Penyumbatan Jalan Nafas1

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 Penyumbatan Jalan Nafas1

    1/15

    1

    3

    Pembimbing : Prof.dr.H. Amri Amir,

    SpF(K), DFM, SH,SpAK

    PENYUMBATAN JALAN NAFAS

    Pendahuluan

    Sumbatan jalan nafas merupakan salah satu penyebab kematian utama yang kemungkinan

    masih dapat diatasi. Penolong harus dapat mengenal tanda-tanda dan gejala-gejala sumbatan jalan

    nafas dan menanganinya dengan cepat walaupun tanpa menggunakan alat yang canggih.

    Sumbatan jalan nafas dapat dijumpai baik di dalam rumah sakit maupun di luar rumah sakit. Di luar

    rumah sakit misalnya penderita tersedak makanan padat sehingga tersumbat jalan nafasnya,

    sedangkan di dalam rumah sakit misalnya penderita tidak puasa sewaktu akan dilaksanakan

    pembedahan sehingga dapat terjadi aspirasi yang dapat menyumbat jalan nafasnya.

    ISTILAH

    Asfiksia diartikan secara umum dalam bidang kedokteran adalah mati lemas, yaitu karena

    suatu sebab oksigen tidak dapat sampai / digunakan oleh jaringan tubuh sel!. Secara etiologi

    penamaan tersebut salah satu karena secara etiologi "A# berarti $%DA& dan "SP'(# berarti )AD%

    sehingga arti sebenarnya ialah "$%DA& ADA )AD%# atau P*+S+SS)SS# yang tentunya

    terjadi pada semua jenis kematian. leh karena itu diusulkan untuk memakai istilah anoksia atau

    hipoksia.Pengertian ini sering salah digunakan sehingga sering menimbulkan kebingungan untuk

    membedakan dengan status anoksia lain pada defisiensi b, racun sianida, sirkulasi darah yang

    terganggu dimana ambilan oksigen oleh jaringan terganggu.

    Di klinik keadaan dari istilah tersebut sebenarnya berbeda. leh karena anoksia berarti tidak

    ada oksigen sedangkan hipoksia berarti kurang oksigen.

  • 8/10/2019 Penyumbatan Jalan Nafas1

    2/15

    1

    3

    Pembimbing : Prof.dr.H. Amri Amir,

    SpF(K), DFM, SH,SpAK

    Angka Kejadian

    &orban kematian akibat asfiksia termasuk yang sering diperiksa oleh dokter. *mumnya

    urutan ke- sesudah kecelakaan lalu - lintas dan trauma mekanik.0

    Etiologi

    Sebab aja! " Penyebab alamiah1,,2

    Penyakit sumbatan saluran napas 3isal laringitis difteri!

    Asma bronkhiale

    4eaksi anafilatik

    Pneumotoraks

    $umor laring

    Sebab tidak aja!51,,2

    $rauma mengakibatkan emboli udara 6ena, emboli lemak.

    &eracunan

    7ahan/8at yang menimbulkan depresi pusat pernapasan 3isal narkotika, barbiturat.!

    $rauma mekanik 5 udara dipaksa dengan kekerasan terhambat masuk ke jalan napas

    Strangulasi 5

    9antung hanging!

    Pencekikan manual strangulation!

    :eratan strangulation by ligature!

    Sufokasi suffocation! 5

    Pembekapan smothering!

    Penyumpalan/&esedak ;hoking < gagging!

    $enggelam, drowning!

    Asfiksia traumatik/;rush asphy=ia e=ternal pressure on the chest!

    %nhalasi gas lemas inhalation of suffocation gasses!

  • 8/10/2019 Penyumbatan Jalan Nafas1

    3/15

    1

    3

    Pembimbing : Prof.dr.H. Amri Amir,

    SpF(K), DFM, SH,SpAK

    TIPE ASFIKSIA

    Secara umum bahwa dari segi etiologinya, asfiksia dapat disebabkan oleh beberapa hal

    berikut 5

    >. Penyebab alamiah, yaitu misalnya penyakit yang menyumbat saluran pernafasan seperti

    laryngitis difteri ataupun penyakit yang menimbulkan gangguan pergerakan seperti ?ibrosis

    paru.

    1. $rauma mekanik yang menyebabkan asfiksia mekanik misalnya trauma yang

    mengakibatkan emboli udara 6ena, emboli lemak, pneumotoraks bilateral, sumbatan atau

    halangan pada saluran nafas dan sebagainya.

