193
PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI BERTAHAN (Studi Kasus dalam Organisasi Radio Republik Indonesia) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Tegar Haniv Alviandita NIM. 1112111000018 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017 M/ 1438 H

PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

  • Upload
    ngokien

  • View
    256

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI

BERTAHAN

(Studi Kasus dalam Organisasi Radio Republik Indonesia)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Tegar Haniv Alviandita

NIM. 1112111000018

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017 M/ 1438 H

Page 2: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

PERAN BUDAYA ORGAIIISASI SEBAGAI STRATEGIBERTAHAN

(Studi Kasus dalam Organisasi Radio Republik Indonesia)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Di Bawah Bimbingan:

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

I]NTVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

t438HJ20t1n/I

Saifudii Asroril II,Si

NlrP. t977 19012009121001

Page 3: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran
Page 4: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

PER,SETUJUAI{ PEMBIMBING SKRIPSI

Dengan ini, Pe,nrbimbing Skipsi menyatakan bahwa mahasiswa:

Telah menyelesaikan pe,nulisan skipsi dengan jtrdul

PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI BERTAHAN (Studi

Kasus dalam Organisasi Radio Republik Indonesia)

dan telah meme,lruhi persyaratan untuk diuji. .

Jakafi& 26MaL20L7

Nama

NIM

Progranr Studi

Mengetahui

Ketua Program Studi

: Tegar Haniv Alviandita

:1112111000018

: Sosiologi

Menyetujui,

Pernbimbing

ill

Dr. Ctcu\Uurhalati, M.Si

NIP. 1 97609 1820p3122033

SaifudinAsrori, M.Si

NrP. 197719012009121001

Page 5: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

PENGESAIIAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

SKRIPSI

PERAN BI'DAYA ORGAI\USASI SEBAGAI STRATEGI BERTAHAN

(Studi Kasus dalam Organisasi Radio Republik Indonesia)

regarr*ll^,,***tttzttl000018

telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ihnu PolitikUniversitas IslamNegeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 13 Juni 2017. Skripsi initelah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) padaProgram Studi Sosiologi.

Ketua Sidang Sekretaris

,,.k,MSiNIP. 1 97609 t82003 t2 2 033

{ru;uNrP. 19680816199703 2 002

Penguji tr,

AhmadNIP. I

Dr. WahidahR. Bulan, M.SiNIDN.0010106s17Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan tanggal

Ketua Program Studi Sosiologi,FISIP IIIN Jakarta

IV

Sekretaris

t, ./, ./ \\Dr. J ohar-afr{ Jamilah}I. S i

Dr. Cucrl Nurhayati. M.Si.NIP. 197609182003 12 2 033

Page 6: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

v

ABSTRAK

Skripsi ini menganalisa peran budaya organisasi sebagai strategi bertahan

organisasi Radio Republik Indonesia (RRI). Tujuan studi ini adalah untuk

mendeskripsikan unsur budaya organisasi yang ada di RRI dan peran budaya

organisasi sebagai stategi bertahan. Studi ini menggunakan metode kualitatif

deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik dokumen, observasi dan

wawancara. Kerangka teoritis yang digunakan dalam studi ini menggunakan teori

budaya organisasi Schein, menurut Schein budaya organisasi itu didasarkan pada tiga

tingkatan yaitu Asumsi-Asumsi, Nilai dan Artifak.

Dari hasil analisa penulis menemukan bahwa terdapat unsur-unsur budaya

organisasi yang ada didalam organisasi RRI. Pertama, Mulai dari Asumsi-Asumsi,

yang dimana didalamnya terdapat hubungan organisasi dan ligkungan yang dimana

dalam organisasi RRI terdapat hubungan yang formal dan informal serta melakukan

hubungan sosial dengan masyarakat dengan cara berinteraksi. Selain itu didalam

asumsi terdapat juga homogenitas versus keberagaman, yang dimana dalam hal ini

organisasi RRI adalah sebuah organisasi yang beragam yang melambangkan atau

mencerminkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedua, Nilai terdapat banyak

nilai yang ada dalam organisasi RRI mulai dari visi, misi, tujuan dan Tri Prasetya

RRI. Dan yang Ketiga, Artifak, terdapat banyak artifak dalam organisasi RRI mulai

dari perwujudan fisik seperti Logo dan seragam organisasi RRI, perwujudan perilaku

seperti tradisi upacara-upacara/ritual dan reward and punishment yang ada dalam

organisasi RRI, dan perwujudan bahasa seperti Jargon dan nama julukan serta sejarah

dan pahlawan yang ada dalam organisasi RRI

Salah satu fungsi budaya organisasi adalah untuk beradaptasi dengan

lingkungan ekstenal dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Terdapat

beberapa unsur budaya organisasi yang membuat organisasi RRI ini masih bertahan

sehingga menciptakan sebuah strategi bertahan mulai dari nilai yang melambangkan

nilai jati diri netralitas dan independent. Sejarah, karena organisasi RRI tidak pernah

melupakan sejarahnya dan selalu mengacu kepada 4 rambu-rambu consensus

nasional. Serta terus melakukan inovasi untuk beradaptasi dengan lingkungan

eksternal dengan cara membuat aplikasi RRI Play.

Kata Kunci: Budaya Organisasi, Radio Republik Indonesia (RRI), Strategi Bertahan

Page 7: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT. Shalawat serta

salam penulis sampaikan kepada Rasulullah Saw, keluarga dan para sahabatnya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “PERAN

BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI BERTAHAN (Studi Kasus

dalam Organisasi Radio Republik Indonesia). Skripsi ini ditulis sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar sarjana sosial dalam bidang ilmu sosiologi pada

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarih

Hidayatullah Jakarta.

Skripsi ini tentunya tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan, bimbingan, arahan,

semangat, dukungan dan kontribusi beberapa pihak. Oleh karena itu penulis juga

tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah memberi

inspirasi dan juga kontributif dalam memberikan sumbangan pemikiran, pesan moral

dan lain-lain sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan, diantaranya:

1. Keluargaku khusunya orangtua dan adik ku tercinta, Alm Bapak Sulistiyono

dan Ibu Agus Sriyani, yang telah membesarkan dan menanamkan nilai-nilai

kehidupan serta memberikan pendidikan, kepercayaan, pengorbanan,

semangat dan dukungan dan juga segala doa yang terus mereka panjatkan

untuk penulis agar sukses dan berhasil dalam penulisan skripsi ini dengan

nilai yang terbaik. Paling khusus skripsi ini saya dedikasikan untuk alm

bapak saya, this is for you dad.

Page 8: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

vii

2. Prof. Dr. Zulkifli, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Cucu Nurhayati, M.Si, selaku Ketua Program Studi Sosiologi FISIP UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Saifudin Asrori,M.Si selaku pembimbing skripsi yang selalu mendukung dan

berbaik hati dengan memberikan saran, kritik dan gagasan kepada penulis

selama proses penyusunan skripsi.

5. Seluruh dosen dan staff pengajar pada program studi sosiologi atas segala

motivasi, ilmu pengetahuan, bimbingan, wawasan dan pengalaman yang

mendorong penulis selama menempuh studi.

6. Segenap Anggota organisasi RRI dari Dewam Pengawas dan Direktur serta

staff yang telah terpilih menjadi informan dalam skripsi ini, yang telah

berbaik hati meluangkan waktu untuk diwawancarai dalam proses

pengumpulan data.

7. Nurul Fathia yang telah memberikan semangat dan support disaat senang

maupun duka serhingga penulisan skripsi ini berjalan hingga selesai.

8. Sahabat-sahabat the kumbang, Ardi, Labib, Dede, Mabrur, Aang, Rizki,

Eufrat, Mail, Azmi, Utong, Dinal, dan Dirga yang kurang lebih 4 tahun

bersama menjalani suka duka ,saling mendukung, saling menyemangati satu

sama lain demi sebuah kelulusan

9. Sahabat-sahabat seperjuangan selama masa kuliah, Ara, Ayurose, Elita,

Aul, Yuni, Divya, Faizal, Rahmi, Ojay, Galih, Reza, Alby, Rusydan,

Page 9: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

viii

Saikhu, Ayu Fitri, Lukman, Arief, Neneng, Suki, Mega, Ella, Runi, Ismi,

Anisya Bella, Raka, Irma, Ina, Mita, Yosy, Dayu dan teman-teman

Sosiologi 2012 lainnya. Terimakasih sudah berbagi cerita, canda-tawa dan

memberikan kenangan selama masa perkuliahan yang tidak mudah untuk

dilupakan.

10. Teman-teman KKN HEART 2015, yang telah memberikan support dan

saran kepada penulis dalam masa-masa penulisan skripsi ini

11. Sahabat-Sahabat dari anggota PMII Komfisip yang telah memberikan

kenangan indah di masa-masa kuliah

Semoga kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis dicatat dan

diterima oleh Allah SWT., sebagai amal shalih dan mendapatkan balasan yang

berlipat ganda. Amin ya rabbal „alamin. Penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu

yang sempurna, begitu pula dengan skripsi ini yang masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat penulis

harapkan sebagai perbaikan di masa mendatang.

Jakarta, 26 Mei 2017

Tegar Haniv Alviandita

Page 10: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

ix

DAFTAR ISI

ABSTRAK …………………………………………………………………………...v

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….vi

DAFTAR ISI ………………………………………………………………...………ix

DAFTAR TABEL …………………………………………………………………...xi

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………..xii

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………….xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………………1

A. PERNYATAAN MASALAH ……………………………………………1

B. PERTANYAAN PENELITIAN ………………………………………….7

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ……………………………..8

D. TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………….9

E. KERANGKA TEORITIS ……………………………………………….13

F. METODE PENELITIAN ……………………………………………….27

G. SISTEMATIKA PENULISAN …………………………………………33

BAB II RADIO REPUBLIK INDONESIA ………………………………………...34

A. GAMBARAN UMUM …………………………………………………34

B. VISI RRI ………………………………………………………………..41

C. MISI RRI ……………………………………………………………….43

D. TUJUAN RRI …………………………………………………………..45

E. STRUKTUR ORGANISASI RRI………………………………………47

BAB III PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI BERTAHAN

OGANISASI RADIO REPUBLIK INDONESIA……………………….48

A. UNSUR-UNSUR BUDAYA ORGANISASI PADA ORGANISASI RRI ……48

Page 11: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

x

1. ASUMSI-ASUMSI ….………………………………………………….49

a. HUBUNGAN ORGANISASI DAN LINGKUNGAN …………49

b. HOMOGENITAS VERSUS KERAGAMAN ………………….58

2. NILAI …………………………………………………………………...60

3. ARTIFAK ……………………………………………………………….65

a. TRADISI (UPACARA-UPACARA/RITUAL) …………………......67

b. REWARD AND PUNISHMENT …………………………………...69

c. JARGON DAN NAMA JULUKAN ……………………………......71

d. SEJARAH DAN PAHLAWAN ……………………………...……..75

4. SARANA PENYEBARAN BUDAYA ORGANISASI ………………...81

B. PERAN UNSUR BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI

BERTAHAN …………………………………………………………………….84

1. NILAI ...…………………………………………………………………85

2. SEJARAH …………………………………………………………….....90

3. INOVASI …………………………………………………………...…...95

BAB IV PENUTUP …………………………………………………………………98

A. KESIMPULAN ……………………………………………………………….....98

B. SARAN-SARAN ……………………………………………………………....106

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………107

LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………………….cxii

Page 12: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. E. a. 1 Asumsi-Asumsi Kultural Dasar ................................................... 18

Tabel 1. E. c. 2 Artifak-Artifak Budaya Organisasi............................................. 23

Tabel 1. F. 4. 3 Profil Informan........................................................................... 29

Tabel 2. C. 4 Misi Organisasi Radio Republik Indonesia........................ …… 44

Tabel 2. D. 5 Tujuan Organisasi Radio Republik Indonesia.............................. 45

Tabel 3. A. 3. 6 Artifak-Artifak Budaya Organisasi…………………………….. 65

Page 13: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. E. 1 Struktur Organisasi Radio Republik Indonesia ................. 47

Gambar 3. A. C. 2 Upacara Penyulutan Obor Tri Prasetya RRI ……………. 69

Gambar 3. A. e. 3 Jargon Organisasi Radio Republik Organisasi................... 72

Gambar 3. A. f. 4 Diorama Sejarah dan Pahlawan Organisasi Radio

Republik Indonesia ………………………………………

80

Gambar 3. A. f. 5 Prasasti Organisasi Radio Republik Indonesia …………. 80

Gambar 3. A. 4. 6 Sarana Penyebaran Budaya Organisasi pada Organisasi

Radio Republik Indonesia ……………………………….

82

Gambar 3. A. 4. 7 Sarana Penyebaran Budaya Organisasi pada Organsasi

Radio Republik Indonesia Via Website …………………

.

84

Gambar 3. B. 3. 8 RRI PLAY ………………………………………………. 97

Page 14: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Dokumentasi ....................................................................................cxii

Lampiran II Transcript Wawancara ................................................................ …cxiv

Page 15: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. PERNYATAAN MASALAH

Dalam skripsi ini, penulis membahas tentang bagaimana peran budaya

organisasi sebagai strategi bertahan dalam organisasi untuk menghadapi perubahan

sosial yang terjadi disekitarnya. Fokus studi ini membahas tentang bagaimana

organisasi RRI (Radio Republik Indonesia) mampu bertahan dan eksis ditengah arus

perubahan teknelogi dan media massa, dengan menggunakan pendekatan budaya

organisasi. Studi ini ingin menganalisis faktor internal dan ekternal organisasi sebagai

bahan landasan bagaimana berkelajutan dan bertahannya organisasi RRI.

Budaya organisasi sangat penting bagi keberlangsungan suatu organisasi.

Menurut Schein dalam jurnal yang berjudul ―Hubungan Kepemimpinan, Budaya,

Strategi, dan Kinerja: Pendekatan Konsep” yang ditulis oleh Armanu Thoyib tahun

2005 Budaya organisasi berfungsi untuk beradaptasi dengan lingkungan eksternal

dan mempertahankan kelangsungan hidupnya.(Armanu Thoyib, 2005: 66)

Media massa pada saat ini telah menjadi suatu bagian yang melekat dalam

masyarakat serta memiliki fungsi dan peranan yang penting bagi perkembangan dan

kemajuan masyarakat suatu bangsa. Media massa kerap diibaratkan sebagai matahari,

memberikan sinar yang menerangi dunia atau menyampaikan pesan yang merasuk ke

kalbu umat manusia hingga memberi pencerahan. Dengan begitu media massa seolah

memiliki posisi di luar kehidupan masyarakat .(Ashadi Siregar, 2000:171)

Page 16: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

2

Pasca runtuhnya Era Orde Baru tahun 1998, keterbukaan informasi yang

ditandai dengan lahirnya Undang-Undang Kebebasan Pers yaitu Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 40 tahun 1999. Industri media massa, baik cetak, radio,

online dan televisi tumbuh subur meski semuanya tidak menjamin dapat bertahan di

tengah persaingan industri media yang terjadi saat itu (Ishadi, 1999:93). Keterbukaan

informasi yang ditandai dengan lahirnya Undang-Undang Kebebasan Pers, dan dalam

dunia penyiaran lahirlah UU Penyiaran No.32 Tahun 2002 yang terlepas dari

beberapa kelemahannya, memberikan landasan bagi tranformasi menuju sistem media

penyiaran yang demokratis dan modern.(Agus Sudibyo,2004: 5)

Pada saat ini sejumlah organisasi media massa dan teknelogi mengalami

degradasi dan kemunduran dalam mempertahankan eksistensinya, dikarenakan

kurang beradaptasi dengan perubahan sosial baik dari faktor internal maupun

eksternal yang terjadi di sekitar lingkungan organisasinya, seperti TPI dan TVRI.

Disisi lain, pada saat ini banyak organisasi yang baru tumbuh dan berkembang secara

pesat dikarenakan mereka mampu beradaptasi dengan perubahan sosial baik internal

maupun eksternal yang terjadi di sekitar lingkungan organisasinya. seperti Global

Mediacomm(MNC) yang dimiliki oleh Hary Tanoesoedibjo), CT Corp (Trans TV,

Trans 7 dan sebagainya) yang dimiliki oleh Chairul Tanjung, dan Net TV yang

berslogan ―Televisi Masa Kini‖ yang dimiliki oleh Wishnutama. Dan ada juga

organisasi yang masih bisa mempertahankan eksistensinya hingga saat ini.

Salah satu organisasi media massa yang masih bertahan hingga sekarang

adalah Radio Republik Indonesia (RRI). RRI adalah satu-satunya radio yang

Page 17: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

3

menyandang nama negara yang siarannya ditujukan untuk kepentingan bangsa dan

negara. RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang independen, netral dan tidak

komersial yang berfungsi memberikan pelayanan siaran informasi, pendidikan,

hiburan yang sehat, kontrol sosial, serta menjaga citra positif bangsa di dunia

internasional.

Besarnya tugas dan fungsi RRI yang diberikan oleh negara melalui UU no 32

tahun 2002 tentang Penyiaran yang bertujuan untuk memperkukuh integrasi nasional,

terbinanya watak dan jati diri bangsa yang beriman dan bertakwa, mencerdaskan

kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dalam rangka membangun

masyarakat yang mandiri, demokratis, adil dan sejahtera, serta menumbuhkan

industry penyiaran Indonesia dan berfungsi untuk penyiaran sebagai kegiatan

komunikasi massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan

yang sehat, control dan perekat sosial dan juga memiliki fungsi ekonomi dan

kebudayaan (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002) . PP

11 tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik baik secara kelembagaan maupun

dalam penyelenggaraan penyiarannya, bersifat independen, netral, dan tidak

komersial. Yang berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat,

kontrol dan perekat sosial, serta pelestari budaya bangsa, dengan senantiasa

berorientasi kepada kepentingan seluruh lapisan masyarakat. Dan Lembaga Penyiaran

Publik Lokal dalam menjalankan fungsi pelayanannya untuk kepentingan masyarakat

melibatkan partisipasi publik berupa keikutsertaan di dalam siaran, evaluasi, iuran

penyiaran, dan sumbangan masyarakat, sesuai dengan ketentuan peraturan

Page 18: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

4

perundang-undangan yang berlaku, yang bertujuan menyajikan program siaran yang

mendorong terwujudnya sikap mental masyarakat yang beriman dan bertakwa,

cerdas, memperkukuh integrasi nasional dalam rangka membangun masyarakat

mandiri, demokratis, adil dan sejahtera, serta menjaga citra positif bangsa (Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Than 2005) . Serta PP 12 tahun 2005 RRI

mempunyai tugas memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat,

kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan

seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran radio yang

menjangkau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005). RRI dikukuhkan sebagai

satu-satunya lembaga penyiaran yang dapat berjaringan secara nasional dan dapat

bekerja sama dalam siaran dengan lembaga penyiaran Asing.(Profil RRI). Hingga

saat ini, RRI memiliki 84 cabang di ibukota propinsi dan kabupaten/kota di seluruh

Indonesia.(Company Profil RRI, 2014:7)

Pasca reformasi menjadi euforia perkembangan media menunjukkan bahwa

perkembangan industri media massa diwarnai dengan kompetisi yang semakin ketat.

Persaingan antar stasiun radio dalam memperbanyak audience dan menjual program

siarannya semakin kompetitif. Masing-masing stasiun tidak hanya berupaya

memposisikan stasiunnya sebagai stasiun unggulan kepada khalayak, baik dengan

melakukan serangkaian perubahan format acara maupun dengan cara memformat

Page 19: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

5

stasiun radionya sedemikian rupa dengan mengarah pada peralihan segmen khalayak

tertentu.

Di tengah kancah persaingan radio, RRI setiap hari terus bertarung lewat

siaran-siarannya. Para pengelola radio berharap agar dapat meraup pendengar

sebanyak mungkin. Banyak stasiun radio yang berhasil, tetapi tidak sedikit pula yang

ditinggalkan oleh pendengarnya. Berbagai macam strategi yang harus dilakukan agar

tetap eksis, salah satunya adalah dengan memperbaharui format stasiun masing-

masing.

Berdasarkan pada hasil studi yang dilakukan oleh Lembaga Studi Komunikasi

Universitas Indonesia menunjukkan bahwa RRI merupakan salah satu radio yang

paling bagus ditangkap siarannya oleh publik. Hal ini dimungkinkan karena sejumlah

keunggulan komparatif seperti antena pemancar, stasiun relay, dan infrastruktur lain

yang tersebar di daerah. Di samping itu juga karena muatan siaran RRI yang notabene

masih mencerminkan situasi dan kondisi lokal. Ketika radio-radio swasta mulai

mencoba menggunakan idiom-idiom yang kebarat-baratan, RRI tetap teguh dengan

warna lokal. Muatan lokal macam siaran kesenian dan kebudayaan daerah jelas sulit

ditemukan di radio-radio swasta.(Tri Hastuti & Taufan Pamungkas, 2014:24-25)

Sudah banyak kajian-kajian berbentuk studi berupa skripsi dan sebagainya,

mengenai organisasi Radio Republik Indonesia. Yaitu, Skripsi yang Berjudul

“Eksistensi Radio Republik Indonesia (RRI) Palembang Pada Era Media Online”

yang ditulis oleh Sary Eva Yanti dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas

Islam Negeri Raden Fatah Palembang tahun 2015. Selain itu juga ada studi skripsi

Page 20: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

6

yang berjudul ‖Pola Komunikasi Penyiar Radio Republik Indonesia Bandung

Terhadap Pendengar Studi Kualitatif dengan Pendekatan Etnografi Komunikasi

Penyiar di Radio Republik Indonesia Bandung Terhadap Pendengar” yang ditulis

oleh Bagus Tri Hartanto dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung

tahun 2014. Ada juga studi skripsi yang berjudul “PERAN PROGRAM SRAWUNG

PRAJA RRI SURAKARTA (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Program Srawung Praja

Sebagai Media Komunikasi Politik Antara Pemerintah Kota Surakarta dengan

Masyarakat)” yang ditulis oleh Nick Puma Bhela Haryoko dari Jurusan Ilmu

Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah

Surakarta tahun 2010. Ada juga studi skripsi yang berjudul “Strategi Programming

Pada RRI Programma 1 Studi Tentang Pemeliharaan Mutu Program Siaran Agama

Islam”, yang ditulis oleh Kristiani Retnowati dari Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun

2009..

Sayangnya, dari kajian-kajian diatas, tidak menjadikan budaya organisasi

sebagai aspek studinya. Ada satu studi yang hampir mirip dengan studi ini yaitu

mengenai Eksistensi Radio Republik Indonesia (RRI) Palembang pada era media

online. Dari hasil studi ini didapatkan Keberadaan RRI masih eksis sampai saat ini,

dibuatnya radio Webcasting RRI pun merupakan bentuk inovasi RRI serta

mempertahankan ke- eksisitensianya agar tidak tertinggal di era serba online seperti

sekarang. Perbedaan dengan studi ini adalah penulis menggunakan budaya organisasi

Page 21: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

7

sebagai aspek studi, yang dimana dalam studi ini adalah budaya organisasi sebagai

strategi bertahan.

Berangkat dari realitas tersebut, maka penulis tertarik untuk menjelaskan

peran budaya organisasi sebagai strategi bertahan organisasi Radio Republik

Indonesia menghadapi perubahan lingkungan eksternal dan persaingngan untuk

menghadapi modernisasi informasi dan teknelogi khususnya media massa yang

semakin maju dan berkembang untuk mempertahankan eksistensinya hingga saat ini.

Dengan menggunakan teori-teori yang terdapat dalam sosiologi organisasi. Sosiologi

organisasi adalah studi tentang ilmu yang khusus berkaitan dengan perkembangan

organisasi, perilaku-perilaku organisasi. Studi tentang proses sosial dalam organisasi,

nilai, norma sosial yang berlaku dalam organisasi, struktur sosial dalam organisasi,

dinamika sosial dalam organisasi, dan perubahan-perubahan sosial dalam organisasi

termaksud budaya organisasi. Untuk itu penulis melakukan studi dengan mengambil

judul: “PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI BERTAHAN (Studi

Kasus dalam Organisasi Radio Republik Indonesia ) “

B. PERTANYAAN PENELITIAN

Adapun pertanyaan dalam skripsi ini adalah:

1. Apasaja unsur budaya organisasi yang ada dalam organisasi RRI?

2. Bagaimana unsur-unsur Budaya organisasi tersebut berperan dalam

strategi bertahan organisasi RRI?

Page 22: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

8

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Adapun tujuan dari studi ini ialah untuk mengetahui Bagaimana peran budaya

organisasi sebagai strategi bertahan yang ada di organisasi RRI dan Apasaja unsur

budaya organisasi yang tertanam dan bekerja dalam organisasi RRI

1. Manfaat Akademis

a. Diharapkan dapat memberikan kontribusi terkait dengan studi budaya

organisasi baik secara teoritis maupun secara metodelogi

b. Memberi tambahan referensi bagi mahasiswa dalam memahami studi

sosiologi organisasi khususnya studi budaya organisasi

c. Mengembangkan khazanah keilmuan Sosiologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta terutama di bidang Sosiologi Organisasi

2. Manfaat Praktis

a. Memberi sumbangan bagi pengembangan strategi bertahan RRI.

b. Memberi input bagi institusi penyiaran lainnya untuk mengembangkan

budaya organisasi sebagai strategi bertahan.

Page 23: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

9

D. TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan tinjauan pustaka yang dilakukan penulis, penulis menemukan

beberapa studi yang membahas mengenai kepemimpinan. Dalam studi ini, penulis

menemukan beberapa studi terdahulu yang berkaitan dengan topik ini.

Pertama, adalah skripsi yang ditulis oleh Indhira S. Meliala dari program

studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia tahun

2009, yang berjudul ―ANALISIS DESKRIPTIF BUDAYA ORGANISASI

PERUSAHAAN TAKSI (Studi Pada Perusahaan Taksi Blue Bird). Studi ini

bertujuan untuk memberikan gambaran deskriptif mengenai budaya organisasi

Perusahaan Taksi Blue Bird di tengah persaingan usaha jasa taksi yang semakin ketat.

Penulis mengumpulkan data dengan melakukan wawancara terstruktur dan tidak

terstruktur dengan enam orang informan, yaitu dua orang manajer dan empat orang

pengemudi. Studi berlangsung dari Januari hingga Mei 2009. Hasil dari studi ini

adalah Perusahaan Taksi Blue Bird memiliki struktur organisasi yang mekanis, yaitu

dengan adanya mekanisme pembagian kerja, spesialisasi dan hubungan kerja yang

hierarkis. Perusahaan taksi Blue menerapkan empat nilai dasar, yaitu kejujuran,

kedisiplinan, kerja keras dan kekeluargaan. Pendiri perusahaan memegang peranan

penting dalam penerapan keempat nilai tersebut. Keempat nilai tersebut merupakan

budaya organisasi perusahaan taksi Blue Bird, namun ternyata terdapat dua nilai yang

masih berada dalam tataran formalisasi, yaitu kedisiplinan dan kekeluargaan. Temuan

penting lainnya dari studi ini adalah budaya organisasi tidaklah sama dengan budaya

perusahaan. Budaya perusahaan adalah pedoman nilai-nilai akan tetapi mengalami

Page 24: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

10

suatu pencitraan (image) yang berusaha untuk dibentuk oleh manajemen agar dapat

ditangkap oleh masyarakat. Budaya perusahaan yang dimiliki taksi Blue Bird dapat

dilihat dari standar servicenya, yaitu aman, nyaman, mudah dan personalised

(ANDAL).(Indhira S. Meliala,2009:V)

Kedua, adalah skripsi yang ditulis oleh Rahardian Wahyu Pradana dari

program studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia

tahun 2012, yang berjudul ―PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN

KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA ANGGOTA SATUAN RESERSE

KRIMINAL KEPOLISIAN RESOS KOTA DEPOK”. Skripsi ini membahas

tentang pengaruh budaya organisasi dan kepemimpinan dan kinerja pada anggota

Satuan Reserse Kriminal Polres Depok. Studi ini merupakan studi dengan pendekatan

kuantitatif. Studi mendapatkan hasil bahwa budaya organisasi pada anggota Satuan

Reserse Kriminal Polres Depok Cenderung kuat, sedangkan kepemimpinan, dan

kinerja cenderung tinggi, selain itu, studi ini mendapati adanya hubungan yang cukup

dan positif antara variable budaya organisasi dengan variable kerja, dan ada

hubungan yang kuat dan positif antara variable kepemimpinan dan kinerja.(Rahardian

Wahyu Pradana,2012:VIII)

Ketiga, adalah skripsi yang ditulis oleh Sary Eva Yanti dari Program Studi

Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Raden Fatah

Palembang tahun 2015, yang berjudul ―EKSISTESI RADIO REPUBLIK

INDONESIA (RRI) PALEMBANG PADA ERA MEDIA ONLINE” . Dari hasil

studi ini, berita yang disiarkan oleh RRI memenuhi karakteristik berita radio, yakni

Page 25: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

11

segera dan cepat, aktual dan faktual, penting bagi masyarakat luas, relevan dan

berdampak luas. Keberadaan RRI masih eksis sampai saat ini, dibuatnya radio

Webcasting RRI pun merupakan bentuk inovasi RRI serta mempertahankan ke-

eksisitensianya agar tidak tertinggal di era serba online seperti sekarang. (Sary Eva

Yanti, 2015:XVI)

Keempat, adalah Skripsi yang ditulis oleh Nick Puma Bhela Haryoko dari

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas

Muhammadiyah Surakarta tahun 2010, yang berjudul “PERAN PROGRAM

SRAWUNG PRAJA RRI SURAKARTA (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Program

Srawung Praja Sebagai Media Komunikasi Politik Antara Pemerintah Kota

Surakarta dengan Masyarakat)”. Dari hasil studi dan analisis dapat disimpulkan

bahwa (1) Peran program siaran srawung praja sebagai komunikasi politik antara

pemerintah kota Surakarta dengan masyarakat, pada dasarnya adalah menumbuhkan

pertisipasi masyarakat dan perangkat daerah Pemerintah Kota Surakarta. Radio RRI

Surakarta berusaha untuk memetakan permasalahan yang selama ini dihadapi oleh

penduduk Kota Surakarta. Dari hasil pemetaan tersebut adalah masalahan krusial

dlam masyarakat yang diinformasikan kepada seluruh masyarakat Kota Surakarta

melalui media radio RRI Surakarta dengan nama Siaran Srawung Praja. (2) Peran

Siaran Srawung Praja dalam mengkomunikasikan program-program Pembangunan

Masyarakat Kota Surakarta.Radio RRI Surakarta berusaha untuk membuka wacana

kesadaran masyarakat akan potensi yang dimilikinya dan meningkatkannya untuk

Page 26: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

12

melakukan perubahan dengan mulai berani menyampaikan pendapat. Pada akhirnya

masyarakat mulai menyadari bahwa dirinya memiliki potensi besar untuk ikut

berperan serta dalam membangun daerahnya. Meningkatnya tingkat partisipasi

masyarakat dalam proses pelaksanaan pemerintahan daerah juga membuat perangkat

daerah setempat mulai berpikir untuk memperbaiki pelayanannya. (Nick Puma Bhela

Haryoko, 2010)

Dari semua tinjauan pustaka diatas bisa dilihat rata-rata studi di atas

membahas mengenai budaya organisasi , kepemimpinan dan kinerja karyawan yang

berhubungan dengan faktor internal organisasi. Studi dalam skripsi ini mempunyai

perbedaan dengan studi sebelumnya dimana studi ini ingin melihat peran budaya

organisasi sebagai strategi bertahan organisasi untuk menghadapi perubahan sosial

terutama dalam bidang media massa informasi dan teknelogi.

Page 27: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

13

E. KERANGKA TEORITIS

1. Budaya Organisasi

Berikut adalah pengertian budaya organisasi menurut beberapa ahli:

Peter dan Waterman (1982) , bahwa dalam pengertian organisasi,

budaya atau shared values adalah cerita-cerita, mitos, legenda yang

muncul menjadi sangat penting dalam kehidupan suatu organisasi.

Tanpa pengecualian dominasi dan koherensi budaya telah

membuktikan sebagai kualitas pokok tersendiri.

Sarplin (1995), budaya organisasi merupakan suatu system nilai,

kepercayaan dan kebiasaan dalam suatu organisasi yang saling

berinteraksi dengan struktur system formalnya untuk menghasilkan

norma-norma perilaku organisasi,

Monde dan Noe(1996), budaya organisasi adalah siostem dari shared

value, keyakinan dan kebiasaan-kebiasaan dalam suatu organisasi

yang saling berinteraksi dengan struktur formalnya untuk menciptakan

norma-norma perilaku. Budaya organisasi juga mencakup nilai-nilai

dan standar-standar yang mengarahkan perilaku pelaku organisasi dan

menentukan arah organisasi secara keseluruhan.

Robbins (2001), budaya organisasi sebagai nilai-nilai dominan yang

disebarluaskan dalam organisasi yang dijadikan filosofi kerja

Page 28: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

14

karyawan yang menjadi panduan bagi kebijakan organisasi dalam

mengelola karyawan dan konsumen.

Wood, Wallacr, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn , budaya

organisasi adalah system yang dipercaya dan nilai yang dikembangkan

oleh organisasi di mana hal itu menuntun perilaku dari anggota

organisasi itu sendiri.

Peter F, Drucker, budaya organisasi adalah pokok penyelesaian

masalah-masalah eksternal dan internal yang pelaksanaannya

dilakukan secara konsisten oleh suatu kelompok yang kemudian

mewariskan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang tepat

untuk memahami, memikirkan, dan merasakan terhadap masalah-

masalah terkait seperti di atas.

Daniel R. Denison, budaya organisasi adalah nilai-nilai, keyakinan dan

prinsip-prinsip dasar yang merupakan landasan bagi system dan

praktek-praktek manajemen serta perilaku yang meningkatkan dan

menguatkan perinsip-perinsip tersebut.(Asri Lakmi, 2011:5)

Dalam studi ini penulis menggunakan teori dari Schein yang mengatakan

suatu pola asumsi-asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan, atau dibangun suatu

kelompok dalam proses learning untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan

integrasi internal, serta telah terbukti berjalan cukup baik sehingga dianggap valid

dan harus diajarkan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang tepat dalam

memandang, berfikir, dan merasa berkaitan dengan masalah-masalah ini. (Kusdi,

2011: 50)

Page 29: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

15

Schein mengajukan kesimpulan yang lebih kurang sama bahwa gagasan dasar

yang terkandung dalam hampir semua definisi kultur organisasi (budaya organisasi)

adalah adanya ―sesuatu‖ yang dimiliki atau dijadikan pegangan bersama oleh

anggota-anggotanya (shared or held in common). Tentang ―sesuatu‖ itu, para ahli

mengajukan pandangan yang berbeda-beda sebagaimana tertera dibawah ini.

Keteraturan pola perilaku ketika orang berinteraksi: keteraturan pola

bahasa, adat istiadat (custom) dan tradisi, serta ritual-ritual yang

mereka gunakan secara berulang-ulang dalam berbagai situasi yang

berbeda.

Norma-norma kelompok (group norms): standard dan nilai-nilai yang

secara tersirat berlaku pada sekelompok orang yang bekerja pada unit

yang sama.

Espoused value: prinsip atau nilai-nilai yang dinyatakan secara

eksplisit dan terbuka oleh sebuah kelompok sebagai suatu tujuan yang

hendak mereka capai, misalnya ―kualitas produk‖ atau ―harga

bersaing‖

Filosofi formal: kebijakan umum atau prinsip-prinsip ideologis yang

menjadi pedoman sebuah kelompok dalam hubungannya dengan

pemegang saham, pekerja, pelanggan, atau pemangku kepentingan

lainnya.

Page 30: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

16

Aturan-aturan main (rules of the game): aturan-aturan implisit yang

berlaku dalam sebuah organisasi yang harus dipelajari oleh anggota

baru untuk diterima sebagai bagian dalam organisasi itu.

Iklim organisasi (climate): suasana perasaan yang meliputi suatu

kelompok-kelompok berdasarkan penataan ruang fisik (physical

layout) dan cara anggota organisasi memperlakukan satu sama lain

dengan pelanggan atau orang luar.

Keahlian khusus (embedded skills): kompetensi khusus yang

ditunjukan oleh anggota-anggota suatu kelompok dalam

menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan tertentu, kemampuan membuat

hal-hal tertentu yang diturunkan dari satu generasi ke generasi

berikutnya yang terkadang tidak dinyatakan dalam bentuk tertulis.

Pola berfikir. Mental models, dan/atau paradigm linguistik: peta

kognitif yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang

menjadi pedoman persepsi, pikiran, dan bahasa yang digunakan, dan

diajarkan kepada anggota baru melalui sosialisasi.

Makna bersama (shared meaning): pemahaman yang muncul

(emergent understandings) yang diciptakan oleh anggota-anggota

kelompok dalam interaksi mereka satu sama lain.

“root metaphors” atau symbol-simbol integrative: gagasan, perasaan,

dan citra-citra yang dikembangkan suatu kelompok sebagai ciri

Page 31: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

17

mereka yang terkadang tidak diciptakan secara sadar, tetapi terlihat

dari bentuk bangunan, tata ruang kantor, dan artifak-artifak material

lainnya.(Kusdi, 2011:51)

Menurut Schein dalam jurnal yang berjudul ―Hubungan Kepemimpinan,

Budaya, Strategi, dan Kinerja: Pendekatan Konsep” yang ditulis oleh Armanu

Thoyib Budaya organisasi itu didasarkan pada suatu konsep bangunan pada tiga

tingkatan, yaitu: Tingkatan Asumsi Dasar (Basic Assumption), kemudian Tingkatan

Nilai (Value), dan Tingkatan Artifact yaitu sesuatu yang ditinggalkan. Tingkatan

asumsi dasar itu merupakan hubungan manusia dengan apa yang ada di

lingkungannya, alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, manusia, hubungan itu sendiri,

dan hal ini, asumsi dasar bisa diartikan suatu philosophy, keyakinan, yaitu suatu yang

tidak bisa dilihat oleh mata tapi ditanggung bahwa itu ada. Tingkatan yang berikutnya

Value, Value itu dalam hubungannya dengan perbuatan atau tingkah laku, untuk itu,

value itu bisa diukur (ditest) dengan adanya perubahan-perubahan atau dengan

melalui konsensus sosial. Sedangkan artifact adalah sesuatu yang bisa dilihat tetapi

sulit untuk ditirukan, bisa dalam bentuk teknologi, seni, atau sesuatu yang bisa

didengar.(Armanu Thoyib, 2005:65)

a. ASUMSI-ASUMSI

Dengan menggunakan pendekatan fugsional, schein mengatakan bahwa setiap

organisasi dimana pun dan kapanpun akan berhadapan dengan tujuh masalah dasar

yang harus dipecahkan. Kerangka dasar ini dapat digunakan sebagai titik tolak bagi

Page 32: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

18

seorang penulis untuk menggali asumsi-asumsi kultural yang ada dalam sebuah

organisasi.

Table 1. E. a. 1 Asumsi-Asumsi Kultural Dasar

DIMENSI KETERANGAN

Hubungan organisasi dan lingkungan Apakah organisasi melihat dirinya

dominan, mengalah, mencari peluang

dan lingkungan, atau bersikap harmonis

dengan lingkunganya.

Hakikat aktivitas manusia Apakah manusia seharusnya bersikap

dominan/proaktif, harmonis, atau

pasif/fatalistic

Hakikat realitas dan kebenaran Apakah definisi kebenaran atau salah,

bagaimana kebenaran ditentukan, apakah

dengan uji pragmatis, kebijaksanaan,

atau consensus sosial.

Hakikat waktu Apakah berorientasi masa lalu, masa

kini, atau masa depan, unit waktu apa

yang paling banyak dipakai dalam

kegiatan sehari-hari.

Hakikat manusia Apakah manusia pada dasarnya baik,

Page 33: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

19

netral, atau jahat. Apakah sifat manusia

dapat diubah

Sifat manusia Hubungan seperti apa yang ―seharusnya‖

dilakukan manusia satu sama lain,

apakah kompetitif atau koperatif. Apakah

masyarakat harus diatur secara individual

atau kolektivitas. Apakah system

otokrasi / paternalistic atau kolegial /

partisipatif yang lebih baik

Homogenenitas versus keragaman Apakah lebih baik sebuah kelompok

beragam atau seragam. Apakah individu

dalam sebuah kelompok harus didorong

berinovasi atau berkompromi.

(Sumber: Kusdi, Budaya Organisasi Teori, Studi, dan Praktik, Jakarta: Salemba Empat)

Hubungan antara asumsi-asumsi kultural dengan individu-individu yang

menjadi anggota organisasi dapat dibayangkan seperti ikan dengan air; seekor ikan

menerima keberadaan air sebagai suatu ―kebenaran‖ yang tidak perlu dipertanyakan

lagi, bahkan sering kali tidak disadari. Para anggota organisasi, sebagai pelaku dalam

kultur, menggap bahwa apa yang dilakukan di dalam organisasi sebagai ―the way we

do things around here‖, atau sudah sewajarnya dilakukan. Mereka tidak

mempertanyakan kebenarannya, sampai mereka menghadapi situasi-situasi dimana

Page 34: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

20

asumsi-asumsi tersebut mendapatkan tantangan atau mereka berhadapan dengan

kultur lain yang berbeda. Dalam konteks ini, Cameron dan Quinn mengatakan,

―people are unware of their culture until it is challenged, until they experience a new

culture‖.

Selain itu harus dicatat kultur bukanlah asumsi atau keyakinan yang bersifat

tunggal, tetapi seperangkat asumsi atau keyakinan yang saling berhubungan (tetapi

tidak harus konsisten satu sama lain). Dengan kerangka tujuh masalah dasar yang

dikemukakan diatas, seorang penulis dapat menggali asumsi-asumsi dasar yang

berlaku dalam organisasi yang menjadi objek penulistannya. (Kusdi , 2011 : 53-55)

b. NILAI

Studi kultur yang membahas tentang nilai umumnya pada level kelompok

karena kultur bagaimanapun adalah suatu fenomena kelompok. Nilai merupakan

acuan bertindak, bersikap, dan berpikir seorang individu walaupun sumber dari nilai-

nilai sebagian besar barangkali terletak pada level kelompok.

Oleh karena itu dalam kontek kultur, Mary Jo Hatch mendefinisikan nilai

sebagai prinsip-prinsip, tujuan-tujuan, dan standar-standar sosial yang berlaku di

dalam suatu kultur dan dianggap memiliki nilai intiristik. Definisi ini mengandung

suatu pengertian yang mengacu bukan pada individu, melainkan pada kelompok atau

fenomena sosial. Nilai-nilai adalah dasar bagi suatu kelompok untuk melakukan

penilaian (judgment) terhadap sesuatu, apakah sesuatu itu dipandang baik atau buruk,

benar atau salah, berguna atau tidak berguna. Jika diterapkan pada organisasi, maka

Page 35: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

21

nilai-nilai adalah sesuatu yang paling diperhatikan dan didahulukan oleh organisasi

tersebut dalam setiap aktivitasnya, baik itu berupa kebebasan, demokrasi, tradisi,

kesejahteraan, maupun lainnya.

Ahli-ahli budaya organisasi memperlakukan nilai pada level

kelompok/organisasi sebagai suatu karakteristik kolektif, yaitu sesuatu yang menjadi

ciri khas anggota-anggota organisasi tersebut. Nilai menggambarkan spesifikasi

tentang apa yang penting bagi sebuah organisasi, dimana suatu organisasi bisa jadi

mementingkan kebebasan, demokrasi, tradisi, kesejahteraan, loyalitas, atau nilai-nilai

lainnya. Namun, apa pun yang dipentingkan, hal itu selalu dituangkan dalam bentuk

prinsip-prinsip, tujuan-tujuan, dan standar-standar sosial yang menerjemahkan

pengertian nilai tersebut secara lebih terperinci dan konkret kepada para anggota.

Secara khusus, Schein membedakan apa yang disebut espoused values,

sebuah istilah yang dikemukakan pertama kali oleh Argyris dan Schon (1978), yaitu

nilai-nilai dalam konteks verbal. Setiap organisasi lazimnya memiliki strategi, tujuan,

dan filosofi, yang dikemukakan secara eksplisit dalam bentuk dokumen tertulis atau

bentuk-bentuk verbal lain (nyanyian, cerita, joke, dan lain-lain). Akan tetapi, tidak

semua ungkapan nilai-nilai tersebut berasal dari sejarah atau proses belajar yang

berlangsung sepanjang masa pertumbuhan organisasi tersebut. Jika nilai-nilai tersebut

berasal dari sejarah organisasi itu sendiri, maka akan dapat memprediksi perilaku

anggota organisasi dengan cukup baik. Namun jika tidak, maka hanya memprediksi

apa yang akan dikatakan oleh anggota-anggota organisasi, tetapi tidak selalu cocok

dengan apa yang mereka lakukan secara actual. Inilah yag disebut espoused value.

Page 36: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

22

(Kusdi, 2011:56-67) Espoused values menunjuk pada nilai-nilai pegangan yang

dinyatakan secara eksplisist, seperti strategi, tujuan, filosofi, dan landasan kebijakan

organisasi.(Andre A Hardjana, 2010:4)

c. ARTIFAK

Unsur terakhir yang menjadi fokus perhatian dalam melakukan studi kultur

organisasi adalah artifak. Artifak merupakan aspek penting yang sering kali mendapat

penekanan khusus dalam studi kultur, terutama studi yang menggunakan pendekatan

simbolik-interpretif. Dengan mempelajari dan menafsirakn artifak-artifak yang ada

dalam sebuah organisasi, penulis mencoba mendapatkan gambaran mengenai inti dari

―kehidupan simbolik‖ dalam kultur organisasi yang diteliti.

Hatch membagi arftifak menjadi tiga kelompok besar, yaitu manifestasi fisik

perilaku, dan verbal.

Page 37: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

23

Table 1. E. c. 2 Artifak-Artifak Budaya Organisasi

No. Jenis Artifak Contoh

1. Perwujudan-Perwujudan Fisik

(Physical Manifestation)

a. Seni/desain/logo

b. Gaya bangunan/dekor

c. Pakaian/penampilan

d. Objek-objek material

e. Tata letak fisik

2. Perwujudan-Perwujudan

Perilaku

(Behaviour Manifestation)

a. Upacara-upacara/ritual

b. Pola-pola komunikasi

c. Tradisi/adat istiadat

d. Ganjaran/hukuman

3. Perwujudan-Perwujudan Bahasa

(Verbal Manifestation)

a. Anekdot/joke

b. Jargon/nama/julukan

c. Penjelasan-penjelasan

(explanation)

d. Kisah-kisah/mitos/sejarah

e. Pahlawan/penjahat

f. Metaphor-metafor

(Sumber: Kusdi, Budaya Organisasi Teori, Studi, dan Praktik, Jakarta: Salemba Empat)

Menurut daft, beberapa aspek kultural penting yang teramati dan bersifat khas

dari sebuah organisasi adalah ritus (rites)dan upacara-upacara, kisah-kisah (stories),

Page 38: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

24

symbol-simbol dan bahasa. Hal yang lebih kurang sama dikaitkan oleh Dandridge

dkk., bawah unsur-unsur yang mencirikan karakter, ideology, dan system nilai pada

ebuah organisasi adalah kisah-kisah (stories), mitos, upacara, ritual, logo, amekdot,

dan lelucon (jokes)

Deal dan Kennedy menggambarkan kultur organisasi melalui keterkaitan di

antara lima unsur pokok, yaitu lingkungan bisnis, nilai-nilai (values), pahlawan

(heroes), ritual, dan jaringan kultural (cultural networks). Yang dimaksud pahlawan

adalah orang-orang yang menjadi personifikasi dari kultur dan nilai-nilai yang ada di

dalam sebuah organisasi, serta berperan sebagai role model atau teladan bagi yang

lain. Sebagai contoh, dalam kultur IBM, yang dimaksud pahlawan adalah Thomas

Watson Sr yang memimpin organisasi dalam kurun waktu 1914-1956; kemudian,

pengaruhnya yang kuat tersebut diteruskan oleh anaknya Thomas Watson Jr. Bagi

perusahaan franchise hamburger McDonnald, figure Ray Krock adalah pahlawan

mereka, beserta beberapa figure lainnya. Ciri yang pokok adalah para pahlawan ini

dikenal secara luas oleh para anggota dan mereka mampu mengomunikasikan nilai-

nilai dan keyakinan-keyakinan yang dimiliki organisasi. Jika figure-figur semacam

itu tidak ada atau tidak kuat pengaruhnya terhadap para anggotanya, maka organisasi

tersebut besar kemungkinan tidak memiliki kultur yang kuat. (Kusdi, 2011: 67-68)

Sejumlah organisasi pasti memiliki artefak budaya organisasi yang

diimplementasikan dalam perwujudan fisik seperti Seni/Logo atau seragam. Dalam

organisasi RRI pun memiliki logo dan seragam bagi anggota organisasi RRI. Selain

perwujudan fisik terdapat juga perwujudan perilaku didalam perwujudan perilaku ini

Page 39: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

25

terdapat ganjaran dan hukuman, tradisi adat istiadat, pola kmunikasi, dan upacara-

upacara / ritual. Ritual adalah upacara-upacara yang berfungsi memperkuat suatu

bentuk perilaku tertentu pada anggota. Sebagai contoh, Mary Kay Cosmetics

mengadakan semacam pertemuan tahunan dimana hadiah-hadiah dibagikan kepada

mereka yang dianggap berjasa. Stanley Marcus, pendiri jaringan took neiman-

Marcus, selalu menyediakan waktu khusus untuk minum kopi dengan pegawai-

pegawai baru, dan menyampaikan sejarah berdirinya perusahan itu secara langsung

kepada mereka. Secara khusus, ia mengatakan bahwa acara seperti itu adalah

pelengkap tambahan bagi pelatihan dalam ruang kelas formal. (Kusdi, 2011: 67-68).

Salah satu upacara/ritual yang ada didalam organisasi RRI adalah upacara Tri

Psasetya RRI. Yang terakhir adalah perwujudan bahasa contoh dari perwujudan

bahasa adalah terdapat jargon atau nama julukan , kisah-kisah sejarah seperti

pahlawan dan lain sebagainya. dalam organisasi RRI memiliki perwujudan bahasa

seperti terdapat jargon dan nama julukan bagi para anggota organisasi RRI.

Artefak-artefak budaya organisasi Schein ini bisa berguna dalam melihat

bagaimana budaya organisasi yang ada di Radio Republik Indonesia dengan

mengidentifikasi artefak-artefaknya. Dengan demikian, dalam studi ini penting untuk

melihat artefak-artefak budaya organisasi yang ada dalam organisasi RRI, sehingga

bisa mengidentifikasi budaya organisasi yang ada didalam nya.

Dari ketiga perwujudan artifak diatas penulis hanya mengambil 2 perwujudan

yang relevan untuk digunakan dalam studi ini yaitu, perwujudan-perwujudan perilaku

Page 40: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

26

dan perwujudan-perwujudan bahasa. Karena aspek fisik kurang relevan dalam studi

ini.

d. FUNGSI BUDAYA ORGANISASI

Edgar E. Schein melihat bahwa setiap organisasi pada dasarnya menghadapi

dua permasalahan pokok yang menentukan kelangsungan hidupnya sebagai sebuah

kelompok, yaitu: (1) bertahan dan beradaptasi dengan lingkungan eksternalnya; dan

(2) mengintegrasikan proses-proses internalnya sedemikian rupa untuk menjamin

keutuhan sebagai kelompok.

Berdasalkan hal ini, Schein menekankan bahwa kultur (budaya) memiliki dua

sisi peran terhadap organisasi, yaitu kekuatan pengikat (Managing internal

integration) dan membangun daya adaptasi terhadap lingkungan eksternal. (Kusdi,

2011: 33) Budaya organisasi berfungsi untuk beradaptasi dengan lingkungan

eksternal dan mempertahankan kelangsungan hidupnya, serta dalam melakukan

intergrasi internal. Budaya melakukan sejumlah fungsi untuk mengatasi permasalahan

anggota organisasi untuk beradaptasi dengan lingkungan eksternalnya yaitu dengan

memperkuat pemahaman anggota organisasi, kemampuan untuk merealisir, terhadap

misi dan strategi, tujuan, cara, ukuran, dan evaluasi. Budaya juga berfungsi untuk

mengatasi permasalahan integrasi internal dengan meningkatkan pemahaman dan

kemampuan anggota organisasi untuk berbahasa, berkomunikasi, kesepakatan atau

konsensus internal, kekuasaan dan aturannya, hubungan anggota organisasi

(karyawan), serta imbalan dan sangsi.(Armanu Thoyib, 2005:66)

Page 41: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

27

F. METODE PENELITIAN

1. Metodologi Penelitian

Dalam studi ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan studi

deskriptif, studi deskriptif yang dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi

mengenai sesuatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan

sejumlah variable yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti.(Sanapiah

Faisal, 2010:20)

Karena menggunakan metode kualitatif makan dalam studi ini penulis

menggunakan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Penulis melakukan

wawancara langsung dengan menggunakan wawancara terstruktur sesuai dengan

pertanyaan yang sudah dibuat oleh penulis agar mendapatkan jawaban sesuai dengan

tujuan. Jika wawancara langsung tidak bisa dilakukan karena suatu hal, seperti

informannya sulit ditemui sibuk, sakit atau sebagainya, penulis menggunakan

wawancara tidak langsung dengan menggunakan telefon atau e-mail.

2. Lokasi dan Waktu Studi

Studi ini dilakukan di kantor organisasi RRI yang terletak di jalan merdeka

barat no 4-5 gambir Jakarta Pusat. Sedangkan waktu studi yang dibutuhkan untuk

mengumpulkan data melalui teknik dokumen berupa wawancara, observasi serta

mengolah, menganalisis dan menyajikan penulistan ini mulai dilakukan sejak bulan

desember 2016 sampai januari 2017. Tetapi pengumpulan data sekunder sudah

dimulai jauh sebelumnya dari bulan januari 2016.

Page 42: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

28

3. Sumber dan Jenis Data

Adapun sumber dan jenis data dalam studi ini terbagi menjadi dalam 2 jenis

yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah suatu objek atau dokumen

original-material mentah dari pelaku yang disebut ―first-hand information”.

Sedangkan data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau

dari sumber-sumber lain yang telah tersedia sebelum studi dilakukan.(Ulber Silalahi,

2009:289-291)Adapun data primer dalam studi ini , yaitu data yang diperoleh dengan

melakukan pengamatan atau obeservasi dan wawancara langsung. Data primer yang

dimaksud dalam studi ini adalah data dari hasil wawancara langsung terhadap

informan, baik dari internal maupun eksternal organisasi RRI dan dokumentasi

organisasi RRI.Adapun data sekunder dalam studi ini adalah data yang didapatkan

dari pihak lain secara tidak langsung sebagai pendukung dari data sekunder. Dalam

studi ini data sekunder yang dimaksud adalah data yang didapat dari buku-buku,

artikel, jurnal, internet, dokumen, serta sumber studi lainnya yang berkaitan dan

mendukung dalam pembahasan studi ini.

4. Informan

Dalam Studi ini yang menjadi informan adalah anggota organisasi Radio

Republik Indonesia, mulai dari tingkatan atasan hingga bawahan. Dalam studi ini

penulis mengambil 7 informan. Mereka dipilih karena informan ini dianggap

mengetahui budaya organisasi yang ada dalam organisasi RRI, mulai dari atasan

Page 43: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

29

sepert Dewan Pengawas dan Direktur hingga bawahan seperti Kepala Bagian dan

lain-lain.

Table 1. F. 4. 3 Profil Informan

NO NAMA JABATAN JENIS KELAMIN

1 DH Dewan Pengawas RRI Perempuan

2 HK Dewan Pengawas RRI Laki-Laki

3 RG Direktur TMB Laki-Laki

4 RP Direktur LPU Laki-Laki

5 FN Dewan Pengawas RRI Laki-Laki

6 N Direktur SDM dan Umum Laki-Laki

7 RJ Kepala Bagian Organisasi & SDM Perempuan

(Sumber: Data Olahan Pribadi Penulis)

5. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan mengajukan

pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul data) kepada

responden, dan jawaban-jawaban responden dicata atau direkam dengan alat

perekam (tape recorder).(Irawan Soehartono, 2011:67)

Dalam studi ini penulis menggunakan tipe wawancara terstruktur dengan

pertimbangan agar berfokus kepada pokok masalah. Wawancara terstruktur

dilakukan oleh penulis bila dia mengetahui secara jelas dan terperinci

Page 44: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

30

mengenai aspek informasi budaya organisasi dan sudah memiliki satu daftar

pertanyaan yang sudah ditentukan atau disusun sebelumnya yang akan

disampaikan kepada responden. Penulis memiliki sejumlah pertanyaan yang

telah ditentukan dan disusun sebagai dasar atau panduan pertanyaan. Ketika

responden merespons atau memberikan pandangannya atas pertanyaan yang

diajukan, penulis mencatat dan merekam jawaban tersebut. Kemudian,

pertanyaan yang sama akan ditanyakan kepada setiap responden yang akan

diwawancara.

Wawancara terstruktur ini bertujuan untuk mengarahkan informan kepada

pertanyaan yang relevan untuk menjawab permasalahan dalam studi ini.

Kedua, wawancara tatap muka digunakan untuk mengajukan pertanyaan-

pertanyaan secara mendalam yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan untuk

menjawab masalah dalam studi ini dan wawancara telepon digunakan jika

sang informan sangat sibuk untuk ditemui akibat rutinitas pekerjaan, bisa

melalui telepon ataupun e-mail.

Dengan kata lain teknik pengumpulan data bertujuan untuk mengajukan

pertanyaan kepada informan guna mendapatkan data yang relevan dengan

masalah studi. Yang dalam hal ini adalah data mengenai peran budaya

organisasi sebagai strategi bertahan organisasi RRI.

Page 45: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

31

b. Dokumentasi

Penulis menggunakan dokumentasi untuk memperkuat temuan data yang

ada dilapangan. Dokumentasi ini bisa berupa tulisan, catetan, foto, atau video.

