PERANCANGAN ILUSTRASI KOMIK PANGERAN DIPONEGORO …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERANCANGAN ILUSTRASI 201 commit to user i PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR KOMIK PANGERAN

Embed Size (px)

Citation preview

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    i

    PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

    PERANCANGAN ILUSTRASI KOMIK PANGERAN

    DIPONEGORO SEBAGAI MEDIA UNTUK MENUMBUHKAN

    SEMANGAT NASIONALISME PADA ANAK

    Diajukan Sebagai Persyaratan untuk

    Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Mencapai

    Gelar Ahli Madya

    Disusun oleh:

    DWIKO PANDHU DEWANTO

    C9507089

    PROGRAM STUDI D3 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

    FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET

    SURAKARTA

    2011

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    ii

    PERSETUJUAN

    Konsep Karya Tugas Akhir dengan Judul

    PERANCANGAN ILUSTRASI KOMIK PANGERAN DIPONEGORO SEBAGAI

    MEDIA UNTUK MENUMBUHKAN SEMANGAT NASIONALISME PADA

    ANAK

    Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan penguji

    Mengetahui

    Koordinator Tugas Akhir

    (Arif Iman Santosa, S.Sn.)

    NIP. 19790327 200501 1 002

    Pembimbing Tugas Akhir II

    ( Hermansyah Muttaqin, S.Sn., M.Sn.)

    NIP. 197111152006041001

    Pembimbing Tugas Akhir I

    (Arif Iman Santosa, S.Sn.)

    NIP. 19790327 200501 1 002

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    iii

    PENGESAHAN

    Pengantar Karya Tugas Akhir

    Telah diterima dan disetujui oleh Panitia Tugas Akhir

    Program Studi D3 Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa

    Universitas Sebelas Maret Surakarta

    Pada tanggal, .

    Panitia Penguji

    1. Ketua Sidang Tugas Akhir

    Andreas Slamet Widodo, S.Sn, M. Hum.

    NIP. 19751201 200112 1 002

    2. Sekretaris Sidang Tugas Akhir

    Esty Wulandari, S.Sos ,M.Si.

    NIP. 19711115 200604 1 001

    3. Pembimbing Tugas Akhir I

    Arif Iman Santosa, S.Sn.

    NIP. 19790327 200501 1 002

    4. Pembimbing Tugas Akhir II

    Hermansyah Muttaqin, S.Sn., M.Sn.

    NIP. 19711115200604 1 001

    Mengetahui

    Dekan Ketua Program Studi

    Fakultas Sastra dan Seni Rupa D3 Desain Komunikasi Visual

    Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D Drs. Ahmad Adib, M.Hum., Ph.D

    NIP. 19600328 198601 1 001 NIP. 19581111198903 1 001

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    iv

    PERSEMBAHAN

    Karya ini dipersembahkan untuk:

    Kedua orang tua, yang telah memberikan semangat dan dukungannya.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    v

    MOTTO

    Sabar, kreatif dan jeli adalah kunci keberhasilan

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    vi

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkah dan rahmat-Nya, sehingga

    penulis dapat menyelesaikan sebuah karya Tugas Akhir dengan judul

    PERANCANGAN ILUSTRASI KOMIK PANGERAN DIPONEGORO SEBAGAI

    MEDIA UNTUK MENUMBUHKAN SEMANGAT NASIONALISME PADA

    ANAK.

    Tugas Akhir ini disusun guna mencapai gelar Ahli Madya Diploma III program

    studi DIII Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas

    Sebelas Maret Surakarta.

    Karya Tugas Akhir ini dapat selesai karena penulis mendapatkan banyak motivasi

    dan bantuan yang diterima dari berbagai pihak, baik dalam bentuk doa maupun materi.

    Maka penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

    1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa

    Universitas Sebelas Maret Surakarta.

    2. Drs. Ahmad Adib, M.Hum., Ph.D selaku Ketua Program Studi Jurusan D3 Desain

    Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret

    Surakarta.

    3. Arief Iman Santosa, S.Sn. selaku koordinator Tugas Akhir.

    4. Arif Iman Santosa, S.Sn. selaku pembimbing I.

    5. Hermansyah Muttaqin, S.Sn., M.Sn. selaku pembimbing II.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    vii

    Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna

    dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari

    berbagai pihak sangat penulis harapkan. Semoga karya Tugas Akhir ini dapat

    bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua orang yang membaca pada khususnya.

    Surakarta, Juli 2011

    Penulis

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    viii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

    PERSETUJUAN .............................................................................................. ii

    PENGESAHAN ................................................................................................ iii

    PERSEMBAHAN ............................................................................................ iv

    MOTTO ............................................................................................................ v

    KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii

    DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii

    BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

    A. Latar belakang ............................................................................ 1

    B. Rumusan Masalah ...................................................................... 4

    C. Tujuan Perancangan ................................................................... 4

    BAB II IDENTIFIKASI DATA ................................................................. 5

    A. Data Produk ............................................................................... 5

    B. Target ......................................................................................... 16

    C. Kompetitor ................................................................................. 17

    BAB III KONSEP PERANCANGAN ......................................................... 23

    A. Konsep Karya ............................................................................. 23

    B. Konsep Perancangan .................................................................. 24

    C. Teknik Pelaksanaan ................................................................... 38

    BAB IV VISUALISASI KARYA ................................................................ 45

    A. Sket Kasar .................................................................................. 45

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    ix

    B. Desain Jadi .................................................................................. 46

    BAB V PENUTUP ....................................................................................... 55

    A. Kesimpulan ................................................................................ 55

    B. Saran .......................................................................................... 56

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Saat ini jiwa atau semangat nasionalisme masyarakat Indonesia dalam

    keadaan yang sangat memprihatinkan bahkan bisa dikatakan telah luntur,

    salah satu contoh bukti nyata semangat nasionalisme masyarakat Indonesia

    telah luntur adalah banyak masyarakat Indonesia yang lebih menyukai

    mempelajari hasil kebudayaan dari luar daripada hasil kebudayaannya

    sendiri. Ini tidak hanya terjadi di kalangan orang dewasa saja akan tetapi juga

    terjadi dikalangan anak-anak. Hal seperti ini berpengaruh buruk pada anak-

    anak karena mereka sebagai generasi penerus bangsa diharapkan dapat

    meneruskan perjuangan untuk membangun bangsa ini menjadi lebih baik,

    akan tetapi anak-anak saat ini kurang bahkan tidak memiliki rasa

    nasionalisme terhadap bangsanya sendiri.

    Masa anak-anak adalah masa untuk bermain dan belajar. Bermain dan

    belajar merupakan hal yang sangat penting bagi anak-anak karena dengan

    bermain dan belajar akan memberi banyak ilmu untuk masa depan. Belajar

    tidak hanya di dapat dari sekolah juga dari hal-hal lain, salah satunya dengan

    membaca buku cerita. Di era globalisasi saat ini banyak bermunculan buku-

    buku cerita dari buku cerita fiksi maupun cerita sejarah. Bahkan banyak

    sekali buku cerita yang berasal dari luar negeri. Banyaknya buku cerita maka

    muncul dampak positif dan negatifnya, dampak positifnya anak-anak dapat

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    2

    belajar melalui buku-buku cerita, akan tetapi dampak buruk atau negatifnya

    adalah karena banyaknya buku-buku cerita terutama dari luar negeri maka

    anak-anak lebih menyukai buku cerita anak-anak dari luar negeri karena

    ceritanya yang lebih menarik. Saat ini anak-anak cenderung lebih mengenal

    tokoh-tokoh karakter dari luar seperti superman, batman, ironman dibanding

    tokoh-tokoh atau pahlawan negeri sendiri.

    Saat ini banyak bermunculan buku-buku cerita, terutama bari luar

    negeri., akan tetapi kemunculan buku-buku cerita dari luar negeri tidak

    diimbangi dengan kemunculan buku-buku cerita dari dalam negeri. Saat ini

    keberadaan buku-buku cerita buatan negeri sendiri sangat memperihatinkan,

    keberadaannya sangat kurang dan berbanding terbalik dengan keberadaan

    buku-buku cerita dari luar negeri yang sangat melimpah. Bahkan saat ini

    keberadaan buku-buku cerita yang berisi tentang perjuangan para pahlawan

    nasional sangat kurang bahkan tidak ada oleh karena itu saat ini anak-anak

    lebih mengenal karakter dari luar negeri dibanding tokoh-tokoh pahlawan

    nasional.

    Kurangnya keberadaan buku-buku cerita yang berisi tentang

    perjuangan pahlawan nasional merupakan salah satu faktor penyebab

    lunturnya rasa nasionalisme, oleh karena itu perlu adanya perancangan buku

    cerita untuk dapat menumbuhkan semangat nasionalisme pada anak-anak..

    Buku cerita yang ada saat ini cenderung sangat membosankan dan monoton,

    oleh karena itu inovasi baru sangat diperlukan. Salah satunya dengan

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    3

    menggunakan desain cover dan visualisasi ilustrasi yang menarik sehingga

    diharapkan anak tertarik untuk membaca buku-buku cerita sejarah dan

    pahlawan nasional. Ilustrasi yang ditampilkan merupakan visualisasi cerita

    sejarah yang ada, dengan ilustrasi yang ditampilkan diharapkan anak semakin

    berminat untuk mempelajari sejarah dan lebih tahu tentang pahlawan-

    pahlawan nasional, juga akan lebih mudah menikmati cerita dan menangkap

    pesan yang disampaikan, dan juga diharapkan dengan buku-buku cerita

    tentang sejarah dan pahlawan nasional dapat menumbuhkan semangat

    nasionalisme pada anak-anak.

