76
PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI KAYU DI DESA SISWO BANGUN KECAMATAN SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH ( Skripsi ) Oleh Haryadi FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI KAYU

DI DESA SISWO BANGUN KECAMATAN SEPUTIH BANYAK

KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

( Skripsi )

Oleh

Haryadi

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

ABSTRACT

ROLE OF FARMER GROUPS AND CASSAVA FARMING INCOME

IN SISWO BANGUN VILLAGE OF SEPUTIH BANYAK DISTRICT

CENTRAL LAMPUNG REGENCY

By

Haryadi

The purposes of this study are to examine the role of cassava farmer groups,

factors related to the role, the level of cassava farming income and the relationship

between the role and the income in Siswo Bangun Village, Seputih Banyak

District, Central Lampung Regency. Respondents were 87 cassava farmers

involved in 18 farmer groups. This research was conducted in January 2018. This

research used a survey method. Data analysis used descriptive analysis and Rank

Spearman correlation test. The results showed that the level of the role of farmer

groups was classified as moderate. Factors significantly related to the role of

cassava farmer groups were the role of extension workers and leadership of

farmer group leaders. Cassava farming income in Siswo Bangun Village, Seputih

Banyak District, Central Lampung regency was classified as moderate, which was

Rp. 21,925,801 per ha per season. There is no significant relationship between the

role of farmer groups and the level of cassava farming income

Keywords: Cassava, farming income, role of farmer groups.

Page 3: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

ABSTRAK

PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI KAYU

DI DESA SISWO BANGUN KECAMATAN SEPUTIH BANYAK

KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Oleh

Haryadi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat peranan kelompok tani

petani ubi kayu, faktor-faktor yang berhubungan dengan peranan kelompok tani

petani ubi kayu, tingkat pendapatan usahatani petani ubi kayu dan mengetahui

hubungan antara peranan kelompok tani dengan tingkat pendapatan usahatani

petani ubi kayu di Desa Siswo Bangun, Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten

Lampung Tengah. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja di Desa

Siswo Bangun Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah.

Responden dalam penelitian ini berjumlah 87 orang petani yang tergabung dalam

18 kelompok tani. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2018. Metode

penelitian ini menggunakan metode survey. Analisis data menggunakan analisis

deskriptif dan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

tingkat peranan kelompok tani dalam peningkatan pendapatan usahatani petani

ubi kayu tergolong dalam klasifikasi sedang. Faktor-faktor yang berhubungan

nyata dengan peranan kelompok tani petani ubi kayu adalah peran penyuluh dan

kepemimpinan ketua kelompok tani, sedangkan yang tidak berhubungan nyata

dengan peranan kelompok tani adalah tingkat motivasi petani dan interaksi sosial

petani. Peranan kelompok tani tidak berhubungan nyata dengan tingkat

pendapatan usahatani petani ubi kayu. Pendapatan usahatani petani ubi kayu

tergolong sedang yaitu sebesar Rp. 21.925.801 per ha/per musim.

Kata kunci : Pendapatan petani, Peranan kelompok tani, Ubi kayu

Page 4: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI KAYU

DI DESA SISWO BANGUN KECAMATANSEPUTIH BANYAK

KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Oleh

HARYADI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERTANIAN

Pada

Jurusan Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di
Page 6: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di
Page 7: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir pada tanggal 16 Juli 1994 di Desa Tanjung

Harapan, Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten

Lampung Tengah. Penulis adalah anak ketujuh dari

pasangan Bapak Heryansyah dan Ibu Mutisah. Penulis

menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) di

RA MUSLIMAT NU 01 tahun 2000, pendidikan Sekolah Dasar di SDN 03

Tanjung Harapan tahun 2007, pendidikan Sekolah Menengah Pertama di Sekolah

Menengah Pertama Negeri 1 Seputih Banyak tahun 2010 dan pendidikan Sekolah

Menengah Atas Negeri di SMAN 1 Seputih Banyak tahun 2013.

Tahun 2013 penulis diterima sebagai mahasiswa di Jurusan Agribisnis Fakultas

Pertanian Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan

Tinggi Negeri (SNMPTN). Pada tahun 2015 Penulis melaksanakan Kuliah Kerja

Nyata (KKN) selama 60 hari di Desa Sidodadi, Kecamatan Penawar Tama,

Kabupaten Tulang Bawang. Penulis melaksanakan kegiatan Praktik Umum 40

hari di Mitra Tani Parahiyangan Cianjur pada tahun 2016. Selama menjadi

mahasiswa, Penulis aktif di Himpunan Mahasiswa Agribisnis (Himaseperta) pada

tahun 2015/2016 Penulis menjadi Sekretaris Bidang Minat Bakat dan Kreativitas

Himaseperta, tahun 2016/2017 Penulis menjadi Kepala Bidang Minat Bakat dan

Kreativitas Himaseperta.

Page 8: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

SANWACANA

Alhamdulillahirobbilalamiin, segala puji syukur bagi Allah SWT Tuhan Semesta

Alam karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peranan Kelompok Tani dan

Pendapatan Petani Ubi Kayu di Desa Siswo Bangun Kecamatan Seputih

Banyak Lampung Tengah”. Shalawat beserta salam senantiasa tercurah kepada

Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan tauladan dalam setiap sisi

kehidupan manusia, semoga kelak kita semua akan mendapatkan syafaatnya.

Selama penyelesaian skripsi ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan,

nasihat, dorongan semangat, kritik dan saran yang membangun kepada penulis.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala ketulusan dan kerendahan

hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Lampung.

2. Dr. Teguh Endaryanto, S.P., M.Si., selaku Ketua Jurusan Agribisnis

Universitas Lampung.

3. Ir. Indah Nurmayasri, M.Sc., selaku Pembimbing Pertama, atas semua

bimbingan, saran, nasihat, dukungan, dan perhatian kepada penulis selama

proses penyelesaian skripsi.

4. Ir. Begem Viantimala, M.Si., selaku Pembimbing Kedua, atas semua

Page 9: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

bimbingan, saran, nasihat, dukungan, dan perhatian kepada penulis selama

proses penyelesaian skripsi

5. Dr. Serly Silviyanti S., S.P., M.Si. selaku Dosen Penguji atas masukan,

arahan, dan nasihat yang diberikan.

6. Seluruh Dosen Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lampung,

atas ilmu yang telah diberikan selama penulis menjadi mahasiswa aktif.

7. Kedua orang tuaku tersayang, Bapak Heryansyah dan Ibu Mutisah atas

kesabaran, doa, dukungan, semangat dan kasih sayang yang telah diberikan

kepada penulis selama ini.

8. Kakak-kakakku: Erwin Robbana, Hendra Putra, Kiki Firmansyah, Enik

Fitrianti, Heru Dermawan, dan adik-adikku: Nurul Ismail, Khoirul

Syahrudin, Helwa Kurnia Putri, dan seluruh keluarga besar, yang telah

memberikan semangat dan doa kepada penulis.

9. Rica Silvia Anggraini yang telah membantu dan memotivasi penulis dalam

menyelesaikan pendidikan.

10. Seluruh sahabat seperjuangan Agribisnis 2013 yang telah lulus terlebih

dahulu maupun yang belum lulus, atas segala kebersamaan, canda tawa,

dukungan, nasihat serta saran selama ini. Semoga kelak kesuksesan

menyertai kita semua.

11. Sahabat-sahabat Pagun Sekelik, Dhanar Yoga Prasetya, S.P., Dwi Ega

Prasetio S.P., Doni Pranata, S.P., Febriko Fajar, S.P., Okta Saputra, S.P., M.

Nuzul Mubarokah, S.P., M. Reza Azhar, S.P., dan Reki Septian Patra, S.P.

atas segala kebersamaan, selama ini. Semoga kelak kesuksesan dan kesehatan

selalu menyertai kita. Semoga persahabatan ini takkan lekang oleh waktu.

Page 10: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

12. Keluarga besar Himaseperta, khususnya teman-teman seperjuangan

Presidium Himaseperta periode 2015/2016 dan 2016/2017.

13. Terima kasih kepada seluruh teman-teman wanita agribisnis 2013 : Mentari

Diasti Putri, S.P., Fitria Kusuma Astuti, S.P., Fitri Yuni Lestari, S.P., Biha

Melati Sari, S.P., Hafiza Ayu Rizqi, S.P., Suci Rodian Noer, S.P., Wardiah

Nurul Khasanah, S.P., Ochi Ramadhani, S.P., dan seluruh teman-teman

seperjuangan Agribisnis 2013.

14. Kanda Yunda 2012, 2011, dan 2010 serta adik-adik 2014, 2015, dan 2016 atas

bantuan dan saran kepada penulis selama proses perkuliahan.

15. Seluruh Karyawan Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Lampung yaitu Mbak Ayi, Mbak Iin, Mas Boim, Mbak Tunjung, Mas

Bukhori, Atas bantuan dan kemudahan yang diberikan kepada penulis selama

melakukan proses administrasi di jurusan.

16. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan membantu penulis hingga

selesainya skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang tepat atas segala bantuan yang

telah diberikan. Semoga hasil karya ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

membutuhkan. Akhir kata penulis meminta maaf atas segala kesalahan dan

mohon ampun kepada Allah SWT.

Bandar Lampung, Desember 208

Penulis,

Haryadi

Page 11: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................... i

DAFTAR TABEL ............................................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... vii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 10

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 10

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 11

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERNGKA PEMIKIRAN

A. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 12

1. Pengertian Peranan, Peranan Kelompok dan Faktor

yang Berhubungan dengan Peranan ............................................ 12

2. Pengertian Kelompok dan Kelompok Tani ................................... 18

3. Klasifikasi Kelas Kelompok Tani ................................................. 21

4. Pendapatan Usahatani ................................................................... 23

5. Budidaya Ubi Kayu ....................................................................... 24

B. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 31

C. Kerangka Pemikiran........................................................................... 35

D. Hipotesis ............................................................................................ 39

III. METODE PENELITIAN

A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional ........................................... 40

Page 12: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

ii

1. Konsep Dasar ............................................................................... 40

2. Definisi Operasional ................................................................... 44

B. Lokasi, Waktu Penelitian dan Responden ......................................... 48

C. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ............................ 50

D. Metode Analisis Data ......................................................................... 51

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................. 54

1. Gambaran Umum Kecamatan Seputih Banyak........................... 54

2. Gambaran Umum Desa Siswo Bangun ....................................... 59

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan ..................................................... 63

1. Keadaan Umum Responden ........................................................ 63

2. Deskripsi Faktor – faktor yang Diduga Berhubungan

dengan Peranan Kelompok Tani dan pendapatan Petani ........... 67

3. Deskripsi Peranan Kelompok Tani dan Pendapatan

Petani Ubi Kayu di Desa Siswo Bangun

Kecamatan Seputih Banyak Lampung Tengah ........................... 100

4. Deskripsi Pendapatan Usahatani Petani Ubi Kayu ..................... 106

5. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 111

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................................ 120

B. Saran .................................................................................................. 121

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 122

LAMPIRAN ..................................................................................................... 126

Page 13: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Luas lahan, produksi, dan produktivitas ubu kayu per Kabupaten di

Provinsi Lampung tahun 2014-2015 ..........................................................3

2. Luas lahan, produksi, dan produktivitas ubu kayu per Kecamatan di

Kabupaten Lampung tengah tahun 2014-2015 ..........................................4

3. Harga ubi kayu di provinsi Lampung tahun 2016 ......................................5

4. Jumlah kelompok tani per Kampung di Kecamatan Seputih Banyak ........7

5. Ringkasan penelitian terdahulu ................................................................ 32

6. Jumlah responden setiap kelompok tani di Desa Siswo Bangun

Kecamatan Seputih Banyak ..................................................................... 50

7. Nama Desa dan luas lahan di Kecamatan Seputih Banyak tahun 2017 ... 55

8. Jumlah kepala rumah tangga, penduduk laki-laki dan perempuan di

Kecamatan Seputih Banyak tahun 2017 .................................................. 56

9. Luas wilayah berdasarkan potensi penggunaan lahan di Kecamatan

Seputih Banyak tahun 2017 ..................................................................... 57

10. Kelompok tani di wilayah binaan BP3K Kecamatan

Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah tahun 2018 ...................... 58

11. Kelembagaan ekonomi di Kecamatan Seputih Banyak

Kabupaten Lampung Tengah tahun 2018 ............................................... 58

12. Jumlah penduduk Desa Siswo Bangun berdasakan jenis kelamin

tahun 2017 ................................................................................................ 60

13. Lembaga pendidikan di Desa Siswo Bangun tahun 2017 ........................ 60

14. Sebaran responden berdasarkan umur ...................................................... 64

15. Keadaan responden petani berdasarkan tingkat pendidikan .................... 65

Page 14: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

iv

16. Keadaan responden petani berdasarkan luas lahan .................................. 66

17. Sebaran tingkat peran penyuluh di Desa Siswo Bangun

Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah ...................... 68

