24
Perancangan dan Implementasi Sistem Pengaduan Masyarakat Berbasis Web pada Dinas Perhubungan Kota Salatiga Menggunakan Framework Codeigniter Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti : Satria Rabowo (672013611) Christine Dewi, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Juni 2017

Perancangan dan Implementasi Sistem Pengaduan …...umum dan kepegawaian. Pengaduan yang telah diterima akan ditentukan apakah informasi tersebut benar (valid) atau tidak dan apakah

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Perancangan dan Implementasi Sistem Pengaduan

    Masyarakat Berbasis Web pada Dinas Perhubungan Kota

    Salatiga Menggunakan Framework Codeigniter

    Artikel Ilmiah

    Diajukan kepada

    Fakultas Teknologi Informasi

    untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

    Peneliti :

    Satria Rabowo (672013611)

    Christine Dewi, S.Kom., M.Cs.

    Program Studi Teknik Informatika

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga

    Juni 2017

  • 1

    1. Pendahuluan

    Dinas Perhubungan Kota Salatiga merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah

    Kota Salatiga yang dipimpin oleh Kepala dinas dan berkedudukan di bawah dan

    bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Dinas Perhubungan Kota

    Salatiga diarahkan kepada upaya penyelenggaraan pelayanan jasa transportasi guna

    mewujudkan sistem transportasi di Kota Salatiga yang menjamin keamanan, ketertiban,

    kelancaran, kenyamanan transportasi dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat. [1]

    Untuk mencapai hal tersebut Dinas Perhubungan Kota Salatiga bertekad untuk mewujudkan

    terciptanya tatanan transportasi yang semakin berkualitas antara lain dengan menata sistem

    transportasi di Kota Salatiga. Manajemen rekayasa lalu lintas pada beberapa pusat-pusat

    kegiatan terutama di jalan-jalan arteri Kota Salatiga dalam mempercepat distribusi barang

    dan jasa keberbagai wilayah Kota Salatiga baik melalui manajemen perparkiran maupun

    penerapan angkutan umum massal berbasis jalan. [2]

    Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas di Kota Salatiga pada tahun 2015 terjadi

    kasus kecelakaan sebanyak 2.435 dengan jumlah korban meninggal sebanyak 475 jiwa. [3]

    Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan jumlah kecelakaan lalu lintas di Kota Salatiga

    masih cukup tinggi, maka dinas terkait seperti Dinas Perhubungan Kota Salatiga akan terus

    berusaha untuk meningkatkan kinerjanya.

    Selain upaya dari pihak Dinas Perhubungan Kota Salatiga, dibutuhkan pula dukungan

    dan pengawasan dari semua masyarakat Kota Salatiga agar semua program dan peraturan

    yang telah dibuat dapat dilaksanakan dengan baik dan benar. Dengan demikian Dinas

    Perhubungan Kota Salatiga membutuhkan kritik dan saran dari masyarakat. Berdasarkan

    studi kasus di Dinas Perhubungan Kota Salatiga, selama ini pengaduan dari masyarakat

    biasanya dilakukan melalui sambungan telepon, email, dan media sosial yang mana kurang

    efektif karena kurang terkoordinir dengan baik, hal tersebut terbukti dari dari pengaduan yang

    dapat ditindaklanjuti yaitu pengaduan yang hanya masuk melalui telepon, yang pada bulan

    maret-mei 2017 hanya terdapat 2 pengaduan dari masyarakat, padahal dari media sosial dan

    kotak saran yang terdapat pada Kantor Dinas Perhubungan Kota Salatiga terlihat cukup

    banyak pengaduan yang masuk, namun dari banyaknya pengaduan tersebut tidak bisa semua

    ditindak lanjuti karena kurangnya informasi secara lengkap dan terpercaya. Maka dibutuhkan

    sebuah sistem terpusat yang mampu menampung seluruh aspirasi dan pengaduan dari

    masyarakat. Mengingat Dinas Perhubungan Kota Salatiga dalam tugasnya tidak lepas dari

    pekerjaan lapangan yaitu mencakup seluruh wilayah Kota Salatiga maka diperlukan pula

    sebuah sistem pengaduan yang bisa memberikan petunjuk jelas tentang kejadian di lapangan

    seperti foto dan lokasi kejadian. Sistem pengaduan tersebut juga harus memudahkan dan

    mudah diakses masyarakat sehingga masyarakat dapat mengetahui kelanjutan pengaduan

    mereka.

