20
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM ARTHA KUSUMA KLATEN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Fridha Anggoro Sulistiawan 07.11.1367 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1367.pdf ·  · 2013-07-25dimana pasar bebas dibuka sehingga pengembangan dalam bidang usaha

  • Upload
    lamtruc

  • View
    215

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1367.pdf ·  · 2013-07-25dimana pasar bebas dibuka sehingga pengembangan dalam bidang usaha

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM ARTHA KUSUMA KLATEN

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Fridha Anggoro Sulistiawan

07.11.1367

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2013

Page 2: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1367.pdf ·  · 2013-07-25dimana pasar bebas dibuka sehingga pengembangan dalam bidang usaha
Page 3: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1367.pdf ·  · 2013-07-25dimana pasar bebas dibuka sehingga pengembangan dalam bidang usaha

DESIGNING INFORMATION SYSTEMS CREDIT UNIONS ARTHA KUSUMA KLATEN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM

ARTHA KUSUMA KLATEN

Fridha Anggoro Sulistiawan Heri Sismoro

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT Cooperative is one of the aspects that support the economy of the community,

especially the poor economy and middle class people. Cooperatives should be developed so that the cooperative can provide good service to the community.

Credit Unions Artha Kusuma is one of the co-operative society which helped support the economy by providing storage services and borrowing money with low interest. However, services and data storage in the cooperative is still tegolong manuals, so administrative activities in the cooperative becomes less effective. Sometimes the resulting information was accurate and a lot less errors.

To optimize performance in Credit Unions Artha Kusuma, needed an information system development to solve the problems occurred. Applications created using Microsoft Visual Basic 6.0 is expected to assist in the processing of data effectively and efficiently both members of the data processing, data storage, as well as the loan repayment. Besides the purpose of making this application is accelerating administrative services and the accuracy of the data produced.

Keywords: Visual Basic Applications, Computer, Credit Unions.

Page 4: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1367.pdf ·  · 2013-07-25dimana pasar bebas dibuka sehingga pengembangan dalam bidang usaha

1

1. Pendahuluan

Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang. Saat ini adalah saat

dimana pasar bebas dibuka sehingga pengembangan dalam bidang usaha harus

ditingkatkan. Penggunaan komputer yang semakin banyak digunakan dalam berbagai

bidang pekerjaan pun memberikan pengaruh yang sangat besar dalam memajukan suatu

bidang usaha.

Pengaruh positif yang dirasakan dalam pengolahan data dan penyajian

informasi adalah kecepatan mengakses data, keakuratan serta keamanan data. Dengan

menggunakan komputer pun kita dapat menghemat waktu dan biaya dibanding dengan

sistem yang manual. Selain itu kita juga dapat menghemat ruangan untuk penyimpanan

arsip - arsip. Kesalahan - kesalahan yang sering terjadi pada sistem manual pun dapat

diminimalisasi.

Selama ini, Koperasi Simpan Pinjam Artha Kusuma sebenarnya sudah

menggunakan komputer dalam pengolahan data administrasi. Akan tetapi ini masih

dapat dikategorikan manual karena proses pendataan anggota, laporan keuangan dan

lain - lain masih menggunakan Microsoft Excel dan Microsoft Word. Proses pengolahan

data manual akan mengakibatkan penyajian informasi menjadi lambat, membutuhkan

banyak tenaga dan biaya serta informasi yang dihasilkan pun kurang akurat.

2. Landasan Teori

2.1 Koperasi Simpan Pinjam

Menurut G. Kartasapoetra, (2001:1) koperasi adalah suatu badan usaha

bersama yang bergerak dibidang perekonomian, beranggotakan mereka yang umumnya

berekonomi lemah yang bergabung secara sukarela dan atas dasar persamaan hak,

berkewajiban melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan -

kebutuhan para anggotanya.

Koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit merupakan koperasi yang

bergerak dibidang simpanan dan pinjaman yang berusaha mencegah para anggotanya

terlibat dalam jeratan kaum lintah darat pada waktu mereka memerlukan sejumlah uang

atau barang keperluan hidupnya, dengan jalan menggiatkan tabungan dan mengatur

pemberian pinjaman uang atau barang dengan bunga yang serendah - rendahnya.