    . &eracunan bahan yang menimbulkan depresi pusat pernafasan seperti barbiturat, narkotika.

    Asfiksia mekanik adalah mati lemas yang terjadi bila udara pernafasan terhalang memasuki

    saluran pernafasan oleh berbagai kekerasan yang bersifat mekanik, misalnya 5

    a. Penutupan lubang saluran pernafasan atas Sufocation!

    berupa pembekapan smothering!, penyumbatan gagging and choking!

    b. Penekanan dinding saluran pernafasan

    berupa penjeratan strangulation!, pencekikan manual strangulation thotling!,

    penggantungan/gantung hanging!, penekanan dinding dada dari luar / asfiksia traumatik

    burking!,salurang pernafasan terisi air / tengelam drowning!.

    Drowning umumnya dibicarakan secaa tersendiri karena pada kasus tenggelam tidaklah

    murni disebabkan oleh asfiksia, maka sebagian mengelompokkan secara tersendiri.

  • 8/10/2019 Penyumbatan Jalan Nafas1

    4/15

    1

    3

    Pembimbing : Prof.dr.H. Amri Amir,

    SpF(K), DFM, SH,SpAK

    PEMBA#IAN ASFIKSIA

    Secara fisologis tipe- tipe asfiksia dibagi dalam empat bentuk 5

    1. Ti$e Anok%ik Anok%ia & Hi$ok%ik Hi$ok%ia'

    a. $ipe ini disebabkan oksigen tidak terdapat dalam udara pernafasan, seperti di dalam

    ruangan tertutup atau udara yang kotor, ataupun pada tempat yang tinggi dengan tekanan

    oksigen yang rendah.

    b. Adanya rintangan mekanik dari luar maupun dari dalam jalan nafas, seperti penutupan

    mulut dan hidung pada pembekapan smoothering!, bsrtuksi saluran nafas seperti mati

    tergantung hanging!, penjeratan strangulation! atau tenggelam drowning! dimana

    saluran nafas terisi cairan, dicekik throtling!, benda asing corpus alienum!, tekanan

    pada dada dan perut sehingga merintangi gerakan pernafasan burking!, Perhentian

    primer dari pernafasan akibat kegagalan dari pusat pernafasan, misalnya pada luka listrik

    dan beberapa bentuk keracunan.

    Pada umumnya bahwa keadaan Anoksik Anoksia ini yang sering disebut dengan Asfiksia

    3ekanik dan menjadi pemeriksaan yang sering berkaitan dalam bidang forensik.

    2. Ti$e Ane(ik Anok%ia & Ane(ik Hi$ok%ia'

    $ipe ini terjadi dimana kemampuan haemoglobin b! untuk membawa oksigen ke dalam

    jaringan berkurang, seperti pada kasus anemia berat dan perdarahan yang tiba-tiba.

    )* Ti$e Stagnant Anok%ia &+ Stagnant Hi$ok%ia + ,i!-ulato!. Ano/ia'

    Disini Anoksia terjadi karena kegagalan sirkulasi darah seperti gagal jantung cardiac

    failure!, shock dan sebagainya. :adi walaupun ketersediaan tekanan oksigen cukup tetapi

    oleh karena sirkulasi darah yang tidak lancar maka tubuh dan jaringan mengalami

    kekurangan oksigen.

  • 8/10/2019 Penyumbatan Jalan Nafas1

    5/15

    1

    3

    Pembimbing : Prof.dr.H. Amri Amir,

    SpF(K), DFM, SH,SpAK

    0* Ti$e Hi%totok%ik Anok%ia &+ Hi%totok%i% Hi$ok%ia'

    3erupakan keadaan dimana oksigen yang terdapat dalam darah mengandung satu hal,

    oksigen tersebut tidak dapat dipergunakan oleh jaringan. Dibagi dalam empat kelompok,

    yaitu 5

    a. istotoksik ipoksia kstra Seluler

    Pada tipe ini gangguan atau kerusakan pda en8im pernafasan en8im sitokrom! yang

    menyebabkan jaringan menderita keracunan dan dapat menyebabkan kematian segera.

