12
1. Sputum A. Pseudomonas Aeruginosa (Pseudomonas Pyocyaneus) Bakteri berbentuk batang, aerob, gram negatif dapat bergerak, pada pembenihan padat koloninya berwarna hijau kebiru-biruan karena menghasilkan pigmen pyocyanin. a. Penyakit yang ditimbulkan Pada pasien yang dirawat dirumah sakit bakteri ini dapat menyeabkan meningitis karena kontaminasi pada waktu punski lumbal, infeksi traktus urinarius karena msuk bersama catheter, infeksi jaringan karena penggunaan alat rumah sakit lainnya yang dikerjakan seara tidak aseptis. b. Pemeriksaan laboatorium Sampel yang dikirim kelaboratorium bergantung pada tempat infeksina, sehingga berupa nanah, sputum, apusan kornea dan sebagainya. c. Pencegahan dan pengawasan Pseudomonas Aeruginosa sering kali merupakan flora normal yang melekat pada tubuh kita. Upaya pencegahan penyakit ini pada pasien yang berada dirumah sakit dilakukan dengan cara kerja steril/aseptis yang dilakukan oleh setip personil rumah sakit. B. Klebsiella peneumonia Berbentuk batang, gram negatif, fakultatif aerob, tidak mampu berbentuk spora, tidak bisa bergerak dan mempunyai kapsul. a. Penyakit yang ditimbulkannya Sering menimbulkan infeksi pada tractuc urinarius karena nosocominal infection, meningitis dan pneumonia pada penderita diabetes militus atau pencandu alkohol. b. Pemeriksaan Laboratorium Sampel yang dikirim ke laboratoium dapat berupa sputum, atau liquor cerebrospinlis. c. Pencegahan Menjaga kebersihan makanan dan minuman. Juga, peningkatan sanitasi lingkungan dan hygiene pribadi. C. Bacillus Anthracis

Penyakit

  • Upload
    nunung

  • View
    16

  • Download
    4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penyakit

Citation preview

Page 1: Penyakit

1. Sputum

A. Pseudomonas Aeruginosa (Pseudomonas Pyocyaneus)Bakteri berbentuk batang, aerob, gram negatif dapat bergerak, pada pembenihan padat koloninya berwarna hijau kebiru-biruan karena menghasilkan pigmen pyocyanin.a. Penyakit yang ditimbulkanPada pasien yang dirawat dirumah sakit bakteri ini dapat menyeabkan meningitis karena kontaminasi pada waktu punski lumbal, infeksi traktus urinarius karena msuk bersama catheter, infeksi jaringan karena penggunaan alat rumah sakit lainnya yang dikerjakan seara tidak aseptis.b. Pemeriksaan laboatoriumSampel yang dikirim kelaboratorium bergantung pada tempat infeksina, sehingga berupa nanah, sputum, apusan kornea dan sebagainya.c. Pencegahan dan pengawasanPseudomonas Aeruginosa sering kali merupakan flora normal yang melekat pada tubuh kita. Upaya pencegahan penyakit ini pada pasien yang berada dirumah sakit dilakukan dengan cara kerja steril/aseptis yang dilakukan oleh setip personil rumah sakit.

B. Klebsiella peneumoniaBerbentuk batang, gram negatif, fakultatif aerob, tidak mampu berbentuk spora, tidak bisa bergerak dan mempunyai kapsul.a. Penyakit yang ditimbulkannya

Sering menimbulkan infeksi pada tractuc urinarius karena nosocominal infection, meningitis dan pneumonia pada penderita diabetes militus atau pencandu alkohol.

b. Pemeriksaan LaboratoriumSampel yang dikirim ke laboratoium dapat berupa sputum, atau liquor cerebrospinlis.

c. PencegahanMenjaga kebersihan makanan dan minuman. Juga, peningkatan sanitasi lingkungan dan hygiene pribadi.