Dengan adanya dokumentasi ini sangat mendukung terhadap keakuratan

dalam studi ini.

6. Teknik Pengolahan / Analisis Data

Analisis data kualitatif dilakukan apabila data empiris yang diperoleh adalah

data kualitatif berupa kumpulan berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka serta

tidak dapat disusun dalam kategori-kategori atau struktur klasifikasi. Menurut Miles

dan Huberman, kegiatan analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara

bersamaan yaitu, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau

verifikasi (Ulber Silalahi, 2009:339).

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah

direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah penulis

untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data (Penyajian

Data). Dalam studi kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian

singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Yang paling

sering digunakan untuk menyajikan data dalam studi kualitatif adalah dengan teks

yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk

Page 46: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

32

memhami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang

telah dipahami tersebut. Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah

penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih

bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan

yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten saat penulis kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan

yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. (Sugiyono, 2014:92-99)

Setelah penulis berhasil mendapatkan data sekunder dalam studi ini yang

berupa wawancara hal yang dilakukan adalah mereduksi data,. Hasil wawancara yang

ada, ditranskip agar penulis mendapatkan bentuk fisik dari data hasil wawancara.

Hasil wawancara ini ditranskip terus dilakukan pemilihan , penyeleksian, dan

memfokuskan data agar mendapatkan gambaran yang lebih jelas. Setelah data

direduksi maka selanjutnya adalah mendisplay data atau penyajian data. Dalam step

ini dilakukan analisis dari hasil pertanyaan penelitian. Penyajian data ini dapat

disajikan berupa table, matriks, atau gambar yang diperoleh untuk disajikan sebagai

jawaban dari pertanyaan penelitian yang bersifat naratif. Dan step terakhir adalah

verifikasi atau kesimpulan, dari hasil analisis sebelumnya dan sudah ditemukan hasil

jawaban pertanyaan penelitian makan step yang terakhir adalah memberikan

kesimpulan dengan sebuah pemaparan verifikasi dari tiap proses analisis data .

Page 47: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

33

G. SISTEMATIKA PENULISAN

Skripsi ini terdiri dalam empat bab, meliputi:

Bab I pendahuluan yang berisi pernyataan masalah yang membahas latar

belakang permasalahan yang akan diteliti, alasan ketertarikan untuk meneliti,

pemaparan beberapa permasalahan yang serupa dengan tema studi ini, pertanyaan

masalah studi yang berperan untuk memfokuskan studi ini, tujuan dan manfaat studi,

kerangka teoretis, metode studi, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.

Bab II adalah gambaran umum lokasi studi, dalam bab ini memaparkan

keseluruhan gambaran umum lokasi studi. Mulai dari sejarah dan profile , visi-misi,

peran, serta struktur organisasi yang terdapat didalamnya. Serta perubahan Radio

Republik Indonesia dari masa ke masa.

Bab III, adalah pembahasan mengenai hasil studi. Bab ini membahasa

mengenai temuan penulis dilapangan, dalam hal ini adalah hasil wawancara dan

observasi yang telah penulis lakukan dituangkan kedalam pembahasan dalam bentuk

deskriptif. Hasil temuan dilapangan juga akan dikaitkan dengan teori yang digunakan

dalam studi ini. Bab ini akan membahas budaya organisasi apa saja yang berada

dalam organisasi Radio Republik Indonesia , dan Bagaimana unsur-unsur Budaya

organisasi tersebut berperan dalam strategi bertahan organisasi RRI.

Bab IV, adalah kesimpulan dan saran. Bab ini merupakan bab terakhir dalam

skripsi ini. Bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan hasil studi.

Page 48: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

34

BAB II

RADIO REPUBLIK INDONESIA

A. Gambaran Umum

1. Sejarah dan Profile LPP RRI

Sejarah Radio Republik Indonesia. Melalui situsnya dijelaskan bahwa RRI

atau Radio Republik Indonesia secara resmi didirikan pada tanggal 11 September

1945, oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio

Jepang di 6 kota. Rapat utusan 6 radio di rumah Adang Kadarusman, Jalan Menteng

Dalam, Jakarta, menghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia

dengan memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang

pertama. Rapat tersebut juga menghasilkan suatu deklarasi yang terkenal dengan

sebutan Piagam 11 September 1945, yang berisi 3 butir komitmen tugas dan fungsi

RRI yang kemudian dikenal dengan Tri Prasetya RRI.(RRI Dari Masa Ke Masa)

Radio Republik Indonesia (RRI) sering diidentikan sebagai ― Radio

Perjuangan‖, karena peran sertanya dalam perjuangan pergerakan kemerdekaan,

hingga proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia memang dibacakan lewat corong

RRI ke seluruh Indonesia dan dunia pada 17 agustus 1945. Sejak itu hingga masa

pemerintahan orde baru, RRI tergolong ke dalam radio pemerintahan Republik

Indonesia.

Gerakan reformasi yang menjatuhkan Rezim orde baru pada 21 mei 1998,

berkelanjutan dengan dibubarkannya Departemen Penerangan pada masa

Page 49: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

35

pemerintahan Presiden Abdurrahman wahid. RRI yang berada dibawah lembaga itu

sebagai unit pelaksana teknis, akhirnya pindah ke bawah Departemen Keuangan

dengan keluarnya Peraturan Pemerintah no37/2000, dengan status badan hukum

Perusahaan Jawatan. Perusahaan Jawatan adalah Perusahaan Jawatan Radio Republik

Indonesia yang bidang usahanya menyelenggarakan kegiatan penyiaran radio, dimana

seluruh modalnya dimiliki oleh Pemerintah berupa kekayaan Negara yang tidak

dipisahkan dan tidak terbagi atas saham-saham sebagaimana diatur dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 6 Tahun 2000, yang selanjutnya disingkat PERJAN. Yang

Maksud dan tujuan PERJAN adalah menyelenggarakan kegiatan penyiaran radio

sesuai dengan prinsip- prinsip radio publik yang independen, netral, mandiri dan

program siarannya senantiasa berorientasi kepada kepentingan masyarakat, serta tidak

semata-mata mencari keuntungan. PP ini sekaligus mulai menyebut-nyebut RRI

sebagai Lembaga Penyiaran Publik. Disahkannya UU penyiaran no 32 tahun 2002,

menyatakan secara eksplisist bahwa RRI de Jure ditetapkan sebagai Lembaga

Penyiaran adalah lembaga penyiaran yang berbentuk badan hukum yang didirikan

oleh negara, bersifat independen, netral, tidak komersial, dan berfungsi memberikan

layanan untuk kepentingan masyarakat., kendati secara de facto pelaksanaannya

masih tertaih-tatih.(Nurul Jannati, 2012:53)

Bedasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2005

tentang ―Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Publik‖ RRI ditetapkan

menjadi Lembaga penyiaran Publik , pada bab 1 pasal 1 ayat 2 menyebutkan

Page 50: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

36

Lembaga Penyiaran Publik adalah lembaga penyiaran yang berbentuk badan hukum

yang didirikan oleh negara, bersifat independen, netral, tidak komersial, dan

berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat. (Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia no 11 tahun 2005)

Sebagai Lembaga Penyiaran Publik, RRI terdiri dari Dewan Pengawas dan

Dewan Direksi. Dewan Pengawas yang berjumlah 5 orang terdiri dari unsur publik,

pemerintah dan RRI. Dewan Pengawas yang merupakan wujud representasi dan

supervise publik, memilih Dewan Direksi yang berjumlah 5 orang dan bertugas

melaksanakan kebijakan penyiaran dan bertanggung jawab atas penyelenggaraan

penyiaran. Status sebagai Lembaga Penyiaran Publik juga ditegaskan melalui

Peraturan Pemerintah Nomor 11 dan 12 tahun 2005 yang merupakan penjabaran lebih

lanjut dari Undang-Undang Nomor 32 tahun 2002. (Abdul Halim, 2014:450)

Berikut merupakan beberapa ayat yang tercantum pada Peraturan Pemerintah

no.12 tahun 2005 tentang ―Lembaga Penyiaran Repbulik Indonesia‖ yang penulis

ambil berkaitan dengan bab ini.

Pada Bab 1 Ketentuan umum, Pasal 1 ayat 2 menyebutkan bahwa Lembaga

Penyiaran Publik adalah lembaga penyiaran yang berbentuk badan hukum yang

didirkan oleh Negara, bersifat independen, netral, tidak komersial, dan berfungsi

memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat.

Pada bab 2 Bentuk, Kedudukan, Tugas dan Fungsi , bagian kedua tentang

kedudukan pasal 3 ayat 1 menyebutkan RRI adalah Lembaga Penyiaran Publik yang

bersifat independen, netral, dan tidak komersial. Yang dimaksud dengan independen

Page 51: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

37

adalah tidak bergantung pada dan tidak dipengaruhi oleh pihak lain. Yang dimaksud

netral adalah tidak memihak kepada kepentingan salah satu pihak yang berbeda

pendapat. Yang dimaksud dengan tidak komersial adalah tidak semata-mata mencari

keuntungan, tetapi juga lebih mengutamakan peningkatan layanan masyarakat.

Pada bagian ketiga mengenai Tugas pasal 4 menyebutkan bahwa RRI

mempunyai tugas memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat,

kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan

seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran radio yang

menjangkau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia no 12 tahun 2005)

Hingga saat ini, RRI memiliki 84 cabang di ibukota propinsi dan

kabupaten/kota di seluruh Indonesia dengan klasifikasi stasiun penyiaran tipe A di

ibukota Negara (1 stasiun), stasiun penyiaran tipe B di ibukota propinsi (13 stasiun),

stasiun penyiaran tipe C di ibukota propinsi dan kabupaten/kota (51 Stasiun), pusat

pemberitaan di Jakarta (Programa 3/kantor berita nasional), dan stasiun siaran luar

negeri di Jakarta (Voice Of Indonesia) serta studio produksi RRI di daerah

perbatasan/daerah terpencil (16 studio produksi).

Setiap stasiun penyiaran tipe C di ibukota propinsi, kabupaten/kota

menyelenggarakan setidaknya 2 programa yaitu programa 1 dan 2, serta memancar

teruskan programa 3 yang merupakan radio berita berjaringan nasional. Stasiun

penyiaran tipe A dan B disamping menyelenggarakan programa 1 dan 2 serta

memancar teruskan programa 3, juga menyelenggarakan programa 4 yang

Page 52: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

38

menyajikan secara khusus siaran pendidikan dan kebudayaan dengan orientasi konten

local. Stasiun siaran luar negeri yang menyelenggarakan siaran dalam 8 bahasa yaitu

Inggris, Jerman, Perancis, Spanyol, Arab, Jepang, Mandarin, dan Bahasa Indonesia.

Sedangkan studio produksi RRI menyelenggarakan siaran melalui satu

programa.(Company Profile,20014:7)

2. Perubahan Organisasi RRI

Usia Radio Republik Indonesia (RRI) tanggal 11 September 2016 genap

mencapai 71 tahun. Usia RRI hampir sama tuanya dengan umur Negara Kesatuan RI

yang hanya berbeda 24 hari. Suatu usia sebuah organisasi RRI yang telah cukup

lanjut seiring dengan perjalanan sejarah dan dinamika negerinya.

Dalam kurun waktu selama itu jugalah RRI ikut serta dalam pasang surutnya

negeri ini tanpa pernah absen dan selalu menyertai panggilan tugas sejarahnya dari

masa ke masa sejak masa menegakkan kemerdekaan NKRI, mempertahankankan

kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan mengarungi masa Orde

Lama (Orla), Orde Baru (Orba) serta sampai pada Era Reformasi saat ini.

Fakta sejarah RRI sendiri pada era Orla dan Orba bahkan jika ditarik mundur

ke belakang sejak era perjuangan-kemerdekaan RI sesuai dengan elan perjuangannya

cenderung untuk menyebut RRI sebagai ―corong pemerintah RI‖ karena memang

RRI berperan sebagai bagian dari diri pemerintah NKRI.

Dari berbagai fakta sejarah dan dinamika yang menyangkut RRI tadi dapat

disimpulkan bahwa sejak NKRI eksis sebagai negeri merdeka dan melintas masa

Page 53: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

39

Orde Lama dan Orde Baru, RRI telah menempatkan diri sebagai medium dan organ

radio siaran milik pemerintah. Peralihan dan pergolakan era Orde Baru menuju Orde

Reformasi pada kurun waktu 1997/1998 nampaknya menjadi titik tolak bagi RRI

untuk mulai memikirkan dan meninjau eksistensi dirinya sebagai organ dan media

massa.

Eforia reformasi dan tuntutan pembaruan organisasi RRI sebagai media massa

yang mampu mengakomodir semua pihak, golongan dan kepentingan secara

independen telah memacu beberapa fungsionaris RRI yang masih punya hati dan

idealisme untuk bersama-sama berani membuat penetapan diri tentang bagaimana

eksistensi RRI di masa depan pasca reformasi yang sarat dengan kandungan aspek-

aspek idealisme, tuntutan kebutuhan sebagai sebuah Perusahaan Umum (Perum) dan

kemudian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta program yang antisipatif

terhadap kepentingan publik.

Orientasi pemikiran yang berkiblat pada kepentingan publik menjadi dasar

pijakan RRI menata organisasi dan manajemennya dengan mengubah paradigma

yang berorientasi pada pemerintah kepada paradigma yang berorientasi pada

kepentingan publik.(Jodhi Yudoyono,2010)

Reformasi di Indonesia yang memunculkan perubahan pada sistem

pemerintahan juga berpengaruh terhadap perubahan status RRI. Tuntutan perubahan

untuk pembaharuan organisasi RRI sebagai media massa yang dapat mengakomodir

semua pihak, golongan dan kepentingan secara independen, telah membuat sebagian

besar pemimpin RRI yang masih memiliki hati dan idealisme untuk bersama-sama

Page 54: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

40

berani membuat penetapan diri tentang bagaimana eksistensi RRI di masa mendatang.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2000,

tentang pendirian Perusahaan Jawatan (Perjan) menjadikan status RRI sebagai Perjan.

Perjan adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang berkarakteristik ; tidak

mencari keuntungan, memberikan pelayanan kepada publik, merupakan bagian dari

suatu departemen pemerintah, dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab

langsung kepada Menteri atau Direktur Jenderal departemen yang bersangkutan dan

status karyawannya adalah pegawai negeri. Sedangkan maksud dan tujuan Perjan

adalah menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa barang dan jasa yang bermutu

dan menandai bagi pemenuhan hajat orang banyak.

Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang

Penyiaran, RRI saat ini berstatus Lembaga Penyiaran Publik (LPP). Pasal 14 Undang

Undang Nomor 32/2002 menegaskan bahwa RRI adalah LPP yang bersifat

independen, netral, tidak komersil dan berfungsi melayani kebutuhan masyarakat.

Perubahan ini menyebabkan pergeseran peran RRI, dari yang semula government

oriented menjadi public oriented. RRI sebagai LPP juga dituangkan dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 11 dan 12 Tahun 2005 penjabaran lebih lanjut dari Undang

Undang Nomor 32/2002. Perubahan RRI menjadi LPP telah melampaui proses yang

cukup panjang, dimulai dari semangat perubahan yang berawal dari internal RRI

yang menganggap bahwa sudah tidak masanya lagi sebuah radio sebagai corong

pemerintah, sosialisasi perubahan ke pihak eksternal, mengadakan kajian-kajian

bersama dengan pakar hukum dan komunikasi, dan dengan pemantapan status RRI

Page 55: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

41

agar disahkan dalam Undang- undang, sampai akhirnya RRI saat ini menyandang

status sebagai LPP.(Christina Sitorus, 2014) .

B. VISI RRI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), visi didefinisikan sebagai

sebagai: (1) kemampuan untuk melihat pada inti persoalan; atau (2) pandangan atau

wawasan ke depan. Visi adalah kondisi mental atau suatu kondisi yang diidamkan di

masa yang akan datang. Sebagai suatu pandangan atau wawasan ke depan, visi

mempunyai peran yang sangat penting bagi organisasi seperti RRI karena visi

memandu segenap insan RRI untuk bekerja. Oleh karena itu, visi haruslah jelas dan

bisa diraih sekaligus memotivasi segenap insan RRI untuk terus bekerja keras tanpa

henti demi mewujudkan pandangan atau wawasan tersebut. Terkait dengan hal itu,

sesuai perintah perundangan, Dewan Pengawas RRI periode 2016-2021 merumuskan

visi LPP RRI dalam lima tahun ke depan sebagai berikut.

“TERWUJUDNYA RRI SEBAGAI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK

YANG TERPERCAYA DAN MENDUNIA”

Ada dua kata kunci dalam visi tersebut yang harus dipahami secara mendalam

dan senantiasa diingat dalam hampir setiap tarikan nafas insan RRI untuk memandu

pekerjaan mereka, yakni ‗terpercaya‘ dan ‗mendunia‘. Kepercayaan mudah

diungkapkan dalam kata-kata, tetapi mempunyai konsekuensi yang sangat mendalam

dalam kehidupan manusia. Bahkan, seorang ilmuwan sosial kelahiran Amerika

Serikat, Francis Fukuyama, mengemukakan bahwa kepercayaan yang tumbuh dalam

Page 56: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

42

masyarakat merupakan modal utama bagi bekerjanya suatu masyarakat. Hanya

karena diantara anggota masyarakat itu saling percaya maka mereka mau bekerja

sama, dan karenanya masyarakat bisa berjalan dengan baik. Sebaliknya, ketiadaan

kepercayaan akan membunuh suatu masyarakat karena ketiadaan kepercayaan berarti

kecurigaan dan konflik akan tumbuh dengan subur.

Menyadari pentingnya kepercayaan dalam kehidupan masyarakat maka kata

pertama visi RRI adalah terpercaya. Ini mengandung dua pengertian pokok, yang

terkait erat. Pertama, terpercaya dalam program siaran, baik program siaran yang

sifatnya faktual (berita dan informasi) ataupun non faktual (hiburan). Dalam lima

tahun ke depan, diharapkan, RRI benar-benar akan menjadi rujukan oleh segenap

masyarakat Indonesia dan dunia sebagai sumber berita , informasi dan hiburan. Untuk

itu, prinsip lembaga penyiaran publik yang independen, netral, objektif, dan bekerja

demi kepentingan rakyat harus menjadi nilai yang dipegang tinggi. Hanya dengan

berpegang pada prinsip LPP itulah, maka RRI benar-benar menjadi lembaga

penyiaran yang terpercaya. Kiranya, tidak ada hal yang paling istimewa dan

mengagumkan di dunia ini kecuali menjadi seseorang atau institusi yang paling

dipercaya karena dengan kepercayaan itulah RRI bisa menggerakkan masyarakat

Indonesia demi meraih potensi tertingginya.

Kata kunci yang kedua adalah ―Mendunia‖. Para teoritikus sosial kritis telah

lama mengatakan bahwa sistem komunikasi dan informasi di dunia tidaklah

seimbang. Negara-negara maju menjadi pemasok utama informasi ke negara Dunia

Ketiga. Ini berakibat pada cara pandang kita terhadap persoalan-persoalan dunia yang

Page 57: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

43

sangat dipengaruhi oleh cara Negara Maju dalam mendefinisikan persoalan. Maka,

dominasi ekonomi pun pada akhirnya juga terjadi dalam dominasi informasi dan

pikiran. Oleh karena itu, adalah penting bagi Lembaga Penyiaran Publik seperti RRI

untuk bergerak ke arah institusi penyiaran yang mendunia. Dalam arti, ia tidak hanya

menjadi lembaga penyiaran terpercaya di tingkat nasional, tapi juga menjadi rujukan

masyarakat di dunia, terutama ketika hal itu terkait dengan Indonesia, baik Indonesia

dalam dimensi sosial, politik, budaya ataupun ekonomi. Dengan begitu, masyarakat

di dunia akan mendapatkan gambaran yang utuh tentang Indonesia, Indonesia yang

kita definisikan sendiri, dan bukan Indonesia yang didefinisikan oleh pihak lain.

C. MISI RRI

Jika visi adalah kondisi yang ingin diraih di masa depan, maka misi adalah

apa yang harus dilakukan oleh organisasi untuk meraih kondisi yang diidealkan

tersebut. Untuk menjadi RRI sebagai lembaga penyiaran publik yang terpercaya dan

mendunia, Dewan Pengawas telah merumuskan 11 (sebelas) misi organisasi, yang

mencakup bidang siaran dan nonsiaran. Kesebelas misi tersebut adalah sebagai

berikut.

Page 58: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

44

Table 2. C. 4 Misi Organisasi Radio Republik Indonesia

No. Misi

1 Menjamin terpenuhinya hak warga negara di bidang informasi yang

objektif, independen, dan memberikan rasa aman serta mampu

membentuk opini publik untuk mempengaruhi kebijakan melalui program

siaran

2 Menjamin terpenuhinya hak warga negara melalui siaran yang

mencerdaskan, mencerahkan dan memberdayakan serta berpihak kepada

kelompok rentan dan disable

3 Memperkuat siaran yang menjamin kebhinekaan dan identitas bangsa

4 Menyelenggarakan siaran hiburan yang sehat

5 Menghadirkan siaran yang mudah di akses di daerah perbatasan,

terpencil, terluar dan pesisir sebagai representasi negara dalam rangka

menjadikan daerah pinggiran sebagai pusat aktivitas kultural

6 Menyelenggarakan siaran luar negeri untuk mempromosikan Indonesia

beserta ideologi Pancasila dan menghadirkan dunia ke Indonesia sesuai

dengan politik luar negeri

7 Mengembangkan teknologi yang mendukung terselenggaranya siaran RRI

yang mampu melayani kebutuhan warga negara dan menjangkau wilayah

NKRI

8 Menjamin penyelenggaraan tata kelola LPP RRI sesuai dengan prinsip

Page 59: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

45

good public governance

9 Mengembangkan SDM profesional yang mendukung kebutuhan Lembaga

Penyiaran Publik

10 Mengembangkan strategi komunikasi dan promosi serta memperluas

jejaring kemitraan dengan berbagai lembaga baik dalam maupun luar

negeri

11 Mengoptimalkan potensi yang dimiliki RRI sebagai sumber pendapatan

yang dijamin oleh aturan perundangan untuk memperkuat keberadaan

LPP RRI

(Sumber: Rencana Stratrgis (renstra) Perubahan LPP RRI 2015-2019)

D. TUJUAN RRI

Dengan 11 (sebelas) misi yang telah dirumuskan di atas yang merujukan hal-

hal yang harus dilakukan guna meraih visi RRI sebagai lembaga penyiaran publik

yang terpercaya dan mendunia, selanjutnya dirumuskan tujuan yang hendak dicapai

selama satu periode kepemimpinan ke depan. Adapun tujuan yang hendak dicapai

oleh RRI sebagai lembaga penyiaran publik pada periode 2016-2019sesuai rencana

strategis adalah sebagai berikut.

Table 2. D. 5 Tujuan Organisasi Radio Republik Indonesia

No. Tujuan

1 Mewujudkan siaran berita dan informasi yang objektif, independen,

memberikan rasa aman dan mampu membentuk opini publik untuk

mempengaruhi kebijakan

Page 60: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

46

2

Mewujudkan siaran pendidikan yang mencerdaskan, mencerahkan dan

memberdayakan

3 Mewujudkan siaran yang melindungi kelompok rentan dan disable

4 Mewujudkan siaran yang menjamin kebhinekaan dan identitas bangsa

5 Mewujudkan siaran yang mendorong terjadinya dialektika antara budaya

lokal, nasional, regional dan internasional

6 Mewujudkan siaran hiburan yang sehat

7 Mewujudkan siaran yang mampu menjadikan RRI sebagai medium

representasi dan pusat aktivitas kultural

8 Mewujudkan siaran yang mudah diakses di daerah perbatasan, terpencil,

terluar dan pesisir

9 Mewujudkan siaran luar negeri yang mampu berfungsi sebagai bagian

dari diplomasi publik sesuai politik luar negeri

10 Mewujudkan siaran luar negeri yang mempopulerkan Bahasa Indonesia

dan budaya serta ideologi Pancasila

11 Mewujudkan siaran luar negeri yang menghadirkan dunia guna

mendorong kemajuan Indonesia

12 Mewujudkan teknologi siaran multiplatform yang mampu melayani

warga negara dan menjangkau seluruh wilayah NKRI

13 Mewujudkan tata kelola LPP RRI yang demokratis, transparan, akuntabel,

efektif, efisien, budaya hukum, kewajaran dan kesetaraan

14 Mewujudkan penguatan kelembagaan LPP RRI

15 Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam

pembiayaan siaran LPP RRI

16 Mewujudkan SDM professional yang memenuhi standar kompetensi

sesuai bidangnya

17 Melakukan penguatan ideologisasi SDM LPP RRI

18 Mewujudkan pola karier SDM LPP RRI berbasis kompetensi

19 Mewujudkan layanan informasi publik sesuai ketentuan Undang-Undang

Komunikasi Informasi Publik

20 Membangun strategi komunikasi dan promosi untuk membangun reputasi

LPP RRI

21 Menyelenggarakan pola promosi yang terintegrasi dalam sistem jaringan

nasional

22 Mengembangkan secara optimal kerjasama dengan stakeholder baik

dalam maupun luar negeri

23 Mewujudkan optimalisasi potensi aset yang dimiliki RRI untuk penguatan

LPP RRI

24 Mewujudkan regulasi untuk penggunaan dana yang diperoleh

berdasarkan UU Nomor 32 tahun 2002 dan PP Nomor 12 tahun 2005

untuk penguatan LPP RRI

(Sumber: Rencana Stratrgis (renstra) Perubahan LPP RRI 2015-2019)

Page 61: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

47

E. Struktur Organisasi RRI

Struktur organisasi LPP RRI sesuai dengan bab III bagian pertama pasal 6

ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2005 tetang Lembaga Penyiaran

Publik Radio Republik Indonesia, terdiridari:

1. Dewan pengawas

2. Dewan direksi

3. Stasiun penyiaran

4. Satuan pengawasan intern

5. Pusat dan perwakilan (Rencana Induk LPP RRI tahun 2012-2016 2011:6)

Gambar 2. E. 1 Struktur Organsasi Radio Republik Indonesia

(Sumber: Rencana Induk LPP RRI tahun 2012-2016)

Page 62: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

48

BAB III

PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI BERTAHAN

ORGANISASI RADIO REPUBLIK INDONESIA

A. Unsur-Unsur Budaya Organisasi Pada Organisasi RRI

Schein mengatakan budaya organisasi adalah

suatu pola asumsi-asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan, atau dibangun suatu

kelompok dalam proses learning untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan

integrasi internal, serta telah terbukti berjalan cukup baik sehingga dianggap valid

dan harus diajarkan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang tepat dalam

memandang, berfikir, dan merasa berkaitan dengan masalah-masalah ini. (Kusdi,

2011: 50)

Budaya organisasi bukan hanya dilihat sebagai bentuk nilai atau norma

tertulis atau tidak tertulis pada organisasi tersebut, melainkan budaya organisasi

tersebar meliputi seluruh aspek yang ada pada organisasi tersebut. Ia akan semakin

kuat jika keberadaannya dimanfaatkan dan diwujudkan bersama oleh setiap anggota

yang ada dalam organisasi tersebut. Sebelum mengetahui budaya organisasi sebagai

strategi bertahan organisasi RRI, harus terlebih dulu kita ketahui budaya organisasi

apa saja yang berada pada organisasi RRI.

Dalam bab III akan dijabarkan mengenai unsur-unsur budaya organsasi yang

ada pada organisasi Radio Republik Indonesia (RRI). Schein mengatakan budaya

organisasi didasar pada suatu konsep bangungan pada tiga tingkatan yaitu, asumsi-

asumsi , nilai-nilai, dan artifak-artifak budaya organisasi.

Page 63: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

49

1. ASUMSI-ASUMSI

Dengan menggunakan pendekatan fugsional, Schein mengatakan

bahwa setiap organisasi dimana pun dan kapanpun akan berhadapan dengan

tujuh masalah dasar yang harus dipecahkan. Kerangka dasar ini dapat

digunakan sebagai titik tolak bagi seorang penulis untuk menggali asumsi-

asumsi kultural yang ada dalam sebuah organisasi.(Kusdi, 2011:52)

Dalam studi ini penulis mengambil 2 dari 7 masalah dasar yang ada

yaitu dimensi hubungan organisasi dan lingkungan dengan keterangan apakah

organisasi melihat dirinya dominan, mengalah, mencari peluang dan

lingkungan, atau bersikap harmonis dengan lingkunganya. dan homogenitas

versus keragaman dengan keterangan apakah lebih baik sebuah kelompok

beragam atau seragam, apakah individu dalam sebuah kelompok harus

didorong berinovasi atau berkompromi.

Kenapa penulis hanya mengambil dua dari 7 masalah yang ada karena

keterbatasan waktu dalam studi, jadi penulis hanya mengambil 2 dari 7

masalah yang ada , dan yang dapat diteliti dengan mudah.

a. Hubungan organisasi dan lingkungan

Dari dimensi ini timbulah pertanyaan bagaimana hubungan sosial yang

terjalin pada lingkungan internal dan eksternal pada RRI?

Dari hasil studi didapatkan hasil bahwa Hubungan sosial yang terjalin

pada organisasi RRI (internal) ini bersifat formal dan informal. Bentuk dari

Page 64: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

50

hubungan yang bersifat formal adalah dilakukanya rapat konsultasi antara

dewan pengawas dengan direksi yang dilakukan sebulan sekali untuk

melakukan komunikasi dan evaluasi program kerja. Seperti yang dikatakan

oleh infoorman DH dan HK. Informan DH dan HK mengatakan :

Pola hubungan formal itu sudah ditentukan mekanismenya, misalnya kalo

dewas dengan direksi, saya sebagai dewan pengawas itu hmm…kita

membuat mekanisme internal misalnya hmm…ada rapat bulanan namanya

rapat konsultasi nah itukan pola hubungannya yang sudah dibuat tiap

setengah tahun kita evaluasi bersama semua direksi misalnya seperti itu,

(wawancara dengan DH, Jakarta, 12 Januari 2017)

sesuai dengan apa komitmen kita hubungannya baik-baik saja misalnya

hubungan saya dengan direksi itu kita ehmm.. mengharuskan dewan

pengawas dan dewan direksi itu harus ketemu sebulan sekali yang namanya

rapat konsultasi dewas dan direksi kita harus control betul direksi ini sudah

bekerja dengan baik atau belum nah untuk itu kita menjalin komunikasi

secara formal yang namanya rapat (wawancara dengan HK, Jakarta, 20

Januari 2017)

Sedangkan hubungan secara informal dalam hasil studi ini didapatkan

bahwa hubungan informalnya dilakukan melalui media sosial seperti melalui

WA, SMS, e-mail, serta media sosial lainya. Seperti yang dikatakan oleh

Informan DH dan HK . Informan DH mengatakan ―yang informal kan kadang

juga pake sms, pake media kan hehe… kita terima sms, terima WA, terima

email apalah semuanya jalur itu ya kita buka‖ (Wawancara dengan DH,

Jakarta 12 Januari 2017). Informan HK juga mengatakan ―ruang saya terbuka

24 jam setiap saat direksi bisa sms saya ,wa telfon, 24 jam terbuka kalau

untuk urusan Negara urusan RRI untuk urusan kerja silahkan kontak saya 24

Page 65: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

51

jam hp saya tidak pernah saya matikan ― (Wawancara dengan HK, Jakarta,20

Januari 2017).

Selain itu juga terdapat hubungan teamwork atau kerjasama yang kuat

dalam organisasi RRI sehingga produksi yang dalam hal ini berbentuk siaran

itu berjalan terus tidak ada macetnya , seperti yang dikatakan oleh informan

RP dan RG. Hasil wawancara dengan Informan RP mengatakan ―Hubungan

sosialnya bagus ya kerjasama, jadi kerjasama itu adalah keputusan-

keputusan yang memang diberikan masukan-masukan oleh Direksi kemudian

itu diputuskan dengan sebuah rapat pimpinan atau rapat Direksi‖

(Wawancara dengan RP, Jakarta, 23 Januari 2017) . Hasil Wawancara dengan

Informan RG mengatakan:

Kalo RRI agak beda ya dengan yang lain karna kita inikan kerja tim, RRI itu

teamwork. Jadi tidak bisa satu bidang itu merasa dirinya yang lebih baik,

yang lain itu tidak baik nah jadi produk kita itu produk tim, teamwork ya.

Sebuah siaran itu disitu ada unsur teknologinya, ada unsur programnya, ada

unsur SDM-nya, semua ada disitu. Jadi kita sangat kompak di RRI itu semua

antar pimpinan, antar staff, pejabat di tengah itu, semua sangat kompak

sehingga produk kita itu dalam bentuk siaran itu cepat tiap hari tuh

produknya jalan terus, ngga ada macetnya. (Wawancara dengan RG,

Jakarta,19 Januari 2017)

Selain berhubungan sosial dengan pihak internal RRI , RRI juga

melakukan hubungan struktural dengan pihak eksternal seperti Komisi 1 DPR

RI , MENKOMINFO, selain hubungan struktural RRI juga menjalin

hubungan social dengan stakeholder dan tentu masyarakat. Seperti yang

dikatakan oleh Informan FN dan HK. Informan FN mengatakan ―kalo Dewan

Page 66: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

52

Pengawas berhubungan dengan pihak luar seperti Presiden dan DPR untuk

hal-hal visi kebijakan strategis‖ (Wawancara dengan FN, Jakarta, 12 Januari

2017). Wawancara dengan Informan HK mengatakan bahwa ―Jadi atasan

saya disini ada dua yaitu komisi 1 dpr dan menkominfo itu saya anggap

sebagai atasan‖ (Wawancara dengan HK, Jakarta,20 Januari 2017)

Jadi hubungan struktural yang tercipta disini mengarah kepada

laporan kerja organisasi RRI dengan pihak eksternal seperti komisi 1 DPR,

MENKOMINFO, serta stakeholder lainnya. Seperti yang dikatakan oleh

Informan RG dan RP, keduanya memiliki kesamaan yang mengatakan hampir

1 bulan sekali atau 3 bulan sekali diadakan rapat dengan DPR untuk

melaporkan laporan kerja yang sudah dilakukan, rapat ini dinamakan dengan

nama rapat dengar pendapat. Wawancara dengan Informan RP mengatakan

―ada saatnya diundang biasanya sebulan sekali untuk DPR tanya jawab

dengan Direksi tentang apa yang sudah dilakukan.‖ (Wawancara dengan RP,

Jakarta,23 Januari 2017). Informan RG menambahkan bahwa ―Kita kalo ngga

salah tiap hampir 3 bulan tuh dipanggil kinerja itu, kemajuan kerja tuh

dipanggil tapi itu Dewan Pengawas, Direksi, ngga semua…udah sampe

dimana nih kerjanya kan gitu” (Wawancara dengan RG, Jakarta, 19 Januari

2017). Banyak yang dibahas dalam rapat denganr pendapat yang dilakukan

oleh komisi 1 DPR RI dan organisasi RRI , salah satu contohnya dari hasil

rapat denganr pendapat adalah mengenai anggaran. Komisi I DPR RI

Page 67: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

53

menerima penjelasan LPP RRI dan LPP TVRI mengenai usulan tambahan

anggaran LPP RRI dan LPP TVRI dalam APBN- P T.A. 2015, sebagai

berikut: 1) LPP RRI sebesar Rp234,645 miliar 2) LPP TVRI sebesar

Rp542,32 miliar. Dan Komisi I DPR RI menyetujui realokasi anggaran LPP

RRI dari penghematan anggaran perjalanan dinas sebesar Rp37,207 miliar

untuk belanja modal sebagai berikut : 1)Rehab Gedung Kantor, Gedung

Auditorium, Studio Audio, Studio Integrasi dan lain-lain sebesar Rp20,539

miliar. 2) Pengadaan Infrastruktur Teknologi dan Media Baru Rp16,667

miliar. (Laporan Singkat Komisi 1 DPR RI)

Contoh dari hubungan Struktural dengan pihak eksternal misalnya dari

direksi SDM (Sumber Daya Manusia) berkenaan dengan administrasi

kepegawaian yang harus berhubungan dengan KEMENPAN, seperti yang

dikatakan oleh Informan RJ mengatakan:

Missal kalau SDM ini berkenaan dengan ke pegawaian SDM dari

kepegawaian ini kami pasti akan kemana pasti akan ke kemenpan

karena menyangkut pegawai karena pegawai RRI ini sesuai pp 12 no

41 ada pns dan pbns persoalan pegawai yang ada di pns itu kita larinya

ke kemenpan sedangkan untuk pbns lebih ke kemenkeu tetapi ada juga

karena kami dibawah kominfo saat ini wewenang kepegawaian itu ada

pelendegasian yang harus dilakukan dan kami harus bersama-sama

dengan kominfo (Wawancara dengan RJ, Jakarta, 23 Januari 2017)

Selain berhubungan dengan pihak eksternal yang berbasis

pemerintahan, RRI juga menjalin hubungan yang tidak kalah penting dengan

masyarakat, kenapa? karena RRI adalah lembaga pelayan publik yang

Page 68: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

54

melayani masyarakat. Informan RG, RP, dan HK memiliki pandangan yang

sama mengenai hubungan sosial yang terjalin dengan masyarakat. RRI siap

melayani aspirasi rakyat ,masyarakat diberikan kebebasan untuk berperan

aktif dalam memberikan pendapat atau aspirasi kepada masyarakat dan

pemerintah , asal tetap mengikuti 4 rambu-rambu NKRI yaitu PANCASILA,

UUD 45, NKRI, dan BHINEKA TUNGGAL IKA, salah satu hubungan sosial

yang terjalin antara organisasi RRI dan masyarakat adalah dengan

diselenggarakannya acara ―Bintang Radio‖. Seperti yang dikatakan oleh

Informan RP dan HK , mereka mengatakan:

Kalo dengan masyarakat ya keterlibatan dalam program acara, masyarakat

itukan publikkan, jadi kalo kita bikin acara kayak Bintang Radio masyarakat

terlibat ikut nyanyi itukan sudah sebuah hubungan sosial, lalu kalo buat

sebuah acara lalu dia ikut menyaksikan, nonton ya, itu juga hubungan

interaksi sosial yang kita lakukan. Jadi semua tuh bertumpu pada program

acara karna koor..koorbisnisnya itu ada pada siaran. Jadi apapun yang

dilakukan RRI harus dalam bentuk acara siaran.(Wawancara dengan RP,

Jakarta,23 Januari 2017)

kami punya prisip hak semua warga Negara untuk mendapatkan informasi

ingat prinsip right to know ketika prinsip kita right to know hak setiap warga

Negara untuk mendapatkan informasi kita tidak boleh pilih kasih masyarakat

yang ditengah laut pun harus kita layani masyarakat yang dipuncak gunung

pun di remote area di tengah hutan yang mungkin kita tidak menangkap tv

tidak bisa ada sinyal untuk internet RRI hadir disana RRI hadir disana jadi

keadilan informasi itu bagi RRI menjadi komitmen keadilan informasi right

to know dan juga kepada masyarakat mereka juga mempunyai right to

expression bebas menyampaikan pendapatnya melalui RRI monggo siaran di

RRI menyampaikan aspirasi menyampaikan usulan kepada pemerintah

mengkritik pemerintah pun boleh tapi bebas tadi tetap bertanggung jawab

bebas tadi tetap dalam rambu-rambu NKRI NKRI tau rambunya 4 yaitu

pancasila, apa itu NKRI ehh sory pancasila , uud 45 , NKRI, dan bhineka

tunggal ika (Wawancara dengan HK, jakarta, 20 Januari 2017)

Page 69: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

55

Selain dengan pemerintahan dan masyarakat RRI juga menjalin

hubungan dengan dunia internasional, RRI yang mewakili Indonesia menjadi

salah satu anggota tetap dari ABU (Assosiation Asia Pasific Broadcasting

Union) yang anggotanya adalah organisasi broadcasting internasional di

dunia. Seperti yang dikatakan oleh Informan HK :

dari tahun-ketahun ehmm… RRI semakin mampu menunjukan jati dirinya

sebagai lembaga penyiaran bertaraf internasional apa lagi visi dewas

sekarang ini kan menjadikan RRI sebagai lpp yang terpercaya dan mendunia

worldwide nahh sebetulnya dijamannya pak parni itu kita semakin kuat kita

semakin kuat menjadi lembaga penyiaran publi yaitu waktu itu RRI menjadi

ehmm tun rumah general essembly Asian pacific broadcasting union ehhmm

ABU tahun 2008., allhamdulillah untuk kedua kalinya RRI dipercaya lagi

menjadi tuan rumah GEABU tahun ini kemaren baru saja selesai tahun

kemaren ya tahun 2016 hmm bulan oktober itu untuk kedua kalinya RRI

menjadi tuan rumah general siding umum ABUditunjuknya RRI sebagai 2

kalinya sebagai ini tuan rumah ABU menunjukan RRI memang sudah boleh

dibilang lembaga penyiaran yang bertaraf internasional iya tohh bahkan di

Abu kemaren di bali itu RRI mengalami peningkatan status sekarang menjadi

member yang lebih elit lah itu (Wawancara dengan HK, Jakarta, 20 Januari

2017)

Salah satu issue yang dibahas dalam ABU adalah issue yang menimpa

kemaslahatan umat manusia – semisal perubahan iklim, pemanasan global,

bencana alam- menjadi konsen dari organisasi ABU. Sebelumnya, yakni pada

siding umum di Nusa Dua Bali, November 2008, LPP RRI sebagai tuan

rumah mengusulkan gagasan ―Green Radio‖ sebagai sebuah gerakan moral

untuk menyelamatkan bumi. Organisasi RRI mengusulkan agar para pimpinan

lembaga penyiaran dunia baik radio maupun televisi mempunyai komitmen

bersama melaksanakan program penyelamatan lingkungan hidup melalui

Page 70: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

56

―Green Radio‖. Selanjutnya, pada sidang umum ABU di Mongolia,

September 2009, komitmen melaksanakan program ―Green Radio‖ yang

sudah disepakati di Bali, semakin diperkuat. Pada siding ini kegiatan simbolik

berupa penanaman pohon dengan ABU Garden di lingkungan Mongolian

National Broadcaster (MNB) di Ulaanbaatar Mongolia. Eluruh pimpinan

lembaga penyiaran yang hadir kala itu ikut menanam pohon. Ini sebagai

simbol komitmen bersama menyelamatkan lingkungan melalui program

―Green Radio‖ di Negara mereka masing-masing..

RRI sendiri sebagai pemilik gagasan telah menunjukan komitmen

dengan menyelenggarakan kegiatan ―Green Radio‖ secara serentak pada 60

titik di mana terdapat stasiun RRI. Kegiatan yang melibatkan masyarakat dan

bekerja sama dengan Departemen Kehutanan dan Pemerintah Daerah itu

menandai sebuah era baru, yaitu era yang diisi gelora semangat untuk

menyelamatkan bumi dengan menanam pohon sebanyak-banyaknya. RRI kala

itu melakukan penanaman pohon secara serentak di 60 titik, dimana setiap

titik ditanam 1.000 poho. Jadi, dengan demikian pada hari yang sama

tertanam sebanyak 60 ribu pohon.(Majalah Lider, 2016: 22-28)

Berbicara hubungan sosial atau interaksi pasti akan ada timbul yang

namanya konflik, didalam kubu internal RRI ada cara untuk menyelesaikan

konflik internal. Penyelesaian konflik yang ada didalam tubuh organisasi RRI

yang pertama adalah dengan cara mediasi asas kekeluargaan dan yang kedua

Page 71: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

57

terdapatnya bidang SPI (Satuan Pengawas Internal) yang mengurus masalah

ini. Hasil wawancara dengan Informan RG, HK, DN memiliki pandangan

yang sama mengenai cara penyelesaian konflik bila terjadi didalam tubuh

organisasi RRI yaitu asas kekeluargaan. Wawancara dengan Informan RG

mengatakan ―kita selalu pendekatannya adalah pendekatan kekeluargaan,

untuk pendekatan hukum itu bila memang sudah tidak bisa lagi diperbaiki

dengan yang bersangkutan‖ (Wawancara dengan RG, Jakarta,19 Januari

2017). Wawancara dengan Informan HK dan DH mengatakan:

Tentu yang pertama kita ehmm apa ..upayakan memecahkan konflik ini

adalah asas kekeluargaan kita ada konflik ya tentu bagaimana mencapai

musyawarah untuk mufakat agar konflik itu bisa diatasi .asas kekeluargaan

itu menjadi ehhmm. Prioritas bagi RRI kita menganut asas kekeluargaan

karena RRI ini didirikan oleh para pendiri bangsa juga asasnya kekeluargaan

demokratis jadi itu yaa (Wawancara dengan HK, Jakarta, 20 Januari 2017)

ada yang bisa di selesaikan misalnya kalo hal-hal yang tekhnis operasional

hmm…itu di lapangan atau itu kalo menyangkut tidak di operasional tapi

misalnya di tata kelola itu misalnya atau konflik antar pribadi ya diselesaikan

secara kekeluargaan kan gitu, kita inikan punya nilai kekeluargaan yang

tinggi gitu, jadi hmm…untuk antar pribadi ya, kalo menyangkut dinas ya

harus diselesaikan secara kedinasan, mekanisme kedinasan kan ada kalo ada

itu gitu. Jadi tergantung tingkatannya ya konfliknya pribadi atau konflik

dinas nah…kemudian konflik internal atau dengan eksternal kan semua by

peace itu sepanjang bisa diselesaikan secara teknis ya di tingkat teknis itu

selesaikan di operasional cukup dengan para pemimpin di tingkat

operasional, kalo antar pribadikan biasanya informal ya selesaikan dengan

kekeluargaan, kalo antar pribadi bukan dinas, tapi toh dinas tetep juga

membantu memediasi jadi bisa mediasi, bisa langsung ke formal tergantung,

semuanya tergantung dari itu, tapi biasanya sepanjang kita bisa selesaikan

secara baik-baik ya kita selesaikan secara baik-baiklah gitu. (Wawancara

dengan DH, Jakarta, 12 Januari 2017)

Page 72: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

58

Jika konflik yang terjadi sudah tidak bisa lagi diselesaikan dengan asas

kekeluargaan maka selanjutnya diselesaikan secara hukum. Menurut Informan

RP didalam organisasi RRI terdapat badan SPI SPI (Satuan Pengawas

Internal) bertugas melakukan pengawasan intern keuangan dan operasional

lainnya termasuk untuk menyelesaiakan konflik secara hukum yang ada.

Informan RP mengatakan ―ada yang namanya tim penindak ini tim untuk

menyelesaikan-menyelesaikan masalah itu namanya tim… Ya itu SPI itu, tapi

ada tim lagi yang nanti dibentuk untuk mendapat Berita Acara (BAP) kepada

yang bersangkutan kalo ada konflik-konflik yang terjadi‖.(Wawancara dengan

RP, Jakarta,23 Januari 2017)

b. Homogenitas versus keragaman

Muncul sebuah pertanyaan mengenai apakah sebuah kelompok itu

lebih baik homogenitas (seragam) atau beragam, mulai dari suku, ras, budaya,

dan lain sebagainya, apa alasannya? Ada yang menarik dari hasil temuan

dalam studi ini. Ternyata organisasi RRI terdiri dari kelompok yang beragam,

kenapa? Karena RRI adalah sebuah organisasi yang melambangkan Negara

Kesatuan Republik Indonesia yang sesungguhnya . seperti yang dikatakan

oleh Informan DH dan HK , informan DH mengatakan ―Prinsip RRI itu hanya

ada satu organisasi karena kan vertikal tetapi organisasi RRI ini

menggambarkan Indonesia sebenernya, Indonesia yang sesungguhnya karena

hmm…keberagaman di RRI itu‖ (Wawancara dengan DH, Jakarta 12 Januari

2017). Informan HK menambahkan ―bahwa RRI itu harus beragam harus

Page 73: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

59

beragam haruss.. karena apa RRI harus mencerminkan keindonesiaan

Indonesia itu beragam iya toh jadi kita harus beragam‖ (Wawancara dengan

HK, 20 Januari 2017)

Hasil Wawancara dengan Informan RG, DH, RP memiliki kesamaan

mengenai organisasi RRI adalah organisasi yang melambangkan NKRI,

kenapa bisa melambangkan NKRI karena RRI adalah satu-satunya organisasi

yang menyandang nama Negara Indonesia yang beragam, RRI berada hampir

diseluruh Negara Indonesia dari ujung sabang sampai marauke hingga

pelosok-pelosok daerah sampai daerah perbatasan, hal ini merupakan contoh

valid dari salah satu isi nilai Ti Prasetya yang mengatakan kita harus berdiri

diatas segala aliran dan keyakinan partai atau golongan. Wawancara dengan

Informan DH mengatakan ― saya sampaikan RRI itu menggambarkan

Indonesia yang sesungguhnya dengan segala keberagamannya karena ada di

seluruh Indonesia, bahkan di pelosok-pelosok, di perbatasan‖(Wawancara

dengan DH 12 januari 2017)

Wawancara dengan Informan RG dan RP mengatakan‖

Oh ngga bisa, ngga boleh seragam. Namanya Radio Republik Indonesia gitu,

dengan nama Republik Indonesia itu berarti dari Sabang sampai Merauke,

pegawai RRI itu dari ujung Aceh sampe ujung Papua itu, tidak bisa kita

katakan RRI itu harus di apa…di homogenkan hanya satu suku atau satu

agama oh ngga boleh. Ini radio negara gitukan, negara itu berbagai suku,

berbagai bangsa, berbagai agama, ngga masalah itu.‖(Wawancara dengan

RG, 19 Januari 2017)

Ya ini hmm…dia harus berdiri dengan kelompok yang…beragam jadi kita

menghargai, kalo beragam itukan menghargai keberitaan, keanekaragaman

Page 74: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

60

apakah suku, agama, itu harus jadi satu. Yang kedua juga hmm...dia lebih

bagus beragam karena kalo semakin kita beragam kan semakin kita toleran,

kalo kita cuma satu warna, atau satu…satu komunitas tertentu sendiri tidak

bisa mungkin. Dan lagi RRI karna sesuai dengam tri prasetyanya kan…RRI

kan berdiri di atas sebilah, segala aliran partai, golongan kan jadi dengan

begitu dia harus dengan hal seperti itu dia harus memberi contoh valid.

(Wawancara dengan RP, Jakarta, 23 Januari 2017)

Yang pada intinya organisasi RRI adalah sebuah organisasi yang

didalamnya terdiri dari banyak keberagaman. Karena organisasi RRI adalah

sebuah organisasi yang melambangkan dan mencerminkan Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Keberagaman dalam berbagai hal seperti suku, ras,

kebudayaan, dan lain-lainnya.

2. NILAI

Terdapat banyak nilai yang ditemukan dalam organisasi RRI yang

dinyatakan secara eksplisit maupun dalam bentuk dokumen tertulis. Seperti

Visi, Misi, dan tujuan organisasi yang sudah penulis jelaskan dalam bab 2.

Selain Visi, Misi, dan tujuan organisasi yang sudah dipaparkan dalam

bab 2, terdapat nilai yang sangat penting bagi RRI yang sudah ada sejak

organisasi RRI berdiri tanggal 11 september 1945, yaitu nilai TRI

PRASETYA RRI. Menurut Ibu Rosarita Niken Widiastuti dalam pidatonya

menyatakan tanggal 11 september 1945, adalah hari bersejarah bagi seluruh

insan radio tanah air. Saat itu, ada moment penting yang kehadirannya

Page 75: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

61

merupakan satu rangkaian dengan proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945.

Nama- nama seperti Abdurrahman Saleh, Adang Kadarisman dan Jusuf

Ronodipoero, adalah tokoh pemikirannya harus senantiasa dikenang dan

menjadi ruh bagi seluruh angkasawan RRI. Para tokoh tersebut, mendandai

pembentukan RRI telah menetapkan semboyan sekali diudara tetap diudara,

serta satu piagam yang sarat makna. Piagam tersebut adalah TRI

PRASETYA. Tiga tekad yang melandasi seluruh jiwa angkasawan RRI.

Ketiga tekad itu adalah tekad menyelamatkan segala alat siaran radio dari

siapapun yang hendak menggunakan alat tersebut untuk menghancurkan

Negara kesatuan Republik Indonesia. Dan membela alat itu dengan segala

jiwa raga dalam keadaan bagaimanapun dan dengan akibat apapun juga.

Tekad kedua adalah untuk mengemudikan siaran RRI sebagai alat perjuangan

dan alat revolusi seluruh bangsa Indonesia, dengan jiwa kebangsaan yang

murni, hati yang bersih dan jujur serta budi yang penuh kecintaan dan

kesetiaan kepada tanah air dan bangsa. Pada tekad yang ketiga ditegaskan,

bahwa angkasawan RRI harus berdiri diatas segala aliran dan keyakinan partai

atau golongan dengan mengutamakan persatuan bangsa dan keselamatan

Negara serta berpegang pada jiwa proklamasi 17 agustus 1945,,,(Dokumentasi

Pribadi RRI Pidato Pidato Direktur Utama RRI pada Hari Radio ke 68 Tahun

2013)

Page 76: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

62

Isi dari nilai Tri Prasetya RRI Pertama, kita harus menyelamatkan

segala alat siaran radio dari siapapun juga yang hendak menggunakan alat

tersebut untuk menghancurkan Negara kita. Dan membela alat itu dengan

segala jiwa raga dalam keadaan bagaimanapun juga. Kedua,kita harus

mengemudikan siaran RRI sebagai alat perjuangan dan alat revolusi seluruh

bangsa Indonesia, dengan jiwa kebangsaan yang murni, hati yang bersih dan

jujur serta budi yang penuh kecintaan dan kesetiaan kepada tanah air dan

bangsa. Ketiga, kita harus berdiri diatas segala aliran dan keyakinan partai

atau golongan, dengan mengutamakan persatuan bangsa dan keselamatan

Negara, serta berpegang pada jiwa prokralamsi 17 agustus 1945.

Terkait dengan temuan dalam studi ini penulis menemukan bahwa

piagam TRI PRASETYA RRI adalah sebuah nilai yang didirikan oleh pendiri

organisasi RRI pada waktu itu bersamaan dengan terbentuknya organisasi

RRI tanggal 11 september 1945. Nilai TRI PRASETYA RRI bisa dikatakan

sebagai jiwa / soul , peletak nilai dasar pada organisasi RRI. Disitu intinya

komitmen RRI sebagai pengawal NKRI. Wawancara dengan Informan H dan

N memiliki kesamaan. Keduanya memandang nilai TRI PRASETYA RRI

adalah sebuah jiwa/ soul, filosofi, ideology, nilai dasar dari organisasi RRI.

Informan HK, dan DH mengatakan:

Tri prasteya itu boleh jadi filosofi RRI kalo dibaca dengan cermat tri

prasetya itu cerminan dari komitmen lembaga penyiaran public yang

netral dan independen. Sejak lahir RRI itu sebernya dari lahir itu radio

Page 77: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

63

public sejak lahir itu buktinya prasetya satya ke tiga itu bunyinya RRI

berada diatas semua golongan dan partai disitu tidak ada RRI sebagai

corong pemerintah kan (Wawancara dengan HK, Jakarta, 20 Januari

2017)

…ada soul atau apapun namanya dasar atau soul atau jiwa atau rohnya

RRI dan itu menjadi dasar dari nilai, norma, dan budaya organisasi

adalah tri prasetya RRI…RRI punya tri prasetya dan tri prasetya itu

menggambarkan bagaimana hmm…jiwa mungkin nilai dan budaya

kerja RRI itu harus dibangun itu asalnya dari situ karena 3 tri prasetya

ini sebenarnya menggambarkan pertama bahwa hmm…RRI tuh orang-

orangnya tuh harus punya semangat juang untuk membela kan

membela alat itu, jadi untuk tidak digunakan oleh orang-orang yang

tidak bertanggung jawab jadi dan hanya digunakan untuk

memperkokoh persatuan…hanya untuk digunakan bangsa dan negara,

untuk kepentingan bangsa dan negara, itukan ininya rohnya.

Kemudian yang kedua angkasawan RRI itu harus disiplin, jadi

semuanya dari 3 itu hanya diperuntukan untuk bangsa dan negara dan

harus netral yang ketiga itu independen, makanya untuk

semua…semua masyarakat, semua warga negara, semua penduduk,

dan semua elemen yang ada di Indonesia hmm…di negara ini harus

difasilitasi oleh RRI tapi harus berjuang dijaga untuk tidak digunakan

terutama untuk memecah belah bangsa (Wawancara dengan DH,

Jakarta, 12 Januari 2017)

Dari data yang didapat nilai yang ada dalam organisasi RRI berwujud

TRI PRASETYA RRI yang didalamnya terdapat nilai. Nilai jati diri sebagai

lembaga penyiaran public yang non komersil dan berfokus kepada

memberikan siaran yang bersifat informative, pendidikan, kebudayaan ,

hiburan serta mencerdaskan bangsa. Salah satu fokusnya yang tidak dimiliki

oleh organisasi radio lain adalah RRI memberikan ruang kepada kebudayaan,

RRI berkomitmen memberikan ruang kepada kebudayaan sebagai pelestari

budaya yang diimplementasikan didalam Pro 4. Pro 4 adalah pelestari budaya

dan pembangunan karakter bangsa. Pro 4 didesain untuk membangun karakter

Page 78: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

64

bangsa dengan cara menyiarkan acara-acara yang memberikan pencerahan,

mendidik atau menanamkan nilai-nilai luhur, nilai universal, semangat

kemandirian, kerja keras, disiplin, melayani kepentingan public, tanggung

jawab, jujur, adil, dan teguh pendirian. Contoh acaranya adalah siaran

pelestarian, warta budaya dan religi yang menyiarkan budaya didaerah masing

masing, seperti menyiarkan ketoprak dan ludruk.

