26
Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security XSS dan SQL Injection Berbasis Web Artikel Ilmiah Peneliti : Erlangga Galih Hariwidayanto (672009028) T. Arie Setiawan Prasida S.T., M.Cs. Agustinus Fritz S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen SatyaWacana Salatiga November 2014

Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

  • Upload
    dophuc

  • View
    251

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web

Security XSS dan SQL Injection Berbasis Web

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Erlangga Galih Hariwidayanto (672009028)

T. Arie Setiawan Prasida S.T., M.Cs.

Agustinus Fritz S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen SatyaWacana

Salatiga

November 2014

Page 2: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web

Security XSS dan SQL Injection Berbasis Web

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :

Erlangga Galih Hariwidayanto (672009028)

T. Arie Setiawan Prasida S.T., M.Cs.

Agustinus Fritz S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen SatyaWacana

Salatiga

November 2014

Page 3: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

i

Universitas Kristen SatyaWacana

Salatiga

November 2014

Page 4: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

ii

Page 5: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

iii

Page 6: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

iv

Page 7: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

v

Page 8: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

vi

Page 9: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

1

Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web

Security XSS dan SQL Injection Berbasis Web 1)

Erlangga Galih Hariwidayanto, 2)

T. Arie Setiawan Prasida, 3)

Agustinus Fritz Wijaya

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)

[email protected], 2)

[email protected] 3)

[email protected] Abstract

In today's world, the online website technology has led to a wide range of

security issues called cyber crime. The absence of website security course in Faculty of

Technology and Information (FTI) in Satya Wacana Christian University (SWCU),

especially in website programming department, cause the students lack of understanding

in cyber crime that happens recently. This research use development method.

Development models used are procedural models are descriptive models, showing the

steps to be followed to produce an application. This application is designed with

interactive animations that show how the activity of hackers to attack a particular website

SQL Injection and XSS, also included an interactive animation how hackers attack

prevention by providing examples of programming code that is able to block the hacker

attack. Interactive animation applications can assist students in learning web security so

that students understand how to secure a website.

Key Words : Application, Animation,, Web Security, Learning , SQL Injection, Cross

Site Scripting, Hacker.

Abstrak Teknologi website yang terus berkembang didunia saat ini telah memunculkan

berbagai macam masalah keamanan yang disebut dengan cyber crime. Tidak adanya

matakuliah khusus web security pada pembelajaran di FTI UKSW khususnya konsentrasi

rekayasa web membuat mahasiswa tidak mengetahui masalah cyber crime yang sedang

marak terjadi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan. Model

Pengembangan yang dipakai adalah model prosedural yaitu model yang bersifat

deskriptif, menunjukkan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan sebuah

aplikasi. Aplikasi ini dirancang dengan animasi interaktif yang menampilkan aktivitas

bagaimana hacker melakukan penyerangan terhadap sebuah website khususnya SQL

Injection dan XSS, disertakan juga animasi interaktif bagaimana cara penanggulangan

serangan hacker dengan memberikan contoh kode pemrograman yang mampu menghalau

serangan hacker. Aplikasi animasi interaktif dapat membantu mahasiswa dalam

mempelajari web security sehingga mahasiswa mengerti bagaimana mengamankan

sebuah website.

Kata Kunci : Aplikasi, Animasi, Interaktif, Web Security, Pembelajaran, Hacker, SQL

Injection, Cross Site Scripting.

1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas

Kristen Satya Wacana Salatiga. 2)

Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 3)

Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Page 10: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

2

1. Pendahuluan Perkuliahan merupakan faktor utama mahasiswa dalam menuntut ilmu di

jenjang pendidikan universitas. Mahasiswa menimba ilmu dari proses

perkuliahan, mencerna materi yang diberikan sebagai bekal saat di dunia kerja [1].

Oleh sebab itu proses perkuliahan adalah hal penting bagi mahasiswa dalam

mencari ilmu sebagai bekal nantinya saat mahasiswa menjalani dunia pekerjaan.

Proses perkuliahan yang baik akan menghasilkan sumber daya manusia

berkualitas sehingga dapat bertahan dalam pesatnya perkembangan teknologi

yang terus berkembang.

Salah satu masalah yang muncul di bidang teknologi informasi saat ini

adalah Cyber Crime khususnya SQL Injection dan XSS yang sering kali

menyerang website yang sudah dibangun oleh para programer. Pada akhirnya

programmer website harus membangun ulang atau memperbaiki website yang

telah dibuat dan menerima banyak kerugian. Data yang diambil dari Web Hacking

Incident Database menyatakan SQL Injection dan XSS menjadi serangan

terbanyak yang dilakukan hacker terhadap aplikasi website dengan 18% untuk

SQL Injection dan 12% untuk XSS [2].

