144
PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4 TANGERANG SELATAN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) RENNY PARAMITA PERMATASARI L. NIM : 106015000470 JURUSAN PENDIDIKAN IPS FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010

PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN

SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF

DI SMA NEGERI 4 TANGERANG SELATAN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

(S.Pd)

RENNY PARAMITA PERMATASARI L.

NIM : 106015000470

JURUSAN PENDIDIKAN IPS

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010

Page 2: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN

SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF

DI SMA NEGERI 4 TANGERANG SELATAN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan IPS Pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh :

RENNY PARAMITA PERMATASARI L.

NIM : 106015000470

Pembimbing

Dra. Ulfa Fajarini M.Si

NIP. 19670828 199303 2 006

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010

Page 3: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul: ”Peran Guru Ekonomi Dalam Mewujudkan Suasana

Belajar Yang Kondusif Di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan” diajukan kepada

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah, 16 Desember 2010

dihadapan dewan penguaji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjana

S1 (S.Pd) dalam bidang Pendidikan IPS.

Jakarta, 23 Desember 2010

Panitia Ujian Munaqasah

Tanggal Tanda Tangan Ketua Panitia (Ketua Jurusan Pendidikan IPS) Drs. H.Nurochim, M.M. NIP. 19590715 198403 1 003 ............... ..................... Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Prodi Pendidikan IPS) Dr. Iwan Purwanto, M.Pd NIP. 19730424 200801 1 012 ………… ……………. Penguji I Drs. H.Nurochim, M.M. NIP. 19590715 198403 1 003 ............... ..................... Penguji II Dra. Zahara Idris, M.Pd. ................ .....................

Mengetahui: Dekan

Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. NIP. 19571005 198703 1 003

Page 4: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

LEMBAR PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Renny Paramita Permatasari Litiloli

NIM : 106015000470

Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Judu : Peran Guru Ekonomi Dalam Mewujudkan Suasana Belajar Yang Kondusif di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan

Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya penulis sendiri dan belum pernah diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan penulis dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau ditertibkan oleh orang lain atau suatu lembaga, kecuali bagian-bagian tertentu yang secara tertulis disajikan sebagai sumber acuan dalam skripsi ini dan disebutkan dalam footnote dan daftar pustaka.

Demikian pernyataan ini dibuat, apabila terbukti pernyataan ini tidak benar, maka sepenuhnya menjadi tanggungjawab menjadi tanggungjawab penulis.

Jakarta, 01 Desember 2010

Yang Membuat Pernyataan

Reni Paramitha Permatasari L. 106015000470

Page 5: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

ABSTRAK

RENNY PARAMITA PERMATASARI L. (106015000470). Peran Guru Ekonomi Dalam Mewujudkan Suasana Belajar Yang Kondusif Di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan. Skripsi Jurusan Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Desember 2010.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru ekonomi dalam mewujudkan suasana belajar yang kondusif di SMA Negerim 4 Tangerang Selatan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai Desember 2010 dengan subjek penelitian 41 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif terdiri dari tiga kali observasi dengan mengamati cara guru dalam mengajar dan mengkondisikan kelas (dalam hal ini mengamati peran guru), penelitian ini beracuan pada pedoman observasi, wawancara dan angket. Dari hasil pengamatan/observasi dapat diketahui bahwa dari proses pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan tersebut adalah baik. Karena sebagian besar komponen-komponen tersebut telah dilaksanakan dengan baik. Meskipun ada beberapa komponen yang belum terlaksana dengan baik.

Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa peran seorang guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar dapat mendukung terwujudnya suasana belajar yang baik, nyaman, dan menyenangkan bagi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran (dalam artian suasana pembelajaran yang dihasilkan akan kondusif). Dari hasil penelitian ini diharapkan agar para guru dapat menjalankan perannya sebagai pengajar dan pembimbing dengan baik dan benar.

Kata kunci: Peran Guru, Pelaksanaan Pembelajaran, Suasana Belajar Kondusif

Page 6: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

KATA PENGANTAR

Bismillaah, alhamdulillah, wash shalaatu wassalaamu ‘ala rasulillaah!

Alhamdulillahirabbil’alamin segala Puji dan syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT , yang telah menganugerahkan nikmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam juga semoga tercurahkan kepada Baginda Rosullullah SAW, keluarga dan para sahabatnya yang telah menjadi jalan bagi umatnya dalam menempuh hidup di dunia dan di akhirat.

Skripsi ini merupakan perjalanan akhir Penulis setelah sekian tahun menuntut ilmu di bangku perkuliahan guna memenuhi persyaratan unutk mencapai gelar Sarjana Strata (SI) di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selama penyusunan skripsi ini penullis banyak menemukan kesulitan yang dirasakan menghambat penyelesaian skripsi ini, namun berkat do’a, dorongan, dan bantuan dari berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu, dengan segala hormat dan kerendahan hati kepada semua yang membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, maka penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada:

1. Orang Tua tercinta, Ibunda Sofia Tutupoho, S.Pd dan Ayahanda Muhammad Litilolli S.Pd. Terimakasih kepada ibundaku atas semua limpahan kasih sayangnya, motivasi moril dan materilnya, jerih payahnya untuk kelangsungan studi penulis dan doa yang tak pernah putus untuk kesuksesan penulis. Semoga alunan do’a dan jerih payahnya menjadi saksi bahwa mama telah berjuang membimbing dan melaksanakan amanah dari Allah SWT. Untuk mama tercinta, “mah, maksih banyak atas perhatian, dorongan, dan semangat yang telah mamah berikan, dan yang terpenting adalah doa yang setiap waktu terucapkan untuk penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada sebagai Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan .

3. Bapak Drs. H. Nurochim, M.M, sebagai Ketua Jurusan P.IPS. 4. Ibu Drs. Ulfa Fajarini, M. Si sebagai pembimbing tunggal yang senantiasa

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, pengarahan, serta saran dengan penuh perhatian dan kesabaran selama penyusunan skripsi ini.

Page 7: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

5. Para Dosen dan Staf Administrasi Pendidikan IPS yang telah memberikan ilmu dan pelayanannya.

6. Para dosen dan Staf Administrasi FITK yang telah memberikan ilmu dan pelayanannya.

7. Kepada kakakku yang tercinta Lia Chrisnawati dan saudara-saudara ku, om, tante dan untuk keponakan-keponakanku tersayang Caesar dan Laqsya, dan sepupuku ain yang telah memberikan perhatian dan dukungan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

8. Untuk Adi Nugroho Putranto yang tersayang terimakasih atas dukungan, bantuan yang tak henti-hentinya kamu berikan, dan doa yang tak pernah putus kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.

9. Untuk sahabat-sahabat “Gossip Maker” yang tersayang: Rizki “ndut “, debi, tami, evi, febriyani, amel, ani, bariah, sri, rifa, leni, inta, yang selalu memberikan semangat, inspirasi, bantuan yang dapat menyemangati penulis dalam pembuatan skripsi ini.

10. Untuk sahabat-sahabat d’dutch tersayang Putiri Elvana Lies Surahman, Sakinah Salman Sungkar, atas dukungan dan doanya kepada penulis.

11. Teman-teman IPS seperjuanganku yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu yang sama-sama berjuang untuk kelulusan kita, terutama Rosmiati yang telah membantu kelancaran penelitian ini. Semoga kita semua menjadi orang yang sukses dan berguna untuk diri sendiri, orang tua, agama dan sesama. Amin .

Kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, namun tidak mengurangi rasa hormat penulis. Penulis hanya bisa mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dan dorongan yang telah diberikan kepada penulis. Semoga Allah membalas amal ibadah kalian dan menganugerahi keberkahan. Amin.

Wassalamu’ alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Jakarta, 1 Desember 2010

Renny Paramita Permatasari L.

Page 8: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN KARYA ILMIAH ................................................ iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv

DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 7

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 8

D. Perumusan Masalah .................................................................... 8

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8

F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 9

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Teori ................................................................................ 10

1. Hakekat Guru ......................................................................... 10

a. Pengertian Guru ................................................................ 10

b. Tugas Guru dalam Pendidikan .......................................... 11

c. Kompetensi Guru .............................................................. 12

1. Kompetensi Pedagogik ............................................... 14

Page 9: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

2. Kompetensi Kepribadian ............................................. 14

3. Kompetensi Profesional .............................................. 14

4. Kompetensi Sosial ...................................................... 15

5. Peran Guru dalam Proses Belajar Mengajar ................ 15

a. Pengertian Peran Guru ............................................ 15

b. Pengertian Proses Belajar Mengajar ........................ 16

c. Peran Guru dalam Proses Pembelajaran .................. 17

d. Keterampilan Dasar Mengajar Guru ........................ 19

e. Macam-Macam Peran Guru dalam Proses

Balajar Mengajar .................................................... 22

2. Hakikat Belajar Mengajar ....................................................... 29

a. Pengertian Belajar ............................................................. 29

b. Tujuan Belajar .................................................................. 32

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ....................... 34

3. Suasana Belajar Kondusif ....................................................... 42

B. Kerangka Berpikir ....................................................................... 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Metode Penelitian ........................................................ 53

B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 54

C. Populasi dan Sampel .................................................................... 56

Page 10: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 56

E. Definisi Konseptual, Definisi Operasional,

dan Kisi-Kisi Instrumen ............................................................... 59

F. Teknik Analisis Data .................................................................... 64

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah ........................................................... 66

B. Deskripsi Data Hasil Observasi .................................................... 77

C. Analisis dan Interpretasi Data hasil Observasi .............................. 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 104

B. Saran ........................................................................................... 105

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Waktu Kegiatan Penelitian .................................................................... 55

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen ................................................................................ 62

Tabel 4.1 Sarana dan Prasarana SMAN 4 Tangerang Selatan ................................ 67

Tabel 4.2 Daftar Tenaga Kependidikan dan Tata Usaha ........................................ 70

Tabel 4.3 Struktur Kurikulum IPA SMAN 4 Tangerang Selatan ............................ 71

Tabel 4.4 Struktur Kurikulum IPA Program IPA SMAN 4 Tangerang Selatan ..... 72

Tabel 4.5 Struktur Kurikulum Program IPS SMAN 4 Tangerang Selatan .............. 72

Tabel 4.6 Data Siswa SMAN 4 Tangerang Selatan ................................................ 73

Tabel 4.7 Data Guru dan Karyawan SMAN 4 Tangerang Selatan .......................... 74

Tabel 4.8 Program Muatan lokal SMAN Tangerang Selatan ................................. 84

Tabel 4.9 Guru Berinteraksi Dengan Cara Menyapa .............................................. 90

Tabel 4.10 Guru Mengatur Ruangan Sebelum Pelajaran Dimulai .......................... 91

Tabel 4.11 Guru Mengisi Absen Sebelum Pelajaran Dimulai ................................ 91

Tabel 4.12 Guru Menegur Siswa yang Terlambat Masuk Kelas ............................. 92

Tabel 4.13 Guru Memberikan Hukuman Bagi Siswa yang Melanggar Aturan ....... 92

Tabel 4.14 Guru Memberikan Hadiah Bagi Siswa yang Menaati Aturan ............... 93

Tabel 4.15 Guru Mnguasai Setiap Materi .............................................................. 93

Page 12: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Tabel 4.16 Guru Menyampaikan Materi Dengan Jelas Tanpa Hambatan ............... 94

Tabel 4.17 Guru Menyampaikan Materi Dengan Semangat ................................... 94

Tabel 4.18 Guru Mengulang Materi yang Belum Dipahami .................................. 95

Tabel 4.19 Guru Menggunakan Metode Setiap Menyampaikan Meteri .................. 95

Tabel 4.20 Guru Mengajak Siswa Berpikir Agar Lebih Berkonsentrasi ................. 96

Tabel 4.21 Guru Menggunakan Media Pembelajaran dalam Setiap Pelajaran ........ 96

Tabel 4.22 Guru Memberikan Motivasi Kepada Siswa dalam Belajar ................... 97

Tabel 4.23 Guru Memberikan Kesempatan Kepada Siswa untuk Bertanya ............ 98

Tabel 4.24 Guru Memberikan Tugas Pada Setiap Pembahasan .............................. 98

Tabel 4.25 Guru Mengevaluasi Materi Pelajaran yang Telah Dibahas ................... 99

Tabel 4.26 Guru Meluangkan Waktu Untuk Mengatasi Masalah Belajar ............... 99

Tabel 4.27 Guru Mengetahui Kendala/hambatan yang dihadapi siswa ................... 100

Tabel 4.28 Guru Mencari Solusi Pada Setiap Masalah Belajar ............................... 100

Tabel 4.29 nilai persepsi siswa .............................................................................. 101

Tabel 4.30 kategori persepsi siswa ......................................................................... 101

Page 13: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Pedoman Wawancara

LAMPIRAN 2 Lembar Observasi

LAMPIRAN 3 Angket Persepsi Siswa

LAMPIRAN 4 Hasil Wawancara

LAMPIRAN 5 Hasil Observasi I

LAMPIRAN 6 Hasil Observasi II

LAMPIRAN 7 Hasil Observasi III

LAMPIRAN 8 Hasil Angket Persepsi Siswa

LAMPIRAN 9 Hasil Data Angket Persepsi Siswa Dalam Pelaksanaan Pembelajaran

LAMPIRAN 10 Foto-Foto Suasana Pelaksanaan Pembelajaran

LAMPIRAN 11 Perhitungan Rentang Kategori Penilaian Hasil Angket

LAMPIRAN 12 Lembar Uji Referensi

Page 14: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap proses belajar mengajar mempunyai tujuan untuk

meningkatkan keberhasilan dalam pembelajaran. Dalam proses tersebut,

terdapat indikasi yang menunjukan berhasil atau tidaknya sebuah

penyelenggaraan dalam kegiatan belajar mengajar. Oleh sebab itu, seorang

guru bertugas sebagai mediator yang berwenang mendisain bagaimana

terciptanya proses pembelajaran sehingga mencapai tujuan yang diinginkan,

juga guru harus menciptakan suasana pembelajaran yang baik/kondusif.

Dalam undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 tentang

Sistem Pendidikan Nasional diterangkan bahwa “pembelajaran adalah

proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada

suatu lingkungan”.1

Hal terpenting dalam proses pembelajaran adalah terletak pada

interaksi guru dengan peserta didik. Selain menerima materi pelajaran dari

guru, siswa juga diharapkan bisa berpartisipasi aktif untuk mendukung

terciptanya komunikasi pembelajaran yang interaktif. Partisipasi aktif siswa

dalam proses pembelajaran di kelas merupakan salah satu penentu dalam

keberhasilan belajar. Selain itu guru juga harus menciptakan suasana

pembelajaran yang kondusif, agar siswa dapat menyerap semua materi

pelajaran yang diberikan oleh guru dengan baik melalui pendidikan.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan pengendalian diri, kepribadian,

1 Tim Redaksi Sinar Grafika, Undang-undang RI NO. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas

2003, (Jakarta: Sinar Grafika, 2007), h. 4

Page 15: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Ini sesuai dengan perumusan Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Th. 2003 pasal 1 ayat 1. 2

Sedangkan menurut pasal 3, “pendidikan nasional bertujuan untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab”.3

Pada dasarnya pendidikan seperti eksperimen yang tidak pernah

selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini.

Dikatakan demikian karena pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan

dan peradaban manusia yang terus berkembang. Hal ini sejalan dengan

pembawaan manusia yang memiliki potensi.

Menurut Ngalim Purwanto, “pendidikan sebagai usaha orang

dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan

jasmani dan rohani kearah kedewasaan. Orang dewasa melakukan tindakan

terhadap anak-anak dengan tujuan untuk menolong anak yang masih

memerlukan pertolongan dalam membentuk dirinya sendiri”.4

Komponen pendidikan terdiri atas guru, siswa materi

pembelajaran, metode pembelajaran, media, sarana prasarana, kurikulum

serta lingkungan pembelajaran. Pengembangan pendidikan melalui tiap

komponen harus benar-benar dilakukan secara cermat dan saling berkaitan.

Peningkatan kualitas pendidikan tersebut menjadi tanggung jawab para

praktisi pendidikan yaitu pemerintah, masyarakat, dan khususnya guru.

Pendidikan berkenaan dengan perkembangan dan perubahan

kelakuan anak didik. Pendidikan bertalian dengan transmisi pengetahuan,

2 UU RI No. 20 Th. 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab I Pasal 1 ayat 1,

(Bandung: Fokusmedia, 2003), Cet. I, h. 2 3 UU RI No. 20 Th 2003, Tentang Sistem..., Bab II Pasal 3, h. 5. 4 M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1985), h. 11

Page 16: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

sikap, kepercayaan, keterampilan, dan aspek-aspek kelakuan lainnya kepada

generasi muda.

Menurut S. Nasution “pendidikan adalah proses mengajar dan

belajar pola-pola kelakuan manusia menurut apa yang diharapkan oleh

masyarakat. Kelakuan manusia pada hakekatnya hampir seluruhnya bersifat

sosial, yakni dipelajari dalam interaksi dengan manusia lainnya”.5

Sekolah sebagai tempat untuk mewariskan nilai-nilai lahiriyah,

kebudayaan dan mentransformasikannya ke kehidupan duniawi dan ukhrawi

(akhirat) kepada anak didik agar menjadi manusia yang berakhlak mulia,

cerdas, kreatif, mandiri, dan berguna bagi pembangunan bangsa dan negara

di masa mendatang.

Sekolah sebagai institusi pendidikan merupakan tempat

berkumpulnya siswa yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda antara

satu dengan yang lainnya. Baik dari segi ekonomi, adat istiadat, agama,

keluarga, kepribadian, maupun dari segi bakat dan minatnya masing-masing.

Sehingga tidak mustahil akan timbul berbagai macam permasalahan yang

mereka hadapi dalam menjalani proses pendidikan. Fungsi sekolah adalah

tempat membentuk manusia sosial, yang dapat bergaul dengan sesama

manusia. Ia juga harus dapat menyesuaikan diri dalam situasi sosial (strata)

yang berbeda-beda. Untuk itulah manusia perlu belajar.

Menurut Irwanto, “belajar membantu manusia menyesuaikan diri

(adaptasi), dengan lingkungannya”. 6

Menurut S. Nasution, fungsi sekolah yang utama ialah pendidikan intelektual, yakni mengisi otak anak dengan berbagai macam pengetahuan. Sekolah dalam kenyataan masih mengutamakan latihan mental-formal, yaitu suatu tugas yang pada umumnya tidak dapat dipenuhi oleh keluarga atau lembaga lain, maka gurulah yang memegang peranan utama dalam pendidikan formal dengan cara mengontrol reaksi dan respon murid. Guru

5 S. Nasution, Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), Ed.2, Cet. 1. h. 10 6 Irwanto, Psikologi Umum, (Jakarta: PT. Prenhallindo, 2002), h. 105

Page 17: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

selalu berusaha untuk menarik minat anak, menggunakan paksaan/ macam-macam usaha ekstrinsik. 7

Kenyataannya sangat nampak didalam kegiatan belajar yang

dialami oleh siswa bahwa belajar tidak selalu berjalan dengan baik dan tidak

semua siswa yang berhasil dalam belajar dikarenakan banyak faktor yang

menjadi penyebab kegagalan mereka dalam proses belajar mengajar. Faktor-

faktor yang menyebabkan hal tersebut antara lain: Faktor keluarga, ekonomi,

dan lingkungan sosial. Untuk itu, maka di perlukanlah peranan guru guna

mendukung keberhasilan proses belajar mengajar.

Menurut Zahara Idris dan Lisma Jamal, “peran guru yang utama

yaitu memberikan pengetahuan, sikap dan nilai, serta keterampilan kepada

peserta didik”.8

Menurut Ahmad Tafsir, “Guru berupaya mengerahkan tenaga dan

pikiran untuk mengeluarkan anak didik dari terali kebodohan. Maka dari itu

tugas guru ialah membuat persiapan belajar, mengajar, dan mengevaluasi

hasil pengajaran”.9

Menurut Nana Sudjana, “guru bertugas untuk membimbing

kegiatan siswa belajar, mengatur dan mengorganisir lingkungan yang ada di

sekitar siswa sehingga dapat mendorong dan menumbuhkan siswa

melakukan kegiatan belajar”. 10

Sedangkan menurut Sardiman A. M, bahwa peranan guru dalam

kegiatan belajar mengajar meliputi: informator, organisator, motivator,

pengarah inisiator, transmitter, fasilisator, mediator, dan evaluator”.11

7 S. Nasution, Sosiologi Pendidikan..., h. 13s. 8 Zahara Idris, Lisma Jamal, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Gramedia Widiasarana

Indonesia, 1992), h 9 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2001), h. 86. 10 Nana Sudjana, Apa dan Bagaimana Mengajar, (Bandung: Ideal, 1975), h. 3. 11 Sardiman A. M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Rajawali

Pers, 2010), h. 144.

Page 18: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Pentingnya peran guru dalam pendidikan tidak terlepas dari

kemampuan guru dalam menyampaikan materi pada siswa. Oleh karena itu

dala proses pembelajaran guru harus memiliki empat kompetensi yaitu

pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Kompetensi pedagogik dan

profesional dalah kompetensi yang terhubung dengan penyelesaian tugas-

tugas keguruan dan pembelajaran.

Dalam proses belajar mengajar, keaktifan peserta didik merupakan

hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan oleh pakar guru sehingga

proses pembelajaran tersebut mendapatkan hasil yang diinginkan. Dalam

kegiatan belajar mengajar tidak semua anak didik mampu berkonsentrasi

dalam waktu yang cukup lama, daya serap anak didik terhadap bahan

pelajaran yang diberikan juga bermacam-macam ada yang cepat, sedang dan

juga lambat. Terhadap perbedaan daya siswa tersebut maka guru harus dapat

menentukan media, satrategi, dan metode pembelajaran yang tepat, selain itu

guru juga dituntut untuk menciptakan suasana pembelajaran yang

mmenyenangkan sehingga suasana pembelajaran tersebut menjadi kondusif.

Salah satu contoh dari hasil penelitian menyatakan bahwa kondisi pembelajaran ekonomi masih kurang kondusif karena guru masih kurang tepat dalam menggunakan metode, strategi dalam penyampaian materi, juga guru belum bisa menciptakan suasana pembelajaran ekonomi yang kondusif, dan menyenangkan, akibatnya siswa terkadang merasa bosan dalam menyimak pelajaran ekonomi yang penuh dengan angka/hitungan.12

Selama ini pembelajaran ekonomi dianggap sebagai mata pelajaran

yang kurang menyenagkan karena di dalamnya terdapat perhitungan-

perhitungan seperti pajak, PPH, PBB, dan lain sebagainya. Bagi siswa yang

kurang suka dengan hitungan mereka menganggap pelajaran ekonomi itu

adalah pelajaran yang sukar, tetapi bagi yang menyukainya mereka senang-

senang saja dengan pelajaran ekonomi. Mereka tekadang juga merasa bosan

12 http://aminmunar.wordpress.com/2010/08/12/ptk-peningkatan-prestasi-belajara-

ekonomi-dengan-metode-resitasi-melalui-bahan-ajar-lember-kerja-siswa-work-sheet/ (kamis, 26 Agustus 2010, 20.00 WIB)

Page 19: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

dengan suasana pembelajaran yang sama saja setiap harinya, dengan metode

ceramah yang digunakan oleh guru dalam penyamapaian materi, dan tidak

ada penyegar suasana misalnya dengan adanya games.

Hal diatas sesuai dengan hasil penelitian M. Safroni yang menyatakan bahwa kebanyakan dari siswa yang menganggap ekonomi itu pelajaran yang membosankan dan sukar karena guru hanya menerangkan materi dengan kata-kata (ceramah) dan tidak ada relaksasi seperti selingan games yang berhubungan dengan mata pelajara ekonomi, atau metode yang berbeda dengan biasanya dipakai oleh guru. Dan guru juga kurang melakukan perannya sebagai informator, transmitter, katalisator, terlebih menjadi fasilitator dan mediator yang baik sebagai guru ekonomi dalam proses pembelajaran, guru cenderung hanya menyampaikan materi, memberikan solusi tanpa memikirkan hal-hal lain seperti penggunaan metode, strategi, yang variatif. 13

Melihat kondisi seperti itu maka di perlukan usaha dan peran guru

sebagai pengajar dalam mewujudkan suasana belajar yang kondusif dalam

proses pembelajaran. Dengan kompetensi dan perannya sebagai pengajar,

maka guru harus dapaat mengemas proses pembelajaran dengan dan

menjalankan perannya sebagai informator, director, organisator, transmitter,

inisiator, motivator, fasilitator, mediator, dan evaluator juga mewujudkan

suasana pembelajaran yang mengaktifkan dan menambah kreatifitas siswa

dan menjadikan pembelajaran itu efektif dan menyenangkan agar siswa

merasa nyaman mengikuti proses pembelajaran ekonomi.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, mendorong penulis

untuk meneliti tentang “Peran Guru Ekonomi dalam Mewujudkan

Suasana Belajar yang Kondusif siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 4

Tangerang Selatan.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat ditemukan

beberapa masalah diantaranya:

13 http.perpustakaan.upi.edu/artikel/administrasi/upload/21.M.safroni fpips.pdf,

(kamis,26 Agustus 2010, 20.30 WIB)

Page 20: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

1. Kurangnya peran guru ekonomi dalam proses pembelajaran.

2. Kurangnya tugas guru ekonomi dalam proses pembelajaran.

3. Masih kurangnya guru ekonomi dalam menciptakan suasana

pembelajaran yang kondusif.

