Upload
ahmad-badar-firdaus
View
106
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
A. latar Belakang
Perguruan – perguruan tinggi pada masa sekarang banyak macamnya dan ada di
hampir setiap daerah di Indonesia. Dalam hal ini bisa terjadi karena perguruan
tinggi sekarang bisa menjadi aset besar dalam hal pengembangan bisnis. Untuk
dapat mengembangkan suatu lembaga perguruan tinggi agar dapat diminati dan
disukai oleh para calon mahasiswa menjadi penting dan ditunjang oleh promosi
yang cepat diterima oleh masyarakat dan tepat sasaran. Latar belakang masyarakat
yang berbeda-beda, seperti pendidikan, ekonomi, bahkan pekerjaan adalah hal
yang perlu diperhatikan oleh lembaga perguruan tinggi dalam menarik minat
masyarakat. Begitu pula dengan promosi yang dilakukan harus informatif dan
menarik.
Bisa dikatakan hampir di setiap perguruan tinggi melakukan promosi untuk
memberikan informasi tepat dan akurat tentang perguruan tinggi tersebut. salah
satunya Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) sebagai lembaga tinggi yang
lahir untuk memenuhi tuntutan obyektif, baik dalam rangka meningkatkan mutu
para guru anggota PGRI sendiri maupun untuk membantu pemerintah dalam
menanggulangi masalah tenaga pendidikan maupun non pendidikan. Dalam
perkembangannya jumlah mahasiswa semakin meningkat yang tidak hanya
dikarenakan melihat media promosi yang ada saja, tetapi bisa melalui
pembicaraan orang lain.
Bila dilihat dari penjelasan diatas maka, peranan media promosi visual saat ini
sudah cukup digunakan untuk menambah jumlah mahasiswa. Untuk saat ini
media promosi sangatlah penting dalam mempertahankan citra atau image
1
UNINDRA dalam pengembangannya. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian
yang menganalisa tentang “Perancangan Media Promosi dalam Mempertahankan
Citra Universitas Indraprasta”.
B. Identifikasi Masalah
Universitas Indraprasta sebagai lembaga perguruan tinggi yang sedang
berkembang tentunya banyak menghadapi masalah dalam perkembangannya.
Masalah-masalah yang timbul;
1. Tata letak ruang-ruang penting yang berhubungan dengan mahasiswa tidak
teratur.
2. Sistem penanda ( sign system ) kurang.
3. Latar belakang mahasiswa yang berbeda-beda menimbulkan persepsi yang
berbeda-beda tentang suatu ruangan penting di Unindra.
4. Keterbatasan fasilitas untuk memudahkan aktivitas mahasiswa.
5. Media promosi dalam hal mempertahankan citra
C. Batasan Masalah
Penelitian ini lebih kepada media promosi untuk mepertahankan citra Universitas
Indraprasta ( UNINDRA ). Dalam penelitian ini tidak mengubah identitas utama
dari UNINDRA, yaitu logo dari UNINDRA itu sendiri, namun mengambil
identitas tersebut dan mengembangkannya sejauh batasan dari bidang Desain
Komunikasi Visual, dan diharapkan bisa menjadi salah satu identitas Universitas
Indraprasta itu sendiri.
2
D. Perumusan Masalah
Dengan semakin majunya perkembangan jaman, maka saat ini UNINDRA
dihadapakan oleh problema mempertahankan citra atau image, dalam hal ini bagi
peneliti merupakan sebuah tantangan bagaimana merancang media promosi yang
tidak hanya mewakili keberagaman informasi yang ada dan tetapi juga
mempertahankan citranya. Merancang sebuah media promosi yang tidak hanya
sekedar memberikan informasi namun menjadi salah satu identitas dari
Universitas Indaraprasta.
Mengolah sebuah media promosi dan membuatnya menjadi lebih informatif dan
menarik juga mampu mempertahankan citra UNINDRA adalah penelitian dari
seminar ini. Problema merancang media promosi yang perlu disampingkan untuk
mengetahui apakah media promosi yang akan dirancang mampu mempertahankan
citra UNINDRA, juga membuat tampilan dengan kemasan visual yang menjadi
identitas dari UNINDRA adalah kendala yang harus diatasi.
E. Tujuan Penelitian
penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengkaji tentang peranan media
promosi visual dalam mempertahankan citra UNINDRA. Tujuan penelitian secara
khusus adalah:
1. Mengetahui peranan dan fungsi media promosi dalam mempertahankan citra
yang disajikan dalam media promosi visual yang menarik.