Pembelajaran web security mempelajari bagaimana seorang programer

web mengimplementasikan keamanan pada website yang sedang dikembangkan

untuk melindungi pengguna website. Padahal saat ini cyber crime sudah berhasil

menginfeksi banyak website di seluruh dunia yang tidak diperlengkapi dengan

security system dari serangan-serangan hacker. Tanpa sarana yang tepat dalam

pembelajaran web security, mahasiswa menjadi kurang pengetahuan dalam

menangani masalah kerentanan keamanan sebuah website.

Setelah melakukan observasi pada perkuliahan di FTI UKSW khususnya

konsentrasi rekayasa web, saat ini belum ada matakuliah khusus yang

mengajarkan tentang bagaimana menjaga keamanan sebuah website. Kuisioner

yang telah diberikan kepada mahasiswa FTI UKSW khususnya konsentrasi

rekayasa web juga menyatakan bahwa mahasiswa tidak memiliki pengetahuan

tentang serangan SQL Injection dan XSS, dari hasil kuisioner juga didapatkan data

bahwa mahasiswa membutuhkan dasar-dasar ilmu pengetahuan tentang web

security dan mengetahui cara-cara mengidentifikasi serta mencegah gangguan

keamanan pada sebuah website. Kurangnya sumber daya pembelajaran di

universitas dan tidak adanya matakuliah khusus yang membahas tentang web

security membuat mahasiswa memiliki keterbatasan dalam menguasai teori dan

praktek menerapkan web security pada pembuatan sebuah website. Tanpa sarana

yang tepat dalam pembelajaran web security, mahasiswa menjadi kurang

pengetahuan dalam menangani masalah kerentanan keamanan sebuah website.

Berdasarkan masalah tersebut muncul sebuah ide untuk memberikan

pembelajaran web security di luar perkuliahan kepada mahasiswa FTI konsentrasi

web agar dapat menanggulangi serangan Cyber Crime khususnya SQL Injection

dan XSS. Sarana yang dapat digunakan untuk memberikan pembelajaran web

security adalah dengan merancang website yang dapat membantu mahasiswa

mempelajari dasar keamanan website, yang dirancang secara menarik dengan

penjelasan materi menggunakan animasi interaktif sesuai masukan dari

mahasiswa yang sudah mengisi kuisioner. Website ini memberikan materi

Page 11: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

3

pembelajaran tentang langkah-langkah pengamanan website dengan animasi

interaktif yang dimulai dengan melihat cara penyerangan oleh hacker yang

menggunakan metode SQL Injection dan XSS, lalu mahasiswa diberikan petunjuk

code program bagaimana menanggulangi serangan hacker dari metode tersebut.

Sehingga mahasiswa dapat belajar bagaimana cara penyerangan yang dilakukan

hacker dan penanggulangan serangan terhadap keamanan website, menggunakan

rancangan aplikasi animasi interaksi dengan cara mengakses website ini dan

mahasiswa dapat mengaksesnya kapanpun dan dimanapun.

2. Tinjauan Pustaka Penelitian berjudul “Improving Web Security Education with Virtual Labs

and Share Course Modules.”, oleh Lixin Tao, Li-Chiau Chen, dan Chienting Lin

dari Pace University juga menggunakan animasi interaksi sebagai alat untuk

menyampaikan materi ilmu teknologi informasi khususnya dasar keamanan

website, dalam hal ini menggunakan VMware sebagai alat pembelajaran web

security education [1].

Penelitian berjudul "Pengembangan Media Pembelajaran Batik

Menggunakan Animasi multimedia Interaktif Pada Mata Pelajaran Seni Budaya di

SMA 1 Wonosobo" membahas tentang pengembangan media pembelajaran

dengan menggunakan Animasi multimedia interaktif sebagai sumber belajar

tentang batik untuk menggantikan metode pembelajaran konfensional dengan

sumber ajar Lembar kerja Siswa (LKS).[3]

Penelitian mengenai SQL Injection berjudul “SQL Injection Attacks:

Techniques and Protection Mechanism.”, oleh Nikita Patel, membahas Web

Privacy atau kemampuan untuk menyembunyikan data informasi seorang user,

namun saat ini hampir semua aplikasi memiliki kelemahan yang membuat

serangan terhadap data pribadi itu sangat memungkinkan. Serangan dapat terjadi

karena desain yang buruk, kesalahan konfigurasi, atau buruknya pembuatan kode

program aplikasi web. Serangan dapat menyerang database, control terhadap

aplikasi web, dan komponen lain yang harus dilindungi dari serangan. Segala

bentuk serangan SQL Injection sangat berbahaya bagi seluruh komponen website

[4].

Penelitian tentang serangan Cross-Site Scripting pada aplikasi web

berjudul “Prevention of Cross-Site Scripting Attacks on Current Web

Applications”, oleh Joaquin Garcia membahas cara memasukan kode berbahaya,

dalam rangka memanipulasi kepercayaan antara pengguna website dengan

aplikasi website. Jika kerentanan dalam hal pengamanan website berhasil

dieksploitasi, pengguna web yang berbahaya secara instan dapat mencuri data dari

user atau mungkin dari aplikasi website sekalipun [5].

