem
Informasi Edisi Revisi juga memberikan penjelasan bahwa sistem informasi adalah
sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi
informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.
Menurut Mohamad Subhan (2012:18) dalam bukunya yang berjudul Analisa
Perancangan Sistem juga mengungkapkan bawah Sistem Informasi merupakan
kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat
manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras memegang peranan
yang penting dalam sistem informasi. Data yang akan dimasukkan dalam sebuah
sistem informasi dapat berupa formulir-formulir, prosedur-prosedur dan bentuk data
lainya.
Pengertian lain dari Rudy Tantra (2012:2) dalam bukunya Manajemen Proyek
Sistem Informasi mengungkapkan bahwa Sistem informasi adalah cara yang
terorganisir untuk mengumpulkan, memasukan, dan memproses data dan
menyimpannya, mengelola, mengontrol dan melaporkannya sehingga dapat
mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai suatu tujuan.
Selain itu sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen
dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
17
2. Keputusan sekumpulan prosedur informasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan
organisasi.
3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
4. Sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara
satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu
informasi dalam suatu bidangtertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya
klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan
suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara
lain, fleksibel, efektif, dan efisien.
5. Kumpulan antara sub-sub sistem yang saling berhubungan yang membentuk suatu
komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan
dengan pengolahan informasi atau data yang telah diolah sehingga lebih berguna
bagi user.
2.4.2. Komponen Sistem Informasi
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti:
1. Perangkat keras (hardware): mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer
dan printer.
2. Perangkat lunak (software) atau program: sekumpulan instruksi yang
memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
18
3. Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data
dan pembangkitan keluaran yang dikehedaki.
4. Orang: semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem
informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
5. Basis data (database): sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan
dengan penyimpanan data.
6. Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung yang
memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh
sejumlah pemakai.
Pada prakteknya, tidak semua sistem informasi mencakup keseluruhan
komponen-komponen tersebut. Sebagai contoh, sistem informasi pribadi yang hanya
melibatkan sebuah pemakai dan sebuah komputer tidak melibatkan fasilitas jaringan
dan komunikasi. Namun, sistem informasi grup kerja (workgroup information
system) yang melibatkan sejumlah orang dan sejumlah komputer, memerlukan sarana
jaringan dan komunikasi.
2.4.3. Aktifitas Dasar Sistem Informasi
Menurut Laudon dan Laudon (2010, p46-47) adalah sebagai berikut :
1. Input, Melibatkan pengumpulan data mentah dari dalam organisasi atau dari
lingkungan eksternal untuk pengolahan dalam suatu sistem informasi.
2. Process, Melibatkan proses mengkonversi input mentah ke bentuk yang lebih
bermakna.
3. Output, Mentransfer proses informasi kepada orang yang akan menggunakannya
atau kepada aktivitas yang akan digunakan.
19
4. Feedback, Output yang di kembalikan ke anggota organisasi yang sesuai untuk
kemudian membantu mengevaluasi atau mengkoreksi tahap Input.
2.5. Konsep Dasar Penjualan Online
2.5.1. Pengertian e-commerce
Menurut Husda (2012 :167), E-commerce adalah kegiatan bisnis yang
menyangkut konsumen (consumer), manufaktur (manufactures), service providers
dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan computer
(computer networks) yaitu internet.
Menurut Wong (2010: 33) electronic commerce adalah pembelian, penjualan
dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik. E- commerce meliputi
transfer dana secara elektronik, pertukaran dan pengumpulan data. Semua diatur
dalam sistem manajemen inventori otomatis.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas mengenai pengertian e-commerce
dapat disimpulkan bahwa e-commerce adalah kegiatan transaksi jual beli barang dan
jasa yang menggunakan sistem elektronik yang terkoneksi dengan internet.
2.5.2. Keuntungan dan kekurangan e-commerce
Menurut Husda (2012: 173), keuntungan yang dapat diambil dari penerapan
e-commerce dapat dilihat dari 3 pihak yang terlibat didalamnya yaitu: organisasi,
konsumen, dan masyarakat.
1. Bagi organisasi/perusahaan
a. Pasar Internasional
Dengan penerapan e-commerce sebuah perusahaan dapat memiliki sebuah
pasar internasional. Bisnis dapat dijalankan tanpa harus terbentur pada batas
20
negara dengan adanya teknologi digital. Pihak perusahaan dapat bertemu
dengan partner dan kliennya dari seluruh penjuru dunia. Hal ini menciptakan
sebuah lembaga multinasional virtual.
b. Penghematan Biaya Operasional
Biaya operasional dapat dihemat. Biaya untuk membuat, memproses,
mendistribusikan, menyimpan, dan memperbaiki kembali informasi juga
dapat ditekan.
c. Kustomisasi Masal
E-commerce telah merevolusi cara konsumen dalam membeli barang dan jasa.
Produk dan jasa dapat dimodifikasi sesuai dengan keinginan konsumen.
d. Berkurangnya kendala inovasi
Yang dimaksud dengan e-commerce, suatu perusahaan dapat menghemat
sumber daya karena mereka tidak dipusingkan dengan sulitnya membuat
penemuan baru untuk modifikasi produk mereka.
e. Biaya telekomunikasi yang lebih rendah
Internet lebih murah dari sebuah jaringan yang tambahan halnya digunakan
untuk telepon. Adalah lebih murah untuk mengirimkan sebuah fax atau email
via internet daripada dial telepon secara langsung.
f. Digitalisasi proses dan produk
Contohnya adalah pada kasus produk software dan audio video, produk digital
tersebut dapat dunduh atau dikirim lewat e-mail secara langsung ke konsumen
melalui internet dalam format digital. Hal ini tentu menghemat waktu dan
biaya pengiriman produk.
21
g. Batasan waktu dapat diatasi
Bisnis dapat dijalankan tanpa mengenal batas waktu karena dijalankan secara
on-line melalui internet yang selalu beroperasi tiap hari.
