98
PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN PERKARA PERCERAIAN ( Studi Analisis di Majelis Agama Islam Wilayah Yala Selatan Thailand) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syari’ah IAIN Purwokerto untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) Oleh : SYARIFAH BRAHENG NIM:1522302080 PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM FAKULTAS SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO 2019

PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

  • Upload
    others

  • View
    28

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM

MENYELESAIKAN PERKARA PERCERAIAN

( Studi Analisis di Majelis Agama Islam Wilayah Yala Selatan Thailand)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syari’ah IAIN Purwokerto

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Hukum (S.H)

Oleh :

SYARIFAH BRAHENG

NIM:1522302080

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

PURWOKERTO

2019

Page 2: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara
Page 3: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara
Page 4: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara
Page 5: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

MOTTO

أنفعهم للناس خير الناس

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”

(HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni.)

Page 6: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

PERSEMBAHAN

Sujud syukurku kepada Allah atas segala nikmat-Nya. Shalawat dan salam

semoga tetap tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW.

Terimakasih untukmu... keluargaku yang senantiasa ada saat suka maupun duka,

yang memancarkan cinta kasih dan selalu memanjatkan do‟a untuk putri tercinta

dalam setiap sujudnya.

Terimakasih untuk pengerbanan yang tak terhingga nilainya Restumu yang selalu

menyertai setiap langkahku, nasehat serta jerih payahmu menghantarkanku

menuju sebuah kesuksesan demi meniti masa depan jarak dan waktu yang telah

memisahkan kita begitu lama mengajarikan inilah arti sebuah kehidupan.

Ayah..Ibu... terimakasih bukti kecil ini sebagai kado keseriusku untuk membalas

semua pengorbananmu Hati ini begitu terharu seraya mengucap lirih

“Allahummaghfirlii waliwaalidayya warham humma kamaa rabbayaa nii

shaghiiraa”

Amin.

Page 7: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN

PERKARA PERCERAIAN (Studi Analisis di Majelis Agama Islam Wilayah

Yala Selatan Thailand.)”

ABSTRAK

Syarifah Braheng

NIM. 1522302080

Jurusan Hukum Keluarga Islam Program Studi Hukum Keluarga

Islam

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto

Penelitian ini di latar belakangi suami istri dengan tujuan

membentuk keluarga yang bahagia. Dengan demikian percerain itu

dikatakan ikatan perkawinan antara manusia itu menjadi lepas dari ikatan

perkawinan. Oleh karena itu, berhati-hati, jangan sembarangan

mengatakan talak kepada istri dalam keadaan semarah apapun. Sebab-

sebab terjadi percerain itu ada bermacam-macam. Pesoalan yang akan

dijawab dalam penelitian ini adalah ,1) Bagaimana proses perceraian di

Majelis Agama Islam Wilayah Yala-Thailand selatan ? 2) Bagaimana

peranan Tok imam dan Tok Qadhi dalam menyelesaikan perkara

perceraian di Majelis Agama Islam Wiyah Yala Selatan Thailand?

Dalam penelitian ini menggunakan Metode Penelitian lapangan

(field reseach), pendekatan kualitatif. Adapun metode yang digunakan

dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi,

Dengan metode ini diharapkan memperoleh data yang sesuai dengan

kebutuhan dalam penelitian. Subjek dalam Penelitian ini adalah Tok Imam

dan Tok Qadhi di Majelis Agama Islam Wilayah Yala.

Hasil penelitian ini adalah peristwa sudah yang terjadi sesuai di

Majelis Agama Islam Wilayah Yala Selatan Thailand. Adapun ,1 ) Proses

perceraian dalam Majelis Agama Islam Wilayah Yala Selatan Thailand

yaitu; Pertama, mengikuti prusedur di Majelis administerasi sudah di siap

sedia Kedua, persiapan identitas pasangan suami istri hendak bercerai

Ketiga Persiapan bagi seorang istri untuk mengadu cerrai gugat yaitu,

KTP asli serta foto, Tok Imam tempatan datang atau surat kenyataan

tentang kejadian yang berlaku mengisi fomilir, surat keterangan nikah

yang asli serta foto, dua orang saksi Keempat, Peraturan mengeluarkan

surat cerai. 2) Hukum yang digunakan dalam Majelis Agama Islam

Wilayah Yala adalah ukum Islam khusus buat bagi umat Islam dan Tok

Imam yang bawa Masyarakat di Wilayah Yala juga dari pihak Maejlis

yang melatihkannya. Kitab-kitab yang diambil untuk putusan dari para

qadhi syar‟i (Hakim) yaitu kitab yang bermazhab Syafi‟i Ahlul Sunnah

wal Jamaah.

Kata Kunci: Peranan Tok Imam dan Tok Qadhi, Proses Perceraian,

Dasar Hukum Perceraian.

Page 8: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

KATA PENGATAR

حيم حمن الره الره بسم الله

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

kurnia-Nya kepada kita semua sehingga kita dapat melakukan tugas kita sebagai

makhluk yang diciptakan untuk selalu berfikir dan bersyukur atas segala nikmat

yang diberikan kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah

kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya ,tabi‟in dan

seluruh umat Islam yang sentiasa mengikuti semua ajarannya. Semoga kelak kita

mendapatkan syafa‟atnya di hari akhir nanti.

Dengan penuh rasa syukur, berkat rahmat dan hidayat-Nya, saya dapat

menulis dan menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “PERANAN TOK IMAM

DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN PERKARA PERCERAIAN

(STUDI ANALISIS DI MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH YALA

SELATAN THAILAND).”

Dalam penyusunan skripsi ini, tidak lepas dari bantuan berbagai pihak dan

saya hanya dapat mengucapkan terimakasih atas berbagai

pengorbanan,motivasi,dan pengarahannya kepada:

1. Segenap jajaran mulai dari Rektor, Wakil Rektor I, Wakil Retor II dan Wakil

Rektor III Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto.

2. Segenap jajaran mulai dari Dekan, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II dan Wakil

Dekan III Fakultan Syari‟ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto.

Page 9: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

3. Hj. Durrotun Nafisah, S.Ag., M.S.I. Ketua Jurusan Hukum Keluarga (IAIN)

Purwokerto

4. Sarmo, SHI,MHI. selaku Dosen pembimbing dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terimakasih atas pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran memberikan arahan,

motivasi, dan koreksi dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Segenap Dosen dan Staff Administrasi IAIN Purwokerto.

6. Orang tua Bapak H.Ahmad Ibu Hj. Khadijah dan keluarga saya yang telah meberi

motivasi serta bantuan dalam melakukan kelancaran skripsi ini.

7. Teman-teman dari Jisda Angkatan 2017, terimakasih untuk kebersamaannya

semoga kita bersama sukses.

8. Dan semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Saya menyadari bahwa dalam skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itulah kritik dan saran yang bersifat membangun selalu saya

harap dari pembaca guna kesempatan skripsi ini. Mudah-mudahan skripsi ini

bermanfaat bagi penulis dan pembaca semua.

Purwokerto, 4 Oktober 2019

Penulis

Syarifah Braheng

NIM.1522302080

Page 10: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

PENYATAAN KEASLIAN ...................................................................... ii

PENGESAHAN ................................................................................. iii

HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING.......................................... iv

MOTTO ................................................................................. v

HALAMAN PEMBAHASAN .................................................................. vi

ABSTRAK ................................................................................. vii

PEDOMAN TRANSLITERASI .............................................................. viii

KATA PENGANTAR ............................................................................... xvi

DAFTAR ISI ................................................................................. xviii

DAFTAR SINGKAT ................................................................................. xxi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Definisi Operasional........................................................................ 8

C. Rumusan Masalah ........................................................................... 9

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................... 10

E. Kajian Pustaka ................................................................................. 11

F. Sistematika Pembahasan ................................................................. 14

BAB II KETENTUAN UMUM TENTANG PERNIKAHAN DAN

PERCERAIN

A. Pernikahan Dalam Islam ................................................................ 16

1. Pengrtian Pernikahan................................................................ 15

2. Dasar Hukum Pernikahan......................................................... 18

3. Tujuan Pernikahan.................................................................... 21

4. Rukun dan Syarat Penikahan.................................................... 26

5. Hikmah Pernikahan .................................................................. 29

B. Perceraian Dalam Islam .................................................................. 31

1. Pengertian Perceraian ............................................................... 31

2. Syarat-syarat dan Rukun Perceraian ........................................ 33

3. Hukum Perceraian ................................................................... 34

Page 11: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

4. Macam-macam Perceraian ....................................................... 36

5. Akibat-akibat Pereraian ............................................................ 38

6. Hikmah Perceraian ................................................................... 39

G. Perceraian dalam pespektif peraturan perundang-undang Di Thailand ... 41

1. Pengertian Perceraian dalam undang-undang Thailand ................... 41

2. Dasar hukum perceraian ........................................................... 41

3. Makanisme perceraian di Thailand ................................................ 48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................ 50

B. Sifat Penelitian ................................................................................ 50

C. Lokasi Penelitian ............................................................................. 51

D. Objek dan Subjek penelitian ........................................................... 51

E. Sumber Data ................................................................................. 51

1. Sumber Data Primer .................................................................. 51

2. Sumber Data Sekunder .............................................................. 52

F. Metode Pengumpulan Data ............................................................. 52

1. Obvervasi ................................................................................. 53

2. Wawancara ............................................................................... 53

3. Dokumentasi............................................................................. 53

G. Metode Analisis Data ...................................................................... 54

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENYELESAIAN PERKARA

PERCERAIAN DI MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH YALA

SELATAN THAILAND

A. Gambaran Umum Dalam Majlis Agama Islam Wilayah Yala ........ 58

1. Geografi ................................................................................. 58

2. Sejarah Ringkas Majlis Agama Islam Wilayah Yala ............... 61

3. Visi-Visi yang dipertua di Majelis Agama Islam

Wilayah Yala ............................................................................ 62

4. Struktur organisasi Peranan Jabatan Kuasa Majlis Agama

Islam Wilayah Yala .................................................................. 63

5. Mantan dipertuakan di Majlis Agama Islam Wilayah

Page 12: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

Yala-Thailand ........................................................................... 65

B. Hasil Penemuan Penelitian .............................................................. 66

1. Proses Perceraian dalam Majelis Agama Islam Wilayah Yala 66

2. Hukum Perceraian di Majelis Agama Islam Wilayah Yala ..... 67

3. Masalah-masalah yang menjadi perceraian ............................. 71

4. Peranan Tok Qadhi dalam Meyelesaikan Perkara Perceraian

di Majelis Agama Islam Wilayah Yala .................................... 71

5. Dasar Hukum Perceraian yang digunakan dalam

Majelis Agama Islam Wilayah Yala ........................................ 73

6. Peranan Tok Imam dalam Menyelesaikan perkara perceraian. 75

C. Analisis Penemuan penelitian ........................................................ 77

1. Proses Peceraian dalam Majeis Agama Islam Wilayah Yala ... 77

2. Dasar Hukum Perceraian di gunakan Majlis Agama Islam

Wilayah Yala ............................................................................ 78

3. Peranan Tok Imam dan Tok Qadhi dalam Menyelesaikan

Perkara Percerain di Majelis Agama Islam Wilayah Yala ...... 78

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 83

B. Saran ................................................................................. 85

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

DAFTAR SINGKATAN

SWT : Subhanahuwa Ta‟ala

SWA : Shallallahu‟alaihi Wa Sallam

SA : Alaihis Salam

QS : al-Qur‟an surat

KUA : Kantor Urusan Agama

MAI : Majelis Agama Islam

WIB : Waktu Indonesia Barat

DKK : Dan kawan-kawan

DLL : Dan lain-lain

HLM : Halaman

Page 14: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dengan

wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga bahagia dan

kekal berdasar Tuhan yang Maha Esa. Perkawinan merupakan suatu ikatan

yang sangat sakral dalam Islam, karena dengan ikatan ini hasrat seorang

dalam beribadah serta akan mendapatkan keturunan yang dilegitimmasi oleh

Agama.1 Oleh karena perkawinan dapat mengurangi diri dari perbuatan

maksiat dan memelihara diri dari perbuatan zina.

Dan perkawinan adalah untuk hidup dalam pergaulan yang sempurna

yang merupakan jalan yang amat mulia untuk mengaturkan rumah tangga dan

anak-anak yang akan dilahirkan sebagai satu pertalian yang amat teguh antara

kaum karabat suami dengan kaum kerabat isteri yang pertalian itu akan

menjadi suatu jalan membawa kepada saling menolong antara satu kaum

dengan yang lain, dan akhirnya rumah tangga tersebut menjadi dasar dari

susunan masyarakat.2 Selain itu perkawinan juga merupakan jalan menuju

penyaluran kebutuhan biologis manusia dan dalam ajaran Rasullah SAW

perkawinan ditradisikan menjadi sunnah beliau. Sebagaimana Hadits yang

1

Muhammad Amin Summa, Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2005), hlm.46. 2

Tihami,Sohari Saharani, Fikih Munakahat:Kajian Fikih Nikah Lengkap (Jakarta:

Rajawali Pers, 2010), hlm.153.

Page 15: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

2

diriwayatkan Anas bin Malik bahwa Rasullah SAW bersabda yang artinya

sebagai berikut :

، وت زوجوا، فإن مكاثر بكم الأمم، لنكاح من سنت فمن ل ا ي عمل بسنت ف ليس منيام فإن الصوم لو وجاء د ف عليو بالص ومن كان ذا طول ف لي نكح، ومن ل ي

“Menikah adalah sunnahku. Barangsiapa yang enggan melaksanakan

sunnahku, maka ia bukan dari golonganku. Menikahlah kalian!

Karena sesungguhnya aku berbangga dengan banyaknya jumlah

kalian di hadapan seluruh ummat. Barangsiapa memiliki kemampuan

(untuk menikah), maka menikahlah. Dan barangsiapa yang belum

mampu, hendaklah ia berpuasa karena puasa itu adalah perisai

baginya (dari berbagai syahwat)”.3

Berdasar uraian tersebut mengandung makna bahwa perkawinan itu

adalah suatu ikatan yang suci sakral didasarkan atas perintah agama maka

akan memiliki tanggung jawab moril kepada Tuhan bukan hanya kepada

pasangan masing-masing. Kemudian dengan adanya penegasan bahwa

perkawinan itu adalah perbuatan bermulai ibadah maka setiap tindakan yang

dilakukan masing-masing pasangan dalam suatu perkawinan tidak lepas dari

perbuatan yang bermulai kebaikan dan keburukan. 4

Menurut syarak nikah adalah akad serah terima antara laki-laki dan

perampuan dengan tujuan untuk saling memuaskan satu sama lainnya dan

untuk membentuk sebuah bahtera rumah tangga yang sakinah serta

masyarakat yang sejahtera. Para ahli fikih berkata zawa>j atau nikah adalah

akad yang secara keseluruhan di dalamnya mengandung kata; nikah atau

tazwij. Hal ini sesuai dengan ungkapan yang ditulis oleh Zakiyah Darajat dan

kawan-kawan yang memberikan definisi perkawinan sebagai berikut:

3

Muslich Maruzi, Koleksi Hadis Sikap dan Pribadi Muslim (Jakarta: Pustaka Amani,

1995), hlm.65. 4

Zainudin Ali, Hukum Perdata Islam di Indonisia ( Jakarta: Sinar Grafika, 2006), hlm.1.

Page 16: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

3

ن إباحة وطئ بلفظ النكاح أوالت زويج أ ومعناىم عقد ي تضم

“Akad yang mengandung ketetuan hukum kebolehan hubungan

kelamin dengan lafaz nikah atau tazwij atau yang semakna keduanya.”

Allah SWT menciptakan makluk-Nya dengan berpasang-pasangan

laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu manusia dianjurkan untuk mencari

pasangannya dalam batas-batas yang telah ditentukan oleh syariat. Anjuran

untuk menikah dan perintah melaksankan pernikahan disebutkan dalam firman

Allah SWT:

3 ))النساء: فانكحوا ما طاب لكم من النساء...

“...Nikahilah sebagian wanita yang baik-baik diantara kamu...”5

Perkawinan berjutuan untuk mewujubkan kehidupan rumah tangga

yang sakinah, mawadah dan rahmah. Yaitu terwujudnya rasa aman dan

tentram maka keluarga harus saling memiliki rasa cinta, kasih dan sayang

sesuai dengan firman Allah SWT :

نكم مودة ها وجعل ب ي ومن آياتو أن خلق لكم من أن فسكم أزواجا لتسكنوا إلي رون ورحة لك ليات لقوم ي ت فك إن ف ذ

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan

untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan

merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih

dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar

terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”(QS.Ar-Rum(30):21).6

Keluarga yang utuh adalah dambaan setiap pasangan suami istri untuk

meraih dan mewujudkan keluarga dambaan tersebut diperlukan kerja sama

dari seluruh anggota keluarga. Kerja sama yang baik harus dimulai sejak

5

Syaikh Hasan Ayyub, Fikih Keluarga (Pustaka Al-Kausar: Jakatar Timur, 2005),

hlm.5. 6 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya : Special for Women (Jakarta:

Sigma Examedia Arkanleema,2007), hlm.406.

Page 17: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

4

kedua pasangan tersebut menikah. Kendala dalam berkomunikasi dapat

menyababkan pernikahan dan keluarganya tidak harmonis seperti, adanya

percekcokan antara suami dan istri. Masalah-masalah pernikahan dan keluarga

sangat banyak dari kecil sampai yang besar. Dari sedekar pertengkaran kecil

sampai kepenceraian dan keruntuhan kehidupan rumah tangga yang

menyebabkan timbulnya “broken home”.

Penyebabnya bisa terjadi dari kesalahan pembentukan rumah tangga

pada masa sebelum pernikahan bisa juga muncul disaat-saat mengarungi

bahtera kehidupan rumah tangga. Dengan kata lain ada banyak faktor yang

menyebabkan pernikahan dan pembinaan kehidupan rumah tangga itu tidak

baik sesuai dengan yang diharapkan. 7 Suatu perkawinan dapat putus dan

berakhir karena beberapa hal, yaitu karena terjadinya talak yang dijatuhkan

oleh suami terhadap istrinya, atau karena perceraian yang terjadi antara

keduanya, atau karena sebab-sebab lain. Menurut istilah syara‟, talak yaitu:

حل عقد النكاح بلفظ الطللق ونوه. “Melepas tali akad nikah dengan kata talak dan yang semacamnya”.