    3isalnya 5 pada keracunan ;arbon 3onoksida ;! dan keracunan ;), sedangkan

    pada keracunan 7en8itrat dengan hipnotik lainnya, sitokrom oksidase dihambat partial

    sehinga kematian berlangsung secara perlahan.

    b. istotoksik ipoksia Perseluler

    ksigen tidak dapat masuk kedalam sel oleh karena terjadi penurunan permeabilitas

    membran sel, misalnya 5 pada keracunan 8at anastetik seperti keracunan eter arau

    keracunan khloroform.

    c. istotoksik ipoksia Substrat

    Dalam keadaan ini bahan makanan untuk metabolisme yang efisien tidak cukup

    tersedia, misalnya pada keadaan hipoglikemia.

    d. istoksik ipoksia 3etabolik

    Dalam keadaan ini, hasil akhir end produck! dari pernafasan seluler tidak dapat

    dieliminer, sehingga metabolisme berikutnya tidak dapat berlangsung, misalnya pada

    keracunan uremia dan kekurangan gas ;1.

  • 8/10/2019 Penyumbatan Jalan Nafas1

    6/15

    1

    3

    Pembimbing : Prof.dr.H. Amri Amir,

    SpF(K), DFM, SH,SpAK

    PAT1L1#I ASFIKSIA

    7erdasarkan patologi, kematian akibat asfiksia dibagi dalam 1 golongan, yaitu 5

    2* P!i(e! &akibat lang%ung da!i a%3ik%ia'

    &ekurangan oksigen ditemukan di seluruh tubuh, tidak tergantung pada tipe dari asfiksia. Sel -

    sel otak sangat sensitif terhadap kekurangan 1. 7agian - bagian otak tertentu membutuhkan

    lebih banyak 1, dengan demikian bagian tersebut lebih rentan terhadap kekurangan oksigen.

    Perubahan yang karakteristik terlihat pada sel - sel serebrum, serebelum dan ganglia basalis. Di

    sini sel - sel otak yang mati akan digantikan oleh jaringan glial, sehingga pada organ tubuh yang

    lain yakni jantung, paru - paru, hati, ginjal dan yang lainnya perubahan akibat kekurangan 1

    langsung atau primer tidak jelas.1,

    4* Sekunde! &Be!hubungan dengan $en.ebab dan u%aha ko($en%a%i da!i tubuh'

    Pada strangulasi, "6enus retun# dari kepala dihambat sehingga terjadi pembengkakan dari

    wajah. "Petechiae heamorraghe# pada kulit dan konjungti6a disebabkan terjadinya kerusakan pada

    pembuluh darah kapiler.

    &erusakan pada dinding kapiler karena anoksia dapat menyebabkan terjadinya perdarahan -

    perdarahan kapiler dan hal ini sering terlihat pada pleura, perikadium, peritoneum, selaput otak dan

    permukaan organ 6isceral yang lain. Perdarahan pada permukaan organ ini disebut $ardieu@s Spot.

    :antung berusaha mengkompensir keadaan tekanan oksigen yang rendah dengan mempertinggi out

    putnya. Akibatnya tekanan arteri dan 6ena meninggi, namun karena oksigen dalam darah kurang

    dan tidak cukup untuk kerja jantung, akibatnya terjadi gagal jantung dan kematian berlangsung

    dengan cepat. Pada otot jantung yang sudah ada kelainan tidak akan terjadi kompensasi sekunder.

    &eadaan ini didapati pada 5

  • 8/10/2019 Penyumbatan Jalan Nafas1

    7/15

    1

    3

    Pembimbing : Prof.dr.H. Amri Amir,

    SpF(K), DFM, SH,SpAK

    a. Penutupan mulut dan hidung ( pembekapan )

    b. b!truk!i "alan nafa!

    seperti pada mati gantung, penjeratan, pencekikan dan korpus alienum dalam saluran nafas

    atau pada tenggelam karena cairan menghalangi udara masuk ke paru - paru

    #. $angguan gerakan pernafa!an karena terhimpit atau berde!akan(traumati# a!ph%&ia)

    d. Penghentian primer dari pernafa!an

    akibat kegagalan pada pusat pernafasan, misalnya pada luka listrik dan beberapa bentuk

    keracunan.0

    5EFENISI PENYUMBATAN JALAN NAFAS

    Asfiksia yang terjadi karena tersumbatnya saluran nafas bagian atas oleh benda asing.