2. Bagi konsumen
a. Akses penuh 24 jam/7 hari
Konsumen dapat berbelanja atau mengolah berbagai transaksi lain dalam 24
jam sepanjang hari, sepanjang tahun di sebagian besar lokasi.
b. Lebih banyak pilihan
Konsumen tidak hanya memiliki sekumpulan produk yang bisa dipilih namun
juga daftar supplier internasional sehingga konsumen memiliki pilihan produk
yang lebih banyak.
c. Perbandingan harga
Konsumen dapat berbelanja di seluruh dunia dan membandingkan harganya
dengan mengunjumgi berbagai situs yang berbeda atau dengan mengunjungi
sebuah website tunggal yang menampilkan berbagai harga dari sejumlah
provider.
d. Proses penghantaran produk yang inovatif
Dengan e-commerce proses penghantaran produk menjadi lebih mudah.
3. Bagi Masyarakat
a. Praktek kerja yang lebih fleksibel
22
E-commerce memungkinkan masyarakat bisa lebih fleksibel dalam
menentukan tempat bekerja, misalnya mereka dapat bekerja dari rumahnya
masing-masing tanpa harus pergi ke kantor.
b. Terhubungnya masyarakat dengan masyarakat lain
Masyarakat di Negara berkembang dapat mengakses dan menikmati produk,
layanan dan informasi yang mungkin sulit mereka temukan di daerahnya.
c. Kemudahan akses fasilitas public
Masyarakat dengan mudah dapat memanfaatkan layanan public, misalnya
layanan kesehatan dan konsultasi serta pembelian resep dokter dengan
mengunjungi internet.
Menurut Husda (2012: 177) walaupun adanya e-commerce memberi banyak
keuntungan, masih terdapat berbagai kekurangan dari e-commerce antara lain:
1. Bagi organisasi/perusahaan
a. Keamanan sistem rentan diserang
Masalah keamanan ini menjadi sangat penting karena bila pihak lain yang
tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis
yang telah berjalan.
b. Persaingan tidak sehat
Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk
memanfaatkan kesempatan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya
tindakan illegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.
c. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru
23
2. Bagi konsumen
a. Perlunya keahlian komputer
Tanpa menguasai keahlian komputer, mustahil konsumen dapat berpartisipasi
dalam e-commerce.
b. Biaya tambahan untuk mengakses internet
Untuk ikut serta dalam e-commerce dibutuhkan koneksi internet yang tentu
saja menambah pos pengeluaran bagi konsumen.
c. Biaya peralatan komputer
Komputer diperlukan untuk mengakses internet, tentu saja dibutuhkan biaya
untuk mendapatkannya.
d. Resiko bocornya privasi dan data pribadi
Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mengakses internet untuk
menjalankan e-commerce, termasuk resiko bocornya data pribadi karena ulah
orang lain yang ingin membobol sistem.
e. Berkurangnya waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain
Transaksi e-commerce yang berlangsung secara on-line telah mengurangi
waktu konsumen untuk melakukan proses social dengan orang lain. Hal ini
tidak baik karena dikhawatirkan akan dapat mengurangi rasa kepedukian
terhadap lingkungan sekitarnya.
f. Berkurangnya rasa kepercayaan karena konsumen berinteraksi hanya dengan
komputer.
24
3. Bagi masyarakat
a. Berkurangnya interaksi antar manusia
Karena masyarakat lebih sering berinteraksi secara elektronik, dimungkinkan
terjadi berkurangnya kemampuan sosial dan personal manusia untuk
bersosialisasi dengan orang lain secara langsung.
b. Kesenjangan sosial
Terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi kesenjangan sosial antara
orang-orang yang memiliki kemampuan teknis dalam e-commerce dengan
yang tidak, yang memiliki keahlian digaji lebih tinggi daripada tidak.
c. Adanya sumber daya yang terbuang
Munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak dimanfaatkan
lagi.
d. Sulitnya mengatur internet
Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet dan banyak yang tidak
terdeteksi. Karena jumlah jaringan yang terus berkembang semakin luas dan
jumlah pengguna yang semakin banyak, seringkali membuat pihak berwenang
kesulitan dalam membuat peraturan untuk internet.
2.6. Konsep Dasar Internet
2.6.1. Pengertian website
Menurut Yuhefizar et al (2009: 2) Website adalah keseluruhan halaman web
yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website
biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan.
25
Menurut Husda (2012: 166) website atau situs web adalah setiap komputer
atau tempat dalam sebuah komputer yang terhubung dengan internet dan dalam
menjalankan fungsi dan prosesnya sebagai server web yang berisi dokumen-dokumen
dalam format HTML. Sebuah website memiliki URL atau domain name yang
biasanya berakhiran .com, .net, .org dan lainnya.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas mengenai pengertian website dapat
disimpulkan bahwa website adalah sekumpulan informasi yang bisa diakses jika
terhubung dengan internet.
2.6.2. Jenis – jenis website
Menurut Yuhefizar (2009: 2), seiring dengan perkembangan teknologi
informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat
berarti. Dalam pengelompokan jenis website lebih diarahkan pada fungsi, sifat dan
bahasa pemograman yang digunakan.
Jenis website berdasarkan sifatnya adalah:
1. Website Dinamis
Merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu
berubah-ubah setiap saat. Misalnya website berita seperti www.kompas.com,
www.detik.com, www.polinpdg.ac.id dan lain-lain.
2. Website Statistik
Merupakan website yang contentnya sangat jarang diubah. Misalnya web profil
organisasi dan lain-lain.
Berdasarkan tujuannya, website dibagi atas:
1. Personal web, website yang berisi informasi pribadi seseorang.
26
2. Comporate web, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
3. Portal web, website yang memiliki banyak layanan, mulai dari layanan berita,
email dan jasa-jasa lainnya.