Nilai semangat perjuangan untuk menjaga dan membela alat siaran

dan Negara dari pihak manapun, yang dimana alat siaran ini digunakan hanya

untuk kepentingan masyarakat dan Negara. Nilai lainnya adalah netralitas ,

yang dimana memiliki nilai murni, hati yang bersih dan jujur untuk kesetiaan

terhadap Negara, dan yang terakhir adalah nilai independent yang dimana RRI

harus berdiri diatas segala aliran dan keyakinan partai atau golongan dengan

mengutamakan persatuan bangsa dan keselamatan Negara. Jadi RRI harus

memfaslitasi semua elemen masyarakat, semua warga Negara, semua suku,

ras, dan budaya demi terciptanya Indonesia yang maju. Informan N

mengatakan :

Tri Prasetya itu sebuah ikrar dimana menunjukkan identitas RRI bahwa RRI

itu lahir dalam perjuangan dan dia tidak pernah berpihak pada siapapun

kecuali pada kebenaran. Kebenaran apa? Kebenaran lahirnya NKRI,

kebenaran tentang tujuan NKRI, kebenaran eksistensi NKRI dan penguatan

NKRI. Itu esensi daripada Tri Prasetya nilai perjuangan, berjuang untuk

menegakkan bahwa sekali di udara tetap di udara itu nilai perjuangan disitu.

Kemudian nilai indepedensi berdiri di atas segala aliran, keyakinan, partai

atau golongan…itu sebuah identitas, perjuangan, komitmen bahwa RRI itu

tidak bisa diinterpensi oleh siapapun dan tidak bisa dipengaruhi oleh

siapapun, tidak boleh berpihak pada kepentingan apapun selain kepentingan

NKRI. (Wawancara dengan N, Jakarta, 19 Januari 2017)

Page 79: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

65

3. ARTIFAK

Artefak adalah sesuatu yang dapat dilihat, dapat dirasakan, dan dapat

didengar, apabila seseorang berhubungan dengan sebuah kelompok baru dan

budaya yang tidak dikenalnya. Artefak termasuk produk, jasa, dan bahkan

perilaku anggota organisasi. Beberapa hal yang termasuk artefak antara lain,

benda-benda psikis yang diciptakan oleh anggota suatu budaya, manifestasi

verbal seperti bahasa lisan dan tertulis, upacara-upacara dan manfestasi

perilaku orang lainnya.(Rahardia Wahyu Pradana, 2012:18)

Hatch membagi arftifak menjadi tiga kelompok besar, yaitu

manifestasi fisik perilaku, dan verbal. (Kusdi, 2011:68)

Table 3. A. 3. 6 Artifak-Artifak Budaya Organisasi

No. Jenis Artifak Contoh

1. Perwujudan-Perwujudan Fisik

(Physical Manifestation)

f. Seni/desain/logo

g. Gaya bangunan/dekor

h. Pakaian/penampilan

i. Objek-objek material

j. Tata letak fisik

2. Perwujudan-Perwujudan

Perilaku

(Behaviour Manifestation)

e. Upacara-upacara/ritual

f. Pola-pola komunikasi

g. Tradisi/adat istiadat

Page 80: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

66

h. Ganjaran/hukuman

3. Perwujudan-Perwujudan Bahasa

(Verbal Manifestation)

g. Anekdot/joke

h. Jargon/nama/julukan

i. Penjelasan-penjelasan

(explanation)

j. Kisah-kisah/mitos/sejarah

k. Pahlawan/penjahat

l. Metaphor-metafor

(Sumber: Kusdi, Budaya Organisasi Teori, Studi, dan Praktik, Jakarta: Salemba

Empat)

Artefak-artefak budaya organisasi Schein ini bisa berguna dalam

melihat bagaimana budaya organisasi yang ada di Radio Republik Indonesia

dengan mengidentifikasi artefak-artefaknya. Dengan demikian, dalam studi ini

penting untuk melihat artefak-artefak budaya organisasi yang ada dalam

organisasi RRI, sehingga bisa mengidentifikasi budaya organisasi yang ada

didalamnya.

Dari ketiga perwujudan artifak diatas penulis hanya mengambil 2

perwujudan yang relevan untuk digunakan dalam studi ini yaitu, perwujudan-

perwujudan perilaku dan perwujudan-perwujudan bahasa. Karena aspek fisik

kurang relevan dalam studi ini.

Page 81: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

67

a. TRADISI (UPACARA-UPACARA/RITUAL)

Tradisi (Upacara-Upacara/Ritual) adalah perwujudan-perwujudan

Perilaku (Behaviour Manifestation) dari jenis artifak budaya organisasi.

Selain upacara-upacara yang seperti pada umumnya seperti 17 agustus,

upacara KORPRI, atau tradisi tradisi yang lainya seperti maulid nabi, isra

miraj, hari natal dan lain sebagainya, RRI memiliki tradisi upacara/ritual

khusus yang tidak dipunyai oleh organisasi manapun sejak dulu hingga

sekarang yang menjadi ciri khas dari organisasi RRI, yaitu upacara penyulutan

obor Tri Prasetya RRI. Wawancara dengan Informan HK mengatakan

―mungkin hanya RRI yang setiap ulang tahun kita ada yang namanya acara

penyulutan obor tri prasetya RRI, ini yang paling unik spesifik khas dari

RRI‖( Wawancara dengan HK, Jakarta, 20 Januari 2017)

Dalam organisasi RRI memiliki tradisi upacara / ritual khusus yang

dilakukan setiap tanggal 11 september. Karena dalam tanggal inilah hari

lahirnya organisasi RRI. Untuk memperingati hari lahir RRI setiap tanggal 11

september setiap tahunnya diadakan upacara yang dinamakan upacara

penyulutan obor Tri Prasetya RRI. Upacara penyulutan obor Tri Prasetya RRI

ini akan dilakukan di seluruh RRI di Indonesia dalam waktu bersamaan

dipandu oleh direktur utama dari organisasi RRI pusat yang ada dijakarta

melalui teleconference. Seperti yang dikatakan Informan NN :

Page 82: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

68

11 september itu kita pagi upacara biasanya kemudian nanti secara serentak

seluruh Indonesia akan melakukan penyulutan obor, penyulutan obor ini

penyulutan obor tri prasetya jadi kita upacara dulu pagi jadi

karyawan/karyawati seluruh daerah akan ini kemudian biasanya pukul 11

secara serentak kita akan melakukan penylutan obor diseluruh Indonesia di

pandu oleh direktur utama melalui teleconference (Wawancara dengan NN,

Jakarta, 23 Januari 2017)

Upacara penyulutan obor Tri Prasetya RRI ini memiliki filosofi yang

melambang kan nilai mengkobarkan semangat. Yang pada zaman

kemerdekaan dulu itu melambangkan nilai semangat perjuangan untuk

kemerdekaan Indonesia, sedangkan untuk zaman sekarang melambangkan

semangat untuk menjaga Indonesia. Upacara penyulutan obor ini dilaksanakan

setiap tahun untuk membakar semangat seluruh anggota organisasi RRI untuk

menjaga Indonesia agar semangat itu tidak padam. Wawancara dengan

Informan RJ, RP, dan RG memiliki pandangan yang sama terhadap nilai

mengkobarkansemangat dari upacara penyulutan obor Tri Prasetya RRI.

Informan RJ mengatakan ―kita hidupkan jadi itu seperti semangat motivasi

kita angkasawan/angkasawati RRI bahwa semangat kita harus tetap ada tetap

berkobar untuk bersama-sama kita memajukan RRI ini untuk kepentingan

seluruh rakyat Indonesia‖ (Wawancara dengan RJ, Jakarta 23 Januari 2017).

Informan RP juga mengatakan ―Penyulutan obor itu memberikan semangat,

semangat kepada seluruh satker, seluruh angkasawan, bahwa semangat obor

itu penting, perlu dibakar untuk menyala jadi ngga bisa didiamkan untuk mati

gitu‖ (Wawancara dengan RP, Jakarta, 23 Januari 2017). RG menambahkan

Page 83: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

69

Gambar 3. A. C. 2 Upacara Penyulutan Obor Tri Prasetya RRI

―Obor itu artinya semangat lalu disimbolkan dengan itu, jadi jangan sampai

padam semangat itukan,‖(Wawancara dengan RG, Jakarta, 19 Januari 2017).

(Sumber: Dokumentasi Pribadi Organisasi RRI www.RRI.co.id )

b. REWARD AND PUNISHMENT

Reward And Punishment (Ganjaran-Hukuman) adalah perwujudan-

perwujudan Perilaku (Behaviour Manifestation) dari jenis artifak budaya

organisasi . Reward merupakan sebagai bentuk apresiasi usaha untuk

mendapatkan tenaga kerja yang profesional sesuai dengan tuntutan jabatan

diperlukan suatu pembinaan yang berkeseimbangan, yaitu suatu usaha

kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggunaan, dan pemeliharaan

tenaga kerja agar mampu melaksanakan tugas dengan efektif dan efisien.

Sebagai langkah nyata dalam hasil peembinaan maka diadakan pemberian

reward pegawai yang telah menunjukan prestasi kerja yang baik Menurut

Davis et al (dalam Rumiris Siahaan, 2013),

Page 84: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

70

reward dalam perusahaan kerap dalam bentuk pemberian berupa piagam dan

sejumlah uang dari perusahaan untuk pegawai yang mempunyai prestasi.

Ada juga perusahaan yang memberikan reward kepada pegawai karena masa

kerja dan pengabdiannya dapat dijadikan teladan bagi pegawai lainnya.

Pemberian reward karena masa kerja pegawai bertujuan untuk memotivasi

gairah dan loyalitas perusahaan. Pemberian reward tersebut merupakan

upaya perusahaan dalam memberikan balas jasa atas hasil kerja pegawai,

sehingga dapat mendorong pegawai bekerja lebih giat dan berpotensi.

(Rumiris Siahaan, 2013, h. 20)

Menurut Tirtaatidjaja (dalam Rumiris Siahaan 2013) ―Secara umum

punishment dalam hukum adalah sanksi fisik maupun psikis untuk kesalahan

atau pelanggaran yang dilakukan.Punishment mengajarkan tentang apa yang

tidak boleh dilakukan‖ . Pendapat tersebut senada dengan Ali (dalam Rumiris

Siahaan 2013) yang mengatakan ―bahwa punishment diartikan sebagai suatu

konsekuensi yang tidak menyenangkan terhadap suatu respon perilaku

tertentu dengan tujuan untuk memperlemah perilaku tersebut dan mengurangi

frekuensi perilaku yang berikutnya.‖ (Rumiris Siahaan , 2013:22)

Pada intinya dari reward and punishment adalah jika anggota

organisasi itu berprestasi mengikuti aturan dalam organisasi tersebut maka

akan diberikan reward (ganjaran/imbalan) sesuai aturan yang ada. Sedangkan

Punishment adalah sebuah hukuman bagi anggota organisasi yang tidak

mengikuti atau melanggar aturan yang ada pada organisasi tersebut. Dari

Hasil Wawancara didapatkan beberapa jenis Reward And Punishmenr yang

ada dalam organisasi RRI. Reward yang ada dalam organisasi RRI seperti

naik jabatan, promosi, pemberian kesejahteraan, pemberian penghargaan baik

Page 85: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

71

bersifat materil dan non materil, sedangkan Punishmentnya berupa

pemberhentian , pemecatan dan pencopotan jabatan. Seperti yang dikatakan

oleh Informan N :

Banyak reward dan punishment. Kalo berbicara rewardnya banyak

diantaranya secara aturan norma berdasarkan Undang-Undang ya itu naik

pangkat itu termasuk reward, promosi termasuk reward atas prestasi kerja,

dan juga ada reward lainnya berupa pemberian kesejahteraan, berupa

pemberian penghargaan…penghargaan macam-macam ada bersifat material

dan non material, macam-macam rewardnya termasuk bagaimana rencana

satya lencana karya satya atau penghargaan dari negara atas yang berprestasi

itu termasuk reward banyak sekali. Punishment ya sudah sangat jelas,

punishmentnya itu sanksi disaat dia melanggar, punishment secara ringan,

sedang, berat. Berat itu adalah pemberhentian atau pemecatan gitu. Sedang

macam-macam ada penurunan pangkat kemudian pencopotan jabatan ya itu

(Wawancara dengan N, Jakarta, 19 Januari 2017)

c. JARGON DAN NAMA JULUKAN

Jargon dan Nama Julukan adalah perwujudan-perwujudan Bahasa

(Verbal Manifestation) dari jenis artifak budaya organisasi. Jargon menurut

kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah kosakata khusus yang

digunakan dalam bidang kehidupan (lingkungan) tertentu.(KBBI). Jargon

merupakan variasi bahasa dalam sebuah kelompok atau organisasi

masyarakat. Bisa dikatakan jargon itu adalah sebuah kosa kata khusus yang

memiliki makna didalamnya. Dalam organisasi RRI memiliki Jargon ―Sekali

Di Udara Tetap Di Udara‖.

Page 86: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

72

Gambar 3. A. e. 3 Jargon Organsasi Radio Republik Indonesia

(Sumber: Dokumentasi Pribadi Organisasi RRI)

Jargon ini sudah ada sejak awal lahirnya organisasi RRI, jargon

―Sekali Di Udara Tetap Di Udara‖ ini muncul dikarenakan pada zaman

Republik dulu ketika organisasi RRI (yang dulunya organisasi jepang) ingin

menyiarkan kemerdekaan Indonesia melalui radio selalu diserang oleh pihak

yang tidak ingin negera Indonesia berdiri, sampai harus bersembunyi dari

kejaran penjajah ke dalam hutan demi menyiarkan kemerdekaan Indonesia.

Sekali Di Udara Tetap Di Udara itu artinya dalam keadaan apapun, sedarurat

apapun , yang pada zaman dulu sedang dijajah oleh belanda, jepang, dan lain

sebagainya RRI harus tetap mengudara menyiarkan kemerdekaan Indonesia,

menyiarkan nilainilai kebangsaan dan pancasila. Wawancara dengan Informan

HK mentakan ;

kita ini waktu zaman republik itu semangat kita sekali diudara tetap diudara

kita mengudara ditembaki belanda pemancar kita ditembaki jepang pemancar

kita sampai pejuang-pejuang kita itu menyelamatkan pemancar itu sampai

Page 87: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

73

masuk hutan pemancar itu dulu pindah pindah karena dikejar-kejar belanda

pemancar dicopot dipindah karena kita mempunyai prinsip sekali diudara

tetap diudara jadi meskipun dalam keadaan apapun RRI harus siaran dalam

keadaan darurat dalam keadaan sulit RRI harus tetap mengudara menyiarkan

nilai-nilai kebenaran nilai-nilai kebangsaaan, dan menjung-jung tinggi nilai-

nilai pancasila (Wawancara dengan HK, Jakarta, 20 Januari 2017)

Hasil wawancara dengan Informan RP pun menghasilkan bahwa

organisasi RRI dalam keadaan apapun dan akibat apapun harus mengudara,

wawancara dengan RP mengatakan‖ Benar, sekali di udara tetap di udara itu

maknanya bahwa RRI demi kepentingan bangsa dan negara dalam keadaan

apapun dan akibat apapun juga harus tetap mengudara‖ (Wawancara dengan

RP, Jakarta, 23 Januari 2017) .

Selain itu jargon ―Sekali Di Udara Tetap Di Udara‘ juga

melambangkan nilai yang termaktub dalam nilai Tri Prasetya RRI. Yaitu ―kita

harus menyelamatkan segala alat siaran radio dari siapapun juga yang hendak

menggunakan alat siaran radio dari siapapun juga yang hendak menggunakan

alat tersebut untuk menghancurkan Negara kita.‖ Wawancara dengan

Informan N mengatakan:

Sekali di udara tetap di udara maknanya itu apapun yang terjadi harus kita

mengudara, itu nilai semangatnya itu adalah bahwa sekali diudara tetap di

udara itu artinya RRI tidak boleh hilang, siaran itu tidak boleh terputus

apapun yang terjadi, maka itu menyelematkan siaran radio dari siapapun

yang henak menggunakan alat tersebut untuk menghancurkan negara kita

dan membela alat itu dengan segala jiwa dan raga dengan keadaan

bagaimanapun dan dengan akibat apapun itu ikrarnya, artinya disitu sekali di

udara tetap di udara, berdiri di atas segala aliran keyakinan, partai atau

golongan dan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta

keselamatan negara itu mengemudikan siaran RRI pada siapapun yang

hendak menggunakan alat tersebut nah itu jadi 3 sumpah ikhtiar, ikrar yang

termaktub dalam pagam 11 September itu yang dikenal sebagai Tri Prasetya

Page 88: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

74

itu, bungkusannya sekali di udara tetap di udara (Wawancara dengan N,

Jakarta, 19 Januari 2017)

Pada intinya jargon ―Sekali Di Udara Tetap Di Udara‖ melambangkan

nilai semangat perjuangan walau dalam keadaan apapun, bagaimanapun,

apapun yang dihadapi, RRI harus tetap mengudara (siaran) demi menyebarkan

nilai-nilai kebangsaan, nilai Tri Prasetya demi seluruh rakyat Indonesia.

Selain terdapat jargon ―Sekali Di Udara Tetap Di Udaa‖, tedapat juga

nama julukan bagi para anggota organisasi RRI yaitu ―Angkasawan (bagi

laki-laki)-Angkasawati (bagi perempuan). Angkasawan di identikan dengan

dunia penerbang tetapi dalam hal ini angkasawan dalam dunia penerbangan,

angkasawan disini adalah angkasa, kenapa angkasa karena siaran RRI ini

mengudara melalui gelombang radio yang mengudara diangkasa sehingga

dinamakan angkasawan dan angkasawati. Angkasawan dan angkasawati

identic dengan anggota organisasi sebagai pelaku pelaku yang menjalankan

nilai nilai yang ada untuk menjadi pelayan seluruh masyarakat dan Negara

Indonesia. Informan DH dan RJ memiliki pandangan yang sama mengenai ini

mereka mengatakan:

maknanya adalah karna kita sekali di udara tetap di udara maka radio itukan

ada di angkasa. Jadi angkasa dan angkasawati sebenernya maknanya adalah

karena kita itu hmm...apa siaran itukan gelombangnya ada di udara gitu maka

yaa kita menjadi angkasawan dan angkasawati. Sebenarnya itu adalah

broadcast RRI yang tangguh, yang harus punya semangat seperti hanya

positioning statementnya sekali di udara tetap di udara, dan itu adalah

implementasi dari tri prasetya RRI itu. Bahwa punya semangat juang untuk

mempertahankan dan selalu berada di udara, selalu bersiaran untuk

Page 89: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

75

hmm…melayani masyarakat kan gitu, melayani bangsa.(Wawancara dengan

DH, Jakarta, 12 Januari 2017)

yaa.. kalau angkasawan angkasawati sebutan kita nih bahwa beda kan dengan

pegawai-pegawai lain , balik lagi hubungannya dengan sekali diudara tetap

diudara, orangnya orang yang akan melaksanakan adalah angkasawan

angkasawati rii itu sebenernya jadi hubunganya erat sekali diudara tetap

diudara , hubunganya lagi kaitannya dalam cakupan tri prasetya tadi jadi

angkasawan-angkasawati itu pelakunya pelaku yang akan memberikan ehm..

pelayan public kepada masyarakat (Wawancara dengan RJ, Jakarta 23

Januari 2017)

d. SEJARAH DAN PAHLAWAN

Sejarah dan Pahlawan adalah perwujudan-perwujudan Bahasa (Verbal

Manifestation) dari jenis artifak budaya organisasi Dimasa-masa awal

kemerdekaan, frase Sekali Di Udara Tetap Di Udara menggema sahut-

menyahut dengan pekik Sekali Merdeka Tetap Merdeka . maka spirit kedua

frase itu sesungguhnya sama; merdeka adalah harga mati. Gelora spirit

tersebut sama-sama ada dalam jiwa rakyat kala itu. Suasana pada pasca

pengumuman kemerdekaan gegap gempita. Rakyat menyambut gembira

kemerdekaan.

Kabar menekuknya jepang di bawah sekutu, mengirim pesan lain

kepada masyarakat. Bahwa inggris akan menginjakkan kaki di Indonesia dan

selanjutnya akan disusul belanda sebagai yang empunya tanah jajahan. Tak

terelakan, rakyat akan berhadapan dengan pasukan sekutu. Perang dipastikan

berkecamuk hebat.

Page 90: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

76

Dalam menghadapi kondisi yang akan terjadi, sejumlah tokoh kala itu

merasa bahwa rakyat sebagai kekuatan utama perlu direkatsatukan. Mereka

yakin, radio adalah saana perekat, karena bisa menghubungkan secara cepat

dan erat seluruh kekuatan rakyat.namun pada masa itu Hoso Kyoku sudah

dihentikan aktivitasnya oleh jepang, tepat pada 19 agustus 1945 atau dua hari

setelah proklamasi kemerdekaan RI dikumandangkan. Kondisi ―gelap gulita‖

membuat beberapa tokoh yang aktif di radio jepang untuk segera mengambil

langkah penting.

Sebanyak 8 tokoh-utusan dari stasiun radio Hosos Kyoku dari kota-

kota dijawa-memprakasai pertemuan dengan pemerintahan yang dilaksanakan

11 september 1945, digedung Raad Van Indje Pejambon. Kedelapan tokoh-

Abdulrahman Saleh, Adang Kadarusman, Soehardi, Soertarji Handjolukita,

Soemarmadi, Sudomomarto, Harto dan Maladi menggelar rapat pukul 17.00

WIB bersama dengan pemerintahan yang kala itu diwakili oleh sekretaris

Negara Mr.A.G. Pringgodigdo.

Dihadapan sekneg, Abdulrahman Saleh- selaku ketua delegasi-

menguraikan garis besar tujuan pertemuan tersebut. Intinya, para delegasi

meminta pemerintah untuk mendirikan radio sebagai alat komunikasi antara

pemerintah dengan rakyat meningat tentara sekutu akan mendarat dijakarta

akhir September 1945. Mereka meyakinkan pemerintah bahwa radio

merupakan sarana tepat untuk menyatukan rakyat, karena lebih cepat dan

tidak mudah terputus saat pertempuran.

Page 91: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

77

Meskipun ada perbedaan pandangan antara pemerintah dan para

delegator, terutama menyangkut usulan agar pemerintah menurut jepang

supaya RI bisa menggunakan studio dan pemancar-pemancar radio Hoso

Kyoku, namun pada akhirnya kesepakatan tercapai. Yaitu dibentuknya

organisasi persatuan Radio Republik Indonesia yang akan meneruskan

penyiaran dari 8 stasiun di jawa (Jakarta, Purwokerto, Yogyakarta, Semarang,

Surakarta, Bandung, Surabaya dan Malang) dan Abdulrachman Saleh ditunjuk

sebagai pemimpinnya. Pertemuan itu juga menyepakati, RRI akan

dipersembahkan kepada presiden dan pemerintah RI sebagai alat komunikasi

dengan rakyat. Dengan demikian, 11 september 1945 menjadi tonggak sejarah

berdirinya RRI. Pada tanggal itu disepakati deklarasi penting yang dikenal Tri

Prasetya RRI.

Pertama, kita harus menyelamatkan segala alat siaran radio dari

siapapun juga yang hendak menggunakan alat tersebut untuk menghancurkan

Negara kita. Dan membela alat itu dengan segala jiwa raga dalam keadaan

bagaimanapun juga. Kedua,kita harus mengemudikan siaran RRI sebagai alat

perjuangan dan alat revolusi seluruh bangsa Indonesia, dengan jiwa

kebangsaan yang murni, hati yang bersih dan jujur serta budi yang penuh

kecintaan dan kesetiaan kepada tanah air dan bangsa. Ketiga, kita harus

berdiri diatas segala aliran dan keyakinan partai atau golongan, dengan

mengutamakan persatuan bangsa dan keselamatan Negara, serta berpegang

pada jiwa prokralamsi 17 agustus 1945.

Page 92: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

78

Apa yang diduga sebelumnya, memang terjadilah. Ketika pasukan

sekutu mendarat di Indonesia, pertempuran pun berkobar di berbagai kota

dijawa. Pasukan sekutu menyasar serangannya pada stasiun radio. Serangan

demi serangan yang menyasar ke jantung dunia berita RRI, membuat lembaga

ini semakin terdengar di luar negeri. Didalam negeri, tekad RRI yang Sekali

Di Udara Tetap Di Udara, menguatkan tekad rakyat; Sekali Merdeka Tetap

Merdeka. RRI semakin dicaintai oleh rakyat. Sebab, siaran-siarannya

menyuarakan isi hati nurani rakyat (vox pupoli). RRI dirasa menjadi juru

bicara rakyat yang sedang membela kemerdekaan menegakkan kedaulatan RI.

Romantisme perang yang menyatukan RRI dan masyarakat tetap

dipertahankan selama asa pemerintahan orde lama. Sukarno menggunakan

RRI sebagai sarana untuk menguatkan rasa nasionalisme. Pidato-pidato

Sukarno yang berisi anti imperialism dan asing dikumandangkan lewat RRI.

Inilah fase, dimanar RRI dijadikan sebagai alat perjuangan yang menyatukan

rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan.

Selanjutnya, fase orde baru, berlangsung dari 1965-1998. Tidak bisa

dipungkiri pada masa ini Soeharto mengontrol sepenuhnya media massa.

Demi stabilitas jalannya pembangunan, semua media massa, termasuk media

yang menyandang nama Negara, yaitu RRI dan TVRI, dikendalikan Soeharto

lewat kementrian penerangan. RRI dan TVRI harus mengacu pada kebijakan

pemerintah yang intinya tidak boleh mengkritik terhadap kelemahan

pemerintah orde baru. Sebalkiknya, kedua media tersebut harus memberitakan

Page 93: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

79

hal-hal yang baik dan positif tentang pemerintah. RRI menjadi media partisan

yang menyuarakan kepentingan pemerintah dan partai yang berkuasa. Begitu

dominannya intervensi rezim, imej terhadap RRI pn menjadi sangat negative.

RRI adalah corong pemerintah, bukan corong yang menyuarakan hati nurani

rakyat.

Era otoratarian orba berakhir pada 1998. RRI lantas memasuki era

reformasi yang ditandai euphoria kebebasan informasi. Anti Soeharto, pada

decade 1990-an mulai menguat. Rakyat semakin berani mengkritik

pemerintah dan menyuarakan kebenaran.UU no.32/2002 tentang penyiaran

yang memanyungi dan mengubah RRI menjadi Lembaga Penyairan Publik

(LPP) merupakan hasil permenungan atas terabainya hak rakyat selama masa

Soeharto.(Majalah Lider, 2016: 34-38)

Untuk mengenang sejarah dan pahlawan dalam organisasi RRI,

dibentuk lah sebuah diorama di lantai bawah dalam gedung RRI. Diorama ini

menggambarkan kejadian sejarah yang luar biasa serta menggambarkan para

tokoh atau pahlawan dari RRI dan tokoh nasional lainnya.

Page 94: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

80

Gambar 3. A. f.4 Diorama Sejarah dan Pahlawan Organsasi Radio Republik Indonesia

(Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)

Selain diorama terdapat juga prasasti yang berada didepan kantor

organisasi RRI dibawah tiang bendera. Prasasti itu dibentuk untuk mengenang

jasa Yusuf Ronodipuro penyiar yang menyiarkan proklamasi dibawah

ancaman senjata. Dalam prasasti tersebut bertuliskan ― Daripada Menurunkan

Sang Merah Putih LebihBaik Saya Mati…‖

Gambar 3. A .f .5 Prasasti Organsasi Radio Republik Indonesia

(Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)

Page 95: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

81

Diorama dan prasasti ini dibentuk untuk mengingatkan nilai-nilai

perjuangan supaya tidak luntur, karena kemerdekaan yang kita rasakan ini

terjadi karena sejarah dan para pahlawan. Wawancara dengan Informan N

mengatakan: ―Maknanya adalah mengingatkan nilai-nilai perjuangan yang

sekarang sudah mulai luntur sehingga melalui diorama itu bisa orang

tergerak, bahwa kemerdekaan itu, bahwa yang kita hirup sekarang itu tidak

terlepas dari perjuangan para pendahulu‖ (Wawancara dengan N, Jakarta 19

juni 2017)

4. SARANA PENYEBARAN BUDAYA ORGANISASI

Agar budaya organisasi dapat tersebar didalam organisasi tersebut

maka perlu ada yang namanya sarana penyebaran budaya organisasi. Sarana

penyebaran budaya organisasi yang dimiliki oleh organisasi RRI, disebarkan

dalam beberapa bentuk melalui bentuk fisik maupun non-fisik. salah satunya

adalah melalui diklat untuk para anggota organisasi yang baru masuk, melalui

media, website, dan melalui banner yang diletakkan hampir diseluruh lantai

gedung organisasi RRI.

Page 96: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

82

Gambar 3. A. 4. 6 Sarana Penyebaran Budaya Organisasi pada Organsasi Radio Republik Indonesia

(Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)

Wawancara dengan Informan N mengatakan ―diklat itukan

penanaman nilai-nilai budaya organisasi, penanaman visi misi organisasi,

penanaman doktrin Tri Prasetya, visi misi lembaga, struktur organisasi,

Page 97: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

83

semuanya ditanamkan disitu pada saat diklat‖ (Wawancara dengan N,

Jakarta, 19 Januari 2017)

Selain dengan diklat terdapat juga cara penyaluran budaya organisasi

dalam berbentuk fisik seperti banner yang ada pada gambar diatas. Banner ini

hampir ada pada setiap lantai dalam gedung organisasi RRI. Banner ini untuk

mensosialisasikan nilai visi-misi organisasi agar semua anggota organisasi

mengetahui nilai dan visi misi dari organisasi RRI. Wawancara dengan

Informan RJ mengatakan:

kalau dengan banner banner tadi bagaimana kita itu ada slogan-slogan banner

seperti itu , karena kaitannya lagi dengan reformasi birokrasi itu kan ada

―stop korupsi‖ kemudian banyak lah termasUk visi-misi kita karena kenapa

visi misi kita karena jangan sampai SDM kita sendiri gag tau visi kita misi

kita kalau ditanya visinya apa ? gag tau itu juga harus kita sosialisasikan

kepada teman-teman apa lagi ini kan perubahan visi nih setelah jajaran

dewas yahh baru direksi baru visi-misi dewas berubah gitu jadi itu juga kita

sosialisasikan dengan banner banner itu ditingkat internal kita (Wawancara

dengan RJ, Jakarta 23 Januari 2017)

Selain dengan diklat dan banner sarana lain untuk penyebaran budaya

organisasi adalah melalui website. Dalam website ini terdapat berbagai berita

dan informasi untuk mensosialisasikan budaya organisasi RRI, sehingga

masyarakat, khalayak luas, dan pihak eksternal dapat mengetahuinya.

Page 98: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

84

Gambar 3. A. 4. 7 Sarana Penyebaran Budaya Organisasi pada Organsasi Radio Republik Indonesia Via Website

(Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)

B. Peran Unsur Budaya Organisasi Sebagai Strategi Bertahan

Setelah mengetahui unsur-unsur budaya organisasi yang ada di dalam

organisasi RRI, dapat dilihat bahwa salah satu fungsi budaya organisasi ini adalah

untuk beradaptasi dengan lingkungan eksternal dalam rangka mempertahankan

kelangsungan hidupnya. Dalam situasi tidak stabil dan menghadapi perubahan

lingkungan yang membahayakan, sebuah organisasi memerlukan strategi pertahanan

(retrenchment, defensive). Strategi ini membantu organisasi tetap hidup dalam

Page 99: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

85

periode yang tidak seimbang dengan lingkungan. Strategi ini memelihara

kepercayaan umum terhadap kehidupan organisasi. Keberhasilan organisasi

ditentukan oleh kemampuannya beradaptasi terhadap lingkungan yang selalu

berubah. Perubahan yang semakin besar dan berat akan mengancam kelangsungan

kehidupan organisasi.(Sumengen Sutomo, 2007:180). Untuk itulah muncul

pertanyaan besarnya, Bagaimana unsur-unsur Budaya organisasi tersebut berperan

dalam strategi bertahan organisasi RRI?

Dalam studi ini tidak diambil semua unsur budaya organisasi yang ada di

organisasi RRI tetapi hanya unsur yang berperan sebagai strategi bertahan.

1. NILAI

Seperti yang sudah dijelakan pada unsur budaya organisasi mengenai

nilai, dalam organisasi RRI terdapat sebuah nilai, nilai ini muncul bersamaan

dengan lahirnya organisasi RRI, yaitu nilai Tri Prasetya RRI. Nilai Tri

Prasetya RRI didalamnya berisi Pertama, kita harus menyelamatkan segala

alat siaran radio dari siapapun juga yang hendak menggunakan alat tersebut

untuk menghancurkan Negara kita. Dan membela alat itu dengan segala jiwa

raga dalam keadaan bagaimanapun juga. Kedua,kita harus mengemudikan

siaran RRI sebagai alat perjuangan dan alat revolusi seluruh bangsa Indonesia,

dengan jiwa kebangsaan yang murni, hati yang bersih dan jujur serta budi

yang penuh kecintaan dan kesetiaan kepada tanah air dan bangsa. Ketiga, kita

harus berdiri diatas segala aliran dan keyakinan partai atau golongan, dengan

Page 100: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

86

mengutamakan persatuan bangsa dan keselamatan Negara, serta berpegang

pada jiwa prokralamsi 17 agustus 1945.

Menurut Informan HK nilai Tri Prasetya ini terbukti tak lekang oleh

zaman. HK mengatakan ―tri prasetya terbukti tidak lekang oleh zaman kan di

era kekinian pun tri prasetya masih relevan‖ (Wawancara dengan HK,

Jakarta, 20 Januari 2017). Dalam nilai ini menunjukan nilai jati diri, netralitas,

dan independent. Nilai jati diri sebagai lembaga penyiaran public yang non

komersil dan berfokus kepada memberikan siaran yang mencerdaskan bangsa.

Nilai Tri Prasetya RRI adalah filosofi dan jati diri dari organisasi RRI, ini

menjadi salah satu nilai yang membuat organisasi RRI bisa bertahan hingga

sekarang. Mengapa filosofi dan jati diri itu penting? Wawancara dengan

Informan HK mengatakan:

yang kita syukuri justru saat ini RRI punya filosofi Tri Prasetya itu tertanam

jiwa angkasawan tertanam menjadi rohnya tadi itu disbanding saudara kita

TVRI tidak punya Tri Prasetya sehingga dalam perjalanannya juga agak agak

kurang mulus ketika dia ingin diposisikan sebagai lembaga penyiaran public

itu sempet terombang ambing karena tidak mempunyai jati diri mungkin,

jadi ketika zamannya Megawati menjadi presiden kan TVRI sempat

diarahkan menjadi persero BUMN, RRI gag mau karena ketika kita menjadi

bumn itu berarti kita komersil padahal prinsip LPP itu non komersil

sehingga waktu itu kita melawan lah enggak mau sementara temen temen di

TVRI mengikuti kemauan rezim menjadi BUMN. Apa yang terjadi ketika

TVRI menjadi BUMN maka terjadi colaps gag cocok karena prinsip dengan

status kelembagaannya gag cocok (Wawancara dengan HK, Jakarta, 20

Januari 2017)

Karena nilai Tri Prasetya dan jati diri RRI dari awal berdirinya adalah

pelayan masyarakat dan Negara non komersil, maka nilai ini yang dijaga

hingga sekarang sehingga membuat sebuah strategi bertahan mengapa RRI

Page 101: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

87

masih ada hingga saat ini. Selain itu nilai tri prasetya adalah komitmen untuk

membela bangsa dan Negara, dan menyatakan bahwa NKRI harga mati, serta

Pancasila nomor satu. Wawancara dengan Informan RG mengatakan ―Nah

komitmen RRI itu bela bangsa, KRI harga mati, pancasila nomer satu, itu

yang harus kita jaga‖ (Wawancara dengan RG, Jakarta, 19 Januari 2017)

Komitmen ini diimplementasikan dengan cara membangun stasiun

radio di daerah perbatasan. Terdapat 24 titik di wilayah perbatasan yang

berhasil dijangkau yaitu RRI Bovendigul, RRI SP Oksibil, RRI SP Saumlaki,

RRI Tahuna, RRI SP Talaud, RRI Ende, Atambua, SP Bengkalis, RRI SP

Sabang, RRI Entikong, RRI SP Bula, RRI Sintang dan sejumlah daerah

lainnya. Alasan RRI memperluas jaringan siaran hingga ke wilayah

perbatasan. Pertama adalah untuk membuka isolasi informasi. Siaran

perbatasan di wilayah perbatasan Indonesia, didominasi oleh siaran luar

negeri. Misalnya di Bengkalis, Riau. Sebelum kehadiran RRI SP Bengkalis,

terdapat 60 channel radio dan televisi dari negara tetangga Malaysia. Kedua,

memberikan keadilan informasi. Masyarakat di perbatasan, tutur Niken

memiliki hak yang sama untuk mengetahui dinamika berbangsa dan

bernegara. Harus mendapatkan informasi pembangunan dari pemerintah pusat

dan daerah. Ketiga yakni menanamkan rasa kebangsaan, nasionalisme dan

patriotisme.(Kominfo Jatim) bahkan RRI membuat sebuah acara khusus

didalam Pro 3 RRI yaitu Suara Perbatasan. Suara perbatasan adalah siaran

laporan situasi terkini di perbatasan yang berhubungan dengan kehidupan

Page 102: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

88

masyarakat baik berupa ketersediaan sarana dan infrastruktur maupun

pertumbuhan ekonomi, pendidikan, iklim, mata pencaharian serta masalah

penegakan hukum.

Selain itu nilai Tri Prasetya juga melambangkan nilai netralitas dan

independen sesuai dengan isi dari nilai Tri Prasetya yang Ketiga,yaitu kita

harus berdiri diatas segala aliran dan keyakinan partai atau golongan. Nilai ini

terbukti mampu membuat organisasi RRI ini dipercaya oleh masyarakat.

Salah satu contohnya adalah saat Pilpres tahun 2014. RRI memberikan

informasi Quick Qount yang nyaris sama dengan hasil rekapitulasi RRI. Hasil

hitung cepat (quick count) yang digelar oleh Radio Republik Indonesia (RRI)

nyaris sama dengan hasil rekapitulasi suara yang ditetapkan oleh Komisi

Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Hasil hitung cepat RRI mencatat Partai

Nasdem memperoleh 6,68 persen, PKB 9,43 persen, PKS 6,61 persen, PDIP

18,65 persen, Golkar 14,87 persen, Gerindra 11,4 persen, Partai Demokrat

10,26 persen, PAN 7,61 persen, PPP 6,52 persen, Hanura 5,41 persen, PBB

1,60 persen dan PKPI 0,97 persen.

Sementara hasil penghitungan KPU yang telah ditetapkan Jumat (9/5)

malam mencatat, Partai Nasdem 6,72 persen, PKB 9,04 persen, PKS 6,79

persen, PDIP 18,95 persen, Partai Golkar 14,75 persen, Partai Gerindra 11,81

persen, Partai Demokrat 10,19 persen, PAN 7,57 persen, PPP 6,53 persen,

Partai Hanura 5,26 persen, PBB 1,46 persen dan PKPI 0,91 persen.

(Antaranews,2014)

Page 103: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

89

Niken kembali berharap hasil hitung cepat pada Pilpres kali ini pun tak

jauh berbeda dari rekap KPU. Dengan demikian masyarakat akan percaya

kepada lembaganya. Niken Mengatakan :

Harapan saya dengan hasil quick count RRI ini menjadi rujukan bagi

masyarakat juga bagi media yang lain, karena quick count RRI ini betul-betul

netral, sekali lagi saya tegaskan bahwa quick count RRI ini netral,

independen, adil, sama sekali kami bukan quick countnya salah satu capres

tertentu. Tapi untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya

kepada masyarakat (Detiknews, 2014)

Menurut Rosarita Niken Widiastuti ― RRI sebagai lembaga penyiaran

publik adalah milik Negara maka seluruh isi siaran yang ditunjukan untuk

kepentingan bangsa dan Negara. Jadi tidak ada sama sekali dukung

mendukung calon tertentu‖ RRI tidak diperbolehkan menjadi partisan

atau underbow partai atau calon tertentu. Sejak RRI mengudara, kata Niken,

RRI memegang teguh prinsip yang tertuang dalam Tri Prasetya RRI. Salah

satu butir dari Tri Prasetya adalah ―Kita harus berdiri diatas segala aliran

dan keyakinan partai atau golongan dengan mengutamakan persatuan

bangsa dan keselamatan negara serta berpegang pada jiwa Proklamasi 17

Agustus 1945‖.(Sugandi Afandi, 2014)

Selain itu juga organisasi RRI masih bertahan karena muatan siaran

RRI yang notabene masih mencerminkan situasi dan kondisi local mulai dari

keseniian dan kebudayaan sebagai pelestari budaya. Terlebih hinga saat ini

RRI memiliki 84 cabang di ibukota propinsi dan kabupaten/kota di seluruh

Page 104: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

90

Indonesia. Salah satu contoh dari siaran kesenian dan kebudayaan local

adalah, kesenian betawi, ketprak, dan ludruk. Wawancara dengan HK

mengatakan

setiap hari anda dengerin pro 4 RRI Jakarta pasti dilestarikan budaya betawi,

kalau anda ke RRI jogja pro 4 RRI jogja itu pasti menyiarkan ketoprak

wayang , disurabaya ada ludruk , di RRI padang pasti meletarikan budaya

minang jadi kearifan local di setiap daerah itu dilestarikan RRI seninya juga

dilestarikan RRI ,petuah-petuahnya dilestarikan RRI (Wawancara dengan

HK, Jakarta, 20 Januari 2017)

Nilai siaran muatan local melalui kesenian dan kebudayaan lokal yang

ada di berbagai kota di indonesia lah menjadi keunggulan dari organisasi RRI

dibandingkan dengan organisasi swasta yang saat ini kebanyakan siarannya

kebarat-baratan.

2. SEJARAH

Jasmerah ―Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah‖ itu adalah isi dari

pidato terakhir bung karno (Soekarno) pada tanggal 17 agustus 1966.

Mungkin ini adalah istilah yang pas untuk organisasi RRI mengapa hingga

saat ini dia masih bertahan, ―Sejarah‖. Tidak terpungkiri lagi RRI itu lahir

dari Rahim perjuangan kemerdekaan Indonesia, organisasi RRI lah yang

pertama kali menyiarkan kemerdekaan Indonesia sebagai alat perjuangan dan

perekat masyarakat pada waktu itu , untuk kemerdekaan Indonesia. Informan

N mengatakan ―RRI dibutuhkan karna dia tumbuh dan berkembang, dia lahir

dari Rahim perjuangan, berkembang karna perjuangan, dan tujuannya karna

Page 105: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

91

perjuangan itu membuat RRI selalu eksis, sejarah…Jasmerah‖(Wawancara

dengan N, Jakarta, 19 Januari 2017) Wawancara dengan Informan FN juga

mengatakan :

RRI itu bertahan hingga hari ini itu karna sejarah, sejarah ini tidak

bisa…tidak bisa dihapus begitu saja, karena Indonesia sendiri sangat-sangat

kuat dalam memegang sejarahnya, tapi sejarah bahwa ini adalah satu-satunya

lembaga penyiaran radio pertama yang cikal-bakal menyiarkan teks

proklamasi sehingga dia berada dalam sejarah…nah dalam era Soehharto kan

dipertahankan sebagai alat pembangunan, alat pemerintah, kalo Soekarno

kan alat perjuangan. Nah di era reformasi ini alat penyiaran publik nah jadi

corong public (Wawancara dengan FN, Jakarta,12 Januari 2017)

Organisasi RRI hingga saat ini masih bertahan karena organisasi ini

tidak pernah melupakan sejarahnya dan selalu mengacu kepada 4 rambu-

rambu consensus nasional yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka

Tunggal Ika. Wawancara dengan Informan HK mengatakan ―menurut saya

kenapa kita masih bertahan hingga saat ini kita memiliki nilai-nilai tadi, dan

saya yakin nilai-nilai RRI yang berorientasi kepada pancasila tadi nilai-nilai

yang berorientasi kepada pendiri bangsa itu lah yang membuat kita bertahan

‗sejarah‘‖(Wawancara dengan HK, Jakarta, 20 Januari 2017)

RRI hari ini masih bisa bertahan karena RRI berlandaskan 4 consensus

nasional yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, maka

organisasi RRI ada untuk mengawal misi bangsa, mewujudkan tujuan Negara

dan ikut berkontribusi dalam mewujudkan kepentingan nasional. Salah satu

tujuan Negara berada pada alinea 4 pembukaan UUD 45 yaitu, mencerdaskan

kehidupan bangsa. Salah satu tujuan Negara ini memiliki keselarasan dengan

Page 106: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

92

visi dan tujuan dari organisasi RRI visi RRI yaitu Menjamin terpenuhinya hak

warga negara melalui siaran yang mencerdaskan, mencerahkan dan

memberdayakan serta berpihak kepada kelompok rentan dan disable. Serta

tujuannya adalah Mewujudkan siaran pendidikan yang mencerdaskan,

mencerahkan dan memberdayakan. Wawancara dengan Informan DH mengatakan:

RRI itu ada itu untuk publik, untuk masyarakat , kita harus visioner, harus

mengawal misi bangsa dengan baik, mewujudkan tujuan negara dengan baik,

ikut berkontribusi dalam mewujudkan kepentingan nasional bangsa

Indonesia. Apa kepentingan nasional itu? Kepentingan nasional adalah cita-

cita bangsa yang termaktup dalam alinea kedua pembukaan Undang-Undang

Dasar 45, kalo tujuan negara itu ada di alinea ke 4 pembukan Undang-

Undang Dasar 45 ada 4 itu, melindungi segenap tumpah darah sebagainya

bangsa, kemudian yang kedua mensejahterahkan, mencerdaskan, dan ikut

dalam ketertiban dunia (Wawancara dengan DH, Jakarta, 12 Januari 2017)

Informan FN juga mengatakan ―fokus pada mencerdaskan bangsa itu

line dengan konstitusi pembukaan UUD 1945 kan mencerdaskan…ikut

mencerdaskan bangsa yakan dan mensejahterakan‖ (Wawancara dengan FN,

Jakarta, 12 Januari 2017). Mencerdaskan bangsa dengan informasi yang

mendidik dan berguna, karena banyak di era sekarang media swasta yang

lebih mementingkan rating yang menarik ketimbang nilai dari informasi

tersebut, karena media swasta mementingkan rating untuk kepentingan

ekonomi mereka. Sedangkan organisasi RRI lebih mementingkan berita itu

penting baru menarik tanpa memikirkan rating untuk orientasi ekonomi,

memberikan siaran yang bersifat informative, pendidikan, kebudayaan ,

hiburan serta mencerdaskan bangsa. Wawancara dengan Informan FN

Page 107: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

93

mengatakan ―kalo kita diukur secara ekonomi pake rating ya ngga diperlukan

wong ini manipulasi projek‖(Wawancara dengan FN, Jakarta, 12 Januari

2017). Wawancara dengan HK juga mengatakan:

RRI memegang teguh berita yang benar kita tidak perlu ikut-ikut media

mainstream yang kadang beritanya yang penting heboh yang penting ramai

yang penting sensasi kemudian mendatangkan rating kan gitu? Saya tau itu

media mainstream cenderug berita yang disajikan itu harus memiliki nilai

rating tadi karena bagi mereka rating itu penting kalau iklan gag masuk ya

mati kutu tetapi karena RRI sudah dibiayai Negara dibiayai rakyat RRI tidak

boleh ikut-ikutan prinsip itu news value RRI itu beda dengan news value

radio swasta bagi saya news value RRI adalah pertama berita itu penting dulu

baru okelah menarik biar didengerin orang (Wawancara dengan HK, Jakarta,

20 Januari 2017)

Karena dari awal sejarahnya RRI adalah sebagai suara rakyat (Vox

Populi) , corong Negara, dan sebagai lembaga pelayan public yang berstatus

non komersial maka organisasi RRI harus lebih mementingkan nilai informasi

yang benar serta mencerdaskan sesuai dengan tujuan Negara tanpa

mementingkan rating ekonomi. Karena focus siaran RRI adalah memberikan

siaran yang bersifat informative, pendidikan, kebudayaan , hiburan serta

mencerdaskan bangsa.

Focus ini diimplementasikan kedalam produk siaran RRI yang terdiri

dari Pro 1, Pro 2, Pro 3, Pro 4, . Pro 1 dikembangkan sebagai pusat

pemberdayaan masyarakat local. Pemberdayaan adalah upaya yang disengaja

untuk memfasilitasi public local dalam merencanakan, memutuskan dan

mengelola sumberdaya local yang dimiliki melalui collective action dan

networking. Melalui siaran pemberdayaan, public didorong agar mampu

Page 108: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

94

memanfaatkan sumberdaya yang dimilikinya secara optimal serta terlibat

secara penuh dalam mekanisme produksi, ekonomi, sosial dan ekologi.

Contohnya seperti acara pro aspirasi yang membahas tajuk-tajuk actual pada

pespektif sosial, pendidikan, budaya, hokum, ekonomi, public dan sejenisnya.

Selain itu ada acara siaran pedesaan dikonstruksi live broadcast untuk

menyediakan ruang interaktif. Menciptakan komunikasi dua arah, public dan

narasumber.

Pro 2, dikembangkan sebagai pusat kreativitas anak muda. Kreativitas

yang ingin dibentuk melalui siaran di programma 2 adalah karakter pribadi

anak muda yang berorientasi kepada hasil terbaik dan krya orisinil.

Contohnya seperti acara just music, pro 2 kreatif, pro 2 request, dll.

Pro 3, jaringan berita internasional dan kantor berita nasional, 24 jam

dengan materi independen, netral dan tidak komersial. Contohnya acara

aspirasi merah putuh yaitu dialog santai membahas tentang berbagai hal

berkaitan dengan aspek sosial, budaya, pendidikan, keamanan dan

keagamaan. Indonesia menyapa , membahas berbagai topic actual berkaitan

dengan perkembangan sosial, politik, ekonomi, dan pertahanan keamanan,

dengan berbagai narasumber.

Pro 4 adalah pelestari budaya dan pembangunan karakter bangsa. Pro

4 didesain untuk membangun karakter bangsa dengan cara menyiarkan acara-

acara yang memberikan pencerahan, mendidik atau menanamkan nilai-nilai

luhur, nilai universal, semangat kemandirian, kerja keras, disiplin, melayani

Page 109: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

95

kepentingan public, tanggung jawab, jujur, adil, dan teguh pendirian. Contoh

acaranya adalah siaran pelestarian, warta budaya dan religi yang menyiarkan

budaya didaerah masing masing, seperti menyiarkan ketoprak dan ludruk.

(Company Profile RRI : 17-24)

3. INOVASI

Salah satu fungsi dari budaya organisasi adalah untuk beradaptasi

dengan lingkungan eksternal dan mempertahankan kelangsungan hidupnya.

RRI melakukan adaptasi dengan cara melakukan inovasi dan menyesuaikan

diri dengan lingkungan eksternal. RRI menyesuaikan diri dengan lingkungan

eksternal melalui inovasi dibidang teknelogi. Tak dipungkiri perubahan

zaman banyak orang sekarang sudah banyak menggunakan gadget

dibandingkan radio biasa seperti dahulu. Teknelogi telah mengalami

perubahan sedemikian rupa. Studi Puslitbangdiklat LPP RRI dari tahun 2010-

2012 menemukan bahwa terdapat kecenderungan yang semakin signifikan

dimana khlayak tidak lagi mengakses radio dengan menggunakan radio

transistor, tapi lebih sering mendengarkan radio dengan menggunakan media

baru (Handphone) (Dewan Pengawas LPP RRI, 2015, hlm. 57). Nah disini

RRI mulai menyesuaikan diri dengan teknelogi agar tidak ketinggalan

zaman.Wawancara dengan Informan RG dan RJ mengatakan :

Jadi perubahan zaman ini misalnya nih, ini contoh saya dibidang teknologi

yakan orang sekarang sudah banyak pake gadget dibandingkan radio biasa

itukan males, udah besar dimasukin kantong susah, kalo dia mau

Page 110: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

96

mendengarkan juga semua satu bus terganggu, sekarang semua orang pake

gadget nah perilaku masyarakat dengan gadgetnya itu dia begitu setia dengan

gadgetnya itu, RRI masuklah disitu menyesuaikan dengan tekhnologi.

(Wawancara dengan RG, Jakarta, 19 Januari 2017)

RRI ini terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman artinya dengan

tidak hanya siaran bukan hanya di lakukan didenger diradio tetapi juga

melalui aplikasi melalui website karena sudah banyak ada RRI Online, RRI

30 detik , RRI Play Radio Picture itu suatu inovasi-inovasi yang dilakukan

oleh RRI (Wawancara dengan RJ, Jakarta, 23 Januari 2017)

Dalam hal ini inovasi yang dibuat RRI dalam bidang teknelogi adalah

terobosan baru sebagai respons perkembangan teknelogi dengan meluncurkan

aplikasi RRI Play yang bisa didonwload di App Store (Android) dan I Store (I

phone). RRI Play merupakan aplikasi berbasis android. RRI Play ini

menampilkan RRI seluruh Indonesia mulai dari.Pro 1, Pro 2, dan Pro 4 serta

Vol; Kemudian radio picture, siaran digital, dan programa khusus yang

dikembangkan dalam rangka memperluas layanan siaran berbasis komunitas

atau isu public, misalnya, Channel 5 dan be young. Be young mirip dengan

RRI play, tapi lebih untuk anak muda, misalnya music indie, bank music, dan

sebagainya. Di RRI Play, khalayak juga bisa mengakses beranda NKRI

(Siaran Perbatasan). (Dewan Pengawas LPP RRI, 2015, hlm.58)

Page 111: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

97

Gambar 3. B.3.8 RRI Play

(Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)

Page 112: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

98

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Budaya organisasi sangat penting bagi keberlansungan suatu organisasi.

Menurut Schein Budaya organisasi berfungsi untuk beradaptasi dengan lingkungan

eksternal dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pada saat ini banyak

organisasi media massa dan teknelogi yang mengalami degradasi dan kemunduran

dalam mempertahankan eksistensinya, dikarenakan kurang beradaptasi dengan

perubahan sosial baik dari faktor internal maupun eksternal yang terjadi di sekitar

lingkungan organisasinya. Disisi lain, pada saat ini banyak organisasi yang baru

tumbuh dan berkembang secara pesat dikarenakan mereka mampu beradaptasi

dengan perubahan sosial baik internal maupun eksternal yang terjadi di sekitar

lingkungan organisasinya.

Salah satu organisasi media massa yang masih bertahan hingga sekarang

adalah organisasi milik negara, yaitu Radio Republik Indonesia (RRI). Radio

Republik Indonesia secara resmi didirikan pada tanggal 11 September 1945.

Menurut Schein Budaya organisasi itu didasarkan pada suatu konsep

bangunan pada tiga tingkatan, yaitu: Tingkatan Asumsi Dasar (Basic Assumption),

Page 113: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

99

kemudian Tingkatan Nilai (Value), dan Tingkatan Artifact yaitu sesuatu yang

ditinggalkan.

Pertama, dalam tingkatan asumsi dasar ditemukan bahwa terdapat beberapa

unsur budaya organisasi yaitu hubungan organisasi dan lingkungan dan homogenitas

versus keragaman. Dalam hubungan organisasi dan lingkungan , dalam studi ini

penulis menemukan bahwa hubungan organisasi dan lingkungan yang ada didalam

organisasi RRI (Internal) adalah bersifat formal dan informal . Bentuk hubungan

formalnya berupa rapat dan laporan kerja yang dilakukan dalam bentuk rapat

konsultasi antara dewan pengawas dengan direksi yang dilakukan sebulan sekali

untuk melakukan komunikasi dan evaluasi program kerja. Bentuk hubungan

informalnya dilakukan melalui media sosial seperti melalui WA, SMS, E-mal serta

media sosial lainnya. Selain Selain berhubungan sosial dengan pihak internal RRI ,

RRI juga melakukan hubungan sosial dengan pihak eksternal seperti Komisi 1 DPR

RI , MENKOMINFO, stakeholder, dan tentu masyarakat. Salah satu contohnya

hubungan yang dilakukan dengan Komisi 1 DPR dan KEMENPAN. Dengan komisi 1

DPR RI adalah dengan diadakannya rapat dengar pendapat yang membahas anggaran.

Dengan KEMENPAN misalnya berkenaan dengan administrasi kepegawaian. Selain

dengan pihak internal dan eksternal yang berbasis pemerintahan RRI juga menjalin

hubungan yang tidak kalah penting dengan masyarakat, Salah satu hubungan sosial

yang terjalin antara organisasi RRI dan masyarakat adalah dengan

diselenggarakannya acara ―Bintang Radio. Selain dengan pemerintahan dan

Page 114: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

100

masyarakat RRI juga menjalin hubungan dengan dunia internasional, RRI yang

mewakili Indonesia menjadi salah satu anggota tetap dari ABU (Assosiation Asia

Pasific Broadcasting Union) yang anggotanya adalah organisasi broadcasting

internasional di dunia . Berbicara hubungan sosial atau interaksi pasti akan ada timbul

yang namanya konflik, didalam kubu internal RRI ada cara untuk menyelesaikan

konflik internal. Penyelesaian konflik yang ada didalam tubuh organisasi RRI yang

pertama adalah dengan cara mediasi asas kekeluargaan dan yang kedua terdapatnya

bidang SPI (Satuan Pengawas Internal). SPI (Satuan Pengawas Internal) bertugas

melakukan pengawasan intern keuangan dan operasional lainnya termasuk untuk

menyelesaiakan konflik secara hukum yang ada.

Selanjutnya dalam tingkatan asumsi selain hubungan organisasi dan

lingkungan terdapa juga bentuk unsur budaya organisasi berupa Homogenitas versus

Keragaman. Muncul sebuah pertanyaan mengenai apakah sebuah kelompok itu lebih

baik homogenitas (seragam) atau beragam, ernyata organisasi RRI terdiri dari

kelompok yang beragam, kenapa? Karena RRI adalah sebuah organisasi yang

melambangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sesungguhnya kenapa bisa

melambangkan NKRI karena RRI adalah satu-satunya organisasi yang menyandang

nama Negara Indonesia yang beragam, RRI berada hampir diseluruh Negara

Indonesia dari ujung sabang sampai marauke hingga pelosok-pelosok daerah sampai

daerah perbatasan.

