134
i PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN SOSIAL SISWA KELAS XI SMK N 1 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) OLEH: Novie Purnia Putri 111-14-388 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

i

PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN SOSIAL

SISWA KELAS XI SMK N 1 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

OLEH:

Novie Purnia Putri

111-14-388

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

Page 2: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

ii

Page 3: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

iii

PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN SOSIAL

SISWA KELAS XI SMK N 1 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

OLEH:

Novie Purnia Putri

111-14-388

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

Page 4: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

iv

Page 5: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

v

Page 6: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

vi

Page 7: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

vii

MOTTO HIDUP

Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama

ada KOMITMEN bersama untuk menyelesaikannya.

Page 8: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

1. Keluarga tercinta Ayahanda Purnama dan Ibunda Zumrotun yang telah

membesarkan dan mendidikku dengan penuh ketulusan, kasih sayang dan

pengorbanan baik secara lahir maupun batin dengan iringan do’a dan

restunya.

2. Kepada adikku tercinta Fadilla Purnia Putri

3. Seluruh keluarga besar kakekku Jazuli dan Purwanto terimakasih atas

dukungan dan motivasinya

4. Kepada bapak Mufiq, S.Ag.M.Phil selaku pembimbing dan sekaligus

sebagai motivator serta pengarah sampai selesainya penulisan skripsi ini.

5. Untuk sahabatku tercinta Khoirin Nisai Shalihati, dia adalah Kartiniku.

6. Kepada Painem Squad (Nurul Fatimah, Fita Taranisa, Desita Eka

Kurniasari, Indah Setyowati, Yulia Dwi Rahmawati) yang selalu

memberikan semangat dalam suka dan duka untuk segera menyelesaikan

skripsi ini.

7. Kepada Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Salatiga

Komisariat Walisongo (Ketum Ahmad Alfan dia adalah Ketua Umum

Komiariat terganteng se-Salatiga, Restu Benastuti adalah Ketua Umum

Kohati Komisariat Walisongo tercantik tetapi sayangnya masih jomblo).

8. Kepada seluruh pengurus Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Salatiga

(Bang Dodi, Bang Dona, Bang Ridwan, Bang Uceng, Bang Hakim, Shofi

Page 9: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

ix

Murabitah, Helmi Susanti) terima kasih telah berhasil menjadi penyedap

rasa pedas manis dalam berproses di Himpunan)

9. Kepada kos Pandhito Wono (Eka, Tiara, Dyah, Evis, Berlin, Izza, Sania).

\

Page 10: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, atas rahmat, hidayah

dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengembangkan Kecerdasan

Emosional dan Sosial Siswa Kelas XI di SMK N 1 Tengaran Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018”. Shalawat serta salam tak lupa penulis

sanjungkan kepada Nabi Agung Muhammad Saw, beserta keluarganya dan para

sahabatnya.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh bimbingan dan arahan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan

hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd., Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

(FTIK) IAIN Salatiga.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

(PAI).

4. Bapak Mufiq, S. Ag., M. Phil. Selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya kepada

penulis.

6. Bapak Sriyanto, S.Pd. M.Pd selaku kepala sekolah SMK N 1 Tengaran.

7. Bapak dan Ibu guru SMK N 1 Tengaran yang telah membimbing dan

membantu dalam penelitian ini.

Page 11: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

xi

8. Kedua orang tuaku, adikku (Fadilla Purnia Putri), kakek nenekku, serta

keluarga besar yang telah memberikan dukungan baik secara lahiriyah

maupun batiniyah dalam penyusunan skripsi ini.

9. Ahmad Alfan, Khoirin Nisai Shalihati, Restu Benastuti, Bang Ridwan, Bang

Uceng, Bang Hakim, Shofi Murobitoh, Helmi Susanti, Bang Dona dan bang

Dodi.

10. Sahabat-sahabat seperjuangan yang telah memberikan motivasi kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Semua pihak yang telah ikhlas dalam memberikan bantuan material maupun

spiritual dalam penulisan skripsi ini.

Demikian ucapan terimakasih penulis sampaikan. Penulis hanya bisa

memanjatkan doa kepada Allah Swt, semoga segala amal kebaikan yang

tercurahkan pada penulis diridhoi Allah Swt dengan mendapatkan balasan yang

berlipat ganda.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khusunya dan bagi pembaca lainnya. Dengan keterbatasan dan kemampuan,

skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang

membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.

Salatiga, 2 April 2018

Penulis

Page 12: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

xii

ABSTRAKSI

Putri, Novie Purnia. 2017. Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam

Mengembangkan Kecerdasan Emosional dan Sosial Siswa Kelas XI SMK N

1 Tengaran Kabupaten Semarang dalam Menanggulangi Kenakalan

Remaja Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program

Studi Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing: Mufiq, S.Ag.M.Phil.

Kata Kunci: Kecerdasan emosional, Kecerdasan Sosial.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan guru Pendidikan

Agama Islam dalam mengembangakan kecerdasan emosional dan sosial siswa

kelas XI SMK N 1 Tengaran Kabupaten Semarang dalam Menanggulangi

Kenakalan Remaja. Fokus masalah yang akan dikaji adalah: 1) Peranan Guru

Pendidikan Agama Islam dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan

sosial siswa kelas SMK N 1 Tengaran Kab Semarang dalam Menanggulangi

Kenakalan Remaja. 2) Apa faktor pendukung dalam mengembangkan kecerdasan

emosional dan sosial siswa kelas XI SMK N 1 Tengaran Kab Semarang dalam

Menanggulangi Kenakalan Remaja. 3) Apa faktor penghambat dalam

mengembangkan kecerdasan emosional dan sosial siswa kelas XI SMK N 1

Tengaran Kab Semarang dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja.

Penelitian ini termasuk jenis Penelitian kualitatif yang berdasarkan studi

lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif naturalistik, yaitu sebuah

pendekatan dalam Penelitian yang menggambarkan kondisi obyek dan subyek.

Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tiga komponen utama yaitu

reduksi data, penyajian data dan pemeriksaan keabsahan data.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa peranan guru Pendidikan Agama Islam

siswa kelas XI SMK N 1 Tengaran Kab Semarang mengembangkan kecerdasan

emosional dan sosial dalam menanggulangi kenakalan remaja meliputi

mengembangkan sikap Konsistensi (Istiqomah), Rendah Hati, Toleransi,

Ketulusan (Keikhlasan), Totalitas (Kaffah). Faktor pendukung dalam

mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana prasarana, metode

pembelajaran serta kerjasama dengan guru Bimbingan konseling dalam mengawal

perkembangan siswa. Sedangkan faktor penghambatnya adalah latar belakang

siswa yang berbeda-beda, kurangnya kerja sama antara pihak sekolah, keluarga

dan lingkungan. Tidak adanya penilaian secara tertulis dalam kecerdasan

emosional dan sosial serta kurangnya kompetensi guru dalam menjadi figur

teladan bagi siswa.

Page 13: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................... i

LEMBAR BERLOGO ................................................................................ ii

HALAMAN JUDUL ................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................. vi

MOTTO ...................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ....................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................ ix

ABSTRAKSI .............................................................................................. xi

DAFTAR ISI ............................................................................................... xii

DAFTAR TABEL DAN BAGAN .............................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6

D. Kegunaan Penelitian ..................................................................... 6

E. Kajian Penelitian Terdahulu .......................................................... 7

F. Definisi Operasional ...................................................................... 9

G. Sistematika Penulisan ................................................................... 15

BAB II LANDASAN TEORI

A. Guru dan Peranannya dalam Pendidikan ...................................... 17

Page 14: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

xiv

B. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ....................................... 18

C. Kecerdasan Emosional .................................................................. 18

D. Kecerdasan Sosial ......................................................................... 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian .................................................. 32

B. Lokasi Penelitian ........................................................................... 32

C. Sumber Data .................................................................................. 33

D. Prosedur Pengumpulan Data ......................................................... 33

E. Analisis Data ................................................................................. 35

F. Pengecekan Keabsahan Data ......................................................... 37

G. Tahap-tahap Penelitian ................................................................. 39

BAB IV PAPARAN DATA DAN ANALISIS

A. Paparan Data ................................................................................. 40

B. Hasil Temuan ................................................................................ 58

C. Analisis Data ................................................................................. 69

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 77

B. Saran.............................................................................................. 78

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Tabel Tentang Jumlah Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Tabel 2 : Tabel Tentang Rincian Guru PNS dan Non PNS

Tabel 3 : Jumlah Peserta Didik

Tabel 4 : Tabel Data Bangunan

Tabel 5 : Tabel Data Ruang Praktik

Tabel 6 : Tabel Data Mabeler

Tabel 7 : Tabel Laboratorium

Page 16: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Foto wawancara.

Lampiran 2 : Transkip wawancara dengan narasumber

Lampiran 3 : Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 4 : Surat Keterangan Melakukan Penelitian

Lampiran 5 : Lembar Konsultasi Pembimbing

Lampiran 6 : Daftar Nilai Satuan Kredit

Lampiran 7 : Daftar Riwayat Hidup

Page 17: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai upaya untuk memberikan solusi perkembangan dan

perubahan kemanusiaan secara dinamik berkaitan erat dengan sosok guru.

Pada dasarnya setiap manusia tidak bisa hidup sendiri, setiap individu akan

membutuhkan individu lain dalam kehidupan sehari–hari. Antar individu

akan terlibat proses interaksi sosial dalam lingkungannya, baik di rumah,

sekolah, tempat kerja dan lain–lain.

Jika seorang individu tidak dapat berinteraksi dengan baik maka individu

tersebut akan cenderung individualis dan egois sehingga kepekaan dan

kepedulian pada lingkungan sekitarnya pun kurang. Agar individu mampu

berinteraksi dengan baik maka membutuhkan kecerdasan sosial dan

kematangan emosi, karena seseorang tidak hanya dituntut mampu berinteraksi

tapi cerdas dalam berinteraksi dan berinteraksi secara positif.

Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta

didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia. Dengan

demikian pendidikan tidak hanya membentuk insan cerdas, namun juga

berkepribadian atau berkarakter kuat dan berakhlak mulia (Golemen, 2000:

155).

Page 18: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

2

Dengan demikian, guru sebagai pendidik berusaha memberikan bantuan

kepada peserta didik untuk mengembangkan kecerdasan peserta didik baik itu

kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial.

Penelitian oleh Goleman yang menunjukkan bahwa IQ memiliki

konstribusi 20 % sedangkan 80 % ditentukan oleh kecerdasan emosi. Individu

dengan IQ tinggi namun karena kurang dapat mengelola emosinya seringkali

dalam menentukan dan memecahkan masalah mengalami kesulitan dan

menjadi sumber konflik dalam diri. Dengan demikian kecerdasan emosional

merupakan hal yang penting. Individu yang mempunyai kecerdasan emosi

yang baik mampu mengendalikan dirinya dengan mengambil keputusan yang

tepat dan dapat bergaul dengan mudah dalam situasi apapun. Individu yang

mempunyai kecerdasan emosi yang kurang baik akan gagal mengatur emosi

mereka yang berlebihan dan akhirnya berujung pada tindakan yang

memalukan atau menyimpang dari norma.

Kecerdasan emosi adalah kemampuan seseorang untuk mengelola

perasaan antara lain dirinya sendiri dan orang lain, tegar menghadapi frustasi,

sanggup mengatasi kepuasan-kepuasan sesaat, mengatur suasana hati dan

reaktif,dan mampu berempati pada orang lain (Golemen, 2000: 157).

Kecerdasan emosi mempunyai fungsi yang penting dalam perkembangan

pada diri remaja, dengan demikian untuk dapat berhubungan dengan orang

lain secara baik individu memerlukan kemampuan untuk mengerti dan

mengandalikan emosi diri dan orang lain secara baik. Kecerdasan emosi yang

baik, remaja diharapkan mampu memberikan penilaian yang baik terhadap

Page 19: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

3

dirinya, dan mampu untuk tidak terpengaruh oleh hal-hal yang buruk yang

ada di lingkungan, serta dapat menegendalikan perasaan dengan baik.

Kecerdasan sosial merupakan pencapaian kualitas manusia mengenai

kesadaran diri dan penguasaan pengetahuan yang bukan hanya untuk

keberhasilan dalam melakukan hubungan interpersonal, tetapi kecerdasan

sosial digunakan untuk membuat kehidupan manusia menjadi lebih

bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Kecerdasan sosial akan memudahkan

seseorang dalam memandang masalah. Masalah akan diselesaikan dengan

baik karena individu atau kelompok mempunyai kecerdasan sosial akan

melihat suatu masalah dengan obyektif, dapat menilai suatu masalah dengan

obyektif, banyak menilai suatu peristiwa secara adil dan keterampilan dalam

mengatasi masalah sehingga tidak berilaku yang menyimpang dari norma.

Para siswa SMK berusia antara 17 sampai 18 tahun yang termasuk dalam

usia remaja, yang mana kondisi remaja merupakan masa penuh Strum Und

Drang, yaitu masa yang penuh gejolak dan kebimbangan. Definisi remaja

menurut Hurlock ialah melihat masa remaja sebagai suatu periode masa

transisi dari masa anak-anak menuju ke arah kematangan.

Di SMK N 1 Tengaran ini memiliki 6 jurusan diantaranya adalah Teknik

Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM), Rekayasa Perangkat

Lunak (RPL), Tata Busana (TBI), Tata Boga (TG) dan Teknik Komputer dan

Jaringan (TKJ). Di SMK tersebut masih sering melakukan kenakalan remaja

seperti merokok, membolos dan mbonek. Di buktikan dengan mereka pernah

malakukan tindakan-tindakan menyimpang seperti Tawuran pelajar yang

Page 20: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

4

dimuat dalam media massa diberitakan bahwa pada tanggal 8 November 2016

Puluhan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) di amankan oleh anggota

Polsek Sidorejo setelah kedapatan tawuran di kawasan pertigaan Blotongan,

Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Jumat

(18/11/2016). Pelajar SMK yang terlibat tawuran diberi pembinaan di

Mapolres Salatiga Jl. Adi Sucipto, Kota Salatiga, Jateng, Jumat siang

(Tribratanews.polressalatiga.id tanggal 17mei 2017 ).

Di sini peranan guru pendidikan Agama Islam di samping

mengembangkan kecerdasan intelegensi dan kecerdasan spiritual juga

dibutuhkan dalam mengembangakan kecerdasan emosional dan kecerdasan

sosial. Pendidikan agama Islam adalah suatu proses penggalian,

pembentukan, pendayagunaan dan pengembangan fitrah, dzikir dan kreasi

serta potensi manusia, melalui pengajaran, bimbingan, latihan dan pengabdian

yang dilandasi dan dinapasi oleh nilai-nilai ajaran Islam, sehingga terbentuk

pribadi muslim yang sejati, mampu mengontrol, mengatur dan merekayasa

kehidupan dengan penuh tanggung jawab berdasarkan nilai-nilai ajaran Islam

(Ahid, 2010: 19).

Berdasarkan permasalahan yang banyak timbul di dunia pendidikan

inilah, guna mempersiapkan/melahirkan generasi-generasi pendidikan yang

berkualitas, tidak hanya berintelektual tinggi, berwawasan luas tapi juga harus

memiliki kemantapan emosi dan sosial. Sehingga dapat dipahami betapa

pentingnya peningkatan kecerdasan emosional dan sosial pada siswa.

Page 21: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

5

Dengan demikian dalam penelitian ini, penulis akan meneliti secara lebih

detail dalam hal bagaimana peranan guru pendidikan agama Islam dalam

mengembangkan kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial siswa kelas XI

SMK N 1 Tengaran Kabupaten Semarang dalam menaggulangai kenakalan

remaja Tahun Pelajaran 2017/2018.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam pada siswa dalam

mengembangkan kecerdasan emosional dan sosial pada siswa kelas XI

SMK N 1 Tengaran Kabupaten Semarang dalam menggulangi kenakalan

remaja tahun Pelajaran 2017/2018?

2. Apakah faktor pendukung dalam mengembangkan kecerdasan emosional

dan sosial pada siswa kelas XI SMK N 1 Tengaran Kabupaten Semarang

dalam menggulangi kenakalan remaja tahun Pelajaran 2017/2018?

3. Apakah faktor penghambat dalam mengembangkan kecerdasan emosional

dan sosial pada siswa kelas XI SMK N 1 Tengaran Kabupaten Semarang

dalam menggulangi kenakalan remaja tahun Pelajaran 2017/2018?

Page 22: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

6

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui peran guru Pendidikan Agama Islam pada siswa dalam

mengembangkan kecerdasan emosional dan sosial pada siswa kelas XI

SMK N 1 Tengaran Kabupaten Semarang dalam menggulangi kenakalan

remaja tahun Pelajaran 2017/2018.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dalam mengembangkan kecerdasan

emosional dan sosial pada siswa kelas XI SMK N 1 Tengaran Kabupaten

Semarang dalam menggulangi kenakalan remaja tahun Pelajaran

2017/2018.

3. Untuk mengetahui faktor penghambat dalam mengembangkan kecerdasan

emosional dan Sosial pada siswa kelas XI SMK N 1 Tengaran Kabupaten

Semarang dalam menggulangi kenakalan remaja tahun Pelajaran

2017/2018.

D. Kegunaan Penelitian

Manfaat atau kegunaan daripada penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu

sebagai berikut:

1) Teoritis

Penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam mengembangan

wacana keilmuan khususnya kajian pendidikan dalam bidang PAI dan

juga menambah bahan pustaka bagi perpustakaan Institut Agama Islam

Negeri Salatiga

Page 23: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

7

2) Praktik

a) Penerapan pengembangan kecerdasan Sosial dan Emosional dalam

pembelajaran.

b) Pengembangan model atau metode pembelajaran berbasis

pengembangan kecerdasan Sosial dan Emosional.

E. Kajian Peneliti Terdahulu

1. Penelitian Terdahulu

Analisis Data tentang kecerdasan emosinal dilakukan oleh beberapa

orang diantaranya, skripsi Shofiya mahasiswa Tarbiyah Jurusan

Kependidikan Islam tahun 2002 dengan judul “ Peranan Orang tua Dalam

Mendidik Anak Menuju Kecerdasan Emosional (Studi Terhadap John

Gottman). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang

mengungkapkan secara spesifik peran orang tua dalam mendidik anak

dengan cara orang tua menjadi pelatih emosi dan menggunakan langkah-

langkah penting dan strategi yang baik dalam mendidik kecerdasan

emosional anak.