4. Suasana pembelajaran yang kurang aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan bagi siswa.

5. Kurangnya peranan guru sebagai fasilisator, mediator, informator,

katalisator, dan organisator.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah yang berhasil diungkapkan, maka

penelitian ini memerlukan spesifikasi kajian agar pembahasan lebih fokus.

Oleh karena itu penulis membatasi permasalahan sebagai berikut:

1. Peran guru ekonomi sebagai sumber belajar, fasilitator, pengelola,

demonstrastor, pembimbing, motivator, dan evaluator.

2. Upaya guru dalam menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif,

efektif, dan menyenangkan bagi siswa.

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah dan pembatasan masalah

tersebut, maka dapat di kemukakan rumusan masalahnya sebagai berikut:

a. Bagaimana peran guru ekonomi sebagai sumber belajar, fasilitator,

pengelola, demonstrator, pembimbing, motivator, dan evaluator?

b. Bagaimana upaya guru dalam mewujudkan suasana belajar aktif, kreatif,

efektif, dan menyenangkan?

Page 21: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui peran guru ekonomi dalam proses pembelajaran di

SMA Negeri 4 Kota Tangerang Seatan.

2. Untuk mengetahui susana pembelajaran yang diciptakan oleh guru

ekonomi di SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi

manfaat, baik secara teoritis maupun praktis kepada berbagai pihak sebagai

berikut:

1. Manfaat teoritis untuk khazanah intelektual, diharapkan penelitian ini

menjadi sebuah sumbangsih gagasan dan sebagai pertimbangan solusi

terhadap guru untuk mewujudkan suasana belajar yang kondusif.

2. Manfaat praktis kepada pihak-pihak yang terkait, meliputi:

a. Bagi peneliti, dari hasil penelitian ini nantinya akan mengetahui

apakah guru ekonomi dalam menciptakan susana belajar yang

kondusif.

b. Bagi guru Ekonomi, dapat meningkatkan lagi perannya sebagai

fasilisator, organisator, mediator, dan fasilitator bagi siswa, juga

dapat lebih mengeksplorasi media yang tepat dengan bahan ajar

dalam proses pembelajaran.

c. Bagi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, khususnya jurusan

pendidikan ekonomi dapat memberikan masukan dan sarana untuk

Page 22: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

lebih memperhatikan mahasiswanya dalam mempelajari kondisi

lingkungan perguruan tinggi di dalam pembelajaran.

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Teori

1. Hakikat Guru

a. Pengertian Guru

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh

Balai Pustaka pengertian “guru adalah orang yang pekerjaannya (mata

pencaharian, profesinya) mengajar”.14

Sedangkan di dalam BAB I mengenai ketentuan umum pasal I Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen dijelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.15

14 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ketiga, Pustaka Bahasa Depdiknas, Balai

Pustaka, Jakarta: 2001, h. 324 15 Undang-Undang Guru dan Dosen (UU RI No. 14 Th. 2005), (Jakarta: PT. Redaksi

Sinar Grafika, 2010), Cet. I, h. 2

Page 23: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

b. Tugas Guru Dalam Pendidikan

Menurut Daoed Yoesoef bahwa “seorang guru mempunyai tiga

tugas pokok yaitu tugas profesional, tugas manusiawi, dan tugas

kemasyarakatan (sivic missi)”.16

Jika dikaitkan pembahasan tentang kebudayaan, maka tugas

pertama berkaitan dengan logika dan estetika, tugas kedua dan ketiga

berkaitan dengan etika.

Pertama, tugas-tugas profesional dari seorang guru yaitu

meneruskan atau mentransmisi ilmu pengetahuan, keterampilan dan

nilai-nilai lain yang sejenis yang belum diketahui anak dan seharusnya

diketahui oleh anak.

Kedua, tugas manusiawi adalah tugas-tugas membantu anak

didik agar dapat memenuhi tugas-tugas utamanya dan tugas-tugas

sebagai manusia kelak dengan sebaik-baiknya. Tugas-tugas manusiawi

itu adalah transformasi diri, identifikasi diri sendiri dan pengertian

tentang diri sendiri.17

Usaha membantu kearah ini seharusnya diberikan dalam rangka

pengertian bahwa manusia hidup dalam satu kesatuan dalam

keseluruhan integralitasnya seperti yang telah digambarkan diatas. Hal

ini berarti bahwa tugas pertama dan kedua harus dilaksanakan secara

menyeluruh dan terpadu. Guru seharusnya melalui pendidikan mampu

membantu anak didik untuk mengembangkan daya pikir atau penalaran

sedemikian rupa sehingga mampu untuk turut serta secara kreatif dalam

16 http:www.ut.ac.id/28 Agustus 2010 17 http:www.ut.ac.id/28 Agustus 2010

Page 24: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

proses transformasi kebudayaan kearah keadaban demi kebaikan

hidupnya sendiri dan kehidupan seluruh masyarakat dimana dia hidup.

Ketiga, tugas kemasyarakatan merupakan konsekuensi guru

sebagai warga negara yang baik, turut mengemban dan melaksanakan

apa-apa yang telah digariskan oleh bangsa dan negara lewat UUD 1945.

Ketiga tugas guru itu harus dilaksanakan secara bersama-sama

dalam kesatuan organis, harmonis, dan dinamis. Seorang guru tidak

hanya mengajar di dalam kelas saja tetapi seorang guru harus mampu

menjadi katalisator, motivator dan dinamisator pembangunan tempat

dimana ia bertempat tinggal. Ketiga tugas ini jika dipandang dari segi

anak didik maka guru harus memberikan nilai-nilai yang berisi

pengetahuan masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang,

pilihan nilai hidup dan praktek-praktek komunikasi. Pengetahuan yang

kita berikan kepada anak didik harus mampu membuat anak didik

berkomunikasi dengan sesamanya di dalam masyarakat, karena anak

didik tersebut tidak akan hidup mengasingkan diri.

Dalam pendidikan jika di lihat dari penjelasan di atas, sebagai

aplikasinya dalam pembelajaran guru juga harus membuat suasana

pembelajaran menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk di ikuti oleh

peserta didik guru juga harus mewujudkan suasana pembelajaran

menjadi kondusif dan membuat anak didik menjadi aktif dan kreatif

dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas, dan itu menjadi tugas

seorang guru.

c. Macam-Macam Kompetensi Guru

Abdul Majid menjelaskan bahwa;

Kompetensi guru adalah seperangkat tindakan intelegen penuh tanggung jawab yang harus dimiliki oleh seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu melaksanakan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan tertentu. Sifat intelegen harus

Page 25: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

ditunjukan sebagai kemahiran, ketetapan, dan keberhasilan bertindak. Sifat tanggung jawab harus di tunjukan sebagai kebenaran tindakan baik di pandang dari sudut ilmu pengetahuan, teknologi, maupun etikan. Dalam arti tindakan itu benar di tinjau dari sudut ilmu pengetahuan, efisien, efektif, dan memiliki daya tarik dari sudut teknologi, dan di tinjau dari sudut etika.18

Dengan demikian kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru

akan menunjukan kualitas guru dalam mengajar. Kompetensi tersebut

akan terwujud dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan profesional

dalam menjalankan fungsinya sebagai guru. Artinya guru bukan saja

harus pintar tetapi juga pandai mentransfer ilmunya kepada peserta

didik.

Adapun satandar kompetensi guru yang meliputi tiga komponen

kompetensi, yaitu:

Pertama, kompetensi pengolahan pembelajaran yang mencakup: (1) penyusunan perencanaan pembelajaran; (2) pelaksanaan interaksi belajar mengajar; (3) penilaian prestasi belajar peserta didik; (4) pelaksanaan tindak lanjut hasil penilaian. Kedua, komponen kompetensi pembanguanan potensi yang diorientasikan pada pembangunan profesi. Ketiga, komponen kompetensi penguasaan akademik yang mencangkup: (1) pemahaman wawasan kependidikan; (2) penguasaan bahan kajian akademik (Depdiknas, 2004: 9).19

Dalam penelitian ini yang dimaksud adalah bagaimana guru

merencanakan pembelajaran yang akan di transfer kepada peserta didik

dan pada proses pelaksanaan interaksinya guru harus menciptakan

suasana belajar yang aktif, efektif, kreatif, dan menyenangkan bagi

peserta didik agar tercipta suasana pembelajaran yang kondusif.

Penilaian disini guru hanya melihat apakah materi yang disampaikan

kepada anak didik tersebut dapat di mengerti dan di cerna dengan baik

18 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi

Guru, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), Cet. Ke-8, h. 37-65 19 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran ... h. 5-8

Page 26: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

sehingga siswa mampu menyerap materi yang telah di jelaskan oleh

guru.

Di dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan Pasal 2 ayat 3, menjelaskan bahwa

kompetensi yang harus di miliki guru sebagai agen pembelajaran

jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini

meliputi “kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi

profesional, dan kompetensi sosial”. 20

Hal ini dipaparkan sebagai berikut:

1. Kompetensi Pedagogik

Dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat (3) butir a,

dikemukakan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan

mengelola pembelajaran peserta didik, perancangan, dan

pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan

pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya.

2. Kompetensi Kepribadian

Dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat (3) butir b,

di kemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi

kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil,

dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik,

dan berakhlak mulia.

3. Kompetensi Profesional

20 Undang-Undang ..., h. 168

Page 27: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat (3) butir c,

di kemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi

profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran

secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing

peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam

Standar Nasional Pendidikan.

4. Kompetensi Sosial

Dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat (3) butir d,

di kemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi sosial

adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk

berkomunikasi mdan bergaul secara efektif dengan peserta didik,

sesama pendidik, tenaga pendidik, orang tua/wali peserta didik, dan

masyarakat sekitar.

Adapun kompetensi dasar guru menurut Sardiman adalah

sebagai berikut:

1) Menguasai bahan ajar 2) Mengelola program belajar mengajar 3) Mengelola kelas 4) Menggunakan media/sumber 5) Menguasai landasan pendidikan 6) Mengelola interaksi belajar mengajar 7) Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran 8) Mengenal fungsi dan program layanan bimbingan dan

penyuluhan sekolah 9) Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah 10) Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil

penelitian kependidikan guna keperluan pengajaran.21

d. Peran Guru Dalam Proses Belajar Mengajar

21 Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), Edisi ke-I, h. 143-144.

Page 28: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

1) Pengertian Peran Guru

Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, “peran

adalah pemain atau sesuatu yang menjadi bagian atau yang

memegang pimpinan yang terutama dalam terjadinya sesuatu hal

atau peristiwa”.22

Sedangkan dalam penelitian ini peran yang dimaksud adalah

peran guru. Sehingga dapat penulis simpulkan bahwa peran guru

adalah pemain yang terlibat (guru) dalam melakukan suatu hal atau

kegiatan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang

telah ditentukan.

2) Pengertian Proses Belajar Mengajar

Proses belajar mengajar sebagai suatu proses dapat

mengandung dua arti, yaitu urutan tahapan/fase dalam mempelajari

sesuatu dan sebagai urutan kegiatan perencanaan oleh guru. Proses

belajar mengajar meliputi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh

guru mulai dari perencanaan (planning), pelaksanaan kegiatan,

sampai dengan evaluasi dan program tindak lanjut. Semuanya

berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu

yaitu pengajaran.

Sebagai suatu sistem instruksional belajar mengajar

mengandung sejumlah komponen antara lain: tujuan, bahan/ materi,

siswa, guru, metode, situasi, dan evaluasi.

Proses belajar mengajar dapat diartikan juga sebagai suatu proses pembelajaran dimana terjadi suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Manusia yang terlibat dalam proses belajar mengajar (pembelajaran) terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya, misalnya tenaga

22 Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern

Page 29: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

laboratorium. Material, meliputi buku-buku, papan tulis dan kapur, fotografi, slide dan film, audio dan vidio tape. Fasilitas dan perlengkapan, terdiri dari ruang kelas, perlengkapan audio visual, juga komputer. Prosedur, meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian, dan sebagainya.23

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20

Tahun 2003 dinyatakan pembelajaran adalah “proses interaksi

peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

lengkungan belajar”.24

Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah

mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan

perilaku dan pembentukan kompetensi peserta didik.

3) Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran

Sekolah memiliki fungsi utama yaitu pendidikan intelektual,

dalam arti mengisi otak anak dengan berbagai macam pengetahuan.

Sekolah dalam kenyataan masih mengutamakan latihan mental-

formal, yaitu suatu tugas yang pada umumnya tidak dapat dipenuhi

oleh keluarga atau lembaga lain, oleh sebab memerlukan tenaga

yang khusus yaitu guru.

Menurut S. Nasution, “guru adalah sebagai pengontrol atas

reaksi dan respons para siswa. Guru selalu berusaha untuk menarik

minat anak, menggunakan paksaan atau macam-macam motivasi

ekstrinsik”. 25

Berdasarkan Undang-Undang RI No. 20 Th. 2003, tentang Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Guru yang

23 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), Cet. I.

h. 57 24 UU. SPN No. 23 Tahun 2003,..., h. 4 25 S. Nasution, Sosiologi Pendidikan, Ed. 2, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), Cet. I, h. 14.

Page 30: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

dimaksud adalah pendidik yang merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. 26

Pada hakikatnya seorang pendidik adalah seorang fasilisator. Fasilisator baik dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Seorang pendidik seharusnya mampu membangun suasana belajar yang kondusif untuk belajar mandiri (self- diricted learning). Ia juga hendaknya mampu menjadikan proses pembelajaran sebagai kegiatan eksplorasi diri. 27

“Seorang pendidik yang efektif, tidak hanya efektif dalam

kegiatan belajar mengajar di kelas saja (transfer of knowladge),

tetapi lebih-lebih dalam relasi pribadinya dan modelingnya (transfer

of attitude and values), baik pada peserta didik maupun kepada

seluruh anggota komunitas sekolah”. 28

“Mendidik tidak sekedar mentransfer ilmu pengetahuan,

melatih keterampilan verbal kepada peserta didik, namun merupakan

bantuan pada peserta didik agar dapat menumbuhkembangkan

dirinya secara optimal”. 29

Mendidik yang efektif pada dasarnya merupakan kemampuan seseorang menghadirkan diri sedemikian sehingga pendidik memiliki relasi bermakna pendidikan dengan para peserta didik, sehingga mereka mampu menumbuhkembangkan dirinya menjadi pribadi yang dewasa dan matang. Pendidikan yang efektif adalah yang berpusat pada siswa atau pendidikan (bagi) siswa. Dasar pendidikannya adalah apa yang menjadi minat, dan kebuthan-kebutuhan peserta didik. Pendidik membantu peserta didik untuk menemukan, mengembangkan, dan mencoba

26 UU RI No. 20 Th. 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab XI pasal 39 ayat

2,(Bandung: Citra Umbara, 2006), h. 96 27 http://www.ut.ac.id/,28 Agustus 2010 28 http://www.ut.ac.id/,28 Agustus 2010 29 http://www.ut.ac.id/,28 Agustus 2010

Page 31: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

mempraktikan kemampuan-kemampuan yang mereka miliki (the learners-centered teaching). 30

Sehubungan dengan fungsinya sebagai pengajar, pendidik,

dan pembimbing, maka diperlukan adanya berbagai peranan pada

diri guru. Peranan guru ini akan senantiasa menggambarkan pola

tingkah laku yang diharapkan dalam berbagai interaksinya, baik

dengan siswa, sesama guru maupun dengan staf yang lain. Dari

berbagai kegiatan interaksi belajar mengajar, dapat dipandang

sebagai sentral bagi peranannya. Sebab baik disadari atau tidak

bahwa sebagian dari waktu dan perhatian guru banyak dicurahkan

untuk menggarap proses belajar mengajar dan berinteraksi dengan

siswanya.

4) Keterampilan Dasar Mengajar Guru

Keterampilan dasar mengajar bagi guru sangat diperlukan agar guru dapat melaksanakan perannya dalam pengelolaan proses pembelajaran, dan dapat menciptakan suasana belajar menjadi kondusif, efektif dan efesien. Disamping itu keterampilan dasar guru merupakan sayarat mutlak agar guru bisa mengimplementasikana berbagai strategi pembelajaran yang akan di gunakan dalam pembahasan mater-materi belajar. 31

Keterampilan-keterampilan tersebut yaitu “keterampilan

dasar bertanya, keterampilan dasar memberi penguatan, keterampilan

variasi stimulus, keterampilan membuka dan menutup pelajaran,

keterampilan mengelola kelas”.32

a. Keterampilan Dasar Bertanya

Keterampilan bertanya bagi seorang guru merupakan

keterampilan yang paling penting untuk di kuasai karena,

30 http://www.ut.ac.id/,28 Agustus 2010 31 Wina Sanjaya, M.Pd, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, (Jakarta: PT. Kencana, 2006), Edisi I, Cet. Ke-5, h. 32-46 32 Wina Sanjaya, Strategi pembelajaran .....h. 19

Page 32: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

dengan adanya pertanyaan yang di berikan oleh guru kepada

siswa dapat meningkatkan partisipasi siswa, meningkatkan

kemampuan berpikir, meningkatan rasa ingin tahu siswa, dan

dapat memusatkan siswa pada masalah yang sedang dibahas.

b. Keterampilan Dasar Memberikan Penguatan

(reinforcment)

Keterampilan dasar penguatan (reinforcement) adalah

segala bentuk respon yang merupakan bagian dari modifikasi

tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan

untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi siswa atas

perbuatan dan responsnya.

Melalui keterampilan ini maka siswa akan terdorong

selamanya untuk memberikan respons setiap kali muncul

stimulus dari guru. Penguatan tersebut dapat dilakukan dengan

dua cara, yaitu penguatan secara verbal, dan non verbal.

Penguatan secara verbal dalah penguatan yang dilakukan

dengan kata-kata, yaitu kata-kata pujian dan penghargaan atau

kata-kata koreksi. Penguatan nonverbal adalah penguatan yang

di lakukan dengan bahasa isyarat, misalnya dengan

menganggukan kepala tanda setuju, gelengkan kepala tanda

tidak setuju, dan lain sebgainya.

c. Keterampilan Variasi Stimulus

Variasi stimulus adalah keterampilan guru untuk

menjaga agar iklim pembelajaran teteap menarik perhatian,

tidak membosankan, sehingga siswa menunjukan sikap

antusias dan ketekunan, penuh gairah dan berpartisipasi aktif

dalam setiap kegiatan pembelajaran. Variasi stimulus tersebut

dapat berupa, variasi bertatap muka dalam proses

Page 33: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

pembelajaran, variasi dalam menggunakan media/alat bantu

pembelajaran, dan variasi dalam melakukan pola interaksi.

d. Keterampilan Membuka dan Menutup Pembelajaran

Keterampilan membuka pelajaran atau set induction

adalah usaha yang dilakukan oleh guru dalam mempersaiapkan

mental dan perhatian siswa agar siswa terpusat pada hal-hal

yang akan di pelajari.

Keterampilan tersebut mencakup: (1) Menarik perhatian

siswa misalnya dengan meyakinkan siswa bahwa materi yang

akan di sampaikan berguna bagi dirinya, (2) Menumbuhkan

motivasi siswa dengan membangun suasana akrab sehingga

siswa merasa dekat dengan menyapa, (3) Memberikan acuan

atau rambu-rambu tentang pembelajaran yang akan di lakukan,

misalnya dengan mengemukakan tujuan yang akan di capai

serta tugas-tugas yang harus di lakukan sehubungan dengan

pencapaian tujuan.

Menutup pelajaran adalah kegiatan yang di lakukan

oleh guru unuk mengakhiri pelajaran dengan maksud untuk

memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah di

pelajari siswa. Kegiatan itu terdiri dari merangkum

kesimpulan/garis besar pembelajaran, mengonsolidasi siswa

terhadap hal-hal pokok, memberikan tindak lanjut serta saran-

saran untuk memperluas wawasan siswa.

e. Keterampilan Mengelola Kelas

Page 34: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru dalam

menciptakan dan memelihara suasana/kondisi belajara yang

kondusif dan mengembalikannya manakala terjadi hal-hal yang

dapat mengganggu suasana pembelajaran.

5) Macam-macam Peran Guru Dalam Proses Belajar Mengajar

Mengenai peran guru itu ada beberapa pendapat yang di kutip oleh Sardiman, adalah sebagai berikut:

1. Havighurst, menjelaskan bahwa peran guru di sekolah sebagai pegawai (employee) dalam hubungan kedinasan, sebagai bawahan (subordinat) terhadap atasannya, sebagai kolega dalam hubungannya dengan teman sejawat, sebagai mediator dalam hubungannya dengan anak didik, sebagai pengatur disiplin, evaluator, dan pengganti orang tua

2. Prey Katz, menggambarkan peranan guru sebagai komunikator, sahabat yang dapat memberikan nasihat-nasihat, motivator sebagai pemberi inspirasi dan dorongan, pembimbing, dalam pengembangan sikap dan tingkah laku serta nilai-nilai, orang yang, menguasai bahan yang diajarkan.

3. Federasi dan Organisasi Professional Guru sedunia, mengungkapkan bahwa peranan guru di sekolah, tidak hanya sebagai transmitter dari ide tetap juga berperan sebagai transformer dan katalisator dari nilai dan sikap.

4. James W. Brown, mengemukakan bahwa tugas dan peranan guru antara lain: menguasai dan mengembangkan materi pelajaran, merencanakan dan mempersiapkan pelajaran sehari-hari, mengontrol dan mengevaluasi kegiatan siswa.

5. WF Connell (1972) membedakan tujuh peran seorang guru yaitu: pendidik (nurturer), model, pengajar dan pembimbing, pelajar (learner), komunikator terhadap masyarakat setempat, pekerja administrasi, serta kesetiaan terhadap lembaga. 33

33 Parsono, Anton Sukarno, Djono R, Buharjo, Landasan Kependidikan, (Jakarta:

Karunika Jakarta, 1990), modul 5 , h. 33-34

Page 35: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Sedangkan Wina Sanjaya mengemukakan “peran guru sebagai

berikut: (1) Guru sebagai sumber belajar, (2) Guru sebagai fasilitator,

(3) Guru sebagai pengelola, (4) Guru sebagai demonstrator, (5) Guru

sebagia pembimbing, (6) Guru sebagai motivator, (7) Guru sebagai

evaluator”.34

Peran guru sebagai sumber belajar merupakan peran yang

sangat penting. Peran sebagai sumber belajar berkaitan erat dengan

penguasaan materi pelajaran. Karena guru yang baik adalah guru yang

dapat menguasai materi pelajaran, sehingga ia dapat dengan benar

berperan sebagai sumber belajar bagi anak. Semua yang tidak di

ketahui oleh anak dapat di jawab oleh guru oleh guru dengan penuh

keyakinan. Adapun hal-hal yang dapat di lakukan oleh guru sebagai

sumber belajar siswa yaitu, guru harus memiliki bahan referensi yang

lebih banyakm dibandingkan siswa, guru dapat menunjukan sumber

belajar yang dapat di pelajari oleh siswa, guru harus melakukan

pemetaan tentang materi pelajaran.

Peran guru sebagai fasilitator, guru berperan dalam

memberikan pelayanan untuk memudahkan siswa dalam kegiatan

proses pembelajaran. Fasilitas yang di berikan oleh guru tersebut

selain berupa media pembelajaran, metode, dan penguasaan materi

agar siswa dapat dengan mudah mendapat informasi mengenai materi

belajar yang tidak di pahami oleh siswa dan di dapat pada guru.

Peran guru sebagai pengelola (learning manajer), guru

berperan dalam menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa

dapat belajar secara nyaman. Melalui pengelolaan kelas yang baik

guru dapat menjaga kelas agar tetap kondusif untuk terjadinya proses

belajar bagi seluruh siswa. Dalam melakukan pengelolaan

pembelajaran ada dua macam yang harus di laksanakan oleh guru

34 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran..., h. 20-31

Page 36: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

yaitu, mengelola sumber belajar dan melaksanakan peran sebagai

sumber belajar itu sendiri.

Sebagai manajer guru memiliki empat fungsi yaitu

merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengawasi

kegiatan pembelajaran. Dalam fungsinya sebagai perencana guru

harus melakukan kegiatan-kegiatan yang meliputi: memperkirakan

tuntutan dan kebutuhan, menentukan tujuan, menulis silabus,

menentukan topik-topik, mengalokasikan serta menentukan sumber-

sumber yang diperlukan.

Peran guru sebagai demonstrator, yang dimaksud guru sebagai

demonstrator adalah peran untuk mempertunjukan kepada siswa

segala sesuatu yang dapat membuat siswa lebih mengerti dan

memahami setiap pesan yang disampaikan. Ada dua konteks guru

sebagai demonstrator. Pertama, guru harus harus menunjukan sikap-

sikap yang terpuji karena guru merupakan sosok ideal dalam setiap

aspek kehidupan. Apa yang di lakukan oleh guru akan ditiru oleh

setiap sanak didiknya. Kedua, guru harus dapat menunjukan

bagaimana caranya agar setiap materi pelajaran bisa lebih dipahami

dan dihayati oleh setiap siswa. Oleh karena itu sebagai demonstrator

erat kaitannya dengan pengaturan strategi pembelajaran yang lebih

efektif.

Peran guru sebagai pembimbing. Kepribadian setiap siswa

beragam dari bakat, minat, kemampuan, dan sebagainya. Disamping

itu manusia adalah makhluk yang sedang berkembang dan

perkembangan para siswa itu tidaklah sama. Perbedaan itulah yang

menuntut guru harus berperan sebagai pembimbing. Disinilah peran

guru membimbing para siswa agar dapat menemukan berbagai potensi

yang dimilikinya sebagai bekal hidup mereka, membimbing siswa

Page 37: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

agar dapat mencapai dan melaksanakan tugas-tugas perkembangan

mereka.