Page 115: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

101

Kedua, adalah tingkatan nilai. Terdapat banyak nilai yang ditemukan dalam

organisasi RRI yang dinyatakan secara eksplisit maupun dalam bentuk dokumen

tertulis. Seperti Visi, Misi, dan tujuan organisasi. Selain Visi, Misi, dan tujuan

organisasi. terdapat nilai yang sangat penting bagi RRI yang sudah ada sejak

organisasi RRI berdiri tanggal 11 september 1945, yaitu nilai TRI PRASETYA RRI.

Isi dari nilai Tri Prasetya RRI Pertama, kita harus menyelamatkan segala alat siaran

radio dari siapapun juga yang hendak menggunakan alat tersebut untuk

menghancurkan Negara kita. Dan membela alat itu dengan segala jiwa raga dalam

keadaan bagaimanapun juga. Kedua,kita harus mengemudikan siaran RRI sebagai

alat perjuangan dan alat revolusi seluruh bangsa Indonesia, dengan jiwa kebangsaan

yang murni, hati yang bersih dan jujur serta budi yang penuh kecintaan dan kesetiaan

kepada tanah air dan bangsa. Ketiga, kita harus berdiri diatas segala aliran dan

keyakinan partai atau golongan, dengan mengutamakan persatuan bangsa dan

keselamatan Negara, serta berpegang pada jiwa prokralamsi 17 agustus 1945. Dari

data yang didapat nilai yang ada dalam organisasi RRI berwujud TRI PRASETYA

RRI yang didalamnya terdapat nilai. Nilai jati diri sebagai lembaga penyiaran public

yang non komersil dan berfokus kepada memberikan siaran yang bersifat informative,

pendidikan, kebudayaan , hiburan serta mencerdaskan bangsa. Salah satu fokusnya

yang tidak dimiliki oleh organisasi radio lain adalah RRI memberikan ruang kepada

kebudayaan, RRI berkomitmen memberikan ruang kepada kebudayaan sebagai

pelestari budaya yang diimplementasikan didalam Pro 4. Contoh acaranya adalah

Page 116: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

102

siaran pelestarian, warta budaya dan religi yang menyiarkan budaya didaerah masing

masing, seperti menyiarkan ketoprak dan ludruk.

Ketiga, yang terakhir adalah tingkatan artifak. Dalam hasil studi ini ditemukan

beberapa unsur budaya organisasi berupa perwujudan perilaku dan bahasa.

Perwujudan perilaku, didalam perwujudan perilaku terdapat tradisi upacara-upacara ‗

ritual. Didalam organisasi RRI terdapat tradisi upacara yang dinamakan Upacara

Penyulutan Obor Tri Prasetya RRI yang dilakukan setiap tanggal 11 september.

Upacara penyulutan obor Tri Prasetya RRI ini akan dilakukan di seluruh RRI di

Indonesia dalam waktu bersamaan dipandu oleh direktur utama dari organisasi RRI

pusat yang ada dijakarta melalui teleconference. Upacara penyulutan obor Tri

Prasetya RRI ini memiliki filosofi yang melambang kan nilai mengkobarkan

semangat. Selain tradisi upacara-upacara ritual tedapat juga reward and punishment

yang ada didalam organisasi RRI Reward yang ada dalam organisasi RRI seperti naik

jabatan, promosi, pemberian kesejahteraan, pemberian penghargaan baik bersifat

materil dan non materil, sedangkan Punishmentnya berupa pemberhentian ,

pemecatan dan pencopotan jabatan.

Yang terakhir dalam tingkatan artifak budaya organisasi RRI adalah

perwujudan bahasa, didalam perwujudan bahasa terdapat jargon. Dalam studi ini

ditemukan bahwa organisasi RRI memili jargon . Jargon ini sudah ada sejak awal

lahirnya organisasi RRI, jargon ―Sekali Di Udara Tetap Di Udara‖ Pada intinya

jargon ―Sekali Di Udara Tetap Di Udara‖ melambangkan nilai semangat perjuangan

Page 117: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

103

walau dalam keadaan apapun, bagaimanapun, apapun yang dihadapi, RRI harus tetap

mengudara (siaran) demi menyebarkan nilai-nilai kebangsaan, nilai Tri Prasetya demi

seluruh rakyat Indonesia. Selain terdapat jargon ―Sekali Di Udara Tetap Di Udaa‖,

tedapat juga nama julukan bagi para anggota organisasi RRI yaitu ―Angkasawan

(bagi laki-laki)-Angkasawati (bagi perempuan).

Agar budaya organisasi dapat tersebar didalam organisasi tersebut maka perlu

ada yang namanya sarana penyebaran budaya organisasi. Sarana penyebaran budaya

organisasi yang dimiliki oleh organisasi RRI, disebarkan dalam beberapa bentuk

melalui bentuk fisik maupun non-fisik. salah satunya adalah melalui diklat untuk para

anggota organisasi yang baru masuk, melalui media, website, dan melalui banner

yang diletakkan hampir diseluruh lantai gedung organisasi RRI.

Karena Budaya organisasi berfungsi untuk beradaptasi dengan lingkungan

eksternal dan mempertahankan kelangsungan hidupnya maka budaya organisasi

berperan dalam strategi bertahan sebuah organisasi. Terdapat beberapa factor budaya

organisasi RRI yang berfungsi untuk beradaptasi dengan lingkungan eksternal dan

mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Pertama, adalah nilai. Terdapat nilai Tri Prasetya RRI dalam organisasi RRI

Tri Prasetya RRI merupakan sebuah nilai yang melambangkan nilai jati diri, netralitas

dan independent sehingga berperan membentuk kepercayaan masyarakat terhadap

organisasi RRI. Selain itu juga organisasi RRI masih bertahan karena muatan siaran

RRI yang notabene masih mencerminkan situasi dan kondisi local mulai dari

keseniian dan kebudayaan sebagai pelestari budaya. RRI berkomitmen memberikan

Page 118: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

104

ruang kepada kebudayaan sebagai pelestari budaya yang diimplementasikan didalam

Pro 4. Pro 4 adalah siaran pelestari budaya dan pembangunan karakter bangsa, salah

satu contohnya adalah dengan menyiarakn acara acara kebudayaan di setiap daerah

yang menjadi ciri khas daerahnya seperti ludruk atau ketoprak. Selain itu nilai tri

prasetya adalah komitmen untuk membela bangsa dan Negara, dan menyatakan

bahwa NKRI harga mati, serta Pancasila nomor satu Komitmen ini

diimplementasikan dengan cara membangun stasiun radio di daerah perbatasan.

Terdapat 24 titik di wilayah perbatasan yang berhasil dijangkau yaitu RRI

Bovendigul, RRI SP Oksibil, RRI SP Saumlaki, RRI Tahuna, RRI SP Talaud, RRI

Ende, Atambua, SP Bengkalis, RRI SP Sabang, RRI Entikong, RRI SP Bula, RRI

Sintang dan sejumlah daerah lainnya. Alasan RRI memperluas jaringan siaran hingga

ke wilayah perbatasan. Pertama adalah untuk membuka isolasi informasi. Siaran

perbatasan di wilayah perbatasan Indonesia, didominasi oleh siaran luar negeri.

Misalnya di Bengkalis, Riau. Sebelum kehadiran RRI SP Bengkalis, terdapat 60

channel radio dan televisi dari negara tetangga Malaysia. Kedua, memberikan

keadilan informasi. Masyarakat di perbatasan, tutur Niken memiliki hak yang sama

untuk mengetahui dinamika berbangsa dan bernegara. Harus mendapatkan informasi

pembangunan dari pemerintah pusat dan daerah. Ketiga yakni menanamkan rasa

kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme.

Kedua, adalah sejarah. Organisasi RRI hingga saat ini masih bertahan karena

organisasi ini tidak pernah melupakan sejarahnya dan selalu mengacu kepada 4

rambu-rambu consensus nasional yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka

Page 119: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

105

Tunggal Ika. Maka organisasi RRI ada untuk mengawal misi bangsa, mewujudkan

tujuan Negara dan ikut berkontribusi dalam mewujudkan kepentingan nasional.

Karena dari awal sejarahnya RRI adalah sebagai suara rakyat (Vox Populi) , corong

Negara, dan sebagai lembaga pelayan public yang berstatus non komersial maka

organisasi RRI harus lebih mementingkan nilai informasi yang benar serta

mencerdaskan sesuai dengan tujuan Negara tanpa mementingkan rating ekonomi.

Karena focus siaran RRI adalah memberikan siaran yang bersifat informative,

pendidikan, kebudayaan , hiburan serta mencerdaskan bangsa. Focus ini

diimplementasikan kedalam produk siaran RRI yang terdiri dari Pro 1, Pro 2, Pro 3,

Pro 4, . Pro 1 dikembangkan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat local. Pro 2,

dikembangkan sebagai pusat kreativitas anak muda. Pro 3, jaringan berita

internasional dan kantor berita nasional, 24 jam dengan materi independen, netral dan

tidak komersial. Pro 4 adalah pelestari budaya dan pembangunan karakter bangsa.

Ketiga, adalah inovasi. Salah satu fungsi dari budaya organisasi adalah untuk

beradaptasi dengan lingkungan eksternal dan mempertahankan kelangsungan

hidupnya. RRI melakukan adaptasi dengan cara melakukan inovasi dan

menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal. RRI menyesuaikan diri dengan

lingkungan eksternal melalui inovasi dibidang teknelogi. Tak dipungkiri perubahan

zaman banyak orang sekarang sudah banyak menggunakan gadget dibandingkan

radio biasa seperti dahulu. Dalam hal ini inovasi yang dibuat RRI dalam bidang

teknelogi adalah terobosan baru sebagai respons perkembangan teknelogi dengan

meluncurkan aplikasi RRI Play yang bisa didonwload di App Store (Android) dan I

Page 120: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

106

Store (I phone). RRI Play merupakan aplikasi berbasis android. RRI Play ini

menampilkan RRI seluruh Indonesia.

B. SARAN-SARAN

Dengan temuan hasil studi ini, penulis menyarankan bagi penulis selanjutnya

dalam bidang sosiologi terkhusus sosiologi organisasi bisa dapat lebih

mengembangkan studi mengenai budaya organisasi dalam organisasi manapun. Hal

ini didasari pada masih minimnya hasil studi tentang peran budaya organisasi sebagai

strategi bertahan, bahkan dijurusan Sosiologi Fisip UIN Jakarta. Mungkin bagi

penulis lain dapat melakukan studi yang serupa dengan beberapa pembaharuan yang

dilakukan, misalnya dengan membedakan metoode studi, objek studi, kerangka

berfikir, dan lain-lain.

Saran bagi organisasi RRI, tentu saja harus senantiasa mempergunakan

budaya oganisasi yang dimiliki sebagai strategi bertahan diera modern media massa

saat ini. Budaya organisasi RRI menunjukan bahwa memang organisasi yang

memiliki berbagai unsur budaya organisasi dan berperan sebagai strategi bertahan

tidak akan pernah hilang dalam kehidupan modern media massa saat ini. Tetap

menjaga budaya organisasi yang ada dan tetap menjadi organisasi RRI yang bertugas

untuk mengawal Negara, mencerdaskan bangsa, dan berpegang teguh terhadap

budaya organisasii serta kesenian dan kebudayaan local asli Indonesia sebagai

pelestari budaya.

Page 121: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

107

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Sanapiah Faisal, 2010, Format-Format Studi Sosial , Jakarta :PT Raja Grafindo

Persada

Silalahi,Ulber, 2009, Metode Studi Sosial , Bandung: Refika aditama

Irawan Soehartono, 2011, Metedologi Studi Sosial Suatu Teknik Studi

Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Ishadi, 1999, Prospek Bisnis Informasi , Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset

Agus Sudibyo. Ekonomi Politik Media Penyiaran. (Yogyakarta: LKis, 2004)

Asri Laksmi Riani, 2011, Budaya Organisasi , Yogyakarta: Graha Ilmu

Kusdi, Budaya Organisasi Teori, Studi, dan Praktik, Jakarta: Salemba Empat

Sugiyono, 2014, Memahami Studi Kualitatif, Bandung: Alfabeta

Skripsi/Tesis

Indhira S. Meliala, 2009, Skripsi Analisis Deskriptif Budaya Organisasi Perusahaan

Taksi (Studi Kasus Perusahaan Taksi Blue Bird), Program Studi Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Depok. Diunduh

darihttp://lib.ui.ac.id/file?file=digital/124240SK%20005%2009%20Mel%20a

%20-%20Analisis%20deskriptif-Abstrak.pdf

Rahardian Wahyu Pradana, 2012, Skripsi: Pengaruh Budaya Organisasi dan

Kepemimpinan Terhadap Kinerja Anggota Satuan Reserse Kriminal

Kepolisian Resor Kota Depok, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Depok, diunduh dari

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20320699-S-

Rahardian%20Wahyu%20Pradana.pdf

Page 122: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

108

Sary Eva Yanti, 2015, Skripsi: Eksistensi Radio Republik Indonesia (RRI) Palembang

Pada Era Media Online, Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang diunduh dari

http://eprints.radenfatah.ac.id/196/1/SARY%20EVA%20YANTI_DakJur.pdf

Nick Puma Bhela Haryako, 2010, Skripsi: Peran Program Srawung Praja RRI

Surakarta (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Program Srawung Praja

Sebagai Media Komunikasi Politik Antara Pemerintah Kota Surakarta

dengan Masyarakat, Program Studi Ilmu komunikasi Fakultas Komunikasi

dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diunduh dari

http://eprints.ums.ac.id/12710/

Nurul Jannati Rochmah , 2012, Tesis: Analisis Strategi Komunikasi Eksternal

Lembaga Penyiaran Publik Untuk Menguatkan Reputasi di Mata

Masyarakat: STudi Deskriptif Kualitatif Pada Radio Republik Indonesia.

Dakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu

Komunikasi,Universitas Indonesia diunduh dari

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302035-

T30607%20%20Analisis%20strategi.pdf

Christina Sitorus , 2014, Management Of Change Pada Radio Republik Indonesia

Sejak Berubah Menjadi Lembaga Penyiaran Publik , Ringkasan

Skripsi Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Yogyakarta diunduh dari

http://eprints.uny.ac.id/21716/9/Ringkasan%20Skripsi.pdf

Jurnal

Armanu Thoyib, 2005, Hubungan Kepemimpinan, Budaya, Strategi, dan Kinerja:

Pendekatan Konsep, Jurnal Manajemen & kewirausahaan vol 7.no.1. maret

2005 diunduh dari http://puslit2.petra.ac.id/gudangpaper/files/1942.pdf

Tri Hastuti Nur R dan Taufan Pamungkas, 2014, Pandangan dan Harapan Khalayak

Terhadap RRI Jayapura:Sebuah Riset Audiens, jurnal komuniti, vol. VI,

Page 123: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

109

no. 1 maret 2014 ,Diunduh dari

https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/4492/6_Tri%20Hast

uti%20Nur%20R,%20M.Si%20dan%20Taufan%20Pamungkas%20MJ,%20

M.Si.pdf?sequence=1

Ashadi Siregar. Media Pers dan Negara: Keluar Dari Hagemoni. Jurnal Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik UGM. Volume 4, Nomer 2, November 2000

(171-196). Diunduh dari

https://jurnal.ugm.ac.id/jsp/article/view/11119/8360

Abdul Halim Azmi, 2014, e-Journal Ilmu Komunikasi Volume 2, Nomor 1 2014:446-

459 Efektivitas Acara Siaran Pedesaan LPP RRI Dalam Meningkatkan

Usaha Ternak Kelinci Kelompok Tani Madurasa Kelurahan Lok Bahu

Samarinda , diunduh dari http://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp

-content/uploads/2014/03/JURNAL%20HALIM%20(03-12-14-06-20-15).pdf

Andre A Hardjana, 2010, Jurnal Ilmu Komunikasi; Sosialisasi dan Dampak Budaya

Organisasi volume 7 nomor 1, juni 2010

https://ojs.uajy.ac.id/index.php/jik/article/download/194/283

Rumiris Siahaan, 2013, Pengaruh Reward And Punishment Terhadap Disiplin Kerja

Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara III Rambutan, Jurnal Ilmiah

Bussiness Progress oktober 2013, ISSN 2339-1618 Volume 1, No.01,17-26

diunduh dari http://www.stiebinakarya.ac.id/fpdfbrita/BAB%20III.pdf

Dokumentasi Pribadi RRI

Profil RRI Diunduh dari http://www.RRI.co.id/profil.html 2 oktober 2015

Company Profile RRI diunduh dari

http://pusdatin.RRI.co.id/file/docs/1/Profil%20RRI%202014.PDF

RRI Dari Masa Ke Masa diunduh dari

http://pusdatin.RRI.co.id/file/docs/1/RRI%20Dari%20Masa%20Ke%20Masa

.pdf

Page 124: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

110

Jodhi Yudoyono , 2010, RRI Milik Publik Setelah 65 Tahun , diunduh dari

http://pusdatin.RRI.co.id/file/docs/1/RRI%20Milik%20Publik%20Setelah%2

065%20Tahun.pdf

(Dewan Pengawas LPP RRI, 2016, Rencana Strategis (Renstra) Perubahan LPP RRI

2015-2019

Rencana Induk LPP RRI Tahun 2012-2016 diunduh dari

http://pusdatin.RRI.co.id/file/docs/1/Rencana%20Induk%20LPP%20RRI%20

2 011- 2016.pdf

Dokumentasi Pribadi RRI Pidato Direktur Utama RRI pada Hari Radio ke 68 Tahun

2013 http://pusdatin.RRI.co.id/file/docs/1/UpacaraBendera.pdf

Sugandi Afandi, 2014, Berpegang Teguh Pada Tri Prasetyra, RRI akan Tetap Netral,

diunduh pada tanggal 6 mei 2017 dari

http://www.RRI.co.id/post/berita/93148/nasional/berpegang_teguh_pada_tri_

prasetya_RRI_akan_tetap_netral.html

Dewan Pengawas LPP RRI, 2015, Transformasi RRI Dalam Pelayanan siaran

(Lapoan Kajian Dewan Pengawas 2010-2015 edisi revisi)

Lain-Lainnya

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran

yang diunduh dari https://ppidkemkominfo.files.wordpress.com/2012/11/uu-

no-32-tahun-2002-tentang-penyiaran.pdf

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005 tentang

Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Publik yang diunduh dari

http://hukum.unsrat.ac.id/pp/pp_11_2005.pdf

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005 Tentang Lembaga

Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia diunduh dari

https://ppidkemkominfo.files.wordpress.com/2014/02/pp_no_12_th_2005

.pdf

Majalah Lider volume 23 edisi oktober-november 2016

Page 125: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

111

Muhammad Arief Iskandar, 2014, hitung cepat RRI nyaris sama dengan hasil kpu

diunduh dari http://www.antaranews.com/berita/433610/hitung-cepat-RRI-

nyaris-sama-dengan-hasil-kpu pada tanggal 6 mei 2017

Detik News 2014 ini yang membuat quick qount RRI hampir sesuai dengan rekap

kpu diunduh pada tanggal 6 mei 2017 dari

https://news.detik.com/berita/2632967/ini-yang-membuat-quick-count-RRI-

hampir-sesuai- dengan-rekap-kpu/2

Laporan Singkat Komisi 1 DPR RI diunduh dari

http://www.dpr.go.id/dokakd/dokumen/K1-Rapat-Dengar-Pendapat-Komisi-I-

DPR-RI-dengan-Direksi-LPP-TVRI-dan-Direksi-LPP-RRI-1423058326.pdf

Kominfo Jatim diunduh dari http://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/sebanyak-24-

stasiun-rri-hadir-di-perbatasan-jadi-sabuk-pengaman-informasi

Sumber Wawancara

Wawancara pribadi dengan informan DH , Jakarta, 12-01-17

Wawancara pribadi dengan informan FN , Jakarta, 12-01-17

Wawancara pribadi dengan informan RG, Jakarta 19-01-17

Wawancara pribadi dengan informan N, Jakarta 19-01-17

Wawancara pribadi dengan informan HK, Jakarta 20-01-17

Wawancara pribadi dengan informan RP, Jakarta 23-01-17

Wawancara pribadi dengan informan RJ, Jakarta 23-01-17

Page 126: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxii

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

Dokumentasi

Page 127: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxiii

foto bersama beberapa informan pada saat pencarian data

Gedung organisasi Radio Republik Indonesia yang terletak di jalam merdeka barat no

4-5 gambir Jakarta Pusat

Page 128: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxiv

Lampiran II

Transcript Wawancara

Transcript Wawancara 1

NAMA : RJ

JABATAN : Kepala Bagian Organisasi dan SDM

WAKTU DAN TEMPAT : 23 Januari 2017 , Jakarta

Tegar : sudah berapa lama anda menjadi pegawai radio republik Indonesia ?

RJ : baru bulan oktober saya menjadi kabag organisasi sebelumnya saya berada di RRI

palembang kalau sudah berapa lama saya dari tahun 94

Tegar : 22 tahun ya bu? Seumuran saya dong bu hehehe

RJ : kalau struktur dalam organisasi eh.. ini muali dari yang tertinggi yaa..? mulai dari yang

tertinggi itu ada dewas dewas ini juga ada ketua dewan pengawas kemudian ada anggota dewan

pengawasnya , anggota dewan pengawas ini mengawasi dari berbagai ini kita unsur kita misalnya , ehh

ada yang untuk mengawasi di lpu , kemudian ada juga yang untuk disiaran, lalu juga ada yang di

ehhmm.. SDM , kemudian tnb juga ada , lalu udah ada 4 ya..? ada lpu, ada siararn pemberitaan ,

kemudian ada SDM, ada tnb, da nada keuangan nahh 5 . dibawah itu ada lagi direksi direksi ini ada

direktur utama , kemudian ada direktur tnb , ada direktur SDM, direktur lpu, direktur keuangan, dan

direktur program produksi program produksi ini didalamnya ada penyiaran yaitu pemberitaan dan

siaran nah iitu dari segi struktur itu peran-perannya jadi mulai dari dewan pengawas itu dia ada yang

khusus untuk mengawasi kita masing-masing gitu . ehmm..

Tegar : ada tidak kriteria khusus untuk menempati jabatan tersebut ?

RJ :kriteria khusus setau saya, jadi begini dari kemaren itu sudah ada dewan pengawas

bagaimana mereka menduduki ini kan tentunya akan ehmm.. melalui seleksi dulu ini khusus direksi

dulu yak karena kalau dewan pengawas kan yang memilih DPR , nah kalau yang ini (direksi) yang

mengangkat adalah dewan pengawas, jadi kalau untuk direksi sendiri akan dilakukan seleksi dulu dari

seleksi itu adalah dari beberapa usulan maupun yang mendaftar itu akan disaring kembali nah ini yang

saya lupa berapa-berapanya yah dari 40 sampai akhirnya tersaring ada 5 orang tapi ini prosesnya harus

eh.. dari segi administrasi diliat kelengkapannya dulu kemudian dia mengusulkan dan di cek dari

makalah dan kemudian juga persyaratan bila sudah masuk diakan diseleksi masuk dulu assement dulu

feed and prpertest nah disaat feed and propertesnya ini lah secara transparan kita ehmm.. seluruh

karyawan se Indonesia bisa melihat karena kita melalui video confferance disitu kita lihat bagaimana

kemampuan, bagaimana visi misi mereka untuk mengawal RRI ini 5 tahun kedepan, nah ini yang

dilakukan. Dari sini itu sudah terbagi ehh..siapa yang menjadi direktur SDM, itu sudah dikelompokan

nah.. sudah dikelompokan tetapi seluruh dewan pengawas itu akan menguji akan melakukan uji

kepatutan itu setelah lolos dari assessment itu ya seleksi itu dulu , nah dari situ bisa terlihat siapa yang

akan menduduki masing-masing direktorat ini direktur ini bagian-bagiannya gitu loh dibagian

direktorat yang saya sudah beri tahu tadi yang ada 5, itu prosesnya mengapa kenapa mereka bisa

menduduki tentunya ini sesuai dengan apa yang menjadi persyaratan mereka mampu dibidang itu

Page 129: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxv

gituloh setelah dilakukan uji kelayakan kepatutan misalnya seperti direktur SDM dan umum dia punya

ehmm.. visi mereka kedepan gitu loh dan kemudian program-program apa saja yang akan mereka

hadirkan setelah mereka terpilih dan itu ada beberapa program-program percepatan dan memang sudah

harus dibuktikan sekarang ini 6 bulan kedepan ini gitu , itu kalau untuk eeh.. apaa direksinya gitu.

Kemudian apa lagi de?

Tegar : ehmm no 4 dan no 5 bisa digabung aja bagaimana hubungan sosial yang terjalin antara anda

dengan lingkungan internal radio RRI contohnya seperti pola komunikasi tata aturan dalam

berhubungan antara anda dengan atasan atau bawahan anda? Apakah vertical atau horizontal ?

RJ : ohh iyaa ehm…. Kalau kami saat ini kalau pola komunikasi kami melakukan pola untuk

komunikasi 360 derajat artinya dari kami saya dibawah saya ,jadi gini kami khususnya di SDM dan

umum karena saya dan pak direktur SDM ini sudah lama karena dia pernah menjadi kepala RRI saya

waktu itu waktu di daerah kemudian beliau disini kemudian ehh… pola komunikasi kita kita tetep dari

bawah saya punya kasubag ya dari hubungan ke horizontal kami tetap eh.. melakukan kordinasi

komunikasi konsultasi kepada atasan dan tentunya ehhm..dibawah saya juga harus ehmmm misalkan

kalau ada sedikit ini kami kalau 360 derajat dibawah kami menyayangi di atas kami apa melakukan

apa panutan kami diatas dan di vertical saling menghargai jadi inikami selalu lakukan dalam

komunikasi misal seperti ini, komunikasi yang kami terapkan kami akan melakukan khususnya di

organisasi dan SDM kalau saya saya punya kasubag ya dari kasubag inilah saya melakukan semacam

rapat rutin ya biasanya kami lakukan di hari senin pagi ini kmai lakukan komunikasi bagaimana kami

mengevaluasi kemudian progress kinerja untuk satu minggu kedepan mengevaluasi satu minggu

kebelakang itu yang kami selalu lakukan , nah kemudian kalau untuk keee.. ehh dari hasil ini lalu kami

akan laporkan ke saya akan melaporkan ke atasan langsung dari atasan langsung inilah yang akan nanti

semua akan direkap menjadi bahan evaluasi untuk rapat keseluruhan baik kami kabag kabag yang ada

di organisasi dan SDM itu sih pola komunikasi kami selalu terbuka transparan itu yang kami lakukan

gitu loh

Tegar : terus no 6 itu bagaimana hubungan sosial yang terjalin antara lingkungan internal dengan

eksternal radio republik Indonesia ,(seperti masyarakat atau dunia internasional) seperti apa

contohnya?

RJ : ohh iya oke kalau kamu dilingkungan SDM ini lebih kelembaga ya..ke kl kl kelembagaan

karena menyangkut apa? Missal kalau SDM ini berkenaan dengan ke pegawaian SDM dari

kepegawaian ini kami pasti akan kemana pasti akan ke kemenpan karena menyangkut pegawai karena

pegawai RRI ini sesuai pp 12 no 41 ada pns dan pbns persoalan pegawai yang ada di pns itu kita

larinya ke kemenpan sedangkan untuk pbns lebih ke kemenkeu tetapi ada juga karena kami dibawah

kominfo saat ini wewenang kepegawaian itu ada pelendegasian yang harus dilakukan dan kami harus

bersama-sama dengan kominfo misalnya masalah pemberhentian pegawai kemudian ehmm.. ada

kasus-kasus perceraian dan kasus lainnya itu juga kami harus berkomunikasi dengan kominfo apa saja

yang menjadi permasalahan dan ini sudah kami lakukan jadi ada banyak hal karena memang kita di

kominfo tetapi ada ada hal yang kita komunikasikan ada juga pelendelegasian wewenang itu ada dikita

gituloh tetapi kita ke eksternalnya tetep ke kominfo kempan kemenkeu karena menyangkut SDM nih

dan juga bkn itu kalau kami ke kesternal , nah kalau ke internal karena di SDM dipusat ini direktur ada

SDM dan umum cakupannya bukan hanya dipusat tetapi juga didaerah di 92 satker nah ini juga banyak

permasalahan karena dibagian kami ini ada banyak orgnisasi tata pelaksana ada tentang apa mutasi ada

juga tentang perencanaan dan pengembangan SDM dan cakupannya luas keseluruh Indonesia di satker

satker terkait pasti terkait eh.. SDM masalahnya eh.. pengangkatan pegawai ,sk pemberhentian, cuti

dan lain sebagainya pokoknya banyak deh masalah SDM yang harus kami urusi didalam tingkatan

internal itu .

Tegar : terus no 7 bagaimana cara menyelesaikan masalah jika terjadi konflik dalam tubuh

organisasi RRI?

Page 130: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxvi

RJ : jika terjadi konflik apa nih contohnya kasusnya..? kalau kasus di SDM ini bersama-sama

dengan spi satuan pengawas internal nahh ini kita sudah ada tim kasus missal permasalahan

indisipliner kepegawaian cakupannya bukan dipusat saja tetapi didaerah dan didaerah akan melaporkan

kepusat bahwa ehmm.. misalnya contoh kasus yang bersangkutan sudah terakumulasi tidak masuk ke

46 hari masuk gitu loh merekan akan berkomunikasi dengan kita dan tim kasus akan melakukan rapat

seperti apa nah itukan sudah ada aturan-aturannya bagaimana 46 hari itu sudah harus dipecat nah ini

dengan aturan dasar hukumnya ada kemudian aturan-aturan yang berlaku juga ada itu yang mendasari

kami tetapi tidak langsung ,kami bap dulu kita lihat dulu nah kalau itu permasalahan indisipliner tetapi

kalau permasalahannya itu lebih berat artinya tim kami harus langsung onspot ya kami harus kesana

jadi kami harus kedaerah jadi kami misalkan contoh disalah satu daerah misalnya ada semacam

melakukan ehmm.. melakukan penipuan catetan cap misalkan inikan contoh yaa ini juga harus kami

liat dulu apa yang terjadi permasalahannya seperti apa seberapa beratnya dan kemudian itu dibawa lagi

dan itu akan langsung dilakukan bap ke orang-orang yang dianggap sudah melakukan kesalahan itu

jadi prosesnya harus ada bap dulu kemudian dibawa ke tim kasus kemudian baru diselesaikan dan bisa

saja eh.. kasus itu misalakan sudah melanggar indisipliner kalau pejabat dia bisa diturunkan 1 tingkat

kalau yang staf itu bisa diberhentikan nah..itu bisa jadi penurunan jabatan satu tingkat ada yang

diberhentikan secara tidak hormat gituloh seperti itu, itu salah satu contoh

Tegar : terus nomor 8 dan nomor 9 digabung saja ,apakah menurut anda dalam sebuah organisasi

lebih baik teridiri dari kelompok yang seragam atau beragam, dan apakah dalam organisasi RRI ini

teridiri dari kelompok yang seragam atau beragam, bisa diberikan alasan dan contohnya?

RJ : kalau kita RRI ini beragam jadi seluruh daerah dari sabang sampai marauke dari semua jenis

karakter itu ada gituloh dari jenis budaya yang berbeda itu ada tetapi RRI ehm.. tentunya kita didalam

ini balik lagi walaupun berbeda-beda tapi tetap satu juga jadi apapu yang menjadi ehm… keinginan

kita sih ingin menjadi seragam jadi kalau kami apa lagi RRI tetapi karena visi misi kami jelas visi misi

kita menjadikan lembaga RRI ini apa.. ehmm mendunia kemudian jadi harus satu gituloh dari yang

beragam ini menjadi satu karena kenapa kita kana da 92 satker berbagai macam orang disana tetapi

dari segi aturan dan lainnya harus satu gituloh jadi tersentral karena idealnya pegawai kita harus

tersentral dari pusat gitu loh walaupun di berbagai daerah

Tegar : mungkin menurut ibu dalam organisasi RRI terdiri dari kelompok beragam mungkin

melambangkan NKRI?

RJ : iya betul Negara kesatuan republik Indonesia

Tegar : terus no 10 apa saja nilai, norma, dan budaya organisasi dalam organisasi RRI yang anda

ketahui?

RJ : ya semua ada jadi nilai-nilai kita ehmm itu ada di tri prasetya RRI itu ada 3 kemudian juga

ada di budaya kerja kita juga ada kemudian nilai norma yaa.. aturan-aturan dan perundang-

perundangan itu juga dasar hokum kita dan kemudian ehm.. dalam budaya organisasi ini juga ada

karena kita sekarang ini kita lagi mengangkat reformasi birokrasi ada 8 area perubahan yang kita

terapkan dan itu menyangkut dari disiplin, kemudian kita disana juga ada ehm… zona bebas korupsi

dan lain sebagainya itu banyak itu kalau dijabarkan panjang tuh ada di 8 area perubahan , reformasi

birokrasi yang kita terapkan saat ini.

Tegar : mungkin saya akan focus kenilai tri prasetya ehmm.. makna ehmm.. untuk anggota

organisasi RRI kan harus tau itu bu

RJ : ohh iya jadi itu kan pertama kita harus menjaga alat siaran Negara artinya apapun yang

terjadi yaa… sebagai ehmm apa karyawan RRI sebagai angkasawan angkasawati RRI memang harus

apa menjunjung tinggi itu jadi kita menjaga alat siaran Negara dari ehmm.. pihak manapun yang

menghancurkan jadi ehmm bagaimana loyalitas kita , bagaimana kesetiaan kita, bagaimana kita

Page 131: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxvii

memiliki bahwa RRI adalah milik kita artinya apapun yang menjadi tanggung jawab kita harus kita

perjuangkan apalagi ehh RRI adalah pelayan masyarakat, RRI ini memberikan informasi kepada

masyarakat , dan inilah yang menjadi komit kita bahwa apapun yang terjadi tetap kita harus menjaga

RRI ini sebagai ehmm pelayan masyarakat, kalau kita bisa bilang radio ehh apa rumah rakyat

Indonesia itu dari segi kesetiaan kita kepada RRI kita harus menjunjung tinggi nih RRI itu sebagai

pelayan public kita harus menjaga RRI dari orang-orang manapun yang ingin menghancurkan lembaga

kita karena kita lihat RRI ini kan radio perjuangan nih ehm.. bagaimana microphonenya RRI ini

menyuarakan kemerdekaan RRI waktu itu nah itu yang menjadi dasar kita itu cakupannya di tri

prasetya kita

Tegar : jadi itu intinya semua dari tri prasetya

RJ : iya dari tri prasetya RRI

Tegar : no 12 itu apakah organisasi RRI memiliki logo, apakah arti/makna dari logo tersebut?

RJ : logo ? kalau saya ini lebihnya ke pelayanan pengembangan usaha tetapi di dalam buku RRI

ini yaah.. ini kan RRI ini dalam cakupannya dan ini adalah ada 3 grlombang jadi kalau lebih jelasnya

banyak nih yah.. eh.. bagi saya logo ini adalah menyatakan bahwa eh mini apa ya bisa dibilang bagi

saya logo ini adalah ehm.. citra kita bahwa ini loh RRI dalam satu kesatuan Negara republik Indonesia

dan mengudara selama 19 jam ini ya resonansinya ini ya. Jadi bagi saya logo ini , bisa dikatakan logo

ini adalah branding kita, citra kita bahwa RRI dimanapun kapanpun ini tetap menjadi bagian dalam

NKRI

Tegar : no 13 apakah ada pakaian khusus yang digunakan dalam keseharian pada organisasi RRI ?

RJ : ada… kalau seragam ehmm kita sekarang ini aturannya kalau hari senin sama selasa itu

putih dengan atribut-atribut ini ada RRI play ,RRI play ini aplikasi kita yang bisa didonwload di

android ya playstore atau istrore disini kita bisa melihat bagaimana RRI seluruh Indonesia mengudara

dari programa 1,2,3,4 jaringan nasional itu pro 3 yaaa.. nah ini ada di RRI play termasuk juga ada apa

radio picture radio bergambar kita semua lengkap di RRI play ini aplikasi kita. Kita putih untuk senin-

selasa hari rabu kita biru dengan atribut yang sama dengan logo yang sama dan belakangnya ada

websitenya juga. www.RRI.go.id dan hari kami situ kita pakai baju batik , dan hari jumat kita pagi

senan dulu senam pagi da itu kita lanjut dengan pakaian seragam batik juga

Tegar :setiap jumat ada senam?

RJ : ada.. itu bagian itu tadi de yang budaya organisasi reformasi birokrasi kita menciptakan

disiplin kita bahwa RRI ini juga aturan-aturan yang harus dijalankan termasuk senam bersama

Tegar : lanjut no 14 apakah dalam organisasi RRI memiliki upaca-upacara/ritual khusus yang

dilakukan, seperti apacontohnya dan apa arti/makna dari upacara tersebut?

RJ : kalau kita upacara ehm… biasanya itu kan hari-hari nasional kan ya gitu misalnya termasuk

juga korpri korpri itu sebenernya tgl 17 kemudian hari nasional itu sudah teragenda misalnya 17

agustus hari kemerdekaan kemudian 11 september hari radio kemudian ini juga apa pokoknya hari-hari

besar deh hari-hari besar kemudian khususnya misalnya kemaren kita merayakan maulid nabi itu kalau

kita memperingati maulid ya kemudian juga ada juga ini bagian dari korpri misalnya perayaan natal itu

yang dilakukan pasti upacara-upacara rutin itu kita lakukan setiap ehh.. tgl 17 itu di daerah dijalankan

17 itu korpri kemudian hari-hari besar hari-hari peringatan nasional yahh.. itu kita lakukan

Tegar :terus yang penting bu 11 september

RJ : ya 11september itu sudah menjadi hari tiap tahun diperingati 11 september itu kita pagi

upacara biasanya kemudian nanti secara serentak seluruh Indonesia akan melakukan penyulutan obor,

Page 132: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxviii

penyulutan obor ini penyulutan obor tri prasetya jadi kita upacara dulu pagi jadi karyawan/karyawati

seluruh daerah akan ini kemudian biasanya pukul 11 secara serentak kita akan melakukan penylutan

obor diseluruh Indonesia di pandu oleh direktur utama melalui teleconference disana jadi mereka

mengadakan semua itu yang menjadi apa yaa khusus ritual dan itu ciri khasnya dari dulu hingga saat

ini tidak berubah bahwa 11 september itu sebagai peringatan hari ulang tahun RRI

Tegar :kalau penyulutan obor itu ada maknanya gag?

RJ : kalau penyulutan obor itu kalau saya secara pribadi itu sebagai ini apa kita akan terus ada

dimanapun dan kapanpun jadi dengan itu obor tri prasetya tadi kaitannya jadi biasanya gini jadi dirut

akan mengatakan ―marilah saudaraku sebangsa dan setanah air kita … lupa kalimatnya itu jadi kita

sama-sama menyulutkan obor tri prasetya , tadi kan sudah dijelaskan apa makna dari tri prasetya itu

jadi kita bersama-sama dengan mengucapkan bismillahhirahmannirahim kita hidupkan jadi itu seperti

semangat motivasi kita angkasawan/angkasawati RRI bahwa semangat kita harus tetap ada tetap

berkobar untuk bersama-sama kita memajukan RRI ini untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia itu

sih sebenernya makna dari itu

Tegar : terus pertanyaan selanjutnya apakah ada reward and punishment yang diberikan organisasi

RRI terhadap anggotanya, dalam bentuk apa saja reward and punishment yang diberikan?

RJ : reward and punishment dari SDM yah…kalau SDM saja kalau reward ini kalau punishment

dulu deh kalau punishment begini apapun yang dilanggar akan ada punishmentnya contoh tadi kita

sudah menerima tunjangan kinerja disitu kan kita harus ehm… memberikan bukti apa saja yang sudah

dilakukan dengan memberikan laporan kinerja yang setiap hari kita lakukan tetapi capaian laporan

kinerja itu bukan hanya dibuat tetapi memang dilaksanakan nah kemudian absensi kalau sudah

terakumulasi selama 46 hari itu tidak absen maksudnya 46 hari itu bukan gini dalam bulan ini ada 3

bulan depan ada 5 bila 46 hari yang bersangkutan akan diberhentukan kalau dibawah itu tunjangan

kinerjanya akan dipotong ini sudah kita lakukan pemotongan tunjangan kinerja selama 1 tahun

sebanyak 75% banyak hal jadi kalaupun seperti tadi banyak penyelewengan itu sudah di bap bagi

pejabat bisa diturunkan 1 tingkat 2 tingkat atau juga diberhentikan . jadi itu punishment yang diberikan

kepada SDM kita gituloh kalau reward semacam penghargaan sudah banyak kita memberikan

penghargaan malah dari Negara 20 tahun 30 tahun kita memberikan eh…penghargaan kepada orang-

orang yang sudah mencapai masa 20—30 tahun tetapi itu juga dilihat tadi track recornya seperti apa

jadi itu penghargaan yang kita berikan , jadi ada penghargaan satya lencana tetapi satya lencana ini

tidak langsung serta merta diberikan oh kamu sudah 20 tahun nih ohh.. tidak tetapi ada juga yang 20

tahun track recordnya tidak bagus kinerjanya tidak bagus itu tidak diberikan jadi kita memberikan hal-

hal semacam itu. Kemudian reward yang lain banyak ya kelembagaan tapi yang pasti itu tadi kita

memberikan satya lencana satya lencana itu penghargaan bagi mereka yangt mengabdi kepada RRI

dan track recordnya bagus dan kemudian ada juga kita lihat reward dia misal gini dia sudah untuk

menempati suatu jabatan itu juga semacam promosi itu juga sebagai penghargaan kepada orang-orang

yang sudah bekerja dengan baik dan bisa membuktikan pekerjaan itu secara akuntabel dan track

recordnya bagus on the right track pola karir dijalankan itu semacam promosi juga itu semacam reward

juga semacam penghargaan kepada mereka jadi bukan hak promosi orang kan merasa kalau sudah di

feed and propertest ohh ya aku akan diangkat ,tidak…tetapi kita lihat ini juga semacam penghargaan

juga yang diberikan gitu

Tegar : jadi setiap dijajaran direksi itu kira-kira hampir sama ya?

RJ :saya rasa sama sih karena itu kan dari SDMnya yang mengelola kita centralnya gituloh akan

memberikan satya lencana iya, promosi iya, tetapi masukan dari direksi itu karena kan keputusan dari

dewan direksi kami sebagai SDM itu data data yang lengkap data yang kongkrit jadi ini yang kami

berikan hasilnya sudah track recordnya seperti apa kami berikan dan dewan direksi akan rapat dari

rapat akan memberikan keputusan siapa yang berhak, tetapi kalau satya lencana itu juga usulan dari

Page 133: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxix

daerah-daerah jadi kepala RRI ini berperan ini kepala RRI ini berperan ini sudah layak untuk

menerima penghargaan satya lencana gitulah jadi dilihat track recordnya dan dikirim segala macam.

Termasuk yang promosi ini juga awalnya juga dari masing-masing satker yang memberikan masukan

yang mengusulkan gituloh dengan apa-apa yang sudah lakukan baru dibawa kekita lalu kedewan

direksi dari dewan direksi akan diputuskan ini yang berhak untuk menduduki sebuah jabatan ini

gituloh

Tegar : terus no 18 apakah dalam lingkungan organisasi RRI terdapat jargon,nama/julukan, seperti

apa contohnya? Yang saya tahu kan jargonya misalnya sekali diudara tetap diudara dan julukannya

angkasawan dan angkasawati

RJ : ohh iya banyak ada juga RRI ada di ujung jari seperti RRI play ini kan jargonya RRI ada

diujung jari intinya dimanapun orang bisa mendengarkan gitu , kemudian apa lagi ya kalau dari segi

reformasi birokrasi bersih melayani nah itu jargon kita , banyak sih seperti sekali diudara tetap diudara

, RRI ada diujung jari,

Tegar : sekali diudara tetap diudara itu bu yang sangat penting

RJ : sekali diudara tetap diudara ujung-ujungnyya balik ke tri prasetya RRI tadi bahwa apapun

yang terjadi RRI harus tetap mengudara jadi kita harus berani kita harus memperjuangkan RRI tetap

mengudara agar apa yang kita sampaikan untuk masyarakat ehmm itu akan sampai kita juga kana da

stasiun produksi nih RRI perbatasan untuk menjaga apa keamanan di NKRI itu juga bagian dari sekali

diudara tetap diudara gitu.

Tegar : terus kalau angkasawan angkasawati

RJ : yaa.. kalau angkasawan angkasawati sebutan kita nih bahwa beda kan dengan pegawai-

pegawai lain kan kita sebagai, balik lagi hubungannya dengan sekali diudara tetap diudara, orangnya

orang yang akan melaksanakan adalah angkasawan angkasawati rii itu sebenernya jadi hubunganya

erat sekali diudara tetap diudara , hubunganya lagi kaitannya dalam cakupan tri prasetya tadi jadi

angkasawan-angkasawati itu pelakunya pelaku yang akan memberikan ehm.. pelayan public kepada

masyarakat

Tegar : terus adakah kisah mitos atau sejarah yang terdapat dalam lingkungan organisasi RRI,

misalnya pahlawan yang hingga saat ini menjadi representative dari organisasi RRI ?

RJ : banyak sih pejuang-pejuangnya sebenernya itu balik lagi kesejarah ya, bisa dibaca ya , tetapi

setau saya itu auditorium yusuf ronodipuro itu adalah juga pejuang RRI itu bagian salah satu

contohnya jadi nama itu diabadikan dia juga dalah yang memperjuangkan RRI tetap ada ,

abdurachman saleh , ehmm apa lagi ya banyak sih bisa dilihat di sejarah RRI ya kalau berdirinya tadi

ya itu tgl 11 september 1945 itu sejarahnya

Tegar : nah apakah misalakna kedua nama itu berpengaruh gag sih terhadap kepribadian ibu, seperti

panutan

RJ :ohh iya pasti apa yang sudah mereka kerjakan itu menjadi motivasi kita penyemangat kita

contoh kita tauladan kita itu pasti bagian bagian dari ini, karena dari mereka-mereka lah karena kita

yang meneruskan kader-kadernya yang meneruskan tetapi kita lihat bagaimana perjuangan mereka itu

juga yang harus kita jalankan sekarang , mungkin dulu misalnya contoh kalau dulu kan mengangkat

senjata nih dengan bambu runcing kalau kita kan tidak perlu seperti itu bagaimana kita berjuang untuk

RRI utuk Indonesia ini dengan menambah pengetahuan dan tetap menjalani kehidupan ini dengan baik

kemudian ya apa ya.. untuk maju kedepan sih jangan kita pikirnya mundur kebelakang gitu.

Page 134: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxx

Tegar :terus selanjutnya bagaimana cara organisasi RRI menyalurkan dan mensosialisasikan

visi,misi,nilai,norma dan budaya organisasi kepada lingkungan internal organisasi selama ini?

RJ : yaa artinya gini kalau dari segi SDM ya? Tetap dari segi disiplin ini yang tadi saya sebutkan

masuk pegawai karena kita punya aturan bahwa pagi ehm.. pukul 8 kita harus hengki disitu kemudian

kita sudah harus bekerja dan kemudian dari ehm.. jadi visi misi kita sudah jelaskankan orang-orang

(pegawai) harus sudah memahami bagaimana penerapannya kalau dari segi SDM ya itu tadi

bagaimana kita tetap menjalankan bahwa kita pegawai RRI harus tetap disiplin disiplin dari segi apa

segi waktu, segi pekerjaan, dan lain sebagainya, kita masuk pukul 8 dan kita pukul 8 kita sudah hengki

disitu kita harus sudah mempersiapkan pekerjaan yang memang dengan topoksinya tugas pokok dan

fungsinya khususnya SDM ya.. kemudian apa-apa yang menjadi pekerjaan itu memang sudah harus

dilaksanakan dan eh.. setelah itu nanti sore kita pulang tetep sebelum pulang kita bertanggung jawab

untuk membuat laporan capaian kinerja lck tiap hari dan itu sistemnya seperti ini staf akan membuat

akan dilaporkan kepada kasubagnya dari kasubag itu akan menilai dalam satu hari pagi ini sore dari

kasubag nanti akan membuat lck kepada kabagnya kabagnya juga akan melaporkan lcknya kepada

direkturnya, kami langsung direktur ya atasan kalau di daerah kabagnya itu atau kasubag jadi kabag

kabid kalau di tu itu kabag kalau dibagian lain kabid itu akan melaporka kepada kepala RRI nya gitu

ini secara berjenjang kita lakukan nah ini lah yang kita buktikan kita benar-benar melaksanakan

pekerjaan itu secara benar dan akuntabel dan itu sebagai pertanggung jawaban kita karena kita kan

sudah diberi gaji dapat tunjangan kinerja inilah yang kita harus buktikan bahwa ini sebagai

pertanggung jawaban kita gituloh

Tegar : ohh iya bu kan SDM mempunyai peran penting dalam recruitmen anggota baru itu kan salah

satu tugas fungsi SDM menyalurkan visi,misi itu bagaimana cara bagian SDM ini menyalurkan nilai

norma visi misi RRI terhadap anggota baru, apakah ada dalam bentuk fisik atau nonfisik?

RJ : ohh iya jadi kalau seperti itu memang kalau penerimaan sekarang kan lagi moratorium nih

pns belom bisa pbpns juga lagi dikunci tetapi kalau hal diklat tadi disebutkan memang ada jadi kita

lakukan tadi kalau untuk staf untuk untuk pejabat kalau kita bukan stafsih pejabat fungsional umumnya

yahh pejabat fungsional umumnya itu sudah kita berikan semacam diklat apapun kekurangan dari

mereka itu yang kita diklatkan misalnya contoh sebenernya itu lebih kedirektorat ya sekarang ini ada

diklat di sector unggulan nah ini juga semacam bagaimana kita langkah-langkah kita untuk visi misi

kita karenakan SDMnya juga harus professional juga dong nah dari sini kita sudah melakukan itu

perekrutan itu ehmm untuk presenter dan penyiar unggulan itu kita lakukan itu juga masuk kemudian

kalau untuk pejabat itu kita juga melakukan diklat diklat kepemimpinan seperti ini baru besok akan

dibuka diklat kepemimpinan p4 p4 ini dia lebih pejabat setingkat kasih kemudian juga ada tim 3

setingkat kepala bagian dan diklat-diklat teknis juga kita lakukan ini upaya kita menciptakan SDM

yang professional karena bagaimanapun untuk mencapai visi-misi memerlukan SDM yang handal gitu

loh inilah yang kita bekali kepada SDM-SDM kita kaitannya dengan visi-misi kita, kalau dengan

banner banner tadi bagaimana kita ehmm itu ada slogan-slogan banner seperti itu , karena kaitannya

lagi dengan reformasi birokrasi itu kana da stop korupsi kemudian banyak lah termask visi-misi kita

karena kenapa visi misi kita karena jangan sampai SDM kita sendiri gag tai visi kita misi kita kalau

ditanya visinya apa ? gag tau itu juga harus kita sosialisasikan kepada teman-teman apa lagi ini kan

perubahan visinih setelah jajaran dewas yahh baru direksi baru visi-misi dewas berubah gitu jadi itu

juga kita sosialisasikan dengan banner banner itu ditingkat internal kita, dan ini juga tidak habis disini

didaerah juga kita sosialisasikan karena kita juga mempunyai website tersendiri nih pusdatin nah

pusdatin itu juga apa apa yang menjadi kebutuhan dari seluruh satker itu bisa dilihat disana apa-apa

yang menjadi agenda RRI itu bisa dilihat disana ehmm.. kemudian kita ada rapat-rapat kerja kepala

RRI kemudian bagian raker tu raker siaran , pemberitaan, ada raker keuangan , itu semua kita buat itu

untuk melakukan kordinasi komunikasi menyampaikan hal-hal yang perlu di sinkronkan

dikomunikasikan

Page 135: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxxi

Tegar : jadi berarti ehmm.. untuk anggota baru ada diklat khusus untuk mengetahui tujuan

organisasi RRI

RJ : ada jadi gini gini kalo di pns itu kalau dulu seakrang kan tidak lagi menerima pns kami dulu

ada p4 tapi kalau sekarang untk pbpns temen-temen yang baru itu dilakukan apa hampir mirip dengan

p4 itu jadi ada apa … tetapi ini belom semuanya ini karena ini supaya kita memberikan masukan

bahwa iniloh RRI mereka lebih mengenal memahai dan kemudian rasa kepedulian yang tinggi

terhadap RRI nah ini terutama pbpns itu didiklatkan dipanggil disetiap daerah itu seacara bergantian

gelombang 1 gelombang 2 supaya apa mereka lebih paham tentang RRI ini kelembagaan RRI ini

gituloh janga sampai nanti ditanya nama dewas nama direkturnya gag tau gituloh itu yang kita lakukan

Tegar :itu namanya p4 ya..?

RJ : kalau dulu kalau sekarang ini apa ya dia namanya yaa ehm.. sebentar ya saya lupa tetapi

untuk gelombang ini belom ohh iya orientasi pengenalan karenakan ini tadi jangan sampai begini

antara pns dan pbpns itu tidak ada perbedaan dia adalah pegawai RRI yang diakui yak arena kan

pegawai RRI ini kana da dua pns dan pbpns nah jangan sampai pns yang mengetahui kelembagaan

tetapi pbpns juga harus tau karena dia juga sama sama kedudukan dengan pns nah itu kita lakukan

orientasi kita panggil perwakilan dari satker secara bergelombang gelombang 1,2,3 seperti itu nah ini

lah kita berikan pemahaman pemahaman apa itu RRI gituloh jadi didalam internal juga harus ada itu

Tegar : no 22 dari berbagai nilai,norma,dan budaya organisasi tersebut, apakah mempengaruhi anda

dalam bertingkah laku dikeseharian dalam organisasi?

RJ : iya pasti pengaruh karena kenapa karena kita ini sebagai pemimpin walaupun diatas kita

masih ada pemimpin saya harus mencontohkan menjadi panutan gitu jadi saya harus mengatakan

kepada bawahan bahwa ehmm… apa yang saya lakukan sesuai dengan aturan itu juga yang harus

kalian lakukan gituloh kalau saya tidak berpengaruh kesaya saya memerintahkan pakai seragam saya

sendiri tidak pakai seragam gitukan itu kan sudah tidak contoh yang bener disiplin masuk kerja ini jam

8 saya datengnya jam 9 mungkin orang berfikir ohh kan saya atasan dia jadi biarin aja enggak jadi

sangat berpengaruh jadi budaya organisasi tuh dari kita dulu sebagai role model sebagai pemimpin

harus menjadi role model bawahnnya nah ini berpengaruh gituloh jadi harus tetap konsisten terhadap

aturan yang dijalankan baik pemimpin bawahan harus.

Tegar : semua yang ibu sebut dalam bertingkah laku itu didapat dari mana ? apakah ada acuannya

seperti tri prsetya RRI?

RJ : iya pasti saya akan dari situ tri prasetya RRI itu sangat mempengaruhi menjunjung tinggi

jadi itu dari sana berkembang kemudian aturan-aturan yang ada kemudian tentang SDMnya eh..

kemudian yaaa tadi balik lagi kebudaya kerja acuan itu semua ada dari sekarang ini apalagi bagaimana

kita mengoptimalkan pelaksanaan reformasi birokrasi ada 8 are area perubahan itu juga acuan saya

sebagai seorang pemimpin yang sebagai contoh bawahan itu sangat berpengaruh ke saya

Tegar : terus pertanyaan terakhir bu dari berbagai pertanyaan tentang budaya organisasi tersebut,

menurut anda unsur budaya organisasi apa yang masih bertahan hingga saat ini dan apakah budaya itu

RRI itu masih bertahan di era media reformasi sekarang disengitnya globalisasi media saat ini bu?

RJ : yaaa… kalau dari saat ini ya apa yang masih ada kalau kami ini kekeluargaannya sangat-

sangat apaa yaaaa.. sangat baik dari segi ini karena apa ya kalau saya menjelaskan ehhmm.. RRI yang

saya kenal ya secara pribadi saya yaaa.. orang orang berfikir kadang orang ada yang mau misbar nih

pindah kelembaga lain kalau saya tidak karena apa karena saya dari awal masuk RRI saya mencintai

RRI bagaimana ehmm.. dari kekeluargaan kekeluargaan tanda kutip ya artinya ada kkn disana tidak

tetapi dari kekeluargaannya dari pekerjaannya bagaimana kita menjadi pelayan masyarakat kita bisa

terjun langsung melihat apa sih kebutuhan masyarakat diluar gituloh itu yang menjadikan bahwa apa

Page 136: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxxii

disini nilai-nilai kekeluargannya sangat kental , tetapi dari segi nilai kekeluargaan ini tetap menjunjung

tinggi bahwa RRI adalah pelayan public RRI menjunjung tinggi tri prasetya dan ehm… ini yang saya

rasakan saat ini gituloh

Tegar : jadi kira-kira RRI masih bertahan hingga saat ini karena ada unsur kekeluargaan , ada gag

unsur lain yang membuat RRI ini masih bertahan hingga sekarang, seperti dari tri prasetya dari

sejarahnya?

RJ : yaa.. dari sejarah juga ada bahwa kita adalah pelayan public dari segi ini lah RRI masih

bertahan bagaimana kita melayani semua kebutuhan public dari segi informasi hal-hal apa saja yang

dibutuhkan oleh masyarakat itu terus ada gituloh jadi RRI terus apa tetap konsisten untuk menjadi

pelayan public untuk memberikan ehmmm informasi dan ini tadi bahwa RRI sekarang sudah

berkembang kepada RRI perbatasan disitu ada stasiun produksi bagaimana kita memberikan informasi

dan ini juga adalah salah satu kita mewujudkan ehmm apa keamanan di Negara kesatuan republik

Indonesia di daerah-daerah perbatan seperti itu , saat ini saya rasakan RRI ini tuh terus berkembang

RRI terus berkembang tetap menjadi pelayan public itu yang saya rasakan saat ini dari segi

kekeluargaan oke dari segi pelayan public RRI terus konsisten tidak berubah jadi terus melayani public

dengan ehm… informasi yang bener-bener akurat gitu

Tegar : jadi sejarah nilai tri prasetya termasuk?