    Cerita bergambar atau sering disingkat cergam atau komik adalah

    suatu cerita terdiri dari gambar, teks atau narasi yang berfungsi sebagai

    penjelasan dialog dan alur cerita. Dengan cergam penulis ingin membuat

    cerita Pangeran Diponegoro menjadi lebih menarik dan inovatif. Dengan

    cerita bergambar diharapkan akan mengembalikan minat anak membaca

    buku-buku cerita sejarah dan pahlawan nasional, cerita yang sebelumnya

    monoton dan cenderung membosankan menjadi lebih menarik terutama bagi

    kalangan anak-anak karena dalam bentuk gambar akan lebih membantu

    imajinasi pembaca untuk memahami isi cerita.

    Negara Indonesia sangat kaya akan cerita sejarah, maka penulis disini

    akan menampilkan salah satu cerita sejarah yang akan divisualisasikan

    melalui media ilustrasi yaitu Pangeran Diponegoro. Ilustrasi yang akan

    ditampilkan merupakan gambaran cerita Pangeran Diponegoro , diharapkan

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    4

    anak akan lebih mudah untuk menikmati cerita dan menangkap pesan yang

    disampaikan sehingga muncul rasa keingin tahuan akan sejarah.

    B. Rumusan Masalah

    Sejarah merupakan identitas suatu bangsa, dengan menghargai sejarah dan

    pahlawan nasional maka akan menumbuhkan semangat nasionalisme.

    Adapun masalah yang dihadapi adalah :

    1. Bagaimana merancang visualisasi yang tepat untuk menumbuhkan

    semangat nasionalisme pada anak-anak melalui buku komik cerita

    Pangeran Diponegoro ?

    2. Bagaimana memilih media promosi yang tepat untuk memperkenalkan

    buku komik cerita Pangeran Diponegoro ?

    C. Tujuan Perancangan

    Tujuan dari perancangan ilustrasi cerita sejarah adalah :

    1. Menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan anak-anak melalui

    buku komik cerita Pangeran Diponegoro.

    2. Menentukan media promosi yang menarik dan tepat untuk

    memperkenalkan buku komik cerita Pangeran Diponegoro.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    5

    BAB II

    IDENTIFIKASI DATA

    A. Data Produk

    1. Pengertian Komik

    Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar

    tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan

    cerita. Biasanya komik dicetak diatas kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik

    dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip dalam Koran, dimuat

    dalam majalah, hingga berbentuk buku tersendiri.

    Dalam buku Understanding Comics (1993) Scott Mcloud

    mendefinisikan seni sequential dan komik sebagai seni gambar berurutan yang

    ter-jukstaposisi. Sekumpulan gambar jika diletakkan sendiri-sendiri maka dia

    tetaplah memiliki pengertian hanya sekedar sebuah seni gambar, lain halnya

    jika gambar-gambar tersebut disusun sebagai sebuah urutan sekalipun hanya

    terdiri paling sedikit dua gambar maka nilainya sebagai seni gambar berubah

    menjadi seni komik. Komik juga merupakan media komunikasi yang

    menyampaikan gagasan dan informasi.

    Di tahun 1996, Will Eisner menerbitkan buku Graphic Storytelling

    dimana ia mendefinisikan komik sebagai tatanan gambar dan balon kata yang

    berurutan, dalam sebuah buku komik. Sebelumnya di tahun 1986 dalam buku

    Comics and Sequential Art, Eisner mendefinisikan teknis dan struktur komik

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    6

    sebagai sequential art,susunan gambar dan kata-kata untuk menceritakan

    sesuatu atau mendramatisasi suatu ide.

    Para ahli masih belum sependapat mengenai definisi komik, sebagian

    diantaranya berpendapat bahwa bentuk cetaknya perlu ditekankan, yang lain

    lebih mementingkan kesinambungan image dan teks, dan sebagian lagi lebih

    menekankan sifat kesinambungan (sequential). Terdapat sebutan tersendiri

    untuk komik seperti diungkapkan oleh pengamat budaya Arswendo

    Atmowiloto (1986) yaitu cerita bergambar atau disingkat menjadi cergam yang

    dicetuskan oleh seorang komikus medan yang bernama Zam Nuldyn sekitar

    tahun 1970.

    2. Sejarah Perkembangan Komik

    a. Perkembangan Komik di Barat

    Jika definisi komik menurut Scott McCloud dipakai, berarti komik

    sebenarnya sudah muncul beribu-ribu tahun lalu. Bahkan jauh sebelum

    Masehi. Tepat di Negeri Sphinx, ditemukan sebuah lukisan dalam kuburan

    Menna, seorang penulis di jaman Mesir Kuno (McCloud,

    2008:14). Diperkirakan warisan komik itu dilukis pada 1.300 SM.

    Lukisan tersebut berkisah tentang petani yang sedang memanen ladang

    gandum. Cara bertutur dan membacanya zig-zag, dimulai dari bawah lalu

    ke atas.

    2.700 tahun kemudian, ditemukan komik di Meksiko. Sebuah

    gambar berwarna berjudul Kuku Macan 8 Rusa ini ditemukan sekitar

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    7

    tahun 1519. Sketsa sepanjang 36 kaki (12 meter) ini menceritakan seorang

    pahlawan militer dan politikus besar pada tahun 1049 (McCloud,

    2008:10).

    Lalu di benua Eropa, Prancis tepatnya ada komik yang dinamai

    Permadani Bayeux. Permadani selebar 230 kaki (76 meter) ini

    menggambarkan penaklukan Norman atas Inggris yang berawal pada 1066

    (McCloud, 2008:12-13). Cara membacanya dimulai dari kiri ke kanan.

    Selain itu di negara yang sama, 17.000 tahun silam di Gua Lascaux

    sebenarnya juga telah ditemukan komik kuno. Para arkeolog

    menemukan gambar-gambar berwarna di dinding gua yang berada di

    Prancis Selatan itu. Seperti gambar banteng, bison dan kerbau.

    Memasuki era renaissance, kerumitan cerita bergambar mulai

    berkembang dan mencapai puncak keemasan di tangan cekatan William

    Hogarth (McCloud, 2008:16). Judulnya Harlots Progress, muncul tahun

    1731. Karya Hogart ini lebih mirip rangkaian lukisan dan ukiran yang

    dipandang berdampingan dan berangkaian.

    Di tahun 1873, Rudolphe Topffer yang asli Swiss menyelesaikan

    komiknya berjudul The Adventures of Obadiah Oldbuck. Untuk pertama

    kalinya di Eropa, ia menggunakan kartun dan panel-panel pembatas, serta

    menyelaraskan kata-kata dengan gambar sehingga saling mendukung satu

    sama lain (McCloud, 2008:17). Ia lalu didaulat sebagai bapak komik

    modern.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    8

    Lalu pada tahun 1884 di AS, Ally Sloper membuat komik strip

    berjudul Half Holiday. Karya ini di kemudian hari diklaim sebagai pelopor

    komik strip majalah di dunia. Lalu muncul Hogans Alley karya Richard

    Felton Outcault yang dianggap sebagai kebangkitan pertama komik AS.

    Satu tahun setelahnya Outcault baru menerbitkan The Yellow Kid yang

    fenomenal.

    Memasuki abad ke-20, sekitar tahun 1930-an, di AS mulai muncul

    komik-komik ber-genre superhero dengan ciri khas pakaian ketat dan

    berotot. Diawali dari Superman (1938), tokoh-tokoh superhero lainnya

    lahir mengikuti: Spiderman, Fantastic Four, Batman. Sementara di Eropa

    dan Asia, komik drama petualangan, Tintin (1929) karangan Herge dan

    komik superhero Jepang, Astroboy (1952) karya Ozamu Tezuka lahir.

    Pada 1980-an beberapa seniman komik AS mulai meredefinisi

    genre tersebut. Mereka yang paling memahami pahlawan super mulai

    mendekonstruksi superhero, dan berharap dapat memberi nafas baru ke

    dalamnya dengan melanggar hampir semua aturan yang sudah tahan uji

    (McCloud, 2008:117). Contohnya, The Dark Knight Returns karya Frank

    Miller. Batman dikarakterisasikan sebagai seorang pahlawan yang sudah

    berusia uzur plus pemarah. Lalu ada Watchmen, kisah sekelompok

    pahlawan urakan ciptaan Alan Moore dan Dave Gibbons.

    Genre komik makin kaya memasuki tahun 90-an. Komik otobiografi

    seperti Peepshow, Yummy Fur, Palookaville asal Kanada kemudian

    menemukan pembaca dan pasarnya sendiri. Tema kemanusiaan, humor

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    9

    yang ada pada komik Bone, Akiko, Castle Waiting, Scary Godmother juga

    hadir memberi suntikan baru bagi buku komik fantasi

    (McCloud,2008:112). Komik bidang olahraga Shoot, jurnalistik Palestine,

    atau komik erotis Golden Boy, komik-komik Hentai semakin memberi

    keleluasaan bagi pembaca untuk mencecap karya yang beragam tema.

    b. Perkembangan Komik di Indonesia

    Di Indonesia sendiri, kehadiran komik muncul dari pengaruh

    agama-agama. Di antaranya Hindu, Budha dan Islam. Relief di Candi

    Borobudur misalnya, di situ diperlihatkan adegan-adegan bagaimana

    ajaran Budha kepada manusia untuk mencapai nirwana.