Agar guru berperan sebagai pembimbing yang baik, maka ada

beberapa hal yang harus dimiliki diantaranya: Pertama, guru harus

memiliki pemahaman tentang anak yang sedang di bimbingnya.

Misalnya kebiasaan tentang gaya dan kebiasaan belajar serta

pemahaman tentang potensi dan bakat yang dimilikinya. Kedua, guru

harus memahami dan terampil dalam merencanakan tujuan dan

kompetensi yang akan dicapai maupun merencanakan proses

pembelajaran.

Peran guru sebagai motivator, dalam proses pembelajaran

motivasi merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting.

Sering terjadi siswa yang kurang berprestasi bukan disebabkan oleh

kemampuannya yang kurang, tetapi di karenakan tidak adanya

motivasi untuk belajar sehingga ia tidak berusaha untuk mengerahkan

segala kemampuannya. Dengan demikian guru dituntun untuk lebih

kreatif dalam membangkitkan motivasi belajar siswa. Diantaranya

dengan memperjelas tujuan yang ingin di capai, membangkitkan

minat siswa, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dalam

belajar, memberi pujian yang wajar terhadap setiap keberhasilah

siswa, berikan penilaian, berilah komentar terhadap hasil pekerjaan

siswa, dan ciptakan persaingan dan kerjasama antar siswa dan guru.

Peran guru sebagai evaluator. Sebagai evaluator guru berperan

untuk mengumpulkan data atau informasi tentang keberhasilan

pembelajaran yang telah dilakukan. Terdapat dua fungsi dalam

memerankan fungsinya sebagai evaluator. Pertama, untuk menentukan

keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah

ditentukan. Kedua, untuk menentukan keberhasilan guru dalam

melaksanakan seluruh kegiatan yang telah di programkan.

Page 38: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Dari beberapa pendapat di atas, maka secara rinci peranan guru

dalam kegiatan belajar mengajar, secara singkat dapat disebutkan

sebagai berikut:

a. Informator

Sebagai pelaksana cara mengajar informatif, laboratorium, studi

lapangan dan sumber informasi kegiatan akademik maupun umum.

b. Organisator

Guru sebagai organisator, pengelola kegiatan akademik, silabus,

workshop, jadwal pelajaran dan lain-lain. Komponen-komponen

yang berkaitan dengan kegiatan belajar-mengajar, semua

diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga dapat mencapai

efektivitas dan efisien dalam belajar pada diri siswa.

c. Motivator

Peranan guru sebagai motivator ini penting artinya dalam rangka

meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar

siswa. Guru harus memberikan dorongan untuk mendinamisasikan

potensi siswa, menumbuhkan aktivitas dan daya cipta sehingga

akan terjadi dinamika di dalam proses belajar-mengajar.

d. Pengarah/director

Jiwa kepemimpinan bagi guru dalam peranan ini lebih menonjol.

Guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar

siswa sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan.

e. Inisiator

Page 39: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Guru sebagai pencetus ide-ide dalam proses belajar. Sudah tentu

ide-ide itu merupakan ide-ide yang kreatif yang dapat dicontoh

oleh anak didiknya.

f. Transmitter

Dalam kegiatan belajar guru juga akan bertindak selaku penyebar

kebijaksanaan pendidikan dan pengetahuan.

g. Fasilisator

Dalam hal ini guru akan memberikan fasilitas atau kemudahan

dalam proses belajar-mengajar, misalnya saja dengan menciptakan

suasana kegiatan belajar yang sedemikian rupa, serasi dengan

perkembangan siswa, sehingga interaksi kegiatan belajar-mengajar

akan berlangsung secara efektif.

h. Mediator

Guru dapat diartikan sebagai penengah dalam kegiatan belajar

siswa. Misanya dengan menengahi atau memberikan jalan keluar

atau kemacetan dalam kegiatan diskusi kelas. Mediator juga

diartikan sebagai penyedia media, cara memakai dan

mengorganisasikan penggunaan media.

i. Evaluator

“Kecenderungan guru dalam perannya sebagai evaluator, guru

harus mempunyai otoritas untuk menilai prestasi anak didik dalam bidang

akademis maupun tingkah laku sosialnya, sehingga dapat menentukan

bagaimana anak didiknya berhasil atau tidak”. 35

Selain peran guru yang telah di sebutkan diatas bebarapa para pakar

di Barat telah melakukan penelitian tentang peran guru yang harus

35 Sardiman A. M., Interaksi..., h. 142

Page 40: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

dilakukan. Peran guru yang beragam telah di definisikan dan di kaji oleh

Pullias dan Young (1988), Manan (1990), serta Yelon dan Weinstein

(1997).

Adapun peran-peran tersebut adalah sebagai berikut:

1) Guru Sebagai Pendidik, 2) Guru Sebagai Pengajar, 3) Guru Sebagai Pembimbing, 4) Guru Sebagai Pelatih, 5) Guru Sebagai Penasehat, 6) Guru Sebagai Pembaharu (Inovator), 7) Guru Sebagai Model dan Teladan, 8) Guru Sebagai Pribadi, 9) Guru Sebagai Peneliti, 10) Guru Sebagai Pendorong Kreativitas, 11) Guru Sebagai Pembangkit Pandangan, 12) Guru Sebagai Pekerja Rutin, 13) Guru Sebagai Pemindah Kemah, 14) Guru Sebagai Pembawa Cerita, 15) Guru Sebagai Aktor, 16) Guru Sebagai Emansipator, 17) Guru Sebagai Evaluator, 18) Guru Sebagai Pengawet, 19) Guru Sebagai Kulminator.36

Dari semua peranan guru yang di jelaskan di atas, pada hakikatnya

peranan guru di sekolah ialah membimbing proses belajar mengajar untuk

mencapai tujuan pendidikan. Dengan kata lain tugas dan peranan guru

bukan hanya mengajar akan tetapi juga mendidik.

Menurut Zahara Idris, “setiap guru hendaknya berusaha mendidik

anak didik menjadi manusia biasa yang pancasilais”. 37

Peranan guru dalam proses pembelajaran dalam hal mengajar dan mendidik, guru juga mempunyai tugas managerial didalam kelas, yaitu guru bertugas membina disiplin dan menyelenggarakan tata usaha kelas. Disiplin kelas ialah tata tertib kelas, yaitu guru dan anak didik dalam satu kelas tunduk dalam tata tertib yang telah ditetapkan dengan sebanar-benarnya.38

Tata usaha kelas ialah kegiatan atau pekerjaan catat-mancatat dan

lapor melapor secara sistematis mengenai informasi atau keterangan-

keterangan tentang kelas. Seperti catatan mengenai anak didik, catatan

36 E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

Menyenangkan, (Bandung: Rosdakarya, 2009), Cet. Ke-8, h. 37-65 37 Zahara Idris, Dasar-Dasar Kependidikan, (Jakarta: Angkasa Raya, 2001), cet. III, h.

15 38 Zahara Idris, Dasar-Dasar..., h. 77

Page 41: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

guru untuk kepentingan efektivitas kerjanya (silabus, metode mengajar,

media, sistem evaluasi, alat peraga, buku pegangan).

Peranan managerial guru di luar kelas antara lain:

a. Memperhatikan dan menyelesaikan masalah yang dihadapi

disekolahnya.

b. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial yang terjadi di

masyarakat.

2. Hakikat Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur

yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan

jenjang pendidikan. Ini berarti berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan

pendidikan itu bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik

ketika ia berada di sekolah maupun dilingkungan rumahnya atau

keluarganya sendiri.

Belajar secara sederhana diartikan sebagai proses perubahan dari

belum mampu menjadi sudah mampu, yang terjadi dalam jangka waktu

tertentu.

Berbagai pendapat para ahli psikologi yang mengacu dari para

peneliti dan ilmuwan mengajukan bermacam-macam teori tentang

belajar.

Menurut Slameto, “Belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk mengubah tingkah laku yang baru secara

Page 42: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya”. 39

Menurut Gagne belajar merupakan interaksi antara “keadaan

internal dan proses kognitif siswa dengan stimulus dari lingkungan”.

Dan proses kognitif tersebut menghasilkan suatu hasil belajar yang

telah di berikan oleh guru dalam materi yang telah diajarkan. 40

Menurut Robert M. Gagne ada lima macam kemampuan hasil dari belajar , yaitu: 1) keterampilan intelektual, 2) strategi kognitif seperti “cara belajar” dan berpikir seseorang dalam arti seluas-luasnya, termasuk kemampuan memecahkan masalah, 3) informasi verbal, kemampuan dalan informasi dan fakta, 4) keterampilan motorik, yang diperoleh dari sekolah antara lain keterampilan menulis, mengetik, dll, 5) sikap dan nilai, berhubungan dengan arah serta intensitas emosional yang dimiliki seseorang.41

Hilgrad mengatakan “leraning is the prosses by wich an activity originates or is changed through training procedures (wheter in the laboratory or in the natural environment) as distinguished from changes by factors not attributable to training”. Diterjemahkan oleh S. Nasution kedalam bahasa Indonesia bahwa belajar adalah “proses yang melahirkan atau mengubah suatu kegiatan yang melahirkan atau mengubah suatu kegiatan melalui jalan latihan (apakah dalam laboratorium atau dalam lingkungan alamiah) yang dibedakan dari perubahan-perubahan oleh faktor-faktor yang tidak termasuk latihan”. 42 Menurut Harold Speares, “learning is observe, to read, to

imitate, to try something themeselves, to listen, to follow direction”.

Diterjemahkan oleh Alisuf Sabri, bahwa belajar adalah “mengamati,

membaca meniru, mencoba sendiri, mendengar, dan mengikuti

petunjuk”. 43

39 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

2003), Cet. IV, h. 2 40 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya,...h. 2 41 J.J. Hasibuan, Dip. Ed., Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, cet. 6, h. 5 42 S. Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2000), Ed. 2,

Cet.2, h. 35. 43 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakart: Pedoman Ilmu Jaya, 1995), Cet. 3, h. 54

Page 43: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Dalam pengertian lain, menurut Nana Sudjana, belajar adalah suatu proses yang diatandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari prose belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti berubahnya pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar”. 44 Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar

menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis,

seperti: perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah/

berpikir, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap.

Dari berbagai pengertian belajar diatas, menurut Muhibbin Syah

dalam bukunya psikologi pendidikan dengan pendekatan baru,

menyebutkan ciri-ciri belajar, dalam belajar seseorang akan melakukan

perilaku dengan ciri-ciri khusus yaitu:

a. Perubahan yang intesional, dalam arti perubahan yang terjadi karena intensitas pengalaman, praktik, atau latihan.

b. Perubahan menuju ke arah yang positif, dalam arti sesuai dengan yang diharapkan baik oleh guru, siswa maupun lingkungan sosial.

c. Perubahan yang efektif, dalam arti membawa pengaruh dan makna tertentu bagi siswa. Setidaknya sampai batas waktu tertentu. Baik demi alasan penyesuaian diri maupun demi mempertahankan kelangsungan hidupnya. 45

Menurut Drs. H. M. Alisuf Sabri, ciri-ciri orang yang

menunjukan bahwa seseorang melakukan kegiatan belajar di tandai

dengan adanya:

a. Perubahan tingkah laku yang aktual atau potensial. Aktual berarti perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai hasil belajar itu nyata dapat dilihat seperti: hasil belajar keterampilan motorik (psikomotorik) misalnya anak bisa menulis, membaca, dan sebagainya.

44 Nana Sudjana, CBSA Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung, Sinar Baru, 1989),

Cet. III, h. 5 45 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Jemmars,

1986), Ed. III, h. 50.

Page 44: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

b. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar diatas bagi individu merupakan kemampuan batu dalam bidang kognitif, atau afaektif, atau psikomotorik.

c. Adanya usaha atau aktifitas yang sengaja dilakukan olrh orang yang belajar dengan pengalaman (memperhatikan, mengamati, memikirkan mersakan, menghayatim dan sebagainya) atau dengan latihan (melatih, menirukan). 46

b. Tujuan Belajar

Sebagai suatu sistem instruksional belajar mengajar

mengandung sejumlah komponen antara lain: tujuan, bahan/ materi,

siswa, guru, metode, situasi, dan evaluasi.

Menurut Winarno S. Tujuan belajar lebih diajukan kepada

“pengumpulan pengetahuan, penanaman konsep dan kecekata, serta

pembentukan sikap dan perbuatan”. 47

Dalam pencapaian tujuan belajar diperlukan adanya sistem

lingkungan belajar yang kondusif. Lingkungan ini dipengaruhi oleh

beberapa komponen, misalnya tujuan belajar yang hendak dicapai, dan

materi yang diajarkan oleh guru serta siswa memainkan peran dalam

hubungan sosial disekolah, jenis kegiatan yang dilakukan disekolah,

serta sarana dan prasarana belajar mengajar yang telah tersedia.

Menurut Robert M. Gagne, yang dikutip oleh Damiyati dan Mudjiono, tujuan belajar adalah mengelompokan kondisi-kondisi belajar (sistem lingkungan belajar) sesuai dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Gagne mengemukakan delapan macam yang kemudian disederhanakan menjadi lima lima macam kemampuan manusia yang merupakan hasil belajar sehingga, pada gilirannya, membutuhkan sekian macam kondisi belajar untuk memcapai tujuannya. 48

46 Alisuf Sabri, Psikolog..., h. 56-57 47 Winarno Surakhmad, Metodologi Pengajaran Nasional, (Bandung: Jemmars, 1986),

Ed. III, h, 50 48 J.J. Hasibuan dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya), h. 5

Page 45: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Kelima macam kemampuan hasil belajar tersebut adalah:

1. Keterampilan intelektual (yang merupakan hasil belajar terpenting dari sistem lingkungan skolastik).

2. Strategi kognitif, mengatur “cara belajar” dan berpikir seseorang di dalam arti seluas-luasnya, termasuk kemampuan memecahkan masalah.

3. Informasi verbal, kemampuan dalam arti informasi dan fakta. Kemampuan ini umumnya dikenal dan tidak jarang.

4. Keterampilan motorik yang diperoleh di sekolah, antara lain keterampilan menulis, mengetik, menggunakan jangka, dan sebagainya.

5. Sikap dan nilai berhubungan dengan arah serta intensitas emosional yang dimiliki seseorang, sebagaimana dapat disimpulkan dari kecenderungannya bertingkah-laku terhadap orang, barang, atau kejadian. 49

“Secara garis besarnya tujuan belajar dapat diklasifikasikan

menjadi tiga yaitu:

a. Untuk mendapatkan pengetahuan

b. Penanaman kosep dan keterampilan

c. Pembentukan sikap dan perbuatan”. 50

Pemikiran pengetahuan, kemampuan berpikir dan faktor yang

berkaitan. kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan tidak berarti

apa-apa. Cara yang dapat dilakukan untuk mempereoleh pengetahuan

adalah dengan melakukan upaya tugas membaca.

Tujuan belajar yang kedua yaitu, penanaman konsep dan

merumuskan konsep, untuk itu maka memerlukan keterampilan baik

yang bersifat jasmani maupun rohani. Keterampilan jasmani adalah

49 J.J. Hasibuan dan Moedjiono, Proses Belajar..., h. 5 50 Sardiman A. M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2000), h. 26-29.

Page 46: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

keterampilan motorik yang berkaitan dengan tubuh siswa yang sedang

belajar.

Tujuan belajar yang ketiga yaitu untuk menumbuhkan sikap

mental perbuatan/perilaku dan pribadi siswa yang bijak dan hati-hati

dalam pendekatannya, dan berupaya memberikan motivasi kepada

siswanya.

Tujuan belajar tersebut dalam dunia pendidikan kita sekarang

lebih dikenal dengan tujuan pendidikan menurut Taksonomi Bloom,

yaitu tujuan belajar siswa diarahkan untuk mencapai tiga ranah yaitu,

ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Menurut Mulyono, “problema belajar (learning problems)

termasuk faktor eksternal, yaitu antara lain berupa strategi pembelajaran

yang keliru, pengelolaan kegiatan belajar yang tidak membangkitkan

motivasi belajar anak, dan pemberian ulangan penguatan (reinfocement)

yang tidak tepat”.

Sedangkan menurut Muhibbin Syah, “secara garis besar faktor-

faktor yang mempengaruhi belajar dapat dibedakan menjadi tiga macam,

yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar,

diantaranya faktor internal dan faktor eksternal.”51

Adapun penjelasannya sebagai berikut:

a. Faktor internal siswa

Faktor internal siswa yaitu hal-hal atau keadaan-keadaan yang

muncul dari dalam diri siswa tersebut, yaitu

51 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, 2001), Cet. III,

h. 130-132

Page 47: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

1) Faktor fisiologis

Faktor fisiologis adalah faktor yang secara langsung

berhubungan dengan jasmani dan fisik anak. Kodisi jasmani dan

tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-

organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat

dan intensitas siswa dalan mengikuti pelajaran. Diantaranya, karena

sakit, karena cacat tubuh, cacat tubuh dibedakan atas dua bagian:

yang pertama caact tubuh yang ringan seperti kurang pendengaran,

kurang penglihatan, dan untuk anak penderita cacat tubuh yang

tetap seperti buta, tuli hilang tangannya dan kakinya. Maka harus

masuk pendidikan khusus, seperti SLB.

2) Faktor Psikologis

Faktor psikologis yaitu berhubungan dengan kejiwaan

(psikis) atau rohani. Belajar membutuhkan kesiapan rohani,

ketenangan yang baik. Faktor psikologis ini diantaranya sebagai

berikut:

a. Intelegensi

Menurut M. Alisuf Sabri, “faktor intelegensi adalah faktor endogen yang sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar anak. Intelegensi merupakan kemampuan intelektual yang berdaya guna untuk berbuat atau bertindak dalam suatu situasi atau dalam menyelesaikan suatu masalah”.52

Tak dapat dipungkiri bahwa anak-anak memang

memiliki taraf kecerdasan (I.Q) yang berbeda-beda dari tingkat

intelegensi tinggi sampai tingkat intelegensi rendah. Menurut

Woodworth dan Marques, kecerdasan itu dapat

diklasifikasikan sebagai berikut:

52 M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional IAIN

Fakultas Tarbiyah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), Cet. II, h. 116

Page 48: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

1) 140-ke atas : Luar biasa, genius

2) 120-130 : Sangat cerdas, very superior

3) 110-119 : Cerdas, superor

4) 90-109 : Normal atau rata-rata, average

5) 80-89 : Bodoh, dull average

6) 70-79 : Batas Potensi, border line

7) 50-69 : Debil, moron

8) 30-49 : Ambisil, embicile

9) Dibawah 30 : Idiot. 53

b. Bakat

Menurut Sukardi, “bakat adalah potensi dasar yang

dibawa sejak lahir”.54

Pada hakikatnya bahwa setiap manusia dilahirkan

kedunia ini dilengkapi dengan dengan bakat dan kemampuan

yang dimiliki seseorang tidak sama, ada yang mempunyai

kemampuan dan bakat dalam bidang berpikir, memahat,

melukis, dan lain-lain. Orang yang mempunyai bakat dalam

berpikir belum tentu dapat melukis.

Dalam kegiatan kegiatan belajar, faktor bakat juga

mempunyai peranan penting untuk berhasilnya kegiatan belajar

yang telah didasari atas bakat tersebut. Maka harus ada faktor

penunjangnya. Faktor penunjang tersebut diantaranya yaitu

fasilitas atau sarana termasuk juga pembiayaan, dorongan

53 Sabri, Psikologi..., h.134 54 Sukardi,

Page 49: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

moral ari orang tua, dan adanya minat yang dimiliki oleh orang

tersebut.

c. Minat

Menurut Alisuf Sabri, “minat adalah sikap senang

kepada sesuatu hal, atau suatu kecenderungan untuk selalu

memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus.

Minat ini akan berfungsi sebagai pendorong orang untuk

berbuat dalam mencapai suatu tujuan”.55

Dengan seringnya latihan dan latihan dan mengulangi sesuatu, maka kecakapan anak dan pengetahuan yang dimilikinya dapat menjadi makin mendalam dan dikuasai. Sebaliknya, tanpa latihan pengalaman yang dimilikinyadapat menjadi hilang atau berkurang. Karena dengan latihan dan seringnya mengalami sesuatu maka seseorang dapat timbul minatnya kepada sesuatu itu.56

Apabila siswa tidak berminat pada bahan/mata

pelajaran dan kepada guru yang mengajarnya maka dapat

menimbulkan permasalahan seperti kesulitan dalam belajarnya.

Oleh karena itu siswa yang tidak berminat sebaiknya

dibangkitkan sikap positif (sikap menerima) kepada pelajaran

dan kepada gurunya, agar siswa mau memperhatikan pelajaran.

Seorang anak yang belajar tanpa minat, dapat

diindikasikan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya

diantaranya: tidak sesuai dengan bakatnya, kecakapannya, dan

kebnutuhan si anak. Sehingga dampaknya terlihat pada materi

yang diberikan guru bahwa anak tidak dapat menyerap

pelajaran.

d. Motivasi

55 Sabri, Psikologi..., h. 54-55 56 Purwanto, Psikologi..., h. 103

Page 50: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Motivasi berasal dari kata motivum (latin), motivasi

sebagai faktor inner (batin) berfungsi menimbulkan,

mendasari, mengarahkan perbuatan belajar. Motivasi dapat

menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga

semakin besar motivasinya akan semakin besar kesuksesan

belajarnya.

Menurut Purwanto, secara umum dapat dikatakan

bahwa “tujuan motivasi adalah untuk menggerakan atau

menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya

untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil

dan tujuannya”.57

Motivasi sangat berperan dalam belajar. Dengan

motivasi siswa menjadi tekun dalam proses belajar. Siswa

yang dalam proses belajar mempunyai motivasi yang kuat dan

jelas pasti akan tekun dan berhasil belajarnya.

Kepastian itu dimungkinkan oleh sebab adanya ketiga fungsi motivasi sebagai berikut:

a. Pendorong orang untuk berbuat dalam mencapai tujuannya.

b. Penentu arah perbuautan yaitu kearah tujuan yang hendak dicapai.

c. Penseleksi perbuatan sehingga perbuatan orang yang mempunyai motivasi senantiasa selektif dan tetap terarah pada tujuan yang hendak dicapai.58

3) Faktor kesehatan mental

Dalam belajar tidak hanya menyangkut segi intelek, tetapi

juga menyangkut segi kesehatan mental dan emosional. Hubungan

57 Purwanto, Psikologi..., h. 73 58 Sabri, Psikologi..., h. 86

Page 51: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

kesehatan mental dengan belajar adalah timbal balik. Kesehatan

mental dan ketenangan emosi akan menimbulkan hasil belajar yang

baik. Individu didalam hidupnya selalu mempunyai kebutuhan dan

dorongan seperti: memperoleh penghargaan, kepercayaan, rasa

aman, dan lain-lain. Apabila kebutuhan itu tidak terpenuhi maka

akan membawa masalah emosional. Seperti kenakalan, merusak

alat-alat sekolah, dan lain sebagainya.

b. Faktor eksternal siswa

Selain faktor internal siswa, ada pun faktor eksternal yang juga

mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam menentukan berhasil

atau tidaknya seseorang dalam kegiatan belajarnya. Faktor eksternal

siswa meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang

tidak mendukung aktivitas belajar siswa. Faktor-faktor ekstern ini

meliputi:

1. Faktor keluarga

Keluarga merupakan pusat pendidikan yang utama dan

pertama. Tetapi juga dapat sebagai faktor penyebab kesulitan

belajar. Di dalam keluarga anak mulai menerima nilai-nilai

baru dan dari keluargalah anak mulai mensosialisasikan diri.

Yang termasuk dalam faktor ini antara lain adalah:

a) Faktor orang tua

Hubungan orang tua dan anak jika diberikan kasih

sayang maka akan menimbulkan mental yang sehat bagi

anak. Tetapi sebaliknya, kurangnya kasih sayang akan

menimbulkan emosional. Orang tua yang otoriter akan

Page 52: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

memperlakukan anak-anaknya secara otoriter. Sebagai

kelanjutannya ialah bahwa anak tersebut akan tumbuh dan

berkembang sebagai anak yang otoriter dan keras kepala.

b) Suasana rumah atau keluarga

Dalam suasana keluarga yang sangat ramai dan gaduh,

tidak mungkin anak dapat belajar dengan baik. Untuk itu

hendaknya suasana di rumah selalu dibuat menyenangkan,

tentram, damai, harmonis, agar anak nyaman tinggal

dirumah.

c) Keadaan Ekonomi

Keadaan ekonomi yang kurang akan menimbulkan

kurangnya sarana dan prasarana seperti alat-alat belajar,

kurangnya biaya yang disediakan orang tua, tidak

mempunyai tempat belajar yang baik, maka sangat jelas

keadaan tersebut akan menghambat kemajuan belajar

anak.

2. Faktor sekolah

Lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor

terpentingan pula yang menyebabkan berbagai hambatan

dalam kegiatan belajar mengajarnya. Sikap dan kepribadian

guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru, dan

bagaimana cara guru itu mengajarkan pengetahuan itu kepada

anak-anak didiknya, turut menentukan hasil belajar yang dapat

dicapai anak.

Hubungan guru dengan murid yang kurang baik, guru

tidak memiliki kecakapan dalam usaha diagnosis kesulitan

belajar, guru-guru menuntut standar pelajaran diatas

kemampuan anak. Begitu juga dengan kondisi gedung, alat

Page 53: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

pelajaran yang kurang lengkap, kurikulum yang kurang baik

dan lemahnya kedisiplinan.