RJ : iya termasuk disana didala itu jadi nilai tri prasetya itu sampai sekarang it uterus ada itu

yang saya rasakan kemudian karena ini juga ehmm…kita melihat dari sejarah kita di awal bahwa RRI

itu adalah ehm..apa yaa rumah rakyat Indonesia ini yang saya rasakan jadi tri prasetya terus tertanam

dan kemudian RRI adalah pelayan public dan ini terus secara konsisten kita melakukan itu loh?

Tegar : ada ukurannya gag sih bu RRI masih bertahan hingga saat ini, apa seperti mengikuti

perkembangan zaman dengan membuat aplikasi RRI play

RJ : iya pasti sekarang ini terus berkembang RRI terus mengikuti apa yang menjadi kebutuhan

karena kalau kita yang dulu hanya mendengarkan radio tok gag ada perkembangan RRI juga akan

tertinggal tetapi dengan inovasi tentunya jadi dengan inovasi RRI bisa berkembang eh… jaid gini RRI

terus berinovasi dengan mengikuti perkembangan zaman ya jadi apapun yang dilakukan yang saya rasa

RRI ini terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman artinya dengan tidak hanya ehm..siaran

bukan hanya di lakukan didenger diradio tetapi juga melalui aplikasi melalui website karena sudah

banyak ada RRI online RRI 30 detik RRI play radio picture itu suatu inovasi-inovasi yang dilakukan

oleh RRI jadi bagaimana merecruit pendengar sebanyak-banyaknya eh.. kita akan memberikan

informasi melalui media-media itu tetapi tetap bahwa tetapi itu adalah radio republik Indonesia jadi itu

jadi kita tetep kita melihat kalau radio radio swasta buka competitor kita tetapi itu adalah saudara kita

temen kita kita tidak tetapi RRI tetap jalannya tetep sesuai dengan visi misi kita maju kedepan dengan

mengikuti perkembangan zaman dengan berbagai inovasi kemudian memberikan apa acara-acara

unggulan jadi ada quick queen jadi acara-acara unggulan jadi itu yang kita berikan kepada masyarakat

jadi kebutuhan masyarakat harus cepat tanggap ini yang kita ciptakan dengan menciptakan acara-acara

unggulan bagaimana pendegar itu tidak bisa lepas dari RRI itu sebagai sebuah kebutuhan dan

memperluas jangkauan kita terus kita tadi buat stasiun produksi disitu kemudian ehmm kenapa supaya

apa yang kita informasikan itu sampai tidak hanya batasan-batasan daerah-daerah yang cakupanya itu.

Transcript Wawancara 2

Nama : N

Page 137: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxxiii

Jabatan : Direktur SDM dan Umum

Waktu dan Tempat : 19 Januari 2017, Jakarta

Tegar : Jadi gini pak langsung aja biar mempersingkat waktu, pertanyaan pertama

hmm…Bagaimana struktur yang ada di organisasi RRI pak? Yang dari ini aja pak PP No. 12 Tahun

2005 tentang struktur kan ada tuh pak.

N : Ya struktur organisasi?

Tegar : Iya.

N : Struktur organisasi RRI terdiri ada Dirut Eselon I, kemudian ada Direksi…Direksi ada 5

(Direktur SDM dan Umum, Direktur TMB, Direktur Program dan Produksi, kemudian Direktur

Keuangan, dan Direktur LPU…Layanan Pengembangan Usaha). Itu strukturnya, kemudian di bawah

Direksi itu ada para Kasatker, ada Kepala RRI Tipe A, ada Kepala RRI Tipe B, ada Kepala RRI Tipe

C. Dan Direktorat ada Kabag, ada Kabid…itu strukturnya organisasi yang ada. Kemudian RRI itu kan

berdasarkan amanah Undang-Undang ada Dewas. Dewas itu adalah unsur keterkiraan publik, 3 hal

yang ada dalam unsur Dewas itu ada unsur lembaga penyiaran publik dalam hal ini dari RRI, ada unsur

dari pemerintah dan ada unsur dari Publik. Jadi ada 3 unsur jumlah anggota Dewasnya itu 5

strukturnya Ketua dan anggota…itu aja sih.

Tegar : Tugas fungsi secara singkatnya aja pak? Dewa situ untuk apa? Direksi…

N : Tugas dan fungsi Dewas diantaranya memilih Direksi, menetapkan rencana strategi 5 tahun

ke depan, dan berbagai kebijakan umum untuk dilaksanakan oleh Direksi…membuat visi misi lembaga

kan seperti itu.

Tegar : Terus bagaimana cara seseorang itu bisa menempati posisi itu pak? Kayak misalkan Dewas

atau direktur? Dewas kan dipilih oleh DPR…

N : Ya kalo Dewas melalui sistem terbuka, sistem seleksi terbuka ya…pemerintah membuat

pansel, kemudian pansel menyeleksi sampai beberapa tahap, nah kemudian setelah itu dijaring lewat

pansel…pansel itu terdiri dari unsur pemerintah, unsur publik, dan unsur praktisi penyelenggara…nah

dari unsur itulah pansel itu memilih, dari semua pendaftar dari 3 unsur itu, kemudian disaring

diusulkan ke pemerintah…melalui pansel ini ke presiden untuk ditetapkan berapa orang, nah 15 orang

ditetapkan kemudian presiden menyetujui nama itu ke DPR dan DPR memilih dari 15 itu menjadi 5.

Jadi 15 nama yang dikirim oleh presiden…dari 30 nama dari pansel, kemudian diseleksi di presiden

memilihlah 15, kemudian dibawa ke DPR dan dari 15 itu dipilih 5…itu untuk Dewas, kemudian

Dewas ini tugasnya adalah menyeleksi secara terbuka kepada Direksi, nah regulasinya seperti itu, ada

pansel juga…nah pansel itu menyeleksi secara terbuka dan juga membuka kepada publik ya silahkan

siapa saja yang mau mendaftar menjadi Direktur.

Tegar : Apakah ada kriteria tertentu? Misalkan minimal beberapa tahun di organisasi RRI ngga?

N : Ada persayaratannya…persayaratannya itu yaa pengalaman kepemimpinannya itu, pernah

memimpin Satker, berpengalaman di bidang penyiaran itu salah satu persayaratan-persayaratannya.

Tegar : Terus bagaimana hubungan sosial dan pola komunikasi yang ada di organisasi RRI pak?

N : Maksudnya?

Tegar : Pola komunikasinya itu apakah vertikal ataukah horizontal?

N : Dua-duanya. Komunikasi secara vertikal, horizontal, semuanya dijalankan. Ada komunikasi

secara structural ya dari atas ke bawah, kemudian pola komunikasi secara manajerial dan pola

Page 138: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxxiv

penilaian manajerial itu ada namanya kami katakana pola karir penilaian 360 derajat. Penilaian 360

derajat itu artinya komunikasinya untuk menilai orang itu harus dilihat hmm…kalo diibaratkan staff

mau dipromosi menjadi pejabat ya itu harus dilihat dari para karyawan itu bagaimana penilaiannya

kepada yang berangkutan, kemudian atasan semuanya menilai. Kalo pejabat structural mau dipromosi

lagi lebih tinggi, pejabat ini harus dilihat oleh atasannya, oleh koleganya kiri, kanan, depan, belakang,

atas, bawahannya itu pola interaksi, pola komunikasi untuk menentukan bagaimana seseorang itu

dinilai baik atau tidak, track recordnya baik atau tidak, kemudian prestasinya baik atau tidak.

Tegar : Berarti kalo dari atas ke bawah itu dalam bentuk tugas, kalo dari bawah ke atas itu dari

bentuk laporan kerja gitu pak?

N : Iya seperti itu.

Tegar : Terus bagaimana cara menyelesaikan masalah jika terjadi konflik pak di dalam tubuh

organisasi RRI?

N : Ya kita inikan organisasi ada aturan, cara menyelesaikan masalah yaitu bagaimana

penerapan aturan lawing bossement. Sudah sangat jelas kayak disiplin, kalo melanggar kedisiplinan

ada berbagai tahapan-tahapan pelaksanaan sebelum menentukan atau memutuskan pelanggaran

disiplin berat atau ringan, semuanya ada proses pembinaannya…pembinaannya tegur secara lisan dulu,

lalu tertulis baru dijatuhkan sanksi nah sampai hari ini sudah 41 kami pecat karena indisipliner.

Tegar : Terus selanjutnya kita mengetahui di dalam organisasi ini beragam ya pak. Kalo menurut

bapak apakah lebih baik dalam sebuah organisasi itu beragam atau seragam pak?

N : Maksudnya seragam beragam apa?

Tegar : Maksudnya beragam itu terdiri dari berbagai orang yang berbeda hmm…budaya yang

berbeda. Apakah lebih baik terdiri dari…

N : Ya organisasi itu namanya kita Indonesia heterogen itu, keberagaman budaya tentu kita

mengakomodir RRI itu adalah rumah rakyat Indonesia manajemennya manajemen keberagaman

budaya kita mengakomodir siapapun dia secara nasional. Jadi tidak bisa bahwa RRI harus dimanaj

dengan satu entitas ngga bisa, dia harus entitas nasional dan cara memanajnya itu adalah pola

pemberlakuan sistem komunikasi keberagaman budaya, pola penindakan itu juga keberagaman budaya

artinya keberagaman budaya itu kita harus memahami masing-masing budaya dan karakter gitu.

Tegar : Terus apa saja nilai, norma, dan budaya di organisasi RRI pak?

N : Nilai-nilai yang ada pertama nilai pancasila harus melekat disitu.

Tegar : Ideologi?

N : Ideologinya…nilai konstitusional Undang-Undang Dasar 1945, nilai kulturalnya nilai-nilai

budaya yang ada melekat. Itu semua nilai-nilai yang ada di RRI, kemudian nilai organisasi yang

dibentuk berdasarkan sebuah sistem.

Tegar : Bagaimana dengan tri prasetya RRI pak?

N : Nah itu termasuk sebuah nilai, nilai yang melekat pada RRI itu termasuk sumpah tri

prasetyanya tadi, ideologi, kemudian konstitusionalnya falsafahnya, salah satu falsafah yang melekat

di RRI adalah Tri Prasetyanya.

Tegar : Makna yang paling kuat itu apa pak dari Tri Prasetya itu?

Page 139: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxxv

N : Tri Prasetya itu sebuah ikrar dimana menunjukkan identitas RRI bahwa RRI itu lahir dalam

perjuangan dan dia tidak pernah berpihak pada siapapun kecuali pada kebenaran. Kebenaran apa?

Kebenaran lahirnya NKRI, kebenaran tentang tujuan NKRI, kebenaran eksistensi NKRI dan penguatan

NKRI. Itu esensi daripada Tri Prasetya nilai perjuangan, berjuang untuk menegakkan bahwa sekali di

udara tetap di udara itu nilai perjuangan disitu. Kemudian nilai indepedensi berdiri di atas segala

aliran, keyakinan, partai atau golongan…itu sebuah identitas, perjuangan, komitmen bahwa RRI itu

tidak bisa diinterpensi oleh siapapun dan tidak bisa dipengaruhi oleh siapapun, tidak boleh berpihak

pada kepentingan apapun selain kepentingan NKRI.

Tegar : Selama bapak bekerja disini nilai, norma, dan budaya organisasi apa yang bapak terima?

N : Ya termsauk tadi itu nilai-nilai organisasi yang telah tertanam sejak filosofis itu Tri Prasetya,

kemudian nilai-nilai sebuah organisasi yang lahir dari berbagai dimensi…dimensi reformasi, dimensi

orde baru, itu semua sebagai nilai-nilai oraganisasi yang berubah sesuai dengan era tuntutan.

Kemudian niali-nilai reformasi birokrasi yang menegakkan aturan, yang menegakkan konsistensi

kepada sebuah punishment and reward, kemudian nilai-nilai bagaimana menghargai secara alur

vertikal horizontal, itu nilai-nilai organisasi yang ada di RRI yang tumbuh sedinamika yang ada gitu.

Tegar : Kita mengetahui organisasi RRI memiliki logo ya pak? Ada makna dari logo itu ngga pak?

N : Logo RRI itu selalu berubah tapi yang tidak pernah berubah itu Tri Prasetyanya. Logo itu

selalu berubah sesuai dengan visi misi, sesuai dengan arah dan muara yang akan dituju, seiring dengan

arah muara yang dituju oleh bangsa ini, searah pembangunan jangka panjang, jangka menengah, kan

kita harus sesuaikan disitu tapi inti yang tidak pernah dirubah di RRI itu adalah ideologinya,

falsafahnya nah itu yang tidak pernah berubah.

Tegar : Terus apakah di organisasi RRI ini memiliki upacara-upacara khusus atau ritual yang

dilakukan pada hari tertentu.

N : Itu dalam rangka mempertahankan sebuah tradisi, tradisi budaya, tradisi realigi, tradisi

kultural, macam-macam disitu, itu terakumulasi dalam tradisi penyulutan obot Tri Prasetya.

Penyulutan obor Tri Prasetya itu adalah simbol bagaimana prosesi lahirnya sebuah media dan

konsistensi dalam memaknai sebuah peringatan hari ulang tahun, disitu sangat kental terurai dalam

prosesi pelaksanaan upacara dan pelaksanaan penyulutan obor Tri Prasetya pada tanggal 11

September.

Tegar : Dan upacar-upacara hari besar juga tetap ada?

N : Ya sebagai bagian dari komunitas NKRI, sebagai institusi negara ya tentu peringatan-

peringatan hari bersejarah adalah bagian daripada peringatan yang dilakukan oleh RRI.

Tegar : Terus ada ngga pak tradisi-tradisi dari organisasi RRI, misalkan kayak tradisi pelantikan

anggota baru atau apa gitu pak?

N : Tradisi yang ada disini adalah tradisi bagaiamana melepas kalo seandainya sebuah jabatan

diserahterimakan ya kita lazimnya seperti itu ya itu bisa sanggup melepas, kemudian memberi pesan,

kemudian memberi pengarahan itu tradisi untuk kategori bagaimana dinamika organisasi berjalan,

tradisi sartijap, tradisi syukuran, tradisi macam-macam…bagaimana menumbuhkan nilai-nilai

pengembangan nilai forsa, kebersamaan, solidaritas.

Tegar : Itu makna jiwa forsa?

N : Iya.

Page 140: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxxvi

Tegar : Ada kan di lingkungan organisasi RRI ini terdapat jargon atau julukan dan sebagainya?

Jarkon seperti misalnya sekali di udara tetap di udara itu maknanya apa?

N : Sekali di udara tetap di udara maknanya itu apapun yang terjadi harus kita mengudara, itu

nilai semangatnya itu adalah bahwa sekali diudara tetap di udara itu artinya RRI tidak boleh hilang,

siaran itu tidak boleh terputus apapun yang terjadi, maka itu menyelematkan siaran radio dari siapapun

yang henak menggunakan alat tersebut untuk menghancurkan negara kita dan membela alat itu dengan

segala jiwa dan raga dengan keadaan bagaimanapun dan dengan akibat apapun itu ikrarnya, artinya

disitu sekali di udara tetap di udara, berdiri di atas segala aliran keyakinan, partai atau golongan dan

mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta keselamatan negara itu mengemudikan siaran RRI

pada siapapun yang hendak menggunakan alat tersebut nah itu jadi 3 sumpah ikhtiar, ikrar yang

termaktub dalam pagam 11 September itu yang dikenal sebagai Tri Prasetya itu, bungkusannya sekali

di udara tetap di udara.

Tegar : Terus sama itu pak kan yang di monument tiang bendera itu ada jargon juga tuh lebih baik

saya mati…si pak siapa ya namanya ada pahlawan juga, di tiang bendera itu kan ada prasasti yang

tulisannya lebih baik saya mati daripada apa apa NKRI itu apa tuh pak maksudnya?

N : Itu kan artinya nilai sebuah perjuangan, nilai heroic, komitmen, jiwa seorang pahlawan

―Lebih baik mati berkalam tanah daripada hidup di jajah Belanda‖ kan seperti itu, itukan sebuah nilai

patriotisme seperti itu, nilai patriotismnya RRI itu Tri Prasetya apapun yang terjadi siaran harus tetap

di udara, itu nilai patriotism.

Tegar : Terus makna angkasawan sama angkasawati itu apa pak? Kan itu julukan…

N : Angkasawan angkasawati itukan sebuah penamaan bahwa orang yang bekerja di RRI itu

disebut angkaswan karna di udara, angkasawati ada perempuan sama dengan laki-lakikan gitu.

Tegar : Ada makna terselubungnya ngga sih pak?

N : Maknanya tadi itu esesnsinya orang yang bekerja di RRI itu sebagai angkasawan sekali di

udara tetap di udara dengan memegang teguh prinsip Tri Prasetyanya itu, bahwa siapapun yang

menjadi angkasawan angkasawati RRI itu adalah pahlawan-pahlawan Tri Prasetya, pahlawan-

pahlawan penyiaran.

Tegar : Terus ada ngga sejarah-sejarah RRI itu pak secarasingkat aja?

N : Ya itu sejarahnya tuh lahir pada tanggal 11 September yang diperingati, panjang itu kalo

berbicara sejarah bagaimana lahirnya RRI, bagaimana ketika perang RRI, dijadikan media pemersatu

bangsa, bagaimana bisa bangsa ini merdeka kalua tidak ada media massa untuk menyatukan,

bagaimana dia bisa tau kemerdekaan Indonesia kalua tidak ada RRI saat itu, tidak ada media saat itu,

bagaimana bisa Belanda tau kalo Indonesia merdeka kalo bukan karna proklamasi disiarkan oleh RRI

keseluruh dunia, bagaimana rakyat di pelosok tanah air bisa mengetahui bahwa ikhtiar perjuangan,

semangat perjuangan, nilai-nilai perjuangan, kemerdekan, persatuan dan kesatuan kalau tidak

digelorakan oleh media RRI yang satu-satunya media yang dapat menjangkau seluruh masyarakat.

Tegar : Terus bagaimana organisasi RRI menyalurkan visi misi, nilai, norma, dan budaya

organisasinya terhadap lingkungan internalnya pak terhadap anggota organisasi-organisasinya?

N : Pertama melalui sosialisasi, melalui pembinaan, melalui pengarahan itu caranya.

Tegar : Saya lihat itu ada banner-banner tentang budaya organisasi di setiap lantai kayaknya.

N : Iya, dan menurut penilaian kinerja melalui juga evaluasi, semua karyawan dievaluasi, semua

pejabat dievaluasi, kinerjanya, komitmennya, integritasnya, soliditasnya, solidaristasnya.

Page 141: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxxvii

N : Apakah pas penerimaan anggota barukan biasanya ada diklat pak, apakah pas diklat itu

digodok?

N : Ya sudah pasti, diklat itukan penanaman nilai-nilai budaya organisasi, penanaman visi misi

organisasi, penanaman doktrin Tri Prasetya, visi misi lembaga, struktur organisasi, semuanya

ditanamkan disitu pada saat diklat.

Tegar : Terus itu pak kan yang di lantai dasar ada gambar-gambar, wallpaper dinding itu apa pak

maknanya?

N : Maknanya adalah mengingatkan nilai-nilai perjuangan yang sekarang sudah mulai luntur

sehingga melalui diorama itu bisa orang tergerak, bahwa kemerdekaan itu, bahwa yang kita hirup

sekarang itu tidak terlepas dari perjuangan para pendahulu kita kan itu semuanya, mengingatkan agar

kita sadar bahwa kita sebagai yang sungguh enak pada saat ini, mari kita memelihara,

mempertahankan kenikmatan kemerdekaan yang telah ada dengan cara mengkatkan persatuan dan

kesatuan, tidak saling memprovokasi, tidak saling memecah belah.

Tegar : Dari berbagai pertanyaan yang telah saya tanyakan tentang nilai, norma dan budaya

organisasi apakah mempengaruhi bapak dalam berperilaku keseharaiannya baik di lingkungan internal

maupun eksternal?

N : Bukan mempengaruhi justru merubah orang yang tidak tau berinteraksi secara Tri Prasetya

pasti tahu dan itu panduan, misalnya bagaimana independensi RRI ya harus kita jaga, seperti kepala

RRI misalnya atau sebagai angkasawan RRI dia harus berperilaku netral, dia tidak bisa menjadi bagian

dari polarisasi peta konflik dari sebuah pertikaian di luar, jadi itu perilaku internal kita harus menjaga

hubungan profesioanal, hubungan institusioanal, dan hubungan emosional, misalnya kan RRI

independen netral seorang kepala RRI dia berkomunikasi kepada siapapun silahkan harmonis, akrab

seakrab-akrabnya secara pribadi, tapikan ketika dia kepala RRI dia harus menjaga rambu-rambu karna

keakrabannya kemudian dia ikut pilkada…harus dipilah hubungan emosional, personal, institusional,

dan fungsional itu harus dipilah berjalan paralel tetapi berbeda bingkai. Itu perilaku yang harus

dilakukan oleh angkasawan angkasawati RRI, apalagi namanya para pemimpin RRI. Kita bisa bupati

adalah saudara kita, hubungan pribadi itu ya mutlak dijaga secara harmonis secara baik, tetapi ketika

dia berbicara secara pilkada harus ada rambu-rambunya walaupun anda adalah saudara saya tapi anda

tidak bisa seenaknya menggunakan RRI untuk tujuan politik, harus ada aturan-aturan nah disitu

interaksi kita harus ada yang membatasi adalah prinsip lembaga, visi lembaga, tugas lembaga, fungsi

lembaga.

Tegar : Bagaimana pola komunikasi antara RRI dengan pihak eksternal pak seperti masyarakat atau

ngga DPR ataupun presiden?

N : Ya pola komunikasinya pola komunikasi sebagai institusi negara, pola komunikasi sesuai

negara ada etika, misalnya dengan DPR kami adalah lembaga negara yang harus berkomunikasi secara

fungsional, secara fungsional RRI dikontrol oleh DPR ya tentu kami berkomunikasi antara pengawas

dengan yang diawasi itu. Jadi komunikasi fungsional dan pola komunikasi non fungsional, komunikasi

non fungsional boleh kami berkomunikasi minta perangkat, berdiskusi bagaimana perkembangan RRI

kedepanannya tetapi ketika berbicara masalah komunikasi secara fungsional maka DPR sebagai

perwakilan rakyat mengontrol RRI ya disitu letak komunikasinya harus dipilah komunikasi secara

fungsional dan non fungsional.

Tegar : Terus sarana komunikasinya dalam bentuk laporan kerja:

N : Itu sudah pasti, jadi komunikasi secara fungsional itu secara normati (formal). Kalo

komunikasi non formal itu ya komunikasinya ya biasa, bisa say hallo, bisa komunikasi langsung, kan

berbagai macam sarana komunikasi sekarang.

Page 142: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxxviii

Tegar : Terus dengan masyarakat gimana pak?

N : Ya masyarakat komunikasi kami adalah komunikasi fungsi, fungsinya adalah penyiaran,

mereka berkomunikasi secara siaran adalah feedback dari siaran kami, komunikasi di luar itu adalah

komunikasi secara biasa, bagaimana meminta saran, bagaimana meminta pandangan, komunikasi

secara human relation sebagai bagian dari entitas nasional seperti itu.

Tegar : Terus akhir dari penyataan ini dari semua pertanyaan tentang nilai, norma, dan budaya

organisasi, menurut bapak unsur apa saja yang masih bertahan hingga saat ini dan menurut bapak

kenapa RRI bisa bertahan hingga saat ini? Apakah karna unsur budaya yang tadi itu pak?

N : RRI bisa bertahan dan sampai kapanpun bisa bertahan karna dia adalah kebutuhan publik,

kebutuhan masyarakat, sebuah kebutuhan tidak akan bisa hilang dan pasti akan bertahan. Misalnya

manusia butuh air pasti akan cari airkan? Ya kenapa sekarang walaupun tumbuh subur berbagai media,

tetapi media itu media partisan. RRI dibutuhkan karna dia tumbuh dan berkembang, dia lahir dari

Rahim perjuangan, berkembang karna perjuangan, dan tujuannya karna perjuangan itu membuat RRI

selalu eksis, sejarah…jas merah jangan pernah melupakan sejarah gitu, dan bukan karna itu jas merah

harus terbentang ke depan, dia dibutuhkan untuk generasi mendatang, sekarang bagaimana media lihat

semua meia partisan. Nah RRI tidak boleh larut disitu, tidak boleh mengkooptasi, tidak boleh

melakukan pemetaan-pemetaan kepada publik tetapi RRI itu adalah perekat budaya, perekat NKRI,

penguat nasionalisme, sehingga itulah yang membuat RRI selalu eksis karena dia dibutuhkan dalam

rangka mempersatukan NKRI, dia bukan milik pribadi, dia bukan milik kelompok tetapi dia milik

masyarakat bangsa Indonesia dengan satu tujuannya garis lurus merah putih NKRI gitu.

Transcript Wawancara 3

NAMA : RG

JABATAN : Direktur TMB

WAKTU DAN TEMPAT : 19 Januari 2017, Jakarta

Tegar : Oke, bapak ngga sibuk kan pak?

RG : Ya.

Tegar : Hmm…sudah berapa lama pak bapak sebagai pegawai RRI?

RG : 27 tahun.

Tegar : Oh 27 tahun. Nah terus bagaimana struktur organisasi yang ada di dalam organisasi RRI pak

sesuai dengan PP 12 tahun 2002 apa 2005 tuh? Apa aja perannya pak secara simple singkat aja.

RG : Ini struktur dimana nih?

Tegar : Struktur dalam organisasi RRI yang dari Dewas, Direktur terus SPI dan…

RG : Oh iya iya. Jadi yang paling tinggi adalah Dewas (Dewan Pengawas), terus Dewan Direksi,

setelah Dewan Direksi ya Satker…Satker tuh dibagi 2 hmm…yang satunya adalah mengelola stasiun

penyiaran, yang lainnya adalah pendukung seperti SPI, diklat ya Pusdiklat itu pendukungnya tidak

memegang stasiun karna tidak punya pemancarlah istilahnya.

Tegar : Peran secara singkatnya tuh apa aja pak? Dewas itu buat apa…

Page 143: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxxix

RG : Dewas situ membuat kebijakan tentang arah organisasi hmm…selama 5 tahun ke depan.

Nah Direksi menterjemahkan kebijakan umum itu dan membuat strategi untuk pelaksanaannya, nah

pelaksanaannya itu nanti diserahkan kepada Kepala-Kepala Stasiun atau Kepala-Kepala Satker untuk

eksekusi ya gitu.

Tegar : Kalo misalnya Satuan SPI itu pak? SPI itu buat pembantu aja?

RG : SPI itu ya dia Satuan Pengawas Internal, dia membantu kita supaya kita tidak salah arah atau

tidak salah menggunakan kewenangan, tidak salah melaksanakan kegiatan gitu ya nah SPI yang

mengawasi kita, memberikan masukan, mencarikan jalan keluar, memberikan saran kepada Satker

dalam pelaksanaan yang tadi kebijakan Dewas ya kita terjemahkan untuk di eksekusi itu.

Tegar : Bagaimana cara seseorang bisa menempati struktur organisasi tersebut?

RG : Wah itu pola karir, ada pola karirnya jadi hmm…kalo secara umum kan 4 tahun sekali tuh

ada naik pangkat, naik jabatan yakan. Kalo dia punya prestasi sangat bagus ya dia ngga nunggu 4

tahun, 2 tahunpun jadi gitu…itu pola karir.

Tegar : Nah berarti kalo misalkan kayak Dewas kan dipilih oleh DPR…

RG : Oke.

Tegar : Kalo Dirut pasti dipilih oleh Dewas?

RG : Kalo itu bukan karir.

Tegar : Oh bukan karir?

RG : Bukan karir, itu politis. Jadi siapa saja boleh anak Indonesia terbuka untuk umum, ya kecuali

Kepala Stasiun itukan harus melalui pola karir.

Tegar : Direktur juga pola karir?

RG : Direktur hmm…engga juga karna Direktur boleh diisi dengan orang luar.

Tegar : Oh boleh diisi orang luar?

RG : Boleh. Kemarin juga banyak, malah lebih banyak orang luar yang mendaftar untuk jadi

Direktur gitu.

Tegar : Jadi terbuka secara umum?

RG : Terbuka kalo untuk Dewan Pengawas dan Dewan Direksi itu terbuka untuk umum siapa saja

boleh tergantung seleksinya.

Tegar : Ada ngga pak kriteria-kriteria khususnya untuk menempati jabatan tersebut?

RG : Ada persyaratan-persyaratan khusus. Contohnya misalkan bagi PNS pangkat terendahnya

ada ditetukan, tapi bagi bidang orang dari luar minimal sudah memegang jabatan manajer berapa tahun

gitu. Ada syarat-syarat minimal seperti itu.

Tegar : Pengalaman?

RG : Tentu pengalaman, yang pentingkan ke tataran Direksi kan manajerial yang penting. Jadi

kalo dari luar ya harus punya pengalaman jadi apa sebagai manajer sekian tahun 4 tahun, 5 tahun kan,

ada persyaratan disampaikan harus dipenuhi.

Tegar : Itu dicantumin di Undang-Undang ngga sih pak persayaratan itu?

Page 144: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxxx

RG : Dicantumkan dalam persayaratan rekrutmen.

Tegar : Oh rekrutmen?

RG : Hmm…jadi yang mendaftar itu dia sudah tau ―Oh saya ini ngga bisa, karna saya belum

pernah jadi manajer‖ ya jangan mendaftar pastikan kalah gitu kan. ―Oh saya sudah menjadi manajer

apa…‖gitu kan di perusahaan mana silahkan daftar.

Tegar : Bagaimana hubungan sosial yang terjadi antara di dalam lingkungan internal RRI pak?

Hubungan sosial…misalnya pola komunikasi anda dengan bawahan anda, apakah itu…

RG : Kalo RRI agak beda ya dengan yang lain karna kita inikan kerja tim, RRI itu teamwork. Jadi

tidak bisa satu bidang itu merasa dirinya yang lebih baik, yang lain itu tidak baik nah jadi produk kita

itu produk tim, teamwork ya. Sebuah siaran itu disitu ada unsur tekhnologinya, ada unsur programnya,

ada unsur SDM-nya, semua ada disitu. Jadi kita sangat kompak di RRI itu semua antar pimpinan, antar

staff, pejabat di tengah itu, semua sangat kompak sehingga produk kita itu dalam bentuk siaran itu

cepat tiap hari tuh produknya jalan terus, ngga ada macetnya.

Tegar : Berarti pola komunikasinya dari atas ke bawah apa…

RG : Engga harus…

Tegar : Engga harus, bisa atas ke bawah, bawah ke atas…

RG : Ngga harus, mana saja yang punya ide bagus, kan ini kan RRI itu radio ya kreatif itu paling

penting, jadi kita harus banyak komunikasi dengan teman-teman, denga staff kita, dengan pejabat-

pejabat kita, yuk kita bikin apa nih…

Tegar : Berarti bebas anggota…

RG : Bebas, siapa saja boleh. Saya komunikasi dengan staff apapun boleh tidak masalah karena

ide-ide itu penting, setiap hari itu harus ada ide-ide segar, bagaimana kita hmm…melayani masyarakat

harus seperti itu.

Tegar : Terus hmm…bagaimana hubungan sosial yang terjadi antara lingkungan internal dengan

eksternal? Misalnya kayak ka atas itu RRI itu ke atas ke DPR dan Presiden, ke bawah ke

masyarakat…bagaimana itu pak?

RG : Ke masyarakat itu kan karena kita pelayanan publik, RRI itu namanya juga Lembaga

Penyiran Publik jadi kita bersiaran itu untuk publik, dan kita menampung semua aspirasi yang ada di

publik. Ya pengertian publik itu ya termasuk pemerintah, DPR, semua itu ya termasuk yang kita

layani, LSM kita layani, partai kita layani gitukan. Sepanjang dia punya koitmen terhadap negara ini

kuat, jadi dia punya apa…lembaga itu ya kuat terhadap NKRI, kuat terhadap pancasila gitu ngga aneh-

anehlah, jadi itu yang kita akomodir, kalo dia sudah melenceng-melenceng ya mohon maaf ini kita kan

radio negara ini gitukan.

Tegar : Berarti kalo ke DPR seperti laporan kerja?

RG : Oh itu harus. Kita kalo ngga salah tiap hampir 3 bulan tuh dipanggil kinerja itu, kemajuan

kerja tuh dipanggil tapi itu Dewan Pengawas, Direksi, ngga semua…udah sampe dimana nih kerjanya

kan gitu.

Tegar : Terus kalo dengan lingkungan internasional gimana pak?

RG : Kita bagus komunikasi kita, bahkan RRI sudah 2 kali jadi tuan rumah ABU…General

Assemble itu sukses terus. Artinya komunikasi kita kuat dengan pihak-pihak luar negeri yang kemarin

Page 145: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxxxi

itu ada ABU World Broadcasting United itu juga kita selenggarakan di Bali, seluruh broadcaster

seluruh dunia itu pada hadir di Bali.

Tegar : ABU?

RG : Double U…WBU (World Broadcaster United) itu kita undang ke Bali hadir seluruh

broadcaster dunia, dan semua mengakui bahwa RRI sudah pada taraf yang maju. Ya contohnya di

tekhnologi, kita punya tekhnologi…nanti kalo di handphonenya ini tidak ada RRI play…

Tegar : Playstore?

RG : Cari di playstore RRI play itu bisa mendengarkan RRI seluruh Indonesia, mau denger Aceh,

mau denger Papua, Makasar boleh ada disitu…itu dunia belum ada yang punya kecuali RRI dan itulah

kebanggan RRI sebagai pengguna aplikasi yang paling apa ya…paling canggih dan itu mendapat juara

1 di seluruh dunia untuk broadcaster, kita dapet itu penghargaan itu dari RRI play, karena dimanapun

kita bisa denger kalo melalui android kan mau di Eropa, mau di Amerika semua bisa denger.

Tegar : Nah terus bagaimana cara menyelesaikan masalah jika terjadi konflik dalam organsasi RRI

pak?

RG : Kita selalu pendekatannya adalah pendekatan kekeluargaan, untuk pendekatan hukum itu

bila memang sudah tidak bisa lagi diperbaiki dengan yang bersangkutan, yang salah ini mengulang lagi

mengulang lagi apa boleh buat, dan itu tidak pernah terjadi konflik yang berkepanjangan karena

pendekatan awalnya itu adalah pendekatan kekeluargaan, bila itu sudah berlebihan baru kita terapkan

hukum aturan main gitu. Karena harus seperti itu, kita tidak mudah memecat orang…

Tegar : Mediasi dulu berarti?

RG : Harus, beberapa tahap yang harus kita lakukan selain daripada teguran lisan…

Tegar : SP?

RG : 1 2 3, tertulis 1 2 3 kemudian dilakukan BAP oleh SPI tadi, punya tugas SPI itu. Kalo

memang tidak bisa lagi diperbaiki yasudah kita terapkan aturan main itu.

Tegar : Nah hmm…dalam organisasi RRI kan terdiri dari berbagai macam kelompok, maksudnya

itu berbagai orang dengan budaya-budaya berbeda. Apakan menurut bapak itu lebih baik terdiri dari

berbagai kelompok yang seragam apa beragam pak?

RG : Oh ngga bisa, ngga boleh seragam. Namanya Radio Republik Indonesia gitu, dengan nama

Republik Indonesia itu berarti dari Sabang sampai Merauke, pegawai RRI itu dari ujung Aceh sampe

ujung Papua itu, tidak bisa kita katakan RRI itu harus di apa…di homogenkan hanya satu suku atau

satu agama oh ngga boleh. Ini radio negara gitukan, negara itu berbagai suku, berbagai bangsa,

berbagai agama, ngga masalah itu.

Tegar : Melambangkan kesatuan?

RG : Oh harus, harus. Satu-satunya radio yang menyandang pake nama negara kan RRI, mana ada

radio lain yang pake nama negara. Radio Republik Indonesia, namanya Republik Indonesia tuh jadi

ngga boleh, ngga boleh itu.

Tegar : Apa saja nilai norma dan budaya organisasi yang…dalam organisasi RRI yang anda

ketahui? Terus yang selama…hmm…yang anda peroleh selama bekerja di RRI itu pak?

RG : Maksudnya nilai gimana nih?

Page 146: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxxxii

Tegar : Nilai norma dan budaya organisasi yang anda ketahui selama anda bekerja di RRI?

RG : Kita di RRI tuh gini hmm…saling hormat menghormati itu penting, saling harga

menghargai itu penting, terus harus cerdas mengantisipasi keadaan, karena harus sensitif radio itu,

jangan sekarang nih ada berita apa…kita masih beritakan yang lalu-lalu sementara ini sudah ada berita

baru. Sensitif itu harus ada, sense of hmm…apa ya situation gitukan itu harus punya. Sementara untuk

penyelesaiannya, untuk mengantisipasi sebuah heals yang baru, itu tim ini selalu bekerjasama tidak

boleh ada yang merasa apa tadi yang saya katakan…ego itu ya tidak boleh, karena semuanya penting,

semuanya utama, semuanya harus punya andil di suatu produk jadi budaya apa ya namanya saling

percaya mempercayai satu sama lain, kebersamaan itu penting ya, kemudian cepat tanggap, kreatif itu

penting gitu. Jadi semua itu kita lakukan ya untuk negara, untuk bangsa, karena kita malu kalo kita

tidak lakukan itu dengan baik.

Tegar : Bagaimana dengan ini pak tri prasetya RRI pak? Itukan termasuk nilai juga, ideologi yang

ada di organisasi RRI?

RG : Itulah yang membuat kami hmm…RRI itu eksis sampai saat ini, semangat juang itu yang

diwariskan pada pendiri RRI sehingga kami itu tidak ragu untuk membela negara ini, membela NKRI

ini, disitu adanya kita harus menjaga apa…mengoperasikan peralatan dengan baik, dengan benar itu,

kita harus menjaga alat ini agar jangan sampai terjatuh kepada siapapun, walaupun nyawa taruhannya.

Dan yang ketiga kita harus berada di semua golongan, tidak ada golongan yang kita kesampingkan

gitu. Jadi itulah pegangan kita tri prasetya, jadi…nyawapun jadi taruhannya demi RRI itu harus, itu

komitemen. Semua pegawai RRI harus punya komitmen itu yang namanya kredo itukan.

Tegar : Pas penerimaan anggota baru dengan apa ya namanya…kayak semacam perjanjian anggota

baru, kan biasanya ada diklat terus tri prasetya RRI…sumpah semacam sumpah…

RG : Jadi gini itu biasanya setelah kita rekrut karyawan baru itu ada waktu, waktu untuk kita

sama-sama di alam terbuka, kita bikin semacam apa ya diklat…bela negara kita sebut nah disitulah

baru kita tanamkan semangat perjuangan RRI. Karena radio perjuangan itu ya RRI ini Republik

Indonesia itukan di corong RRI dikumandangkannya, jadi semangat itu harus kita jaga dan itu harus

diwariskan kepada pegawai yang baru, dia harus memiliki itu cinta kepada RRI, cinta kepada negara

itu harus kita wariskan. Jadi kalo di pegawai negeri itu ada prajabatan kan, kalo di pegawai-pegawai

yang baru ini kita sebut diklat belanegara, harus dilakukan.

Tegar : Setiap penerimaan anggota pasti dilakukan diklat belanegara?

RG : Ya harus dilakukan, jadi dia tau RRI mau kemana kalo ngga tau kaco nanti.

Tegar : Setiap organisasi mempunyai logo…RRI mempunyai logo. Ada ngga sih pak makna khusus

dari logo tersebut pak?

RG : Logo RRI itu kan ada tulisan RRI dan bulatan-bulatan…

Tegar : Pemancar?

RG : Ada 3 kan, ada gelombang 3, 3 itukan tri prasetya kalo ngga salah artinya nah itu RRI

memancarkan semangat juang gitukan. Dari 3 itu ada tri prasetya hmm…melingkar itu, kira-kira itulah

detilnya nanti temen-temen SDM yang bisa jawab itu.

Tegar : Terus ada ngga sih pak hmm…seragam khusus yang dipakai RRI pada hari-hari tertentu?

RG : Ada toh.

Tegar : Apa yang putih?

Page 147: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxxxiii

RG : Iya putih-biru dan batik.

Tegar : Putih-biru, batik, sama apalagi pak putih-putih ya?

RG : Ngga ada…ngga ada putih-putih.

Tegar : Oh ngga ada putih-putih, putih-biru…

RG : Senin selasa putih-biru, rabu biru-biru, kamis jumat batik.

Tegar : Ada makna khusus ngga sih pak dari seragamnya?

RG : Ya maknanya artinya ya kita organisasi yang benar gitukan, bukan organisasi acak-acakan,

semua itu untuk menunjukkan disiplin, keliatan teman-teman yang tidak disiplin kan kelihatan patuh

untuk baju saja dia ngga mau gitukan, itukan mudah kita memeriksa orang disiplin atau tidak.

Tegar : Apakah di organisasi-organisasi RRI ini memiliki upacara atau ritual-ritual…

RG : Ada.

Tegar : Apa tuh pak?

RG : Upacara setiap hari-hari nasional kita upacara, terus untuk keagamaan kita barus saja maulid

bentar lagi kita akan mengadakan natal itu harus dilakukan untuk penguatan jiwa. Jadi kita ngga

urusan dunia saja.

Tegar : Terus ulang tahun RRI?

RG : Pasti itu 11 September.

Tegar : Obor…

RG : Obor itu artinya semangat lalu disimbolkan dengan itu, jadi jangan sampai padam semangat

itukan, harus seluruh Indonesia dalam waktu yang sama ―Ayo bersama-sama saudara-saudara

Angkasawan-Angkaswati kita kobarkan semangat RRI‖ tetep kita ingatkan setiap tahun.

Tegar : Obor apa pak itu namanya? Saya lupa…

RG : Obor tri prasetya.

Tegar : Oh obor tri prasetya 11 September. Ada ngga sih pak tradisi-tradisi yang dilakukan di dalam

organisasi RRI? Tradisi-tradisi khusus kayak misalnya bagaimana cara…misalnya hmm…tradisi-

tradisi budaya gitu pak kalo dalam organisasi RRI?

RG : Hmm…kita cuma ada kalo yang formal ya yang resmi itu pada saat ulang tahun RRI itu

sakral, orang semua pegawai harus hadir, hadir dalam penyulutan obor itu tradisi yang kita jaga.

Tegar : Yang organisasi lain tidak punya.

RG : Tidak punya orang lain, cuma itu yang kita punya. Bagaimana kita ulang tahun dalam waktu

yang bersamaan seluruh Kepala Stasiun dikomando dari Jakarta menyulutkan obor semangat

perjuangan, itu sama-sama dalam waktu yang sama seluruh Indonesia, itu di kantor lain ngga ada itu,

adanya di RRI. Itu adalah tradisi paling kuat ya, yang lain mungkin hanya ceremonial biasa saja.

Tegar : Nah ada ngga sih reward dan punishment di dalam organisasi RRI?

RG : Harus ada.

Page 148: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxxxiv

Tegar : Contohnya itu apa pak?

RG : Harus ada. Pegawai yang baik itu promosi dapat, pekerja yang tidak baik sampai dengan

pemberhentian secra tidak hormat, harus ada. Organisasi tidak akan jalan jika itu tidak dilaksanakan,

acak-acakan nanti organisasi. Jadi pegawai-pegawai yang punya prestasi bagus, royal kepada negara,

setia pada NKRI, itu cepat segera dipromosikan. Dan bagi pegawai yang tidak disiplin, tidak loyal,

bahkan hmm…apa tidak ada prestasi apapun malas, ya kita lakukan punishment…sudah banyak itu,

sudah banyak yang diberhentikan, sudah banyak yang dipromosikan.

Tegar : Oke. Apakah di dalam lingkungan organisasi terdapat jargon atau nama julukan gitu pak

terhadap anggota, seperti yang saya ketahui Angkasawan-Angkasawati?

RG : Ya itu harus sih, harus punya kan, kita kan menyebut saudara saudari bagi kami ini karena

selalu mengudara jadi kita menyebutnya dengan Angkasawan-Angkasawati RRI. Jadi saya kalo

menyebut dalam rapat-rapat internal itu tidak menyebut bapak ibu atau saudara-saudara, maka saya

sebut Angkasawan-Angkasawati RRI yang saya banggakan gitu nyebutnya.

Tegar : Itu artinya tuh apa pak?

RG : Itukan hmm…menyebut jati diri, kita ini angkasawan gitu bukan pegawai yang lain gitu kan,

kita tuh pegawai RRI, kita menyebut diri kita angkasawan supaya kita mengetahui kita tuh mengudara

gitukan.

Tegar : Nah kalo jargon itu pak kayak ―Sekali di Udara tetap di Udara‖.

RG : Itukan bukan jargon, itu apa namanya…itu menandakan kami itu tidak akan pernah mundur

ketika satu kali kita pasang pemancar disitu itu tidak boleh off, apapun ceritanya pertahankan itu hidup

terus gitu. Jadi contoh sekarang kita lagi bergerak di perbatasan, itu jauh sekali Miangas itu jauh

sekali…

Tegar : Miangas?

RG : Ngga tahu pulau Miangas itu Manado paling utara sampai hampir Filipin kita pasang dan itu

dipertahankan sampai kapanpun, sampai Republik ini bubar, ngga boleh off nah itu istilah sekali di

udara tetap di udara, pengertiannya itu…bukan kalo PLN matikan mati juga pak bukan begitu. Begitu

disitu kita tempatkan radio kita katakana kita layak bersiaran, kita layak mengabdi disitu kita tidak

boleh off, gitu itu prinsip isi dari pada itu semangat juang dari kata sekali di udara tetap di udara.

Tegar : Terus sama itu pak itu kan di bawah di tiang bendera itu ada prasasti tulisannya itu kalo

tidak salah ―Lebih Baik Saya Mati daripada Saya…‖ apa Indonesia gitu pak, itu pak…

RG : Daripada saya menurunkan bendera ini lebih bagus saya mati.

Tegar : Nah itu apa tuh pak? Itukan salah satu jargon juga tuh pak…

RG : Bukan…

Tegar : Bukan jargon? Maksudnya kayak kalimat…

RG : Bukan, itu Bapak Yusuf Ronodipuro pendiri kita ketika itu disuruh menurunkan bendera

merah putih oleh Jepang atau sekutu itu, dia ngga mau bagus menurut saya ―Lebih Baik Saya Mati

daripada Harus Menurunkan Bendera ini‖ nah itu kalimat itu diitempellah disitu. Itu artinya bagi kami

yang penerusnya apaun ceritanya Indonesia nomer 1, NKRI harga mati, itu maksudnya. Itulah kami

yang disebut RRI radio perjuangan itu. Jadi senior-senior kami selalu menanamkan semangat juang

seperti itu, bukan uang yang kami cari, tapi belanegara yang kami butuhkan gitu.

Page 149: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxxxv

Tegar : Ada ngga pak kisah-kisah sejarah yang ada di dalam RRI pak? Yang sampai saat ini masih

diingat anggotanya?

RG : Nanti coba dibuka di youtube ya RRI tahun 65, itu peristiwa pendudukan RRI oleh PKI,

disitu ada cerita bagaimana ketika itu dalam kondisi terjepit RRI masih bisa memberitakan hal-hal

yang kaitannya dengan belanegara disitu. Jadi sejarah besar kita itu pertama proklamasi itu disiarkan

melalui corong RRI nah itu sejarah besarnya, yang kedua kita bisa menempatkan NKRI ini pada tahun

65 ketika gejolak PKI itu, RRI masih tetap eksis disitu banyak cerita soal itu, jadi setiap pergantian

pimpinan di negeri ini pucuk pemerintahan itu RRI selalu ambil peran bagaimana mengamankan

negara ini, menyejukkan negara ini supaya tidak terjadi konflik, karena potensi konflik di Indonesia

tuh paling tinggi, karena beda suku, beda bangsa, beda Bahasa, dan sebagainya.

Tegar : Ada ngga sih sampai saat ini nama pahlawan yang menjadi representative organisasi RRI?

RG : Maksudnya pahlawan RRI?

Tegar : Iya nama-namanya…

RG : Yusuf Ronodipuro pendirinya tuh, terus ada pak Abdul Rahman Saleh yakan, terus ada

pak…aduh saya lupa ya. Itu dulu ada 3 orang pendirinya RRI karena beliau itulah RRI menjadi besar

ya.

Tegar : Apakah mempengaruhi individu bapak untuk semakin maju gitu pak?

RG : Oh iya bukan saya saja, semua. Semua pegawai itu kalo melihat sejarah 3 orang beliau ini

pendiri RRI ini semangatnya ngga pernah kendor ini, ngga pernah surut kalo inget pak Yusuf

Ronodipuro, pak Abdul Rahman Saleh itu kita ngga pernah surut semangat kita.

Tegar : Terus bagaimana organisasi RRI itu menyalurkan atau mensosialisasi visi misi, nilai dan

norma budaya organisasi yang ada di RRI pak? Bagaimana menyalurkannya pak?

RG : Menyalurkan kemana?

Tegar : Ya ke individu lingkungan internal…

RG : Keseharian aja, pada saat kita diskusi kalo ada yang menyimpang pemikirannya ya kita

kembalikan eh batasnya sampai disini loh. Jadi tidak bisa kita kalo ada teman-teman yang punya

kreativitas mengakomodir non NKRI anti NKRI kita luruskan ngga boleh. Jadi semangat-semangat itu,

nilai-nilai itu harus kita tanamkan pada setiap saat, setiap kegiatna harus kita lakukan, itu alat control

kita supaya kita tidak keluar dari koridor radio Republik Bangsa.

Tegar : Apa mungkin pada saat diklat penerimaan baru itu ada materi…

RG : Kalo itu melalui diklat…diklatkan bisa lupa orang, diklat itu bisa lupa karna dia instant kan

hanya 3 bulan tapi keseharian yang penting, tiap hari kita ingatkan eh ngga boleh yang ini, yang ini

boleh gitu, nilai itu harus kita pegang terus.

Tegar : Dari pertanyaan saya yang tadi tentang nilai norma dan budaya organisasi, apakah

mempengaruhi bapak dalam kehidupan sehari-hari bertingkah laku di organisasi RRI pak? Apakah

bapak lebih semangat atau engga lebih visioner…?

RG : Ya haruslah ya, karna kita kalo tidak…semangat juang itu kan harus kita punya. Negara ini

atau masyarakat ini adalah masyarakat dinamis kalo kita merasa puas pada satu titik sementara

perkembangan tekhnologi, perubahan budaya, perubahan apa di masyarakat kita tidak menyesuaikan

tidak akan diterima kita, jadi semangat itu harus ada terus tidak boleh padam gitu, tidak boleh merasa

puas sampe disini hasilnya, tidak bisa begitu. Jadi itu harus kita perjuangkan, harus kita pegang terus

Page 150: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxxxvi

harus kita perjuangkan bagaimana publik itu setia pada RRI, mau mendengar berita-berita kita, siaran-

siaran kita, hiburan-hiburan kita, mereka nyaman dengan RRI nah itu yang harus kita pertahankan.

Kalo kita tidak menyesuaikan dengan masyarakat ketinggalan, msyarakat juga tidak mau tau,

membunuh RRI kan paling gampang tinggal cunning aja geser aja udah selesai gitu, jadi itu kita

pertahankan bagaimana cunningnya diferensial itu bagaimana dia tetap disitu, itu perjuangan RRI.

Perjuangan RRI itu paling gampanglah membunuh RRI itu tinggal geser itu jarum di radio selesai ngga

usah pake tenaga banyak gitukan, tapi kita saat ini masih eksis, masih diterima sama orang banyak.

Tegar : Tapi bagi bapak misalnya pak, dari diri individu bapak apakah nilai-nilai tadi itu

mempengaruhi bapak dari apa misalnya…?

RG : Hal apa tuh?

Tegar : Ya misalnya tingkah laku tuh misalnya komunikasi, atau membuat bapak semakin semangat,

visioner atau engga…

RG : Oh iyaiya harus, sangat mempengaruhi. Karena semua yang saya tahu semua dari RRI

seperti itu, itu membuat semangat saya padam gitu, dalam keseharian ya saya bisa mempertahankan itu

dan bisa berbagi kepada adek-adek semangatnya, nilai-nilainya, itu yang saya lakukan kalo engga nanti

bisa melenceng gitu dari tujuan.

Tegar : Dari berbagai pertanyaan saya dari budaya organisasi itu pak termasuk nilai dan norma,

menurut bapak itu ada ngga sih unsur budaya yang tadi itu yang bertahan hingga saat ini? Terus

bagaimana RRI bisa bertahan hingga saat ini pak? Di kerasnya arus hmm…apa namanya budaya

organisasi media?

RG : Ya begini, hmm…RRI itu memangkan radio perjuangan. Istilah perjuangan itu harus selalu

eksis disetiap perubahan zaman, kita harus ikut itu. Jadi perubahan zaman ini misalnya nih, ini contoh

saya dibidang tekhnologi yakan orang sekarang sudah banyak pake gadget dibandingkan radio biasa

itukan males, udah besar dimasukin kantong susah, kalo dia mau mendengarkan juga semua satu bus

terganggu, sekarang semua orang pake gadget nah perilaku masyarakat dengan gadgetnya itu dia

begitu setia dengan gadgetnya itu, RRI masuklah disitu menyesuaikan dengan tekhnologi.

Tegar : Menyesuaikan dengan budaya baru?

RG : Kita ikut disitu, kita tidak bertahan di resifer, di radio biaa itu yang apa radio elektronik itu

kita tidak disitu, itupun kita tetap masih pake karna tidak semua orang punya gadget, tidak semua

punya android masayarakat dipedesaan kan kita harus layani ya tetep kita siaran pake teresterial

melalui pemancar biasa, tapi ini juga ada di gadget ini saya tidak pernah bawa radio tapi saya bisa

denger RRI dari handphone saya dimanapun saya berada saya bisa denger, saya mau mendengar RRI

Medan saya bisa dengar, saya mau dengar RRI Makasar saya bisa dengarpadahal jauh-jauh tuh

stasiunnya kan, tapi bisa saya dekatkan melalui. Nah semangat-semangat itu yang tidak henti, tidak

boleh henti karna masyarakat berubah kita harus ikut sesuai, berarti komitmen itu harus kita pegang.

Tegar : Dan itu semua berawal dari tri prasetya…

RG : Nah komitmen RRI itu bela bangsa, KRI harga mati, pancasila nomer satu, itu yang harus

kita jaga tetep disitu. Tekhnologi oke kita adopsi ayo kita mainkan disitu tidak ada malahkan, sekarang

anak-anak muda gayanya seperti itu kita bikin programnya di produa ya begitu, kita menyesuaikan

dengan keadaan tapi tetep komitmen kita menjaga, mengawal NKRI disitu kita bermainnya, bukan

mencari uang seperti swasta karna mereka harus mencari uang karana mereka kan ngga bisa hidup

gitu. Kita tidak kesana komitmennya, ini misi bangsa yang kita bawa. Kita nih misi negara, misi

bangsa yang kita pegang tidak boleh keluar. Kalo RRI mau berbisnis itu swasta bisa kolaps semua

karena jaringannya luas seluruh Indonesia gitu.

Page 151: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxxxvii

Tegar : Terus yang diorama-diorama di bawah itu pak?

RG : Itu untuk mengingatkan kita anak-anak muda ini, bahwa inilah buktinya RRI itu adalah radio

perjuangan, ada orangnya. Kalo di bawah itu ada pidatonya Pak Soekarno salah satu microphonenya

ada tulisan RRI, artinya RRI pada saat itu sudah ada. Republik ini berdiri hanya beda 3 minggu

kemudian lahir RRI, jadi hanya beda 3 minggu dengan Republik ini, kita selalu bersamaan dengan

negara ini jalan gitu. Nah itu semua kita buat untuk mengingatkan, supaya jangan lupa gitu, jangan

kacang lupa kulit itu loh yang memperjuangkan kita dulu, tanpa mereka kita ngga disini sekarang kan

gitu, biar tau sejarah, kira-kira begitulah ya.

Transcript Wawancara 4

NAMA : HK

JABATAN : Dewan Pengawas RRI

WAKTU DAN TEMPAT : 29 Januari 2017, Jakarta

Tegar : pertanyaan yang pertama, sudah berapa lama bapak sebagai pegawai RRI?

HK : saya masuk tahun 87 berarti sudah 30 tahun yahh betul ya?. Sudah 30 tahun saya menjadi

pegawai RRI saya mengawalin karir sebagai reporter di pusat pemberitaan dan kemudian menjadi

kepala seksi di jogja kemudian kepala pemberitaan di Palembang, kemudian ehhh menjadi kepala

bidang pemasaran RRI dijakarta dan setelah itu saya menjadi kepala RRI sumenep di jawa timur

Madura, kemudian menjadi kepala RRI malang, dari sana saya menjadi kepala RRI gorontalo, dari

gorontalo saya kembali ke pusat menjadi kepala bidang di siaran dan setelah itu saya menjadi kepala

RRI Surabaya itu eselon 2, dan setelah dari Surabaya saya menjadi direktur pelayanan dan

pengembangan usaha masuk ijajaran direksi kemudian saya resend menjadi kepala RRI bandung yang

terakhyir dan setelah ini allhamdulillah saya diberi amanah menjadi dewan pengawas di RRI

HK : nah bagaimana struktur di dalam organisasi RRI dan apa saja perannya, saya ingin

menjelaskan gambaran yang garis besarnya saja. Di RRI itu unik struktur organisasinya karena ada

ehhh struktur yang paling tinggi namanya dewan pengawas nah dewan pengawas ini jabatan politis.