    Berdasarkan latar belakang masalah yang terjadi, dilakukan penelitian yang memiliki

    tujuan memanfaatkan teknologi untuk mengatasi masalah yang ada. Perancangan dan

    implementasi akan dibangun sebuah website yang akan digunakan sebagai sistem informasi

  • 2

    dan media pengaduan bagi masyarakat. Teknologi website dipilih karena teknologi tersebut

    dapat diakses dimana saja. Sistem yang digunakan menggunakan website sehingga aplikasi

    dapat digunakan di berbagai platform yang menggunakan web browser seperti Mozilla

    Firefox, Google Chrome, Opera Browser, Safari dan lain-lain. Aplikasi ini dibuat

    menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Prepocessor) dengan menggunakan

    framework CodeIgniter. Digunakan pula teknologi email sebagai media tanggapan dari pihak

    Dinas Perhubungan Kota Salatiga supaya pengadu mengetahui kelanjutan aduan. Teknologi

    email dirasa cocok digunakan karena jumlah karakter huruf pada email yang bisa digunakan

    sangat panjang sehingga cocok digunakan sebagai media tanggapan yang efektif daripada

    media lain seperti sms yang jumlah karakternya terbatas, selain itu sekarang telah banyak

    digunakan smartphone yang mempunyai sistem notifikasi push email sehingga para pengadu

    akan mendapat pemberitahuan jika pengaduan mereka ditanggapi dan ditindak lanjuti.

    Sebagai media petunjuk lokasi, akan digunakan teknologi Google Map API dengan teknologi

    tersebut diharapkan mampu memberi petunjuk lokasi yang jelas. Teknologi Google Map API

    digunakan karena selain ringan lokasi pada peta Google Map selalu update, maka akan cocok

    digunakan sebagai acuan lokasi kejadian yang tepat. Sebagai tanggapan balik dari pengadu

    kepada Dinas Perhubungan Kota Salatiga atas tanggapan yang telah diberikan akan

    disediakan pula fitur rating yang berbentuk bintang yang bertujuan sebagai indikator

    kepuasan dari pengadu atas tanggapan yang telah diberikan. Fitur rating dirasa cocok karena

    selain praktis, fitur tersebut juga efektif karena tidak akan merepotkan dari sisi administrator.

    Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk menghindari

    identitas palsu dan laporan palsu, maka website ini hanya bisa digunakan oleh user yang

    sudah mendaftar. 2) Karena area kerja dari Dinas Perhubungan Kota Salatiga hanya pada

    wilayah Kota salatiga, maka cakupan pengaduan dalam website ini hanya dalam wilayah

    Kota Salatiga saja. 3) User harus mempunyai akun email untuk bisa melakukan pengaduan,

    akun email diperlukan karena selain untuk media notifikasi, akun email juga berguna jika

    pihak Dinas Perhubungan Kota Salatiga perlu untuk menghubungi pengadu untuk tindak

    lanjut pengaduan yang telah dikirimkan.

    2. Tinjauan Pustaka

    Penelitian terdahulu dengan judul “Pengembangan Sistem Pengaduan Pelanggan

    Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga”. Hasil dari penelitian tersebut didapatkan

    bahwa sistem tersebut dapat menampilkan laporan pengaduan pelanggan dan grafik

    pengaduan pelanggan berdasarkan jenis pengaduan, area pelayanan, dan durasi penanganan.

    [4]

    Penelitian terdahulu dengan judul “Pemanfaatan Google Map API Pada Sistem

    Informasi Geografis Direktori Perguruan Tinggi di Kota Bengkulu”. Pada penelitian tersebut

    telah berhasil memanfaatkan teknologi Google Map sebagai aplikasi yang mampu untuk

    mengetahui lokasi dan profil perguruan tinggi yang ada di Kota Bengkulu. [5]

  • 3

    Dibandingkan penelitian terdahulu, penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah

    website sistem pengaduan yang cocok untuk Dinas Perhubungan Kota Salatiga dimana dapat

    menampilkan lokasi kejadian secara tepat dan untuk mengatasi permasalahan kelanjutan

    aduan oleh masyarakat supaya dapat diketahui tindak lanjut yang dilakukan oleh pihak Dinas

    Perhubungan Kota Salatiga.

    Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman halaman yang

    digunakan untuk menampilkan informasi, teks, gambar diam atau bergerak, animasi, suara,

    dan atau gabungan dari semuanya itu, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang

    membentuk satu rangkaian bangunan yang saling berkait dimana masing masing

    dihubungkan dengan jaringan jaringan halaman (hyperlink) [6].

    Framework adalah kerangka kerja. Framework juga dapat di artikan sebagai

    kumpulan script (terutama class dan function yang dapat membantu developer / programmer

    dalam menagani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database,

    pemanggilan variabel, dan file. Sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangun

    aplikasi [7].

    CodeIgniter merupakan aplikasi sumber terbuka yang berupa Framework dengan

    Model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan

    menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan Developer untuk membuat aplikasi Web

    dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal. CodeIgniter dirilis

    pertama kali pada 28 Februari 2006 [8].

    Google Maps adalah layanan gratis yang diberikan oleh Google dan sangat popular.

    Google Maps adalah suatu peta dunia yang dapat digunakan untuk melihat suatu daerah.

