43
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMK DARUSSALAM CIPUTAT Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd) Oleh: Ratu Prawati NIM: (15311488) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT ILMU AL-QURAN (IIQ) JAKARTA 1440 H/ 2019 M

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA

DI SMK DARUSSALAM CIPUTAT

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Agama Islam (S.Pd)

Oleh:

Ratu Prawati

NIM: (15311488)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ)

JAKARTA

1440 H/ 2019 M

Page 2: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA

DI SMK DARUSSALAM CIPUTAT

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Agama Islam (S.Pd)

Oleh:

Ratu Prawati

NIM: (15311488)

Pembimmbing :

Dr. Fajar Syarif, MA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ)

JAKARTA

1440 H/ 2019 M

Page 3: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN
Page 4: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN
Page 5: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN
Page 6: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN
Page 7: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

ه حمه الره

حيم بسم الل الر

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis persembahkan

kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta

kekuatan lahir dan batin sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi

akhir zaman, Rasulullah Muhammad SAW, begitu juga kepada keluarganya,

para sahabatnya, para tabi‟in dan tabi‟ut tabi‟in serta para umatnya yang

senantiasa mengikuti ajaran-ajarannya. Amin.

Selanjutnya, penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak

sedikit hambatan, rintangan, serta kesulitan yang dihadapi. Namun berkat

bantuan dan motivasi serta bimbingan yang tidak ternilai dari berbagai pihak,

akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

tidak terhingga kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA.,Rektor Institut Ilmu Al-Qur‟an

(IIQ) Jakarta.

2. Reksiana, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam

Fakultas Tarbiyah, Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

3. Dr. Hj. Esi Hairani, M.Pd.,selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu

Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

4. Dosen Pembimbing Dr. Fajar Syarif, yang telah menyediakan waktu,

pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan, pengarahan dan

petunjuknya kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.

5. Kepala dan Staff Perpustakaan Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

v

Page 8: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

6. Segenap Staff Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta dan para dosen yang

telah banyak memberikan fasilitas, kemudahan dalam penyelesaian

penulisan Skripsi ini.

7. Hj. Marisi Nirmala Sihotang,S.E, Kepala sekolah SMK Darussalam

Ciputat

8. Bapak/Ibu guru pendidikan agama Islam SMK Darussalam Ciputat yang

telah banyak membantu dan memberikan informasi dan bantuan kepada

penulis sehingga Skripsi ini selesai.

9. Seluruh siswa/siswi SMK Darussalam Ciputat yang telah banyak

memberikan informasi dan bantuan dalam menyelesaikan Skripsi ini.

10. Bapak dan Ibunda tercinta yang selalu memberikan motivasi dan doanya

sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan Skripsi ini.

11. Seluruh teman-teman dan sahabatku, Program Studi Pendidikan agama

Islam yang telah memberikan doa, motivasi da telah banyak membantu

serta saling bahu membahu dalam menuntut ilmu di kampus tercinta.

Hanya harapan dan doa, semoga Allah SWT memberikan balasan

yang berlipat ganda kepada semua pihak yang telah berjasa dalam membantu

menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya kepada Allah SWT jualah penulis serahkan segalanya

dalam mengharapkan keridhaan, semoga skripsi ini bermanfaat bagi

masyarakat umumnya dan bagi penulis khususnya, serta anak dan keturunan

penulis kelak. Amin.

Jakarta, 24 Mei 2019

Yang membuat peryataan,

Ratu Prawati

vi

Page 9: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

th ط 17 „ ا 1

zh ظ b 18 ب 2

„ ع t 19 ت 4

gh غ s 20 ث 5

r ف j 21 ج 6

q ق h 22 ح 7

k ك kh 23 خ 8

l ل d 24 د 9

M م z 25 ذ 10

N ن r 26 ر 11

W و Z 27 ز 12

H ه S 28 س 13

„ ء Sy 29 ش 14

Y ي Sh 30 ص 15

T ة Dl 31 ض 16

vii

Page 10: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

1. Hakikat Guru Pendidikan Agama Islam........................ 21

2. Syarat-syarat Menjadi Guru Penddiikan Islam.............. 27

3. Peran dan Tanggung Jawab Guru PAI ......................... 29

Peningkatan Disiplin Siswa .................................................. 34

1. Hakikat Disiplin Siswa .................................................. 35

2. Kedisiplinan Menurut Perspektif Islam......................... 38

3. Macam-macam Kedisiplinan Siswa ............................. 41

DAFTAR ISI

Persetujuan Pembimbing............................................................................ i

Lembar Pengesahan..................................................................................... ii

Pernyataan Penulis...................................................................................... iii

Motto........................................................................................................ iv

Kata pengantar........................................................................................... v

Pedoman Transliterasi............................................................................... vi

Daftar Isi.................................................................................................. vii

Daftar Singkatan....................................................................................... viii

Abstrak..................................................................................................... viiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah.............................................................. 13

C. Pembatasan Masalah ...................................................... 13

D. Perumusan Masalah ........................................................ 13

E. Tujuan Penelitian.................................................................. 13

F. Manfaat Penelitian................................................................ 14

G. Kajian Pustaka ..................................................................... 15

H. Sistematika Penulisan ........................................................... 19

BAB II LANDASAN TEORI

A. Karakteristik Guru Pendidikan Agama Islam........................ .21

B.

viii

Page 11: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

4. Strategi Menerapkan Kedisiplinan Siswa di Sekolah.... 42

C. Kerangka Berfikir .............................................................. 52

BAB III METODOLOGI PENELITIN

A. Jenis Penelitian...................................................................... 54

B. Pendekatan Penelitian........................................................... 55

C. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................. 57

D. Sumber Data ......................................................................... 57

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 58

F. Teknik Analisis Data............................................................ 65

G. Uji Keabsahan Data ............................................................. 67

H. Insrumen Wawancara............................................................. .61

BAB IV ANALISA DATA DAN HASIL PENELITIAN

A. Tentang SMK Darussalam Ciputat ....................................... 70

B. Kedisplinan Siswa Darussalam Ciputat ................................. 77

C. Peran Guru PAI Pada Kedisiplinan Siswa.............................. 85

D. Evaluasi Hasil Penelitian.......................................................... 96

BAB V KESIMPULAN

A. Kesimpulan............................................................................ 105

B. Saran-Saran............................................................................. 107

DAFTAR KEPUSTAKAAN............................................................... 108

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

ix

Page 12: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

DAFTAR SINGKATAN

PAI : Pendidikan Agama Islam

SMK : Sekolah Menengah kejuruan

PPKT : Praktik Profesi Keguruan Terpadu

SMPIT : Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu

MTs : Madrasah Syanawiyah

KKM :Kriteria Ketuntasan Minimal

UIN : Universiatas Islam Negeri

NIM : Nomor Induk Mahasiswa

IT : Ilmu Teknologi

LKS : Lembar Kerja Siswa

LAN : Local Area Network

WAN : Wide Area Network

MAN : Metropolitan Area Network

CBT : Curriculum Based Training

KTSP : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

x

Page 13: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

ABSTRAK

RATU PRAWATI: 15311488, “Peran Guru Pendidikan

Agama Islam Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa di SMK

Darussalam Ciputat”. Skripsi: Program Studi Program Studi

Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an

(IIQ) Jakarta, Tahun 2019.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru

pendidikan agama Islam dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di SMK