Pure politis karena apa, karena dewan pengawas dipilih oleh dpr melalui proses feed and propertest

seperti halnya kpu, kpk, kpi, itu yahh kemudian diangkat melalui sk president jadi dipilih oleh dpr dan

diangkat oleh president. Nah dewan pengawas terdiri dari 5 orang, masa baktinya 5 tahun dia terdiri

dari 3 unsur unsur public, unsur pemerintah, dan unsur RRI kebetulan saya mewakili unsur RRI

eehhmmm… dewan pengawas setelah dilantik melalui sk president bertugas menetapkan visi dan misi

5 tahun kedepan 5 tahun periode masa baktinya dan mengangkan eh memilih direksi. Direksinya ada 6

yaitu direktur utama, direktur program dan produksi, direktur keuangan, direktur SDM dan umum,

direktur layanan dan pengtembangan usaha serta direktur teknelogi dan media baru. Nah berarti di RRI

ada 2 struktur tertingi yaitu dewan pengawas kemudian direksi. Nah dibawah direksi itulah ada yang

namanya kepala satker, kepala satker ini tersebar di 90 kiota kalo tidak salah yaah, tapi tidak sampai

lah sekitar 80an stasiunnya di kantor pusat ada juga satker yang sifatnya pembinaan yaitu ada

kapuslitbangdiklat kemudian ada kepala satuan pengawas internal (spi), kemudian ada kepala siaran

luar negeri, selain itu juga ada kepala pusat pemberitaan

Tegar : peran peran singkatnya itu apa saja ,direktur itu apa ?

HK : direktur dulu ya, direktur utama itu setingkat eselon 1 b itu perannya tentu mengkordinir 5

tuposi yang ada yaitu 1 direktur program dan produksi ini kewenangannya yang paling penting adalah

merenanakan dan melaksanakan program dan produksi siaran maupun ehh pemberitaan kita siaran kita

Page 152: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxxxviii

jadi boleh dibilang direktur program dan produksi adalah yang paling strategis karena core bisnis RRI

kan siaran disinilah letak pentingnya strategisnya direktorat program dan produksi jadi tugas utamanya

adalah merencanakan dan melaksanakan program dan produksi siaran siaran RRI . kemudian ada

direktur ehhh…. Direktur SDM dan umum nah ini tugas dari direktur ini juga strategis bagaimana dia

menyiapkan SDM RRI yang professional yang handal memiliki kompetensi yang tinggi untuk

melaksanakan tugas tugas di RRI dan juga tuigas utama yang sekarang ini direktur SDM ini adalah

melakukan reformasi birokrasi ini sudah jalan ini pak nurhanudin lagi terus giat melaksanakan

reformasi birokrasi dan juga tugas SDM ini juga meningkatkan kesejahteraan pegawai ini penting ini

urusan direktir SDM bagaimana dia ehhh.. mengupayakan SDM kita ini mendapatkan hak-haknya baru

saja pak nurhanudin baru berhasil ehhh pegawai non pns ri yang disebut pegawai pbpns itu

mendapatkan hak yang sama dibidang asuransi kesehatan seperti itu, selain itu direktur SDM umum

juga mengelola asset RRI ini penting sekalii asset RRI8 itu luar biasa banyaknya dan tersebar diseluruh

Indonesia ini dibawah kendali dari direktur SDM dan umum jadi penting. Kemudian dibawahnya

direktur keuangan direktur keuangan ini tentu setiap tahun merencanakan anggaran untuk operasional

RRI yaitu menyiapkan dipa RRI daftar isian kegiatan ehh RRI dipa apbn itu apbn RRI nah selain itu

dia juga sekomit dengan yang namannya good corporate government jadi tidak sekedar hanya

menghabiskan uang tetapi bagaimana mengtanggung jawabkan uang Negara itu sehingga kita bisa

meraih predikat tertinggi ehh.. ketika diperiksa bpk diaudit bpk itu wtp wajar tanpa pengecualian nah

ini yang sedang dikejar direktur keuangan tentu bersama direktur yang lain. Kemudian direktur

layanan dan pengembangan usaha ini tugas utamanya selain menggali pendapatan untuk RRI dari sisi

jasa siaran sekarang ini RRI sudah masuk rezim pnpb jadi rezim pnpb itu jadi kita ehh.. sudah

mendapatkan peraturan pemerintah tentang penerimaan Negara bukan pajak jadi sudah ada pp pnpb

tentang RRI itu sudah ada dan semua pendapatan iklan , jasa siaran itu disetor kenegara melalui pnpb

kita nah ini tugas dari direktur lpu untuk menggali potensi RRI yang bisa kita jadikan sebagai jasa

siaran kita dan menghasilkan uang selain itu tugas direktur lpu adalah ehmm.. membuat pencitraan

yang sebaik-baiknya untuk RRI pencitraan sebagai lembaga penyiaran public yang netral dan

independen dan sesuai dengan visi dewas yang sekarang ini yaitu adalah mewujudkan lembaga

penyiaran public yang terpercaya dan mendunia nah ini pak Richard ini direktur lpu harus memegang

teguh visi dewas visi RRI sekarang ini yaitu menjadi kan RRI sebagai lembaga penyiaran public yang

terpercaya dan mendunia. Bagaimana pencitraan RRI sebagai lembaga penyiaran public yang

terpercaya dan mendunia itu antara lain tugas dari lpu. Direktur tnb ya teknelogi dan media baru tentu

sesuai dengan tugasnya ehm… merencanakan dan melaksanakan serta mengelola infrastruktur kita

dibidang teknelogi pemancar kita dan di era sekarang ini RRI sudah memasuki era digitalisasi nah ini

tugas dari direktur tnb cukup penting disini agar RRI siap memasuki era digitalisasi dan multipleksing

saya kira itu ya garis besarnya nanti kalo tentang tugas tugas yang lain ada di sk dirut 01 nanti dicari

itu jelas itu tugas dari setiap direktur

Tegar : sk dirut 01

HK : iya kalo tidak salah yaa nanti di dek tentang struktur organasasi RRI

Tegar : ok nomor 3 bagaimana cara seseorang bisa menempati struktur tersebut?

HK : nahhh ehmm sekarang ada ketentuan baru yang namanya undang undang ASN, yaa nanti

dibuka aja diinternet saya lupa asn nomor berapa dan sudah ada turunannya dek yaitu pp no 13 tahun

2015 kalo gag salah itu disana tegas bahwa yang namanya pertanyaan anda tadi menempati struktur

tadi ppnya lengkap ,merekrut menempatkan pejabat dan mengevaluasi kinerja pejabat semuanya diatur

disitu ini kaitannya dengan reformasi birokrasi jadi kalo pertanyaanya bagaimana cara menempati

struktur tersebut semua sekarang ada aturannya yaitu melalui penilaian yang terbuka , transparan

sesuai dengan undang-undang asn kita harus mengikuti undang-undang itu apakah ada kriteria khusus

untuk menempati jabatan itu? Ya tentu ada karena RRI ini kan ehh memiliki ke hasan ya mungkin

tidak dimiliki oleh lembaga yang lain kalo mau menjadi ehm.. direktur program dan produksi

Page 153: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxxxix

misaklnya seperti pak sulaiman yusuf sekarang yaa mau tidak mau dia harus punya pengalaman dong

dia di bidang penyiaran tidak mungkin kita merekrut seorang direktur program dan produksi misalnya

yang gag ngerti opo-opo gag ngerti siaran gag mungkin kan? Jadi tentang pertanyaan anda apakah ada

kriteria khusus untuk menempati jabatan tersebut tentu ada khususnya dibidang-bidang spesialisnya

RRI tapi kalo pertanyaan apakah ada kriteria khusus untuk menempati jabatan direktur keungan yaa

gag ada yaa karena itu umum kan itu. Tapi kalo pertanyannya direktur utama direktur pp itu emang

harus ada kriteria khususnya tapi untuk kriteria umumnya itu ada di undang undang asn itu dan

sekarang ini untuk menjadi jabatan structural itu harus mengikuti feed and propertest sebetu7lnya RRI

sudah maju belom lahirnya undang-undang dan pp ini sejak zamannya pak parni tahun 2005 ya kita

sudah open ini de.. open apa namanya dibuka de ehmm kalo mau menempatkan jabatan tertentu

melalui feed and propertest secara terbuka feed and propertest jadi assessment melalui psikologi

kemudian ujung-ujungnya ada feed and propertest untuk menentukan seseorang layak duduk di

structural, dari eselon 4 itu eselon 4 eselon terendah kan dari eselon 4, eselon 3 apa lagi eselon 2 itu

semuanya melalui proses feed and propertest nah itu apa lagi sekarang?

Tegar : bagaimana hubungan sosial yang terjalin antara anda dengan lingkungan internal radio RRI?

HK : bagaimana hubungan sosial yang terjalin antara saya dengan lingkungan internal radio

republik Indonesia. Saya dengan internal kita..? yaa allhamdulillah hubungannya sesuai dengan apa

komitmen kita hubungannya baik-baik saja misalnya hubungan saya dengan direksi itu kita ehmm..

mengharuskan dewan pengawas dan dewan direksi itu harus ketemu sebulan sekali yang namanya

rapat konsultasi dewas dan direksi kita harus control betul direksi ini sudah bekerja dengan baik atau

belum nah untuk itu kita menjalin komunikasi secara formal yang namanya rapat, karena

pertanyaannya kan saya nih ya saya dewas komunikasinya dengan direksi saya tidak boleh lompat

dewas langsung ke kepala RRI. Saya mau cerita hubungan dewas dengan direksi itu seperti dijalin

suatu hubungan yang secara formal kita terikat dengan aturan menjalani apaa… rapat konsultasi setiap

sebulan sekali. 6 bulan sekali itu ada rapat penilaian kinerja direksi kpi keep performance indicator jadi

setiap 6 bulan sekali direksi yang kita lantik yang kita pilih ini menyampaikan laporannya dia sudah

melakukan apa saja nah kita akan menilai secara professional kpi itu namanya 6 bulan sekali nah di kpi

ini ada direktur yang nilainya jelek diberikan kesempatan 6 bulan lagi jadi kita ingetin heyy ini rapot

kamu merah nih kamu harus giat lagi bekerja gini gini gini nah sampai 6 bulan rapotnya dia masih

jelek juga kita akan berhentikan dengan hormat diganti itu itu kiuta harus tegas nah kalo boleh saya

sebagai anggota dewan pengawas saya mempunyai filosofi menjalin komunikasi dengan bawahan itu

saya lebih seneng konsep nya adalah 3 a apa itu asah , asih, dan asuhh itu pengalaman saya sekian

tahun memimpin di RRI ini itu yang penting dan yang kedua ehmm.. apa namanya ada komitmen saya

menjadi pimpinan di RRI itu selalu apaa.. mengajak teman care share dan fare. Secara singkat csf kita

harus care dengan anak buah kita harus peduli kalau dia ada masaolah harus kita bombing arahkan

tetapio kita juga harus rajin memberikan knowledge ke anak buah share saling share sharing

ide,gagasan, terkadang petuah-petuah agama . kemudian yang terakhir fare nah ini farenees nah ini

yang RRI yang saya kira fareness ini ditegakan maka sejak jadi dewas ini saya selalu mengajak

budaya baru di RRI ini yaitu ―kritis tetapi sportif‖ saya bilang ketemen-temen kami walaupun dewas

yang jabatannya tertinggi di RRI ini tidak alergi dikritik silahkan kritik setajam apapun tetapi yang

santun tapi tolong anda juga sportif sportif itu mengaku kalau memang suatu saat melakukan kesalahan

tidak menang sendiri ada kalanya anak buah itu ditegur pimpinan malah marah ngambek nah

itu..mutung kalo kata orang jawa nah ini yang tidak boleh maka disini saya membudayakan saya

mulai teriakan silahkan kritis tetapi kritis sportif tetapi ya tadi saling asah, asih, asuh care, share, fare

dan terakhir kritis dan sportif ini penting sprotifitas yaa.. ini sama kan fareness sprotifitaskan nah ini

saya ..ehmm teori saya sendiri itu .

HK : bagaimana pola komunikasi tata aturan antara anda dengan atasan atau bawahan anda, saya

disini kalau internal saya tidak punya atasan ya atasan saya itu presiden dpr

Page 154: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxl

Tegar : presiden dpr

HK : nah presiden dpr berarti eksternal yahh.. kalo dengan atasan atasan saya betul atasan saya itu

pertama komisi 1 pr ke dua mentri kominfo , terkadang saya juga ragu kominfo itu atasan atau mitra

karena sama sama sk president , sama-sama sk president bisa jadi menkominfo itu mitra tetapi okelah

saya anggap dia itu pembantu president , president tidak mungkin menghire kita setiap saat

yasudahalah dia itu bapak kitalah. Jadi atasan saya disini ada dua yaitu komisi 1 dpr dan menkominfo

itu saya anggap sebagai atasan meskipun menkominfo tidak bisa mecat kita yang bisa mecat kita kan

president , nah tentu pola komunikasinya tetap sama kami menjalin komunikasi dengan pimpinan dan

bawahan itu konsepnya 3 k komunikasi, kordinasi, dan konsultasi setiap saat saya bdengan pak mentri

berkounikasi kadang-kadang formal kadang informal , informal kadang-kadang lebih bagus wa

kadang-kadang ketika saya discuss dengan pak mentri melalui wa malahan lebih baik, tetapi ada juga

pertemuan secara berkala dengan mentri ada kami hari senin juga bertemu mentri untuk konsultasi

dan yaa itu tadi komunikasi, konsultasi, kordinasi. Kordinasi itu penting karena kami berpendapat

kemenkominfo itu mitra kita iya tohh dengan jajarannya pak mentri itu kita tuh kordinasi terus dengan

dirjen-dirjennya itu kita kordinasi terus juadi gitu saya kira konsepnya 3k, itu juga teori saya sendiri

bagaimana mengembangkan komunikasi yang baik dengan atasan dan bawahan kalo dengan bawahan

saya kira ya itu tadi ya sudah jelasya pola komunikasinya ada rapat konsultasi ada kpi, dan yang paling

penting juga kami dengan direksi itu tidak jaim lah saya dengan direksi tidak pernah jaim mentang-

mentang saya dewas kalo ketemu harus formal endak ruang saya terbuka 24 jam setiap saat direksi

bisa sms saya ,wa telfon, 24 jam terbuka kalau untuk urusan Negara urusan RRI untuk urusan kerja

silahkan kontak saya 24 jam hp saya tidak pernah saya matikan . nah ini bagaimana saya bangun

komunikasi dengan bawahan itu tidak usah terlalu jaim jadi tetap apa namanya komunikatif yaa.. saya

ingin kembangkan komunikasi informal jadi saya anggap mereka itu adalah teman saya bukan

bawahan saya jadi mereka juga gak canggung jadi kalau ada masalah dia jujur gitu loh tapi kalau kita

jaim kemudian dia ketemu dengan kita juga males akhirnya terjadi sumbatan komunikasi jadi itu

prinsipnya sejak saya menjadi kepala seksi komunikasi itu tidak harus secara formal tetapi informal.

Tegar : jadi seperti komunikasi dari atas kebawah atau bawah keatas jadi bebas? atau vertical

horizontal

HK : betul-betul prinsipnya saya ini bisa melayani atasan tapi juga penting melayani bawahan

anda gag percaya kan kami ini ewas yang tertinggi di RRI tapi saya mengatakan kepada teman-teman

dan kolega saya kita ini jangan gagah-gagahan mentang-mentang sk president paling tinggi di RRI tapi

sebetulnya apa kita inbi pelayan kita ini pelayannya RRI seluruh Indonesia kita ini pelayannya direksi

kita ini pelayannya kepala RRI seluruh Indonesia jadi didalam mainset saya saya mngajak teman-

teman kita ini bukan bos tapi adalah pelayan. Ini group dewas saya beri nama pelayan kita punya

group kan di wa dewas saya beri nama pelayan biar mainset teman-teman dewas itu sama dengan saya

bahwa kita ini pelayan melayani bawahan jadi bukan hanya sekedar melayani pimpinan tetapi

bagaimana kita melayani bawahan saya klira itu kalau pola komunikasi saya saya lebih memposisikan

saya ini sebagai fasilitator, pelayan gag usah malu kita ini playan jadi kita abdi Negara katanya kan

abdi itu kan pelayan , pelayan Negara jadi gitu , trus apa lagi

Tegar : bagaimana hubungan sosial yang terjalin antara lingkungan intrernal dengan lingkungan

eksternal radio republik Indonesia, eksternal itu kayak masyarakat dan lain semacamnya ?

HK : bagaimana hubungan sosial yang terjalin antara lingkungan intrernal dengan lingkungan

eksternal radio republik Indonesia

Tegar : sarana apa yang digunakan atau kebijakan apa yang dikeluarkan?

HK : oh iyaa.. ehmm.. hubungan sosial yang terjalin antara lingkungan internal dulu ya… internal

dulu tuh sarana yang igunakan tentu semua paham ya sekarang zamannya gadget yaa..? 6ya saya piker

Page 155: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxli

sejak dulu sms pun saya selalu mengatakan sms itu sarana komunikasi yang cepat, dan murah jadi

makannya saya bilang tadi gadget saya , hp saya tuh terbuka 24 jam untuk bawahan saya , untuk

bawahan saya jadi hubungan sosial itu tapi … ehmm tentu meeting sangat penting maka itu saya

bilang di internal RRI meeting dewas ini seminggu sekali meeting dengan direksi yang formal ya 1

bulan sekali tetapi informal bisa setiap saat ehmm mereka menjalin komunikasi dengan kita mulai

gadget, tatap muika , mereka dating keruangan saya atau kadang-kadang saya juga yang saya yang

keluyuran saya datang keruang direksi kadang sampai keruang-ruang reporter itu cara saya menjalin

dengan lingkungan internal. Nah eksternal eksternal ehm.. apa pertanyaanya..? ehmm nah eksternal

begini kalo eksternal saya selalu ingin menjalin komunikasi dengan stekholder itu pertama didalam

benak saya mereka itu harus menjadi mita RRI saya meyakinkan kepada stekholder bahwa RRI itu

stategis untuk Negara ini , RRI ini penting untuk pemberdayaan masyarakat Indonesia , RRI itu

sebagai in lightthening people tidak hanya sekedar berita yang gag karu-karuan , tidak hanya berita

yang sensaional, tapi bagaimana RRI hadir memberikan kepastian informasi dan berita yang betul-

betul yang mengejar kebeneranan trut (trust) informasi dan berita itu adalah persoalan mencari

kebenaran kitab memang bebas independent dan tidak bisa di intervensi oleh siapapun tapi kebebasan

kita kebebasan yang bertanggung jawab , kebebasannya siaran dan berita kita orentasi kita untuk

kepentingan public dan Negara kesatuan republik Indonesia itu saya yakinkan betul kepada eksternal

mari bersama RRI membangun Negara ini kalo RRI tugasnya adalah ,informasi ,hiburan ,dan

pendidikan ,serta pelestarian budaya yaa 4 tuposi ini yang saya bawa keluar de. Jadi kalo ketemu

siapaun ketemu mentri, ketemu dpr , tolong bantu RRI untuk melaksanakan t5ugas pokok ini itu

bidang inforasi, pendidikan, hiburan, dan pelestarian budaya. Informasi informasi yang harus sehat

bukan informasi yang hoax sekarang ini muncul kan tapi sejak dulu ehmm. RRI memegang teguh

berita yang benar kita tidak perlu ikut-ikut media mainstream yang kadang beritanya yang oenting

heboh yang penting ramai yang penting sensasi kemudian mendatangkan rating kan gitu? Saya tau itu

media mainstream cenderug berita yang disajikan itu harus memiliki nilai rating tadi karena bagi

mereka rating itu penting kalau iklan gag masuk ya mati kutu tetapi karena RRI sudah dibiayai Negara

dibiayai rakyat RRI tidak boleh ikut-ikutan prinsip itu news value RRI itu beda dengan news value

radio swasta bagi saya news value RRI adalah pertama vberita itu penting dulu baru okelah menarik

biar didengerin orang, jangan dibalik yang penting menarik penting gag penting bagi masyarakat ya

biarin saja itu yang saya amati media mainstem maupun media lain ti8dak semuanya yaaa? Kalon

kompas bagus lah tetapi kadang-kadang saya mengamati seperti itu infotaiment kadang-kadang

memuakan itu aduh manfaatnya buat bagi rakyat apa itu kan tidak ada, tapi bagi mereka yaa apa yahh..

yaa ya itu yang penting menarik menarik datangkan rating datangkan iklan nah kalau RRI tidak boleh

RRI itu harus penting dulu isu-isu yang dimunculkan RRI itu harus y6ang penting ,penting bagi

masyarakat gitu bhnah ini hubungan dentgan eksternal saya selalu meyakinkan mereka ayo menjadi

mitra RRI ayo menjadi mitra RRI untuk membangun bangsa ini untuk mendukung tugas RRI

mensajikan informasi yang bbenar tadi informasi yang sehat jadi menciptakan demokasi yang sehat

dan sebaginya hiburan hiburan juga yang sehat RRI tidak boleh menyiarkan lagu-lagu yang gag

menghibur ehh yang gag mendidik , pendidikan iya toh berita-berita RRI siaran RRI harus

mencerminkan edukasi to inform to educate to intertent nah itu tadi menghibur. Terus yang terakhir

RRI adalah sebagai pelestari budaya ini juga saya tanamkan kemana-mana mana ada institusi yang

salama 70 tahun terus menerus komitmen degan pelestarian budaya bangsa kayaknya hanya RRI setiap

hari anda dengerin pro 4 RRI Jakarta pasti dilestarikan budaya betawi, kalau anda ke RRI jogja pro 4

RRI jogja itu pasti menyiarkan ketoprak wayang , disurabaya ada ludruk , di bRRI padang pasti

meletarikan budaya minang jadi kearifan local di setiap daerah itu dilestarikan RRI seninya juga

dilestarikan RRI ehmm petuah-petu7ahnya dilestarikan RRI nah ini saya piker pentingnya RRI disana

yahh.. saya kira itu untuk nomor 6

Tegar : kalau dengan masyarakat bagaimana?

HK : ohh yaaa…kita menajlin kerja sama dengan ngo ehm lsm tetapi tentu lsm yang ya…

diindonesia ini sekarang kan hati-hati ada lsm yang abal-abal ada lsm yang afonturir tetapi kita

Page 156: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxlii

memilih mita kita ngo kita yang teruji kredibilitasnya kalau memang ngo sudah terbukti kredibilitasnya

apa namanya .. ehmm apaa.. misinya sama dengan RRI untuk mensejahterakan masyarakat ya kita

gandeng mereka kita bergandengan dengan masyarakat pun ehmm kita tidak milih jadi bagi RRI

masyarakat dan public itu apa sih yaahh.. all segment dari anak tk sampai perguruan tinggi dari petani

sampai president itu yang kita layani kita tidak membeda-bedakan karena kami punya prisip hak

semua warga Negara untuk mendapatkan informasi ingat prinsip right to know ketika prinsip kita right

to know hak setiap warga Negara untuk mendapatkan informasi kita tidak boleh pilih kasih masyarakat

yang ditengah laut pun harus kita layani masyarakat yang dipuncak gunung pun di remote area di

tengah hutan yang mungkin kita tidak menangkap tv tidak bisa ada sinyal untuk internet RRI hadir

disana RRI hadir disana jadi keadilan informasi itu bagi RRI menjadi komitmen keadilan informasi

right to know dan juga kepada masyarakat mereka juga mempunyai right to expression bebas

menyampaikan pendapatnya melalui RRI monggo siaran di RRI menyampaikan aspirasi

menyampaikan usulan kepada pemerintah mengkritik pemerintah pun boleh tapi bebas tadi tetap

bertanggung jawab bebas tadi tetap dalam rambu-rambu NKRI NKRI tau rambunya 4 yaitu pancasila,

apa itu NKRI ehh sory pancasila , uud 45 , NKRI, dan bhineka tunggal ika asal konten-konten yang

akan disiarkan disampaikan masyarakat melalui RRI itu tidak bertentangan dengan 4 konsensus

nasional tadi monggo siaran di RRI tapi kalau ada tiba- tiba pak saya mempunyai hak siaran di RRI dia

mau berbicara tentang khilafah saya minta maaf saya islam saya haji tapi saya disumpah NKRI itu

harga mati ketika ada orang siaran di RRI menentang pancasila ya tidak bisa nah itu saja . ehhm

masyarakat bagi kami itu semua ari anak kecil kita ada siaran tk ada disetiap siaran itu ada siaran

taman kanak-kanak sampai keperguruan tinggi pun ada forum mahasiswa pun juga ada jadi itu ya terus

apa lagi?

Tegar : bagaimana cara menyelesaikan masalah jika terjadi konflik dalam tubuh organisasi RRI?

HK : bagaimana cara menyelesaikan masalah jika terjadi konflik dalam tubuh organisasi RRI?

Tentu yang pertama kita ehmm apa ..upayakan memecahkan konflik ini adalah asas kekeluargaan kita

ada konflik ya tentu bagaimana mencapai musyawarah untuk mufakat agar konflik itu bisa diatasi

namun Negara ini adalah Negara hukum iya tuh supremasi hukum harus dipegang teguh ketika ada

karyawan yang konflik kemudian terjadi pelanggaran disana ya harus diberikan sanksi intinya tadi itu

kalo ada konflik kita ingin konflik itu tidak keluar ke media massa kita redam kita selesaikan asas

kekeluargaan lah . mediasi itu.. tapi kaloo enggak bisa yak arena ini Negara hukum yaa kita serahkan

ke hkum iyaa toh..? tapi mediasi asas kekeluargaan itu menjadi ehhmm. Prioritas bagi RRI kita

menganut asas kekeluargaan karena RRI ini didirikan oleh para pendiri bangsa juga asasnya

kekeluargaan demokratis jadi itu yaa? Terus

Tegar : terus pertanyaan no 8 sama noor 9 sedikit nyambung apakah menurut anda dalam sebuah

organisasi lebih baik terdiri dari kelompok yang seragam atau beragam, bagaimana dengan kelompok

yang aa di RRI ini ?

HK : ohh ya ini menarik ini ya harus beragam haruss.. karena apa RRI harus mencerminkan

kindonesiaan Indonesia itu beragam iya toh jadi kita harus beragam contohnya ini gag papalah

ontohnya saya selaku dewan pengawas ketika memilih direksi sampai persoalan etnis pun saya

perhatikan tetu nomor satu profesionalisme yahh kalo gag mampu ya gag usah jadi direktur attitude

kita nilai integritas kita nilai tapi pertimbangan etnis itu kita itung karena apa? karena ini Indonesia

bung hasilnya sekarang liat direktur utama orang Madura direktur program produksi orang Sumatra

direktur lpu orang timur rote direktur ehh.. teknik pak gingging orang sunda terus siapa lagi direktur

SDM umum orang bugis iya toh terakhir baru orang jawa direktur keuangan nah ini ini termasuk

menurut saya ehh.. RRI harus mencerminkan keindonsiaan harus mencerminkan keindonsiaan

termasuk dalam hal etnis itu kalo saya jadi tidak boleh ada kelompok jawa saja , bugis saja , kelompok

batak saja RRI itu akan indah ketika penyiarnya itu ada yang logatnya yang jawa eh ada yang logatnya

agak batak ini menurut saya gapapa biarin ini menjadi warna ada yang logatnya ambon bukan logat

Page 157: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxliii

yaa logat aoa dialeg logat yaa logat itu menurut saya menarik saja gag ada masalah ketika penyiar-

penyiar dijakarta ini ehmm.. logat yaa logat penyiarnya itu logatnya macem-macem menarik bagi saya

itu karena itu lah indonesia saya kira itu, terus apa lagi?

Tegar : nomor 10 apa saja nilai ,norma , dan budaya organisasi dalam orgaisasi RRI yang anda

ketahui ? yang 9 itu aja dulu pak visioner, kreatif , komitmen secara ringkas aja pak

HK : ohh iyaa… ehmmm… sebetulnya ini ada dibudaya organisasi semua yaa nilai semua ini tapi

karena banyak saya buka ini dulu catetan nahh…jadi karena nilai itu pertama tentu visi dulu, berbicara

visi kita memiliki ehmm kalo berbicara nilai kita berbicara visi dulu yaa . visi RRI menurut saya nilai

tertinggi yak arena menurut saya organisatioris nilai yang paling tinggi adalah nilai visi 5 tahun

kedepan RRI sebagai lembaga penyiaran public yang terpercaya dan mendunia nah dalam mencapai

visi ini dirumuskan dalam misi-misi misinya ini nilai semua ini nilai misinya 1. Memenuhi hak warga

Negara memperoleh berita dan informasi yang objektif dan independen menurut saya ini values 2.

Memenuhi hak warga Negara memperoleh siaran yang mencerdaskan , mensejahterahkan, dan

memperdayakan serta berpihak pada kelompok rentan dan disable . kelompok rentan tau yaa siapa aja

itu minoritas , anak-anak, perempuan, nanti dicari lah ini nilai menurut saya. 3 menyelenggarakan

siaran yang menjamin kebhinekaan dan identitas nasional nahh ini misi kita, nahh terus juga ada misi

menyelenggarakan siaran hiburan yang sehat kemudian meningkatkan layanan dan jangkauan siaran

yang mudah diakses masyarakat di daerah perbatasan terpencil terluar dan pesisir nah tadi keadilan

informasi tadi nilai kan? Mana ada media penyiaran yang sampe harus siarannya yang harus sampai

kita kadang berfikir ada atau tidak ada pendengarnya RRI harus masuk ke hutan-hutan masuk kepesisir

ke perbatas-batasan iya karena itu keadilan informasi perkara disitu hanya ada 5 orang mereka orang

Indonesia yang harus dihargai haknya kan gitu, kemudian misi yang berikutnya memperkuat siaran

luar negeri untuk mempromosikan Indonesia beserta ideologi pancasila dan menghadirkan dunia ke

Indonesia sebagai sesuai dengan politik luar negeri artinya apa pencitraan Indonesia yang yang Negara

yang baik yang beridielogi pancaasila itu kita perkenalkan dunia harus mengakui nanti bahwa

pancasila ini adalah solusi sebetulnya kalau dunia ini mau aman dunia tidak ada konflik yang

berkepanjangan itu nilai-nilai pancasaila solusi menurut saya itu kita yakinkan kepada dunia melalui

siaran RRI. Kemudian misi yang berikutnya mengoptimalkan teknologi penyiaran okelah ini bukan

nilai ya ini teknis dan kita juga punya nilai dibidang ehmm administrasi tanggung jawab kita terhadap

publik meningkatkan kualitas tata kelola LPP RRI sesuai dengan prinsip good public goverments tidak

hanya sekedar good corporate goverments lebih tinggi ini good public goverments nanti cari di internet

ada itu jadi kita kelasnya sudah good public goverments tata kelola kita cari di internet apa itu ciri ciri

good public goverments beda dengan good corporate lebih tinggi kemudian kita harus

mengembangkan SDM yang profesional dan berintegritas mengembangkan ini bukan nilai saya kira

itu yaa itu dari sisi visi misi .

Kemudian untuk mewujudkan ini apa visi misi kita tadi pertanyaannya seperti napa siaran-siaran kita

kann gitu konten siaran-siaran kita apa ya pertama harus mampu siaran yang mampu mewujudkan

masyarakat yang berakhlak mulia bermoral beretika berbudaya beradap berdasarkan falsafah pancasila

itu siaran RRI , yang ke 2 kita harus mampu mendorong masyarakat sebagai bangsa yang memiliki

daya saing yang tinggi jadi isinya enterlightthening semua dan kemudian masyarakat demokratis yang

berlandaskan hukum jadi kita harus mengedukasi masyarakat melalui siaran-siaran kita bahwa Negara

ini Negara hukum mewujudkan Indonesia yang aman nyaman dan bersatu mewujudkan pemmerataan

pembangunan yang berkeadilan mewujudkan Indonesia yang itu lingkungan hidup itu loh yang asri

dan ehmm menjaga ekosistem melestarikan lingkungan hiduplah mewujudkan Indonesia sebagai

Negara kepulauan yang mandiri maju kuat dan berbasis kepentingan nasional dan yang terakhir

mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergolongan dunia internasional ini sebenernya ada

didalam rpjn rancangan jangka jadi harus sama action plane RRI harus sama dengan rpjn rpjn itu

rencana pembangunan jangka panjang nasional 2005-2025 itu harus pararel harus sama dan sebangun

ehmm dari rpjn tadi . saya kira itu ya terus apa lagi

Page 158: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxliv

Tegar : terus yang budaya organisasi yang tadi pak yang ada 9 itu yang komitmen, visioner ,

integritas ,

HK : ehmm itu adakan sudah tahu?

Tegar : sudah tau tapi arti intinya misalkan komitmen itu harus gimana, visioner harus gimana ,

integritas harus yang bagaimana

HK :9 point itu? Saya kira kalau budaya yang ehmm anda catat kan sudah jelas pertanyaanya kan

visioner misalkan. Visioner itu kan berpikir jauh kedepan kan gitu saya selaku pimpinan di RRI yaa

harus visioner de tidak boleh egois mentang-mentang karena apa namanya tidak boleh berfikir masa

kerja saya kan hanya 5 tahun iya toh tidak boleh saya hanya berfikir ahh RRI itu 5 tahun kedepan

harus begini begitu tidak saya harus berfikir visioner yang lebih jauh lagi lebih jauh dari sekedar 5

tahun itu itu yang namanya pemimpin yang visioner yang berfikir jauh kedepan intinya kalau saya

mengharapkan RRI ini harus terus dikuatkan netralitas dan independensinya itu visi saya visioner saya

,ketika RRI kuat netralitas dan independensinya insyallah akan semakin bermanfaat bagi Negara ini

karena sekali lagi RRI tugasnya kan merawat kebangsaan merawat NKRI merawat keberagaman itu

tadi nah ini visoner yang saya maksud itu adalah visioner RRI sepanjang hayatnya nanti sepanjang

dunia ini masih ada harus tegak berdiri untuk mengawal NKRI, NKRI yang tadi kembali ke 4 pilar tadi

itu iya toh saya kira itu visioner itu . terus apa lagi? Apa aja tadi saya kan tidak inget apa saja ?

Tegar : komitmen

HK : komitmen apa banyak komitmen yang harus kita capai, tentu kalau mau kita jabarkan

komitmen itu sangat luas ngomong satu jam gag akan habis iya kan intinya aja , lagi-lagi saya gag

akan bisa lari kemana-mana komitmen kita itu ya 4 pilar itu tadi sudah mau kemana lagi soalnya ini

anda bertanya kepada dewas soalnya iya toh kalau bicara komitmen ditingkat direksi dan kasatker

silahkan dia jawab agak beda tapi kalau anda nannya kesaya baik visi komitmen integritas itu tetap

harus-harus mengacu kepada 4 pilar bangsa kalau saya mengajak kesitu ini persoalan belom selesai ini

persoalan menjaga NKRI belom selesai malah kita ini diancam terancamlah dengan semakin

meningkatnya proxy war Indonesia ini ada yang bilang tunggu giliran saja ketika iran irak suriah sudah

hancur berantakan Indonesia ini sasaran berikutnya nah seperti itu lah yang membuat kita semangat

bahwa komitmen saya tidak bisa lari dari itu de (4 pilar) karena yaa karena biarlah orang menilai

apakah saya ini negarawan atau tidak saya tidak ada urusan dengan itu tapi urusan saya saya itu

dilantik presiden saya ini harus menjaga NKRI menjaga melalui siaran-siaran RRI terus apa lagi?

Kreatifitas budaya kreatifitas mulai ditanamkan di RRI karena apa karena apa karena industri radio itu

adalah industri kreatif itu harus dipahami jadi temen temen saya ajak kamu itu kerja di RRI RRI itu

apa radio industri radio , industri radio itu industri kreatif jadi kalian harus kreatif kalau kalian tidak

kreatif mati kutu kalian akan ketinggalan dengan competitor seperti itu.

Tegar : terus orientasi kepada public?

HK : orientasi kepada public jelas kita lembaga penyairan public pelayanan kita paling utama

adalah kepada kepentingan public itu pasti karena kita lembaga penyiaran public jadi tugas RRI ini

semata-mata untuk kepentingan public ehh., kita tidak boleh berfikir untung rugi ketika melayani

public itu kalau lembaga lainyakan mau gag mau kan harus berfikir kesana yang saya cerita tadi

misalnya berita berita mereka lebih cenderung menarik gag berfikir penting atau tidak memberdayakan

gag mencerahkan gag kadang-kadang saya miris itu sinetron-sinetron percintaan itu anak sd kok wis

diajarin pacaran kadang berita kriminal itu juga ngawur dia ekspos itu eh.. apa modus operanya itu

kadang dieksposnya berlebihan sehingga saya khawatir kalau sakit jiwa ketika terlalu sering diekspos

apa anamnya yang pedofil itu digambarkan disitu sipedofil ini telah mengagahi gadis umur 8 tahun ini

ini saya khawatir dengan berita criminal seperti itu malah kalau orang yang sakit jiwa memicu malah

ketika orang sakit jiwa ketika menonton eh asik juga ya jadi pedofil ini yang gag di itung kemaren saya

Page 159: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxlv

juga sangat khawatir dengan tayangan apa ya jadi banyak lembaga penyiaran kita yang tidak

mengindahkan aspek psikologis massa ini membahayakan gag kalau disiarkan ini kalu saya berita

berita criminal itu berisi ancaman ehh kamu memperkosa orang hukumanmu 20 tahun ini loh buktinya

sengsara deh pokoknya kalau kamu jadi penjahat, seperti itu kira-kira. Jadi itu bedanya kita dengan

media swasta

Tegar : kualitas

HK : ohh iya kita harus ehh..mengacu kekualitas bagi saya kerja di RRI ini harus tidak hanya

akurat tapi presisi presisi ini akurasi tingkat tinggi berita-berita kita tidak boleh salah itu dari sisi

komitmen kemudian kualitas dari sisi audio lembaga penyiaran public itu harus high quality audio

,high quality audio , audionya suaranya itu harus berkualitas tinggi itu prinsip lembaga penyiaran

public kalau anda lihat bbc nhk itu betul-betul kualitas audionya dijaga jadi kita menjaga kualitas

karena kita lembaga penyiaran public justru disitulah high quality audio menjadi ehhh standar bagi kita

selain konten tentu suaranya harus berkualitas kan gitu yaa jadi…kualitas dalam hal ini kualitas konten

siaran-siaran maupun teknelogi audionya tadi mutu suaranya iya tohh terus apa lagi?

Tegar : efektif dan efesiensi

HK : tentu ehh… didalam konsep kebijakan reformasi birokrasi itu antara lain menekankan

pentingnya efektifitas dan efesiensi kita ingin menuju kesuatu organisasi yang miskin struktur kaya

fungsi ini catet ini. Sekarang kita ingin menuju ke organisasi yang miskin struktur kaya fungsi tau

artinya? Struktunya gag usah terlalu banyak orang tapi fungsinya jadi kami sependapat dengan

pemerintah bahwa nanti misalnya eselon 4 itu di hapus saya setuju itu jadi biarkan saja struktur

organisasi ini yang efektif dan efesien yang tadi itu miskin struktur kaya fungsi tidak banyak orang tapi

manfaat kepada public luar biasa itu jadi jabatan structural boleh jadi dikurangi saja nanti jabatan

structural cukup hanya sampai eselon 3 misalnya eselon 4 tidak ada langsung fungsional yang sesuai

dengan ahlinya kalau yang penyiar itu ya ahli menyiar kalau pemberitaan ya reporter yang handal

kalau teknisi ya teknisi yang handal itu fungsional semua tidak ada lagi eselon 4 itu pandangan saya

kedepan RRI harus .. ehh..karena kalau zaman sekarang RRI itu tidak efektif tidak efesien ya akan

ketinggalan zaman akan kalah bersaing dan kita harus lincah prinsipnya tadi itu muskin struktur kaya

fungsi

Tegar : konsisten

HK : konsisten? Yess harus dong istiqomah malu dong kita sudah punya visi terpercaya sudah

mempunyai visi mendunia tapi kita hanya ngomong doang jarkoni kalau orang jawa bilang tau

jarkoni? Iso ujar neng asal ngelakoni nahh tidak boleh kita harus satu kata perbuatan kalau kita

mempunyai visi dan misi seperti ini laksanakan jadi konsisten , konsisten tentu pasti dilatar belakangi

dengan konsisten visi dan misi serta rencana strategis kita harus konsisten ketika visinya ini ketika

misinya ini ketika rencana strategisnya ini just do it laksanakan harus sesuai dengan visi misi kita

harus konsisten dengan visi misi kita kan intinya gitu buat apa kita menciptakan visi misi kalau benar

penjabarannya gag konsisten malu kan nahh kita di bilang asbun asal bunyi hanya asal ngomong tidak

boleh jadi istiqomah atau konsisten harus jadi komitmen dari pimpinan dan seluruh angkasawan RRI

saya kita itu

Tegar : yang terakhir kebersamaan

HK : kebersamaan itu togetherness ehh saya selalu mengatakan kerja di RRI adalah kerja tim jadi

tidak ada jangan ada orang yang mengaku-ngaku sebagai superman tidak da yang paling kuat di RRI

selain tim itu tidak ada superman yang ada supertim nah ketika ingin mewujudkan supertim tolong

jangan bicara aku tapi bicara kita we are saya bilang gitu kalau kerja tim jangan bicara aku ,ini aku

sudah berhasil menyelesaikan kerjaan ini tidak boleh ngomong gitu , kita allhamdulillah pak kita

berhasil mengerjakan , nah jeleknya itu kadang-kadang kalau berhasil claim aku tapi kalau gagal ini

Page 160: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxlvi

kesalahan kita itu sering itu orang tidak sportif kan ehh.. kalau sudah kesalahan kesalahan kamu nih

tapi kalau berhasil keberhasilan ku dia lupa bahwa keberhasilan ku tuh keberhasilan tim gitu loh iya

kan tidak mungkin kita jalan sendiri tidak mungkin ini ibaratkan kesebelasan sepakbola ehh.. captain

kesebelasan tidak mungkin memasukan bola ke gawang tanpa dukungannya jadi ehhh… supertim akan

menjadi komitmen kita karena eh.. apa keberhasilan maupun kegagalan kekurangan tuh harus diclaim

jadi milik tim milik kita kami untuk mewujudkan togetherness itu saya selalu mengajak temen-temen

jangan icara aku didalam tim tidak boleh berbicara aku didalam tim tidak boleh berbicara saya tapi

adalah kita kami we are nah itu baru togetherness menurut saya itu

Tegar : jadi itu yang bapak dapat selama bekerja di organisasi RRI, visi misi dan budaya organisasi

itu ?

HK : ya itu pengalaman dari diri saya dan juga ada sedikit teori teori juga yang saya tahu dan

sudah saya laksanakan selama 30 tahun saya di RRI dan saya menjadi pimpinan RRI ini kan sudah 10

tahun lebih yah sejak saya menjadi kepala RRI sumenep itu kan sebenernya saya sudah menjadi orang

nomor satu di lokalan sumenep kemudian pindah kemalang gorontalo Surabaya terus saya jadi direktur

terus kebandung terakhir allhamdulilah saya diberi amanah jadi dewan pengawas, nah saya ini jelek-

jelek gini saya yang paling urut ada yang lompat kayak bu nuning ini pak mistam dia belom pernah

jadi kepala RRI eselon 2 lompat kan kalau saya pengalamannya sejak saya jadi reporten kepala seksi

kepala bidang saya kepala RRI tipe c kemudian kepala RRI tipe b kemudian pernah jadi direktur

heheheh lengkap kalau yang lainnya lompat-lompat nahh..

Tegar : terus no 12 apakah organisasi RRI memiliki loga, apakah arti atau makna dari logo tersebut

?

HK : nahh logo itu Tanya ke pak Richard semua , jadi kita punya pedoman lpu disana ridgit

dijelaskan saya khawatir kalau yang jelaskan saya keliru karena tertulis itu tertulis dan bisa dibaca di

lpu Tanya disana , disitu kamu buka jelas itu sampai diameternya logo warnyanya logo filosofinya.

Tegar : terus apakah ada pakaian khusus yang digunakan ndalam keseharian pada organisasi RRI ?

HK : yaa seragamnya kalau senen-selasa putih-putih eh putih biru rabu-kamis biru-biru kemudian

jumat batik gitu seragam

Tegar : ada makna khususnya gag sih?

HK : ada dong jadi gini bagi saya seragam itu perwujudan dari identitas corporate ini harus ditaati

ini jujur saja masih banyak yang bentang-bentong satker bikin seragam sendiri warnanya beda gag

boleh itu yang perlu dicontoh komitmen terhadap seragam itu angkasawannya metro tv sama tv one

yak an trans mereka punya aturan tegas itu reporter trans itu kalau keluar itu kalau meliput tidak pake

seragam tanpa seizin pimpinan dipecat dia langsung karena bagi mereka uniform ini seragam ini

adalah identitas corporate itu yang perluy dipahami makna dari seragam baju dari sebuah corporate itu

identitas corporate itu metro bagus dia kameramenya selalu pake seragam tidak boleh keluar gag pake

seragam

Tegar : no 14 apakah dalam organisasi RRI memiliki upacara atau ritual khusus yang dilakukan ,

seperti apa contohnya dan apa arti atau makna dari upacara tersebut ?

HK : ya betul mungkin hanya RRI yang setiap ulang tahun kita ada yang namanya acara

penyulutan obor tri prasetya RRI, ini yang paling unik spesifik khas dari RRI filosofinya kira-kira api

yang kita nyalakan itu sejak lahirnya RRI 71 tahun yang lalu itu adalah api sebagai symbol semangat

sekali diudara tetap diudara, itu mengapa di RRI selalu dinyalakan kalau ulang tahun ya dinyalakan api

tri prasetya RRI penyulutan obor triprasetya RRI nah selalu ketika acara ritual penyulutan obor itu

langsung dibarengi dengan lagu angkasawan RRI jadi lagunya tau kan lagu RRI dicari eh…

Page 161: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxlvii

(semboyan kami angkasawan RRI sekali diudara tetap diudara sejak…) nah pokoknya itu ehmm selalu

mewarnai upacara ulang tahun RRI saya kira bagus banyak orang apresiasi ulang tahun RRI itu

menarik selalu ditandai dengan upacara ritual upacara penyulutan obor tri prasetya RRI yang

melambangkan semangat sekali diudara tetap diudara , hanya ada di RRI gag ada ditempat lain khas

Tegar : no 15 pak tradisi yang biasanya dilakukan dalam organisasi RRI, seperti apa contohnya dan

apa arti/makna dari tradisi tersebut ?

HK : tradisi apa ya ..?

Tegar : ya seperti tadi seperti upacara

HK : ya saya kira nomor 14 dan 15 sama itu jadi satu aja jawabannya

Tegar : oke pak langsung nomor 16 reward dan punishment, apakah ada reward dan punishment

yang diberikan organisasi RRI terhadap anggotannya, dalam bentuk apa saja reward dan punishment

yang diberikan ?

HK : ohh ya kita menganut manajemen terbuka sehingga prinsip eh.. reward and punishment atau

apa namanya .. kalau bahasanya ininya carrot and stick jadi kalau bagus dikasih wortel kalau nakal

dipukul pake tongkat itu reward and punishment artinya gini eh.. prinsip reward and punishment itu

sudah diterapkan di RRI karena RRI menganut manajemen terbuka bagi yang berprestasi akan

diberikan reward sebaik-baik seoptimal mungkin tapi sebaliknya jika melanggar aturan kode etik ya

kita berian punishment sesuai dengan aturan yang berlaku

Tegar : contoh kecilnya apa?

HK : contoh kecilnya reporter ketika ada reporter yang dia menjuarai memenangkan kejuaraan

jurnalistik kita akan memberikan reward tidak hanya berupa barang tetapi juga eh.. karir dia

diperhatikan jadi dia langsung biasanya yang berprestasi kita ikutkan diklat kita perhatikan nih anak ini

mampu nih kan jadi karir kita perhatikan jadi bukan hanya hadiah tapi juga reward itu berupa

kesempatan dia karir itu lebih bagus, nah punishmentnya macem-macem dengan aturan sesuai dengan

asn juga itu de gag boleh menyimpang ada aturannya jadi ditegur kalau ditegur masih bandel baru

dipecat diberhentikan dengan tidak hormat seperti itu punishment akan diberikan sesuai dengan aturan

yang berlaku itu aja.

Tegar :no 17 dilewatin saja pak terus no 18 apakah dalam lingkungan organisasi RRI terdapat

jargon,nama/julukan, seperti apa contohnya?

HK : nah iya betul selain sekali diudara tetap diudara boleh ditambah kita mempunyai jargon

supertim kami bisa pasti bisa RRI luar biasa itu tambahan itu zamanya direktur ibu niken sekarang

zamannya pak rohan direkturnya tambah lagi jargonya singkat tapi bagus bersama kita kuat .

Tegar : itu makna sekali diudara tetap diudara apa itu ?

HK : ohh iya dong kita ini wawktu zaman republik itu semangat kita sekali diudara tetap diudara

kita mengudara ditembaki belanda pemancar kita ditembaki jepang pemancar kita sampai pejuang-

pejuang kita itu menyelamatkan pemancar itu sampai masuk hutan pemancar itu dulu pindah pindah

karena dikejar-kejar belanda pemancar dicopot dipindah karena kita mempunyai prinsip sekali diudara

tetap diudara jadi meskipun dalam keadaan apapun RRI harus siaran dalam keadaan darurat dalam

keadaan sulit RRI harus tetap mengudara menyiarkan nilai-nilai kebenaran nilai-nilai kebangsaaan,

dan menjung-jung tinggi nilai-nilai pancasila seperti itu

Tegar : terus itu bisa disebut jargon gag sih pak yang di prasasti yang di tiang bendera itu yang pak

yusuf ronodipuro lebih baik saya mati …..?

Page 162: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxlviii

HK : ohh iyaa jadi waktu itu kan almarhum yusuf ronodipuro ketika membacakan teks proklamasi

itu kewenangan jepang itu dipukuli dia mau dibunuh sama jepang udah berdarah darah itu sampai

kakinya pincang sampai sekarang nah.. dia tidak takut dengan hanya ancaman fisik itu karena

dihatinya hanya satu Indonesia merdeka nah.. coba bayangkan waktu itu umur beliau masih sangat

muda dia tidak mikir mati , dia tidak takut mati demi tegaknya NKRI dan dia berfikir hanya dengan

siaran RRI lah orang-orang tau Indonesia merdeka ,termasuk luar negeri india tau kita merdeka dari

siaran RRI sampai keeropa siaran kita waktu itu bahkan belanda pun dengan sinis mengatakan ehh

belanda kan belom mengakui kemerdekaan kita waktu itu belanda mengatakan Indonesia itu republik

microphone sampai ada kata-kata seperti itu karena hanya merdeka disiaran radio tapi kita bisa

membuktikan bahwa Indonesia sudah merdeka nah iitu bukti bahwa RRI pada saat itu zamannya bapak

yusuf ronodipuro itu memang betul-betul menyuarakan proklamasi bahwa sudah berdiri suatu Negara

baru yang namanya republik Indonesia melalui siaran RRI nah itu

Tegar : nah terus pak nama julukan kan kita mengetahui nama julukan disini kan angkasawan

angkasawati nah itu apa maknannya?

HK : ya kita senang dengan sebutan angkasawwan tapi kita bukan penerbang angkasa jadisiaran

RRI itu kan melalui gelombang radio itu frekuensi itu ehhmm… ketika kita bertugas di tataran

gelombang itu mengangkasa itu sehingga pelaku-pelakunya ehmm.. petugas-petugasnya dijuluki

angkasawawn jadi angkasawan dalam konteks ini adalah ehmm.. tidak dalam artian koNKRItseperti

penerbang ya kalau penerbang kan keliatan kooNKRIt lah kalau dia lebih abstrak lah disini tapi saya

kira sebutan angkasawan itu bisa memacu semangat kita lebih keren lah gitu saya suka dengan istilah

itu dan kita akan gunakan terus bahwa karyawwan RRI itu adalah angkasawan orang yang bertugas

menyuarakan nilai-nilai kebenaran nilai-nilai kebaikan keangkasa melalui gelombang di frekuensi fm

maupun mw kita seperti itu

Tegar : no 19 adakah kisah-kisah mitos atau sejarah yang terdapat dalam lingkungan organisasi

RRI?

HK : adakah kisah-kisah mitos atau sejarah yang terdapat dalam lingkungan organisasi RRI?

Ohh banyak sekali kalau pak yusuf ronodipuro tadi kan hanya salah satu cerita ya didaerah daerah itu

mereka mempunyai kisah-kisah yang luar biasa contohnya saya baru mendapatkan buku ini dari Kediri

ternyata ada sejarah yang tercecer dikediri , nah ini catatan tercecer pejuang RRI dikediri . ini contoh

terus saya keternate ternate punya sejarah sendiri ini bukunya, hampir setiap daerah mempunyai

sejarah sejarahnya sendiri ini nilai nilai historisnya luar biasa ini ini pejuang kemerdekaan semua ini

jadi kalau pertanyaannya adakah kisah mitos-mitos sejarah yaaaa.. banyak bukan hanya kisah pak

yusuf ronodipuro, pak karbol itu , pak abdurachman saleh meskipun dia gugurnya karena ketika nyupir

pesawat terbang tapi dia sebenernya sejarahnya dia yang pernah mempertaruhkan jiwa dan raganya

agar RRI tetap mengudara pak karbol itu, jadi selain pak yusuf ronodipuro, pak karbol , itu yang paling

heroic menurut saya dan ternyata di daerah punya sejarah sendiri sendiri. Terus apa lagi

Tegar : apakah dalam lingkungan organisasi terdapat nama pahlawan yang sampai saat ini masih

diingat dan menjadi representasi dari organisasi RRI?

HK : saya kira selain pak yusuf ronodipuro pak abduracha saleh yaa itu menurut saya dua tokoh

itu yang betul-betul keliatan ya secara fisik berjuang untuk ri yang lainnya banyak tapi ehh… dua

orang itu menurut saya yang paling besar namanya abdurachman saleh

Tegar : terus no 21 bagaimana cara organisasi RRI menyalurkan dan mensosialisasikan

visi,misi,nilai,norma,dan budaya organisasi kepada lingkungan internal organisasi selama ini?

HK : cara?

Page 163: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cxlix

Tegar : selain bentuk fisik ya didepan itu (banner visi misi dan budaya organisasi )

HK : ohh ya tentu dengan memberikan selain ditulis disitu ya tentu kita memberikan pembinaan

ceramah ya memberikan pengarahan langsung kepda karyawan jadi pada setiap sambutan saya selalu

ingatkan tentang visi misi ini kemudian kita punya website situs kita taro disitu visi misi eh.. RRI yang

harus dilaksanakan semua angkasawwan terus setiap diklat selalu ada mata kuliah mata pelajaran yang

khusus mengdoktrin lah para peserta diklat dengan visi, misi kita terus kita sampaikan kepada media

massa kortan , tv , bahwaw RRI mempunyai visi misi yang harus dilaksanakan tahun kedepan ini tapi

intinya gitu

Tegar : terus noo 22 itu dari berbagai nilai,norma,dan budaya organisasi tersebut, apakah

mempengaruhi anda dalam bertingkah laku dikeseharian dalam organisasi, seperti apa contohnya?

HK : yaaa semua itu saling terkait sehingga mempengaruhi saya apa itu nilai,norma,budaya

organisasi itu semua saling terkait karena nilai,norma,dan budaya organisasi yang sudah ada itu adalah

yang menjadi trigger atau pemicu semangat kita untuk bekerja dengan baik sesuai dengan visi,misi kita

jadi yang mempengaruhi kita yang mana dalam tingkah laku sehari-hari saya kira semua nilai yang

tercantup itu itu menurut saya , dan saya selalu menempatkan diri saya sebagai abdi egara abdi Negara

itu disumpah untuk kepentingan NKRI jadi mirip mirip tni lah jadi kalau sudah disumpah NKRI itu

harga mati harga mati bagi kita bagi saya terutama ehh.. siapapun yang siaran di RRI keluar dari ehh..

komitmen NKRI ya pasti itu jadi ehhh.. musuh kita tegas saya pokoknya NKRI harga mati disitu nilai

nilai 4 pilar tadi itu sudah tiada duanya itu sudah pancasila, NKRI, uud45 bhineka tunggal ika yasudah

itulah keingginan para founding father kita founding father kita akan menangis didalam kubur kalau 4

nilai itu hilang utaanya pancasila itu . saya kita itu ya

Tegar : terus yang terakhir dari berbagai pertanyaan tentang nilai,norma,budaya organisasi tersebut,

menurut anda unsur budaya organisasi apa yang masih bertahan hingga saat ini , berikan alasannya?

HK : iya saya yakin seyakin-yakinnya bahwaw nilai-nilai atau corporate culture yang ada di RRI

itulah yang menjadikan RRI masih eksis hingga saat ini karena kalau suatu organisasi tidak memiliki

nilai ya akan terombang ambing oleh … ehmm tapi menurut saya kenapa kita masih bertahan hingga

saat ini kita memiliki nilai-nilai tadi dan saya yakin nilai-nilai RRI yang berorientasi kepada pancasila

tadi nilai-nilai yang berorientasi kepada pendiri bangsa itu lah yang membuat kita bertahan sejarah

biarkan lembaga lain melupakan pancasila tetapi bagi RRI justru selain itu merupakan ehm.. kewajiban

komitmen itu kana menjadi perilaju kita sehari-hari orang-orang bilang pancasila itu klise ada yang

bilang itu gag ngetren wwah kurang ajar ini kualat ini karena pancasila itu dibuat oleh bung karno dan

para pendiri bangsa ini tidak akan lekang oleh zaman dia nilainya sangat universal pancasila nilai-

nilainya sangat-sangat universal seperti yang saya bilang tadi bahwa jika ingin dunia ini aman, dan

damai ikuti aja ajaran pancasila semua agama pun identic dengan pancasila mana ada agama yang

menentang berketuhanan . kemanusiaan yang adil mana ada agama yang menentang nilai-nilai

kemanusiaan, persatuan silaturahmi itukan ajaran agama , apalagi kerakyatan demokrasi demokrasi itu

kita yakini adalah menjadikan kita hidup lebih adil dan yang terakhir keadilan mana ada yang

nenpertentangkan tentang keadilan agama pasti mengajarkan nilai-niali keadilan, jadi menurut saya

selain budaya organisasi yang membuat oorganisasi ini bertahan ketika kita ini tidak meninggalkan

pancasila kesannya klise ya kuno gitu tapi menurut saya pancasila harus tetap ada di republik ini

jangan lupakan sejarah bungkarno bilang jasmerah jangan sekali-kali melupakan sejarah kualat nanti

kita jadi saya kira itu.