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian,

minat, pikiran, perasaan, sikap dan kepercayaan siswa dalam kegiatan belajar

untuk mencapai tujuan belajar. Aplikasi animasi interaktif web security termasuk

dalam media pembelajaran karena dapat menyampaikan pesan (bahan

pembelajaran) yang dikemas dengan menampilkan gambar bergerak yang dapat

Page 12: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

4

merangsang perhatian dan minat mahasiswa untuk belajar dan mengerti

penyerangan dan penanggulangan SQL Injection dan XSS.

Animasi berasal dari kata animation yang berarti ilusi dari gerakan.

Animasi adalah sekuen gambar yang diekspos pada tenggang waktu tertentu

sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak, ilusi dari gerakan tersebut dapat

terjadi secara cepat sekumpulan gambar yang mempunyai gerakan secara bertahap

dari masing-masing bagian objek gambar tersebut. Maka dapat disimulkan

animasi adalah kumpulan gambar yang disusun secara berurutan untuk dapat

menciptakan ilusi gerak. Pembelajaran dengan menggunakan animasi komputer

memberikan kesempatan kepada peseta didik untuk belajar secara dinamis dan

interaktif. Untuk itu pemanfaatan pembelajaran animasi merupakan salah satu

faktor yang sangat penting untuk menjadikan sebuah aplikasi pembelajarn

semakin menarik. Pemanfaatannya merupakan suatu hal yang harus digunakan

secara tepat.

Melalui penelitian ini, Aplikasi animasi interaktif digunakan sebagai alat

pembelajaran web security khususnya dua kasus serangan pada aplikasi web yang

sangat berbahaya yaitu SQL Injection dan XSS.Karena animasi interaktif dapat

menyampaikan bahan pembelajaran dengan sangat baik, sebab meliputi aspek

visual, audio, dan kinetik yang akan merangsang perhatian, dan minat mahasiswa

untuk mempelajari web security. Aplikasi animasi interaktif akan disajikan dalam

bentuk website agar target user dapat langsung mengakses dari mana saja aplikasi

ini sekaligus mampu berinteraksi dan belajar tentang web security.

Web security adalah proses keamanan otomatis untuk halaman HTML saat

dilakukan browsing pada setiap server. Web security adalah masalah utama dan

ancaman terbesar pada organisasi yang konsen pada masalah intelektual, data-data

penting klien, dan rahasia dagang. Kurangnya kewaspadaan pada web security

dapat mengakibatkan hilangnya reputasi sebuah perusahaan, bahkan dapat

menghancurkan semua bisnis perusahaan itu. Pada Gambar 1 yang dibuat oleh

Web Hacking Incident Database (WHID) pada tahun 2011, dengan nyata

menunjukan banyak sekali beberapa metode hacking yang berbeda-beda, SQL

Injection dan XSS menjadi yang paling populer.

Gambar 1 Data Serangan dari Web Hacking Incident Database [2]

Page 13: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

5

SQL Injection adalah salah satu dari kebanyakan mekanisme serangan

yang digunakan oleh hacker untuk mencuri data dari sebuah organisasi. SQL

Injection adalah teknik serangan pada aplikasi website yang paling umum

digunakan saat ini. Teknik ini adalah tipe serangan dengan mengambil

keuntungan dari kode program yang tidak tepat pada aplikasi web yang

memungkinkan hacker menyuntikkan perintah SQL ke form login untuk

mendapatkan akses ke data yang tersimpan pada database.

Cross-Site Scripting dikenal juga sebagai XSS/CSS terbukti menjadi salah

satu teknik hacking aplikasi layer yang paling umum. Cross Site Scripting

memungkinkan penyerang untuk menanamkan kode JavaScript berbahaya,

VBScript, ActiveX, HTML, atau Flash ke dalam halaman dinamis yang memiliki

kerentanan untuk menipu pengguna, mengeksekusi script pada mesin (web server)

dalam rangka untuk mengumpulkan data. Penggunaan XSS dapat digunakan untuk

mengambil informasi pribadi, memanipulasi atau mencuri cookie, menciptakan

permintaan yang salah bagi pengguna yang valid, atau mengeksekusi kode

berbahaya pada aplikasi yang digunakan end-user. Beberapa teknik hacking

seperti Information Disclosures, Content Spoofing dan Stolen Credentials adalah

efek lanjutan dari teknik hacking dengan metode XSS.

3. Metode Perancangan Sistem Tahap ini merupakan penjelasan bagan-bagan yang menggambarkan langkah-

langkah dalam penelitian perancangan aplikasi animasi interaksi sebagai alat

pembelajaran web security. Gambar 2 adalah diagram alur tahapan perancangan

sistem.