Skripsi yang lain adalah skripsi Ummi Musslihatun mahasiswa

Tarbiyah Jurusab Pendidikan Agama Islam tahun 2001 dengan judul “

Pengembangan Kecerdasan Emosional pada Pesantren Muallimat

Muhammadiyah Yogyakarta”. Skripsi ini membahas tentang

pengembangan yang dilakukan oleh pesaantren Muallimat dengan Cara

aktifitas kokulikuler dan ekstrakulikuler.

Page 24: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

8

Pada Penelitian lain yang dilakukan oleh Septina Nur Istiqomah tahun

2015, “Pengaruh kematangan emosi dan kecerdasan sosial terhadap

interaksi sosial siswa program Akselerasi”. Penemuan dari Penelitiannya

adalah Sampel Penelitian ini adalah siswa-siswi akselerasi MAN 2 Madiun

sebanyak 38 orang. Dari hasil analisa data kematangan emosi (X1) dan

kecerdasan sosial (X2) berpengaruh signifikan terhadap interaksi sosial

(Y) dengan tingkat signifikansi 0,000 (0,000 < 0,05) dan secara bersama-

sama mempengaruhi interaksi sosial sebesar 61%. Tingat kematangan

emosi, kecerdasan sosial dan interaksi sosial siswa akselerasi berada pada

taraf sedang. Kematangan emosi berpengaruh pada interaksi sosial sebesar

58,2% sedangkan kecerdasan sosial mempengaruhi interaksi sosial sebesar

18,3%.

Skripsi lain juga yang dilakukan oleh Nurul Latifa pada tahun 2010.

“Pengembangan kecerdasan emosional siswa kelas XI di Madrasah Aliyah

Negeri Wonokromo Bantul Yogyakarta”. Hasil Penelitiannya

menunjukkan bahwa Madrasah Aliyah Negeri Wonokromo Bantul

Yogyakarta dalam mengembangkan kecerdasan emosional peserta didik

mampu meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan kreatifitas siswa

di sekolah tersebut, walaupun masih banyak hambatan yang dihadapi.

Dari sekian banyak Penelitian yang ada, Analisis Data mengenai

pengembangan kecerdasan emosional dan sosial memiliki kemiripan

dengan Penelitian penulis. Akan tetapi ada perbedaan yang mendasar

dalam Penelitian yang akan penulis lakukan, yaitu terletak pada objek

Page 25: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

9

Penelitian yang akan penulis teliti yaitu siswa kelas XI, kemudian Analisis

Data menganai pengambangan kecerdasan emosianal dan sosial ini lebih

menitik beratkan pada peranan seorang guru khususnya guru Pendidikan

Agama Islam di SMK N 1 Tengaran tahun pelajaran 2017/2018.

F. Definisi Operasioanal

1. Peranan Guru Pendidikan Agama Islam

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008, 854) Peranan adalah

tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu peristiwa. Maksud

peranan berarti suatu fungsi yang dibawakan seseorang ketika menduduki

jabatan tertentu, seseorang dapat memainkan fungsinya karena posisi yang

diduduki nya tersebut.

Guru adalah seseorang yang memiliki kemampuan dan memiliki

kemampuan yang dapat memudahkan dalam melaksanakan peranannya

dalam membimbing siswanya, ia harus sanggup menilai diri sendiri tanpa

berlebihan, sanggup berkomunikasi dan bekerjasama dengan orang lain,

selain itu perlu diperhatikan pula bahwa ia memiliki kekurangan dan

kelemahan. (Darajat, 1996:266)

Adapun pengertian pendidikan agama Islam menurut Beni Ahmad

Saebani dan Hendra Akhdiyat adalah :

“Upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk

mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, bertakwa dan

berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber

utamanya, yaitu kitab suci Al Qur’an dan Al-Hadist, melalui kegiatan

Page 26: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

10

bimbingan, pengajaran, pelatihan serta penggunaan pengalaman.” (Saebani,

250)

Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam penelitian ini adalah:

a) Peran guru pendidikan agama Islam sebagai pembimbing dapat

mengembangkan kecerdasan emosional dan sosial.

b) Peran guru pendidikan agama Islam sebagai motivator dalam

mengembangkan kecerdasan emosional dan sosial.

c) Peran guru pendidikan agama Islam dalam mengelola kelas,

mengajar dan mengarahkan peserta didik untuk mengembangkan

kecerdasan emosional dan sosial siswa kelas XI jurusan Teknik

Sepeda Motor di SMK Tengaran, Semarang.

2. Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Sosial

Kecerdasan emosi atau (emotional intelegence) adalah kemampuan

mengenali perasaaan diri sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan

memotivasi diri sendiri dan kemampuan mengeloila emosi dengan baik pada

diri sendiri dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri

dan dalam hubungan orang lain. (Golemen, 2000: 205).

Kecerdasan sosial adalah kepintaran dalam menggugah tanggapan yang

dikehendaki pada orang lain”. Ketrampilan sosial identik dengan seni

mempengaruhi orang lain, yang makna intinya adalah seni mengangani

emosi orang lain secara efektif (Golemen, 2000: 43).

Ary Ginanjar (2001:276) berpendapat: hal-hal yang berhubungan

dengan kecakapan kecerdasan emosional dan spiritual, seperti konsistensi

Page 27: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

11

(Istiqomah), kerendahan hati (Tawadu’), ketulusan (Keikhlasan), totalitas

(Kaffah) dan toleransi (Tasamuh)

a) Konsistensi (Istiqomah)

Konsistensi atau istiqomah dalam terminologi akhlak

adalah perilaku teguh dalam mempertahankan keimanan dan

keislaman sekalipun menghadapi berbagai macam tantangan dan

godaan. ( Ilyas, 2007:97)

Orang yang istiqomah dalam melaksanakan perintah Allah,

jiwannya tidak akan terpengaruh oleh lingkungan, ujian

kehidupan baik yang bersifat menyenangkan maupun

menyedihkan. Dengan keistiqomahan itu seseorang akan tetap

berpegang teguh pada Allah meskipun menghadapi ujian yang

berat dan pedih. Hubunganya dengan kecerdasan emosi, orang

yang istiqomah akan dijauhkan dari kesedihan, yang negatif

yakni kesedihan yang berlarut-larut dan diliputi penyesalan yang

mendalam serta ketakutan menghadapi masa depan.

b) Kerendahan hati (Tawadu’)

Kerendahan hati bukan berarti merendahkan diri dihadapan

manusia akan tetapi adalah tidak memandang diri lebih tinggi

daripada orang lain. Orang yang rendah diri menyadari bahwa apa

yang dia miliki baik berupa bentuk fisik yang cantik maupun

tampan, ilmu pengetahuan, harta kekayaan, kedudukan dan

pangkat, hanyalah karunia Allah SWT. Berdasarkan pengertian

Page 28: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

12

tersebut maka indikator kecerdasan emosional dan sosial dalam

penelitian ini adalah:

c) Toleransi (Tasamuh)

Toleransi adalah suatu sikap saling menghormati dan

menghargai antar kelompok atau antar individu dalam masyarakat

atau dalam lingkup lainnya. Sikap toleransi menghindarkan

terjadinya diskriminasi sekalipun banyak terdapat kelompok atau

golongan yang berbeda. Contoh sikap toleransi secara umum antara

lain menghargai pendapat atau pemikiran orang lain yang berbeda

dengan kita serta saling tolong-menolong untuk kemanusiaan tanpa

memandang suku/ras/agama/kepercayaannya.

d) Ketulusan (Keikhlasan)

Ikhlas berasal dari bahasa arab khalasa yang artinya jernih,

bersih, murni, tidak bercampur. Secara istilah ikhlas berarti

beramal semata-mata hanya untuk mengharap ridla Allah SWT.

(Ilyas, 2007:29).

Jadi ikhlas adalah beramal dengan sebaik-baiknya tanpa ada

rasa pamrih atau mengharap sesuatu balasan apapun selain hanya

mengharap ridha dari Allah SWT. Ikhlas membuat sesorang

menjadi tangguh dalam menghadapi semua masalah atau problem

yang sedang dihadapi serta membuat seseorang tidak lupa diri

ketika mendapat pujian dan terhindar dari sifat sombong. Niat yang

ikhlas berarti niat yang didasarkan semata-mata hanya untuk

Page 29: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

13

mencari ridha Allah SWT. Prinsip mencari ridha Allah itu

membuat hati seseorang menjadi tentram dan bahagia juga

menjaga kesetabilan emosi (Ginanjar, 2001:133).

Beramal dengan sebaik-baikya sama dengan melakukan

pekerjaan secara profesional. Bekerja secara profesional berarti

bekerja untuk menghasilkan sesuatu dengan usaha atau jerih

payahnya sendiri untuk kebajikan diri sendiri juga untuk orang

lain.

e) Totalitas (Kaffah)

Totalitas artinya keseluruhan. Dalam Al Qur’an disebutkan

bahwa seseorang harus masuk Islam secara keseluruhan. Seseorang

yang masuk islam secara kaffah maka akan menjalankan ajaran

agamanya secara keseluruhan baik secara fisik maupun secara

batin. Dia akan komitmen melaksanakan ajaran islam seperti

perintah mentaati rukun iman, langsung dari Allah dan bersyahadat

kepada Allah (Ginanjar, 2001:265).

Sehingga peneliti mengemambil 5 indikator dalam mengembangkan

kecerdasan emosional dan sosial di SMK N 1 Tengaran Kabupaten

Semarang dalam menanggulangi kenakalan remaja, yaitu:

a) Konsistensi (Istiqomah)

Page 30: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

14

b) Kerendahan Hati (Tawadu’)

c) Toleransi (Tasamuh)

d) Ketulusan (Keikhlasan)

e) Totalitas (Kaffah)

Page 31: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

15

G. Sistematika Penelitian

Untuk memudahkan dalam memahami isi skripsi ini, maka terlebih

dahulu penulis sajikan tentang sistematika Penelitian skripsi secara garis

besarnya.

BAB I Pendahuluan, dalam bab ini penulis akan mengemukakan

pokok-pokok pikiran yang mendasari Penelitian skripsi ini. Pokok-pokok

tersebut antra lain: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,

Signifikansi Penelitian, Kajian Pustaka, Metode Penelitian, dan

Sistematika Penelitian.

BAB II Landasan Teori, dalam bab ini membahas tiga sub bab, yaitu

sub bab pertama tentang Guru dan Peranannya dalam pendidikan Agama

Islam. sub bab kedua tentang kecerdasan Emosioanal, sub bab ketiga

tentang kecerdasan sosial.

BAB III Metode Penelitian, dalam bab ini peneliti Meliputi Gambaran

Umum SMK N 1 Tengaran; tinjauan historis; letak geografis, keadaan

penduduik, struktur organisasi. Prosedur pengumpulan data, analisis Data,

Pengecekan Keabsahan Data dan Tahap–tahap penelitian.

BAB IV Paparan Data dan Analisis, dalam bab ini berisis Peran guru

pendidikan Agama Islam dalam mengembangkan Kecerdasan Emosional

di SMK N 1 Tengaran Kabupaten Semarang dalam menanggulangi

kenakalan remaja tahun Pelajaran 2017/2018 dan faktor pedukung dan

penghambat dalam Peran guru pendidikan Agama Islam dalam

mengembangkan Kecerdasan Emosional di SMK N 1 Tengaran Kabupaten

Page 32: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

16

Semarang dalam menanggulangi kenakalan remaja tahun Pelajaran

2017/2018

BAB V Penutup, dalam bab ini meliputi tentang kesimpulan dan saran-

saran yang menjadi akhir dari Penelitian skripsi ini

Page 33: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

17

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Guru dan Peranannya dalam Pendidikan

Istilah guru dalam bahasa Jawa mempunya arti “digugu” dan “ditiru” yang

artinya adalah “digugu” ucapanya dan dan "ditiru” perbuatanya. Dalam

bahasa Inggris guru itu diistilahkan dengan “teacher” yang berarti pengajar,

dan “tutor” yang berarti guru pribadi atau guru yang mengajar di rumah. Di

dalam al-qur’an Firman Allah s.w.t.

Artinya : “Serulah ke jalan Tuhanmu (wahai Muhammad) dengan hikmat

kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik, dan

berbahaslah dengan mereka (yang engkau serukan itu)

dengan cara yang lebih baik”.( Surah al-Nahl ayat 125)

Dalam bahasa Arab kata guru dijumpai pada kata, “ustadz”, “mudarris”,

“mu’alim”, dan “muaddib”. Kata “ustadz” jama’nya “asaatid” yang berarti

guru, profesor (gelar akademik), jenjang di bidang intelektual, pelatih, penulis

dan penyair. Adapun “mudarris” berarti “teacher” (guru), “instructor”

(pelatih), dan lecturer (dosen). Selanjutnya kata mu’allim yang berarti teacher

(guru), trainer (pemandu). Kata mu’addib berarti educator (pendidik) atau

teacher in qur’anic school (guru dalam lembaga pendidikan Al-Qur’an)

(Zainudin, 1991: 50).

B. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Page 34: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

18

Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga

mengimani, bertakwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama

Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur’an dan Al-Hadis, melalui

kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman

dengan disertai tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam

hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat

hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa. Jadi yang dimaksud

pembelajaran pendidikan agama Islam adalah proses belajar mengajar

terhadap anak didik tentang ajaran agama Islam agar peserta didik memahami,

menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam. (Majid, 2012: 12)

C. Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosi atau (emotional intelegence) adalah kemampuan

mengenali perasaaan diri sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan

memotivasi diri sendiri dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada

diri sendiri dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan

dalam hubungan orang lain. Aspek-aspek kecerdasan Emosi. (Golemen, 2000:

205).

1) Kesadaran Diri

Page 35: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

19

Mengetahui apa yang individu rasakan pada suatu saat dan

menggunakannya untuk memandu pengambilan keputusan diri sendiri;

memiliki tolak ukur yang realistis dan kepercayaan diri yang kuat.

2) Pengaturan diri

Menangani emosi individu sedemikian sehingga berdampk positif pada

pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati dan sanggup menunda

kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaran, mampu pulih dari tekanan

emosi.

3) Motivasi

Menggunakan hasrat individu yang paling dalam untuk menggerakkan

dan menuntut individu menuju sasaran, membantu dalam mengambil

inisiatif dan bertindak sangat efektif dan untuk bertahan menghadapi

kegagalan dan frustasi.

4) Empati

Merasakan yang dirasakan orang lain, mampu memahami prespektif

mereka, menumbuhkan hubungan saling percaya dan menyelaraskan diri

dengan bermacam-macam orang.

5) Keterampilan sosial

Menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain

dan dengan cermat membaca situasi dan jaringan sosial, berinteraksi

dengan lancar, menggunakan keterampilan-keterampilan ini untuk

mempengaruhi dan memimpin, bermusyawarah dan menyelesaikan

perselisihan dan untuk bekerja sama dan belajar dalam tim.

Page 36: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

20

Manusia memiliki berbagai macam jenis emosi yang ada dalam dirina.

Jumlah emosi manusia ada ratusan, bersaa campuran, varaiasi, mutasi, dan

nuansanya. Akan tetapi (Goleman, 2000:411) mengemukakanya ke dalam

delapan jenis emosi yaitu:

1) Amarah: beringas, mengamuk, benci, marah besar, jengkel, kesal hati,

terganggu, berang, tersinggung, bermusuhan, agresi, tindak kekerasan,

dan kebencian patologis.

2) Kesedihan: pedih, sedih, muram, kesepian, ditolak, putus asa, dan

depresi berat.

3) Rasa Takut: cemas, takut, gugup, khawatir, was-was, waspada, tidak

tenang, ngeri, fobia, dan panik.

4) Kenikmatan: bahagia, gembira, puas, senang, terhibur, bangga,

kenikmatan indrawi, rasa terpesona, rasa terpenuhi, kegirangan, luar

biasa, dan mania.

5) Cinta: penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa

dekat, bakti, hormat, kasmaran, dan kasih.

6) Terkejut: kaget, terkesikap, takjub, terpana.

7) Jengkel: hina, jijik, mual, benci, tidak suka, mau muntah.

8) Malu: rasa salah, kesal hati, sesal aib, dan hati hancur lebur.

Sedangkan menurut (Hude, 2006: 137), di dalam Al Qur’an, emosi

dasar manusia meliputi:

1) Emosi Senang

Page 37: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

21

Segala sesuatu yang membuat hidup dalam perasaan senang,

seperti perasaan cinta, puas, gembira, disebut emosi senang. Pada

umumnya manusia tertarik dengan lawan jenisnya, harta dan

kemewahan, menerima kenikmatan dan lepas dari kesulitan.

Artinya: “ Dan jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah

bencana yang menimpanya, niscaya Dia akan berkata:

"Telah hilang bencana-bencana itu daripadaku";

Sesungguhnya Dia sangat gembira lagi bangga.” (QS-

Hudd: 10)

2) Emosi Marah

Emosi marah muncul, disebabkan oleh faktor internal dan

eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri manusia atau

temperament. Sedang faktor eksternal datang dari lingkungan alam dan

sosial. Emosi ini bisa diidentifikasi dengan perubahan raut muka, nada

suara yang berat, badan bergetar, dan bersedia menyerang. Jika tidak

demikian, maka ekspresi marah diungkapkan dengan diam saja. Setiap

orang mengekspresikan kemarahan melalui tindakan yang berbeda-

beda.

Page 38: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

22

Artinya: “Kemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah

dan bersedih hati. berkata Musa: "Hai kaumku, Bukankah

Tuhanmu telah menjanjikan kepadamu suatu janji yang baik?

Maka Apakah terasa lama masa yang berlalu itu bagimu

atau kamu menghendaki agar kemurkaan dari Tuhanmu

menimpamu, dan kamu melanggar perjanjianmu dengan

aku?". (Q.S Tahaa: 86)

3) Emosi Sedih

Emosi sedih menghinggapi manusia ketika sedang tertimpa

musibah, mendapatkan masalah, dan akibat dari hubungan interpersonal

yang tidak baik, dikarenakan perilaku dan sikap seseorang yang

menyakitkan hati. Emosi ini diekspresikan dengan tangisan dan

kekhawatiran.

Artinya: “manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka

ditimpa malapetaka Dia menjadi putus asa lagi putus harapan.”