4. Forum web, sebuah web yang bertujuan sebagai media diskusi.
5. Disamping itu juga ada website e-government, e-banking, e-payment, e-
procurement dan lain-lain.
Ditinjau dari segi bahasa pemograman yang digunakan, website terbagi atas:
1. Server Side
Merupakan website yang menggunakan bahasa pemograman yang tergantung
pada tersedianya server, seperti PHP, ASP dan lain sebagainya.
2. Client Side
Website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup
diakses melalui browser saja. Misalnya HTML.
2.6.3. Kriteria Situs web yang baik
Menurut Simarmata (2010: 268), ada banyak faktor sebagai bahan
pertimbangan untuk menentukan baik buruknya kualitas sebuah situs web dan setiap
orang tentu memiliki pandangan yang berbeda-beda. Namun, diantara faktor-faktor
tersebut ada beberapa hal yang sudah umum dipakai sebagai acuan, yaitu:
1. Kecepatan Pengunduhan
Pengguna internet pada umumnya tidak sabar menunggu. Mereka tidak suka
berlama-lama untuk menunggu munculnya informasi dari web yang diakses.
2. Isinya mudah dibaca
27
Sedapat mungkin janganlah menggunakan huruf yang terlalu kecil dan warna
yang kontras sehingga membuat mata cepat lelah. Buatlah pengunjung
nyaman untuk membaca informasi yang anda sediakan.
3. Tata letak desain yang konsisten
Desain dari satu halaman ke halaman lain harus dibuat konsisten untuk
memudahkan pengunjung menemukan konten yang anda sediakan.
Pengunjung akan merasa bingung jika menu yang letakkan dihalaman pertama
dan kedua berubah-ubah posisinya. Buatlah mereka mudah beradaptasi
dengan desain ringan dan navigasi yang akrab pengguna.
Selain itu menurut Dianawati (2007: 38), kriteria situs web yang baik adalah
mampu mewujudkan tujuan kita yaitu menjual. Kriteria situs web yang baik, yaitu:
1. Pemilihan nama
Sebaiknya nama harus mampu “menjual”, mudah diingat dan relevan dengan
isi situs.
2. Beli nama domain dan hosting
Kita perlu membeli nama domain yang sesuai dengan nama situs. Bagian ini
bisa membuat kita frustasi karena biasanya nama yang kita pilih digunakan
oleh orang lain. Cari beberapa nama cadangan seperti .org, .net dan lain
sebagainya sesuai dengan bisnis yang akan kita jalani. Meskipun mungkin ada
yang lebih murah bahkan gratis untuk layanan hosting, sebaiknya belilah
hosting dari perusahaan yang sama ketika kita membeli domain.
28
3. Isi
Keahlian menulis dibutuhkan untuk membuat isi. Jika diperlukan tambahkan
gambar-gambar pendukung yang relevan. Aturlah semenarik mungkin informasi
yang ingin disampaikan kepada pengujung.
4. Struktur Menu
Perancangan menu – menu ini dilakukan setelah kita mengetahui apa yang akan
ditampilkan. Menu – menu inilah yang akan menjadi navigator untuk
memudahkan pengunjung menemukan informasi yang mereka perlukan.
5. Desain dan layout situs semenarik mungkin
Meskipun konten/isi merupakan faktor terpenting dalam keberhasilan situs
web,tapi kita harus mampu memikat pengunjung. Jika tampilan situs kita
menarik, tentu saja akan membuat mereka betah berlama-lama disana. Hal yang
tak kalah penting adalah layout, dimana menentukan bagaimana konten/isi web
tersebut dapat diakses keluar.
2.6.4. Istilah Internet
Internet adalah sebuah jaringan besar yang terdiri dari berbagai jaringan yang
meliputi jaringan bersifat bisnis, pendidikan dan riset serta menghubungkan jutaan
komputer didalam jaringan-jaringan tersebut (O’Brien,1997). WWW adalah sistem
client/server yang dirancang untuk menggunakan dokumen hypertext dan hypermedia
via Internet. WWW menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk
bertukar informasi, image, dan data lain. Dokumen diformat dalam HTML (Hypertext
Markup Language) yang digunakan untuk menciptakan halaman dan dokumen yang
disajikan pada Web (Ellsworth Jill H. & Ellsworth Matthew V, 1997). URL
29
merupakan singkatan dari Uniform Resources Locator adalah cara standar yang
digunakan untuk menentukan situs atau halaman pada internet. URL merupakan cara
standar untuk menampilkan informasi tentang jenis isi dan lokasi file : nama file,
lokasi komputer di internet, letak file di dalam komputer, dan protokol internet yang
digunakan untuk mengakses file itu (Ellsworth Jill H. & Ellsworth Matthew V, 1997).
2.6.4.1. HTML (Hypertext Markup Language)
HTML kependekan dari Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML
adalah file text murni yang dapat dibuat dengan editor text sembarang. Dokumen ini
dikenal sebagai web page. File-file HTML ini berisi instruksi-instruksi yang
kemudian diterjemahkan oleh browser yang ada dikomputer client (user) sehingga isi
formasinya dapat ditampilkan secara visual dikomputer pengguna (user) (Yeni
Kustiyahningsih dan Devie Rosa Anamisa, 2011).
2.6.4.2. PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
PHP merupakan singkat dari PHP Hypertext Preprocessor. Ia merupakan
bahasa berbentuk skrip yang ditempakan dalam server dan diproses di server.
Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara
khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Artinya ia dapat
membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya Anda bisa
menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya PHP mempunyai fungsi
yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Cold Fusion,
ataupun Perl. Namun, perlu diketahui bahwa PHP sebenarnya bisa dipakai secara
command line. Artinya, skrip PHP dapat dijalankan tanpa melibatkan web server
maupun browser.
