14
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan MEDISINA AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 9 Februari 2019 1 PERAN, FUNGSI KEPALA RUANGAN TERHADAP KOMUNIKASI EFEKTIF DAN KUALITAS HANDOVER Oleh : Dian Hadinata 1 , Widaningsih 2 , Syamsul Anwar 3 Program Studi Magister Keperawatan Kekhususan Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. Cempaka Putih Tengah I/1 Jakarta Pusat 10510 E-mail:[email protected] ABSTRAK Kepemimpinan merupakan kegiatan untuk mempengaruhi orang lain agar berbuat sesuai dengan keinginan untuk mencapai tujuan bersama, sehingga masih sangat diharapkan kepemimpinan, peran dan fungsi yang baik dari seorang pemimpin untuk melaksanakan tugasnya seperti penerapan komunikasi efektif (SBAR) dan kualitas handover. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan peran, fungsi kepala ruangan terhadap komunikasi efektif (SBAR) perawat pelaksana dan kualitas handover di RSD Gunung jati Cirebon. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 116 perawat pelaksana. Hasil uji korelasi menunjukkan peran kepala ruangan berhubungan sangat kuat dan berpola positif dengan handover dengan nilai r = 0.808, fungsi kepala ruangan berhubungan sangat kuat dan berpola positif dengan handover dengan nilai r = 0.795, peran kepala ruangan berhubungan kuat dan berpola positif dengan handover dengan nilai r = 0.681, fungsi kepala ruangan berhubungan sangat kuat terhadap komunikasi dengan nilai r = 0.828, dan komunikasi berhubungan sangat kuat terhadap handoverdengan nilai r = 0.755. Hasil analisis PLS menunjukkan bahwa ada hubungan peran terhadap handover dengan nilai t = 4,7120, ada hubungan peran terhadap komunikasi dengan nilai t = 2,0413, ada hubungan fungsi terhadap komunikasi dengan nilai t = 9,7171, ada hubungan fungsi terhadap handover dengan nilai t = 4,4431dan ada hubungan komunikasi efektif dengan handoverdengan nilai t = 2,4849.Peran, fungsi kepala ruangan akan berdampak positif pada peningkatan komunikasi efektif dan kualitas pelaksanaan handover.Peneliti selanjutnya sebaiknya mengkaji lebih dalam variabel terkait peran, fungsi kepala ruangan, komunikasi efektif dan handover. Kata Kunci : Peran dan fungsi kepala ruangan, komunikasi efektif (SBAR), Handover

PERAN, FUNGSI KEPALA RUANGAN TERHADAP … · Menurut data WHO (World Healt Organizationt) ... dan yang ke enam insiden pasien jatuh ... untuk kriteria selalu,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERAN, FUNGSI KEPALA RUANGAN TERHADAP … · Menurut data WHO (World Healt Organizationt) ... dan yang ke enam insiden pasien jatuh ... untuk kriteria selalu,

Jurnal Keperawatan dan Kesehatan MEDISINA AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 9 Februari 20191

PERAN, FUNGSI KEPALA RUANGAN TERHADAPKOMUNIKASI EFEKTIF DAN KUALITAS HANDOVER

Oleh : Dian Hadinata1, Widaningsih2, Syamsul Anwar3

Program Studi Magister KeperawatanKekhususan Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan,

Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah JakartaJl. Cempaka Putih Tengah I/1 Jakarta Pusat 10510

E-mail:[email protected]

ABSTRAK

Kepemimpinan merupakan kegiatan untuk mempengaruhi orang lain agar berbuat sesuaidengan keinginan untuk mencapai tujuan bersama, sehingga masih sangat diharapkankepemimpinan, peran dan fungsi yang baik dari seorang pemimpin untuk melaksanakantugasnya seperti penerapan komunikasi efektif (SBAR) dan kualitas handover. Penelitianini bertujuan untuk menganalisis hubungan peran, fungsi kepala ruangan terhadapkomunikasi efektif (SBAR) perawat pelaksana dan kualitas handover di RSD Gunung jatiCirebon. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian korelasional denganpendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 116 perawat pelaksana.Hasil uji korelasi menunjukkan peran kepala ruangan berhubungan sangat kuat danberpola positif dengan handover dengan nilai r = 0.808, fungsi kepala ruanganberhubungan sangat kuat dan berpola positif dengan handover dengan nilai r = 0.795,peran kepala ruangan berhubungan kuat dan berpola positif dengan handover dengannilai r = 0.681, fungsi kepala ruangan berhubungan sangat kuat terhadap komunikasidengan nilai r = 0.828, dan komunikasi berhubungan sangat kuat terhadaphandoverdengan nilai r = 0.755. Hasil analisis PLS menunjukkan bahwa ada hubunganperan terhadap handover dengan nilai t = 4,7120, ada hubungan peran terhadapkomunikasi dengan nilai t = 2,0413, ada hubungan fungsi terhadap komunikasi dengannilai t = 9,7171, ada hubungan fungsi terhadap handover dengan nilai t = 4,4431dan adahubungan komunikasi efektif dengan handoverdengan nilai t = 2,4849.Peran, fungsikepala ruangan akan berdampak positif pada peningkatan komunikasi efektif dan kualitaspelaksanaan handover.Peneliti selanjutnya sebaiknya mengkaji lebih dalam variabelterkait peran, fungsi kepala ruangan, komunikasi efektif dan handover.