4) Emosi Takut

Dalam kehidupanya manusia kadang diliputi emosi takut. Manusia

takut dengan kematian, kekurangan harta, tertimpa bencana alam, dan

lain-lain. Sebab-sebab yang membuat manusia takut dari masing-

masing individu berbeda-beda.

Artinya: “Maka Musa merasa takut dalam hatinya. Kami berkata:

"Janganlah kamu takut, Sesungguhnya kamulah yang paling unggul

(menang)".

5) Emosi Benci

Dalam Al Qur’an telah digambarkan tentang orang-orang yang

membenci kebenaran dari Allah, keharusan untuk taat, dan berjihad.

Page 39: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

23

Artinya: “Luth berkata "Sesungguhnya aku sangat benci kepada

perbuatanmu". (Luth berdoa): "Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta

keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan.”

6) Emosi Heran dan Kaget

Seandainya ada sesuatu yang terjadi diluar dugaan dan rencan

maka emosi heran dan kaget akan menghinggapi batin manusia.

Artinya: “Isterinya berkata Sungguh mengherankan, Apakah aku akan

melahirkan anak Padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini

suamikupun dalam Keadaan yang sudah tua pula?. Sesungguhnya ini

benar-benar suatu yang sangat aneh. Para Malaikat itu berkata:

"Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah)

rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, Hai

ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah".

Faktor-faktor yang mempengaruhi Kecerdasan Emosi menurut Goleman.

1) Jabatan

Semakin tinggi jabatan seseorang maka semakin penting keterampilan

akan pribadinya dalam membuatnya menonjol dibanding mereka yang

berprestasi biasa-biasa atau dengan kata lain semakin tinggi jabatan, maka

semakin tinggi kecerdasan emosional yang dimiliki.

2) Jenis Kelamin

Pria dan wanita mempunyai kemampuan yang sama dalam hal

meningkatkan kecedasan emosional. Tetapi rata-rata wanita mungkin dapat

lebih tinggi dibanding kaum pria dalam beberapa keterampilan emosi

(namun ada juga pria yang lebih baik dibanding kebanyakan wanita),

walaupun secara statistik ada perberdaan yang nyata di antara kedua

kelompok tersebut.

Page 40: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

24

3) Usia

Siswa yang lebih tua lebih baik dibandingkan siswa yang lebih muda

dalam penguasaan kecakapan emosi baru.

4) Pengalaman

Kecerdasan emosional dapat meningkat sepanjang hidup manusia.

Sepanjang perjalanan hidup yang normal, kecerdasan emosional cenderung

bertambah sementara manusia belajar untuk menangani suasana hati,

menangani emosi-emosi yang menyulitkan, sehingga semakin cerdas dalam

hal emosi dan dalam hal berhubungan dengan orang lain. Mayer

menyatakan pendapat yang sama bahwa kecerdasan emosional berkembang

sejalan dengan usia dan pengalaman dari kanak-kanak hingga dewasa

(Golemen, 2000: 200).

Sejalan dengan itu, Robert dan Cooper (Ary Ginanjar Agustian,

2007:44) mengungkapkan bahwa kecerdasan emosi adalah kemampuan

merasakan, memahami dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan

emosi sebagai sumber energi, emosi, koneksi dan pengaruh yang

manusiawi. Individu yang mampu memahami emosi individu lain, dapat

bersikap dan mengambil keputusan dengan tepat tanpa menimbulkan

dampak yang merugikan kedua belah pihak. Emosi dapat timbul setiap kali

individu mendapatkan rangsangan yang dapat mempengaruhi kondisi jiwa

dan menimbulkan gejolak dari dalam. Emosi yang dikelola dengan baik

dapat dimanfaatkan untuk mendukung keberhasilan dalam berbagai bidang

karena pada waktu emosi muncul, individu memiliki energi lebih dan

Page 41: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

25

mampu mempengaruhi individu lain. Segala sesuatuyang dihasilkan emosi

tersebut bila dimanfaatkan dengan benar dapat diterapkan sebagai sumber

energi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas,mempengaruhi orang

lain dan menciptakan hal-hal baru.

Faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosi remaja yaitu:

1) Lingkungan

a) Lingkungan terdekat (keluarga)

Orang tua adalah subjek utama yang perilakunya diidentifikasi oleh

anak kemudian diinternalisasi sehingga akhirnya menjadi bagian dalam

kepribadian anak.

b) Lingkugan luar (non keluarga)

Dalam hal ini yang dimaksud adalah masyarakat dan lingkungan

serta sekolah.

Page 42: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

26

D. Kecerdasan Sosial

Kecerdasan sosial merupakan pencapaian kualitas manusia mengenai

kesadaran diri dan penguasaan pengetahuan yang bukan hanya untuk

keberhasilan dalam melakukan hubungan interpersonal, tetapi kecerdasan

sosial digunakan untuk membuat kehidupan manusia menjadi lebih

bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Artinya: “Jadilah Engkau Pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta

berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” (QS. Al-A’raf: 199)

Jadi kecerdasam sosial menurut ayat diatas akan memudahkan seseorang

dalam memandang masalah. Masalah akan diselesaikan dengan baik karena

individu atau kelompok mempunyai kecerdasan sosial akan melihat suatu

masalah dengan obyektif, dapat menilai suatu masalah dengan obyektif,

banyak menilai suatu peristiwa secara adil dan keterampilan dalam mengatasi

masalah sehingga tidak berilaku yang menyimpang dari norma.

Ketrampilan sosial identik dengan seni mempengaruhi orang lain, yang

makna intinya adalah seni menangani emosi orang lain secara efektif

(Golemen, 2000: 43). Intisari komunikasi yang terampil, bergaiarah.

Ketrampilan sosial meliputi:

1) Mempengaruhi, yaitu terampil menggunakan perangkat persuasi dengan

efektif untuk menarik perhatian dan membangkitkan emosi,

2) Komunikasi, artinya mendengarkan secara terbuka dan menginginkan

pesan yang meyakinkan”. (Golemen, 2000: 280) Sikap asertif, yaitu

Page 43: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

27

kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas, spesifik dan tidak multi

tafsir, sekaligus peka terhadap kebutuhan orang lain dan reaksi mereka

dalam peristiwa tertentu.

3) Manajemen konflik artinya merundingkan dan menyelesaikan ketidak

sepakatan. Pemecahan masalah, yaitu “kemampuan untuk mengenali dan

merumuskan masalah, serta menemukan dan menerapkan pemecahan

masalahnya”.

4) Kepemimpinan, kepemimpinan adalah mengilhami dan membimbing

individu atau kelompok (Golemen, 2000: 296). “Kepemimpinan adalah

melatih hubungan antar pribadi yang mempengaruhi situasi dan secara

langsung, melalui proses komunikasi dalam rangka mencapai tujuan”

Katalisator perubahan artinya proses mengawali atau mengelola perubahan.

5) Kolaborasi dan kooperasi adalah bekerjasama dengan orang lain menuju

sasaran bersama. Hubungan antar pribadi, yaitu”kemampuan membina dan

memelihara hubungan yang saling memuaskan dan ditandai dengan

keakraban dan saling memberi serta menerima kasih sayang”.

6) Kemampuan tim adalah “menciptakan sinergi dalam upaya meraih tujuan

bersama” (Golemen,2000:300). Istilah ini menunjukkan bahwa kita adalah

anggota kelompok masyarakat yang dapat berperan secara konstruktif”.

Ketrampilan sosial merupakan suatu alat seseorang yang dapat dipakai dan

mampu untuk bekerjasama dengan orang lain secara professional,

maksudnya dapat dipakai untuk memperoleh tujuan yang telah

direncanakan.

Page 44: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

28

Aspek-aspek kecerdasan sosial dalam dua ranah besar yaitu

“kesadaran sosial dan fasilitas sosial” (Hermaya, 2001: 131). Di bawah ini

penjelasan dari kedua hal tersebut:

1) Kesadaran sosial

Kesadaran sosial merujuk pada suatu keadaan khusus yang secara

instan merasakan keadaan batiniah orang lain sampai memahami perasaan

dan pikirannya sehingga dapat mengerti situasi sosial yang sulit sekalipun.

Kesadaran sosial meliputi:

a) Empati dasar

Empati dasar merupakan kemampuan merasakan emosi orang lain.

Empati dasar menunjukkan perasaan di mana isyarat-isyarat non verbal

dapat dimengerti. Kemampuan ini dapat menangkap emosi yang

muncul dari mimik wajah seseorang sehingga dimengerti tujuannya.

Untuk itu empati dasar digunakan dalam memulai komunikasi.

b) Penyelarasan

Penyelarasan merupakan sikap menyesuaikan diri dengan penuh

reseptivitas atau mampu menyelaraskan diri dengan seseorang.

Penyelarasan adalah perhatian yang melampaui empati sesaat ke

kehadiran yang bertahan untuk memperlancar hubungan baik. Gaya

yang dilakukan dalam penyelarasan dapat dilakukan dengan

menempatkan diri pada lawan bicara sehingga kita dapat menaruh

perhatian lebih. Penyesuaian diri contohnya dapat menjadi pendengar

Page 45: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

29

yang baik membantu usaha penyelarasan dan memaksimalkan

sinkronisasi psikologis sehingga emosi-emosi menjadi selaras.

c) Ketepatan empatik

Ketepatan empatik adalah kecakapan paling esensial dari

kecerdasan sosial. Ketepatan empatik dibangun di atas empati dasar

namun menambahkan suatu pengertian eksplisit tentang apa yang

dirasakan serta dipikirkan orang lain. Pengetahuan yang lebih tepat

terhadap kapasitas seseorang memungkinkan empati menjadi lebih

akurat dan dengan begitu membuat kita menjadi lebih baik dalam

menduga apa yang akan dilakukan seseorang.

d) Pengertian sosial atau kognisi

Kognisi adalah kemampuan untuk mengetahui apa yang dilakukan

dunia sosial. Kita menggerakkan kemampuan kognisi sosial bertujuan

untuk mengatasi perubahan dan perbedaan antarpribadi dan

menghindari permasalahan-permasalahan sosial. Pengetahuan ini bisa

membuat perbedaan dalam memahami mengapa sebuah pernyataan

lucu dipahami sebagai sarkasme bagi sebagian orang.

2) Fasilitas Sosial

Dalam interaksi antar individu atau secara sosial, perasaan dapat

merasakan bagaimana orang lain merasa atau mengerti pikiran mereka

belum menjamin suatu interaksi yang kaya. Fasilitas sosial bertumpu pada

kesadaran sosial untuk memungkinkan interaksi yang efektif. Fasilitas

sosial meliputi aspek-aspek:

Page 46: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

30

a) Sinkroni

Sinkroni adalah perilaku penyesuaian diri yang bertujuan untuk

penyelarasan kebersamaan dalam kelompok sosial di dalam kelas.

Dengan sinkronisasi dalam pembelajaran dapat memungkinkan

tercapainya keberhasilan belajar yang berprestasi. Kegagalan sinkroni

merusak kompetensi sosial, membuat interaksi tidak selaras dan tujuan

belajar tidak tercapai.

b) Presentasi diri

Merepresentasikan diri sendiri dengan cara yang tepat merupakan

salah satu aspek yang menunjang tujuan akhir dari hubungan. Kharisma

merupakan satu aspek dari presentasi diri. Seorang guru yang memiliki

kharisma mampu memancarkan emosi untuk mempengaruhi siswanya.

c) Pengaruh

Pengaruh merupakan hasil interaksi sosial. Mereka yang mahir

menggunakan pengaruh atas kesadaran sosial dapat memandu tindakan-

tindakan mereka.

d) Kepedulian

Kepedulian merupakan salah satu tanda kecerdasan lain.

Kepedulian mencerminkan kemampuan seseorang untuk berbelas kasih.

Orang-orang yang manipulatif memiliki kemampuan lain dalam bidang

kecerdasan sosial namun mereka gagal dalam hal yang lain.

Ketidakmampuan dalam aspek fasilitas sosial ini merupakan pertanda

untuk tipe orang-orang yang antisosial, yang tidak peduli akan

Page 47: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

31

kebutuhan atau penderitaan orang lain, apalagi memberi bantuan untuk

menolong mereka.

Page 48: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptif

naturalistik karena penulisaannya dilakukan pada kondisi yang alamiah

(natural setting). Sumber datanya ialah situasi wajar, penulis

mengumpulka data berdasarkan observasi situasi wajar, sebagaimana

adanya. Penulis adalah instrument kunci yang mengadakan pengamatan

dan wawancara sendiri (Sugiyono, 2015: 14).

Dengan berlandaskan pada masalah, maka Penelitian ini termasuk

jenis Penelitian kualitatif yang berdasarkan studi lapangan (field research)

dengan pendekatan deskriptif naturalistik, yaitu sebuah pendekatan dalam

Penelitian yang menggambarkan kondisi obyek dan subyek Penelitian

dengan gambaran sewajarnya atau apa adanya (Arikunto, 2001: 18).

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis Penelitian lapangan (field research)

yang bersifat studi kasus dengan mengambil studi peranan guru

Pendidikan Agama Islam kelas XI SMK N 1 Tengaran Kabupaten

Semarang dalam menaggulangi kenakalan remaja Tahun Pelajaran

2017/2018. Letak lokasi Penelitian di Jl Darun Naim, Karangduren

Tengaran Kab Semarang.

Page 49: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

33

C. Sumber Data

Untuk mengumpulkan sejumlah data diperlukan sumber data di

berbagai sumber yaitu:

1) Data Primer

Data primer dalam Penelitian ini, yaitu data yang berhubungan

dengan peranan guru pendidikan agama Islam kelas XI dan siswa

kelas XI SMK N 1 Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2017/2018. Data ini dikumpulkan dengan teknik observasi dan

dokumentasi.

2) Data Sekunder

Data Sekunder yaitu data pokok dalam Penelitian ini, yaitu data

yang diperoleh dari kepala sekolah, Para guru bimbingan dan

konseling, para guru Pendidikan Agama Islam dan siswa kelas XI di

SMK N 1 Tengaran Semarang. Data ini dikumpulkan dengan teknik

observasi, wawancara dan dokumentasi.

D. Prosedur Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data secara holistik integrative adalah memenuhi

kebutuhan esensial anak yang beragam, meliputi berbagai aspek fisik dan

non-fisik, termasuk mental, emosional, dan sosial. Dat terebut relevan

dengan fokus, maka teknik pengumpulan data yang akan di pakai meliputi:

Page 50: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

34

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan sebuah objek dengan

sistematika fenomena yang diselidiki. Observasi dapat dilakukan sesaat

ataupun mungkin dapat diulang (Sukandarrumidi, 2004: 69). Metode ini

digunakan untuk mengetahui kegiatan belajar mengajar, situasi dan

kondisi lingkungan SMK N 1 Tengaran. Bagaimana lingkungan di

desain untuk mendukung proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam

dalam mengambangkan kecerdasan emosional dan sosial.

Melalui metode observasi ini, penulis bisa mengetahui secara

langsung fenomena yang diteliti, mengenai keadaan guru PAI, siswa

kelas XI Jurusan Teknik Sepeda Motor SMK N 1 Tengaran,

pembelajaran Pendidikan Agama Islam baik di dalam ruangan maupun

di luar ruangan.

2. Wawancara

Wawancara ini dilakukan agar memperoleh data untuk

memperkuat data hasil observasi. Selebihnya wawancara dilakukan

secara open-ended, non struktur, sehingga lebih fleksibel (Sudjana,

2001: 202). Daftar yang dimintai wawancara tersebut adalah: Para Guru

pendidikan Agama Islam, siswa kelas XI, Para guru Bimbingan dan

konseling serta kepala sekolah.

Page 51: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

35

3. Dokumentasi

Dokumentasi ini berupa arsip-arsip tentang peranan guru

pendidikan agama Islam dan siswa kelas XI SMK N 1 Tengaran

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

E. Analisis Data

Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara

sistematis catatan hasil observasi, wawancara, dan lainya untuk

meningkatkan pemahaman penulis tentang fenomena yang diteliti dan

menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain (Muhadjir, 2011: 71).

Analisis data sebagaimana menurut Patton yang dikutip oleh Lexy J

Moleong adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya

kedalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar (Moleong, 2007:

103).

Analisis dilakukan atas data yang ditemukan di lapangan, dan bukan

sebagai upaya untuk menguji teori yang telah ditetapkan sebelumnya,

mengingat bahwa Penelitian kualitatif menolak pra-konsep sebelum terjun

di lapangan (Muhadjir, 2011: 166).

Page 52: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

36

Adapun analisis data pada Penelitian ini mengikuti model Miles and

Huberman yang dikutip dalam (Sugiyono, 2002: 286).

Periode pengumpulan

Gambar 1.1. Diagram komponen dalam analisis data.

Berdasarkan definisi dan diagram di atas, maka langkah-langkah

analisis data dalam Penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menelaah data yang berhasil dikumpulkan dari hasil observasi,

wawancara dan dokumentasi.

2. Mengadakan reduksi data dengan cara mengambil data yang dapat

diolah lebih lanjut.

3. Menyusun data dalam satuan-satuan yang relevan.

4. Melakukan kategorisasi sambil melakukan pengkodean (coding)

5. Mengadakan pemeriksaan keabsahan data

Reduksi data Data

co llection

ANALISIS Data

display

Setelah Selama Antisipasi

Display data

Selama Setelah

Kesimpulan/verifikasi Data

reduction

Setelah Selama

Conclusions:drawing/

verifying

Page 53: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

37

6. Menafsirkan data dan mengambil kesimpulan secara induktif dengan

cara berfikir berdasarkan fakta-fakta khusus, kemudian diarahkan

kepada penarikan kesimpulan yang bersifat umum.

F. Pengecekan Keabsahan Data

Keabsahan data yang akan peneliti lakukan yaitu dengan menggunakan

kriteria kredibilitas. Hal ini di maksudkan bahwa data-data yang

dikumpulkan sesuai dengan latar belakang. Menurut Lexy J. Moleong

(2008: 327-334) bahwa dalam menerapkan teknik pemeriksaan data dapat

dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Perpanjangan Keikutsertaan

Peneliti memperpanjang waktu penelitian di lapangan sampai

kejenuhan pengumpulan data tercapai. Karena menurut yang sudah

dikemukakan, bahwa instrumen dalam penelitian kualitatif adalah

peneliti itu sendiri. Maka keikutsertaan peneliti sangat menentukan

dalam pengumpulan data, waktunya pun tidak singkat, akan tetapi ada

perpanjangan keikutsertaan pada latar penelitian.

