55
UKM CENTER FEB UI LAPORAN AKHIR PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR Agustus 2018

PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

U K M C E N T E R F E B U I

L A P O R A N A K H I R

PENYESUAIAN SKALA USAHAUKM EKSPOR

A g u s t u s 2 0 1 8

Page 2: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

1. Latar belakang

2. Metodologi

3. Gambaran UKM dan Kegiatan Ekspor

4. Kendala dan Tantangan Ekspor

5. Proyeksi Kontribusi UKM Ekspor 2023

6. Redefinisi UKM dan Pendefinisian UKM Ekspor

7. Kesimpulan

8. Implikasi

ALUR PEMBAHASAN

Page 3: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

1. LATAR BELAKANG

Page 4: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

KINERJA EKSPOR INDONESIA SEMESTER I 2018

Trade balance defisit USD 2,83 bn (Jan – May)

IDR depresiasi 5,60%

Cadangan Devisa merosot USD 12 bn

Sumber BI

Sumber BPS Sumber Reuters

131,980

128,059 126,003 124,862

122,914

119,839

100,000

107,500

115,000

122,500

130,000

137,500

Jan Feb Mar Apr Mei Jun

1

3

2

1

2

3

Page 5: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

PERAN UKM DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam ekonomiIndonesia menyumbang:

– 99,99% dari total entitas bisnis,

– 97% kesempatan kerja

– 50% investasi

– berkontribusi sekitar 56-59% PDB

Permasalahan:

• Kontribusi UMKM terhadap ekspor(langsung) hanya kurang dari 10%!

• Tingkat kontribusi ini juga lebihrendah dari UMKM di negaraberkembang lain (dan negara maju)

Hammer & Stamps (2010), Wignaraja (2012)

Proporsi UKM Indonesia terpusatdi usaha kecil dan mikro.

Namun, potensi ekspor terbesarterdapat pada usaha menengah

Page 6: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

DEFINISI UKM DI INDONESIA

Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Menengah Usaha Besar

omzet/th (Rp) ≤ 300 jt 300 jt – 2,5 M 2,5 M – 50 M > 50 M

Asset (Rp) ≤ 50 jt 50 jt – 500 jt 500 jt – 10 M > 10 M

Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Menengah Usaha Besar

Tenaga Kerja (org) 1 – 4 5 – 19 20 – 99 ≥ 100

Kredit Mikro Kredit Kecil Kredit Menengah Kredit Korporasi

BMRI BNI BMRI BNI BMRI BNI BMRI BNI

Nilai (Rp) ≤ 200 jt ≤ 25 M ≤ 15 M ≤ 250 M ≤ 300 M > 250 M > 300 M

GAS (Rp) (size)

≤ 50 M ≤ 50 M 50 M – 2,000 M 50 M – 1,250 M > 2,000 M > 1,250 M

UU No. 20Tahun 2008

BPS

LK Bank

Permasalahan:

• Belum sinkronnya definisi UMKM antar Lembaga

• Perlunya pemutakhiran definisi UMKM

Page 7: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

TUJUANPeran LPEI

LPEI (Indonesian Eximbank) berdasarkan UU 2/2009 di berimandat untuk membiayai kegiatan ekspor

Salah satu misi LPEI adalah membangun kapasitas dunia bisnis, termasuk UKM untuk menghasilkan produk eksporyang berdaya saing

1

2

Perlu upaya mendorong peningkatan ekspor UKM

Page 8: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

TUJUANTujuan Kajian

Tujuan umum

Mendukung upaya peningkatan ekspor nasional melaluipeningkatan peran UKM ekspor

Tujuan khusus

Menyusun definisi UKM baru yang telah disesuaikan denganperubahan kondisi ekonomi dan pasar dalam negeri

Merumuskan definisi UKM Ekspor sesuai dengan kondisidan tantangan ekspor

Page 9: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

2. METODOLOGI

Page 10: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

ANALYTICAL FRAMEWORK

TENAGA KERJA

omzet

ASET

TENAGA KERJA

omzet

ASET

NON-MANUFAKTURMANUFAKTUR

DIR

ECT

EXP

OR

TER

IND

IREC

T EX

PO

RTE

R

1. Manufaktur – Direct Exporter:UKM yang mengekspor produk olahan dalam bentuk final goods,intermediate goods, atau raw goods. Industri mencakupimakanan/minuman, tekstil, mebel, dsb.

3. Manufaktur - Indirect Exporter:UKM yang menjadi bagian dari production network UKM Direct Exporter tetapi tidak melakukan ekspor cross-border.

1 2

3 4

2. Non-manufaktur – Direct Exporter:UKM yang mengekspor produk non-olahan seperti produkpertaninan dan pertambangan dan jasa pendukung.