    $erdiri darigaggingyaitu sumbatan pada orofaring dan chokingyaitu sumbatan pada laringofaring.>

    Chokingmerupakan bentuk asfiksia yang disebabkan oleh sumbatan mekanik pada saluran nafas

    oleh benda yang padat. *mumnya benda asing yang masuk kedalam saluran nafas akan dikeluarkan

    melalui refleks batuk tetapi jika usaha ini tidak berhasil maka choking akan terjadi. *kuran benda

    yang masuk tidak begitu penting. alaupun benda yang masuk lebih kecil dari ukuran lumen jalan

    nafas, dapat mengakibatkan reflks spasme dari jalan nafas yang dapat berakibat fatal. Pada satu

    serangan epilepsi, lidah yang jatuh ke dinding faring bagian depan dapat mengakibatkan choking.

    &ematian pada choking dapat diakibatkan oleh asfiksia, inhibisi 6agal, dan spasme laring.2

  • 8/10/2019 Penyumbatan Jalan Nafas1

    8/15

    1

    3

    Pembimbing : Prof.dr.H. Amri Amir,

    SpF(K), DFM, SH,SpAK

    Gagging menyebabkan asfiksia dengan cara mencegah udara masuk melalui mulut dan

    hidung. Penyebab kematian bisa alamiah, pembunuhan, ataupun kecelakaan. &ematian yang

    alamiah dapat terjadi pada penderita epiglotitis akut fulminan, dimana penyumbatan jalan nafas

    disebabkan karena peradangan epiglotis dan edema. Awalnya penderita mengalami sakit

    tenggorokan, suara serak, sulit bernafas, tidak mampu berbicara dan kemudian tiba-tiba pingsan

    karena jalan nafas tersumbat seluruhnya.

    $erhirup uap air yang panas memberikan gambaran yang serupa, edema yang jelas pada

    mukosa laring dan berwarna kemerahan sehingga terjadi penyumbatan.1

    3assi6e laryngeal edema caused by inhalation of steam

    Pembunuhan dengan melakukan penyumbatan jalan nafas tidak la8im dilakukan. Di Amerika

    adakalanya terlihat pembunuhan pada bayi yang baru dilahirkan dengan memasukkan tissu toilet

    kedalam mulut bayi.

    Sebab6Sebab Su(batan Jalan Na3a%

    Penyebab sumbatan jalan nafas yang sering kita jumpai adalah dasar lidah, palatum mole,

    darah atau benda asing yang lain. Dasar lidah sering menyumbat jalan nafas pada penderita koma,

    karena pada penderita koma otot lidah dan leher lemas sehingga tidak mampu mengangkat dasar

    lidah dari dinding belakang farings. al ini sering terjadi bila kepala penderita dalam posisi fleksi.

    7enda asing, seperti tumpahan atau darah di jalan nafas atas yang tidak dapat ditelan atau

    dibatukkan oleh penderita yang tidak sadar dapat menyumbat jalan nafas. Penderita yang mendapat

    anestesi atau tidak, dapat terjadi laringospasme dan ini biasanya terjadi oleh karena rangsangan

    jalan nafas atas pada penderita stupor atau koma yang dangkal.

  • 8/10/2019 Penyumbatan Jalan Nafas1

    9/15

    1

    3

    Pembimbing : Prof.dr.H. Amri Amir,

    SpF(K), DFM, SH,SpAK

    Sumbatan jalan nafas dapat juga terjadi pada jalan nafas bagian bawah, dan ini terjadi sebagai

    akibat bronkospasme, sembab mukosa, sekresi bronkus, masuknya isi lambung atau benda asing ke

    dalam paru.

    Ma-a( Su(batan Jalan Na3a%

    Sumbatan jalan nafas dapat total dan partial. Sumbatan jalan nafas total bila tidak dikoreksi

    dalam waktu 0 sampai >B menit dapat mengakibatkan asfiksia kombinasi antara hipoksemia dan

    hiperkarbi!, henti nafas dan henti jantung. Sumbatan partial harus pula dikoreksi karena dapat

    menyebabkan kerusakan otak, sembab otak, sembab paru, kepayahan, henti nafas dan henti jantung

    sekunder.

    ,a!a Mengenal Su(batan Jalan Na3a%

    Pada sumbatan jalan nafas total tidak terdengar suara nafas atau tidak terasa adanya aliran

    udara lewat hidung atau mulut. $erdapat pula tanda tambahan yaitu adanya retraksi pada daerah

    suprakla6ikula dan sela iga bila penderita masih bisa bernafas spontan dan dada tidak mengembang

    pada waktu inspirasi. Pada sumbatan jalan nafas total bila dilakukan inflasi paru biasanya

    mengalami kesulitan walaupun dengan tehnik yang benar.

