21

Click here to load reader

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM MENGANTISIPASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM MENGANTISIPASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

PENDIDIKAN ILMU LINGKUNGAN DALAM MENGANTISIPASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

MakalahDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Lingkungan

yang dibimbing oleh

Drs. Syamsul Bahri, M.T

Disusun Oleh :

Aditya Rasofah NRP. 132010081.P

Muhammad Yusup NRP. 132010086.P

Yopan Ramadhanu NRP. 132009034

UNIVERSITAS MUHAMMADIAHPALEMBANG

2010

Page 2: PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM MENGANTISIPASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Lingkungan dan manusia adalah dua unsur yang saling terkait dan tak terpisahkan. Untuk mempertahankan hidupnya, manusia selalu berhubungan dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik. Dengan terjadinya kerusakan lingkungan pada saat ini, menjadikan banyaknya bencana yang terjadi dalam kehidupan manusia. Namun, adanya bencana lingkungan hidup seperti bencana kebakaran hutan yang tak terkendali dari tahun ke tahun dan lainnya ini tidak lepas atau diakibatkan dari peran manusia pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan. Manusia hanya memikirkan cara untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya saja tanpa memikirkan akibat yang ditimbulkan dari perbuatannya. Tidak setiap orang memiliki kesadaran untuk menanggulangi kerusakan yang ada sehingga lingkungan ini tidak dapat terjamin kelestariannya. Mereka juga tidak mengerti besarnya manfaat dan peran lingkungan dalam proses kehidupan. Untuk itu, pendidikan mengenai lingkungan bagi masyarakat sangat diperlukan. Pendidikan lingkungan merupakan upaya memperkenalkan manusia pada lingkungan sebenarnya yang sudah ada dalam program 5K, Keindahan, Kerapian, Kebersihan, Kepribadian dan Keamanan. Walaupun membutuhkan proses yang lama dan kerja keras, pendidik diharapkan untuk dapat mengajarkan dan mengajak peserta didik bersama-sama menjaga lingkungannya sejak usia dini agar kelak keadaan lingkungan ini menjadi lebih baik.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini, di antaranya :1) Apa perbedaan dari pandangan pihak optimis dan pihak pesimis mengenai keadaan

lingkungan saat ini?2) Bagaimana keadaan sumber daya alam di dunia ? 3) Apa hakikat dari bioteknologi ?

C. Tujuan Penulisan

Ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dari penulisan makalah, yaitu : 1) Mengetahui perbedaan antara pandangan pihak optimis dan pihak pesimis mengenai keadaan lingkungan saat ini 2) Mendapatkan inforamasi mengenai keadaan sumber daya alam di dunia 3) Mengetahui hakikat dari bioteknologi

A. Prosedur Pemecahan Masalah

Dalam memecahkan masalah yang telah dirumuskan pada makalah ini, kami menggunakan metode kajian pustaka atau studi kepustakaan dari berbagai sumber tertulis. Kami menggunakan buku Pendidikan Lingkungan serta sumber lain, seperti internet.

E. Sistematika Uraian

1

Page 3: PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM MENGANTISIPASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

Makalah ini terbagi menjadi tiga bab, yaitu Bab I, Bab II, dan Bab III. Bab I berisi Pendahuluan yang meliputi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Prosedur Pemecahan Masalah, dan Sistematika Uraian. Dalam Bab II yang berupa Isi terdapat pembahasan mengenai Peran Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Mengatasi Masalah Lingkungan Hidup, Pandangan Mengenai Lingkungan Hidup, serta Strategi Umum Bagi Umat Manusia. Bab terakhir atau Bab III adalah Kesimpulan dan Saran yang merupakan Penutup makalah.

2

Page 4: PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM MENGANTISIPASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