4. Non-manufaktur - Indirect Exporter:UKM yang menjadi bagian dari value chain network UKM Direct Exporter tetapi tidak melakukan ekspor cross-border.

Page 11: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

StudiLiteratur

METODE PENELITIANQualitative Research

KunjunganLapangan

Wawancara

• Benchmarking negara lain

• Literatur pendukungtentang direct export dan indirect export

• Data sekunder

• Kriteria Responden:• Nasabah LPEI• Terbagi atas dua kategori , yakni manufaktur dan

non-manufaktur• Merupakan Direct exporter (UKM yang melakukan

ekspor) atau• Merupakan Indirect exporter (UKM pendukung

UKM Ekspor)

• Cakupan Wilayah:Medan, Jabodetabek, Solo, Surabaya, dan Makassar

Kajian kualitatif yang meliputi:

Page 12: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

Redefinisi UKM

• Penyesuaian terhadap tingkat inflasi menggunakan IndeksHarga Konsumen

1. Pendekatan Penyesuaian UU No. 20 Tahun 2008 ke Kondisi 2018

2. Pendekatan forward looking dengan backward induction

3. Pendekatan Kualitatif

METODE PENELITIANPENYESUAIAN DEFINISI UKM MENGGUNAKAN INDIKATOR EKONOMI MAKRO

Redefinisi UKM

Pendefinisian UKM Ekspor

Page 13: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

3. GAMBARAN UKM DAN KEGIATAN EKSPOR

Page 14: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

DEFINISI UKM EKSPORLiterature Review

Siapa pelaku ekspor?

Ekspor adalah kegiatanmengeluarkan barangkeluar daerah pabean

sesuai dengan UU Kepabeanan. Salah

satunya adalah Usaha Kecil Menengah yang

melakukan ekspor.

UKM Ekspor dapat didefinisikan berdasarkan:

Export Intensity/Degree of InternationalizationForeign revenues/total revenues perusahaan

Ferrero & Hisgen (2014): Minimal 14,7%Pöschl, Stehrer and Stöllinger (2009): Minimal 5%

UKM tergolong sebagai pelaku ekspor jika

Export Intensity/DOI ≥ 5%

Page 15: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

UKM Manufaktur dan Direct Exporter

Barang Mentah

(Raw goods)

Barang Setengah Jadi

(Intermediate goods)

Barang Jadi siapKonsumsi

(Final goods)

KLASIFIKASI UKM MANUFAKTURLiterature Review

Sumber daya alam yang tidak melalui proses

pengolahan

Pengolahan, baik bahanbaku dan bahan penolongdomestik maupun impor

Pengolahan, baikbahan baku dan bahan

penolong domestikmaupun impor

UKM terkategori atas tipe barang yang dihasilkan (berdasarkan tahap pengolahan):

Perlu dukungan bagi UKM eksportir yang telahmelakukan kegiatan pengolahan

Page 16: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

KOMPARASI DEFINISI UKM NEGARA LAINDesk Research

1 Vietnamese Dong = 0.63 Indonesian Rupiah

Very small enterprises

Small-sized enterprises Medium-sized enterprises

SectorNumber of

laborersTotal capital

(VND)Total Capital

(IDR)Number of

laborersTotal capital

(VND)Total Capital

(IDR)Number of

laborers

I. Agriculture, forestry and fishery

≤ 10 ≤ 20 billion ≤ 12.6 billion 11 - 200(>) 20 billion –

100 billion(>) 12.6 billion –

63 billion201 - 300

II. Industry and construction

≤ 10 ≤ 20 billion ≤ 12.6 billion 11 - 200(>) 20 billion –

100 billion(>) 12.6 billion –

63 billion201 - 300

III. Trade and service

≤ 10≤ 10 billion ≤ 6.3 billion 11-50

(>) 10 billion –50 billion

(>) 6.3 billion –31.5 billion

51- 100

Vietnam - Decree 56/2009/ND-CP

Page 17: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

KOMPARASI DEFINISI UKM NEGARA LAIN

1 Vietnamese Dong = 0.63 Indonesian Rupiah

Assumptions:• Debt to Equity Ratio = 2x Loan• Trade Cycle 180 days

Vietnam - Decree 56/2009/ND-CP

Vietnam

Enterprise category SectorTotal Capital

(in Dong)Annual Turnover

(in Rupiah)Total Capital (in Rupiah)