3. Faktor media masa dan lingkungan sosial

a) Faktor media mas meliputi: Bioskop, TV, surat kabar,

majalah, buku-buku komik. Media ini berada di sekeliling

kita, apabila semua media ini digunakan terlalu banyak

akan menyita waktu bagi anak maka akan sangat

menghambat waktu belajar hingga lupa tugas belajar.

b) Lingkungan sosial meliputi: teman bergaul, lingkungan

tetangga, dan sebagainya.

Faktor eksternal yang mempengaruhi belajar siswa yaitu:

c. Faktor Pendekatan Belajar

Faktor pendekatan belajar yaitu segala cara atau strategi yang digunakan siswa untuk menunjang keefektifan dan efesiensi dalam proses pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu (Lawson, 1991).59

Faktor pendekatan belajar tersebut terdiri dari: (1) pendekatan

belajar tinggi ( yaitu, speculative dan achieving), (2) pendekatan belajar

menengah (yaitu, anallitical dan deep), (3) pendekatan belajar rendah

(yaitu, reproductive dan surface).

Disamping faktor-faktor internal dan eksternal siswa sebagaimana yang telah dipaparkan diatas, faktor pendekatan belajar juga bepengaruh terhadap taraf keberhasilan proses pembelajaaran siswa tersebut. Misalnya seorang siswa yang terbiasa mengaplikasikan pendekatan belajar deep mungkin sekali

59 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, 2001), Cet. III,

h. 140

Page 54: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

berpeluang untuk meraih prestasi belajar yang bermutu daripada siswa yang menggunakan pendekatan surface atau reprodective. 60

3. Suasana Belajar Yang Kondusif

a. Pengertian Suasana Belajar

Lingkungan atau suasana belajar menurut Muhammad Saroni, adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan tempat proses pembelajaran dilaksanakan. Lingkungan ini mencakup dua hal utama, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan sosial, kedua aspek lingkungan tersebut dalam proses pembelajaran haruslah saling mendukung, sehingga siswa merasa krasan di sekolah dan mau mengikuti proses pembelajaran secara sadar dan bukan karena tekanan ataupun keterpaksaan.61

Dari penjelasan tersebut maka dapat dikatakan bahwa

lingkungan belajar merupakan situasi buatan yang menyangkut

lingkungan fisik maupun yang menyangkut lingungan sosial. Dengan

demikian lingkungan belajar dapat diciptakan sedemikain rupa,

sehingga mampu memfasilitasi siswa untuk melaksanakan kegiatan

belajar. Selanjutanya lingkungan belajar dapat dilihat dari interaksi

belajar mengajar yang merupakan konteks terjadinya pengalaman

belajar, dan dapat berupa lingkungan fisik dan lingkungan non fisik.

Pengelolaan kelas merupakan upaya pendidik untuk

menciptakan dan mengendalikan kondisi belajar serta memulihkannya

apabila terjadi gangguan dan/atau penyimpangan, sehingga proses

pembelajaran dapat berlangsung secara optimal. Optimalisasi proses

pembelajaran menunjukan bahwa keterlaksanaan serangkaian kegiatan

pembelajaran (instructional activities) yang sengaja direkayasa oleh

60 Syah, Psikologi..., h. 141 61 http://e-edu.lpmp kalbar. net/index. php? Option =com_content&view =article&id=

46: penataan-lingkungan-belajar-dalam-pakem&catid= 44:pengelolaan pembelajaran& Itemid =64, 27 Aguatus 2010

Page 55: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

pendidik dapat berlangsung secara efektif dan efisien dalam

memfasilitasi peserta didik sampai dapat meraih hasil belajar sesuai

harapan.

Lingkungan belajar di kelas sebagai situasi buatan yang

berhubungan dengan proses pembelajaran atau konteks terjadinya

pengalaman belajar, yang menyangkut dua hal : 1) lingkungan

(keadaan) fisik, dan 2) lingkungan sosial.

a. Lingkungan fisik

Menurut Muhammad Saroni yang intinya bahwa lingkungan fisik adalah lingkungan yang memberi peluang gerak dan segala aspek yang berhubunga dengan upaya penyegaran pikiran bagi siswa setelah mengikuti proses pembelajaran yang sangat membosankan. Lingkungan fisik ini meliputi saran prasarana pembelajaran yang di miliki sekolah seperti lampu, ventilasi, bangku, dan tempat duduk yang sesuai untuk siswa, dan lain sebagainya.62

Lingkungan fisik juga dapat diartikan sebagai lingkungan

yang ada di sekitar siswa baik itu di kelas, sekolah, atau di luar

sekolah yang perlu di optimalkan pegelolaannya agar interaksi

belajar mengajar lebih efektif dan efisien. Artinya lingkungan fisik

dapat difungsikan sebagai sumber atau tempat belajar yang

direncanakan atau dimanfaatkan. Yang termasuk lingkungan fisik

tersebut diantanya adalah kelas, laboratorium, tata ruang, situasi

fisik yang ada di sekitar kelas, dan sebagainya.

Dari uraian di atas maka dapat disarikan bahwa

lingkungan fisik adalah lingkungan yang ada disekitar siswa dalam

belajar yang berupa sarana fisik baik yang ada dilingkup sekolah

maupun yang dilingkungan sekolah termasuk dimasyarakat siswa

berada. Dalam uraian ini lingkungan fisik lebih ditekankan pada

62 http://e-edu.lpmp kalbar. net/index. php? Option =com_content&view =article&id=

46: penataan-lingkungan-belajar-dalam-pakem&catid= 44:pengelolaan pembelajaran& Itemid =64, 27 Aguatus 2010

Page 56: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

lingkungan fisik dalam ruang kelas belajar di sekolah, alat/media

belajar yang ada, dan alat/media belajar yang dapat dibuat

sendiri/diambil lingkungan.

b. Lingkungan sosial

Dalam lingkungan sosial berhubungan dengan pola interaksi antarpersonil yang ada di lingkungan sekolah secara umum. Lingkungan sosial yang baik memungkinkan para siswa untuk berinteraksi secara baik, siswa dengan siswa, guru dengan siswa, guru dengan guru, atau guru dengan karyawan, dan siswa dengan karyawan, serta secara umum interaksi antar personil. Dan kondisi pembelajaran yang kondusif hanya dapat dicapai jika interaksi sosial ini berlangsung secara baik. Lingkungan sosial yang kondusif dalam hal ini, misalnya adanya keakraban yang proporsional antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran.63

Oleh karena itu dalam lingkungan sosial kelas hendaknya

juga diciptakan sekondusif mungkin, agar suasana kelas dapat

digunakan sebagai ajang dialog mendalam dan berpikir kritis yang

menjunjung tinggi prinsip-prinsip manusiawi, empati, dan lain-lain,

demokratis serta religius. Selanjutnya lingkungan non

fisik/lingkungan sosial dapat dikembangkan fungsinya yaitu untuk

menciptakan suasana belajar yang nyaman dan kondusif seperti

adanya musik yang digunakan sebagai latar pada saat interaksi

belajar mengajar berlangsung. Musik tersebut digunakan menjadika

suasana belajar terasa santai, siswa dapat belajar dan siap

terkonsentrasi.

Dari penjelasan diatas tidak di pungkiri bahwa dalam

mewujudkan suasana pembelajaran yang kondusif dikelas selain

ada faktor di dalam sekolah dan luar sekolah ada pun faktor lain

63 http://e-edu.lpmp kalbar. net/index. php? Option =com_content&view =article&id=

46: penataan-lingkungan-belajar-dalam-pakem&catid= 44:pengelolaan pembelajaran& Itemid =64, 27 Aguatus 2010

Page 57: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

yang dapat mewujudkan yaitu faktor sosial yang mendukung

terciptanya siswa untuk senang dan nyaman dalam belajar.

Pada hakikatnya dari faktor-faktor yang telah disebutkan diatas

adalah pendukung dalam menciptakan suasana pembelajaran yang

kondusif yaitu terciptanya suasana pembelajaran yang dapat membuat

siswa menjadi aktif, kreatif, juga menjadikan pembelajaran tersebut

efektif dan efesien juga menyenengkan bagi siswa dan guru tersebut.

Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Suasana Pembelajaran Aktif

Aktif yang dimaksud adalah dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sehingga siswa aktif bertanya, dan mengemukakan gagasan. Belajar merupakan suatu proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramahan guru tentang pengetahuan.64

Jika tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan

hakikat belajar. Peran aktif dari siswa sangat penting dalam

rangkan pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu

menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain.

Guru aktif adalah “guru yang memantau kegiatan belajar

siswa, memberi umpan balik, mengajukan pertanyaanyang

menantang, mempertanyakan gagasan siswa. Siswa aktif adalah

64 http://www.schoolparents. Canberra.net.au/effektive schools, 28 Agustus 2010

Page 58: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

siswa yang mampu membangun konsep, bertanya, mengemukakan

gagasan, mempertanyakan gagasan, melakukan kegiatan”.65

Dalam suasana pembelajaran aktif, banyak terjadi interaksi antara siswa dengan guru. Interaksi tersebut bisa merupakan pertanyaan dari guru kepada siswa atau sebaliknya, dan diskusi yang mencerahkan antara keduanya. Demikian juga pada saat sedang melakukan (brainstroming) dikelas. Saat bertanya atau presentasi misalnya, saat itu adalah saat yang sangat penting karena jika anda bisa memelihara waktu tersebut sebagai waktu yang tepat untuk menjadikan kelas yang mempunyai tradisi atau kebiasaan mendengarkan pendapat orang lain yang sedang berbicara. Misalnya dengan mengungkapkan kalimat rangsangan (menurut kamu?).

Beberapa cara untuk mengefektifkan budaya belajar aktif:

a. Libatkan siswa lebih dari hanya sekedar mendengarkan.

b. Upayakan menghindari situasi hanya mentransfer indormasi, tetapi usahakan untuk menumbuhkan kemampuan dan ide siswa.

c. Tumbuhkan selalu sikap percaya diri. Biasakan bilang kepada siswa anda (jangan takut salah) atau hargai semua pekerjaan yang kamu hasilkan(pendapat atau hasil karya).

d. Biarkan siswa melalui prosesnya sendiri. Cukup dan berhentilah menjadi guru yang selalu ingin hasil yang sempurna dari siswanya. Hargai proses dan cepat atau lambat anda akan terkejut dengan hasil karya yang siswa kita hasilkan.

e. Berikan selalun umpan balik yang positif, tidak menghakimi dan mematikan kreativitas. Pujilah anak untuk karya atau perbuatan yang mereka lakaukan.

f. Setiap anak berbeda kecerdasan, latar belakang keluarga dan kemampuan belajarnya. Hindari menggunakan gaya atau pendekatan yang sama dengan siswa yang ada dikelas anda.66

2. Suasana Pembelajaran Kreatif

Kreatif dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar

yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan

siswa.

65 http://www.schoolparents. Canberra.net.au/effektive schools, 28 Agustus 2010 66 http://abah 123.blogspot.com/2007/11/,28 Agustus 2010

Page 59: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Guru kreatif adalah guru yang dapat mengembangkan kegiatan yang menarik dan beragam, membuat alat bantu belajar, memanfaatkan lingkungan, mengelola kelas dan sumber belajar, serta merencanakan proses dan hasil belajar. Sedangkan siswa yang kreatif adalah siswa yang dapat merencanakan/membuat sesuatu, menulis/mengarang.67

3. Suasana Pembelajaran Efektif

Keadaan aktif dan kreatif tidaklah cukup jika proses

pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus

dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung., sebab

pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus

dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan kreatif tidak efektif, maka

pembelajaran tersebut tidak ubahnya seperti bermain biasa.

Berikut ini adalah indikator sekolah efektif

a. Gedung, halaman, dan peralatan sekolah bersih dan terawat.

b. Orang tua dapat melihat hubungan yang positif antara masyarakat, sekolah, dan lingkungannya.

c. Mekanisme untuk partisipasi siswa dalam organisasi sekolah jelas, misalnya aturan untuk menjadi perwakilan kelas.

d. Sekolah mempunyai aturan/kebijakan tersebut.

e. Guru, orang tua, dan siswa menyadari aturan/kebijakan tersebut.

f. Isu-isu seperti gangguan terhadap siswa dan disiplain siswa didiskusikan dengan warga sekolah.68

Dengan melakukan pembelajaran yang efektif maka tujuan

pembelajaran akan tercapai, serta diharapkan siswa dapat mencapai

kompetensi.

4. Suasana Pembelajaran Yang Menyenangkan

67 http//schoolparents.canberra.net.au/effective schools, 28 Agustus 2010 68 2B-Bahan Puzzle-indikator sekolah efektif, h.2

Page 60: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Untuk menciptakan suasana pembelajaran yang

menyenangkan seorang guru harus melakukan kegiatan yang dapat

menarik siswa, kegiatan tersebut juga harus mendapatkan

pengalaman secara langsung, meningkatkan kemampuan berfikir

kritis, memecahkan masalah, tidak membuat anak takut salah.

Kemudian untuk membuat anak senang belajar seorang guru harus

mengkondisikan anak dengan cara berani mencoba/berbuat, berani

bertanya, berani ,mengemukakan pendapat/gagasan, berani

mempertanyakan gagasan orang lain.

Menyenangkan adalah suasana belajar mengajar yang santai tapi

juga serius, tidak ada rasa tegang di dalam pembelajaran, sehingga siswa

memusatkan perhatiannya secara penuh pada saat dia belajar sehingga

waktu yang di curahkan tinggi.

Menurut Yuwono A. MA, “guru yang baik adalah yang bisa

menciptakan suasana belajar yang kondusif. Jika tidak dilakukan, maka

hasilnya tidak akan seperti yang diharapkan. Jadi kondisi belajar yang

tidak mendukung tidak akan menghasilkan seperti yang diinginkan,

karena itu guru harus menciptakan suasana belajar yang kondusif”.69

Secara garis besar, untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan meraka dengan penekanan pada belajar melalui perbuatan.

2. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.

3. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan meyediakan perpustakaan.

69 http://abah 123. Blogspot.com/2009/11/, 28 Agustus 2010

Page 61: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

4. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok.

5. Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.70

Adapun kriteria lingkungan pembelajaran yang kondusif adalah:

1. Lingkungan yang dapat menstimulasi siswa agar dapat nyaman belajar dan beraktivitas.

2. Bersih, aman, nyaman, dan hangat/ramah.

3. Tempat bagi semua orang untuk saling memperhatikan dan saling mendukung untuk hubungan yang positif.

4. Mempromosikan rasa saling memiliki dan kebanggaan terhadap sekolah.

5. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi dalam organisasi intra sekolah.

6. Mempunyai aturan-aturan yang jelas, dan dapat diterapkan/ dilaksanakan.

7. Mendukung kebijakan pengelolaan perilaku yang efektif yang ditopang oleh sistem pelayanan siswa yang efektif.71

Menurut Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No.41tahun 2007 suasana pembelajaran yana kondusif dapat dilakukan oleh guru dalam pengelolaan kelas , yaitu:

1. Guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran yang aan dilakukan

2. Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik

3. Tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh peserta didik

4. Guru menyesuaikan materi dengan kecepatan dan kemampuan belajara peserta didik

70 http://www.schoolparents.canberra.net.au/effective schools, 28 Agustus 2010 71 http://www.scholar parents.casnberra.net.au/effective schools, 28 Agustus 2010

Page 62: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

5. Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamana, keselamatan, dan kepatuhan pad aperaturan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran

6. Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung

7. Guru menghargaipeserta didik tanpa memandang latar belakang agama, suku, jenis kelamin, dan status sosial ekonomi

8. Guru menghargai pendapat peserta didik

9. Guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi

10. Pada tiap awal semester, guru menyiapkan silabus mata pelajaran yang diampunya, dan

11. Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.72

B. Kerangka Berpikir

PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI

72 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007, Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah

SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF

Pembelajaran Aktif Pembelajaran Kreatif Pembelajaran Efektif Pembelajaran

Menyenangkan

Page 63: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

PERAN GURU: Sebagai Informator (SumberBelajar) Sebagai Director (Pengarah) Sebagai Manajer (Pengelola) Sebagai Transmitter (Penyampai

Ilmu Pengetahuan) Sebagai Inisiator (inspirasi) Sebagai Motivator (Motivasi) Sebagai Fasilitator (Pemberi

fasilitas) Sebagai Mediator (Pengengah) Sebagai Evaluator (Penilai)

Dalam kegiatan pembelajaran guru harus merumuskan tahapan-

tahapan yang akan dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran agar

tercipta suasana pembelajaran yang kondusif dan guru juga harus melakukan

perannya dan dapat mewujudkan suasana pembelajaran menjadi efektif,

menyenangkan dan membuat siswa dapat merasa nyaman dan mau

mengikuti, menyimak semua materi yang disampaikan oleh guru pada mata

pelajaran apapun.

Begitu pula dalam proses pembelajaran ini peran guru sangat

dituntut dalam terciptanya suasana belajar yang kondusif. Suasana belajar

yang di maksud pada penelitian ini yaitu suasana belajar ekonomi yang

dilakukan oleh guru ekonomi. Peran yang dilakukan oleh guru tersebut

diantaranya: guru sebagai informator (sumber belajar), guru sebagai director

(pengarah), guru sebagai organisator (pengelola), guru sebagai, transmitter

(penyampai ilmu pengetahuan), guru sebagai inisiator (inspirasi), guru

sebagai motivator (penyemangat), guru sebagai fasilitator (pemberi fasilitas),

guru sebagai mediator (penengah), guru sebagai evaluator (penialai).

Sehingga menjadikan siswa menjadi aktif dan kreatif juga mengahsilkan

pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.

TUJUAN YANG DIINGINKAN (mewujudkan suasana belajar yang efektif)

Page 64: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4
Page 65: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Metode Penelitian

Dilihat dari tujuan penelitian, fokus dari penelitian ini adalah

mengamati dan melihat bagaimana peran guru ekonomi dalam mewujudkan

suasana belajar yang kondusif yang dilaksanakan dalam proses pembelajaran

di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan. Dengan demikian penelitian ini, sasaran

yang hendak dicapai adalah untuk mendeskripsika, memahami, dan

memaknai sistem pengelolaan suasana pembelajaran di SMA Negeri 4

Tangerang Selatan. Oleh sebab itu, berdasarkan pada kajian teori dan

kerangka berpikir yang telah dipaparkan di depan, maka jenis penelitian yang

di anggap tepat adalah penelitian kualitatif deskriptif analisis.

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

kondisi yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen), melalui

pengamatan, wawancara, atau penelaahan dokumentasi.73

Dengan demikian, melalui pendekatan kualitatif maka diharapkan

akan memperoleh pemahaman dan penafsiran yang mendalam mengenai

makna dari fakta yang relefan.

Penelitian ini pada hakikatnya adalah mengamati guru ekonomi dalam

mewujudkan suasana belajar dalam proses pelaksanaan pembelajaran, serta

mengamati peran guru sebagai pengajar, pendidik, dan pembimbing siswa

didikannya.

73 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &

D,(Bandung: Alfabeta, 2010), cet. X, h. 15

Page 66: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Adapun tempat yang dijadikan objek adalah di SMA Negeri 4

Tangerang Selatan. Jl. WR. Supratman Komp. PERTAMINA Kelurahan

Pondok Ranji Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan Propinsi

Banten.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara bertahap mulai dari pengajuan

judul, pengajuan proposal, perencanaan dan persiapan instrumen, uji coba

instrumen penelitian yang dilanjutkan dengan pengumpulan data lapangan

sebagai kegiatan inti penelitian. Dan rentang waktu yang dibutuhkan

secara keseluruhan selama 8 (delapan) bulan, yaitu terhitung dari akhir

minggu ke empat bulan Maret sampai dengan awal bulan Desember 2010.

Dalam dua bulan ini penulis berupaya menggunakan waktu seefektif

mungkin untuk melakukan penelitian dengan cara membagi kedalam

beberapa tahapan yaitu tahapan persiapan, tahapan pengumpulan data,

tahapan pengolahan data, dan tahapan penulisan laporan

Tabel 3.1

Waktu Kegiatan Penelitian

No Kegiatan Waktu 1 Acc proposal skripsi 29 Maret 2010 2 Acc pembimbing oleh kajur 29 Maret 2010 3 Menyerahkan surat bimbingan ke jurusan 29 Maret 2010 4 Bimbingan dan konsultasi I 20 Mei 2010 5 Revisi hasil bimbingan 27 Mei 2010 6 Mencari referensi skripsi Agustus 2010 7 Menyerahkan surat penelitian kepada sekolah 27 September 2010

Page 67: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

SMA Negeri 4 Tangerang Selatan 8 Bimbingan dan konsultasi II 23 September 2010 9 Pembuatan instrumen penelitian 24 September 2010

10 Observasi dan wawancara awal 27 September 2010

11 Wawancara 1 Oktober 2010 12 Bimbingan dan konsultasi III 3 Oktober 2010 13 Observasi I 4 Oktober 2010 14 Mengolah data hasi observasi I 4 Oktober 2010 15 Bimbingan dan konsultsai IV 10 Oktober 2010 16 Observasi II 13 Oktober 2010 17 Mengolah data hasil observasi II 15 Oktober 2010 18 Penyebaran angket 19 Oktober 2010 19 Bimbingan dan konsultasi 22 Oktober 2010 20 Observasi III 25 Oktober 2010 22 Mengolah data hasil observasi III 26 Oktober 2010 23 Analisis, deskripsi, dan penyajian data 5 November 2010 24 Bimbingan dan konsultasi 14 November 2010 25 Revisi hasil bimbingan 16 November 2010 26 Bimbingan dan konsultasi 19 November 2010 27 Revisi hasil bimbingan 22 November 2010 28 Bimbingan dan konsultasi 29 November 2010 29 Konsultasi dan meminta tanda tangan pengesahan 4 Desember 2010

C. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi,

tetapi oleh Spradley dinamakan “social situation” atau situasi sosial yang

terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas

(activity) yang berintegrasi secara sinergis.74 Situasi penelitian tersebut dapat

dinyatakan sebagai objek penelitian yang ingin dipahami secara lebih

mendalam mengenai apa yang terjadi di dalamnya. Dalam penelitian ini

penulis mengamati situasi sosial atau objek penelitian tentang peran guru

ekonomi (actors) dalam mewujudkan suasana pembelajaran yang kondusif

(activity) di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan (place).

74 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R &

D,...h. 297-298

Page 68: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Sempel dalam penelitian ini penulis gunakan sebagai sumber data

yang dianggap mengetahui terntang populasi /situasi sosial atau objek

penelitian, dan untuk menentukan sempel tersebut penulis menggunakan

teknik cluster sampling (area sampling). Yaitu siswa kelas XI IPS 3 di SMA

Negeri 4 Tangerang Selatan, yang terdiri dari 4 (empat) kelas, tetapi hanya

digunakan untuk sampelnya hanya 1 kelas. dimana kelas ini memiliki

karakteristik yang relatif sama dengan ke tiga kelas lain atau dapat mewakili

kelas-kelas lain.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam upaya pengumpulan data dalam penyusunan skripsi ini, penulis

menggunakan dua pendekatan penelitian, yaitu:

1. Penelitian kepustakaan (Library Research)

Yang dimaksud dengan penelitian kepustakaan adalah penelitian

yang dilakukan dengan cara mencari teori-teori yang dikemukakan oleh

para ahli juga mengumpulakan, membaca, dan menganalisa buku yang ada

relevansinya dengan masalah yang dibahas di dalam skripsi ini. Penelitian

kepustkaan ini dilakukan untuk memperdalam pengetahuan tentang

masalah yang akan diteliti juga berfungsi mempertajam konsep-konsep

yang digunakan sebagai literatur yang mendukung pelaksanaan penelitian.

2. Penelitian lapangan (Field Research)

Yang dimaksud dengan penelitian lapangan (field research) yaitu

penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data-data lapangan, dengan

turun langsung kelapangan tempat dimana objek penelitian berada, melihat

secara langsung kondisi yang ada, yang secara teknis dilakukan dengan

observasi, wawancara, dan angket.75

75Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,

1999), Cet. II, h. 70

Page 69: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Dalam penelitian lapangan ini penulis berusaha menganalisis data

yang ada di lapangan sehingga antara pengertian dan teori yang ada dapat

di buktikan relesansinya.

Untuk memperoleh data dari lapangan penulis menggunakan teknik

pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi

Menurut Hadari Nawawi dan Martini Hadari, “metode observasi

diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap

unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala-gejala pada obyek

penelitian. Unsur-unsur yang tampak itu disebut data atau informasi

yang harus diamati dan dicatat secara benar dan lengkap”.76

Dengan teknik ini penulis secara langsung mengamati cara guru

ekonomi dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan melihat

kondisi/suasana kelas dalam proses belajar mengajar, mengamati

kondisi sekolah, sarana dan prasarana, serta keadaan para gurur dan

siswanya di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan.

b. Pedoman Observasi

Susan stainback (1988) yang di kutip oleh Sugiyono,

mengemukakan bahwa “interviewing provide the researcher a means to

gain a deeper understanding of how a participant interpret a situation

or phenomenon than can be gained through observation alone”. Jadi

dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih

mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan

fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak bisa ditemukan melalui

observasi.77 Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh informasi dari

guru ekonomi dalam proses belajar mengajar.

c. Dokumentasi

76 Hadari Nawawi, M. Martini Hadari, Instrumen Penelitian Bidang Sosial,

(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2006), h. 67 77 Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,

(Bandung: Alfabeta, 2010), Cet. Ke-10, h. 319

Page 70: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan

metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.78

Dalam studi dokumentasi ini peneliti mengambil data-data

tentang sejarah berdirinya sekolah, tujuan sekolah, struktur sekolah, visi

dan misi sekolah, dan foto-foto suasana kelas dalam pembelajaran, serta

semua yang berkaitan dengan sekolah tersebut

d. Angket (Kuesioner)

Angket adalah suatu daftar pertanyaan mengenai sesuatu

masalah atau bidang yang diteliti untuk diisi oleh responden. 79

Penyebaran angket ditujukkan kepada siswa SMA Negeri 4

Tangerang Selatan yang berjumlah 41 orang yang menjadi sampel

penelitian. Angket tersebut disebarkan kepada responden yaitu untuk

mengetahui persepsi siswa terhadap guru dalam mewujudkan suasana

belajar yang kondusif.

e. Wawancara

Menurut Lexy J. Moeloeng, “wawancara adalah percakapan

dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang

78 Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D..., h. 329 79 Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi..., h. 83.