Darussalam Ciputat, yang menjadi objek penelitian ini adalah peran guru PAI

dan kedisiplinan siswa SMK Darussalam dengan metode pendekatan

kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini, dilakukan dengan wawancara, observasi, dan

dokumentasi. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini menggunakan

teknik analisis data yaitu mengolah dan mempersiapkan data, membaca

keseluruhan data, menganalisis lebih detail dengan meng-coding data dan

membuat kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa

kedisiplinan siswa di SMK Darussalam sudah cukup, walau tidak menutupi

masih banyak siswa yang melanggar kedisiplinan, baik itu melanggar

kedisiplinan waktu, norma maupun peraturan tatatertib sekolah. Dengan bukti

masih adanya siswa yang tidak masuk kelas tanpa keterangan, masih

banyaknya siswa yang terlambat masuk kelas, terutama pada jam pertama

dengan alasan rumah jauh, macet, Ada juga yang sekolah tidak membawa

peralatan sekolah, tidak memakai seragam, atau pakaian tidak rapi, tidak

mengerjakan tugas, ada juga yang membuat keributan di dalam kelas.

Hasil penelitiaan ini menunjukkan bahwa peran guru PAI dalam

meningkatkan kedisiplinan siswa di SMK Darussalam Ciputat, sebagai

pembimbing, guru PAI selalu memberikan arahan dan nasehat kepada siswa

untuk selalu berdisiplin dan mentaati peraturan, baik di sekolah maupun di

luar sekolah. Sebagai motivator guru PAI selalu memberi dorongan anak

didiknya agar bergairah dan aktif dalam belajar serta selalu berdisiplin

mentaati tatatertib yang berlaku di sekolah, wujud dorongan yang mereka

berikan yaitu dengan menceritakan bahwa banyak kakak kelas mereka yang

sukses karena mereka selalu disiplin dalam belajar. Sedangkan sebagai

teladan, guru PAI yang selalu mengajarkan siswa untuk selalu disiplin, guru

PAI mencontohkan kepada siswa tepat waktu dalam masuk sekolah maupun

masuk kelas, menjaga penampilan agar selalu rapi, selain itu guru PAI

memberi contoh kepada siswa untuk membuang sampah pada tempatnya.

Kata Kunci: Peran Guru PAI dan Kedisplinan Siswa

xi

Page 14: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang penting pada sebuah negara.

Semakin baik pendidikan suatu bangsa, semakin baik pula kualitas

bangsa tersebut. Pendidikan adalah muatan arahan pilihan yang

ditetapkan sebagai wahana pengembangan masa depan anak didik yang

tidak terlepas dari keharusan kontrol manusia sebagai pendidik. Menurut

Syaiful Sagala, pendidikan sebagai penghubung dua sisi, di satu sisi

individu yang sedang tumbuh berkembang dan sisi lainnya adalah sosial,

intelektual dan moral yang menjadi tanggung jawab pendidik untuk

mendorong individu tersebut.1

Pada umumnya pendidikan itu adalah suatu proses yang

diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk

mencapai kedewasaan, dalam proses inilah timbul interaksi antara

individu dengan lingkungannya, baik itu lingkungan keluarga dengan

masyarakat maupun lingkungan sekolah dengan lingkungan luar sekolah.

Misalnya di sekolah sebagai salah satu lembaga yang menyelengarakan

pendidikan formal yang mempunyai peranan sangat penting dalam

membentuk kedewasaan seorang dan mendidik anak agar menjadi orang

yang pintar, terampil dan berakhlak mulia.2

1 Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, (Bandung: Alfabeta,

2015), h. 3 2Syamsu Yusuf dan A. Juntika Nurihsan, Landasan Bimbingan dan Konseling,

(Bandung: PT Rosdakarya, cet. Kedelapan, 2014), h. 3

1

Page 15: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

2

Dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.3

Sehubungan dengan perkembangan zaman, dan degradasi moral

yang terjadi diberbagai lingkungan terutama pada generasi penerus

bangsa, kini pendidikan di Indonesia lebih menekankan pada

pembangunan karakter. Pembangunan atau pendidikan karakter menjadi

salah satu perhatian yang sangat serius oleh pemerintah.

Dalam pendidikan karakter ada 18 nilai yang harus

dikembangkan dan diperhatikan sekolah dalam menentukan keberhasilan

pendidikan karakter, yaitu : religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras,

kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta

tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai,

gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.4

Pendidikan agama merupakan salah satu materi yang bertujuan

meningkatkan akhlak mulia serta nilai-nilai spritual dalam diri anak.

Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan agama mempunyai peranan

penting dalam melaksanakan pendidikan karakter di sekolah. Maka

3 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006), h. 2 4

Agus Zaenal Fitri, Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika di

Sekolah, (Yogyakarta: Ar-Russ Media, 2012), h. 40.

Page 16: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

3

sekolah harus mampu menyelenggarakan pendidikan agama secara

optimal dengan cara mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam

lingkungan sekolah yang dilakukan oleh seluruh guru dan peserta didik

secara bersama-sama serta berkesinambungan.5

Akhir-akhir ini sudah kita ketahui bahwa permasalahan yang

sering dibahas tentang karakter disiplin karena melihat pada realita tidak

sedikit siswa yang menyimpang dari kenyataan yang seharusnya. Akhir

akhir ini masih banyak siswa yang datang terlambat, melanggar

peraturan dan tata tertib, membolos sekolah, bahkan sering ditemukan

siswa yang berpakaian seragam sekolah ada di luar ketika waktu jam

pembelajaran sekolah.

Kedisiplinan siswa sangat penting untuk kemajuan sekolah itu

sendiri. Sekolah yang tertib akan menciptakan proses pembelajaran yang

baik. Namun sebaliknya, di sekolah yang kurang tertib kondisinya akan

jauh berbeda dan proses pembelajaran menjadi kurang efektif.

Meningkatkan kedisiplinan terhadap siswa sangat penting dilakukan oleh

sekolah, mengingat sekolah merupakan tempat generasi penerus bangsa.

