20

Click here to load reader

Peran Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Mengantisipasi Masalah Lingkungan Hidup

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Peran Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Mengantisipasi Masalah Lingkungan Hidup

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lingkungan dan manusia adalah dua unsur yang saling terkait dan tak

terpisahkan. Untuk mempertahankan hidupnya, manusia selalu berhubungan

dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik. Dengan terjadinya kerusakan

lingkungan pada saat ini, menjadikan banyaknya bencana yang terjadi dalam

kehidupan manusia. Namun, adanya bencana lingkungan hidup seperti bencana

kebakaran hutan yang tak terkendali dari tahun ke tahun dan lainnya ini tidak

lepas atau diakibatkan dari peran manusia pembangunan yang tidak berwawasan

lingkungan. Manusia hanya memikirkan cara untuk dapat memenuhi kebutuhan

hidupnya saja tanpa memikirkan akibat yang ditimbulkan dari perbuatannya.

Tidak setiap orang memiliki kesadaran untuk menanggulangi kerusakan yang

ada sehingga lingkungan ini tidak dapat terjamin kelestariannya. Mereka juga

tidak mengerti besarnya manfaat dan peran lingkungan dalam proses kehidupan.

Untuk itu, pendidikan mengenai lingkungan bagi masyarakat sangat diperlukan.

Pendidikan lingkungan merupakan upaya memperkenalkan manusia pada

lingkungan sebenarnya yang sudah ada dalam program 5K, Keindahan, Kerapian,

Kebersihan, Kepribadian dan Keamanan. Walaupun membutuhkan proses yang

lama dan kerja keras, pendidik diharapkan untuk dapat mengajarkan dan

mengajak peserta didik bersama-sama menjaga lingkungannya sejak usia dini agar

kelak keadaan lingkungan ini menjadi lebih baik.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini, di antaranya :

1. Apa perbedaan dari pandangan pihak optimis dan pihak pesimis mengenai

keadaan lingkungan saat ini ?

2. Bagaimana keadaan sumber daya alam di dunia ?

3. Apa hakikat dari bioteknologi ?

Page 2: Peran Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Mengantisipasi Masalah Lingkungan Hidup

2

C. Prosedur Pemecahan Masalah

Dalam memecahkan masalah yang telah dirumuskan pada makalah ini, kami

menggunakan metode kajian pustaka atau studi kepustakaan dari berbagai sumber

tertulis. Kami menggunakan buku Pendidikan Lingkungan serta sumber lain,

seperti internet.

D. Sistematika Uraian

Makalah ini terbagi menjadi tiga bab, yaitu Bab I, Bab II, dan Bab III. Bab I

merupakan Pendahuluan yang meliputi Latar Belakang Masalah, Rumusan

Masalah, Prosedur Pemecahan Masalah, dan Sistematika Uraian. Dalam Bab II

yang berupa Isi terdapat pembahasan mengenai Peran Pendidikan Lingkungan

Hidup Dalam Mengatasi Masalah Lingkungan Hidup serta Strategi Umum Bagi

Umat Manusia. Bab terakhir atau Bab III adalah Kesimpulan dari makalah.

Page 3: Peran Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Mengantisipasi Masalah Lingkungan Hidup

3

BAB II

ISI

A. Peran Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Mengatasi Masalah

Lingkungan Hidup

Ilmu lingkungan adalah ilmu tentang kenyataan lingkungan hidup, serta

bagaimana pengelolaannya agar menjaga dan menjamin kelangsungan peri

kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Landasan

dasar dari ilmu lingkungan adalah ekologi yang mengajarkan struktur, interaksi,

dan ketergantungan semua komponen dalam kehidupan yang satu dengan yang

lainnya. Semua komponen memiliki peran yang sama penting, sehingga eksistensi

serta kesejahteraannya harus dipelihara. Secara ekologi, semua komponen tersebut

berperan dalam jaring-jaring kehidupan, di mana manusia hanyalah satu di antara

ratusan ribu jenis yang ada. Sebagai manusia, kita mempunyai keterbatasan untuk

mengerti apa yang sebenarnya dikehendaki oleh setiap individu atau setiap jenis

makhluk hidup lainnya.

Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup sangatlah penting. Dengan

diberikannya pendidikan ini pada masyarakat, diharapkan munculnya kesadaran

agar lingkungan tumbuh dan berkembang dengan baik, untuk selanjutnya terjadi

perubahan sikap pandangan serta perilaku terhadap lingkungan. Oleh karena itu,

pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup harus diberikan untuk semua

tingkatan dan umur, baik melalui jalur sekolah maupun luar sekolah.

Pendidikan lingkungan merupakan salah satu faktor penting untuk

meminimalisasi kerusakan lingkungan hidup dan merupakan sarana yang penting

dalam menghasilkan sumber daya manusia yang dapat melaksanakan prinsip

pembangunan berkelanjutan. Pendidikan lingkungan dilakukan sebagai upaya

untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dalam mencari

pemecahan dan pencegahan timbulnya masalah lingkungan.