Medium-sized

I. Agriculture, forestry and fishery 100.000.000.000 252.000.000.000,00 63.000.000.000

II. Industry and construction 100.000.000.000 252.000.000.000,00 63.000.000.000

III. Trade and service 50.000.000.000 126.000.000.000,00 31.500.000.000

Small

I. Agriculture, forestry and fishery 20.000.000.000 50.400.000.000,00 12.600.000.000

II. Industry and construction 20.000.000.000 50.400.000.000,00 12.600.000.000

III. Trade and service 10.000.000.000 25.200.000.000,00 6.300.000.000

Page 18: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

KOMPARASI DEFINISI UKM NEGARA LAINDesk Research

Others categories

Market failure

Market failures may occur in areas such as fnance (especially venture capital), research, innovation or environmental regulations

Structural barriers

structural barriers such as a lack of management and technical skills, rigidities in labour markets and a limited knowledge of opportunities for international expansion

Entrepreneurs

entrepreneurs running micro, small or medium-sized enterprises, who are interested in applying for grants or loans aimed at SMEs

ResourcesAutonomous, partner, linked enterprise (with other enterprises exceed the 50 % threshold)

European Union

EU recommendation 2003/361

1 Euro = 16,500 Indonesian Rupiah

European Union

Enterprise category

Annual Turnover (in Euro)

Annual Turnover (in Rupiah)

Annual Balance Sheet (in Euro)

Annual Balance Sheet (in Rupiah)

Medium-sized 50,000,000.00 825,000,000,000 43,000,000 709,500,000,000

Small 10,000,000.00 165,000,000,000 10,000,000 165,000,000,000

Page 19: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

DEFINISI USAHA MENENGAH

Jika dibandingkan dengan negara tetangga, definisi usaha menengah di Indonesia relatif memiliki batasan lebih rendah.

Page 20: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

UKM INDIRECT EXPORTTemuan Lapangan

SITUASI

MASALAH

• Keberlangsungan kegiatan ekspor memerlukan jaminan pasokaninput bahan baku, bahan penolong dan barang modal

• Produk ekspor cenderung memiliki spesifikasi yang khusus sehinggamembutuhkan input yang juga spesifik

Rantai pasokan dalam negeri untuk mendukung ekspor masih lemah:Kegiatan produksi untuk ekspor masih memerlukan input imporKenaikan ekspor barang cenderung diikuti oleh kenaikan imporSekitar 75% nilai impor barang merupakan bahan baku dan bahanpenolong, sekitar 16% berupa barang modal (BPS, 2018)

Ekspor berdasarkan kontrak/pesanan membutuhkan kontinuitas dankepastian input bahan baku, bahan penolong dan jasa pendukung

Tidak selalu tersedia banyak pilihan untuk pemasok input esensial yangdibutuhkan untuk produksi. Dalam beberapa kasus, hanya tersedia satupemasok input esensial di lokasi yang terjangkau

Page 21: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

UKM INDIRECT EXPORTNECESSARY CONDITIONS UNTUK MENDUKUNG UKM EKSPOR

Indirect Exporter -Manufaktur

Indirect Exporter –Non-Manufaktur

Direct Exporter MarketSupplier Komponen:Kancing, kertas, spare parts dll.

1. Supplier Bahan Baku:Kebun kelapa sawit, dll.2. Jasa-jasa pendukung:Pengemasan, angkutan, dll.

Produksi/Finishing

Input

Input/Final Goods

Intermediate Goods

Intermediate Goods/ Final Goods

• Penguatan ekspor memerlukan penguatan produksi barang dan jasa pendukungekspor, terutama di sisi hulu

• Untuk mempertahankan kinerja ekspor UKM, diperlukan kepastian kelangsunganusaha seluruh pelaku di rantai pasokan UKM ekspor

• Usaha yang produknya, baik barang maupun jasa, diperlukan oleh UKM eksporuntuk menjamin kelangsungan ekspor, perlu mendapatkan akses keuangan untukkelangsungan usahanya

Page 22: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

4. KENDALA DAN TANTANGAN EKSPOR

Page 23: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

TYPOLOGY OF EXPORT BARRIERS

Leonidou (1995) Leonidou (2004) OECD (2012)

Internal Barriers

Informational Barriers Informational Barriers

Functional BarriersHuman Resources Barriers

Financial Barriers

Marketing Barriers

Product and Price Barriers

Distribution, Logistics and Promotion Barriers

External Barriers

Procedural Barriers Procedural Barriers

Governmental Barriers Governmental Barriers

Task BarriersCustomer and Foreign Competitor Barriers

Environmental BarriersBusiness Environment Barriers

Tariff and Non-Tariff Barriers

Page 24: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

TANTANGAN EKSPORLiterature Review

PRE-EXPORT POST-EXPORT

• UKM menghadapi berbagai tantanganuntuk memulai ekspor.