    Pada sumbatan jalan nafas partial terdengar aliran udara yang berisik dan kadang-kadang

    disertai retraksi. 7unyi lengking menandakan adanya laringospasme, dan bunyi seperti orang kumur

    menandakan adanya sumbatan oleh benda asing.

    $ahap-tahap penyumbatan saluran napas yang akut dan fatal adalah 5

    >. Penetrasi benda kedalam saluran nafas.

    1. $ersumbatnya jalan nafas

    . $erjadi kegagalan megeluarkan benda asing

    Saksi dari kematian tiba-tiba dapat menggambarkan tanda-tanda dari penyumbatan saluran nafas

    atas yang akut stridor, kegagalan pernafasan, batuk, dan choking!, dan ketidak mampuan korban

    untuk berbicara. Secara cepat, gerakan menarik nafas dalam terjadi, akibatnya benda asing lolos ke

  • 8/10/2019 Penyumbatan Jalan Nafas1

    10/15

    1

    3

    Pembimbing : Prof.dr.H. Amri Amir,

    SpF(K), DFM, SH,SpAK

    saluran nafas yang lebih dalam. $erjadi spasme laring. Dalam posisi ini, 6agal terstimulasi,

    menyebabkan aritmia jantung dan apnu, dan dapat mengakibatkan kematian.1

    Pada beberapa kasus penyumbatan saluran nafas oleh benda asing pada esofagus dan cabang

    trakeobronkial, ada periode asimptomatik utama pada serangan yaitu batuk, wee8ing, dan dispnu.

    &ematian yang disebabkan penyumbatan jalan nafas

    $his man fell into a silo while sho6eling corn.

    A bolus of turkey was lodged in her airway.

  • 8/10/2019 Penyumbatan Jalan Nafas1

    11/15

    1

    3

    Pembimbing : Prof.dr.H. Amri Amir,

    SpF(K), DFM, SH,SpAK

    $he wad of meat measured o6er 1# C >.0# in total dimension

    ;hoking merupakan penyebab umum pada kematian bayi-bayi berumur kurang dari >

    tahun. B E kematian karena choking terjadi sebelum umur 0 tahun. Pada usia yang lebih tua, bila

    choking terjadi, biasanya disebabkan adanya kelemahan mental. Anak usia > F tahun rentan

    mengalami choking karena peningkatan pertumbuhan dan aktifitas, ketidakmampuan menilai benda

    yang pantas diletakkan dimulut, mengukur besar makanan untuk dimasukkan ke mulut, saluran

    nafas yang kecil, pertumbuhan gigi yang belum sempurna untuk mengunyah, dan masih lemahnya

    refleks batuk1,.

    ;hoking dapat terjadi ketika sedang makan dan bermain. 3emakan makanan yang belum

    pernah dimakan sebelumnya dapat menimbulkan choking. Pica sindrom adalah kelainan yang

    terjadi pada saluran pencernaan akibat bahan-bahan yang tidak sesuai masuk ke saluran cerna,

    yang secara mental merangsang indi6idu yang punya kelainan neurologi untuk menelan makanan

    dengan cepat.

    Anak-anak yang berusia kurang dari satu tahun lebih mungkin mengalami aspirasi makanan,

    sedangkan anak Fanak yang lebih tua cenderung mengalami choking akibat benda-benda yang

    bukan merupakan makanan. Pada bayi baru lahir, penggunaan dot sering menjadi penyebab

    terjadinya choking. Pada orang dewasa, ada juga kematian tiba-tiba yang terjadi ketika sedang

    makan yang menyerupai serangan jantung, dan kematiannya tidak ada yang menyaksikan.

  • 8/10/2019 Penyumbatan Jalan Nafas1

    12/15

    1

    3

    Pembimbing : Prof.dr.H. Amri Amir,

    SpF(K), DFM, SH,SpAK

    ?aktor predisposisinya termasuk penurunan refleks proteksi jalan nafas yang disebabkan

    oleh pertambahan usia, kehilangan banyak gigi yang menyebabkan kecendrungan untuk menelan

    makanan sekaligus, alkoholik, dan penekanan pada ;)S yang mengakibatkan kerusakan refleks

    batuk.

    Seorang penderita bulimia dapat mengalami aspirasi ketika terjadi rangsangan muntah.