18. Tingkat peranan penyuluh sebagai pembimbing...................................... 69

19. Tingkat peranan penyuluh sebagai organisator dan motivator ................ 70

20. Tingkat peranan penyuluh sebagai konsultan .......................................... 71

21. Tingkat peranan penyuluh sebagai fasilitator .......................................... 72

22. Rekapitulasi tingkat peran penyuluh berdasarkan

masing-masing indikator ......................................................................... 73

23. Sebaran tingkat kepemimpinan ketua kelompok berdasarkan

data ketua kelompok ................................................................................ 74

24. Sebaran tingkat kepemimpinan ketua kelompok berdasarkan

data anggota kelompok ........................................................................... 75

25. Sifat pemimpin ketua kelompok tani berdasarkan data

ketua kelompok ........................................................................................ 76

26. Sifat pemimpin ketua kelompok tani berdasarkan data anggota

kelompok ................................................................................................. 77

27. Perilaku pemimpin ketua kelompok tani data ketua kelompok ............... 78

28. Perilaku pemimpin ketua kelompok tani data anggota kelompok ........... 79

29. Kekuasaan pemimpin ketua kelompok tani data ketua kelompok ........... 80

30. Kekuasaan pemimpin ketua kelompok tani data anggota kelompok ....... 81

31. Rekapitulasi tingkat kepemimpinan ketua berdasarkan masing-masing

indikator ................................................................................................... 82

32. Sebaran tingkat motivasi petani dan pendapatan petani ubi kayu di Desa

Siswo Bangun Kecamatan Seputih Banyak

Kabupaten Lampung Tengah .................................................................. 83

33. Tingkat motivasi petani dalam memenuhi kebutuhan fisiologis ............. 84

34. Tingkat motivasi petani dalam memenuhi kebutuhan ekonomi .............. 86

35. Tingkat motivasi petani dalam memenuhi kebutuhan rasa aman ............ 87

36. Tingkat motivasi petani dalam memenuhi kebutuhan sosial ................... 88

37. Tingkat motivasi petani dalam memenuhi kebutuhan penghargaan ........ 90

38. Tingkat motivasi petani dalam memenuhi kebutuhan aktualisasi diri ..... 91

Page 15: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

v

39. Rekapitulasi tingkat motiavsi petani berdasarkan

masing-masing indikator .......................................................................... 92

40. Sebaran tingkat interaksi Sosial Petani dan pendapatan

petani ubi kayu di Desa Siswo Bangun Kecamatan Seputih Banyak

Kabupaten Lampung Tengah ................................................................... 93

41. Interaksi anggota kelompok tani dengan tetangga ................................... 94

42. Interaksi anggota kelompok tani dengan anggota kelompok tani ............ 96

43. Interaksi kelompok tani dengan penyuluh ................................................ 97

44. Interaksi kelompok tani dengan kelompok tani ........................................ 98

45. Rekapitulasi tingkat interaksi sosial petani berdasarkan

masing-masing indikator .......................................................................... 99

46. Rekapitulasi variabel faktor-faktor yang berhubungan dengan

peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu

di Desa Siswo Bangun Kecamatan Seputih Banyak

Kabupaten Lampung Tengah ................................................................... 100

47. Sebaran tingkat peranan kelompok tani dan pendapatan usahatani

ubi kayu di Desa Siswo Bangun Kecamatan Seputih Banyak

Kabupaten Lampung Tengah .................................................................. 101

48. Sebaran tingkat peranan kelompok tani sebagai kelas belajar ................ 102

49. Sebaran tingkat peranan kelompok tani sebagai wahana kerjsama ......... 104

50. Sebaran tingkat peranan kelompok tani sebagai unit produksi ............... .105

51. Rekapitulasi tingkat interaksi sosial petani berdasarkan

masing-masing indikator ......................................................................... 106

52. Tingkat produksi ubi kayu di Desa Siswo Bangun

Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah ..................... 107

53. Biaya produksi ubi kayu di Desa Siswo Bangun

Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah ..................... 108

54. Tingkat penerimaan ubi kayu di Desa Siswo Bangun

Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah ..................... 109

55. Tingkat pendapatan ubi kayu di Desa Siswo Bangun

Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah ..................... 110

56. Hasil analisis faktor-faktor yang diduga berhubungan

Page 16: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

vi

dengan peranan kelompok tani di Desa Siswo Bangun

Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah ..................... 111

57. Hasil analisis hubungan antara peranan kelompok tani

dengan pendapatan usahatani petani di Desa Siswo Bangun

Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah. .................... 118

Page 17: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka pemikiran ..................................................................................38

2. Struktur organisasi kelompok tani di Desa Siswo Bangun

Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah ......................62

Page 18: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Masalah

Pertanian di Indonesia hingga saat ini masih memegang peranan penting bagi

perekonomian nasiaonal. Hal tersebut didasarkan pada peranannya sebagai

penyedia bahan pangan bagi penduduk, bahan baku bagi industri pertanian,

sumber pendapatan bagi jutaan petani yang tersebar di seluruh Indonesia,

serta sebagai sumber penghasil devisa negara setelah sektor minyak dan gas.

Dalam arti luas, konteks pertanian mencakup beberapa subsektor di antaranya

perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Salah satu subsektor

yang diberi perhatian lebih oleh pemerintah adalah sektor tanaman pangan

(Kementan RI, 2013).

Tanaman pangan merupakan subsektor pertanian yang menjadi salah satu

faktor yang dapat mendukung kegiatan perekonomian di Indonesia. Salah

satu subsektor tanaman pangan yang cukup besar potensinya dalam

perekonomian Indonesia adalah ubi kayu. Ubi kayu merupakan salah satu

komoditas tanaman pangan yang memegang peranan cukup penting dalam

mewujudkan ketahanan pangan nasional, selain itu berperan juga dalam

mewujudkan pembangunan wilayah, pengentasan kemiskinan, penyerapan

tenaga kerja, penyedia bahan baku industri, penghematan dan penerimaan

Page 19: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

2

devisa negara serta menjadi penarik bagi industri hulu dan pendorong

pertumbuhan bagi industri hilir (Ditjen Tanaman Pangan, 2011)

Ubi kayu merupakan salah satu bahan pangan pengganti beras yang cukup

penting peranaannya dalam menopang ketahanan pangan suatu wilayah. Hal

ini dikarenakan peranan ubi kayu sebagai sumber bahan pangan pengganti

bahan pangan utama yaitu beras. Dalam pemenuhan kebutuhan karbohidrat,

ubi kayu merupakan komoditas tanaman pangan ketiga di Indonesia setelah

padi dan jagung (Rahmat, 1997).

Ubi kayu umumnya dikembangkan di daerah kering dan menjadi andalan

petani di daerah tersebut. Ubi kayu sebagai komoditas bahan pangan masih

sering dianggap sebagai usaha sampingan sehingga pengembangannya belum

dilakukan secara intensif. Disamping sebagai bahan makanan, ubi kayu juga

dapat digunakan sebagai bahan baku industri dan pakan ternak. Ubi yang

dihasilkan mengandung air sekitar 60%, pati 25%-35%, serta protein,

mineral, serat, kalsium, dan fosfat. Ubi kayu merupakan sumber energi yang

lebih tinggi dibanding padi, jagung, ubi jalar, dan sorgum (Rukmana, 1997).

Provinsi Lampung masih cukup berpotensi untuk menjadi penghasil ubi kayu

terbesar di Indonesia dilihat dari luas panen dan produksi yang terus

meningkat. Perkembangan luas panen, produksi, dan produktivitas tanaman

ubi kayu menurut kabupaten/kota di Propinsi Lampung tahun 2014-2015

dapat dilihat pada Tabel 1.

Page 20: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

3

Tabel 1. Luas lahan, produksi dan produktivitas ubi kayu per kabupaten di

Provinsi Lampung tahun 2014 – 2015

Kabupaten/

Kota

Luas Panen Produksi Produktivitas

(ha) (ton) (ton/ha)

2014 2015 2014 2015 2014 2015

Lampung Barat 254 246 5.263 5.529 20,72 22,47

Tanggamus 578 439 12.344 10.311 21,35 23,48

Lampung Selatan 6.898 10.398 150.920 248.978 21,87 23,94

Lampung Timur 53.740 48.092 1.433.094 1.224.711 26,66 25,46

Lampung Tengah 97.346 91.906 2.523.230 2.401.090 25,92 26,12

lampung Utara 74.537 54.170 1.999.026 1.526.969 26,81 18,18

Way Kanan 16.402 14.488 400.772 399.810 24,43 27,59

Tulang Bawang 21.774 17.915 600.954 472.557 27,59 26,37

Pesawaran 4.742 4.431 104.072 107.636 21,94 24,29

Pringsewu 873 836 18.039 19.823 20,66 23,71

Mesuji 4.506 3.351 125.947 97,682 27,95 29,15

Tulang Bawang Barat 27.686 27.293 770.367 741.497 27,82 27,16

Bandar Lampung 117 104 2.551 2.937 21,8 25,35

Metro 261 105 5.563 2.958 21,31 28,16

Pesisir Barat 194 123 4.014 2.755 20,69 22,40

Rata - rata 20,30 18,62

160,072

168,215

23,84

17,28

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, 2015

Tabel 1 menunjukkan bahwa dari beberapa kabupaten yang ada di Provinsi

Lampung, kabupaten yang memiliki luas lahan dan produksi ubi kayu

terbesar adalah Lampung Tengah dengan luas lahan 97.346 ha dan produksi

2.523.230 ton serta produktivitas 25,92 ton/ha pada tahun 2014, sedangkan

pada tahun tahun 2015 luas lahan 91.906 ha dan produksi 2.401.090 ton serta

produktivitas 26,12 ton/ha. Data tersebut menunjukkan bahwa Kabupaten

Lampung Tengah merupakan daerah yang potensial untuk memproduksi ubi

Page 21: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

4

kayu. Luas lahan dan produksi ubi kayu per kecamatan di Kabupaten

Lampung Tengah tahun 2014 – 2015 dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Luas lahan, produksi dan produtivitas ubi kayu per kecamatan di

Kabupaten Lampung Tengah tahun 2014 - 2015

No Kecamatan Luas Panen Produksi Produktivitas

(ha) (ton) (ton/ha)

2014 2015 2014 2015 2014 2015

1 Padang ratu 2.026 4.492 48.700 75.171 23,68 16,73

2 Selagai Lingga 584 557 13.914 10.196 23,63 18,30

3 Pubian 170 511 4.138 8.615 24,27 16,85

4 Anak Tuha 222 3.154 5.243 59.459 23,78 18,85

5 Anak Ratu Aji 1.147 2.345 27.119 46.289 22,70 19,73

6 Kalirejo 165 255 3.908 4.688 24,26 18,38

7 Sendang Agung 126 145 2.978 3.375 24,22 23,27

8 Bangunrejo 304 1.146 7.381 21.593 24,15 18,84

9 GunungSugih 2.802 1.779 66.647 35.829 22,03 20,13

10 Bekri 2.303 1.853 52.300 43.238 22,98 23,33

11 Bumiratu Nuban 720 704 17.471 15.368 24,73 21,82

12 Trimurjo 384 54 9.304 1.271 24,20 23,53

13 Punggur 412 235 9.953 4.138 24,16 17,60

14 Kota Gajah 51 - 1.124 - 25,15 -

15 Spt. Raman 1.001 935 23.009 22.081 25,12 23,61

16 Terb. Besar 5.075 5.556 125.520 130.097 25,50 23,41

17 Seputih Agung 6.154 4.914 148.942 107.897 25,50 21,95

18 Way Pngubuan 3.510 5.665 84.816 140.269 25,40 24,76

19 Terusan Nunyai 13.405 11.693 337.188 268.822 26,10 22,98

20 Seputih Mataram 3.471 4.903 87.218 113.953 25,74 23,24

21 Bandar Mataram 13.199 12.502 336.683 300.588 25,63 24,04

22 Seputih Banyak 3.439 3.199 86.823 87.098 25,24 27,22

23 Way Seputih 2.883 3.075 73.229 82.517 25,85 26,83

24 Rumbia 7.350 7.686 191.886 194.904 23,68 25,35

25 Bumi Nabung 6.699 1.509 172.457 38.489 23,63 25,50

26 Putra Rumbia 5.248 6.069 134.513 164.401 24,27 27,08

27 Seputih Surabaya 7.306 4.675 191.540 117.563 23,78 25,14

28 Bandar Surabaya 3.680 3.751 95.144 97.589 22,70 26,016

Rata - rata

3,28

3,47

85,75

90,11

24,44

21,59

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Lampung Tengah dalam

angka, 2015

Tabel 2 menunjukkan bahwa Kabupaten Lampung Tengah memiliki 28

kecamatan yang masing-masing memiliki hasil produksi ubi kayu yang

beragam. Dari 28 kecamatan, kecamatan Seputih Banyak merupakan salah

Page 22: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

5

satu sentra penghasil ubi kayu. Kecamatan Seputih Banyak memiliki luas

lahan 3.439 ha dan produksi 86.823 ton serta produktivitas 25,24 ton/ha

pada tahun 2014, sedangkan pada tahun 2015 luas lahan 3.199 ha dan

produksi 87.098 ton serta produktivitas 27,22 ton/ha.