    Dengan kata lain, Google Maps merupakan suatu peta yang dapat dilihat dengan

    menggunakan suatu browser. Fitur Google Maps dapat ditambahkan dalam website yang

    telah dibuat atau pada blog yang berbayar maupun gratis sekalipun dengan Google Maps

    API. Google Maps API adalah suatu library yang berbentuk JavaScript. [5]

    Bootstrap adalah sebuah library framework CSS yang dibuat khusus untuk bagian

    pengembangan front-end website. Bootstrap juga merupakan salah satu framework HTML,

    CSS dan javascript yang paling populer di kalangan web developer yang digunakan untuk

    mengembangkan sebuah website yang responsive. Sehingga halaman website nantinya dapat

    menyesuaikan sesuai dengan ukuran monitor device (desktop, tablet, ponsel) yang digunakan

    pengguna disaat mengakses website dari browser. [9]

    3. Metode dan Perancangan Sistem

    Dalam penelitian ini terdapat lima tahapan yang harus dilakukan, yaitu : 1)

    Identifikasi Masalah. 2) Perancangan Sistem. 3) Pembuatan Sistem. 4) Pengujian Sistem dan

    Implementasi serta Analisis Hasil Pengujian. 5) Penulisan Laporan Hasil Penelitian.

  • 4

    Gambar 1 Tahap Penelitian [10]

    Pada Gambar 1 dijelaskan tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian

    yaitu sebagai berikut, pada tahapan pertama akan dilakukan identifikasi masalah. Disini akan

    dilakukan analisis masalah melalui wawancara terhadap salah satu pejabat dinas terkait

    masalah yang biasa terjadi terhadap proses pengaduan yang ada di Dinas Perhubungan Kota

    Salatiga. Tahap kedua adalah perancangan sistem, berdasarkan masalah yang telah diketahui

    dalam tahap pertama, disini akan dilakukan perancangan system menggunakan teknologi

    yang cocok dengan kasus penelitian menggunakan Unified Modeling Language (UML) dan

    perancangan desain untuk user interface yang meliputi use case, class digram dan activity

    diagram. Tahap ketiga yaitu pembuatan sistem, disini dilakukan pembangunan sistem yang

    sesuai dengan rancangan yang telah dibuat dalam tahap kedua, dalam tahap ketiga ini

    dilakukan coding dengan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) dan

    menggunakan Framework CodeIgniter yaitu dengan membuat tampilan website

    menggunakan Bootstrap, memasang library yang dibutuhkan dan membangun database

    sistem menggunakan SQL (Structured Query Language). Dalam tahap ini dibuat dua user

    interface untuk user dan administrator. Tahap selanjutnya yaitu tahap pengujuan dan

    implementasi, pada tahap ini dilakukan implementasi dengan menguji sistem dan melihat

    hasil sistem apakah sudah sesuai dengan rancangan yang diinginkan. Apabila masih terjadi

    kesalahan dan kekurangan maka perlu dilakukan perbaikan sehingga sistem akan sesuai

    dengan apa yang diinginkan. Dalam melakukan pengujian pada penelitian ini akan digunakan

    metode Blackbox, metode ini dipilih karena dapat mengetahui keseluruhan fungsi system

    apakah bisa berjalan dengan baik atau tidak. Tahap terakhir yaitu penulisan laporan hasil

    penelitian, fungsi dari tahap ini adalah sebagai bentuk dokumentasi dan laporan dari hasil

    penelitian.

  • 5

    Metode Prototype dipilih sebagai metode pengembangan pada penelitian ini karena

    dalam pengembangan sistem ini dilakukan komunikasi yang intensif dengan pengguna

    sistem. Metode ini membantu pengembang dalam membentuk Model dari sistem yang

    dibuat. Metode ini dilakukan secara bertahap dimulai dari mengembangkan suatu prototype

    yang sederhana untuk kemudian dapat dikembangkan kembali hingga sistem selesai

    dikembangkan. Prototype merupakan bentuk dasar dari sistem atau subsistem. [11]

    Gambar 2 Prototyping Model [11]

    Pada gambar 2 dapat dilihat tahap-tahap pada metode Prototype yaitu sebaga berikut :

    1. Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dengan cara wawancara kepada pejabat

    Dinas Perhubungan Kota salatiga yang terkait dengan data yang dibutuhkan, kemudian akan

    dilakukan kesimpulan tentang sistem yang akan dibangun.

    2. Membangun Prototyping Setelah data yang didapatkan dirasa cukup, kemudian akan dilakukan perancangan

    prototype program, program ini bersifat prototype yang berarti hanya sebagai contoh

    program yang belum final, hal ini bertujuan sebagai contoh program atau gambaran seperti

    apa program jika sudah selesai nantinya.

    3. Evaluasi Prototyping Dari program prototype yang telah dibuat sebelumnya akan dilakukan evaluasi prototype

    pada tahap ini. Evaluasi akan dilakukan oleh pegawai yang bertugas menangani pengaduan,

    kemudian pegawai terkait akan mengecek apakah fungsi pada aplikasi seperti mengirim

    pengaduan, menampilkan lokasi, dan mengirim email sudah sesuai dengan yang diinginkan

    atau belum dari sisi user maupun administrator, jika belum sesuai akan dilakukan perbaikan

    pada program prototype. Tahap ini akan terus diulang sampai program prototype benar-benar

    sesuai dengan kebutuhan.