    Posisi abnormal ketika makan dapat menyebabkan terjadinya choking. (erostomia kekeringan

    mulut! dari disfungsi kelenjar ludah menyebabkan kesulitan menelan. +edakan emosi dapat

    mencetuskan episode choking. Pukulan pada mulut, kejang, dan penurunan kesadaran juga dapat

    menyebabkan choking.

    Penanganan Jalan Na3a% 5a!u!at

    Penanganan jalan nafas terutama ditujukan pada penderita tidak sadar, yang memerlukan

    tindakan cepat sampai sumbatan teratasi. Sambil meminta pertolongan orang lain dengan cara

    berteriak kita harus tetap disamping penderita. Pertama-tama yang kita lakukan pada penderita tidak

    sadar dan mengalami sumbatan jalan nafas adalah ekstensi kepala karena gerakan ini akanmeregangkan struktur leher anterior sehingga dasar lidah akan terangkat dari dinding belakang

    farings. Disamping ekstensi kepala kadang-kadang masih diperlukan pendorongan mandibula ke

    depan untuk membuka mulut karena kemungkinan adanya sumbatan pada hidung. &ombinasi

    ekstensi kepala, pendorongan mandibula kedepan dan pembukaan mulut disebut gerak jalan nafas

    tripel Safar!. rang yang tidak sadar rongga hidung dapat tersumbat selama ekspirasi, karena

    palatum mole bertindak sebagai katup.

    Ek%ten%i Ke$ala

    Pada penderita sadar, sebaiknya penderita ditelentangkan dan muka menghadap keatas,

    kemudian kepala diekstensikan dengan cara leher diangkat keatas. ati-hati pada penderita dengan

    kecelakaan karena kemungkinan adanya patah tulang leher, sehingga mengangkat leher sering tidak

    dilakukan.

    $eknik ekstensi kepala ialah tangan penolong mengangkat leher korban dan tangan yang lain

    diletakkan pada dahinya

  • 8/10/2019 Penyumbatan Jalan Nafas1

    13/15

    1

    3

    Pembimbing : Prof.dr.H. Amri Amir,

    SpF(K), DFM, SH,SpAK

    $eknik ini menyebabkan mulut sedikit terbuka. :ika mulutnya tertutup atau dagunya terjatuh, maka

    dagu harus ditopang, dengan cara memindahkan tangan yang dibawah leher untuk menopang dagu

    ke depan, sambil membuka mulutnya sedikit, tanpa menekan bagian leher di bawah dagu karena

    dapat menyebabkan sumbatan.

    &alau penderita mempunyai gigi palsu yang terpasang baik, jangan dilepas, karena gigi

    palsu dapat mempertahankan bentuk mulut, sehingga memudahkan 6entilasi buatan. :ika dengan

    cara mengangkat leher keatas dan menekan dahi masih saja jalan nafas tidak lancar maka segera

    mendorong mandibula ke depan dan membuka mulut.

    G Penderita yang tidak sadar sebaiknya diletakkan hori8ontal dan dagu didorong kedepan atau

    leher diganjal dengan apa saja kalau ada semacam guling kecil ! sehingga jalan nafas tetap lancar.

    ati-hati pada penderita trauma, kepala-leher-dada harus dipertahankan dalam posisi garis lurus,

    karena ditakutkan menambah cedera pada tulang belakang bila tidak pada posisi tersebut

    Pada penderita tidak sadar dan masih bisa bernafas spontan diletakkan pada posisi sisi mantap.

    Posisi sisi mantap lebih sering diterapkan pada musibah masal, karena selain menghemat jumlah

    tenaga penolong juga memudahkan pengeluaran benda asing cair dari mulut penderita.

    ,a!a Ke(atian Pada ,hoking

    alaupun sebagian besar kematian pada choking karena kecelakaan, bunuh diri dan

    pembunuhan dapat terjadi. 7unuh diri pada choking biasanya terjadi pada pasien-pasien pikiatri dan

    para tahanan. Pembunuhan biasanya melibatkan faktor usia, penderita cacat mental, alkoholik,

    pecandu narkotika dan anak-anak. &ebanyakan kematian akibat tercekik dikarenakan kasus

    kemalangan. Pada anak F anak, objek kecil seperti bola getah, kancing, kacang, biji saga, dan lain F

    lain mungkin dimasukkan ke dalam mulut dan seterusnya ditelan, maka bisa menyumbat larinks.