• (Negrusa, 2009) UKM harusmenjawab pertanyaan why(motivasi/stimulus ekspor); firmsituation (SWOT analysis); what (jenisproduk yang akan diekspor); where(negara tujuan ekspor pertama); how(mencari informasi, mencari kontak,memilih cara ekspor – eksporlangsung atau tidak langsung; when(kapan memulai ekspor).

• Tantangan UKM tidak berhenti saat berhasil mengekspor, tetapi terdapat tantangan lain bagaimana UKM dapat mempertahankan dan mengembangkan ekspor. (Sousa, et al., 2008; Revindo, 2017)

• Bantuan akses keuangan, teknisproduksi, jaringan usaha danpeningkatan keterampilan manajerialmasih diperlukan oleh UKM Ekspor

Page 25: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

TANTANGAN EKSPORLiterature Review

POST-EXPORT

• UKM menghadapi berbagai tantanganuntuk memulai ekspor.

• (Negrusa, 2009) UKM harusmenjawab pertanyaan why(motivasi/stimulus ekspor); firmsituation (SWOT analysis); what (jenisproduk yang akan diekspor); where(negara tujuan ekspor pertama); how(mencari informasi, mencari kontak,memilih cara ekspor – eksporlangsung atau tidak langsung; when(kapan memulai ekspor).

• Tantangan UKM tidak berhenti saat berhasil mengekspor, tetapi terdapat tantangan lain bagaimana UKM dapat mempertahankan dan mengembangkan ekspor. (Sousa, et al., 2008; Revindo, 2017)

• Bantuan akses keuangan, teknisproduksi, jaringan usaha danpeningkatan keterampilan manajerialmasih diperlukan oleh UKM Ekspor

PRE-EXPORT

Page 26: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

5. PROYEKSI KONTRIBUSI UKM EKSPOR 2023

Page 27: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

SKENARIO PERTUMBUHAN EKONOMI 2035

Sumber: Bappenas

Skenario Pertumbuhan Ekonomi TinggiMenuju negara pendapatan tinggi di 2035 dan PDB keempat terbesar dunia

• Dengan skenario dasar pertumbuhan ekspor mencapai 5,6% per tahun danketerbukaan ekspor mencapai 34%.

• Dengan skenario tinggi pertumbuhan ekspor mencapai 7,9% per tahun danketerbukaan ekspor mencapai 54%.

• Pada skenario pertumbuhan tinggi, tahun 2020 target pertumbuhan mencapai 5.5%, tahun 2025 mencapai 6.5%, dan tahun 2030-2035 mencapai 7%.

Trade Openness = [(X+M)/PDB]%

Page 28: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

PROYEKSI DAYA SAING INDONESIA

• Sulitnya pemulihan sektor investasi danekspor juga disebabkan oleh lemahnya dayasaing nasional

• Lemahnya daya saing tersebut, juga diakibatkan oleh rendahnya produktivitasSDM serta rendahnya penguasaan danpenerapan teknologi di dalam proses produksi.

Sumber: Bappenas

Krisis global yang perlu dicermati untuk masa lima tahun mendatang

Proses normalisasikebijakan moneter AS ditahun 2014 dan rencanakenaikan suku bungaacuan The Fed di tahunmendatang

Krisis di kawasan Eropamasih dalam mild recoverydikhawatirkan belummampu meningkatkanpermintaan dunia, sehinggaakan menyulitkan eksporIndonesia tumbuh lebihcepat

Harga komoditas duniamasih menunjukan trenpenurunan ataupun flat danadanya indikasi berakhirnyaera supercycle juga akanmempengaruhi ekspor daninvestasi Indonesia

Page 29: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

PROYEKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Indeks hargakomoditas energi2015 - 2019

Indeks hargakomoditas non energi2015 - 2019

Indeks hargaproduk manufaktur2015 - 2019

1.3

123.2

121.9

115.4

109

6.4

Sumber: World Bank

Hal ini tentunya menjadi alasanpenting bagi Indonesia untuk segeramenggeser struktur ekspornya, dari

berbasis komoditas menjadi berbasismanufaktur

Mengembangkan fasilitasi perdagangan yang lebih efektif, terutama guna mempercepat proses perizinan danmemperlancar aktivitas ekspor dan impor melalui pemanfaatanteknologi informasi, pengembangan skema pembiayaan ekspor, skema harmonisasi regulasi terkait ekspor dan impor.