2.2 Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen yang didefenisiskan oleh Gordon B. Davis adalah

sebuah manusia / mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung

fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi yang

saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Page 5: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1367.pdf ·  · 2013-07-25dimana pasar bebas dibuka sehingga pengembangan dalam bidang usaha

2

2.3 Sistem Basis Data

Basis Data terdiri dari dua kata, ”Basis” yang berarti markas atau gudang,

tempat bersarang atau berkumpul, dan ”Data” berarti representasi fakta dunia nyata yang

melewati suatu obyek. Jadi basis data adalah himpunan kelompok data (arsip) yang

saling berhubungan dan diorganisasi sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan kembali

dengan cepat dan mudah (Murni, Aniarti. 2013).

Prinsip utamanya adalah pengaturan data arsip dan tujuan utamanya ialah

kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data atau arsip. Penekanan basis data

yaitu pengaturan, pemilihan, pengelompokan, pengorganisasian data yang disimpan

sesuai fungsi atau jenis.

2.4 Microsoft Visual Basic

Visual Basic adalah program untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft

Windows secara cepat dan mudah. Visual basic menyediakan tool yang membuat

aplikasi kompleks atau rumit baik untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan

perusahaan atau instansi dengan sistem yang lebih besar (Sunyoto, Andi. 2007:1).

“Visual” dalam hal ini merupakan bahasa pemrograman yang menyerahkan

berbagai macam desain dengan model GUI (Graphical User Interface). Hanya dengan

mengetik sedikit kode program, anda sudah dapat menikmati program dengan tampian

yang menarik.

“Basic” menunjukkan bahasa pemrograman BASIC (Beginner All - Purpose

Symbolic Instruction Code). Visual Basic dikembangkan dari bahasa BASIC yang

ditambah ratusan perintah tambahan, function, keyword, dan banyak berhubungan

langsung dengan GUI Windows. Visual Basic berorientasi pada objek (Object Oriented

Programming / OOP) yang sangat mudah untuk digunakan dan dipelajari.

2.5 Microsoft Access

Microsoft Access adalah program aplikasi pengolahan basis data (database)

yang bersifat RDBMS (Relational Database Manajement System) dan merupakan bagian

dari Microsoft Office (Wahana Komputer, 2006).

Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Microsoft Access adalah

Microsoft Visual Basic for Applications (VBA), seperti halnya dalam beberapa

aplikasi Microsoft Office. Dua buah pustaka komponen Component Object Model

(COM) untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access Object (DAO),

yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects (ADO) yang tersedia

dalam versi - versi Microsoft Access terbaru.

Page 6: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1367.pdf ·  · 2013-07-25dimana pasar bebas dibuka sehingga pengembangan dalam bidang usaha

3

2.6 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo dalam buku Perencanaan dan

Pengembangan Sistem Informasi (2002:117) Data Flow Diagram (DFD) merupakan

peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai

jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukkan dari

dan kemana data mengalir serta penyimpanannya.

2.7 Tinjauan Umum Koperasi Simpan Pinjam Artha Kusuma

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Artha Kusuma adalah koperasi yang bergerak

dalam bidang simpan pinjam dan tidak bernaung atau membatasi organisasi keagamaan

manapun, tetapi secara umum didirikan untuk orang - orang yang mau menjalankan

usahanya.

Koperasi ini didirikan pada tanggal 30 Januari 2012 bertempat di Jl. Raya Jogja

- Solo KM. 5, Tegal borong RT/RW 13/01, Kemudo, Prambanan, Klaten. KSP Artha

Kusuma dirintis oleh Bapak Triyono yang pada saat ini menjabat sebagai Ketua

Koperasi. Pendirian koperasi ini dihadiri oleh 20 orang yang sekarang telah menjadi

anggota.