2. Triangulasi

Teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu

yang lain. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan

mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh

melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.

Page 54: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

38

Dengan teknik ini, peneliti dapat me-recheck temuanya dengan

jalan membandingkanya dengan berbagai sumber, metode, atau teori

dengan cara:

a. Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan

b. Mengeceknya dengan berbagai sumber data

c. Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data

dapat dilakukan

3. Ketekunan/keajegan pengamatan

Dalam hal ini bermaksud untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-

unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang

sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut

secara rinci. Dalam teknik ini menuntut peneliti agar mampu

menguraikan secara rinci bagaimana dapat melakukan pengamatan

secara detail dan penelaahan secara rinci tersebut dapat dilakukan.

4. Pemeriksaan sejawat melalui diskusi

Teknik ini dilakukan dengan jalan mengumpulkan rekan sebaya,

yang memiliki pengetahuan umum yang sama tentang apa yang sedang

diteliti, untuk membantu peneliti mempertajam analisis penelitian.

Page 55: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

39

G. Tahap-tahap Penelitian

Tahap-tahap penelitian yang digunakan oleh peneliti sebagai

berikut:

1. Tahap pra lapangan

a. Mengajukan judul penelitian

b. Menyusun proposal penelitian

c. Konsultasi penelitian kepada pembimbing

2. Tahap pekerjaan lapangan, yang meliputi:

a. Persiapan diri untuk memasuki lapangan penelitian

b. Pengumpulan sata atau informasi yang terkait dengan focus

penelitian

c. Pencatatan data yang telah dikumpulkan

3. Tahap analisi data, meliputi kegiatan:

a. Penulisan hasil penelitian

b. Konsultasi hasil penelitian kepada pembimbing

c. Perbaikan hasil konsultasi

d. Pengurusan kelengkapan persyaratan ujian

e. Ujian munaqosah skripsi.

Page 56: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

40

BAB IV

PAPARAN DATA DAN ANALISIS

A. Gambaran umum SMK N 1 Tengaran

1. Letak Geografis

Berdiri sebagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berlokasi di

SMP Negeri 2 Tengaran beralamat Jalan Raya Solo-Semarang KM.07

Karangduren Tengaran. Pada tanggal 1 Agustus 2005, SMK tersebut

berpindah di Jalan Darun Na'im, Karangduren, Tengaran dengan

menempati gedung sendiri yang berposisi berada di belakang SMP Negeri

2 Tengaran. SMK Kecil Tengaran tersebut dengan Program Keahlian yaitu

Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Tata Busana (TB) yang dipimpin

oleh Bapak Drs. Saliminudin, MM

Tahun Pelajaran 2006/2007 berganti nama menjadi SMK Negeri 1

Tengaran hingga sekarang.

2. Identitas Sekolah

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tengaran merupakan bagian

terpadu dari sistem Pendidikan Kejuruan di bawah naungan kementrian

Pendidikan Nasional, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Pengajaran

Propinsi Jawa Tengah. Serta mengemban misi untuk meningkatkan

pendidikan kejuruan di Wilayah Indonesia bagian barat, khususnya

Kabupaten Semarang bagian selatan dan sekitarnya. Dalam

mempersiapkan tugas tersebut, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1

Tengaran telah mengembangkan sumber daya manusia, terutama

Page 57: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

41

mengikuti program pengembangan tenaga kependidikan baik di dalam

maupun di luar negeri. Sesuai dengan potensi dan eksistensi Sekolah

Menengah Kejuruan Negeri 1 Tengaran melaksanakan pendidikan dan

pelatihan pada lima paket keahlian antara lain: Tata Busana, Teknik

Kendaraan Ringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Sepeda Motor, dan

Tata Boga yang dalam melaksanakan kegiatan didukung oleh beberapa

urusan antara lain: ketatausahaan, urusan kurikulum, urusan hubungan

industri dan masyarakat, urusan kesiswaan, serta urusan sarana dan

prasarana.

Berikut ini identitas Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tengaran

secara lengkap:

Alamat Jl Darun Naim Karang Duren Tengaran Kabupaten

Semarang 50775

Nis 32.03.22.02.011

Nomor Telepon 0298.3405144

Nomor Fax 0298.3405166

e-mail [email protected]

Luas Tanah 15.257 m2

Luas Bangunan 5.038 m2

Page 58: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

42

Pemerintah Indonesia telah memberikan tugas pokok kepada Sekolah

Menengah Kejuruan Negeri 1 Tengaran untuk menyelenggarakan

program-program pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat, khususnya

dalam mempersiapkan calon pengisi dan pencipta lapangan kerja di

wilayah Indonesia bagian barat. Perbaikan dan inovasi berlangsung secara

berkesinambungan guna mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan dan

perubahan-perubahan. Semua pelatihan diorientasikan sesuai dengan

kebutuhan pasar atau lapangan kerja. Hubungan kerjasama dan kemitraan

kami dengan banyak perusahaan dan industri, ditambah pengalaman yang

diperoleh melalui unit produksi dan jasa memberi bekal pengetahuan yang

mendalam tentang standar di lapangan kerja, kebutuhan serta harapan-

harapannya. Adapun paket keahlian yang ada di SMK Negeri 1 Tengaran

adalah sebagai berikut:

a. Paket Keahlian Tata Busana

Gencarnya upaya pemerintah untuk memajukan negara dalam

sektor industri real menjadi tantangan tersendiri bagi kemajuan

wilayah Indonesia bagian barat, sehingga benar-benar dibutuhkan

tenaga kerja yang memiliki ketrampilan tinggi dalam Tata Busana.

Unit kerja Paket keahlian Tata Busana mempunyai kemampuan

untuk memenuhi kebutuhan di dunia tekstil dan garment bagi peserta

yang akan mengisi pekerjaan sehubungan terus membaiknya

perekonomian terutama dalam sektor industri tekstil dan garment baik

nasional maupun internasional.

Page 59: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

43

b. Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan

Tuntutan pasar dan persaingan yang semakin bebas dan terbuka

memunculkan konsekuensi terhadap kompetensi sumber daya manusia

terdidik dan terampil di bidang Teknik Otomotif. Oleh karena itu

untuk menyediakan tenaga yang teruji yang dibutuhkan di bidang

tersebut, khususnya di wilayah Indonesia bagian barat, salah satu paket

keahlian yang menyediakan jasa pendidikan dan pelatihan bagi dunia

otomotif adalah Paket keahlian Teknik Kendaraan Ringan

Unit kerja ini (Paket keahlian Teknik Kendaraan Ringan) telah

memberikan sumbangan berharga bagi keberhasilan institusi. Banyak

tenaga kerja perusahaan otomotif atau pendukungnya di wilayah

Indonesia bagian barat khususnya di DKI Jakarta yang memanfaatkan

hasil program pendidikan pelatihan SMK N 1 Tengaran. Berbagai

perusahaan atau industri dengan segala kelas mempercayakan kami

untuk Teknik Otomotif (Teknik Kendaraan Ringan).

c. Paket Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak

Era globalisasi yang bergejolak didunia memberikan konsekuensi

cepatnya perkembangan dalam dunia teknologi informasi, setiap saat

dan dimanapun posisinya setiap orang bisa berbagi informasi dengan

kecanggihan teknologi informasi. Melihat realita yang ada pemerintah

berusaha memajukan negara dalam sektor industri teknologi informasi

menjadi tantangan tersendiri bagi kemajuan wilayah Indonesia yang

Page 60: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

44

berkepulauan, sehingga benar-benar dibutuhkan tenaga kerja yang

memiliki ketrampilan tinggi dalam Teknik Rekayasa Perangkat Lunak.

Unit kerja Paket keahlian Rekayasa Perangkat Lunak mempunyai

kemampuan untuk memenuhi kebutuhan di dunia teknologi informasi

terutama dalam bahasa pemrograman perangkat lunak dengan semakin

maraknya komputerisasi dalam segala sektor baik industri besar

ataupun kecil. Sehubungan dengan hal tersebut paket keahlian ini

dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas yang memungkinkan

untuk menghasilkan tenaga-tenaga terlatih di bidangnya. Sehingga

hasil tamatan pendidikan dan pelatihan sekolah selalu terserap di

lapangan kerja yang tersedia ataupun berwiraswasta.

d. Paket Keahlian Teknik Sepeda Motor

Perkembangan pasar otomotif terutamanya pasar sepeda motor

meningkat pesat seiring tuntutan kebutuhan masyarakat yang

meningkat, memunculkan konsekuensi terhadap kompetensi sumber

daya manusia terdidik dan terampil di bidang Teknik Otomotif. Oleh

karena itu untuk menyediakan tenaga kompeten yang dibutuhkan di

bidang tersebut, khususnya di wilayah Indonesia bagian barat, salah

satu paket keahlian yang menyediakan jasa pendidikan dan pelatihan

bagi dunia otomotif adalah Paket keahlian Teknik Sepeda Motor

Unit kerja ini telah mempersiapkan diri untuk bersaing dan

berkompetisi dalam mengisi setiap kebutuhan akan tenaga terampil

dan kompeten dalam teknik sepeda motor dengan menggandeng dunia

Page 61: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

45

usaha dan dunia industri untuk melakukan kerjasama dalam rangka

mempersiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan dunia

usaha dan dunia industri. Diharapkan banyak perusahan berskala besar

ataupun yang kecil dapat memanfaatkan hasil program pendidikan

pelatihan sekolah.

e. Paket Keahlian Tata Boga

Perkembangan pasar pariwisata dan hotel terutamanya pasar

kuliner meningkat pesat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk

dan kesibukan yang meningkat seiring dengan semakin kompetitifnya

persaingan dunia usaha, masyarakat membutuhan hiburan untuk

menghilangkan stress akibat beban kerja yang tinggi.

Unit kerja ini (Paket keahlian Tata Boga) baru dalam tahap

mempersiapkan diri untuk bersaing dan berkompetisi dalam mengisi

setiap kebutuhan akan tenaga terampil dan kompeten dalam dunia

kuliner. Diharapkan banyak perusahan atau pelaku industri pariwisata

berskala besar ataupun yang kecil dapat memanfaatkan hasil program

pendidikan pelatihan sekolah.

f. Paket Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan

Teknik Komputer dan Jaringan atau TKJ merupakan jurusan yang

sudah mendekati ilmu praktisi yang langsung dapat diimplementasikan

dilingkungan dunia kerja profesional. Diharapkan banyak perusahan

atau pelaku industri komputer dan teknik informatika berskala besar

Page 62: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

46

ataupun yang kecil dapat memanfaatkan hasil program pendidikan

pelatihan sekolah.

3. Visi dan Misi

a. Visi

Terwujudnya lulusan yang unggul, professional, kompetitif, berwawasan

lingkungan yang didasari Iman dan Taqwa.

b. Misi

1) Mengembangkan keunggulan dengan mengedepankan kemandirian

dan kretifitas;

2) Mendidik dan melatih peserta didik yang berkarakter berdasarkan

iman dan taqwa;

3) Mendidik dan melatif peserta didik sesuai kebutuhan dunia kerja;

4) Menciptakan lingkunganyang aman, nyaman dan kondusif untuk

mengasah khasanah keilmuan;

5) Memberikan layanan prima kepada pelanggan;

6) Mewujudkan sekolah sebagai wadah kreasi, inovasi untuk

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

c. Tujuan Sekolah

1) Mempersiapkan peserta didik menjadi manusia produktif, mampu

bekerja mandiri, dan dapat diserap oleh DU (Dunia

Usaha)/DI(Dunia Industri) sebagai tenaga kerja tingkat menengah

sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya;

Page 63: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

47

2) Memberikan pembekalan agar mampu berkarir, ulet dan giat dalam

berkompetisi, mampu beradaptasi di lingkungan kerja dan dapat

mengembangkan sikap professional sesuai kompetensi yang

dimilikinya;

3) Membekali peserta didik dalam ilmu pengtetahuan, teknologi, seni

dan wawasan entrepreneur agar mampu mengembangkan diri di

kemudian hari baik secara mandiri maupun melanjutkan pada

jenjang pendidikan lebih tinggi.

4. Keadaan Guru

Tabel 1

Tabel Tentang Jumlah Tenaga Pendidik dan Kependidikan

NO. TENAGA PENDIDIK DAN

KEPENDIDIKAN JUMLAH

1. Guru PNS 48

2. Guru Tidak Tetap (GTT) 56

3. Petugas Tata Administrasi 8

4. Petugas Keamanan 5

5. Petugas Kebersihan 9

6. Toolman / Teknisi 6

Tabel 2

Tabel Tentang Rincian Guru PNS dan Non PNS

NO NAMA PNS/NON PNS

1 Mukimin, S.Pd. PNS

2 Harti, S.Pd, M.Kom PNS

3 Dwi Retnawati, S.Psi, M.Si PNS

Page 64: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

48

4 Indrattuti, S.Pd. PNS

5 Dra. Sri Wahyuni PNS

6 Sudaryanto, S.Pd, M.Or PNS

7 Drs. Tri Joko PNS

8 Siti Suhartini, S.PdI PNS

9 Dra. Siti Rokhatun, M.Pd PNS

10 Indah Winanti, S.Pd PNS

11 Eko Susilo, S.Pd, M.M. PNS

12 Arif Subagiono, S.Pd PNS

13 Riyanti, S.Pd PNS

14 Heni Wahyutisari, S.E, M.M. PNS

15 Chomsijati, S.Pd, M.M.Par PNS

16 Siwi Puji Setyati, S.Pd, M.Pd PNS

17 Trisno Dirgantoro, S.Pd PNS

18 Titin Khoufiyah, S.Pd PNS

19 Mustabiyatun Umriyah, S.Pd, M.Pd PNS

20 Sartono, S.Pd PNS

21 Ida Sriyati, S.Pd PNS

22 Istiqlalia Irawati, S.Psi PNS

23 Maya Harsasi, S.Pd PNS

24 Aris Abadi, S.Pd PNS

25 Joko Listiawan Sukowati, S.T. PNS

26 Amy Iswardani, S.Pd PNS

27 Joko Sukamto, S.T PNS

28 Ali Mashudi, S.Pd PNS

29 Ahmad Mahbub, S.T PNS

30 Retno Indriyastuti, S.E PNS

31 Eko Supriyadi, S.Kom PNS

32 Ta'mirur Rojak DS, S.Pd PNS

33 Sinung Ratih Kurniani, S.Pd PNS

Page 65: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

49

34 Sri Wahyu Sarwoko, S.Pd PNS

35 Sulasminingsih, S.Pd PNS

36 Arnik Atin, S.Pd PNS

37 Theresia Ning Yuni Rahayu, S.Si PNS

38 Galih Wisnu Murdhani, S.Pd, M.Pd PNS

39 Maulida Wulan Sari, S.Pd PNS

40 Nazarudin Zen, S.Kom PNS

41 Arif Yuliyanto, S.Pd PNS

42 Ni Made Astiti Byantari, S.Si PNS

43 Sugiyanto, S.Pd PNS

44 Titik Sifriyanti, S.Pd PNS

45 Siswati, S.T PNS

46 Sintauli Sulistyawati, S.Pd PNS

47 Widi Haryani, S.Pd PNS

48 Misbahul Mujib, S.Pd PNS

49 Mulkani, S. Ag, S.Kom NO PNS

50 Nuzul Naskin, S.Pd NO PNS

51 Sadiyah Woro Asih, S.Pd NO PNS

52 Afid Anggorowati, S.Pd NO PNS

53 Wahyu Pagiarsih, S.Pd NO PNS

54 Widiyono, S.T NO PNS

55 Lutfi Ariani W, S.Pd NO PNS

56 Luqman, S.T NO PNS

57 Rohman, S. Pd NO PNS

58 Agung Manik P, S.T NO PNS

59 Ninik Dwi Royani, S.Pd NO PNS

60 Junaida Khusnanto, S.T NO PNS

61 Dwi Ernawati, S.Pd NO PNS

62 Susi Nugraheni, S.Pd NO PNS

63 Rizky Kristiana, S.Pd NO PNS

Page 66: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

50

64 Ambar Rukmiati, S.Pd NO PNS

65 M. Habibi, S.T NO PNS

66 Tri Wahyanto, S.T NO PNS

67 Fitri Yunita, S.Pd. NO PNS

68 Imam Fajar Utama, S.Pd. NO PNS

69 Mas'ula, S.Kom. NO PNS

70 Heni Wulandari, S.Pd.I. NO PNS

71 Supriyadmadi, S.Pd. NO PNS

72 Achmad Asari, S.Pd. NO PNS

73 Triani Prihatiningsih, S.Pd. NO PNS

74 Heny Hidayati, S.Pd. NO PNS

75 Agung Nugroho, S.Pd. NO PNS

76 Arizka Priyantoro, S.Pd. NO PNS

77 Anggi Subkhan Fitrianto, S.Pd NO PNS

78 Ariana Romasari, S.Pd. NO PNS

79 Imam Muthohar, S.Pd.Kom NO PNS

80 Endah Dwi Emerawati, S.kom NO PNS

81 Afifatul Ummah, S.Pd. NO PNS

82 M. Sidik Afandi, S.Pd.I. NO PNS

83 Suyitno,S.Pd. NO PNS

84 Titom Pradana, S. NO PNS

85 Agus Fajri Widodo, S.T NO PNS

86 Avi Febriand, S.Pd NO PNS

87 Sunarto Sri Wibowo,S.Pd NO PNS

88 Muh Rifai Fajrin,S.Pd NO PNS

89 Tuhu Susilowati, S.Pd NO PNS

90 M Lutfi Zaeni Fuad, S.Pd NO PNS

91 Meila Rian Prasetyo, S.Pd NO PNS

92 Karina Kusumastuti, S.Pd NO PNS

93 Enggar Kusuma W. S,Pd NO PNS

Page 67: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

51

94 Diarny Widyastuti, S.Pd NO PNS

95 Ika Nur Khasanah, S.Pd.Kom NO PNS

96 Mike Ariyani, S.Pd NO PNS

97 Marita Anggiet Artaty, S.Pd NO PNS

98 Muhamad Muhlas, S.Pd.I NO PNS

99 Mutaqim, S.Pd. NO PNS

100 Sidiq Nugroho, S.Pd. NO PNS

101 Abdul Majid, S.Pd.I NO PNS

102 Aldila Saputri, S.Pd NO PNS

103 Irvan Surya Hardy, S.Pd. NO PNS

104 Surani, S.Ag. PNS Tidak Tetap

5. Keadaan Peserta Didik

Table 3

No Kompetensi

Keahlian

Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah

Kelas Sisw

a Kelas Siswa Kelas Siswa Kelas Siswa

1

Teknik

Kendaraan

Ringan

4 141 4 135 4 135 12 411

2

Teknik

Sepeda

Motor

4 140 4 133 4 133 12 406

3

Rekayasa

Perangkat

Lunak

4 136 3 102 3 101 10 339

4 Tata Busana 3 79 3 89 3 104 9 272

5 Tata Boga 2 58 2 58 1 34 5 150

Page 68: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

52

6. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana adalah hal penting yang harus ada dalam suatu

lembaga pendidikan agar tujuan dilaksanakannya pendidikan dapat

tercapai. Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang

secara langsung dipergunakan sebagai penunjang proses pendidikan,

khususnya proses belajar mengajar seperti gedung, ruang kelas, lapangan,

laboratorium,perpustakaan dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya peneliti

sajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

a. Gedung

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tengaran terletak di tempat

yang srategis tepatnya di jalan yang dapat diakses oleh semua

transportasi umum, hal ini memudahkan bagi setiap pelanggan yang

hendak berhubungan dengan pihak sekolah. SMK N 1 Tengaran ini

memiliki bangunan-bangunan yang menunjang dalam kegiatan belajar-

mengajar.