Pendidikan kependudukan lingkungan bertujuan meningkatkan kesadaran dan

sensitifitas terhadap lingkungan dan berbagai masalahnya. Tujuan pendidikan

lingkungan hidup adalah menjadikan masyarakat sadar dan sensitif terhadap

Page 4: Peran Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Mengantisipasi Masalah Lingkungan Hidup

4

lingkungan dan berbagai masalahnya, serta memiliki pengetahuan, keterampilan,

sikap, motivasi, dan kesediaan untuk bekerja secara perorangan atau kelompok ke

arah pemecahan dan pencegahan masalah-masalah lingkungan hidup.

Pendidikan memainkan peranan sebagai pembentuk dan penyebar nilai-nilai

baru yang diperlukan untuk menghadapi tuntutan-tuntutan lingkungan. Dalam

kaitannya dengan usaha pengembangan sumber daya manusia, diarahkan pada

tujuan khusus seperti pembangunan nasional, pengawasan lingkungan, dan tujuan

lain. Namun, pada akhirnya usaha ini harus dipahami sebagai usaha mempertinggi

martabat manusia dan mempertinggi mutu hidup manusia. Inilah fungsi yang

melekat pada pendidikan lingkungan, tidak hanya sekedar menjaga kelestarian

kehadiran manusia di bumi, melainkan juga meraih mutu hidup tertinggi sesuai

martabatnya.

B. Strategi Umum Bagi Umat Manusia

1. Pandangan Pihak Optimis

Pihak optimis berpendapat bahwa sama sekali tidak terdapat krisis kepadatan

penduduk di muka bumi. Pendapat ini didasari oleh alasan :

a. Banyak bagian di muka bumi ini yang masih belum dihuni manusia secara

padat.

b. Banyak bagian di dunia ini yang memiliki penduduk yang lebih padat di masa

lalu dibandingkan di masa sekarang.

Kesimpulannya, dunia masih mampu menampung penduduk yang lebih

banyak daripada sekarang. Tidak benar kalau dikatakan peningkatan populasi

menjangkit banyak penyakit, sebab banyak jenis penyakit yang sudah dapat

ditaklukan oleh manusia. Jumlah kematian manusia meningkat bukan karena

jumlah penduduk yang meningkat, tetapi karena moral manusia yang menurun.

Kejahatan, kekerasan, dan kehidupan bebas timbul karena moral yang buruk,

bukan karena peningkatan populasi.

Clark mengemukakan empat alasan yang menyokong pendapat mengenai

adanya hubungan yang erat antara peningkatan populasi dan perkembangan serta

kemajuan bangsa, yaitu :

Page 5: Peran Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Mengantisipasi Masalah Lingkungan Hidup

5

a. Alasan yang menyangkut ekonomi skala. Dalam sektor non-pertanian dari

suatu sistem ekonomi, peningkatan input buruh akan meningkatkan hasil per

unit. Populasi yang tinggi akan menurunkan biaya per unit. Dalam populasi

yang besar dapat diciptakan berbagai keahlian terspesialisasi sehingga timbul

keadaan persaingan sehat untuk maju. Makin tinggi populasi, maka makin

besar dan banyak pula penggunaan alat atau fasilitas, serta makin murah

biaya operasi dan pemakaian.

b. Alasan daya peningkatan. Dalam populasi yang sedang meningkat, suatu

kekeliruan dalam menanamkan modal mempunyai kesempatan baik untuk

ditukar ke usaha yang lebih tepat. Alasan kedua ini cukup berat resikonya.

Selain menguntungkan, pertumbuhan ekonomi yang cepat juga bisa

menimbulkan kerugian. Karena adanya pertumbuhan ekonomi, inovasi atau

penemuan baru dalam teknologi modern pun dapat dirangsang. Jadi,

peningkatan populasi itu dapat dijadikan prakondisi bagi penyelesaian

masalah sosial.

c. Alasan yang menyangkut pengamatan mengenai lokasi berbagai kemudahan.

Pengeluaran biaya bagi upah buruh memang tinggi dalam negara yang padat

penduduknya. Meskipun demikian, dalam sebuah kota besar dengan berbagai

perusahaan, pengeluaran biaya untuk upah buruh mendapat kompensasi dari

kemudahan penduduk memperoleh barang. Berbeda dengan kota kecil yang

harus membeli kebutuhan hidup dari luar sehingga biaya angkutan bertambah

tinggi.

d. Alasan yang menyangkut hubungan antara pertumbuhan populasi dan

kebebasan pribadi. Pihak optimis tidak percaya bahwa bahan makanan di

duania semakin berkurang. Di beberapa bagian bumi, produksi pertanian

dapat ditingkatkan dengan bantuan teknologi pertanian modern. Produksi

pertanian dapat ditingkatkan dengan penggunaan pupuk, irigasi, pestisida,

bibit unggul, dsb. Produksi laut juga dapat ditingkatkan dengan bantuan

mesin pembangkit tenaga matahari sehingga bahan mineral di dasar laut dapat

diangkat ke permukaan. Dengan demikian, laut dapat menjadi tempat yang

subur untuk memproduksi pangan.