PEMBAHASAN

A.Peran PLH dalam Mengatasi Masalah Lingkungan Hidup

Pada tahun 1986, pendidikan lingkungan hidup dan kependudukan dimasukkan ke dalam pendidikan formal dengan dibentuknya mata pelajaran Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH). Sejak tahun 1989 hingga saat ini berbagai pelatihan tentang lingkungan hidup juga telah diperkenalkan oleh Departemen Pendidikan Nasional bagi guru-guru SD, SMP dan SMA/SMK. Kemudian, pada tanggal 5 Juli 2005, Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan SK bersama untuk pembinaan dan pengembangan pendidikan lingkungan hidup. Di dalam keputusan bersama tersebut, sangat ditekankan bahwa pendidikan lingkungan hidup dilakukan secara integrasi dengan mata ajaran yang telah ada. Pendidikan lingkungan memiliki prinsip, di antaranya mempertimbangkan lingkungan sebagai suatu totalitas, berjalan secara terus menerus dan sepanjang hidup, mempunyai pendekatan yang sifatnya interdisipliner, meneliti isu lingkungan yang utama dari sudut pandang lokal, nasional, regional dan internasional, memberi tekanan pada situasi lingkungan saat ini dan situasi lingkungan yang potensial, serta membantu peserta didik untuk menemukan gejala-gejala dan penyebab dari masalah lingkungan. Ilmu lingkungan adalah ilmu tentang kenyataan lingkungan hidup, serta bagaimana pengelolaannya agar menjaga dan menjamin kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Landasan dasar dari ilmu lingkungan adalah ekologi yang mengajarkan struktur, interaksi, dan ketergantungan semua komponen dalam kehidupan yang satu dengan yang lainnya. Semua komponen memiliki peran yang sama penting, sehingga eksistensi serta kesejahteraannya harus dipelihara. Secara ekologi, semua komponen tersebut berperan dalam jaring-jaring kehidupan, di mana manusia hanyalah satu di antara ratusan ribu jenis yang ada. Sebagai manusia, kita mempunyai keterbatasan untuk mengerti apa yang sebenarnya dikehendaki oleh setiap individu atau setiap jenis makhluk hidup lainnya.

Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup sangatlah penting. Dengan diberikannya pendidikan ini pada masyarakat, diharapkan munculnya kesadaran agar lingkungan tumbuh dan berkembang dengan baik, untuk selanjutnya terjadi perubahan sikap pandangan serta perilaku terhadap lingkungan. Oleh karena itu, pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup harus diberikan untuk semua tingkatan dan umur, baik melalui jalur sekolah maupun luar sekolah. Pendidikan lingkungan merupakan salah satu faktor penting untuk meminimalisasi kerusakan lingkungan hidup dan merupakan sarana yang penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang dapat melaksanakan prinsip pembangunan berkelanjutan. Pendidikan lingkungan dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dalam mencari pemecahan dan pencegahan timbulnya masalah lingkungan. Pendidikan kependudukan lingkungan bertujuan meningkatkan kesadaran dan sensitifitas terhadap lingkungan dan berbagai masalahnya. Tujuan pendidikan lingkungan hidup adalah menjadikan masyarakat sadar dan sensitif terhadap lingkungan dan berbagai masalahnya, serta memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap, motivasi, dan kesediaan untuk bekerja secara perorangan atau kelompok ke arah pemecahan dan pencegahan masalah-masalah lingkungan hidup. Pendidikan

3

Page 5: PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM MENGANTISIPASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

memainkan peranan sebagai pembentuk dan penyebar nilai-nilai baru yang diperlukan untuk menghadapi tuntutan-tuntutan lingkungan. Dalam kaitannya dengan usaha pengembangan sumber daya manusia, diarahkan pada tujuan khusus seperti pembangunan nasional, pengawasan lingkungan, dan tujuan lain. Namun, pada akhirnya usaha ini harus dipahami sebagai usaha mempertinggi martabat manusia dan mempertinggi mutu hidup manusia. Inilah fungsi yang melekat pada pendidikan lingkungan, tidak hanya sekedar menjaga kelestarian kehadiran manusia di bumi, melainkan juga meraih mutu hidup tertinggi sesuai martabatnya.

B.Pandangan Mengenai Lingkungan Hidup

1. Pandangan Pihak Optimis

Pihak optimis berpendapat bahwa sama sekali tidak terdapat krisis kepadatan penduduk di muka bumi. Pendapat ini didasari oleh alasan :a) Banyak bagian di muka bumi ini yang masih belum dihuni manusia secara padat.b) Banyak bagian di dunia ini yang memiliki penduduk yang lebih padat di masa lalu dibandingkan di masa sekarang. Kesimpulannya, dunia masih mampu menampung penduduk yang lebih banyak daripada sekarang. Tidak benar kalau dikatakan peningkatan populasi menjangkit banyak penyakit, sebab banyak jenis penyakit yang sudah dapat ditaklukan oleh manusia. Jumlah kematian manusia meningkat bukan karena jumlah penduduk yang meningkat, tetapi karena moral manusia yang menurun. Kejahatan, kekerasan, dan kehidupan bebas timbul karena moral yang buruk, bukan karena peningkatan populasi. Clark mengemukakan empat alasan yang menyokong pendapat mengenai adanya hubungan yang erat antara peningkatan populasi danperkembangan serta kemajuan bangsa, yaitu : a) Alasan yang menyangkut ekonomi skala. Dalam sektor non-pertanian dari suatu sistem ekonomi, peningkatan input buruh akan meningkatkan hasil per unit. Populasi yang tinggi akan menurunkan biaya per unit. Dalam populasi yang besar dapat diciptakan berbagai keahlian terspesialisasi sehingga timbul keadaan persaingan sehat untuk maju. Makin tinggi populasi, maka makin besar dan banyak pula penggunaan alat atau fasilitas, serta makin murah biaya operasi danpemakaian. b) Alasan daya peningkatan. Dalam populasi yang sedang meningkat, suatu