6

Teknik

Komputer

& Jaringan

2 72 2 65 2 65 6 202

Jumlah 19 626 18 582 17 572 54 1780

Page 69: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

53

Tabel 4

Tabel Data Bangunan

No Jenis Bangunan Jumlah

Luas (m2)

1 Ruang Kelas 48

3.024

2 Laboratorium Kimia 1

63

3 Laboratorium Komputer 3

284

4 Laboratorium Multimedia 1

30

5 Ruang Perpustakaan Konvensional 2

248

6 Ruang UKS 1

32

7 Ruang Praktek Kerja 3

120

8 Bengkel 1

600

9 Koperasi/ Toko 1

24

10 Ruang BP/BK 1

72

11 Ruang Kepala Sekolah 1

48

12 Ruang Guru 1

189

13 Ruang TU 1

66

14 Ruang Osis 1

31

15 Kamar Mandi/ WC Guru Laki-laki 1

7

16

Kamar Mandi/ WC Guru

Perempuan 2

14

17 Kamar Mandi/ WC Siswa Laki-laki 11

77

18

Kamar Mandi/ WC Siswi

Perempuan 11

77

19 Gudang 4

40

20 Lapangan 1

934

21 Ruang Ibadah 1

49

22 Ruang Multimedia 3

36

Page 70: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

54

Tabel 5

Tabel Data Ruang Praktik

No Jenis Ruangan Jumlah

Ruangan

01 Ruang Praktik Tata Busana 3

02 Ruang Praktik Kendaraan Ringan 2

03 Ruang Praktik Rekayasa Perangkat

Lunak

2

04 Ruang Praktik Teknik Sepeda Motor 2

05 Ruang Praktik Komputer dan Jaringan 2

b. Mebeler

Tabel 6

Tabel Data Mabeler

No Uraian Jumlah

1 Meja Siswa 800

2 Kursi Siswa 1.750

3 Meja Guru 160

4 Kursi Guru 200

5 Meja TU 8

6 Kursi TU 12

7 Almari 36

Page 71: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

55

8 Printer TU 3

9 Scanner 1

10 Camera Digital 2

11 Server 1

12 Mesin Foto copy 1

13 TV 3

14 LCD 36

15 Komputer/ Laptop 66

c. Laboratorium

Tabel 7

Tabel Laboratorium

d. P

e.

f.

No Jenis Ruangan Jumlah

Ruangan

Luas (m2)

1 Laboratorium Komputer 3 284

02 Laboratorium Multimedia 1 30

03 Laboratorium Kimia 1 63

Page 72: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

56

d. Perpustakaan

Perpustakaan kami memiliki stok buku sebanyak kurang lebih

4.000 judul buku dan terdapat kurang lebih 12372 eksemplar/ kopi yang

terdiri dari buku pelajaran, BSE, buku kurikulum 2013, buku fiksi, buku

non fiksi, dan buku referensi yang ditulis dalam bahasa Indonesia,

Inggris, belum termasuk majalah, tabloid, dan penerbitan lainnya. Juga

termasuk data elektronik melalui e-mail dan akses internet yang dapat

digunakan setiap saat serta adanya Hot Spot area dimana setiap orang

dapat mengakses internet secara gratis. Di SMK Negeri 1 Tengaran

mempunyai 2 gedung perpustakaan. Yang diberi nama perpustakaan 1

dan perpustakaan 2. Di perpustakaan 1 menyediakan buku-buku jurusan

yang ada di SMK Negeri 1 Tengaran. Sedangkan di perpustakaan 2

menyediakan buku-buku umum. Misalnya buku penjaskes, bahasa

Indonesia, bahasa Jawa, seni budaya, dan lain sebagainya.

7. Kegiatan Sekolah

Dalam sebuah lembaga pendidikan tidak hanya sarana dan prasarana

saja yang dibutuhkan untuk menunjang atau meningkatkan kemampuan

atau potensi peserta didik. Akan tetapi, juga diperlukan kegiatan-kegiatan

yang secara langsung dapat mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan

peserta didik. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan di SMK N 1

Tengaran adalah sebagai berikut:

Page 73: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

57

a. Intra Kurikuler

1) Seluruh Pelajaran Mengacu Peraturan Pemerintah

2) Program Tambahan Ciri Khusus ( Hafalan Surat Pendek, Praktek

Mengkafani Jenazah, Tahlil Dan Dzikir )

b. Ekstra Kurikuler

1) Paskibra

2) Drumband

3) SKI/ Rohis/ Kerohanian Islam

4) Olah raga

5) Menjahit

6) Tata Boga

7) Komputer

8) Rebana dll

c. Kegiatan Sosial

1) Zakat fitrah yang nantinya di bagikan ke seluruh warga sekolah dan

masyarakat.

2) Qurban Idul Adha yang nantinya di bagikan ke seluruh warga

sekolah dan masyarakat.

3) Baksos biasanya dilakukan saat kegiatan LDK.

Page 74: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

58

B. Hasil Temuan Penelitian

Guru memiliki peran penting dalam hal mewujudkan pencapaian

pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas di sekolah. Agar

pencapaian kualitas pendidikan dan pembelajaran dapat berjalan secara

optimal perlu diupayakan bagaimana mengembangkan diri peserta didik

untuk memiliki kecerdasan emosional dan sosial yang stabil.

Sesuai dengan hasil obervaai, wawancara, serta dokumentasi di

lokasi penelitian yaitu SMK N 1 Tengaran peneliti mendapatkan beberapa

hal diantaranya:

1. Peran guru Pendidikan Agama Islam dalam mengembangkan

kecerdasan emosional dan sosial siswa di SMK N 1 Tengaran

Kabupaten Semarang dalam menganggulangi kenakalan remaja.

Adapun peran guru pendidikan agama Islam dalam

mengembangkan emosional dan sosial siswa-siswi di SMK N 1

Tengaran yang meliputi konsistensi (Istiqomah), kerendahan hati

(Tawadhu’), toleransi (Tasamuh) , ketulusan (Keikhlasan) dan

totalitas (Kaffah):

a. Konsistensi (Istiqomah)

Menurut S selaku Kepala Sekolah SMK N 1 Tengaran

menjelaskan:

“Setiap hari sebelum pembelajaran dimulai, kita membaca

asmaul husna secara bersama-sama dan pada hari Jum’at

kita mambaca tahlil. Adapun usaha lainnya adalah

Pertama, didekatkan pada syariat agama. Kedua,

keteladanan dari orang tua dewasa terutama dari guru

agama dan ketiga, praktek dalam kehidupan nyata

Page 75: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

59

(problem solving) bagaimana siswa tersebut menyelesaikan

masalah emosionalnya dan empati.”

Menurut MSA selaku guru Pendidikan Agama Islam

mengatkan:

“Pernah saya melakukan percobaan Trial And Error

kepada anak-anak. Saya mewajibkan untuk absensi, siswa

yang sholat akan diberi reward dan yang tidak

melaksanakan sholat akan diberi punishment.”

Siswa diwajibkan mengerjakan sholat dzuhur berjamaah

dan sholat Jum’at diharapkan hal ini mampu membantu Siswa

untuk konsisten (Istiqomah) dalam menjalankan ibadahnya di

manapun mereka berada.

Dipaparkan juga oleh EKW selaku guru BK:

“Untuk siswa yang emosionalnya sudah bagus tetap

dilakukan pemantuan setiap hari, pemantauan ini biasanya

dilakukan dengan saya masuk ke kelas-kelas atau bekerja

sama dengan guru-guru atau wali kelas.”

Ditambahkan juga oleh siswi NA mengatakan:

“Guru PAI berusaha lebih memberikan teladan atau

contoh.”

Guru selalu berusaha aktif dalam memberikan teladan yang

baik bagi siswa, baik dari segi perkataan dan perbuatan. Sehingga

jika seseorang guru mempunyai konsistensi maka siswa juga akan

memiliki konsistensi.

Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan lapangan sebagai

berikut:

Guru mengajarkan kepada siswa untuk bertutur kata dengan

sopan, mengucap salam ketika bertemu serta berjabat tangan ketika

Page 76: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

60

berjumpa. Guru melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran.

Melihat hal ini peran guru Pendidikan Agama Islam yang

dilakukan adalah mengajarkan kepada siswa untuk saling

menghormati dan menghargai serta berusaha menjadi teladan

kepada siswa-siswa.

b. Rendah Hati (Tawadhu’)

Rendah hati adalah suatu sikap di mana seseorang memiliki

kelebihan atas kepemilikan materi, bakat atau kemampuannya

namun tidak menonjolkannya di hadapan orang lain. Ini adalah

kebalikan dari sikap sombong. Seseorang yang memiliki suatu

kemampuan atau kelebihan, namun memamerkannya di depan

umum dengan harapan mendapatkan pengakuan adalah suatu

kesombongan.

Menurut S selaku Kepala Sekolah mengatakan:

“Menghargai hasil karya orang lain, bekerja sama dengan

orang lain.”

Ditambahkan oleh MSA selaku guru Pendidikan Agama

Islam mengatakan:

“Biasanya saya sampaikan dengan peristiwa-peristiwa

yang terjadi di Palestina, Suriah, Eutopia atau bahkan di

negara kita sendiri seperti Asmat. Diharapkan dengan

peristiwa-peritiwa tersebut bisa menggugah hati mereka.

Kita menfasilitasi untuk mereka yang ingin berinfak nanti,

bantuan tersebut kita sampaikan ke Aksi Cepat Tanggap

(ACT).”

Dipaparkan juga oleh EKW selaku guru BK:

“Bagi guru yang mengajar bisa dengan cara memberikan

ceramah di dalam kelas, guru Bimbingan Konseling yang

Page 77: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

61

tidak mendapatkan jam pembelajaran maka bisa

melakukan konseling anak- anak satu persatu. Kita

metodenya berbicara face to face dan memberikan arahan-

arahan kepada siswa. Jika anak salah kita bilang salah

kalau memang benar kita bilang benar.”

Ditambakan oleh HS selaku siswa kelas XI di SMK N 1

Tengaran menegaskan:

“Biasanya guru menasehati, akan tetapi yang paling

berperan itu adalah lingkungan teman sebaya.”

Hal ini sesuai dengan pengamatan lapangan sebagai

berikut:

Peran guru Pendidikan Agama Islam yang telah dilakukan adalah

mengajarkan siswa untuk saling menghargai dan menghormati

dengan tidak menandang diri lebih tinggi dari pada orang lain

serta saling membantu sesama.

c. Toleransi (Tasamuh)

Toleransi adalah suatu sikap saling menghormati dan

menghargai antar kelompok atau antar individu dalam masyarakat

atau dalam lingkup lainnya. Sikap toleransi menghindarkan

terjadinya diskriminasi sekalipun banyak terdapat kelompok atau

golongan yang berbeda. Contoh sikap toleransi secara umum

antara lain menghargai pendapat atau pemikiran orang lain yang

berbeda dengan kita serta saling tolong-menolong untuk

kemanusiaan tanpa memandang suku/ras/agama/kepercayaannya.

Dijelaskan oleh S selaku Kepala Sekolah mengatakan:

“Membuat peraturan yang berisikan untuk saling

menghormati dan menghargai. Kemudian kita juga

Page 78: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

62

mengadakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan semua

siswa tanpa memandang suku, ras, agama contohnya

upacara, lomba 17-an dan lain-lain. Terdapat satu

kendala, kami pihak sekolah belum bisa membuat acara

peringatan hari-hari besar keagamaan selain agama islam

seperti natal, waisak dan lain-lain karena jumlah siswa

tersebut sedikit.”

Ditambahkan oleh MSA selaku guru Pendidikan Agama

Islam mengatakan:

“Untuk mengembangkan tolerani biasanya saya

menggunakan proyek, misalnya dalam suatu kelas terdapat

satu siswa yang sakit akan tetapi tidak mau dibawa ke UKS

maka siswa diajarkan untuk senantiasa menghargai

keadaan orang lain dan berusaha untuk mendahulukan

kepentingan bersama dibandingkan dengan kepentingan

pribadi.”

Hal yang serupa juga dijelaskan oleh EKW selaku guru BK

mengatakan:

“Contohnya jika terdapat siswa yang kurang dari teman-

temannya maka saya lebih mengarahkan, atau jika bisa

masuk ke kelas saya bisa berceramah untuk

memberitahukan. Kita harus berbuat baik, jikalau tidak

bisa masuk kelas kita tetap panggilan satu per satu.”

Seperti yang dikatakan oleh siswa HS mengatakan:

“Guru Pendidikan Agama Islam biasanya. Pertama,

menasehati yang kedua mencontohkan. Guru agama juga

menjadi teladan dalam toleransi.”

Sehingga peran guru Pendidikan Agam Islam dalam

mengembangkan sikap toleransi pada siswa dengan cara

menasehati, memberi contoh kemudian membuat suatu kegiatan

yang melibatkan semua siswa berbagi agama yang berusaha untuk

menanamkan sikap tolerani pada diri siswa. Melihat hal ini peran

Page 79: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

63

guru yang telah dilakukan adalah mengajarkan kepada siswa

untuk saling menghargai dan menghormati setiap kebebasan dan

kemampuan dari setiap individu.

d. Ketulusan (Keikhlasan)

Menurut S selaku Kepala sekolah:

“Beribadah secara ikhlas, menolong tanpa pamrih

kemudian menggelorakan kata-kata mutiara seperti “Bekerja

Secara Iklhas, Bekerja Secara Cerdas”. Biasanya diawal

tahun pelajaran kita mengadakan bakti sosial berupa

mengumpulkan bahan makanan dari siswa nanti bahan

tersebut akan di bagikan ke warga sekitar sekolah. Selain itu

juga tidak jarang kita mengadakan penggalangan dana yang

bersifat fluktuatifcontohnya ketika terjadi peritiwa bencana

alam. Kita juga membiakan siswa untuk berinfak etiap hari

Jum’at dan eaat perayaan hari raya Idul Adha kita

menyelenggarakan qurban.”

Dijelaskan juga oleh Bapak MSA selaku Guru Pendidikan

Agama Islam mengatakan:

“Kita mengajarkan infak untuk saudara-saudara kita

dengan harapan mereka menjadi lebih rendah hati. Kiat

mengajarkan arti keikhlasan atau ketulusan hati. Ikhlas itu

memang susah akan tetapi jika kita tidak sering sampaikan

kepada anak-anak maka akan sedikit sekali mereka

memahami pentingnya berbagi dengan sesama.

Didukung oleh EKW selaku guru BK mengatakan:

“Kita mengajarkan untuk tetap belajar tulus dan sabar,

lebih ikhlas dan lebih menerima. Sebenarnya sulit tetapi

dengan motivasi mereka lama-kelamaan pasti akan

mengerti.”

Guru mengajarkan kepada siswa untuk menyisihkan uang

untuk infak agar siswa terbiasa untuk melakukan sesuatu dengan

ikhlas.

Page 80: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

64

Selain itu juga ditambahkan oleh pernyataan dari siswa NA

:

“Menggunakan cerita inspirasi untuk memotivasi para

murid untuk senantiasa berbuat baik sesame teman”

Guru Pendidikan Agama Islam menggunakan metode

ceramah dengan menggunakan kisah-kisah teladan untuk

menumbuhkan sikap ketulusan pada siswa. Diharapkan siswa

untuk senantiasa melakukan kegiatn-kegiatan positif yang

bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, serta mengajarkan

kepada siswa ikhlas dalam beramal.

e. Totalitas (Kaffah)

Totalitas adalah mengerjakan sesuatu hal kegiatan apapun

atau pekerjaan apapun dengan bersungguh-sungguh serta dengan

menggunakan seluruh kemampuan yang kita miliki, tidak

memandang itu suatu pekerjaan atau kegiatan itu besar bahkan

sekalipun kegiatan atau pekerjaan itu bernilai kecil.

Dijelaskan oleh S selaku kepala sekolah :

“Diberikan pemahaman melalui upacara, melalui apel,

melalui guru yang mengajar di kelas TSM itu tentang

pentinya rajin beribadah dan bekerja keras. Apalagi kita

di sini SMK yang harapannya setelah lulus siap untuk

bekerja maka ada program PKL untuk kelas XI, kelas X

kunjungan industri, ujian kompetensi kejuruan kelas XII

dan saya menganjurkan mereka untuk mengikuti organisasi

sekolah yang bisa mengasah kemampuan mereka”

Ditambahkan oleh guru Pendidikan Agama Islam MSA

menyatakan:

Page 81: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

65

“Disalah satu materi PAI kelas XI itu ada materi etos

kerja. Bisa saya masukkan dalam pembelajaran

menjelaskan bahwa tujuan di sekolah kejuruan memiliki

tujuan mencetak tenaga kerja nantinya bisa langsung

terjun ke dunia kerja. Otomatis kita menanamkan sikap

dan tanggung jawab terhadap pekerjaan, sikap tanggung

jawab terhadap apa yang mereka.

Hal lain juga disampaikan oleh siswa NA:

“Guru memberi tahu untuk senantiasa melakukan segala

sesuatu tanpa pamrih.”