Permodalan KSP Artha Kusuma Klaten yang terutama berasal dari para

anggotanya sendiri dan dibedakan atas :

a. Simpanan Pokok

Simpanan ini ditetapkan dalam rapat anggota KSP Artha Kusuma

dan simpanan pokok ini tidak boleh diambil selama seseorang menjadi

anggota. Dalam rapat anggota tersebut disetujui bahwa besar simpanan

pokok adalah Rp.100.000,-. Simpanan pokok dibayarkan satu kali pada

saat menjadi anggota.

b. Simpanan Wajib

Simpanan ini juga ditetapkan dalam rapat anggota KSP Artha

Kusuma. Besar simpanan wajib adalah Rp 5.000,- per bulan.

c. Simpanan Sukarela

Simpanan ini tidak ditentukan berapa besarnya, tetapi tergantung

dari anggota.

Page 7: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1367.pdf ·  · 2013-07-25dimana pasar bebas dibuka sehingga pengembangan dalam bidang usaha

4

3. Analisis Dan Perancangan Sistem

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke

dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan -

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Dalam hal ini

adalah melakukan penelitian terhadap sistem yang lama kemudian menarik kesimpulan

untuk digunakan sebagai tolak ukur sistem yang akan dibangun.

3.1.1 Analisis Kelemahan Sistem

Untuk melakukan analisis terhadap kelemahan sistem yang sedang berjalan

pada KSP Artha Kusuma, maka dilakukan analisis dengan metode SWOT. Analisis

SWOT secara sederhana dipahami sebagai pengujian terhadap kekuatan dan

kelemahan internal sebuah organisasi, serta kesempatan dan ancaman lingkungan

eksternalnya. SWOT adalah perangkat umum yang didesain dan digunakan sebagai

langkah awal dalam proses pembuatan keputusan dan sebagai perencanaan strategis

dalam berbagai terapan (Bartol dkk, 1991).

SWOT adalah singkatan yang diambil dari huruf depan kata Strength,

Weakness, Opportunity dan Threat, yang dalam Bahasa Indonesia mudahnya diartikan

sebagai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Hasil Analisa di KSP Artha

Kusuma terdapat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Hasil Analisis SWOT Di Koperasi Simpan Pinjam Artha Kusuma

FAKTOR INTERNAL

Strength :

• Sudah memiliki Komputer.

• Memiliki karyawan yang dapat mengoperasikan komputer.

Weakness :

• Belum menerapkan pengolahan data yang terpusat.

• Pencatatan relisasi dan angsuran masih dicatat secara manual

• SDM hanya didukung oleh tiga staf karyawan.

• Seluruh data laporan transaksi dan rekap data masih disimpan dalam bentuk hardcopy

Page 8: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1367.pdf ·  · 2013-07-25dimana pasar bebas dibuka sehingga pengembangan dalam bidang usaha

5

FAKTOR EKSTERNAL

• Pencarian data membutuhkan waktu yang relatif menyita waktu

Opportunity :

• Efisiensi penyimpanan data

• Penyimpanan data yang terpusat

Strategi SO :

• Meningkatkan efisiensi penyimpanan data

• Memanfaatkan Infrastruktur IT yang ada

Strategi WO :

• Meningkatkan SDM melalui pelatihan khususnya dibidang IT

Threat :

• Kesalahan dalam pencatatan transaksi data

Strategi ST :

• Memaksimalkan perangkat hardware.

Strategi WT :

• Memaksimalkan peningkatan hardware sehingga dapat menekan ancaman eksternal yang ada.

3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem digunakan untuk mengetahui teknologi apa saja

yang dibutuhkan oleh sistem dan siapa saja yang akan berhubungan dengan sitem

tersebut.