Disiplin sangat diperlukan di sekolah agar menjadi lembaga

pembentukan mental yang handal. Tanpa adanya nilai kedisiplinan,

sekolah hanya akan menjadi tempat berseminya berbagai macam konflik

sehingga kekacaun bisa terjadi akibat tindakan indisipliner.6

5https://media.neliti.com/media/publications/195611-ID-pembentukan-karakter-

melalui-pendidikan.pdf. diakses tanggal 7 Mei 2019 6Doni Koesoema, Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak Di Zaman Global,

(Jakarta: PT. Grasindo 2007), h. 233

Page 17: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

4

Sekolah salah satu lingkungan yang memberikan pengaruh

besar dalam menanamkan dan membina nilai-nilai yang baik pada

peserta didik. Pada dasarnya pendidikan di sekolah merupakan bagian

dari pendidkan dalam keluarga, yang sekaligus juga merupakan lanjutan

dari pendidikan keluarga. Di samping itu kehidupan di sekolah adalah

jembatan bagi anak yang menghubungkan kehidupan dalam keluarga

dengan kehidupan dalam masyarakat kelak.7

Sekolah, pada hakikatnya bukanlah sekedar tempat transfer of

knowledge belaka tetapi lembaga yang juga mengusahakan usaha dan

proses pembelajaran yang berorientasi pada nilai (value oriented

enterprise).8

Seorang guru terutama guru pendidikan agama Islam (PAI)

sudah seharusnya menanamkan nilai-nilai disiplin, terhadap anak

didiknya, karena disiplin menjadi bagian integral dari keabsahan ibadah-

ibadah keagamaan. Banyak sekali dalil-dalil Al-Qur‟an yang

mengandung pelajaran atau perintah untuk menjadi orang yang

mempunyai perilaku disiplin. Antara lain Al-Qur‟an surat An-Nisa [4] :

59

أيهب ا أطيعىا لذيي ٱ ي ٱءاهنى سىل ٱوأطيعىا لل ر ٱوأولي لر هأ لأ هنكنأ

وه إلى ء فرد تنأ في شيأ زعأ ٱفئى تن سىل ٱو لل هنىى لر إى كنتنأ تؤأ

ٱب م ٱو لل يىأ خر ٱ لأ س لأ ر وأحأ لك خيأ ويلا ي ذ ٩٥تأأ

7 Nurfuadi, Profesionalisme Guru, (Purwokerto: STAIN Press, 2012), h. 175 8Azyumardi Azra, Paradigma Baru Pendidikan Nasional Rekonstruksi dan

Demokratisasi, (Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 2002) h. 175

Page 18: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

5

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah

Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu

berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada

Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar

beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih

utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya (QS. An-Nisa [4]:59)

Siswa dalam melakukan kegiatan belajar di sekolah tidak

terlepas dari berbagi peraturan dan tata tertib yang telah diberlakukan di

sekolahnya, dan setiap siswa harus berprilaku sesuai dengan tata tertib

yang telah ada di sekolahnya. Peraturan diterapkan di sekolah memiliki

tujuan supaya para siswa memiliki jiwa disiplin yang tinggi sehingga

nantinya akan menjadi para generasi yang sukses. Dalam hal ini disiplin

merupakan suatu sikap bersedianya kita melakukan dan menaati aturan

yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi ataupun di suatu tempat yang

apabila kita dapat melakukannya berarti kita juga membantu

menciptakan sebuah kondisi yang kondusif, tertib dan aman.

Akan tetapi, akhir-akhir ini masalah disiplin sering disepelekan

bahkan banyak sekali pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh

peserta didik terhadap aturan-aturan yang telah ditetapkan sekolah.

Mereka sering menyepelekan jadwal waktu kegiatan yang diatur sekolah.

Misalnya, ketika jadwalya shalat mereka tidak langsung mengambil

wudhu malah mereka asyik bermain dengan temannya, hal itu berulang-

ulang kali dilakukan. Adapun di luar sekolah, mereka sering membuang

waktu dengan kegiatan yang tidak berguna sehingga tugas sekolah tidak

menjadi pioritas utama. Mereka lebih suka menghambur-hamburkan

waktunya, misalnya bermain game online di warnet. Hal itu, bukan suatu

hal baru pada era sekarang yang serba modern. Mengingat semakin

Page 19: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

6

canggihnya teknologi mau tidak mau akan berdampak perubahan sikap

pada anak sekolah.

Disiplin merupakan sesuatu yang sangat penting dalam ajaran

Islam, bahkan dapat dikatakan bahwa Islam adalah agama disiplin.

Hampir seluruh ibadah-ibadah Islam mengandung pengajaran dan latihan

disipilin. Kewajiban untuk menunaikan sholat dengan syarat dan rukun

atau tata cara tertentu jelas mengandung pelajaran dan pelatihan

disiplin.9

Disiplin di sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses

dan kegiatan pendidikan agar berjalan lancar. Hal tersebut dicapai

dengan merancang peraturan sekolah, yakni peraturan yang dianggap

perlu. Kemudian diimplementasikan secara konsisten dan konsekuen,

dengan demikian sekolah menjadi lingkungan pendidikan yang aman,

tenang, tentram, tertib dan teratur. Lingkungan seperti inilah lingkungan

yang kondusif bagi pendidikan. Adanya tingkat disiplin yang tinggi akan

membantu kegiatan belajar. Disiplin dapat menimbulkan rasa senang

untuk belajar, dan disiplin juga dapat meningkatkan hubungan sosial.10

Dengan demikian jelaslah bahwa masalah disiplin siswa dalam

belajar atau disiplin belajar siswa merupakan hal yang sangat penting,

karena jika kedisiplinan tersebut telah tertanam dalam diri anak, maka ia

akan berusaha untuk belajar secara teratur, kontinue, dan ajeg sesuai

9 Azyumardi Azra, Paradikma Baru Pendidikan Nasional Rekonstruksi dan

Demokratisasi,... h. 227 10

Ahmad Susanto, Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Konsep, Teori dan

Aplikasinya, (Jakarta: Prenadamedia Group 2018), h. 122.