30
2.6.4.3. MySQL
MySQL adalah database yang menghubungkan script PHP menggunakan
perintah query dan excape character yang sama dengan PHP. PHP memang
mendukung banyak jenis database, tetapi untuk membuat sebuah website yang
dinamis dan selalu up to date, MySQL merupakan pilihan database tercepat saat ini.
MySQL (My Structure Query Language) adalah salah satu DataBase
Management System (DBMS). MySQL berfungsi untuk mengelola database
menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita bisa
menggunakannya secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat mendukung/support
dengan database MySQL.(Anhar,ST: 45).
2.6.5. Desain Sistem
Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2012:5), perancangan sistem adalah
sekumpulan aktivitas yang menggambarkan secara rinci bagaimana sistem akan
berjalan. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan produk perangkat lunak yang sesuai
dengan kebutuhan user.
Menurut Kenneth dan Jane (2006:G12) menjelaskan bahwa perancangan
sistem adalah kegiatan merancang detil dan rincian dari sistem yang akan dibuat
sehingga sistem tersebut sesuai dengan requirement yang sudah ditetapkan dalam
tahap analisa sistem. Lebih lanjut O’Brien dan Marakas (2009:639) menjelaskan
bahwa perancangan sistem adalah sebuah kegiatan merancang dan menentukan cara
mengolah sistem informasi dari hasil analisa sistem sehingga dapat memenuhi
kebutuhan dari pengguna termasuk diantaranya perancangan user interface, data dan
aktivitas proses.
31
Menurut Bentley dan Whitten (2009:160) melalui buku yang berjudul
“system analysis and design for the global enterprise” juga menjelaskan bahwa
perancangan sistem adalah teknik pemecahan masalah dengan melengkapi
komponen-komponen kecil menjadi kesatuan komponen sistem kembali ke sistem
yang lengkap. Teknik ini diharapkan dapat menghasilkan sistem yang lebih baik.
2.6.5.1. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat
lebih mendetail dibanding diagram konteks yang diperbolehkan, bisa dicapai dengan
mengembangkan diagram. Sisa diagram asli dikembangkan ke dalam gambaran yang
lebih terperinci yang melibatkan tiga sampai sembilan proses dan menunjukkan
penyimpanan data dan aliran data baru pada level yang lebih rendah (Kendall and
Kendall 2003:78).
Gambar 2.6.5.1 Data Flow Diagram (DFD)
32
2.6.5.2. Diagram Alir (Flowchart)
Flowchart adalah suatu diagram alur yang menggambarkan logika atau urut-
urutan intruksi program dari suatu permasalahan. Pada diagram alur, dapat dilihat
secara jelas arus pengendalian algoritma, yakni bagaimana rangakaian pelaksanaan
kegiatan program tersebut. Suatu diagram alur akan memberi gambaran dua dimensi
berupa simbol-simbol yang masing-masing symbol tersebut telah ditetapkan lebih
dahulu fungsi dan artinya.
Gambar 2.6.5.2 Diagram Alir (Flowchart)
33
2.6.5.3. ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity relationship Model merupakan suatu model data yang dikembangkan
Berdasarkan objek. ER_M digunakan uuntuk menjelaskan hubungan antar data dalam
basis data kepada pemakai secara logik. ER_M didasarkan pada suatu presepsi bahwa
real word terdiri atas obyek-obyek dasar yang mempunyai hubungan/kerelasian antar
obyek-obyek dasar tersebut. ER_M digambarkan dalam bentuk diagram yang disebut
diagram ER (ER_Diagram/ER_D) dengan menggunakan simbol-simbol grafis
tertentu.
Gambar 2.6.5.3 ERD (Entity Relationship Diagram)
34
2.6.5.4. Normalisasi
Dalam basis data, normalisasi digunakan untuk memperbaiki susunan
rancangan tabel pada database yang nantinya akan didapat hasil maksimal, sehingga
dalam pembuatan program, database tersebut bisa maksimal. adapun pengertian
normalisasi menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Menurut Kusrini (2007:40) “normalisasi merupakan cara pendekatan dalam
membangun desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan
dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar
untuk menghasilkan struktur tabel yang normal.”
Sedangkan dalam tujuan penggunaan normalisasi menurut Frieyadie (2010:1)
“Normalisasi bertujuan untuk mengurangi ketidak normalan rancangan tabel yang
redudansi atau memiliki struktur atau nilai ganda.”
Untuk menormalisasikan tabel-tabel dalam database relasional,
diperlukannya teknik-teknik dan tahapan dalam melakukan normalisasi. Menurut
Kusrini (2007:41) ada beberapa tahapan-tahapan normalisasi tersebut adalah, sebagai
berikut :
1. Bentuk tidak normal : Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan
direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja tidak
lengkap dan terduplikasi.
2. Bentuk Normal Tahap Pertama (1 Normal Form) : Sebuah tabel disebut
1NF jika : Tidak ada baris yang duplikat dalam tabel tersebut dan Masing-
masing cell bernilai tunggal.
35
3. Bentuk Normal Tahap Kedua (2 Normal Form) : Bentuk Normal Kedua
(2NF) terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang tidak termasuk
dalam primary key memiliki ketergantungan fungsional pada primary key
secara utuh. Sebuah tabel dikatakan tidak memenuhi 2NF, jika
ketergantungannya hanya bersifat parsial (hanya tergantung pada sebagian
dari primary key).
4. Bentuk Normal Tahap Ketiga (3 Normal Form) : Sebuah tabel dikatakan
memenuhi bentuk normal ketiga (3NF), jika untuk setiap ketergantungan
fungsional dengan notasi X - > A, dimana A mewakili semua atribut
tunggal di dalam tabel yang tidak ada didalam X, maka : X haruslah
superkey pada tabel tersebut. atau A merupakan bagian dari primary key
pada tabel tersebut.