3.1.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan untuk membangun sistem aplikasi

ini adalah :

1. CPU (Central Processing Unit) sebagai pusat pengolahan data.

2. Mouse dan keyboard sebagai alat input data.

3. Monitor dan printer sebagai alat output data.

3.1.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional (Service Pack 2)

2. Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0

3. Microsoft Access (Database)

Page 9: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1367.pdf ·  · 2013-07-25dimana pasar bebas dibuka sehingga pengembangan dalam bidang usaha

6

3.1.2.3 Kebutuhan Informasi

Data / informasi yang dibutuhkan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai

berikut :

1. Sistem mampu digunakan untuk proses simpan pinjam di KSP Artha Kusuma

yang meliputi proses pengolahan data petugas, anggota, simpanan,

permohonan pinjaman, realisasi pinjaman dan angsuran

2. Sistem mampu digunakan untuk proses pencatatan data dan laporan KSP

Artha Kusuma meliputi pencatatan anggota yang melakukan simpanan,

pinjaman serta angsuran..

3. Sistem mampu digunakan untuk membuat laporan daftar petugas, anggota,

simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, realisasi pinjaman

anggota dan angsuran.

3.1.2.4 Kebutuhan Pengguna (Brainware)

Brainware adalah semua pihak yang bertanggung jawab dalam

pengembangan, pemrosesan dan pengguna keluaran perancangan aplikasi ini. Dalam

pengolahan suatu sistem dibutuhkan tenaga manusia yang nantinya akan menjadikan

sistem dapat berjalan dengan baik.

Sistem analis merupakan orang yang berperan dalam mengarahkan

pengembangan sistem informasi. Dalam pembuatan aplikasi, programmer adalah orang

yang berperan dalam pembuatan program berdasarkan spesifikasi proses yang telah

ditetapkan oleh perancang aplikasi. Sedangkan untuk menjalankan proses kegiatan

koperasi dibutuhkan tenaga operator yang dapat mengoperasikan komputer.

3.1.3 Analisis Kelayakan Sistem

Dalam melakukan sebuah perubahan pada sistem sangat diperlukan sebuah

pertimbangan dari beberapa unsur untuk menentukan layak atau tidaknya suatu sistem

yang baru untuk menggantikan sistem yang sedang berjalan.

3.1.3.1 Kelayakan Teknologi

Kelayakan teknologi menekankan kepada aspek perangkat keras dan

perangkat lunak. Analisis kelayakan teknis untuk sistem informasi KSP Artha Kusuma

Klaten adalah kelayakan teknis menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari

aspek teknologi yang akan digunakan. Jika teknologi yang dikehendaki untuk

pengembangan sistem merupakan teknologi yang mudah ditingkatkan pemakaiannya,

maka secara teknis usulan kebutuhan sistem bisa dinyatakan layak.

Page 10: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1367.pdf ·  · 2013-07-25dimana pasar bebas dibuka sehingga pengembangan dalam bidang usaha

7

3.1.3.2 Kelayakan Operasional

Kelayakan operasional berhubungan dengan prosedur operasi dan orang yang

terlibat ke sistem. Kebutuhan sistem harus benar - benar bisa menyelesaikan masalah

yang ada. Di samping itu informasi yang dihasilkan oleh sistem harus merupakan

informasi yang benar - benar dibutuhkan oleh pengguna tepat pada saat pengguna

menginginkannya.

3.1.3.3 Kelayakan Hukum

Secara pandangan hukum sistem ini adalah sistem yang legal karena dalam

perancangan, pembuatan dan penggunaannya tidak melanggar hukum / aturan yang

berlaku dalam Undang – Undang Teknologi Informasi pada khususnya dan Hukum

Indonesia pada umumnya.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan penggambaran, perencanaan, dan pembuatan

sketsa atau peraturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang

utuh dan berfungsi.

3.2.1 Perancangan Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-

notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat

membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur, dan jelas.

a. DFD Level 0

Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan sistem secara

umum. Berikut DFD Level 0 aplikasi Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam.