Kata Kunci : Peran dan fungsi kepala ruangan, komunikasi efektif (SBAR), Handover

Page 2: PERAN, FUNGSI KEPALA RUANGAN TERHADAP … · Menurut data WHO (World Healt Organizationt) ... dan yang ke enam insiden pasien jatuh ... untuk kriteria selalu,

Jurnal Keperawatan dan Kesehatan MEDISINA AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 9 Februari 20192

ABSTRACT

Leadership is an activity to influence other people to act in accordance with the desire toachieve a common goal, so that leadership, roles and functions of a leader are highlyexpected to carry out their duties such as the implementation of effective communication(SBAR) and quality of handovers. This study aims to analyze the relationship of roles,function of the head of the room to the effective communication (SBAR) of implementingnurses and the quality of handovers at RSD Gunung Jati in Cirebon. This study used acorrelational research design with a cross sectional approach. The sample used was 116implementing nurses. Correlation test results showed that the role of the head of the roomwas very strong and positively patterned with a handover with a value of r = 0.808, thefunction of the room head was very strong and positive with a handover with a r = 0.795,the role of the room head was strongly related and positive with handover r = 0.681, thefunction of the head of the room is very strongly related to communication with the valuer = 0.828, and communication relates very strongly to the handover with the value r =0.755. The results of the PLS analysis show that there is a relationship between the roleof handover and t = 4.7120, there is a relationship between the role of communicationand the value t = 2.0413, there is a relationship to communication with the value t =9.7171, there is a relationship with the handover the value of t = 4.4431 and there is aneffective communication relationship with the handover with the value t = 2.4849. Therole, function of the head of the room will have a positive impact on improving effectivecommunication and the quality of implementing handovers. The next researcher shouldexamine the variables related to the role, function of the head of the room, effectivecommunication and handover.

Keyword :Role and function of room head, effective communication (SBAR), Handover

PENDAHULUANKeselamatan pasien adalah

merupakan hal dasar dalam mutu layanankesehatan dan keperawatan. Dalam halini, masyarakat akan lebih berharapbahwa dari pelayanan keperawatan yangdiberikan selain bermutu juga berkualitasdengan tidak mengindahkan keselamatandari pasien (Peraturan Menteri Kesehatan,2011). Salah satu cara untukmeningkatkan kualitas layanan adalahdengan melakukan komunikasi yangdilakukan oleh perawat mengenai rencanaatau intervensi dan evaluasi pelayanan.Komunikasi yang dimaksud yangdigunakan dalam mewujudkan pelayananberkualitas tersebut haruslah komunikasisecara efektif. Sesuai dengan The JointCommissionn on Accreditation of Healthcare Organization (JCAHO) telahmenetapkan komunikasi efektif sebagai

salah satu strategi yang diperuntukkanmengurangi kejadian tidak di inginkan(KTD) dalam memberikan pelayanan,karena komunikasi secara efektifmerupakan kunci untuk perawatmenerapkan standar keselamatan pasien.Sehingga penerapan komunikasi secaraefektif ini diharapkan dapat dilakukan saatpelaksanaan handover.

Handover dilakukan setiappergantian shift dinas dan merupakankegiatan rutin yang harus dilakukan olehperawat. Saat proses handover seorangperawat harus melakukan seefektifmungkin, sejelas mungkin, sesingkatmungkin dan selengkap mungkin terkaittindakan mandiri perawat dan kolaboratif.Keakuratan informasi yang disampaikansangat penting agar asuhan keperawatanyang berkesinambungan dapat berjalan

Page 3: PERAN, FUNGSI KEPALA RUANGAN TERHADAP … · Menurut data WHO (World Healt Organizationt) ... dan yang ke enam insiden pasien jatuh ... untuk kriteria selalu,

Jurnal Keperawatan dan Kesehatan MEDISINA AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 9 Februari 20193

dengan sempurna. Hampir setiap tindakanpelayanan kesehatan menimbulkan resiko,terutama tindakan-tindakan medis,beragamnya jenis obat, pemeriksaan danprosedur tindakan ke pasien jugapersonelnya. Perihal ini berpotensialuntuk terjadinya kesalahan medis ataumedical error. Terkait kekeliruan yangterjadi pada proses asuhan maupuntindakan medis ini akan mengakibatkancedera pada pasien, seperti kejadian yangtidak diharapkan (KTD). Pada tahun 2000Institude Of Mediciene Americamengemukan bahwa penelitian yangdilakukan di rumah sakit Utah danColombo ditemukan KTD sebesar 2,9%diantara dari 6,6% meninggal dunia.

Masalah yang berhubungandengan handover pasien ini sudahmembuat keprihatinan dari duniainternasional, sebagaimana menurutCohen & Hilliggos (2009) melaporkandalam studinya, bahwa untuk kejadian889 malpraktek ditemukan sebesar 32%berakibat dari komunikasi yang salah saathandover, seperti kesalahan dalampemberian obat, kesalahan prosedur dantindakan, kesalahan dalam pelaporan hasilnilai pemeriksaan, dan terkait pelaksanaankomunikasi yang efektif. Menurut dataWHO (World Healt Organizationt) padatahun 2007 melaporkan terdapat 11,00%dari 25,000-30,000 kejadian di tahuntersebut terjadi karena kesalahan pada saatserah terima pasien antar shift atauhandover.