    Sementara di Prambanan diperlihatkan pahatan-pahatan relief kisah

    Ramayana. Lalu ada Sunan Kalijaga yang memperkenalkan Islam lewat

    kesenian wayang. Patut diketahui, kesenian wayang menurut Marcell

    Bonnef (2008:19) merupakan cikal bakal komik juga. Karena wayang,

    ujarnya, menampilkan tipe penceritaan dengan sarana gambar.

    Komik mulai memasuki Indonesia lewat media massa. Sebelum

    Perang Dunia II, harian berbahasa Belanda, De Java Bode (1938), memuat

    komik karya Clinge Doorenbos yang berjudul Flippie Flink dalam rubrik

    anak-anak (Bonnef, 2008:19). Lalu ada Flash Gordon yang termasyur itu

    diterbitkan oleh mingguan Orient. Komik strip karya Kho Wang Gie mulai

    muncul di media massa China, Sin Po pada 1930. Setahun berikutnya,

    komik strip berjudul Put On muncul di surat kabar yang sama. Put On

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    10

    yang mengisahkan kejenakaan seorang Cina gendut sebagai tokoh sentral,

    berhasil memikat warga Jakarta pada saat itu.

    Sedangkan untuk komik hasil karya anak negeri yang muncul saat

    itu adalah Mentjari Puteri Hidjau karya Nasrun A.S. Komiknya dimuat di

    mingguan Solo, Ratu Timur. Lalu masih ada Pak Leloer (1942), dan Roro

    Mendut di Sinar Matahari yang telah terbit sejak pendudukan Jepang.

    Demam komik ber-genre superhero tak hanya terjadi di AS.

    Indonesia juga mengalami endemi serupa. Komik Sri Asih (kerap

    dianggap sebagai jiplakan superhero AS, Wonder Woman) terbit pada

    1954. Ada pun komikusnya R.A Kosasih sekarang dianggap dan memang

    sepatutnya sebagai bapak komik Indonesia (Bonnef,2008:24). Selain itu

    lahir pula Puteri Bintang dan Garuda Putih karangan Johnlo.

    Untuk seterusnya komik Indonesia pernah mengalami masa

    menceritakan kembali perjuangan dan nasionalisme ala Soekarno.Yaitu

    pada tahun 1963-1965. Lepas dari masa penuh politisasi, komik Indonesia

    mulai menemukan kebebasannya pada 1964-1966. Di mana tema roman

    remaja menjadi dominan pada masa itu.

    Pasca kejadian 30 September 1965, komik Indonesia makin tak

    menentu nasibnya. Hal ini dipengaruhi karena adanya pengawasan ketat

    terhadap segala jenis bacaan. Terutama literatur yang menyinggung paham

    komunisme. Baru memasuki 80-an, komik Indonesia mengalami

    kemunduran. Jagoan-jagoan semacam Pandji Tengkorak, Si Buta dari Gua

    Hantu,Gundala Putra Petir, Godam mulai turun pamornya. Ini diakibatkan

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    11

    oleh masuknya serangan bertubi-tubi komik Barat. Apalagi di tahun

    90an, dengan masuknya komik Negeri Matahari Terbit makin

    menenggelamkan komik karya anak negeri.

    3. Bentuk Komik

    Komik memiliki kategori berdasarkan bentuk penerbitannya dalam berbagai

    media percetakan, diantaranya adalah sebagai berikut :

    a. Komik satu panel yaitu komik yang dapat bercerita baik hanya dengan

    gambar maupun disertai tulisan dalam satu panel halaman.

    Contoh : Kartun dan karikatur social politik di surat kabar.

    b. Komik empat panel yaitu komik yang terdiri dari 4 panel per lembar komik.

    Berisi side story, parodi komik, atau kesibukan komikus dalam membuat

    komik. Biasanya ditempatkan disetiap akhir bab atau setelah cerita berakhir

    (di halaman belakang komik berseri).

    Contoh : Rave karya Hiro Mashima.

    c. Komik strip yaitu komik yang muncul sebagai bagian teratur dalam majalah

    atau surat kabar dengan tokoh cerita yang berkesinambungan.

    Contoh : Om Pasikom

    d. Buku komik yaitu komik yang dicetak dan dijilid dalam bentuk buku. Di

    Jepang disebut sebagai tankoubon, di Amerika disebut Graphic Novel,

    Trade Paperback.

    Contoh : Komik terbitan M&C dan Elex Media Komputindo.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    12

    4. Tema Komik

    Tema adalah hal yang penting dalam identitas cerita komik. Tema dalam

    komik sangat beragam dan bervariasi. Bisa jadi dalam setiap komik

    mengandung campuran tema misalnya action comedy dengan sedikit bumbu

    roman, namun diantara tema-tema tersebut pasti ada salah satu yang

    ditonjolkan. Adapun tema komik meliputi :

    a. Fiksi Ilmiah

    Fiksi ilmiah merupakan tema cerita yang diambil dari ilmu pengetahuan

    dan logika yang direkayasa sesuai dengan fantasi. Walaupun wacana

    keilmuan dalam tema cerita hanya fiktif, umumnya wacana ini mampu

    menggugah inspirasi para ilmuwan untuk merealisasikan teknologi fiktif

    tersebut menjadi nyata. Contoh : Astroboy karya Ozamu tezuka, Neon

    Genesis Evangelion karya Yoshiyuki Sadamoto.

    b. Komedi

    Komedi merupakan tema cerita yang menonjolkan unsur humor dan

    berusaha untuk menghibur dengan banyolan-banyolan serta kelakuan aneh

    tokoh karakternya. Contoh : Komik Crayon Sinchan.

    c. Fabel

    Merupakan cerita yang mengangkat kisah hewan yang diperikan sebagai

    manusia. Contoh : Hamtaro.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    13

    d. Satire

    Satire merupakan tema yang menampilkan parodi kelakuan masyarakat

    sosial sekitarnya, umumnya satire ini bersifat sindiran dengan kemasan

    humor. Contoh : Komik Panji Koming karya Dwi Koendoro.

    e. Horor / misteri

    Horor merupakan tema yang menampilkan ketegangan sisigelap yang

    menakutkan dan penuh dengan misteri. Contoh : The Ring karya Misao

    Inagaki, Ghost at School.

    f. Laga / heroik

    Laga merupakan tema cerita yang mengutamakan unsur kontak fisik seperti

    silat dan action. Contoh : Si buta dari gua hantu karya Ganes TH, Kungfu

    Boy karya Takeshi Maekawa.

    g. Drama Romantika

    Drama Romantika merupakan tema cerita cinta remaja dimana impian anak

    muda yang didera keresahan dan diungkapkan dalam berbagai kisah yang

    mengharukan. Contoh : Is karya Masakazu Katsura.

    h. Fantasi / Petualangan

    Merupakan khayalan alam pikiran manusia yang hendak mencari pelarian

    dari keterbatasan kehidupan nyata, tema cerita ini umumnya menonjolkan

    tokoh dalam cerita memiliki kelebihan atau keajaiban. Contoh: Dragon Ball

    karya Akira Toriyama, Naruto karya Masashi Kishimoto.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    14

    i. Olahraga

    Olahraga merupakan tema cerita yang diambil dari berbagai kegiatan

    olahraga yang digemari oleh masyarakat luas. Contoh : Slam Dunk karya

    Takehiko Inoue, Eyeshild 21 karya Riichiro Inagaki.

    j. Detektif

    Detektif merupakan tema cerita yang mengisahkan kehidupan seorang

    detektif dalam menangani setiap kasus yang diungkapnya. Contoh :

    Detektif Conan karya Aoyama Gozo, Detektif kindaichi karya Kumiya

    Sato.

    k. Musik

    Musik merupakan tema cerita alternatif yang mengangkat kisah perjuangan

    dalam dunia musik. Contoh : Beck karya Harold Sakuichi.

    5. Gaya Gambar / Tehnik

    Gaya gambar yang digunakan dalam komik sangatlah beragam, hal ini

    terjadi karena adanya proses abstraksi gaya gambar dalam komik, dalam

    kalangan komikus berbagai macam gaya gambar diibaratkan sebagai bangun

    segitiga sama kaki.

    Dimana wilayah kiri dikuasai para komikus yang tertarik pada keindahan

    alam berupa gaya gambar realis. Sedangkan kanan dikuasai oleh komikus yang

    tertarik pada keindahan gagasan berupa gaya gambar kartun. Adapun pada

    wilayah puncak segitiga dikuasai oleh komikus yang tertarik pada keindahan

    seni. Disini gambar mengalami proses abstraksi dimana bentuk garis dan

    warna dapat menjadi dirinya sendiri, adapun abstraksi diistilahkan sebagai jenis

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    15

    bentuk non-gambar dimana kita tidak perlu berusaha mencari kemiripan dan

    makna (Scott Mcloud, 2001: 50).

    Beberapa aliran gaya gambar dihasilkan para komikus dengan maksud

    agar memiliki identitas pada karyanya. Dibawah ini ada beberapa aliran gaya

    gambar yang marak digunakan para komikus :

    a. Realis

    Merupakan gaya gambar yang banyak berkembang di Eropa,

    menampilkan gambar dengan proporsi wujud seperti aslinya. Melalui

    aliran realis, komikus menampilkan keindahan dan kerumitan dunia fisik

    untuk mengutamakan penampilan luarnya.

    b. Kartun

    Gaya gambar ini merupakan penyederhanaan dari bentuk realis, dimana

    proporsi bentuk tidak menyerupai aslinya. Dalam bentuk kartun gambar

    tidak mengutamakan penampilan dunia fisik, melainkan mengutamakan

    gagasan suatu bentuk serta menempatkan dirinya dalam konsep rupa.