8

Al-Jaziry mendefinisikan:

الطلق ازالة النكح اونقصان حلو بللفظ مصوص. Talak ialah menghilangkan ikatan perkawinan atau mengurangi

pelepasan ikatannya dengan menggunakan kata-kata tertentu”.9

Jadi talak itu ialah menghilangkan ikatan perkawinan dan istri tidak

lagi halal bagi suaminya, dan ini terjadi dalam hal talak ba‟in, sedangkan arti

7 Kamal Al-Hayati, Solosi Islam Dalam Konflik Rumah Tangga (Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada,2005), hlm.3. 8

Kamal Al-Hayati, Solosi, hlm. 100. 9

Kamal Al-Hayati, Solosi, hlm. 98.

Page 18: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

5

mengurangi pelepasan ikatan perkawinan ialah berkurangnya hak talak bagi

suami yang mengakibatkan berkurangnya jumlah talak yang menjadi hak

suami dari tiga menjadi dua, dari dua menjadi satu dan dari satu menjadi

hilang hak talak itu, yaitu terjadi dalam talak raj‟i.10

Cerai disyariatkan Allah sebagai “obat” pertikaian dalam keluarga

ketika tak ada “obat” lain yang manjur.Orang-orang Barat (kristen) mengkritik

hal ini dan menganggapnya sebagai bukti penghinaan Islam terhadap nilai

wanita dan kesucian tali pernikahan. Padahal Islam bukan agama pertama

yang mensyariatkan perceraian.

Dalam agama Yahudi dan masyarakat-masyarakat Kuno juga telah

mengenal perceraian. Islam datang membawa aturan-aturan yang menjamin

hak serta kemuliaan suami istri. Seperti halnya Islam selalu melakukan

pembaruan terhadap masalah-masalah sosial. Perceraian dalam Islam

bukanlah sarana untuk mempermainkan kesucian tali pernikahan. Perceraian

dalam Islam juga bukan untuk menjadikan kehidupan keluarga tidak stabil

seperti hal yang dilakukan orang-orang Barat ketika memperbolehkan

perceraian.11

Cerai atau talak artinya putus yang dimaksud cerai atau talak adalah

melepaskan ikatan perkawinan dengan ungkapan talak. Talak merupakan jalan

terakhir dari sebuah perkawinan yang sudah tidak dapat dipertahankan lagi

dengan cara apa pun. Talak atau cerai boleh dilakukan dalam keadaan

terpaksa, meskipun amat dibenci oleh Allah SWT. Rasululah Saw .bersabda:

10

Abdul Rahman Ghozali, Fiqih Munakahat (Kencana: Jakarta, 2012),hlm.191-192. 11

Musthafa Al-Shiba‟i, Wanita dalam Pergaulan Syariat dan Hukum Konvensional

(Insan Cemerlang), hlm.134-135.

Page 19: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

6

.أب غض الحلل إل الله الطلق. رواه ابوداود“Perbuatan halalyang paling dibenci Allah adalah perceraian” (HR.

Abudaud).12

Percerain itu dikatakan sebagai tipu muslihat setan agar ikatan

perkawinan antara manusia itu menjadi lepas. Bila sudah terlepas dari ikatan

perkawinan, setan akan lebih mudah untuk menggodanya. Oleh karena itu

berhati-hati jangan sembarangan mengatakan talak kepada istri dalam keadaan

semarah apapun. Sebab-sebab terjadi percerain bermacam-macam, secara

umum adalah karena adanya keburukan dalam perkawinan secara syar‟i,

misalnya istri telah berbuat zina, suami merasa ditipu oleh istri setelah

pernikahan, suami tidak bertanggungjawab dan lain-lain alasan yang mencuci

terjadinya perceraian.13

Pada umumnya Thailand merupakan negara yang mayoritas

penduduknya beragama Budha. Demikian secara keseluruhan, kaum Muslim

di Thailand adalah penduduk minoritas yang hanya sampai 5% dari jumlah

keseluruhan penduduk Thailand. Mereka adalah ras melayu yang hingga kini

masih merpertahankan bahasa serta budaya mereka dalam praktek kehidupan

sehari-hari.14

Ras Melayu tersebut banyak yang tinggal di kawasan di Selatan

Thailand, dan penduduknya mencapai 80% memeluk agama Islam sebagai

agama mayoritas penduduknya. Data sejarah menunjukkan bahwa di Selatan

12

Musthafa Al-Shiba‟i, Wanita, hlm. 140. 13

Musthafa Al-Shiba‟I, Wanita, hlm. 195-196. 14

Arong Suthasana, Hukum Islam dalam Sistem Politik Thailand dalam Surdirman(ed),

perkembangan Muthakhir Hukum Islam diAsia Tenggara: Studi kasus Hukum Keluarga dan

pengkodifikasinya (Bandung: Mizan, 1993), hlm.118.

Page 20: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

7

Thailand pada masa lalu terdapat kerajaan yang makmur, masyarakatnya

sejahtera dan berpengaruh di Asia Tenggara. Kerajaan tersebut adalah

kerajaan Patani. Setelah beberapa lama, kerajaan Patani mengalami kajayaan,

pada tahun 1902 secara total kerajaan tersebut dikalahkan oleh kehebatan

orang-orang Budha. Hal ini disebabkan banyaknya perbedaan antara orang

Budha (Birokrasi pemerintah) dengan orang Selatan Thailand, seperti

perbedaan agama, bahasa dan kebudayaan yang menyebabkan kaum Muslim

di daerah itu terisolir dari birokrasi negara dan keberadaan mereka dipandang

sebagai masalah oleh pemerintah Thailand.15

Dalam realitas yang ada sekarang, kaum Muslim Selatan Thailand

menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan hukum keluarga dan

waris lebih cenderung datang langsung kepada para ulama setempat atau

lembaga-lembaga keagamaan non-pemerintah dari pada ke Pengadilan

Agama.16

Sedangkan hukum perkawinan dan penceraian yang berlaku

khususnya hukum pernikahan mengikuti hukum Islam. Secara Agama

pelaksaaan pernikahan tersebut harus di Majelis Agama Islam (MAI) atau di

Masjid, bukan di Pengadilan Negeri atau lembaga pemerintah. Setelah acara

pernikahan di Majelis Agama, barulah dicatatkan kembali di Pengadilan

Negeri. Oleh karena itu, jika seseorang yang menikah dan hanya dicatatkan di

Majelis Agama Islam saja tanpa dicatatkan di Pengadilan Negeri maka, jika

15

Seni Mudman, Pembangunan dan Kebangkitkan Islam di Asia Tenggara (Jakarta:

Pustaka LP3ES, 1993), hlm. 325. 16

Dokumentasi Majelis Agama Islam, tahun (2011-2018).

Page 21: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

8

terjadi suatu permasalahan misalnya ingin bercerai yang berhak memutuskan

adalah Majelis Agama Islam bukan Pengadilan Negeri dan perceraian tersebut

langsung diputuskan oleh imam-imam di masjid masing-masing. Akan tetapi,

jika permasalahan tersebut tidak bisa diselesaikan oleh Tok imam di Majelis

Agama Islam, maka masalah tersebut dapat diajukan ke Tok qadi (Hakim di

MAI).

Majelis Agama Islam Wilayah Yala di asaskan pada tahun 1365

Hijriyyah (H.) bersamaan 1945 Masehi (M.) sampai sekarang lebih kurang 68

tahun mendapat kebenaran dari kerajaan serta diakui dan sebagai satu badan

Islam yang berfungsi menyusun dan mengurus urusan umat Islam serta

menyelesaikan problem-problem yang berhubungan dengan umat Islam.17

Dengan latar belakang yang telah penulis gambarkan,dengan melakukan

penelitian yang berjudul “ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI

DALAM MENYELESAIKAN PERKARA PERCERAIAN (STUDI

ANALISIS DI MAJLIS AGAMA ISLAM WILAYAH YALA SELATAN

THAILAND).

B. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahpahaman pengertian tentang maksud

penelitian skripsi ini maka penulis akan menjelaskan maksud beberapa istilah

berikut ini:

1. Tok Imam

17

Wawancara dengan Bapak H. Abdulhalim sebagai Sekretaris di Majlis Agama Islam

Wilayah Yala, Tanggal 15 febuari 2019, Pukul 10.00.

Page 22: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

9

Tok Imam adalah sebagai perwakilan dari lembaga Majelis Agama

Islam terkaintan urusan keluarga dalam desa masing-masing di Wilayah

Yala dengan mengaturkan beberapa waktu untuk diguna menyelesaikan

masalah tersebut jika tidak menyelesaikan maka di serahkan kepada

lembaga Majelis Agama Islam Wilayah Yala Selatan Thailnd.

2. Tok Qadhi (MAI)

Tok Qadhi atau Hakim sebagai pihak yang berkuasa di dalam

Majelis Agama Islam untuk mendamaikan orang yang bersengketa terkait

dengan kelurga atau bertindakan sebagai untuk menyelesaian masalah

hukum Islam , hukum kelurga Islam dan hukum waris seperti

meyelesaikan masalah suami isteri, pernikahan dan perceraian.

3. Majelis Agama Islam Wilayah Yala Selatan Thailand

Majelis Agama Islam merupakan Institusi Islam yang mengatur hal

Ihwal agama Islam menurut pasal 26 undang-undang pentadbiran hal

agama Islam tahun 2540/1997. Dan Majelis Agama Islam di asaskan pada

tahun 1365 Hijriyyah (H.) bersama 1945 Masehi 9 (M.) sampai sekarang

lebih 68 tahun dan mendapat kebenaran dari kerajaan serta di akui dan

sebagai satu badan islam yang berfungsi menyusun dan mengurus urusan

umat islam serta menyelesaikan problem-problem yang berhubungan

degan umat islam di Wilayah Yala.

C. Rumusan Masalah

Berdasar latar belakang masalah di atas, ada dua pokok rumusan

masalah yang akan penulis bahas dalam pelitian ini,yaitu :

Page 23: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

10

1. Bagaimana proses perceraian di Majelis Agama Islam Wilayah Yala

Selatan Thailand?

2. Bagaimana peranan Tok Imam dan Tok Qadhi dalam menyelesaikan

perkara perceraian di Majelis Agama Islam Wilayah Yala Selatan

Thailand?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini sebagai berikut:

a. Untuk memahami Proses Perceraian di Majelis Agama Islam Wilayah

Yala Selatan Thailand.

b. Untuk mengetahui bagamaimana peranan Tok Imam dan Tok Qadhi dalam

menyelesaikan perkara perceraian di Majelis Agama Islam Wilayah Yala

Selatan Thailand.

c. Untuk memahami bagaimana pertimbangan Tok Qadhi dalam

memutuskan perkara perceraian dalam Majelis Agama Islam Wilayah

Yala.

d. Untuk memahami dasar hukum perceraian yang digunakan dalam Majelis

Agama Islam Wilayah Yala Selatan Thailand.

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui tentang Proses Perceraian di Majelis Agama Islam

Wilayah Yala.

b. Untuk mengetahui bagamaimana peranan Tok Iam dan Tok Qadhi dalam

menyelesaikan perkara perceraian di Majelis Agama Islam Wilayah Yala

Selatan Thailand

Page 24: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

11

c. Untuk memahami bagaimana pertimbangan Tok Qadhi dalam

memutuskan perkara perceraian dalam Majelis Agama Islam Wilayah

Yala.

d. Bisa membuatkan panduan, rujukan bagi belajar lebih mendalam dasar

hukum tentang Proses Perceraian di Majelis Agama Islam Wilayah Yala.

e. Bisa membuat rujuk bagi masyarakat tentang Proses Perceraian di Majelis

Agama Islam Wilayah Yala.

f. Untuk menambah wawasan baru dalam menulis dan menyusun karya

ilmiyah.

E. Kajian Pustaka

Dalam Pembahasan ada beberapa buku yang telah penulis baca yang

berkaitan dengan judul penelitian “Peranan Tok Imam dan Tok Qadhi Dalam

Menyelesaikan Perkara Perceraian ( Studi Analisis di Majelis Agama Islam

Wilayah Yala Selatan Thailand).”

Diantaranya yaitu Buku “ Wanita dalam Pergaulan Syariat dan

Hukum Konvensional,” Insan Cemerlang, Oleh Waeberaheng Waehayee.

Menjelaskan Percerain itu dikatakan sebagai tipu muslihat setan agar ikatan

perkawinan antara manusia itu menjadi lepas. Bila sudah terlepas dari ikatan

perkawinan, setan akan lebih mudah untuk menggodanya. Oleh karena itu,

berhati-hati, jangan sembarangan mengatakan talak kepada istri dalam

keadaan semarah apapun. Sebab-sebab terjadi percerain bermacam-macam.

Secara umum adalah karena adanya keburukan dalam perkawinan secara

syar‟i, misalnya istri telah berbuat zina, suami merasa ditipu oleh istri setelah

Page 25: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

12

pernikahan, suami tidak bertanggungjawab, dan lain-lain alasan yang mencuci

terjadinya perceraian.18

Dalam Skripsi Hissam Bueraheng yang berjudul “Peran Hakim

Mediasi dalam Penyelesaian Sengketa Perceraian (Studi Kasus di Majelis

Agama Islam Wilayah Patani Thailand Selatan).” Skripsi ini dilakukan untuk

mengetahui bagaimana peran Hakim Mediasi Majlis Agama Islam Patani

(MAIP) dalam menyelesaikan sengketa perceraian dan apakah peran hakim

mediasi sudah sesuai dengan kosep hakim dalam hukum Islam. Adapun

pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah tema-tema kajian tentang

MAIP dalam melaksanaan hukum perkawinan di masyarakat Wilayah Patani

Selatan Thailand . Aspek-aspek peranan yang dimaksud penulis adalah

kedudukan dan tugas MAIP di lembaga keagamaan. Aspek-aspek itu adalah

mengadili dan menyelesaikan perkara-perkara yang berkaitan dalam soal

perkawinan, perceraian di MAIP.19

Dalam skripsi Awatif Yunu yang berjudul “ Peranan Hakim Dhoruri

dalam Memimalisir Jumlah Penceraian ( Studi Ananlisis di Majlis Agama

Islam Wilaya Patani Selatan Thailand”. skripsi ini dilakukan untuk

mengetahui bagaimana peranan Hakim Dhoruri dalam memimalisir jumlah

penceraian dan apakah faktor pendukung dan penghambatanya yang

18

Waeberaheng Waehayee, Wanita dalam Pergaulan Syariat dan Hukum Konvensional

(Insan Cemerlang), hlm. 134-135. 19

Hissam Bueraheng,“ Peranan Hakim Dhoruri dalam Memimalisir Jumlah Penceraian

( Studi Ananlisis di Majlis Agama Islam Wilaya Patani Selatan Thailand)”.Skripsi Fakutas

Syariah dan Hukum (UIN Sunan Kalijaga, 2017), hlm, 6.

Page 26: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

13

mengontol kesetabilan orang Islam dalam masyarakat patani yang bertugas di

Majlis Agama Islam Wilayah Patani Selatan Thailand.20

“Pencerian Akibat Melanggarkan Ta‟lik Talak di Pengadilan Agama

Banyumas”. Dalam skripsi Ady Prasetya Cahya Wijayanto yang berjudul

Dalam skripsi ini pertimbagan hakim dalam memutuskan perkara perceraian

akibat melanggar ta‟lik talak dalam perkara pada

nomor:894/pdt.G/2007/PA.BMS yaitu tergugat pergi meninggalkan selama 1

tahun 3 bulan tidak ketahui alamatnya dan tidak mengirim nafkah kemudian

dasar hukum hakim jaduh pada pasal 19 huruf (f) dan KHI huruf (b). Perkara

pada terjadi nomor : 0875/pdt.G/2008/PA.BMS yakni tidak adanya

keharmonisan,sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan

nafkah tidak tercukupi dasar hukum hakim putus pada pasal 19 huruf (f) dan

KHI huruf (g). Pada perkara nomor :0460/pdt.G/2009/PA.BMS yaitu

seringnya terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan tergugat tidak

pernah memberi nafkah,dasar hukum hakim jatuh pada pasal 19 (f) dan KHI

huruf (f). Perkara nomor :0603/Pdt.G/2011/PA.BMS yaitu tergugat telah lailai

dalam menunaikan kewajibannya dan telah kumpul dengan wanita lain

(selingkuh) maka dasar hukum hakim putus pada pasal 19 huruf (f) dan HKI

huruf (f). Perkara nomor :0893/Pdt.G/2010/PA.BMs yaitu tergugat telah pergi

selama 20 tahun 8 bulan tidak kembali maupun kirim nafkah maka dasar

hukum hakim jatuh pada pasal 19 huruf (f) dan KHI huruf (b). Sedangkan

faktor-faktor penyebab perceraian di Pengadilan Agama Banyumas yaitu

20

Awatif Yunu, “ Peranan Hakim Dhoruri dalam Memimalisir Jumlah Penceraian

(Studi Ananlisis di Majlis Agama Islam Wilaya Patani Selatan Thailand).”, Skripsi Fakultas

Syariah dan Hukum (UIN Walisongo , 2017), hlm, 5.

Page 27: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

14

dikarenakan faktor ekonomi, tidak adanya tanggung jawab,dan tidak ada

keharmonisan terhadap keluarga sehingga menjadikannya putus tali

perkawinan.21

F. Sistematika Pembahasan

Untuk memperoleh gambaran secara global mengenai apa yang akan

dibahas, sistematika pembahasan skripsi ini penulis bagi dalam lima bab.

Dalam tiap-tiap bab dibagi kedalam sub bab sebagai berikut:

Pada bagian awal penulisan ini terdiri dari halaman judul, pernyataan

keaslian, pengesahan, nota dinas pembimbing, abstrak, motto, persembahan,

pedoman transliterasi, kata pengantar, daftar isi.

Pada bagian isi terdiri dari :

BAB I Dalam bab pendahuluan ini dikemukakan tentang Latar

belakang masalah, Definisi Operasional, Rumusan masalah, Tujuan penelitian,

Manfaat penelitian, Sistematika pembahasan.

BAB II Dalam bab ini Penulis menuliskan beberapa teori yaitu:

Pergertian Pernikahan Dalam Islam, Dasar Hukum Dalam Pernikahan, Tujuan

Dalam Pernikahan, Syarat-syarat dan Rukun pernikahan, Hikmah Pernikahan,

Pengertian Perceraian, Rukun Dan Syarat-syarat Perceraian, Hukum

Perceraian, Macam-macam Perceraian, Akibat-akibat Perceraian, Hikmah

Perceraian.