Kenaikan produktivitas ubi kayu di Kecamatan Seputih Banyak menunjukkan

nilai positif atau selalu bertambah setiap tahunnya. Ironisnya tinggi angka

produktivitas berbanding terbalik dengan harga jual ubi kayu di tingkat

petani. Daftar harga ubi kayu di Provinsi Lampung tahun 2016 dapat dilihat

pada Tabel 3.

Tabel 3. Harga ubi kayu di Provinsi Lampung tahun 2016

Keterangan Bulan (Rp/Kg)

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov Des

Tingkat

Pabrik

900 875 875 838 775 770 828 738 630

551 650 650

Tingkat

Petani

675 657 657 629 582 578 621 554 473 441 520 520

Sumber : Dinas Pertanian Provinsi Lampung, 2016

Tabel 3 menunjukkan bahwa harga jual ubi kayu tingkat petani sangat rendah,

sehingga hal ini mempengaruhi tingkat pendapatan petani ubi kayu. (Badan

Pusat Statistik Kabupaten Lampung Tengah, 2016).

Melihat kondisi tersebut pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus

berupaya melakukan berbagai macam startegi dan inovasi demi membantu

petani ubi kayu agar lebih baik dan efisien dalam memanajemen kegiatan

usahataninya sehingga secara tidak langsung akan berdampak pada

peningkatan pendapatan petani tersebut yang akhirnya dapat memperbaiki

Page 23: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

6

kesejahteraan mereka. Melandasi hal tersebut, Kementerian Pertanian

mengembangkan berbagai inovasi teknologi untuk membantu para petani.

Mengingat jumlah petani yang banyak dan tersebar luas maka melalui

rekayasa kelembagaan, yang diharapkan mampu mengkordinir petani secara

menyeluruh sehingga dibentuklah sebuah lembaga petani (kelompok petani)

yang berfungsi sebagai wadah belajar bagi petani untuk meningkatkan

pengetahuan dan mempermudah proses transfer teknologi ke petani melalui

kelompok tani (Kementan RI, 2013).

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.82 Tahun 2013, Kelompok tani

yang selanjutnya disebut poktan adalah kumpulan petani/peternak/pekebun

yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan; kesamaan kondisi

lingkungan sosial, ekonomi, dan sumberdaya; kesamaan komoditas; dan

keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota

(Kementan RI, 2013).

Pengembangan dan pendekatan kelompok tani (Poktan) dilakukan untuk

meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan penyuluhan

(Kementan RI, 2013). Pengembangan kelompok tani di Kecamatan Seputih

Banyak telah dilakukan dari tahun 1975 sampai saat ini. Adapun jumlah

kelompok tani di Kecamatan Seputih Banyak dapat dilihat pada Tabel 4.

Page 24: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

7

Tabel 4. Jumlah kelompok tani per Desa di Kecamatan Seputih Banyak tahun

2015

No

Desa

Jumlah

Kelompok Tani

(Kelompok)

Anggota

(orang)

1 Sumber Bahagia 18 819

2 Sumber Fajar 14 471

3 Sari Bakti 15 601

4 Sri Basuki 20 829

5 Tanjung Harapan 11 375

6 Siswo Bangun 18 771

7 Setia Bumi 22 901

8 Sumber Baru 16 671

9 Swastika Buana 16 546

10 Setia Bakti 20 710

11 Sakti Buana 16 563

12 Sanggar Buana 23 888

13 Tanjung Krajan 12 366

Jumlah 221 8.511

Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Seputih Banyak, 2015

Tabel 4 menunjukkan bahwa jumlah kelompok tani di Kecamatan Seputih

Banyak adalah 221 kelompok yang terbagi dalam 13 kampung. Komoditas

yang di tanam kelompok tani di Kecamatan Seputih Banyak adalah padi,

jagung, dan ubi kay, sedangkan komoditas yang ditanam di Kelompok tani

Desa Siswo Bangun adalah ubi kayu.

Dibentuknya kelompok tani dimaksudkan agar lebih mempermudah

proses pembinaan petani yang dilakukan oleh pemerintah. Pembinaan

usahatani melalui kelompok tani tidak lain adalah sebagai upaya percepatan

sasaran. Pembinaan kelompok tani perlu dilakukan secara berkesinambungan

dan terkoordinasi dengan baik dari pihak petani dengan pemerintah sebagai

pembuat kebijakan pertanian, sehingga aktivitas usahatani menjadi lebih

baik. Aktivitas usahatani yang lebih baik akan dapat meningkatkan

produktivitas usahatani dan pendapatan petani. Hal ini tidak terlepas dari

Page 25: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

8

peranan kelompok tani dalam upaya meningkatkan pembangunan pertanian

yang lebih maju. Kelompok tani berperan penting menjadi penggerak utama

dan pelaku utama untuk mencapai kemajuan pertanian.

Peranan adalah serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai

dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formal maupun secara

informal. Peran didasarkan pada ketentuan dan harapan peran yang

menerangkan apa yang individu-individu harus lakukan dalam suatu situasi

tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan mereka sendiri atau harapan

orang lain menyangkut peran-peran tersebut (Friedman, 1998)

Menurut Kementrian Pertanian Republik Indonesia (2013), kelompok tani

berperan sebagai kelas belajar bagi petani, wahana kerja sama serta unit

produksi, dan setiap petani yang tergabung di dalamnya dituntut untuk

berpikir lebih maju. Melalui kelompok tani ini petani akan diberikan

pelatihan-pelatihan guna memperbaiki manajemen budidaya usahatani ubi

kayu. Setiap kelompok tani akan dibina oleh satu tenaga penyuluh, dengan

demikian secara berkala para petani tersebut akan mendapatkan pelatihan dari

mulai proses budidaya, seperti cara budidaya yang baik dan efisien,

mengatasi hama dan gulma sampai pada pembukuan usahatani. Selain itu,

dengan melalui kelompok tani ini akan mempermudah pemberian bantuan-

bantuan seperti sarana produksi dari pemerintah untuk petani.

Menurut Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia (2013) klasifikasi

kelompok tani adalah kelas kemampuan kelompok tani, yang terbagi ke

dalam empat kategori yang terdiri dari: Kelas Pemula, Kelas Lanjut, Kelas

Page 26: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

9

Madya, Kelas Utama. Kelas kemampuan kelompoktani ditetapkan

berdasarkan nilai yang dicapai oleh masing-masing kelompok. Penilaian

kemampuan kelompoktani dirumuskan dan disusun dengan pendekatan aspek

manajemen dan aspek kepemimpinan yang meliputi: perencanan,

pengorganisasian, pelakasanaan, pengendalian dan pengembagan

kepemimpinan.

Hasil observasi di lapangan, Desa Siswo Bangun merupakan salah satu sentra

ubi kayu di Kecamatan Seputih Banyak, sehingga sebagian besar petani

berusahatani ubi kayu. Hal ini dikarenakan lahan yang ada di Desa Siswo

Bangun merupakan lahan kering. Desa Siswo Bangun memiliki 18 kelompok

tani dengan total anggota 771 petani. Dari 18 kelompok tani yang ada 11

kelompok tani berada pada kelas pemula dan 7 kelompok tani berada pada

kelas lanjut, artinya kelas kelompok tani yang terdapat di Desa Siswo Bangun

rata-rata masih berada di klasifikasi kelas kelompok yang terendah, sehingga

kelompok tani di Desa Siswo Bangun belum mampu menjalankan perannya

dengan baik.

Berdasarkan uraian tersebut maka dilakukan penelitian tentang “Peranan

kelompok tani dalam peningkatan pendapatan usahatani petani ubi kayu di

Desa Siswo Bangun Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung

Tengah”.

Page 27: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

10

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1) Bagaimanakah tingkat peranan kelompok tani petani ubi kayu di Desa

Siswo Bangun Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah?

2) Faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan peranan kelompok tani

petani ubi kayu di Desa Siswo Bangun Kecamatan Seputih Banyak

Kabupaten Lampung Tengah?

3) Bagaimanakah tingkat pendapatan usahatani petani ubi kayu di Desa

Siswo Bangun Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah?

4) Apakah terdapat hubungan antara peranan kelompok tani dengan tingkat

pendapatan usahatani petani ubi kayu di Desa Siswo Bangun Kecamatan

Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan pemasalahan yang ada, penelitian ini

bertujuan untuk:

1) Mengetahui tingkat peranan kelompok tani petani ubi kayu di Desa

Siswo Bangun Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah.

2) Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan peranan kelompok

tani petani ubi kayu di Desa Siswo Bangun Kecamatan Seputih Banyak

Kabupaten Lampung Tengah?

Page 28: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

11

3) Mengetahui tingkat pendapatan usahatani petani ubi kayu di Desa Siswo

Bangun Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah?

4) Mengetahui hubungan antara peranan kelompok tani dengan tingkat

pendapatan usahatani petani ubi kayu di Desa Siswo Bangun Kecamatan

Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah?

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan berguna sebagai :

1. Pertimbangan bagi penentu kebijakan dalam melakukan program yang

bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan produksi ubi kayu.

2. Bahan informasi dan pedoman bagi penelitian sejenis dimasa yang akan

datang.

Page 29: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

12

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Peranan, Peranan Kelompok, dan Faktor-faktor yang

berhubungan dengan Peranan

Menurut Sajogyo dan Sayogyo (1992), peranan adalah seluruh pola

kebudayaan yang berhubungan dengan posisi atau kedudukan tertentu

yang mencakup nilai dan perilaku seseorang yang diharapkan oleh

masyarakat pada kedudukan tertentu.

Menurut Soekanto (2002), peranan (role) merupakan aspek dinamis

kedudukan (status), apabila seseorang melaksanakan hak dan

kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka orang tersebut

menjalankan suatu peranan. Peranan mencakup tiga hal :

a) Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi

atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini

merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing

seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan.

b) Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh

individu dalam masyarakat sebagai organisasi.

Page 30: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

13

c) Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu-individu

yang penting bagi struktur sosial masyarakat.

Berry (1995), peranan sebagai seperangkat harapan- harapan yang

dikenakan pada individu yang menempati kedudukan sosial tertentu.

Selanjutnya ia juga mengemukakan tentang konsep harapan- harapan

(role expectation) yang terangkum dalam dua macam harapan yaitu

a) Harapan dari masyarakat terhadap pemegang peran atau kewajiban

dari pemegang peran.

b) Harapan dari pemegang peran terhadap masyarakat atau terhadap

orang- orang yang berhubungan dengannya dalam menjalankan

perannya.

Roucek dan Warren (1984), mengemukakan bahwa peranan adalah pola

tingkah laku yang dilakonkan individu pada saat berinteraksi berdasarkan

pada pengalamannya terdahulu dan derajat persetujuannya terhadap apa

yang dianggapnya sebagai jangkauan orang lain.

Wirutomo dalam Berry (1995) mengemukakan bahwa dalam peranan

yang berhubungan dengan pekerjaan, seseorang diharapkan menjalankan

tugas dan fungsi yang berhubungan dengan peranan yang dipegangnya.

Peranan didefinisikan sebagai seperangkat harapan-harapan yang

dikenakan kepada individu yang menempati kedudukan sosial tertentu.

Peranan ditentukan oleh norma-norma dalam masyarakat, maksudnya

kita diwajibkan untuk melakukan hal-hal yang diharapkan masyarakat di

Page 31: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

14

dalam pekerjaan kita, di dalam keluarga dan di dalam peranan-peranan

yang lain.

Menurut Friedman (1998) Peranan adalah serangkaian perilaku yang

diharapkan pada seseorang sesuai dengan posisi sosial yang diberikan

baik secara formal maupun secara informal. Peran didasarkan pada

ketentuan dan harapan peran yang menerangkan apa yang individu-

individu harus lakukan dalam suatu situasi tertentu agar dapat memenuhi

harapan-harapan mereka sendiri atau harapan orang lain menyangkut

peran-peran tersebut.

Menurut Kementrian Pertanian Republik Indonesia (2013), peranan

kelompok tani adalah sebagai berikut:

a) Kelas belajar, yaitu kelompok dapat berfungsi menjadi media untuk

meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap anggota.

b) Unit produksi, yaitu kelompok dapat berfungsi sebagai satu unit

produksi untuk dapat mencapai skala ekonomi yang efisien dalam

memproduksi hasil usahataninya.

c) Wahana kerja sama, yaitu kelompok dapat berfungsi sebagai wahana

kerja sama diantara sesama anggota, kerja sama dengan kelompok

dan atau pihak lain sehingga produktivitas kelompok dan masing-

masing anggota meningkat.

Pengembangan kelompok tani diarahkan pada (a) penguatan kelompok

tani menjadi kelembagaan petani yang kuat dan mandiri; (b) peningkatan

Page 32: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

15

kemampuan anggota dalam pengembangan agribisnis; dan (c)

peningkatan kemampuan kelompok tani dalam menjalankan fungsinya.