Page 20: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

7

dengan peraturan-peraturan yang ada sehingga akan tercapai sebuah

prestasi dalam belajar.11

Dengan adanya perkembangan zaman yang terus berkembang di

era globalisasi ini tantangan bagi siswa sangat berat bagaimana tidak,

arus informasi sangat mudah diperoleh baik yang berdampak negatif

maupun positif, perkembangan teknologi berkembang pesat, semangat

globalisasi yang semangkin merambah dari berbagai segi. Akibatnya

timbul ketidakpastian dan tantangan khususnya usia remaja yang dalam

menghadapi berbagai tantangan keadaan yang memberikan pengaruh

baik maupun menjerumuskan. Kondisi kejiwaan remaja yang labil

menyebabkan lebih mudah dipengaruhi dan terpengaruh keadaan sekitar

lingkungan dimana berada, keadaan inilah yang mempengaruhi remaja

untuk mengadakan internalisasi terhadap perilaku sosial.12

Selain komunitas multikultural yang kurang di sekolah-sekolah,

peserta didik menghadapi tantangan bertemu dan berinteraksi dengan

anak-anak lain dengan berbagai permasalahan (narkoba, seks bebas, dan

berbagai jenis kenakalan remaja lainnya). Padahal kebanyakan sekolah

belum mempunyai tim dan program bimbingan dan konseling yang

proaktif, memadai, dan mumpuni.13

11 Darmadi, Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran Dalam Dinamika

Belajar Siswa, (Yogyakarta: Deeppublish, 2017), h. 324 12

Muntaha, Kapita Selekta Perkembangan Hukum Pidana Di Indonesia, Jakarta

Kencana, 2018, h. 121 13

Anita, Takim Andriono, Sarah Prasasti, Menjadi Sekolah Terbaik, Praktik-Praktik

Strategis Dalam Pendidikan, (Jakarta: Tanoto Faoundation, 2014), h. 153

Page 21: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

8

Pada masa remaja tidak sedikit yang melakukan indisipliner

(tidak taat aturan) karena masa ini emosi seseorang masih labil, belum

memiliki pegangan dan masih dalam proses pencarian jati diri, pada

masa ini seorang remaja sedang mengalami proses pembentukan

kepribadian, untuk itu perlu adanya perhatian yang lebih dari orang tua,

jika di sekolah maka pihak sekolah juga mempunyai kewajiban untuk

membimbingnya, agar si-anak tidak terjerumus terhadap hal-hal yang

merugikan. Maka tidak ada salahnya sekolah menjadikan bimbingan dan

konseling yang berinteraksi secara aktif dengan para peserta didik, yang

memberikan arahan dan bimbingan dari segala hal, sehingga siswa yang

masuk bimbingan dan konseling tidak serta merta dicap anak yang

bermasalah dengan sekolah, tidak jarang siswa berpandangan bahwa jika

sudah masuk kantor mereka berpandangan negatif, padahal sebenarnya

hadir adalah untuk memberikan bimbingan kepada siswa.

Perilaku kedisiplinan siswa baik di rumah maupun di sekolah

akan selalu beragam. Sebagian siswa memiliki perilaku kedisiplinan

yang tinggi, sebagian lagi ada yang rendah. Siswa yang memiliki

kedisiplinan tinggi akan senantiasa berprilaku disiplin tanpa disuruh atau

tanpa diminta. Tetapi bagi siswa yang memiliki kedisiplinan rendah akan

cenderung berprilaku seenaknya sendiri sehingga masuk ke lingkungan

sekolah siswa cenderung seenaknya sendiri. Maka anak tersebut akan

berprilaku indisipliner misalnya masuk sekolah telat, tidak membawa

buku pelajaran, kabur saat jam pelajaran maupun masuk kelas semaunya

(sering bolos), tidak memperhatian pelajar, membuat ribut dan

sebagainya.

Page 22: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

9

Dalam proses pendidikan di sekolah figur guru merupakan

pribadi kunci dan gurulah panutan utama dalam mendidikan anak didik,

semua sikap dan perilaku guru akan dilihat, didengar, dan ditiru oleh

anak didik, setiap perintah dan larangan akan dituruti anak didik karena

sikap dan perilaku anak didik berada dalam lingkaran tata tertib atau

peraturan sekolah. Dalam hal ini guru pembimbing adalah guru yang

mempunyai peran dan tanggungjawab serta wewenang dan hak penuh

dalam kegiatan bimbingan dan konseling terhadap anak terutama anak

yang bermasalah dalam kedisiplinan sekolah. Adapun indikator peran

guru adalah memberikan layanan kepada siswa yang memiliki masalah,

tidak malas dalam membimbing terhadap pelanggaran siswa seperti

terlambat masuk kelas, sering bolos, sering terlambat datang ke sekolah

maupun sering membuat keributan di sekolah baik waktu proses

pembelajar maupun di luar pembelajaran.

Selain tanggung jawab dari guru pelajaran pendidikan agama

Islam juga memiliki peran untuk memberikan nasehat dan bimbingan

kepada siswa supaya memiliki kedisiplinan yang baik. Dengan demikian

guru pendidikan agama Islam (PAI) diharapkan mampu untuk

membimbing kepada siswa bagaimana untuk selalu disiplin dalam

kehidupan sehari-hari di sekolah. Ketika siswa sudah terbiasa

berperilaku disiplin di sekolah maka bisa mungkin membuahkan perilaku

disiplin dalam kehidupan sehari-hari di rumah. Pembiasaan itu bisa

mengubah sifat-sifat baik menjadi kebiasaan, sehingga jiwa dapat

menunaikan kebiasaan itu tanpa terlalu payah, tanpa kehilangan banyak

tenaga, dan tanpa menemukan banyak kesulitan.

Page 23: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

10

Seorang guru, terutama guru pendidikan agama Islam (PAI)

tidak hanya bertugas untuk mentransfer dan membimbing untuk

penguasaan ilmu pengetahuan saja, akan tetapi yang jauh lebih berat

yaitu mengarahkan dan membentuk perilaku dan kepribadian yang baik

terutama dalam hal kedisiplinan terhadap anak didiknya. Berbagai usaha

tentu dilakukan oleh semua setiap lembaga pendidikan guna untuk

membentuk dan meningkatkan kedisplinan siswa. Usaha tersebut juga

dilakukan di SMK Darusalam Ciputat oleh guru Pendidikan agama Islam

(PAI) guna membentuk kepribadian dan perilaku disiplin pada siswa.

Dalam tradisi Islam, hubungan seorang guru dan murid tidak

sekedar memiliki hubungan personal saja, tapi lebih dari itu mereka

memiliki hubungan jiwa dan pritual yang dapat menjadikan rapat

keduannya. Dengan demikian transfer ilmu dari guru kepada murid tidak

sekedar untuk mengajarkan materi, tetapi lebih dari itu transfer nilai dan

akhlak yang di contohkan oleh guru itupun akan tersampaikan. Untuk

itu, disini perlunya keseriusan niat yang tulus untuk ibadah, dan

kebersihan hati sebagai wadah untuk transfernya ilmu.

Hal tersebut menggambarkan bahwa guru mempunyai

peran penting dalam membentuk kedisiplinan siswa, maka untuk

membentuk kedisiplinan siswa harus diawali dengan kedisiplinan

pada guru terlebih dahulu. Kepala sekolah sebagai penanggung

jawab terhadap seluruh aktivitas sekolah memiliki tugas salah satunya

meningkatkan kedisiplinan guru sebagai teladan bagi siswa dan

Page 24: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

11

bersama guru memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan

kedisiplinan siswa.14

Berdasarkan hasil observasi di sekolah SMK Darusalam Ciputat

peneliti melihat ada beberapa siswa yang terlambat masuk kelas,

sehingga mereka mendapatkan semacam peringatan dan nasehat dari

pihak sekolah agar meraka tidak terlambat dan meningkatkan

kedisiplinan.15

Dari hasil wawancara dengan salah satu guru SMK

Darusalam Ciputat mengatakan bahwa memang di hari-hari tertentu

siswa ada yang terlambat datang ke sekolah, ada juga beberapa kali tidak

masuk kelas tanpa keterangan.

Selama melakukan kegiatan PPKT Penulis menemukan

beberapa masalah di SMK Darussalam Ciputat khusunya dalam proses

belajar mengajar di kelas SMK Darussalam, penulis mendapatkan

bebarapa siswa tidak memperhatikan guru ketika menjelaskan pelajaran,

siswa membuat kesibukan sendiri dalam kelas, siswa tidak membawa

buku pelajaran ada juga siswa yang telat masuk kelas. Perilaku perilaku

tersebut mencerminkan kurang disiplinnya siswa dalam mengikuti

pelajaran maka peran guru pendidikan agama memberikan pengertian

kepada siswa betapa pentingnya mengikuti aturan disiplin dalam belajar

sebagai upaya mencapai keberhasilan siswa dalam menerima materi

yang di sampaikan.