C. Bacillus AnthracisBentuk batang, gram positif, menghasilkan exotoxin, tidak bergerak, mempunyai kapsul, mampu berbentuk spora, biasanya menusun berupa rantai yang panjang.a. Penyakit Yang Ditimbulkan

Penyakit ini menular dari herbivora ke manusia melalui luka, inhalasi atau melalui makanan. Orang terkena penyakit anthrax biasanya peternakan, pemotong hewan, pekerja pada penyamakan kulit, industri wol, atau masyarakat luas yang mengkonsumsi daging yang mengandung bacillus anthracis. Masa inkubasi antara 2-5 hari.

b. Bahan Pemeriksaan LaboratoriumSampel diambil dari cairan atau kerepong yang bersal dari luka sputum. Pewarnaan dilakukan pada semua jenis sampel untuk dilihat dengan mikroskop. Pembenihan dilakukan pada agar darah, dengan inkubator suasana aerob pada suhu 37oC.

Page 2: Penyakit

c. PencegahanAnthrax merupakan penyakit karena pekerja. Karena itu, pencegahan berupa antara lain:1. Pendidikan kesehatan agar pekerja berhati-hati untuk menghindari terjadinya

luka atau lecet dan menghindari kontaminasi luka/lecet tersebut dengan bakterinya.

2. Agar pekerja menigkatkan kebersihan dan hygiene pribadi di ligkungan pekerjannya (cuci tangan ssebelum makan)

3. Pekerja dilengkapi dengan masker untuk menyaring udara pernafasan terutamaPengumpulan wol

4. Pekerja yang beresiko tinggi untuk tertulari agar di vaksin terhadap anthrax (vaksin Wright)

D. Mycobaterium tuberculosisBentuk batang Gram positif , tahan asam (acid-fast), tidak bergerak, obligate aerob, tidak mempunyai kapsul , tumbuh lambat pada berbenihan sehingga memerluan waktu antara 4-6 minggu.a. Penyakit g di timbulkan

Pada manusia menyebabkan penyakit tuberculosa yang menyerang paru-paru , tulang, kelenjar lympha, ginjal, otak, dan kadang-kadang kulit. Sumber penlaran penyakit adalah penderita tuberculosa dan mengkonsumsi susi sapi sakit (Mycobacterium Bovis)

b. Bahan pemeriksaan LaboratoriumBahan untuk pemeriksaan laboratorium antara lain sputum, gastric lavage, liquor cerebrospinalis. Sebelm dilihat dengan mikroskopediaan diwarnai secara Ziehl Neelsen.

c. Pencegahan Pencegahan di lakaukan dengan vasin BCG ( Bacillus Calmette Guerin ) dan menghindari penularan

E. Jantung rheumaDemam rheuma atau rheumatic fever merupakan sequelae infeksi Streptococcus hemlyticus yang paling serius, sebab dapat mengakibatkan kerusakan pada oto dan katup jantung.a. Pemeriksaan labolatorium

bahan pemeriksa : bahan pemeriksaan dapat di peroleh dengan cara swabbin dari hidung atau tenggorokan,atau hasil dari darah,pus,sputtum,likour serebro spinalis,eksudat dan urine

b. Pembenihan bahan pemeriksa ditanam pada lempeng agar darah,jika digunakan kumannya bersifat an aerob juga ditambahkan dalam pembenihan tioglikolat.pada lempeng agar darah streptococcus hemolyticus grup A dan tumbuh dalam beberapa jam atau hari

Page 3: Penyakit

F. Pneumonia lobarisIalah peradangan jaringan paru akut yang berat yang disebabkan pneumococcus. Gambaran paru yang sakit sering memperlihatkan batas yang tegas pada pemeriksaan foto tokars.