Gambar 3.1 DFD Level 0

Pimpinan

Admin

Sistem Informasi KSP

Data Master

Transaksi

Laporan Tingkat Admin

Login

Login

Laporan Tingkat Pimpinan

ManagerLaporan Tingkat Manager

Login

Input Tingkat PimpinanInput Tingkat Manager

Page 11: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1367.pdf ·  · 2013-07-25dimana pasar bebas dibuka sehingga pengembangan dalam bidang usaha

8

b. DFD Level 1

Pengembangan proses yang terjadi pada diagram konteks diatas dapat

dijabarkan pada DFD level 1. Penggambaran sistem DFD level-1 (Overview

Diagram) merupakan penjabaran dari konteks diagram, hanya pada level ini

sudah menjurus kepada suatu proses dan merupakan gabungan secara

keseluruhan yang melibatkan semua kesatuan luar secara lengkap.

3.2.2 Perancangan Basis Data

Database merupakan sekumpulan data yang disusun secara logis dan

dikendalikan secara terpusat, melalui database inilah data-data disimpan secara

sistematis dan bisa dipakai sesuai keperluan.

Relasi antar tabel adalah bagian yang menggambarkan hubungan antar tabel

satu dengan tabel yang lain sehingga membentuk basis data.

3.3 Perancangan Antarmuka Pengguna

Perancanagan antarmuka pengguna merupakan bagian terpenting karena disini

pengguna akan melihat bagaimana pengguna akan memasukkan data, melakukan

pemilihan menu, maupun mendapatkan output hasil pemrosesan sistem informasi.

4. Implementasi Dan Pembahasan

4.1 Implementasi

Implementasi merupakan proses untuk menerapkan program aplikasi baru yang

siap dioperasikan. Program yang diimplementasikan harus bebas dari kesalahan, baik

kesalahan logika, kesalahan waktu proses dan kesalahan pemasukkan data. Kegiatan

yang dapat dilakukan dalam tahap implementasi adalah sebagai berikut.

4.1.1 Uji Coba Sistem dan Program

Uji coba sistem dan program harus dilakukan oleh seorang tester yang memiliki

pengetahuan struktur program. Hal ini bertujuan agar kesalahan prosedur penulisan

menu program yang terjadi dapat diidentifikasi. Dalam tahap pengujian terdapat 2

metode yang digunakan yaitu black box testing dan white box testing.

4.1.1.1 Black Box Testing

Black box testing merupakan ujia coba sistem yang digunakan untuk

mengetahui apakah sistem dapat mengeluarkan hasil seperti yang dianalisis. Dalam

aplikasi ini yang diuji yaitu form login. Jika username dan password yang dimasukkan

oleh pengguna benar maka akan masuk ke dalam aplikasi ini. Akan tetapi apabila

username atau password yang dimasukkan salah maka akan muncul kotak dialog yang

bertuliskan “Password silahkan ulangi”.

Page 12: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1367.pdf ·  · 2013-07-25dimana pasar bebas dibuka sehingga pengembangan dalam bidang usaha

9

Gambar 4.1 Black Box Testing

4.1.1 White Box Testing

White box testing digunakan untuk mengetahui cara kerja perangkat lunak

secara internal sehingga dapat menjamin operasi - operasi yang ditetapkan dapat

berjalan sesuai rancangan. Berikut tabel pengujian menggunakan white box testing.

Tabel 4.1 White Box Testing

No Aktifitas Keterangan 1 Login Admin, pimpinan dan pengawas dapat

melakukan login dengan baik 2 Tambah dan hapus data petugas Admin dapat menambah dan menghapus

data petugas 3 Tambah dan hapus data anggota Admin dapat menambah dan menghapus

data anggota 4 Tambah dan hapus data saham Admin dapat menambah dan menghapus

data saham 5 Tambah dan hapus transaksi

simpanan Admin dapat menambah dan menghapus transaksi simpanan

6 Tambah dan hapus transaksi permohonan pinjaman

Admin dapat menambah dan menghapus transaksi permohonan pinjaman

7 Tambah dan hapus transaksi realisasi pinjaman

Admin dapat menambah dan menghapus transaksi realisasi pinjaman

8 Tambah dan hapus transaksi angsuran

Admin dapat menambah dan menghapus transaksi angsuran

9 Tambah dan hapus transaksi kas Admin dapat menambah dan menghapus transaksi kas

10 Filter dan cetak laporan Admin, pimpinan dan pengawas dapat mencetak laporan berdasarkan kriteria tertentu

4.1.2 Manual Program

Manual program adalah gambaran dari program aplikasi yang telah dibuat.