    4. Mengkodekan Sistem Jika program prototype telah disetujui maka akan dilanjutkan tahap selanjutnya yaitu

    mengkodekan sistem atau pembangunan sistem, berdasarkan program prototype sebelumnya

  • 6

    akan dilakukan pengembangan dengan menerjemahkan program prototype ke dalam Bahasa

    pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) menggunakan Framework CodeIgniter, pada

    tahap ini akan dilakukan desain tampilan website dengan Bootstrap dan pembangunan

    database menggunakan SQL (Structured Query Language).

    5. Menguji Sistem Sistem yang telah selesai dibangun akan diuji di tahap ini. Pengujian dilakukan dengan

    menerapkan sistem pada kantor Dinas Perhubungan Kota Salatiga, kemudian dilakukan

    implementasi proses pengaduan menggunakan sistem yang telah dibuat dari sisi user dan

    administrator.

    6. Evaluasi Sistem Jika sistem telah selesai diuji baik dari sisi user maupun administrator maka akan

    dilakukan evaluasi sistem apakah layak digunakan atau tidak, dan apakah dibutuhkan

    perbaikan maupun penambahan fitur atau tidak.

    7. Menggunakan Sistem Jika semua fungsi, tampilan, dan database telah disepakati maka sistem akan bisa

    digunakan dalam proses bisnis Dinas Perhubungan Kota Salatiga.

    Gambar 3 Flowchart Proses Bisnis Pengaduan

    Gambar 3 Flowchart Proses Bisnis Pengaduan merupakan proses pengaduan yang

    berjalan pada Dinas Perhubungan Kota Salatiga menggunakan telepon atau email. Pertama

    masyarakat menghubungi Dinas perhubungan Kota Salatiga melalui email atau telepon,

    kemudian pengaduan akan diterima oleh Dinas Perhubungan Kota Salatiga melalui bagian

  • 7

    umum dan kepegawaian. Pengaduan yang telah diterima akan ditentukan apakah informasi

    tersebut benar (valid) atau tidak dan apakah pengaduan tersebut memenuhi unsur 4W1H

    (what, where, when, who, how) atau tidak. Jika pengaduan dinyatakan valid maka pengaduan

    akan diserahkan kepada seksi bidang terkait untuk ditindaklanjuti. Kelemahan dalam sistem

    ini yaitu masyarakat tidak tahu kelanjutan pengaduan mereka apakah akan ditindaklanjuti

    atau tidak, dan masyarakat akan kesulitan untuk memenuhi unsur 4W1H (what, where, when,

    who, how) karena sistem pengaduan ini masih manual.

    Gambar 4 Flowchart Proses Bisnis Website Pengaduan

    Gambar 4 Flowchart Proses Bisnis Website Pengaduan merupakan alur proses

    bisnis dari website sistem pengaduan Dinas Perhubungan Kota Salatiga. Disini pengaduan

    dari masyarakat yang melakukan pengaduan melalui website akan diterima oleh

    administrator website, kemudian jika pengaduan dinyatakan valid dan memenuhi unsur

    4W1H (what, where, when, who, how) maka pengaduan akan diterima kemudian masyarakat

    akan menerima notifikasi melalui email tentang status pengaduan dan tanggapan dari

    pengaduan yang sudah dikirimkan, kemudian pengaduan tersebut akan diserahkan kepada

    bidang terkait untuk ditindaklanjuti.

  • 8

    Perancangan Sistem Pengaduan Masyarakat pada Website Sistem Infomasi Dinas

    Perhubungan Kota Salatiga Menggunakan Framework Codeigniter dimulai dengan

    merancang proses berupa diagram Unified Modelling Language (UML). Diagram UML

    meliputi diagram use case diagram, class diagram dan activity diagram.

    Gambar 5 Usecase Sistem Pengaduan Masyarakat

    Gambar 5 Usecase Sistem Pengaduan Masyarakat merupakan usecase diagram dari

    sistem yang dibuat. Dalam usecase tersesebut dijelaskan terdapat tiga aktor dalam sistem,

    yaitu aktor user, administrator, dan pegawai berwenang. Aktor user mempunyai beberapa

    hak akses seperti mengirim pengaduan, membaca pengaduan yang telah dikirim, menerima

    email, dan mengganti data akun. Aktor administrator mempunyai tugas seperti mengelola

    data pengaduan, memberikan tanggapan, mengirimkan email, dan melihat data akun. Aktor

    pegawai berwenang merupakan pegawai dari Dinas Perhubungan Kota Salatiga yang

    mempunyai tugas terkait tindak lanjut dari pengaduan sesuai dengan kategori pengaduan

    tersebut. Pegawai berwenang dapat membaca pengaduan yang dikirimkan kemudian

    melakukan komunikasi kepada administrator tentang status pengaduan dan tindak lanjut

    pengaduan.