Page 6: Peran Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Mengantisipasi Masalah Lingkungan Hidup

6

Pada intinya, pihak optimis merasa yakin bahwa manusia dapat mengatasi

semua masalah selama masih bisa memperoleh energi dan teknologi. Kecerdikan

manusia akan selalu dapat menemukan cara untuk memperoleh energi yang murah

serta inovasi teknologi yang dikehendaki. Penyelesaian masalah bagi pihak

optimis tidak berdasarkan teknologi sekarang yang sudah tersedia, tetapi

berdasarkan teknologi yang masih harus dikembangkan.

2. Pandangan Pihak Pesimis

Pendapat pihak optimis ditentang oleh pihak pesimis dalam hampir semua

alasan yang dikemukakan. Perikemanusiaan sekarang dihadapkan pada beberapa

masalah yang berbeda karena peningkatan populasi. Perpecahan sosial, masalah

kesehatan dan sanitasi masyarakat, penurunan jumlah persediaan alam, tidak

efisiennya perlembagaan, serta degradasi sifat kimia dan fisika bumi, semua ini

diakibatkan oleh meningkatnya populasi manusia di dunia.

Pihak pesimis beranggapan bahwa optimisme bergantung pada kebingungan

yang didasarkan pada empat perkiraan mutlak, tegas, tapi rapuh, yaitu :

a. Manusia sebagai suatu spesies jasad hidup tak akan mampu menghancurkan

peradaban.

b. Sumber alam tak akan pernah habis sehingga tak perlu dilindungi dan

diawetkan pemakaiannya.

c. Penambah ilmu pengetahuan manusia beserta penemuan teknologinya tak

akan habis sehingga kehadirannya dapat dijamin.

d. Populasi manusia boleh terus meningkat sesuai keinginan manusia.

Semua fakta yang diabaikan empat perkiraan tersebut adalah kenyataan. Di

tempat manusia telah lama tinggal, nampak terjadi pengrusakan alam. Hal ini

menunjukkan bahwa manusia mempunyai cukup kemampuan untuk

menghancurkan kehidupan di atas bumi. Para pemikir modern tak mudah

memahaminya sebab peradaban dan kebudayaan telah berpindah ke daerah tempat

orang tidak setiap hari menyaksikan pengrusakan lingkungan. Catatan sejarah

menunjukkan bahwa daerah kebudayaan manusia yang sekarang hancur bukan

disebabkan oleh perubahan iklim, melainkan oleh kerusakan lingkungan. Manusia

Page 7: Peran Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Mengantisipasi Masalah Lingkungan Hidup

7

menggunduli hutan, mengeksploitasi sumber alam tanpa menggunakan

kebijaksanaan yang mendalam.

Ditinjau dari segi ilmu lingkungan, sejarah kemanusiaan memang didasari ciri

yang nomadik. Manusia mampu mengembangkan peradaban ke suatu tingkat

tinggi di suatu bagian muka bumi selama di sana terdapat sumber alam yang

cukup. Dalam usaha mengembangkan peradaban dan kebudayaan itu, sumber

alam lingkungannya akan habis dan rusak. Kemudian apabila hutan sudah gundul,

bahan mineral sudah habis, tanah menjadi miskin, dan wilayahnya berubah

menjadi padang pasir, maka berpindahlah manusia itu ke tempat baru. Mereka

mencari kawasan baru yang dapat dieksploitasi dan meninggalkan daerah yang

hanya tinggal puing reruntuhan peradaban serta kebudayaan.

a. Keadaan demografi

Kita dapat menghitung jumlah anak yang dapat dimiliki oleh wanita bila

populasi manusia harus tetap atau tak tumbuh lagi. Caranya dengan

memperhitungkan jumlah kematian yang terjadi dalam populasi. Penambahan

jumlah orang dalam populasi harus sama dengan pengurangan karena kematian.

Freyka mengkomputasi hubungan antar keadaan populasi sekarang, masa

kesuburan wanita untuk melahirkan anak, dan usaha untuk mereduksi kecepatan

kelahiran. Davis melakukan pengamatan terhadap usaha banyak negara untuk

menekan jumlah kelahiran anak dalam populasi. Kebanyakan negara yang sedang

berkembang menentukan sasaran untuk mereduksi daya kelahiran antara 20-40%.

Meskipun sasaran ini dirasakan berat untuk dilaksanakan, tetapi hasilnya belum

begitu berarti untuk kemantapan populasi.

b. Keadaan sumber alam di dunia

Status keadaan sumber alam digolongkan ke dalam empat kategori, meliputi

lautan, daratan dan makanan, bahan mineral, serta bahan bakar. Banyak anggapan

bahwa bahan makanan dapat digali dari lautan tanpa batas. Untuk menempatkan

anggapan ini dalam perspektifnya, perlu ditunjukkan betapa kecilnya produksi

lautan dibandingkan produksi daratan dan produktivitas lautan hampir serupa

dengan padang pasir. Karena itu, kita harus tetap menyatukan hasil lautan dan

Page 8: Peran Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Mengantisipasi Masalah Lingkungan Hidup

8

daratan untuk melihat betapa besar kemampuannya menyokong kehidupan

manusia.