5. Bentuk Normal Tahap Keempat Dan Kelima : Penerapan aturan
normalisasi sampai bentuk normal ketiga sudah memadai untuk
menghasilkan tabel berkualitas baik. Bentuk normal keempat berkaitan
dengan sifat ketergantungan banyak nilai (multivalued depedency) pada
suatu tabel yang merupakan pengembangan dari ketergantungan
fungsional. Adapun bentuk normal tahap kelima merupakan nama lain
dari Project Join Normal Form (PJNF).
6. Boyce Code Normal Form (BCNF) : memenuhi 1NF dan relasi harus
bergantung fungsi pada atribut superkey.
36
2.6.5.5. ASI (Aliran Sistem Informasi)
Aliran sistem informasi merupakan bagan alir yang menunjukkan arus data
dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Simbol-simbol yang
digunakan, antara lain:
Gambar 2.6.5.5 Simbol-simbol ASI (Aliran Sistem Informasi)
2.7. Penelitian Terdahulu
Pengambilan penelitian terdahulu bertujuan untuk mendapatkan bahan
perbandingan dan acuan. Selain itu, untuk menghindari anggapan kesamaan dengan
penelitian yang telah dilakukan. Dari teori-teori yang diungkapkan, maka penulis
dapat memperkuat teori-teori dari jurnal penelitian terdahulu, antara lain yaitu:
1. Alfian Natalius Y1, Randie Ian Thomas2, Eka Puji Widiyanto3 (2014) dalam
penelitiannya berjudul “Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada PT.
Karya Tahta Mulia”. Metode penelitian yang digunakan adalah Prosedur sistem
yang berjalan. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk menambahkan
37
alternatif media penjualan, memperluas jaringan penjualan, mengklarifikasi
perbedaan produk yang ada tetapi perusahaan yangberbeda, serta membangun
sistem penjualan berbasis web pada PT. Karya Tahta Mulia Palembang. Sumber
ISSN: 2407-1102.
2. Harun Al-Rosyid, Bambang Eka Purnama, Indah Uly Wardati (2013) dalam
penelitiannya berjudul “Sistem Informasi Penjualan Buku Berbasis Website pada
Toko Buku Standard Book Seller Pacitan”. Metode penelitian yang digunakan
adalah waterfall. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu program
penjualan buku berbasis website yang dapat membantu toko buku Standard Book
Seller untuk mempromosikan buku-buku yang dijual. Sumber ISSN: 2302-5700.
3. Indrajani, Wily (2007) dalam penelitiannya berjudul “Analisa dan Perancangan
Sistem Penjualan Berbasis Web pada PT. Sarang Imitasi” Manfaatnya untuk
Menganalisis permasalahan yang dihadapi perusahaan mengenai efektivitas
transaksi dan penjualan produk-produk perusahaan dan merancang e-Commerce
yang terfokus pada e-Selling atau penjualan dan transaksi secara online sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Sumber ISSN: 1978 – 9777.
4. Rulia Puji Hastanti1, Indah Uly Wardati2, Bambang Eka Purnama3 (2013)
melakukan penelitian tentang “Sistem Penjualan Berbasis Web (E-Commerce)
pada Tata Distro kabupaten pacitan. Metode penelitian yang digunakan adalah
waterfall. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membuat media
promosi dan penjualan berbasis web di Tata Distro yang mudah diakses oleh
konsumen. Sumber ISSN: 1979-9330.
38
5. Ongki Risti1, Berliana Kusuma Riasti dalam penelitiannya berjudul “Pembuatan
E-Commerce Pada Toko Velg Mobil Limited Edition Berbasis Opencart”, Vol 2
No 1, Maret 2013, Hasil penelitian ini akan dibuat website toko online dengan
mengunakan CMS Opencart, sebagai media dalam mempromosikan toko velg
mobil LIMITED EDITION kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk
memperluas jangkauan pemasaran yang sudah ada melalui website toko online
dan meningkatkan penjualan sehingga akan terjadi keuntungan yang maksimal
bagi toko velg mobil LIMITED EDITION ini. Sumber ISSN: 2302-1136.
39
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Kerja
Dalam metode ini penuliskan memberikan gambaran langkah-langkah yang
mencakup dari awal penelitian sampai dengan akhir penelitian. Agar penelitian yang
dilakukan dapat terlaksana dengan terstruktur dan sistematis maka perlu untuk
menyusun kerangka kerja. Masing-masing tahapan dalam kerangka kerja tersebut
kemudian dijelaskan bagaimana melakukannya.
Uraian kerangka kerja dalam penelitian ini adalah uraian secara rinci terhadap
masing-masing kerangka kerja yang telah disusun agar penelitian yang dilakukan
dapat terlaksana secara terstruktur dan jelas.
Gambar 3.1 Kerangka Kerja
Implementasi Aplikasi
Menganalisa Masalah
Mempelajari Literatur
Mengumpulkan Data
Merancang Aplikasi
Mendeskripsikan Masalah
Menganalisa sistem yang sedang berjalan
40
1. Mendeskripsikan Masalah
Mendeskripsikan masalah adalah melakukan perumusan terhadap masalah-
masalah yang telah diidentifikasi dari suatu sistem. Merumuskan adalah mengkonsep,
menformulakan, mempolakan dan memperjelas suatu hal yang telah diidentifikasi
sebelumnya. Merumuskan masalah sangat diperlukan dalam suatu penelitian agar
penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan yang terkonsep, terformula, terpoladan
jelas. Dalam penelitian ini rumusan masalah yang dilakukan adalah bagaimana cara
merancang sistem informasi penjualan gitar online berbasis web pada Guitar Online
Shop.
2. Menganalisa Masalah
Menganalisa masalah merupakan langkah analisis masalah untuk dapat
memahami masalah yang telah ditentukan ruanglingkup atau batasannya. Dengan
menganalisa masalah yang telah ditentukan terseut, maka diharapkan masalah dapat
dipahami dengan baik. Masalah yang terjadi di Guitar Online Shop adalah sistem
penjualan yang masih bersifat manual sehingga sering terjadi human error.