    terima email tanggapan

    baca artikel

    kirim pengaduan

    edit data diri

    user

    beri rating tanggapan mengelola data pengaduan

    mengelola data artikel

    tolak pengaduan

    insert data artikel update data artikel

    delete data artikel

    administrator

    lihat data usermengelola data user

    kirim email

    lihat data pengirim

    lihat data pengaduan

    mengirim tanggapan

    melakukan tindak lanjutpegawai berwenang

    baca pengaduan

  • 9

    Gambar 6 Activity Diagram Kirim Pengaduan Baru

    Gambar 6 Activity Diagram Kirim Pengaduan Baru merupakan activity diagram

    proses mengirim pengaduan baru. Seperti yang terlihat pada gambar 6 activity diagram user

    diharuskan login terlebih dahulu, kemudian sistem akan mengecek username dan password

    yang di masukkan oleh user apakah ada dalam database atau tidak . Setelah user berhasil

    login maka sistem akan menampilkan halaman awal menu pengaduan. Untuk melakukan

    pengaduan baru user perlu memilih menu tulis pengaduan, kemudian sistem akan

    menampilkan form pengaduan baru, disini user harus memilih kategori pengaduan yang

    disediakan yaitu angkutan, parkir, dan lalu lintas, setelah menulis pengaduan user dapat

    memberi lampiran seperti foto dan lokasi. Jika pengisian form pengaduan telah selesai maka

    data pengaduan tersebut akan tersimpan dalam database dan dapat diakses oleh

    administrator.

    login

    pilih menu tulis

    pengaduan

    mengisi form

    pengaduan

    mengirim

    pengaduan

    logout

    cek data

    akun

    tampilan home

    pengaduan

    menampilkan form

    pengaduan baru

    mengambil

    data akun

    menyimpan data

    pengaduan

    invalidvalid

    databasesistemuser

  • 10

    Gambar 7 Activity Diagram Kirim Tanggapan

    Gambar 7 Activity Diagram Kirim Tanggapan merupakan activity diagram yang

    menunjukkan tentang proses administrator mengirim tanggapan kepada user. Administrator

    akan login pada menu administrator kemudian setelah berhasil masuk sistem akan

    menampilkan tampilan awal menu administrator . Administrator akan memilih menu

    pengaduan, dalam menu pengaduan ini sistem akan menampilkan seluruh data pengaduan

    yang ada dalam database. Administrator menyortir pengaduan yang baru masuk, jika

    administrator ingin membaca salah satu pengaduan tersebut, sistem akan mengambil data

    pengaduan dan data pengadu yang ingin dibaca sehingga administrator dapat sekaligus

    mengetahui profil pengirim, administrator harus menentukan status pengaduan tersebut

    apakah ditolak, ditindak lanjuti atau terselesaikan. Selanjutnya administrator dapat memberi

    tanggapan pada pengaduan tersebut, ketika tanggapan terkirim maka tanggapan tersebut akan

    terkirim melalui email dan tersimpan dalam database dan dapat ditampilkan dalam website

    user sehingga dapat dibaca oleh user.

    menyimpan

    data tanggapan

    login

    pilih menu

    pengaduan

    baca

    pengaduan

    lihat data

    pengirim

    kirim

    tanggapan

    logout

    menetapkan status

    pengaduan

    cek data

    akun

    tampilan home

    administrator

    menampilkan data

    pengaduan

    mengirim email

    notifikasi

    mengambil

    data akun

    mengambil data

    pengaduan

    invalid

    valid

    databasesistemadministrator

  • 11

    Gambar 9 Class Diagram Sistem

    Gambar 9 Class Diagram Sistem merupakan class diagram dari sistem pengaduan,

    pada class diagram tersebut merupakan gambaran dari ModelClass dan ControllerClass

    pada sistem. Terdapat tiga ModelClass yaitu Tanggapan Model, User Model, dan Pengaduan

    Model. ModelClass tersebut saling berelasi antara satu dengan yang lain. Terdapat satu

    ControllerClass pada sistem ini yaitu BacaPengaduan Controller.

    4. Hasil dan Pembahasan

    Sistem yang telah dibuat mempunyai beberapa fitur yang berkaitan dengan sistem

    pengaduan online yaitu mengirim pengaduan beserta lampiran, mengganti data akun,

    membaca pengaduan yang sudah dikirimkan. Sistem ini mewajibkan user untuk login

    terlebih dahulu sebelum menggunakan sehingga user harus register terlebih dahulu, tampilan

    awal menu pengaduan bisa dilihat pada gambar 10.

  • 12

    Gambar 10 Halaman Login Menu Pengaduan

    Gambar 10 merupakan tampilan menu pengaduan, pada halaman tersebut user diminta

    untuk melakukan login. Jika user belum mempunyai akun dapat register dengan klik link

    daftar. Pada halaman ini juga ditampilkan grafik pengaduan dari semua pengaduan yang

    masuk ke database sistem, grafik tersebut ditampilkan menurut kategori yaitu Parkir,

    Angkutan, Lalu Lintas, Pelayanan KIR dan Lain – Lain.