Ada lima variabel yang harus diperhatikan dalam menghitung jumlah orang

yang dapat disokong oleh bahan makanan yang ada di muka bumi, yaitu :

N = populasi manusia di masa kini

X = tambah populasi yang masih kurang dapat dikosongkan oleh bahan makanan

yang ada di darat

At = luas total muka bumi

Af = luas tanah yang diperlukan untuk memberikan makanan per orang

Au = luas tanah pertanian yang perlu diubah untuk memenuhi keperluan lain

c. Bahan Mineral

Kebutuhan manusia akan bahan bakar terus meningkat. Hubbert meramalkan

bahwa kebutuhan kita akan energi nuklir akan meningkat di masa yang akan

datang sehingga mencapai 2 kali lipat dalam waktu 2,4 tahun. Untuk itu, kita

harus mencoba menemukan sumber energi lain dan menghemat pemakaian energi.

Kebutuhan manusia akan energi sangat menentukan bagi kemajuan perkembangan

dan hubungan internasional suatu negara.

d. Bioteknologi

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk

hidup maupun produk dari makhluk hidup dalam proses produksi untuk

menghasilkan barang dan jasa. Bioteknologi sudah dikenal oleh manusia sejak

ribuan tahun yang lalu. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor

oleh Bapak bioteknologi dunia, yaitu Louis Pasteur.

Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat terutama di negara

maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi

yang memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit genetik

maupun kronis. Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa

genetika, kultur jaringan, dan rekombinan DNA, dapat dihasilkan tanaman dengan

sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih dari tanaman

biasa, serta lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan. Penerapan

Page 9: Peran Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Mengantisipasi Masalah Lingkungan Hidup

9

bioteknologi juga dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi.

Ciri utama bioteknologi, yaitu :

1. Adanya gen biologi berupa mikroorganisme, tumbuhan, atau hewan

2. Adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri

3. Produk yang dihasilkan adalah hasil ekstrasi dan pemurnian

Dampak Bioteknologi

1. Dampak Negatif Bioteknologi

Bioteknologi, mengandung resiko akan dampak negatif. Timbulnya dampak

yang merugikan terhadap keanekaragaman hayati disebabkan oleh potensi

terjadinya aliran gen ketanaman sekerabat atau kerabat dekat. Di bidang kesehatan

manusia terdapat kemungkinan produk gen asaing, seperti, gen cry dari bacillus

thuringiensis maupun bacillus sphaeericus, dapat menimbulkan reaksi alergi pada

tubuh mausia, perlu di cermati pula bahwa insersi (penyisipan) gen asing ke

genom inang dapat menimbulkan interaksi anatar gen asing dan inang produk

bahan pertanian dan kimia yang menggunakan bioteknologi.

Dampak lain yang dapat ditimbulkan oleh bioteknologi adalah persaingan

internasional dalam perdagangan dan pemasaran produk bioteknologi. Persaingan

tersebut dapat menimbulkan ketidakadilan bagi negara berkembang karena belum

memiliki teknologi yang maju, Kesenjangan teknologi yang sangat jauh tersebut

disebabkan karena bioteknologi modern sangat mahal sehingga sulit

dikembangkan oleh negara berkembang. Ketidakadilan, misalnya, sangat terasa

dalam produk pertanian transgenik yang sangat merugikan bagi agraris

berkembang. Hak paten yang dimiliki produsen organisme transgenik juga

semakin menambah dominasi negara maju.

2. Dampak Positif Bioteknologi

Keanekaragaman hayati merupakan modal utama sumber gen untuk

keperluan rekayasa genetik dalam perkembangan dan perkembangan industri

bioteknologi. Baik donor maupun penerima (resipien) gen dapat terdiri atas virus,

bakteri, jamur, lumut, tumbuhan, hewan, juga manusia. Pemilihan donor / resipien

gen bergantung pada jenis produk yang dikehendaki dan nilai ekonomis suatu

produk yang dapat dikembangkan menjadi komoditis bisnis. Oleh karena itu,

Page 10: Peran Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Mengantisipasi Masalah Lingkungan Hidup

10

kegiatan bioteknologi dengan menggunakan rekayasa genetik menjadi tidak

terbatas dan membutuhkan suatu kajian sains baru yang mendasar dan sistematik

yang berhubungan dengan kepentingan dan kebutuhan manusia. Kegiatan tersebut

disebut sebagai bioprespecting.