Gambar 2 Diagram Alur Tahapan Perancangan Sistem

Mulai

Identifikasi Masalah

Analisis

Kebutuhan SIstem

Perancangan Sistem

(Prototyping model)

Pengujian

Selesai

i

Page 14: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

6

Dalam tahap ini diidentifikasikan permasalahan yang ada untuk

menentukan ruang lingkup kebutuhan dari aplikasi yang akan dibangun dari

masalah yang timbul. Pengumpulan kebutuhan dimulai dengan analisis kebutuhan

itu sendiri dengan menyebarkan kuisioner yang diberikan kepada mahasiswa FTI

angkatan 2010. Hasil analisis dari kuisioner menunjukkan mahasiswa belum

mengenal tentang jenis serangan seperti SQL Injection dan XSS yang dapat

merusak sistem sebuah website. Pada kenyataannya SQL Injcetion dan XSS adalah

serangan terbanyak yang terjadi pada website yang ada di jaringan internet.

Perancangan Sistem dilakukan dengan menggunakan metode prototyping.

Prototyping memiliki 3 tahapan dalam merancang sebuah sistem. Pertama Listen

to Customer, Build/Revise Moke-up, lalu Customer Test Drives Moke-ups. Tahap

ini berjalan berulang-ulang hingga didapat sistem yang sudah sesuai dengan

kebutuhan user.

Gambar 3 Tahapan Model Prototype

Gambar 3 merupakah tahapan model prototype. Tahap pertama Listen to

Customer adalah analisis kebutuhan sistem yang dilakukan dengan melakukan

wawancara atau menyebar kuisioner kepada calon pengguna aplikasi yaitu

mahasiswa FTI UKSW khususnya konsentrasi rekayasa web. Tahapan kedua

Buil/Revise Mock-Up adalah tahapan dimana pembangunan sistem berlangsung,

dari tahap sebelumnya yang telah mengumpulkan kebutuhan sistem. Lalu tahapan

terakhir adalah Customer Test Drives Mock-up, pada tahapan ini customer

melakukan uji coba pada sistem. Jika User menemukan kekurangan atau satu lain

hal yang tidak sesuai pada sistem, akan dilakukan perancangan kembali dari tahap

awal Listen to Customer dan berlanjut ke tahap berikutnya, begitu seterusnya

hingga sistem benar-benar sesuai kebutuhan customer.

Pada prototype pertama, aplikasi dirancang dengan sketsa gambar untuk

menunjukan jalannya video animasi yang nantinya animasi akan dibangun dengan

aplikasi flash, user dapat melihat bagaimana proses penyerangan hingga

penanggulangan dalam satu animasi yang berjalan terus menerus hingga akhir dari

animasi. Terdapat 3 aktor yaitu client, admin web, dan hacker dalam frame

berbeda. Gambar 4 adalah sketsa Animasi interaktif prototype pertama yang

menunjukkan bagaimana penyerangan terjadi dan bagaimana penanggulangannya.

Page 15: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

7

Gambar 4 Sketsa Awal Animasi Interaktif Web Security

Gambar 4 menunjukan halaman awal yang berisi skema animasi interaktif

jalannya data. Data, cookies dan script berbahaya dapat dikirim ke web server

dengan enkripsi dari HTTP dan tanpa masalah melewati firewall dari web server.

Dan dibagian header terdapat pilihan scene mana yang bisa dipilih oleh user untuk

melihat animasi lain. Selanjutnya skema animasi dari user1 ada pada Gambar 5.

Gambar 5 Skema Animasi User 1

Gambar 5 menunjukan seluruh skema animasi yang terjadi pada tahap

user mengakses sebuah website. Pada skema ini ditunjukan jalannya data dan

bagaimana user dari web server mengakses. Berikut penjelasan skema animasi

Gambar 5:

Page 16: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

8

a. User 1 adalah pengguna web yang mau menjual anjingnya, User 1

mengakses login page dari web fjb.com. saat login user 1 mengirim

data dan cookies yang terenkripsi dalam http, ke web server.

b. Webserver melakukan pengecekan ke database ada/tidak data akun

user 1. Kemudian web server meredirect ke fjb.com/list/ yang datanya

diambil dari database dan di tampilkan di tampilan browser user 1.

Lalu user 1 membuat posting baru untuk menjual anjingnya.

c. User 1, mengisi Judul Iklan dan deskripsi tentang anjingnya, dengan

memberikan penjelasan bahwa anjingnya female tetapi user 1

memberikan code html<b>female</b> agar terlihat lebih jelas. Lalu

data tadi dikirim ke web server untuk disimpan dalam databas.

d. Setelah menerima data dari user 1. Web server mengkonfirmasi data

user1 sudah dimasukan.