Menurut Van den Ban dan Hawkins (1999) terdapat beberapa faktor yang

berhubungan dengan peranan kelompok tani di antaranya:

a) Faktor yang berasal dari dalam kelompok (Internal) terdiri dari:

Kepemimpinan, Motivasi, dan Interaksi Sosial.

1) Kepemimpinan merupakan suatu proses mengenai pengarahan

dan usaha untuk mempengaruhi kegiatan yang berhubungan

dengan anggota kelompok. kepemimpinan berperan sebagai orang

yang dapat mempengaruhi, mengarahkan, menggerakkan dan

mengelola kelompok guna mencapai tujuan yang telah disepakati

bersama. Keefektifan kepemimpinan erat kaitannya dengan

keberlanjutan kelompok dalam mencapai tujuan bersama.

Kepemimpinan dibutuhkan dalam proses pemberdayaan karena

memiliki pengaruh yang kuat terhadap anggotanya guna

mencapai tujuan bersama Andrew dan Dubrin (2006) juga

mengungkapkan bahwa kepemimpinan diartikan sebagai

kekuatan yang dinamis dalam memotivasi dan mengkoordinasi

anggota kelompoknya. Untuk itu, dukungan kepemimpinan dalam

tercapainya mencapai tujuan sangat dibutuhkan baik oleh

kelompok taninya maupun oleh anggota kelompok taninya.

Kepemimpinan juga memiliki andil dalam mempengaruhi sukses

tidaknya kegiatan pemberdayaan terhadap anggota kelompok tani.

Page 33: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

16

2) Menurut Samsudin (2005) Motivasi merupakan dorongan yang

timbul pada diri seseorang untuk melakukan sesuatu tindakan

dengan tujuan tertentu, bisa dikatakan juga bahwa motivasi

merupakan usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau

kelompok orang tertentu bergerak melakukan sesuatu karena

ingin mencapai tujuan yang dikehendaki atau mendapat kepuasan

dengan perbuatan. Widayatun (1999) menyatakan ada dua faktor

yang mempengaruhi motivasi yaitu faktor internal dan eksternal.

Faktor internal meliputi fisik, proses mental keinginan dalam diri

sendiri, kematangan usia sedangkan faktor eksternal meliputi,

dukungan sosial, fasilitas dan media.

3) Menurut Soekanto (2002) Interaksi Sosial merupakan suatu

fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan

norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam

masyarakat. Jika hanya fisik yang saling berhadapan antara satu

sama lain, tidak dapat menghasilkan suatu bentuk kelompok

sosial yang dapat saling berinteraksi. Syarat terjadinya interaksi

sosial terdiri atas kontak sosial dan komunikasi sosial. Kontak

sosial tidak hanya dengan bersentuhan fisik. Dengan

perkembangan tehnologi manusia dapat berhubungan tanpa

bersentuhan, misalnya melalui telepon, telegrap dan lain-lain.

Komunikasi dapat diartikan jika seseorang dapat memberi arti

pada perilaku orang lain atau perasaan-perasaan yang ingin

disampaikan oleh orang tersebut.

Page 34: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

17

b) Faktor yang berasal dari luar kelompok (Eksternal) adalah:

1) Peran penyuluh adalah membantu petani membentuk pendapat

yang sehat dan membuat keputusan yang baik dengan cara

berkomunikasi dan memberikan informasi yang petani butuhkan.

Fungsi penyuluhan menurut Setiana (2005) adalah untuk

menjembatani kesenjangan antara praktik yang biasa dijalankan

oleh para petani dengan pengetahuan dan teknologi yang selalu

berkembang menjadi kebutuhan petani. Penyuluh dengan para

penyuluhnya merupakan penghubung yang sifatnya dua arah (two

way traffic) antara: pengetahuan yang dibutuhkan petani dan

pengalaman yang biasa dilakukan oleh petani; pengalaman baru

yang terjadi pada pihak para ahli dan kondisi yang nyata dialami

petani. Tujuan dari penyuluhan pertanian jangka panjang adalah

terjadinya peningkatan taraf hidup masyarakat.

Menurut Suhardiyono (1988), seorang penyuluh membantu para

petani didalam usaha mereka meningkatkan produksi dan mutu

hasil produksinya guna meningkatkan kesejahteraan mereka. Oleh

karena itu, penyuluh mempunyai peran, antara lain:

1) Sebagai pembimbing petani

Seorang penyuluh adalah pembimbing dan guru petani dalam

pendidikan nonformal. Penyuluh harus mampu memberikan

praktik demonstrasi tentang suatu cara atau metode budidaya

praktik tanaman, membantu petani menempatkan atau

Page 35: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

18

menggunakan sarana produksi dan peralatan yang sesuai dalam

pengembangan usahataninya.

2) Sebagai organisator dan dinamisator petani

Pada pelaksanan kegiatan penyuluhan, para penyuluh tidak

mungkin mampu untuk melakukan kunjungan kepada masing-

masing petani,sehingga petani harus diajak untuk membentuk

kelompok-kelompok tani dan mengembangkanya menjadi suatu

lembaga ekonomi dan sosial yang mempunyai peran dalam

mengembangkan masyarakat disekitarnya.

3) Sebagai teknisi

Seorang penyuluh harus memiliki pengetahuan dan

keterampilan teknis yang baik, tanpa adanya pengetahuan dan

keterampilan teknis maka akan sulit baginya dalam memberikan

pelayanan jasa konsultasi yang diminta petani.

4) Sebagai fasilitator

Seorang penyuluh senantiasa memberikan jalan keluar dan

kemudahan-kemudahan, baik dalam proses penyuluhan, belajar

mengajar maupun fasilitas dalam memajukan usahatani petani.

Dalam hal penyuluhan penyuluh memfasilitasi dalam hal:

kemitraan usaha, berakses ke pasar, permodalan.

2. Pengetian Kelompok dan Kelompok Tani

Menurut Mardikanto (1998), kelompok adalah suatu kesatuan sosial yang

terdiri dari dua atau lebih orang-orang yang mengadakan interaksi secara

Page 36: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

19

intensif dan teratur, sehingga diantara mereka terdapat pembagian tugas,

struktur, serta norma-norma tertentu yang khas bagi kesatuan tersebut.

Salah satu ciri terpenting kelompok adalah kesatuan sosial yang memiliki

kepentingan bersama dan tujuan bersama, serta tujuan tersebut dicapai

melalui pola interaksi yang mantap dan masing-masing individu memiliki

perannya sendiri-sendiri.

Kartono (2006), mengartikan kelompok adalah kumpulan yang terdiri

dari 2 (dua) atau lebih individu, dan kehadiran masing-masing individu

mempunyai arti serta nilai bagi orang lain, dan ada dalam situasi

mempengaruhi. Pada setiap anggota-anggota tadi selalu terdapat aksi-

aksi dan reaksi-reaksi yang timbal balik.

Menurut Mills (1967), kelompok adalah satu unit yang terdiri dari dua

orang atau lebih yang bekerja sama atau melakukan kontak untuk

mencapai satu tujuan dan mempertimbangkan kerjasama di antara

kelompok sebagai satu yang berarti.

Menurut Soekanto (2002), kelompok adalah himpunan atau kesatuan–

kesatuan manusia yang bersama, oleh karena adanya hubungan mereka.

Hubungan tersebut antara lain menyangkut hubungan timbal balik yang

saling mempengaruhi dan juga suatu kesadaran untuk saling menolong

antar sesama manusia.

Menurut Kementrian Pertanian Republik Indonesia (2013), kelompok

tani adalah kumpulan petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar

Page 37: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

20

kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi,

dan sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan dan

mengembangkan usaha petani maupun anggotanya. Ciri-ciri kelompok

tani adalah:

1. Kelompok dibentuk oleh, dari, dan untuk petani.

2. Merupakan kumpulan petani yang berperan sebagai pengelola

usahatani baik pria/wanita dewasa maupun pria/wanita muda.

3. Bersifat non formal dalam arti tidak berbadan hukum, akan tetapi

mempunyai pembagian tugas dan tanggung jawab atas dasar

kesepakatan bersama, baik tertulis maupun tidak.

4. Mempunyai kepentingan bersama dalam berusahatani.

5. Sesama anggota saling mengenal, akrab, dan percaya mempercayai.

Kementrian Pertanian Republik Indonesia (2013), menerangkan bahwa

kelompok tani perlu ditingkatkan kemampuannya sehingga dapat lebih

berperan meningkatkan produktivitas dan pendapatan usahatani yang

berdampak pada kesejahtraan anggotanya. Peningkatan kemampuan

kelompok tani dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan pembinaan,

sehingga mampu berperan sebagai pelaku agribisnis yang tangguh.

Dibentuknya kelompok tani bermaksud untuk membantu para petani agar

mau dan mampu menolong serta mengorganisasikan dirinya dalam

mengakses teknologi, permodalan, pasar dan sumberdaya lainnya sebagai

upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan

kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi

Page 38: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

21

lingkungan hidup. Mekanisme terbentuknya kelompok tani ini adalah

melalui interaksi antara para petani dan penyuluh pertanian, yang

mendapat dukungan dari tokoh formal maupun informal masyarakat desa

setempat. Dalam proses terbentuknya kelompok tani, peranan penyuluh

dan kontak tani sangat penting, karena minat untuk bergabung dalam

kelompok tani tergantung dari kepemimpinan dan contoh dari kontak tani

serta penyuluh tersebut (Deptan,2013)

3. Klasifikasi Kelas Kelompok Tani

Menurut Kementrian Pertanian Republik Indonesia (2011) Klasifikasi

kemampuan kelompoktani adalah pemeringkatan kemampuan

kelompoktani ke dalam 4 (empat) kategori yang terdiri dari kelas pemula,

kelas lanjut, kelas madya dan kelas utama yang penilaiannya berdasarkan

kemampuan kelompoktani. Penilaian Kelas Kelompok tani merupakan

salah satu bentuk pembinaan untuk memotivasi petani agar lebih

berprestasi dalam mencapai kelas kemampuan yang lebih tinggi.

Disamping itu dengan penilaian akan diketahui kelemahan-kelemahan

kelompok tani yang dinilai sehingga memudahkan untuk melakukan

pembinaan.

Penilaian kemampuan kelompoktani dirumuskan dan disusun dengan

pendekatan aspek manajemen dan aspek kepemimpinan yang meliputi:

a) Perencanaan

b) Pengorganisasian

Page 39: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

22

c) Pelaksanaan

d) Pengendalian dan pelaporan

e) Pengembangan kepemimpinan kelompoktani

Ciri-ciri kelas kelompok tani

1) Kelompok pemula

a. Kontak tani belum aktif

b. taraf pembentukan kelompok tani

c. pemimpin formal aktif

d. kegunaan kelompok bersifat informatif

2) Kelompk Lanjut

a. Kelompok inti menyelenggarakan denfarm dan gerakn-gerakan

terbatas

b. Kegiatan kelompok dalam perncanaan (walau terbatas)

c. Pemimpin formal aktif

d. Kontak tani mampu memimpin gerakan kerjasma kelompok tani

3) Kelompok Madya

a. Kelompok tani menyelanggarakan kerjasama UT sehamparan

b. Pemimpin formal kurang menonjol

c. Kontak tani dan kelompok tani bertindak sebagai pemimpin kerja

sama UT sehamparan

d. Berlatih mengembangkan program sendiri

4) Kelompok Utama

a. Memiliki hubungan melembaga dengan KUD

Page 40: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

23

b. Perencnanaan program tahunan untuk meningkatkan produktivitas

dan pendapatan

c. Program UT terpadu

d. Program diusahakan

e. Pemupukan modal

4. Pendapatan Usahatani Ubi Kayu

Menurut Soekartawi (1995) Pendapatan usahatani adalah selisih antara

penerimaan yang diperoleh dari usahatani dengan semua biaya yang

dikeluarkan oleh usahatani tersebut. Pendapatan usahatani dapat dibagi

menjadi dua pengertian,yaitu:

Pendapatan atau keuntungan usahatani adalah selisih antara penerimaan

dengan semua biaya produksi. Secara matematis dapat dirumuskan

sebagai berikut :

π = TR – TC = Y . Py – (X .Px) – BTT

Keterangan :

π = Keuntungan (pendapatan)

TR = Total penerimaan

TC = Total biaya

Y = Produksi

Py = Harga satuan produksi

X = Faktor produksi

Px = Harga faktor produksi

BTT = Biaya tetap total

Page 41: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

24

5. Budidaya Tanaman Ubi Kayu

Menurut Rahmat (1997), pada dasarnya untuk usahatani dan

budidaya ubi kayu melalui kegiatan yaitu :

A. Syarat Tumbuh

1. Iklim

a) Curah hujan yang sesuai untuk tanaman ketela pohon /

singkong antara 1.000 – 2.500 mm / tahun.

b) Suhu udara minimal bagi tumbuhnya ketela pohon/singkong

sekitar 10 derajat C.

c) Bila suhunya dibawah 10 derajat C menyebabkan pertumbuhan

tanaman sedikit terhambat, menjadi kerdil karena pertumbuhan

bunga yang kurang sempurna.

d) Kelembaban udara optimal untuk tanaman ketela

pohon/singkong antara 60 – 65%.

e) Sinar matahari yang dibutuhkan bagi tanaman ketela pohon /

singkong sekitar 10 jam /hari terutama untuk kesuburan daun

dan perkembangan umbinya.