    Kartun merupakan kebalikan dari realis, dalam kartun komikus

    menggambarkan penampilan dunia di dalamnya.

    Kombinasi tersebut memungkinkan para pembaca untuk menjadikan diri

    mereka sebagai salah satu tokoh karakter komik dan memasuki dunia komik

    dengan aman, satu sisi garis untuk melihat dan satu sisi garis untuk menjadi

    (Scott Mcloud, 2001).

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    16

    B. Target

    Target Market dan Audience

    Sebelum melakukan pembuatan komik terlebih dahulu harus

    mengetahui siapakah calon konsumen yang akan dijadikan target atau sasaran

    konsumen komik. Komik di Indonesia saat ini sangat digemari oleh semua

    kalangan sebagai media hiburan dan edukasi, mulai dari anak-anak sampai

    dewasa/orang tua, baik laki-laki maupun perempuan.

    Pada umumnya target marketnya adalah untuk semua umur (khususnya

    untuk anak-anak dan remaja). Saat ini komik aksi lebih banyak digemari oleh

    anak-anak maupun remaja, karena masa anak-anak dan remaja merupakan saat-

    saat dimana dunia imajinasi dapat menjadi masuk akal karena kepentingan

    hiburan dan refreshing dari kegiatan sehari-hari. Semua itu merupakan sasaran

    empuk untuk komik yang memiliki tingkat imajinasi yang sangat luas, oleh

    karena itu banyak sekali komik-komik luar negeri yang masuk ke Indonesia

    yang juga menawarkan cerita imajinasi, seperti tokoh-tokoh superhero.

    Keberadaan komik-komik tersebut membuat patriotisme perlahan tapi pasti

    mulai luntur, terutama dikalangan anak dan remaja saat ini.

    Di Negara Indonesia memiliki tokoh-tokoh pahlawan yang sangat

    hebat, terlebih lagi tokoh-tokoh ini bukan hanya merupakan karangan atau

    imajinasi seseorang, oleh karena itu perlu dibuatnya komik yang menceritakan

    tentang perjuangan para tokoh-tokoh tersebut sehingga dapat bersaing dengan

    komik luar negeri, tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga dapat

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    17

    membangkitkan semangat patriotisme pada pembaca khususnya anak dan

    remaja sekarang.

    Agar dapat menentukan sasaran dengan tepat, terlebih dahulu

    menentukan klasifikasi dari masyarakat. Klasifikasi dari masyarakat yang

    menjadi target market dan audience komik adalah :

    a. Demografi

    1) Usia : 12 th 17 th

    2) Jenis Kelamin : Pria & Wanita

    3) Pendidikan : SMP - SMA

    b. Geografi : masyarakat yang berdomisili / tinggal di pulau Jawa.

    c. Psikografi :

    1) Primer : Anak yang tidak suka membaca buku sejarah.

    2) Sekunder : Anak-anak yang suka membaca komik Barat.

    C. Kompetitor

    Kompetitor adalah pesaing utamanya adalah komik-komik sejenis yang

    beredar di Indonesia yang menawarkan ilustrasi cerita yang hampir sama atau

    memiliki tema sejenis. Adapun kompetitor komik buku yang menjadi acuan dan

    kajian dalam perancangan komik ini, yaitu :

    1. WORLD WAR 2 HITLERS WAR

    a. Judul Komik : World War 2 Hitlers War

    b. Tema Komik : Sejarah

    c. Format komik : Komik Buku

    d. Ukuran komik : 13 cm X 18 cm

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    18

    e. Gaya gambar : realis

    f. Visualisasi : Cover dan Back cover full color.

    Halaman isi full color.

    g. Pengarang : Dan Abnett

    h. Penerbit : Gramedia

    i. Sinopsis Cerita :

    World War 2 merupakan karya dari Dan Abnett. Komik ini

    menceritakan tentang Perang Dunia 2 antara Sekutu melawan grup Axis

    saat Jerman menginvasi Eropa. Menceritakan sosok tokoh diktator Jerman,

    Adolf Hitler dalam memimpin Jerman sebagai pemimpin Grup Axis dalam

    menginvasi Eropa terutama di negara-negara yang merupakan anggota

    grup Sekutu.

    Perang Dunia II mulai berkecamuk di Eropa dengan dimulainya

    serangan ke Polandia pada tahun 1939 yang dilakukan oleh Jerman di

    http://id.wikipedia.org/wiki/Eropahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Invasi_Polandia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Polandiahttp://id.wikipedia.org/wiki/1939http://id.wikipedia.org/wiki/Hitler

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    19

    pimpin oleh Hitler dengan strategi gerak cepat yang dikenal dengan taktik

    Blitzkrieg. Setelah menguasai Polandia lalu Hitler mengerahkan

    pasukannya untuk menyerang beberapa negara di Eropa salah satunya

    Perancis. Perancis merupakan salah satu anggota dari grup Sekutu (USA,

    Inggris, Perancis, dll). Pertempuran sengit terjadi di Prancis yang dibantu

    oleh sekutu mereka Inggris. Perancis takluk dan pasukan Inggris kembali

    ke negaranya. Serangan Jerman berlanjut ke Uni Soviet yang saat itu Josep

    Stalin sedang berkuasa di Uni Soviet. Di Uni Soviet ini Jerman mengalami

    kesulitan, hal ini di sebabkan oleh serangan Jerman ke negara Eropa

    lainnya pada waktu yang hampir bersamaan. Hitler menginginkan Eropa

    takluk secepatnya, dan kurang memperhitungkan bagaimana kekuatan Uni

    Soviet. Hal ini merupakan awal dari kegagalan strategi Hitler untuk

    menaklukkan Eropa.

    Kelebihan komik ini adalah dari segi cerita yang seru memasukkan

    banyak unsur seperti laga dan petualangan. Komik ini mengadaptasi dari

    beberapa cerita asli dan juga tokoh-tokoh yang ada di dalamnya seperti

    Adolf Hitler dan Josep Stalin. Gaya gambar yang di tampilkan berupa

    realis, sehingga dari segi ilustrasi sangat menarik untuk dilihat karena

    hampir sesuai dengan keadaan sebenarnya terutama pada sosok tokoh

    Hitler.

    Kekurangan pada komik ini antara lain adalah terlalu banyaknya

    penggunaan warna pada ilustrasi sehingga terlihat sangat ramai dan kurang

    sesuai dengan kondisi sebenarnya di tahun 1940-an, terlalu banyaknya

    http://id.wikipedia.org/wiki/Blitzkrieg

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    20

    dialog dalam balon kata sehingga pada panel-panelnya terlalu ramai dan

    membuat lelah pembaca. Bahasa yang digunakan masih menggunakan

    bahasa asing (Inggris) dan belum di terjemahkan sehingga menyulitkan

    pembaca yang kurang atau tidak menguasai bahasa Inggris.

    2. CUT NYAK MEUTIA

    a. Judul Komik : Cut Nyak Meutia

    b. Tema Komik : Sejarah

    c. Format komik : Komik Buku

    d. Ukuran komik : 13 cm X 18 cm

    e. Gaya gambar : Realis

    f. Visualisasi : Cover dan Back cover full color.

    Halaman isi grayscale.

    g. Pengarang : Moh. Syam Syarif

    h. Penerbit : Alam Budaya

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    21

    i. Sinopsis Cerita :

    Cut Meutia merupakan karya dari Moh Syam Syarif. Komik ini

    merupakan komik independen yang berasal dari Aceh, diterbitkan pada

    tahun 1992. Komik ini menceritakan tentang perjuangan rakyat Aceh

    menghadapi penjajah yaitu Belanda. Menceritakan seorang tokoh pejuang

    perempuan dari Aceh, yaitu Cut Meutia.

    Sebelum Cut Meutia lahir, pasukan Belanda sudah menduduki

    wilayah Aceh. Perlakuan Belanda yang semena-mena menimbulkan

    berbagai perlawanan dari rakyat Aceh. Cut Meutia dilahirkan di Aceh

    tahun 1870, Cut Meutia lahir dan berkembang dalam suasana perang. Saat

    dewasa ia menikah dengan seorang pejuang yang bernama Teuku

    Muhammad.

    Perang terhadap kependudukan Belanda terus berkobar, Cut

    Meutia dan suaminya Teuku Muhammad memimpin perang di daerah

    pasai. Bersama suaminya, tanpa kenal takut ia terus melakukan

    perlawanan, namun naas Teuku Muhammad tertangkap dan dijatuhi

    hukuman mati. Cut Meutia menikah lagi dengan seorang pejuang yaitu

    Pang Nangru, namun suaminya gugur dalam penyerangan yang dilakukan

    pasukan Belanda. Cut Meutia beruntung tidak tertangkap pada serangan

    itu, akan tetapi setelah serangan itu banyak pejuang yang menyerahkan

    diri pada pasukan Belanda. Disaat hampir semua orang menyerah Cut

    Meutia tak pernah berhenti berjuang untuk melawan Belanda, Cut Meutia

    terus berjuang sampai titik darah penghabisan sampai suatu saat Cut

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    22

    Meutia terkepung oleh pasukan Belanda, disaat terkepung semangatnya

    tak pernah padam dengan sebilah rencong di tangan ia tetap melakukan

    perlawanan. Cut Mutia gugur setelah tiga peluru bersarang di tubuhnya.