    Gambar 11 Halaman Form Kirim Pengaduan Baru

  • 13

    Pada gambar 11 ditunjukan halaman form pengaduan ketika user ingin melakukan

    pengaduan baru, pada form pengaduan terdapat kolom yang harus diisi yaitu judul

    pengaduan, ketegori pengaduan, dan isi pengaduan. User juga dapat melampirkan foto dan

    lokasi yang bersifat opsional, untuk melampirkan foto user cukup klik tombol browse

    kemudian memilih foto yang diinginkan, dan untuk melampirkan lokasi user perlu klik

    tombol checklist lampiran lokasi, kemudian user dapat melakukan drag drop pada lokasi

    yang dituju pada map yang disediakan, setelah selesai user dapat klik tombol kirim untuk

    mengirim pengaduan.

    Penggunaan lampiran foto dan lokasi bertujuan agar pengaduan dari masyarakat

    memenuhi unsur 4W1H, 4W1H merupakan singkatan dari what, where, when, who, how

    merupakan istilah untuk unsur yang harus terdapat pada sebuah pengaduan. What berarti

    kejadian yang diketahui, where berarti tempat kejadian, when berarti waktu kejadian, who

    berarti siapa yang terlibat, dan how yaitu bagaimana kejadian itu dapat terjadi.

    Kode Program 1 View Tulis Pengaduan Baru

    Kode Program 1 merupakan kode program pada view yang berguna untuk memanggil

    fungsi tulisAduan yang berada pada controller.

    Kode Program 2 Fungsi Kirim Pengaduan Baru Pada Controller Aduan

    Kode Program 2 merupakan kode program fungsi tulisAduan yang ada pada controller

    fungsi tersebut berguna untuk menyimpan pengaduan ke database. disimpan berdasarkan

    lokasi dari map yang disimpan oleh user. Baris 1 sampai 5 merupakan fungsi untuk upload

    1.

  • 14

    file foto yang user lampirkan. Baris 6 adalah fungsi untuk mengecek apakah user

    melampirkan lokasi atau tidak. Baris 7 sampai 16 berfungsi untuk mengambil value dari form

    seperti judul pengaduan, isi dan lain lain. Value pada variabel lat dan long berasal dari

    koordinat latitude dan longitude dari lokasi yang dipilih oleh user melalui map yang

    disediakan. Baris 16 merupakan fungsi untuk menyimpan data pada tabel tb_pengaduan di

    dalam database. Setelah selesai tersimpan akan kembali ke tampilan awal menu pengaduan

    melalui fungsi pada baris 17.

    Gambar 12 Halaman Administrator Baca Pengaduan

    Gambar 13 Halaman Administrator Mengirim Tanggapan

    Gambar 12 merupakan tampilan sistem ketika administrator membaca pengaduan yang

    masuk, administrator dapat membaca pengaduan, melihat lampiran foto dan lokasi, serta

    administrator dapat melihat profil pengirim melalui tab data pengirim dan mengirimkan

    tanggapan serta merubah status pengaduan pada tab tanggapan seperti dapat dilihat melalui

    gambar 13. Terdapat empat status pengaduan yaitu “diterima”, “ditolak”, “ditindak lanjuti”,

  • 15

    “terselesaikan”, jika administrator memberi status “ditolak” maka pengaduan akan otomatis

    terhapus dan jika administrator memberi status “ditindaklanjuti” maka pengaduan akan

    masuk ke daftar pengaduan yang harus ditindak lanjuti dalam sistem.

    Kode Program 3 Script Google Map pada Lampiran Lokasi Baca Pengaduan

    Kode Program 3 merupakan kode script google map yang berfungsi untuk

    menampilkan map dengan koordinat yang disimpan. Baris 1 merupakan deklarasi variable

    map yang akan dipanggil pada view. Baris 2 sampai 4 berfungsi untuk menampilkan lokasi

    yang disimpan dengan koordinat latitude dan longitude yang disimpan pada variable lat dan

    long. Untuk menampilkan marker pada map digunakan fungsi seperti pada baris 5 sampai

    baris 11.

    Kode Program 4 Fungsi Kirim Email Pada Controller c_admin

    Kode Program 4 merupakan fungsi untuk mengirim email yang dipanggil saat

    administrator mengirim tanggapan. Pada baris 1 sampai 11 merupakan konfigurasi dari

    1. $ci = get_instance(); 2. $ci->load->library('email'); 3. $config['protocol'] = "smtp"; 4. $config['smtp_host'] = "ssl://smtp.gmail.com"; 5. $config['smtp_port'] = "465"; 6. $config['smtp_user'] = "[email protected]"; 7. $config['smtp_pass'] = "*******"; 8. $config['charset'] = "utf-8"; 9. $config['mailtype'] = "html"; 10. $config['newline'] = "\r\n"; 11. $ci->email->initialize($config); 12. $ci->email->from('[email protected]', 'Dinas Perhubungan Kota