kekeliruan dalam menanamkan modal mempunyai kesempatan baik untuk ditukar ke usaha yang lebih tepat. Alasan kedua ini cukup berat resikonya. Selain menguntungkan, pertumbuhan ekonomi yang cepat juga bisa menimbulkan kerugian. Karena adanya pertumbuhan ekonomi, inovasi atau 6 penemuan baru dalam teknologi modern pun dapat dirangsang. Jadi, peningkatan populasi itu dapat dijadikan prakondisi bagi penyelesaian masalah sosial.

c) Alasan yang menyangkut pengamatan mengenai lokasi berbagai kemudahan. Pengeluaran biaya bagi upah buruh memang tinggi dalam negara yang padat penduduknya. Meskipun demikian, dalam sebuah kota besar dengan berbagai perusahaan, pengeluaran biaya untuk upah buruh mendapat kompensasi dari kemudahan penduduk memperoleh barang. Berbeda dengan kota kecil yang harus membeli kebutuhan hidup dari luar sehingga biaya angkutan bertambah tinggi.

d) Alasan yang menyangkut hubungan antara pertumbuhan populasi dan kebebasan pribadi. Pihak optimis tidak percaya bahwa bahan makanan di duania semakin berkurang. Di beberapa bagian bumi, produksi pertanian dapat ditingkatkan dengan bantuan teknologi pertanian modern. Produksi pertanian dapat

4

Page 6: PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM MENGANTISIPASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

ditingkatkan dengan penggunaan pupuk, irigasi, pestisida, bibit unggul, dsb. Produksi laut juga dapat ditingkatkan dengan bantuan mesin pembangkit tenaga matahari sehingga bahan mineral di dasar laut dapat diangkat ke permukaan. Dengan demikian, laut dapat menjadi tempat yang subur untuk memproduksi pangan. Pada intinya, pihak optimis merasa yakin bahwa manusia dapat mengatasi semua

masalah selama masih bisa memperoleh energi dan teknologi. Kecerdikan manusia akan selalu dapat menemukan cara untuk memperoleh energi yang murah serta inovasi teknologi yang dikehendaki. Penyelesaian masalah bagi pihak optimis tidak berdasarkan teknologi sekarang yang sudah tersedia, tetapi berdasarkan teknologi yang masih harus dikembangkan.

2.Pandangan Pihak Pesimis

Pendapat pihak optimis ditentang oleh pihak pesimis dalam hampir semua alasan yang dikemukakan. Perikemanusiaan sekarang dihadapkan pada beberapa masalah yang berbeda karena peningkatan populasi. Perpecahan sosial, masalah kesehatan dan sanitasi masyarakat, penurunan jumlah persediaan alam, tidak 7 efisiennya perlembagaan, serta degradasi sifat kimia dan fisika bumi, semua ini diakibatkan oleh meningkatnya populasi manusia di dunia. Pihak pesimis beranggapan bahwa optimisme bergantung pada kebingungan yang didasarkan pada empat perkiraan mutlak, tegas, tapi rapuh, yaitu : a) Manusia sebagai suatu spesies jasad hidup tak akan mampu menghancurkan peradaban. b) Sumber alam tak akan pernah habis sehingga tak perlu dilindungi dan diawetkan pemakaiannya. c) Penambah ilmu pengetahuan manusia beserta penemuan teknologinya tak akan habis sehingga kehadirannya dapat dijamin. d) Populasi manusia boleh terus meningkat sesuai keinginan manusia. Semua fakta yang diabaikan empat perkiraan tersebut adalah kenyataan.

Di tempat manusia telah lama tinggal, nampak terjadi pengrusakan alam. Hal ini menunjukkan bahwa manusia mempunyai cukup kemampuan untuk menghancurkan kehidupan di atas bumi. Para pemikir modern tak mudah memahaminya sebab peradaban dan kebudayaan telah berpindah ke daerah tempat orang tidak setiap hari menyaksikan pengrusakan lingkungan. Catatan sejarah menunjukkan bahwa daerah kebudayaan manusia yang sekarang hancur bukan disebabkan oleh perubahan iklim, melainkan oleh kerusakan lingkungan. Manusia menggunduli hutan, mengeksploitasi sumber alam tanpa menggunakan kebijaksanaan yang mendalam.