    Kelebihan komik ini adalah dari segi cerita yang seru. Komik ini

    mengadaptasi dari beberapa cerita sejarah asli yaitu tentang perjuangan

    Cut Meutia, memiliki unsur edukasi terutama bagi anak-anak karena dapat

    menumbuhkan semangat patriotisme anak. Gaya gambar yang di

    tampilkan berupa realis, sehingga dari segi ilustrasi sangat menarik untuk

    dilihat karena hampir sesuai dengan keadaan sebenarnya terutama pada

    sosok tokoh Cut Meutia.

    Kekurangan pada komik ini antara lain adalah penggambaran

    seting tempat kurang sesuai dengan keadaan tempat di tahun 1900an.

    Penggunaan istilah-istilah dari bahasa daerah setempat (Aceh) membuat

    pembaca yang bukan berasal dari daerah tersebut kurang mengerti apa

    yang dimaksudkan.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    23

    BAB III

    KONSEP PERANCANGAN

    A. Konsep Karya

    Karya Tugas Akhir yang dirancang terdiri dari buku komik dan media

    promosinya. Gagasan visual komik Pangeran Diponegoro yang akan menjadi

    prioritas utama adalah perancangan seluruh materi dengan mengutamakan desain

    karakter, visualisasi dan ide cerita yang bersumber dari cerita sejarah yaitu

    Pangeran Diponegoro.

    Unique Selling Preposition dari perancangan komik Pangeran Diponegoro

    ini adalah unsur sejarah, budaya, dan edukasi yang terinspirasi dari kisah

    Pangeran Diponegoro yang merupakan kisah asli sejarah di Indonesia. Pemilihan

    judul Pangeran Diponegoro karena penulis merasa dapat menarik perhatian

    pembaca yang sudah banyak mendengar atau mengetahui kisah Pangeran

    Diponegoro. Penggunaan gaya realis karena banyak disukai oleh segala jenis

    pembaca anak hingga remaja dan untuk mendukung adanya identifikasi pembaca

    terhadap karakter komik agar para pembaca dapat dengan mudah menerima

    gagasan dan pesan dari cerita komik ini.

    Sedangkan untuk media promosi pendukung penunjang komik maupun

    desain sekunder dari komik Pangeran Diponegoro adalah menggunakan beberapa

    media baik menggunakan media lini atas maupun media lini bawah, hal ini guna

    menjangkau sasaran atau target market yang sudah ditetapkan dan juga dapat

    meningkatkan penjualan komik dengan visualisasi dan promosi yang mampu

    menarik konsumen.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    24

    B. Konsep Perancangan

    1. Konsep Perancangan Buku Komik

    Karya Tugas Akhir ini berupa buku komik. Komik pada saat ini sangat

    digemari oleh semua kalangan sebagai media hiburan serta edukasi di

    Indonesia, mulai dari anak-anak sampai dewasa atau orang tua, baik laki-laki

    maupun perempuan. Buku komik Pangeran Diponegoro diharapkan dapat ikut

    meramaikan perkomikan Indonesia dan dapat berkompetisi atau bersaing

    dengan komik-komik impor yang telah menjamur di Indonesia, dan juga dapat

    berfungsi sebagai sarana hiburan dan edukasi.

    Berdasarkan tinjauan umum pada komik yang beredar di Indonesia

    serta analisa bentuk pada komik yang memiliki daya tarik, maka komik

    Pangeran Diponegoro yang dibuat dengan sebagai berikut :

    a. Tema Cerita

    Komik ini mengangkat tema cerita sejarah tentang perjuangan

    seorang tokoh pejuang melawan penjajah. Mengambil seting Indonesia

    tempo dulu, dengan unsur tradisional dan budaya yang sangat kental.

    Gaya perancangan komik ini adalah gaya penyampaian gagasan

    cerita yang dapat diikuti pembaca melalui perjalanan hidup karakter tokoh

    utama. Alur cerita sebagian besar merupakan alur cerita lurus untuk

    membawa pikiran pembaca memahami isi cerita dengan baik.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    25

    b. Fungsi Komik

    Fungsi komik dalam perancangan ini adalah sebagai media edukasi,

    menumbuhkan semangat nasionalisme pada anak-anak hiburan dan juga

    sebagai media penyampaian gagasan perancangan untuk para pembaca.

    c. Format Komik

    Komik 44 halaman dengan format komik buku dengan ukuran 13,5 cm x

    18,5 cm. Dengan tampilan cover dan back cover full color, dengan

    halaman isi grayscale. Pemilihan format tersebut karena pertimbangan

    fungsi yaitu pertimbangan ekonomi.

    d. Balon Kata dan Spesial Efek

    Balon Kata dan spesial efek berpedoman pada aturan yang berlaku pada

    buku komik.

    e. Visualisasi Gambar

    1) Tehnik Gambar

    Tehnik gambar menggunakan tehnik garis dan blok dengan pewarnaan

    grayscale dengan komputer. Garis dinamis berupa lengkungan, tebal,

    tipis, arsir / blok untuk ruang gelap dan permainan arsir untuk

    memberikan kesan gerak dan jenis tekstur.

    2) Stilasi dan Distorsi Bentuk Figur

    Gaya gambar jenis realis, karena realis menampilkan gambar dengan

    proporsi wujud seperti aslinya. Melalui aliran realis, dapat

    menampilkan keindahan dan kerumitan dunia fisik untuk

    mengutamakan penampilan luarnya.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    26

    3) Desain Aksesoris

    Desain aksesoris berupa kostum, aksesoris dan sebagainya. Desain

    menyesuaikan dengan tema cerita dan dibuat sesuai dengan keadaan

    waktu aslinya.

    4) Desain Lingkungan Alam, Peradaban, dan Perilaku Budaya

    Masyarakat.

    Desain lingkungan bisa berupa desa, hutan dan sebagainya sesuai

    dengan tema dan urutan cerita. Keadaan peradaban masyarakatnya

    dibuat sesuai dengan peradaban masyarakat tempo dulu, tradisional

    serta kental nuansa tradisional dan budaya asli.

    5) Tehnik Komunikasi dan Persuasi Lewat Gambar

    a) Pilihan Momen

    Pilihan momen menggunakan lima transisi panel ke panel antara

    lain :

    (1) Kejadian ke kejadian : Aksi tunggal yang digambarkan

    dalam sebuah rangkaian momen.

    (2) Aksi ke aksi : Sebuah subyek (orang, obyek,dsb)

    tunggal dalam sebuah rangkaian.

    (3) Subyek ke subyek : Serangkaian perubahan subyek

    dalam lokasi yang sama

    (4) Lokasi ke lokasi : Transisi melintasi jarak waktu atau

    ruang yang sangat berbeda.

    (5) Aspek ke aspek : Transisi dari satu aspek sebuah

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    27

    tempat, gagasan atau suasana hati

    ke aspek lain.

    b) Pilihan Bingkai

    Perancangan pilahan bingkai dalam komik ini mayoritas

    menggunakan panel berbentuk segi empat, namun juga

    mempertimbangkan perancangan desain panelyang variatif agar

    mampu menunjukkan berbagai suasana. Dalam hal ini disesuaikan

    dengan adegan tiap panel dalam cerita komik. Jenis sudut pandang

    yang digunakan adalah long shot, close up, medium shot, birds

    eye, frogs eye, zoom in untuk menggambarkan adegan percakapan,

    pertempuran, dramatisasi, suasana dan sebagainya.

    c) Pilihan Citra

    Pilihan gaya citra yang dipilih pada komik ini adalah gaya realis

    karena realis menampilkan gambar dengan proporsi wujud seperti

    aslinya. Melalui aliran realis, dapat menampilkan keindahan dan

    kerumitan dunia fisik untuk mengutamakan penampilan luarnya.

    d) Pilihan Kata

    Pada komik menggunakan beberapa gabungan kata / gambar antara

    lain kata spesifik, gambar spesifik, duo spesifik, berpotongan, dan

    independen (saling bergantung). Yang bertujuan untuk

    mengkomunikasikan gagasan, percakapan dan suara secara jelas

    dan persuasif serta bersatu dengan citra.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    28

    e) Pilihan Alur

    Alur membaca komik ini sesuai dengan cara membaca buku yang

    lazim di Indonesia, yaitu dari kiri ke kanan dan atas ke bawah.

    Halaman dimulai dari lembar pertama setelah cover depan dan

    berakhir satu halaman sebelum cover belakang. Bentuk panel

    sesuai dengan ilustrasi yang ditampilkan. Penomoran halaman pada

    tengan bawah.

    6) Pesan Komik

    Dalam perancangan komik ini mengandung berbagai pesan seperti rasa

    nasionalisme, keberanian, kesetiaan yang berakar pada tradisi dan

    budaya.

    f. Sinopsis Cerita

    Perang Diponegoro berawal ketika pihak Belanda memasang patok

    di tanah milik Diponegoro di desa Tegalrejo. Saat itu, beliau memang

    sudah muak dengan kelakuan Belanda yang tidak menghargai adat istiadat

    setempat dan sangat mengeksploitasi rakyat dengan pembebanan pajak.

    Sikap Diponegoro yang menentang Belanda secara terbuka,

    mendapat simpati dan dukungan rakyat. Diponegoro menyingkir dari

    Tegalrejo, dan membuat markas di sebuah goa yang bernama Goa

    Selarong. Berbagai cara terus diupayakan Belanda untuk menangkap

    Diponegoro. Sampai akhirnya Diponegoro ditangkap pada 1830.