Gambar 6 Skema Animasi Hacker

Gambar 6 menunjukan skema animasi yang terjadi pada tahap

terjadinya penyerangan dan akibat dari penyerangan yang terjadi. Pada skema

ini ditunjukan jalannya data dan bagaimana user dari web server mengakses

dan terjebak pada script yang sudah dimasukan oleh hacker. Berikut

Penjelasan skema dari animasi dan interaksi aktor Hacker:

a. Hacker berpura-pura menjadipengguna web yang mau menjual anjingnya, Hacker mengakses login page dari web fjb.com. saat login

user 1 mengirim data dan cookies yang terenkripsi dalam http, ke web

server.

b. Hacker melakukan pengecekan terhadap posting-posting pada fjb.com. Saat membuka posting dari User1, Hacker melihat User1 dapat

Page 17: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

9

memasukan code html pada tulisan Female. Hacker menarik

kesimpulan adacelah untuk melakukan hacking dengan XSS pada web

tersebut.

c. Hacker membuat posting baru(palsu) dengan judul iklan yang menarik agar dibuka oleh user lain dari web tersebut. Hacker menyisipkan

script yang berfungsi mengirim cookies user yang membuka posting

iklan tersebut. Karena tidak ada proteksi dengan script seperti ini web

server langsung menyimpannya dalam database.

d. Saat ada User lain membuka posting iklan akan otomatis mengirimkan cookies ke email hacker. Dengan cookiesuser lain itu hacker dapat

melakukan apapun, seperti mencuri data-data dari user korbannya.

Berikut Penjelasan tentang animas yang terjadi pada user2, yang

terkena serangan dari hacker

a. User 3 membuka web fjb.com, setelah login dan mengirim cookies ke

web server, web server menampilkan list iklan yang terdapat dalam

database. Karena iklan dari hacker yang menarik maka User 3 tertarik

untuk membuka posting dari web tersebut.

b. Begitu membuka dan membaca posting hacker tersebut, tanpa sengaja

user 3 mengirimkan data dan cookies yang dimilikinya ke web server

untuk dikirim dalam bentuk email ke Hacker. Begitu juga semua user

yang membuka posting iklan hacker tersebut.

Setelah melakukan evaluasi pada prototype pertama dengan melakukan

wawancara kepada mahasiswa yang sebelumnya sudah mengisi kuisioner dan

dosen yang berkompetensi di bidang keamanan jaringan, dibuatlah prototype

kedua sebagai penyempurnaan dari evaluasi yang dilakukan pada prototype

pertama. Karena pada prototype pertama tidak disertakan interaksi maka pada

prototype kedua dibuat agar user dapat berinteraksi, dan dikarenakan prototype

pertama menggunakan banyak pergantian halaman yang membingungkan user

dari web animasi interaktif ini, maka dibuatlah prototype kedua yang menyatukan

semua aktor dalam satu halaman agar user dapat mengetahui keterkaitan antar

aktor. Gambar 8 adalah hasil dari prototype kedua.

Page 18: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

10

Help

Penyerangan

Penanggulangan

Kesimpulan

Help

Penyerangan

Penanggulangan

Kesimpulan

User

XSS Menu SQL Injection

<<include>><<include>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

Gambar 7 Skema Prototype Kedua

Pada Gambar 7 diperlihatkan prototype 2 sebagai perbaikan dari

prototype 1 yang dibuat dengan animasi dan interaksi. Terdapat user1, user2, dan

hacker sebagai aktor yang dapat melakukan interaksi, user dapat memilih

interaksi pada aktor sesuai dengan pilihan materi yang ingin dilihat (SQL Injection

atau XSS). Disediakan juga menu interaksi pencegahan serangan dari hacker untuk

menunjukan cara pencegahan serangan dari hacker. Pada saat aplikasi berjalan,

terdapat keterangan-keterangan yang akan menjelaskan bagaimana penyerangan

terjadi dan cara penanggulangan dengan text dan audio. User juga dapat

mengulangi pembahasan materi penyerangan, penanggulangan dan kesimpulan

dengan disediakannya tombol-tombol pengulangan. Prototype kedua selanjutnya

diberi background dan aplikasi selanjnya masuk tahap pembuatan animasi dengan

menggunakan aplikasi flash.

Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar

dengan mempresentasikan interaksi antara aktor yang dibuat, serta memberikan

gambaran fungsi – fungsi pada sistem tersebut.

Gambar 8 Use Case Diagram Sistem

Page 19: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

11

Gambar 8 menunjukkan 1 aktor dalam sistem yaitu pengguna. Use case

Menu XSS, berfungsi untuk melihat materi tentang XSS yang didalamnya terdapat

menu help, penyerangan, penanggulangan, dan kesimpulan. Use case Menu SQL

Injection, berfungsi untuk melihat materi tentang SQL Injection yang didalamnya

terdapat menu help, penyerangan, penanggulangan, dan kesimpulan.