Salah satu sebagai faktor yangberpengaruh terhadap pelaksanaankomunikasi efektif pada saat handoverdiantaranya adalah peran dan fungsimanajemen dari seorang pemimpin dalamhal ini adalah seorang kepala ruangan.Berdasarkan penelitian Dwi Puspita Saritahun 2013 ditemukan bahwa nilaikepemimpinan secara umum ada 45,2%mempunyai kepemimpinan cukup dan2,4% masih ada yang mempunyaikepemimpinan kurang. Adanya peranyang baik dari seorang kepala ruang

sebagai seorang pimpinan atau manajerdalam dan selama proses pelaksanaanhandover diharapkan akan dapatmemperlancar handover dalam layanankeperawatan. Keberhasilan dari penerapankomunikasi efektif saat serah terimapasien sangat berkaitan dengan salah satufungsi manajemen keperawatan yangharus dilaksanakan yaitu fungsipengawasan. (Suarli & Bahtiar, 2009).

Mintzberg yang dikutip olehSiagian (2014) menjelaskan bahwaseorang manajer harus memiliki peranyang meliputi peran interpersonal,informational dan decisional. Huber(2015) mengemukakan bahwa peraninterpersonal mampu menyampaikanpesan dan mampu memberikan motivasikepada staf serta bagaimana seorangmanajer menjadi penghubung ataubagaimana seorang manajer dapatmemberikan perhatian kepada staf. Peraninformational seorang manajer adalahbagaimana seorang manajer mampumengakses informasi dan memeberikaninformasi kepada staf serta mampumengkomunikasikan segala sesuatu yangberhubungan dengan organisasi termasuktanggung jawab staf. Seorang manajerharus mampu berperan sebagai decitionaldi mana seorang manajer harus mampumengambil keputusan terhadappermasalahan atau isu-isu yangberkembang khususnya yang ada diruangan yang dipimpinnya.

Kepala ruangan sebagai manajermemiliki 5 (lima) fungsi dantaranya darimanajemen yang meliputi perencanaan,pengorganisasian, ketenagaan, pengarahandan pengawasan. Apabila dari kelimaperan fungsi dapat diterapkan dengan baikoleh seorang kepala ruangan maka akanmemberi dampak yang baik terhadapkemampuan komunikasi efektif olehperawat. Hasil penelitian oleh Friesen,White, dan Byers (2009) dalam AustralianResource Centre for HealthcareInnovation menunjukkan bahwa peranpemimpin saat handover menjadi sangat

Page 4: PERAN, FUNGSI KEPALA RUANGAN TERHADAP … · Menurut data WHO (World Healt Organizationt) ... dan yang ke enam insiden pasien jatuh ... untuk kriteria selalu,

Jurnal Keperawatan dan Kesehatan MEDISINA AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 9 Februari 20194

penting selain harus mempunyaipengetahuan secara comprehensif harusdimiliki dari seorang kepala ruangan.

Berdasarkan data yang didapatdari laporan yang diberikan oleh seksipengembangan mutu dan pemasaranrumah sakit daerah Gunung jati Cirebonselama periode tahun 2017 tercatat sampai19 insiden keselamatan pasien. Berdasardata ini sehingga yang termasuk dikejadian tidak diharapkan (KTD) berkisar1 kasus, terjadian tidak Cedera (KTC) 2kasus, dan angka kejadian nyaris cedera(KNC) 16 kasus. Semua insidenkeselamatan pasien tersebut diantaranyaada 1 kasus terjadi di ruang perawatanintensive dan selebihnya terjadi diruangan rawat inap. Rumah sakit gunungjati Cirebon disamping melakukanpencatatan pelaporan insiden jugamelakukan pemantauan terhadap 6sasaran keselamatan pasien. Berdasarkanlaporan PMKP (Panitia Mutu DanKeselamatan Pasien) tahun 2017 denganindikator yang pertama ketepatanidentifikasi pasien tercapai 99,00%,(target 100%) yang kedua pelaksanaanTBAK (tulis bacakan dan konfirmasi)tercapai 66.92% (target l00%), yang ketiga kepatuhan label high alert olehfarmasi 79,83% (target l00%) , yang keempat kepatuhan pelaksanaan surgicalsafety pada pasien operasi 100% (target100%), yang kelima kepatuhan petugas

dalam melakukan cuci tangan 6 benardalam 5 moment 68,77% (taget 100%)dan yang ke enam insiden pasien jatuhyang berakibat kecacatan 0.01% (target0%), dari hasil monitoring ini menujukanpelaksanaan sasaran keselamatan pasienbelum maksimal ditambah dari hasilpraktek aplikasi manajemen yangdilakukan oleh peneliti selama 3 bulan dirawat inap RSD Gunung Jati Cirebondidapat untuk pelaksanaan 6 sasarankeselamatan pasien masih belum optimal,yaitu masih adanya perawat yang belummelakukan identifikasi pasien pada saatmelakukan tindakan dari 10 sampel (60%)tidak melakukan, ada beberapa stempelTBAK yang tidak ditanda tangani olehperawat sebagai pelapor maupun doktersebagai penerima dari 10 sampel status70% tidak dilakukan, pelabelan obat highalert dari 6 jenis obat kategori high alert(50%) tidak dilakukan, pelaksananaancuci tangan five moment tidak dilakukanpada moment sebelum tindakan ke pasiendan sesudah ke lingkungan pasien.