    1) Pembagian Halaman

    Hal 1 : Halaman Judul dan Pengarang

    http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Diponegorohttp://id.wikipedia.org/wiki/Belandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tegalrejohttp://id.wikipedia.org/wiki/Goa_Selaronghttp://id.wikipedia.org/wiki/Goa_Selaronghttp://id.wikipedia.org/wiki/Goa_Selarong

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    29

    Hal 2 : Gambar Prolog

    2) Storyline

    Hal 3 : Menampilkan suasana desa kecil yang tenang damai, dan

    jauh dari keramaian.

    Hal 4 : Menampilkan keadaan serta kegiatan sehari-hari warga

    desa.

    Hal 5 : Menampilkan kedatangan tentara Belanda ke desa Tegalrejo

    dan mematoki tanah di desa Tegalrejo.

    Hal 6 : Warga desa berkumpul untuk menolak dan memprotes

    tindakan tentara Belanda yang mematoki tanah warga

    seenaknya.

    Hal 7 : Menampilkan ketegangan antara warga desa dengan

    tentara Belanda.

    Hal 8 : Ketegangan antara warga desa dengan tentara Belanda

    semakin memanas.

    Hal 9 : Ketegangan antara warga desa dengan tentara Belanda

    dihentikan oleh Pangeran Diponegoro.

    Hal 10 : Tentara Belanda diusir untuk meninggalkan desa Tegalrejo.

    Hal 11 : Diadakan rapat di balai desa yang dipimpin oleh Pangeran

    Diponegoro dan dihadiri oleh tokoh desa dan para warga.

    Hal 12 : Serangan kejutan oleh tentara Belanda ke desa Tegalrejo.

    Hal 13 : Pangeran Diponegoro dan para warga menyelamatkan diri

    dari serangan Tentara Belanda.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    30

    Hal 14 : Menampilkan situasi warga desa Tegalrejo yang pergi

    menyelamatkan diri dari serangan tentara Belanda.

    Hal 15 : Kolonel Cleerrens mengerahkan pasukan untuk menyerang

    desa, dan memerintahkan untuk membakar desa Tegalrejo.

    Hal 16 : Tampak suasana desa yang terbakar dan asap membumbung

    tinggi. Menampilkan kegembiraan Kolonel Cleerrens

    setelah berhasil membakar desa.

    Hal 17 : Menampilkan suasana perjalanan warga desa ke tempat

    berlindung, tampak ekspresi Pangeran Diponegoro melihat

    desa yang terbakar.

    Hal 18 : Diadakan rapat yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro di

    gua selarong. Rapat dihadiri oleh para warga dan laskar-

    laskar Diponegoro. Rapat membahas serangan kepada

    Belanda, yaitu menyerang Belanda dengan strategi

    Dhedhemitan alias Gebag ancat nrabas geblas atau

    gerilya.

    Hal 19 : Menampilkan suasana disaat rapat, dan menampilkan

    suasana pengambilan keputusan rapat oleh para warga.

    Hal 20 : Menampilkan suasana persiapan sebelum pergi menuju

    medan pertempuran.

    Hal 21 : Menampilkan suasana perjalanan untuk pergi menuju

    medan pertempuran.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    31

    Hal 22 : Menampilkan pasukan Belanda sedang berpatroli dihutan

    sekitar desa Tegalrejo. Tampak warga dipimpin Pangeran

    Diponegoro bersiap untuk menyerang pasukan Belanda.

    Hal 23 : Menampilkan kepanikan tentara Belanda saat salah satu

    perwira tewas tertembak. Serangan kejutan dilakukan para

    warga dipimpin oleh Pangeran diponegoro.

    Hal 24 : Menampilkan pertempuran antara warga dipimpin Pangeran

    Diponegoro dengan tentara Belanda yang dipimpin oleh

    Kolonel Cleerrens.

    Hal 25 : Menampilkan pertempuran antara warga dipimpin Pangeran

    Diponegoro dengan tentara Belanda yang dipimpin oleh

    Kolonel Cleerrens.

    Hal 26 : Menampilkan duel antara Pangeran Diponegoro dan Kol.

    Cleerrens.

    Hal 27 : Menampilkan duel antara Pangeran Diponegoro dan Kol.

    Cleerrens.

    Hal 28 : Kolonel Cleerrens tewas, pasukan belanda dipaksa mundur

    oleh Diponegoro dan pasukan beserta para warga.

    Hal 29 : Lt. Jend. Marcus DeCock tiba di Yogyakarta, Ia mengambil

    alih pemerintahan di Yogyakarta.

    Hal 30 : Lt. Jend Marc. DeCock mempersiapkan strategi untuk

    menyerang Diponegoro beserta pasukannya.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    32

    Hal 31 : Menampilkan persiapan dan perjalanan pasukan Belanda

    untuk menyerang Diponegoro beserta pengikutnya.

    Hal 32 : Menampilkan serangan artileri / meriam pasukan Belanda

    ke tempat persembunyian Diponegoro beserta pasukannya.

    Hal 33 : Menampilkan kepanikan warga saat serangan meriam

    pasukan Belanda.

    Hal 34 : Menampilkan persiapan pasukan Belanda yang menghadang

    Diponegoro dan pasukannya disisi lain hutan agar tak

    dapat lolos dari serangan yang sedang dilancarkan Belanda.

    Hal 35 : Pasukan Belanda melakukan penghadangan terhadap para

    pengikut Diponegoro yang lolos dari serangan meriam

    Belanda.

    Hal 36 : Menampilkan Beberapa pengikut Diponegoro tewas saat

    serangan pasukan Belanda, beberapa tertangkap dan

    dijadikan tawanan oleh Belanda.

    Hal 37 : Menampilkan Pangeran Diponegoro dan beberapa pasukan /

    laskarnya berhasil lolos dari serangan pasukan Belanda.

    Hal 38 : Percakapan antara Lt. Jend. Marc. DeCock dengan

    perwiranya di kantornya mengenai rencana perundingan

    dengan pihak Diponegoro.

    Hal 39 : Lt. Jend. Marc. DeCock memerintahkan pada satu

    tawanannya untuk menyampaikan pesan pada Diponegoro.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    33

    Hal 40 : Kurir / pembawa pesan menyampaikan pesan pada

    Pangeran Diponegoro. Terjadi perdebatan antara Pangeran

    Diponegoro dengan anggota Laskarnya.

    Hal 41 : Menampilkan suasana perundingan di kantor Lt. Jend.

    Marc. DeCock dengan Pangeran Diponegoro.

    Hal 42 : Pangeran Diponegoro dijebak dan ditangkap saat

    perundingan sedang berlangsung.

    Hal 43 : Pangeran Diponegoro ditangkap dan dijebloskan ke penjara

    oleh pasukan Belanda.

    g. Desain Karakter

    1) Pangeran Diponegoro (protagonis)

    Nama aslinya Antawirya yang merupakan anak dari Hamengku

    Buwono III. Antawirya dibesarkan di Tegalrejo dalam asuhan Ratu

    Ageng, istri HB-I. Di sana ia belajar mengaji Quran dan nilai-nilai

    Islam. Tegalrejo juga memungkinkannya untuk lebih dekat dengan

    rakyat. Spiritualitasnya makin terasah dengan kesukaannya berkhalwat

    atau menyepi di bukit-bukit dan gua sekitarnya. Antawirya kemudian

    bergelar Pangeran Diponegoro. Ia tumbuh sebagai seorang yang sangat

    disegani. Ayahnya hendak memilihnya sebagai putra mahkota. Ia

    menolak. Ia tak dapat menikmati tinggal di istana. Pangeran

    Diponegoro, Singa Jawa dari Keraton Yogjakarta, Ia seorang Mujahid

    keturunan Raja Yogjakarta. Seluruh nafas kehidupannya diabadikan

    file:///C:\Documents%20and%20Settings\pandha\My%20Documents\Downloads\Pangeran%20Diponegoro,%20Singa%20Jawa%20dari%20Keraton%20Yogjakarta%20%20MGMP%20SEJARAH%20MA%20KARES.%20SURAKARTA_files\Pangeran%20Diponegoro,%20Singa%20Jawa%20dari%20Keraton%20Yogjakarta%20%20MGMP%20SEJARAH%20MA%20KARES.%20SURAKARTA.htmfile:///C:\Documents%20and%20Settings\pandha\My%20Documents\Downloads\Pangeran%20Diponegoro,%20Singa%20Jawa%20dari%20Keraton%20Yogjakarta%20%20MGMP%20SEJARAH%20MA%20KARES.%20SURAKARTA_files\Pangeran%20Diponegoro,%20Singa%20Jawa%20dari%20Keraton%20Yogjakarta%20%20MGMP%20SEJARAH%20MA%20KARES.%20SURAKARTA.htm

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    34

    untuk kemerdekaan Tanah Jawa, dengan bersendikan ajaran agama

    Islam.

    Tampilan Visual Fisik :

    Usia : 45 tahun.

    Jenis kelamin : Laki-laki

    Tinggi/berat : 170 cm / 60 kg

    Ciri khas : dikepalanya selalu tertutup sorban.

    Sifat : Bijaksana, baik hati, pantang menyerah, rendah

    hati.

    2) Kolonel Cleerrens (antagonis)

    Seorang perwira dari pasukan Belanda. Pimpinan pasukan di

    wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

    Tampilan Visual Fisik :

    Usia : 45 tahun.