Activity Diagram sistem ini hanya memiliki satu hak akses yaitu user.

User dapat masuk tanpa harus melalui login, karena seluruh sistem dibuat dalam

flash animasi siapapun yang ingin menggunakan bisa langsung mengakses tanpa

perlu menggunakan akun khusus. Gambar 9 menunjukkan activity diagram untuk

user melihat kedua materi.

Gambar 9 Activity Diagram Untuk Melihat Materi

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan skenario, mengenai

detail suatu event untuk mengasilkan output tertentu berdasarkan waktu.

Sequence diagram untuk user terdiri dari lihat materi XSS dan lihat materi

SQL Injection. Sequence diagram melihat materi XSS ditunjukkan pada Gambar

10. Sequence diagram melihat materi SQL Injection ditunjukkan pada Gambar 11.

Start

User Akses

Website

Menampilkan

Halaman Utama

Menampilkan

Menu

Sql Injection XSS

End

sistemuser

Page 20: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

12

Gambar 10 Sequence Diagram melihat materi XSS

Gambar 11 Sequence Diagram melihat materi SQL Injection

4. Hasil dan Pembahasan Implementasi dari perancangan pembelajaran web security khususnya SQL

Injection dan XSS menggunakan animasi interaktif. Kedua materi ini disajikan

pada aplikasi berbasis animasi interaktif yang dijalankan pada sebuah website. Di

dalam perancangan aplikasi ini terdapat tiga tahapan dalam pembelajarannya,

tahap pertama penyerangan yang memberikan materi tentang bagaimana seorang

hacker dapat meretas sebuah website sesuai dengan materi yang dipilih oleh

mahasiswa XSS atau SQL Injection. Lalu tahap kedua penanggulangan, pada tahap

ini mahasiswa diajarkan bagaimana seharusnya developer mempersiapkan sebuah

website dengan proteksi terhadap serangan hacker. Tahap yang ketiga adalah

kesimpulan. Gambar 12 adalah tampilan awal yang akan muncul saat mahasiswa

mengakses aplikasi pembelajaran web security ini.

Gambar 12 Tampilan Menu Awal Animasi Interaktif Web Security

Page 21: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

13

Gambar 13 adalah tampilan penjelasan bagaimana hacker melakukan

penyerangan terhadap website. Pada kedua penjelasan ditampilkan dua kasus

berbeda sesuai cara-cara yang sering atau umumnya digunakan oleh hacker untuk

meretas sebuah website. Pada bagian ini di tampilan animasi interaktif disertai

audio dan text yang menjelaskan bagaimana sebuah website diserang oleh hacker

menggunakan cara SQL Injection dan XSS. Pada bagian ini ditampilkan animasi

bagaimana hacker mengakses website lalu mencari celah untuk melakukan hack.

Animasi menunjukan jalannya data HTML, dan Cookie yang nantinya menjadi

jalan hacker untuk mengeksploitasi sebuah website.

Gambar 13 Penjelasan Pada Saat Hacker Menyerang dengan SQL Injection dan XSS

Gambar 14 adalah tampilan animasi interaktif penjelasan bagaimana

seharusnya developer melakukan proteksi terhadap serangan XSS dan SQL

Injection. Pada penjelasan ini dibahas penanggulangan yang disertai kode

program yang dimisalkan dengan bahasa pemrograman PHP. Mahasiswa

diberikan paparan bagaimana mencegah dengan melakukan filtering pada bagian

tertentu sesuai serangan yang dilakukan oleh hacker. Pada bagian ini animasi

menunjukan dimana seharusnya sebuah kode program filtering diletakan agar

hacker tidak dapat menembus celah-celah yang tersedia pada sebuah aplikasi

website.

Page 22: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

14

Gambar 14 Tampilan Penjelasan Penanggulangan Serangan SQL Injection dan XSS

Gambar 15 adalah tampilan kesimpulan kedua materi, dimana penjelasan

yang disajikan membahas review dari bagaimana celah yang dapat digunakan

hacker untuk menyerang dan review bagaimana penanggulangan yang dapat

dilakukan seorang developer website.

Gambar 15 Tampilan Kesimpulan dari Materi SQL Injection dan XSS

Pengujian dilakukan untuk mengetahui seberapa besar sistem ini

membantu dan memecahkan masalah yang ada. Pengujian validasi menggunakan

metode pengujian Black Box, dimana dilakukan pengujian spesifikasi terhadap

fungsi-fungsi dalam aplikasi. Metode pengujian Black Box tidak memerlukan

pengujian terhadap alur jalannya algoritma program, tetapi lebih ditekankan pada

eksekusi unit atau modul dari program.

Page 23: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

15

Tabel 1 Pengujian Black Box Aktivitas Pengguna Aplikasi

Aktivitas

Yang Diharapkan Pengamatan Status

User Akses Aplikasi Website menerima

request dari browser

lalu browser

menampilkan

halaman awal

aplikasi virtual lab

web security SQL

injection dan XSS

Website dapat

menampilkan

halaman awal.