Ditinjau dari segi ilmu lingkungan, sejarah kemanusiaan memang didasari ciri yang nomadik. Manusia mampu mengembangkan peradaban ke suatu tingkat tinggi di suatu bagian muka bumi selama di sana terdapat sumber alam yang cukup. Dalam usaha mengembangkan peradaban dan kebudayaan itu, sumber alam lingkungannya akan habis dan rusak. Kemudian apabila hutan sudah gundul, bahan mineral sudah habis, tanah menjadi miskin, dan wilayahnya berubah menjadi padang pasir, maka berpindahlah manusia itu ke tempat baru. Mereka mencari kawasan baru yang dapat dieksploitasi dan meninggalkan daerah yang hanya tinggal puing reruntuhan peradaban serta kebudayaan.

5

Page 7: PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM MENGANTISIPASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

C. Strategi Umum Bagi Umat Manusia

1. Keadaan Demografi

Kita dapat menghitung jumlah anak yang dapat dimiliki oleh wanita bila populasi manusia harus tetap atau tak tumbuh lagi. Caranya dengan memperhitungkan jumlah kematian yang terjadi dalam populasi. Penambahan jumlah orang dalam populasi harus sama dengan pengurangan karena kematian. Freyka mengkomputasi hubungan antar keadaan populasi sekarang, masa kesuburan wanita untuk melahirkan anak, dan usaha untuk mereduksi kecepatan kelahiran. Davis melakukan pengamatan terhadap usaha banyak negara untuk menekan jumlah kelahiran anak dalam populasi. Kebanyakan negara yang sedang berkembang menentukan sasaran untuk mereduksi daya kelahiran antara 20-40%. Meskipun sasaran ini dirasakan berat untuk dilaksanakan, tetapi hasilnya belum begitu berarti untuk kemantapan populasi.

2. Keadaan Sumber Alam di Dunia

Status keadaan sumber alam digolongkan ke dalam empat kategori, meliputi lautan, daratan dan makanan, bahan mineral, serta bahan bakar. Banyak anggapan bahwa bahan makanan dapat digali dari lautan tanpa batas. Untuk menempatkan anggapan ini dalam perspektifnya, perlu ditunjukkan betapa kecilnya produksi lautan dibandingkan produksi daratan dan produktivitas lautan hampir serupa dengan padang pasir. Karena itu, kita harus tetap menyatukan hasil lautan dan daratan untuk melihat betapa besar kemampuannya menyokong kehidupan manusia. Ada lima variabel yang harus diperhatikan dalam menghitung jumlah orang yang dapat disokong oleh bahan makanan yang ada di muka bumi, yaitu :

N = populasi manusia di masa kini X = tambah populasi yang masih kurang dapat dikosongkan oleh bahan makanan

yang ada di darat, At = luas total muka bumi, Af = luas tanah yang diperlukan untuk memberikan makanan per orangAu = luas tanah pertanian yang perlu diubah untuk memenuhi keperluan lain.

3. Bahan Mineral

Kebutuhan manusia akan bahan bakar terus meningkat. Hubbert meramalkan bahwa kebutuhan kita akan energi nuklir akan meningkat di masa yang akan datang sehingga mencapai 2 kali lipat dalam waktu 2,4 tahun. Untuk itu, kita harus mencoba menemukan sumber energi lain dan menghemat pemakaian energi. Kebutuhan manusia akan energi sangat menentukan bagi kemajuan perkembangan dan hubungan internasional suatu negara.

4. Bioteknologi

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup maupun produk dari makhluk hidup dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Bioteknologi sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Bapak bioteknologi dunia, yaitu Louis Pasteur. Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat terutama di negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya

6

Page 8: PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM MENGANTISIPASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

berbagai macam teknologi yang memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit genetik maupun kronis. Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan, dan rekombinan DNA, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih dari tanaman biasa, serta lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan. Penerapan bioteknologi juga dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi.

a. Dampak Negatif Bioteknologi Bioteknologi, mengandung resiko akan dampak negatif. Timbulnya dampak yang merugikan terhadap keanekaragaman hayati disebabkan oleh potensi terjadinya aliran gen ketanaman sekerabat atau kerabat dekat. Di bidang kesehatan manusia terdapat kemungkinan produk gen asaing, seperti, gen cry dari bacillus thuringiensis maupun bacillus sphaeericus, dapat menimbulkan reaksi alergi pada tubuh mausia, perlu di cermati pula bahwa insersi (penyisipan) gen asing ke genom inang dapat menimbulkan interaksi anatar gen asing dan inang produk bahan pertanian dan kimia yang menggunakan bioteknologi. Dampak lain yang dapat ditimbulkan oleh bioteknologi adalah persaingan internasional dalam perdagangan dan pemasaran produk bioteknologi. Persaingan tersebut dapat menimbulkan ketidakadilan bagi negara berkembang karena belum memiliki teknologi yang maju, Kesenjangan teknologi yang sangat jauh tersebut disebabkan karena bioteknologi modern sangat mahal sehingga sulit dikembangkan oleh negara berkembang. Ketidakadilan, misalnya, sangat terasa dalam produk pertanian transgenik yang sangat merugikan bagi agraris berkembang. Hak paten yang dimiliki produsen organisme transgenik juga semakin menambah dominasi negara maju.