3. Mempelajari Literatur
Mempelajari Literatur atau studi literature adalah tindakan yang dilakukan
untuk mempelajari secara ilmiah dan teoritis terhadap masalah-masalah yang telah
dibatasi sebelumnya yang bersumber dari buku, jurnal, karya tulisi lmiah, artikel,
tesis dan berbagai sangat diperlukan agar penelitian yang dilakukan berpijak pada
landasan teori yang jelas dan benar yang telah dikemukakan oleh para ahli
sebelumnya. Dengan melakukan studi literature maka peneitian yang dilakukan tidak
41
mengarang dan mengada-ada sehingga dapat diterima di dunia ilmu pengetahuan dan
masyarakat umum.
4. Mengumpulkan Data
Mengumpulkan data dilakukan untuk mengumpulkan semua data-data yang
diperlukan dalam penelitian. Teknik yang dilakukan dalam mengumpukan data dalam
penelitian ini adalah dengan teknik observasi. Teknik observasi adalah teknik
pengamatan langsung kelapangan dengan mencatat data-data yang diperlukan. Selain
teknik observasi, peneliti juga melakukan pengumpulan data dan informasi dengan
mengadakan tanya jawab secara langsung, diskusi dan konsultasi kepada pihak-pihak
yang berkaitan dengan penelitian.
5. Menganalisa sistem yang sedang berjalan
Analisis sistem merupakan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang
berjalan di Guitar Online Shop, sistem yang digunakan masih sederhana dan manual
yaitu dengan menggunakan buku sebagai alat bantu untuk mengetahui pemesanan.
Analisis sistem ini bertujuan untuk membuat sistem yang dapat membantu Guitar
Online Shop sehingga dapat lebih efektif dan efisien.
6. Merancang Aplikasi
Pada tahap ini, peneliti merancang aplikasi yang dapat memberikan manfaat
terhadap Guitar Online Shop. Rancangan tersebut dapat dilakukan dengan cara
menggambarkan Diagram Konteks (Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram),
dan ERD (Entity Relationship Diagram), Normalisasi.
42
7. Implementasi Aplikasi
Pada tahap implementasi ini dilakukan pembuatan program/aplikasi.
Perancangan sistem informasi penjualan gitar online di Guitar Online Shop
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL dengan CMS
Opencart
3.2. Gambaran Umum Perusahaan
Guitar Online Shop adalah salah satu usaha online shop gitar yang berdiri
sejak tanggal 25 Januari 2017 yang berlokasi di Batam.. Guitar Online Shop sendiri
memiliki gitar-gitar yang unik, meskipun banyak yang menjual gitar dengan cara
online shop, namun Guitar Online Shop tidak hanya menjualan gitar ala khas dari
Indonesia saja , tetapi aneka macam gitar dari negara luar sehingga banyak peminat
yang ingin melihat dan mengunakan gitar yang akan kami sediakan .
43
BAB IV
ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
4.1. Analisis Sistem yang Berjalan
Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu
proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian
tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan
(business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business
soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).
Menurut Mulyato (2009:125), Analisa sistem adalah teori sistem umum yang
sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki
berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien,
mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang
sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang
lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa
perbaikan serupa.
Sistem yang berjalan di Guitar Online Shop masih bersifat manual, seperti
pencatatan penjualan dan stok dengan buku dan sistem penjualannya masih dilakukan
secara manual dengan cara menerima pesanan melalui facebook, blackberry
messanger, instagram, line, dan whatsapp ataupun berkomunikasi dengan telepon.
44
4.1.1. Analisis Prosedur yang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan pada sistem informasi penjualan
berbasis web pada Guitar Online Shop, bertujuan untuk mengetahui lebih jelas
bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang di hadapi sistem tersebut
untuk dapat dijadikan sistem yang baru agar terkomputerisasi dan perancangan
analisis sistem yang sedang berjalan. Berdasarkan urutan kejadian tersebut dapat di
buat diagram aliran dokumen, prosedur sistem informasi penjualan berbasis web pada
Guitar Online Shop dideskripsikan sebagai berikut :
1. Konsumen memilih barang yang diinginkan.
2. Admin akan memeriksa ketersediaan stok produk. Jika produk yang diinginkan
tidak tersedia maka akan diberitahukan lagi kepada konsumen.
3. Jika stok produk tersedia, maka admin akan memberitahukan total yang akan
dibayar konsumen.
4. Konsumen melakukan pembayaran dan mengkonfirmasikan pembayarannya
kepada admin Guitar Online Shop.
5. Admin akan memeriksa rekening apakah pembayaran telah sesuai. Setelah itu
admin akan memproses barang pesanan dan segera mengirim barang tersebut ke
konsumen.
6. Admin mengupdate transaksi penjualan dan stok barang ke dalam buku.
45
Gambar 4.1.1 Analisis Prosedur yang Berjalan
4.2. Analisis Sistem yang Diusulkan
Sistem yang diusulkan diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas
dalam pembuatan sistem informasi yang dapat membantu proses penjualan dan
memperluas konsumen Guitar Online Shop. Analisis sistem yang diusulkan
digambarkan dalam flowchart, diagram konteks, DFD, ERD dan Normalisasi yang
dapat menjelaskan proses aliran data sehingga menghasilkan informasi yang
diinginkan.