Sumber: RPJMN 2015-2019

Page 30: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

PROYEKSI SASARAN PERTUMBUHAN EKONOMI 2020

INDIKATOR PROYEKSI SUMBER

GDP 2020 : 1150 USD Billion https://tradingeconomics.com/indonesia/forecast

GDP (Constant Price) 2020 : Rp 2.918.253 juta https://tradingeconomics.com/indonesia/forecast

Exports 2020 : 16.500 USD Million https://tradingeconomics.com/indonesia/forecast

GDP (PPP) 2030 : US$ 5.424 triliunhttps://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3930816/pwc-ekonomi-indonesia-bisa-menyalip-rusia-dan-jerman-di-2030

Gross domestic product, current prices

2023 : Rp 22.834.117,985 jutahttps://www.imf.org/external/pubs/ft/weo/2018/01/weodata/download.aspx

Growth GDP (World Bank)Growth GDP (IMF)

2020 : 5,4%2023 : 5,6%

https://knoema.com/yubthm/indonesia-gdp-growth-forecast-2013-2015-and-up-to-2060-data-and-charts

GDP Riil2023 : 1,471.25 Billion US dollars2030 : 2,070.19 Billon US dollars

https://knoema.com/forecasts/real-gdp

Page 31: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

6. REDEFINISI UKM DAN PENDEFINISIAN UKM EKSPOR

Page 32: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

PENDEKATAN PENYESUAIAN UU NO. 20 TAHUN 2008 KE KONDISI 2018

Page 33: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

PENYESUAIAN BATASANPenyesuaian Batasan Nilai omzet Ukm Terhadap Tingkat Inflasi Domestik

Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Tingkat InflasiNasional

11.06 2.78 6.96 3.79 4.3 8.38 8.36 3.35 3.02 3.61 3.5

Indeks HargaKonsumen

100.00 111.06 114.15 122.09 126.72 132.17 143.24 155.22 160.42 165.26 171.23 177.22

Keterangan:

• Indeks dihitung ulang dengan tahun dasar 2007 (2007 = 100)

• Tingkat inflasi menggunakan data BPS, angka tahun 2018 berupa estimasi

• Sejak akhir tahun 2007 hingga tahun 2018 terjadi kenaikan tingkat rata-rata harga barangdan jasa di Indonesia sebesar 77,22%

Inflasi dari tahun 2008 sampai 2018 diperkirakan mencapai 77,22%

Page 34: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

• UKM yang menjual sekurangnya 5% dari produknya ke pasarinternasional

• Usaha kecil di Indonesia rata-rata mengekspor 39,3% darikeseluruhan produknya

• Usaha menengah di Indonesia rata-rata mengekspor 41,98% darikeseluruhan produknya

PENYESUAIAN NILAI omzet UKM EKSPORPengertian UKM Ekspor dan Export Intensity

Pengertian UKM Ekspor

Intensitas Ekspor

Sumber: Revindo (2017)

Page 35: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

PENYESUAIAN NILAI omzet UKM EKSPORPenyesuaian Nilai omzet UKM Ekspor terhadap Perbedaan Tingkat Harga Antar Negara

YearComparative Price Level Indices

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Average

Indonesia 27 28 37 39 39 37 34 34 35 36 34.60

USA 94 98 98 95 99 102 103 113 114 114 103.00

Japan 106 121 124 128 129 105 100 96 105 101 111.50

Korea 67 63 71 73 75 81 85 87 86 88 77.60

China 43 45 48 52 55 58 59 63 59 59 54.10

EU28 109 104 99 100 96 99 101 94 93 93 98.80

OECD 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.00

YearRatio of Price Level

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Average

USA/Indonesia 3.481 3.500 2.649 2.436 2.538 2.757 3.029 3.324 3.257 3.167 3.014

Japan/Indonesia 3.926 4.321 3.351 3.282 3.308 2.838 2.941 2.824 3.000 2.806 3.260

Korea/Indonesia 2.481 2.250 1.919 1.872 1.923 2.189 2.500 2.559 2.457 2.444 2.243

China/Indonesia 1.593 1.607 1.297 1.333 1.410 1.568 1.735 1.853 1.686 1.639 1.564

EU28/Indonesia 4.037 3.714 2.676 2.564 2.462 2.676 2.971 2.765 2.657 2.583 2.910

OECD/Indonesia 3.704 3.571 2.703 2.564 2.564 2.703 2.941 2.941 2.857 2.778 2.890

• OECD digunakan sebagai pembanding, karena telah merupakan gabungan negara-negara tujuan ekspor UKM Indonesia

• Dalam kurun waktu 2008-2017 rata-rata harga barang dan jasa di negara-negara OECD 2,89 kali lebih mahal dibanding Indonesia

Secara rata-rata, produk UKM Indonesia yang diekspor memiliki harga jual 2,89 kali lipatdibanding harga di pasar domestik

Page 36: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

PENYESUAIAN NILAI OMZET UKM EKSPORPenyesuaian Nilai omzet UKM Ekspor terhadap Depresiasi Rupiah