Tegar : ehhh nannya tentang ini pak ehhh Tri Prasetya RRI itu kan nilai soul

HK : tri prasetya itu emang piagam didirikannya RRI oleh pendiri kita waktu itu ehmm

redaksionalnya udah tau kan ya, disitu intinya komitmen RRI sebagai pengawal Negara NKRI , dulu

pengkalimatnya kan pengawal revolusi gitu lah tapi ya sekarang pengawal NKRI yang satya ke tiga itu

Page 164: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cl

RRI berdiri di atas semua golongan dan partai itu menunjukan RRI itu netral tidak berpihak kepada

kepentingan politik tertentu. Ingat pada waktu itu kan multi partai seperti sekarang ini tapi RRI tetep

komit menjadi lembaga penyiaran yang netral senetral netralnya, namun dalam sepanjang sejarah kan

RRI pernah di kotasi oleh pemerintah orde baru sebagai lembaga penyiaran pemerintah tetapi

allhamdulillah setelah reformasi boleh dibilang kembali fitrah . Tri prasteya itu boleh jadi filosofi RRI

kalo dibaca dengan cermat tri prasetya itu cerminan dari komitmen lembaga penyiaran public yang

netral dan independen. Sejak lahir RRI itu sebernya dari lahir itu radio public sejak lahir itu buktinya

prasetya satya ke tiga itu bunyinya RRI berada diatas semua golongan dan partai disitu tidak ada RRI

sebagai corong pemerintah kan tetapi dalam perjalanan sejarah dimasa orde baru RRI di kotasi oleh

rezim menjadi lembaga penyiaran pemerintah allhamdulillah lahirlah reformasi RRI kembali ke kitah

menjadi lembanga penyiaran public lagi hingga sekarang gitu ehhm…. Apa kalo menurut saya tri

prasetya itu sampa era kekinian itu masih relevan utamanya satya ke 3 itu RRI berada di atas semua

golongan dan partai itu menunjukan RRI orientasi RRI hanya untuk menunujukan netralitas dan

independen RRI nahh hmm apa namanya pertanyaannya apa lagi tadi itu filosofi RRI ya

Tegar : yaaa iyaa filosofi RRI maknaa hmm dan apa kah itu bisa menjadi sesuatu nilai kenapa RRI

hingga kini masih bertahan

HK : yaa justru itu tadi karena itu menjadiu semacam hm… apa namanya roh jiwa korsa disana

sebagai lembaga penyiaran public apa lagi tri prastya terbukti tidak lekang oleh zaman kan di era

kekinian pun tri prasetya masih relevan. Jadi hanya kecelakaan saja menurut saya RRI pernah dikuasai

rezim dan menjadi lembaga penyiaran pemerintah kalo yang kita syukuri justru saat ini RRI punya

filosofi tri prasetya itu tertanam jiwa angkasawan tertanam menjadi rohnya tadi itu disbanding

saudara kita tvri tidak punya tri prasetya sehingga dalam perjalanannya juga agak agak kurang mulus

ketika dia ingin diposisikan sebagai lembaga penyiaran public itu sempet terombang ambing karena

tidak mempunyai jati diri mungkin, jadi ketika zamannya megawati menjadi presiden kan tvri sempat

diarahkan menjadi persero bumn RRI gag mau karena ketika kita menjadi bumn itu berarti kita

komersil padahal prinsip lpp itu non komersil sehingga waktu itu kita melawan lah enggak mau

sementara temen temen di tvri mengikuti kemauan rezim menjadi bumn. Apa yang terjadi ketika tvri

menjadi bumn maka terjadi colaps gag cocok karena prinsip dengan hmm…ininya gag cocok dengan

status kelembagaannya gag cocok prinsipnya netral independen dan non komersial itu lpp status

kelembagaannya bumn kan komersial makannya RRI berlandaskan tri prasetya itu ya sudah RRI itu ya

lpp lahirnya itu pun lpp kok tri prasetya itu cerminan lpp menurut saya iya kan lembaga penyiaran

public, corong public, corong Negara seperti itu menurut saya. Jadi itu sangat mempengaruhi jiwa

korsa angkasawan RRI nilai-nilai yang terkandung dalam tri prasetya itu

Tegar : jiwa korsa itu jiwa apa itu pak

HK : ya jiwaa korps korps the geest jadi kalo kopasus jiwa korsanya itu apa ituu… hmm.. lebih

baik mati dari pada pulang kalah perang seperti itu jiwa korsa jiwa korsa itu ya roh itu lah gampangnya

Tegar : terus kalau misalnya yang terakhir itu hubungan sosial dengan dunia internasional

HK : bagus allhamdulillah dari tahun ketahun ehmm… RRI semakin mampu menunjukan jati

dirinya sebagai lembaga penyiaran bertaraf internasional apa lagi visi dewas sekarang ini kan

menjadikan RRI sebagai lpp yang terpercaya dan mendunia worldwide nahh sebetulnya dijamannya

pak parni itu kita semakin kuat kita semakin kuat menjadi lembaga penyiaran public yaitu waktu itu

RRI menjadi ehmm tun rumah general essembly Asian pacific broadcasting union ehhmm ABU tahun

2008., allhamdulillah untuk kedua kalinya RRI dipercaya lagi menjadi tuan rumah GEABU tahun ini

kemaren baru saja selesai tahun kemaren ya tahun 2016 hmm bulan oktober itu untuk kedua kalinya

RRI menjadi tuan rumah general siding umum ABU

Tegar : ABU itu apa itu

Page 165: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cli

HK : Asian pacific broadcasting union asosiasi penyiaran seasia pasifik itu membernya ratusan

Negara di asia dan pacific

Tegar : organisasi internasional

HK : iyaaa ohww.. asosiasi broadcasting union ohmm Asian pacific broadcasting union persatuan

penyiaran seasia pasifik jadi dengan hmmm apaa ditunjuknya RRI sebagai 2 kalinya sebagai ini tuan

rumah ABU menunjukan RRI memang sudah boleh dibilang lembaga penyiaran yang bertaraf

internasional iya tohh bahkan di Abu kemaren di bali itu RRI mengalami peningkatan status sekarang

menjadi member yang lebih elit lah itu. Sudah ketemu pak sulaiman

Tegar : pak sulaiman siapa itu

HK : direrktur pp

Tegar : belom

HK : harus ketemu anda harus ketemu karena core di bidang program dan produksi itu dia

sekarang ditunjuk sebagai vice president administrative apa itu. Selain itu di IDA. IDA itu

Internasional Development Broadcasting Asosiasion kalo gag salah itu juga bu dirut bu niken 2 kali

menjadi pimpinannya IDA. Itu kalo buka di internet itu ada bu niken widiastuti itu pimpinan idb 2

periode itu dirut RRI yang kemaren yang lama itusalah satu bukti memang kita sudah diakui

internasional bukan hanya lembaga penyiaran ini aja kita sudah menjadi lembaga penyiaran

internaisonal gitu loh . Apa lagi voice of Indonesia siaran luar negeri kita sudah lama itu semenjak

orde baru yaa mana ada radio di republik yang siaran 8 bahasa kita ini itu menjadi bukti bahwa RRI itu

bertaraf internasional siaran luar negeri voice of indonesia kita siaran dengan menggunakan 8 bahasa

bahasa apa aja itu lupa saya inggris ,perancis, mandarin, spanyol, korea, arab, cina eh mandarin itu

cina yaa arab.. hmmm ini mau ditambah lagi bahasa india bahasa kurdi ada 8 bahasa . Inggris,

perancis, belanda , jerman , perancis, spanyol ,cina ,jepang, korea. Nah itu Jepang ada ,belanda yang

tidak ada saya koreksi jepang tadi jepang, korea, spanyol, mandarin, perancis , inggris, jerman adaa itu.

Transcript Wawancara 5

NAMA : DH

JABATAN : Dewan Pengawas RRI

WAKTU DAN TEMPAT : 12 Januari 2017, jakarta

Tegar : Oke, Jadi ya pertanyaan pertama sudah berapa lama anda menjadi pegawai di Radio

Republik Indonesia?

DH : 34 tahun, sudah lebih dari usianya Tegar.

Tegar : Hahaha…hmm yang kedua gini tan, bagaimana struktur dalam organisasi RRI dan apa saja

perannya?

DH : Ya hmm...kalo secara detil nanti bisa dilihat di bagan struktur tapi pada prinsipnya begini di

organisasi di RRI itu ada dibagi menjadi 2 kolom besar sebenarnya, di kolom di pengambil kebijakan

dan pelaksana kebijakan. Jadi pengambil kebijakan yang menetapkan kebijakan itu adalah dewan

pengawas, nanti apa tugas dewan pengawas secara detil kebijakan itu bisa dilihat nanti di Undang-

Undang dan PP ya, tetapi kalo gambaran besarnya ya pengambil kebijakan atau yang menetapkan

Page 166: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clii

kebijakan dan pelaksananya. Yang melaksanakan kebijakan adalah jajaran direksi kebawah, kan gitu.

Direksi yang kemudian mengurai, mengelaborasi hmm…kebijakan itu untuk dilaksanakan di dalam

operasional siaran RRI dan hmm…di bawahnya itu selain ada hmm…supporting di staff tapi juga ada

kepanjangannya untuk melaksanakan siaran kan ada stasiun-stasiun penyiaran yang tersebar diseluruh

Indonesia sebagai hmm…apa namanya unit operasionalnya secara langsung gitu.

Tegar : Kalo misal saya lihat di PP No. 12 Tahun 2005 kan ada hmm…di bawahnya dewas, direktur

terus ada stasiun penyiaran sama stasiun pengawasan intern itu perannya sebagai apa?

DH : Ya kalo hmm…SPI atau Satuan Pengawas Internal itukan untuk melakukan audit internal

yah hmm…audit internal terhadap semua kinerja yang ada di Satker (Satuan Kerja) RRI hmm…juga

ada pembinaan untuk bagaimana melakukan hmm…atau mewujudkan kinerja yang baik gitu,

nah…kalo yang pusat tentunya juga seperti pusat pemberitaan dan sebagainya ya dia menjadi pusat

dari seluruh produksi pemberitaan, maka dia mengelola stasiun pemberitaan itu untuk ya bagaimana

berita itu misalnya seperti itu ya contoh-contohnya, kemudian kalo stasiun penyiaran ya dia

melaksanakan sebagai pelaksana, dia tidak boleh mengambil kebijakan gitu ya, dia tinggal

melaksanakan apa yang digariskan hmm…oleh direksi sebagai implementasi dari kebijakan yang

ditetapkan oleh dewan pengawas gitu. Jadi pelaksana…kalo dari kita analisis dari kebijakan,

pengambil kebijakan kan hmm…kemudian dewaskan ada pelaksana ada implementasinya itu

pelaksana kebijakan, direksi, dewan direksi yang dibantu kepanjangan tangannya oleh satuan kerja.

Satuan kerja itu ada yang di pusat itu ada Puslitbang Diklat, kemudian ada satuan pengawasan internal,

kemudian ada juga yang di pusat tuh stasiun siaran luar negeri dan pusat pemberitaan, kan ada 4.

Kemudian selain itu untuk penyiarannya ada stasiun penyiaran, mulai dari tipe A, tipe B, sama tipe C

gitu, dan sekarang ada stasiun produksi sebagai rintisan-rintisan di daerah-daerah yang hmm…apa

misalnya remut, perbatasan, atau yang sedang rintisan itu biasanya gitu.

Tegar : Lanjut ke pertanyaan berikutnya, bagaimana cara seseorang atau individu itu bisa

menempati struktur tersebut. Apakah ada kriteria khusus dari DPR hmm…untuk menjadi…menempati

jabatan tersebut?

DH : Jadi ini harus di…diperjelas dulu ada 2 jenis hmm…jabatan yaa, jabatan…sebenernya kalo

dewas itu jabatan publik. Jabatan publik. Jadi tidak semua ditentukan oleh DPR gitu, yang

berhubungan dengan DPR itu hanya dewan pengawas, gitu. Dewan pengawas adalah jabatan publik

yang hmm…dipilih secara terbuka di DPR yaa melalui DPR di propertes di DPR kemudian

hmm…ditetapkan oleh presiden, jadi SK-nya presiden, kemudian dewan pengawas juga mengangkat

dewan direksi, ini juga hmm…semi jabatan publik gitu, ini juga jabatan publik karena terbuka gitu.

Dia juga seleksinya terbuka, boleh di isi orang dalam RRI dan juga orang luar RRI, jadi ini jabatan

terbuka juga. Jadi ada 2 jenis jabatan publik yang terbuka untuk RRI kan ada dewan pengawas dan

dewan direksi, tapi mekanismenya berbeda, gitu ya. Kemudian dewan pengawas mengangkat dan

memberhentikan dewan direksi, kan tugas dewan pengawas salah satunya itu maka hmm…dewan

pengawas yang sudah dipilih oleh DPR dan diangkat oleh presiden sebagai representasi dari publik itu

yang akan memilih dewan dereksi untuk melaksanakan kebijakan-kebijakannya, nah…kemudian

biasanya dewan direksi punya petunjuk tekhnis kebijakan-kebijakan tekhnis operasional yang

hmm…itu dilaksanakan oleh para kepala satker itukan termasuk stasiun penyiaran, maka kalo stasiun

penyiaran itu betul-betul tinggal pelaksana, dia tidak boleh mengambil kebijakan gitu, kebijakannya

ada dipusat karna vertikal kan kita, vertikal…dan tersentral gitu.

Tegar : Jadi kriterianya…ada kriteria khusus ngga misalnya punya pengalaman beberapa lama

atau…

DH : Oh Ya ada, kana ada biasanya ada syaratnya dan di dalam Undang-Undang juga ada.

Tegar : Undang-Undang nomer berapa tuh?

Page 167: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cliii

DH : Undang-Undang No. 32 maupun PP No. 12 ya, nanti di…ini ya No. 12 Tahun 2005, nah

nanti di pasal 7 kalo tidak salah dan sebagainya nanti dicari. Jadi itu ada syaratnya.

Tegar : PP No. 12 yaa…

DH : Itu syarat umum. Biasanya kalo mau melakukan hmm…apa rekrutmen nanti panitia

pelaksana (pansel) hmm…yang ditunjuk oleh pemerintah kalo dewas ya, itu akan membuat kriteria

tambahan, kriteria khusus, yang itu biasanya juga menyangkut tadi pengalaman, pengalaman kerja,

kemudian soal lain-lainlah ya biasanya menambahkan itu, begitu juga kami di dewan pengawas itu

juga hmm…selain kriteria apa…kriteria atau syarat umum juga ada kriteria khusus gitu yang terkait

dengan hmm…apa kepemimpinan di lembaga kepemimpinan publik gitu termasuk syarat, syarat

minimal memimpin dan sebagainya itu kan harus ada karena ini memimpin lembaga besar tidak bisa

juga sembarangan menaruh orang gitu loh, itu untuk yang ditingkat pusat, dewas, dan direksi. Nah

tentu saja kalo untuk ke bawah direksi punya kriteria juga dan selain syarat-syarat yang hmm…sesuai

dengan regulasi yang ada hmm…tentu regulasi itu ada ASN sekarang, ada Undang-Undang kalo PNS

terkait dengan Undang-Undang Pegawai Negeri Sipil hmm..yang terkait dengan peraturan Pegawai

Negeri Sipil, kalo sekarang ASN (Aparatur Sipil Negara).

Tegar : ASN…Undang-Undang ASN?

DH : Undang-Undang ASN nomer…nomer berapa ibu lupa hahaha. Dia baru berlaku 2014

hmm...2014 itu.

Tegar : Namanya Undang-Undang ASN?

DH : Udah cari aja di google ada, kalo ini ada itu. Terus apa lagi?

Tegar : Nomer 4, sebenernya nomer 4 sama nomer 5 ini hampir…

DH : Kriteria umum dan kriteria khusus selalu ada nah hmm…biasanya korelatif itu

Tegar : Nomer 4 sama nomer 5 itu hampir berhubungan nah…yang no 4 itu bagaimana hubungan

sosial yang terjadi antara hmm…anda dengan lingkungan internal seperti hmm…bawahan anda atau

engga dengan hmm…kerabat kerja yang lain?

DH : Yak kalo hubungan…kita ada hubungan sosial itu ada yang formal, ada yang ini ya...

Tegar : Formal dan informal?

DH : Pola hubungan formal itu sudah ditentukan mekanismenya, misalnya kalo dewas dengan

direksi, saya sebagai dewan pengawas itu hmm…kita membuat mekanisme internal misalnya

hmm…ada rapat bulanan namanya rapat konsultasi nah itukan pola hubungannya yang sudah dibuat

tiap setengah tahun kita evaluasi bersama semua direksi misalnya seperti itu, tapi untuk

hmm…kemudian kita juga ada pembagian fokus hmm…untuk supervisi misalnya dewan pengawas

maka dia juga punya hubungan langsung dengan para direksi yang manangani, nih orang perorang tapi

secara kelembagaan dia akan lebih fokus, nah di luar hubugan-hubungan formal misalnya selain

bulanan kalo ada hal-hal tertentu yang itu menyangkut masalah persoalan yang harus segera

diselesaikan ya anytime gitu, kadang-kadang apalagi opersional otomatis ya harus kalo ada ini…eh itu

tadi loh kok siarannya salah misalnya itu informal tapi sebenernya bisa langsung bisa ditekel, nah itu

yang internal kemudian hmm…selain itukan kita juga punya banyak forum ya kadang ada kayak

pengajian, kayak itukan juga pola hubungan itu sebenernya pola komunikasi terjalin disitu kan, suka

ada pertemuan karyawan kalo-kalo yang di direksi, kalo kitakan kalo dewas kan hanya dengan direksi

tapi dewas juga menjalin hubungan hmm…formal dengan langsung kita ingin melihat,

memverifikasilah itu kelapangan kan ada kita, dewas juga ada misalnya kita setiap bulan punya data

nih soal kinerja dimana, kita kan perlu turun juga untuk semacam sebenernya kita ingin memverifikasi

Page 168: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

cliv

atau melihat langsung bener ngga sih di data ini gitu ya kemudian kita lihat misalnya hmm…kalo soal

siaran misalnya oh disana sudah menerapkan pola siaran yang baru, bener ngga? Ya kita monitor, kita

bisa monitor dari sini juga sebenernya tapi atmosfer kerja tentang mekanisme pada saat produksi

itukan ngga bisa kita lihat nah…itu atmosfernya kita tangkap kalo kita turun langsung, itu yang

hmm...formal, yang informal kan kadang juga pake sms, pake media kan hehe kita terima sms, terima

WA, terima email apalah semuanya jalur itu ya kita buka gitu untuk hmm…terbuka kalo dewan

pengawas ini kan representasi dari internal juga, maka kita harus buka hmm…namanya komunikasi

untuk menyampaikan aspirasi dan mungkin ada hal-hal lain apa yang diselesaikan dan ditanyakan

silahkan. It‘s okay gitu, dengan luar begitu juga sebenarnya. Kalo dengan luar kalo dewan pengawas

itu punya kayak diskusi publik, FGD, itu formalnya. Secara tidak formal ya kita kadang diundang

hmm…apa diundang atau ketemu di forum itu masih formal tapi kadang juga disampaikan misalnya

ada hal tertentu, biasanya ada masyarakat sipil yang menyampaikan, terus kita punya forum

komunikasi pemerhati itu juga menyampaikan bu ini begini begini…dan sebagainya yak itu harus kita

coba petakan, kemudian kita sistematisasi kita cari akar persoalannya apa gitu, nah itu nanti kita

komunikasikan ini dengan siapa? kira-kita alamatnya kemana ini menyelesaikannya? kan gitu,

persoalannya kemana ya itu kita sesuaikan penanganannya siapa yang harus nangani gitu.

Tegar : Jadi untuk pola komunikasi yang ada di RRI ini berarti vertikal? Apa…

DH : Ya vertikal, horizontal, semua ada, diagonal ada, kan ada misalnya hmm…pernyiar suatu

saat eh…reporter suatu saat di lapangan dia akan hmm...apa namanya hmm…misalnya suruh siaran

livenya jam 9 ternyata hmm…misalnya presiden ini mesti mundur lama ini gimana kan dia harus

komunikasi ke kadang ke atasan kalo hmm…mestinya ke atasannya di atasan dari…dari operasional

itukan pengarah acara tapi suatu saat mungkin ngga nyambung itu kan bisa saja, antara atau dengan

antara pemberitaan dengan siaran itu horizontal, tapi bisa juga vertikal reporter langsung ke kepada

kepala pemberitaannya kalo komunikasi di bawah itu ngga nyambung kan gitu sehingga ya itu ada di

smart book nanti baca itu ya di smart book, terus apalagi?

Tegar : Berarti sarana komunikasinya bisa media sosial atau engga laporan kerja?

DH : Laporan kerja ada, kan setiap bulan ada, ada laporan bulanan itu bisa kita baca, kemudian

kita punya WA group sekarang woah itu WA sekarang medsos itu yang lebih cepet itu hmm…tapi

karena kita basisnya juga kita ini operasional tapi juga manajemen birokrasikan pake uang negara,

maka untuk mempercepat penyelesaian masalah biasanya pake medsos, pake telfon langsung oke itu

selesaikan dulu tapi administrasi ini kan juga harus bagus, tata kelola maksudnya karena kita pake

uang…kalo itu menyangkut hmm…keputusan-keputusan yang berdampak pada anggaran itu harus

lebih cermat gitu karena sudah ada mekanismenya, jadi hmm…apa ya kita ini orang operasional. RRI

itu memang ada 2, dia juga hmm…apa lembaga operasional tapi juga birokrasi untuk pengelolaannya

kan tetep harus taat birokrasi, pengelolaan keuangannya berbasis keuangan negara tapi tugasnya itu

harus hmm…penyiaran publik itu harus kan harus adaptif dan responsible, responsifnya harus cepet

gitu tapi ya kalo kita ngga…ngga begitu kemudian ketinggalan, tapi ini back up tata kelolanya juga

harus bagus gitu, sesuai dengan aturan yang ada.

Tegar : Berarti 4, 5, 6 udah.

DH : Udah yaa…

Tegar : Itu satu…satu…

DH : Satu paket hahaha

Tegar : Itu satu paket. Langsung nomer 7 aja, kalo misalkan di dalam oraganisasi itu terjadi konflik,

bagaimana cara menyelesaikan?

Page 169: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clv

DH : Ya dilihat tingkat konfliknya ya pasti harus diselesaikan dalam tingkat yang paling rendah

dulu, biasanya kalo persoalan-persoalan tekhnis kalo saya sih hmm…persoalan tekhnis tolong

selesaikan di tekhnis jangan sampai hmm…kita mesti harus memberikan delegasi dan kepercayaan

kepada yang punya tanggung jawab dan tugas itu untuk menyelesaikan dulu kan gitu, misalnya ada

konflik hanya persoalan tekhnis masa sampai ke dewas atau dereksi kan ngga gitu, misalnya hanya

soal hmm…konflik soal apa ya hmm…kalo soal siaran itu hmm...soal jam rebutan jam siaran gitu,

sudah ditentukan tapi ternyata ini merasa ada yang lebih urgent gimana gimana…ya itu selesaikanlah

ditingkat lapangan kepala seksi itu bisa atau kepala bidang maksimal kalo ngga bisa…ngga bisa naik-

naik lagi kecuali itu konflik yang memang menyangkut hal prinsip ya harus direksi yang turun.

Tegar : Rapat, harus rapat terbuka apa rapat tertutup dengan mediasi …

DH : Ya konfliknya apa dulu?

Tegar : Ya kalo misalnya agak sedikit…

DH : Oh itu semua digunakan kan tergantung itu by peace ngga bisa di gebyah huya, cuma

hmm…ada yang bisa di selesaikan misalnya kalo hal-hal yang tekhnis operasional hmm…itu di

lapangan atau itu kalo menyangkut tidak di operasional tapi misalnya di tata kelola itu misalnya atau

konflik antar pribadi ya diselesaikan secara kekeluargaan kan gitu, kita inikan punya nilai

kekeluargaan yang tinggi gitu, jadi hmm…untuk antar pribadi ya, kalo menyangkut dinas ya harus

diselesaikan secara kedinasan, mekanisme kedinasan kan ada kalo ada itu gitu. Jadi tergantung

tingkatannya ya konfliknya pribadi atau konflik dinas nah…kemudian konflik internal atau dengan

eksternal kan semua by peace itu sepanjang bisa diselesaikan secara tekhnis ya di tingkat tekhnis itu

selesaikan di operasional cukup dengan para pemimpin di tingkat operasional, kalo antar pribadikan

biasanya informal ya selesaikan dengan kekeluargaan, kalo antar pribadi bukan dinas, tapi toh dinas

tetep juga membantu memediasi jadi bisa mediasi, bisa langsung ke formal tergantung, semuanya

tergantung dari itu, tapi biasanya sepanjang kita bisa selesaikan secara baik-baik ya kita selesaikan

secara baik-baiklah gitu.

Tegar : Oke, nah…untuk pertanyaan nomer 8 sama 9 kan hampir sama jadi dijadiin satu aja.

Hmm…kan kita ketahui organisasi RRI ini kan terdiri di berbagai daerah dan pegawainya itu terdiri

dari berbagai kelompok, nah…meurut ibu hmm…kalo misalnya di dalam organisasi itu lebih baik

terdiri dari berbagai kelompok atau seragam atau beragam nah…kalo misalkan di organisasi RRI itu

kelompoknya kan ada yang seragam dan beragam hmm…ada contohnya ngga kelompok-kelompoknya

itu? Misalnya kelompoknya itu ya misalnya bisa dari ras atau engga suku atau dari hmm…organisasi

kecil di dalam RRI?

DH : Prinsip RRI itu hanya ada satu organisasi karena kan vertikal tetapi organisasi RRI ini

menggambarkan Indonesia sebenernya, Indonesia yang sesungguhnya karena hmm…keberagaman di

RRI itu hmm…untuk pegawainyakan sangat tinggi, kalo organisasinya sama, dimana-mana samakan,

strukturnya sama, ini sama, yang berbeda kan orangnya, orang yang mengisi nah maka

hmm…kelompok-kelompok itu sebenernya kalo kita bagi cuma ada 2, kelompok pemimpin dan

kelompok hmm…operasional. Nah di opersional itu ada yang namanya staff, ada supporting staff, ada

yang di profesi kan gitu ya hmm…sebenernya kalo dibagi 2 besar itu jadi pemimpin dan yang

dipimpin kan gitu. Tetapi kalo mau dibagi bisa juga jadi 3 kelompok manajemen, kelompok

manajemen tuh pemimpin, semua tingkatan struktural pejabat struktural, kemudian ada staff

administrasi (administratif), supporting staff, dan para pejabat fungsional (para professional) gitu nah

hmm…karena Indonesia hmm…RRI tuh ada diseluruh Indonesia maka yang sesungguhnya

hmm…kalo yang kelompok-kelopmok itu ngga ada ya, cuma yang ada adalah hmm…tingkat apa

namanya tingkat pemahaman hmm…tingkat ngga enak juga ngomongnya haha…tingkat pemahaman

terhadap hmm…apa bagaimana posisi RRI, peran RRI, dan bagaimana implementasinya di lapangan

itu yang beda-beda kan karena hmm…pendidikannya beda, latar belakangnya beda, ini beda, maka

Page 170: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clvi

tentu disitulah sebenernya uniknya, maka tadi saya sampaikan RRI itu menggambarkan Indonesia yang

sesungguhnya dengan segala keberagamannya karena ada di seluruh Indonesia, bahkan di pelosok-

pelosok, di perbatasan, ada semua itu temen-temen kita di RRI, di sini seperti itu. Jadi kalo kelompok-

kelompok ngga ada kecuali kita punya organisasi yang…yang karyawan KORPRI, ngga ada organisasi

yang lain jadi untuk membina jiwa Korsa itu ada organisasi KORPRI, kemudian untuk ibu-ibunya ada

Dharmawanita udah itu aja hmm…ngga ada yang kelompok-kelompok lain misalnya apa ngga ada

gitu. Kalo yang resmi di dalam organisasi itu Dharmawanita untuk isteri karyawan, oh satu lagi

pensiunan itu masuk keluarga besar walaupun dia sudah di luar struktur, tapikan keluarga besar RRI

hmm…Persatuan Purna tugas RRI itu PPRRI nah itu ada dan itu juga menjadi bagian dari keuarga

besar kita gitu, jadi ada 3 tadi kalo kelompok organisasinya KORPRI, Dharmawanita itu sama

organisasi yang formalnya ya RRI, kalo RRI sendiri ngga ada.

Tegar : Hmm…terus pertanyaan no 10 sama 11 jadi digabung aja hmm…apa saja nilai…nilai dan

norma budaya organisasi yang hmm…berada dalam organisasi RRI yang anda ketahui? Terus yang

selama bekerja disini apa aja yang dari nilai norma dan budaya organisasi itu yang ibu dapat?

DH : Kalo saya yang hmm…mungkin hmm…itu ada soul atau apapun namanya dasar atau soul

atau jiwa atau rohnya RRI dan itu menjadi dasar dari nilai, norma, dan budaya organisasi adalah tri

prasetya RRI hmm…tentu kita…kami bersyukur, saya bersyukur sebagai orang RRI hmm…menjadi

karyawan RRI, menjadi angkasawan RRI karena RRI punya tri prasetya dan tri prasetya itu

menggambarkan bagaimana hmm…jiwa mungkin nilai dan budaya kerja RRI itu harus dibangun itu

asalnya dari situ karena 3 tri prasetya ini sebenarnya menggambarkan pertama bahwa hmm…RRI tuh

orang-orangnya tuh harus punya semangat juang untuk membela kan membela alat itu, jadi untuk tidak

digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab jadi dan hanya digunakan untuk

memperkokoh persatuan…hanya untuk digunakan bangsa dan negara, untuk kepentingan bangsa dan

negara, itukan ininya rohnya. Kemudian yang kedua angkasawan RRI itu harus disiplin macem-macem

kayak gitu maka angkasawan RRI itu ngga boleh sebenernya yang hmm…dia tidak disiplin, kemudian

ngomong seenaknya gini konteksnya di corong ya, jadi semuanya dari 3 itu hanya diperuntukan untuk

bangsa dan negara dan harus netral yang ketiga itu independen, makanya untuk semua…semua

masyarakat, semua warga negara, semua penduduk, dan semua elemen yang ada di Indonesia

hmm…di negara ini harus difasilitasi oleh RRI tapi harus berjuang dijaga untuk tidak digunakan

terutama untuk memecah belah bangsa, jadi yang ditekankan betul itu nilai-nilainya itu adalah

bagaimana RRI itu hmm…kemudian menjaga apa kebersamaan, kekompakan untuk bersama-sama

menjaga negara kesatuan Republik Indonesia, persatuan dan kesatuan. Jadi mungkin nilai itulah nilai

kebersamaan, nilai kekeluargaan itulah yang memperkuat hmm…apa namanya persatuan dan kesatuan

RRI bagaimana jiwa Korsa RRI terbangun itu dari nilai kebersamaan itu. Nah budaya organisasi kita

sudah hmm...ada apa kalo yang baru ini ada 5 nanti bisa dilihat disini mana tadi biru nah itu yang

paling penting itu sebenarnya hmm…yang ingin kita sampaikan adalah RRI itu ada itu untuk publik,

untuk masyarakat kan gitu, kita harus visioner, harus mengawal misi bangsa dengan baik, mewujudkan

tujuan negara dengan baik, ikut berkontribusi dalam mewujudkan kepentingan nasional bangsa

Indonesia. Apa kepentingan nasional itu? Kepentingan nasional adalah cita-cita bangsa yang termaktup

dalam alinea kedua pembukaan Undang-Undang Dasar 45, kalo tujuan negara itu ada di alinea ke 4

pembukan Undang-Undang Dasar 45 ada 4 itu, melindungi segenap tumpah darah sebagainya bangsa,

kemudian yang kedua mensejahterahkan, mencerdaskan, dan ikut hmm…apa dalam ketertiban dunia,

itu nanti dibaca disitu, jadi maka hmm…apa namanya nilai, norma, dan sebagainya diarahkan

semuanya kesana nah bagaimana kita tetep memberikan kontribusi kepada hmm…apa perwujudan

nilai-nilai hmm…apa namanya kepentingan nasional tadi, nanti dibaca ini…terus apalagi?

Tegar : Terus hmm…lanjut aja ke no 12 hmm…apakah organisasi RRI memiliki logo? Nah terus

apa arti makna dari logo tersebut?

Page 171: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clvii

DH : Ada, logo makna nanti mungkin bisa dibaca aja ya tapi yang penting begini logo itukan

hmm…sebenernya hanya untuk ya simbol, untuk RRI seperti apa, disitu ada pancaran, ada warna biru

dan sebagainya. Jadi RRI memang diharapkan hmm…bisa memancar ke seluruh wilayah negara

kesatuan dan juga ke luar gitu sebenernya kesana, karena sebenarnya logo itu mencerminkan apa sih

tugas RRI gitu ya yang harus di emban, itu kalo di uraian di Undang-Undang kan panjang tapi kalo

boleh saya ringkas itu sebenernya RRI punya ada 2 tugas besar yang harus dilakukan ke dalam negeri,

ke dalam wilayah negara kesatuan Republik Indonesia dia harus menjadi perekat sosial nah maka

sosial kohesifnes itu harus dibangun oleh RRI sebagai media yang mengkoneksikan antar penduduk,

antar wilayah, antar warga negara, tapi dalam konteks lembaga penyiaran publik pelayanan inilah

untuk warga negara maka sesungguhnya semua warga negara dan itu amandatori di Undang-Undang

bahwa RRI itu harus melayani seluruh lapisan masyarakat, seluruh warga negara itu harus terlayani,

seluruh wilayah harus terlayani, maka karena kita itukan negara kepulauan ya…negara kepulauan

maka dia harus ada media yang mengkonekkan kan harus menjadi perekat sosial tadi, jadi saya sering

bilang hmm…RRI itu sebagai media konetifitas hati antar penduduk, antar wilayah, jadi yang konek

itukan bukan hanya transportasi itu bisa pergi kesana ada pesawat, ada kapal gitu, kapal laut, dan

sebagainya, hmm…ada tapi juga yang perlu dikonekkan itukan hati antar penduduk ini supaya saling

memahami satu wilayah dengan antar wilayah nah itu salah satu medianya, dan yang punya tugas itu

salah satunya adalah lembaga penyiaran publik adalah RRI, maka siaran RRI harus ada diseluruh

Indonesia gitu kira-kira, perekat sosial.

Tegar : Perekat sosial.

DH : Nah itu catat sosial kohesifnesnya harus terjalan dengan baik kan agar negara kesatuan tetap

utuh. Kenapa dipilih negara kesatuan? Bukan negara federasi? Ya itu sosial masuk nanti negara

kesatuan, karena memang ada puluh-puluh tadi.

Tegar : Puluh-puluh pulau…beribu-ribu pulau.

DH : Ya gitu oke?

Tegar : Oke.

DH : Apa lagi?

Tegar : Lanjut ke no 13 hmm…ada ngga pakaian khusus yang digunakan dalam setiap organisasi?

DH : Ada, kan ada pakaian khususnya kita punya seragam, kalo sekarang ini ada putih biru, ada

biru-biru, terus hmm…sehari pake pakaian hmm…bebas batik dan etnik gitu untuk hmm…dalam

rangka apa namanya juga memberikan hmm…berkontribusi dari pengembangan produk lokal nah kan

batik apa kan gitu, kita juga harus memberikan itu identitas.

Tegar : Putih biru itu biasanya hari? Hari senin ya?

DH : Engga, senin-selasa putih biru ya bener, rabu biru-biru…biru itu RRI, baru kita kamis batik

sama anu pakaian daerah lokal ya batiklah haha batik dan tenun dan sebagainya. Hmm…kalo jumat

olahraga kan bebas.

Tegar : Oh jumat bebas?

DH : Jumat olahraga kan biasanya abis olahraga kan jadi bebas pakaiannya haha.

Tegar : Oh hahaha. Terus no 14 ada ngga sih acara-acara upacara atau engga ritual khusus yang

dilakukan di organisasi RRI untuk merayakan sesuatu atau engga…

DH : Oh iya ada.

Page 172: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clviii

Tegar : Ada nah apa arti dan hari tersebut?

DH : Ada hari upacara formal, itu kan hari-hari besar terus hmm…apa kayak 17an, ya hari

kebangkitan, 17an, ya sesuai hari-hari besar nasional itu biasanya kita upacara, terus ada yang tanggal

17 gitu tanggal 17, kemudian hari radio, itu kan upacara-upacara formalnya ya hari-hari besar nasional

dan hari ulang tahun RRI.

Tegar : 17 September? Eh…

DH : 11…

Tegar : 11 September.

DH : Yang lain hmm…itu untuk yang lain seperti ada acara natalan, maulid nabi, hmm…ada isra‘

mi‘raj, peringatan-peringatan itukan juga di dalam rangka apa…menjalin silaturahim, meningkatkan

jiwa apa…Korsa, terus kebersamaan, terus ada olahraga bersama porseni, KORPRI itu punya itu pekan

apa por KORPRI misalnya itu ada, jadi ritual khususnya ya upacara itu hari besar keagamaan, itu

biasanya kita peringati dan itu menjadi hmm…sarana untuk pembinaan mental spiritual dari temen-

temen kita gitu.

Tegar : Hari ulang tahun RRI?

DH : Kalo hari ulang tahun RRI ya itu pasti, hari ulang tahun RRI itu biasanya yang paling heboh

haha karena pasti banyak sekali kegiatan yang dilakukan gitu.

Tegar : No 15 itu ada ngga sih tradisi-tradisi yang biasanya dilakukan di dalam organisasi RRI?

Seperti apa tradisinya?

DH : Kalo tradisi itu tradisi yang…yang apa ya tradisi yang hmm…mencerminkan kekeluargaan

biasnya kita hmm…cepat sekali kalo ada misalnya temen-temen yang kena musibah, atau kan ada tapi

tradisi…tradisi-tradisi yang lain itu sebenernya tradisi di hari ulang tahun RRI itu, kita biasanya

penyulutan obor itu kan menjadi tradisi yang belum di…jadi penyulutan obor tri prasetya jadi setiap

hari ulang tahun RRI itu ada tradisi penyulutan obor tri prasetya yang dilaksanakan secara serentak

bersama-sama di seluruh Indonesia, itu yang tidak dimiliki yang lain kan gitu, dan itu bisa serentak

seluruh Indonesia semua kepala satker, kepala RRI menyulut obor bersama-sama dan di setiap daerah

itu juga dihadiri tamu undangan. Nah itu saya kira hmm…apa tradisi yang sangat kemudian sampai

sekarang ada, kemudian juga itu bisa diharapkan bisa membangkitkan semangat untuk terus

hmm…apa bersama-sama melaksanakan tugas-tugas RRI kan gitu. Terus apa lagi?

Tegar : Terus…oh iya no 16 bicara manajemen hmm…ada ngga sih hmm…reward ataupun

punishment yang diberikan organisasi RRI terhadap anggotanya?

DH : Ya ada pasti, jadi kalo bicara itu ada. Misalnya kalo yang terakhir itu yang tidak memenuhi

kinerja kan sekarang sudah ada…apa berbasis kinerja, yang tidak memenuhi kinerja ya ada yang

hmm…ya di ya tidak lagi menduduki itu, ada yang keluar, ada yang dikeluarkan, yaa ada yang

dikeluaran kalo tidak memenuhi gitu loh, tapi ada yang secara sadar karna tidak memenuhi

mengundurkan diri gitu juga ada gitu loh. Jadi ada…berapa datanya ada itu cuma ibu ngga hafal, itu di

SDM ada di Pak Nurhanudin. Kemudian hmm…untuk temen-temen yang ada bentuk hmm…reward

yang lain bagi temen-temen hmm…baik di tingkat operasional maupun manajemen yang berprestasi

misalnya dengan diberikan hmm…pelatihan, kesempatan pelatihan-pelatihan di bidang tugasnya

hmm…setelah dia kita lihat temen-temen di lapangan gitu, kemudian diberikan kesempatan untuk

menghadiri forum-forum di forum nasional maupun internasional, misalnya kalo ada hmm…sebuah

stasiun penyiaran itu berhasil apa…gitu kan kita ada lomba internasional maka dia hmm…ya kalo

menang kan kita ajak misalnya di ABU ada yang menang di stasiun mana gitu yaa produsernya kita

Page 173: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clix

ajak, jadi yang ngambil hadiah itu bukan kemudian dewas atau dewan direksi atau pusat saja engga,

mereka yang produsernya itu dibawa mungkin sama manajemennya satu gitu kita ajak langsung, kita

fasilitasi langsung untuk menerima hadiah itu secara langsung di forum internasional itu di ABU eh

IBD atau di forum-forum lain, begitu juga di nasional gitukan dari daerah gitu, kemudian juga

hmm…kalo seperti reporter di perbatasan misalnya itu kan setiap tahun hmm…kalo tanggal 17

Agustus itu kita…dulu sudah ini sudah tahun ke-5 ya hmm…ke-4 kemarin itu kita usulkan waktu itu

ke DPR ke…untuk di undang dalam sidang paripurna dan upacara 17, upacara kenegaraan di…di

istana saat 17 Agustus ya itu untuk reporter perbatasan yang terbaik gitu. Kemudian ada juga yang

diberikan reward itu kalo yang reporter produktif, kebetulan muslim gitu jadi reporter haji, kan gitu

gitu jadi rewardnya gitu, terus yang hmm…mungkin yang lain kalo sekarang ini ada lagi diberikan

kesempatan untuk magang di nasional bagi presenter-presenter yang bagus di daerah gitu, untuk itukan

hmm…reward juga gitu kesempatan untuk meningkatkan kapasitas diri itu menjadi reward, salah satu

reward. Ada yang kemudian berupa hmm…jabatan dan sebagainya. Kemudian kita juga punya untuk

menilai produksi kan ada suara kencana itu dapat hadiah setiap tahun hmm…suara kencana itu

hmm…untuk produksi kan pas hari ulang tahun RRI nanti dia dapet sertifkat dan juga hadiah biasanya

gitu, itu untuk produksi-produksi kaya sandiwara radio, investigative reporting, picture, dan

misalnya…talk interactive dan lain-lain biasanya ada setiap tahun yang di adakan oleh internal RRI,

eksternal secara nasional maupun internasional gitu.

Tegar : Oke, langsung ke pertanyaan nomer 17 hmm…di lingkungan organisasi RRI itu ada

terdapat…apa ya istilahnya ya joke-joke atau engga banyolan-banyolan yang turun menurun gitu dari

dulu?

DH : Apa ya…saya ngga dapet ya, ya cuma sekali di udara tetap di udara itukan tagline formal

jargon, tapi kalo joke-joke itu kayaknya engga sih, itu yang turun menurun itu ngga ada gitu, ngga ada

sih hmm…

Tegar : Apa langsung ke 18 aja berarti…jargon ya? Nah kalo jargon itu kan ada ya sekali di udara

tetap di udara, nah itu maksudnya?

DH : Positioning statement…

Tegar : Nah itu maknanya itu apa tuh?

DH : Yaa kita harus berjuang untuk RRI tetap terus mengudara di segala tidak peduli

tantangannya apa gitu. Harus berani menghadapi kesulitan dan sebagainya jadi harus berupaya sekuat

tenaga bagaimana RRI tetap siaran dimanapun dan kondisi apapun gitu.Ya kalo nanti suka dipelesetin

ya kalo listrik matikan pasti juga mati sebentar tapikan terus berjuang untuk tetap mengudarakan kan?

Ada genset dan lain-lain kan gitu, maksudnya suka mungkin dipelesetinnya suka disitu sekali-sekali

mati juga listrik mati hahaha tapi itukan tekhnis ya.

Tegar : Oke langsung aja nomer 19 hmm…ada ngga kisah-kisah mitos atau engga sejarah yang

terdapat dalam lingkup organisasi RRI? Misalnya sejarah berdirinya atau engga…

DH : Ada, ya kalo sejarah berdirinya kan ada, tapi yang kalo sebenernya apa ya bukan mitos atau

apa. Kalo yang saya tangkap, yang saya rasakan saya sebagai orang lama ini sudah 34 tahun di RRI itu

hmm…kisah-kisah, hmm…kisah terutama sejarah berdirinya RRI dan juga di RRI lainnya itu menjadi

hmm…semangat, menjadi roh bagi hmm…bagi saya dan mungkin juga dirasakan oleh teman-teman

bahwa RRI itu lahir di kancah perjuangan, di saat masa perjuangan, sehingga ini sangat mempengaruhi

hmm…bagaimana karakter broadcaster RRI itu terbentuk gitu. Jadi kalo kita ungkap kita mestikan

baca ya baca sejarah kemudian kita sampaikan, saya sering sampaikan kepada temen-temen yang

muda-muda hmm…ketika anda menjadi sudah memilih menjadi orang RRI itu harus bener-bener siap

ya menjadi orang RRI dengan segala perjuangannya, karena tidak mudah menjadi broadcaster RRI itu

sesungguhnya kalo kita ambil rohnya, jadi kisah-kisah hmm…kisah apa bagaimana misalnya

Page 174: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clx

pak…siapa dulu Abdul Rachman Saleh itu nenteng-nenteng hmm…pemancar itu agar tetap siaran

misalnya di Jogja itu sampai ke gunung-gunung itu agar tetep dia siaran menyampaikan pesan-pesan

itu kepada masyarakat misalnya. Di Surabaya ada Bung Tomo yang dengan segala hmm…orasinya

mampu menggugah arek-arek Suroboyo itu untuk melawan kembalinya tentara apa Inggris apa

Belanda ya kalo di Surabaya itu? Sehingga bener-bener itu membangkitkan semangat, kemudian pak

Karno sendiri kan, pak Karno sendiri bagaimana pidato-pidato pak Karno itu bener-bener di dengarkan

oleh para hmm…apa masyarakat waktu itu untuk menjadi hmm…acuan untuk berbuat, maka

sebenarnya kalo melihat kisah ini itu hmm…tidak ada alasan sebenarnya bagi siapapun untuk

menghapus RRI, RRI baik sebagai institusi yang punya kontribusi sejarah perjuangan bangsa maupun

hmm…peran dan posisinya di dalam hmm…membangun opini masyarakat, menggerakkan masyarakat

untuk diarahkan ya menuju kepada apa yang diinginkan oleh pemimpin negara ini kan begitu. Ini yang

harus dijaga jadi rohnya begitu, itu yang saya dapatkan, maka itulah yang kami, yang saya jaga dan,

kita perjuangkan selama ini agar RRI tuh tetap bagaimana semua elemen negara ini, pemangku

kepentingan negara, pemerintah dan juga masyarakat tuh bersama-sama meningkatkan, memperkuat

eksistensi hmm…lembaga ini untuk berperan dan memiliki posisi yang lebih baik, lebih kuat, sehingga

bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, sebesar-besarnya untuk kejayaan apa negara, nah gitu dan bangsa,

kan harusnya begitu gitu. Menggerakkan masyarakat untuk sekarang apa, yang sekarang mari kita

sama-sama ikut mensejahterakan atau ikut…yang…yang paling utama adalah fungsinya, tanggung

jawab sosialnya adalah mencerdaskan kan sebenarnya, membuat masyarakat lebih cerdas gitu ya lebih

hmm…kritis, lebih ini di dalam menyikapi hidup. Maka informasi-informasi, siaran-siaran bentuk

siaran lainnya itu harus mampu hmm…membuat masyarakat semakin cerdas, kalo informasi dan isi

siarannya itu tidak mencerdaskan ya itu harus hmm…harus ndak ndak boleh ada disitu biasanya kita,

contoh lagu aja lagu kan tidak boleh lagu cucak rowo gitu kenapa? Karena tuh kita punya pendapat itu

tidak mendidik karena menimbulkan asosiasi yang tidak baik nah…itu kita hindari, itu ndak ndak

boleh kita putar gitu loh, kata-katanya itu jadi karena di dalam pedoman penyiaran ada, kita ndak boleh

hmm…apa namanya…kalo ringkasnya itu tidak boleh sara dan tidak boleh saru, tidak boleh ngomong

yang ngga sopan kan gitu. Apa lagi ya?

Tegar : Yang nomer 20 itu bu, yang tadi nama pahlawan yang sampai saat ini masih diingat seperti

tadi bung Karno, Abdul Rachman Saleh?

DH : Ya pak Yusuf Rono Dipuro itu yang…yang di tiang bendera depan itu pak Yusuf Rono

Dipuro itu di bawah ancaman pistol hmm…medil itu ya anu untuk tidak nyiarkan apa itu, jadi dia

pokoknya tetep merah putih, nanti dibaca di bendera itu, di tiang bendera depan itu ada kata-katanya

bagus nanti dibaca ya dipotret nanti.

Tegar : Pak siapa itu?

DH : Pak Yusuf Rono Dipuro kan. Itukan penyiar yang menyiarkan proklamasi dan sebagainya,

yah jadi pak Yusuf Rono Dipuro, Agus Rahman Saleh itukan, dan juga ada cuma ngga hafal itu ada

beberapa nama, ada 8 atau sampai 14 nama yang mau berjuang untuk…untuk apa RRI. Jadi hmm…2

itu yang memang pak Yusuf apa pak Karbol kan sering disebut pak Karbol.

Tegar : Terus yang nomer 21 bagaimana cara organisasi RRI itu menyerukan atau mensosialisasikan

visi misi, nilai norma dan budaya organisasi tersebut?

DH : Ya kita pake nyetak buku diberikan supaya terbaca juga lewat kalo sekarang lewat anu

apa…

Tegar : Diklat…

DH : Ya diklat sama ini kita selain lewat medsos kan eh bukan medsos hahaha IT Pusat Pusdatin,

pusat data terus kemudian hmm…ini yang baru…baru mau di upload ini, kemudian ada lagi ya tentu

Page 175: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clxi

diimplementasikan di dalam pas pelatihan tuh kita sampaikan, kalo ada pelatihan apapun kan ya saya

sampaikan gimana sih dari kebijakan itu sampai di implementasinya gitu ada disitu.

Tegar : Semua?

DH : Hmm…bisa diskusi, bisa rapat gitu, bisa juga hmm…kalo seperti dewas kalo ke daerah kita

juga sampaikan, kalo kita sampaikan seperti apa tidak ya ada yang forum di…di forum-forum kecil,

ada yang forum besar gitu baik ke dalam maupun keluar kira-kira begitu.

Tegar : Nah dari nilai-nilai norma dan budaya dari organisasi tersebut hmm…apakah mempengaruhi

anda dalam bertingkah laku, dalam keseharian di dalam organisasi atau engga kesehari-harian?

DH : Ya itu pasti gitu ya, kalo misalnya kita harus disiplin ya disiplin gitu, misalnya janji dating

tadinya jam 8 tapi ngga bisa taunya jam 10an ya sudah gitu, itu tertanam. Kalo RRI sebenarnya

hmm…saya dulu karena operasional ya dispilin itu nomer 1, karena kalo siaran kita kan harus on time,

ndak boleh siarannya mulainya mundur kan ngga ada di RRI jam 5 harus tek jam 5 siaran misalnya,

kita ngga bisa memulainya terus jam 6 kan ngga bisa, kalo rapat masih bisa mundur kan nah itu

berpengaruh, sangat berpengaruh. Nah yang ke 2 misalnya yang saya rasakan, saya sebagai reporter

bahwasannya, bahwa apa ya sikap terutama dalam substansinya RRI itu kan harus memperjuangkan

kepentingan nasional gitu, saya selalu ingat kalo ada masalah-masalah yang menyangkut negara apa

saya itu kemudian sangat berpengaruh kepada saya, oh saya ngga mau ambil itu, ngga mau ambil

narasumber ini karna narasumber ini woaahh…itu kan bagian dari setting-setting yang dipengaruhi

oleh budaya dan nilai tadi, nilai norma itu, jadi kalo orangnya ngga komit untuk negara ya ngapain

kita besar-besarin jadi narasumber kan ngga gitu misalnya kayak gitu itu yang saya rasakan.

Tegar : Nah semua itu berawal dari tri prasetya RRI?

DH : Ya tri prasetya, karena dulu waktu dari awal tuh seperti saya ini betul-betul diajari ini loh tri

prasetya pahami, kemudian hmm…dalam siarannya harus begini, diharapkan harus disiplin kemudian

isinya harus orientasinya harus ke situ, maka ketika jadi reporter itu ya harus hmm…itu yang diingat

misalnya ada sumber berita yang ngga pas untuk kemudian kalo itu disiarkan itu menjadi konflik atau

menyinggung perasaan suku yang lain harus ngga boleh dan itu nilai-nilai di RRI emang ngga boleh,

dan itu berpengaruh kepada keseharian kita, dalam bergaul juga, kita lebih terbuka, saya merasa lebih

terbuka, lebih nyaman dan bisa menerima siapa saja, dari suku manapun, dari daerah manapun untuk

berkomunikasi, bekerjasama dengan baik dan ini sebenarnya deskriptif contoh lesson learn yang baik

bagi di RRI, bagi masyarakat juga, di RRI kan terdiri dari banyak suku dan sebagainya, kita bisa saling

komunikasi antar daerah dengan baik gitu dan kita pola…dan juga pola penempatannya kan kita lintas

pulau ya terkontinental, connecting gitu. Apa lagi mas Tegar?

Tegar : Ini yang terakhir nih ada berbagai pertanyaan tentang budaya organisasi yang tadi bu,

menurut ibu unsur budaya apa yang hingga saat ini masih bertahan? Terus kenapa hmm…apa

ya…apakah budaya organisasi ini membuat RRI itu di era globalisasi ini masih bertahan?

DH : Ya gitu jadi tadi kita punya soul, punya roh, punya nilai, satu kebersamaan dan kekeluargaan

itu yang kemudian bisa mensolidkan langkah kita, bisa mensolidkan seluruh karyawan ini dalam

keadaan apapun, persoalan atau masalah mungkin akan silih berganti datang, tapi kemudian kalo kita

ingatkan bahwa kita ini satu keluarga, satu ini dan masalah itu bisa kita selesaikan bersama-sama mari

kita bersatu dulu solid dalam hmm…apa namanya menyikapi ini mari kita bicarakan dan kalo

kekeluargaan teman-teman biasanya gitu, kemudian hmm…daya juang dan semangat juang teman-

teman RRI itu sangat tinggi, itukan tri prasetya itu harus membela alat RRI dalam keadaan apapun dan

bagaimanapun misalnya itukan semangat juang yang ditanamkan di dalam tri prasetya itu dan itu

terus…maka RRI itukan tantangannya hebat, tantangannya berat sekarang ini hmm…pressour media

lain itu luar biasakan, pentrasi media baru, media sosial, media ini dan itu bukan hanya untuk RRI kan,

televisipun udah banyak dan itu sebenarnya sangat mempressour mempenetrasi keberadaan media

Page 176: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clxii

radio, tetapi dengan semangat itu kita tidak…tidak kita pantang menyerahlah, kita terus berjuang

bagaimana RRI bisa eksis dan itu kita komunikasikan dengan baik, mari kita bersama-sama. Kalo ada

masalah nih misalnya nih Undang-Undang mau diganti begini ya kita bergerak, kalo kita sudah

perintahkan begini oke teman-teman, itu kalo diperintahkan bergerak…bergerak semua, ayo kita ke

senayan pasti ke senayan semua untuk menyampaikan aspirasi itu gitu jadi kebersamaan,

kekeluargaan, daya juang itu semangat dan daya juang RRI itu temen-temen RRI itu tinggi itu yang

kemudian hmm…menurut saya menjadi modal sosial yang sangat besar, sosial capital yang…yang

kuat bagi RRI untuk tetap eksis dan terus berkembang dan mereka mau kok diajak berkembang asal

pemimpinnya firm punya role mode yang bagus, dan maka kita dipimpinan ini juga harus memberikan

contoh yang baik, kemudian kita harus berinovasi, berkreasi terus menerus dan memberi ruang kreasi

bagi temen-temen yang di lapangan gitu. Jadi inovasi manajemen maupun di operasional harus terus

kita update sesuai dengan perkembangan terkini gitu makanya RRI kan juga masuk ke media baru gitu,

jadi sebenarnya hanya soal platform mediumnya ajakan yang berubah tapi konten itu jenis media itu

sebenernya kalo kita pelajari kan tetap audio, audio visual, teks kan gitu, kan cuma 3 itu, inikan Cuma

mediumnya yang bedakan ada yang lewat internet, ada yang lewat fm eh apa frekuensi, ada yang lewat

kertas tapi kalo sekarang cukup di satu inikan nah bisa…sekarang nonton tv atau apa kan ngga…jarang

orang nonton tv digini tapi kadang-kadang di laptop gini. Saya punya televisi di rumah itu nganggur

ibaratnya, ngga pernah anak-anak juga ngga pernah nonton, nontonnya di kamar masing-masing, di

internet kan gitu kadang-kadang di digital ya apa sampai ke era digital ini kita ikuti semua, kita harus

adopsi dan harmonisasi semua hmm…tekhnologi untuk disesuaikan dengan hmm…juga dengan

masyarakat yang kita layani, jangan kita asyik sendiri memutuskan sendiri tanpa melihat masyarakat

yang kita layani kan. Masyarakat yang kita layani sekarang netizen, ada yang netizen, ada yang

setengah netizen, ada yang masih kolot, ada semua di Indonesia ini dan semua harus kita layani, maka

semua medium kita gunakan platformnya, multi platformlah gitu kira-kira begitu. Masih ada yang

pentingnya?

Tegar : Terus tadi pas saya ke pintu eh turun di lantai dasar tuh pintu masuk dulu kayaknya ngga ada

gambar, gambar-gambar Soekarno terus itu…

DH : Oh Yusuf Rono Dipuro…ya itu buat untuk mengingat, untuk mengingatkan kembali,

menggugah kembali semangat temen-temen ini loh RRI dulu itu sangat besar peranannya kalo pak

Karno itukan ikon dalam menggerakkan masyarakat, menyebarkan ideologi negara, sekarang misi

negara itu apa jadi membangun opini dan menggerakkan, membangun sikap masyarakat,

mencerdaskan masyarakat, membangun sikap dan juga menggerakkan kan bisa dulu, kenapa sekarang

engga? Kan gitu, ayo kita gerak lagi untuk RRI ini eksis mari kita gerakkan masyarakat untuk menuju

visi bangsa melalui RRI. Terus apa lagi? Sebentar ya…

Tegar : Pengertian Angkasawan sama Angkasawati?