Bioteknologi dalam produksi pangan

Produk yang Dihasilkan Mikroba

Makanan

Bahan Susu

Keju

Yoghurt

Mentega

Propiabacterium

Lactobacillusbulgaris,

Streptococcus thermophilus

Leuconostoc cremoris

Makanan

Non Susu

Roti, asinan, dan alkohol

Kecap

Nata de coco

Cuka

Ragi

Aspergillus oryzae

Acetobacter xilinum

Acetobacter aseti

Bioteknologi dalam industri

Produk yang Dihasilkan Mikroba

Asam Sitrat (pemberi citarasa,

pengemulsi susu, antioksidan)

Vitamin B1

Vitamin B12

Enzim Amilase (digunakan dalam

produksi sirup, kanji, glukosa)

Enzim Protease (pelunak daging,

campuran deterjen, dan digunakan dalam

produksi roti, bir)

Enzim Lipase (digunakan dalam

produksi susu, keju)

Asam Glutamat (bahan utama MSG)

Lisin Asam Amino (dibutuhkan ternak)

Aspergillus niger

Asbia gossipii

Propionibacterium, Pseudomonas

Aspergillus niger, Aspergillus

oryzae, Bacillus subtilis

Aspergillus oryzae, Bacillus subtilis

Aspergillus niger, Rhizopus sp

Corynobacterium glutamicum

Corynobacterium glutamicum

Page 11: Peran Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Mengantisipasi Masalah Lingkungan Hidup

11

Protein sel tunggal (Single Cell Protein) adalah makanan berkadar protein tinggi

yang berasal dari mikroorganisme. Kelebihannya adalah kadar protein lebih tinggi

dari protein kedelai atau hewan dan pertumbuhan cepat. Contoh :

1. Mikroprotein dari Fusarium

Substrat : tepung gandum dan ketan

2. Spirulina dan Chlorella

Rekayasa Genetika / ADN Rekombian

1. Vektor, berupa plasmid bakteri atau viral ADN virus

2. Bakteri, berperan dalam perbanyakan plasmid melalui perbanyakan bakteri

Bioteknologi dalam kedokteran dan produksi obat

1. Antibodi monoklonal adalah antibodi sejenis yang diproduksi oleh sel plasma

klon sel-sel sejenis. Antibodi ini dibuat oleh sel-sel hibridoma (hasil fusi 2 sel

berbeda; penghasil sel limpa dan sel mieloma) yang dikultur. Bertindak

sebagai antigen yang akan menghasilkan anti bodi adalah limpa. Berfungsi

dalam diagnosis penyakit dan kehamilan.

2. Terapi gen adalah pengobatan penyakit atau kelainan genetik dengan

meyisipkan gen normal.

3. Antibiotik, dipelopori oleh Alexander Fleming dengan penemuan penisilin

dari Penicillium notatum.

4. Interferon adalah antibodi terhadap virus. Secara alami dibuat oleh tubuh

manusia dengan proses yang cukup lama.

5. Vaksin, contohnya vaksin hepatitis B dan malaria.

Bioteknologi penambangan / biohidrometalurgi

Thicacillus ferrooxidan berperan memisahkan logam dari bijihnya atau kotoran

sehingga didapat logam berkualitas tinggi.

Bioteknologi dalam menyelesaikan masalah pencemaran

1. Pencemaran oleh minyak

Strain-strain Pseudomorms mengkonsumsi hidrokarbon. Rekayasa genetik

membentuk bakteri super yang mengandung empat jenis plasmid pembawa

gen untuk konsumsi hidrokarbon.

2. Limbah organik dapat diuraikan oleh bakteri aerob atau anaerob.

Page 12: Peran Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Mengantisipasi Masalah Lingkungan Hidup

12

e. Pengaruh peningkatan populasi terhadap penghidupan sosial

Banyak orang menyangka bahwa peningkatan populasi manusia merupakan

strategi sosial yang terbaik bagi kemanusiaan. Alasannya, peningkatan populasi

dapat menaikkan pendapatan kotor per kapita karena ekonomi yang lebih aktif,

pemasaran akan lebih besar dan biaya hidup pun akan lebih murah. Namun begitu,

ada mekanisme yang menurunkan pendapatan per kapita dengan meningkatnya

kepadatan populasi. Salah satunya adalah pengadaan barang mentah. Bahan

mentah semakin habis karena meningkatnya jumlah penduduk. Makin sukar

memperoleh bahan mentah, maka makin susah pula menggali, memproses, dan

mengolah. Hal ini mengakibatkan makin banyaknya alat dan mesin mahal yang

harus digunakan serta makin sedikitnya tenaga buruh yang dapat dipekerjakan.

Kekurangan bahan mentah juga mempunyai pengaruh pada kesejahteraan

masyarakat karena bahan mentahlah yang meningkatkan modal masyarakat.

Dengan meningkatnya populasi, biaya makanan per kapita ikut meningkat

karena tanah yang dapat digunakan sebagai tanah pertanian berkurang. Hal

tersebut mendorong usaha peningkatan hasil pertanian melalui penggunaan

pupuk, pestisida, dan teknologi pertanian yang memerlukan tambahan biaya dan

energi. Akibatnya, harga hasil pertanian dan harga tanah pun meningkat.

Di negara yang maju industrinya, tingkat pencemaran alam semakin tinggi.