Valid

User akses materi

SQL Injection Website menerima

request dari browser

lalu browser

menampilkan

animasi dari materi

SQL Injection

Website dapat

menampilkan

animasi materi SQL

Injection.

Valid

User akses materi XSS Website menerima

request dari browser

lalu browser

menampilkan

animasi dari materi

XSS

Website dapat

menampilkan

animasi materi XSS.

Valid

Tombol Penyerangan

pada materi SQL Injection User Dapat langsung

mengakses pada

frame Materi

Penyerangan SQL

Injection dengan

memilih tombol

penyerangan

Website dapat

menampilkan

halaman pada materi

penyerangan SQL

Injection.

Valid

Tombol Penanggulangan

pada materi SQL Injection User Dapat langsung

mengakses pada

frame Materi

penanggulangan

SQL Injection

dengan memilih

tombol

penanggulangan

Website dapat

menampilkan

halaman pada materi

penanggulangan

SQL Injection.

Valid

Tombol kesimpulan pada

materi SQL Injection User Dapat langsung

mengakses pada

frame Materi

Kesimpulan SQL

Injection dengan

memilih tombol

kesimpulan

Website dapat

menampilkan

halaman pada materi

kesimpulan SQL

Injection.

Valid

Tombol back to menu pada

materi SQL Injection User Dapat langsung

mengakses pada

halaman awal SQL

Injection dengan

memilih tombol

back to menu

Website dapat

menampilkan

halaman awal pada

saat memilih tombol

back to menu saat

user sedang melihat

materi SQL Injection

Valid

Tombol Penyerangan

pada materi XSS User Dapat langsung

mengakses pada

Website dapat

menampilkan Valid

Page 24: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

16

frame Materi

Penyerangan XSS

dengan memilih

tombol penyerangan

halaman pada materi

penyerangan XSS

Tombol Penanggulangan

pada materi XSS User Dapat langsung

mengakses pada

frame Materi

penanggulangan XSS

dengan memilih

tombol

penanggulangan

Website dapat

menampilkan

halaman pada materi

penanggulangan

XSS.

Valid

Tombol kesimpulan pada

materi XSS User Dapat langsung

mengakses pada

frame Materi

penanggulangan XSS

dengan memilih

tombol

penanggulangan

Website dapat

menampilkan

halaman pada materi

kesimpulan XSS.

valid

Tombol back to menu

pada materi XSS User Dapat langsung

mengakses pada

halaman awal XSS

dengan memilih

tombol back to menu

Website dapat

menampilkan

halaman awal pada

saat memilih tombol

back to menu saat

user sedang melihat

materi XSS

Valid

Tahap pengujian selanjutnya adalah tahap uji responden yang melibatkan

25 orang responden yang memiliki keterkaitan dengan sistem yang dibangun, ke

25 orang ini adalah sebagian dari responden kuisioner saat pengumpulan teori

awal penelitian ini. Pengujian user dilakukan dengan memberikan pertanyaan dan

wawancara yang diolah untuk menghitung persentase hasil dengan skala likert.

Tabel 2 adalah skor yang akan dikalikan dengan jumlah user yang memilih

kuisioner dengan pertanyaan yang sudah ditetapkan.

Tabel 2 Tabel Skor Likert [7]

Jawaban Skor

Sangat Membantu 4

Membantu 3

Cukup Membanu 2

Tidak Membantu 1

Tabel 3 adalah hasil dari perhitungan Skala likert [7]. Berdasarkan

kuisioner yang diberikan kepada user. Presentase yang didapat dari masing-

masing pertanyaan termasuk cukup dalam membantu user aplikasi dalam

pembelajaran web security khususnya SQL Injection dan XSS.

Tabel 3 Tabel Hasil perhitungan Likert

No Pertanyaan S

M

M CM TM Hasil

skor

Interpretasi

Skor Likert

1 Apakah aplikasi virtual lab 8 15 2 0 81 81%

Page 25: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

17

web security ini mampu

membantu siswa dalam

pembelajaran web security?

2 Apakah aplikasi virtual lab

web security ini membantu

mahasiswa mengerti

bagaimana website dapat

diserang oleh hacker

5 13 7 0 73 73%

3 Apakah aplikasi virtual lab

web security ini membantu

mahasiswa mengerti

bagaimana mencegah

serangan SQL Injection?

8 13 4 0 79 79%

4 Apakah aplikasi virtual lab

web security ini membantu

mahasiswa mengerti

bagaimana mencegah

serangan XSS?

7 12 6 0 76 76%

5 Apakah Aplikasi virtual lab

web security ini membantu

mahasiswa mengerti materi

dengan lebih mudah?