3
2. Mengetahui lebih lanjut mengenai peranan lembaga perguruan tinggi dalam
meningkatkan pengembangan keilmuan.
3. Membuat suatu rekomendasi tentang hasil media promosi visual yang dapat
digunakan sebagai salah satu alat pendukung promosi dalam mempertahankan
citra pada lembaga perguruan tinggi Universitas Indraprasta.
E. Kegunaan Penelitian
1. Bagi peneliti kegunaan dari penelitian memberikan pengetahuan dalam hal
bagaimana merancang media promosi yang baik dengan visual yang menarik
2. Bagi mahasiswa dan masyarkat yaitu mendapat informasi yang baik dan
dikemas dengan tampilan yang menarik juga menjadi media apresiasi dalam
mempelajari media promosi.
3. Bagi Universitas Indraprasta menambah identitas baru sekaligus mampu
mempertahankan citra dan dari segi visualnya meberikan nilai tambah pada
Universitas Indraprasta.
A. Landasan Teori
1. Tinjauan Komunikasi
a. Definisi
Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau
informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G). Pesan adalah informasi yang
akan disampaikan atau diekspresikan. Jenis pesan terbagi dua
pesan verbal.
4
non verbal
b. Tujuan Komunikasi
Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara
spesifik sebagai berikut:
Mempelajari atau mengajarkan sesuatu.
Mempengaruhi perilaku seseorang.
Mengungkapkan perasaan.
Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain.
Berhubungan dengan orang lain.
Menyelesaian sebuah masalah.
Mencapai sebuah tujuan.
Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik.
Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orang lain.
2. Jenis Komunikasi
Jenis komunikasi terdiri dari:
1. Komunikasi Verbal
2. Komunikasi non verbal
3. Bentuk-bentuk Komunikasi
a. Berdasarkan Individual
Komunikasi langsung
Komunikasi tidak langsung
b. Berdasarkan besarnya sasaran.
5
Komunikasi massa
Komunikasi kelompok
Komunikasi perorangan
c. Berdasarkan arah pesan
Komunikasi satu arah
komunikasi timbal balik
2. Tinjauan Desain
a. Definisi Desain
Desain bisa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur dan berbagai
pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata desain bisa digunakan
baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja “desain” memiliki
arti proses untuk membuat atau menciptakan obyek baru. Sebagai kata benda,
“desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu
berwujud sebuah rencana, proposal, atau bentuk nyata.
Dengan demikian proses desain adalah sebuah proses kreasi untuk mewujudkan
obyek baru dengan tanpa menghilangkan fungsi serta elemen estetis dalam proses
penciptaanya.
b. Desain Komunikasi Visual
Desain komunikasi Visual adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang
merencanakan atau merancang bentuk atau sesuatu dengan melalui proses kreatif
yang berhubungan dengan indera penglihatan atau rupa.
6
d. Media Visual.
Media visual merupakan alat yang berfungsi sebagai alat pendukung dalam
melakukan sebuah promosi. Dilihat dari bentuknya media visual yang
berkembang di Masyarakat ialah brosur, spanduk, poster dan lain-lain. Hal
tersebut digunakan untuk memberikan informasi lebih dalam tentang suatu hal
dengan jangka waktu tertentu atau tempat tertentu.
d. Unsur-unsur Desain
1. Garis
2. Bentuk
bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
a) Huruf (Character)
b) Simbol (Symbol)
c) Bentuk Nyata (Form)
3. Ruang
Ruang terbagi menjadi dua yaitu :
Ruang nyata Dua dimensi, terdiri atas panjang dan lebar
Tiga dimensi, terdiri atas panjang, lebar, dan tinggi
Ruang maya terdiri atas :
- Ukuran dan posisi
- Overlaping (tumpang tindih)
- Detail (dengan warna)
7
- Arah
- Jarak
4. Warna
Warna merupakan komponen dari cahaya yang merupakan spectrum
electromagnetis yang direspon oleh mata. Warna dapat mempengaruhi manusia
secara kuat dan menyebabkan keadaan jiwa yang berbeda-beda. Banyak orang
memiliki reaksi yang sama tentang warna. warna (Prawira Darma Sulasmi. Teori
Warna dan Kreatifitas Penggunanya).
beberapa penjelasan tentang warna :
a) Merah
b) Biru
c) Hijau
d) Kuning
e) Ungu
f) Putih
g) Hitam
h) Kelabu (abu-abu)
5. Typografi
typografi adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan, bentuk, karakter, sifat,
dan makna dari huruf.