Guru PAI melakukan perannya dengan cara mendorong

dan manganjurkan kepada siswa-siswa untuk mengikuti

ekstrakulikuler yang bisa mengembangkan sikap positif mereka

serta menganjak untuk senantiasa melakukan perannya secara

totalitas baik dalam hal belajar, ibadah dengan Allah dan ibadah

dengan manusia.

2. Kurikulum yang diterapkan di SMK N 1 Tengaran

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program

pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara

pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan

kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan.

Kurikulum yang digunakan di SMK N 1 Tengaran adalah kurikulum

2013. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh S sebagai Kepala

Sekolah sebagai berikut:

“Di SMK N 1 Tengaran menggunakan kurikululum 2013,

untuk yang kelas X menggunakan kurikulum versi 2017

sedangkan untuk kelas XI dan XII menggunakan versi 2015..

Tetapi juga terdapat tambahan kurikulum atau program yang

menunjang dalam kecerdasan emosional dan sosial seperti

Page 82: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

66

adanya pembacaan asmaul husna setiap hari sebelum

dimulai pembelajaran, berqurban dan tahlil”

Kurikulum yang digunakan di SMK N 1 Tengaran adalah

kurikulum 2013. Selain itu terdapat program tambahan yang

dilakukan oleh SMK N 1 Tengaran sudah mengarah pada

pengembangan kecerdasan emosional dan sosial meskipun secara

eksplisit.

3. Faktor Pendukung Pengembangan Kecerdasan Emosional Dan

Sosial

Demi tercapainya tujuan pendidikan di suatu lembaga

pendidikan sekolah tentunya terdapat faktor yang mendukung.

Adapun faktor yang mendukung untuk mengambangkan kecerdasan

emosional dan sosial di SMK N 1 Tengaran, sebagaimana yang

dijelaskan oleh S selaku kepala sekolah hasil wawancara:

“Budaya sekolah dengan membuat tata tertib yang dibangun,

latar belakang orang tua yang relatife sama karena

penderitaan yang dirasakan itu sama.”

Hal lain juga di paparkan oleh oleh MSA selaku guru

Pendidikan Agama Islam dalam hasil wawancara:

“Faktor pendukung guru bisa melalui dari metode

pembelajaran yang digunakan. Saya lebih sering

menggunakan metode NLP (Neuro Linguistics Program) atau

Acievment Motivation dalam pembelajaran karena saya rasa

lebih efektif dan efisien di kelas teknik sepeda motor kelas XI.

Kelemahan dari metode ini adalah efek dari NLP ini tidak

permanen, sehingga harus dilakukan secara

berkesinambungan”

Page 83: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

67

Senada dengan penjelasan Ibu EKW selaku guru BK

mengatakan:

“Faktor pendukung dari keluarga, team BK yang

berkoordinasi dengan guru-guru untuk memecahkan masalah

pada siswa .

Disampaikan juga oleh HS selaku siswa kelas XI di SMK N 1

Tengaran:

“Faktor pendukungnya yaitu teman yang bisa mengajak

kepada kebaikan”

Faktor yang mendukung dalam pengembangan kecerdasan

emosional dan sosial siswa-siswi kelas XI di SMK N 1 Tengaran

adalan lingkungan, tata tertib sekolah, metode yang digunakan dalam

pembelajaran sehingga menciptakan suasana pembelajaran yang

kondusif dan nyaman serta dukungan dari guru Pendidikan Agama

Islam dan bimbingan konseling yang saling bekerja sama dalam

mengawal perkembangan dan karakter siswa.

4. Faktor Penghambat Mengembangkan Kecerdasan Emosional

Dan Sosial pada siswa XI SMK N 1 Tengaran Kabupaten

Semarang Dalam menggulangi Kenakalan Remaja Tahun

Pelajaran 2017/2018

Dalam pelaksanaan suatu kegiatan dan pembelajaran tertu

terdapat faktor-faktor penghambat. Sebagaimana yang di katakana

oleh bapak S selaku kepala sekolah:

Page 84: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

68

“Kesadaran yang berbeda atau beragam pada diri peserta didik,

selain itu juga faktor eksternal tingkat kemampuan guru dan

keteladanan yang rendah.”

Hal senada juga dipapartkan oleh MSA sebagai guru Pendidikan

Agama Islam siswa-siswi XI di SMK N 1 Tengaran sebagai berikut:

“Karakter anak yang berbeda-beda, latar belakang keluarga

yang berbeda-beda dan kesadaran dari siswa sendiri. Akan

tetapi, semua itu kembali ke masalah keluarga. Jika dari sekolah

sudah membuat peraturan tetapi jika kembali ke rumah dan tidak

mendapatkan perhatian dari orang tua maka akan sama saja.

Selain itu lingkungan bermain siswa (teman sepermainan) yang

salah juga menjadi penghambat dalam pengembangan

kecerdasan emosional dan sosial anak.

Sedangkan pemaparan dari ibu EKW selaku guru Bimbingan

Konseling kelas XI di SMK N 1 Tengaran, memaparkan:

“Latar belakang keluarga yang berbeda-beda dan kurangnya

keselarasan antara tata tertib di sekolah dan peraturan-

peratutan di rumah yang dibuat oleh orang tua.”

Hal lain juga di paparkan oleh NA selaku siswi kelas XI di SMK

N 1 Tengaran :

“Kurangnya kepekaan dari siswa siswi.”

Faktor yang menghambat dalam pengembangan kecerdasan

emosional dan sosial adalah terdapat kelemahan dari guru yang

mampu menjadi teladan bagi siswanya, latar belakang keluarga yang

berbeda-beda serta lingkungan di luar sekolah yang kurang

mendukung.

Page 85: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

69

C. Analisis Data

Perkembangan kecerdasan emosional dan sosial dipengaruhi oleh

proses pendidikan baik itu dalam keluarga, lingkungan masyarakat,

maupun lingkungan sekolah. Meliputi pengembangan sikap konsistensi,

kerendahan hati, toleransi, ketulusan dan totalitas.

Baik buruknya akhlaq atau perbuatan seseorang dipengaruhi dari

pendidikan. Pendidikan diharapkan memberikan sebuah perubahan positif

terhadap peserta didik melalui guru, karena guru yang utama adalah

memberikan pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan

(psikomotorik) kepada siswa. Walaupun dalam realitanya hal ini akan

dapat tercapai apabila terdapat kerja sama yang baik antara guru, sekolah,

orang tua dan lingkungan.

Guru memiliki peran penting dalam hal mewujugkan pencapaian

pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas di sekolah. Agar

pencapaian kualitas pendidikan dan pembelajran dapat berjalan secara

optimal perlu diupayakan begaimana mengembangkan diri peserta didik

untuk memiliki kecerdasan emosional dan sosial yang stabil. Melalui

kecerdasan emosional dan sosial diharapkan semua unsur yang terlibat

dalam pendidikan dan pembelajaran dapat memahami diri dan lingkungan

secara tepat, memiliki kepercayaan diri yang kuat, pantang menyerah,

cemas, takut, dan tidak mudah cepat marah. Sehingga, menjadi manusia

yang berkualitas dalam iman, ilmu dan mampu mengamalkan dalam

kehidupan sehari-hari.

Page 86: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

70

1. Peran guru dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan

sosial siswa-siswi kelas XI SMK N 1 Tengaran Kabupaten

Semarang dalam menanggulangi kenakalan remaja tahun

pelajaran 2017/2018

a) Peran guru Pendidikan Agama Islam dalam mengembangkan

Konsistensi (Istiqomah)

Pengembangan konsistensi ini meliputi: Menumbuh

kembangkan kepercayaan diri yang kuat dan kesadaran diri yang

kuat dengan penanaman nilai pada siswa bahwa Allah akan

mengangkat derajat manusia dengan ilmu yang dimilikinya.

Usaha-usaha yang dilakukan guru Pendidikan Agama

Islam diantaranya adalah:

1) Didekatkan pada syariat agama. Kewajiban kepada

siswa untuk melakukan sholat duhur berjaah.

Membiasakan siswa untuk membaca Al-Qur’an (tahlil

setiap hari Jum’at) dan Asmaul Husna ketika akan

memulai pelajaran setiap hari.

2) Keteladanan dari orang tua dewasa terutama dari guru

agama. Memberikan keteladanan yang baik serta

mengarahkan mereka untuk senantiasa berbuat baik.

3) Praktek dalam kehidupan nyata bisa berupa problem

solving. Mendorong dan mengarahkan mereka untuk

mampu mengontrol dan mengendalikan emosinya.

Page 87: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

71

4) Guru memberikan contoh keteladanan dengan ikut aktif

dalam kegiatan shalat dhuhur berjama’ah serta

memberikan contoh yang baik melalui sikap dan

perilaku. Sehingga antara teori dan praktiknya dapat

berjalan dengan seimbang.

b) Peran guru Pendidikan Agama Islam dalam mengembangkan

Rendah Hati

Adapun yang mengembangkan sikap rendah hati peran

guru Pendidikan Agama Islam meliputi: melibatkan siswa-siswi

secara optimal dalam pembelajaran baik secara sosial maupun

emosional, melatih siswa untuk tanggung jawab, membiasakan

siswa untuk peka terhadap lingkungan sekitar.

Biasanya guru Pendidikan Agama Islam menggunakan

metode dalam pembelajaran dengan menceritakan tentang

peristiwa-peristiwa pada zaman Rasulullah dan kejadian yang up to

date tentang keislaman seperti contonya keadaan umat Islam di

Palestina, Suriah atau tantang peristiwa yang terjadi di Negara

Indonsia. Dengan harapan dari peristiwa-peristiwa tersebut siswa-

siswi bisa mempengaruhi hati mereka untuk senantiasa rendah diri

dan mensyukuri nikmat Allah SWT. Di SMK N 1 Tengaran ini

juga terdapat fasilitas bagi peserta didik untuk melakukan infak

rutin pada hari Jum’at, dan bekerja sama dengan Aksi Cepat

Tanggap (ACT).

Page 88: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

72

Seperti yang sudah dikemukakan di atas bahwa untuk

mengembangkan kemampuan berempati siswa peran guru

meliputi: pengembangan sikap ketulusan siswa dengan cara di

adakannya infak, penyembelihan hewan kurban, mengadakan

kemah bakti sosial, serta merasakan apa yang dirasakan peserta

didik, melatih siswa mampu mengenali emosi orang lain sehingga

menumbuhkan sikap empati pada siswa, menumbuhkan sikap

saling percaya dan menyelaraskan diri dengan berbagi macam

orang, menanamkan sikap peduli terhadap sesama, menanamkan

pada siswa untuk ikhlas beramal serta mengerjakan apa yang di

wajibkan dan yang di sunnahkan.

c) Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam mengembangkan

Toleransi

Peran guru Pendidikan Agama Islam dalam

mengembangkan toleransi siswa antara lain: melibatkan siswa

secara langsung baik secara fisik, materi maupun sosial dalam

pembelajaran dan kegiatan-kegiatan siswa. Mengajak siswa untuk

terlibat langsung dalam kegaitan-kegiatan yang dilakukan agar

siswa dapat mengembangkan inisiatif dan kreatifnya, menuntut

aktif siswa dalam proses belajar mengajar, memberikan kebebasan

siswa untuk mengeluarkan pendapat.

Di SMK N 1 Tengaran sering mengadakan kegiatan-

kegiatan dalam rangka peringatan-peringatan hari besar Islam

Page 89: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

73

seperti peringatan Isra’ Mi’raj, Maulid Nabi dan Qur’an saat Idul

Adha. Akan tetapi, terdapat kesulitan dalam membuat kegiatan

agama-agama lain di karenakan jumlah siswa non muslim yang

tidak banyak. Akan tetapi, di sekolah tersebut juga

menyelengarakan kegiatan yang melibatkan seluruh siswa tanpa

memandang ras, suku dan agama contohnya dalam kegiatan

upacara dan lomba 17 an. Di harapkan kegiatan ini mampu

menjadikan siswa memiliki sikap toleransi yang tinggi terhadap

lingkungan dan saling menghargai perbedaan.

d) Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam mengembangkan

ketulusan (Keikhlasan)

Peran guru untuk mengembangkan sikap ketulusan

(keikhlasan) di SMK N 1 Tengaran dengan melalui tindakan-

tindakan langsung seperti pembagian zakat, infak dan shodaqah,

bantuan moril kepada yang membutuhkan, menanamkan sikap

tolong menolong dan peduli terhadap sesama. Sehingga antara

teori dan praktiknya dapat berjalan dengan seimbang.

e) Peran guru Pendidikan Agama Islam dalam mengembangkan

Totalitas (Kaffah)

Dalam mengembangkan totalitas siswa peran guru

pendidikan Agama Islam adalah dengan cara mendorong dan

manganjurkan kepada siswa-siswa untuk mengikuti ekstrakulikuler

yang bisa mengembangkan sikap positif. Di SMK N 1 Tengaran ini

Page 90: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

74

yang memiliki tujuan memiliki yang nantinya setelah lulus siap

kerja (siap memasuki lapangan pekerjaan) maka usaha-usaha yang

dilakukan sekolah dan guru Pendidikan Agama Islam menganjak

untuk senantiasa melakukan perannya secara totalitas baik dalam

hal ibadah dengan Allah dan ibadah dengan manusia melalui

pembelajaran. Misalnya di kelas XI terdapat materi yang

membahas mengenai Etos Kerja di samping itu guru juga

mengegunakan metode reward dan punishment. Diharapkan

dengan adanya reward dan punishment mampu memberikan

semangat oleh siswa-siswi sehingga melakukan belajar ataupun

amanah yang diberikan dengan cara totalitas.

2. Faktor pendukung dalam mengembangkan kecerdasan emosional

dan sosial siswa kelas XI SMK N 1 Tengaran

Adapun faktor yang mendukung bagi pengembangan kecerdasan

emosional dan sosial siswa oleh guru Pendidikan Agama Islam adalah

penggunaan metode yang sesuai dengan kebutuhan para siswa Teknik

Sepeda Motor seperti contohnya adalah dengan menggunakan NLP

(Neuro Linguistik Programme) atau Acifman Motivasion), metode

ceramah yang berisikan tentang kisah-kisah inspirasi atau peristiwa-

peristiwa yang bisa diambil pelajarannya, reward dan punishment.

Dari kepala sekolah menggunakan tata tertib dan sarana

prasarana yang ada di sekolah serta dukungan dari guru bimbingan

Page 91: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

75

konseling yang saling bekerja sama dalam mengawal perkembangan

dan karakter siswa.

3. Faktor yang menghambat dalam pengembangan kecerdasan

emosional dan sosial siswa siswi kelas XI di SMK N 1 Tengaran.

Peran guru pendidikan Agama Islam dalaam mengembnagkan

kecerdasan emosional dan sosial pada siswa-siswi kelas XI di SMK N

1 Tengaran berjalan kurang maksimal karena beberapa faktor-faktor

yang menghambat sebagai berikut:

a. Minimnya waktu pertemuan dan interaksi antara siswa dan guru,

sehingga para guru di semaksimal mungkin dalam memantau

sikap, tingkah laku, kepribadian, maupun perkembangan siswa itu

sendiri, termasuk di dalamya kecerdasan emosional dan sosial

siswa.

b. Kecerdasa emosional dan sosial siswa merupakan kecerdasan yang

tidak permanen sehingga dalam pengembanganya tidak semudah

kecerdasan intelektualiatas, karena emosioanal dan sosial

merupakan kecerdasan yang berubah-ubah, terkadang mengalami

kenaikan tetapi tidak jarang juga mengalami penurunan.

c. Kurangnya motivasi atau perhatian orang tua ketika siswa berada

dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat.

Sehinga ketimpangan tanggung jawab pengembangan kecerdasan

emosional dan sosial hanya di bebankan oleh sekolah saja.

Page 92: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

76

d. Kurangnya kompetensi guru dalam menjadi figur teladan bagi

siswa.

e. Terjebaknya siswa-siswi terhadap pergaulan atau lingkungan yang

baik sehingga kurang baik seperti Geng-gengan.

f. Tidak adanya penilaian secara tertulis secara langsung mengenai

sejauh mana kecerdasan emosional dan sosial siswa sehingga para

guru hanya bisa memantau dan menilai perkembangan kecerdasan

emotional dan sosial siswa melalui sikap mereka sehari-hari dan

mengadakan kerjasama dan interaksi terhadap wali murid

mengenai perkembangan karakter siswa.

Page 93: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis mendeskripsikan Analisis Data secara menyeluruh

sebagaimana terlihat di bab-bab sebelumnya, dari Analisis Data “Peranan

Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengembangakan Kecerdasan

Emosional dan Sosial Siswa Kelas XI SMK N 1 Tengaran Kabupaten

Semarang Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja Tahun Pelajaran

2017/2018” maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut:

1. Bahwa peran guru Pendidikan Agama Islam dalm mengembangkan

kecerdasan emosional dan sosial siswa-siswi kelas XI di SMK N 1

Tengaran ialah Peran guru Pendidikan Agama Islam dalam

mengembangkan sikap Konsistensi (istiqomah), Rendah Hati

(Tawadhu’), Toleransi (Tasamuh), Ketulusan (Keikhlasan), Totalitas

(Kaffah).

2. Faktor pendukung dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan

sosial siswa-siswi kelas XI SMK N 1 Tengaran oleh guru Pendidikan

Agama Islam adalah penggunaan metode yang sesuai dengan

kebutuhan para siswa Teknik Sepeda Motor seperti contohnya adalah

dengan menggunakan NLP (Neuro Linguistics Program) atau

Achievment Motivation), metode ceramah. Sedangkan, dari Kepala

Sekolah menggunakan peraturan-peraturan dan sarana prasarana yang

ada di Sekolah serta dukungan dari guru Bimbingan Konseling yang

Page 94: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

78

saling bekerja sama dalam mengawal perkembangan dan karakter

siswa.

3. Faktor penghambat dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan

sosial siswa-siswi kelas XI SMK N 1 Tengaran adalah oleh guru

Pendidikan Agama Islam adalah terbatasnya waktu pertemuan dan

interaksi antara guru dan siswa. Kurangnya motivasi atau perhatian orang

tua. Tidak adanya penilaian secara tertulis dalam kecerdasan emosional

dan sosial serta kurangnya kompetensi guru dalam menjadi figur teladan

bagi siswa.