a. Pemeriksaan Penderita sakit berat , terdapat demam tinggi, dipne , batuk-batu dan mengelurkan sedikit dahak yang berwarna coklat yang melekat pada dnding gelas putung(sputa-rufa). Pada pemeriksaaan mikroskopik akan terlihat banyak sekali pnemococcus dan sputum. Pipi merah dan cuping hidung melebar pada inspirasi. Setelah 2-3 hari terjadi “HERPES LABIALIS”(diagnosis banding akan dibicarakan kemudian)

G. Pneuonia pneumkokus walaupun pada lobar atau cuping (penyumbatan pada cuping paru-paru) dapat disebaban oleh berbagai macam mikroorganisme,95% dari pneumonia bakteri disebabkan oleh stepprotococus pneumoniae. Pneumoniae cocus adalah sel gram positif berbentuk bulat telur atau seperti bola,secara khas terdapat berpasanagn atau rantai pendek. a. Pemeriksaan Pada diagnosis laboratoris,olesan langsung dari dahak dapat diwarnai dan di periksa untuk melihat ada tidak nya organisme yang bersangkutan.Reaksi quellung dapat dilakukan langsung terhadap dahak atau terhadap bakteri yang di biakkan untuk memberikan identifikasi pneumokokus dengan pasti. Darah dan fluida tulang belakang juga digunakan untuk mendeteksi dan mengisolasi organisme yang bersangkutan

H. Influensa

Influensa pada manusia dalah penyakit menular akut yang di ciri-cirikan oleh demam,menggigil,pusing, sakit, pada otot-otot secara umum, lesu dan hilangnya nafsu makan. Virus penyebabanya pada umumnya terbatas pada saluran pernafasan bagian atas.

a. Diagnosa laboratorium influenza Walaupun diagnosis perkiraan dpat dilakukan berdasarkan sindrom klinis. Diagnosis yang pasti bergantung pada prosedur laboratorium, yaitu meliputi isolasi virus. Dari pencucuian tenggorokan atau dahak.

I. SamparPandemi sampar (Pess) telah melanda asia dan eropa selama berabad-abad. Sampar yang disebabkan oleh bakeri, menjangkit manusia dalam tiga bentuk. Yang paling umum ialah sampar darah (Pestisbobnum), suatu penyakit yang sangat fatal. Yang dicirikan oleh rasa menggigil, deman, mual, muntah, lemah seluruh badan dan membesarnya, memboroknya , serta bernanahnya kelenjar betah gening.

a. Diagnosa laboratorium SamparSpesimen dari penderita (seprti dahak, darah, dan cairan barah). Diwarnai dengan pewarnaan gram atau reagen waison (kombinasi karbol fuchsion dan metylen blue).

Page 4: Penyakit

j. Pseudomonas aeruginosa

p. aeroginosa tersebar luas di alam biasanya terdpat dilingkungan rumah sakit yang lembab. Bakteri ini dapat membentuk koloni pada manusia normal, dan bertindak sebagai saprofit. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit bila daya tahan tubuh penjamu normal.

a. Uji Laboratorium

spesimen dari lesikulit, pus, urine, darah, cairan spiral, sputum dan bahan lainnya.

Page 5: Penyakit

2. Uri

A. Klebsiella- Enterobacter- Serratia; proteus-Morganella- Providencia; dan Citrobacter

1. Klebsiella K.pneumoniae terdapat dalam saluran nafas dan feses pada sekitar 5% individu noramal. K.Pneumoniae dapat menimbulkan konsolidasi luas yang disertai nekrosis Hemoragik pada paru. Organisme ini kadang-kadang menyebabkan infeksi saluran kemih dan bakterimia yang disertai dengan infkesi fokal pada pasien yang sangat lemah. 2 Klebsiella lain berhubungan dengan proses inflamasi saluran nafas atas Klebsiella Ozaenae pernah diisolasi dari mukosa nasar Ozaenae atrofi membaran mukosa yang progresif dan berbau busuk dan Klebsiella rhinoscleromatis dari Rhinoskleroma, sebuah garanuloma yang deskruktif pada hidung dan faring.