21

Ady Prasetya Cahya Wijayanto, “Pencerian Akibat Melanggarkan Ta‟lik Talak di

Pengadilan Agama Banyumas”, Sripsi Fakultas Syariah (IAIN Purwokerto, 2015), hlm, 5.

Page 28: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

15

BAB III Bab ini menjelaskan Metode Penelitian yang meliputi Jenis

Penelitian Subyek dan obyek penelitian, Sumber data, Metode Pempulan data,

Teknik Analisis Data.

BAB IV Analisis terhadap Peranan Tok imam dan Tok qadhi dalam

Menyelesaikan Perkara Perceraian di Majelis Agama Islam Wilayah Yala dan

menjelaskan tentang Gambaran umum dalam Majlis Agama Islam Wilayah

Yala Selatan Thailand, Hasil Penemuan Penelitian, AnalisisTemuan

Penelitian.

BAB V Dalam bab terakhir ini akan disajikan tentang kesimpulan

sebagaihasil dari penelitian dan dilanjutkan dengan saran-saran sekiranya

dapat dijadikan pemikiran.

Pada bagian akhir penulisan ini terdiri dari daftar pustaka, lampiran-

lampiran serta daftar riwayat hidup.

Page 29: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

16

BAB II

KETENTUAN UMUM TENTANG PERNIKAHAN DAN PERCERAIAN

A. Pernikahan Dalam Islam

1. Pengertian Pernikahan dalam Islam

Istilah nikah berasal dari bahasa Arab, yaitu (وكاح) adapula yang

mengatakan perkawinan menurut istilah fiqih dipakai dengan perkataan

nikah dan perkataan zawaj.22

Sedangkan menurut istilah Indonesia adalah

perkawinan. Secara bahasa, kata nikah berarti ad}-d{ammu wattada>khul

(bertindih dan memasukkan). Dalam kitab lain, kata nikah diartikan

dengan ad}- d}ammu waljam’u (bertindih dan berkumpul).23

Pernikahan

dalam syariat Islam disebut dengan nikah, yaitu salah satu asas hidup

dalam masyarakat yang beradat dan sempurna. Islam memandang bahwa

sebuah pernikahan itu bukan saja merupakan jalan yang mulia untuk

mengatur kehidupan rumah tangga dan keturunan, tetapi juga merupakan

sebuah pintu perkenalan antara suku bangsa yang satu dengan suku bangsa

yang lainnya merupakan sunnatullah yang umum dan berlaku pada semua

makhluk-Nya, baik pada manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Ia adalah

salah satu cara yang dipilih oleh Allah SWT sebagai jalan bagi makhluk

untuk berkembang baik dan melestarikan hidupnya.

22

Kamal mukthar, Asas-asas Hukum Islam Tentang perkawinan (Jakarta: Bulan

Bintang, 1947), hlm.79. 23

Rahmat Hakim, Hukum perkawinan Islam (Bandung: Pustaka Setia, 2000), hlm.11.

Page 30: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

17

Oleh karana itu dapat disimpulkan pernikahan adalah suatu akad

antara seorang pria dengan seorang wanita atas dasar kerelaan dan

kesukaan belah pihak (calon suami istri), yang dilakukan oleh pihak lain

(wali) menurut sifat dan syarat yang telah ditetapkan syara‟ untuk

menghalalkan percampurn antara keduanya, sehingga satu sama lain saling

membutuhkan menjadi sekutu sebagai teman dalam rumah tangga.

Pernikahan adalah pintu gerbang yang sakral yang harus dimasuki oleh

setiap insan membentuk sebuah yang bernama keluarga. Perhatian Islam

terhadap keluarga begitu bebas, karena keluarga merupakan cikal bakal

terbentuknya sebuah masyarakat yang lebih luas. Keluarga adalah pemberi

warna dalam setiap masyarakat, baik tidaknya sebuah masyarakat

tergantung pada masing-masing keluarga yang terdapat dalam masyarakat

tersebut.24

Kemudian secara terminology para ulama mendefenisikan nikah

dengan redaksi yang sangat beragam. Sekalipun berbeda namun intinya

mereka memiliki suatu rumusan yang secara makna sama. Berikut

dikemukakan beberapa rumusan para ulama tersebut. Ulama dari golongan

Syafi‟iyah mendefenisikan nikah dengan :

“Akad yang mengandung pemilikan untuk melakukan

persetubuhan yang diungkapkan dengan kata-kata ankaha atau

tazwij atau dengan kata-kata lain yang semakna dengan

keduanya”.

Dari definisi nikah yang dikemukakan fuqaha, pada prinsipnya

tidak terdapat perbedaan yang berarti kecuali pada redaksi atau

24

Miftah Faridl, 150 Masalah Dan Keluarga (Jakatar: Gema Insani Press,2002), hlm.1.

Page 31: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

18

phraseologic saja. Nikah pada hakikatnya adalah akad yang diatur oleh

agama untuk memberikan kepada pria hak memiliki dan menikmati faraj

dan seluruh tubuh wanita itu dan membentuk rumah tangga.Yang

dimaksud hak milik, yang dapat ditemukan hampir di setiap definisi yang

disebutkan fuqaha, ialah milku al-intifa’,yaitu hak milik penggunaan

(pemakai) sesuatu benda, karena itu akad nikah tidak menimbulkan milku

ar-raqabah, yaitu memiliki sesuatu benda, sehingga dapat dialihkan kepada

siapapun; juga bukan milku al-manfa‟ah, yaitu hak memiliki kemanfaatan

sesuatu benda, yang dalam hal ini manfaatnya boleh dialihkan kepada

orang lain.25

2. Dasar Hukum Dalam Pernikahan

Kata hukum memiliki dua makna, yang di maksud disini adalah:

sifat syara‟ pada sesuatu (seperti wajib, haram, makruh, sunnah, dan

mubah), dan pengaruh yang ditimbulkan sesuatu menurut syara‟, seperti

jual beli adalah memindahkan pemilikan barang terjual kepada pembeli

dan hukum sewa menyewa (ija>rah) adalah pemilikan penyewa pada

manfaat barang yang disewakan. Demikian juga hukum perkawaian atau

pernikahan berarti penghalalan masing-masing dari sepasang suami istri

untuk bersenang-senang kepada yang lain, kewajiban istri untuk taat

terhadap suami dan pergaulan yang baik.

Hukum Nikah (Perkawinan), yaitu hukum yang mengatur hubungan

antara manusia dengan sesamanya yang menyangkut penyaluran

25

Rahmat Hakim, Hukum Perkawinan Islam (Bandung: Pustaka Setia, 2000), hlm.12.

Page 32: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

19

kebutuhan biologis antara jenis dan hak serta kewajiban yang berhubungan

dengan akibat perkawinan tersebut. 26

Perkawinan adalah sunatullah, hukum alam di dunia. Perkawinan

dilakukan oleh manusia, hewan, bahkan oleh tumbuh-tumbuhan,

karenanya menurut para Sarjana Ilmu Alam mengatakan bahwa segala

sesuatu kebanyakan terdiri dari dua pasangan. Misalnya, air yang kita

minum (terdiri dari Oksigen dan Hidrogen), listrik, ada positif dan

negatifnya dan sebagainya. Apa yang telah dinyatakan oleh para sarjana

ilmu alam tersebut adalah sesuai dengan pernyataan Allah dalam Al-

Qur‟an. Firman Allah Swt.:

رون. )سورةالذاريا ت: (94ومن كل شيء خلقنا زوجي لعلكم تذك

“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu

mengingat akan kebesaran Allah.” (QS. Al-Dzariyat: 49)27

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas‟ud r.a. dari Rasulullah yang

bersabda:

عن عبد اللو بن مسعود رضي الله عنو قال لنا رسول اللو صلى الله عليو وسلمباب ! من استطاع منكم الباءة ف ليت زوج , فإنو أغض للبصر , ) يا معشر الش

فق عليو .وأحصن للفرج , ومن ل يستطع ف عليو بالصوم ; فإنو لو وجاء ( مت

“Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian memiliki

kemampuan, maka nikahilah, karena itu dapat lebih baik menahan

pandangan dan menjaga kehormatan. Dan siapa yang tidak

memiiki kemampuan itu, hendaklah ia selalu berpuasa, sebab puasa

itu merupakan kendali baginya.”(H.R.Bukhari-Muslim)28

Perkawinan, yang merupakan sunnatullah pada dasarnya adalah

Mubah tergantung kepada tingkat maslahatnya. Meskipun perkawinan itu

26

Muhammad Nur bin Muhammad bin Ismail al-fathani, Kifayatul muhtadi (Maktabah

wal matba‟ah, 1351), hlm.249. 27

Miftah Faridl, 150 Masalah Dan Keluarga (Jakarta: Gema Insani Press, 2002), hlm.5. 28

Syekh Muhammad Sholeh Al-Utsaiin, Syekh Abdul Aziz Ibn Muhammad Dawud,

Pernikahan Islam : Dasar Hidup Beruah Tangga (Surabaya : Risalah Gusti 1991), hlm. 29.

Page 33: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

20

asalnya adalah mubah, namun dapat berubah menurut ah}ka>mal-khamsah

(hukum yang lima) menurut perubahan keadaan.

a. Nikah Wajib yaitu Nikah diwajibkan bagi orang yang telah mampu

yang akan menambah takwa. Nikah juga wajib bagi orang yang telah

mampu, yang akan menjaga jiwa dan menyelamatkannya dari

perbuatan haram. Kewajiban ini tidak akan dapat terlaksana kecuali

dengan nikah.

b. Nikah Haram yaitu Nikah diharamkan bagi orang yang tahu bahwa

dirinya tidak mampu melaksanakan hidup berumah tangga

melaksanakan kewajiban lahir seperti memberi nafkah,pakaian,tempat

tinggal, dan kewajiban batin seperti mencampuri istri.

c. Nikah Sunnah yaitu Nikah disunahkah bagi orang-orang yang sudah

mampu tetapi ia masih sanggup mengendalikan dirinya dari perbuatan

haram, dalam hal seperti ini maka nikah lebih baik daripada

membujang karena membujang tidak diajarkan oleh Islam.

d. Nikah Mubah yaitu bagi orang yang tidak berhalangan untuk nikah

dan dorongan untuk nikah belum membahayakan dirinya, ia belum

wajib nikah dan tidak haram bila tidak nikah.29

e. Nikah Makruh, yaitu bagi orang yang mempunyai kemampuan untuk

melakukan perkawinan juga cukup mempunyai kemampuan untuk

menahan diri sehingga tidak memungkinkan dirinya tergelincir berbuat

zina sekiranya tidak kawin. Hanya saja orang ini tidak mempunyai

29

Tihami, et al., Fikih Munakahat: Kajian Fikih Nikah Lenkap (PT Raja Grafindo

Persada: Jakarta, 2010), hlm. 8-11.

Page 34: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

21

keinginan yang kuat untuk dapat memunuhi kewajiban suami istri

dengan baik.30

3. Tujuan pernikahan

Tujuan pernikahan menurut agama Islam ialah untuk memenuhi

petunjuk agama dalam rangka mendirikan keluarga yang harmonis,

sejahtera dan bahagia. Harmonis dalam menggunakan hak dan kewajiban

anggota keluarga, dan sejahtera yang menciptakan ketenangan lahir dan

batin disebabkan terpenuhinya keperluan hidup lahir batinnya.31

Sehingga

timbulkan kebahgiaan,yakni kasih sayang antar anggota keluarga. Aturan

pernikahan menurut Islam merupakan tuntutan agama yang perlu

mendapat perhatian, sehingga tujuan melangsungkan penikahannya

hendaknya ditujukan untuk memenuhi pertunjuk agama. Sehingga kalau

diringkas ada dua tujuan orang melangsungkan pernikahan ialah

memenuhi nalurinya dan memenuhi pertunjuk agama.

Manusia diciptakan Allah SWT mempunyai naluri manusiawi

perlu mendapat pemenuhan. Manusia diciptakan oleh Allah SWT untuk

mengabdikan dirinya kepada pencipatnya dengan segalanya aktivitas

hidupnya. Pemenuhan naluri manusiawi manusia yang antara lain

keperluan biologisnya termasuk aktivitas hidup, agar manusia menuruti

tujuan kejadiannya, Allah SWT mengatur hidup manusia dengan aturan

pernikahan. jadi aturan perkawinan menurut Islam merupakan tuntunan

30

Abdul Rahman Ghazali, Fiqih munakahat (Kencana: Jakarta, 2012),Cetakan Ke-5,

hlm.21. 31

Zakiah Dradjat, Ilmu Fiqih (Yogyakarta: PT. Dana Bakti Wakaf, 1995), hlm. 38.

Page 35: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

22

agama yang perlu mendapat perhatian, sehingga tujuang langsungkan

pernikahan pun hendaknya ditujukan untuk memenuhi petunjuk agama.

Sehingga kalau diringkas ada dua tujuan orang melangsungkan pernikahan

ialah memenuhi nalurinya dan memenuhinya petunjuk agama.

Sehingga kalau diringkas ada dua tujuan orang melangsungkan pernikahan

ialah memenuhi nalurinya dan memenuhinya petunjuk agama.

Mengenai naluri manusia seperti tersebut pada ayat 14 surat Al

Imran:

طير ٱنمقىطرة ت مه ٱنىساء وٱنبىيه وٱنقى هى ...زيه نهىاس حب ٱنش

(41)آل عمران:

“Dijadikan indah pada ( pandangan ) manusia kecintaan kepada apa-apa

yang diingini,yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak…32

Dari ayat ini jelas bahwa manusia mempunyai kecenderungan

terhadap cinta wanita, cinta anak keturuanna dan cinta harta kekayaan.

Dan perlulah pengenalan terhadap Allah itu dalam bentuk pengalaman

agama. Sesorang yang berfikir atas dorongan Islam dalam mewujudkan

dan menginginkan berkeluarga, ia akan memperhatikan dengan penuh

kejelasan dan mendapatkannya tanpa terhadap berbagai tugas terpenting

dan tujuan menurut Islam, diantaranya.33

a. Kemuliaan keturuan.

b. Menjaga diri dari setan.

32

Abdul Rahman Ghazaly, Fiqih Munaqahat ( Bogor: Kencana, 2003), hlm.22. 33

Ali Yusuf as- Subkhi, Fiqih Keluarga (Pedoman Berkeluarga dalam Islam), (Jakata:

Amzah, 2012), hlm. 24.

Page 36: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

23

c. Berkerjasama dalam menghadapi kesulitan hidup.

d. Menghibur jiwa dan meneangkanya dengan bersama-sama.

e. Melaksanakan hak-hak keluarga.

f. Pemindahan kewarisan.

g. Membedakan dengan makhluk lainnya.34

h. Hidup bermasyarakat.

Padahal sebenarnya di dalam agama Islam, pernikahan bukan

hanya dijadikan ajang pemersatu dua hati yang saling mencintai saja.

Namun lebih dari pada itu, ada beberapa tujuan dari melakukan

pernikahan di dalam Islam. Apa sajakah itu? Berikut ini alasan selengkap.

1) Menjaga Diri Dari Perbuatan Maksiat

Tujuang pertama dari pernikahan menurut Islam adalah untuk

menjaga diri dari perbuatan maksiat. Seperti yang diketahui, pada saat

ini banyak anak muda yang menjalin hubungan yang tidak

diperbolehkan di dalam Islam yakni dengan berpacaran. Hubungan

yang demikian ini menjadi ladang dosa bagi mereka yang

menjalaninya karena dapat menimbulkan nafsu antara satu dengan

lainnya.

2) Mengamalkan Ajaran Rasulullah SAW

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa pernikahan itu

merupakan sunnah Nabi, jadi mengamalkan ajaran Rasullulah SAW

menjadi salah satu tujuan dari pernikahan di dalam Islam. Sebagai

34

Depatemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahnya (Jakarta Timur: CV. Pustaka Al-

amzah, 2011), hlm. 395.

Page 37: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

24

mana umat Muslim. Rasullah SAW dijadikan sebagai teladan dalam

menjalani kehidupan. Dengan mengikuti apa yang di kerjakan oleh

Rasullah SAW berarti kita sudah menjalankan sunnah-Nya. Salah satu

sunnah Rasul itu adalah menikah.

3) Tujuan selanjutnya dari pernikahan adalah untuk menambah jumlah

umat Islam. Maksudnya di sini adalah buah dari pernikahhan tersebut

akan melahirkan anak-anak kaum muslim ke dunia dan mendidiknya

menjadi umat yang berguna bagi agama dan masyarakat.

4) Mendapat Kenyamanan

Tidak hanya faktor kepentingan agama saja, ternyata menikah

juga bertujuan untuk diri kita sendiri. Tujuan tersubut untuk

mendapatkan kenyamanan dan kedamaian dalam kehidupan di dunia

ini. Allah Ta‟ala berfirman:

نكم مودة ها وجعل ب ي ومن آياتو أن خلق لكم من أن فسكم أزواجا لتسكنوا إلي رون. )سورةالروم: ورحة لك ليات لقوم ي ت فك (12إن ف ذ

“Dan di antara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu

istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa nyaman

kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan

rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar

terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”(QS. Ar-Rum

21).35

5) Membina Rumah Tangga Yang Islami & Menerapkan Syari‟at

Tujuan terakhir pernikahan dalam agama Islam adalahuntuk

membia rumah tangga yang Islami dan menerapkan syari‟at. Memang

segala sesuatunya dimulai dari hal-hal yang kecil terlebih dahulu.

35

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahnya (Jakarta Timur: CV. Pustaka Al-

Kautsar, 2011), hlm. 406.

Page 38: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

25

Maka masyarakat yang damai dan menjalankan ajaran Allah juga

berasal dari tiap-tiap keluarga yang damai dan menjalankan perintah

Allah. Allah AWT berfirman:

ها يا أي ها الذين آمنوا قوا أن فسكم وأىليكم نارا وقودىا الناس والحجارة علي ملئكة غلظ شداد ل ي عصون اللو ما أمرىم وي فعلون ما ي ؤمرون.