B. Media Tanam

1. Tanah yang paling sesuai untuk ketela pohon / singkong adalah

tanah yang berstruktur remah, gembur, tidak terlalu liat dan tidak

terlalu poros serta kaya bahan organik. Tanah dengan struktur

remah mempunyai tata udara yang baik, unsur hara lebih mudah

tersedia dan mudah diolah.

Page 42: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

25

2. Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman ketela pohon / singkong

adalah jenis alluvial latosol, podsolik merah kuning, mediteran,

grumosol dan andosol.

3. Derajat keasaman (pH) tanah yang sesuai untuk budidaya ketela

pohon berkisar antara 4,5 – 8,0 dengan pH ideal 5,8. pada

umumnya tanah di Indonesia ber pH rendah (asam), yaitu

berkisar 4,0 – 5,5, sehingga seringkali dikatakan cukup netral

bagi suburnya tanaman ketela pohon.

C. Pembibitan

Persyaratan bibit, bibit yang baik untuk bertanam ketela pohon harus

memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Ketela pohon berasal dari tanaman induk yang cukup tua (10-12

bulan).

2. Ketela pohon harus dengan pertumbuhannya yang normal dan

sehat serta seragam.

3. Batang telah berkayu dan berdiameter ± 2,5 cm lurus.

4. Belum tumbuh tunas-tunas baru.

Penyiapan bibit ketela pohon meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Bibit berupa stek batang

2. Sebagai stek pilih batang bagian bawah sampai setengah

3. Setelah stek terpilih kemudian diikat, masing-masing ikatan

berjumlah antara 25 30 batang stek.

Page 43: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

26

4. Semua ikatan stek yang dibutuhkan, kemudian diangkut kelokasi

penanaman.

D. Pengolahan Media Tanam

Persiapan, kegiatan yang perlu dilakukan sebelum pengolahan lahan

adalah :

1. Pengukuran pH tanah dilakukan dengan menggunakan kertas

lakmus, pH meter dan atau cairan pH tester.

2. Penganalisaan jenis tanah pada contoh atau sempel tanah yang

akan ditanami untuk mengetahui ketersediaan unsur hara,

kandungan bahan organik.

3. Penetapan jadwal / waktu tanam berkaitan erat dengan saat

panen. Hal ini perlu diperhitungkan dengan asumsi waktu tanam

bersamaan dengan tanaman lainnya (tumpang sari), sehingga

sekaligus dapat memproduksi beberapa variasi tanaman sejenis.

4. Luas areal penanaman disesuaikan dengan modal dan kebutuhan

setiap petani ketela pohon. Pengaturan volume produksi penting

juga diperhitungkan karena berkaitan erat dengan perkiraan harga

saat panen dan pasar.

E. Pembukaan dan Pembersihan Lahan

Pembukaan lahan pada intinya merupakan pembersihan lahan dari

segala macam gulma (tumbuhan pengganggu) dan akar-akar tanaman

sebelumnya. Tujuan pembersihan lahan untuk memudahkan

Page 44: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

27

perakaran tanaman berkembang dan menghilangkan tumbuhan inang

bagi hama dan penyakit yang mungkin ada.

F. Pembentukan Bedengan

Bedengan dibuat pada saat lahan sudah 70% dari tahap penyelesaian.

Bedengan atau pelarikan dilakukan untuk memudahkan penanaman,

sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. Pembentukan bedengan

ditujukan untuk memudahkan dalam pemeliharaan tanaman, seperti

permbersihan tanaman liar maupun sehatnya pertumbuhan tanaman.

G. Pengapuran

Untuk menaikan pH tanah, terutama pada lahan yang bersifat sangat

asam / tanah gambut, perlu dilakukan pengapuran. Jenis kapur yang

digunakan adalah kapur kalsit/kaptan (CaCO3). Dosis yang biasa

digunakan adalah 1 – 2,5 ton / hektar. Pengapuran diberikan pada

waktu pembajakan atau pada saat pembentukan bedengan kasar

bersamaan dengan pemberian pupuk kandang ( bila diperlukan).

H. Penentuan Pola Tanam

Pola tanaman harus memperhatikan musim dan curah hujan. Pada

lahan tegalan/kering, waktu tanam yang paling baik adalah awal

musim hujan atau setelah penanaman padi. Jarak tanam yang

digunakan pada pola monokultur adalah 100 x 150 cm.

Page 45: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

28

I. Cara Penanaman

Cara penanaman dilakukan dengan meruncingkan ujung bawah stek

ketela pohon, kemudian tanamkan sedalam 5-10 cm atau kurang lebih

sepertiga bagian stek tertimbun tanah. Bila tanahnya keras/berat dan

berair/lembab, stek ditanam dangkal saja. Sebelum bibit ditanam

disarankan agar bibit direndam terlebih dahulu dengan pupuk hayati

BIONIC Plus yang telah dicampur dengan air selama 3-4 jam. Setelah

itu baru dilakukan penanaman dilahan hal ini sangat bagus untuk

pertumbuhan dari bibit

J. Pemeliharaan Tanaman

1. Penyulaman

Untuk bibit yang mati/abnormal segera dilakukan penyulaman,

yakni dengan cara mencabut dan diganti dengan bibit yang

baru/cadangan. Bibit atau tanaman muda yang mati harus diganti

atau disulam. Penyulaman dilakukan pada pagi hari atau sore hari,

saat cuaca tidak terlalu panas.

2. Penyiangan

Penyiangan bertujuan untuk membuang semua jenis

rumput/tanaman liar./ pengganggu (gulma) yang hidup disekitar

tanaman. Dalam satu musim penanaman minimal dilakukan 2 kali

penyiangan.

3. Pembubunan

Cara pembubunan dilakukan dengan menggemburkan tanah

disekitar tanaman dan setelah dibuat seperti gundukan. Waktu

Page 46: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

29

pembubunan bersamaan dengan waktu penyiangan, hal ini dapat

menghemat biaya. Apabila tanah sekitar tanaman ketela pohon

terkikis karena hujan atau terkena air siraman sehingga perlu

dilakukan pembubunan /ditutup dengan tanah agar akan tidak

kelihatan.

4. Perempelan / Pemangkasan

Pada tanaman ketela pohon perlu dilakukan

pemangkasan/pembuangan tunas karena minimal setiap pohon

harus mempunyai cabang 2 atau 3, hal ini agar batang pohon

tersebut bisa digunakan sebagai bibit lagi dimusim tanam

mendatang.

5. Pemupukan

Sistem pemupukan menggunakan teknologi BIONIC Plus , dapat

mengurangi kebutuhan pupuk kimia/anorganik sampai dengan

50%, adapun cara pemupukannya adalah sebagai berikut :

a) Berikan pupuk kandang/kompos pada lahan yang akan

ditanami bibit kebutuhan untuk 1 hektar sebanyak 5 ton atau

5.000 kg dan kemudian semprot dengan menggunakan

Decom Plus 2 Liter dan BIONIC Plus 2 Liter.

b) Setelah tanam berikan 2 liter BIONIC Plus per hektar pada

titik-titik penanaman dengan campuran setiap 1 liter BIONIC

Plus dicampur/dilarutkan dengan air max 100 liter atau 1

tutup botol (10 ml) dicampur/dilarutkan dengan air sebanyak

1 liter disemprotkan pada titik penanaman secara merata.

Page 47: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

30

c) 1 bulan setelah tanam berikan campuran pupuk NPK dengan

dosis Urea : 40 kg, TSP/SP36 : 64 kg dan KCL : 40 kg pada

lahan 1 hektar, pemupukan diberikan dengan cara ditugalkan

pada jarak 15 cm dari tanaman dengan kedalaman 10 cm.

d) Pemberian BIONIC Plus selanjutnya pada saat tanaman

singkong berumur 1 bulan setelah tanam : 2 liter, umur 2

bulan setelah tanam : 2 liter, umur 4 bulan setelah tanam : 4

liter.

e) Pemberian pupuk kimia selanjutnya adalah pada saat umur

tanaman 60-90 hari berupa campuran pupuk N:P:K dengan

dosis Urea : 60 kg, dan KCL : 60 kg. Pupuk kimia diberikan

dengan cara ditugalkan pada jarak 15 cm dari tanaman

dengan kedalaman 10 cm.

6. Pengairan dan Penyiraman

Kondisi lahan ketela pohon dari awal tanam sampai umur ± 4-5

bulan hendaknya selalu dalam keadaan lembab, tidak terlalu

becek. Pada tanah yang kering perlu dilakukan penyiraman dan

pengairan dari sumber air yang terdekat. Pengairan dilakukan

pada saat musim kering dengan cara menyiram langsung akan

tetapi cara ini dapat merusak tanah. System yang baik digunakan

adalah system genangan sehingga air dapat sampai kedaerah

perakaran secara resapan. Pengairan dengan system genangan

dapat dilakukan dua minggu sekali dan untuk seterusnya diberikan

berdasarkan kebutuhan.

Page 48: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

31

7. Waktu Penyemprotan Pestisida / Insektisida

Jenis dan dosis pestisida disesuaikan dengan jenis penyakitnya.

Penyemprotan pestisida paling baik dilakukan pada pagi hari

setelah embun hilang atau pada sore hari. Dosis pestisida

disesuaikan dengan serangan hama/penyakit, baca dengan baik

penggunaan dosis pada label merk obat yang digunakan. Apabila

hama dan penyakit menyerang dengan ganas maka dosis pestisida

harus lebih akan tetapi penggunaannya harus hati-hati karena

serangga yang menguntungkan dapat ikut mati.

K. Panen

Ketela pohon / singkong dapat dipanen pada saat pertumbuhan daun

bawah mulai berkurang. Warna daun mulai menguning dan banyak

rontok. Umur panen tanaman ketela pohon telah mencapai 10 – 12

bulan untuk varietas mekarmanik. Ketela pohon/singkong dipanen

dengan cara mencabut batangnya dan umbi yang tertinggal diambil

dengan cangkul atau garpu tanah.

B. Penelitian Terdahulu

Kajian penelitian terdahulu dibutuhkan sebagai bahan refrensi atau rujukan

mengenai penelitian yang serupa dan atau dijadikan pembanding untuk

mendapatkan hasil yang mengacu pada keadaan yang sebenarnya. Penelitian

ini tidak hanya menganalisis pernanan kelompok tani juga menganalisis

tingkat pendapatan usahatani yang dilakukan oleh petani baik yang tergabung

dalam kelompok tani maupun tidak. Berikut kajian penelitian-penelitian

terdahulu disajikan pada Tabel 5.

Page 49: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

32

Tabel 5. Ringkasan Penelitian Terdahulu

Nama

Peneliti

Judul Metode Kesimpulan

Matanari,

Salmiah, dan

Emalisa (2014)

Peranan Kelompok Tani Terhadap

Peningkatan Produksi Padi Sawah

(Oriza Sativa) Di Desa Hutagugung

Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi

Metode

deskriptif

1. Kelompok tani memiliki peranan yang besar

terhadap peningkatan produksi padi sawah di

daerah penelitian yaitu desa Hutagugung,

Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi dilihat

dari 5 indikator yakni cara bercocok tanam, cara

mengelola kebutuhan air atau irigasi, waktu

tanam, pengendalian hama dan penyakit,

penentuan bibit unggul yang akan dipakai.

2. Motivasi petani dalam mengikuti kegiatan

kelompok tani di Desa Hutagugung Kecamatan

Sumbul Kabupaten Dairi adalah tinggi.

3. Penerimaan bantuan sarana produksi yang

disalurkan oleh kelompok tani di Desa

Hutagugung efektif.

Mutmainah, dan

Sumardjo

(2014)

Peran Kepemimpinan Kelompok

Tani Dan Efektivitas Pemberdayaan

Petani

Metode

pendekatan

kuantitatif

dengan teknik

observasi

1. Semakin tinggi dukungan kepemimpinan

terhadap kelompok maka semakin tinggi

pendampingan dan tingkat partisipasi petani

dalam mengikuti proses pemberdayaan.

2. Tingkat keberdayaan petani dalam penelitian

ini diukur dengan melihat kemampuan petani

dalam mendapatkan modal dan kemampuan

mengelola usaha tani dengan baik dengan

meliputi pengetahuan, sikap, dan

keterampilan.

Page 50: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

33

Nama

Peneliti

Judul Metode Kesimpulan

Triwidarti,

Suyadi, dan

Sukidin (2015)

Peran Kelompok Tani Sampurna

Dalam Meningkatkan Pengetahuan

Petani Dan Hasil Produksi Padi Di

Desa Jenggawah Kecamatan

Jenggawah Kabupaten Jember

Metode

deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran

Kelompok Tani Sampuna terdiri dari: Kolaborasi

penyululuhan yaitu Kelompok Tani Sampurna

melakukan kerja sama dengan PPL (Penyuluh

Pertanian Lapangan) serta Formulator yang

memang berkompeten dalam bidang pertanian.