b.Dampak Positif Bioteknologi Keanekaragaman hayati merupakan modal utama sumber gen untuk keperluan rekayasa genetik dalam perkembangan dan perkembangan industri bioteknologi. Baik donor maupun penerima (resipien) gen dapat terdiri atas virus, bakteri, jamur, lumut, tumbuhan, hewan, juga manusia. Pemilihan donor / resipien gen bergantung pada jenis produk yang dikehendaki dan nilai ekonomis suatu produk yang dapat dikembangkan menjadi komoditis bisnis. Oleh karena itu, kegiatan bioteknologi dengan menggunakan rekayasa genetik menjadi tidak terbatas dan membutuhkan suatu kajian sains baru yang mendasar dan sistematik yang berhubungan dengan kepentingan dan kebutuhan manusia. Kegiatan tersebut disebut sebagai bioprespecting. Bioteknologi dalam kedokteran dan produksi obat

1) Antibodi monoklonal adalah antibodi sejenis yang diproduksi oleh sel plasma klon sel-sel sejenis. Antibodi ini dibuat oleh sel-sel hibridoma (hasil fusi 2 sel berbeda; penghasil sel limpa dan sel mieloma) yang dikultur. Bertindak sebagai antigen yang akan menghasilkan anti bodi adalah limpa. Berfungsi dalam diagnosis penyakit dan kehamilan.

2) Terapi gen adalah pengobatan penyakit atau kelainan genetik dengan meyisipkan gen normal. 3) Antibiotik, dipelopori oleh Alexander Fleming dengan penemuan penisilin dari Penicillium notatum4) Interferon adalah antibodi terhadap virus. Secara alami dibuat oleh tubuh manusia

7

Page 9: PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM MENGANTISIPASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

dengan proses yang cukup lama.5) Vaksin, contohnya vaksin hepatitis B dan malaria.

Bioteknologi penambangan / biohidrometalurgi Thicacillus ferrooxidan berperan memisahkan logam dari bijihnya atau kotoran sehingga didapat logam berkualitas tinggi. Bioteknologi dalam menyelesaikan masalah pencemaran 1) Pencemaran oleh minyak Strain-strain Pseudomorms mengkonsumsi hidrokarbon. Rekayasa genetik

membentuk bakteri super yang mengandung empat jenis plasmid pembawa gen untuk konsumsi hidrokarbon.

2) Limbah organik dapat diuraikan oleh bakteri aerob atau anaerob.

5. Pengaruh Peningkatan Populasi terhadap Penghidupan Sosial

Banyak orang menyangka bahwa peningkatan populasi manusia merupakan strategi sosial yang terbaik bagi kemanusiaan. Alasannya, peningkatan populasi dapat menaikkan pendapatan kotor per kapita karena ekonomi yang lebih aktif, pemasaran akan lebih besar dan biaya hidup pun akan lebih murah. Namun begitu, ada mekanisme yang menurunkan pendapatan per kapita dengan meningkatnya kepadatan populasi. Salah satunya adalah pengadaan barang mentah. Bahan mentah semakin habis karena meningkatnya jumlah penduduk. Makin sukar memperoleh bahan mentah, maka makin susah pula menggali, memproses, dan mengolah. Hal ini mengakibatkan makin banyaknya alat dan mesin mahal yang harus digunakan serta makin sedikitnya tenaga buruh yang dapat dipekerjakan. Kekurangan bahan mentah juga mempunyai pengaruh pada kesejahteraan masyarakat karena bahan mentahlah yang meningkatkan modal masyarakat.

Dengan meningkatnya populasi, biaya makanan per kapita ikut meningkat karena tanah yang dapat digunakan sebagai tanah pertanian berkurang. Hal tersebut mendorong usaha peningkatan hasil pertanian melalui penggunaan pupuk, pestisida, dan teknologi pertanian yang memerlukan tambahan biaya dan energi. Akibatnya, harga hasil pertanian dan harga tanah pun meningkat. Di negara yang maju industrinya, tingkat pencemaran alam semakin tinggi. Ini berarti biaya untuk menanggulangi masalah pencemaran alam, baik yang berhubungan dengan pencegahan maupun pemulihan kesehatan masyarakat ikut meningkat. Selain itu, masalah pengangkutan juga timbul sebagai akibat meningkatnya kepadatan penduduk. Misalnya, jarak antara sumber persediaan kebutuhan dengan penduduk yang semakin menjauh karena kebutuhan ruang tambahan untuk kepentingan pengangkutan tidak dapat terpenuhi.