14 Much. Hasan Darojat, “Karakter Guru dan Murid Dalam Pendidikan Islam:

Konsep Pendidikan Islam dan Pandangan Ibn Jama’ah” dalam Jurnal Edukasiana, Vol. 6

No. 3, Oktober 2015, h. 27 15

Hasil Observasi di sekolah SMK Darusalam Ciputat, tanggal 12 Desember 2018

Jam 13.30 WIB

Page 25: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

12

Latar belakang siswa di sekolah akan menentukkan sikap dan

kedisiplinan seorang siswa di sekolah. khusus sekolah SMK Darusalam

Ciputat adalah sekolah yang memiliki latar belakang siswa yang

beragam, dari pendidikan orang tua, lingkungan maupun perhatian

masyarakat dimana siswa tinggal sehingga siswa sekolah SMK

Darusalam Ciputat memiliki beragam permasalahan dari meraka

berpakain, kedisplinan, bahkan pergaulan meraka. Disinilah sekolah

memainkan perannya sebagai pembentuk siswa-siswa Sekolah SMK

Darusalam Ciputat agar menjadi siswa yang memiliki kualitas dan

kuantitas yang nanti akan menjadikan mereka generasi yang unggul dan

berguna bagi diri mereka, masyarakat bangsa dan negara.

Realitas di lapangan menunjukkan bahwa sering terjadi siswa

yang terlambat datang ke sekolah, merokok, membolos, tidak

mengerjakan, pekerjaan rumah, membuat keributan dikelas, melawan

guru, berkelahi yang menjurus pada tindakan kriminal. Hal tersebut

terjadi karena kurangnya disiplin dalam pribadi siswa.

Berdasarkan hasil pengamatan, ketika melakukan observasi

awal di SMK Darusalam Ciputat, guru Pendidikan agama Islam memiliki

peran yang cukup besar dalam membantu meningkatkan kesadaran siswa

terkait kedisiplinan yang diwujudkan dengan dengan mematuhi tata

tertib yang berlaku di lingkungan SMK Darusalam Ciputat maupun di

luar sekolah. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk mengetahui peran

guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di

SMK Darusalam Ciputat.

Page 26: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

13

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, masalah penelitian

dapat di identifikasi sebagai berikut:

1. Pendidikan di Indonesia menekankan pembangunan kerakter

2. Kurangnya disiplin siswa di sekolah

3. Guru PAI membentuk karakter siswa

4. Pembentukan karakter siswa di SMK Darussalam Ciputat.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah, terfokus dan tidak meluas, maka

penelitian ini dibatasi pada peran guru pendidikan agama Islam (PAI)

dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di SMK Darusalam Ciputat

tahun pelajaran 2018/2019.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang telah

dikemukakan di atas, maka rumusan masalahnya adalah

1. Bagaimana peran guru pendidikan agama Islam (PAI) dalam

meningkatkan kedisplinan siswa di SMK Darusalam Ciputat ?

2. Apa faktor pendukung dan penghambat kedisiplinan siswa di

SMK Darusalam Ciputat ?

E. Tujuan Penelitian

Dalam setiap penelitian selalu mempunyai tujuan tertentu yang

dapat memberikan arah dalam pelaksanaan penelitian tersebut.

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang ada,

maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

Page 27: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

14

1. Untuk mendeskripsikan peran guru pendidikan agama Islam

(PAI) dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di SMK

Darusalam Ciputat.

2. Untuk mengetahui hal-hal yang mendukung dan menghambat

upaya guru pendidikan agama Islam (PAI) dalam meningkatkan

kedisiplinan siswa di SMK Darusalam Ciputat.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan memiliki manfaat baik secara

teoritis maupun secara praktis

1. Manfaat Secara Teoritis

Secara teoretis diharapkan dapat memberi sumbangan

bagi pengembangan pendidikan Islam pada umumnya, khususnya

dapat memperkaya khasanah dunia pendidikan Islam yang

diperoleh dari penelitan lapangan. Serta temuan penelitian ini

diharapkan dapat dijadikan dasar dalam pengembangan

pengetahuan dan teori pembelajaran.

2. Manfaat Secara Praktis

a. Bagi guru pendidikan agama Islam hasil penelitian ini juga

dapat dijadikan sebagai masukan atau sumbangan bahwa

dengan adanya pelayanan yang baik dan benar akan dapat

memotivasi siswa untuk tidak melanggar aturan sekolah

dengan disiplin dan bisa mengikuti proses pembelajaran

dengan baik.

Page 28: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

15

b. Bagi siswa sebagai pegetahuan bahwa disiplin merupakan

salah satu kunci utama untuk meraih kesuksesan dalam

pendidikan, minimal disiplin bagi diri sendiri.

c. Bagi peneliti sebagai masukan dan acuan bahwa untuk meraih

kesuksesan kunci paling utama adalah dengan disiplin dalam

segala hal dan waktu.

d. Bagi lembaga hasil penelitian ini diharapkan akan berguna

dalam meningkatkan mutu dan prestasi bagi lembaga tersebut.

G. Kajian Pustaka

1. Taofiq Muctharjo, A 220090089, Universitas Muhammadiyah

Surakarta, dengan judul “pembentukan karakter disiplin dan tanggung

jawab melalui pemahaman dasadarma dalam kegiatan ektrakurekuler

pramuka pada siswa SMA Negeri 3 Wonogiri tahun 2013”.Dalam

skripsi ini berisi tentang pembentukan karakter disiplin dan tanggung

jawab dengan cara cepat tanggap terhadap aba-aba dari pemimpin,

mengikuti aturan pada setiap mengikuti kegiatan kepramukaan, latihan

baris-berbaris, pelatihan menjadi pemimpin dan pemecahan masalah.

Sedangkan skripsi yang penulis lakukan tentang upaya guru rumpun

PAI dalam meningkatkan kedisiplinan siswa.16

Dalam penelitian ini memiliki kesamaan dalam hal disiplin,

dimana penelitian ini membahas tentang pembentukan karakter melalui

kegiatan ekstrakurikuler sedangkan penelitian yang sekarang penulis

16 Taofiq Muctharjo, “Pembentukan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab melalui

Pemahaman Dasadarma dalam Kegiatan Ektrakurekuler Pramuka pada Siswa SMA Negeri 3

Wonogir”, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013. Tidak diterbitkan (t.d)

Page 29: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

16

akan meneliti tentang bagaimana guru pendidikan Islam dalam

meningkatkan disiplin siswa di sekolah SMK Darusslam Ciputat.