Kesimpulannya bahwa dalam penelitian perancangan media promosi tak lepas
dari penggunaan elemen-elemen desain seperti bentuk, warna, dan typografi yang
8
nantinya dikemas dengan visual yang menarik dan menjadi acuan dalam
pembuatan media promosi untuk Universitas Indraprasta.
3. Tinjauan Psikologi Persepsi
a. Psikologi
Pasikologi (physicology) terdiri dari dua suku kata yaitu ”Physic” dan “ logic”.
Physic berarti tubuh atau jiwa seseorang dan logic berarti akal dan pikiran. Jadi
psikologi adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan seseorang, bisa
berupa tingkah laku, sifat, dan karakteristik.
b. Persepsi
Adalah proses pemahaman atau pemberian makna atas suatu informasi atau pesan
yang selanjutnya diproses oleh otak. Dengan kata lain persepsi bisa dikatakan
sebuah proses berpikir manusia dalam memilih, mengelompokkan, serta
memberikan makna pada sesuatu informasi. Sebagai contoh dua orang mahasiswa
desain dihadapkan pada salah satu lukisan pemandangan, mahasiswa A
beranggapan sejuk, sedangkan mahasiswa B beranggapan damai saat melihat
lukisan itu. Itu membuktikan bahwa dengan latar belakang yang sama sebagai
mahasiswa desain mempunyai persepsi yang berbeda.
Begitupun dengan penelitian perancangan media promosi ini dibuat dengan alasan
bahwa persepsi masyarakat tentang letak suatu lembaga pendidikan pasti berbeda.
c. Pengaruh Psikologis Terhadap Media Promosi Visual
1) Memiliki daya serap
9
2) Masyarakat merasa yakin.
3) Promosi dapat mendramatisasi suatu perusahaan , produk atau jasanya.
4) Lebih memudahkan penyampaian pesan kepada masyarakat.
5) Penggunaan media promosi visual lebih diterima dan diingat.
6) Dapat menanamkan suatu citra jangka panjang dari suatu produk dan jasa.
7) Persepsi baru akan “image” perusahaan atau lembaga yang baru mulai
terbentuk saat itu juga.
8) Media promosi/iklan cara yang efesien.
4. Tinjauan Semiotika
A. Definisi Semiotika
Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda, berfungsinya tanda dan
maknanya.
B. Ikon
Pada umumnya ikon biasa dipahami sebagai potret, sesuai dengan asal katanya
dari bahasa yunani, ikon yang berarti ‘citra atau potret’. Secara spesifik ikon
diartikan sebagai tanda yang didasarkan atas “keserupaan” atau “kemiripan
(resemblance) diantara representamen ( sesuatu yang bersifat indrawi ) dan
objeknya, entah objek tersebut eksis atau tidak
Tipe-tipe ikon secara tripartit.
1. Citra atau imagi (image),
2. Diagram
10
3. metafora (metaphor),
C. Simbol
Simbol adalah tanda yang representamennya merajuk kepada objek tertentu tanpa
motivasi, simbol terbentuk melalui kaidah-kaidah tanpa adanya kaitan langsung di
antara representamen dan objeknya, yang oleh Ferdinand de Saussure dikatakan
sebagai sifat tanda yang semena-mena, tidak sesuai dengan objeknya sendiri
(arbitrer).
D. Indeks
Adalah tanda yang mempunyai kaitan fisik diantara representamen dan objeknya
sehingga seolah-olah akan kehilangan karakter yang menjadikannya tanda jika
objeknya dipindahkan atau dihilangkan.
5. Tinjauan Pemasaran.
a. Definisi Pemasaran.
Perkembangan pemikiran pemasaran, disadari atau tidak, sejalan dengan
perkembangan peradaban dan pemikiran masyarakat di berbagai bangsa. Hal ini
dapat terjadi karena pemikiran di bidang pemasaran selalu melekat dalam
kehidupan masyarakat yang selalu berfikir alternatif. Maksudnya adalah dimana
masyarakat selalu dihadapkan pada suatu pilihan dan sumber daya yang terbatas
untuk mampu memaksimumkan kepuasan.
Pemasaran dirasa kurang karena disebabkan adanya 2 alasan, yaitu:
11
1) Banyak produsen pemasar masih menggunakan konsep produksi massal
sebagai basis kegiatannya.
2) Daya beli masyarakat masih relatif terbatas, sehingga kecenderungan
masyarakat membeli atas dasar pertimbangan harga murah.
b. Segmentasi, Targeting dan Positioning.