  • 8/10/2019 Penyumbatan Jalan Nafas1

    14/15

    1

    3

    Pembimbing : Prof.dr.H. Amri Amir,

    SpF(K), DFM, SH,SpAK

    Pada orang dewasa, makanan dan gigi palsu merupakan benda yang paling sering menyebabkan

    kematian. &ematian tercekik akibat makanan sering kali terjadi pada orang tua yang tidak

    mempunyai gigi, karena makanan yang dimakan tidak dapat dihancurkan sepenuhnya sebelum

    dimakan. Ada kematian yang dikenal sebagai # cafe koronari# dimana korban disangkakan

    mengalami serangan penyakit jantung, karena tiba F tiba saja berhenti bercakap, terus berdiri dan

    rebah. $etapi sebenarnya korban tercekik dan saluran pernafasan tersumbat sepenuhnya. 3ati

    tercekik makanan kadang kala ditemui pada indi6idu yang sangat mabuk oleh alkohol atau korban

    yang tidak sadarkan diri dan mengalami kecacatan fungsi sistem saraf pusat.

    Pe(e!ik%aan Po%t Mo!te(

    Penyebab kematian hanya boleh dibuat apabila pemeriksaan postmortem menunjukkan saluran

    pernafasan tersumbat dan objek yang menyumbatnya ditemui in situ. Sekiranya objek yang

    menyumbat telah dikeluarkan ketika resusitasi, maka diagnosis ini boleh dibuat berdasarkan sejarah

    korban. $idak terdapat tanda F tanda khusus pada pemeriksaan postmortem yang bisa menunjukkan

    kematian disebabkan oleh tercekik selain terdapatnya objek yang menyumbat itu. Dalam kasus

    indi6idu yang mati akibat laringospasme kekejangan larinks yang menutup saluran pernafasan!,

    pemeriksaan postmortem tidak menunjukkan pengecilan saluran pernafasan, oleh sebab spasme

    yang terjadi itu karena otot kembali melentur semula setelah kematian. Diagnosa ini hanya boleh

    dibuat berdasarkan riwayat penyakit korban dan keterangan saksi di $empat &ejadian Perkara.

    arus diingat bahwa tanda-tanda asfiksia sangat jelas pada tubuh yang segar saja. $anda-

    tanda asfiksia hilang secara progresi6e dengan perubahan waktu dan akan banyak tanda asfiksia

    lainnya hilang akibat pembusukan. %tulah sebabnya pemeriksaan yang dilakukan setelah 12 jam post

    mortem akan berkurang hasilnya, misalnya sianosis bila setelah 12 post mortem akan menjadi tanda

    perubahan post mortal sehingga tidak mempunyai arti diagnostik.

  • 8/10/2019 Penyumbatan Jalan Nafas1

    15/15

    1

    Pembimbing : Prof.dr.H. Amri Amir,

    SpF(K), DFM, SH,SpAK

    5AFTA7 PUSTAKA

    2* Amri A. %lmu &edokteran ?orensik. 7agian %lmu &edokteran ?orensik ?& F *S*.

    Percetakan 4amadhan 5 1BB0 H >0 - IJ

    4* Di3aio Kincent :, ?orensic Pathology, Second dition, ;4; Press 7oca 4aton +ondon

    )ew 'ork ashington, D.;., 1BB>, p 12I-I

    )* Shkrum 3ichael :, ?orensic Pathology of $rauma, umana Press, $otowa, )ew :ersey,

    1BBL, p I0->21.

    0* ;urran, :. 3c 9arry Al. Petty, S Asphy=ial Deaths in 3odern +egal 3edicine,

    Psychiatry and ?orensic Science, ?.A Da6is ;ompany, Philidelphia, >JB H 12 F II.

    8* Sharom A. ?oernsik Patology, Dewan 7ahasa Dan Pustaka &ementrian Pendidikan

    3alaysia, &uala +umpur, > H 1B -IJ

    9* )andy A. Principles of ?orensic 3edicine, )ew ;entral 7ook Agency P! +$D, %ndiaH >IH

    1B F 2J.

    :* %ndires, A3. Pedoman %lmu &edokteran ?orensik, disi % 7inarupa Aksara, :akartaH >I F

    1BL.

    ;* ?ranklin ;A. 3odis $e=s 7ook d 3edical :urisprudence And $o=iology, 1> stdition, ).3

    $ripathi Pri6ate +imited, 7ombayH >JJ F 11B.

    1 5 1B> F >2.