    Salatiga');

    13. $ci->email->to($alamat); 14. $ci->email->subject('Tanggapan : '.$subject); 15. $ci->email->message($isi); 16. $this->email->send()) 17. redirect('c_admin/pengaduan','refresh');

    1. var map = new google.maps.Map(document.getElementById('map'), { 2. zoom: 16, 3. center: new google.maps.LatLng(,), 4. mapTypeId: google.maps.MapTypeId.ROADMAP}); 5. var latLng = new google.maps.LatLng(,);

    6. var marker = new google.maps.Marker({ 7. position : latLng, 8. title : 'lokasi', 9. map : map, 10. draggable : false 11. });

  • 16

    email seperti host, port, dan informasi login email. Baris 12 sampai 15 berisi tentang isi email

    yang akan dikirimkan seperti alamat, subject, dan isi email. Variabel alamat, subject, dan isi

    berisi value yang dilempar pada fungsi ini ketika dipanggil. Baris 16 berisi fungsi mengirim

    email dari library email, setelah selesai maka halaman akan refresh otomatis menggunakan

    fungsi pada baris 17.

    Kode Program 5 Fungsi Menampilkan Grafik Pengaduan

    Kode Program 5 merupakan kode program pada view yang berguna untuk menampilkan

    grafik pengaduan. Pada baris 1 akan ditampilkan div yang bernama report yang berfungsi

    memanggil tampilan grafik. Baris 2 dan 3 merupakan deklarasi script jquery dan library

    highcharts yang berfungsi mengatur tampilan grafik.

    Gambar 14 Email Tanggapan yang Terkirim Kepada User

    Gambar 14 merupakan email tanggapan yang telah terkirim kepada user. Dalam email

    ini berisi status pengaduan dan isi tanggapan dikirmkan oleh administrator.

    Gambar 15 Halaman User Membaca Tanggapan

    1. 2.

  • 17

    Gambar 15 merupakan tampilan ketika user ingin membaca tanggapan dari

    administrator dan pengaduan yang sudah dikirimkan. Setelah user menerima notifikasi

    email, user dapat membaca pengaduan melalui website pengaduan, setelah membaca

    tanggapan user dapat memberi rating dengan klik ikon bintang dibawah tanggapan sesuai

    dengan tingkat kepuasan user terhadap tanggapan yang diberikan.

    Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui kesempurnaan sistem dengan mengecek

    masing-masing fungsi apakah dapat berjalan dengan baik atau masih ada bug. Pengujian

    menggunakan teknik blackbox yaitu pengujian fungsi-fungsi sistem secara langsung tanpa

    memperhatikan alur eksekusi program, pengujian ini dilakukan dengan memperhatikan

    apakah fungsi yang dibuat telah berjalan sesuai rancangan dan sesuai dengan yang

    diharapkan.

    Tabel 1 Hasil Pengujian Blackbox

    Fungsi yang diuji Kondisi Output yang

    diharapkan

    Output yang dihasilkan

    system

    Status Pengujian

    Login sukses

    Login gagal

    Mengisi form Username

    atau Password dengan benar

    Mengisi form Username

    atau Password salah

    Berhasil Login

    Tidak bisa Login

    Sukses Login

    Gagal Login

    Valid

    Valid

    Register akun baru Mengisi seluruh form register

    Tidak mengisi seluruh

    form register

    Sukses tambah data

    Gagal tambah data

    Sukses tambah data

    Gagal tambah data

    Valid

    Valid

    Kirim Pengaduan Baru Semua Form diisi

    termasuk lampiran

    Semua form diisi tanpa lampiran

    Sukses tambah data

    Sukses tambah data

    Sukses tambah data

    Sukses tambah data

    Valid

    Valid

    Baca pengaduan terkirim Menampilkan

    pengaduan tanpa lampiran

    Menampilkan pengaduan dengan

    lampiran

    Sukses menampilkan

    data

    Sukses menampilkan data

    Sukses menampilkan

    data

    Sukses menampilkan data

    Valid

    Valid

    Update status pengaduan Pilih salah satu data Sukses ubah data Sukses ubah data Valid

    Tambah tanggapan Form diisi dengan benar Sukses tambah data Sukses tambah data Valid

    Baca profil pengadu Sukses menampilkan data

    Sukses menampilkan data

    Valid

    Kirim email tanggapan Alamat email benar Sukses mengirim email Sukses mengirim email Valid

    Tampilkan grafik

    pengaduan

    Data pengaduan tidak

    kosong

    Sukses menampilkan

    grafik

    Sukses menampilkan

    grafik

    Valid

    Memberi rating

    tanggapan

    Tanggapan belum diberi

    rating

    Tanggapan suadah diberi rating

    Sukses tambah data

    Sukses ubah data

    Sukses tambah data

    Sukses ubah data

    Valid

    Valid

  • 18

    Tabel 1 merupakan hasil pengujian alpha menggunakan metode blackbox, berdasarkan

    pengujian ini dapat dilihat seluruh fungsi yang diuji mempunyai status valid yang berarti

    fungsi yang diperlukan dalam system pengaduan telah berhasil berjalan dengan baik.