( 6) سورةالتحريم:“Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu

dari api neraka yang bahan bakarannya adalah manusia dan

batu; penjaganya malaikat-malaikat kasar yang keras, yang tidak

mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya

kepada mareka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

(QS. At-Tahrim:6)36

Demikianlah alasan mengenai lima tujuan menikah dalam

agama Islam. Sebagai kaum muslim, kita selayaknya mengetahui apa

tujuan dari sebuah perintah atau anjuran Allah dan Rasulnya. Setelah

mengetahuinya, ada baiknya untuk menjalankan amalan tersebut agar

mendapatkan keridhaan Allah SWT.37

4. Rukun dan Syarat Penikahan

Rukun dan syarat menentukan suatu perbuatan hukum ,terutama

yang menyangkut dengan sah atau tidaknya perbuatan tersebut dari segi

hukum. Kedua kata tersebut mengandungi arti sama dalam hal bahwa

keduanya merupakan sesuatu yang harus diadakan.38

36

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahnya (Jakarta Timur: CV. Pustaka Al-

Kautsar, 2011), hlm .560. 37

http://www.infoyunik.com/2015/11/ketahuilah-lima-tujuan-menikah-dalam.html Di

unduh pada Tgl 14 Januari 2017. Jam 10:14. 38

Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia : Antara Fiqh Munaqahat

dan Undang-undang Pekawinan ( Jakarta: Kencana, 2006), hlm.59.

Page 39: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

26

“Rukun yaitu sesuatu yang mesti ada yang menentukan sah dan

tidaknya suatu perkerjaan (ibadah), dan sesuatu itu termasuk dalam

rangkaian perkajian itu, seperti membasuh muka untuk wudhu dan

takbiratul ihram untuk shalat”. 39

“Syarat yaitu sesuatu yang mesti ada yang menentukan sah dan

kerelaaan hati kedua belah pihak(laki-laki dan wanita). Karena

kerelaan tidak dapat diketahui dan tersembunyi dalam hati,maka hal

itu harus dinyatakan melalui ijab dan qabul. Ijab merupakan

penyataan pertama dari satu pihak lain yang menerima sepenuhnya

ijab tersebut.40

Perkawinan yang di dalamnya terdapat akad, layaknya akad-akad

lain yang memerlukan adanya persetejuan kedua belah pihak yang

mengadakan akad. Adapun rukun nikah adalah:

a. Mempelai laki-laki

b. Mempelai Perempuan

c. Wali

d. Dua orang saksi

e. Shigat ijab qabul.

Dalam lima rukun nikah tersebut yang paling penting ialah Ijab

qabul antara yang mengadakan dengan yang menerima akad sedangkan

yang dimaksud dengan syarat perkawinan ialah syarat yang bertalian

dengan rukun perkawinan, yaitu syarat-syarat bagi calon mempelai, wali,

saksi dan ijab kabul.41

a. Syarat calon mempelai pria

39

Ali Hasan, Pedoman Hidup Berumah Tangga dalam Islam ( Jakarta : Siraja, 2006),

hlm.55. 40

Abd. Rahman Ghazali, Fiqh Munakahat (Jakarta: Kencana Prenada Media Grop,

2012), hlm.45. 41

Tihami, Sohari Saharani, Fikih Munakahat Kajian Fikih Nikah Lengkap (Jakarta:

Rajawali Pers, 2013), hlm. 12.

Page 40: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

27

Syari‟at Islam menentukan beberapa syarat yang harus dipenuhi

oleh calon suami berdasarkan ijtihat para ulama,yaitu:

1) Beragama Islam.

2) Laki-laki.

3) Baligh.

4) Berakal.

5) Jelas orangnya.

6) Dapat memberi persetujuan.

7) Tidak terdapat halangan perkawinan,seperti tidak dalam keadaan

ihram dan umrah.

8) Calon suami rela (tidak paksa) untuk melakukan perkawinan itu.

9) Tidak sedang mempunyai isteri empat.

b. Syarat calon mempelai wanita

1) Beragama, meskipun Yahudi atau Nasrani (pendapat sebagai

ulama).

2) Perempuan.

3) Jelas orangnya.

4) Dapat dimintai persetujuannya.

5) Tidak terdapat halangan perkawinannya (Wanita-wanita yang

haram dinikahhi).

6) Tidak dipaksa

7) Tidak dalam keadaan ihram haji atau umrah.42

42

Tihami, Sohari Saharani Fikih Munakahat , hlm. 13.

Page 41: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

28

c. Syarat wali nikah

Perkawinan dilangsungkan oleh wali pihak mempelai perempuan atau

wakilnya dengan calon suami atau wakilnya.

1) Laki-laki

2) Muslim

3) Dewasa

4) Mempunyai hak perwalian

5) Tidak terdapat halangan perwalian.

d. Syarat saksi nikah

Saksi yang menghadiri akad nikah haruslah dua orang laki-

laki,muslim,baligh,melihat dan mendengar serta mengerti (paham)

akan maksud akad nikah.

Ada yang berpendapat bahwa syarat-syarat saksi itu adalah

sebagai berikut:

1) Minimal dua orang saksi nikah.

2) Hadir dalam ijab dan qabul.

3) Dapat memahami maksud nikah.

4) Beragama Islam.

5) Dewasa.

6) Merdeka, bukan budak.

Page 42: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

29

7) Adil.43

e. Syarat ijab-qabul

1) Ada ijab (pernyataan) mengawinkan dari pihak wali.

2) Ada qabul (pernyataan) penerimaan dari calon suami.

3) Memakai kata-kata “nikah”, “tazwij” atau terjemahanya seperti

“kahwin”

4) Antara ijab dan qabul, bersambungan, tidak boleh terputus

5) Antara ijab dan qabul jelas maksudnya.

6) Orang yang terkait denga ijab dan qabul tidak sedang dalam

keadaan haji dan umrah.

7) Majlis ijab dan qabul itu harus dihadiri paling kurang empat orang

yaitu calon mempelai pria atau wanita walinya,dan dua orang saksi.

5. Hikmah Dalam Pernikahan

Adapun hikmah nikah sangatlah banyak Hikmah-hikmah tersebut

sangat besar arti dan manfaatnya bagi kehidupan manusia yang diciptakan

Allah secara fitrah terdiri dari laki-laki dan perempuan. Hanya dengan

nikahlah maka keduanya dapat disatukan dalam bahtera rumahtangga.

Manusia juga makhluk sosial sehingga dengan mahligai rumahtangga

kehidupan bermasyarakat akan terbangun dengan rapi dan teratur secara

damai. Dalam hal ini menarik ungkapan Sayyid Sabiq dalam Fiqhuss

Sunnah mengenai hikmah nikah yakni:

43

Ali Hasan, Pedoman Hidup Berumah Tangga dalam Islam ( Jakatar: Siraja, 2006),

hlm.56.

Page 43: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

30

a. Sesungguhnya naluri sex merupakan naluri yang paling kuat dan keras

yang selamanya menuntut adanya jalan keluar. Apabila jalan keluar

tidak dapat memuaskannya, maka akan terjadi kegoncangan dan

kekacauan yang mengakibatkan kejahatan. Pernikahan merupakan

jalan yang terbaik dalam manyalurkan hasrat seksual. Dengan

pernikahan tubuh menjadi lebih segar, jiwa jadi tenang, mata

terpelihara dari melihat yang haram dan perasaan tenang menikmati

barang yang halal.44

b. Meneruskan keturunan dan memeliharan nasab, karena

denganpernikahan akan diperoleh nasab secara halal dan terhormat.

Ini merupakan kebanggaan bagi individu dan keluarga bersangkutan

dan ini merupakan insting manusia untuk berketurunan dan

melestarikan nasabnya.

c. Meningkatkan rasa tanggungjawab, karena dengan pernikahan berarti

masing-masing pihak dibebani tanggungjawab sesuai dengan fungsi

masing-masing. Suami sebagai kepala rumahtangga bertanggung

jawab atas nafkah keluarganya, sedangkan istri bertanggungjawab atas

pemeliharaan anak dan pengkondisian rumah tangga menjadi lebih

nyaman dan tentram.

d. Membuahkan tali kekeluargaan, memperteguh kelanggengan rasa cinta

antara keluarga dan memperkuat hubungan kemasyarakatan,

44

Sayyid Sabiq, Fiqhussunnah, Terj. Moh. Thalib (Bandung: Al-Ma‟arif, Juz. 6, 1990),

hlm. 18-21.

Page 44: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

31

masyarakat yang saling mencintai dan saling menunjang merupakan

masyarakat yang kuat dan bahagia.45

Dengan berbagai hikmah di atas, jelaslah, nikah disyariatkan oleh

Allah membawa banyak faidah yang tiada terhingga. Karena hanya dengan

menikahlah manusia dapat terhindar dari kerusakan nafsu kebinatangan

dan dapat membangun budaya dan peradaban yang maju penuh dengan

cinta dan kasih sayang.

B. Penceraian dalam Islam

1. Pengertian Perceraian

Perkataan talaq dalam bahasa Arab berasal dari perkataan „t}alaqa’

.yang bererti lepas dan bebas (طلاق) ”t}ala>qan“ (يطهك) ”yat}laqu, ”طهك

Biasanya dikatakan, “aku lepaskan unta dari ikatan” (طهقت الابم عه انعقم )

dan dikatakan juga akan dibebaskan tawanan ( طهقت ا لأ سير).46

Al-Sayyid Sabiq di dalam kitab Fiqah Al-Sunnah mengatakan

perkataan talaq diambil dari perkataan “al-It}la>q” (الاطلاق ) yang berarti “al-

Irsa>l” (الارسال ) dan “attarku” ( انترك ) yang bererti melepaskan atau

meninggalkan.47

Al-Jaziri di dalam kitabnya al-Fiqh “ala-al-Mad}a>hib al-Arba’ah”

mendefinisikan talaq dari segi bahasa ialah meninggalkan ikatan sama ada

dalam perkara yang dapat disaksikan dengan pancaindera seperti

45

Sayyid Sabiq, Fiqhussunnah (Kuwait: Dar al-Bayan, 1971), hlm. 126.

46 Ibnu Manzur Jamaluddin Muhammad bin Mukarram Al-Ansari, Lisan Al-Arab,

Matba‟ah Al- Misriyah, jil.12 (Al-Qahirah: Matba‟ah Al-Misriyah, 1966), hlm. 96-97. 47

Al-Sayyid Sabiq, Fiqh Al-Sunnah, jil.2 (Bairut: Dar Al-Kitab Al-Arabi, 1973/1392),

hlm. 241.

Page 45: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

32

merungkaikan ikatan tali kuda atau membebaskan tawanan atau dalam

perkara abstrak, contohnya merungkaikan ikatan perkawinan yaitu ikatan

yang terjalin di antara suami isteri.48

Kesimpulannya talaq dari segi bahasa

bermaksud melepaskan ikatan, meninggalkan sesuatu dan berpisah

ataupun bercerai.

Sedangkan dalam istilah fiqih disebut Talaq yang berarti membuka

ikatan, membatalkan perjanjian. Perceraian dalam istilah fiqih juga sering

disebut furqah, yang artinya bercerai, yaitu lawan dari berkumpul.

Kemudian kedua istilah itu digunakan oleh para ahli fiqih sebagai satu

istilah yang berarti “perceraian suami istri”.49

Ketentuan tentang keharusan

perceraian di pengadilan ini memang tidak diatur dalam fiqh mazhab apa

pun, termasuk Syi‟ah Imamiyah, dengan pertimbangan bahwa perceraian

khususnya yang bernama talak adalah hak mutlak seorang suami dan dia

dapat menggunakannya di mana saja dan kapan saja; dan untuk itu tidak

perlu memberi tahu apalagi minta izin kepada siapa saja. Dalam

pandangan fiqh perceraian itu sebagaimana keadaannya perkawinan adalah

urusan pribadi dan karenanya tidak perlu diatur oleh ketentuan siapapun.50

Perkataan talak digunakan sejak zaman jahiliah lagi. Ia digunakan untuk

memisahkan bagi maksud tersebut apabila denganya Islam. Para fugaha‟

telah mejelaskan berbagai definisi berkenaan talak.

48

Abdul Rahman Al-Jiziri, Kitab Al-Fiqh „Ala Al-Madhahib Al-Arba‟ah, jil. 4 (Mesir:

Maktabah Al-Tijarah Al-Qubra, 1969), hlm. 278. 49

H.Sulaiman, Fiqh Islam (Hukum fiqh lengkap ), Terj. li sufyana M.bakri,farika, Cet.27

(Bandung ,Sinar Baru Algensindo, 1994). hlm. 132. 50

Muhammad Al- Syabini Al-Khatib, Muhtaj ila Ma‟rifat Alfaz Al-Minhaj, jil.3 (Mesir:

Syarikah Makatabah wa Matba‟ah Mustafa Al-Halabi wa Auladuh, 1938/1377 ), hlm. 279.

Page 46: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

33

Iman Syafi‟i mendefinisikan talak sebagai :

51حم عقدانىكاح بهفظ انطلاق ووحىي

Merungkaikan ikatan perkawinan dengan menggunakan lafaz

talaq atau yang seumpama dengannya.

2. Syarat-syarat dan Rukun Perceraian

a. Syarat Perceraian

1) Benar-benar suami yang sah, yaitu keduanya berada dalam ikatan

perkawinan yang sah.

2) Telah Baligh, tidak dibenarkan jika yang menthalaq adalah anak-

anak.

3) Berakal sehat yaitu tidak gila.

4) Orang yang menjatuhkan thalaq harus dengan ikhtiar. Tidak sah

menjatuhkan thalaq tanpa ikhtiar dan karena terlanjur dalam lisan.

5) Orang yang menjatuhkan thalaq harus orang yang pintar, mengerti

makna dari bahasa thalaq.

6) Orang yang menjatuhkan thalaq tidak boleh dipaksa, tidak sah

menjatuhkan thalaq dengan dipaksa.

b. Rukun Perceraian

1) Suami, jika selain suami tidak boleh menthalaq.

2) Isteri, orang yang dilindungi oleh suami dan akan dithalaq.

3) Lafadz yang ditujukan untuk menthalaq, baik itu diucapkan secara

langsung maupun dilakukan dengan sindiran dengan disertai niat.52

51

Muhammad Al-Syarbini Al-Khatib, Muhtaj ila Ma‟rifat Alfaz Al-Minhaj, jil. 3, Mesir:

Syarikah Makatabah wa Matba‟ah Mustafa Al-Babi Al-Halabi wa Auladuh, 1938/1377H, hlm.

279.

Page 47: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

34

3. Hukum Perceraian

Hidup dalam hubungan perkawinan itu merupakan sunnah Allah

dan sunnah Rasul itulah yang dikehendaki oleh Islam. Sebaliknya

melepaskan diri dari kehidupan perkawinan itu menyalahi sunnah Allah

dan sunnah Rasul dan menyalahi kehendak Allah menciptakan rumah

tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.

Meskipun demikian, bila hubungan pernikahan itu tidak lagi dapat

dipertahankan dan kalau dilanjutkan juga akan menghadapi kehancuran

dan kemudaratan, maka Islam membuka pintu untuk terjadinya perceraian.

Dengan demikan pada dasarnya perceraian atau talak itu adalah sesuatu

yang tidak disenangi yang dalam istilah Ushul Fiqh disebut makruh.

Hukum makruh ini dapat dilihat dari adanya usaha pencegahan terjadinya

talak itu dengan berbagai penahapan. 53

Seperti dalam permasalahan

nusyuz.

Memang tidak terdapat dalam Al-Quran ayat-ayat yang menyuruh

atau melarang eksistensi perceraian itu; sedangkan dalam perkawinan

ditemukan beberapa ayat yang menyuruh melakukannya. Walaupun

banyak ayat Al-Quran yang mengatur talak, namun isinya hanya mengatur

bila talak mesti terjadi, meskipun dalam bentuk suruhan atau larangan.

Seperti dalam firman Allah:

52

Ibnu Mas‟ud, Zainal Abidin, Fiqih Mazhab Syafi‟i Buku 2: Muamalat, Munakahat,

Jinayat (Bandung: Pustaka Setia, 2007), hlm. 356-358. 53

H.Sulaiman, Fiqh Islam (Hukum fiqh lengkap ), li sufyana M.bakri,farika ,Cet.27

(Bandung: Sinar Baru Algensindo,1994), hlm. 132.

Page 48: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

35

“Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu habis masa iddahnya, Maka janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka kawin lagi

dengan bakal suaminya. (QS. Al-Baqarah 2: 232)54

Namun melihat keadaan tertentu dalam situasi tertentu, maka

hukum talak itu adalah sebagai berikut:

a. Nadab atau sunnah; yaitu dalam keadaan rumah tangga sudah tidak

dapat dilanjutkan dan seandainya dipertahankan kemudaratan yang

akan lebih banyak timbul.

b. b. Mubah atau boleh saja dilakukan bila memang perlu terjadi

perceraian dan tidak ada pihak-pihak yang dirugikan dengan

perceraian itu sedangkan manfaatnya juga akan terlihat;

c. Wajib atau mesti dilakukan. Yaitu perceraian yang harus dilakukan

oleh hakim terhadap seorang yang telah bersumpah untuk tidak

menggauli istrinya sampai masa tertentu, sedangkan ia tidak mau pula

membayar kafarah sumpah agar ia dapat bergaul dengan istrinya.

Tindakanya itu memudaratkan istrinya.

d. Haram talak itu dilakukan tanpa alasan, sedangkan istri dalam keadaan

haid atau suci yang dalam masa itu ia telah digauli.55

4. Macam-macam Perceraian

54

Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya (Jakarta Timur: CV. Pustaka Al-

Kautsar, 2011), hlm.37. 55

Muhammad Nur bin Muhammad bin Ismail al-fathani, Kifa>yatul muhtadi (Maktabah

wal matba‟ah, 1351), hlm. 272-273.

Page 49: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

36

a. Dari segi waktu dijatuhkan:

1) Talak sunni : talak yang dijatuhkan sesuai dengan tuntunan sunnah

yaitu (i) istri yang ditalak dan pernah digauli, (ii) talak dalam

keadaan suci dari haid,(iii) suami tidak pernah menggauli isteri

selama masa suci dimana talak itu dijatuhkan.

2) Talak bid’i: yaitu talak yang dijatuhkan tidak sesuai dengan

tuntunan sunnah yaitu (i) talak yang dijatuhkan ketika istri sedang

haid,(ii) talak yamg dijatuhkan dalam keadaan suci tapi pernah

digauli ketika keadaan suci tersebut.

3) Talak la sunni wa la bid’i : talak yang tidak termasuk kategori talak

sunni dan tidak pula talak bid‟i, yaitu (i) talak yang dijatuhkan

terhadap istri yang belum pernah gauli, (ii) talak terhadap istri yang

belum pernah haid atau istri yang telah lepas haid, (iii) talak yang

dijatuhkan pada isteri yang sedang hamil.56

b. Dari segi kata-kata yang digunakan :

1) Talak Sharih, ialah talak yang di ucapkan dengan lafaz yang jelas

maknanya tentang perceraian.