Ini berarti biaya untuk menanggulangi masalah pencemaran alam, baik yang

berhubungan dengan pencegahan maupun pemulihan kesehatan masyarakat ikut

meningkat. Selain itu, masalah pengangkutan juga timbul sebagai akibat

meningkatnya kepadatan penduduk. Misalnya, jarak antara sumber persediaan

kebutuhan dengan penduduk yang semakin menjauh karena kebutuhan ruang

tambahan untuk kepentingan pengangkutan tidak dapat terpenuhi.

f. Pengaruh kepadatan populasi terhadap sifat kimia dan planet bumi

Menurut Notohadiprawiro, persoalan lingkungan terutama ditimbulkan oleh

pemukiman manusia dan industri. Secara potensial kedua macam kegiatan itu

merupakan sumber dampak berat atas lingkungan karena:

1. Manipulasi lingkungan sehingga menjauhi keadaan semula tanpa memberikan

kompensasi yang sepadan

Page 13: Peran Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Mengantisipasi Masalah Lingkungan Hidup

13

2. Banyak menggunakan dan menghasilkan zat atau bahan yang asing bagi

lingkungan pada umumnya

3. Limbah yang dihasilkan banyak yang tidak terdaur ulangkan

4. Intensitas kegiatan persatuan tempat dan atau waktu tinggi.

Kegiatan manusia mempengaruhi keseimbangan berbagai gas planet bumi,

siklus nitrogen serta komponen lain yang dinamik. Mekanisme tentang bagaimana

cara manusia mempengaruhi sifat kimia dan fisika bumi pada dasaranya serupa

untuk berbagai gejala. Ada tiga faktor yang menentukan suhu bumi, yaitu :

1. Variasi berbagai intensitas cahaya matahari seperti halnya ditunjukkan oleh

noktah matahari

2. Konsentrasi karbondioksida di udara

3. Kesan partikel halus yang berterbangan di udara

Bryson dan Wendland mengemukakan bahwa perubahan suhu bumi untuk 80

tahun terakhir ini dapat dihitung berdasarkan rumus :

T (˚C) = --3,546 + 0,012 CO2 – 0,002 debu + 0,006 noktah matahari

Rumus tersebut mengandung arti bahwa suhu bumi bertambah oleh peningkatan

konsentrasi karbondioksida, berkurang dari peningkatan konsentrasi debu, dan

bertambah lagi oleh peningkatan noktah matahari. Cara karbondioksida

meningkatkan suhu udara bumi serupa dengan kesan peningkatan suhu dalam

sebuah rumah kaca. Karbondioksida mencegah radiasi energi matahari ke ruang

angkasa. Debu dan partikel kecil lain menurunkan suhu bumi karena mereka

mempengaruhi kejernihan udara. Cahaya matahari yang memancar dipantulkan

kembali oleh debu sebelum mencapai permukaan bumi.

Ada dua hal penting dari rumus tersebut, yaitu :

1. Pengaruh debu dan partikel halus yang berterbangan di udara makin

mengatasi pengaruh karbondioksida.

2. Kalau debu dan partikel halus di udara berhubungan erat dengan kegiatan

industri, maka dapat diduga adanya kenaikan kadar debu dan partikel halus.

Peningkatan kegiatan industri harus disertai dengan usaha mengontrol

pembuangan debu dan asap industri ke udara. Keampuhan pengontrolannya tidak

Page 14: Peran Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Mengantisipasi Masalah Lingkungan Hidup

14

boleh kurang dari 10 kali lipat dari apa yang telah dicapai sekarang. Ini berarti

biaya tambahan pelbagai industri akan meningkat.

g. Tujuan wajar hidup manusia

Manusia perlu dengan segera menentukan strategi umum yang

memungkinkan untuk dapat membebaskan diri dari pola kehidupan yang hanya

ditekankan pada sasaran pertumbuhan secara terus menerus. Masa transisi harus

dibuat sedemikian rupa agar perubahannya tidak menimbulkan akibat lebih buruk

dari keadaan masa kini. Pendekatan yang paling logis adalah menentukan strategi

umum untuk kemanusiaan dengan jalan menentukan beberapa sasaran atau tujuan

hidup tertentu dan kemudian menentukan langkah untuk mencapainya.

Ada dua tujuan hidup manusia yang amat wajar dan sederhana, yaitu untuk

menyesuaikan keseimbangan antara populasi dengan lingkungan, dan secara

sistematik menghindarkan setiap kegiatan yang dapat berakibat memperbesar

amplitudo ketidakmantapan dalam sistem populasi lingkungan. Meskipun kedua

tujuan hidup tersebut wajar dan sederhana, namun implikasinya memerlukan

tindakan dan rencana kerja yang bertahap, berkaitan secara rumit dan sulit, serta

membutuhkan kemauan keras berbagai pihak. Program kerja untuk mencapainya

meliputi enam sasaran :

1. Memberikan dorongan kuat dan cara yang mungkin dilaksanakan untuk

membatasi ukuran keluarga.