. Wadah pernyataan aspirai petani, anggota

Kelompok Tani Sampurna dibebaskan

mengutarakan pendapat dan saling bertukar

pendapat serta pengalaman hingga tercapai

tujuan yang sama. Berdasarkan peran Kelompok

Tani Sampurna tersebut pengetahuan para

anggota kelompok tani mengalami peningkatan.,

dengan bekal peningkatan pengetahuan tersebut

berdampak pada hasil produksi padi yang

semakin meningkat.

Wastika,

Hariadi, dan

Subejo (2014)

Peran Kelompok Tani Dalam

Penerapan Sri (System Of Rice

Intensification) Di Kecamatan

Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Metode

deskriptif

1. Sebesar 68,33% petani di Kecamatan

Kalikajar Kabupaten Wonosobo menilai

kelompok tani memiliki peran tinggi terhadap

penerapan SRI.

2. Peran kelompok tani secara keseluruhan

mencapai persentase sebesar 72,17% yang

berarti kelompok tani sering menjalankan

perannya sebagai media belajar, media

kerjasama, dan unit produksi di Kecamatan

Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Page 51: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

34

Nama

Peneliti

Judul Metode Kesimpulan

Kasogi, Lestari,

dan Rosanti

(2014)

Perananan Kelompok Tani Dalam

Peningkatan Pendapatan Usahatani

Dan Kesejahteraan Petani Padi Di

Desa Negara Ratu Kecamatan Natar

Kabupaten Lampung Tengah

Metode Survei

1. Faktor yang mempengaruhi keputusan petani

dalam mengikuti kelompok tani adalah

pendapatan, pendidikan dan status

kepemilikan lahan. Semakin tinggi tingkat

pendapatan dan pendidikan petani maka

semakin tinggi peluang petani dalam

mengikuti kelompok tani dan petani

penggarap memiliki peluang lebih tinggi

untuk bergabung ke dalam kelompoktani

dibandingkan dengan petani pemilik.

2. Kelompok tani berperan dalam meningkatkan

pendapatan petani padi. Hal ini dilihat dari

perbedaan pendapatan yang diterima antara

petani anggota dengan non-anggota kelompok

tani, dimana pendapatan petani anggota

kelompok tani lebih tinggi dibandingkan

dengan petani non anggota kelompok tani.

4. Kelompok tani berperan dalam meningkatkan

kesejahteraan rumah tangga petani padi. Hal

ini dilihat dari rata-rata tingkat kesejahteraan

petani anggota kelompoktani yang lebih tinggi

dibandingkan rata-rata tingkat kesejahteraan

petani non-anggota kelompok tani dengan

tingkat kepercayaan 95%.

Page 52: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

35

C. Kerangka Pemikiran

Tanaman pangan merupakan subsektor pertanian yang menjadi salah satu

faktor yang dapat mendukung kegiatan perekonomian di Indonesia. Salah

satu subsektor tanaman pangan yang cukup besar potensinya dalam

perekonomian Indonesia adalah ubi kayu. Ubi kayu merupakan salah satu

komoditas tanaman pangan yang memegang peranan cukup penting dalam

mewujudkan ketahanan pangan nasional, selain ituberperan juga dalam

mewujudkan pembangunan wilayah, pengentasan kemiskinan, penyerapan

tenaga kerja, penyedia bahan baku industri,penghematan dan penerimaan

devisa negara serta menjadi penarik bagiindustri hulu dan pendorong

pertumbuhan bagi industri hilir (Dirjen Tanaman Pangan, 2011).

Kecamatan Seputih Banyak merupakan salah satu sentra penghasil ubi kayu

di Kabupaten Lampung Tengah. Produktivitas di Kecamatan Seputih Banyak

pada tahun 2015 mengalami kenaikan. Kenaikan produktivitas ubi kayu di

Kecamatan Seputih Banyak menunjukkan nilai positif atau selalu bertambah

setiap tahunnya. Ironisnya tinggi angka produktivitas berbanding terbalik

dengan harga jual ubi kayu ditingkat petani. Desa Siswo Bangun merupakan

salah satu sentra ubi kayu di Kecamatan Seputih Banyak. Petani di Desa

Siswo Bangun berusahatani ubi kayu. Hal ini dikarenakan lahan yang ada di

Desa Siswo Bangun merupakan lahan kering. Sehubungan dengan itu maka

peneliti tertarik untuk meneliti Peranan Kelompok Tani Dalam Peningkatan

Pendapatan Petani Ubi Kayu.

Page 53: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

36

Wirutomo dalam Berry (1995) mengemukakan bahwa dalam peranan yang

berhubungan dengan pekerjaan, seseorang diharapkan menjalankan tugas dan

fungsi yang berhubungan dengan peranan yang dipegangnya. Peranan

didefinisikan sebagai seperangkat harapan-harapan yang dikenakan kepada

individu yang menempati kedudukan sosial tertentu. Peranan kelompok tani

dalam penelitian ini mengacu kepada Peraturan Menteri Pertanian Republik

Indonesia (2013), yang menyatakan bahwa peranan kelompok tani adalah

sebagai berikut:

a) Kelas belajar, yaitu kelompok dapat berfungsi menjadi media untuk

meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap anggota.

b) Unit produksi, yaitu kelompok dapat berfungsi sebagai satu unit

produksi untuk dapat mencapai skala ekonomi yang efisien dalam

memproduksi hasil usahataninya.

c) Wahana kerja sama, yaitu kelompok dapat berfungsi sebagai

wahanakerja sama diantara sesama anggota, kerja sama dengan

kelompok dan atau pihak lain sehingga produktivitas kelompok dan

masing-masing anggota meningkat.

Peranan kelompok tani dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor-faktor yang

diduga berhubungan dengan peranan kelompok tani pada penilitian ini

mengacu pada Van den Ban dan Hawkins (1999), yang meliputi tingkat peran

penyuluh (X1),kepemimpinan ketua kelompok tani (X2),tingkat motivasi

petani (X3), interaksi sosial petani (X4).

Peran penyuluh berhubungan dengan peranan kelompok tani, dengan adanya

peran penyuluh suatu kelompok tani dapat berjalan dengan baik karena

Page 54: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

37

penyuluh dapat membantu untuk membimbing, memfasilitasi, memotivasi

anggota agar program dapat berjalan dengan baik.

Kepemimpin ketua berhubungan dengan peranan kelompok tani karena

semakin tinggi kemampuan ketua kelompok dalam mempengaruhi anggota

kelompok maka akan semakin efektif dalam mencapai tujuan kelompok,

yaitu meningkatkan pendapatan anggota kelompok.

Tingkat motivasi berhubungan dengan peranan kelompok tani kerena suatu

program kelompok tani akan terlaksana dengan baik apabila ada dorongan

dari luar maupun dari dalam anggota kelompok tani itu sendiri dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Interaksi sosial berhubungan dengan peranan kelompok tani karena semakin

tinggi tingkat interaksi yang terjadi dalam suatu kelompok tani maka akan

lebih mudah suatu kelompok tani dalam menjalankan program nya.

Pada penelitian ini juga dilihat tingkat pendapatan usahatani petani.

Penerimaan bersih usahatani ubi kayu akan didapat setelah dikurangi biaya-

biaya (peralatan, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja) sehingga diperoleh

pendapatan bersih usahatani ubi kayu.

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka dapat dibuat paradigma

penelitian yang disajikan pada gambar 1 berikut ini :

Page 55: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

38

Gambar 1. Kerangka pemikiran peranan kelompok tani dan pendapatan usahatani

ubi kayu

Petani ubi kayu

Kelompok Tani

(Variabel Y1)

Peranan kelompok tani:

1. Kelas belajar

2. Wahana kerja sama

3. Unit produksi

(Variabel Y2)

Pendapatan

usahatani Petani

Ubi Kayu

Faktor-faktor yang

berhubungan dengan

Peranan kelompok tani (X):

Peran Penyuluh (X1)

Kepemimpinan Ketua

Kelompok Tani (X2)

Tingkat Motivasi

Petani (X3)

Interaksi Sosial Petani

(X4)

Page 56: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

39

D. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut maka hipotesis yang di ajukan

dalam penelitian ini adalah

1) Diduga terdapat hubungan yang nyata antara peran penyuluh dengan

peranan kelompok tani petani ubi kayu di Desa Siswo Bangun Kecamatan

Seputih Banyak Lampung Tengah.

2) Diduga terdapat hubungan yang nyata antara kepemimpinan dengan

peranan kelompok tani petani ubi kayu di Desa Siswo Bangun Kecamatan

Seputih Banyak Lampung Tengah.

3) Diduga terdapat hubungan yang nyata antara tingkat motivasi dengan

peranan kelompok tani petani ubi kayu di Desa Siswo Bangun Kecamatan

Seputih Banyak Lampung Tengah.

4) Diduga terdapat hubungan yang nyata antara interaksi sosial dengan

peranan kelompok tani petani ubi kayu di Desa Siswo Bangun Kecamatan

Seputih Banyak Lampung Tengah.

5) Diduga terdapat hubungan yang nyata antara peranan kelompok tani

dengan tingkat pendapatan usahatani petani ubi kayu di Desa Siswo

Bangun Kecamatan Seputih Banyak Lampung Tengah.

Page 57: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

III. METODE PENELITIAN

A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional

1. Konsep Dasar

Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang

digunakan untuk mendapatkan data dan melakukan analisis sehubungan

dengan tujuan penelitian.

Peranan adalah serangkaian perilaku yang diharapkan pada penyuluh sesuai

dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formal maupun secara

informal. Peranan yang berhubungan dengan pekerjaan, seseorang

diharapkan menjalankan tugas dan fungsi yang berhubungan dengan

peranan yang dipegangnya (Wirutomo dalam Berry, 1995).

Menurut Van den Ban dan Hawkins (1999), faktor-faktor yang

berhubungan dengan peranan kelompok tani antara lain: peran penyuluh,

kepemimpinan, motivasi dan interaksi sosial.

Peran penyuluh merupakan penyuluh sebagai pemberi informasi kepada

petani, dimana semakin tinggi intensitas penyuluhan dan sesuai informasi

Page 58: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

41

yang dibutuhkan petani akan membuat petani bertahan dalam kelompok

untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.

Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi atau memberi contoh

oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan

organisasi (Thoha, 2003).

Motivasi merupakan suatu dorongan kehendak yang menyebabkan

seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan

(Mangkunegara, 2000).

Interaksi sosial merupakan intisari kehidupan, artinya kehidupan sosial

dapat terwujud dalam berbagai bentuk pergaulan. Hubungan antarmanusia

sebagai makhluk sosial dapat dicirikan dengan adanya tindakan untuk

berhubungan (Soekanto, 2002).

Peranan kelompok tani merupakan serangkaian perilaku kelompok petani

yang diharapkan untuk saling berhubungan dengan komunitas petani dalam

rangka mempermudah pengadaan sarana produksi pertanian seperti bibit,

pupuk dan obat-obatan. Peranan kelompok tani juga berpengaruh terhadap

biaya pengadaan sarana produksi pertanian yang dapat di tanggung bersama

serta memiliki kekuatan untuk menentukan harga hasil pertanian

anggotanya. Pengembangan kelompok tani merupakan pemberdayaan petani

untuk merubah pola pikir petani agar mau meningkatkan usahataninya dan

meningkatkan kemampuan kelompok tani dalam melaksanakan fungsinya.

Page 59: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

42

Fungsi kelompok tani merupakan aktivitas yang tergolong pada jenis yang

sama berdasarkan atau pelaksanaan, yang terdiri dari kelas belajar, wahana

kerja sama, unit produksi, fungsi kelompok tani mampu mengembangkan

usaha agribisnis dan menjadi kelembagaan petani yang kuat dan mandiri.

Kelas belajar merupakan wadah belajar kelompok tani mengajar bagi

anggota guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap agar

tumbuh dan berkembang menjadi usahatani yang mandiri sehingga dapat

meningkatkan produktivitas, pendapatan serta kehidupan yang lebih baik.

Wahana kerja sama merupakan tempat kelompok tani untuk memperkuat

kerja sama baik di antara sesama petani dalam kelompok tani dan antar

kelompok tani maupun dengan pihak lain. Melalui kerja sama diharapkan

usahatani lebih efisien dan lebih mampu menghadapi ancaman, tantangan,

hambatan, gangguan serta lebih menguntungkan.

Unit produksi merupakan usahatani yang dilaksanakan oleh masing-masing

anggota kelompok tani secara keseluruhan harus dipandang sebagai satu

kesatuan usaha yang dapat dikembangkan untuk mencapai skala ekonomis

usaha, dengan menjaga kuantitas kualitas maupun kontinuitas.

Kelompok adalah himpunan atau kesatuan–kesatuan manusia yang bersama,

oleh karena adanya hubungan mereka. Hubungan tersebut antara lain

menyangkut hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi dan juga

suatu kesadaran untuk saling menolong antar sesama manusia.