2) Talak Kinayah, ialah talak yang diucapkan dengan lafadh tidak

jelasatau dengan melalui sindiran.

c. Dari segi kemungkinan rujuk

1) Talak raj‟i

56

Ibnu Mas‟ud, Zainal Abidin, Fiqih, hlm. 361.

Page 50: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

37

Talak raj‟i adalah talak yang dijatuhkan suami terhadap istri

yang pernah digauli, bukan karena memperoleh ganti harta dari

istri, talak yang pertama kali dijatuhkan atau yang kedua kalinya.

Al-Siba‟i mengatakan bahwa talak raj‟i adalah talak yang

untuk kembalinya bekas istri kepada bekas suaminya tidak

memerlukan pembaruan akad nikah, tidak memerlukan mahar,

serta tidak memerlukan persaksian.

Setelah tejadi talak raj‟i maka istri wajib beriddah, kemudian

suami hendak kembali kepada bekas istri sebelum berakhir masa

iddah, maka hal itu dapat dilakukan dengan menyatakan rujuk,

tetapi jika dalam masa iddah tersebut bekas suami tidak

menyatakan rujuk terhadap bekas istrinya, maka dengan

berakhirnya masa iddah itu kedudukan talak menjadi talak ba‟in,

kemudian jika sesudah berakhirnya masa iddah itu suami ingin

kembali kepada bekas istrinya maka wajib dilakukan dengan akad

nikah baru dan dengan mahar yang baru pula.

2) Talak Ba‟in

Talak Ba‟in adalah talak yang memisahkan sama sekali

hubungan suami istri. Talak ba‟in terbagi menjadi dua bagian:

a) Talak ba‟in sughra, ialah talak yang menghilangkan hak-hak

rujuk dari bekas suaminya, tetapi tidak menghilangkan hak

nikah baru kepada istrinya itu.

Page 51: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

38

b) Talak ba‟in kubra, yaitu talak yang menghilangkan hak

kepemilikan bekas suami terhadap bekas istri serta

menghilangkan kehalalan bekas suami untuk kawin kembali

dengan bekas istrinya, kecuali setelah bekas istrinya itu kawin

dengan laki-laki lain, telah berkumpul dengan suami kedua

tersebut serta telah bercerai secara wajar dan telah selesai

menjalankan iddah.57

5. Akibat-akibat Perceraian

Imam Malik, Syafi‟I, Ahmad berpendapat pengadilan boleh

menceraikan suami-isteri apabila isteri menuntutnya karena tidak diberi

nafkah dan suami tidak dimiliki simpanan harta, Fuqaha‟ Hanafiyah

berpendapat bahwa pengadilan tidak boleh menceraikan suami-isteri

dengan alasan istri tidak beri nafkah , karena factor kemiskinan atau tidak

mampu.hal ini berdasarkan beberapa dalil berikut :

a. Terhadap suami – istri

Ketika terjadi perpecahan antara suami-istri,permusuhan kiat

memuncak , dikhawatirkan terjadi perceraian dan menuntuhkan

kehidupan pernikahan maka hakim hendaknya mengirim dua hakam

(pertengah pihak suami dan pihak istri ) untuk meriksa permasalahan

mereka berdua dan melakukan apa saja demi kebaikan antara

meneruskan atau mengakhiri kehidupan rumah tangga.58

57

Ibnu Mas‟ud, Zainal Abidin, Fiqih, hlm. 362-363. 58

Ibnu Mas‟ud, Zainal Abidin, Fiqih, hlm. 364.

Page 52: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

39

b. Terhadap anak

Apabila diantara kerabat anak terdapat orang yang memiliki

kelayakan untuk mengasuh secara sukarela, sedangkan ibunya enggan

mengasuh anaknya tanpa upah. Maka dalam hal ini, jika si ayah kaya,

dia di paksa untuk membayar upah ibu . adapun jika si ayah miskin, si

kecil diserahkan kepada kerabat yang mau mengasuhnya secara

sukarela karena si ayah tidak mampu membayar upah, sementara itu

diantara kerabat ada yang memiliki kelayakan untuk mengasuh dan

mau mengasuh secara sukarela.

1) Baik ibu bapak tetap berkewajiban memelihara dan mendidik

anak-anaknya semata-mata berdasarkan kepentingan anak,

bilamana ada perselisihan mengenai penguasaan anak-anak, para

hakim memberi keputusannya;

2) Bapak yang bertanggungjawab atas semua biaya pemelihara dan

pendidikan yang perlukan anak itu, bila bapak dalam

kenyataannya tidak dapat memberi kewajiban tersebut, pangadilan

dapat menentukan bahwa ibu dapat memikul biaya tersebut.

3) Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk

memberikan biaya penghidupan dan/atau menentu sesuatu

kewajiban bagi bekas istri.59

c. Terhadap nafkah istri

59

Selamet Abidin dan aminuddin, Fiqih Munakahaat 2 (Bandung: Pustaka Setia, 1999),

hlm. 37.

Page 53: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

40

Para ulama fikih bersepakat bahwa perampuan yang ditalak raj‟I

berhak mendapatkan nafkah dan tempat tinggal.namun, mereka

berbeda pendapat tentang perampuan yang ditalak. Abu Hanifah

brerpendapat, dia berhak mendapatkan nafkah dan tempat tinggal ,

sama seperti perampuan yang ditalak raj‟I. sebab dia diharuskan

menuntaskan masa iddah di rumah suami.

Imam syafi‟I dan malik berpendapat, apapun kondisinya, dia

berhak mendapatkan tempat tinggal, tetapi dia tidak berhak

mendapatkan nafkah, kecuali dia sedang hamil.60

6. Hikmah Perceraian

Allah yang Maha Bijaksana menghalalkan talak tapi membencinya,

kecuali untuk kepentingan suami, istri atau keduanya, atau untuk

kepentingan keturunannya. Dalam masalah ini mengandung dua hal yang

merupakan sebab terjadinya talak:

a. Kemandulan kalau seorang laki-laki mandul, maka ia tidak akan

mempuyai anak padahal anak merupakan keutamaan perkawinan.

Dengan anak, keturunan dunia menjadi makmur. Begitu pula dengan

perampuan, apabila mandul, maka keberadaannya bersama suami akan

mengeruhkan kejernihan kehidupan. Maka talak mempuyai faedah

bagi suami bila istri mandul. Juga berfaedah bagi istri jiga suami

60

Syekh Sulaiman bin Ahmad bin yahya Al-faifi, Ringkasan fiqih sunnah ,Kitab fiqih

sunnah, Terj.,terje.Achmad Zeani Dachlan, Cetak,1 ( Depak, 2017), hlm. 35.

Page 54: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

41

mandul. Sebab di antara tujuan yang mendorong untuk kawin adalah

terwujudnya keturunan.61

Kita melihat, banyak di antara orang yang mandul meskipun

dulunya penuh dengan cinta kasih dan penuh dengan faktor penyebab

kebahagiaan dan kekayaan memperkuat hubungan mereka berdua

namun kenikmatan berupa anak tidak pernah mereka rasakan. Padahal

kamu tahu bahwa dia antara kesempurnaan kebahagiaan dunia adalah

keturunan, bahkan keturunan merupakan yang terpinting bagi istri

suami.

b. Terjadinya perbedaan dan pertentangan kemarahan, dan segala yang

mengingkari cinta di antara suami istri. Kalau cinta kasih sudah hilang

akan berubahlah pilar-pilar perkawinan. Mereka jatuh ke lembah

kehidupan yang sudah dan pernikahan yang bimbang karena pada

dasarnya persatuan dan kekompakan dalam segala hal merupakan

kunci kesuksesan dan kebahagiaan serta sumber segala kesenangan.

Lain halnya kalau ada tabiat yang berbeda dan hati yang tidak bersatu,

maka talak akan menghilangkan kesengsaraan bagi kedua belah pihak.

Kita mendengar dan menyaksikan seseorang dari orang-orang

yang tidak mungkin talak disebabkan oleh larangan agama atau

bukan. Kita menyaksikan pula orang yang meninggal negerinya

padahal dia mulia di sana. Kita menyaksikan orang atau aliran lain

karena lari dari kehidupan perkawinan yang sangat sulit. Banyak pula

61

Syekh Sulaiman bin Ahmad bin yahya Al-faifi, Ringkasan fiqih , hlm.36.

Page 55: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

42

terjadi perselisihan antara suami istri hingga berkobar-kobarlah api

pertengkaran dan percekcokan antara keduanya hingga menyebar ke

sanak kerabat. Maka saat itu rusaklah aturan keluarga dan semua

berada dalam kejahatan.62

Ketika terjadi pertentangan dan pertengkaran antara suami istri,

maka akan menimbulkan bahaya besar bagi anak-anak. Mereka akan

berada dalam kegoncangan, sebab kalau condong kepada ibu mereka

takut untuk condong kepada bapak, begitu sebaliknya. Keadaan seperti

ini akan menanamkan bibit cinta dan benci sekaligus sehingga

rusaklah akhlak dan adab mereka. Inilah asal mula penyakit dan

penyebab kecelakaan.

Bangsa-bangsa maju dengan sinar ilmu pengetahuan serta

pemeluk agama lain telah mengakui adanya hikmah yang nyata ini,

lantas menetapkan adanya kebijaksanaan talak di dalam pengadilan.

Negara maju yang pertama mengakui adalah Amerika Serikat. Betapa

agung agama Islam dan betapa Maha Bijaksananya Tuhan.63

Dari uraian diatas pada umumnya kaum muslim di Selatan

Thailand termasuknya Wilayah Yala tentang hukum perkawinan dan

percerain mengikuti hukum Islam bermazhab syafi‟I dan kitab - kitab

yang di ambil untuk putusan dari Para qahdhi syar‟I (hakim) yaitu

kitab yang bermazhab syafi‟I ajiran aswaja pengarang ulama

62

Abdul Rahman Ghazali, Fiqh Munakahat (Jakarta: Kencana, 2003), hlm. 217-220. 63

Abdul Rahman Ghazali, Fiqh ,hlm. 221.

Page 56: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

43

nusantara dengan berbahasa jawi atau arab. Karena yang membangun

Majelis Agama Islam di Selatan Thailand termasuk Yala bermazhab

syafi‟i dan masyarakat di Wilayah Yala rata-rata penduduk bermazhab

syafi‟I .

BAB III

Page 57: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

44

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yaitu

“Suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis dengan mengangkat data

yang ada dilapangan”.64 Penelitian harus terjun sendiri kelapangan secara aktif

dan menggunakan teknik observasi setematis atau observasi berkerangka ialah

obvervasi yang sudah ditentu terlebih dahulu kerangkanya. Dalam penelitian

ini, peneliti berusaha mengungkapkan dan mendepskripsikan secara faktual

dan aktual secara sestematis mengenai peranan Tok imam dan Tok qadhi

dalam menyelesaikan perkara perceraian di Majelis Agama Islam Wilayah

Yala.

B. Sifat Penelitian

Ditinjau dari segi jenisnya, Penelitian ini yang digunakan penelitian

kualitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan sesuai dengan judul yang diangkat yang

bertujuan mengamati fenomena apa yang terjadi dalam masyarakat-

masyarakat dan di Majelis Agama Islam Wilayah Yala. Yang dimaksud

kualitatif yang digunakan pada penelitian ini untuk memperoleh infomasi

mengenai partisifasi masyarakat-masyarakat secara mendalam dan

konprehensis.65

64

Suharismi Arikunto, Dasar – Dasar Research (Tarsoto:Bandung, 1995 ), hlm. 58. 65

Lexy. J. Moleong , Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung : Remaja Rosdakarya,

1991), hlm. 3.

Page 58: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

45

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Majelis Agama Islam Wilayah Yala

Selatan Thailand. Tempat penelitian ini dipilih karena berawal dari studi

pendahuluan, peneliti menemukan permasalahan mengenai prestiwa proses

penceraian di Majelis Agama Islam Wilayah Yala. maka di situlah kami ingin

menelitikan bagaimana proses perceraian di Majelis Agama Islam Wilayah

Yala.

D. Objek dan Subjek Penelitian

Sebagai Objek penelitian menemukan permasalahan mengenai

peristiwa proses penceraian di Majelis Agama Islam Wilayah Yala, maka di

situlah peneliti ingin menelitikan bagaimana proses perceraian di Majelis

Agama Islam Wilayah Yala. Subjek adalah Tok Imam Masjid dan Tok Qadhi

yang menjadi subjek dalam penelitian ini, dimana Tok imam masjid akan

menjadi responden dalam menyampaikan tentang perceraian dalam

wawancara yang akan peneliti lakukan.

E. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

skunder.

1. Sumber Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpulan data.66

Sumber Primer yang digunakan dalam

66

Maman Rachman, Strategi dan Langkah-langkah Penelitian (Semarang: IKIP

Semarang Press,1999), hlm. 96.

Page 59: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

46

penelitian ini diantaranya adalah : observasi dan wawancara secara

langsung. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data adalah para

responden yang mengetahui tentang cara-cara Penyelesain Perkara

Perceraian di Majelis Agama Islam Wilayah Yala. Di antaranya itu:

a. Bapak H. Ismail Hari

b. Bapak Wandaud

c. Bapak H. Abdulhalim

d. Rohimah .

e. Bapak Ismail .

Sumber pertama, yang berupa pernyataan dari tokoh agama

setempat. Maka sumber data primer dalam penelitian diperoleh dari hasil

wawancara dengan petugas-petugas di Majelis Agama Islam Wilayah Yala

dan Tok Imam di Desa sesuai dengan permasalahan yang dibahas.

2. Sumber Sekunder adalah data-data yang diperoleh dari buku-buku sebagai

data pelengkap terkait dengan sumber data primer. Adapun sumberdata

sekunder dalam penelitian ini adalah buku Syaikh Hasan Ayyub Fikih

Keluarga, Fikih Munakat kajian fikih nikah lengkap Tihami Sohari Sahari,

Fiqih Mazhab Syafi‟i (Edisi lengkap) Buku 2: Muamalat, Munakahat,

Jinayat. Drs. H. Ibnu Mas‟ud, Drs. H. Zainal Abidin, Fikih Lima Mazhab:

Ja‟fari, Hanafi, Maliki, Syafi‟i‟, Hambali,Muhamad Jawad Mughni, Kitab

kifayatul muhtadi pengarang ulama nusantara di Selatan Thailand,dan

buku kodmai sam peng (undang-undang hukum perdata di Thailand)

Page 60: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

47

Chacinat and leeds. Dan Dokumen dari Majelis Agama Islam Wilayah

Yala 67

F. Metode Pengumpulan Data

Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam

pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Di lakukan mengadakan pengamatan secara lansung ke lokasi

penelitian yang dituju,yaitu di Majelis Agama Islam Wilayah Yala Selatan

Thailand, untuk memperoleh fakta nyata tentang proses perceraian di

Majelis Agama Islam Wilayah Yala dengan mengamati secara langsung di

lokasi pelaksanaan proses perceraian dan melakukan pencatatan.

Observasi dilakukan pada bulan 29 Mei- 20 Juni 2019 .

2. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap

survey, karena tanpa wawancara peneliti akan kehilangan informasi dari

responden secara langsung. 68

Dalam hal ini penulis melakukan interview

dengan beberapa pihak yang menjadi objek penelitian yang diantaranya

adalah para petugas di Majlis Agama Islam Wilayah Yala Selatan

Thailand dan pihak yang sedang atau telah melakukan perceraian dan juga

pendapat para tokoh agama di daerah wilayah Yala. Hal ini dilakukan

67

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan R& D (Bandung:Alfabeta,2010), hlm.

225. 68

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey (Jakarta: LP3ES,

1995), hlm 192.

Page 61: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

48

untuk mendapatkan informasi langsung mengenai tata cara dan makna

yang ada dibalik kegiatan tersebut .

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan cacatan peristiwa yang sudah berlalu.

Sedangkan, dokumentasi merupakan cara pengumpulan data melalui

peninggalan tertulis, seperti buku-buku tentang teori dan buku-buku yang

berhubungan dengan masalah penyelidikan. Dalam hal ini peneliti dalam

proses pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi dari Majelis

Agama Islam Wilayah Yala tahun 2018-2019 , serta foto-foto arsip

perceraian di Majelis Agama Islam Wilayah Yala.

G. Metode Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data-data yang diperoleh

dari warga masyarakat kedalam bentuk yang mudah dibaca dan

diinterpretasikan. Metode analisis data merupakan cara atau langkah yang

dilakukan untuk mengolah data. Adapun metode analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Metode analisis ini digunakan

untuk mendeskripsikan karakteristik daerah penelitian, informan dan distribusi

item dari masing-masing variable. Maksudnya adalah di dalam skripsi ini,

peneliti akan menganalisis Peranan Tok imam dan Tok qadhi dalam

Meyelesaikan Perkara Perceraian di Majlis Agama Islam Wilayah Yala

Selatan Thailand.69

69

Maman Rachaman,Strategi dan Langkah-langkah Penelitian (Semarang:IKIP

Semarang Press1999), hlm. 96.

Page 62: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

49

Analisis data ini dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung

dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Dalam analisis

ini, ada beberapa komponen dalam analisis data, diantaranya:

1. Data Reduction ( reduksi data)

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang

pokok,menfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya

dan membuang yang tidak perlu. Karena data yang diperoleh dilapangan

jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan

rician perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data. Dengan demikian

data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas,

dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya data mencarinya bila diperlukan.

Data yang direduksi dalam penelitian ini berupa data-data hasil

wawancara dengan berbagai narasumber yang menjadi subyek penelitian

di Wilayah Yala Selatan Thailaind yang berkaitan dengan penelitian ini.

