Peranan Perempuan Dalam Peningkatan Perekonomian Keluarga

Embed Size (px)

Citation preview

PERANAN PEREMPUAN DALAM PENINGKATAN PEREKONOMIAN KELUARGAHj. Rodliyah Muthalib

LATAR BELAKANG

Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merumuskan tujuan nasional bangsa Indonesia yaitu (1) melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; (2) memajukan kesejahteraan umum; (3) mencerdaskan kehidupan bangsa; dan (4) ikut menciptakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 2025 (RPJP Nasional). Salah satu arah pembangunannya adalah pembangunan pemberdayaan perempuan dan anak yang diarahkan pada peningkatan kualitas hidup dan peran perempuan, kesejahteraan, dan perlindungan anak di berbagai bidang pembangunan; penurunan jumlah tindak kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi terhadap perempuan dan anak; serta penguatan kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender dan anak di tingkat nasional dan daerah, termasuk ketersediaan data dan statistik gender.

Pandangan stereotipe yang meletakan standar nilai terhadap perilaku perempuan dan laki-laki berbeda. Label kaum perempuan sebagai Ibu Rumah Tangga dan laki-laki sebagai pencari nafkah keluarga. Ini terjadi akibat pandangan budaya patriarhi yang terdapat dalam kehidupan masyarakat.

Terjadinya krisis ekonomi secara global yang menyebabkan perempuan ikut serta dalam kegiatan penunjang ekonomi keluarga adapun sebagai tenaga kerja dan pengusaha mikro .

EMPAT GOLONGAN PEREMPUAN MENURUT WIDOYATI WIRATMO SOEKITO

Perempuan yang bekerja dan tidak atau belum membentuk rumah tangga; Perempuan yang memberikan pengabdian seratus persen kepada keluarganya saja; Perempuan yang memberikan prioritas kepada pekerjaan di atas keluarganya; Perempuan yang memilih jalan tengah untuk bekerja dan sekaligus menerima peranan rangkap sebagai ibu rumah tangga dengan mencoba mengadakan kombinasi yang sebaik-baiknya. Perempuan ini harus mengerti apa yang menghambat suksesnya pekerjaan, tetapi ia rela karena bagaimanapun keluarga penting juga.

DATA NTB

Jumlah penduduk NTB: 4.434.012 jiwa.

Laki-laki : 2.119.538 jiwa Perempuan : 2.314.474 jiwa,

Tingkat pendidikan perempuan yang berumur 10 tahun keatas adalah sebagai berikut;

Buta Huruf : 20,26% , Tidak Tamat SD 21,72%, Tamat SD 26,16 %, SLTP 15,24 %, SLTA 13,10%, Akademi 1,69% S1, 1,82%.(Sumber Survei Sosial Ekonomi Nasional 2009)

PERMASALAHAN

Pendidikan

dan keterampilan masih rendah Pandangan stereotipe yang meletakkan standar nilai terhadap perilaku perempuan dan laki-laki berbeda

PANDANGAN ISLAM TERHADAP PEREMPUAN BEKERJA

Syaikh Abdul Aziz Bin Baz mengatakan: Islam tidak melarang perempuan untuk bekerja dan bisnis, karena Allah SWT mensyariatkan dan memerintahkan hambanya untuk bekerja dalam firman-Nya: Katakanlah (wahai Muhammad), bekerjalah kalian! maka Allah, Rasul-Nya, dan para mukminin akan melihat pekerjaanmu (QS. At-Taubah: 105). Di samping itu dalam hal kemitraan, antara laki-laki dan perempuan Allah berfirman: Orang-orang yang beriman, lakilaki dan perempuan, sebagian mereka adalah penolong bagi sebagian yang lain, mereka menyuruh (mengerjakan) yang maruf dan mencegah yang mungkar (QS. At-Taubah: 71)

SYARAT PEREMPUAN BEKERJA MENURUT ISLAMBebas dari hal-hal yang menyebabkan masalah, kemungkaran, membahayakan agama dan kehormatan. Pekerjaannya tidak mengganggu kewajiban utamanya dalam urusan dalam rumah tangga Mendapatkan izin suaminya. Menerapkan adab-adab islami

DATA PEREMPUAN NTB DIBERBAGAI SEKTOR

PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH

No

Unit Kerja/ Instansi

Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 1.216 254 45 1.515 29,5%

Jumlah/ Persentase

1. 2. 3. TOTAL PORSENTASE

Satuan Kerja Perangkat Daerah Sekretariat Daerah Sekretariat Dewan

3.009 487 129 3.625 70,5%

4.225 741 174 5.140 100%

SEKTOR SWASTA DALAM DAERAHNo JABATAN Jenis Kelamin Jumlah/ Persentase 437

Laki-laki1. Tenaga Profesional Teknisi dan ybdi/ Proffesional 157

Perempuan280

employee2. 3 Tenaga Kepemimpinan/ Leaders employee Pejabat Pelaksanan Tenaga Usaha dan ybi/ Administrations employee 4. 5. 6. 7. TOTAL PORSENTASE Tenaga Usaha Penjualan/ Sales employee Tenaga Usaha Jasa/ Services employee Tenaga Usaha Pertanian/ Farming employee Tenaga Produksi dan Tenaga ybi/ Productions employee 216 1.328 8.363 59 10.420 42% 186 12.738 594 67 14.130 58% 402 14.066 8.957 126 24.550 100% 48 249 55 210 103 459

PEREMPUAN YANG BEKERJA DI LUAR NEGERI

Secara Nasional TKI bisa menyumbang devisa 80 s/d 100 triliun per tahun yaitu nomor 2 di bawah migas. NTB pada tahun 2008 memperoleh devisa dari TKI sebesar 800 milyard per tahun. Pada tahun 2009 telah menempatkan tenaga kerja di luar negeri yang sebagian besar di Malaysia dan Saudi Arabia sebanyak 53.731 orang yang terdiri dari laki-laki 32.903 orang dan perempuan 20.828 orang, kebanyakan dari mereka adalah sebagai pembantu rumah tangga.

PEREMPUAN DALAM BIDANG USAHA MANDIRI

Umumnya perempuan bekerja di bidang usaha mandiri seperti; Usaha Jualan di pasar-pasar tradisional, home industry, Katering, Kelompok usaha mandiri, Kerajinan, dan lain sebagainya

UPAYA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Memutakhirkan data peran perempuan dalam sektor ekonomi. Meningkatkan akses perempuan ke sumberdaya Meningkatkan akses perempuan ke modal atau kredit Meningkatkan keikutsertaan perempuan dalam organisasi masyarakat Meningkatkan kesempatan perempuan untuk mendapatkan pekerjaan Meningkatkan komitmen politik pemberdayaan perempuan

PENUTUP

Berbagai peran yang harus dijalani oleh perempuan salah satunya perannya dalam mendukung ekonomi keluarga haruslah berjalan paralel dengan kewajibannya sebagai seorang ibu rumah tangga pencetak generasi yang Rabbani dan berkualitas.

TERIMA KASIH JAZAKUMULLAHU KHAIRAN KATSIRO