4.2.1. Flowchart
Adapun gambar flowcart yang diusulkan pada Guitar Onine Shop yang
digambarkan sebagai berikut:
Proses
Input (Data)
Output (Information)
Dasar data
Data (dirangkap)
Hasil Tindakan
Keputusan Tindakan
Penerima
46
Beli
Gambar 4.2.1 Flowchart
4.2.2. Diagram Konteks
Adapun gambar Diagram Konteks yang diusulkan pada Guitar Online Shop
yang digambarkan sebagai berikut:
Mulai
Mengakses guitarxxx.xyz
Membeli produk yang di inginkan
Beli atau tidakjadi
Add to Chart
Total pembelian
Pemberitahuan total pembayaran
Pembelian
Login
Register
Konfirmasi Pembayaran
Pengiriman pesanan pembeli
selesai
47
Pemesanan -Data -Konfirmasi Pembelian
Nota Pembelian Pemesanan
Gambar 4.2.2 Diagram Konteks
4.2.3. DFD
4.2.3.1. DFD Level 0
Adapun gambar DFD Level 0 yang diusulkan pada Guitar Online Shop yang
digambarkan sebagai berikut:
Konsumen
Sistem Informasi Penjualan Guitar
Online Shop Berbasis Web
Admin
Owner
- Laporan Data Barang - Laporan Penjualan
Konsumen Admin
48
Penginputan
Penyimpanan data
Konsumen Penyimpanan data
Add to chart Produk
Pemesanan
Pengurangan
Detail pemesanan
Nota Pesanan
Detail Pemesanan sementara
- Laporan Produk
- Laporan Konsumen
- Laporan Penjualan
Gambar 4.2.3.1 DFD Level 0
4.2.4. ERD
Adapun gambar ERD yang diusulkan pada Guitar Online Shop yang
digambarkan sebagai berikut:
Mendaftar
Pemesanan
Input Produk
Detail Pemesanan
Pembuatan Laporan
Owner
49
n
n
Gambar 4.2.4 ERD
4.2.5. Normalisasi
Dalam penulisan rancangan program ini ada bentuk normalisasi kedua adapun
normalisasi yang ada dalam rancangan program penjualan sebagai berikut:
No_Identitas
Id_Pembeli Jenis_Kelami
Pembeli Nama
Telepon Alamat
Membeli
Gitar
Id_gitar Merk Gi
Harga Satuan
50
4.2.5.1. Bentuk Normalisasi (1NF)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada
keharusan mengikuti suatu format tertentu, bisa saja data tidak lengkap atau
terduplikasi. Data dikelompokkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
ID Admin* Username Password ID Konsumen* Nama Alamat Email No HP ID Produk* Kategori Nama Produk Harga Produk Gambar
Gambar 4.2.5.1 Normalisasi (1NF)
4.2.5.2. Bentuk Normalisasi Kedua (2NF)
Bentuk normal kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel, semua atribut yang
tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional (KF) pada key
primer secara utuh. Sebuah tabel dikatakan memenuhi 2NF, jika ketergantungannya
hanya bersifat parsial (hanya bergantung pada sebagian dari key primer).
Tabel Produk Tabel Admin
Id_produk Kategori
Nama Keterangan
Harga
Id_Admin Username Password
Id_pesan Jumlah Pesan Total Bayar
51
Keterangan: *Primary key **Foreign Key
Relasi Tunggal Relasi Ganda
Gambar 4.2.5.2 Bentuk Normalisasi Kedua (2NF)
4.2.5.3. Bentuk Normalisasi Ketiga (3NF)
Bentuk normal tahap ketiga (3NF) merupakan kriteria alternatif, jika kriteria
BCNF yang ketat tidak dapat terpenuhi. Sebuah tabel dikatakan berada dalam Bentuk
Normal tahap Ketiga (3NF), jika untuk setiap KF dengan notasi X → A, dimana A
mewakili semua atribut tunggal didalam tabel yang tidak ada didalam X. Maka X
haruslah superkey pada tabel tersebut, atau A merupakan bagian dari key primer pada
tabel tersebut.
Id_produk Id_admin
Id_admin Username
Id_pesan Nama Harga
Id_produk Kategori
Nama Harga Jumlah
Total_Bayar
52
Keterangan : * Primary Key
** Foreign Key
Relasi Tunggal
Relasi Ganda
Gambar 4.2.5.3 Bentuk Normalisasi Ketiga (3NF)
4.2.5.4. Perancangan Sistem Yang Diusulkan
1. Perancangan Menu Login
Penguna web browser diberikan sebuah username dan pasword untuk
digunakan atau menjalankan web browser tersebut, dan dapat mengatur
semua isi dari web browser.
Gambar 4.2.5.4 Menu Login
2. Perancangan Home Admin
Id_admin Id_produk Id_pesan
53
Tampilan menu utama admin setelah memasukan username dan password
admin.
Gambar 4.2.5.4 Home Admin
3. Perancangan Halaman Depan
Tampilan halaman depan untuk menampilkan informasi terbaru seputar
produk gitar. Dan untuk melihat keadaan toko secara menyeluruh.
Gambar 4.2.5.4 Halaman Depan
4. Perancangan Halaman Login User
Tampilan halaman Login User untuk Customer memasuki web browser. Dan
mengetahui seputar produk gitar yang dijual.
54
Gambar 4.2.5.4 Halaman Login User
5. Perancangan Halaman Produk
Tampilan pada menu produk untuk mengubah, menambah, dan menghapus
produk yang sudah atau belum ada di menu.
Gambar 4.2.5.4 Halaman Produk
6. Perancangan Halaman Keranja Belanja
Tampilan keranjang belanja digunakan untuk pelanggan agar bisa mengelola
barang yang di inginkan. User dapat mengurangi atau menambahkan barang
pada Cart.
55
Gambar 4.2.5.4 Halaman Keranjang Belanja
7. Perancangan Halaman Checkout
Tampilan Checkout ini berisi form alamat, data user, dan total pembayaran.