• Digunakan metode nominal effective exchange rate untuk melihat rata-rata perubahan nilai tukarnegara-negara tujuan ekspor utama UKM Indonesia terhadap Rupiah

• Secara rata-rata, dalam kurun 2008-2018 nilai tukar mata uang negara-negara tersebut mengalamiapresiasi sebesar 39,04% terhadap Rupiah

CurrencyAppreciation against Rupiah (2008-2018)

Weighted by Export Value 2008-2017

Chinese Yuan (Renmingbi) 50.205% 16.28%

US Dollar 43.697% 14.14%

Japanese Yen 35.184% 21.93%

Euro 17.922% 15.28%

Korean Won 57.396% 9.69%

Singaporean Dollar 52.494% 13.09%

Malaysian Ringgit 20.962% 8.09%

UK Poundsterling 6.297% 1.48%

Weighted Average Appreciation 39,04%

Secara rata-rata, produk UKM yang diekspor mengalami nilai jual yang meningkat sebesar39,04% sejak 2008 jika dinilai dalam Rupiah

Page 37: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

PERHITUNGAN PENYESUAIAN OMSET

𝑥 × 41.98% × 177.22% × 2.89 × 139.04% + 𝑥 × 58.02% × 177.22%𝑋 =

Indonesia’s Average DOI

EstimatedInflation Rate

2008-2018

Ratio of Price Level

OECD to Indonesia

Weighted Average Appreciation

of 8 Currencies

Percentage of non-exported

goods

EstimatedInflation Rate

2008-2018

Adjusted Annual Foreign Revenue

Adjusted Annual Domestic Revenue

Description:- X = Adjusted Annual Revenue or Gross Annual Sales- x = Gross Annual Sales according to UU No. 20/2008

Page 38: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

SIMULASI PERHITUNGAN

50

21 29

* 41.98% * 58.02%

* 177.22% * 177.22%

37 51

* 139.04% * 2.89

149.59

200.54

Baseline Revenue

Adjusted Revenue

Page 39: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

PENDEKATAN FORWARD LOOKING

Page 40: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

PERAN UKM DALAM PDB TAHUN 2023

24,8 Ribu Triliun (Visi) 22,8 Ribu Triliun

(IMF)

PDB 2023

16,01% (IMF)

Share of Merchandise Export

25% (Visi), 15% (BaU)

Share of SMEs

73,6% (Kemenkop& UKM)

Share of MEs

26,4%

Share of SEs and MiEs

75% (Visi), 85% (BaU)

Share of others

83,99%

Share of others

Setara dengan Rp 730,1 triliun (Visi) atau Rp 403,6 triliun (BaU)

Page 41: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

KEBUTUHAN PERAN USAHA MENENGAH DALAM PDB 2023

Visi (Rp 730,1 triliun)

• Estimasi 65.000 unit UM di 2023

• 5% dari UM adalah eksportir(3.250 unit)

• Tiap UM ekspor harus mampumemiliki export sales Rp 224,6 miliar

• Dengan export intensity 41,98%, maka tiap UM rata-rata memilikiGAS Rp 535,1 miliar

BaU (Rp 403,6 triliun)

• Estimasi 60.000 unit UM di 2023

• 4% dari UM adalah eksportir(2.400 unit)

• Tiap UM ekspor harus mampumemiliki export sales Rp 168,2 miliar

• Dengan export intensity 41,98%, maka tiap UM rata-rata memilikiGAS Rp 400,6 miliar

Page 42: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

PENDEKATAN KUALITATIF

Page 43: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

JUMLAH TENAGA KERJA

Definisi Temuan Lapangan Kesimpulan

Definisi UKM dariBPS menggunakan

jumlah tenaga kerjayang merujuk pada

jumlah pekerja rata-rata harian

Sejumlah besar usahamemiliki dua jenis

pekerja: pekerja tetapdan tidak tetap/

musiman

Jumlah pekerja yang lebih dapat dijadikan

acuan atas skala usahaadalah tenaga kerja

tetap

Page 44: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

KERAGAMAN SEKTOR USAHA

Definisi Temuan Lapangan Kesimpulan

Definisi UKM pada UU No. 20 Tahun 2008, BPS

maupun Kemenkeutidak membedakan

sektor usaha(agribisnis, manufaktur,

jasa)

• Kepadatan tenagakerja, modal danteknologi bervariasiantar sektor

• Terdapat trade-offantara definisi yang detil untuk tiap sektordan applicability danimplementability daridefinisi yang sederhana

Keragaman sektor usahadapat terakomodir jika

definisi UKM cukupmengacu pada

setidaknya salah satukriteria UKM (omzet, asset, tenaga kerja)