    Jenis kelamin : Laki-laki

    Tinggi/berat : 185 cm / 76 kg

    Ciri khas : Rambutnya berwarna pirang dan berjambul.

    Sifat : Serakah, sombong, tegas.

    3) Letnan Jenderal Marcus De Cock

    Seorang Jenderal senior Belanda yang dikirim dari Batavia

    untuk memimpin pasukan Belanda di Yogyakarta dalam menangkap

    Pangeran Diponegoro. Memimpin pasukan Belanda di Yogyakarta

    setelah Kolonel Cleerrens tewas. Ia juga dikenal lihai dalam strategi

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    35

    pertempuran, salah satu strateginya adalah strategi pecah belah atau

    politik adudomba.

    Tampilan Visual Fisik :

    Usia : 54 tahun.

    Jenis kelamin : Laki-laki

    Tinggi/berat : 180m / 75 kg

    Ciri khas : Wajah bengis dan kumis tebal.

    Sifat : Bengis, licik, sombong, pantang menyerah.

    2. Konsep Perancangan Media Pendukung Buku Komik

    Sebuah Komik yang berhasil haruslah melalui proses kreatif yang baik

    dimana tema, gambar, penyajian dan pesan moral yang ada pada komik dapat

    disampaikan secara langsung kepada para pembaca, akan tetapi untuk

    mencapai semua itu perlu perancangan media penunjang untuk

    mempromosikan produk tersebut. Adapun media promosi tersebut meliputi :

    a. Poster

    Media ini memuat unsur visual dan verbal yang berfungsi sebagai

    pelengkap utama sebuah komik dengan tetap mengacu pada obyektifitas

    pesan yang disampaikan.

    Penekanan unsur visual yang lebih besar dibanding unsur verbal

    adalah sebagai point of view dalam sebuah poster komik. Poster dibuat

    dengan format potrait dengan ukuran A3 atau 42 cm X 29,7 cm dengan

    visualisasi karakter utama komik beserta logo. Poster memiliki kelebihan

    sebagai media promosi yang efektif, antara lain :

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    36

    1) Memiliki fleksibilitas tinggi dalam penempatannya (ditempatkan atau

    ditempelkan pada galeri dan toko-toko buku, baik indoor maupun

    outdoor).

    2) Penekanan dalam unsur visual sebagai point of view dapat

    menyampaikan pesan secara langsung.

    3) Visualisasi yang baik mampu menarik perhatian orang.

    b. X - banner

    X-banner digunakan sebagai media komunikasi untuk menarik perhatian

    konsumen dalam menyampaikan suatu pesan atau informasi kepada

    audience. X- banner berukuran 160 cm x 60 cm, dengan visualisasi

    menonjolkan logo dan ilustrasi karakter komik. X-banner memiliki

    kelebihan sebagai media promosi yang efektif, antara lain :

    1) Memiliki fleksibilitas tinggi dalam penempatannya (ditempatkan pada

    galeri saat pameran dan toko-toko buku).

    2) Penekanan dalam unsur visual sebagai point of view dapat

    menyampaikan pesan secara langsung.

    3) Visualisasi yang baik mampu menarik perhatian orang.

    c. Book Mark

    Media ini juga merupakan media promosi yang relatif murah, dan juga

    dapat diberikan secara cuma-cuma. Book mark dibuat dengan format

    potrait dan landscape, ukuran 4 cm x 10 cm, dengan visualisasi karakter

    komik beserta logo judul. Bookmark dapat diberikan secara gratis sebagai

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    37

    bonus pembelian komik karena harganya yang relatif murah. Kelebihan

    media book mark :

    1) Murah, efektif dan tidak memakan tempat.

    2) Digunakan sebagai pembatas halaman komik, buku, novel atau

    majalah.

    d. Stiker

    Stiker merupakan salah satu media yang efektif disamping biaya produksi

    pembuatan yang relatif murah media ini juga sangat menarik. Stiker dibuat

    ukuran diameter 5,5 cm, dengan visualisasi karakter komik beserta logo

    judul. Stiker dapat diberikan secara gratis sebagai bonus pembelian komik

    karena harganya yang relatif murah. Kelebihan Stiker adalah:

    1) Efektif dengan biaya produksi yang relatif murah

    2) Menarik perhatian konsumen.

    e. T-shirt

    T-shirt atau kaos digunakan sebagai media komunikasi karena kaos

    merupakan sesuatu yang umum dipakai oleh semua orang, baik tua,

    dewasa, remaja, dan anak-anak. Maka pemakaian media kaos sangat cocok

    dan tepat sasaran sehingga ketika kaos itu dipakai, secara tidak langsung

    dapat mempromosikan Komik Pangeran Diponegoro kepada audience.

    Kaos berukuran all size, visualisasi menonjolkan logo judul komik

    Pangeran Diponegoro dan Ilustrasi komik yang menarik. T-shirt dapat

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    38

    dijual saat pameran atau peluncuran komik. T-shirt memiliki kelebihan

    sebagai media promosi yang efektif, antara lain :

    1) Karena dapat digunakan maka secara tidak langsung menjadi media

    promosi kepada audience.

    2) Penekanan dalam unsur visual sebagai point of view dapat

    menyampaikan pesan secara langsung.

    3) Visualisasi yang baik mampu menarik perhartian orang.

    C. Teknik Pelaksanaan

    1. Desain Logo Judul

    Logo merupakan suatu identitas suatu produk atau perusahaan. Kriteria Logo

    yang baik meliputi :

    a) Logo harus mempunyai karakter yang mencerminkan produk.

    b) Logo mudah dipahami dan mudah diingat.

    c) Logo menggambarkan kualitas produk yang dihasilkan.

    Berdasar kriteria tersebut, maka visualisasi logo komik Pangeran Diponegoro

    menurut dengan grafik standar manual sebagai berikut :

    a. Bentuk Dasar Logo

    Bentuk dasar logo sangat simpel, menggunakan ikon keris dan font

    yang digabungkan menjadi sebuah logo. Desain logo dibuat tampak tiga

    dimensi dan perspektif dengan menggunakan satu titik hilang. Huruf I

    di tulisan Pangeran Diponegoro diganti dengan ikon keris yang merupakan

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    39

    senjata khas pangeran Diponegoro, juga merupakan senjata khas dari

    daerah Jawa Tengah.

    b. Typografi

    Jenis huruf yang digunakan adalah :

    Atrox

    ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

    1234567890

    dan

    Urania_Czech

    ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

    abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

    1234567890

    Pemilihan font menggunakan jenis Atrox yang memiliki ciri tegas, kokoh,

    dan kuat. Alasan lainnya adalah agar tampilan lebih jelas dan mudah

    dibaca, sehingga orang akan mudah mengingatnya walaupun hanya

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    40

    melihatnya sekilas. Font Urania_Czech digunakan sebagai subjudul

    karena memiliki karakteristik klasik.

    c. Colour guide

    C : 0 M : 20 C : 0 M : 0 C : 0 M : 99

    Y : 60 K : 20 Y : 0 K : 100 Y : 95 K : 0

    Warna emas memiliki karakteristik elegan.

    Warna hitam memiliki karakteristik kuat, kokoh, kesungguhan, keteguhan.

    Warna merah memiliki karakteristik kuat, berani, semangat.

    d. Clear Space

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    41

    e. Grid scale

    Ukuran dalam centimeter

    f. Scale

    2. Desain Cover dan Back Cover Komik

    a. Ukuran komik adalah 13,5 cm x 18,5 cm.

    b. Format cover dan backcover potrait atau vertikal.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    42

    c. Cover dan backcover fullcolour.

    d. Typography adalah LetterOmatic dan Urania-Czech.

    e. Tehnik visualisasi

    Finishing dengan Adobe Photoshop CS.

    f. Ilustrasi berupa tampilan karakter komik.

    g. Media atau bahan cover dan backcover berupa kertas glossy 100 gr dengan

    laminasi doff halus.

    3. Perancangan Visual Halaman Komik

    a. Jumlah halaman.

    1) 1 halaman judul

    2) 43 halaman komik

    b. Ukuran komik adalah 13,5 cm x 18,5 cm.

    c. Format halaman komik berupa potrait atau vertikal.

    d. Arah baca dari kiri ke kanan dan atas ke bawah.

    e. Pewarnaan grayscale.

    f. Typography

    1) Font pengisi balon teks dan juga sebagai sound effect. Bentuknya

    sederhana, mudah di baca, tidak kaku, ramping dan lentur. Sering

    digunakan dalam penulisan teks komik.

    Contohnya : LetterOmatic!

    ABCDEFGHIJKLMN

    OPQRSTUVWXYZ

    1234567890

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    43

    2) Font yang digunakan sebagai sound effect bentuknya unik serta tidak

    terlalu formal.

    Contohnya : SF Comic Script

    ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

    1234567890

    SF Fedora Outline

    ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

    1234567890

    3) Font yang digunakan sebagai keterangan bentuknya unik, sederhana

    dan mudah di baca.

    Contohnya : LetterOmatic!

    ABCDEFGHIJKLMN

    OPQRSTUVWXYZ

    1234567890

    g. Teknik Visualisasi

    Finishing dengan Adobe Photoshop CS.

    h. Media atau bahan berupa kertas HVS 80 gr.

    i. Tehnik jilid buku dengan tehnik jilid jahit.

    4. Perancangan Desain Sekunder atau Media Promosi Komik

    a. Poster

    1) Typography adalah jenis LetterOmatic dan Arial.

    2) Finishing dengan software Adobe Photoshop CS.