Sebelum masuk ke dalam aplikasi ini, pengguna harus melakukan login. Berikut tampilan

halaman menu utama.

Page 13: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1367.pdf ·  · 2013-07-25dimana pasar bebas dibuka sehingga pengembangan dalam bidang usaha

10

Gambar 4.2 Halaman Menu Utama

Dalam aplikasi ini terdapat beberapa menu, yaitu :

1. Data

Menu data terdiri atas 4 sub menu yaitu setting, data petugas, data

saham dan data anggota.

a. Setting

Di dalam sub menu setting dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu

setting pengurus dan modal awal. Setting pengurus digunakan untuk

menambahkan, menghapus atau mengubah nama pengurus KSP Artha

Kusuma. Sedangkan modal awal digunakan untuk menetapkan modal awal

koperasi agar saat tutup buku dapat diketahui keuntungannya.

b. Data Petugas

Data petugas digunakan untuk menambahkan, mengubah dan

menghapus data petugas KSP Artha Kusuma.

c. Data Saham

Data saham digunakan untuk menambahkan, mengubah dan

menghapus data saham yang dimiliki anggota KSP Artha Kusuma.

d. Data Anggota

Data anggota digunakan untuk menambahkan, mengubah dan

menghapus data anggota KSP Artha Kusuma.

Page 14: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1367.pdf ·  · 2013-07-25dimana pasar bebas dibuka sehingga pengembangan dalam bidang usaha

11

2. Transaksi

Menu transaksi terdiri dari 5 sub menu yaitu simpanan, permohonan

pinjaman, realisasi pinjaman, angsuran dan kas.

a. Simpanan

Sub menu simpanan digunakan untuk mancatat transaksi simpanan

anggota KSP Artha Kusuma.

b. Permohonan Pinjaman

Sub menu permohonan pinjaman digunakan untuk mencatat data

anggota yang akan mengajukan pinjaman.

c. Realisasi

Sub menu realisasi digunakan untuk mencatat data permohonan

pinjaman yang telah disetujui oleh KSP Artha Kusuma.

d. Angsuran

Sub menu angsuran digunakan untuk mencatat angsuran yang

dibayarkan oleh anggota koperasi yang melakukan pinjaman di KSP Artha

Kusuma.

e. Kas

Sub menu kas digunakan untuk mencatat data pemasukan dan

pengeluaran uang di KSP Artha Kusuma.

3. Laporan

Menu laporan terdiri dari submenu daftar laporan dan rekap. Laporan

yang dapat ditampilkan yaitu laporan petugas, laporan anggota, laporan saham,

laporan simpanan, laporan permohonan pinjaman, laporan realisasi, laporan

angsuran dan laporan kas. Sedangkan rekap yang ditampilkan yaitu rekap

saham, rekap simpanan, rekap jenis simpanan, rekap permohonan pinjaman,

rekap realisasi pinjaman, rekap angsuran dan rekap kas. Laporan dan rekap

yang akan ditampilkan dapat dikategorikan sesuai keinginan pengguna.

4. Bantuan

Menu bantuan terdiri dari 5 sub menu yaitu peralatan, salin dan

kembalikan data, penghapusan data, informasi serta keluar.

Page 15: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1367.pdf ·  · 2013-07-25dimana pasar bebas dibuka sehingga pengembangan dalam bidang usaha

12

4.1.3 Pemeliharaan Sistem

Selama sistem masih beroperasi perlu dilakukan pemeliharaan untuk

mengurangi atau menghindari terjadinya kerusakan - kerusakan pada sistem, baik

kerusakan hardware maupun software.

4.1.3.1 Pemeliharaan Hardware

Pengecekan hardware dilakukan dengan membersihkan komponen serta

mengganti komponen yang rusak yang ada pada monitor, CPU, printer, kabel, dan

perangkat lainnya yang mendukung dalam penerapan sistem ini.