Dalam menjawab permasalahantersebut diperlukan suatu pengkajian yanglebih mendalam lagi apakah peran danfungsi dari kepala ruangan berpengaruhterhadap kemampuan komunikasi efektif(SBAR) pada pelaksanaan handover dirumah sakit daerah gunung jati KotaCirebon tahun 2018.

METODE PENELITIANPenelitian ini merupakan jenis

penelitian korelasional dengan pendekatanpenelitian yang digunakan adalah crosssectional

Populasi pada penelitian iniadalah seluruh perawat pelaksana yangterdapat di ruang rawat inap RSD GunungJati Cirebon yang berjumlah 202perawat.tehnik sampling dandipergunakan yaitu probability samplingsyaitu dengan proportional stratifieldtrandoms samplling adalah tehnikmengambil sample juga

anggotanyapopulasi dengan acak sesuairuangan perawat yang dijadikan sampel.

Kuesioner penelitian ini yaitusejumlah pernyataan yang diajukan secaratertulis dalam format isian untuk diisiresponden. Isian responden ini berupalembar check list meliputi identitasresponden, kuesioner peran fungsi kepalaruangan, dan lembar observasikomunikasi efektif saat handover atautimbang terima. Skala instrumen variabeldiukur dengan skala likert 4 tingkat yangmasing-masing bobot skor item : Nilai 4(SL) untuk kriteria selalu, nilai 3 untuk

Page 5: PERAN, FUNGSI KEPALA RUANGAN TERHADAP … · Menurut data WHO (World Healt Organizationt) ... dan yang ke enam insiden pasien jatuh ... untuk kriteria selalu,

Jurnal Keperawatan dan Kesehatan MEDISINA AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 9 Februari 20195

(SR) sering, nilai 2 untuk (J) jarang dannilai 1 untuk (TP) yaitu tidak pernah.

Penelitian menggunakan analisisunivariat dan analisis inferensial. Analisisunivariat dilakukan untuk

mendeskripsikan karakteristik danvariabel penelitian, sedangkan analisisinferensial yang digunakan adalah PartialLeast Square (PLS) untuk mengetahuihubungan antara variebel penelitian.

HASIL PENELITIAN

Analisis Univariat

Karakteristik responden

Berdasarkan data Tabel 5.1.menunjukkan bahwa sebagian besarperawat adalah berumur pada rentang 26-

60 tahun, berjenis kelamin perempuan,masa kerja pada rentang 5–10 tahun danberpendidikan Profesi Ners.

Diskripsi Variabel Penelitian

Peran Kepala Ruangan

Peran kepala ruangan yang manaterdiri dari beberapa peran diantaranyaperan interpersonal, peran informationaldan peran decisional. Hasil analisis peran

kepala ruangan di RSD Gunung JatiCirebon untuk tiap indikator serta secarakeseluruhan disajikan pada tabel distribusifrekuensi berikut.

Page 6: PERAN, FUNGSI KEPALA RUANGAN TERHADAP … · Menurut data WHO (World Healt Organizationt) ... dan yang ke enam insiden pasien jatuh ... untuk kriteria selalu,

Jurnal Keperawatan dan Kesehatan MEDISINA AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 9 Februari 20196

Dari hasil analisis jawabanresponden untuk peran kepala ruangan diRSD Gunung Jati Cirebon didapatkannilai mean secara keseluruhan sebesar58.49. Sedangkan hasil pengumpulan datauntuk indikator peran kepala ruangan

pada tabel di atas dapat dilihat bahwa nilaimean tertinggi terdapat pada indikatorInformasional sebesar 20,15 dan untukmean terendah untuk peran kepalaruangan pada indikator decisional sebesar19,06.

Fungsi Kepala Ruangan

Hasil analisa fungsi fungsi kepalaruangan yang terdiri dari fungsiPerencanaan, Pengorganisasian,

Ketenagaan, Pengarahan, dan fungsiPengawasan, secara keseluruhan disajikanpada tabel berikut.

Dari hasil analisis jawabanresponden untuk fungsi kepala ruangan diRSD Gunung Jati Cirebon didapatkannilai mean sebesar 79.29. Sedangkan hasilpengumpulan data untuk indikator darifungsi kepala ruangan pada tabel diatas

dapat dilihat bahwa nilai mean tertinggiterdapat pada indikator Perencanaansebesar 16,56 dan untuk mean terendahuntuk fungsi kepala ruangan padaindikator Pengorganisasian sebesar 16,05.