    5. Simpulan

    Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem

    Pengaduan Online Dinas Perhubungan Kota Salatiga yang telah dirancang menggunakan

    Framework Codeigniter dapat mengatasi masalah yang muncul selama ini seperti perlunya

    sistem pengaduan terpusat dan terkoordinir karena sistem ini dikelola oleh Dinas

    Perhubungan Kota Salatiga sendiri. Penggunaan Framework Codeigniter dapat

    mempermudah perancangan sistem karena mendukung model MVC (Model, View,

    Controller) sehingga rancangan sistem menjadi terstruktur, Framework Codeigniter juga

    mempunyi beberapa library yang berguna seperti library email, selain itu dapat menginstal

    library dari pihak ketiga. Framework Codeigniter juga mendukung tampilan yang responsive

    sehingga cocok digunakan di berbagai perangkat. Dengan ditambahkanya berbagai fitur

    seperti lampiran foto dan lokasi yang menggunakan teknologi Google Map, maka akan

    dihasilkan pengaduan masyarakat yang memenuhi syarat 4W1H (what, where, when, who,

    how). Setelah syarat 4W1H terpenuhi maka pengaduan dari masyarakat akan mudah ditindak

    lanjuti karena informasi yang diberikan sudah cukup lengkap. Pihak Dinas Perhubungan Kota

    Salatiga sendiri akan terbantu dengan adanya sistem ini karena dapat mempermudah

    koordinasi dalam melakukan tindak lanjut pengaduan dan melakukan pemberitahuan kepada

    pengadu tentang tindak lanjut pengaduan dengan fasilitas notifikasi email. Melalui sistem

    pengaduan ini Dinas Perhubungan Kota Salatiga dapat mengetahui jumlah pengaduan yang

    masuk berdasarkan kategori pengaduan yang ditampilkan melalui grafik pengaduan sehingga

    pihak Dinas Perhubungan Kota Salatiga dapat menyimpulkan bidang mana yang harus

    dilakukan evaluasi.

    6. Daftar Pustaka

    [1] Novia Rahma, Moch. Saleh Soeaidy dan Minto Hadi . 2009. Peranan Dinas

    Perhubungan Dalam Meningkatkan Pelayanan Masyarakat di Bidang

    Angkutan Kota (Studi pada Dinas Perhubungan Kota Malang). Jurnal

    Administrasi Publik, Volume 1, No 7.

    [2] Wahyudiyanto, Eko. 2013. Perancangan Sistem Informasi Parkir Pada Dinas

    Perhubungan Informasi dan Informatika Kabupaten Pacitan. Seminar Riset

    Unggulan Nasiaonal Informatika dan Komputer FTI UNSA, Volume 2, No 1.

  • 19

    [3] “Pelajar Dominasi Pelanggar Lalu Lintas Salatiga”, 2016, dalam

    http://m.semarangpos.com/2016/05/27/operasi-patuh-2016-pelajar-

    dominasi-pelanggar-lalu-lintas-salatiga-723655, diakses pada 5 juni 2017.

    [4] Bintarawan, Widya, A. 2013. Pengembangan Sistem Pengaduan Pelanggan

    Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga.

    [5] Rena Ariyanti , Khairil dan Indra Kanedi. 2015. Pemanfaatan Google Map

    API Pada Sistem Informasi Geografis Direktori Perguruan Tinggi di Kota

    Bengkulu. Jurnal Media Infotama, Volume 11, No 2.

    [6] Surajino, S.H.R. 2004, Pembelajaran Berbasis Web: Suatu Tujuan dari aspek

    Kognitif, Makalah Lokakarya metode Pembelajaran Berbasis Web-

    Departemen Teknik Penerbangan ITB, Bandung 1 Oktober 2004.

    [7] Sharive. 2013. Yii Framework menguasai PHP terbaik, Yogyakarta:

    Lokomedia.

    [8] Septian, Pandu. 2015. CodeIgniter Basic – Cara Menggunakan CodeIgniter,

    http://www.kekirian.com/codeigniter-basic-cara-menggunakan-

    codeigniter.html.Diakses tanggal 8 November 2016.

    [9] Akhmad. 2016. Pengertian Bootstrap, fungsi dan juga kelebihannya,

    http://galeriprogramer.blogspot.co.id/2016/08/pengertian-bootstrap-fungsi-

    dan-juga.html. Diakses tanggal 17 Januari 2017

    [10] Hasibuan, Z.A., 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer

    dan Teknologi Informasi, Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Jakarta : Ilmu

    Komputer Univesitas Indonesia.

    [11] Pressman, R.S., 2001, Software Engineering : A Practitioner’s Approach,

    Amerika Serikat : R.S. Pressman and Associates.

    https://www.blogger.com/profile/01663862657692622113http://galeriprogramer.blogspot.co.id/2016/08/pengertian-bootstrap-fungsi-dan-juga.html