2. Adhistya Iriana Putri, 123111004, Institut Agama Islam Negeri

Surakarta, dengan judul “upaya guru tahfidz dalam meningkatkan

kedisiplinan belajar tahfidzul Qur‟an pada siswa kelas VII di SMPIT

Nur Hidayah Surakarta tahun pelajaran 2016/2017”. Dalam skripsi ini,

bahwa upaya guru Tahfidz yang dilakukan dalam meningkatkan

kedisiplinan belajar tahfidz Qur‟an, yaitu dengan cara menjelaskan dan

menerapkan adab-adab tilawah dan tahfidzul Qur‟an, mendidik untuk

datang tepat waktu, dan memberikan target dalam kaitannya dengan

hafalan siswa agar selesai dan mencapai KKM.17

Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama

meningkatkan kedisiplinan siswa, bedannya penelitian sebelumnya

adalah upaya guru tahfidz meningkatkan kedisiplinan siswa dalam

belajar tahfidz Qur‟an sedangkan penelitian yang sekarang tentang

peran guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan kedisiplinan

siswa baik dalam belajar maupun disiplin ibadah.

3. Rosna Leli Harahap, NIM: 31144004, “peran guru pendidikan agama

Islam dalam membina akhlak siswa di MTs Swasta Al-Ulum Medan,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Sumatera Utara Medan, 2018”. Penelitian ini bertujuan mengetahui

bagaimana peran guru pendidikan agama Islam dalam membina akhlak

siswa di MTs swasta Al-Ulum Medan dimana hasil penelitian

menunjukkan bahwa guru pendidikan agam Islam di MTs Al-Ulum

17 Adhistya Iriana Putri, Upaya guru Tahfidz dalam meningkatkan

kedisiplinan belajar Tahfidzul Qur‟an pada siswa kelas VII di SMPIT Nur Hidayah

Surakarta tahun pelajaran 2016/2017” Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Surakarta.

Tahun 2016. Tidak diterbitkan (t.d)

Page 30: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

17

Medan sedah berperan aktif dalam melakukan pembinaan akhlak siswa,

hal ini terlihat dari metode-metode yang dilakukkan guru yaitu

melakukan keteladanan, teguran pembiasaan berpakaian Islami, sopan,

serta memberi arahan dan motivasi kepada siswa untuk melakukan

kewajibannya sebagi insan kamil akhlak siswa di MTs Al-Ulum

dikategorikan cukup.18

4. Yulia Tristanti, NIM: 2811133283 “peran guru pendidikan agama

Islam (PAI) di dalam meningkatkan nilai religious pada peserta didik di

SMP Negeri 1 Ngantru Tulungagung” Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, 2017.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dimana peneliti harus

melibatkan diri mereka sebagai instrumen, dan mengikuti data. Jenis

dalam penelitian ini adalah studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa 1) peran guru PAI sebagai motivator dalam meningkatkan nilai

religious pada sholat jum‟at adalah, memberikan dorongan kepada para

siswa untuk melaksanakan sholat jum‟at, 2) peran guru PAI sebagai

fasilitator dalam meningkatkan nilai religious pada sholat jum‟at

adalah, guru mampu memberikan bantuan teknis, arahan dan petunjuk

kepada peserta didiknya, guru dapat memfasilitasi segala kebutuhan

peserta didiknya, sesuai dengan tugas dan fungsinya, 3) peran guru PAI

sebagai edukator dalam meningkatkan nilai religious pada sholat jum‟at

adalah, guru tidak hanya mengajarkan tentang pentingnya sholat,

18 Rosna Leli Harahap, “Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam

Membina Akhlak Siswa Di Mts Swasta Al-Ulum Medan”, Skripsi, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, 2018. Tidak

diterbitkan (t.d)

Page 31: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

18

namun juga terlibat langsung bersama siswa siswinya untuk melakukan

sholat.19

5. Suhardi, NIM: 20100113115, Peranan guru pendidikan agama Islam

dalam mengembangkan kecerdasan spritual peserta didik SMP Negeri

2 Benteng Kab. Kepulauan Selayar, Fakultas Keguruan Universitas

Islam Negeri (UIN) Alauddin Makasar 2017. Hasil penelitian

diperoleh bahwa adapun peranan yang dilakukan guru dalam

mengembangkan kecerdasan spiritual pada peserta didik SMP Negeri 2

Benteng Kab. Kepulauan Selayar terdiri dari beberapa peranan guru

pendidikan agama Islam sebagai motivator di antaranya memberikan

keteladanan, nasehat, motivasi belajar, memberikan contoh berperilaku

baik misalnya, siswa dibiasakan menghargai guru, teman, menjalin tali

persaudaraan yang baik sesama siswa, saling memberikan petolongan,

melaksanakan sholat berjamaah, dan gotong royong membersihkan

lingkungan sekolah.20

Berdasarkan kajian penelitian yang relevan di atas terdapat

persamaan dan perbedaan dari penelitian sebelumnya. Persamaan

dalam penelitian ini adalah sama-sama meneliti guru pendidikan Islam

dan kedisiplinan siswa sedangkan perbedaannya dalam penelitian ini

adalah lebih fokus kepada bagaimana guru pendidikan Islam

19

Yulia Tristanti, “Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di

dalam Meningkatkan Nilai Religious pada Peserta Didik di SMP Negeri 1

Ngantru Tulungagung”,Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, 2017. Tidak diterbitkan (t.d) 20

Suhardi, NIM: 20100113115, “Peranan Guru Pendidikan agama Islam

dalam Mengembangkan Kecerdasan Spritual Peserta Didik SMP Negeri 2 Benteng Kab.

Kepulauan Selayar,” Skripsi, Fakultas Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN)

Alauddin Makasar

2017

Page 32: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

19

meningkatkan kedisiplinan siswa, baik disiplin masuk sekolah maupun

disiplin dalam belajar.

H. Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh gambaran yang jelas dari penelitian skripsi

maka penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi tentang hakikat guru pendidikan agama Islam syarat-

syarat menjadi guru pendidikan agama Islam, peran guru

pendidikan agama Islam, tugas dan tanggung jawab guru

pendidikan agama Islam, hakikat kedisiplinan siswa, disiplin

menurut perspektif Islam dan hal-hal yang mempengaruhi

kedisiplinan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek

penelitian, sumber data, jenis dan pendekatan penelitian,

kehadiran peneliti, teknik pengumpulan data, teknik analisis,

pengecekan keabsahan data, jadwal penelitian

Page 33: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

20

BAB IV HASIL PENELITIAN

Berisi tentang penganalisisan data yang diperoleh mengenai:

kondisi masalah kedisiplinan siswa, peran guru pendidikan

agama Islam dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di

sekolah yang menjadi tempat penelitian serta menganalisis

faktor-faktor yang mendukung dan menghambatnya.

BAB V PENUTUP

Meliputi kesimpulan dan saran-saran.