Komunikasi efektif

Dari hasil analisis jawabanresponden untuk komunikasi efektif di

RSD Gunung Jati Cirebon didapatkannilai mean sebesar 47.74

Page 7: PERAN, FUNGSI KEPALA RUANGAN TERHADAP … · Menurut data WHO (World Healt Organizationt) ... dan yang ke enam insiden pasien jatuh ... untuk kriteria selalu,

Jurnal Keperawatan dan Kesehatan MEDISINA AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 9 Februari 20197

Handover

Dari hasil analisis jawabanresponden untuk pelaksanaan handover diRSD Gunung Jati Cirebon didapatkannilai mean sebesar 58.28

Sedangkan hasil pengumpulandata untuk indikator dari pelaksanaan

handover sesuai tabel diatas dapat dilihatbahwa nilai mean tertinggi terdapat padaindikator Interaksi sebesar 26,39 danuntuk mean terendah untuk pelaksanaanhandover di RSD Gunung Jati Cirebonada pada indikator Orientasi sebesar12,39

Analisis Bivariat

Seluruh antar variabel memilikihasil uji hipotesis yang signifikan pada p-value < 0,05, dengan ini artinya ada

hubungan antar variabel penelitian.sertaseluruh variabel memiliki arah hubunganyang positif.

Analisis Inferensial

Penelitian ini menggunakantehnik analisis uji model PLS (PartialLeast Square) dengan dua evaluasimendasar, yaitu 1) evaluasi modelpengukuran (outer model) untukmengetahui validitas dan reliabilitas

indikator terhadap konstruk variabel(variabel laten), dan 2) evaluasi modelstruktural (inner model) untuk mengetahuiketetapan model.

Page 8: PERAN, FUNGSI KEPALA RUANGAN TERHADAP … · Menurut data WHO (World Healt Organizationt) ... dan yang ke enam insiden pasien jatuh ... untuk kriteria selalu,

Jurnal Keperawatan dan Kesehatan MEDISINA AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 9 Februari 20198

Hasil uji hipotesis

Berdasarkan tabel 5.10 hasilpengukuran nilai t-statistik dari setiapindikator ke variabel lebih besar dari 1,96

dengan tingkat kepercayaan 95% (α =0,05). Hal itu berarti, semua indikatorberpengaruh secara signifikan terhadapvariabel yang diteliti.

Pengujian Measurement ModelPLS

Page 9: PERAN, FUNGSI KEPALA RUANGAN TERHADAP … · Menurut data WHO (World Healt Organizationt) ... dan yang ke enam insiden pasien jatuh ... untuk kriteria selalu,

Jurnal Keperawatan dan Kesehatan MEDISINA AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 9 Februari 20199

Berdasarkan tabel 5.11 dandivisualisasi oleh output PLS pada bagan5.1 dapat dinyatakan bahwa seluruh antarvariabel penelitian memiliki pengaruhyang signifikan karena masing-masingnilai t-statistiknya lebih besar dari1,96.Sehingga didapatkan hasil sebagaiberikut :

1. Ada hubungan yang signifikan antaraperan kepala ruangan dengankomunikasi efektif dengan nilait=2,0413>1,96.

2. Ada hubungan yang signifikan antaraperan kepala ruangan dengan

handover dengan nilai t = 4,7120>1,96.

3. Ada hubungan yang signifikan antarafungsi kepala ruangan dengankomunikasiefektif dengan nilait=9,7171> 1,96.

4. Ada hubungan yang signifikan antarafungsi kepala ruangan denganhandover nilai t=4,4431> 1,96.

5. Ada hubungan yang signifikan antarakomunikasi efektif dengan handoverdengan nilai t=2,4849 >1,96.

PEMBAHASAN1. Hubungan peran kepala ruangan

dengan komunikasi efektifHasil uji korelasi pada penelitian inididapatkan peran kepala ruanganberhubungan sangat kuat dengankomunikasi efektif dan berpola positifdengan nilai r=0,808, yang bermaknasemakin baik peran dari kepalaruangan maka komunikasi efektifperawat akan baik. Hasil uji statistikdidapatkan ada hubungan yangsignifikan antara peran kepalaruangan berhubungan sangat kuatdengan komunikasi efektif dengannilai t = 2,0413. Di mana untukindikator peran interpersonal,informational dan decisionalmerupakan indikator yang memilikikontribusi paling besar dalammenyusun variabel peran kepalaruangan terhadap komunikasi efektif.

2. Hubungan peran kepala ruangandengan handoverPeran kepala ruangan berpengaruhpositif terhadap handover dengannilai t = 4,7120. Di mana untukindikator peran interpersonal,informational dan decisionalmerupakan indikator yang memilikikontribusi paling besar dalammenyusun variabel peran terhadaphandover.

Menurut Nursalam (2014),menyatakan timbang terima adalahsuatu cara dalam menyampaikansesuatu (laporan) yang berkaitandengan keadaan klien.Handover adalah waktu di manaterjadi perpindahan atau transfertanggung jawab tentang pasien dariperawat yang satu ke perawat yanglain. Tujuan dari handover adalahmenyediakan waktu, informasi yangakurat tentang rencana perawatanpasien, terapi, kondisi terbaru, danperubahan yang akan terjadi danantisipasinya.