1). Segmentasi.
a) Segmen pasar
b) Segmentasi pasar
Tujuan segmentasi pasar adalah membuat para pemasar mampu menyelesaikan
bauran pemasaran untuk memenuhi kebutuhan satu atau lebih segmen pasar
tertentu. Dasar-dasar untuk melakukan segmentasi pasar konsumen adalah :
a) Segmentasi Geografis
b) Segmentasi Demografis.
2). Targetting.
Pengertian dari targeting itu sendiri merupakan sebuah sasaran, siap yang dituju.
3). Positioning.
Positioning adalah image atau citra yang terbentuk di benak seorang konsumen
dari sebuah nama perusahaan atau produk.
B. Hasil Penelitian Yang relevan
Sampai saat ini saya belum bisa menemukan hasil penelitian yang relevan dengan
penelitian yang saya lakukan mengenai perancangan sistem rambu
12
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Indraprasta PGRI. Sedangkan waktu
penelitian dilaksanakan pada 25 Desember 2008. penelitian ini dilaksanakan
selama kurang lebih satu bulan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yaitu
mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai faktor-faktor yang
merupakan pendukung dalam perancangan media promosi, kemudian
menganalisis faktor-faktor tersebut untuk dicari peranannya sebagai media
penyampai informasi yang benar dan dapat menjadi nilai tambah dari segi visual
juga menjadi salah satu identitas di Universitas Indraprasta.
Sumber dasar dari penelitian ini diperoleh dari :
1. Wawancara
2. Pengamatan
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah peneliti sendiri yang
mencari data-data yang relevan tentang media promosi dengan memperhatikan
kaidah-kaidah yang ada. Serta melakukan interaksi kepada mahasiswa dan
beberapa staff sebagai sumber data utama di Universitas Indraprasta. dan
didukung dengan peralatan elektronik seperti kamera digital, tape recorder, dan
note book untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat.
Berdasarkan pada hasil laporan pertanyaan yang diberikan kepada narasumber
Universitas Indraprasta. Pada akhirnya data yang didapat menggunakan teknik
analisis kualitatif yang nantinya dapat menunjang studi literatur dan studi
lapangan untuk melihat sebuah kebenaran dari hasil hipotesa yang ada.
13
Data yang diperoleh melalui observasi langsung dengan wawancara kepada nara
sumber yang terkait yang nantinya dapat menunjang penelitian ini. Untuk
mengetahui efektif atau tidaknya media promosi yang dijalankan melelui
perbandingan dengan informasi dan tampilan visual yang berbeda.
A. Tinjauan data
1. Profile Universitas Indraprasta
a. Sejarah Indraprasta
Versi Mahabharata
versi Jawa
b. Sejarah Universitas Indraprasta
Berawal dari STKIP dibawah kepemimpinan Bapak Sumaryoto, SE, MM sebagai
Ketua dengan dibantu oleh Drs. Zulfa Hanum, MA sebagai Puket I, Drs. H. M.
Kusnadi sebagai Puket II yang selanjutnya digantikan oleh Drs. Hartadi dan Drs
Supardi, MM sebagai Puket III serta Drs. Heru Sriyono, MM selaku Puket IV,
STKIP PGRI Jakarta yang sempat menurun mulai bangkit dan tumbuh
berkembang.
Dengan modal semangat dan tekad yang bulat untuk memajukan STKIP PGRI
Jakarta walaupun dengan modal financial, setapak demi setapak akhirnya STKIP
PGRI Jakarta mulai tumbuh dan berkembang. Dengan satu cita-cita yaitu
menambah program studi non kependidikan maka pemimpin-pemimpin
UNINDRA sepakat untuk mendirikan Universitas yang merupakan syarat untuk
menambah program studi non kependidikan. Melihat sejarah pemimpin-pemimpin
14
yang mempertahankan STKIP PGRI menjadi bangkit sama dengan cerita dalam
pewayangan maka Indraprasta dipilih sebagai nama universitas yang baru di
Jakarta.
a. Visi
Memposisikan fungsi dan peran Universitas Indraprasta PGRI dalam
pembangunan pendidikan nasional melalui pengembangan sumber daya manusia
yang professional dan mandiri
b. Misi
1. Membina dan mengambangkan ilmu pengetahuan dan seni, tenaga
akademik yang profesional dan kegiatan yang integral dalam bentuk
pengabdian masyarakat.
2. Menyelenggarakan berbagai progaram pendidikan untuk menghasilkan
tenaga yang professional dalam berbagai bidang kependidikan, penelitian,
dan pengabdian masyarakat.
3. Mengembangkan budaya kewirausahaan dalam menghadapi persaingan
global.
c. Tujuan
1. Mendalami dan menyebarluaskan ilmu pendidikan dan non pendidikan
menjadi unsur utama penyelengaraan pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat.