Page 45: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

• Suatu UKM mungkin memiliki omzet yang besar tetapi masih banyak yang memilikikarakteristik sebagai berikut:– Tidak ada pemisahan antara tanggung jawab dan

kewajiban pemilik dan perusahaan

– Tidak ada pemisahan antara pemilik (principal) dan pengelola perusahaan (agent/manager)

– Tidak memiliki pencatatan keuangan yang rapi

– Tidak memiliki dokumen perencanaan

– Tidak memiliki SOP untuk penjaminan mutu

CORPORATE GOVERNANCE

Page 46: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

7. KESIMPULAN

Page 47: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

REDEFINISI UMKM

Belum terdapat sinkronisasi definisi UKM yang digunakan berbagai lembaga pemerintah di Indonesia:

Terdapat keragaman dimensi pengukuran UKM. UU No. 20 Tahun 2008 mengacu padanilai omzet dan aset; BPS mengacu pada jumlah tenaga kerjaPada dimensi pengukuran yang sama, masih terdapat keragaman batasan UKM. Terdapat perbedaan batasan omzet antara UU N0. 20 Tahun 2008 dengan Kemenkeu

Definisi UKM di Indonesia masih berlaku umum, tidak membedakan berdasarkan sektorusaha/industri:

Kepadatan modal dan kepadatan tenaga kerja sangat bervariasi antar sektorusaha/industri.Batasan UKM berdasarkan omzet kurang akomodatif terhadap jenis usaha dengan nilaiproduk yang tinggi (semisal kerajinan perhiasan) dan jenis usaha pemrosesan produk di rantai tengah atau hilir (semisal pengolahan bahan setengah jadi menjadi barang jadi)Batasan UKM berdasarkan tenaga kerja kurang akomodatif terhadap jenis usaha padatkarya, semisal konveksi atau pengolahan awal hasil pertanian

Nilai omzet suatu perusahaan sangat ditentukan oleh mekanisme pasar dan tingkat inflasi:Batasan nilai omzet yang ditentukan dalam UU No. 20 Tahun 2008 sudah tidakmencerminkan tingkat harga barang dan jasa di tahun 2018

1

2

3

Page 48: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

DEFINISI UKM EKSPOR

4

5

6

Definisi UKM yang digunakan di Indonesia saat ini, baik yang berdasarkan omzet, aset, maupun tenagakerja, masih terlalu kecil jika dibandingkan dengan negara-negara pesaing seperti Tiongkok, Malaysia danVietnam

Suatu perusahaan dapat terkategori sebagai usaha besar di Indonesia tetapi perusahaan lain dengan skala usaha yang sama di negara pesaing masih terkategori sebagai UKM Suatu perusahaan di Indonesia dapat terkecualikan dari fasilitas khusus untuk UKM (kredit

ringan, keringanan pajak, kemudahan izin, dll) karena telah tergolong usaha besar, tetapiperusahaan lain dengan skala produksi yang sama di negara pesaing masih mendapat fasilitasuntuk UKM

Kegiatan ekspor memerlukan sumber daya tambahan bagi perusahaan:a) Personel untuk administrasi dan pemasaran eksporb) Modal investasi untuk peralatan/permesinan khususc) Modal kerja untuk mengatasi masalah tenggat waktu pembayaranUKM yang melakukan ekspor memerlukan skala usaha yang lebih besar dibandingkan denganUKM yang berorientasi pasar domestik

Nilai jual komoditi ekspor umumnya lebih tinggi dibanding produk domestik:a) Tingkat harga yang lebih tinggi di negara pasar eksporb) Kecenderungan fluktuasi/depresiasi nilai tukar RupiahUKM yang melakukan ekspor kemungkinan memiliki nilai omzet yang lebih tinggi dibanding UKM dengan orientasi domestik meskipun dengan skala produksi yang sama

Page 49: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

• UKM ekspor dapat juga didefinisikanberdasarkan visi dan sasaran pembangunannasional

– Peran UKM dalam ekspor nasional untukmendukung tingkat pendapatan nasional danpendapatan nasional per kapita yang diharapkandi masa mendatang

DEFINISI UKM EKSPOR

Page 50: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

8. IMPLIKASI KEBIJAKAN

Page 51: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

• Perlunya revisi/pemutakhiran batasan UKM yang dinyatakan dalam UU No. 20/2008. Kriteria UKM hendaknya tidak hanya mencakup dimensi nilai omzet dan aset,

tetapi juga jumlah tenaga kerja Batasan nilai omzet hendaknya disesuaikan dengan mempertimbangkan

tingkat inflasi

• Perlunya redefinisi jumlah tenaga kerja, dari jumlah tenaga kerja rata-rata tahunan menjadi jumlah tenaga kerja tetap