3. Hubungan fungsi kepala ruangandengan komunikasi efektifHasil penelitian didapatkan fungsikepala ruangan berhubungan dengankomunikasi dengan nilai t = 9,7171.Ini berarti bahwa ada hubungan yangsignifikan antara fungsi kepalaruangan dengan komunikasi efektif(SBAR) di RSD Gunung Jati Cirebontahun 2018. Indikator fungsiperencanaan, pengorganisasian danpengarahan merupakan indikator yangmemiliki kontribusi paling besardalam menyusun variabel fungsikepala ruangan terhadap komunikasi.Fungsi manajemen kepala ruangan diRSD Gunung Jati kota Cirebonmenunjukkan bahwa fungsi

Page 10: PERAN, FUNGSI KEPALA RUANGAN TERHADAP … · Menurut data WHO (World Healt Organizationt) ... dan yang ke enam insiden pasien jatuh ... untuk kriteria selalu,

Jurnal Keperawatan dan Kesehatan MEDISINA AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 9 Februari 201910

manajemen kepala ruangandidapatkan 50,9% berada padakategori baik. Dan hasil indikatortertinggi pada fungsi kepala ruangandengan kategori baik adalah padafungsi pengarahan yaitu sebesar 63,8%, sedangkan hasil indikator tertinggipada fungsi kepala ruangan dengankategori kurang baik adalah padafungsi ketenagaan yakni sebesar75,0%.Penelitian ini sejalan denganpenelitian sebelumnya oleh Parmin2010 di RSUD Undata Palumenemukan hasil yang sama denganhasil yang diperoleh dimana fungsipengorganisasian, fungsi ketenagaan,fungsi pengarahan dan fungsipengawasan lebih dari 50% beradapada kategori baik.

4. Hubungan fungsi kepala ruangandengan handoverFungsi kepala ruangan berpengaruhpositif terhada dengan nilai t =4,4431. berdasrkan persentase besarpengaruh langsung dan tidak langsungvariabel penelitian di unit rawat inapRSD Gunung Jati Cirebon bahwapengaruh paling besar terhadaphandover adalah variabel fungsikepala ruangan sebesar 34,22%.Hasilpenelitian menunjukkan bahwa dari 5fungsi manajemen kepala ruanganmampu meningkatkan pelaksanaanhandover yakni fungsi perencanan,fungsi ketenagaan, fungsi pengarahan,fungsi pengorganisasian dan fungsipengarahan. Ini sejalan denganPenelitian yang dilakukan olehWarouw (2009) terhadap limaaktifitas pengarahan yaitukepemimpinan, komunikasi, delegasi,motivasi, dan pelatihan oleh kepalaruangan menunjukkan bahwa terdapathubungan fungsi pengarahankepemimpinan dan komunikasi.Pendapat yang sama jugadikemukakan oleh Marquis &Houston (2010) juga menjelaskanbahwa elemen dalam fungsipengarahan meliputi memotivasi,

mengatasi konflik, mendelegasikan,mengkomunikasikan danmemfasilitasi kolaborasi. Masihterkait dengan fungsi pengawasanhasil penelitian Pancaningrum (2011)juga menemukan bahwa fungsipengawasan dalam bentuk supervisikepala ruangan ternyata mampumeningkatkan motivasi perawatdalam hal ini mampu memotivasiperawat pelaksana untuk menjalankantimbang terima antar shift atauhandover dengan baik.

5. Hubungan komunikasi efektif SBARdengan handoverKomunikasi SBAR berhubungandengan handover dengan nilai t =2,4849 yang mana indikator Situation,Background, Assessment,Recomendation merupakan indikatoryang berkontribusi dalam menyusunvariabel komunikasi efektif SBARterhadap handover.Berdasar hasil penelitian handover diRSD Gunung Jati Cirebon tahun 2018dipengaruhi oleh peran kepalaruangan sebesar 0,368, fungsi kepalaruangan sebesar 0,401, komunikasiefektif sebesar 0,192 dan dipengaruhioleh faktor lain sebesar 0,199 artinyaterdapat pengaruh yang positif dariperan kepala ruangan, fungsi kepalaruangan dan komunikasi efektifterhadap handover, semakin baikperan kepala ruangan, fungsi kepalaruangan dan komunikasi efektif, makaakan semakin baik handover di RSDGunung Jati Cirebon tahun 2018.Penelitian ini sejalan denganpenelitian sebelumnya yang dilakukanoleh Suprapta (2012) tentanghubungan metode komunikasi SBARpada handover keperawatan dengankinerja perawat didapat hasil adahubungan yang signifikan antarametode komunikasi SBAR padahandover dengan kinerja perawatpelaksana. Hal ini sesuai dengankendala dalam operan yangdisampaikan oleh Sugiharto, at all

Page 11: PERAN, FUNGSI KEPALA RUANGAN TERHADAP … · Menurut data WHO (World Healt Organizationt) ... dan yang ke enam insiden pasien jatuh ... untuk kriteria selalu,

Jurnal Keperawatan dan Kesehatan MEDISINA AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 9 Februari 201911

(2012) bahwa kendala-kendala yangsering terjadi dalam operan meliputiwaktu yang terlalu lama, adanyainterupsi, tidak ada standar operan,

perawat yang pulang terlebih dulusebelum operan, serta mobilisasistatus pasien.