Page 34: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian penulis menyimpulkan sebagai

berikut kedisiplinan siswa di SMK Darussalam masih kurang, baik itu

kedisiplinan yang berkaitan dengan mentaati peraturan, disiplin belajar

maupun disiplin tepat waktu. Dimana masih terlihat dengan adanya

beberapa siswa yang melanggar kedisiplinan, baik itu melanggar

kedisiplinan waktu, norma maupun peraturan tatatertib sekolah. Dengan

bukti masih adanya siswa yang tidak masuk kelas tanpa keterangan,

masih banyaknya siswa yang terlambat masuk kelas, terutama pada jam

pertama dengan alasan rumah jauh, dalam perjalan macet maupun

ketiduran waktu siang tidak ada yang bangunin atau memang dari

siswanya yang malas masuk sekolah. Ada juga yang siswa yang ke

sekolah tidak membawa peralatan sekolah, tidak memakai seragam, atau

pakaian tidak rapi, tidak mengerjakan tugas, ada juga yang membuat

keributan dikelas sehingga menganggu ketenangan belajar siswa yang

lain.

1. Peran guru PAI dalam meningkatkan kedisiplinan belajar, Sebagai

pembimbing, guru pendidikan agama Islam SMK Darussalam

Ciputat selalu memberi arahan dan nasehat kepada siswa untuk

selalu berdisiplin dan mentaati peraturan, baik di sekolah maupun di

luar sekolah. Peran guru sebagai motivator adalah mereka selalu

memberi dorongan anak didiknya agar bergairah dan aktif dalam

belajar serta selalu berdisiplin mentaati tatatertib yang berlaku di

sekolah, wujud dorongan yang mereka berikan yaitu dengan

menceritakan bahwa banyak kakak kelas mereka yang sukses karena

105

Page 35: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

106

mereka selalu disiplin dalam belajar. Peran guru pendidikan agama

Islam (PAI) sebagai teladan adalah guru yang selalu mengajarkan

siswa untuk selalu disiplin, contohnya guru PAI selalu memberikan

contoh kepada siswa untuk tepat waktu dalam masuk ke sekolah

maupun masuk ke kelas, menjaga penampilan agar selalu rapi, selain

itu guru PAI selalu memberi contoh kepada siswa untuk membuang

sampah pada tempatnya.

2. Beberapa faktor yang menjadi pendukung dan kendala dalam

meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah SMK Darusslam, yang

menjadi faktor pendukung di antaranya kepribadian guru dalam

berdisplin, kerja sama antar guru dan pengawasan tatatertib.

Sedangkan faktor penghambat dalam meningkatkan kedisiplinan di

antaranya yang pertama, latar belakang siswa dimana kedisiplinan

seorang siswa itu tergantung bagaimana kebiasaanya sehari-hari

ketika di rumah maupun lingkungan sekitar itu tergantung

bagaimana kebiasaanya sehari-hari ketika di rumah maupun

lingkungan sekitar. Kedua kesadaran ssiswa dalam berdisiplin

Banyaknya siswa yang melanggar kedisiplinan sekolah dikarenakan

kuranngnya kesadaran siswa akan pentingnya disiplin karena

menganggap melanggar disiplin adalah hal yang biasa. Ketiga

tingkat kedisiplinan guru, karena segala gerak dan perilaku guru

akan menjadi contoh bagi siswa yang nantinya akan di ikuti oleh

siswa, maka jika seorang guru telah disiplin maka tidak menutup

kemungkinan siswa pun akan berdisiplin.

Page 36: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

107

B. Saran-saran

1. Bagi kepala sekolah:

a. Perketat pengawasan tatatertib sekolah yang telah disepekati,

supaya kedisiplinan di sekolah terus meningkat dan stabil.

b. Demi tercapainya kedisiplinan belajar siswa, alangkah baiknya

kepala sekolah sering memantau situasi pembelajaran di kelas.

2. Bagi guru PAI

a. Guru diharapkan lebih memperhatikan siswa dalam setiap

pembelajaran dan guru sebaiknya selalu memberi contoh tingkah

laku yang baik yang berkaitan dengan kedisiplinan belajar kepada

siswa.

b. Guru PAI diharapkan lebih cermat mengawasi siswa agar ketika

bertindak taat terhadap peraturan sekolah.

c. Guru PAI lebih giat lagi dalam memberi motivasi kepada siswa

untuk berdisiplin.

3. Bagi siswa

a. Diharapkan siswa lebih meningkatkan kedisiplinan, baik disiplin

dalam hal waktu belajar, tempat belajar dan menaati norma dan

peraturan.

b. Siswa diharapkan dapat berperilaku disiplin, berakhlak mulia

dimanapun dan kapanpun mereka berada.

Page 37: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

DAFTAR PUSTAKA

Affifuddin, Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif,

Bandung: CV. Pustaka Setia, 2009 Ainiyah, Nur, Pembentukan Karakter Melalui Pendidikan Agama Islam,

Jurnal Al-Ulum, Vol. 13, No, 1, Juni 2013 Amti, Prayitno Dan Erman, Dasar Dasar , Jakarta: PT Rineka Cipta 2008

Andayani, Abdul Majid Dan Dian, Pendidikan Agama Islam Berbasis

Kompetensi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004 Andriono, Anita, Takim, Sarah Prasasti, Menjadi Sekolah Terbaik, Praktik-

Praktik Strategis Dalam Pendidikan, Jakarta: Tanoto Faoundation,

2014 Anita, Takim Andriono, Sarah Prasasti, Menjadi Sekolah Terbaik, Praktik-

Praktik Strategis Dalam Pendidikan, Jakarta: Tanoto Faoundation,

2014 Arifin, M. filsafat pendidikan Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1987

Azra, Azyumardi, Paradikma Baru Pendidikan Nasional Rekonstruksi dan

Demokratisasi, Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 2002 Bungin, Burhan, Metodologi Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi,

dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta:

Kencana, 2008 Creswell, Johan W., Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif Dan

Mixed, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009 Darmadi, Pengembangan Model Dan Metode Pembelajaran Dalam

Dinamika Belajar Siswa, Yogyakarta: Deeppublish, 2017 Darojat, Much. Hasan, “Karakter Guru dan Murid Dalam Pendidikan Islam:

Konsep Pendidikan Islam dan Pandangan Ibn Jama’ah” Dalam

Jurnal Edukasiana, Vol. 6 No. 3, Oktober 2015 Departemen Agama RI, Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional,

Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidkan Islam, 2006

108

Page 38: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

109

Dharadjat, Zakiah, Dkk, Ilmu pendidikan islam, Jakarta, 2014 Djaelani, Moh. Solikodin, Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Keluarga

dan Masyarakat, Dalam Jurnal Ilmiah Widya, Vol.1, No.2, Juli-

Agustus 2013 Djamarah, Syaiful Bahri, Rahasia Sukses Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta,

2002 Dodi&Nizar, Teknik Penulisan Dan Contoh Proposal Penelitian Tindakan

Kelas N.P: Rahayasa, 2008 Eksan, Moch., Kiai Kelana, Yogyakarta:Lkis Yogyakarta, 2000

Fitri, Agus Zaenal, Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika di Sekolah,

(Yogyakarta: Ar-Russ Media, 2012 Gunawan, Imam, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, Jakarta:

PT Bumi Aksara, 2015 Handoko, T. Tani, Manajemen Personalia & Sumber Daya Manusia,

Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2014. Harahap, Rosna Leli, Skripsi, Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam

Membina Akhlak Siswa Di Mts Swasta Al-Ulum Medan, Fakultas Ilmu

Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Medan, 2018 Hawi, Akmal Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam, Depok: PT.