• Untuk mengakomodir keragaman karakteristik sektor usaha/industri, tetapi tetap mempertahankan kesederhanaan dan kemudahan penerapandefinisi UKM, maka suatu usaha hendaknya dapat dikategorikan sebagaiUKM jika setidaknya salah satu kriteria UKM (batasan nilai omzet, nilaiaset atau jumlah karyawan) terpenuhi, meskipun pada kriteria lainnyatergolong usaha besar

IMPLIKASI KEBIJAKAN: REDEFINISI UKM

Page 52: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

Untuk UKM yang melakukan ekspor langsung diperlukan definisitersendiri dari UKM yang berorientasi domestik. Definisi UKM eksporhendaknya mengakomodir hal-hal berikut:

Perbedaaan tingkat harga antar negara: Komoditi ekspor memiliki harga yang lebih tinggi di negara tujuan

dibandingkan di pasar domestik UKM ekspor cenderung memiliki omzet yang lebih tinggi dibandingkan UKM

non-ekspor meskipun kedua perusahaan memiliki tingkat produksi yang sama

Fluktuasi nilai tukar Dalam kurun sepuluh tahun terakhir, nilai tukar Rupiah cenderung mengalami

depresiasi terhadap mata uang negara-negara maju UKM ekspor memiliki sebagian pendapatan dalam mata uang asing sehingga

cenderung memiliki omzet yang lebih tinggi dalam Rupiah jika dibandingkanUKM non-ekspor meskipun kedua perusahaan memiliki tingkat produksi yangsama

Visi dan target pembangunan nasional

IMPLIKASI KEBIJAKAN: PENDEFINISIAN UKM EKSPOR

Page 53: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

REKOMENDASI REDEFINISI UKM

KriteriaJenis Usaha

Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Menengah

Omset Maksimal (Rp)

UU No 20 Thn 2008 300,000,000 2,500,000,000 50,000,000,000

Penyesuaian 2018531,668,518 4,430,570,983 88,611,419,654

Usulan Batas Atas Tersesuaikan 550,000,000 4,500,000,000 89,000,000,000

Aset/Investasi Maksimal Selain Tanah dan Bangunan (Rp), UU No 20 Thn

200850,000,000 500,000,000 10,000,000,000

Tenaga Kerja Maksimal (Orang)

BPS: Tenaga Kerja Rata-rata

4 19 99

Usulan Penyesuaian: Tenaga Kerja Tetap

4 19 99

Kriteria lain

- Untuk mengakomodir perbedaan karakteristik sektor usaha/industri, definisi UKM hendaknya mencakup tiga dimensi/kriteria: Omset, Aset/Investasi dan Tenaga Kerja

- Suatu usaha dapat dikategorikan sebagai UKM jika memenuhisalah satu kriteria di atas, meskipun tidak memenuhi kriterialainnya

Page 54: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

REKOMENDASI DEFINISI UKM EKSPOR BERDASARKAN OMZET

Skenario MeasurePDB Nominal 2023 (Miliar)

Share Ekspor Barang thd

PDB

Share UKM thd Ekspor

Barang

Share terhadap

Ekspor UKM

Jumlah Unit Usaha

Jumlah Eksportir

Average Export Sales/

Eksportir (Miliar)

Rasio GAS/

Export Sales

Average GAS

(Miliar)

Usaha Menengah

Visi & TargetAssumption Visi 2045 16.01% 25% 73.6% 65,000 5% 2.382

Value 24,783,649 3,967,669 991,917 730,051 3,250 224.63 535.09

Business as usual

Assumption IMF WEO 16.01% 15% 73.6% 60,000 4% 2.382

Value 22,834,118 3,655,564 548,335 403,574 2,400 168.16 400.56

Usaha Kecil

Visi & TargetAssumption 16.01% 25% 17.6% 700,000 3% 2.545

Value 24,783,649 3,967,669 991,917 174,577 21,000 8.31 21.15

Business as usual

Assumption IMF WEO 16.01% 15% 17.6% 650,000 2% 2.382

Value 22,834,118 3,655,564 548,335 96,507 13,000 7.42 17.68

Usaha Mikro

Visi & TargetAssumption 16.01% 25% 8.8% 55,000,000 1% 2.545

Value 24,783,649 3,967,669 991,917 87,289 550,000 0.16 0.40

Business as usual

Assumption IMF WEO 16.01% 15% 8.8% 55,000,000 1% 2.382

Value 22,834,118 3,655,564 548,335 48,253 550,000 0.09 0.21

Page 55: PENYESUAIAN SKALA USAHA UKM EKSPOR

TERIMA KASIH