SIMPULAN

Ada hubungan peran kepalaruangan terhadap pelaksanaan komunikasiefektif SBAR, Ada hubungan perankepala ruangan terhadap pelaksanaanhandover, Ada hubungan fungsi kepalaruangan terhadap pelaksanaan komunikasi

efektif SBAR, Ada hubungan fungsikepala ruangan terhadap pelaksanaanhandover dan Ada hubungan penerapankomunikasi efektif (SBAR) terhadappelaksanaan handover.

SARAN

Mengembangkan riset terkaitpelaksanaan peran, fungsi kepala ruangan,komunikasi SBAR dan handover,sehingga diharapkan menjadi data dasaruntuk penelitian berikutnya.Menggunakan metode eksperimen dalammenganalisis faktor terkait kualitaspelaksanaan kualitas handover.

Memberikan referensi kepadainstitusi pendidikan dalam pengembanganilmu pengetahuan sesuai dengan hasil

penelitian serta dapat dijadikan dasardalam pemilihan metode yang tepat dalamproses pembelajaran dalam membentukpeserta didik yang siap pakai.Memberikan pengetahuan tambahandimana SOP pelaksanaan handoverdengan komunikasi SBAR yangmenyeluruh dan terintegrasi dengantujuan asuhan keperawatan diberikanlebih komprehensif.

DAFTAR REFERENSI

Arikunto, Suharsimi. (2015). ProsedurPenelitian Suatu PendekatanPraktek. PT Rineka Cipta :Jakarta.

Aligood (2014), Nursing theory and theirwork. USA; Mosby Elsevier.

Alvarado, K., Lee, R., Christoffersen, E.,Fram, N., Boblin, S., Poole, N.(2006). Transfer ofaccountability: transforming shifthandover to enhance patientsafety. Health care quarterlyDikses pada tanggal 24 Maret2018 darihttp://web.ebscohost.com/ehost/resultadvanced

Ali., Z (2010), Dasar-dasarkepemimpinan dalamkeperawatan, TIM, Jakarta

Diane L. Huber (2013), Leadership andNursing Care Management, 5thEdition, Sounders Elsevier

Ernawati, (2011). Buku Saku KomunikasiKeperawatan Aplikasi DalamPelayanan. Yogyakarta : GrahaIlmu.

Fatiyah, Della (2012), Komunikasi antarpribadi,http//academia.edu/19234847

Gillies. D.A (2006). ManajemenKeperawatan Suatu Pendekatan

Page 12: PERAN, FUNGSI KEPALA RUANGAN TERHADAP … · Menurut data WHO (World Healt Organizationt) ... dan yang ke enam insiden pasien jatuh ... untuk kriteria selalu,

Jurnal Keperawatan dan Kesehatan MEDISINA AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 9 Februari 201912

Sistem, Edisi Dua. W.B. SaundersCompany, Chicago.

Hastono, & Sabri (2010), StatistikKesehatan, Rajawali Pers, Jakarta

JCI (2006), Journal on Quality and PatientSafety, Root Causes of SentinelEvents,https://www.jointcommissioninternational.org/ diakses 28 Jul 2018.

Joint Comission International. (2010).National patient safety goals. Vol,29.

Joint Comission Resource. (2008).Handooff Communication:Toolkit forimplementing the national patientsafety goal. USA: Issue Paper .

Javad Malekzadef (2013) A StandardizedShift Handover Protocol:Improving Nurses’ Safe Practicein Intensive Care Units. J. CaringSci. 2013 Sep; 2(3): 177–185.Published online 2013 Aug 27.doi: 10.5681/jcs.2013.022.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4134157/ diakses23 Juni 2018.

Khuntia, R. & Suar. 2004. Scale to AssessEthnical Leadership of IndianPrivate and Public SectorManagers, Journal of BusinessEthios. Vol 49, No1, PP. 13-26.

Kuntoro, A. 2010. Buku Ajar ManajemenKeperawatan. Yogyakarta: NuhaMedika.

Mangkunegara, AP (2012) ManajemenSumber Daya ManusiaPerusahaan, Bandung; RemajaRosdakarya.

Marquis, B.L, dan C.J.Houston.,AlihBahasa Widyawati,Wilda Eka

Handayani, Fruriolina Ariani.,(2010). Kepemimpinan danManajemen Keperawatan, Teori& Aplikasi Edisi 4, EGC, Jakarta

Marquis, B.L & Houston, CJ (2012),Leadership roles andmanagement functions in nursing;Theory and application thirdedition. Philadelphia; Lippincott.

Milkhatun. (2016), Upaya MeningkatkanKemampuan KepemimpinanTransformasional KepalaRuangan di RSI Sultan AgungSemarang. Tesis Program StudiMagister Keperawatan.Univesitas Diponegoro Semarang.

Nasir, A, dkk (2009), Komunikasi dalamkeperawatan teori dan aplikasi,Salemba Medika, Jakarta.

Nursalam, (2013), Metodologi penelitianilmu keperawatan, pendekatanpraktis, edisi 3, Salemba Medika,Jakarta.

Nursalam, (2014). ManajemenKeperawatan: Aplikasi DalamPraktik KeperawatanProfesional., Edisi 4.,SalembaMedika, Jakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo, (2012)Metodologi Penelitian Kesehatan,Rineka Cipta, Jakarta

Potter, P.A. & Perry, A.G. (2006).Fundamental Of Nursing,Concepts, Proccess And Practise.St.Louis : Mosby Year Book Inc.