4.1.3.2 Pemeliharaan Software

Untuk pemeliharaan software dapat dilakukan dengan mem-backup database

ke dalam media penyimpanan lain untuk menjaga kemungkinan terkena virus atau

hilang. Selain itu perlu juga melakukan pengecekan dengan bantuan programmer untuk

memastikan bahwa sistem berjalan dalam keadaan aman agar tidak ada pihak - pihak

tertentu yang berniat merusak program.

4.2 Pembahasan Antarmuka (Interface)

Pembahasan antarmuka (interface) bertujuan untuk mengetahui tampilan

sebenarnya dari program yang telah dibuat. Tampilan aplikasi sistem informasi KSP

Artha Kusuma sebagai berikut.

1. Halaman Login

Halaman login merupakan halaman yang akan muncul pertama kali saat

aplikasi dijalankan. Pada halaman ini, admin diminta untuk mengisi username

dan password untuk dapat masuk ke dalam aplikasi ini. Hal ini bertujuan agar

tidak semua orang dapat mengakses untuk menambahkan atau menghapus

data yang ada dalam aplikasi ini.

2. Halaman Menu Utama

Halaman menu utama merupakan halaman inti untuk menambahkan,

menghapus dan melihat data koperasi. Pada halaman menu utama ini terdapat

menu pilihan yaitu data, transaksi, laporan dan bantuan.

3. Halaman Menu Data

Halaman menu data merupakan halaman yang berisi :

a. Setting Pengurus

Setting pengurus merupakan halaman yang digunakan untuk

menambahkan atau mengganti nama pengurus koperasi sesuai dengan

jabatannya.

Page 16: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1367.pdf ·  · 2013-07-25dimana pasar bebas dibuka sehingga pengembangan dalam bidang usaha

13

b. Modal Awal

Halaman modal awal digunakan untuk memasukkan nilai modal awal

untuk mengetahui laba atau keuntungan yang diperoleh.

c. Data Petugas

Halaman data petugas digunakan untuk menambahkan dan

menghapus data petugas yang ada di koperasi.

d. Data Anggota

Halaman data anggota digunakan untuk menambahkan dan

menghapus data anggota yang ada di koperasi.

e. Data Saham

Data saham digunakan untuk menambahkan serta menghapus data

anggota yang memiliki saham di koperasi.

4. Halaman Menu Transaksi

Pada menu transaksi terdapat halaman - halaman untuk melakukan

transaksi diantaranya :

a. Simpanan

Halaman simpanan digunakan untuk menambahkan simpanan yang

dilakukan oleh anggota koperasi

b. Permohonan Pinjaman

Halaman permohonan pinjaman digunakan untuk mengajukan

pinjaman di KSP Artha Kusuma.

c. Realisasi Pinjaman

Halaman realisasi digunakan untuk mengetahui apakah permohonan

pinjaman telah disetujui serta mengetahui besar pinjaman yang telah

disetujui.

d. Angsuran

Halaman angsuran digunakan untuk memasukkan data angsuran

yang dibayarkan oleh anggota koperasi yang melakukan pinjaman.

e. Kas

Halaman kas digunakan untuk menambahkan dan menghapus

pemasukan dan pengeluaran KSP Artha Kusuma.

Page 17: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1367.pdf ·  · 2013-07-25dimana pasar bebas dibuka sehingga pengembangan dalam bidang usaha

14

5. Halaman Menu Laporan

Halaman menu laporan digunakan untuk melihat data dan transaksi, baik

secara keseluruhan maupun menurut kategori yang ditentukan oleh admin.