Page 71: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

diwawancarai (interviewee) memberikan jawaban. Wawancara ini

dilakukan secara terbuka dan terstruktur”.80

Hal ini dimaksudkan peneliti untuk mempertajam perolehan

data-data dari penelitian.

E. Definisi Konseptual, Definisi Operasional dan Kisi-kisi Instrumen

1. Definisi Konseptual

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi

peserta didik. Selain tugas yang telah di sebutkan diatas guru juga harus

melakukan perannya sebagai profesional yang meliputi informator

(sumber belajar), director (pengarah), organisator (pengelola), transmitter

(penyampai ilmu pengetahuan), inisiator (inspirasi), motivator ( pemberi

motivasi), fasilitator (pemberi fasilitas belajar), mediator

(penengah/pemberi solusi belajar), dan evaluator (penilai). Yang dimaksud

evaluasi dalam penelitian ini adalah guru mengevaluasi dimana tingkat

kesulitan anak didik pada saat penerimaan materi, dalam proses

pembelajaran dan terakhir pemberian solusi oleh guru.

Adapun kompetensi dasar guru adalah sebagai berikut:

a. Menguasai bahan

b. Mengelola program belajar mengajar

c. Mengelola kelas

d. Menggunakan variasi metode

e. Menguasai landasan-landasan pendidikan

80 Lexy J. Moeloeng, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2004), Cet. XVIII, h. 135

Page 72: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

f. Mengelola interaksi belajar mengajar

g. Mengenal fungsi dan program layanan bimbingan dan penyuluhan

sekolah, mengenal dan menafsirkan hasil-hasil penelitian kependidikan

guna keperluan pengajaran.

2. Definisi Operasional

Dengan beberapa kompetensi profesional yang dimiliki oleh

seorang guru, tentu saja guru memiliki tugas yang sangat berperan dalam

mewujudkan suasana belajar menjadi baik dan kondusif, bagi seluruh

siswa dan suasana kelas itu sendiri dalam proses pembelajaran, sehingga

kondisi belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik dan kondusif.

Suasana pembelajaran tersebut di lakukan dengan cara mengarahkan siswa

menjadi aktif, kreatif dan kritis dalam mengikuti proses pembelajaran dan

membuat suasana belajar di kelas itu efektif dan menyenangkan.

Dalam upaya mewujudkan hal tersebut guru di tuntut untuk

mampu mengelola proses pembelajaran dengan memberikan rangsangan

kepada siswa sehingga siswa mau belajar karena memang siswalah yang

menjadi subjek utama dalam belajar. Hal itu di harapkan dapat

mencerminkan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang

berkualitas.

Pengelolaan pembelajaran yang berkualitas meliputi:

1. Kemampuan dalam mengelola program pembelajaran

a. Menentukan indikator atau tujuan pembelajaran

b. Mengenal dan dapat menggunakan proses pembelajaran yang tepat

c. Melaksanakan program belajar-mengajar

d. Mengenal kemampuan anak didik

Page 73: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

e. Merencanakan dan melaksanakan program remedial

2. Kemampuan melaksanakan pembelajaran

a. Menguasai bahan materi yang akan diajarkan

b. Menguasai pengelolaan kelas

c. Menggunakan media/sumber belajar

d. Menggunakan variasi metode dan strategi pembelajaran

e. Memberikan penilaian prestasi siswa

3. Kemampuan melakukan interaksi belajar mengajar

a. Melakukan tanya jawab dengan siswa

b. Memberikan tanya jawab kepada siswa

c. Memberikan penyegaran (games) dalam pembelajaran

d. Membimbing siswa dalam menyelesaikan soal/kasus

e. Memberikan solusi kepada siswa atas masalah kesulitan

belajar/pribadi

4. Kemampuan melaksanakan penilaian terhadap hasil pembelajaran

a. Memberikan respon terhadap jawaban yang di berikan siswa

b. Memberikan penilaian atas tugas-tugas dan partisipasi yang telah

dilakukan dalam proses pembelajaran

c. Memberikanpenilaian berupa reward/hadiah atas kemampuannya

menjawab pertanyaan/soal dalam proses pembelajaran

3. Kisi-kisi Instrumen

Page 74: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Tabel 3.2

Peran Guru Dalam Mewujudkan Suasana Belajar Yang Kondusif

Melalui Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran

Variabel Dimensi Indikator Sub Indikator

Mengelola kegiatan akademik (Organisator)

a. Merencanakan tujuan belajar b. Mengisi daftar hadir c. Membuat catatan biodata dan

masalah siswa

Memberikan sember belajar yang relevan (Informator)

a. Memiliki bahan referensi sumber belajar

b. Melakukan pemetaan/perencanaan pembelajaran

Menyampaikan dan menguasai materi (Transmitter)

a. Memberikan informasi/pelajaran yang akan dibahas

b. Penguasaan materi ekonomi c. Penyampaian materi ekonomi

dengan jelas

Memotivasi siswa dalam pembelajaran ekonomi (Motivator)

a. Penciptaan kondisi awal (membuka pembelajaran)

b. Memberikan apersepsi (berupa penilaian, penghargaan,hadiah)

c. Memberikan motivasi

Memberikan kemudahan/fasilitas dalam pembelajaran (Fasilitator)

a. Menggunakan media dalam penyampaian materi

b. Menggunakan Strategi pembelajaran yang tepat

Peran Guru dalam Mewujudkan Suasana Belajar yang Kondusif

Peran Guru

Mengatasi masalah belajar (Mediator)

a. Mengetahui hambatan siswa b. Meluangkan waktu untuk siswa

dalam belajar c. Kontinitas pemberian solusi

( jalan keluar )

Page 75: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Memberikan pengarahan dalam pembelajaran siswa (Director)

a. Merumuskan tujuan/kompetensi belajar

b. Mengarahkan fokus pembelajaran

Menjadi inspirasi siswa dalam belajar (Inisirator)

a. Menggunakan ide-ide kreatif dalam pembelajaran

b. Memberikan contoh tauladan

Menilai prestasi siswa (Evaluator)

a. Memberikan nilai terhadap hasil belajar siswa

b. Memberikan penghargaan/hadiah atas jawaban siswa

Pembelajaran aktif a. Melibatkan siswa dalam pembelajaran (menerangkan materi yang berkaitan dengan pembelajaran)

b. Mengajukan pertanyaan

Pembelajaran kreatif a. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

b. Mencari sumber/referensi belajara di luar sekolah

Pembelajaran efektif a. Mengatur ruangan

b. Menegur siswa c. Pemberian sanksi/hadiah

Suasana Belajar yang Kondusif

Pembelajaran menyenangkan

a. Memberikan penyegaran (games/lagu)

b. Berinteraksi dengan siswa

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang di peroleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang akan di pelajari, dan membuat

Page 76: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

kesimpulan sehingga mudah di pahami oleh diri sendiri dan orang lain. 81

Miles dan Huberman (1984) yang dikutip oleh Sugiyono,

mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif di lakukan

secara interaktif dan di lakukan secara terus menerus sampai tuntas, sehingga

datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu: data reduction, data

display, dan conclusion drawing/verification.82

a. Data Reduction (reduksi data)

Meruduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, di cari tema dan polanya dan

membuang yang tidak perlu.

b. Data Display (penyajian data)

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk

uaraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowcart, dan sejenisnya.

Dalam hal ini Miles dan Huberman (1984) yang dikutip oleh Sugiyono,

menyatakan, “the most frequent from of display data for qualitative

reserarch data in the pas has been narrative tex”. Yang paling sering

digunakan untuk penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan

teks yang bersifat naratif.

c. Conclusion Drawing/Verification

Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Milles dan

Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.

81 Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, ... h. 335 82 Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, ... h.

337-345

Page 77: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah/Profil Sekolah

1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan

SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan berdiri pada tahun 1993. SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan terletak di Jalan WR. Supratman Komp.

PERTAMINA Kelurahan Pondok Ranji Kecamatan Ciputat Timur Kota

Tangerang Selatan Propinsi Banten.

2. Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan

terdiri dari tanah dan gedung yang sepenuhnya milik Negara yang

dihibahkan dari PERTAMINA kepada SMA Negeri 4 Kota Tangerang

Selatan, adapun keadaan Tanah, prasarana dan Gedung sebagai berikut:

Tabel 4.1

Sarana dan Prasaran SMA Negeri 4 Tangerang Selatan

No. Data Sarana Prasarana Keterangan

1. Luas Lahan 12.000 m2

2. Luas Bangunan 3.693 m2

3. Lapangan Olahraga 4 buah

4. Jumlah Ruang Belajar 27 ruang

5. Jumlah Ruang Penunjang :

a. Laboratorium Bahasa

b. Laboratorium Kimia dan Biologi

c. Laboratorium Fisika dan Matematika

d. Laboratorium Komputer

e. Perpustakaan

f. Ruang Seni

1 ruang

1 ruang

1 ruang

3 ruang

1 ruang

1 ruang

Page 78: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

No. Data Sarana Prasarana Keterangan

g. Ruang BK

h. Ruang Kepala Sekolah

i. Ruang Guru

j. Ruang TU

k. Ruang Wakasek

l. Ruang Piket/Tamu/UKS

m. Ruang Satpam

n. Gudang

o. Ruang Penggandaan

p. Dapur

q. Kamar mandi

r. Kantin

s. Koperasi Siswa

t. Ruang OSIS

u. Ruang Ekskul

v. Tempat Beribadah

w. Garasi

x. Tempat Parkir

y. Taman

1 ruang

1 ruang

1 ruang

1 ruang

1 ruang

1 ruang

1 ruang

4 ruang

1 ruang

1 ruang

22 pintu

10 pemilik

1 ruang

1 ruang

2 ruang

1 buah

1 buah

2 buah

2 buah

6. Jumlah Peralatan :

a. Alat studio dan komunikasi

b. Alat Kantor dan Rumah tangga

c. Alat laboratorium

d. Mobil

10 buah

2.432 buah

10.796 buah

1 buah

3. Visi dan Misi

a. Visi SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan

Visi :

SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan bertaraf internasional

yang religius, berakhlak mulia, inovatif, dan menguasai iptek.

Page 79: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Indikator Visi:

1. Sekolah dalam kesehariannya menggunakan Bahasa Inggris

2. Sekolah memenuhi standar nasional pendidikan diperkaya dengan

standar internasional pendidikan dari negara maju (salah satu negara

OECD).

3. Sekolah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 dan ISO 14000

4. Sekolah membina peserta didik untuk taat beribadat kepada Tuhan

Yang Maha Esa

5. Sekolah membina peserta didik agar memiliki sopan santun, taat

akan tata tertib sekolah, dan taat terhadap norma dan hukum yang

berlaku di masyarakat dan bangsa Indonesia.

6. Sekolah menghasilkan peserta didik yang mampu bersaing pada

perlombaan-perlombaan tingkat nasional dan internasional baik yang

bersifat akademik maupun non akademik

7. Sekolah dalam kegiatan sehari-hari berbasis teknologi informasi dan

komunikasi.

b. Misi SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan

Misi :

1. Mengembangkan kemampuan penguasaan Bahasa Inggris

2. Mengembangkan muatan mata pelajaran kurikulum KTSP diperkaya

dengan muatan mata pelajaran internasional (salah satu negara

OECD).

3. Mengembangkan sistem manajemen mutu sesuai dengan ISO 9001 :

2000 dan ISO 14000

4. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha

Esa

Page 80: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

5. Menjunjung tinggi persamaan hak, jujur, demokrastis, bersikap

efektif dan efisien

6. Menciptakan gagasan cemerlang

7. Meraih prestasi unggul di tingkat nasional dan internasional

8. Adaftif terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

c. Target SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan

a. Mampu mewujudkan keimanan, ketaqwaan, kecerdasan, budi

pekerti yang luhur, keterampilan, serta hidup mandiri.

b. Mampu menguasai dan menyelesaikan standar kompetensi,

kompetensi dasar dan indikator masing-masing mata pelajaran dan

kelompok mata pelajaran.

c. Mampu mencapai standar minimal kelulusan nasional, regional

maupun sekolah, sehingga dapat melanjutkan pendidikan ke

jenjang berikutnya atau hidup layak di masyarakat.

d. Tenaga kependidikan dan Tata Usaha

Jumlah tenaga kependidikan dan tata usaha SMA Negeri 4

Kota Tangerang Selatan, dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Tabel 4.2 Daftar Tenaga Kependidikan dan Tata Usaha

No. Tenaga Pendukung Jumlah

1.

2.

3.

Tenaga Keuangan

Tenaga Administrasi

Satpam

2 orang

5 orang

2 orang

Page 81: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

4.

5.

6.

7.

Tenaga Kebersihan

Laboran

Pustakawan

Teknisi

8 orang

1 orang

1 orang

1 orang

e. Kurikulum

Penyusunan Struktur kurikulum didasarkan atas standar

kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran yang

telah ditetapkan oleh BSNP.

Sekolah atas persetujuan Komite Sekolah dan memperhatikan

keterbatasan sarana belajar serta minat peserta didik, menetapkan

pengelolaan kelas sebagai berikut:

1. Sistem Belajar di SMA Negeri 4 Kota Tangerang

Selatanmenerapkan sistem paket, artinya peserta didik mengikuti

pembelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam

struktur kurikulum.

2. Penambahan jam pembelajaran untuk kelas X, XI dan XII

maksimal dua jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.

3. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

4. Kelas X merupakan program tingkat pertama bersama

(TPB)/umum yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik.

5. Kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas

Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS).

6. Kurikulum Kelas X terdiri dari 16 Mata Pelajaran, Muatan Lokal

dan Pengembangan Diri, dengan alokasi waktu sebagai berikut:

Tabel 4.3 Struktur Kurikulum SMA Negeri 4 Tangerang Selatan

Page 82: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Alokasi Waktu Komponen

Semester 1 Semester 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4

5. Matematika 4 4

6. Fisika 2 2

7. Biologi 2 2

8. Kimia 2 2

9. Sejarah 2 2

10. Geografi 2 2

11. Ekonomi 2 2

12. Sosiologi 2 2

13. Seni Budaya 2 2

14. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2

15. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2

16. Keterampilan / Bahasa Asing (B. Jerman) 2 2

B. Muatan Lokal (Design Grafis) 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) Jumlah 40 40

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

1. Kurikulum Kelas XI dan XII IPA terdiri dari 13 Mata Pelajaran,

Muatan Lokal dan Pengembangan Diri, dengan alokasi waktu sebagai

berikut :

Tabel 4.4

Mata Pelajaran SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan

Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Komponen

Smt1 Smt 2 Smt 1 Smt2

A. Mata Pelajaran 2 2 2

Page 83: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

1. Pendidikan Agama 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4. Bahasa Inggris 4 4 4 4 5. Matematika 4 4 4 4 6. Fisika 4 4 4 4 7. Kimia 4 4 4 4 8. Biologi 4 4 4 4 9. Sejarah 2 2 2 2 10. Seni Budaya 2 2 2 2

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2 13. Keterampilan/ Bahasa Asing 2 2 2 2 B. Muatan Lokal 2 2 2 2 C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*) Jumlah 40 40 40 40

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

2. Kurikulum Kelas XI dan XII IPS terdiri dari 13 Mata Pelajaran, Muatan

Lokal dan Pengembangan Diri, dengan alokasi waktu sebagai berikut :

Tabel 4.5 Struktur Kurikulum SMA Negeri 4 Kota Tangerang SelatanKelas XI

dan XII program IPS

Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Komponen

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama

2

2

2

2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4 4

5. Matematika 4 4 4 4

6. Sejarah 3 3 3 3

7. Geografi 3 3 3 3

8. Ekonomi 4 4 4 4

9. Sosiologi 4 4 4 4

10. Seni Budaya 2 2 2 2

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 2 2 2 2

Page 84: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Komponen

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 Kesehatan

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2

13. Keterampilan/Bahasa Asing 2 2 2 2

B. Muatan Lokal 2 2 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*) Jumlah 40 40 40 40

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

f. Data Siswa

Tabel 4.6 Data jumlah peserta didik dan rombongan belajar

Kelas XI Kelas XII No Data Siswa Kelas X

IPA IPS Jml. IPA IPS Jml. Jumlah Total

1. Jumlah siswa 380 186 164 350 191 142 333 1064

2. Rombongan belajar 9 5 4 9 5 4 9 27

g. Data Guru dan Karyawan

Tenaga Pendidik (Guru)

Jumlah tenaga kependidikan SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan

sebagai berikut :

Jumlah guru per Mata Pelajaran dan guru BK

(Data lebih lengkap dapat dilihat di LISM Tahun 2009, seperti

terlampir)

Tabel 4.7 Daftar Guru Pelajaran dan Guru BK

No Mata Pelajaran Jumlah Guru Keterangan

1 Pendidikan Agama 3 2 orang DPK Depag

Page 85: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

No Mata Pelajaran Jumlah Guru Keterangan

2 Kewarganegaraan 2 PNS

3 Bahasa Indonesia 6 1 orang Honorer

4 Bahasa Inggris 5 PNS

5 Matematika 6 2 orang Honorer

6 Sejarah 3 PNS

7 Geografi 2 1 orang Honorer

8 Ekonomi / Akuntansi 4 PNS

9 Sosiologi 2 PNS

10 Fisika 3 PNS

11 Biologi 3 PNS

12 Kimia 4 PNS

13 Pendidikan Seni 2 1 orang Honorer

14 Penjas 3 PNS

15 TIK 3 2 orang Honorer

16 Mulok 3 PNS

17 BP/BK 2 1 orang honorer

18 Bahasa Jerman 1 PNS

19 Bahasa Mandarin 1 Honorer

20 Bahasa Jepang 1 Honorer

h. Kegiatan Belajar Mengajar

1. Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun

pelajaran menjadi semester ganjil mulai bulan Juli s.d. Desember dan

semester genap mulai bulan Januari s.d. Juli.

2. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 5 hari dalam satu minggu

dengan waktu efektif belajar ditetapkan minimal sebanyak 34 minggu

efektif atau 204 hari belajar efektif dalam satu tahun pelajaran.

3. Hari belajar efektif tidak diperbolehkan untuk kegiatan lain yang

tidak ada kaitan langsung dengan KBM di sekolah.

Page 86: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

4. Kegiatan ulangan harian termasuk kepada minggu atau hari efektif,

sedangkan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian

sekolah, dan ujian nasional tidak dimasukkan ke dalam minggu/hari

efektif.

i. Pembinaan Imtak

1. Pengembangan Diri (Pengembangan Imtak)

Pengembangan diri merupakan kegiatan non mata pelajaran

yang dilakukan dalam bentuk :

a. Pelayanan Konseling yang berkenaan dengan masalah diri,

kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.

Pelayanan ini dibimbing oleh Guru BK.

b. Program Ekstrakurikuler yang dibimbing oleh guru pembina,

pelatih, ahli, tokoh masyarakat, atau lembaga lain yang relevan,

dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan

pengevaluasian berkelanjutan (suistinable). Adapun ekstrakurikuler

yang dikembangkan di SMA Negeri 4 Kota Tangerang

Selatansebagai berikut: OSIS, Pramuka, Paskibra, PMR, Sispala,

Rohis, KIR, Olahraga Prestasi, English Club, Koperasi Bina Siswa,

Forum Pustaka Remaja, Seni, Persema, LDK, Mukilas.

c. Program Jum’atan, yang diisi dengan olah raga pagi/senam dan

Sholat Jum’at/keputrian yang wajib diikuti oleh seluruh peserta

didik.

d. Program Seninan yang dilaksanakan secara bergiliran antara

upacara bendera dengan kegiatan pelayanan bimbingan karir oleh

guru BK dan wali kelas.

e. Penilaian pengembangan diri bersifat kualitatif, dilaporkan kepada

orang tua peserta didik bersamaan dengan hasil belajar

intrakurikuler.

Page 87: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

j. Ekstra Kurikuler

1. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler yang bertujuan

untuk mengembangkan keunggulan dan perkembangan di masyrakat,

khususnya masyarakat sekitar wilayah Ciputat dan Jakarta, yang

merupakan masyarakat perdagangan, industri dan perkantoran.

Berikut ini merupakan program Muatan Lokal yang wajib diikuti oleh

seluruh peserta didik.

Tabel 4.8 Program Muatan Lokal Design Grafis

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi pengertian disain grafis Menjelaskan pengertian disain Menjelaskan pengertian grafis

Membedakan perangkat lunak pembuat grafis berbasis pixel dan berbasis vector

Memahami definisi pixel, resolusi, dan vektor Menentukan kelebihan dan kekurangan aplikasi grafis berbasis pixel dan vektor

Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat grafis

Memahami kegunaan setiap tool Memahami opsi/properti dari setiap tool mengerti konsep seleksi mengerti konsep feather, antialias, true type font

Membuat grafis dengan berbagai variasi warna, bentuk, dan ukuran

Menggunakan warna solid Menggunakan warna gradien Menggunakan pattern style

Manajemen file grafis Menyimpan file dengan ekstensi umum Menyimpan file grafis untuk bisa digunakan pada aplikasi grafis lainnya

Melakukan export-import file grafis Melakukan ekport-import dari aplikasi grafis berbasis pixel ke aplikasi grafis berbasis vektor dan sebaliknya

Mengidentifikasi perangkat lunak peaplikasi grafis berbasis vektor Memahami opmbuat grafis berbasis vector

Menyebutkan erasi dasar aplikasi grafis berbasis vektor

Mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan perangkat lunak pembuat grafis berbasis vactor

Memahami kelemahan aplikasi dalam ukuran file dan kompatibilitasnya dengan aplikasi grafis lain Memahami keakuratan hasil cetak dari apilikasi grafis berbasis vektor

Mengelola file grafis dalam manfaatnya di bidang percetakan

Membedakan produk-produk grafis yang umum Menentukan manjemen warna pada produk Memahami konsep komunikatif, artistik, efisien, efektif, profokatif, dan persuasive

Lay out dan printer setting Memanfaatkan keakuratan hasil cetak Menentukan lay out produk berhalaman banyak

Page 88: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Memproduksi grafis dalam berbagai format cetak

Mencetak karya individu Melakukan pameran

83

B. Deskripsi Data

Data-data penelitian tentang peran guru dalam mewujudkan suasana

belajar yang kondusif di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, peneliti

memperoleh data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket.

Dapat dilihat dari penjelasan di bawah ini:

1. Observasi, peneliti melakukan pengamatan dan pencatatan data-data

meliputi:

a. Melihat guru ekonomi dalam membuka dan menutup pembelajaran

b. Melihat peran-peran yang di lakukan oleh guru ekonomi yang meliputi

(Informator, director, organisator, transmitter, inisiator, motivator,

fasilitator, mediator, dan evaluator)

c. Melihat suasana pembelajaran ekonomi (pembelajaran aktif, kreatif,

efektif, dan menyenangkan)

2. Wawancara, peneliti melakukan wawancara dengan guru ekonomi sebagai

objek penelitian.

3. Dokumentasi, peneliti mengamati dan menyelidiki dokumen-dokumen

yang terkait dengan pelaksanaan pembelajaran, sekolah, dan peneliti juga

mengambil dokumentasi berupa foto yang menggambarka proses suasana

dalam proses pembelajaran ekonomi di kelas.

4. Angket, peneliti menyebarkan angket kepada siswa terkait dengan persepsi

siswa tentang peran guru ekonomi dalam proses pembelajaran di kelas.

83 SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, Profil Sekolah SMA Negeri 4 Tangerang Selatan,

di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, 5 September 2010, 11. 00

Page 89: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Data yang terkumpul melalui observasi pembelajaran hanya di

lakukan di kelas XI IPS. Pada saat observasi proses pembelajaran di kelas,

peneliti kemudian men-check list setiap kualitas pembelajaran yang muncul

ketika proses tersebut berlangsung.

Sedangkan angket penulis sebarkan kepada siswa yaitu dengan tujuan

untuk memperoleh data melalui persepsi siswa mengenai peran guru di dalam

proses pembelajaran ekonomi di kelas. Angket yang diberikan terdiri dari 20

pertanyaan. Teknik pengukuran dari angket ini menggunakan prosentase

perhitungan sebagai berikut:

P = F X 100% N

Keterangan:

P : Tingkat Prosentase

F : Frekuensi dari hasil jawaban

N : Jumlah seluruh objek penelitian (Number Of Cases)

100% : Nilai konstanta 84

Sedangkan kategori terhadap hasil perhitungan persentase tersebut, di

gunakan standar yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto, yaitu:

100% = Seluruhnya

90% - 99% = Hampir seluruhnya

60% - 89% = Sebagian besar

51% - 59% = Lebih dari setengahnya

50% = Setengahnya

40% - 49% = Hampir setengahnya

10% - 39% = Sebagian kecil

84 Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), h.43

Page 90: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

1% - 9% = Sedikit sekali

0% = Tidak sama sekali 85

C. Analisis dan Interpretasi Data Hasil Observasi

Di bawah ini merupakan penjelasan dari hasil observasi dan wawancara

yang penulis lakukan terkait dengan proses pembelajaran yang di lakukan

oleh guru ekonomi di kelas.