6. Pengaruh Kepadatan Populasi terhadap Sifat Kimia dan Planet Bumi

Menurut Notohadiprawiro, persoalan lingkungan terutama ditimbulkan oleh pemukiman manusia dan industri. Secara potensial kedua macam kegiatan itu merupakan sumber dampak berat atas lingkungan karena manipulasi lingkungan 14 sehingga menjauhi keadaan semula tanpa memberikan kompensasi yang sepadan, banyak menggunakan dan menghasilkan zat atau bahan yang asing bagi lingkungan pada umumnya, limbah yang dihasilkan banyak yang tidak terdaur ulangkan, serta intensitas kegiatan persatuan tempat dan atau waktu tinggi. Kegiatan manusia mempengaruhi keseimbangan berbagai gas planet bumi, siklus nitrogen serta komponen lain yang dinamik. Mekanisme tentang bagaimana cara manusia

8

Page 10: PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM MENGANTISIPASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

mempengaruhi sifat kimia dan fisika bumi pada dasaranya serupa untuk berbagai gejala. Ada tiga faktor yang menentukan suhu bumi, yaitu variasi berbagai intensitas cahaya matahari seperti halnya ditunjukkan oleh noktah matahari, konsentrasi karbondioksida di udara, dan kesan partikel halus yang berterbangan di udara.

Bryson dan Wendland mengemukakan bahwa perubahan suhu bumi untuk 80 tahun terakhir ini dapat dihitung berdasarkan rumus :

T (˚C) = --3,546 + 0,012 CO2 –0,002 debu + 0,006 noktah matahari

Rumus tersebut mengandung arti bahwa suhu bumi bertambah oleh peningkatan konsentrasi karbondioksida, berkurang dari peningkatan konsentrasi debu, dan bertambah lagi oleh peningkatan noktah matahari. Cara karbondioksida meningkatkan suhu udara bumi serupa dengan kesan peningkatan suhu dalam sebuah rumah kaca. Karbondioksida mencegah radiasi energi matahari ke ruang angkasa. Debu dan partikel kecil lain menurunkan suhu bumi karena mereka mempengaruhi kejernihan udara. Cahaya matahari yang memancar dipantulkan kembali oleh debu sebelum mencapai permukaan bumi.

7. Tujuan Wajar Hidup Manusia

Manusia perlu dengan segera menentukan strategi umum yang memungkinkan untuk dapat membebaskan diri dari pola kehidupan yang hanya ditekankan pada sasaran pertumbuhan secara terus menerus. Masa transisi harus dibuat sedemikian rupa agar perubahannya tidak menimbulkan akibat lebih buruk dari keadaan masa kini. Pendekatan yang paling logis adalah menentukan strategi umum untuk kemanusiaan dengan jalan menentukan beberapa sasaran atau tujuan hidup tertentu dan kemudian menentukan langkah untuk mencapainya.

Ada dua tujuan hidup manusia yang amat wajar dan sederhana, yaitu untuk menyesuaikan keseimbangan antara populasi dengan lingkungan, dan secara sistematik menghindarkan setiap kegiatan yang dapat berakibat memperbesar amplitudo ketidakmantapan dalam sistem populasi lingkungan. Meskipun kedua tujuan hidup tersebut wajar dan sederhana, namun implikasinya memerlukan tindakan dan rencana kerja yang bertahap, berkaitan secara rumit dan sulit, serta membutuhkan kemauan keras berbagai pihak. Program kerja untuk mencapainya meliputi : a)Memberikan dorongan kuat dan cara yang mungkin dilaksanakan untuk membatasi ukuran keluarga. b)Menggunakan sumber alam secermat dan sebijaksana mungkin, termasuk dalam penggunaan energi, bahan makanan, hasil hutan, tanah, bahan mineral, dan waktu. c)Mengembangkan teori ekonomi yang didasarkan kepada keseimbangan dan bukan kepada pertumbuhan untuk kemudian digunakan bagi pengelolaan kehidupan masyarakatan secepat mungkin.d)Memonitor perubahan kimia dan fisika planet bumi secara rutin dan mengawasi setiap tindakan merusak secara tegas.e)Mengeluarkan peraturan yang secara tegas mencegah kegiatan yang dapat mengakibatkan bertambah lebarnya amplitudo ketidakstabilan lingkungan hidup manusia. f)Memberikan jaminan kepada setiap warga negara untuk memiliki hak hidup dalam lingkungan yang sehat dan sesuai dengan disertai kewajiban untuk menjaga dan memelihara lingkungan hidupnya.