2. Menggunakan sumber alam secermat dan sebijaksana mungkin, termasuk

dalam penggunaan energi, bahan makanan, hasil hutan, tanah, bahan mineral,

dan waktu.

3. Mengembangkan teori ekonomi yang didasarkan kepada keseimbangan dan

bukan kepada pertumbuhan untuk kemudian digunakan bagi pengelolaan

kehidupan masyarakatan secepat mungkin.

4. Memonitor perubahan kimia dan fisika planet bumi secara rutin dan

mengawasi setiap tindakan merusak secara tegas.

5. Mengeluarkan peraturan yang secara tegas mencegah kegiatan yang dapat

mengakibatkan bertambah lebarnya amplitudo ketidakstabilan lingkungan

hidup manusia.

Page 15: Peran Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Mengantisipasi Masalah Lingkungan Hidup

15

6. Memberikan jaminan kepada setiap warga negara untuk memiliki hak hidup

dalam lingkungan yang sehat dan sesuai dengan disertai kewajiban untuk

menjaga dan memelihara lingkungan hidupnya.

h. Populasi manusia yang optimum

Kelangsungan hidup manusia di muka bumi bergantung pada gaya, sikap, dan

cara hidupnya. Kelangsungan hidup manusia juga erat hubungannya dengan

penyediaan sumber alam. Contohnya dalam penggunaan krom per tahun di

Amerika yang memerlukan 375 ton per 100.000 orang dan negara lain hanya

memerlukan 14 ton per 100.000 orang. Jika manusia meningkat menjadi 24

milyar dan pemakaian krom sama dengan di Amerika, maka persediaan krom

yang 1.200 x 10 ton akan habis dalam 13 tahun. Namun jika populasi berhasil

ditekan menjadi satu milyar dengan pemakaian krom rata-rata, maka

persediaannya akan bertahan sampai 9000 tahun. Jadi, sebenarnya waktu dapat

dibuat tak terbatas apabila ada perencanaan dan pengelolaan lingkungan.

i. Pemakaian sumber alam

Membicarakan lingkungan berarti membicarakan dampak dan resiko

penggunaan sumber daya alam. Menurut Ananichev, persoalan lingkungan

mempunyai tiga gatra pokok, yaitu pencemaran, usikan terhadap neraca ekologi

dan pengurasan sumber daya alam.

Ada beberapa strategi untuk meningkatkan efisiensi pemakaian energi sumber

alam. Antara lain yang menyangkut penghematan penggunaan energi minyak

bumi untuk pengangkutan bahan makanan dan bahan kebutuhan hidup lain. Usaha

untuk berswasembada dalam keperluan bahan sandang dan pangan sangat sesuai

dengan sasaran penghematan energi pengangkutan. Kita harus menyamaratakan

sumber kekayaan alam dalam kelompok sosial, wilayah, atau bangsa dengan cara

menekan biaya angkutan dan mencermatkan penggunaan energi. Jika

memungkinkan, kita harus mengawetkan sumber alam dengan meresiklus/daur

ulang. Manusia juga dapat berusaha secara maksimum mencermatkan penggunaan

energi matahari dan bahan mineral dalam wilayah pertanian dengan cara

menanam tanaman dan memelihara ternak di lingkungan yang sesuai.

Page 16: Peran Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Mengantisipasi Masalah Lingkungan Hidup

16

j. Teori ekonomi keseimbangan

Kebanyakan teori ekonomi sekarang menganggap prosentasi kenaikan

pendapatan nasional kotor itu penting dan dikehendaki. Anggapan tersebut akan

membuat manusia menjadi sangat kaya sebagai spesies suatu organisme hidup,

tetapi dengan jalan mengeksploitasi jasad hidup lain dan menghabiskan sumber

kekayaan alam. Akibatnya, pencemaran meningkat dan alam pun rusak. Manusia

memang secara alami sudah dirangsang oleh pertumbuhan. Sekarang ini sangat

dibutuhkan adanya pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan

nasional kotor yang seimbang dengan kebutuhan untuk meningkatkan pendidikan,

penelitian, kebudayaan, kesehatan masyarakat, pelayanan sosial, komunikasi, dan

rekreasi.

k. Pencegahan ketidakmampuan lingkungan

Kemungkinan menekan pelebaran amplitudo ketidakmantapan lingkungan

hidup manusia dapat diusahakan dengan berbagai cara. Pertama, dengan menekan

kepadatan populasi manusia. Dalam populasi rendah, kemungkinan pandemi

meluas akan tertekan dan bahaya kelaparan dapat berkurang. Ketidakmapanan

sosial juga dapat dihindarkan. Cara yang selanjutnya adalah menggalakan

kestabilan ekonomi dan sosial dengan bertani monokultur dalam daerah yang

sangat luas.