Data yang diperoleh adalah data kualitatif yang di konfersikan menjadi

data kuantitatif berdasarkan jumlah komponen yang terlaksana. Dalam

pengolahan data ini di gunakan kategori dari hasil penilaian obervasi adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.9

Kategori Penilaian Observasi

No Penilaian Kategori 1 5 Sangat baik 2 4 Baik 3 3 Cukup 4 2 Kurang 5 1 Sangat buruk

86

Penjelasan mengenai peran guru ekonmi SMA Negeri 4 Tangerang

Selatan dalam proses pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru

ekonomi di kelas, adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan Perencanaan Pembelajaran

Dalam pembahasan peneliti melalui observasi dan wawancara

dengan guru ekonomi, mengenai perencanaan proses pembelajaran

sebelum memulai pembelajaran di kelas.

85 Syharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 1998), cet. Ke 11, h. 246 86 Dikutip dari Penilaian Form PPKT 2010

Page 91: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Dalam proses awal pembelajaran ekonomi yang ingin di ajarkan,

terlebih dahulu guru mempersiapkan silabus dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), tujuannya agar pembelajaaran terarah dengan

tujuan yang ingin dicapai.

Guru tersebut mengungkapkan biasanya sebelum memulai pembelajaran saya selalu membuat, RPP dahulu, agar pembelajaran itu menjadi terarah dan mencapai tujuan, dan juga membuat percaya diri untuk menyampaikan ilmu pengetahuan mengenai materi ekonomi dalam kelas. Dan biasanya sebelum menyampaikan materi belajar, saya mencari referensi lain untuk menambah pengetahuan saya mengenai materi yang akan saya ajarkan.87 Pada awal perencanaan ini pada dasarnya guru telah melakukann

perannya sebagai informator (sumber belajar). Karena guru telah

mempersiapkan materi ajar dan mencari sumber-sumber belajar lain

(referensi).

Selain merencanakan materi pembelajaran guru juga mencari

metode /alat pembelajaran yang sesuai dengan pembahasan yang ingin di

sampaikan.

Hal ini dinyatakan oleh guru ekonomi yaitu beberapa kali ketika pembelajaran berlangsung saya menggunakan metode yang bervariasi misalnya dengan menyelingi games atau pertanyaan kepada siswa dan itu akan menjadi tambahan poin bagi mereka, hal itu saya lakukan agar siswa tidak merasa jenuh dengan pembelajaran ekonomi.88 Dari hasil wawancara tersebut guru ekonomi sudah melakukan

perannya sebagai fasilitator. Dalam hal ini fasilitator yang dimaksud

adalah guru tersebut mampu menentukan metode/media yang dapat

mendukung proses berlangsungnya pembelajaran lebih variatif.

Perencanaan pembelajaran ini dilakukan setiap kali guru ingin

melakukan proses pembelajaran walaupun, pada beberapa kali pertemuan

87 Masruroh, Wawancara Guru Ekonomi, di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, Jumat

27 September 2010, 11.00 WIB 88 Masruroh, Wawancara Guru Ekonomi, di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, Jumat

27 September 2010, 11.00 WIB

Page 92: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

guru tidak mencari sumber belajar lain selain, guru hanya perpedoman

pada sumber bealajar yang menjadi pedoman untuk siswa juga.

Dalam kegiatan ini peran guru sebagai manajer atau pengelola

pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dari hasil

observasi bahwa guru telah merencanakan dengan baik. Dilihat dari skor

penilaian yaitu 4 dengan kategori “ baik”.

2. Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran Ekonomi

Dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran ekonomi guru

melakukan tiga tahapan yaitu:

a. Kegiatan Pendahuluan (awal)

Kegiatan pendahuluan (introduction) pada dasarnya

merupakan kegiatan awal yang harus ditempuh guru dan peserta didik

pada setiap kali pelaksanaan pembelajaran. Fungsinya adalah untuk

memberi suasanya semangat para peserta didik untuk mengikuti

proses pembelajaran dan dapat menjadi penyemangat siswa untuk

memperhatikan materi yang akan disampaikan oleh guru. Jadi, pada

kegiatan awal pembelajaran ini guru mampu melaksanakan kegiatan-

kegiatan yang menunjang terhadap terbentuknya suasana belajar yang

kondusif bagi siswa bagi siswa.

Berdasarkan pengamatan terhadap guru ekonomi di SMA

Negeri 4 Tangerang Selatan dalam pelaksanaan kegiatan awal belajar

sebelum memasuki inti dari pembelajaran, kegiatan yang dilakukan

oleh guru dan siswa adalah:

1. Membuka Pelajaran

Kegiatan membuka pelajaran ini adalah pembiasaan yang

selalu di lakukan oleh guru ekonomi setiap kali membuka

pelajaran, antara lain;

a. Pengamatan pertama:

- Guru mengucapkan salam - Meminta siswa untuk menyiapkan kelas dan berdoa - Guru memeriksa keadaan siswa di kelas

Page 93: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

- Guru mengabsen Kehadiran siswa yang masih ada diluar kelas

- Mengarahkan siswa belajar dengan serius dan tidak main-main. 89

b. Pengamatan kedua:

Pada awal pembiasaan kedua sama seperti sebelumnya:

- Mengucapkan salam - Meminta siswa berdo’a - Guru memeriksa keadaan siswa yang masih ada diluar kelas - Mengabsen kehadiran siswa - Menyiapkan kelas agar lebih kondusif untuk belajar - Mengarahkan siswa belajar dengan serius. 90

c. Pengamatan ketiga: - Guru mengucapkan salam - Meminta siswa berdo’a - Memeriksa keadaan siswa di kelas - Mengabsen kehadiran siswa - Menyiapkan kelas agar lebih kondusif dalam belajar - Mengarahkan siswa belajar dengan serius. 91

Dalam tahapan pendahuluan ini dapat disimpulkan

bahwa peran guru sebagai pengelola akademik (organisator) sudah

terlaksana, dimana guru memeriksa kehadiran siswa (absensi) dan

melihat keadaan kelas apakah masih ada siswa yang belum masuk

kelas pada ketika pelajaran ingin di mulai.

Dalam awal memulai pembelajaran ini guru ekonomi

juga sudah melakukan perannya sebagai demonstrator (pemberi

contoh) dalam hal kedisiplinan waktu.

Hal ini sesuai dengan hasil wawancara peneliti dengan guru ekonomi yang menyatakan “setiap materi pelajaran saya dimulai saya tidak ingin siswa masih ada diluar kelas, karena itu akan mengganggu proses berjalannya pembelajaran dan akan membuat suasana belajar menjadi terganggu akibat ada siswa yang masih ada di luar kelas. Hal itu saya wujudkan dengan datang

89 Hasil observasi I pada saat pembelajaran ekonomi di SMA Negeri 4 Tangerang

Selatan, 1 No 2010, 08.30-11.00 WIB 90 Hasil observasi II pada saat pembelajaran ekonomi di SMA Negeri 4 Tangerang

Selatan, 13 Oktober 2010, 09.00-10.45 WIB 91 Hasil observasi III pada saat pembelajaran ekonomi di SMA Negeri 4 Tangerang

Selatan, 25 Oktober 2010, 11.

Page 94: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

on time (tapat waktu) pada waktu saya mengajar di kelas”.92

2. Apersepsi

Apersepsi merupakan upaya yang dilakukan oleh guru

untuk menghubungkan antara materi-materi yang akan di pelajari

dengan pengetahuan yang telah dikuasai oleh siswa. Hal ini

dilakukan aga pengetahuan yang dimiliki oleh siswa menjadi

pengetahuan yang utuh dan saling berhubungan.

Hal tersebut sesuai dengan pengamatan penulis, bahwa

dalam kegiatan pendahuluan pembelajaran guru ekonomi telah

memberikan apersepsi kepada siswa, yaitu:

Memberikan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari sebelumnya, dan menghubungkannya dengan materi yang akan dibahas. Hasil pengamatan ini diperkuat dengan pendapat guru ekonomi bahwa setiap kali ingin memulai pembelajaran saya selalu melakukan apersepsi kepada siswa mengenai pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya yang berkaitan pada materi yang akan dibahas agar siswa betul-betul memahami materi tersebut, dan juga agar pembelajaran mejadi kondusif dan aktif.93

Begitu pula pada pertemuan kedua dan ketiga, guru

ekonomi selalu memberikan apersepsi atau pertanyaan-

pertanyaan yang di pertemuan sebelumnya dengan materi yang

akan dibahas.94

3. Motivasi

Dalam proses pembelajaran guru memiliki peran sebagai

motivator yaitu memberikan motivasi kepada siswa agar dapat

92 Masruroh, Wawancara dengan Guru Ekonomi, di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan,

Jumat, 27 September 2010, 11.00 WIB 93 Masruroh, Wawancara Guru Ekonomi, di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, Jumat

27 September 2010, 11.00 WIB 94 Hasil observasi II dan III pada saat pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 4

Tangerang Selatan, 13&25 Oktober

Page 95: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

semangat dalam mengikuti pelajaran. Dalam hal ini, guru

ekonomi selalu berupaya untuk memberikan motivasi kepada

siswa pada awal, sampai dengan akhir pembelajaran dengan

memberi nilai terhadap hasil pekerjaan/tugas, serta pertanyaan-

pertanyaan yang dapat dijawab oleh siswa dengan pujian, hadiah

berupa penambahan skor/nilai.

Sebagaimana yang pernah di ungkapkan guru ekonomi

ketika pembelajaran berlangsung “kalian sebantar lagi akan

menghadapi ujian akhir, dan itu adalah hasil yang menentukan

apakah kalian naik atau tidak ke kelas 3 (tiga), jadi kalian harus

belajar lebih baik lagi dan tidak ada lagi kata main-main”95

Dan juga, dalam memberikan motivasi guru

menggunakan pujian verbal dan penambahan nilai ekonomi.

Seperti ketika guru memberikan satu pertanyaan kepada siswa

dan siswa itu dapat menjawab dengan baik, kemudian guru

memberi pujian dengan “ya, jawaban yang tepat dan ibu akan

memasukan sebagai nilai tambahan kamu”.

Berdasarkan hal tersebut guru telah memberikan

semangat yang baik dalam rangka untuk menumbuhkan semangat

siswa dalam mengikuti materi yang akan di sampaikan dan

menjadikan siswa merasa nyaman dengan suasana pembelajaran,

yaitu dengan memberi rangsangan atau motivasi awal kepada

siswa agar semangat dalam mengikuti pelajaran. Hal tersebut

sudah mencakup perwujudan suasana belajar yang kondusif, dan

guru juga sudah berperan sebagai motivator (pemberi

motivasi/semangat) bagi siswa.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa

pada kegiatan pendahuluan ini, mulai dari kegiatan membuka

95 Hasil Observasi II saat proses pembelajaran di kelas terkait mata pelajaran ekonomi

di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, 13 Oktober 2010, 10.30-12.00 WIB

Page 96: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

pelajaran/pembiasaan, apersepsi, motivasi dan menyampaikan

tujuan pembelajaran telah dilakukan guru secara jelas dan baik.

Hal ini sesuai dengan pendapat Ahmad Sabri, bahwa tahapan-tahapan yang harus ditempuh gurupada saat memulai pembelajaran adalah:

1. Menanyakan kehadiran siswa 2. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

mengenai bahan pelajaran yang belum diketahui 3. Mengajukan pertanyaan mengenai materi yang telah

dibahas 4. Mengulang secara singkat, tetapi mencakup semua

bahan.96

Berdasarkan hasil deskripsi diatas dapat disimpulkan

bahwa komponen-komponen yang telah ditentukan dalam

kegiatan pendahuluan telah terlaksana. Hal ini dibuktikan dalam

hasil observasi yang bertumpuan pada lembar pedoman observasi

semua item tersebut dilakukan secara baik (terdapat di poin 4)

dengan kategori “baik”.

b. Kegiatan Inti Pembelajaran

Kegiatan inti dalah poin utama dalam pembelajaran karena

pada kegiatan inti ini adalah saat terjadinya proses belajar mengajar

pada saat guru menerangkan materi pelajaran. Oleh karena itu dalam

kegiatan inti ini merupakan kegiatatn yang kompleks dalam proses

belajara mengajar yang mengutamakan pada proses pengalaman dan

pemahaman belajar siswa.

Kegiatan inti dalam pembelajaran harus direncanakan oleh

guru berdasarkan kurikulum agar pada saat mengajar materi yang

diajarkan sesuai dengan tujuan dan tidak melenceng kemana-mana.

Selain perencanaan tersebut dalam kegiatan inti ini guru juga dituntut

untuk melakukan perannya sebagai pengajar yang memproritaskan

kepada aktivitas siswa secara efektif dan dapat mewujudkan suasana

96 Ahmad Sabri, Quantum Teaching Strategi Belajar Mengajar: Micro Teaching,

(Ciputat: Ciputat Press, 2010), Cet. III, h. 49

Page 97: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

belajar mengajar menjadi aktif, efesien, dan menyenangkan dengan

kata lain terciptanya suasana belajar yang kondusif.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, dapat di

jelaskan kegiatan inti pembelajaran ekonomi di SMA Negeri 4

Tangerang Selatan adalah sebagai berikut:

1. Pengamatan Pertama

Dalam mengajar guru ekonomi sebisa mungkin menjalankan perannya sebagai fasilitator (pemberi fasilitas dalam belajar) fasilitas tersebut berupa metode, dan media belajar bagi siswanya hal ini di buktikan yaitu dalam proses mengajar guru ekonomi menggunakan metode yang variatif yaitu metode ceramah, tanya jawab, dan kuis. Sedangkan media yang digunakan adalah adalah papan tulis, buku panduan, referensi/bahan ajar yang sudah guru siapkan dari rumah mengenai materi yang diajarkan, dan guru menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah di pahami oleh siswa.

Kemudian pada saat guru menjelaskan materi

(transmitter), siswa diperintahkan untuk tidak berisik dan mendengarkan penjelasan guru. Disini guru menjelaskan materi sampai dengan tuntas, dan tidak ada sesi pertanyaan. Setelah selesai barulah guru memperbolehkan siswa untuk mencatat dan bertanya mengenai materi yang belum dipahami oleh siswa. Dalam proses penjelasan guru guru juga berinteraksi dengan siswa dengan tanya jawab. setelah itu, guru membimbing dan mengarahkan siswa agar fokus terhadap materi pelajaran yang sedang dibahas (peran guru sebagai director/pengarah). Dalam menerangkan materi/contoh-contoh guru menghubungkannya dengan realitas kejadian disekitar siswa yang terjadi sehari-hari.

Sedangkan dalam penciptaan suasana belajar guru

selalu mengaktifkan siswa dengan cara memberi pertanyaan-pertanyaan mengenai materi, dan siswa juga diikut sertakan dalam menjelaskan materi sesuai dengan pengetahuan mereka. Siswa juga di berikan soal berbentuk uraian agar mereka dapat berfikir lebih kreatif untuk menjawabnya.97

97 Hasil observasi I pada saat pembelajaran di kelas terkait mata pelajaran Ekonomi di

SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, 4 Oktober 2010, 08.00-10.00

Page 98: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

2. Pengamatan kedua

Guru memberitahukan tujuan belajar pada awal pembelajaran. Sebelum amsuk ke materi, guru menanyakan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan mengenai materi yang lalu. Beberapa siswa diminta untuk maju kedepan untuk menuliskan jawabannya, disaat siswa maju guru berkeliling untuk memeriksa satu persatu pekerjaan siswa.

Setelah membahas soal guru bertanya kepada siswa

mengenai kesulitan dari soal yang telah diberikan dan dari 41 siswa sekitar 9 orang yang menunjuk tidak mengerti. Dan guru mencoba menjawab pertanyaan tersebut, lalu guru bertanya lagi “siapa yang masih belum mengerti?”, lalu guru membimbing siswa untuk menjelaskan kembali sampai siswa tersebut mengerti (peran guru sebagai mediator). Jika masih ada yang belum selesai guru membimbingnya untuk mengerjakan soal agar mampu dan mengerti dengan jelas (peran guru sebagai director/pembimbing.)

Setelah guru sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa, lalu guru masuk kedalam materi inti untuk menjelaskan ke materi berikutnya. Karena materi yang dijelaskan tidak terlalu banyak maka dan masih ada sisa waktu, guru membebaskan siswa untuk melakukan apa saja yang mereka inginkan, misalnya berdiskusi sambil mendengarkan musik asalkan tidak menganggu kelas lainnya. Dalam pengamatan kedua ini guru telah menciptakan refleksi bagi anak agar tidak terlalu tegang dalam belajar, dan suasana belajar tersebut di sukai siswa dan menyenangkan.98

3. Pengamatan ketiga

Guru menjelaskan materi yang telah dibahas sebelumnya, dengan langsung memberikan contoh-contoh kejadian yang masih berhubungan dengan materi belajar. Setelah itu guru bertanya kepada siswa dan siswa tersebut maju untuk menjelaskan jawaban pertanyaan tersebut. Karena siswa tersebut mengetahui jawabannya guru memberi pujian berupa gerak fisik yaitu tepuk tangan. Kemudian guru masuk ke materi inti di sini guru hanya

98 Hasil observasi II pada saat pembelajaran di kelas terkait mata pelajaran Ekonomi di

SMA Negeri 4 Tangerang Selatan

Page 99: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

menyuruh siswa untuk mengerjakan LKS mengenai materi pelajaran ekonomi.

Berdasarkan penjelasan melalui pengamatan penulis diatas,

maka dapat disimpukan bahwa guru dalam pelaksanaan kegiatan

pembelajaran masih dalam pembelajaran konvensional yaitu dimana

melakukan model pengajaran yang konvensional dengan ceramah,

tanya jawab dan latihan soal.

Tetapi guru juga telah menjalankan perannya sebagai pengajar,

dan cukup bisa melakukan kegiatan didalam kelas, menciptakan

suasana yang nyaman, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

c. Kegiatan akhir (penutup) dan tindak lanjut.

Kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran harus

direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis, efektif, efesien, dan

fleksibel. Kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran harus

merupakan rangkaian dari kegiatan awal (pendahuluan), dan kegiatan

inti pembelajaran. Pada kegiatan akhir ini peran guru sebagai

evaluator (penilai) sangat menentukan untuk melihat seberapa besar

pengalaman yang didapat siswa dalam proses pembelajaran

berlangsung.

Berdasarkan wawancara kegiatan akhir yang dilakukan oleh

guru ekonomi di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan adalah sebagai

berikut:

1. Pengamatan pertama, kegiatan akhir yang dilakukan oleh guru

ekonomi, yaitu:

Sisa waktu 15 menit sebelum pergantian jam pelajaran, guru mengakhiri penjelasan materi. Kemudian guru memberikan penekanan pada poin-poin penting yang berhubungan dengan materi, dan guru mengajak siswa untuk menyimpulkan bersama-sama. Setelah itu guru mengucapkan salam dan sedikit berpesan agar tidak keluar kelas sebelum

Page 100: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

istirahat, sebelum guru meninggalkan kelas, guru memberitahukan siswa tentang materi besok. 99

2. Pada pengamatan kedua, kegiatan akhir yang dilakukan guru,

yaitu:

Pada kegiatan akhir ini guru menyimpulkan materi dan guru memberikan waktu siswa untuk bertanya dan mengeluhkan materi/soal yang tidak bisa dikerjakan. Kemudian guru memberikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan siswa, setelah itu guru menutup pelajaran dengan memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada siswa, dan mengucapkan salam

3. Pada kesempatan ketiga sebagai akhir/penutup pelajaran yang

dilakukan oleh guru adalah:

Setelah memberikan latihan dan soal 5 menit sebelum bel berbunyi guru mengakhirinya dan menyuruh siswa untuk mengumpulkan tugas tersebut. Kemudian guru menekankan lagi materi-materiyang pokok. Lalu guru memberitahu materi yang akan dibahas besok dan separuh waktunya akan digunakan untuk ulangan.

Berdasarkan hasil penjelasan diatas, dapat disimpulkan

bahwa dalam kegiatan akhir/penutup yang di lakukan guru dapat

dikatakan cukup baik. Karena dalam penutup ini waktu pembelajaran

digunakan secara efisien dan guru terkadang tidak memberitahukan

materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. Suasana

pembelajaran juga tidak digunakan seefesian mungkin dan ketika

pada akhir pelajaran guru tidak dapat membuat suasana pembelajaran

menjadi aktif kembali karena ada beberapa siswa yang tidak

memperhatikan penjelasan materi dari guru.

99 Hasil observasi I pada saat pembelajaran di kelas terkait mata pelajaran Ekonomi di

SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, 4 Oktober 2010, 08.00-10.00

Page 101: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Apabila dilihat secara keseluruhan terkait komponen-

komponen pada saat perencanaan, pelaksanaan besertai peran yang

dilakukan oleh guru, sampai dengan akhir pelajaran cukup baik.

3. Kegiatan Evaluasi (Penlilaian)

Dalam kegiatan ini guru melakukan diskusi kecil dengan siswa

terkait dengan materi ynag telah diajarkan untuk mengetahui sejauhmana

pengetahuan yang didapat siswa dalam menerima materi yang telah

diberikan oleh guru. Dan guru memberiken sedikit pertanyaan/tes

mengenai materi yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari. Hal

ini sesuai dengan hasil wawancara dengan guru ekonomi, yaitu:

Setiap habis menjelaskan materi evaluasi yang saya berikan adalah memberi pertanyaan mengenai materi yang telah saya sampaikan dan memberi tes kecil untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan yang telah diserap oleh para siswa, dan hal itu juga dapat menjadi bahan untuk evaluasi diri saya dalam mengajar. 100

Pembahasan dan analisis mengenai hasil angket dengan membuat tabulasi

yang merupakan proses mengubah data dari instrumen pengumpulan data (angket)

menjadi tabel-tabel angka (prosentase) dapat dilihat dari tabel-tabel berikut ini:

Tabel 4.9 Apakah guru ekonomi selalu berinteraksi dengan cara menyapa

No Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Selalu menyapa 35 85,3

Menyapa 5 12,2

Kadang-kadang 1 2,5

1

Tidak pernah - -

Jumlah 41 100%

Berdasarkan tabel 4.9 diatas menjelaskan bahwa hampir seluruh siswa

menyatakan bahwa guru ekonomi selalu berinteraksi dengan cara menyapa di

100 Masruroh, Wawancara Guru Ekonomi,di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, Jumat 27 September 2010, 11.00 WIB

Page 102: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

dalam maupun di luar kelas. Hal ini terbukti dengan 85,3% responden yang

menjawab guru selalu menyapa para siswa, 12,2% yang menjawab sering,

2,5% responden yang menjawab kadang-kadang, dan yang menjawab tidak

pernah sebesar 0%.

Tabel 4.10 Guru ekonomi mengatur ruangan sebelum pelajaran di mulai

No Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Selalu 12 29,2

Sering 7 17,1

Kadang-kadang 17 41,5

2

Tidak pernah 5 12,2

Jumlah 41 100%

Tabel 4.10 diatas mengungkapkan bahwa siswa yang menjawab guru

ekonomi mengatur ruangan sebelum pelajaran di mulai selalu 29,2%, sering

17,1%, kadang-kadang 41,5%, tidak pernah 12,2%. Penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa guru ekonomi hampir setengahnya tidak selalu mengatur

ruangan kelas sebelum pelajaran dimulai.

Tabel 4.11

Guru ekonomi mengisi absen sebelum pelajaran dimulai

No Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Selalu 34 83,0

Sering 6 14,6

Kadang-kadang 1 2,4

3

Tidak pernah - -

Jumlah 41 100%

Page 103: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Tabel 4.11 diatas menunjukan bahwa siswa yang menjawab guru ekonomi

selalu mengisi absen sebelum pelajaran dimulai 83,0%, sering 14,6%,

kadang-kadang 2,4%, tidak pernah 0%. Penulis dapat mengambil kesimpulan

bahwa guru ekonomi hampir seluruhnya selalu mengisi absen sebelum

pelajaran dimulai.

Tabel 4.12

Apakah guru ekonomi menegur siswa yang terlambat masuk kelas

No Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Selalu menegur 27 65,8

Menegur 7 17,1

Kadang-kadang 7 17,1

4

Tidak pernah - -

Jumlah 41 100%

Tabel 4.12 diatas menjelaskan bahwa siswa yang menjawab guru ekonomi

selalu menegur siswa yang datang terlambat adalah 65,8%, sering 17,1%,

kadang-kadang 17,1%, tidak pernah 0%. penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa guru ekonomi sebagian besar menegur siswa yang

datangnya terlambat.

Tabel4.13

Guru ekonomi memberikan hukuman bagi yang melanggar aturan

No Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Selalu 29 70,7

Sering 2 4,9

Kadang-kadang 8 19,5

5

Tidak pernah 2 4,9

Jumlah 41 100%

Page 104: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Tabel 4.13 diatas menjelaskan bahwa siswa yang menjawab guru ekonomi

memberi hukuman bagi yang melanggar aturan 70,7%, sering 4,9%, kadang-

kadang 19,5%, tidak pernah 4,9%. penulis dapat mengambil kesimpulan

bahwa guru ekonomi sebagian besar selalu menegur siswa yang melanggar

aturan.