B. Saran

1. Kepada peneliti lain untuk bisa mengkaji dan meneliti ulang masalah ini,

sebab hasil penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini

dikarenakan semata-mata keterbatasan pengetahuan dan metodologi

penulis, namun demikian semoga hasil penelitian ini bisa dijadikan acuan

untuk penelitian selanjutnya.

2. Bagi lembaga pendidikan, diharapkan dapat memberikan perhatian yang

khusus terhadap aspek-aspek dan nilai-nilai peningkatan kecerdasan

emosional dan sosial siswa khususnya siswa-siswi kelas XI di SMK N 1

Tengaran.

3. Kepada Guru Pendidikan Agama Islam di harapkan untuk mampu

meningkatkan kecerdasan emosional dan sosial di samping juga

mengambangkan kecerdaan spiritual pada siswa. Lebih kreatif dan inovatif

dalam pembelajaran.

Page 95: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

79

4. Seorang guru harus menampakkan dan menjalankan figur yang tidak

hanya mengajar (transfer of knowledge) tetapi juga harus mendidik dengan

mentransfer nilai-nilai budi pekerti atau akhlak yang baik.

5. Dalam pelaksanaan pengembangan kecerdasan emosional dan sosial

siswa, dibutuhkan kerjasama yang berbagai pihak diantranya dari orang

tua, guru dan masyarakat.

Page 96: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

DAFTAR PUSTAKA

Ahid, Nur. 2010. Pendidikan Keluarga Dalam Perspektif Islam. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Arikunto, Suharsimi. 2001. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta. : Rineka Cipta.

Darajat, Zakiyah, 1996. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara

Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi

Ketiga). Jakarta: Balai Pustaka

Ginanjar, Ari. 2001. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual

ESQ. Jakarta: Arga.

Goleman, Daniel. 2000. Kecerdasan Emosional. Terjemahan oleh T. Hermaya.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hude. Darwis. 2006. Emosi-Penjelajahan Religio-Psikologis tentang Emosi

Manusia Dalam Al Qur’an. Jakarta: Erlangga.

Ilyas, Yunahar. 2007. Kuliah Akhlak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Majid, Abdul. 2013. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. PT Remaja

Rosdakarya: Bandung

Moleong, Lexy J. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Muhadjir, Noeng. 2011. Metode Penelitian. Yogyakarta : Rake Sarasin

Page 97: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

Saebani, Beni Ahmad. 2012. Ilmu Pendidikan Islam . Bandung: Pustaka Setia

Sudjana, S. 2001. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah, Makalah, Skripsi, Tesis,

Disertasi. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung:

Alfabeta

Sukandarrumidi, 2004. Metode Penelitian Petunjuk Praktis untuk Penelitian

Pemula, Gadjah Mada Yogyakarta Press, Yogyakarta.

Zainuddin. 1991. Seluk-Beluk Pendidikan dari Al-Ghazali. Jakarta: Bumi Aksara

Tribratanews.polressalatiga.id

Page 98: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

LAMPIRAN 1

Dokumentasi Penelitian

Foto wawancara dengan Siswa-Siswi kelas XI Jurusan Teknik Sepeda Motor

SMK N 1 Tengaran

Page 99: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

Kegiatan sebelum memasuki kelas.

Foto wawancara dengan guru Bimbingan Konseling kelas XI

Jurusan Teknik Sepeda Motor SMK N 1 Tengaran

Foto wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam kelas XI

Page 100: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

Jurusan Teknik Sepeda Motor SMK N 1 Tengaran

Foto wawancara dengan kepala Sekolah SMK N 1 Tengaran

Page 101: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

Foto kegiatan infak setiap hari jum’at

Kegiatan bersalam dengan guru.

Page 102: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

LAMPIRAN 2

Transkip wawancara dan sampel transkip wawancara dengan narasumber sebagai

berikut:

HASIL WAWANCARA

Nama : Sriyanto, S.Pd. M.Pd

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Jabatan : Kepala Sekolah

1. Bagaimana karakteristik siswa-siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Kalo berbicara karakter itukan banyak pek tetapi secara umum

siswa-siswa di SMK N 1 Tengaran. dibuktikan dengan disiplin taat terhadap

tata tertib.

2. Menurut Bapak kecerdasan emosional itu apa?

Jawaban: Kecerdasan emosional berartikan kepekaan seseorang dalam

meyikapi persoalan.

3. Menurut Bapak kecerdasan sosial itu apa?

Jawaban: Kepekaan seseorang hubungannnya dalam manusia lainnya.

4. Bagaimana peran guru dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan

sosial siswa Kelas XI SMK N 1 Tengaran ini?

Jawaban: Pertama didekatkan pda syariat agama yag kedua keteladanan dari

orang tua dewasa terutama dari guru agama itu tadi yang ketiga praktek

dalam kehidupan nyata atau bentuk praktek bisa problem solving bagaimana

Page 103: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

bisa menyelesaikan masalah emosional bagaimana terjadinya simpati dan

empati sesama manusia kan begitu.

5. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan konsistensi pada

siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Melalui pembiasaan, yang sudah dilakukan bisanya dalam hal

sholat secara berjamaah dan penegakkan tata tertib (disiplin, tata karma)

agar taat terhadap hukum dan keteraturan. Kami juga menggunakan reward

dan punishment terhadap guru dan peserta didik yang berprestasi akan

mendapatkan penghargaan dalam bentuk konggrit dan abstrak. Contoh

penghargaan kongkrit adalah seeorang melakukan kebaikan maka di puji

kemudia dalam bentuk nyata yang lain di beri hadiah. Punistment tentu setiap

kesalahan akan mendapat sanksi mulai dari sanksi yang paling rendah yaitu

moral sampai dengan sanksi hukum dll. setiap setiap hari sebelum

pembelajaran di mulai kita membaca asmaul husna secara bersama-sama dan

pada hari jum’at kita mambaca tahlil.

6. Untuk mengembangkan rendah hati pada pada siswa kelas XI di SMK N 1

Tengaran?

Jawaban: Menghargai hasil karya orang lain, bekerja sama dengan orang

lain. Contohnya apabila terdapat siswa yang berprestasi itu nanti akan di

panggil waktu upacara untuk menjadikan motivasi jika anda bekerja keras

maka anada akan mendapatkan penghargaan contoh kecilnya seperti ini.

7. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan toleransi pada siswa

kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Page 104: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

Jawaban: Itu membuat aturan untuk saling menghormati dan menghargai.

Kita juga sering membuat kegiatan yang melibatkan semua agama seperti

upacara, apel pagi, mungkin saat upacara 17-an tetapi nanti ada yang jadi

panitia dan peserta. Jadi sebenarmya setiap hari awal pembelajaran itu

asmaul husna dan setiap jum’atitu ada tahlilan. Pembiasaan yang lain di

awal dan akhir itu juga berdo’a dan ada kagiatan pada hari-hari besar

agama Islam bahkan bapak ibu guru karyawan juga terlibat di dalamnya

yang memang belum bisa kita adakan peringatan hari-hari besar agama-

agama lain ya karena anggotanya sedikit. Seperti contoh natalan itu apalagi

setiap natalan adalah waktu liburan semester jadi susah mengadakan

kegiatan di samping anggotanya yang sedikit. Waisak (galungan kuningan)

susah kita lakukan karena jumlah peserta didik yang terbata kurang dari 10

itukan susah.

8. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan ketulusan hati pada

siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Beribadah secara ikhlas, meonolong tanpa pamrih kemudian

menggelorakan kata-kata mutiara “bekerja secara iklhas, bekerja secara

cerdas” itu misalnya. Biasanya di awal tahun pelajaran biasanya

mengumpulkan semacam bahan makanan pokok kemudian di bagikan orang-

orang yang tidak mampu terutama di sekitar daerah sekolah kemudian yang

lain sifatnya itu fakultatif seperti waktu ada bencana misalnya ada gempa

bumi di jogja dan gunung kidul kemudian warga sekolah memberikan bantuan

ada yang berupa uang, makanan, pakaian pantas pakai dan dikirimkan ke

Page 105: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

wilayah lokasi tersebut. Adalagi juga kemarin waktu ada kasus guru Pak Budi

yang dianiaya muridnya guru-guru dan kariawan bekerja sama dengan PGRI.

selain itu juga terapat penyembelihan hewan qurban saat hari Raya Idul Adha

di sekolah kemudian di bagikan ke warga sekolah dan sekitar masyarakat.

Infaq juga berjalan untuk melatih sikap ketulusan hati.

9. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan totalitas pada siswa

kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Di berikan pemahaman melalui upacara, melalui apel, melalui guru

yang mengajar di kelas tsm itu tentang pentinya rajin beribadah dan bekerja

keras. Apalagi kita disini SMK yang harapannya setrelah lulus siap untuk

bekerja maka ada program PKL untuk kelas XI, kelas X kunjungan industri,

ujian kompetensi keguruan kelas XII.

10. Apa faktor penghambat dalam mengembangkan kecerdasan emosioanal pada

siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Kesadaran yang berbeda atau beragam pada diri peserta didik,

terdapat juga faktor ekternal tingkat kemampuan guru dan keteladanan yang

rendah.

11. Apa faktor pendukung dalam mengembangkan kecerdasan emosioanal pada

siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Budaya sekolah dengan membuat tata tertib yang dibangun, latar

belakang porang tua yang relative sama karena penderitaan yang di rasakan

itu sama.

Page 106: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

12. Apa faktor penghambat dalam mengembangkan kecerdasan sosial pada siswa

kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Faktor penghambat relative sama dengan kecerdasan emosional.

13. Apa faktor pendukung dalam mengembangkan kecerdasan sosial pada siswa

kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Faktor pendukung relative sama dengan kecerdasan emosional.

Page 107: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

Nama : Muhammad Sidik Afandi, S.Pd,i.

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam

1. Bagaimana karakteristik siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Terkait dengan karakteristik anak berdasar dari latar belakang

masing-masing karenakan latar belakang mereka beda-beda jadi latar

belakang sangat berpengaruh terkait dengan kebiasaan anak-anak setiap

harinya. Secara umumnya ya sebagaimana anak-anak di masyarakat di

sekolah-sekolah umum hampir sama, cuma yang menjadi perbedaan disini.

Secara umum anak-anak teknik sepeda motor itu baik , ya satu dua tiga di

masing-masing kelas ada “lakon”lah / actor / anak yang dia suka mencari

perhatian entah dari teman atau dari guru sehingga membutuhkan sentuhan

yang lebih untuk anak-anak yang itu tadi. (Jelasnya sambil tersenyum).

2. Menurut Bapak kecerdasan emosional itu apa?

Jawaban: Kecerdasan emosianal jelas emosi, sebuah ungkapan rasa

bagaimana seorang anak bisa atau manusia bisa mengolah rasa atau

kecerdasan untuk mengolah emosi yang baik dan buruk karena ketika

mengerjakan sesuatu tanpa ada rasa itu tidak ada manfaatnya. Jadi kita

sholat menggunakan rasa, kita berkenaan dengan Tuhan dengan Allah itu ya

tentunya juga emosi juga ditanamkan juga aplikasikan karena kalo tidak

cerdas emosional itu nanti efeknya banyak.

3. Menurut Bapak kecerdasan sosial itu apa?

Page 108: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

Jawaban: Kecerdasan sosial bagaimana seorang manusia atau peserta didik

berinteraksi. Bagaimana dia komunikasi dengan temen-temennya, bergaul

dengan teman-temannya, mereka bisa memilih atau memilah teman dengan

siapa mereka berteman. Atau misal baik maka akan memilih teman yang baik

atau mungkin berteman dengan teman yang kurang baik mungkin dia ada

unsur menjadikan teman itu menjadi lebih baik.

4. Bagaimana peran guru dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan

sosial siswa Kelas XI SMK N 1 Tengaran ini?

Jawaban: Berhubung saya mengajar di PAI berkenaan dengan spiritual jelas

kita sampaikan tentang pentingnya keimanan, pentingnya tauhid, kita

sampaikan bagaimana kita mencontoh perilaku Rasulullah kita tekankan di

sana. Karena secara pasti kita sebagai guru juga sebisa mungkin untuk

menamkan sikap-sikap seperti itu paling itu karena kita sebagai seorang

muslim yang Bergama Islam yang berpedoman dengan al-qur’an, hadits

tentunya mengarahkan ke sana caranya kita menyampaikan kisah atau

teladan-teladan yang bisa kita ambil yang mana pemahaman spiritual anak.

Sedangkan dari sosial kita bisa sampaikan berkaitan dengan muamalah,

seorang muslim pada orang lain kita bisa ajarkan tentang toleransi degan

sesama musim dengan orang yang berbeda kenyakinan itu kita sampaikan kita

berikan contoh. Banyak kisah yang bisa kita ambil seperti yang telah kita

ketahui bersama bahwa toleransi dalam sikap bersosial harus kita

kedepankan karena tidak bisa tanpa orang lain.

Page 109: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

5. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan konsistensi pada

siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Pernah saya juga melakukan percobaan atau trial and error anak-

anak kami wajibkan untuk absen kehadiran siapa yang sholat siapa yang

tidak sholat , yang sholatkita berikan rewad dalam arti akan kita beri nilai

atau motivasi sementara bagi mereka yang tidak melaksanakan kita berikan

punishmen ya macam-macam kita suruh mereka baca qur’an atau kita suruh

mereka menulis al-qur’an itu bisa. Jadi smeua itu kita jadikan sebagai sarana

pembelajaran karena jika punishment sekedar bentuk fisik itu ya sebenarnya

gak papa untuk sekedar untuk kebugaran anak tetapi disini kami juga pengen

interaksi dengan al-qur’an interaksi dengan ibadah itu lebih baik.

6. Untuk mengembangkan rendah hati pada pada siswa kelas XI di SMK N 1

Tengaran?

Jawaban: Rendah hati terkait dengan ini biasanya saya sampaikan degan

kejadian-kejadian yang terjadi di saudara-saudara kita di Palestina, Suriah,

Eutopia atau bahkan di negara kita sendiri Asmat itu kita bisa berikan

contoh-contoh itu sebagai penggugah hati mereka kita mengelitik hati mereka

agar mereka mau berbagi dalam arti disini kita fasilitasi untuk mereka untuk

berinfak atau kita sampaikan kita lanjutkan hasil sumbangan mereka ke Aksi

Cepat Tanggap (ACT) itu biasanya kita salurkan kesana.

7. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan toleransi pada siswa

jurusan Jawaban: Teknik Sepeda Motor di SMK N 1 Tengaran?

Page 110: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

Jawaban: Banyak contoh, jika untuk mengembangkan kita bisa kasih mereka

proyek misalnya, di dalam kelas itu anaknya macam-macam ada teman yang

sakit dilihat satu kelas itu ramai kira-kira apa yang dirasakan oleh siswa itu

maka dia akan merasa menderita dengan sakitnya sementara disisi lain dia

tidak mau ke UKS untuk menerima perawatan pengennya di kelas nah disitu

kita harus menanamkan bahwa kita disini kita harus mendahulukan

kepentingan bersama dibandingkan dengan kepentingan pribadi. Jika

memang pengen gaduh nanti bisa pas istirahat gitu.

8. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan ketulusan hati pada

siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Ya salah satunya seperti tadi, kita mencoba infak untuk saudara-

saudara kita itu juga sebagai menjadikan mereka menjadi lebih rendah hati.

Kiat mengajarkan arti keikhlasan atau ketulusan hati. Ikhlas itu susah tetapi

kalau kita tidak sering sampaikan kepada anak-anak maka akan sedikit sekali

ketika anak kita ajarkan iklhas jadi harus sering-sering ingatkan agar mereka

memiliki rasa tulus atau ikhlas terkait dengan apa yang mereka berikan

kepada orang lain.

9. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan totalitas pada siswa

kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Disalah satu materi PAI kelas XI itu ada materi etos kerja ha ini

memiliki tujuan di sekolah kejuruan ini memiliki tujuaan mencetak tenaga

kerja nah disitu otomatis kita menanamkan sikap dan tanggung jawab

terhadap pekerjaan , sikap tanggung jawab terhadap apa yang mereka

Page 111: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

kerjakan ya kalo mereka mau mendapat hasil yang baik, hasil yang bagus jadi

mereka harus totalitas karena tanpa adanya totalitas nanti jadinya setengah-

setengah jadi langsung memberikan informasi yang maksimal motivasi yang

terbaik.

10. Apa faktor penghambat dalam mengembangkan kecerdasan emosioanal pada

siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Penghambat emosional anak memiliki karakter yang berbeda-beda,

backround keluarga yang berbeda-beda mereka ada yang di kasih tau atau

dinasehati itu jalan tetapi ada yang harus setiap ketemu dinasehati lagi.

Tetapi semua itu kembali ke masalah keluarga sebenarnya. Dari sekolah

sudah membuat peraturan atau tata tertib tetapi kalo kembali ke rumah juga

sama saja. Intinya memaksimalkan fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah.

11. Apa faktor pendukung dalam mengembangkan kecerdasan emosioanal pada

siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Kalau faktor pendukung dari sekolah terutama guru bisa melalui

dari metode pembelajaran yang digunakan. Kalau di rumah dari orang tua.

Saya lebih sering menggunakan metode NLP (Neuro Linguitik Program) atau

Acifman Motivasi contoh dia gaduh atau ribut jadi saya menggunakan itu.

soalnya kalau saya pakai music atau visualisasi kita bisa program ulang. Jadi

yang awalnya semprawut kita kondisikan untuk siap seperti sugesti. Karena

efek sampingnya juga lumayan dari NLP bisa berdampak dari satu hari, dua

hari setelah itu kembali seperti awal lagi nah itu salah satu kelemahan dari

NLP. Nah itulah yang bisa digunakan untuk mengkontrol emosi anak-anak.

Page 112: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

12. Apa faktor penghambat dalam mengembangkan kecerdasan sosial pada siswa

kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Kalau saya melihat adanya sekerumpulan atau geng “ngrombol”

melakukan hal-hal yang kurang baik, kurang sopan seperti ketawa keras

sehingga teman-teman lain tidak diperhatikan, tetapin ini masih termasuk

taraf yang wajar untuk anak-anak kelas XI.