Strategi lain untuk mengurangi ketidakmantapan lingkungan adalah dengan

menyelenggarakan program monitor, penelitian, dan pengelolaan sumber

kekayaan alam secara internasional. Satu cara penting untuk menjamin kestabilan

lingkungan adalah dengan menggalakan dan melaksanakan tata guna tanah yang

beranekaragam. Percobaan dalam mencari sistem tata guna tanah yang dapat

menunjukkan keseimbangan antara penggunaan sumber alam dan pemeliharaan

kelestarian lingkungan alam perlu digalakan. Mungkin percobaan yang dilakukan

dengan penuh kesabaran akan melahirkan suatu sistem tata guna tanah yang

belum pernah dilaksanakan sebelumnya.

Page 17: Peran Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Mengantisipasi Masalah Lingkungan Hidup

17

Lama proses pembusukan benda

Benda Lama proses pembusukan

Kertas

Kain, filter rokok

Permen karet

Kayu

Nilon

Plastik, logam

Ban

Kaca

3-6 bulan

6-12 bulan

5 tahun

13 tahun

>30 tahun

>100 tahun

Tak dapat diperkirakan

1 juta tahun

Sistem pengelolaan sampah

l. Taktik dan strategi dalam tindakan koreksi

Analisa tentang kesalahan manusia di masa lampau yang berhubungan

dengan memelihara keseimbangan populasi dengan lingkungan menunjukkan

bahwa terdapat dua pokok kelemahan dan kekurangan, yaitu :

Sampah Rumah

Penduduk

Sampah Pasar/

Pertokoan

Tempat fasum

lainnya

TPS

Tempat Penampungan Sementara

TPA

Tempat Penempatan Akhir

Page 18: Peran Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Mengantisipasi Masalah Lingkungan Hidup

18

1. Kelemahan dalam keputusan yang dibuat oleh pengelola, perencana, dan

penguasa.

2. Kekurangan dukungan sosial politik untuk menentukan kebijaksanaan atau

tindakan yang dapat mencegah eksploitasi lingkungan bagi kepentingan

pribadi atau golongan.

Untuk mengatasi kedua masalah itu memang berat. Hambatan terbesarnya

adalah taraf pengetahuan dan pendidikan yang relatif masih rendah. Meskipun

demikian, hambatan semacam ini membuka kesempatan lebar kepada lingkungan

masyarakat terpelajar untuk memberikan darmabakti kepada bangsa. Kaum

cendikiawan dapat menunjukkan peranannya dengan jalan :

1. Menjadi juru penerang kepada masyarakat mengenal berbagai masalah

lingkungan dari mulai bidang pengolahan tanah pertanian, masalah kesehatan

masyarakat dan sanitasi, masalah kependudukan, peranan hutan, pengontrolan

banjir, penghijauan, dan sebagainya.

2. Memberikan umpan balik dan kontrol sosial kepada pemerintah dalam proyek

pembangunan yang mungkin memberikan pengaruh besar kepada lingkungan

secara meluas.

Page 19: Peran Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Mengantisipasi Masalah Lingkungan Hidup

19

BAB III

KESIMPULAN

Pertumbuhan penduduk dunia semakin meningkat dengan pesat. Untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya dikembangkan teknologi guna meningkatkan

produksi barang dan jasa. Hal ini menimbulkan ketimpangan terhadap nilai-nilai

pola hidup yang semula selaras dengan lingkungan alam, menjadi pola hidup yang

mengeksploitasi dan bersifat merusak lingkungan alam.

Langkah paling efektif untuk mengatasinya adalah dengan menimbulkan

kesadaran sikap manusia akan permasalahan lingkungan hidupnya, sehingga tanpa

pamrih apapun mereka akan berusaha mengatasi permasalahan tersebut. Bertolak

dari kenyataan di atas, desiminasi pendidikan dan kajian lingkungan hidup sangat

diperlukan. Upaya untuk memelihara lingkungan hidup merupakan satu sistem

yang utuh, dengan pendekatan yang menekankan keterkaitan antara lingkungan

fisik (natural environment) disatu sisi dengan lingkungan sosial, ekonomi, dan

kebudayaan kemanusiaan (human environment) disisi yang lain.

Pendidikan lingkungan tidak akan merubah situasi dan kondisi lingkungan

yang rusak menjadi baik dalam waktu yang singkat, melainkan membutuhkan

waktu, proses, dan sumber daya. Atas dasar itulah pendidikan lingkungan sedini

mungkin perlu diupayakan agar dapat meminimalisasi kerusakan-kerusakan

lingkungan. Selain itu, untuk membantu mencukupi kebutuhan manusia dapat

diterapkannya bioteknologi, yaitu cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan

makhluk hidup maupun produk dari makhluk hidup dalam proses produksi untuk

menghasilkan barang dan jasa.

Page 20: Peran Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Mengantisipasi Masalah Lingkungan Hidup

20

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2007. Pendidikan Berbasis Lingkungan. Online. Tersedia :

http://tabloid_info.sumenep.go.id

Anonim. 2009. Pendidikan Lingkungan Upaya Mengatasi Semakin Rapuhnya

Sistem Lingkungan . Online. Tersedia : http://www.um.ac.id

Pratomo, Suko. 2008. Pendidikan Lingkungan. Bandung : Sonagar Press.