2. Enterobacteraerogenes Organisme ini menpunyai kapsul yang sangat kecil, dapat ditemukan hidup bebas atau berada didalam saluran cerna. Dan menyebabkan infeksi sauran kemih dan sepsis.

3. Serratia- S marcescens Merupakan patogenesis oportunistik yang umum pada pasien yang drawat dirumah sakit. Serratia (biasanya tidak berpigmen) menyebabkan pneumonia, bakterimia, dan endokarditis terutama pada penggunaan narkoba dan pasien yang dirawat dirumah sakit. S marcescens sering resisten terhadap amino glikosida dan penisilin. Infeksi dapat diobati dengan sefalosporin generai ke-3.

4. Proteus sp menimbulkan infeksi pada manusia hanya bila bakteri keluar dari saluran cerna. Pemirabilis menyebabkan infeksi saluran kemih dan kadang-kadang infeksi lainnya. Proteus sp menghasilkan urasil, mngakibtkan hidrolisis urea secaa cepat membebaskan amonia. Karena itu, pada infkesi saluran kemih akibat proteus, urine bersifat basah, sehingga memudahkan pembentukan batu dan membuat pengasaman hampir tidak mungkin.

5. ProvidenciaProvidencia sp merupakan flora normal usus. Semua organisme tersebut menimbulkan infkesi saluran kemih dan kadang-kadang infkesi lain. Serta sering resisten terhadap terapi anti mikroba.

6. Cytrobacter Dapat menyebabkan infkesi saluran kemih dan sepsis.a. Uji laboratorium diagnostik

Urine, darah, pus, cairan spira, sputum atau material lain.

B. LeptospirosisTermasuk penyakit menular zonosis disebabkan oleh leptospirainterogans , golongan spirochaeta yang dpat ditularkan dari hewan.

a. Morfologi Leptospira merupakan spirochaeta yang pendek ukurannya, antara 5-15 mikrron dengan uliran sprial yang lebih banyak dibanding spirochaeta lainnya.

b. Infeksi

Page 6: Penyakit

Leptospirosis pada manusia terjadi melalui makan dan minuman yang tercemar bahan infektif mengandung leptospira atau melalui luka /kulit /Selaput lendir.

c. Diagnosis leptospirosis Untuk menentukan diagnosis pasti Leptospirosis kuman leptospira dapat ditemukan didalam urin penderita melalui isolasi dengan biakan medium fletcher yang kaya protein atau dieramkan pada medium agar darah selama 3 hari pada suhu 28-30oC.

d. Pengobatan dan pencegahan leptospirosisPenisilin, streptomisin dan tetrasiklin dapat memberantas letospira pada awal infeksim tetapi tidak dapat menyembuhkanleptospirosis dengan sempurna terutama jika sudah terjadi kerusakan pada ginjal dan hati.

C. Stahylococcus AereusBentuk coccus, ram positif, formasi staphylae, mengeluarkan endotoxin, tidak bergerak, tidak mampu membentuk spora, fakultatif anaerob, sangat tahan terhadap pengeringan.a. Penyakit yang ditimbulkan

Menimbulkan infeksi bernanah dan abses. Infeksinya akan lebih berat bila menyerang anak-anak, usia lanjut dan orang yang daya tahan tubuhnyamenurun sperti penderita diabetes miltus, luka bakan dan AIDS.

b. Bahan untuk pemeriksaan laboratoriumSampel diambil dari bahan yang diduga terinfeksi oleh staphylococcus aereus adalah nanah, exudate,urina dan feses.

c. Pencegahan penyakitPencegahan penyakit dilakukan dengan meningkatkan daya tahan tubuh hygiene dan sanitasi lingkungan.