Tabel 4.14 Dalam pembelajaran ekonomi, guru ekonomi memberikan

hadiah bagi siswa yang menaati aturan

No Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Selalu 9 22,0

Sering 10 24,3

Kadang-kadang 13 31,7

6

Tidak pernah 9 22,0

Jumlah 41 100%

Tabel 4.14 diatas menjelaskan bahwa siswa yang menjawab guru ekonomi

selalu memberikan hadiah bagi siswa yang menaati aturan 20,0%, sering

24,3%, kadang-kadang 31,7%, tidak pernah 22,0%. penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa guru ekonomi sebagian kecil tidak selalu memberikan

hadiah atau sanksi bagi siswa yang melanggar aturan.

Tabel 4.15

Apakah dalam pembelajaran ekonomi, guru ekonomi selalu menguasai setiap materi

No Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Sangat menguasai 32 78,1

Menguasai 7 17,1

Kadang-kadang 2 4,8

7

Tidak pernah - -

Jumlah 41 100%

Page 105: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Tabel 4.15 diatas menjelaskan bahwa siswa yang menjawab guru ekonomi

selalu menguasai materi 78,1%, sering 17,1%, kadang-kadang 4,8%, tidak

pernah 0%. Penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa guru ekonomi

sebagian besar selalu menguasai materi pada saat proses belajar mengajar.

Tabel 4.16

Apakah guru ekonomi menyampaikan materi dengan jelas, tanpa hambatan

No Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Sangat jelas 18 44,0

Belum jelas 15 36,5

Kadang-kadang

jelas

8 19,5

8

Tidak pernah jelas - -

Jumlah 41 100%

Tabel 4.16 diatas menjelaskan bahwa siswa yang menjawab guru ekonomi

selalu menyampaikan materi dengan jelas, tanpa hambatan adalah 44,0%,

sering 36,5%, kadang-kadang 19,5%, tidak pernah 0%. Penulis dapat

mengambil kesimpulan bahwa hampir setengahnya dari guru ekonomi selalu

menyampaikan materi dengan jelas dan tanpa hambatan.

Tabel 4.17 Setiap pembelajaran, guru ekonomi menyampaikan materi

dengan semangat

No Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Sangat semangat 28 68,3

Belum semangat 8 19,5

9

Kadang-kadang 5 12,2

Page 106: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Tidak pernah - -

Jumlah 41 100%

Tabel 4.17 diatas menjelaskan bahwa siswa yang menjawab guru ekonomi

selalu menyampaikan materi dengan semangat 68,3%, sering 19,5%, kadang-

kadang 12,2%, tidak pernah 0%. penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa

guru ekonomi sebagian besar selalu menyampaikan materi dengan semangat.

Tabel 4.18

Guru ekonomi mengulang materi yang belum dipahami siswa

No Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Selalu 28 68,3

Sering 10 24,4

Kadang-kadang 3 7,3

10

Tidak pernah - -

Jumlah 41 100%

Tabel 4.18 diatas menerangkan bahwa siswa yang menjawab guru ekonomi

selalu mengulang materi yang belum dipahami siswa 68,3%, sering 24,4%,

kadang-kadang 7,3%, tidak pernah 0%. Penulis dapat mengambil kesimpulan

bahwa sebagian besar guru ekonomi selalu mengulang materi yang belum

dipahami siswa.

Tabel 4.19

Guru ekonomi selalu menggunakan metode dalam menyampaikan pelajaran

No Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Selalu 13 31,7

Sering 12 29,3

11

Kadang-kadang 15 36,5

Page 107: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Tidak pernah 1 2,5

Jumlah 41 100%

Tabel 4.19 diatas menjelaskan bahwa siswa yang menjawab guru ekonomi

menggunakan metode dalam menyampaikan pelajaran 31,7%, sering 29,3%,

kadang-kadang 36,5%, tidak pernah 2,5%. Penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa hampir setengah dari guru ekonomi selalu menggunakan

metode dalam menyampaikan pelajaran.

Tabel 4.20

Dalam setiap pembelajaran guru ekonomi mengajak siswa berpikir agar lebih konsentrasi

No Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Selalu 22 53,6

Sering 13 31,7

Kadang-kadang 6 14,6

12

Tidak pernah - -

Jumlah 41 100%

Tabel 4.20 diatas menjelaskan bahwa siswa yang menjawab guru ekonomi

selalu mengajak siswa berpikir agar lebih berkonsentrasi 53,6%, sering

31,7%, kadang-kadang 14,6%, tidak pernah 0%. Penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa guru ekonomi pada umumnya selalu mengajak siswa

berpikir agar lebih berkonsentrasi

Tabel 4.21 Guru ekonomi menggunakan media pembelajaran

dalam setiap mengajar ekonomi

No Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Selalu 3 7,3 13

Sering 2 4,9

Page 108: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Kadang-kadang 13 31,7

Tidak pernah 23 56,1

Jumlah 41 100%

Tabel 4.21 diatas menjelaskan bahwa siswa yang menjawab guru ekonomi

selalu menggunakan media pembelajaran dalam setiap pelajaran 7,3%, sering

4,9%, kadang-kadang 31,7%, tidak pernah 56,1%. Penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa guru ekonomi tersebut tidak pada umumnya hampir tidak

pernah menggunakan metode dalam pembelajaran.

Tabel 4.22 Apakah guru ekonomi memberikan motivasi kepada siswa dalam belajar

No Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Sangat memotivasi 20 48,8

Memotivasi 14 34,1

Kadang-kadang 6 14,6

14

Tidak pernah 1 2,5

Jumlah 41 100%

Tabel 4.22 diatas menjelaskan bahwa siswa yang menjawab guru ekonomi

selalu memberikan motivasi siswa dalam belajar 48,8%, sering 34,1%,

kadang-kadang 14,6%, tidak pernah 2,5%. Penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa hampir setengahnya dari guru ekonomi selalu memberikan

motivasi kepada siswa dalam belajar.

Tabel 4.23 Apakah guru ekonomi memberikan kesempatan bertanya

kepada siswa terkait masalah belajar

No Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Selalu 30 73,1 15

Sering 9 22,0

Page 109: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Kadang-kadang 2 4,9

Tidak pernah - -

Jumlah 41 100%

Tabel 4.23 diatas menjelaskan bahwa siswa yang menjawab guru ekonomi

selalu memberikan kesempatan bertanya terkait masalah belajar 73,1%,

sering 22,0%, kadang-kadang 4,9%, tidak pernah 0%. Penulis dapat

mengambil kesimpulan bahwa guru ekonomi pada umumnya guru ekonomi

selalu memberikan kesempatan bertanya terkait masalah belajar.

Tabel 4.24 Apakah guru ekonomi memberikan tugas pada setiap pembahasan

No Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Selalu 7 17,1

Sering 15 36,6

Kadang-kadang 19 46,3

16

Tidak pernah - -

Jumlah 41 100%

Tabel 4.24 diatas menjelaskan bahwa siswa yang menjawab guru ekonomi

selalu memberikan tugas pada setiap pembahasan 17,1%, sering 36,6,

kadang-kadang 46,1%, tidak pernah 0%. penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa hampir setengahnya guru ekonomi tidak selalu (kadang-

kadang) memberikan tugas pada setiap pembahasan.

Tabel 4.25 Guru ekonomi mengevaluasi materi pelajaran yang telah dibahas

No Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Selalu 18 43,9

Sering 16 40,0

17

Kadang-kadang 7 17,1

Page 110: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Tidak pernah - -

Jumlah 41 100%

Tabel 4.25 diatas menjelaskan bahwa siswa yang menjawab guru ekonomi

selalu mengevaluasai materi pelajaran yang telah dibahas 43,9%, sering

40,0%, kadang-kadang 17,1%, tidak pernah 0%. Penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa hampir setengahnya guru ekonomi selalu mengevaluasi

materi yang telah dibahas.

Tabel 4.26 Apakah guru ekonomi meluangkan waktu untuk mengatasi masalah

belajar

No Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Selalu 12 29,2

Sering 12 29,2

Kadang-kadang 16 39,1

18

Tidak pernah 1 2,5

Jumlah 41 100%

Tabel 4.26 diatas menjelaskan bahwa siswa yang menjawab guru ekonomi

selalu meluangkan waktu untuk mengatasi masalah belajar 29,2%, sering

29,2%, kadang-kadang 39,1%, tidak pernah 2,5%%. Penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa guru ekonomi tidak selalu (kadang-kadang) meluangkan

waktu untuk mengatasi masalah siswa dalam belajar.

Tabel 4.27 Guru ekonomi selalu mengetahui kendala/hambatan siswa

dalam belajar

No Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Selalu 11 27,0

Sering 14 34,1

19

Kadang-kadang 12 29,2

Page 111: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Tidak pernah 4 9,7

Jumlah 41 100%

Tabel 4.27 diatas menjelaskan bahwa siswa yang menjawab guru ekonomi

selalu mengetahui kendala/hambatan dalam masalah belajar 27,0%, sering

34,1%, kadang-kadang 29,2%, tidak pernah 9,7%. Penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa guru ekonomi kadang-kadang saja mengetahui

kendala/hambatan dalam masalah belajar siswa.

Tabel 4.28 Guru ekonomi selalu mencarikan solusi pada setiap masalah belajar

di kelas

No Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Selalu 115 36,6

Sering 15 36,6

Kadang-kadang 10 24,3

20

Tidak pernah 1 2,5

Jumlah 41 100%

Tabel 4.28 diatas menjelaskan bahwa siswa yang menjawab guru ekonomi

selalu mencari solusi pada setiap masalah belajar di kelas 36,6%, sering

36,6%, kadang-kadang 24,3%, tidak pernah 2,5%. penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa menurut para siswa guru ekonomi selalu mencari solusi

pada setiap masalah belajar siswa.

Tabel 4.29 Nilai Persepsi Siswa Terhadap Peran Guru Ekonomi

Melaksanakan Mewujudkan Suasana Belajar Dalam Proses Pembelajaran

No Responden (N) Nilai (X) 1 B1 47 2 B2 62 3 B3 57 4 B4 61 5 B5 74

Page 112: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

6 B6 67 7 B7 76 8 B8 76 9 B9 67

10 B10 66 11 B11 60 12 B12 70 13 B13 51 14 B14 72 15 B15 61 16 B16 66 17 B17 66 18 B18 59 19 B19 73 20 B20 66 21 B21 68 22 B22 67 23 B23 72 24 B24 68 25 B25 70 26 B26 72 27 B27 55 28 B28 58 29 B29 48 30 B30 59 31 B31 70 32 B32 40 33 B33 56 34 B34 58 35 B35 49 36 B36 60 37 B37 69 38 B38 52 39 B39 66 40 B40 59 41 B41 60

JUMLAH N = 41 ∑X = 2585 Berdasarkan tabel 4.29 diatas, diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.30

Jumlah Siswa Berdasarkan Kategori Persepsi Siswa Terhadap Peran Guru Ekonomi

Persepsi Rentang Nilai Jumlah Siswa Persentase

Page 113: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Baik 61-80 27 65,9% Cukup 41-60 14 34,1 % Kurang 21-40 0 0 % Buruk 1-20 0 0 %

JUMLAH 41 100 % Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap

peran guru ekonomi dalam mewujudkan suasana pembelajaran yang kondusif

ketika berlangsungnya proses pembelajaran di kelas adalah dalam kategori

baik. Hal ini di buktikan bahwa sebagian besar siswa (65,9%) menyatakan

persepsi baik.

Sedangkan untuk mencari nilali rata-rata dari hasil persepsi siswa adalah sebagai berikut:

Mx = ∑X N

Keterangan :

Mx = Nilai rata-rata

∑X = Jumlah dari nilai-nilai yang diperoleh

N = Number of Cases (banyaknya skor-skor itu sendiri)101

Mx = 2585 41 Mx = 63,04

Berdasarkan hasil rata-rata diatas, juga menunjukan bahwa persepsi

siswa terhadap guru ekonomi adalah baik. Dengan demikian berdasarkan

hasil diatas dapat disimpulkan bahwa peran guru dalam mewujudkan suasana

belajar yang kondusif di SMA Negeri 1 Tangerang Selatan berada pada

kategori baik.

101 Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan,...h. 81

Page 114: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Guru Ekonomi

Dalam Mewujudkan Suasana Belajar Yang Kondusif di SMA Negeri 4

Tangerang Selatan. Dari hasil keseluruhan data penelitian yang peneliti

peroleh, melalui wawancara, dokumentasi, dan angket adalah cukup baik

dilihat dari proses pengajaran dan persepsi siswa mengenai pembelajaran

adalah baik. Dari hal tersebut, maka penulis dapat menarik kesimpulan

bahwa:

Pertama, di dalam proses pembelajaran yang dilakukan dikelas

guru sudah dapat melakukan perannya yaitu, peran sebagai informator

(sumber belajar), Director (pengarah), organisator/manajer (pengelola),

transmitter (penyampai ilmu pengetahuan), inisiator (inspirasi), motivator

(pemberi motivasi), fasilitator (pemberi fasilitas), mediator

(penengah/pemberi solusi belajar), dan evaluator (penilai). Walaupun peran

tersebut terkadang ada yang belum sepenuhnya di lakukan oleh guru seperti

dalam penggunaan media dan alat pembelajaran guru tidak menggunakan

metode yang bervariasi hanya dengan ceramah, dan tanya jawab, guru juga

Page 115: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

kurang mengembangkan alat sebagai sarana penunjang dalam pembelajaran.

Dan pada saat evaluasi guru tidak sepenuhnya memberikan penilaian kepada

siswa. Tetapi, semua itu tidak menjadi hambatan terhadap berlangsungnya

proses belajar mengajar, karena disini murid juga aktif dalam mencari

pengetahuan tentang materi yang bersangkutan.

Kedua, suasana pembelajaran yang diciptakan oleh guru ekonomi

sudah cukup baik. Dimana guru melibatkan siswa untuk ikut terlibat dalam

setiap proses belajar berlangsung, seperti menyuruh menjelaskan materi-

materi, dan guru mengembangkan kreativitas siswa dengan cara memberikan

soal agar pengetahuan dan daya pikir siswa lebih berkembang. Suasana

pembelajaran terasa menyenangkan manakala guru menyelingi waktu yang

tersisa agar siswa dapat merefleksikan pikirannya dengan mendengarkan guru

menciptakan suasana yang menyenangkan seperti guru memberikan

banyolan-banyolan ketika sedang menerangkan materi. Hal tersebut

memberikan penyegaran bagi siswa dan siswa pun tidak merasa bosan

menyimak pelajaran.

B. SARAN

Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian diatas, dapat disarankan

sebagai berikut:

1. Bagi Guru Ekonomi

Kepada guru ekonomi hendaknya harus terus menggali

kreatifitasannya dan terus inovatif dalam memberdayakan dan

menciptakan media belajar yang lebih baik demi meningkatkan motivasi

belajar siswa dan memperlancar proses belajar mengajar. Dan guru juga

harus lebih meningkatkan dan mengembangkan lagi metode/strategi

mengajar yang tepat dengan materi yang ingin disampaikan. Dan guru

harus benar-benar memahami apa saja kesulitan yang dialami siswa pada

Page 116: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

saat belajar, dan dapat memberikan solusi/jalan keluar untuk masalah yang

dihadapinya, juga lebih bisa meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

Oleh karena itu, seorang guru diharapkan dapat memahami kemampuan

siswa baik kelemahan atau kelebihan yang dimiliki oleh setiap siswa,

sehingga guru dapat menempatkan perannya sebagai pengajar,

pembimbing dalam proses pembelajaran, terutama dalam upaya

menciptakan suasana belajar yang kondusif, sehingga dapat

membangkitkan efektivitas belajar siswa.

2. Kepada Pihak Sekolah

Diharapkan lebih memberikan fasilitas/sarana dan prasarana yang

lebih banyak dan modern untuk menunjang berlangsungnya proses

pembelajaran ekonomi maupun pada mata pelajaran yang lain.

Page 117: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

DAFTAR PUSTAKA

Majid, Abdul, Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi

Guru, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), Cet. Ke-8

Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2001)

Mudzakir, Ahmad dan Joko Sutrisno, Psikologi Pendidikan Untuk Fakultas

Tarbiyah Komponen MKDK, “(Bandung: Pustaka Setia, 1997), cet. I

Sabri, Ahmad, Quantum Teaching Strategi Belajar Mengajar: Micro Teaching,

(Ciputat: Ciputat Press, 2010), Cet. III

Sabri, Alisuf, Psikologi Pendidikan, (Jakart: Pedoman Ilmu Jaya, 1995), Cet. 3

Sudjiono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2003)

Narbuko, Cholid dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 1999), Cet. II

Dikutip dari Penilaian Form PPKT 2010

Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

(Jakarta: PT. Kencana, 2006), Edisi I, Cet. Ke-5

Hasibuan, J.J, Dip. Ed., Drs. Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, cet. 6

Parsono, Drs, Drs. Anton Sukarno, Drs. Djono R, Drs. Buharjo, M. Pd, Landasan

Kependidikan, (Jakarta: Karunika Jakarta, 1990), modul 5

Mulyasa, E., Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

Menyenangkan, (Bandung: Rosdakarya, 2009), Cet. Ke-8

Nawawi, Hadari, M. Martini Hadari, Instrumen Penelitian Bidang Sosial,

(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2006)

Hasil observasi I pada saat pembelajaran ekonomi di SMA Negeri 4 Tangerang

Selatan, 1 Oktober 2010, 08.30-11.00 WIB

Page 118: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Hasil observasi II pada saat pembelajaran ekonomi di SMA Negeri 4 Tangerang

Selatan, 13 Oktober 2010, 09.00-10.45 WIB

Hasil observasi III pada saat pembelajaran ekonomi di SMA Negeri 4 Tangerang

Selatan, 25 Oktober 2010, 10.45-11.35

http://aminmunar.wordpress.com/2010/08/12/ptk-peningkatan-prestasi-belajara-

ekonomi-dengan-metode-resitasi-melalui-bahan-ajar-lember-kerja-

siswa-work-sheet/ (kamis, 26 Agustus 2010, 20.00 WIB)

http.perpustakaan.upi.edu/artikel/administrasi/upload/21.M.safroni fpips.pdf,

(kamis,26 Agustus 2010, 20.30 WIB)

http:www.ut.ac.id/28 Agustus 2010

http://e-edu.lpmp kalbar. net/index. php? Option =com_content&view

=article&id= 46: penataan-lingkungan-belajar-dalam-pakem&catid=

44:pengelolaan pembelajaran& Itemid =64, 27 Aguatus 2010

http://www.schoolparents. Canberra.net.au/effektive schools, 28 Agustus 2010

http://abah 123.blogspot.com/2007/11/,28 Agustus 2010

Hasibuan dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya)

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ketiga, Pustaka Bahasa Depdiknas, Balai

Pustaka, Jakarta: 2001

Moeloeng, Lexy, J., Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2004), Cet. XVIII

Purwanto, Ngalim, Ilmu Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1985)

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung:

Jemmars, 1986), Ed. III

Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, 2001), Cet.

III

Sabri, Alisuf, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional IAIN

Fakultas Tarbiyah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), Cet. II

Masruroh, Wawancara Guru Ekonomi, di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan,

Jumat 27 September 2010, 11.00 WIB

Sudjana, Nana, Apa dan Bagaimana Mengajar, (Bandung: Ideal, 1975)

Page 119: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Sudjana, Nana, CBSA Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung, Sinar Baru,

1989), Cet. III

Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995)

A, M., Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT.

Rajawali Pers, 2010)

Nasution, S., Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), Ed.2, Cet. 1

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2003)

Nasution, S., Didaktik Asas-asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2000), Ed. 2,

Cet.2

SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, Data Profil Sekolah SMA Negeri 4 Tangerang

Selatan, di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, 5 September 2010, 11. 00

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R

& D,(Bandung: Alfabeta, 2010), cet. X

Tim Redaksi Sinar Grafika, Undang-undang RI NO. 20 Tahun 2003 Tentang

Sisdiknas 2003, (Jakarta: Sinar Grafika, 2007)

UU RI No. 20 Th. 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Bandung:

Fokusmedia, 2003), Cet. I

Undang-Undang Guru dan Dosen (UU RI No. 14 Th. 2005), (Jakarta: PT. Redaksi

Sinar Grafika, 2010), Cet. I

Surachmad, Winarno, Metodologi Pengajaran Nasional, (Bandung: Jemmars,

1986), Ed. III

Idris, Zahara dan Lisma Jamal, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Gramedia

Widiasarana Indonesia, 1992)

2B-Bahan Puzzle-indikator sekolah efektif

Page 120: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Lampiran 1

Pedoman Wawancara

Dengan Guru Ekonomi SMA Negeri 4 Tangerang Selatan

Hari, Tanggal :

Nama Guru :

Waktu :

Lokasi :

1. Apakah setiap Bapak/Ibu ingin mengajar selalu membuat rencana

pelaksanaan pembelajaran?

2. Apakah Bapak/Ibu selalu mencari referensi/sumber buku selain buku

pedoman yang ada (peran guru sebagai sumber belajar/Informator)?

3. Bapak/Ibu selalu datang tepat waktu pada saat mengajar?

4. Sebelum memulai pembelajaran Bapak/Ibu selalu mengecek siswa yang

belum masuk kelas (pegelola kelas/organisator)?

5. Bapak/Ibu Sebelum memulai belajar selalu mengarahkan siswa untuk

serius dan berkonsentrasi?

6. Apakah sebelum memulai pembelajaran Bapak/Ibu melakukan Apresiasi?

7. Apakah sebelum memulai pembelajaran ibu selalu mengetes siswa dengan

memberikan pertanyaan-pertanyaan menyangkut materi sebelumnya?

8. Bagaimana cara Bapak/Ibu dalam memberikan motivasi kepada siswa

dalam belajar (peran guru sebagai motivator)?

9. Apakah Bapak/Ibu menggunakan metode/strategi belajar yang bervariasi?

Page 121: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

10. Metode apa yang Bapak/Ibu gunakan untuk menambah semangat siswa

dalam belajar ekonomi?

11. Setiap kali menerangkan materi Bapak/Ibu selalu menerangkannya dengan

tuntas dan jelas?

12. Pada saat menjelaskan Bapak/Ibu memberikan arahan penjelasan

mengenai materi (director)?

13. Bagaimana cara Bapak/Ibu dalam mengaktifkan siswa dalam proses

pembelajaran?

14. Bagaimana cara Bapak/Ibu untuk membuat suasana pembelajaran menjadi

menyenangkan, dan nyaman bagi siswa dalam belajar?

15. Bagaimana cara Bapak/Ibu dalam menghadapi siswa yang daya

tangkapnya kurang dalam belajar?

16. Bapak/Ibu selalu memberikan waktu untuk siswa untuk berkonsultasi

mengenai pembelajaran/masalah pribadi?

17. Apakah Bapak/Ibu memberikan sanksi basi siswa jika mereka melanggar

peraturan yang sudah ditetapkan (khususnya didalam kelas)?

18. Bagaimana cara Bapak/Ibu dalam melakukan evaluasi pembelajaran

kepada siswa dan Bapak/Ibu sendiri?

19. Seberapa penting peran seorang guru dalam pembelajaran?

20. Bagaimana Bapak/Ibu melakukan peran sebagai seorang pengajar?

21. Apa arti suasana pembelajaran kondusif dalam proses belajar mengajar?

22. Apa saja yang sudah bapak lakukan untuk mewujudkan sauasana

pembelajaran yang aktif, efesien, dan menyenangkan didalam kelas?

23. Menurut Bapak/Ibu seberapa penting manfaat belajar ekonomi?

Instrumen ini telah dikonsultasi dan divalidasi oleh penguji, dalam

hal ini adalah dosen pembimbing yang bersangkutan.

Menyetujui,

Page 122: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Lampiran 2

PEDOMAN OBSERVASI

Proses Pembelajaran Ekonomi SMA Negeri 4 Tangerang Selatan

Hari/Tanggal :

Kelas/Sekolah :

Waktu :

Guru Mata Pelajaran Ekonomi :

No Objek Pengamatan 1 2 3 4 5

KEGIATAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1 Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran a. Identitas sekolah b. Identitas mata pelajaran c. Identitas kelas dan semester d. Standar kompetensi e. Kompetensi dasar f. Indikator pencapaian kompetensi g. Alokasi waktu h. Tujuan pembelajaran i. Materi pokok beserta uraian untuk dipelajari siswa

dalam rangka untuk mencapai kompetensi dasar

j. Metode pembelajaran k. Strategi pembelajaran l. Alat, media, dan sumber bahan pelajaran m. Penilaian dan tindak lanjut n. Instrumen soal

2 Menggunakani sumber belajar lain, selain buku panduan dan sumber yang telah ada (Peran guru sebagai Informator)

KEGIATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

3 Kegiatan Pendahuluan (awal) a. Membuka pelajaran dengan semangat

Page 123: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

b. Memeriksa keadaan kelas c. Memberikan apersepsi d. Memberikan motivasi (motivator) e. Menerangkan tujuan pembelajaran

4 Kegiatan Inti Pembelajaran a. Menggunakan berbagai strategi/metode yang

bervariasi untuk menunjang pembelajaran

b. Menjelaskan materi secara keseluruhan (transmitter)

c. Memberikan pertanyaan sebagai cara mengaktifkan siswa (pembelajaran aktif)

d. Memberikan kesempatan berdiskusi dan bertanya e. Membimbing siswa mengerjakan kasus-kasus

(mediator)

f. Memberikan siswa latihan-latihan mengenai materi yang sedang dipelajari (pembelajaran kreatif)

g. Memberikan kesempatan siswa dalam bertanya h. Memberikan kesempatan siswa dalam menjawab

pertanyaan

i. Menyimpulakan hasil pembelajaran 5 Kegiatan Penutup (akhir) a. Refleksi b. Memberikan pekerjaan rumah c. Memberitahu materi berikutnya EVALUASI

6 Memberikan Penilaian a. Memberikat pertanyaan b. Memberikan tes

Keterangan :

1 = Sangat kurang 2 = Kurang 3 = Cukup 4 = Baik 5 = Sangat baik

Page 124: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Lampiran 3

ANGKET PERSEPSI SISWA MENGENAI

PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN

SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF

DI SMAN 4 TANGERANG SELATAN

Petunjuk Pengisian :

1. Isilah tanda ( X ) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapat anda yaitu : a,b,c, atau d.

2. Jawaban anda pada jawaban ini tidak mempengaruhi nilai anda.

3. Jawaban yang anda berikan dalam daftar isian ini merupakan sumbangan yang sangat berharga bagi penelitian kami. Oleh karena itu, atas kesediaan anda mengisi daftar isian ini kami ucapkan terimakasih.