9

Page 11: PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM MENGANTISIPASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

8. Populasi Manusia yang Optimum

Kelangsungan hidup manusia di muka bumi bergantung pada gaya, sikap, dan cara hidupnya. Kelangsungan hidup manusia juga erat hubungannya dengan penyediaan sumber alam. Contohnya dalam penggunaan krom per tahun di Amerika yang memerlukan 375 ton per 100.000 orang dan negara lain hanya memerlukan 14 ton per 100.000 orang. Jika manusia meningkat menjadi 24 16 milyar dan pemakaian krom sama dengan di Amerika, maka persediaan krom yang 1.200 x 10 ton akan habis dalam 13 tahun. Namun jika populasi berhasil ditekan menjadi satu milyar dengan pemakaian krom rata-rata, maka persediaannya akan bertahan sampai 9000 tahun. Jadi, sebenarnya waktu dapat dibuat tak terbatas apabila ada perencanaan dan pengelolaan lingkungan.

9. Pemakaian Sumber Daya Alam

Membicarakan lingkungan berarti membicarakan dampak dan resiko penggunaan sumber daya alam. Menurut Ananichev, persoalan lingkungan mempunyai tiga gatra pokok, yaitu pencemaran, usikan terhadap neraca ekologi dan pengurasan sumber daya alam. Ada beberapa strategi untuk meningkatkan efisiensi pemakaian energi sumber alam. Antara lain yang menyangkut penghematan penggunaan energi minyak bumi untuk pengangkutan bahan makanan dan bahan kebutuhan hidup lain. Usaha untuk berswasembada dalam keperluan bahan sandang dan pangan sangat sesuai dengan sasaran penghematan energi pengangkutan. Kita harus menyamaratakan sumber kekayaan alam dalam kelompok sosial, wilayah, atau bangsa dengan cara menekan biaya angkutan dan mencermatkan penggunaan energi. Jika memungkinkan, kita harus mengawetkan sumber alam dengan meresiklus/daur ulang. Manusia juga dapat berusaha secara maksimum mencermatkan penggunaan energi matahari dan bahan mineral dalam wilayah pertanian dengan cara menanam tanaman dan memelihara ternak di lingkungan yang sesuai.

10. Teori Ekonomi Keseimbangan

Kebanyakan teori ekonomi sekarang menganggap prosentasi kenaikan pendapatan nasional kotor itu penting dan dikehendaki. Anggapan tersebut akan membuat manusia menjadi sangat kaya sebagai spesies suatu organisme hidup, tetapi dengan jalan mengeksploitasi jasad hidup lain dan menghabiskan sumber kekayaan alam. Akibatnya, pencemaran meningkat dan alam pun rusak. Manusia memang secara alami sudah dirangsang oleh pertumbuhan. Sekarang ini sangat dibutuhkan adanya pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan nasional kotor yang seimbang dengan kebutuhan untuk meningkatkan pendidikan, 17 penelitian, kebudayaan, kesehatan masyarakat, pelayanan sosial, komunikasi, dan rekreasi.

11. Pencegahan Ketidakmampuan Lingkungan

Kemungkinan menekan pelebaran amplitudo ketidakmantapan lingkungan hidup manusia dapat diusahakan dengan berbagai cara. Pertama, dengan menekan kepadatan populasi manusia. Dalam populasi rendah, kemungkinan pandemi meluas akan tertekan dan bahaya kelaparan dapat berkurang. Ketidakmapanan sosial juga dapat

10

Page 12: PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM MENGANTISIPASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

dihindarkan. Cara yang selanjutnya adalah menggalakan kestabilan ekonomi dan sosial dengan bertani monokultur dalam daerah yang sangat luas. Strategi lain untuk mengurangi ketidakmantapan lingkungan adalah dengan menyelenggarakan program monitor, penelitian, dan pengelolaan sumber kekayaan alam secara internasional. Satu cara penting untuk menjamin kestabilan lingkungan adalah dengan menggalakan dan melaksanakan tata guna tanah yang beranekaragam. Percobaan dalam mencari sistem tata guna tanah yang dapat menunjukkan keseimbangan antara penggunaan sumber alam dan pemeliharaan kelestarian lingkungan alam perlu digalakan. Mungkin percobaan yang dilakukan dengan penuh kesabaran akan melahirkan suatu sistem tata guna tanah yang belum pernah dilaksanakan sebelumnya.