D. Leptospira Interrogans (Leptospira Icterohaemorrahagica)Bentuk spiral, bisa bergerak, aerob, sukar diwarnai, suhu optimum 28o-30oC, tumbuh baik pada pembenihan setangah padat yang kaya protein (pebenihan Fletcher).a. Penyakit yang di timbulkan

Bakteri ini sebenarnya penyebab penyakit pada tikus. Bakterinya keluar bersama urina tikus danmasuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan dan minuman yang mengandung bakteri tersebut atau melalui luka yan terkontaminasi. Dalam air bakteri ini tahan hidup selama 4-15 hari.

b. Pemeriksaan laboratoriumSmpel berupa urina , darah dan liquor cerebrospinalis. Diambil pada waktu penderita demam. Kultur pada perbenihan dilihat setelah 7-42 hari. Spesimen dari penderita dapat dilihat secara langsung dengan mikroskop dark field

E. Hepatitisa. Penyakit yang di timbulkan

Virus ini menyebabkan penyakit hepatitis. Dikenal dua macam hepatitis, yaitu Hepatitis infectiosa (vira hepatitis A) dan Hepatitis serum (Vira hepatitis B).

b. Bahan untuk pemeriksaan laboratorium

Page 7: Penyakit

Sampel yang di kirim ke laboratoium berupa faces, urinea, dan darah. Di lakukan pemeriksaan untuk isolasi virusnya, test serologis dan kimawi, untuk diagnosa penyakitnya.

F. Cryptococcus NeoformansCryptococcus Neoformans adalah ragi yang di tandai dengan kapsul polisakarida tebal. Spesies ini terdapat di seluruh dunia dalam alam dan dapat di temukan dalam jumlah banyak dalam tinja encing burung merpati. Kriptokokosis biasanya berkaitan dengan imuosupresi, AIDS, atau keganasan tetapi juga dapat pada penjamu yang tampak normal.a. Penyakit yang di timbulkan

Infeksi terjadi setelah menghirup sel ragi, yang di aam bersifat kering, berkapsul minimal, dan mudah diaerolisasi. Infeksi paru primer sapat asimtomatik atau menyerupai infeksi penafasan seperti influens , seringkali sembuh spontan

b. Uji labiratorium Diagnostik Spesimen dapat berupa cairan spiral, jaringan, eksudat, sputum, darah, dan urine. Cairan spiral disentrifugasi sebelum di lakaukan pemeriksaan mikroskopik dan biakan.

G. Infeksi UrogenitaliaInfeksi oragan urogentalia seringkali di jumpai pada praktek kedokteran sehari-hari mulai infeksi ringan yang baru di ketahui pada saat pemeriksaan urine maupun infeksi berat ang dapat mengancam jiwa . pada dasarnya infeksi ini di ulai dari infeksi pada saluran kemi yang kemudian menjalar ke organ-organ genilitalia bahkan sampai ke ginjal. ISK itu sendiri merupakan reaksi infamasi sel-sel urotelium melepasi saluran kemih.

a. Pemeriksaan UrinePemeriksaan urine merupakan salah satu pemeriksaan yang sangat penting pada infeksi saluran kemih. Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan urinalisi dan pemeriksan kultur urine. Urine dikatakan mengandung leokosit atau piuria jia scara mikroskopik di katakan >10 leukosit per mm3 atau terdapat >5 leukosit per lapanagn pendang besar. Pemeriksaan kultur urine di maksud untuk menentukan keberadaan kuman, jenis kuman, dan ekaligus menentukan jenis antibiotika yang cocok untuk membunuh kuman itu.

H. Meningitis Mumps virusDapat terjadi pada penderita parotitis mumps, baik selama sakit, sesudah sakit, bahkan sebelu infeksi dengan mumpsvirus menunjukkan geja klinis. Penyakit ini merupakan meningitisdes viral yang paling sering dijumpai, berlangsung paling lama dan paling berat akibat jenisnya.a. Gejala klinis

Masa inkubasi penyakit ini berlangsung antara 16 sampai 20 hari. Sepertiga orang yang terinfkesi mumpsvirus tidak menunjukkan gejala klinis atau keluhan yang jelas.