2. Menghasilkan berbagai produk riset yang diperlukan untuk mendorong
pembangunan pendidikan nasional.
15
3. Mendidik berbagai jenis tenaga kependidikan dan non kependidikan yang
profesional.
4. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik untuk
melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.
5. Mendidik sumber daya manusia yang kreatif, inovatif serta mandiri dan
peduli.
6. Menghasilkan tenaga akademik dan profesional yang kompetitif dalam era
global.
B. Analisa Data
1. Media Promosi UNINDRA
a) Awal Tahun Berdirinya UNINDRA
Latar belakang
Yang melatar belakangi pembuatan media promosi UNINDRA terkait dengan
lahirnya Universitas Indraprasta (UNINDRA) untuk memenuhi tuntutan obyektif,
baik dalam rangka meningkatkan mutu para guru anggota PGRI sendiri maupun
untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi masalah tenaga pendidikan
maupun non pendidikan.
Tujuan Media Promosi
untuk mengenalkan UNINDRA lebih informatif melalui media promosi visual
kepada masyarakat luas.
16
Kebutuhan akan media promosi
Yang menjadi kebutuhan dalam pembuatan media promosi pada awal tahun
pertama adalah UNINDRA ingin membangun pasar dan kerjasama dengan
intansi-intansi terkait
Respon Masyarakat
Respon yang diberikan masyarakat adalah:
Konsisten
Murah
Peduli budaya
Unggul.
Dalam mempublikasikan UNINDRA sebagai perguruan tinggi yang tetap
memegang prinsip kependidikan, identitas selalu digunakan seperti logo, alamat,
e-mail, dll yang ditunjang oleh motto manajemen yaitu “Peduli, mandiri, kreatif”.
Peduli, kreatif, mandiri
b) Masa Pertengahan Tahun Unindra
Pada tahun pertengahan dalam perkembangannya UNINDRA tetap melakukan
promosi menggunakan media promosi visual. Ternyata tujuan media promosi dari
awal tahun berdiri hingga tahun pertengahan sangat efektif dilihat dari
perkembangan jumlah mahasiswanya yang meningkat.
Tujuan Media Promosi
17
Tujuan media promosi yang dibuat pada pertengahan tahun ke tiga adalah sebagai
media promosi yang mampu menanamkan brand image di masyarakat.
Kebutuhan akan media promosi. Kebutuhan akan media promosi pada masa
pertengahan adalah ingin mengembangkan pasar dan mengembangkan kerjasama
yang lebih luas serta. Tetapi tetap mempertahankan pasar yang ada untuk
menanamkan brand image yang sudah ada.
c) Masa Sekarang
Seiring berkembangnya jaman, UNINDRA saat ini mengalami perkembangan
yang cukup pesat, dapat dilihat dari jumlah mahasiswanya. Dan banyak
masyarakat sudah mengenal UNINDRA. Oleh sebab itu media promosi untuk
mempubikasikan UNINDRA dengan tujuan mengenalkan dan menanamkan brand
image dirasa sudah cukup. Kebutuhan akan media promosi dan identitas yang
digunakan masih tetap sama dengan tahun pertengahan UNINDRA. Tetapi
memiliki tujuan yang berbeda.
Tujuan Media Promosi
tujuan untuk mempertahankan citra UNINDRA di masyarakat, yang saat ini
menjadi kepentingan peneliti untuk melakukan penelitian tentang “Perancangan
Media Promosi Untuk Mempertahankan Citra Universitas Indraprasta PGRI”.
18
Kesimpulan
1. Dalam perkembangan UNINDRA saat ini peran media promosi masih tetap di
pakai sebagai media yang efektif untuk bisa membawa nama UNINDRA di
masyarakat luas.
2. Saat ini UNINDRA menggunakan media promosi bukan sebagai media untuk
meninggkatkan jumlah mahasiswa. UNINDRA menggunakan media promosi
visual sebagai media yang mampu mempertahankan citra
3. Saat ini UNINDRA menggunakan motto “Peduli, Mandiri, Kreatif” sebagai
identitas dalam melakukan promosi. Dan tetap menggunakan warna biru
menyesuaikan identitas logo dan almamater
Sesuai dengan apa yang sudah di jabarkan diatas bahwa saat ini media promosi
visual tidak lagi digunakan UNINDRA sebagai media untuk meningkatkan
jumlah mahasiswa tetapi saat ini media promosi digunakan untuk
mempertahankan citra UNINDRA di mata masyarakat dan tentunya dengan
penampilan visual yang menarik.
19