Dalam menu laporan ini terdiri dari submenu :

a. Daftar Laporan

Laporan yang terdapat dalam aplikasi ini terdapat beberapa

macam yaitu :

� Laporan Petugas

� Laporan Anggota

� Laporan Simpanan

� Laporan Permohonan Pinjaman

� Laporan Realisasi Pinjaman

� Laporan Angsuran

� Laporan Saham

� Laporan Kas

b. Rekap

Submenu rekap yang terdapat dalam aplikasi ini terdapat

beberapa macam yaitu :

� Rekap Saham

� Rekap Simpanan

� Rekap Jenis Simpanan

� Rekap Permohonan Pinjaman

� Rekap Realisasi Pinjaman

� Rekap Angsuran

� Rekap Kas

6. Halaman Menu Bantuan

Halaman menu bantuan berisi submenu peralatan, salin dan kembalikan

data, penghapusan data, informasi serta keluar.

a. Peralatan

Submenu peralatan terdiri dari 2 sub submenu yaitu my computer

dan kalkulator. My computer digunakan untuk masuk ke file penyimpanan

pada komputer sedangkan kalkulator digunakan untuk bantuan

menghitung.

Page 18: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1367.pdf ·  · 2013-07-25dimana pasar bebas dibuka sehingga pengembangan dalam bidang usaha

15

b. Salin dan Kembalikan Data

Salin dan kembalikan data digunakan untuk mem-backup data

yang sudah dimasukan atau mengembalikan data yang telah disimpan

untuk dimasukkan kembali ke dalam database.

c. Penghapusan Data

Submenu penghapusan data digunakan untuk menghapus data

yang telah tercatat dalam database, baik kesalahan yang disengaja

maupun yang tidak disengaja.

d. Informasi

Informasi digunakan untuk menjelaskan tatacara penggunaan

aplikasi sistem informasi ini agar pengguna dapat menggunakan aplikasi

ini dengan baik. Tampilan halaman informasi dapat dilihat pada gambar

di bawah ini.

e. Keluar

Submenu keluar digunakan apabila pengguna akan menutup

aplikasi ini setelah selesai menggunakan.

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Hasil penelitian dan pembuatan laporan sistem pengolahan data koperasi yang

telah dibangun diharapkan dapat membantu pihak KSP Artha Kusuma Klaten dalam hal

pengolahan data khususnya data transaksi simpan pinjam.

Dari hasil pembahasan uji coba program yang telah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa :

1. Telah dibangun sistem informasi koperasi simpan pinjam dimana aplikasi

tersebut dapat berjalan dengan baik karena telah dilakukan penganalisaan

sistem, perancangan program yang didapat dari metode yang digunakan,

pengumpulan data yang tepat sehingga apa yang dibutuhkan oleh sistem yang

baru dapat sesuai dengan sistem yang lama.

2. Aplikasi sistem informasi koperasi simpan pinjam ini dapat diterapkan di

komputer Koperasi Simpan Pinjam Artha Kusuma sehingga dapat membantu

bagian administrasi dalam mengolah data. Pengolahan data Koperasi Simpan

Pinjam Artha Kusuma secara komputerisasi dapat berjalan lebih cepat, tepat

dan akurat sehingga dapat menghemat waktu pelayanan transaksi atau

pencarian data.

Page 19: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1367.pdf ·  · 2013-07-25dimana pasar bebas dibuka sehingga pengembangan dalam bidang usaha

16

5.2 Saran

a. Program aplikasi yang dihasilkan belum sempurna maka, sebaiknya perlu dikaji

serta dilakukan perbaikan dan pengembangan.

b. Bila sistem ini sudah digunakan, sebaiknya dilakukan backup data secara rutin.

c. Agar sistem yang diterapkan dalam Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam

berjalan lebih baik, maka diharapkan perangkat komputer yang digunakan

harus memadai.

Page 20: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1367.pdf ·  · 2013-07-25dimana pasar bebas dibuka sehingga pengembangan dalam bidang usaha

17

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta : Andi Offset

Edilius dan Sudarsono. 2002. Koperasi dalam Teori dan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta

Kadir, Abdul. 2000. Konsep Dan Tuntunan basis Data. Yogyakarta : Andi Offset

Kartasapoetra, G. et. al. 2001. Koperasi Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang - Undang Dasar 1945. Jakarta : Rineka Cipta

Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta : Andi Offset

Poerwadarminta W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : P.H. Balai Pustaka

Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta : Andi Offset