Adapun tahap awal yang dilakukan peneliti dalam mereduksi data hasil

wawancara adalah mencatat semua jawaban narasumber pada saat

wawancara. Kemudian dari catatan hasil wawancara, peneliti pilih nama

yang berkaitan dengan sasaran dalam penelitian ini. Setelah itu, peneliti

meringkas data yang telah dipilih menjadi ringkasan singkat yang berisi

asal hasil wawancara. Kemudian ringkasan singkat tersebut peneliti

sajikan dalam penyajian data. Dalam langkah analisis data ini, penulis

mengfokuskan pada tema peranan tok imam dan tok qadhi dalam

Page 63: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

50

menyelesaikan perkara perceraian studi analisis di majelis agama islam

Wilayah Yala Selatan Thailand.70

Halis wawancara tersebut adalah

sebagai berikut:

a. Proses Perceraian dalam Majelis Agama Islam Wilayah Yala.

b. Hukum Perceraian di Majelis Agama Islam Wilayah Yala.

c. Dasar Hukum Perceraian di Majelis Agama Islam Wilayah Yala.

d. Peranan Tok Qadhi dalam Menyelesaikan Perkara Perceraian di

Majelis Agama Islam Wilayah Yala

e. Masalah – masalah yang menjadi Perceraian.

f. Peranan Tok Imam dalam Menyelesaikan Perkara Perceraian.

2. Data Display (penyajian data)

Setelah data direduksi maka langsung selanjutnya adalah

mendisplaykan data yang bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat dan

hubungan antar kategori. Dalam penelitian kuanlitatif penyajian data bisa

dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori

dan sejenisnya. Akan tetapi yang paling sering digunakan untuk menyajian

data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

Dengan mendisplaykan data, terorganisasikan, tersusun dalam pola

hubungan sehingga akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi,

merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami

tersebut. Langkah kedua dalam analisis data ini, penyusun

mendeskripsikan tentang Peranan Tok imam dan Tok qadhi dalam

70

Sugiyono, Metode Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 246.

Page 64: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

51

Menyelesaikan Perkara Perceraian (Studi Analisis di Majelis Agama Islam

Wilayah Yala Selatan Thailand) yang dimulai dari mendeskripsikan

tentang Perkara Perceraian di Majelis Agama Islam Wilayah Yala, apa

dasar hukum perceraian yang diguna di Majelis Agama Islam wilayah

yala, dan bagaimana cara Tok imam dan Tok qadhi dalam memutuskan

perkara perceraian.71

3. Conclusion drawing/verification

Verifikasi adalah penarikan kesimpulan, kesimpulan dalam

penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya

belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu

obyek yang ada sebelumnya masih kurang jelas sehingga setelah diteliti

menjadi jelas.72

Setelah data direduksi dan didisplay-kan maka selanjutnya penulis

mengambil kesimpulan berdasarkan data yang ada, guna menjadi rumusan

masalah yang diajukan dalam penelitian ini. Yakni:

a. Bagaimana Proses Perceraian di Majelis Agama Islam Wilayah Yala?

b. Bagaimana Peranan Tok Imam dan Tok Qadhi dalam Menyelesaikan

Perkara Perceraian ( Studi Analisis di Majelis Agama Islam Wilayah

Yala)?

71 Sugiyono, Metode, hlm. 344.

72 Sugiyono, Metode, hlm. 345.

Page 65: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

52

BAB IV

ANALISIS TERHADAP PENYELESAIAN PERKARA PERCERAIAN

DI MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH YALA SELATAN THAILAND

A. Gambaran Umum Dalam Majelis Agama Islam Wilayah Yala

1. Geografi

Wilayah Yala merupakan satu wilayah yang terletak di bahagian

selatan negara Thailand yang mempunyai sejarah tersendiri jauh dengan

kota Bangkok, 1,055 km (jalan kereta api), 1084 km. (jalan kereta dan

dengan jalan raya luas kawasan 4,521 square kilometer. Wilayah Yala ini

terletak di semananjung Malaysia. Sebelah utara : perbatasan dengan

Daerah Sabayoiy wilayah senggora dan Daerah Khopho Wilayah Patani.

Sebelah selatan : perbatasan dengan Negeri Perak Malaysia. Sebelah

timur : perbatasan dengan Daerah Bacok, Resak wilayah Naratiwat dan

negeri Kelantan Malaysia. Sebelah barat : perbatasan dengan Wilayah

Senggora dan Negeri kedah Malaysia. Mayoritas masyarakat melayu

tempatan memanggil wilayah mereka, “Jalor” diambil dari bahasa bali

Sanskrit “chalak” maksudnya jaring untuk memancing ikan, dibuat

daripada tali maka di letakan nama wilayah. Mengikut sejarah terhadap

pada asalnya Bandar yala terletak di sebuah bukit Yalo kira-kira 12 km

jarak, kemudian Bandar yala diangkat taraf menjadi Bandar besar di antara

kawasan tujuh wilayah, sampai sekarang ini dipanggil dan dinamakan

Yala.73 Wilayah Yala memenangi anugrah Bandar bersih tiga tahu

berturut-turut sejak tahun 1985-1987 M. dan telah terpilih sebagai

73 Dokumen Majelis Agama Islam Wilayah Yala Tahun 2018-2019.

Page 66: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

53

kawasan yang bersih di antara 5 wilayah negara Thailand. Yala merupakan

salah satu daripada empat Wilayah Mempuyai mayoritas penduduk yang

beragama Islam populasi Penduduk Wilayah Yala sebanyak lebih kurang

497,128 orang .Pemeluk Agama Islam 79.60% menurut peraturan

pentadbiran hal ehwal agama Islam tahun 2540/1998 M.74

Gambar 4.1 Wilayah Yala

Tabel 4.1

Jumlah dan peratusan Penduduk di Wilayah Yala dibahagikan ialah:-

Agama Lelaki Perempuan Total Peratusan

Budha 49,675 50,397 100.072 20.13

Islam 196,430 199,284 395,714 79.60

Kristen 666 676 1,342 0.27

Total 246,771 250,357 497,128 100

Jumlah tempat beribadah masing-masing sebagai berikut:

a. Jumlah Masjid 490 Buah

b. Jumlah kuil Budha 45 Buah

c. Jumlah Gereja Chirst 6 Buah

74

Dokumen Majelis Agama Islam Wilayah Yala Tahun 2018-2019.

Page 67: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

54

d. Jumlah Gurdwara sikh 1 Buah

Kawasan pertadbiran

Wilayah Yala terbahagi kepada 8 Daerah (kabupaten) pentadbiran

dan dibagi lagi kepada 53 Mukim (tambon) 347 buah Kampung. 75

Gambar 4.2 Peta Yala

อ าเภอ เมองยะลา – Kabupaten Muang Yala

อ าเภอ ยะหา – Kabupaten Yaha

อ าเภอ รามน – Kabupaten Ra Man

อ าเภอ กรงปนง – Kabupaten Krung Pinang

อ าเภอ กาบง – Kabupaten Ka Bang

อ าเภอ บนนงสตา – Kabupaten Ban Nan Seta

อ าเภอ ธารโต – Kabupaten Than To

อ าเภอ เบตง – Kabupaten Betong

75

Dokumen Majelis Agama Islam Tahun 2018-2019.

Page 68: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

55

Gambar 4.3 Simbol Wilayah Yala

Wilayah Yala memaparkan seorang pelombong bijih timah dengan

alat-alat pertukangannya seperti pengumpil, cangkul dan bakul. Yala pada

asalnya merupakan sebuah bandar yang giat dalam perlombongan bijih

timah dan tungsten.

2. Sejarah Ringkas Majelis Agama Islam Wilayah Yala

Majelis Agama Islam merupakan sebuah badan sewasta yang telah

didirikan oleh sekumpulan Alim ulama Pattani yang tujuan utamanya

adalah berkhidmat kepada umat Islam di Pattani Selatan Thailand serta

mengurus hal ehwal Agama Islam menurut syari‟at Islam. Majelis agama

Islam dalam menghadapi segala tangtangan pengaruh medernitas

menjadikan fungsi, tanggungjawab dan peranannya semakin luas dan

berat. Salah satunya berusaha membimbing dan membina masyarakat

Islam Pattani Selatan Thailand yang dituangkan kedalam suatu bentuk

program pengembangan masyarakat Islam. Agar masyarakat Islam dapat

menjalankan kewajiban dan tuntutan agama Islam secara leluasa di

samping membela masyarakat Islam minoritas yang tertindas oleh kaum

mayoritas terutama dalam masalah yang berkaitan dengan agama Islam.

Karena Majelis Agama Islam merupakan jantung masyarakat Islam Pattani

Selatan Thailand yang harus berjuang demi kejayaan dan kesuksesan umat

yang sudah lama tertindas.76

76

Dokumen Majelis Agama Islam Wilayah Yala Tahun 2018-2019.

Page 69: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

56

Gambar 4.4 Simbol Majelis Agama Islam Wilayah Yala

Majelis Agama Islam Wilayah Yala terletak No. 76/1 M. Mukim

Thasab Daerah Munag Wilayah Yala 95000 Tel. 073- Fax. 073-362491.

Majelis Agama Islam wilayah Yala diasaskan pada tahun 1365 H.

Bersamaan tahun 1945 M. sampai sekarang lebih kurang 70 tahun dengan

mendapat persetujuan dan kebenaran dari pada kerajaan serta di akui dan

sebagai satu badan Islam yang berfungsi menyusun dan mengurus urusan

umat Islam serta menyelesaikan problem-problem yang berhubungan

dengan umat Islam.

Tujuan didirikan Majelis Agama Islam Wilayah Yala, memandang

kepada Penduduk Wilayah Yala Mayoritas Agama Islam tidak ada badan

yang dapat mengurus dan mengatur urusan-urusan Agama Islam. Maka

timbul Inisiatif dari pada ulama dan Tokoh masyarakat dalam Wilayah

Yala untuk mendirikan suatu Badan/Institusi Islam supaya dapat mengatur

dan mengurus serta menyusun aktiviti-aktiviti Masjid-masjid, taman

didikan kanak-kanak (Tadika/TK), supaya dapat Berjaya dengan teratur

dan lancar.77

Disamping itu juga Majelis Agama Islam Wilayah Yala selalu

selalu mengawasi dan menyelesaiakan masalah-masalah sosial yang

77

Dokumen Majelis Agama Islam Wilayah Yala Tahun 2018-2019.

Page 70: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

57

berlaku, supaya umat Islam dapat hidup dengan baik di dalam pergaulan

sehari-sehari juga selalu berusaha meningkat taraf hidup umat Islam dalam

setiap bidang yaitu bidang rumah tetangga, pendidikan, ekonomi, agama

dan sebagainya. 78

3. Visi-Visi yang dipertua di Majelis Agama Islam Wilayah Yala

a. Pentadbiran yang perkualiti : tetap, cepat, bersistem, bersamaan,

tenaga kerja yang tersususun,perjalanan menyeluruh.

b. Perkhidmatan yang terbaik: mesra,aktif , kesungguhan, penuh ikhlas.

c. Pembagunan gemilang :kawasan, dalaman , ekonomi, ilmu

pengetahuan.

d. Penyelenggara utama kearah pembangunan mudal ihsan : keimanan ,

kepahaman islam, kebahagian keluarga , kesejahteraan masyarakat.

Tabel 4.2

Jumlah Masjid dan Tadika dalam Wilayah Yala

No Daerah Masjid Tadika

1 Muang Yala 119 119

2 Raman 135 135

3 Yaha 69 69

4 Bannangseta 71 71

5 Kabang 24 24

6 Krongpinang 38 38

7 Thanto 21 21

8 Betong 33 33

9 Total 510 510

78

Dokumen Majelis Agama Islam tahun 2018- 2019

Page 71: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

58

4. Struktur organisasi dan Peranan jabatan kuasa Majelis Agama Islam

Wilayah Yala-Thailand

Majelis Agama Islam Wilayah Yala merupakan institusi Islam yang

mengatur hal ihwal Agama Islam, menurut pasal 26 undang-undang

Pentadbiran hal agama Islam tahun 2540 ( Tahun Buda ) /1997 M. Ahli

jawatan kuasa Majelis Agama Islam Wilayah, merupakan tugas dan

peranan seperti berikut :

a. Peranan Majelis Agama Islam Wilayah Yala

1) Menjadi penasihat dan memberi pandangan berkenaan dengan

Agama Islam kepada Gebenur Wilayah.

2) Menjaga dan mengawal ahli jawatan kuasa Masjid.

3) Mendamai dan memberi keputusan terhadap rayuan makmum

masjid yang tidak mendapat keadilan dari pada ahli jawatan kuasa

Masjid.

4) Menjaga dan mengawal pemilihan ahli jawatan kuasa Masjid agar

berjalan dengan teratur dan lancar.

5) Membuat pertimbangan dan memecat ahli jawatan kuasa masjid.

6) Memeriksa dan membuat pertimbangan ahli jawatan kuasa masjid

supaya berhenti daripada jawatan menurut pasal (4)2540.

7) Memberi arahan kapada ahli jawatan kuasa masjid agar berhenti

dari jawatan sewaktu dalam pemeriksaan kes.

8) Membuat pertimbangan mendiri, memindah dan membubarkan

masjid.

Page 72: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

59

9) Melantik jawatan kuasa masjid sementara sewaktu khatib dan bilal

telah terhenti dari jawatan.

10) Mengeluarkan surat keterangan nikah, cerai dan surat takliq

menurut Islam.

11) Mendamaikan keluarga dan pusaka apabila mendapat pengaduan.

12) Membuat daftar harta benda, dokumen-dokumen dan daftar uang

keluar serta memberi lapor kepada yang berkenaan setiap tahun.

13) Memberi pengumuman aktiviti Islam dalam Wilayah.79

b. Struktur organisasi ( Jawatan kuasa ) Majelis Agama Islam Wilayah

Yala Pembahagian kerja ahli jawatan Majelis Agama Islam Wilayah

Yala

1) Ketua ahli jawatan Majelis Agama Islam Wilayah Yala.

2) Wakil ketua ahli jawatan Majelis Agama Islam Wilayah Yala.

3) Sekretaris.

4) Qadi Syar‟i. ( hakim )

5) Bahagian Ulama dan Fatwa.

6) Bahagian personalis.

7) Keuangan dan audit ( Bendahara )

8) Amrul makruf (imam masjid)

9) Pengurusan Halal.

10) Urusan luar negeri ( internasional ).

11) keluargaan islam.

12) Pembangunan dan kawasan.

79 Dokumen MajelisAgama Islam Tahun 2018-2019.

Page 73: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

60

13) Pengembangan budaya dan aktivitas.

14) Pembinaan imam dan masyarakat.

15) Pendidikan dan teknologi informasi.

16) Kebajikan dan perkhidmatan.

17) Peralatan ( markas ).

18) Dakwah.

19) Pengurusan masjid.

20) Haji dan umrah.

21) Penerangan.

22) Takmir masjid.

23) Pusaka (warisan).

24) Baitulmal.

5. Mantan yang dipertuakan (Senior) di Majelis Agama Islam Wilayah

Yala-Thailand

a. Haji Hasan Awaetantu 1945-1947H.

b. Haji Mustopa Awang 1947- 1959 H.

c. Haji Ahmad Wae 1959-1975 H.

d. Haji Sama-ea BenHawan 1975-1997 H.

e. Haji Muhamad Hayeesa-i 1997-1999 H

f. Haji Sama-ae Hari 1999-2002 H.

g. Haji Abdul Rahman Jehsae 2002-2011 H.

h. Haji Sama-ae Hari 2011- Sampai sekarang80

80

Dokumen Majelis Agama Islam Tahun 208-2019.

Page 74: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

61

B. Hasil Penemuan Penelitian

1. Proses Perceraian dalam Majelis Agama Islam Wilayah Yala

Berkenaan surat keterangan cerai di Majelis Agama Islam Wilayah

Yala

a. Cara tulis dalam surat keterangan cara itu samalah dengan cara tulis

dalam surat keterangan kahwin, dan hendaklah tulis semuanya di

tempat-tempat kosong itu mengikut kehendaknya.

b. Hendaklah suami berlafaz cerai dihadapan pendaftar dan saksi dan

membaca Taklik mengikuti lafaz Taklik dalam surat keterangan itu.

c. Jangan lupa tanda tangan nama laki-laki, tanda tangan nama

pendaftaran dan saksi.

d. Kalau laki-laki itu sudah buat tulislah seperti mana tersebut diatas

yakni penuhkan di tempat-tempat kosong itu mengikuti kehendaknya,

tetapi masa berlafaz, hendaklah ubahkan sedikit yaitu pada perkataan “

aku cerailah istriku” diubahakan menjadi iqrar, mengaku cerai”.

Contoh: “Aku mengaku aku telah cerai istri aku ....... Binti ....... dengan

satu talaq”

e. Tulislah tarekh yang ia mengaku cerai itu pada tempat-tempat kosong

dalam ruangan apa-apa hal itu, sepaya mudah dikira idah.

Contoh: “kenyataan: apa-apa hal: “suami ....... Bin ....... mengaku ia

telah cerai istrinya ....... Binti ....... pada tempat .... bulan ....... tahun .....

B. (Buda) atau pada .... bulan ..... tahun ..... H. (Hijriyah).81

Tabel 4.3

Jumlah Perceraian di Majelis Agama Islam

81

Wawancara dengan Rohimah sebagai petugas di Majelis Agama Islam Wilayah Yala ,

pada 24 juni 2019 ,jam 10.00.

Page 75: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

62

Wilayah Yala Tahun 2560/2016 M.

Hal

Bulan Jan Fab Mar April Mei Jun Juli Agus Sep Okt Nov Des

Cerai

(G) 15 22 17 29 38 30 19 37 19 33 29 20

Cerai

Talak 5 7 6 11 12 0 5 7 2 8 8 3

Jumlah

Perbula

nan

20 29 23 40 40 30 24 44 21

41

37 23

2. Hukum Perceraian di Majelis Agama Islam Wilayah Yala

Hukum perceraian yang digunakan dalam Majelis Agama Islam

Wilayah Yala yaitu sama dengan hukum Islam berazhab syafi‟i karena

Majelis Agama Islam khusus buat bagi umat Islam dan Tok Imam yang

bawa Masyarakat di Wilayah Yala juga dari pihak Majlis yang

melatihkannya

Kitab-kitab yang diambil untuk putusan dari para qadhi syar‟I -

(hakim) Yaitu kitab yang bermazhab syafi‟I ajiran aswaja. pengarang

ulama nusantara dengan berbahasa jawi atau arab karena yang membangun

lembaga majelis agama islam di tiga wilayah tersebut juga termasuk Yala

adalah ulama bermazhab syafi‟I dan juga masyarakat Wilayah Yala rata-

rata penduduk bermazhab syafi‟I aswaja. 82

Adapun Conton kitab dasar hukum yang guna oleh Majelis adalah:

a. Sheikh Daud al-Fathani adalah ulama Nusantara yang pertama dalam

penulisan fiqh Mazhab Syafie di nusantara yang lengkap seluruh judul

82

Wawancara dengan Bapak H. Bapak Haji Ismail Hari sebagai Ketua di Majelis Agama

Islam Wilayah Yala.pada 25 Juni 2019, Jam 13.00.