Page 60: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

43

Kelompok tani adalah kumpulan petani/peternak/pekebun yang dibentuk

atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan sosial,

ekonomi, dan sumberdaya, kesamaan komoditas, dan keakraban untuk

meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota.

Usahatani adalah kegiatan dalam bidang pertanian, mulai dari

produksi/budidaya, penanganan pasca panen, pengolahan, sarana produksi,

pemasaran hasil, dan/atau jasa penunjang.

Usahatani ubi kayu adalah serangkaian kegiatan menanam dan mengelolah

tanaman ubi kayu untuk menghasilkan produksi, sebagai sumber utama

penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.

Penerimaan usahatani adalah jumlah total produksi ubi kayu selama satu

tahun dikalikan dengan harga ubi kayu ditingkat petani. Penerimaan diukur

dalam satuan rupiah (Rp).

Pendapatan usahatani adalah penerimaan dikurangi dengan biaya-biaya

yang dikeluarkan selama produksi dalam satu kali musim tanam.

Pendapatan diukur dalam satuan nilai rupiah (Rp).

Produktivitas usahatani ubi kayu adalah tingkat produksi ubi kayu yang

dihasilkan dalam satu hektar. Produktivitas usahatani ubi kayu diukur dalam

satuan kilogram per hektar (kg/ha).

Page 61: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

44

2. Definisi Operasional

Definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk

mendapatkan data yang akan dianalisis sehubungan dengan tujuan

penelitian, mencakup variabel X (faktor-faktor yang berhubungan dengan

peranan kelompoktani), variabel Y1 (peranan kelompoktani) dan variabel

Y2 (pendapatan petani).

A. Variabel X

Adapun variabel X yang akan diukur untuk melihat faktor-faktor yang

berhubungan dengan peranan kelompoktani yaitu:

a) Peran penyuluh (X1) merupakan serangkaian perilaku yang

diharapkan pada penyuluh sesuai dengan posisi sosial yang

diberikan baik secara formal maupun secara informal. Tingkat

peran penyuluh dilihat berdasarkan 4 indikator yaitu: (1) Penyuluh

sebagai pembimbing (2) Penyuluh sebagai organisator dan

motivator (3) Penyuluh sebagai konsultan dan (4) Penyuluh

sebagai fasilitator, Tingkat peran penyuluh diukur dengan skor 1-3

dengan klasifikasi kelas (tinggi, sedang, rendah).

b) Kepemimpinan ketua kelompok tani (X2) merupakan kemampuan

mempengaruhi aktivitas seseorang atau kelompok untuk

bekerjasama mencapai tujuan (Kartono, 2006). Indikator

kepemimpinan ketua kelompok tani mengacu pada penelitian

(Zakaryya, 2010), yaitu: (1) sifat pemimpin (2) perilaku pemimpin

(3) kekuasan pemimpin. Tingkat kepemimpinan ketua kelompok

Page 62: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

45

tani diukur dengan skor 1-3 dengan klasifikasi kelas (tinggi,

sedang, rendah). Data yang digunakan dalam variabel

kepemimpinan ketua kelompok tani adalah data dari ketua

kelompok, sekretais kelompok, dan anggota kelompok, untuk

analisis rank spearman data yang digunakan adalah data rata-rata

kelompok.

c) Motivasi petani (X3) merupakan dorongan yang mengakibatkan

seorang anggota kelompok, mau atau suka rela untuk

menggerakkan kemampuannya dalam bentuk keahlian atau

keterampilan tenaga dalam waktunya untuk menyelenggarakan

berbagai kegiatan (Siagian, 2003). Tingkat motivasi petani dilihat

berdasarkan 6 indikator yaitu: (1) kebutuhan fisiologis (2)

kebutuhan ekonomi (3) kebutuhan rasa aman (4) kebutuhan sosial

(5) kebutuhan penghargaan dan (6) aktualisasi diri. Tingkat

motivasi diukur dengan skor 1-3 dengan klasifikasi kelas (tinggi,

sedang, rendah).

d) Interaksi sosial petani (X4) adalah interaksi petani dengan

lingkungannya untuk memperoleh informasi mengenai ubi kayu.

Interaksi sosial dilihat berdasarkan 4 indikator yaitu: (1) interaksi

anggota kelompok tani dengan tetangga, (2) interaksi anggota

kelompok tani dengan anggota kelompok tani, (3) interaksi

kelompok tani dengan penyuluh, (4) interaksi kelompok tani

dengan kelompok tani. Interaksi sosial petani diukur dengan skor

1-3 dengan klasifikasi kelas (tinggi, sedang, rendah).

Page 63: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

46

B. Variabel Y1

Variabel Y1 (peranan kelompok tani) yang dianalisis dalam penelitian

ini terdapat 3 indikator, yaitu:

a) Kelas belajar merupakan wadah belajar kelompok tani mengajar

bagi anggota guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan

sikap agar tumbuh dan berkembang menjadi usahatani yang

mandiri sehingga dapat meningkatkan produktivitas, pendapatan

serta kehidupan yang lebih baik. Pengukuran indikator tersebut

menggunakan sub indikator yaitu: (1) perencanaan dan persiapan

kebutuhan belajar (2) menumbuhkan kedisiplinan dan motivasi

anggota kelompok tani. Sub indikator diukur dengan skor 1-3

dengan klasifikasi kelas (tinggi, sedang, rendah).

b) Wahana kerja sama merupakan tempat kelompok tani untuk

memperkuat kerja sama baik di antara sesama petani dalam

kelompok tani dan antar kelompok tani maupun dengan pihak lain.

Melalui kerja sama diharapkan usahatani lebih efisien dan lebih

mampu menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, gangguan

serta lebih menguntungkan. Pengukuran indikator tersebut

menggunakan sub indikator yaitu: (1) menciptakan suasana saling

kenal, saling mempercayai dan selalu berkeinginan untuk bekerja

sama. (2) menciptakan suasana keterbukaan dalam menyatakan

pendapat dan pandangan diantara anggota kelompok tani, Sub

Page 64: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

47

indikator diukur dengan skor 1-3 dengan klasifikasi kelas (tinggi,

sedang, rendah).

c) Unit produksi merupakan usahatani yang dilaksanakan oleh masing

masing anggota kelompok tani secara keseluruhan harus dipandang

sebagai satu kesatuan usaha yang dapat dikembangkan untuk

mencapai skala ekonomis usaha, dengan menjaga kuantitas,

kualitas maupun kontinuitas. Pengukuran indikator tersebut

menggunakan sub indikator yaitu: (1) mengambil keputusan dalam

menentukan pengembangan produksi yang menguntungkan

berdasarkan informasi yang tersedia dalam bidang teknologi,

sosial, permodalan, sarana produksi dan sumberdaya alam lainnya,

(2) menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan bersama, serta

rencana kebutuhan kelompok tani atas dasar pertimbangan

efisiensi, Sub indikator diukur dengan skor 1-3 dengan klasifikasi

kelas (tinggi, sedang, rendah).

C. Variabel Y2

Variabel Y2 (pendapatan petani ubi kayu). Pendapatan usahatani ubi

kayu adalah total penerimaan yang diperoleh oleh pelaku usahatani ubi

kayu dikurangi total biaya yang dikeluarkan dalam usahatani tersebut

dan dihitung dalam Rp/Ha. Adapun rumus pendapatan usahatani

adalah sebagai berikut:

Pd = Tr-Tc

Keterangan :

Pd = Pendapatan usahatani padi sawah

Page 65: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

48

Tr = Total penerimaan

Tc = Total Biaya

Penentuan interval kelas data lapangan dirumuskan berdasarkan pada rumus

Sturges (dalam Dajan, 1996) dengan rumus :

Keterangan :

Z = Interval kelas

X = Nilai tertinggi

Y = Nilai terendah

K = Banyaknya kelas atau kategori

B. Lokasi Penelitian, Waktu Penelitian dan Responden

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Siswo Bangun Kecamatan Seputih Banyak

Lampung Tengah. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive (sengaja).

Kecamatan Seputih Banyak dipilih menjadi daerah penelitian atas dasar

pertimbangan bahwa Kecamatan Seputih Banyak Lampung Tengah merupakan

salah satu sentra penghasil ubi kayu. Pengambilan data dilaksanakan bulan

Januari 2018.

Populasi anggota kelompok tani di Desa Siswo Bangun Kecamatan Seputih

Banyak Kabupaten Lampung Tengah adalah 771 petani dari 18 kelompok

tani. Desa Siswo Bangun Kecamatan Seputih Banyak dipilih menjadi tempat

penelitian dikarenakan kecamatan tersebut yang memiliki potensi

pengembangan ubi kayu. Dari jumlah populasi petani ubi kayu di Desa Siswo

Bangun ditentukan jumlah sampel dengan menggunakan rumus penentuan

sampel yang merujuk pada teori Sugiarto, dkk (2003) sebagai berikut:

Page 66: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

49

( ) ( )

( ) ( ) ( )

Keterangan:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi petani binaan (771 orang)

S² = Variasi sampel (5% = 0,05)

Z = Tingkat kepercayaan (90% = 1,645)

d = Derajat penyimpangan (5% = 0,05)

Berdasarkan rumus diatas diperoleh responden yang berjumlah 51 orang,

penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel petani ubi kayu yang

termasuk kedalam anggota kelompok tani secara random sampling dan

ditambah dengan pengurus kelompok tani yaitu ketua dan sekretaris sebanyak

36 orang, sehingga total responden dalam penelitian ini sebanyak 87 orang.

Dalam penelitian ini penentuan jumlah unit sampel dari 18 kelompok tani

diambil sampel dengan menggunakan metode alokasi proporsional dari rumus

Keterangan:

na = Jumlah sampel petani

n = Jumlah sampel petani keseluruhan

N = Jumlah populasi petani keseluruhan

Na = Jumlah populasi petani di kelompok tani

Page 67: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

50

Tabel 6. Jumlah responden setiap kelompok tani di Desa Siswo Bangun,

Kecamatam Seputih Banyak

No Kelompok Tani Pengurus Jumlah

anggota

(orang)

Jumlah

Responden

(orang)

Total

Jumlah

Responden

(orang)

Kelas

Kelompok Ketua Sekretaris

1 Suka Makmur 1 1 48 3 5 Lanjut

2 Sinar Maju 1 1 44 3 5 Lanjut 3 Sinar Jaya 1 1 25 2 4 Lanjut 4 Sido Makmur 1 1 50 3 5 Lanjut 5 Ngudi Makmur 1 1 60 4 6 Lanjut 6 Melati 1 1 47 3 5 Lanjut 7 Mekar Sari 1 1 40 3 5 Lanjut 8 Sedio Rukun 1 1 33 2 4 Pemula

9 Makmur Tani 1 1 50 3 5 Pemula

10 Tani Jaya 1 1 50 3 5 Pemula

11 Harapan Jaya 1 1 42 3 5 Pemula

12 Makmur Jaya 1 1 31 2 4 Pemula

13 Budi Usaha 1 1 29 2 4 Pemula

14 Sido Mulyo 1 1 49 3 5 Pemula

15 Sumber Pangan 1 1 40 3 5 Pemula

16 Sumber Rezeki 1 1 43 3 5 Pemula

17 Fajar Tani 1 1 50 3 5 Pemula

18 Mekar Bayu 1 1 44 3 5 Pemula

Total 18 18 771 51 87

Tiap-tiap unit analisis yang terpilih pada setiap kelompok akan diambil secara

Stratified berdasarkan pada status keanggotaan yaitu ; ketua, sekretaris dan

anggota kelompok. Metode pengambilan responden ditentukan dari anggota

kelompok tani secara acak sederhana dan berstrata secara proporsional

(Proportional Stratified random sampling). Dalam penelitian ini jumlah

responden adalah 87 petani yang terdiri dari 18 ketua kelompok, 18 sekretaris

kelompok dan 51 anggota kelompok, untuk menguji dan menganalisis data

dilihat bedasarkan dari jumlah dan rata-rata masing-masing kelompok sehingga

sampel yang di dapat adalah 18 kelompok tani.

C. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode survey, yaitu

Page 68: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

51

penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan

kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok (Singarimbun, 1995).

Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer

diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden (petani ubi kayu)

di lokasi penelitian dengan menggunakan kuesioner dan data tersebut adalah

data untuk satu kali musim tanam. Data sekunder diperoleh dari beberapa

literatur diantaranya buku bacaan, laporan terpublikasi (gapoktan), hasil

penelitian terdahulu, Badan Pusat Statistik Propinsi Lampung dan Lampung

Tengah, Badan Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K)

Kecamatan Seputih Banyak, serta Instansi yang berkaitan dengan penelitian

ini.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

metode deskriptif kuantitatif. Sedangkan pengujian hipotesis menggunakan

analisi statistik non parametric. Tujuan pertama pada penelitian ini dijawab

secara deskriptif . Selanjutnya untuk menguji tujuan yang kedua dan ketiga

mengunakan statisitik non parametrik dengan uji koefisien korelasi Rank

Spearman (rs). Menurut Siegel (1997) rumus koefisien korelasi Rank

Spearman (rs) adalah :

Keterangan :

rs = Penduga koefisien korelasi

di = Perbedaan setiap pasangan rank

N = Jumlah responden

Page 69: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

52

Pengujian dilanjutkan untuk menjaga tingkat signifikasi pengujian bila

terdapat rank kembar baik pada variabel X maupun pada variabel Y sehingga

dibutuhkan faktor koreksi t dengan rumus sebagai berikut :

∑ ∑ ∑

√∑ ∑

Keterangan :

∑ = Jumlah kuadrat variabel X yang dikoreksi

∑ = Jumlah kuadrat variabel Y yang dikoreksi ∑ = Jumlah faktor koreksi variabel X

∑ = Jumlah faktor koreksi variabel Y

T = Faktor koreksi

t = Banyaknya observasi berangka sama pada peringkat tertentu

n = Jumlah sampel

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0 (Statistical

Package For Social Science) untuk melihat hubungan antara kedua variabel

dilihat berdasarkan nilai signifikasi, maka kaidah pengambilan keputusan

adalah:

1. Jika nilai signifikasi ≤ α pada α = 0,01 atau α = 0,05 maka H1 diterima dan

H0 ditolak, artinya terdapat hubungan yang nyata antara kedua variabel.

2. Jika nilai signifikasi > α pada α = 0,01 atau α = 0,05 maka H1 ditolak dan

H0 diterima, artinya tidak ada hubungan yang nyata antara kedua variabel.

Page 70: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

53

Kemudian untuk menjawab tujuan keempat, pendapatan usahatani petani ubi

kayu anggota kelompok tani digunakan rumus sebagai berikut

(Soekartawi,1995):

Pd = Tr-Tc

Keterangan :

Pd = Pendapatan usahatani ubi kayu

Tr = Total penerimaan

Tc = Total Biaya

Page 71: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

120

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang mengkaji peranan

kelompok tani dalam peningkatan pendapatan petani ubi kayu di Desa Siwo

Bangun Kecamatan Seputih Banyak Lampung Tengah, dapat disimpulkan

bahwa:

1. Tingkat peranan kelompok tani dalam peningkatan pendapatan usahatani

petani ubi kayu tergolong dalam klasifikasi sedang, hal ini disebabkan

masih banyak anggota kelompok tani yang tidak mengerti akan tugas dan

fungsi nya di dalam kelompok dan masih rendah nya kesadaran anggota

yang melakukan usahatani sesuai dengan arahan yang telah di berikan

oleh penyuluh.

2. Faktor-faktor yang berhubungan nyata dengan peranan kelompok tani

petani ubi kayu adalah peran penyuluh dan kepemimpinan ketua

kelompok tani, sedangkan yang tidak berhubungan nyata dengan peranan

kelompok tani adalah tingkat motivasi petani dan interaksi sosial petani .

3. Tingkat pendapatan usahatani petani ubi kayu di Desa Siswo Bangun

Kecamatan seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah adalah sebesar

Rp27.845.592 per 1,27 ha atau sebesar Rp21.925.801 per ha. Hal ini

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Page 72: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

121

menunjukkan bahwa pendapatan usahatani petani ubi kayu tergolong

sedang.

4. Hubungan antara peranan kelompok tani dengan tingkat pendapatan

usahatani petani ubi kayu di Desa Siswo Bangun Kecamatan Seputih

Banyak Kabupaten Lampung Tengah adalah tidak nyata. Hal ini

menunjukkan bahwa peranan kelompok tani tidak selamanya akan

mempengaruhi tingkat pendapatan usahatani.

B. Saran

1. Perlu adanya kegiatan dalam kelompok tani yang membuat daya tarik

para petani sehingga motivasi petani dalam mengikuti kelompok tani

tidak hanya untuk mendapatkan bantuan, melainkan benar-benar

menjadi kesadaran petani akan pentingnya mengikuti kelompok tani

sebagai wadah yang mampu menumbuhkan kemandirian dan

meningkatakan kemampuan anggotanya dalam melaksanakan kegiatan

usahatani.

2. Peran Penyuluh, ketua kelompok tani, serta instansi terkait sangat

diperlukan agar pengetahuan para anggota kelompok meningkat, dan

dapat mengambil keputusan yang tepat untuk kebaikan kelompok tani

serta yang berkaitan dengan kegiatan – kegiatan kelompok tani

sehingga dengan adanya kelompok tani dan mengikuti kelompok tani

dapat meningkatkan pendapatan maupun kesejahteraan anggota

kelompok tani.

Page 73: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

122

DAFTAR PUSTAKA

Andrew J, Dubrin. 2006. The Complete Idiot’s Guides to Leadership 2nd Edition.

Prenanda. Jakarta.

Anggunanda, F.T., Hasanudin, T., Nurmayasari, I. 2016. Efektivitas

Kepemimpinan Ketua Kelompok Tani dalam Difusi Inovasi Pengelolaan

Tanaman Terpadu Padi di Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Ilmu- Ilmu

Agribisnis. Vol. 4 No. 4, Oktober 2016. Universitas Lampung.

Aria, R., Hasanudin, T., Prayitno, R.T. 2016. Peranan Penyuluh Pertanian

Lapangan (PPL) Terhadap Keberhasilan Program Pengembangan Usaha

Agribisnis Pedesaan (PUAP) di Kecamatan Sungkai Selatan Kabupaten

Lampung Utara. Jurnal Ilmu- Ilmu Agribisnis. Vol. 4 No. 4, Oktober

2016. Universitas Lampung.

Berry, D. 1995. Pokok-pokok Pikiran Dalam Sosiologi. Raja Grafindo Persada.

Jakarta.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2016. Statistik Indonesia (Jumlah dan persentase

penduduk miskin menurut provinsi). BPS. Jakarta.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Tengah. 2016. Lampung Tengah

Dalam Angka. BPS Kabupeten Lampung Tengah.

Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. 20116. Lampung Dalam Angka. BPS

Propinsi Lampung. Bandar Lampung.

Badan Pusat Statistik Kecamatan Seputih Bayak. 2017. Seputih Banyak Dalam

Angka. BPS Kecamatan Seputih Bayak.

Departemen Pertanian. 2013. Peraturan Menteri Pertanian

Nomor;61/permentan/ot.140/11/2008 Tentang Pedoman Pembinaan

Penyuluh Pertanian Swasta dan Penyuluh Pertanian Swadaya.

Dirjen Tanaman Pangan. 2011. Rapat Pimpinan Dirjen Tanaman Pangan 2011.

Jakarta. 11-13 Januari 2011.

Page 74: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

123

Effendi, I. 2005. Dasar-Dasar Penyuluhan Pertanian. Buku Ajar Penerbit

Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Friedman, M. 1998. Basic role Theory & Practice. EGC. Jakarta.

Irsa, R., Nikmatullah, D., Rangga, K.K. 2018. Persepsi Petani dan Efektivitas

Kelompok Tani dalam Program UPSUS PAJALE di Kecamatan Banjar

Baru Kabupaten Tulang Bawang . Jurnal Ilmu- Ilmu Agribisnis. Vol. 6

No. 1, Oktober 2018. Universitas Lampung.

Kartono, K. 1994. Pemimpin dan Kepemimpinan. PT. Raja Grafindo. Jakarta.

Kasogi, M.I., Lestari, D.A.H., Rosanti, N. 2015. Perananan Kelompok Tani

Dalam Peningkatan Pendapatan Usahatani Dan Kesejahteraan Petani

Padi Di Desa Negara Ratu Kecamatan Natar Kabupaten Lampung

Selatan. Jurnal Ilmu- Ilmu Agribisnis. Vol. 2 No. 2, Oktober 2014.

Universitas Lampung.

Kementrian Pertanian Republik Indonesia. 2013. Pemberdayaan Kelompok Tani

dan Gapoktan. Kementan RI. Jakarta.

Kementrian Pertanian. 2013. Peraturan Menteri Pertanian Nomor

82/Permentan/Ot.140/8/2013 Pedoman Pembinaan Kelompoktani

Dan Gabungan Kelompoktani. Kementan RI. Jakarta.

Kementrian Pertanian. 2011. Peraturan Menteri Pertanian Nomor

17/Permentan/OT.140/3/2011tentang Pedoman Penilaian Gabungan

Kelompoktani Berprestasi. Kementan RI. Jakarta.

Mangkunegara, A.P. 2000. Evaluasi Peranan Sumber Daya Manusia. PT Rifika

Aditama. Bandung.

Mantra, I. B. 2004. Demografi Umum. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Mardikanto, T. 1998. Peranan Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Sebelas

Maret University Press. Surakarta.

Mardikanto, T. 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. Sebelas Maret University

Press. Surakarta.

Maslow. 1970. Motivation and Personality. PT Pustaka Binaman Presindo.

Jakarta

Matanari, D., Salmiah., Emalisa. 2014. Peranan Kelompok Tani Terhadap

Peningkatan Produksi Padi Sawah (Oriza Sativa) Di Desa Hutagugung

Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi. Jurnal Universitas Sumatera

Utara. Vol. 4 No. 7, Juli 2014. Universitas Sumatera Utara.

Page 75: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

124

Mills. 1967. Psikologi Kelompok Dan Sosial. Bina Aksara. Jakarta.

Mosher, A.T. 1968. Menggerakan Dan Membangun Pertanian-Sjarat-sjarat

Mutlak Pembangunan dan Modernisasi. Jakarta.

Mutmainah, R., Sumardjo. 2014. Peran Kepemimpinan Kelompok Tani dan

Efektivitas Pemberdayaan Petani. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia.

Vol. 2 No. 5, Juli 2014. Institut Pertanian Bogor.

Rakhmat, J. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Rosda Karya. Bandung.

Rahmat, R. 1997. Budidaya dan Pasca Panen Ubi Kayu. Swadaya. Jakarta.

Roucek, J.S. dan Warren, R.L. 1984. Pengantar Sosiologi Diterjemahkan Oleh

Sahat Simamora. Bina Aksara. Jakarta.

Rukmana, R. 1997. Ubi jalar-Budidaya dan Pasca Panen. Kanisius. Yogyakarta.

Sajogyo, Pudjiwati, 1992, Sosiologi Pedesaan - Jilid 2, Gadjah Mada University.

Yogyakarta.

Samsudin. 2005. Dasar-Dasar Penyuluhan dan Moderenisasi Pertanian.

Angkasa Offset. Bandung

Sari, J., Nurmayasari, I., Yanfika H. 2015. Persepsi Petani Terhadap Kinerja

Penyuluh dalam Pengembangan Padai Organik di Kecamatan Pagelaran

Kabupaten Pringsewu. Jurnal Ilmu- Ilmu Agribisnis. Vol. 3 No. 4,

Oktober 2015.

Setiana L. 2005. Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan masyarakat. Ghalia

Indonesia. Bogor

Siagian, S.P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta.

Singarimbun, M. 1995. Metode Penelitian Survey. LP3ES. Jakarta.

Siegel, S. 1997. Statistik Non Parametrik. PT Gramedia. Jakarta.

Soekanto, S. 2002. Sosiologi suatu pengantar. Rajawali persada. Jakarta. 517 hlm

Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta.

Suhardiyono, L. 1988. Penyuluh: Petunjuk Bagi Penyuluh Pertanian. Erlangga.

Jakarta.

Sugiarto, Siagian D, Sunarto L.S, Oetomo D.S. 2003. Teknik Sampling. Gramedia

Pustaka Utama. Jakarta.

Page 76: PERANAN KELOMPOK TANI DAN PENDAPATAN PETANI UBI …digilib.unila.ac.id/54891/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak peranan kelompok tani dan pendapatan petani ubi kayu di

125

Sumaryo., Listiana, I., Gultom, D.T., 2012. Dasar-dasar Penyuluhan dan

Komunikasi. Anugerah Utama Raharja (AURA). Bandar Lampung.

Thoha, M. 2003. Kepemimpinan Dalam Manajemen. PT. Raja Grafindo Persada.

Jakarta.

Triwidarti, T., Suyadi, B., Sukidin. 2015. Peran Kelompok Tani Sampurna Dalam

Meningkatkan Pengetahuan Petani Dan Hasil Produksi Padi Di Desa

Jenggawah Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Jurnal Sosial

Ekonomi Petanian. Vol 8 No 2. Juli 2015. Universitas Jember.

Van den Ban A.W dan Hawkins H.S. 1999. Penyuluhan Pertanian. Kanisius.

Yogyakarta

Wastika, C.Y., Hariadi, S.S., Subejo. 2015. Peran Kelompok Tani Dalam

Penerapan Sri (System Of Rice Intensification) Di Kecamatan Kalikajar

Kabupaten Wonosobo. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian. Vol 25 No1.

Juni 2015. Universitas Gajah Mada.

Widayatun. 1999. Ilmu Perilaku. Sagung Seto

Wirutomo, P. 1983. Optimalisasi peranan dalam perkembangan masyarakat

kelurahan. Rajawali. Jakarta.