10 9 6 0 79 79%

Dari hasil kuisioner yang telah diberikan kepada 25 user yang melakukan

uji coba, pertanyaan pertama mengenai mampukah aplikasi virtual lab web

security ini membantu user dalam melakukan pembelajaran web security

mendapatkan hasil perhitungan likert sebesar 81%, hal ini mengartikan mayoritas

user terbantu dengan adanya aplikasi ini untuk mempelajari web security. Pada

pertanyaan ke dua mengenai mampukah aplikasi ini membantu siswa mengerti

bagaimana cara hacker melakukan penyerangan didapatkan hasil 73% dari seluruh

user, hal ini mengartikan user terbantu dengan aplikasi ini, karena tidak ada yang

menjawab aplikasi ini tidak membantu. Pada pertanyaan ke tiga 79% dari

perhitungan likert menunjukan bahwa user terbantu untuk mengerti materi tentang

SQL Injection. Dari pertanyaan ke empat 76% dari perhitungan skala likert

terhadap jawaban user yang melakukan uji coba menunjukan bahwa user terbantu

dalam meengerti bagaimana mencegah serangan XSS. Pada pertanyaan terakhir

mengenai bisakah aplikasi ini membantu user mempelajari materi dengan lebih

mudah didapat perhitungan likert yang menyatakan 79% aplikasi ini membantu

user mempelajari materi lebih mudah.

Pada Tabel 3 dari total 5 pertanyaan yang diajukan setelah responden

mencoba aplikasi ini, rata-rata hasil dari perhitungan skala likert berada pada

presentase diatas 60% sehingga membuat aplikasi ini mencapai taraf cukup dalam

membantu user yang ingin mempelajari tentang web security khususnya dalam

SQL Injection dan XSS. Dapat dilihat juga tidak ada user yang memberikan nilai

pada jawaban tidak membantu di setiap pertanyaan yang sudah diajukan. Melalui

Page 26: Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Web Security ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15008/2/T1_672009028_Full... · Perancangan Animasi Interaktif. Pembelajaran. Web

18

hasil kuisioner ini, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar user yang

menggunakan aplikasi ini terbantu dalam hal mempelajari materi yang disajikan.

5. Simpulan Setelah merancang, mengimplementasi dan menguji aplikasi animasi

interaktif ini, aplikasi yang dirancang dapat menampilkan animasi interaktif yang

dapat diakses dengan baik melalui website, dan dapat menjalankan semua

fungsinya dengan baik. Dari aplikasi ini dapat dengan mudah membantu

mahasiswa dalam memberi gambaran umum tentang serangan yang dilakukan

oleh hacker. Mahasiswa juga terbukti terbantu dengan adanya aplikasi dengan

animasi interaktif ini sebagai sarana pembelajaran web security khususnya

penanggulangan SQL Injection dan XSS. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji

responden pada mahasiswa yang hasil rata-rata perhitungan skala likert

menunjukkan diatas 60% yang berarti aplikasi animasi interaktif ini cukup

membantu dalam hal mempelajari web security khususnya SQL Injection dan XSS

dan pada beberapa pertanyaan hasil hitung skala likert menunjukan sangat kuat.

Untuk pengembangan lebih lanjut, dapat menambahkan materi selain SQL

Injection dan XSS, dan menambahkan latihan pada aplikasi agar para user

langsung dapat berlatih bagaimana cara penanggulangan serangan-serangan

hacker.

6. Daftar Pustaka [1] Lixin Tao, Li-Chiou Chen, Chienting Lin, 2010, Improving Web Security

Education with Virtual Labs and Shared Course Modules, New York.

[2] Acunetic, 2012, Cross Site Scripting Attack,

(http://www.acunetix.com/websitesecurity/cross-site-scripting/ diakses pada

tanggal 21 Mei 2013).

[3] Kurniawan, David, 2013, Pengembangan Media Pembelajaran Batik

Menggunakan Animasi Multimedia Interaktif Pada Mata Pembelajaran Seni

Budaya Di SMA 1 Wonosobo, Solo.

[4] Patel, Nikita, 2011, SQL Injection Attacks: Techniques and Protection

Mechanism, India.

[5] Garcia-Alfar, Joaquin, 2011, Prevention of Cross-Site Scripting Attacks on

Current Web Applications, Barcelona.

[6] Pressman, Roger, 2001, Software Engineering a PRACTITIONER’S

APPROACH, http://www.BZUpages.COM (diakses pada tanggal 5 Februari

2014).

[7] Sri Handayani, Febria, 2014, Contoh Terapan Perhitungan Manual dan

Analisa Hasil Kuisioner Menggunakan Skala Likert,

http://news.palcomtech.com/2014/04/contoh-terapan-perhitungan-manual-

dan-analisa-hasil-kuesioner-menggunakan-skala-likert/ (diakses pada

tanggal 28 July 2014).