Rajagrafindo Persada, 2013 Imran Ali, Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah, Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2012 Istijanto, Aplikasi Praktis Riset Pemasaran, Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2009 Jamaluddin, Dindin, Paradigma Pendidikan Anak dalam Islam, Bandung:

Pustaka Setia, 2013

Page 39: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

110

Jihad, Suyanto Dan Asep, Menjadi Guru Profesional: Tstrategi

Meningkatkan Kualifikasi Dan Kulaitas Guru Di Era Global, Jakarta:

Erlanga, 2013 Junaedi, Mahfud, Paradigma Baru Filsafat Pendidikan Islam, Depok:

Kencana, 2017 Koesoema, Doni, Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak Di Zaman

Global, Jakarta: PT. Grasindo 2007 Kompri, Manajemen Sekolah Teori Dan Praktik, Bandung: Alfabeta, 2014

Kurniawan, Wisnu Aditya, Budaya Tertib Siswa Di Sekolah, Penguatan

Pendidikan Karakter Siswa, Jawa Barat: CV. Jejeak, 2018 Mahira, Materi Pendidikan Islam Fase Pertumbuhan dan Perkembangan

Anak, Alauddin University Perss, 2012 Malik, Oemar, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi,

Jakarta: PT Bumi Aksara, 2002

Minarti, Sri, Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan Secara

Mandiri, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011 Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya,

2014 Muctharjo, Taofiq A., Skripsi, dalam Kegiatan Ektrakurekuler Pramuka

pada Siswa SMA Negeri 3 Wonogir, Universitas Muhammadiyah

Surakarta, 2013

Mudzakkir, Abdul Mujib, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana, 2006 Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan

Agama Islam di Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012 Mujib, Muhaimin Dan Abdul, Pemikiran Pendidikan Islam, Tri Genda

Karya, 1993 Mujid, Abdul, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014

Page 40: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

111

Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karakter dan

Implementasi, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2003 Mulyasa, Revolusi Mental Dalam Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2015 Muntaha, Kapita Selekta Perkembangan Hukum Pidana Di Indonesia,

Jakarta Kencana, 2018 Musyofah, saudari Indriyanti Khusnul, Skripsi, Strategi Penanaman Nilai

Kedisiplinan Siswa di MI Ma‟arif NU Banjarparakan Kecamatan

Rowalo Kabupaten Banyumas. Nata, Abuddin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Prenada Media, 2016

Nata, Abuddin, Manajemen Pendidikan: Mengatasi Kelemahan Pendidikan

Di Indonesia, Jakarta: Prenada Media, 2003 Nurfuadi, Profesionalisme Guru, Purwokerto: STAIN Press, 2012

Nurihsan, Syamsu Yusuf dan A. Juntika, Landasan bimbingan dan konseling,

Bandung: PT Rosdakarya, 2014 Offirstson, Topic, Mutu Pendidikan Madrasah Tsyanawiyah, t.tp:

Deepublish, 2014 Putri, Adhistya Iriana, Skripsi, judul Upaya guru Tahfidz dalam

meningkatkan kedisiplinan belajar Tahfidzul Qur‟an pada siswa

kelas VII di SMPIT Nur Hidayah Surakarta tahun pelajaran

2016/2017” Tahun 2016 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2015

Rasdiyanah, Andi, Pendidikan Agama Islam, Bandung :Lubuh Agung, 1995

Safari, Julia, Isrok‟atun, Indra, Membangun Generasi Emas 2045 Yang

Berkarater Dan Melek IT” Pelatihan Dan Berfikir Suprarasional,

Sumedang Jawa Barat: Upi Sumedang Press, 2018 Sagala, Syaiful, Administrasi Pendidikan Kontemporer, Bandung: Alfabeta,

2015

Page 41: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

112

Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006 Shadily, John M. Echols dan hasan, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: PT.

Gramedia, 1992 Shihab, M. Quraish, Tafsir Al-Misbah, Vol. 2 Cet. 7, Tangerang: Lentera

Hati, 2006 Siregar, Syofian, Metode Penelitian Kuantitatif,Jakarta: Prenadamedia Group

2013. Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

Dan R&D), Bandung: Alfabeta,2009 Suhardi, Skripsi, Peranan Guru Pendidikan agama Islam dalam

Mengembangkan Kecerdasan Spritual Peserta Didik SMP Negeri 2

Benteng Kab. Kepulauan Selayar, Fakultas Keguruan Universitas

Islam Negeri (UIN) Alauddin Makasar 2017 Sukmadinati, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2007 Susanto, Ahmad Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Konsep, Teori Dan

Aplikasinya, Jakarta: Prenadamedia Group 2018 Suwatno, Asas-Asas Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: Suci

Press, 2001 Sya‟bani, Mohammad Ahyan Yusuf, Profesi Keguruan: Menjadi Guru Yang

Relegius Dan Bermartabat, Gresik:Caremedia Communication, 2018 Tanzeh, Ahmad, Metodologi Penelitian Praktis, Yogyakarta: Teras, 2011

Tristanti, Yulia, Skripsi, Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di

dalam Meningkatkan Nilai Religious pada Peserta Didik di SMP

Negeri 1 Ngantru Tulungagung, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, 2017. Widjajakusuma,Sindu Mulianto, Eko Ruddy Cahyadi, Muhammad Karebet,

Panduan Lengkap Supervisi Di Perkaya Perspektif Syariah, Jakarta,

PT. Elex Media Komputindo, 2006.

Page 42: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

113

Wibowo, Agus. Pendidikan Karakter Strategi membangun Karakter bangsa

berperadaban, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2012 Widoyoko, S, Eko Putro, Teknik Penyusunan Instrument Penelitian:

Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013

Yasin, A. Fatah Dimensi-dimensi Pendidikan Islam, Malang: UIN-Malang

Press, 2008

Page 43: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ratu Prawati

TTL : Dompu 01 Juni 1996

Agama : Islam

Status : Lajang

Pekerjaan : Mahasiswa

Email : [email protected]

No. HP : 0853-1394-2209

Alamat :Jl.Ulujami Raya No. 86 Pesanggrahan Jakarta Selatan

Riwayat Pendidikan:

1. SD. Negeri 01 Dompu Propinsi Nusa Tenggara Barat

2. MTs.Pondok Pesantren Al-Madinah Bima Propinsi Nusa Tenggara

Barat

3. Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-ziziyah lombok barat Propinsi

Nusa Tenggara Barat

4. S1 IIQ Jakarta.

Riwayat Pekerjaan:

1. Staf Tata Usaha (TU) pondok pesantren Darunnajah Jakarta.

2. Staf Perpustakaan Pondok pesantren Darunnajah Jakarta.

3. Staf Tabungan Santri (TAS) pondok pesantren Darunnajah Jakarta.

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Jakarta, 24 Mei 2019

Ratu Prawati