12. Taktik dan Strategi dalam Tindakan Koreksi

Analisa tentang kesalahan manusia di masa lampau yang berhubungan dengan memelihara keseimbangan populasi dengan lingkungan menunjukkan bahwa terdapat dua pokok kelemahan dan kekurangan, yaitu : a) Kelemahan dalam keputusan yang dibuat oleh pengelola, perencana, dan penguasa. b)Kekurangan dukungan sosial politik untuk menentukan kebijaksanaan atau tindakan yang dapat mencegah eksploitasi lingkungan bagi kepentingan pribadi atau golongan. Untuk mengatasi kedua masalah itu memang berat. Kesadaran tiap individu dalam masyarakat, mengenai pengelolaan lingkungan yang sehat dan 18 menguntungkan generasi dari generasi dalam pemanfaatan potensi alam yang begitu melimpah di Indonesia ini sangat diperlukan. Hukum hanya sebagai alat pengatur yang tidak bisa bergerak sendiri tanpa ada yang menggerakkannya, dan orang yang menggerakkannyapun tidaklah sembarang orang, karena orang yang akan menegakkan pengelolaan lingkungan agar terhindar dari pencemaran lingkungan haruslah orang yang memiliki wawasan lingkungan yang universal yang menyeluruh dari aspek agrikulturnya maupun dari segi ekonominya sehingga tidak ada lagi orang yang akan dirugikan dari prosesi konservasi lingkungan yang sudah mulai terbatas ini. Kesadaran terhadap lingkungan yang minim sekarang ini, lebih disebabkan karena minimnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya memiliki lingkungan yang sehat, bersih, indah dan nyaman. Agar tercipta kehidupan masyarakat yang sehat, teratur, dan memiliki rasa memiliki yang tinggi terhadap lingkungan yang ada sehingga menjadikannya lebih peduli terhadap lingkungan. (Hoesein, 2010). Meskipun demikian, hambatan semacam ini membuka kesempatan lebar kepada lingkungan masyarakat terpelajar untuk memberikan darmabakti kepada bangsa. Kaum cendikiawan dapat menunjukkan peranannya dengan jalan :

a) Menjadi juru penerang kepada masyarakat mengenal berbagai masalah lingkungan dari mulai bidang pengolahan tanah pertanian, masalah kesehatan masyarakat dan sanitasi, masalah kependudukan, peranan hutan, pengontrolan banjir, penghijauan, dan sebagainya.

b) Memberikan umpan balik dan kontrol sosial kepada pemerintah dalam proyek pembangunan yang mungkin memberikan pengaruh besar kepada lingkungan secara meluas.

11

Page 13: PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM MENGANTISIPASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pertumbuhan penduduk dunia semakin meningkat dengan pesat. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dikembangkan teknologi guna meningkatkan produksi barang dan jasa. Hal ini menimbulkan ketimpangan terhadap nilai-nilai pola hidup yang semula selaras dengan lingkungan alam, menjadi pola hidup yang mengeksploitasi dan bersifat merusak lingkungan alam. Langkah paling efektif untuk mengatasinya adalah dengan menimbulkan kesadaran sikap manusia akan permasalahan lingkungan hidupnya, sehingga tanpa pamrih apapun mereka akan berusaha mengatasi permasalahan tersebut. Bertolak dari kenyataan di atas, desiminasi pendidikan dan kajian lingkungan hidup sangat diperlukan. Upaya untuk memelihara lingkungan hidup merupakan satu sistem yang utuh, dengan pendekatan yang menekankan keterkaitan antara lingkungan fisik (natural environment) di satu sisi, dengan lingkungan sosial, ekonomi, dan kebudayaan kemanusiaan (human environment) di sisi yang lain.

B. Saran Pendidikan lingkungan tidak akan merubah situasi dan kondisi lingkungan

yang rusak menjadi baik dalam waktu yang singkat, melainkan membutuhkan waktu, proses, dan sumber daya. Atas dasar itulah pendidikan lingkungan sedini mungkin perlu diupayakan agar dapat meminimalisasi kerusakan-kerusakan lingkungan. Selain itu, untuk membantu mencukupi kebutuhan manusia dapat diterapkannya bioteknologi, yaitu cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup maupun produk dari makhluk hidup dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

12

Page 14: PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM MENGANTISIPASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

DAFTAR PUSTAKA

. Dikutip Desember 20, 2010, dari Yudhi'm Blog: http://yudhim.blogspot.com/2008/01/makalah.html Hoesein, A. (2010, May 19). Seperti Apa Menangani Masalah Lingkungan. Dikutip Desember 20, 2010, dari Kompasiana: http://green.kompasiana.com/group/penghijauan/2010/05/19/seperti-apa-menangani-masalah-lingkungan/ Pratomo, S. (2008).

Shaleh, I Pendidikan Berbasis Lingkungan, Malang: Universitas Negeri Malang, 2007.

Dikutip Desember 22, 2010, dari Tabloid On Line: http://tabloid_info.sumenep.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=508&Itemid=27

Sunardi,Ph.D, Kajian Lingkungan Dalam Persfektif Islam, Bandung: Yayasan Pribumi Alam lestari, 2010.

Salladien,Prof.Dr, Pendidikan Lingkungan Upaya Mengatasi Semakin Rapuhnya Sistem Lingkungan Kita Di Era Milenium , Bandung : Sonagar Press, 2009

13