Page 76: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

63

kitab Rubu', bab dan fasal dengan kitabnya berjudul Hidayatul

Muta'allim wa 'Umdatul Mu'allim yang ditulis tahun1244H/1828M.

b. Karya Sheikh Daud al-Fathani berjudul Furu'ul Masail wa Usulul

Wasail yang dimulai penulisan tahun 1254 H/1838 M, diselesaikan

tahun 1257 H/1841 M. Ini adalah kitab besar yang membicarakan

furuk-furuk fiqhiyah (cabang-cabang tersembunyi dalam ilmu fiqh)

yang dijadikan rujukan oleh para mufti dalam kerajaan-kerajaan di

Nusantara sebagai pengganti kitab Mir'atuth Thullab karya Sheikh

Abdur Rauf al-Fansuri yang tidak banyak diterbitkan.

c. Kitab Melayu/Jawi yang pertama ditulis dalam bentuk syarah juga

dimulai dengan karya Sheikh Daud al-Fathani berjudul Sullamul

Mubtadi fi Ma'rifati T}ariqatil Muhtadi (1252 H/1836 M). Disyarah

pula oleh cicit saudara beliau bernama Sheikh Muhammad Nur al-

Fathani, iaitu seorang ulama dan Kadi Mekah pada zamannya.

Syarahnya diberi judul Kifa>yatul Muhtadi fi Syarh}i Sula>mil Mubtadi,

dimulai penulisan di Mekah dan diselesaikan di Madinah, hari Jumaat,

9 Rabiulakhir 1351 H/12 Ogos 1932 M.

d. Sheikh Zainal Abidin bin Muhammad al-Fathani menyusun kitab

Kasyful Lis|am 'an as-Ilatil Ana>m yang diselesaikan tahun 1307

H/1889 M, yang juga hampir serupa dengan kitab Furu>'ul Masa>il karya

Syeikh Daud Abdullah al-Fathani. Kandungannya juga membicarakan

furuk-furuk Fiqhiyyah. Karya Sheikh Zainal Abidin bin Muhammad

al-Fathani tentang fiqh yang lain, adalah Irsya>dul 'Iba>d ila Sabilir

Page 77: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

64

Rasya>d, tanpa dinyatakan tahun selesai. Ia membicarakan bab jenazah

dan cara-cara mengerjakan fidyah yang berasal dari Mazhab Hanafi,

boleh dikerjakan dalam Mazhab Syafie Manfaat Bagi 'Awam'

Muslimin, tanpa dinyatakan tarikh selesai penulisan. Beliau

membicarakan tentang makruh rokok menurut yang disepakati jumhur

ulama asy-Syafieyah, merupakan ulasan karangan Saiyid Ahmad bin

Muhammad bin Husein al-'Aiderus Terengganu yang mengharamkan

rokok.

e. Sheikh Ahmad al-Fathani sekurang-kurangnya menyelesaikan tiga

judul kitab fiqh dalam bahasa Melayu yang pernah diterbitkan dan

sebuah dalam bahasa Arab yang tidak sempat diterbitkan. Kitab-kitab

tersebut ialah al-Bahjatul Mubtadin wa Farh}atul Mujtadin (1310

H/1893 H), 'Unwanul Falah }wa 'Unfuwa>nul S}alah (1319 H/1902 M)

dan al-Fatawal Fat}a>niyah. Mengenai al-Fatawal Fat}a>niyah telah

penulis transliterasi dari tulisan Melayu/Jawi ke Latin/Rumi dan telah

diterbitkan tiga jilid. Selain kitab-kitab fiqh susunan beliau sendiri,

Sheikh ahmad al-Fathani turut terlibat dalam fiqh nusantara, sebagai

pentashhih pertama dan penyebar kitab-kitab fiqh yang dikarang oleh

ulama-ulama nusantara yang terdahulu daripada beliau. Kitab-kitab

fiqh yang ditashih oleh beliau adalah:

1) As-Sira>t}ul Mustaqi>m

2) Sabilul Muhtadin

3) Furu>'ul Masa>il

Page 78: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

65

4) Mir'atuth}T}ulla>b

5) Sullamul Mubtadi

6) Fath}ul Manna>n

7) Al-Jawahirus Saniyah

8) Mat}la'ul Badrain

9) Kasyful Litsam

Sebuah kitab fiqh bahasa Arab yang terkenal di kalangan Mazhab

syafie, yang diajarkan banyak tempat di seluruh dunia Islam berjudul

I'anatuth Thalibin oleh Saiyid Abu Bakri Syatha juga ditashih oleh Sheikh

Ahmad al-Fathani. Menurut riwayat, bahawa 35 orang ulama Mazhab

Syafie di Makkah, termasuk Saiyid Abu Bakri Syatha (1266 H/1849 M-

1310 M/1892 M) dan Saiyid Muhammad bin Sulaiman Hasbullah al-

Makki (1233 H/1817 M-1335 H/1918 M), memberi kepercayaan kepada

Sheikh Ahmad al-Fathani untuk mentashih, menyemak dan membetulkan

kandungan dan bahasa kitab tersebut jika terdapat kekeliruan. Pada

cetakan-cetakan awal I'anatuth Thalibin turut dilampirkan syair Sheikh

Ahmad al-Fathani dalam bahasa Arab. Syair beliau mendapat kepujian

pertama ketika diadakan pertandingan khusus untuk menilai kitab itu dan

lain-lain kitab fiqh islam mazhab syafei Ahlul Sunnah wa Jamaah. 83

3. Masalah-masalah yang menjadi perceraian yaitu:

a. Persiapan untuk berumah tangga belum sempurna.

83

Wawancara dengan Bapak H. Bapak Haji Ismail Hari sebagai Ketua di Majelis Agama

Islam Wilayah Yala.pada 25 Juni 2019, Jam 13.00.

Page 79: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

66

b. Pergaulan tidak mengikut pengajaran Islam.

c. Tidak terima nasehat dari ahli Ilmiah.

d. Mudah terima hasutan orang.

e. Mengikut hawa nafsu yang berlawan dengan Islam.

f. Tidak asing tempat kediaman dari kedua pihak (pihak keluarga suami

atau keluarga istrinya).

g. Tidak ada kesabaran dalam rumah tangga.

4. Peranan Tok Qadhi dalam Meyelesaikan Perkara Perceraian di

Majelis Agama Islam Wilayah Yala

Adapun Proses perceraian dalam Majlis Agama Islam Wilayah Yala

yaitu;

a. Penerimaan dawaan yaitu, daftar nama, mengisi fomulir yang

disediakan oleh Majlis Agama Islam Wilayah Yala, mengisi fomulir

keterangan tertalak istri karena taklik (cerai gugat), fomulir cerai taklik

(cerai gugat) hendaklah serah kepada mediasi untuk mengeluarkan

surat tertalak istri karena taklik (gugat), mengeluarkan surat cerai,

ceraia taklik (cerai talak), pesaka, hibah dan nazar.

b. Persiapan bagi pasangan yang ingin bercerai yaitu, KTP (Kartu Tanda

Penduduk) asli serta foto, surat akuan Amil (Tok Imam) tempat, surat

keterangan nikah yang asli, pasangan suami istri handaklah datang

sendiri.

c. Persiapan bagi seorang istri untuk mengadu cerrai gugat yaitu, KTP

(kartu tanda penduduk) asli serta foto, Amil (Imam) tempatan datang

Page 80: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

67

atau surat kenyataan tentang kejadian yang berlaku (badan mesti

keluar dokumen yang jelas secara mudah untuk Amil (Imam) mengisi

fomilir, surat keterangan nikah yang asli serta foto, dua orang saksi

yang mengetahui tentang kedudukan pasangan tersebut.

d. Peraturan mengeluarkan surat cerai gugat yaitu, fomulir mengaduan

cerai gugat, penyebab mengaduan dan tanda tangan penerima.

Proses perceraian di Majelis Agama Islam dan Pengadilan

Nageri Thailand yaitu tidak sama karena di Pengadilan Nageri

Thailand tercatat tidak keluar lafaz yaitu daftar cerai dalam registry.

Jika Proses di Majelis Agama Islam Wilayah Yala harus

mengiqrakkan atau mengeluarkan lafaz dan tercatat.

Proses perceraian di Majelis Agama Islam Wilayah Yala sudah

diakui oleh pemerintah Thailand karena sudah ada hukum yang

tertentu khusus untuk umat Muslim yang berada ditiga Wilayah

selatan Thailand. Masyarakat juga sudah menerima proses perceraian

di Majlis Agama Islam Wilayah Yala karena proses perceraian di

Majlis sudah sesuai dalam hukum Islam dan juga sudah diakui oleh

pemerintah Thailand.

Surat perceraian yang dikeluar oleh Majelis yaitu sudah keluar

bagi umat yang beragama Islam, kalau sudah jadi cerai nanti Majelis

Agama Islam akan bikin surat perceraian bagi yang mau cerai yang

Page 81: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

68

beragama Islam, kalau yang non muslim surat perceraian dan

prosesnya akan dilaksanakan di Pengadilan Nageri.84

Tabel 4.4

Adapun Proses perceraian dalam Majlis Agama Islam

Wilayah Yala sebagai berikut:

84

Wawancara dengan Bapak H. Bapak Haji Ismail Hari sebagai Ketua di Majelis Agama

Islam Wilayah Yala.pada 25 Juni 2019, Jam 13.00.

Suami (cerai talak)

Isteri (gugat cerai)

Tok iman setempat

ambil sikap sebagai

tingkat perma dan

sekaligus sebagai

perwakilan yg di latih

oleh majelis , jika

kedamain dan

menyelesai mereka tidak

berhasil , lalu melewat

prosedur berikut :

Administrasi , Lembaga

Majelis Agama Islam

Yala Selatan Thailand

Isi formulir ,

mengikuti keterangan

yang terjadi di sediakan

oleh majlis.

Mediasi

Nunggu informasi

bersidangan

Qadhi syar‟I (hakim)

Hadhanah-hadhanah Biaya ,selesai

Page 82: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

69

5. Dasar Hukum perceraian yang digunakan dalam Majelis Agama

Islam Wilayah Yala

Hukum perceraian yang digunakan dalam Majelis Agama Islam

Wilayah Yala yaitu sama dengan hukum Islam karena Majelis Agama

Islam khusus buat bagi umat Islam dan Tok Imam yang bawa Masyarakat

di Wilayah Yala juga dari pihak Majelis yang melatihkannya.

Setelah melakukan perceraian dan selanjutnya dengan hadhanah,

Hadhanah (mengasuh anak) ini hanya dilaksanakan ketika pasangan suami

istri bercerai dan memiliki anak yang belum cukup umur untuk berpisah

dari ibunya. Hal ini disebabkan karena si anak masih perlu penjagaan,

pengasuhan, pendidikan, perawatan dan melakukan berbagai hal demi

kemaslahatan. Inilah yang dimaksud dengan perwalian.

Urutan orang yang berhak mangasuh anak, mengingat bahwa

wanita lebih memahami dan lebih mampu mendidik, disamping lebih

sabar, lebih lembut, lebih leluasa dan lebih sering berada bersama anak,

maka ia lebih berhak mendidik dan mengasuh anak anak dibandingkan

laki-laki. Hal ini berlangsung hanya pada usia-usia tertentu, namun pada

fase-fase berikutnya laki-laki yang lebih mampu mendidik dan mengasuh

anak dibandingkan wanita.

Ibu adalah wanita yang paling berhak mengasuh anak, jika wanita

lebih berhak mendidik dan mengasuh anak dari pada laki-laki, urutan

orang yang berhak mengasuh anak setelah ibu kandung, asuh dimulai dari:

Ibu kandung, nenek dai pihak ibu, nenek dari pihak ayah, saudara

perempuan, bibi dari pihak ibu, anak perempuan dari saudara laki-laki,

anak perempuan dari saudara perempuan, bibi dari pihak ayah dan kerabat

Page 83: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

70

yang masih menjadi mahram bagi si anak yang mendapatkan bagian

warisan ashabah sesuai dengan urutan pembagian harta warisan.85

6. Peranan Tok Imam dalam Menyelesaikan perkara perceraian

a. Tok iman sebagai perwakilan dari Majelis Agama Islam Wilayah Yala

Selatan Thailand yang di latih untuk menyelesaikan masalah tingkat

pertama terkaitan hal keluarga, desa lokalsi masing-masing

b. Suami (cerai talak) atau isteri (gugat cerai) mengadu peristiwa alasan

mereka ,yang ingin berceraian kepada tok iman (mediasi) di kampung

halaman mereka sendiri.

c. Tok iman mendamaikan mereka sebagai seorang mediasi, jika tidak

berhasil berbagai cara untuk mereka damai , sebagai tanggung jawab

tok iman atas urusan mereka ( suami/isteri) ada sebagai berikut :

1) Persiapan bagi pasangan yang ingin bercerai yaitu, KTP (Kartu

Tanda Penduduk) asli serta foto,surat keterangan nikah yang asli,

pasangan suami istri handaklah datang sendiri.

2) Persiapan bagi seorang istri untuk mengadu cerrai gugat yaitu, KTP

(kartu tanda penduduk) asli serta foto, surat kenyataan tentang

kejadian yang berlaku (majelis mesti keluar dokumen yang jelas

secara mudah untuk Amil (Imam) mengisi fomilir, surat keterangan

nikah yang asli serta foto, dua orang saksi yang mengetahui tentang

kedudukan pasangan tersebut.

85

Wawancara dengan Bapak H. Bapak Haji Ismail Hari sebagai Ketua di Majelis Agama

Islam Wilayah Yala.pada 25 Juni 2019, Jam 13.00.

Page 84: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

71

3) Cara tulis dalam surat keterangan cara itu sama dengan cara tulis

dalam surat keterangan kawin, dan hendaklah tulis semuanya di

tempat-tempat kosong itu mengikut kehendaknya.

4) Hendaklah suami berlafaz cerai dihadapan pendaftar dan saksi dan

membaca Taklik mengikuti lafaz Taklik dalam surat keterangan itu.

5) Jangan lupa tanda tangan nama laki-laki, tanda tangan nama

pendaftaran dan saksi.

6) Kalau laki-laki itu sudah buat tulislah seperti mana tersebut diatas

yakni penuhkan di tempat-tempat kosong itu mengikuti

kehendaknya, tetapi masa berlafaz, hendaklah ubahkan sedikit yaitu

pada perkataan “ aku cerailah istriku” diubahakan menjadi iqrar,

mengaku cerai”.

Contoh: “Aku mengaku aku telah cerai istri aku ....... Binti .......

dengan satu talaq”

7) Setiap satu tahun semua surat yang terkaitan hal percerain , yang tok

iman bisa menyelesai masalah tersebut, akan lapor dan serah kepada

lembaga majelis agama islam yala- Thailand selatan.86

Tok iman sebagai perwakilan dari lembaga Majelis Agama

Islam terkaitan urusan keluarga dalam desa masing-masing Wilayah

Yala Selatan Thailand, dengan mengaturkan berapa waktu untuk di

guna menyelesaikan masalah tersebut, jika tidak menyelesai maka di

86

Wawancara dengan Bapak Ismail sebagai Tok imam Desa lendeng pada 28 juni 2019

jam 15.00.

Page 85: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

72

serahkan kepada lembaga Majelis Agama Islam Yala Selatan

Thailand.

Cara-cara perceraian yang digunakan oleh masyarakat Yala

khusus yang beragama Islam yaitu mengadu sama Tok Imam

(Penghulu), panggil pasangan suami istri, menasehati sama Tok

Imam (Penghulu) jika tidak berhasil maka jadilah perceraian.

Pembiayaan dalam perceraian harus bayar jika jadi

perceraian dalam harga . Fungsi Tok Imam (Penghulu) terhadap

dalam perceraian yaitu sebagai perwakilan dari Majelis untuk

menyelesaikan hal-hal yang bermasalah tentang perceraian atau hal-

hal yang sengketa dengan hukum Islam.87

B. Analisis Penemuan Penelitian

1. Proses perceraian dalam Majelis Agama Islam Wilayah Yala Selatan

Thailand yaitu;

Pertama: Penerimaan, dakwaan yaitu, daftar nama, mengisi fomulir

yang disediakan oleh Majelis Agama Islam Wilayah Yala, mengisi fomulir

keterangan tertalak istri karena taklik (cerai gugat), fomulir cerai taklik

(cerai gugat) hendaklah serah kepada mediasi untuk mengeluarkan surat

tertalak istri karena taklik (gugat), mengeluarkan surat cerai, cerai taklik

(cerai talak), pusaka, hibah dan nazar.

87

Wawancara dengan Bapak Ismail sebagai Tok imam Desa lendeng pada 28 juni 2019 jam

15.00.

Page 86: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

73

Kedua: Persiapan bagi pasangan yang ingin bercerai yaitu, KTP

(Kartu Tanda Penduduk) asli serta foto, surat akuan Tok Imam (Penghulu)

tempat, surat keterangan nikah yang asli, pasangan suami istri handaklah

datang sendiri

Ketiga: Persiapan bagi seorang istri untuk mengadu cerai gugat

yaitu, KTP (Kartu Tanda Penduduk) asli serta foto, Tok Imam (Penghulu)

tempatan datang atau surat kenyataan tentang kejadian yang berlaku

(proses- badan mesti keluar dokumen yang jelas secara mudah untuk Tok

Imam (Penghulu) mengisi fomilir, surat keterangan nikah yang asli serta

foto, dua orang saksi yang mengetahui tentang kedudukan pasangan

tersebut. Keempat: Peraturan mengeluarkan surat cerai gugat yaitu,

fomulir mengaduan cerai gugat, penyebab mengaduan dan tanda tangan

penerima.

2. Hukum perceraian yang digunakan dalam Majelis Agama Islam Wilayah

Yala yaitu sama dengan hukum Islam karena Majelis Agama Islam khusus

buat bagi umat Islam dan Tok Imam (Penghulu) yang bahwa Masyarakat

di Wilayah Yala juga dari pihak Majelis yang melatihkannya. Dasar

Hukum perceraian yang digunakan dalam Majelis Agama Islam Wilayah

Yala yaitu sama dengan hukum Islam berazhab syafi‟i karena Majlis

Agama Islam khusus buat bagi umat Islam dan Tok Imam yang bawa

Masyarakat di Wilayah Yala juga dari pihak Majlis yang melatihkannya.