    3) Ilustrasi berupa tampilan logo judul dan karakter komik.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    44

    4) Media atau bahan berupa kertas Artpaper 120 gr.

    b. X-banner

    1) Typography adalah jenis LetterOmatic dan Arial.

    2) Finishing dengan software Adobe Photoshop CS.

    3) Ilustrasi berupa tampilan logo judul dan karakter komik.

    4) Media atau bahan berupa kain MMT.

    5) Ukuran 160 x 60 cm

    c. Bookmark

    1) Format bookmark potrait dan landscape.

    2) Finishing dengan software Adobe Photoshop CS.

    3) Ilustrasi berupa tampilan logo judul dan karakter komik.

    4) Media atau bahan berupa kertas artpaper 200 gr dengan laminasi doff

    halus.

    5) Ukuran 4 cm x 10 cm.

    d. T-shirt

    1) Finishing dengan software Adobe Photoshop CS.

    2) Ilustrasi berupa tampilan logo judul dan karakter komik.

    3) Ukuran kaos all size (S, M, L, XL).

    e. Stiker

    1) Finishing dengan software Adobe Photoshop CS.

    2) Ilustrasi berupa tampilan logo judul dan karakter komik.

    3) Media atau bahan berupa kertas stiker.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    45

    BAB IV

    VISUALISASI KARYA

    A. Sket Kasar (Thumbnail)

    Hasil sket yang dijadikan rekomendasi adalah sebagai berikut :

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    46

    B. Desain Jadi

    1. Karakter

    a. Pangeran Diponegoro

    Nama aslinya Antawirya yang merupakan anak dari

    Hamengku Buwono III. Antawirya dibesarkan di

    Tegalrejo dalam asuhan Ratu Ageng, istri HB-I.

    Antawirya kemudian bergelar Pangeran Diponegoro.

    Pangeran Diponegoro, Singa Jawa dari

    Keraton Yogyakarta, Seluruh nafas kehidupannya

    diabadikan untuk kemerdekaan Tanah Jawa, dengan

    bersendikan ajaran agama Islam.

    b. Kolonel Cleerrens

    Seorang perwira dari pasukan Belanda. Pimpinan pasukan

    di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Salah satu perwira

    yang sangat disegani karena kecakapan dalam strategi

    perang dan juga sangat lihai dalam mengambil hati kaum

    pribumi termasuk bangsawan dan kerabat keraton.

    file:///C:\Documents%20and%20Settings\pandha\My%20Documents\Downloads\Pangeran%20Diponegoro,%20Singa%20Jawa%20dari%20Keraton%20Yogjakarta%20%20MGMP%20SEJARAH%20MA%20KARES.%20SURAKARTA_files\Pangeran%20Diponegoro,%20Singa%20Jawa%20dari%20Keraton%20Yogjakarta%20%20MGMP%20SEJARAH%20MA%20KARES.%20SURAKARTA.htmfile:///C:\Documents%20and%20Settings\pandha\My%20Documents\Downloads\Pangeran%20Diponegoro,%20Singa%20Jawa%20dari%20Keraton%20Yogjakarta%20%20MGMP%20SEJARAH%20MA%20KARES.%20SURAKARTA_files\Pangeran%20Diponegoro,%20Singa%20Jawa%20dari%20Keraton%20Yogjakarta%20%20MGMP%20SEJARAH%20MA%20KARES.%20SURAKARTA.htm

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    47

    c. Lt. Jend. Marcus DeCock

    Seorang Jenderal senior Belanda yang dikirim dari Batavia

    untuk memimpin pasukan Belanda di Yogyakarta dalam

    menangkap Pangeran Diponegoro. Memimpin pasukan

    Belanda di Yogyakarta setelah Kolonel Cleerrens tewas. Ia

    juga dikenal lihai dalam strategi pertempuran, salah satu

    strateginya adalah strategi pecah belah atau politik

    adudomba.

    2. Logo Judul

    Bentuk dasar logo sangat simpel, menggunakan ikon keris dan font

    yang digabungkan menjadi sebuah logo. Desain logo dibuat tampak tiga

    dimensi dan perspektif dengan menggunakan satu titik hilang. Huruf I

    di tulisan Pangeran Diponegoro diganti dengan ikon keris yang merupakan

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    48

    senjata khas pangeran Diponegoro, juga merupakan senjata khas dari

    daerah Jawa Tengah.

    3. Desain Jadi Komik

    Berikut adalah hasil jadi perancangan komik Pangeran Diponegoro dari

    thumbnail atau sket kasar yang telah melalui proses finishing di komputer :

    *) Untuk visualisasi selengkapnya dapat dilihat pada halaman lampiran.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    49

    4. Cover Komik

    Cover komik Pangeran Diponegoro full color, ukuran 13,5 cm x 18,5

    cm. format portrait atau vertikal. Ilustrasi berupa tampilan tokoh utama dengan

    warna background kuning kemerahan. Sedangkan untuk back cover,

    Visualisasi berupa karakter Pangeran Diponegoro ditambah sinopsis cerita dan

    sponsorship ada di back cover, sedangkan nama pengarang ada di front cover

    kiri bawah, menggunakan font Urania_Czech. Untuk nama penerbit

    dicantumkan di front cover, kanan atas.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    50

    5. Desain Sekunder

    a. Poster

    1) Ukuran : 29,7 cm x 42 cm

    2) Format desain : Portrait

    3) Penempatan : Setiap tempat atau toko buku yang menjual komik

    Pangeran Diponegoro di wilayah Jawa.

    4) Tipografi : LetterOmatic , Arial, Atrox, Urania_Czech

    5) Visualisasi : Adobe photoshop CS dan CorelDraw X4

    6) Bahan : Artpaper 120 gr

    7) Finishing : Digital Printing

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    51

    b. X-Banner

    1) Ukuran : 160 x 60 cm

    2) Format desain : Portrait

    3) Penempatan : Depan rak penjualan buku atau pintu masuk di-

    setiap toko buku yang menjual komik

    Pangeran Diponegoro di wilayah Jawa.

    4) Tipografi : LetterOmatic , Arial, Atrox, Urania_Czech

    5) Visualisasi : Adobe photoshop CS dan CorelDraw X4

    6) Bahan : MMT

    7) Finishing : Digital Printing

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    52

    c. Stiker

    1) Ukuran : 5,5 cm X 5,5 cm

    2) Distribusi : Disertakan dalam setiap pembelian buku komik

    3) Tipografi : Atrox, Urania_Czech

    4) Visualisasi : Adobe photoshop CS dan CorelDraw X4

    5) Bahan : Kertas stiker

    6) Finishing : Digital printing

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    53

    d. Book Mark

    1) Ukuran : 4 x 10 cm

    2) Format desain : Portrait dan Landscape

    3) Distribusi : Disertakan dalam setiap pembelian buku komik

    4) Tipografi : Atrox, Urania_Czech

    5) Visualisasi : Adobe photoshop CS dan CorelDraw X4

    6) Bahan : Art Carton 200 gr

    7) Finishing : Digital printing

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    54

    e. T-shirt

    1) Ukuran : All size

    2) Tipografi : Atrox, Urania_Czech

    3) Visualisasi : CorelDraw X4

    4) Bahan : Cotton

    5) Finishing : Sablon

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    55

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar

    tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan

    cerita, sehingga dapat membantu pembaca lebih mudah memahami atau

    mencerna isi cerita, pembaca akan lebih mudah mengimajinasikan karakter

    tokoh, adegan, suasana cerita, dan mengurangi kejenuhan membaca, dalam hal

    ini komik dapat pula membantu anak-anak agar lebih giat untuk membaca.

    Akan tetapi maraknya komik dari luar negeri membuat keberadaan komik

    lokal semakin tersisih keberadaannya, tidak hanya itu anak-anak jaman

    sekarang lebih mengetahui pahlawan fiktif dari karakter komik daripada

    pahlawan-pahlawan dari negaranya sendiri yang benar-benar nyata

    keberadaannya. Sehingga rasa nasionalisme anak-anak jaman sekarang sudah

    berkurang bahkan sudah luntur.

    Adanya masalah tersebut timbul kekhawatiran penulis akan lunturnya

    semangat dan jiwa nasionalisme, sehingga dirancanglah sebuah ilustrasi

    komik Pangeran Diponegoro beserta strategi promosi yang kreatif, menarik,

    komunikatif, dan tepat.yang ditujukan untuk anak. Diharapkan semangat dan

    jiwa nasionalisme tumbuh sejak dini guna menjaga keutuhan bangsa dan

    negara. Diharapkan juga anak-anak lebih mengenal tokoh pahlawan Indonesia

    dibandingkan dengan tokoh idola import.

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    56

    B. Saran

    Perancangan karya komik yang mengangkat cerita pahlawan nasional

    seperti Pangeran Diponegoro mampu menjadi sarana alternatif untuk

    menumbuhkan rasa nasionalisme khususnya pada anak-anak, sehingga perlu

    dilestarikan bahkan diperbanyak lagi keberadaan komik yang mengangkat

    cerita nasional agar rasa nasionalisme selalu terjaga.

    Konsep perancangan promosi, sebaiknya menggunakan strategi promosi

    yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat untuk menyampaikan pesan

    kepada audience, media promosi tersebut diantaranya X banner, poster, Tshirt,

    bookmark, stiker dan lain-lain. Diharapkan, dengan promosi ini mampu

    mempromosikan atau mengenalkan komik Pangeran Diponegoro dan

    komik-komik sejenis lainnya kepada audience.