DH : Oh itu…itu yang jagoan itu Angkasawan, Angkasawati.

Tegar : Yang jagoan tadikan sekalian dari teater udara, nah tadi saya lupa padahal saya tadi mau

nanya itu.

DH : Angkasawan, Angkasawati itu ngga tau itukan kalo saya tau begitu masuk RRI juga sudah

itu, tapi hmm…apa maknanya adalah karna kita sekali di udara tetap di udara maka radio itukan ada di

angkasa gitu ya, jadi semua hmm…kalo mau menamakan apa pake angkasa teater angkasa, kan dulu

gitu. Jadi angkasa dan angkasawati sebenernya maknanya adalah karena kita itu hmm...apa siaran

itukan gelombangnya ada di udara gitu maka yaa kita menjadi angkasawan dan angkasawati.

Sebenarnya itu adalah broadcast RRI yang tangguh, yang harus punya semangat seperti hanya

positioning statementnya sekali di udara tetap di udara, dan itu adalah implementasi dari tri prasetya

RRI itu. Bahwa punya semangat juang untuk mempertahankan dan selalu berada di udara, selalu

bersiaran untuk hmm…melayani masyarakat kan gitu, melayani bangsa.

Page 177: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clxiii

Transcript Wawancara 6

NAMA : FN

JABATAN : Dewan Pengawas RRI

WAKTU DAN TEMPAT : 12 Januari 2017, Jakarta

Tegar : Oke, pertanyaan pertama. Berapa lama om udah jadi pegawai RRI?

FN : Saya hmm…Dewan Pengawas. Dewan Pengawas LPP RRI dari hmm…Juni ya…Juni 2016.

Tegar : 2016? Maksudnya kerja disini udah berapa lama?

FN : Kalo saya itukan sekarang Dewan Pengawas jadi tesnya melalui hmm…DPR, lalu diterima

di propertest kemudian dikukuhkan di siding paripurna DPR.

Tegar : Independent ya dari DPR…

FN : Lalu di Kepreskan, itu basisnya Undang-Undang 32, Undang-Undang 32 No

hmm…Undang-Undang 32 Tahun 2002 tentang penyiaran. Kemudian nanti cari di PP-nya, PP…12

apa 13 itu tentang Lembaga Penyiaran Publik RRI. Kalo saya sendiri hmm…dulukan dari reporter dari

86. Saya jadi reporter mulai dari siaran luar negeri nanti di mbah google kan bisa tau tuh, siaran luar

negeri RRI tahun 1986 kemudian menjadi reporter di siaran dalam negeri di pemberitaan 86

eh…96…eh 98 sampai tahun 2004. Nah 2004 saya berenti, sebentar ya…kamu udah makan?

Tegar : Belum…

FN : Mau makan?

Tegar : Ngga usah…entar

FN : Terus?

Tegar : Sampe 2004, terus 2016?

FN : Dari itu saya berenti ya, berenti pensiun dini sampe ya 2016 kemarin hmm…lalu diterima

jadi Dewan Pengawas. Jadi dulu reporter sekarang jadi Dewan Pengawas ya.

Tegar : Terus pertanyaan nomer 2 hmm…bagaimana struktur yang berada dalam struktur organisasi

RRI yang sesuai denga PP No. 12 Tahun 2005, yang kayak Dewas terus Direktur…

FN : Ya Dewan Pengawas nanti kamu cari ya Dewan Pengawas, Direksi, jadi tugas Dewan

Pengawas itu membuat rencana strategis dan monitoring pelaksanaan implementasi dari kebijakan

strategis itu, membuat visi misi RRI 5 tahun ke depan, kemudian memilih dan mengevaluasi dan

kemungkinan memberhentikan Direksi bila tidak perform ya, itu tugas Dewan Pengawas.

Tegar : Dibantu dengan di bawahnya dilihat di internet ada Pengawasan Intern sama…

FN : Di dalam RRI sendiri hmm…Pengawasan Internal namanya SPI (Satuan Pengawasan

Internal) nah itu, jadi dia sistemnya sistem aturan struktur pemerintahan.

Tegar : Yang nomer 3 itu hmm…bagaimana seseorang itu bisa menempati struktur Dewas atau

engga Direktur itu. Apakah ada kriteria khusus yang dimiliki?

Page 178: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clxiv

FN : Ya Dewas, Dewan itu kan dari mewakili publik unsurnya mewakili publik, mewakili

pemerintah, mewakili RRI. Berarti dalam Undang-Undang jelas pemerintah berdiri sendiri, publik

berdiri sendiri, RRI berdiri sendiri, RRI berarti bukan pemerintah itu Undang-Undang sehingga

pemilihan Dewan Pengawasnya begitu. Nah inilah yang memberi kekuatan bagi Lembaga Penyiaran

Publik eksis yang berbeda dengan Lembaga Pemerintah lainnya gitu.

Tegar : Ada di Undang-Undang berapa?

FN : 32, 32 itu…

Tegar : Itu jadi 32 itu ada hmm…kriteria-kriteria bagaimana DPR untuk memilih…

FN : Ya ya ya ya…Undang-Undang 32 sama PP.

Tegar : Oh sama PP, kriteria khusus…jadi Direktur eh hmm…DPR memilih Dewas, Dewas

memilih Direksi dengan melalui propertest.

FN : Semua melalui propertest.

Tegar : Terus yang nomer 4 itu hmm…bagaimana hubungan sosial yang terjalin antara hmm…anda

dengan lingkungan internal diantara Direktur lain atau dengan Dewas, atau engga dengan bawahan?

FN : Di sesama Dewas politik kolegial ya kan, jadi kita ketua hanya sebagai simbol tapi

keputusan bersama, nah kalo ke bawah hmm…one structure yakan jelas Dewas memilih Direksi

berarti Direksi punya hmm…ini sendiri Dewas melakukan evaluasi memonitoring pelaksanaan

informasi hmm…apa implementasi dari apa yang telah ditugaskan oleh Dewas dalam bentuk rencana

strategis itu.

Tegar : Terus yang nomer 5 itu hmm…bagaimana pola komunikasi tata aturan dalam

hmm…hubungan antara anda dengan atasan atau engga bawahan? Apakah hmm…

FN : Kalo Dewas kan hubungannya ke atasannya DPR, jadi kita dimonitor oleh DPR dan

Presiden, Dewan Pengawas dimonitor oleh DPR karna dia yang memilih kan apabila tidak perform

bisa diganti sama DPR.

Tegar : Berarti pola hubungannya vertikal ya urutannya dari atas?

FN : Ya dari atas, dari RRI kan LPP RRI kan dari Presiden dan DPR, ada eksekutif ada yudikatif

eh…legislatif, Presiden sih sebagai kepala negara bukan sebagai kepala pemerintahan.

Tegar : Presiden, DPR…oke. Nah terus bagaimana komunikasi eksternal yang terjalin antara RRI

dengan hmm…lingkungan eksternal?

FN : Komunikasi ya?

Tegar : Eh komunikasi dengan pihak yang eksternal eh…internal dengan eksternal?

FN : Pihak RRI dengan luar? Ya kalo Direksi ya melakukan hubungan komunikasi dengan untuk

hal-hal teknis operasional RRI, kalo Dewan Pengawas berhubungan dengan pihak luar seperti Presiden

dan DPR untuk hal-hal visi kebijakan strategis.

Tegar : Hmm…startegis. Jadi eksternal itu ke DPR dan Presiden untuk membicarakan visi misi,

kebijakan…

FN : Dan kebijakan strategis.

Page 179: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clxv

Tegar : Oke. Nah terus bagaimana cara menyelesaikan konflik jika terjadi konflik di dalam

organisasi RRI?

FN : Ya konflik itu dinamika, jadi baru di Dewas sekarang ini hmm…terjadi dinamika yang keras

artinya setiap konflik hmm…kita apa hmm…setiap konflik kita berdebat dinamikanya tinggi tapi kita

akan ambil keputusan juga walaupun misalnya ada kasus tertentu, ada yang menolak, ada yang

mendukung, nah itu tetep ada gitu tapi keputusannya kolektif kolegial.

Tegar : Berarti mediasi?

FN : Iya mediasi, tapi tetap ada catatan.

Tegar : Oke. Terus nomer 8 sama nomer 9 digabung aja hmm…kan kita ketahui dalam organisasi

RRI itu kan terdiri dari kelompok yang hmm…seragam atau engga beragam, nah menurut om

hmm…apa namanya sebuah organisasi itu lebih baik itu terdiri dari kelompok yang beragam apa ngga

beragam?

FN : Hmm…ini ada macam-macam organisasi. Organisasi tentara itu komando, kalo media

organisasi media, RRI kan media dia itu dinamis, berkembang setiap saat, perkembangan tekhnologi,

perkembangan dinamika menghadapi berbagai isu, segala macam isu, ya harus disiarkan, itu harus

dinamis dan itu pasti terjadi pergesekan, macam-macam tapi kalo semua sadar akan bidang tugasnya

ngga ada masalah sebenernya. Semuanyakan untuk profesionalisme hmm…jadi apa namanya

hmm…saya kira tidak masalah karna lembaga harus dibedakan media dengan lembaga-lembaga yang

statis, bank itu statis yak an kalo media kayak gini nih dinamis berkembang setiap saat ya kan.

Tegar : Tapi kompetensinya ada ngga sih kelompok-kelompok kecil yang dalam lingkup organisasi

RRI kayak misalnya Dharma Wanita atau engga…apa tadi ya? Apa ya tadi kata Bu Nining…Dharma

Wanita dan sebagainyalah? Ada organisasi kecil maksudnya organisasi yang buat ngurus senior

disini…ada ngga sih?

FN : Ada organisasi pensiunan, ada organisasi angkasawan, ada hmm…semua punya dan itu…itu

kelompok-kelompok namnya kelompok-kelompok hmm…apa ya untuk memberikan penguatan

kepada RRI dan kritik, penguatan dan kritik…karna kalo satu lembaga apalagi media seperti RRI tidak

di kritik itu akan tidak berkembang, ya jadi kita disini memang dulu masih tapi saya kira ya banyak

orang yang masih belum senang di kritik, tapi saya kira perlu dikembangkan budaya kritik, otokritik

gitu loh jadi kritik yang tidak selalu puas. Saya orang yang tidak suka hmm apa…orang tuh merasa

puas dengan pekerjaannya, dia harus terus merasa tidak puas, dia harus terus memberi hmm…harus

dinamis, harus azas kan dia azas dengan perkembangan sehingga ada perubahan-perubahan dia harus

ikuti menyesuaikan.

Tegar : Jadi lebih baik hmm…kelompoknya itu beragam agar lebih…meningkatkan kritik yang

membangun.

FN : Iya, itukan demokrasi namanya kan, kalo satu monoton aja belum tentu seragam iyakan.

Kepala orang biar rambut sama, kulit sama, tapi cara pandangnya beda-beda itu harus dihormati.

Tegar : Terus hmm…apa saja nilai dan norma dan budaya organisasi yang berada dalam organisasi

RRI yang anda ketahui?

FN : Norma dan budaya?

Tegar : Nilai, norma dan budaya organisasi.

FN : Yang diketahui?

Page 180: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clxvi

Tegar : Iya.

FN : Hmm…ini ya…

Tegar : Yang bapak peroleh setelah bekerja di RRI itu? Kayak tri prasetya RRI?

FN : Ya jadi nilai-nilai RRI kan hmm…menyangkut budaya ya budaya kerja yakan? Budaya RRI

ini kan ini mas selama inikan budaya birokrasi yakan, budaya birokrasi PNS yang sebagai budaya

pekerja, datang jam 7 jam 8 pulang jam 5 yakan? Padahal ini media, media inikan bekerja bisa 24 jam

yakan? Nah sehingga khususnya mereka yang berada di dunia pemberitaan, di bidang-bidang

penyiaran itu malah ngga hitung waktu. Itu shit-shift mereka itu…tapi mereka di rumah itu berfikir

jugakan mau siaran apa nih besok, yakan? Itu artinya dia kerja 24 jam kan? Berfikir semua pemikiran

dia untuk RRI nah norma saya kira aturan-aturan yang ada etika, ada yang saya kira sama itu di

organisasi manapun ada budaya, ada norma ya itu normatiflah ya.

Tegar : Hmm…kalo misalnya tentang tri prasetya RRI om tau?

FN : Ya itu salah satu tri prasetya kan alat itu semacam ideologi ya, ideologi budaya RRI. Saya

kira kamu nih baca, ini leader nanti untuk tambahan kamu, ini soal ABU segala itu nah ada…ada apa

namanya tri prasetya semua, ini ada Dewas semua ada ya, inikan ini ABU, bagaimana RRI berada di

dunia internasional ya, ini apa RRI sekarang suara terus menggema, ya kamu nulis enak jadinya yakan,

nah ini juga angka-angka ini juga ada ini, visi misinya yang baru ya.

Tegar : Berarti kalo menurut om itu tri prasetya RRI itu adalah ideologi.

FN : Ideologi, jadi itu ideologi yang hmm…selaras dengan ini…selaras dengan apa namanya

selaras dengan ideologi negara Pancasila bahkan ada satu kata yang RRI itu hmm…sebagai alat

revolusi artinya apa kalo sebagai alat revolusi berartikan dia harus berubah secara revolusioner untuk

menjaga, mengawal visi kebangsaannya yakan ada pinsip lokal gitu antara ini dengan negara, visi

negara dengan visi RRI, kalo visi RRI kan sekarang hmm…terpercaya ada mendunia visi negara kan

ideologi pancasila yakan ada bineka tunggal ika segala macem, nah ini RRI harus

hmm…mempromosikan budaya ini, maka itu yang namanya tanggung jawab sosial, sosial

resposibilitinya disana ya.

Tegar : Terus pertanyaan nomer 12 itu hmm…setiap organisasi itukan memiliki logo, nah apa sih

makna dari logo RRI?

FN : Nah saya sampai hari ini belum ngerti itu logo, kalo dulu saya bilang saya ledekin aja ini

logo tsunami ini yakan? Pake puting beliung gitukan? Tapi logo tuh ada dulu begini ada itukan

sebenarnya lambing hmm…frekuensi, tapi dulu ada, ada pemancar ada gini-gini ya dulu ya logo yang

dulu pasti udah buka, nah sekarang saya kurang ini maknanya tapi itulah logo baru RRI memang

semua logo ada maknanya, nanti kalo logo di tempat lain pasti banyak cerita.

Tegar : Oke. Hmm…terus nomer 13 itu ada ngga sih pakaian-pakaian khusus yang digunakan oleh

organisasi tuh…

FN : Ya Seragamlah…

Tegar : Seragam tuh…

FN : Seragam biru, ada biru-biru, biru…nanti liat seragam orang-orang kan ada…ada putih-biru

gitu ya, ya itu saja saya lihat, saya juga…

Tegar : Seragam putih-biru, biru-biru…Oke. Terus ada ngga sih hmm…dalam organisasi itu

merayakan upacara atau ritual khusus pada hari-hari…

Page 181: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clxvii

FN : Iya 17 Agustus, hari KORPRI, disinikan masih ada budaya KORPRI karna Pegawai Negeri

kan?

Tegar : KORPRI apa tuh?

FN : KORPRI (Korps Pegawai Republik Indonesia) itu loh KORPRI.

Tegar : KORPRI?

FN : Ya itukan masih ada dia masih sebagai hmm…apa namanya semacam sekretaris gitu, coba

tanya Eselon 1 Pegawai Negeri Sipil, jadi masih ada dari RRI sehingga ada hari KORPRI itu mereka

upacara.

Tegar : Disini?

FN : Sini di RRI.

Tegar : Sama 17?

FN : Ya pake pakaian KORPRI.

Tegar : Sama 17an ini?

FN : Ya ya ya, ulang tahun RRI ya kamu bisa hitung aja Hari Kebangkitan Nasional, macem-

macem hari-hari bersejarah kalo upacara pasti pake baju KORPRI.

Tegar : Terus yang nomer 15 ada ngga om tradisi-tradisi yang biasa dilakukan organisasi RRI?

FN : Tradisi apa ya??

Tegar : Ya misalnya kayak tradisi apa ya upacara atau engga hmm…tradisi…

FN : Ya tradisi antara lain kalo ini menjelang hari radio itu mereka upacara di Taman Pahlawan

Kalibata apa hmm…datang apa tuh siram bunga apa tuh namanya?

Tegar : Hmm…tabur bunga ya…

FN : Ya tabur bunga, ada doa semacam upacara gitu di Taman Pahlawan Kalibata menjelang 11

September, itu juga tradisi RRI sejak dulu, dalam rangka HUT RRI.

Tegar : Terus ada ngga sih om reward sama punishment buat anggota?

FN : Ada.

Tegar : Contohnya tuh?

FN : Ya kalo umpama kurang perform misalnya ngga masuk 45 hari apa dipecat gitu kan,

walaupun Pegawai Negeri. Nah kemudian hmm…mulai dari Dewas…Dewas kalo ngga perform dalam

konteks hmm…kesalahan itu bisa dinilai oleh DPR bisa diberhentikan, nah begitu juga Direksi,

Direksi kalo ngga perform tidak mencapai kan 8 KPI itukan Key Performance Indicator itu kan untuk

setiap Direksi, nah nilainya nanti ada ukuran-ukurannya kalo umpama merah di kasih peringatan, atau

tidak mencapai target juga dikasih peringatan lalu dikasih apa namanya…kalo ngga perform juga ya

diberhentikan gitu, nah Direksi ke bawah begitu juga mereka melakukan ada standart-standart kepada

kepala-kepala stasiun, kepala karyawan sehingga nah karyawan itukan dapat tunjangan kerja nah itu

selain gaji ada tunjangan kerja sesuai dengan apa…jam kerjanya.

Page 182: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clxviii

Tegar : Terus itu ada ngga sih selentingan-selentingan lucu atau engga apa ya…joke ya kalo bahasa

inggrisnya itu di dalam organisasi RRI itu? Kayak joke-joke yang biasa di denger di anggota

organisasi, ada ngga sih?

FN : Banyak.

Tegar : Contohnya tuh seperti apa?

FN : Apa ya…saya suka bilang ngawal…RRI tuh visinya mengawal visi kebangsaan yakan, tapi

kalo uangnya sedikit iyakan? Denger ngawal inikan ngga kuat anggarannya RRI punya anggaran

sekitar 900-800 Milyar setahun. 400 Milyar saja sudah bayar gaji hampir 6000 karyawan tinggal

sekitar hmm…400 untuk tekhnik operasional siaran, untuk 92 stasiun anda bisa bayangkan, mungkin 1

stasiun 1 hari bisa saja ngga sampe 500rb untuk biaya operasional semuanya, nah kalo saya bilang itu

orang Madura mah bawa becak dari pasar atau kita mau kemanakan minta 25 rupiah eh 100 dia minta,

dibilang 25 bisa ngga? Wah ngga taunya dicari di lubang-lubang ya dia bilang setahun njalok selamet

katanya gitu yakan, ya itu kayak joke-joke begitu ya kita sering untuk membangun semangat kita.

Tegar : Yang joke itu…sekalian kritikan.

FN : Kayak jokes sekali di udara tetap di udara, itu katanya itu ngga turun-turun katanya gitu, tapi

sebenarnya itu kan nasionalisme bahwa sekali merdeka tetap merdeka dulukan, sekali di udara negara

ini kiamat kalo kita siaran baru kita ikut kiamat gitu kan, kayak film 2012 itu mottonya sampe segitu

loh kekuatannya nah tinggal sekarang negara mau ngga RRI itu seperti itu, supaya semangat itu berarti

anggarannya harus diberikan kekuatan lagikan, kalo anggarannya segitu saya kira berat ya…entar kita

juga yang harus di ini misalnya saya kira daya sepakat soal…kita masuk di lazim Lays Generalis, Lays

Generalis itukan RRI Lays Specialist Siaran…Lays Specialist itu fokus khusus kalo Lays Generalis itu

kan umum, kan Departemen-Departemen itu kan Undang-Undang Departemen itu kan umum ngga

bisa dong RRI ngga boleh terpisahkan tapi Undang-Undang yang baru selalu mempengaruhi, menarik

RRI ini atau membuat RRI ini agar ikut Lays Generalis sehingga hmm…sulit untuk berkembang jadi

kalo dia Lays Specialist misalnya anggaran sendiri yakan, pemeriksaannya model sendiri ngga boleh

dong sama dengan Departemen Agama, Departemen Keuangan, Departemen Perhubungan, pake BPK

periksa sama dengan satuan lini nah cara mencari uangnya, mencari tambahan 15% kan dalam

Undang-Undang, ngga bisa dong hanya hmm…pemeriksaannya juga sebagainya Undang-Undang

PMBP yakan orang mau ngasih siaran langsung misalkan 5 juta tapi dalam Undang-Undang tarif

hanya 1 juta jadi kita tolak yang 4 juta karna kita boleh terima 1 juta aja kemudian orang yang

mencaripun tidak dapat polpoter namanya, padahal dimana-mana di dunia nyata marketing kalo cari

dapat sponsor diakan dapat presentasi dong sekian persen bonusnyakan tapi katanya kita sudah dibayar

sama tunjangan kinerja nah…ini yang saya bilang agak kaku disini membuat ini lembaga susah

berkembang tidak dinamis gitu. Jadi kalo dia harusnya kalo caranya pemeriksaannya harus beda,

kemudian anggarannya harus dijadikan blogrend misalnya 5 tahun sebenernya kita 5 tahun diperiksa

sama, akhir tahun laporan anggaran eh laporan akhir tahun padahal dalam akhir tahun itu mesti siaran

terus yakan, semuanya lembaga-lembaga berhenti kalo kita siaran teruskan bagaimana…artinya kan

harus mungkin kasak kusuk bikin laporannya gini, kan ini ngga bener iyakan? Harusnya negara yang

harus mencari solusi kalo RRI tuh beda dengan yang lain, nah…begitu juga cara mencari uangnya, dan

sebagainya, mencari pemarketingnya.

Tegar : Hmm…apakah ada dalam lingkungan organisasi ini terdapat jargon atau nama atau ngga

julukan, seperti apa contohnya? Misalnya jargon tadi sekali di udara tetap di udara…nah itu maknanya

itu apa?

FN : Yaa maknanya itu jadi itu bener satu-satunya RRI hmm…lembaga penyiaran radio atau

media, yang punya ideologi punya jargon, punya…punya aturan macem-macem tuh hanya RRI,

misalnya jargonnya sekali di udara tetap di udara dan RRI kan kalo tahu kan yang pertama kali

Page 183: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clxix

menyiarkan, cikal bakal RRI inikan dulu radio Jepang menyirkan teks proklamasi itukan tau ya? Nah

itu, itu semangatnya nah pada waktu itukan setelah merdeka Belanda, Jepang diusir alat-alat di radio

Jepang diambil alih oleh RRI, nah diambil alih itu mereka berkumpul lalu menyepakati semangat, nah

mottonya itu mereka namakan ―Sekali di Udara tetap di Udara‖ RRI ngga boleh turun lagi jadi siaran

24 jam…

Tegar : Jadi itu berarti dari…setelah merdeka itu…itu dari…dari…jaman mereka dari…

FN : Itu tokoh-tokoh mereka…dari jaman mereka tahun 45, nah dari situlah RRI bagaimanapun

harus siaran 24 jam, jadi kalo ada RRI yang dulu Timur-Timur RRI harus sekarang merdeka Timur-

Timur, RRI keluar dari sana ya itu nangis semua itukan gagal itukan.

Tegar : Terus kalo misalkan kayak julukan angkasawan angkasawati itu apa artinya?

FN : Angkasawan itukan hmm…angkasawan itukan penyiar jadi mereka yang mengudara itu

dulu disebut angkasawan, angkasawati, sebenernya angkasawan itu menyangkut angkasawati juga

perempuan juga hmm…tapi itu nama yang dipake untuk penyiar RRI para orang yang bekerja di

dunia…penyiaran.

Tegar : Tapi kalo misalnya kayak orang kayak om gitu tetep dibilang angkasawan angkasawati,

dalam organisasi tetep dibilang angkasawan angkasawati?

FN : Saya kira yang lebih mengena ya mereka yang berada di penyiaran, tapi sudah dari dulukan

jadi semua orang RRI tuh angkasawan.

Tegar : Terus dalam lingkungan organisasi RRI ini hmm…apa namanya pasti terdapat nama

pahlawan…

FN : Ada disitu di buku itu juga ada Ronodipuro, ini disini Kabol, ada…nanti ada disini kamu

buka aja.

Tegar : Disini ada?

FN : Nah ada juga hmm…Yusuf Ronodipuro itu yang menyiarkan teks proklamasi.

Tegar : Oh yang ada tulisan…

FN : Gambar di bawah tuh.

Tegar : Gambar di bawah…sama yang di bendera tuh ada tulisan…tulisan apa tuh yang di bendera

depan…

FN : Oh itu pak ini hmm…Rahmat Saleh dia Kabol itu tapi nanti kamu liat di bawah ada, buka di

buku juga ada tokoh RRI yaa...kamu dapet bahan apa aja udah?

Tegar : Udah…udah dapet sama buku rancangan yang 2016 sama 2000…berapa ya tadi Cuma baru

softcopynya sih.

FN : Kamu udah apet ini belum Transformasi Penyiaran RRI?

Tegar : Isinya apa tuh om?

FN : Bawa aja.

Tegar : Makasih. Hmm…terus masih ada 3 lagi nih. Bagaimana cara organisasi RRI ini

menyalurkan atau mensosialisasikan visi misi, norma, dan budaya organisasi kepada lingkungan

internal?

Page 184: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clxx

FN : Cara berjenjang, berjenjang dari Dewas kepada Direksi, melalui raker (rapat kerja), lalu

nanti dalam bentuk tertulis kepada Direksi…Direksi yang ke bawah dari terus ke bawah sampe ke

daerah, nah kita melakukan monitoring disana kita juga menjelaskan visi misi RRI…kalo Dewas

menjelaskan visi misinya, Direksi menjelaskan kebijakan Direksinya ke daerah-daerah juga atau rapat

terbatas maupun rapat bersama.

Tegar : Jika sama penerimaan anggota baru itu gimana?

FN : Ya itu menjelaskan, mereka menjelaskan juga.

Tegar : Nah ini yang paling penting dari petanyaan dari budaya organisasi tadi itu om, nah menurut

anda unsur budaya apa yang masih bertahan hingga saat ini dan kenapa RRI masih bisa bertahan

sampai saat ini?

FN : RRI itu bertahan hingga hari ini itu karna sejarah, sejarah ini tidak bisa…tidak bisa dihapus

begitu saja, karena Indonesia sendiri sangat-sangat kuat dalam memegang sejarahnya walaupun

perubahan kita sudah modern kemana yakan, tapi sejarah bahwa ini adalah satu-satunya lembaga

penyiaran radio pertama yang cikal-bakal menyiarkan teks proklamasi sehingga dia berada dalam

sejarah…nah dalam era Soehharto kan dipertahankan sebagai alat pembangunan, alat pemerintah, kalo

Soekarno kan alat perjuangan. Nah di era reformasi ini alat apa…penyiaran publik nah jadi corong

publik, nah corong publik ini yang dinamis dia harus ada kriteriakan, nanti kamu cari di publik itu kan

siapa sih publik itu…nah publik itu punya unsur-unsur yang banyak sekali sehingga itu yang membuat

RRI harus berubah menyesuaikan jadi mungkin kalo dari askpek dilihat secara media yang hingar

binger banyak hari ini RRI apa…masa semua denger RRI? Apakah masih…mungkin anda ngga

denger RRI lagi, itu mahasiswi banyak juga ditanya di kampus ngga ada yang denger RRI anak-anak

sekarang karena apa? Dari itu RRI harus bisa menemukan apa keinginan, kebutuhan dari mahasiswa,

anak-anak muda sekarang, mereka tuh bukan hanya ingin lagu…kalo lagu mereka juga bisa dapet

download dimana-mana tapi informasi apa yang hmm…mereka merasa tercerdas yakan? Media publik

itukan budaya inti educate, mencerdaskan, menginformasikan dan menghibur itu dari hmm…rasa yang

dibangun oleh BBC tahun 1922 nah itu yang sekarang kita mau redefinisi dan refitalisasi di lembaga

penyiaran publik nah di Undang-Undang 72 satu-satunya lembaga penyiaran publik ya Negara ya RRI,

TVRI. Nah di RRI kenapa masih bertahan saya kira itu jadi RRI sebenarnya mudah kalo semua mau

maju dan berfikir biang gitu jauh, jangan ikut, jangan mengekor dengan media swasta itu ancur tapi

jangan dilewatin loh kok sorkat dan melewati jauh fokus pada mencerdaskan, fokus pada

mencerdaskan bangsa itu line dengan konstitusi pembukaan UUD 1945 kan mencerdaskan…ikut

mencerdaskan bangsa yakan dan mensejahterakan, kalo itu dipegang kita ngga akan dibubarkan tapi

kalo kita diukur secara ekonomi pake rating ya ngga diperlukan wong ini manipulasi projek yakan

bener ngga? Jadi enak bisa diukur pada kalian aja.

Tegar : Berarti sejarah dan mencerdaskan.

FN : Hmm…jadi intinya dia mencerdaskan, dia harus mampu mencerdaskan, mengajari anak-

anak hmm…remaja, pemuda, sampai orang-orang tua yakan, baik semua orang, mau petani, mau

orang yang di mobil, orang yang di rumah, dimana saja mereka harus dapat informasi, polisi, TNI,

macem-macem. RRI harus menjadi rujukan informasi utama, dia harus melompat jauh baru disitu dia

bisa bertahan, nah itukan strategi bertahannya mau gimana? Saya pikir itu, jadi dia ngga boleh bussines

usual kalo bussines usual kayak media yang lain datang pagi, pulang, negara kasih uang ya bagaimana

kita bisa membuat hmm…negara atau pemerintah yang mengelola anggara DPRI yakin bahwa RRI

butuh harus dikasih 2 Triliun atau 3 Triliun, apa yang membuat mereka yakin untuk kalo mereka kasih

RRI tambah hebat dan pemerintah tidak diteriakin, di kritik sama masyarakat sipil. Ini yang selalu saya

sampaikan dari RRI yang harus mampu meyakinkan negara bahwa RRI layak menerima anggaran

lebih untuk ini dan pasti, harus jelas itu ukurannya. Dari situ sejarah dan kini sebagai media

mencerdaskan bangsa, jangan sampai kita ngomong RRI media…pencerdas bangsa, pemersatu bangsa

Page 185: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clxxi

mana? Yakan. Orang lain bilang kita aja setengah mati katanya karena media swasta itu tujuannya

apa? There‘s nothing to said to tell only to sale, media swasta itu lebih banyak menjual dia tidak tujuan

mencerdaskan, kalo mencerdaskan kalo ngga ada duitnya dia tidak akan. Tapi kalo dia ikut

mencerdaskan duitnya berapa? Iyakan, pasti bayar, entah dia jual apa rakyat, kemiskinan rakyat, dia

pasang iklan disana, tapi pasti dia jualan, kalo RRI kan tidak ada jualan. Bagaimana RRI membuat

program-program yang menarik dan yang mencerdaskan, apa siara-siaran budaya yang mencerdaskan,

hiburan yang mencerdaskan, dan juga menginformasikan yang orang belum tau, jangan kita

menyiarkan hal-hal yang orang-orang sudah tau kan gitu hmm…jadi kalo apapun bisa anglenya beda,

kalo angle publik kan bagaimana ini berita nih satu berita nih soal 2012 yakan RRI ngga boleh

mundur, RRI harus siaran tapi dari angle mana gitu loh, kalo mediakan rusuhnya yang disiarkan kalo

swasta, kan itu uangnya…ratingnya naik. RRI itu memang ada rusuh tapi itu harus jadi unsur belakang

bukan jadi line pertama tapi kenapa orang rusuh yakan? RRI harus cari, ada apa dibalik kerusuhan itu

supaya memberitahu itu apakah itu profokator atau apa gitukan. Kita harus cepat tau, kalo hanya bicara

wah rusuh di monas semua orang, semua swasta juga begitu, media sosial juga begitu, bener ngga?

Saya kira itu, bisa?

Tegar : Bisa…

FN : Masuk ngga?

Tegar : Masuk…

FN : Jadi itu…sebenernya mempertahankan RRI. Jadi kamu udah dapet modal bagaimana

mempertahankan RRI saya kira.

Transcript Wawancara 7

NAMA : RP

JABATAN : Direktur LPU

WAKTU DAN TEMPAT : 23 Januari 2017, Jakarta

Tegar : Saya sudah buat pertanyaan-pertanyaan tentang budaya-budaya organisasi, ada sekitar

berapa nih…20…22 pertanyaan oke. Hmm…

RP : Saya hmm…mulai bekerja itu tahun 79.

Tegar : 79.

RP : Ya.

Tegar : Udah berapa…30 hampir…Terus nomer 2?

RP : Ya ya. Nomer 2, ini yang dimaksudkan struktur organisasi RRI itu apa?

Tegar : Struktur yang dalam RRI yang intinya aja kayak Dewas, Direksi, SPI?

RP : Hmm…iya tapi kalo dari tahun-tahun sebelumnya dia mengalami perubahan ya nah…kalo

kita ngomong sekarang itu ya mulai dari Dewan situ Dewan Pengawas, hmm…tugas dari Dewan

Pengawas itu dia memilih, menetapkan Dewan Direksi atau Direksi nah dari Direksi…dari 6 Direksi

atau 6 Direktur itu, itu merupakan Badan Pertimbangan Pangkat dan Jabatan, dia itu yang hmm…lewat

assesmensi dan propertest, dia memilih Kepala RRI atau Kepala Stasiun, jadi yang pertama dewan

Pengawas, abis itu Dewan Pengawas…Direksi, Direksi turun ke hmm…Kepala Stasiun nanti kalo di

Page 186: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clxxii

Kepala Stasiun itu ada bidang, ada Kepala Bidang, lalu ada Kepala Seksie itu untuk di Tipe A dan Tipe

B, atau yang pejabat Eselon II, sedangkan yang Tipe C yang Kepala RRI-nya di daerah atau golongan

Eselon III itu habis Kepala Stasiun langsung Kepala Seksie gitu.

Tegar : Jadi peran intinya aja Direksi itu merumuskan…eh Dewas situ merumuskan rancangan ya

pak?

RP : Iya Dewas itu membuat renstra rencana strategis, ya membuat rencana strategis, kemudian

di dalam rencana strategis itu ada visi, ada misi nah…misi-misi itu diimplementasikan oleh Direksi,

Direksi yang bekerja misi-misi itu ditambah dengan tugas-tugas lain.

Tegar : Terus nomer 3…

RP : Nah nomer 3 itu yang tadi ya itukan kriterianya itu kalo dia itu bisa dikepangkatan, lalu

lamanya dia bekerja, kemudian lewat assesment, lalu lewat fit and propertest itu untuk bisa melewati

struktur atau jabatan struktural gitu.

Tegar : Pengalaman…

RP : Nah nomer 4 bagaimana hubungan sosial yang terjalin antara anda dengan lingkungan

internal di Radio Republik Indonesia, seperti apa contohnya? Hubungan sosialnya bagus ya kerjasama,

jadi kerjasama itu adalah keputusan-keputusan yang memang diberikan masukan-masukan oleh

Direksi kemudian itu diputuskan dengan sebuah rapat pimpinan atau rapat Direksi hmm…contoh

umpama ya, contoh sperti hmm…kita mau mempromosikan seseorang menjadi Kepala RRI atau

Kepala Stasiun di daerah tertentu, itukan harus dilihat…dilihat dari track recordnya dia, prestasi-

prestasi dia dari jabatannya sekarang ini, lalu yang kedua dilihat kepangkatannya juga, lalu yang ketiga

pendidikannya, lalu yang berikutnya ke 4 itu assessment, lalu yang ke 5 fit and propertest, nah kalo ini

semua baik berarti yang bersangkutan pantas untuk dipromosikan menjadi hmm…seorang Kepala

Stasiun. Nomer 5 ya?

Tegar : Iya…

RP : Kalo pola komunikasi atau tata aturankan semua sudah punya SOP tetapi yang kita pakai itu

intinya 3, yaitu yang satu…3K yang kita kenal 3K ya…jadi konsultasi itu dengan hmm…atasan, lalu

komunikasi itu artinya dengan bawahan, lalu koordinasi itu sesama Direksi atau…

Tegar : Beraryi ada vertikal, ada horizontal?

RP : Iya ada vertikal, ada horizontal ya pola hubungan komunikasi yang seperti itu. Bagaimana

hubungan sosial yang terjadi antara internal dan…Nah kalo hubungan sosialnya seperti itu jadi

hmm…hubungan sosial internal itu ya yang tadi kita pake pendekatan seperti itu tapi dengan pihak

eksternalnya jelas bahwa hubungan sosial yang terjadi karena kemitraan dalam membuat program

siaran. Jadi dengan eksternal itu hubungan sosialnya itu implementasinya justru ada pada program

kerjasama siaran, seperti kita kerjasama sengan BKKBN, kerjasama dengan Kementerian Kelautan,

kerjasama dengan Kementerian Kesehatan, kerjasama dengan Kementerian Informatika.

Tegar : DPR?

RP : DPR…itu eksternal, nah semua perwujudan kerjasama itu dalam bentuk acaran siaran.

Tegar : Acaran siaran?

RP : Iya.

Tegar : Kalo DPR itu dalam bentuk laporan ya pak?

Page 187: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clxxiii

RP : Hmm…laporan kepada Dewas (Dewan Direksi).

Tegar : Oh kepada Dewas?

RP : Iya, kami tidak ada…Direksi tidak ada hubungan langsung kepada DPR tetapi ada saatnya

untuk yang namanya hmm…apa namanya dengar pendapat dari DPR, ada saatnya diundang biasanya

sebulan sekali untuk DPR tanya jawab dengan Direksi tentang apa yang sudah dilakukan.

Tegar : Kalo dengan masyarakat gimana pak?

RP : Kalo dengan masyarakat ya keterlibatan dalam program acara, masyarakat itukan publikkan,

jadi kalo kita bikin acara kayak Bintang Radio masyarakat terlibat ikut nyanyi itukan sudah sebuah

hubungan sosial, lalu kalo buat sebuah acara lalu dia ikut menyaksikan, nonton ya, itu juga hubungan

interaksi sosial yang kita lakukan. Jadi semua tuh bertumpu pada program acara karna

koor..koorbisnisnya itu ada pada siaran. Jadi apapun yang dilakukan RRI harus dalam bentuk acara

siaran.

Tegar : Terus nomer…

RP : Kalo dengan DPR itu ya RDPI itu Rapat Dengar Pendapat namanya.

Tegar : Oke, nomer 7 penyelesaian masalah jika terjadi konflik bagaimana?

RP : Ya kalo konflik-konflik itu banyak ya ada konflik yang bukan terjadi tapi banyak konflik,

konflik mungkin ada perseteruan antar karyawan ya itu dipanggil, kemudian ada yang namanya

tim…tim hmm…tim untuk penindak ini hmm…apa hmm…tim untuk menyelesaikan-menyelesaikan

masalah itu namanya tim…

Tegar : SPI bukan Satuan Pengawasan Internal?

RP : Ya itu SPI itu, tapi ada tim lagi yang nanti dibentuk untuk mendapat Berita Acara (BAP)

kepada yang bersangkutan kalo ada konflik-konflik yang terjadi.

Tegar : Mediasi berati?

RP : Iya mediasi, kalo dia itu sudah…kalo dia itu nanti sudah mengarah kepada masalah hokum

ya harus ditindak sesuai dengan aturan kepegawaian yang ada, aturan itu PP No. 53 dan aturan-aturan

lain. Jadi itu ada kasus-kasus apa…nah itu tadi ya namanya Tim Penegak Kedisiplinan itu khususnya

untuk menangani masalah yang sifatnya konflik-konflik yang diawali dengan ketidak disiplinan gitu.

Tegar : Nomer 8 sama nomer 9 bisa digabung aja om. Menurut om itu…

RP : Ya ini hmm…dia harus berdiri dengan kelompok yang…beragam jadi kita menghargai, kalo

beragam itukan menghargai keberitaan, keanekaragaman apakah suku, agama, itu harus jadi satu.

Yang kedua juga hmm...dia lebih bagus beragam karena kalo semakin kita beragam kan semakin kita

toleran, kalo kita cuma satu warna, atau satu…satu komunitas tertentu sendiri tidak bisa mungkin. Dan

lagi RRI karna sesuai dengam tri prasetyanya kan…RRI kan berdiri di atas sebilah, segala aliran partai,

golongan kan jadi dengan begitu dia harus dengan hal seperti itu dia harus memberi contoh valid.

Tegar : Nomer 10. Apa saja nilai, norma dan budaya dalam organisasi yang om ketahui?

RP : Ya norma-norma, nilai-nilai, dan budaya organisasi sama nilai-nilai yang diterapakan kan

kebersamaan ya nilai kebersamaan, kegotong royongan, dan norma-norma yang dilakukan ya itu

sesuai dengan aturan bahwa karna tidak menutup kemungkinan karna RRI kan sebagai lembagai

publik tapi dia juga adalah pegawai negeri, sehingga norma-norma yang diterapkan ya ada

menghormati atasan, dan sebagainya. Kalo masalah-masalah seperti budaya organisasi ya budaya

Page 188: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clxxiv

organisasi semua hampir sama, semua Kementerian dan Lembaga sama budaya organisasinya sama.

Budaya organisasi itu melayani, supporting…

Tegar : Ada 9 yang seperti saya tau…yang ada di depan itu?

RP : Ya itu.

Tegar : Tapi yang paling penting om, tri prasetya itukan sebuah nilai di RRI…

RP : Tri prasetya adalah sebuah nilai, sebuah nilai yang harus dipegang erat ada 3 hal disitu yang

sudah termasuk dari semua itu hmm…norma budaya atau budaya organisasi.

Tegar : Makna tri prasetya itu apa om?

RP : Yang pertama itu kita harus menjaga, membela alat…alat siaran kita inikan pemancar

macam-macam, alat ini hanya diarahkan untuk mencerdaskan angsa, untuk menghibur masyarakat,

untuk mengeducate, untuk menginformasikan, kemudian juga jangan lupa disamping itu dia juga

memberikan informasi, itu pertama dan itu harus dijaga, dijaga itu dalam pengertian bahwa ridak boleh

digunakan sembarangan demi negara dan bangsa. Yang kedua, kita harus berdiri di atas segala aliran

keyakinan seperti itu adalah kata kunci, artinya RRI harus independent tidak bisa membela pihak yang

ini gitu. Yang ketiga, itu diajak itu dengan semangat persatuan untuk tetap melakukan siaran. Jadi ada

3 tri prasetya itukan inti yang harus dilakukan adalah seperti itu.

Tegar : Oke, berarti itu…menjadi sebuah jiwa di organisasi RRI om?

RP : Ya itu menjadi jiwa, menjadi jiwa semangat itu tri prasetya itu sudah sumpah untuk yang

harus dilakukan, ideologinya RRI disitu tuh.

Tegar : Terus lanjut…

RP : 12. Ya kita punya logo…

Tegar : Maknanya tolong ceritakan…

RP : Ya maknanya seperti ini, makna logo inikan ada…ada lingkaran di atas itu adalah pancaran

gelombang frekuensi. Kemudian tulisan RRI berwarna putih itu artinya lembaga yang dia berdiri di

atas segala aliran, dia independent netral. Lalu latar belakang biru itu menceritakan kecerahan,

angkasa, dan kebersamaan.

Tegar : Ini belum berubah-berubah ya om dari dulu?

RP : Iya walaupun nanti kita ada rencana mau melakukan perubahan tapi sampai saat ini masih

dipake logo itu.

Tegar : Berarti dari tahun 45 nih berarti nih…eh tahun ini yaa…engga?

RP : Ini 2015 kalo tidak salah, yang sebelumnya RRI sudah punya logo tersendirikan tahun 45.

Tegar : Tapi makenya semuanya hampir sama?

RP : Jelas pasti dia mengarah ke tri prasetya, tetapi yang paling utama adalah bahwa logo yang

jaman dulu lebih kepada perjuangan, sebagai alat perjuangan. Kalo logo yang sekarang ini adalah

sebagai pelayan.

Tegar : Terus nomer 13 seragam om atau pakaian khusus?

Page 189: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clxxv

RP : Iya kita punya seragam ada 2 ya, jadi ada yang putih-biru atau ini itu digunakan hari senin

selasa putih-biru, kemudian hari rabu biru-biru biru muda biru tua, kemudian hari kamis itu adalah

pakaian batik, dan hari jumat pakaian olahraga.

Tegar : Olahraga setiap pagi om?

RP : Ya setiap hari jumat seminggu sekali.

Tegar : Oh seminggu sekali…saya lihat dipakaian RRI yang putih itu ada RRI Play sama…

RP : Iya RRI Play itu adalah aplikasi, jadi maksudnya karna apa begini dibrandingkan aplikasi,

tapi kenapa kita memang menggunakan RRI Play karena hmm…ini era digital, yang kedua

konfergensi mediakan begitu banyak jadi aplikasi itu lebih memudahkan pendengar, lebih

memudahkan audiens atau mitra-mitra kerjasama itu untuk bisa mendengar RRI lewat hp, smartphone,

bisa lewat apa…karena dia sudah android dan dia aplikasi artinya maksudnya RRI tidak harus

didengar dalam satu pesawat radio yang besar atau sebagainya, tapi karna dia pengaruh harus

mengikuti trend perkembangan digitalisasi yang luar biasa ya itu harus.

Tegar : Di belakang juga ada web RRI ya?

RP : Iya itu adalah website, website RRI adalah hmm…bagaimana untuk kita bisa menyusuri

semua RRI stasiun di daerah, semua digabung dalam www.RRI.co.id

Tegar : Nomer 14 sama nomer 15 kira-kira bisa digabung tradisi atau upacara ritual yang ada di

organisasi RRI om?

RP : Ya ada, ada upacara bendera setiap tanggal 11 September yang itu sebenarnya berawal dari

tradisi gitu, dan itu sejak tahun 45 itu sudah dilakukan dan sekarang perkembangan jaman dan kita

melakukannya dalam bentuk apel bendera atau upacara bendera.

Tegar : Nah itu apa namanya tanggal 11 Septemberkan ulang tahun RRI, kan ada penyulutan obor

tri prasetya, itu maknanya apa tuh?

RP : Penyulutan obor itu memberikan semangat, semangat kepada seluruh satker, seluruh

angkasawan, bahwa semangat obor itu penting, perlu dibakar untuk menyala jadi ngga bisa didiamkan

untuk mati gitu.

Tegar : Serentak di…

RP : Seluruh Indonesia, pada jam 11 pagi itu diseluruh Indonesia.

Tegar : Dan hanya ada di RRI.

RP : Dan hanya di RRI hahaha.

Tegar : Nomer 16 om reward dan punishment.

RP : Iya reward, yang tadi saya sebutkan tadi reward dan punishment jadi hampir seluruh di

Indonesia kan ada hampir 90 stasiun tetapi juga tidak semua melakukan reward dan punishment nah

ada sebagian yang sudah melakukan. Jadi kalo orang itu bagus rewardnya ya diberikan, punishment

juga kalo dia salah ya harus ditegur tidak boleh dibiarkan gitu.

Tegar : Salah satu contoh kecilnya apa tuh om?

RP : Ya kalo umpama dia terlambat menyiar sering secara 64 hari kan dipecat itu masalah.

Tegar : Rewardnya bisa naik pangkat.

Page 190: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clxxvi

RP : Bisa diturunkan pangkatnya demotion kalo dia bersalah atas pertimbangan pekerja bisa

diturunkan, tapi kalo reward dia bisa naik lagi Eselon IV.

Tegar : Hmm…terus itu nomer nomer 17 sama 18 pak, jargon atau nama julukan yang saya tahukan

RRI ada jargon sekali di udara tetap di udara pak, maknanya apa pak?

RP : Benar, sekali di udara tetap di udara itu maknanya bahwa RRI demi kepentingan bangsa dan

negara dalam keadaan apapun dan akibat apapun juga harus tetap mengudara, makanya sekali di udara

tetap di udara harus tetap mengudara.

Tegar : Itu dari jaman 45?

RP : Dari jaman 45…dari jaman 11 September 1945.

Tegar : Kalo nama julukan om setiap julukan setiap anggota RRI kan disebut angkasawan

angkasawati, itu apa tuh?

RP : Ya angkasawan angkasawati kan lebih banyak berkaitan dengan praktikum kan, jadi orang

yang di angkasawan itu yang terbang-terbangin dengan di angkasawan tapi ini semacam idium bahwa

ketika dia mengudara dia disebut angkasawan, kadang memberikan hiburan, memberikan informasi.

Tegar : Terus nomer 19 itu oh sejarah sama nomer 20 dicampur aja om, sejarah sama pahlawan yang

sampai saat ini masih menjadi representative buat RRI?

RP : Ya itu Seperti Abdul Rahman Saleh, Yusuf Ronodipuro, Yusuf Ronodipuro seorang

Angkatan Laut sebenarnya eh maksud saya…Angkatan Udara.

Tegar : Kok bisa?

RP : Ya karena dia memegang radio-radio HT itu jadi bentuk perjuangannya ya mereka

mencaplok nama untuk menjadikan Radio Republik Indonesia karna dulu mungkin radio-radio Jepang

dan sebagainya.

Tegar : Jadi dua pahlawan itu mempengaruhi RRI ya om? Mempengaruhinya dalam hal apa tuh?

RP : Ya. Yang mempengaruhi ya? Nomer berapa tadi?

Tegar : Nomer 20.

RP : Apakah dalam lingkungan…

Tegar : Hmm…nomer yang ini tadi om nomer 19 sama 20…

RP : Apakah dalam lingkungan organisasi RRI terdapat nama-nama pahlawan yang sampai saat

ini masih diingat dan menjadi representative? Ya itu Yusuf Ronodipuro, Yusuf Ronodipuro itu

merupakan nama pahlawan yang banyak menginspirasi, dan tentunya yang satu lagi…

Tegar : Abdul Rahman Saleh?

RP : Ya Abdul Rahman Saleh, ya ada banyak sih Maladi tapi mereka nama-nama yang perannya

beda dengan Abdul Rahman Saleh dan Yusuf Ronodipuro.

Tegar : Itu om sejarah yang apa namanya…kata-kata yang di tiang bendera itu om? Kan ada yang

dari Yusuf Ronodipuro ―Lebih baik saya mati daripada menurunkan bendera ini‖ apa kalo ngga

salah…

Page 191: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clxxvii

RP : Iya hmm…Yusuf Ronodipuro itukan sebenarnya dia bukan masalah benderanya, tapi ketika

pembacaan teks proklamasi abis dibaca diambil itu teks dibacakan disini padahal waktu itu radionya

masih radio Jepang, langsung dihajar sama sekutu sama Jepang.

Tegar : Tapi tetep hmm…apa namanya menggunakan…

RP : Iya

Tegar : Dan dia membuat kata-kata itu om sampe terkenal, sampe ditulis di prasasti?

RP : Apa itu saya belum tahu?

Tegar : Hmm…itu ada tulisan ―Lebih baik saya mati daripada harus menurunkan bendera ini‖ atau

apa gitu…

RP : Oh iya iya, itu Yusuf ya?

Tegar : Iya Yusuf Ronodipuro. Ya nomer 21 om, bagaimana cara organisasi RRI itu menyalurkan

visi, misi, nilai, dan norma, budaya organisasi pada lingkungan internal om?

RP : Ya kalo untuk ini kita ya harus banyak terlibat dalam kerjasama sehingga visi dan misi kita

dapat dijalankan dengan pihak-pihak eksternal apakah dengan Kementerian apa atau dengan Badan

Usaha Milik Negara dan sebagainya, apalagi dengan seksie-seksie yang sifatnyanya event organizer

pernah kita acara, acara itu harus langsung.

Tegar : Kalo ke internal gimana om?

RP : Internal ya kalo soal menyalurkan itu ya lewat meeting-meeting, rapat-rapat, untuk kita

sampaikan solusi, kita sampaikan soal visi, nilai.

Tegar : Bentuk fisiknya dengan banner?

RP : Iya, visi itu dibuat oleh Dewas jadi apa ya istilahnya renstra itu rencana strategik.

Tegar : Hmm…rencana strategis. Kalo diklat gimana om hmm…kalo misalkan pengalaman om ya

pas pertama kali masuk organisasi RRI itu kan biasanya ada diklat om buat anggota baru, apakah disitu

di event itu om?

RP : Engga, di event itukan mereka yang diangkat yang dipanggil untuk mengikuti diklat nah

bukan di diklat baru di ini lagi engga berbeda.

Tegar : Tapi kalo untuk penerimaan pegawai baru ada ngga sih hmm…misalnya RRI tuh

memberikan arahan gini gini…

RP : Jadwal apa ya artinya…

Tegar : Apa yaa…ospek ya orientasi.

RP : Ada masa orientasi tapi mereka sudah diangakat dan mereka itu kadang-kadang digabung,

ada yang dari TNI, ada yang dari reporter, macam-macam.

Tegar : Nah disitu disalurkan visi, misi, nilai?

RP : Iya disitu kita terangkan doktrin vision, mission, supaya mereka bekerja dengan baik.

Tegar : Terus nomer 22 hmm…dari nilai dan norma budaya organisasi tersebut apakah

mempengaruhi om dalam keseharian di dalam organisasi…misalkan membuat om jadi semakin apa

gitu om?

Page 192: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clxxviii

RP : Iya kadang-kadang berpengaruh juga sih karena masalah mereka itu lambat, kemampuan-

kemampuan yang kurang, seperti itu.

Tegar : Contohnya apa om? Apakah misalnya panutan om Abdul Rahman Saleh jadi membuat

semakin ingin apa…gitu. Misal dengan Yusuf Ronodipuro dengan semangatnya gitu NKRI?

RP : Kalo waktu itu mereka berjuang untuk kemerdekaan, murni kemerdekaan itu ya kalo kita

kaitkan dengan sekarang ya semangat itu masih ada ya tapi memang tujuannya adalah untuk

bagaimana Indonesia merdeka.

Tegar : Jadi kalo buat om individu itu norma-norma itu mempengaruhi om. Nomer 22 om?

RP : Iya itukan kalo untuk pribadi itu dia spesial berpengaruh ya, kita kan berupaya untuk supaya

bisa mempunyai jiwa yang seperti itu ya.

Tegar : Contoh kecilnya apa tuh om?

RP :Contoh yang paling gampang aja, inikan soal budaya organisasi kan contoh yang paling

gampang ya kita harus memberi contoh kalo ghari senin pake putih-biru ya pake putih-biru, nah itu

budaya…logo, terus kalo kita terlambat bertanya dong pada diri kita saya terlambat apa engga? Lalu

kerja juga begitu, jadi contoh itu gampang, ada pada setiap diri kita ketika kita sedang mendalami soal

contoh itu ada, manusia tidak harus duduk aja…harus kerja, harus ini dan sebagainya. Dan inikan

masalah budaya organisasi kalo tata nilai norma ya jelaslah orang masuk kantor seperti apalah

disamping fisiknya juga cara pandangnya dia, cara dia ngomong sebagai apa.

Tegar : Terus nomer 23 pak terakhir. Hmm…apakah menurut bapak budaya organisasi ini membuat

RRI tuh masih bertahan hingga saat ini? Kenapa RRI hingga saat ini masih bertahan? Apakah budaya

organisasi mempengaruhi di pertanyaan yang tadi?

RP : Iya disamping budaya organisasi yang mempengaruhi karena pertama kekompakan ya

budaya kekompakan, yang kedua RRI masih bertahan sampai saat ini karena RRI konsisten dengan

siarannya, dan RRI tidak pernah mau untuk bermain-main atau RRI tidak mau melakukan siaran yang

tidak netral, kan dia sudah jelas dengan Undang-Undang No. 32 lembaga penyiaran publik RRI adalah

yang netral itu kalimatnya tuh dan tidak sekedar hanya mencari keuntungan. Jadi netral, independent,

dan tidak mencari keuntungan.

Tegar : UU No. 32 yaa?

RP : Iya PP No. 13 dan UU No. 32.

Tegar : Dan itu semua berawal dari tri prasetya RRI yang netral?

RP : Iya dari tri prasetya.

Tegar : Dan terus itu om yang terakhir diorama yang di bawah itukan pas saya kesini belum tuh

gimana? Itu ada gambar-gambaran pahlawan, itu maknanya apa pak?

RP : Ya maknanya sebenarnya disamping pahlawan sendiri tapi kita sebenarnya mau

menceritakan bahwa sejak jaman dulu micrsofon RRI itu sudah digunakan oleh Bapak-Bapak pendiri

bangsa. Jadi RRI itu sudah sebagai suatu lembaga yang ikut berfikir soal RI karena dulu itu orang-

orang, tokoh-tokoh itu sudah pakai RRI gitu.

Tegar : Berarti salah satu yang bikin RRI bertahan sampai saat ini adalah sejarah?

RP : Iya.

Page 193: PERAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42125/2/TEGAR... · FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ... yang ada di RRI dan peran

clxxix

Tegar : Karena dulu ada radio kemerdekaan? Dan mungkin ini ya om RRI itu berbeda dengan radio

lain yang punya semangat juang NKRI gitu ya om?

RP : Yang radio-radio luar?

Tegar : Engga, radio-radio yang diperbatasan dibandingin dengan radio hmm…swasta RRI itu kan

lebih mempunyai banyak stasiun dari sabang sampai marauke.

RP : Ada banyak kok di Kalimantan ada, di Timor-Timor ada, di Jayapura ada.

Tegar : Mungkin salah satu itu ya yang bisa bikin bertahan sampai saat ini?

RP : Yang membuat RRI bertahan adalah dari ini 3 kata kunci tadi, jadi itu yang membuat RRI

bertahan…3 dari tri prasetya itu.