Biodata Responden :

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : P/L

3. Kelas :

1. Apakah guru ekonomi di sekolah anda berinteraksi dengan cara menyapa kalian sebelum masuk kelas ?

a. Selalu menyapa c. Kadang-kadang

b. Menyapa d. Tidak pernah

2. Apakah guru ekonomi di sekolah anda mengatur ruangan kelas sebelum pelajaran di mulai ?

Page 125: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

a. Selalu mengatur c. Kadang-kadang

b. mengatur d. Tidak pernah

3. Apakah guru ekonomi di sekolah anda mengisi daftar hadir (absent) sebelum pelajaran di mulai ?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

4. Apakah guru ekonomi anda menegur siswa yang terlambat masuk kelas ?

a. Selalu menegur c. Kadang-kadang

b. Menegur d. Tidak pernah

5. Apakah guru ekonomi anda memberikan hukuman (sanksi atau lainnya) bagi siswa yang melanggar peraturan yang telah disepakati bersama ?

a. Selalu memberikan c. Kadang-kadang

b. Memberikan d. Tidak pernah

6. Apakah guru ekonomi di sekolah anda memberikan hadiah (seperti penambahan nilai atau lainnya) bagi siswa yang telah disepakati bnersama ?

a. Selalu memberikan c. Kadang-kadang

b. Memberikan d. Tidak pernah

7. Apakah guru ekonomi di sekolah anda menguasai setiap materi diberikan ?

a. Sangat menguasai c. Kadang-kadang

b. Menguasai d. Tidak pernah

8. Apakah guru ekonomi di sekolah anda menyampaikan materi dengan jelas dan tanpa hambatan ?

a. Sangat jelas c. Kadang-kadang

b. Jelas d. Tidak pernah

9. Apakah guru ekonomi di sekolah anda menyampaikan materi dengan semangat ?

Page 126: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

a. Sangat semangat c. Kadang-kadang

b. semangat d. Tidak pernah

10. Apakah guru ekonomi di sekolah anda mengulang materi pelajaran yang belum di pahami siswa ?

a. Selalu mengulang c. Kadang-kadang

b. mengulang d. Tidak pernah

11. Apakah guru di sekolah anda menggunakan berbagai metode atau cara dalam menyampaikan pelajaran ?

a. Selalu menggunakan c. Kadang-kadang

b. Menggunakan d. Tidak pernah

12. Apakah guru ekonomi di sekolah mengajak anda berpikir agar lebih konsentrasi dalam materi yang disampaikan ?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

13. Apakah guru ekonomi di sekolah anda memotivasi kepada siswanya dalam belajar ?

a. Selalu memotivasi c. Kadang-kadang

b. Memotivasi d. Tidak pernah

14. Apakah guru ekonomi di sekolah anda memberikan kesempatan bertanya terikat dengan masalah belajar ?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

15. Apakah guru ekonomi di sekolah anda memberikan tugas atau pekerjaan rumah pada setiap pembahasan ?

a. Selalu memberikan c. Kadang-kadang

b. memberikan d. Tidak pernah

16. Apakah dalam proses belajar mengajar guru ekonomi suka memberikan kesempatan siswa untuk menenangkan pikiran (bernyanyi)?

Page 127: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

a. Sangat memberikan c. kadang-kadang

b. Memberikan d. Tidak pernah

17. Apakah guru di sekolah anda mengevaluasi materi pelajaran yang telah selesai di bahas ?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

18. Apakah guru ekonomi di sekolah anda meluangkan waktu untuk mengatasi masalah dalam belajar ?

a. Selalu meluangkan c. Kadang-kadang

b. Meluangkan d. Tidak pernah

19. Apakah guru ekonomi di sekolah anda mengetahui kendala dan hambatan dalam masalah belajar anda ?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

20. Apakah guru di sekolah anda mencarikan solusi atau memberikan jalan keluar pada setiap masalah belajar di kelas ?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 128: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Lampiran 4

HASIL WAWANCARA

Dengan Guru Ekonomi SMA Negeri 4 Tangerang Selatan

Hari, Tanggal : Senin, 27 September 2010

Nama Guru : Masruroh, S.Pd

Waktu : 11.00 WIB

Lokasi : SMA Negeri 4 Tangerang Selatan

24. Apakah setiap Bapak/Ibu ingin mengajar selalu membuat rencana

pelaksanaan pembelajaran?

Jawaban :

Sebelum memulai pembelajaran saya selalu membuat, RPP dahulu, agar pembelajaran itu menjadi terarah dan mencapai tujuan, dan juga membuat percaya diri untuk menyampaikan ilmu pengetahuan mengenai materi ekonomi dalam kelas.

25. Apakah Bapak/Ibu selalu mencari referensi/sumber buku selain buku

pedoman yang ada (peran guru sebagai sumber belajar/Informator)?

Jawaban :

Biasanya sebelum menyampaikan materi belajar, saya mencari referensi lain untuk menambah pengetahuan saya mengenai materi yang akan saya ajarkan.

26. Bapak/Ibu selalu datang tepat waktu pada saat mengajar?

Setiap materi pelajaran saya dimulai saya tidak ingin siswa masih ada diluar kelas, karena itu akan mengganggu proses berjalannya

Page 129: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

pembelajaran dan akan membuat suasana belajar menjadi terganggu akibat ada siswa yang masih ada di luar kelas. Hal itu saya wujudkan dengan datang on time (tapat waktu) pada waktu saya mengajar di kelas

27. Sebelum memulai pembelajaran Bapak/Ibu selalu mengecek siswa yang

belum masuk kelas (pegelola kelas/organisator)?

Jawaban :

Pastinya, saya selalu mengecek siswa yang masih berada di luar kelas agar masuk untuk mengikiuti pembelajaran. Karena jika masih ada yg diluar itu mengganggu jalamnya proses mengajar saya dan siswa lain.

28. Bapak/Ibu Sebelum memulai belajar selalu mengarahkan siswa untuk

serius dan berkonsentrasi?

Jawaban :

Ya, saya selalu mengarahkan siswa agar tidak berisik dan berkonsentrasi jika saya sedang menerangkan materi.

29. Apakah sebelum memulai pembelajaran Bapak/Ibu melakukan Apresiasi?

Jawaban :

Tentunya sebelum menjelaskan materi hari ini, saya seklalu mengingatkan siswa dengan melakukan apersepsi, karena materi yang dibahas pasti berkaitan dengan materi-materi pertemuan sebelumnya.

30. Bagaimana cara Bapak/Ibu dalam memberikan motivasi kepada siswa

dalam belajar (peran guru sebagai motivator)?

Jawaban :

Caranya, saya memberikan wejangan-wejangan dan, memberikan nilai atau pujian setiap kali mereka melakukan apa yang saya suruh entah itu soal/diskusi. Karena itu dapat menambah motivasi mereka.

Page 130: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

31. Apakah Bapak/Ibu menggunakan metode/strategi belajar yang bervariasi?

Jawaban :

Ya, cukup bervariasi metode yang saya gunakan.

32. Metode apa yang Bapak/Ibu gunakan untuk menambah semangat siswa

dalam belajar ekonomi?

Jawaban :

Kadang saya melakukan games/turnamen kepada siswa, atau diskusi kelompok.

33. Setiap kali menerangkan materi Bapak/Ibu selalu menerangkannya dengan

tuntas dan jelas?

Jawaban :

Sebisa mungkin saya menjelaskan dengan tuntas, tetapi kadang waktu juga yang tidak memungkinkan. Dan saya lanjutkan pada pertemuan berikutnya.

34. Pada saat menjelaskan Bapak/Ibu memberikan arahan penjelasan

mengenai materi (director)?

Jawaban :

Ya, saya selalu mengarahkan materi sesuai dengan tujuan yang ingin saya capai sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah saya buat.

35. Bagaimana cara Bapak/Ibu dalam mengaktifkan siswa dalam proses

pembelajaran?

Jawaban :

Page 131: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Biasanya, saya memberikan soal dan menyuruh siswa utuk maju mengerjakan soal-soal itu.

36. Bagaimana cara Bapak/Ibu untuk membuat suasana pembelajaran menjadi

menyenangkan, dan nyaman bagi siswa dalam belajar?

Jawaban :

Cara saya adalah memberikan candaan/guyonan ditengah-tengah pembelajaran, setelah itu saya kembali lagi ke materi.

37. Bagaimana cara Bapak/Ibu dalam menghadapi siswa yang daya

tangkapnya kurang dalam belajar?

Jawaban :

Saya memberikan penguatan misalnya, penambahan waktu untuk menjelaskan lagi materi yang tidak dimengerti dan memberika remedial.

38. Bapak/Ibu selalu memberikan waktu untuk siswa untuk berkonsultasi

mengenai pembelajaran/masalah pribadi?

Jawaban :

Sangat memberikan. Karena agar saya mengetahui kendala apa saja yang dihadapi siswa dalam belajar.

39. Apakah Bapak/Ibu memberikan sanksi basi siswa jika mereka melanggar

peraturan yang sudah ditetapkan (khususnya didalam kelas)?

Jawaban :

Iya, saya selalu memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar aturan dan tata tertib, khususnya pada mata pelajaran saya.

40. Bagaimana cara Bapak/Ibu dalam melakukan evaluasi pembelajaran

kepada siswa dan Bapak/Ibu sendiri?

Page 132: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Jawaban :

Mengetes siswa kembali dengan pertanyaan-pertanyaan yang masih menyangkut materi yang telah saya ajarkan, dan memberikan tes. Kalau untuk saya pribadi, evaluasi itu adalah menihat apakah siswa setidaknya 90% mengerti apa yang saya sampaikan atau tidak. Jika lebih banyak siswa yang mengerti dari pada yang tidak berarti apa yang saya ajarkan sudah sampai ke pada siswa, dan sebaliknya.

41. Seberapa penting peran seorang guru dalam pembelajaran?

Jawaban :

Wah, peran seorang guru sangatlah penting dalam proses pembelajaran. Karena guru lah yang memegang komando dalam kelas dan pemberi ilmu pengetahuan baru kepada siswa.

42. Bagaimana Bapak/Ibu melakukan peran sebagai seorang pengajar?

Jawaban :

Sebaik mungkin saya melakukan seluruh tugas dan kewajiban saya dalam mengajar.

43. Apa arti suasana pembelajaran kondusif dalam proses belajar mengajar?

Jawaban :

Suasana kondusif menurut saya adalah suasana dimana guru dan anak dapat berinteraksi dengan baik, siswa mendengarkan setiap materi yang di jelaskan guru, dan siswa aktif dalam belajar.

Page 133: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Lampiran 5

HASIL OBSERVASI I

Proses Pembelajaran Ekonomi SMA Negeri 4 Tangerang Selatan

Hari/Tanggal : Senin, 4 Oktober 2010

Kelas/Sekolah : IX IPS 3/SMA Negeri 4 Tangerang Selatan

Waktu : 08.30 s.d 11.00

Guru Mata Pelajaran Ekonomi : Masruroh M.Pd

No Objek Pengamatan 1 2 3 4 5

KEGIATAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1 Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran o. Identitas sekolah √ p. Identitas mata pelajaran √ q. Identitas kelas dan semester √ r. Standar kompetensi √ s. Kompetensi dasar √ t. Indikator pencapaian kompetensi √ u. Alokasi waktu √ v. Tujuan pembelajaran √ w. Materi pokok beserta uraian untuk dipelajari siswa

dalam rangka untuk mencapai kompetensi dasar √

x. Metode pembelajaran √ y. Strategi pembelajaran √ z. Alat, media, dan sumber bahan pelajaran √ aa. Penilaian dan tindak lanjut √ bb. Instrumen soal √

2 Menggunakan sumber belajar lain, selain buku panduan dan sumber yang telah ada (Peran guru sebagai Informator)

KEGIATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Page 134: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

3 Kegiatan Pendahuluan (awal) f. Membuka pelajaran dengan semangat √ g. Memeriksa keadaan kelas √ h. Memberikan apersepsi √ i. Memberikan motivasi (motivator) √ j. Menerangkan tujuan pembelajaran √

4 Kegiatan Inti Pembelajaran j. Menggunakan berbagai strategi/metode yang

bervariasi untuk menunjang pembelajaran √

k. Menjelaskan materi secara keseluruhan (transmitter)

l. Memberikan pertanyaan sebagai cara mengaktifkan siswa (pembelajaran aktif)

m. Memberikan kesempatan berdiskusi dan bertanya √ n. Membimbing siswa mengerjakan kasus-kasus

(mediator) √

o. Memberikan siswa latihan-latihan mengenai materi yang sedang dipelajari (pembelajaran kreatif)

p. Memberikan kesempatan siswa dalam bertanya √ q. Memberikan kesempatan siswa dalam menjawab

pertanyaan √

r. Menyimpulkan hasil pembelajaran √ 5 Kegiatan Penutup (akhir) d. Refleksi √ e. Memberikan pekerjaan rumah √ f. Memberitahu materi berikutnya √ EVALUASI

6 Memberikan Penilaian c. Memberikan pertanyaan d. Memberikan tes

Keterangan :

1 = Sangat kurang 2 = Kurang 3 = Cukup 4 = Baik 5 = Sangat baik

Page 135: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Lampiran 6

HASIL OBSERVASI II

Proses Pembelajaran Ekonomi SMA Negeri 4 Tangerang Selatan

Hari/Tanggal : Rabu, 13 Oktober 2010

Kelas/Sekolah : IX IPS 3/SMA Negeri 4 Tangerang Selatan

Waktu : 10.30 s.d 12.00

Guru Mata Pelajaran Ekonomi : Masruroh M.Pd

No Objek Pengamatan 1 2 3 4 5

KEGIATAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1 Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran cc. Identitas sekolah √ dd. Identitas mata pelajaran √ ee. Identitas kelas dan semester √ ff. Standar kompetensi √ gg. Kompetensi dasar √ hh. Indikator pencapaian kompetensi √ ii. Alokasi waktu √ jj. Tujuan pembelajaran √ kk. Materi pokok beserta uraian untuk dipelajari siswa

dalam rangka untuk mencapai kompetensi dasar √

ll. Metode pembelajaran √ mm. Strategi pembelajaran √ nn. Alat, media, dan sumber bahan pelajaran √ oo. Penilaian dan tindak lanjut √ pp. Instrumen soal √

2 Menggunakani sumber belajar lain, selain buku panduan dan sumber yang telah ada (Peran guru sebagai Informator)

KEGIATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Page 136: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

3 Kegiatan Pendahuluan (awal) k. Membuka pelajaran dengan semangat √ l. Memeriksa keadaan kelas √ m. Memberikan apersepsi √ n. Memberikan motivasi (motivator) √ o. Menerangkan tujuan pembelajaran √

4 Kegiatan Inti Pembelajaran s. Menggunakan berbagai strategi/metode yang

bervariasi untuk menunjang pembelajaran √

t. Menjelaskan materi secara keseluruhan (transmitter)

u. Memberikan pertanyaan sebagai cara mengaktifkan siswa (pembelajaran aktif)

v. Memberikan kesempatan berdiskusi dan bertanya √ w. Membimbing siswa mengerjakan kasus-kasus

(mediator) √

x. Memberikan siswa latihan-latihan mengenai materi yang sedang dipelajari (pembelajaran kreatif)

y. Memberikan kesempatan siswa dalam bertanya √ z. Memberikan kesempatan siswa dalam menjawab

pertanyaan √

aa. Menyimpulkan hasil pembelajaran √ 5 Kegiatan Penutup (akhir) g. Refleksi √ h. Memberikan pekerjaan rumah √ i. Memberitahu materi berikutnya √ EVALUASI

6 Memberikan Penilaian e. Memberikan pertanyaan √ f. Memberikan tes √

Keterangan :

1 = Sangat kurang 2 = Kurang 3 = Cukup 4 = Baik 5 = Sangat baik

Page 137: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Lampiran 7

HASIL OBSERVASI III

Proses Pembelajaran Ekonomi SMA Negeri 4 Tangerang Selatan

Hari/Tanggal : Senin, 25 Oktober 2010

Kelas/Sekolah : IX IPS 3/SMA NEGERI 4 Tangerang Selatan

Waktu : 08.30 s.d 10.00

Guru Mata Pelajaran Ekonomi : Masruroh M.Pd

No Objek Pengamatan 1 2 3 4 5

KEGIATAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1 Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran qq. Identitas sekolah √ rr. Identitas mata pelajaran √ ss. Identitas kelas dan semester √ tt. Standar kompetensi √ uu. Kompetensi dasar √ vv. Indikator pencapaian kompetensi √ ww. Alokasi waktu √ xx. Tujuan pembelajaran √ yy. Materi pokok beserta uraian untuk dipelajari siswa

dalam rangka untuk mencapai kompetensi dasar √

zz. Metode pembelajaran √ aaa. Strategi pembelajaran √ bbb. Alat, media, dan sumber bahan pelajaran √ ccc. Penilaian dan tindak lanjut √ ddd. Instrumen soal √

2 Menggunakani sumber belajar lain, selain buku panduan dan sumber yang telah ada (Peran guru sebagai Informator)

KEGIATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Page 138: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

3 Kegiatan Pendahuluan (awal) p. Membuka pelajaran dengan semangat √ q. Memeriksa keadaan kelas √ r. Memberikan apersepsi √ s. Memberikan motivasi (motivator) √ t. Menerangkan tujuan pembelajaran √

4 Kegiatan Inti Pembelajaran bb. Menggunakan berbagai strategi/metode yang

bervariasi untuk menunjang pembelajaran √

cc. Menjelaskan materi secara keseluruhan (transmitter)

dd. Memberikan pertanyaan sebagai cara mengaktifkan siswa (pembelajaran aktif)

ee. Memberikan kesempatan berdiskusi dan bertanya √ ff. Membimbing siswa mengerjakan kasus-kasus

(mediator) √

gg. Memberikan siswa latihan-latihan mengenai materi yang sedang dipelajari (pembelajaran kreatif)

hh. Memberikan kesempatan siswa dalam bertanya √ ii. Memberikan kesempatan siswa dalam menjawab

pertanyaan √

jj. Menyimpulkan hasil pembelajaran √ 5 Kegiatan Penutup (akhir) j. Refleksi √ k. Memberikan pekerjaan rumah √ l. Memberitahu materi berikutnya √ EVALUASI

6 Memberikan Penilaian g. Memberikan pertanyaan √ h. Memberikan tes √

Keterangan :

1 = Sangat kurang 2 = Kurang 3 = Cukup 4 = Baik 5 = Sangat baik

Page 139: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Lampiran 11

Perhitungan Rentang Untuk Penilaian Angket

Nilai ideal 80 Rentang = --------------------------------------- = ------ = 20 Jumlah Alternatif Jawaban 4

Kategori Penilaian Angket

Tingkat Persepsi Rentang Nilai

Baik 61 – 80

Cukup baik 41 – 60

Kurang baik 21 – 40

Buruk 1 – 20

Page 140: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Lampiran 12

LEMBAR UJI REFERENSI

Nama : Renny Paramita Permatasari L

NIM : 106015000470

Jurusan : Pendidikan IPS

Judul Skripsi : Peran Guru Ekonomi Dalam Mewujudkan Suasana Belajar Yang Kondusif di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan

No Referensi Paraf pembimbing

1 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), Cet. Ke-8

2 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001)

3 Ahmad Mudzakir dan Joko Sutrisno, Psikologi Pendidikan Untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK, “(Bandung: Pustaka Setia, 1997), cet. I

4 Ahmad Sabri, Quantum Teaching Strategi Belajar

Mengajar: Micro Teaching, (Ciputat: Ciputat Press,

2010), Cet. III

5 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakart: Pedoman Ilmu

Jaya, 1995), Cet. 3

6 Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 2003)

7 Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian,

(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1999), Cet. II

8 Dikutip dari Penilaian Form PPKT 2010

Page 141: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

9 Dr. Wina Sanjaya, M.Pd, Strategi Pembelajaran

Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: PT.

Kencana, 2006), Edisi I, Cet. Ke-5

10 Drs. J.J. Hasibuan, Dip. Ed., Drs. Moedjiono, Proses

Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, cet. 6

11 Drs. Parsono, Drs. Anton Sukarno, Drs. Djono R, Drs.

Buharjo, M. Pd, Landasan Kependidikan, (Jakarta:

Karunika Jakarta, 1990), modul 5

12 E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional: Menciptakan

Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, (Bandung:

Rosdakarya, 2009), Cet. Ke-8

13 Hadari Nawawi, M. Martini Hadari, Instrumen Penelitian

Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press, 2006)

14 Hasil observasi I pada saat pembelajaran ekonomi di SMA

Negeri 4 Tangerang Selatan, 1 No 2010, 08.30-11.00 WIB

15 Hasil observasi II pada saat pembelajaran ekonomi di SMA

Negeri 4 Tangerang Selatan, 13 Oktober 2010, 09.00-10.45

WIB

16 Hasil observasi III pada saat pembelajaran ekonomi di

SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, 25 Oktober 2010,

10.45-11.35

17 http://aminmunar.wordpress.com/2010/08/12/ptk-

peningkatan-prestasi-belajara-ekonomi-dengan-metode-

resitasi-melalui-bahan-ajar-lember-kerja-siswa-work-sheet/

(kamis, 26 Agustus 2010, 20.00 WIB)

18 http.perpustakaan.upi.edu/artikel/administrasi/upload/21.M

.safroni fpips.pdf, (kamis,26 Agustus 2010, 20.30 WIB)

19 http:www.ut.ac.id/28 Agustus 2010

20 http://e-edu.lpmp kalbar. net/index. php? Option

Page 142: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

=com_content&view =article&id= 46: penataan-

lingkungan-belajar-dalam-pakem&catid= 44:pengelolaan

pembelajaran& Itemid =64, 27 Aguatus 2010

21 http://www.schoolparents. Canberra.net.au/effektive

schools, 28 Agustus 2010

22 http://abah 123.blogspot.com/2007/11/,28 Agustus 2010

23 J.J. Hasibuan dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar,

(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya)

24 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ketiga, Pustaka

Bahasa Depdiknas, Balai Pustaka, Jakarta: 2001

25 Lexy J. Moeloeng, Metodologi Penelitian Kuantitatif,

(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), Cet. XVIII

26 M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1985)

27 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan

Baru, (Bandung: Jemmars, 1986), Ed. III

28 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Logos

Wacana Ilmu, 2001), Cet. III

29 M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan Berdasarkan

Kurikulum Nasional IAIN Fakultas Tarbiyah, (Jakarta:

Pedoman Ilmu Jaya, 1996), Cet. II

30 Masruroh, Wawancara Guru Ekonomi, di SMA Negeri 4

Tangerang Selatan, Jumat 27 September 2010, 11.00 WIB

31 Nana Sudjana, Apa dan Bagaimana Mengajar, (Bandung:

Ideal, 1975)

32 Nana Sudjana, CBSA Dalam Proses Belajar Mengajar,

(Bandung, Sinar Baru, 1989), Cet. III

33 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta:

Bumi Aksara, 1995)

34 Sardiman A. M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,

Page 143: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

(Jakarta: PT. Rajawali Pers, 2010)

35 S. Nasution, Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,

1994), Ed.2, Cet. 1

36 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang

Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003)

37 S. Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, Jakarta: Bumi

Aksara, 2000), Ed. 2, Cet.2

38 SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, Data Profil Sekolah

SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, di SMA Negeri 4

Tangerang Selatan, 5 September 2010, 11. 00

39 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D,(Bandung: Alfabeta,

2010), cet. X

40 Tim Redaksi Sinar Grafika, Undang-undang RI NO. 20

Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2003, (Jakarta: Sinar

Grafika, 2007)

41 UU RI No. 20 Th. 2003, Tentang Sistem Pendidikan

Nasional, (Bandung: Fokusmedia, 2003), Cet. I

42 Undang-Undang Guru dan Dosen (UU RI No. 14 Th.

2005), (Jakarta: PT. Redaksi Sinar Grafika, 2010), Cet. I

43 Winarno Surakhmad, Metodologi Pengajaran Nasional,

(Bandung: Jemmars, 1986), Ed. III

44 Zahara Idris, Lisma Jamal, Pengantar Pendidikan,

(Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 1992)

45 2B-Bahan Puzzle-indikator sekolah efektif

Jakarta, 1 Desember 2010

Dosen Pembimbing

Page 144: PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/983/1...PERAN GURU EKONOMI DALAM MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF DI SMA NEGERI 4

Drs. Ulfa Fajarini M.Si NIP . 19670828 199303 2 006