Kitab-kitab yang diambil untuk putusan dari para qadhi Syar‟i -(hakim)

Yaitu kitab yang bermazhab Syafi‟i Ahlul Sunnah Wa Jamaah . pengarang

Page 87: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

74

ulama nusantara dengan berbahasa jawi atau arab , .karena yang

membangun lembaga majelis agama islam di tiga wilayah tersebut juga

termasuk yala adalah ulama bermazhab Syafi‟i dan juga masyarakat

wilayah yala rata-rata penduduk bermazhab Syafi‟i Ahlul Sunnah Wa

Jamaah.

3. Penan Tok Imam dan Tok Qadhi dalam menyelesaikan perkara perceraian

a. Tok Imam

Tok Iman sebagai perwakilan dari lembaga Majelis Agama Islam

terkaitan urusan keluarga dalam desa masing-masing di Wilayah Yala-

Selatan Thailand dengan mengaturkan berapa waktu untuk di guna

menyelesaikan masalah tersebut , jika tidak menyelesai maka di

serahkan kepada lembaga Majelis Agama Islam Yala Selatan Thailand.

Cara-cara perceraian yang digunakan oleh masyarakat Yala

khusus yang beragama Islam yaitu mengadu sama Tok Imam

(Penghulu), panggil pasangan suami istri, menasehati sama Tok Imam

(Penghulu) jika tidak berhasil maka jadilah perceraian.

Pembiayaan dalam perceraian harus bayar jika jadi perceraian

dalam harga . Fungsi Tok Imam (Penghulu) terhadap dalam perceraian

yaitu sebagai perwakilan dari Majelis untuk menyelesaikan hal-hal

yang bermasalah tentang perceraian atau hal-hal yang sengketa dengan

hukum Islam.

Peranan Tok imam dalam mengurus hal keluarga ada dua sisi

khususnya pada ikhwal pernikahan dan perceraian.

Page 88: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

75

Pertama: Sebelum memutuskan perceraian Tok imam memberi

nasehat terlebih dahulu tentang bagaimana cara hidup keluarga sesuai

dengan syariat oleh agama Islam atas keluarga yang bermasalah itu

rukun kembali dan berhati-hati dalam beraksi sesama dalam keluarga.

Kedua: cara membuat putusan melihat situasi dan kondisi

dimana keluarga yang bermasalah itu tidak konsisten karena ada

sebagian keluarga hanya bermasalah tidak terlalu besar dan masih

dapat diselesaikan dan ada juga sebahagian sudah terdapat bermasalah

sehingga tidak wajar lagi untuk diselesaikan secara damai maka Tok

imam mengambil putusan untuk menceraikan karena dengan

perceraian sebagai jalan keluar atau menjadi solusi yang lebih baik.

Hal yang menjadi hambatan bagi tok imam dalam memutuskan

perkara perceraian yaitu hal yang tidak ada di dalam catatan ta‟lik talak

yaitu narkoba ,menyakiti dan lain-lain. Jadi hambatan ini harus selesai

di Majelis Agama Islam Wilayah Yala.

b. Tok Qadhi

Tok Qadhi atau Hakim sebagai pihak yg berkuasa di dalam

Majelis Agama Islam untuk mendamaikan orang yg bersengketa

terkait dengan kelurga atau bertindakan sebagai untuk menyelesaian

masalah hukum Islam, hukum kelurga dan hukum waris seperti

meyelesaikan masalah suami isteri , pernikahan dan perceraian.

Dalam perkara perceraian baik perceraian gugat maupun talak

yang dimediasi oleh Majelis Agama Islam Wilayah Yala secara tidak

Page 89: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

76

jauh berbeda dari gambaran yang di atas. Peran hakim mediasi dalam

penyelesaian sengketa percerain di Majelis Agama Islam wilayah yala

baru di mulai ketika surat dakwaan yang dilayangkan oleh Tok imam

desa diterimanya. Hakim mediasi dalam memulai mendamaikan kedua

belah pihak dengan memanggil hakam dari kedua belah pihak yang

bersengketa. Baik dari pihak laki-laki dan perempuan sesuai dengan

aturan jalannya mediasi termasuk memberikan rekomendasi waktu dan

lokasi mediasi. Seperti yang telah di jelaskan dalam perkara mediasi

wajib ditempuh sebelum memasuki proses persidangan. Jadi para

pihak setelah mendaftarkan perkara mareka harus melalui proses

mediasi ,jika mediasi berhasil maka perkara tersebut dicabut dan jika

gagal maka akan dilanjutkan ke proses persidangan. Yang artinya

perkra percerain ini juga dipengaruhi dari kemampuan Majelis Agama

Islam Wilayah Yala serta kerjasama yang bersifat kooperatif dari pihak

yang sedang berseketa. Angka percerain di Majelis Agama Islam

Wilayah Yala setiap tahunnya mengalami peningkatan , baik cerai

talak maupun cerai gugat dan medominasi dari seluruh dari perkara

yang ditangani oleh Majelis Agama Islam.

Sedangkan Perceraian menurut Undang-Undang Thailand

Bagi kaum muslim Selatan Thailand menyelesaikan

permasalahan yang berkaitan dengan hukum keluarga dan waris lebih

cenderung datang langsung kepada para ulama setempat atau lembaga-

lembaga keagamaan non pemerintah dari pada ke pangadilan agama.

Page 90: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

77

Sedangkan hukum perkawinan dan percerain yang berlaku

khususnya hukum pernikahan mengikuti hukum Islam. Secara

Pelaksaan pernikahan tersebut di Majelis Agama Islam atau di Masjid,

bukan di pengadilan negeri atau lembaga pemerentah. Setelah acara

pernikahan di Majelis Agama, barulah dicatatkan di Pengadilan negeri.

Oleh karena itu jika seseorang menikah dan hanya dicatatkan di

Majelis Agama islam saja tanpa dicatatat di Pengadilan Negeri. Maka

jika terjadi suatu permasalahan misalnya ingin bercerai yang berhak

memutuskan adalah Majelis Agama islam bukan Pengadilan Negeri

dan percerain tersebut langsung diputuskan oleh imam-imam masjid.

Akan tetapi jika permasalahan tersebut tidak bisa diselesainkan oleh

tok imam maka masalah tesebut dapat diajukan ke tok qadhi .(hakim di

MAI).

Peranan Tok qadhi dalam menyelesaikan perkara perceraian itu

setelah Tok imam tidak mampu untuk membuat keputusan terhadap

perceraian yaitu kebanyakan hal yang tidak ada dalam catatan Ta‟lik

talak seperti mabuk, menyakiti dan lain-lainnya. Terkadang fenomina

tersebut kejadian selalu menjadi hambatan bagi Tok qadhi dalam

membuat keputusan percerain.

Di Majelis Agama Islam Wilayah Yala berdasarkan hukum

Islam bermazhab syafi‟i dalam menyelesai perkara perceraian bagi hal

yang tidak ada dalam catatan ta‟lik talak itu menggunakan kodmai ban

yad Islam yaitu Undang-undang tentang hukum keluarga dan waris

dan dalam Undang-undang ini ada pasal yang berkaitan dengan catatan

yang tidak ada di dalam Talik talak seperti mabuk (narkoba) dan lain-

Page 91: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

78

lainnya. Jadi setelah di sepakati oleh ulama setempat dan petugas di

Majelis Agama Islam di Selatan Thailand menggunakan Undang-

undang ini dan sudah di akui oleh pemerintah Thailand.

Page 92: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

79

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai

berikut:

1. Proses perceraian dalam Majelis Agama Islam Wilayah Yala Selatan

Thailand yaitu;

Pertama, Penerimaan dakwaan yaitu, daftar nama, mengisi

fomulir yang disediakan oleh Majlis Agama Islam Wilayah Yala, mengisi

fomulir keterangan tertalak istri karena taklik (cerai gugat), fomulir cerai

taklik (ceraia gugat) hendaklah serah kepada mediasi untuk mengeluarkan

surat tertalak istri karena taklik (gugat), mengeluarkan surat cerai, ceraia

taklik (cerai talak), pesaka, hibah dan nazar Kedua, Persiapan bagi

pasangan yang ingin bercerai yaitu, KTP (Kartu Tanda Penduduk) asli

serta foto, surat akuan Tok Imam (Penghulu) tempat, surat keterangan

nikah yang asli, pasangan suami istri handaklah datang sendiri Ketiga

Persiapan bagi seorang istri untuk mengadu cerrai gugat yaitu, KTP (kartu

tanda penduduk) asli serta foto, Tok Imam (Penghulu) tempatan datang

atau surat kenyataan tentang kejadian yang berlaku (proses- badan mesti

keluar dokumen yang jelas secara mudah untuk Tok Imam (Penghulu)

mengisi fomilir, surat keterangan nikah yang asli serta foto, dua orang

saksi yang mengetahui tentang kedudukan pasangan tersebut Keempat,

Page 93: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

80

Peraturan mengeluarkan surat cerai gugat yaitu, fomulir mengaduan cerai

gugat, penyebab mengaduan dan tanda tangan penerima.

2. Dasar Hukum yang digunakan dalam Majelis Agama Islam adalah

Hukum Islam bermazhab syafi‟i karena Mjelis Agama Islam khusus buat

bagi umat Islam dan kitab-kitab yang ambil putusan dari para qadhi syar‟I

yaitu kitab yang bermazhab syafi‟I ajaran aswaja. Pengarang ulama

nusantara dengan berbahasa jawi atau arab.

3. Tok imam sebagai perwakilan dari lembaga majelis agama islam terkaitan

urusan keluarga dalam desa masing-masing wilayah yala-thailand selatan,

dengan mengaturkan berapa waktu untuk di guna menyelesaikan maalah

tersebut , jika tidak menyelesai maka diserahkan kepada lembaga majelis

agama islam yala- Thailand selatan. Cara-cara perceraian yang digunakan

oleh masyarakat Yala khusus yang beragama Islam yaitu mengadu sama

Tok Imam (Penghulu), panggil pasangan suami istri, menasehati sama Tok

Imam (Penghulu) jika tidak berhasil maka jadilah perceraian.

Pembiayaan dalam perceraian harus bayar jika jadi perceraian

dalam harga. Fungsi Tok Imam (Penghulu) terhadap dalam perceraian

yaitu sebagai perwakilan dari Majelis untuk menyelesaikan hal-hal yang

bermasalah tentang perceraian atau hal-hal yang sengketa dengan hukum

Islam.

4. Tok Qadhi

Tok Qadhi atau Hakim sebagai pihak yg berkuasa di dalam Majelis

Agama Islam untuk mendamaikan orang yg bersengketa terkait dengan

Page 94: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

81

keluarga atau bertindakan sebagai untuk menyelesaian masalah hukum

islam , hukum kelurga islam dan hukum waris seperti meyelesaikan

masalah suami isteri , pernikahan dan perceraian.

Dalam perkara perceraian baik perceraian gugat maupun talak yang

dimediasi oleh Majelis Agama Islam Wilayah Yala secara tidak jauh

berbeda dari gambaran yang di atas. Peran hakim mediasi dalam

penyelesaian sengketa percerain di Majelis Agama Islam wilayah yala

baru di mulai ketika surat dakwaan yang dilayangkan oleh Tok imam desa

diterimanya. Hakim mediasi dalam memulai mendamaikan kedua belah

pihak dengan memanggil hakam dari kedua belah pihak yang bersengketa.

Baik dari pihak laki-laki dan perempuan sesuai dengan aturan jalannya

mediasi termasuk memberikan rekomendasi waktu dan lokasi mediasi.

Seperti yang telah di jelaskan dalam perkara mediasi wajib ditempuh

sebelum memasuki proses persidangan. Jadi para pihak setelah

mendaftarkan perkara mareka harus melalui proses mediasi jika mediasi

berhasil maka perkara tersebut dicabut dan jika gagal maka akan

dilanjutkan ke proses persidangan.

B. Saran-saran

Berdasarkan uraian di atas, maka saran yang dapat penulis sampaikan

adalah sebagai berikut:

1. Petugas di Majelis Agama Islam Wilayah Yala-thailan baik dari tingkat

pertama, hendaknya menggalakkan dan mengkutakan nasehati lebih lanjut

Page 95: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

82

tentang Proses Perceraian sehingga umat Islam tidak memperlakukan

Perceraian.

2. Alasan perceraian walaupun tidak termuat dalam undang-undang

hendaknya dapat dijadikan alasan utama untuk mengajukan perceraian,

mengingat bahwa masyarakat umat Islam yang komplek sehinga tidak

hanya alasan yang tercantum dalam undang-undang saja yang bisa

menyebabkan retaknya rumah tangga.

Page 96: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

83

DATAR PUSTAKA

Ady Prasetya Cahya Wijayanto. “Pencerian Akibat Melanggarkan Ta‟lik Talak di

Pengadilan Agama Banyumas”. Skripsi. Purwokerto: Fakultas Syariah

IAIN Purwokerto, 2015.

Al-Jiziri, Abdul Rahman. Kitab Al-Fiqh } ‘Ala Al-Mad}a>hib Al-Arba>’ah, jil. 4, Mesir: Maktabah Al-Tijarah Al-Qubra, 1969.

Al-Sayyid Sabiq. Fiqh Al-Sunnah, jil.2, Bairut: Dar Al-Kitab Al-Arabi,

1973/1392.

Al-Shiba‟i, Musthafa. “Wanita dalam Pergaula Syariat dan Hukum

Konvensional”, Insan: Cemerlang.

Amir Syarifuddin. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia : Antara Fiqh

Munaqahat dan Undang-undang Pekawinan. Jakarta: Kencana, 2006.

Arong Suthasana. Hukum Islam dalam Sistem Politik Thailand dalam

Surdirman(ed), perkembangan Muthakhir Hukum Islam diAsia Tenggara:

Studi kasus Hukum Keluarga dan pengkodifikasinya, Bandung: Mizan,

1993.

Awatif Yunu. “Peranan Hakim Dhoruri dalam Memimalisir Jumlah Penceraian

(Studi Ananlisis di Majlis Agama Islam Wilaya Patani Selatan

Thailand)”. Skripsi. Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo, 2017.

Chacinat and leeds, kodmai sam peng ( undang-undang tentang hukum perdata di

Thailand, Bangkok, 2001-2007.

Didi Jubaeli Ismail dan Maman Abdul Djalil. Membina Rumah Tanggal Islam di

Bawah Rida Allah, Bandung: Pustaka Setia, 2000.

Dokumen Majelis Agama Islam tahun 2018-2019

Ghazali ,Abdul Rahman . Fiqh Munakahat, Jakarta: Kencana, 2003.

H.Sulaiman, Fiqh Islam (Hukum fiqh lengkap ),li sufyana M. Bakri, Farika

,Cet.27.Bandung ,Sinar Baru Algensindo,1994.

Hakim,Rahmat. Hukum perkawinan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2000.

Hasan, Ali. Pedoman Hidup Berumah Tangga dalam Islam, Jakatar: Siraja,

2006.

Page 97: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

84

Hissam Bueraheng,“ Peranan Hakim Dhoruri dalam Memimalisir Jumlah

Penceraian ( Studi Ananlisis di Majlis Agama Islam Wilaya Patani

Selatan Thailand)”.Skripsi.Fakutas Syariah dan Hukum UIN Sunan

Kalijaga. 2017.

Ibnu Manzur Jamaluddin Muhammad bin Mukarram Al-Ansari. Lisan Al-Arab,

Matba‟ah Al- Misriyah, jil.12. Al-Qahirah: Matba‟ah Al-Misriyah, 1966.

Kamal mukthar. Asas-asas Hukum Islam Tentang perkawinan. Jakarta: Bulan

Bintang, 1947.

Lexy. J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja

Rosdakarya, 1991.

Miftah Faridl. 150 Masalah Dan Keluarga. Jakatar: Gema Insani Press,2002.

Moh Ali Shabih, dan Al-Azhar . Muqaaranatu Madzaahib fil Fiqhi

,Terj.K.H.Abdullah zakiy Al-kaaf,cet 2, Bandung ,Pusaka Setia, 2007.

Muhammad Bin Abdul Wahid Al-Sayusi ibn Al-Humam Al-Hanafi. Faht Al-

Qadir „ala Al- Hidayah, 1970.

Mukthar, Kamal. Asas-asas Hukum Islam Tentang perkawinan, Jakarta: Bulan

Bintang, 1947.

Muslich Maruzi, Koleksi Hadis Sikap dan Pribadi Muslim. Jakarta: Pustaka

Amani, 1995.

Nudin Ali. Hukum Perdata Islam di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2006.

Sayyid Sabiq. Fiqhussunnah. Kuwait: Dar al-Bayan, 1971.

Sayyid Sabiq. Fiqhussunnah, Terj. Moh. Thalib. Bandung: Al-Ma‟arif, Juz. 6,

1990.

Seni Mudman. Pembangunan dan Kebangkitkan Islam di Asia Tenggara.

Jakarta: Pustaka LP3ES, 1993.

Sugiyono. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2009.

Suharismi Arikunto. Dasar – Dasar Research. Tarsoto:Bandung, 1995.

Summa. Muhammad Amin. Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2005.

Syekh Muhammad Sholeh Al-Utsaiin,dan Syekh Abdul Aziz Ibn Muhammad

Dawud. Pernikahan Islami : Dasar Hidup Beruah Tangga, Surabaya :

Risalah Gusti, 1991.

Page 98: PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM …repository.iainpurwokerto.ac.id/6503/2/SYARIFAH...“ PERANAN TOK IMAM DAN TOK QADHI DALAM MENYELESAIKAN ... dikatakan ikatan perkawinan antara

85

Tihami, et al. Fikih Munakahat: Kajian Fikih Nikah Lenkap. PT Raja Grafindo

Persada: Jakarta, 2010.

Tihami, Sohari Saharani. Fikih Munakahat:Kajian Fikih Nikah Lengkap. Jakarta:

Rajawali Pers, 2010.

Yusuf as- Subkhi, Ali. Fiqih Keluarga (Pedoman Berkeluarga dalam Islam).

Jakata: Amzah, 2012.

Zai Kamal Al-Hayati. Solosi Islam Dalam Konflik Rumah Tangga. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2005.

Zakiah Dradjat. Ilmu Fiqih, Yogyakarta: PT. Dana Bakti Wakaf, 1995. http://www.infoyunik.com/2015/11/ketahuilah-lima-tujuan-menikah-dalam.html

Di unduh pada Tgl 14 Januari 2017. Jam 10:14.