13. Apa faktor pendukung dalam mengembangkan kecerdasan sosial pada siswa

kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Dari sekolah mendukung dalam hal pengembangan kecerdasan

sosial. Mayoritas siswa di sini adalah muslim dan untuk mengembangkan

sikap sosial untuk yg non kita membertikan fasilitas untuk mereka. Kalo ini

dari PAI ada anak yang tidur, kita ajak untuk membangunkanagar

menumbuhkan sikap empati, terdapat juga jadwal giliran adzan agar para

siswa-siswa tau rasanya bagaimana, kultum atau hanya sekedar

menyampaikan informasi di depan kelas supaya peserta didik tidak meresa

dibedakan-bedakan.

Page 113: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

Nama : Enggar Kusuma W, S.Pd.

Jenis Kelamin : Perempuan

Jabatan : Guru Bimbingan Konseling

1. Bagaimana karakteristik siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Pada dasarnya karakter siswa itu terbilang baik karena mungkin

beberapa contohnya bila ada 10 siswa terdapat yang kurang baik 3-4 di

buktikan dengan sering masuk terlambat, kadang dinasehati masih menjawab,

membolo, tidak mnegrjakantugas pada waktunya, berbohong dll, 6 nya masih

cenderung bisa teratasi dan masih baik. Dibuktikan dengan mereka taat

terhadap tata tertib, maih hormat terhadap guru. Hal semacam itu juga

tergantung didikan di rumah, soalnya tidak jarang mereka membuat ulah di

sekolah untuk mencari perhatian karena di rumah merasa tidak diperhatikan.

Tapi secara umum masih baik.

2. Menurut Ibu kecerdasan emosional itu apa?

Jawaban: Kecerdasan emosional itu kemampuan atau kompetensi seseorang

untuk menunjang atau mengembangkan potensi yang sudah dimiliki.

Contohnya seperti cara mengendalikan emosi. Emosikan ada emosi yang baik

dan ada emosi yang buruk kan kadang senengnya saking dia bahagia bisa

timbul emosi yang baik.

Page 114: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

3. Menurut Bapak kecerdasan sosial itu apa

Jawaban: Kecerdasan sosial itu yang sudah dimiliki manusia yang ditempatk

untuk menunjang soialnya. Contohnya cara dia menyikapi masalahnya,

caranya beradaptasi dengan manusia.

4. Bagaimana peran guru dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan

sosial siswa Kelas XI SMK N 1 Tengaran ini?

Jawaban: Setiap guru berbeda-beda mungkin kalo dalam agama islam bisa

dengan mengaji, memotivasi, kalau untuk guru bk memotivasi diri siswa ya

kalo siswa itu sudah baik tetap di panggil untuk melakukan konseling

diberikan motivasi lagi agar menjadi lebih baik lagi. Untuk anak-anak yang

bermasalah peranan kami mengembangkan kecerdasan emosional kita

melakukan bimbingan konseling, konseling individu lalu kita bertanya

memotivasi muridnya untuk mengeluarkan kenapa kok berbuat seperti itu

jadinya kalo sampe melibatkan orang tua pasti kami juga memananggil orang

tuanya untuk berdiskusikan kasus dengan kedua orang tua. Seperti kasus

membolos ternya dari rumah berangkat ternyata tidak sampe sekolah itukan

biasanya kecerdasan emosional dia juga terganggu. Itu juga melakukan

bimbingan konseling individu dulu kemudian kami membantu siswa mau

mengakui dan memberi efek jera.

5. Langkah apa yang Ibu lakukan untuk mengembangkan konsistensi pada siswa

kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Untuk siswa yang emosional sudah bagus tetap dilakukan

pemantuan setiap hari, pemantauan ini biasanya dilakukan dengan saya

Page 115: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

masuk ke kelas-kelas atau bekerja sama dengan guru-guru atau wali kelas.

Tetapi untuk siswa-siswa yang bermasalah untuk mereka konsisten melakukan

panggilan konseling secara terus menerus dan bertahap.

6. Untuk mengembangkan rendah hati pada pada siswa kelas XI di SMK N 1

Tengaran?

Jawaban: Bagi guru yang mengajar bisa dengan cara memberikan ceramah di

dalam kelas, kalau untuk guru Bimbingan Konseling yang tidak mendapatkan

jam maka kita konseling anak- anak satu persatu. Kita metodenya berbicara

face to face dan meberikan arahan-arahan kepada siswa. Kalau anak salah

kita bilang salah kalo benar kita bilang benar.

7. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan toleransi pada siswa

kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: contohnya kalau kelas ada siswa yang kurang dari teman-temannya

maka aya lebih mengarahkan, atau kalau memang bisa masuk ke kelas saya

bisa berceramah untuk memberitahukan kita harus berbuat baik, kalau tidak

bisa masuk kelas ya kita tetap panggilan satu per satu. Terutama anak yang

kurang dari teman-temannya itu saya perlakukan berbeda upaya dia bisa

bertahan dan teman-teman-temannya saya juga bilang kita sesama manusia

juga harus saling tolong-menolong misalnya kamu jadi dia juga gak mau.

Jadi tolerani sangat diperlukan terutama tolerani dalam beragama.

Page 116: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

8. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan ketulusan hati pada

siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Ya kita biasanya dalam konseling memberikan contoh kita sebagai

manuia harus berbuat baik, kita udah berbuat baik saja kadang hasilnya

belum tentu baik di mata manuia. Kita mengajarkan untuk tetap belajar tulus

dan sabar, lebih ikhlas lebih menerima . sebenarnya sulit tetapi dengan

motivasi mereka lama-kelamaan pasti akan mengerti.

9. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan totalitas pada siswa

kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Setiap harinya kita pantau kita motivasi baik yang udah baik atau

belum, kiata juga berkoordinasi guru mapel dan guru kela. Missal ada anak

yang kurang dalam tanggung jawabnya otomatis totalitasnya kurang maka

kita akan melakukan pemantauan dan memotivasi mereka. Mengarahkan

mereka melalaui motivasi.

10. Apa faktor penghambat dalam mengembangkan kecerdasan emosioanal pada

siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: ada, menghambat anaknya udah bermasalah tetapi keluarga juga

kurang bekerja sama kami. Ada keluarga yang peduli sangat, ada juga

keluarga yang sibuk sehingga kurang memeperhatikan anaknya. Jadi itu yang

mengahmbat kami kurangnya kerja sama antara sekolah dan keluarga.

Terkadang sekolah udah membuat aturan yang bagus tetapi kurang dukungan

dari orang tua. Lingkungan juga berpengaruh seperti contonya lingkungan

Page 117: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

bermainnya yang kadang orang tua dan guru kurang bia mnejangkau

mobiltitas anak tersebut.

11. Apa faktor pendukung dalam mengembangkan kecerdasan emosioanal pada

siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Faktor pendukung banyak, dari keluarga juga ada yang mendukung,

guru BK juga berpengaruh terutama dari team BK jadi kami juga punya

koordinator dan lain-lain masalah untuk memecahkan masalah.

12. Apa faktor penghambat dalam mengembangkan kecerdasan sosial pada siswa

kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Hampir sama dengan emosional, perlunya kerjasama antara

sekolah dengan orang tua.

13. Apa faktor pendukung dalam mengembangkan kecerdasan sosial pada siswa

kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Hampir sama dengan kecerdasan emosional ini untuk lingkungan

ada guru agama. Hampir setiap hari di ingatkan dalam kebaikan. Kita kerja

team melibatkan guru. Biasanya ada konseling individu aja tetapi juga

konseling kelompok.

Page 118: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

Nama : Heru Setiwan

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Jabatan : Siswa

1. Menurut kamu kecerdasan emosional itu apa?

Jawaban: Mungkin kecerdasan emosional itu pinter-pinter ngatur emosi diri.

2. Menurut Bapak kecerdasan sosial itu apa?

Jawaban: Pintar-pintar beradaptasi atau berkomunisi dengan orang-orang.

3. Bagaimana peran guru dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan

sosial siswa Kelas XI SMK N 1 Tengaran ini?

Jawaban: Cuma sekedar menasihati, sebenarnya tergantung muridnya. Kalau

mialnya muridnya itu udah pintar ngatur emosi trus kita pinter berinterkasi

dengan sesama guru tidak perlu menasihati.

4. Langkah apa yang guru PAI lakukan untuk mengembangkan konsistensi pada

siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Kalo di jurusan TSM untuk melakukan konsistensi dengan cara

hukuman, misalkan kita telat 5 menit maka kita disuruh push up. kalo push up

1 menitnya 10 ya 5 kali 10 gitu.

5. Untuk mengembangkan rendah hati pada pada siswa kelas XI di SMK N 1

Tengaran?

Jawaban: Menasehati dulu, tapi kalo bagiku yang paling berperan itu

sebenarnya teman sih. Misalnya teman itu sering tanya kita kan otomatis juga

Page 119: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

respect, kalo temennya rendah hati kalo kita gak rendah hati tetap berfikir

gak enak ama temen itu tapi kalo guru kan cuma bisa bilangin gak bisa lebih.

6. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan toleransi pada siswa

kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Pertama,menasehati yang kedua mencontohkan. Guru agama aja

menghormati terus kenapa kita yang sesama manusia enggak gtu. Kita juga

harus tolerani kalo yang agama budha gak punya masalah sama kita kenapa

kita harus mencari maslah sama dia gitu.

7. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan ketulusan hati pada

siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Memberi contoh, missal pak fandi bilang sama murid-murid itu

kamu itu kalo infaq 1000 nanti itu di balasannya sekian-sekian gitu. nantkan

jadinya anak-anak pada berfikir jadi itu istemnya itu seperti doktrin gitu.

8. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan totalitas pada siswa

kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Cuma menasehati itu, seperti memberikan pelajaran contok

menjelakan dampak dari kita berbuat totalita itu apa gitu.

9. Apa faktor penghambat dalam mengembangkan kecerdasan emosioanal pada

siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Teman dan lingkungan Misalnya kita berada di lingkungan teman

yang kurang baik seperti emosional atau darah tinggi gitukan kita terbawa.

10. Apa faktor pendukung dalam mengembangkan kecerdasan emosioanal pada

siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Page 120: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

Jawaban: Teman yang bisa mengajak kepada kebaikan

11. Apa faktor penghambat dalam mengembangkan kecerdasan sosial pada siswa

kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Lingkungan, kalo lingkungan cuma itu itu aja kita gak akan bisa

berkembang.

12. Apa faktor pendukung dalam mengembangkan kecerdasan sosial pada siswa

kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Teman yang aktif, bisa memberikan motivasi dan lain-lain.

Page 121: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

Nama : Novita Ati Nur Aini

Jenis Kelamin : Perempuan

Jabatan : Siswa

1. Menurut kamu kecerdasan emosional itu apa?

Jawaban: Kecerdasan emosi adalah kepekaan emosi terhadap lingkungan.

2. Menurut Bapak kecerdasan sosial itu apa?

Jawaban: Kecerdasan bagaimana berinteraksi dengan lingkungan

3. Bagaimana peran guru pai dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan

sosial siswa Kelas XI SMK N 1 Tengaran ini?

Jawaban: Memberi tahu murid-muridnya untuk merubah sikapnya untuk

menjadi lebih baik. Lebih memberikan teladan atau contoh.

4. Langkah apa yang guru PAI lakukan untuk mengembangkan konsistensi pada

siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Cerita islami tentang materi, memberikan ilustrasi.

5. Untuk mengembangkan rendah hati pada pada siswa kelas XI di SMK N 1

Tengaran?

Jawaban: Dengan cara mengadakan infak setiap hari jum’at.

6. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan toleransi pada siswa

kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Dengan cara kita dilatih untuk menghormti agama lain. soalnya di

TSM ini kan semuanya islam ada yang budha jadi kita harus saling

menghormat.

Page 122: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

7. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan ketulusan hati pada

siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Menggunakan cerita inspirasi untuk memotivasi para murid untuk

senantiasa berbuat baik sesame teman.

8. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan totalitas pada siswa

kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Guru memberi tahu untuk senantia melakukan segala sesuatu tampa

pamrih, contoh infak jum’at itu nanti pasti akan mendapat balasan dari allah

yang setimpal.

9. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan kepedulian kapada

sesama pada siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Kalau ada teman yang sakit langsung di bawa ke uks,menjanguk

teman apabila sakitnya dirumah seperti contoh habis kecelakaan gitu kita

nanti menjenguknya ke rumah.

10. Apa faktor penghambat dalam mengembangkan kecerdasan emosioanal pada

siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Kurangnya kepekaan dari siswa siswi.

11. Apa faktor pendukung dalam mengembangkan kecerdasan emosioanal pada

siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Tata tertib yang ad di sekolah dan lingkungan yang baik.

12. Apa faktor penghambat dalam mengembangkan kecerdasan sosial pada siswa

kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Page 123: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

Jawaban: Kedekatan antara siswa atu dengan yang lainnya.

13. Apa faktor pendukung dalam mengembangkan kecerdasan sosial pada siswa

kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Solidaritas yang tinggi oleh teman-teman sebaya.

Page 124: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana
Page 125: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana
Page 126: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana
Page 127: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

DAFTAR NILAI SATUAN KREDIT

Nama : Novie Purnia Putri

NIM : 111-14-388

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : S1-Pendidikan Agama Islam

Dosen PA : Achmad Maimun, M. Ag.

No Jenis Kegiatan Pelaksanaan Status Skor

1 Sertifikat UPT Perpustakaan “Library

User Education”

28 Agustus

2014

Peserta 2

2 Sertifikat Nasional Achievement

Motivation Training “Solusi Cerdas,

Suksek Akademik dan Organisasi”

01 Oktober

2014

Peserta 2

3 Sertifikat Nasional Bahasa Arab Ittaqo

“Implementasi Kurikulum 2013 Pada

Mapael Bahasa Arab Tingkat Dasar,

dan Tingkat Menengah Dalam Upaya

Menjawab Tantangan Pengajaran

Bahasa Arab”

04 November

2014

Peserta 8

4 Sertifikat “Training Pembuatan

Makalah”

17 September

2014

Peserta 2

Page 128: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

5 Sertifikat Nasional “Perlindungan

Hukum Terhadap Usaha Mikro

Menghadapi Pasat Bebas ASEAN”

15 November

2014

Peserta 8

6 Sertifikat “Siba-Sibi Training UAS

Semeter Ganjil Tahun 2014”

19-20

Desember

2014

Peserta 3

7 Sertifikat Nasional Bahasa Arab

ITTAQO“Aktualiasi Bahasa Arab

Untuk Membentuk Karakter Banga

Yang Bermartabat ”

10 Juni 2015 Peserta 8

8 Sertifikat OPAK IAIN Salatiga

“Penguatan Nilai-Nilai Islam Indoneia

Menuju Negara Yang Aman dan

Damai”

14 Agustus

2015

Peserta 3

9 Sertifikat OPAK Fakultas IAIN

Salatiga

16 Agustus

2015

Peserta 3

10 Sertifikat Nasional“Pemuda,

Peradaban Islam Dan Kemandirian”

2 September

2015

Peserta 2

11 Sertifikat Regional “Menciptakan

Metode Pendidikan Agama Ilam Yang

Ideal Dalam Prose Membebaskan Dan

Memerdekakan Manusia”

12 November

2015

Peserta 2

Page 129: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

12 Sertifikat Nasional “Esensi Dakwah

Kontemporer”

21 Mei 2016 Peserta 8

13 Sertifikat Dialog Interaktif Dan

Sebagai Donator Korban Bencana

29 Juni 2016 Peserta 2

14 Sertifikat Dialaog Interaktif

“Radikalisme Dalam Prepektif Agama

Dan Bangsa”

13 Agustus

2016

Peserta 2

15 Sertifikat Training Senior Course

“Membentuk Intruktur Himpunan

Untuk Mengawal Kader Muslim

Intelegensia”

01-05

September

2016

Panitia 3

16 Sertifikat Talkhow “Satu Jam Lebih

Dekat Berama Kandidat Walikota Dan

Wakil Walikota Salatiga Periode

2017-2022”

5 November

2016

Peserta 2

17 Seminar Nasional Edupreneurship

“Strategi Marketing Kunci Sukses

Wirausaha”

13 November

2016

Peserta 8

Page 130: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

18 Sertifikat Intermediate Training (LK

II) Tingkat Nasional Himpunan

Mahasiswa Islam (HMI) Cabang

Salatiga “ Revitalisasi Identitas Politik

Umat Islam Dan Kesadaran

Bernegara”

03-09

Desember

2016

Peserta 5

19 Sertifikat Nasional “Menumbuhakkan

Jiwa Kewirausahaan Melalui Usaha

Online Untuk Masyarakat Ekonomi

Mandiri”

10 Desember

2016

Panitia 5

20 Sertifikat Praktikum Mata Kuliah

Kewirausahaan “Keren Itu Mahasiswa

Kreatif, Inovatif, Mandiri Dan Berani

Berwirausaha.

14 Desember

2016

Peserta 2

21 Serifikat Latihan Khusus Kohati

(LKK) Tingkat Nasional Oleh Cabang

Tegal “Optimalisasi Kompetensi Hmi-

Wati Sesuai Peran dan Fungsinya

Sebagai Perempuandalam Menjawab

Tantangan Global”

30 Januari-3

Februari 2017

Peserta 4

22 Sertifikat pemateri kegiatan pesantren

kilat oleh LDMI-HMI Cabang Salatiga

09 Mei – 16

Juni 2017

Pemateri 3

Page 131: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

23 Sertifikat Internasional “Be Global

Citizen Through Non Formal Learning

In International Voluntary Service:

Another Way To Go Abroad”

4 April 2017

Peserta 8

Page 132: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana
Page 133: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Novie Purnia Putri

Tempat/Tgl/Lahir : Boyolali, 17 November 1996

Alamat : Jatisari, RT 12/ RW 03, Kedungdowo, Andong, Boyolali.

No. Hp : 085801087903

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Golongan Darah : O

E-Mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. RA Perwanida 2001-2002

2. MIM Jatisari 2002-2008

3. MTs N 1 Boyolali 2008-2011

4. SMA Negeri 1 Andong 2011-2014

5. IAIN Salatiga 2014-2018

Pengalaman Organisasi :

1. Sekertaris Bidang PPPA HMI Cabang Salatiga

Komisariat Walisongo tahun 2016/2017.

2. Sekertaris Umum Cabang Salatiga Komisariat

Walisongo tahun 2017/2018.

3. Jenjang Pertrainingan di HMI

Page 134: PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3869/1/Novie Purnia Putri FIX.pdf · mengembangkan kecerdasan tersebut adalah tata tertib, sarana