Polit, D.F, Beck, C.T (2008), Essentials ofresearch; Methods, Appraisialand Utilization, Sixth edition,Philadelpia; Lippincot Williams& Wilkins.

Page 13: PERAN, FUNGSI KEPALA RUANGAN TERHADAP … · Menurut data WHO (World Healt Organizationt) ... dan yang ke enam insiden pasien jatuh ... untuk kriteria selalu,

Jurnal Keperawatan dan Kesehatan MEDISINA AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 9 Februari 201913

Purnamasari & Ropyanto, (2012),Evaluasi PelaksanaanPerencanaan Timbang Terima,Jurnal Nursing Studies.; 1:213-18.

Program Studi Magister IlmuKeperawatan Fakultas IlmuKeperawatan UniversitasMuhammadiyah Cirebon; (2016)Modul Pembelajaran Aplikasi:Aplikasi Kepemimpinan danManajemen Keperawatan,. (tidakdipublikasikan)

Peraturan Presiden Republik Indonesianomor 72 tahun 2012 tentangSistem Kesehatan Nasional.

Permenkes RI NO. 1691. (2011).Keselamatan Paien Rumah Sakit.Jakarta : Menteri Kesehatan RI

Pratiknya, (2010), Dasar-dasarmetodologi penelitian kedokterandan kesehatan, Rajawali Press,Jakarta.

Priyoto (2015), Komunikasi dan sikapempati dalam keperawatan,Graha ilmu ; Yogyakarta

Rivai & Mulyadi. 2012. Kepemimpinandan Perilaku Organisasi. Jakarta:Rajawali Pers

Rosyidi, Kholid. (2013). ManajemenKepemimpinan DalamKeperawatan. Jakarta: CV TransInfo Media. (TIM)

Riesenberg L, Leisch J, Cunningham J.(2010). Nursing handoffs: ASystematic Review of theLiterature. American Journal ofNursing. 2010;110(4):24–34.

SDM dan Rekam Medik RSD GunungJati. Profil Rumah Sakit UmumDaerah RSD Gunung Jati 2016.(tidak dipublikasikan).

Safitri Rina.(2012).Pengaruh TeknikKomunikasi SBAR terhadapMotivasi dan Kepuasan Perawatdalam Melakukan Operan diRuang Rawat Inap RSUPdr.M.Djamil Padang. TesisFakultas Keperawatan UniversitasAndalas.

Sugiyono., (2010)), Metode penelitianKuantitatif Kualitatif dan R&D,Bandung; Alfabeta

Siagian, (2014), Manajemen SumberDaya Manusia, Bumi Aksara,Jakarta

Simamora, R,H. (2012). Buku ajarmanajemen keperawatan. EGC:Jakarta

Sitorus.,R.&Panjaitan (2011), ManajemenKeperawatan:ManajemenKeperawatan di Ruang Rawat.Jakarta: CV Sagung Seto

Silverstone, P. (2013). The safe clinicalassessment: A patient safetyfocused approach to clinicalassessment. New Open AccessJournal. The PostgraduateMedical Institute. UnitedKingdom: Anglia RuskinUniversity

Swanburg. C. Russell. Alih BahasaSamba. Suharyati. (2000).Pengantar Kepemimpinan danManajemen Keperawatan, UntukPerawat Klinis. EGC. Jakarta

Suprapta, M.A. (2012), Hubungan metodekomunikasi SBAR pada handoverkeperawatan dengan kinerjaperawat di ruang triage IGDRSUP SanglahDenpasar.http://www.sanglahhospitalbali.com/vi/penelitian.php?ID=62 diakses tanggal 27 Juli 2018.

Page 14: PERAN, FUNGSI KEPALA RUANGAN TERHADAP … · Menurut data WHO (World Healt Organizationt) ... dan yang ke enam insiden pasien jatuh ... untuk kriteria selalu,

Jurnal Keperawatan dan Kesehatan MEDISINA AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 9 Februari 201914

Suarly & Bachtiar, (2010) ManajemenKeperawatan dengan pendekatanpraktis, Surabaya, Airlangga.

Triwibowo. (2013). Manajemen PelayananKeperawatan di Rumah Sakit.Jakarta: TIM

WHO (2009). Human factor in patientsafety: reviews on topics and tool.Tersedia : http://www.who.int.Diakses tanggal (3 Maret 2018)

WHO. (2012). Nine Patient SafetySolutions Available from:http://www.who.int/ patientsafety/solutions/patientsafety/Preamble.pdf.

Winani. (2012). Hubungan persepsiperawat pelaksana tentang fungsipengawasan kepala ruang danpelaksanaan serah terima pasien dirsud gunung jati Cirebon.Universitas Indonesia. Diaksespada tanggal 24 April 2018 darihttp://lontar.ui.ac.id/opac/themes/.

World Health Organization & JointCommision International / WHO& JCI (2007). Communicationduring patient handovers.http://www.who.int/patientsafety/solutions/patientsafety/ps-solution3.pdf.Diakses tanggal 27Juli 2018