Setelah itu melakukan konfirmasi order dengan melakukan transfer ke bank
yang tertara dan melakukan konfirmasi pembayaran sesuai dengan instruksi,
kemudian yang terakhir adalah mengakses confirm order
Gambar 4.2.5.4 Halaman Checkout
8. Perancangan Halaman Hubungi kami
Tampilan hubungi kami untuk mengirim pesan kepada admin untuk
pertanyaan seputar produk dan pembelian ataupun masalah dalam website
Guitar Online Shop.
56
Gambar 4.2.5.4 Halaman Hubungi kami
4.3. Implementasi
Pendapat Cleaves yang dikutip (dalam Wahab 2008;187), yang secara tegas
menyebutkan bahwa: Implementasi itu mencakup “Proses bergerak menuju tujuan
kebijakan dengan cara langkah administratif dan politik”. Keberhasilan atau
kegagalan implementasi sebagai demikian dapat dievaluasi dari sudut kemampuannya
secara nyata dalam meneruskan atau mengoperasionalkan program-program yang
telah dirancang sebelumya.
Menurut Mazmanian dan Sebastiar (dalam Wahab, 2008: 68) Implementasi
adalah pelaksanaan keputusan kebijakan dasar, biasanya dalam bentuk undang-
undang, namun dapat pula berbentuk perintah-perintah atau keputusan-keputusan
eksekutif yang penting atau keputusan badan peradilan.
Menurut Friedrich (dalam Wahab 2008: 3) Kebijakan adalah suatu tindakan
yang mengarah pada tujuan yang diusulkan oleh seseorang, kelompok atau
pemerintah dalam lingkungan tertentu sehubungan dengan adanya hambatan-
57
hambatan tertentu seraya mencari peluang-peluang untuk mencapai tujuan atau
mewujudkan sasaran yang diinginkan.
4.3.1. Halaman Login Admin
Halaman ini digunakan oleh admin untuk masuk ke menu utama agar dapat
mengelola informasi yang ada dalam web tersebut. Contohnya informasi tentang
produk yang akan dijual dalam web tersebut. Form login admin dan login password
dibutuhkan untuk mengakses dan menginput data diweb tersebut.
4.3.1 Gambar Halaman Login Admin
4.3.2. Halaman Home Admin
Halaman ini merupakan tampilan utama untuk admin ketika telah sukses
melakukan login kedalam web tersebut. Setelah itu admin dapat memilih menu-menu
yang diinginkan untuk mengatur situs web tersebut.
58
4.3.2 Gambar Halaman Home Admin
4.3.3. Tampilan Halaman Depan
Halaman depan merupakan halaman awal dalam sebuah website yang
menampilkan informasi-informasi terbaru seputar produk yang dijual. Pada halaman
depan ini tertampil gambaran umum keadaan toko secara menyeluruh.
4.3.3 Gambar Halaman Depan
59
4.3.4. Halaman Login User
Halaman Login User merupakan halaman untuk mendaftar sebagai
member/login untuk menjadi Guitar Online Shop.
4.3.4 Gambar Halaman Login User
4.3.5. Halaman Produk
Halaman ini berfungsi untuk mengelola produk-produk yang akan dijual pada
website tersebut dengan menentukan gambar produk, kategori produk, harga produk,
stok, diskon, dsb.
4.3.5 Gambar Halaman Produk
60
4.3.6. Halaman Keranjang Belanja
Halaman ini adalah halaman yang muncul sebelum melakukan checkout.
Sebelum melakukan checkout, pelanggan bisa mengelola barang-barang yang akan
dipesan. User dapat mengurangi atau menambah barang pada keranjang belanja.
4.3.6 Gambar Halaman Keranjang Belanja
4.3.7. Halaman Checkout
Halaman ini adalah halaman yang berisi sebuah data seperti form alamat, data
user dan total pembayaran yang harus ditransfer ke Guitar Online Shop.
61
4.3.7 Gambar Halaman Checkout
4.3.8. Halaman Hubungi Kami
Halaman ini menampilkan layanan pelanggan yang dapat mengirim pesan
kepada admin untuk pertanyaan seputar produk, pembelian dan masalah teknis yang
terjadi di website Guitar Online Shop.
4.3.8 Gambar Halaman Hubungi Kami
62
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dalam penelitian ini, peneliti telah menguraikan pembahasan mengenai
“Perancangan Sistem Informasi Penjualan Gitar Berbasis Web pada Guitar Online
Shop” Ada beberapa kesimpulan yang diambil terhadap penelitian ini antara lain
sebagai berikut:
1. Setelah menganalis sistem informasi berbasis Web pada Guitar Online Shop kita
dapat membantu pengelola agar tidak lagi mengunakan cara manual dalam
mendata produk dan dapat meminimalkan terjadinya kesalahan data dengan
mengunakan web tersebut .
2. Dengan adanya perancangan sistem informasi ini penjualan gitar berbasis web
ini dapat meningkatkan terjadinnya keuntungan penjualal pada Guitar Online
Shop.
3. Penjualan gitar berbasis web dengan mengimplementasikan aplikasi yang
dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP, database MYSQL dan CMS
Prestashop dapat mempermudah pengelola Guitar Online Shop dalam
mempromosikan gitar ke costumer dengan secara online.
5.2. Saran
Adapun saran yang diberikan peneliti untuk pengembangan dari sistem
informasi yang telah dirancang antara lain sebagai berikut:
63
1. Sistem pembayaran pada Guitar Online Shop hanya menggunakan via transfer.
Sistem informasi ini dapat dikembangkan dengan merancang sistem
pembayaran dengan menggunakan kartu debit atau kartu kredit.
2. Stok produk belum ditangani dalam sistem informasi ini, sehingga perlu dibuat
pengembangan sistem lebih lanjur agar Guitar Online Shop dapat mengelola
data stok produk secara mudah.
3. Penerapan situs web Guitar Online Shop ini sebaiknya juga mengunakan sistem
penjualan secara komputerisasi untuk mengelola penjualan yang terjadi di toko
supaya lebih efektif.