Page 8: Penyakit

Pada masa prodromal penderita mengeluh anoreksia dan malaise, kemudian diikuti pembesaan kelenjar protis sebelum terjadi invasi virus kesusunan saraf pusat.

b. Diagnosa meningitis mumpsvirusPada meningitis aseptik mumps yang tidak disertai parotitis virus penyebabnya dapat dtentukan melalui pemeriksaan laboratorium. Mumpsvirus dapat diisolasi dari saliva, darah dan cairan serebrospinal beberapa hari di awal penyakit. Sesudah itu virus dapat ditemukan didalam unrine penderita.

I. Cytomegalic Inclusion Disease (CID)CID yang disebakan oleh Cytomegalic (CMV) menunjukkan gambaan klinis yang berbeda-beda tergantung pada mur dan kondisi kesehatan umum penderita dan pada sifat infeksinya.a. Penyebab CID

Adalah Cytomegalicvirus, virus DNA yang termasuk famili Herpetoviridae. Virus ini dapat dibiakkan pada sel kultur jaringan manusia, dengan pertumbuhan yang lambat dan hanya menghasilkan sejumlah kecil virus.

b. EpidemologiInfeksi Cytomegalovirus tersebar luas diseluuh dunia terutama di negara-negara sedang berkembang ya kondisi sosial ekonominya buruk infeksi virus ini umumnya bersifat subklinis. Sebagian besa orang dewasa telah memiliki antibodi terhadap vius ini.

c. Diagosis CIDDiagnosis pasti terjadinya infeksi Ctomegalovirus ditetapkan jika ditemukan cytomegalic cells, benda inklusi yang khas bentuknya di dalam urine penderita atau dari bahan autopsi ginjal penderita yan telah meninggal dunia. Selain itu virus dapat diisolasi dari bahan infektif berasal dari nasofaring atau urine penderita, yang dibiakkan melalui kultur jaringan fobroblast manusia.

J. Infeksi Saluran KemihTerbagi atas salurann kemih atas meliputi organ ginjal dengan pelvisnya, infeksi ini dikenal sebagai peneakit pyelonefritis, glomerulonefritis saluran kemih bawah meliputi kandung kemih (vesica urinaria), uretra, prostat dan organ genital. Infeksi saluran kemi dapat terjadi pada usia anak-anak. Remaja, dewasa, dan rang tua. Dperkirakan hampir sepertiga sampai setengah jumlah manusia pernah menderita infeksi saluran kemih. a. Pemeriksaan labortorium Infeksi Salran Kemih

Pemeriksaan laboratorium mikrobiologi yang menunjang diagnosis infeksi saluran kemih adalah kultur urin. Penting diperhatikan pengambilan spesimen urin untuk kultur harus mengikuti teknik clean-voided midstream, maka boleh dlakukan suprapubic aspiration secara asptik.

K. Parotitis Epidemika (mumps)

Page 9: Penyakit

Atau mumps gondong, termasuk penyakit virus menular yang disebabkan oeh mumpsvirus yang menyerang kelenjar ludah, testes dan pankreas. Vius ini dapat menyerang manusia, tikus dan hamster.a. Gejala klinis

Masa inkubasi yang berlangsung antara 16-20 hari diikuti gejala awal berupa pembesaran satu atau kedua kelenjar udah . kadang-kadang terjadi nyeri testis. Pada infeksi berat, gejala awal yang terjadi dapat berupa dmam, malaise, menggigil, sakit kepala, sakit tenggorok, sakit telinga dan nyeri sepanjang saluran parotis.

b. Diagnosa mumpsDiagnosa pasti ditegakkan dengan membbiakkan saliva, cairan spina atau urine penderita pada rongga alantoin embrio ayam atau pada sel ginjal kera. Adanya mumpsvirus ditnjukkan dengan ji hemaglutinasi inhibisi (HI test)