14
SATUAN ACARA PENYULUHAN ROM PASIF Disusun Oleh : Dhony Firdaus, S. Kep Erma erliani, S. Kep Mulyadi, S. Kep Normalisa, S. Kep Rezki Firdaus, S. Kep M. Rida. Ansari, S. Kep Wilda Wati, S. Kep PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA BANJARMASIN 2015

PENKES WISMA PLAMBOYAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

M. Rida Ansari, S.Kep

Citation preview

Page 1: PENKES WISMA PLAMBOYAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN ROM PASIF

Disusun Oleh :

Dhony Firdaus, S. KepErma erliani, S. Kep

Mulyadi, S. KepNormalisa, S. Kep

Rezki Firdaus, S. KepM. Rida. Ansari, S. Kep

Wilda Wati, S. Kep

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERSSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA BANJARMASIN

2015

Page 2: PENKES WISMA PLAMBOYAN

2

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSTIKES SARI MULIA

BANJARMASINTanggal Sabtu, 5 September 2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Pemenuhan kebutuhan mobilisasi (rom aktif dan pasif)

Sasaran : Lansia

Tempat : Panti Sosial Trisna Werdha Budi Sejahtera Provinsi Kalimantan

Selatan

Hari/tanggal : Senin, 5 September 2015

Jam : 10.00 – 11.00 WITA

A. TUJUAN 1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan promosi kesehatan tentang pemenuhan kebutuhan

mobilisasi petugas dan pasien dapat mengerti dan memahami tentang

pemenuhan kebutuhan mobilisasi (rom aktif dan pasif).

2. Tujuan Khusus Diharapkan para lansia khususnya di wisma Teratai Panti Sosial

Trisna Werdha Budi Sejahtera Provinsi Kalimantan Selatan dapat :

1) Menjelaskan pengertian rom aktif atau pasif

2) Menjelaskan tujuan pelaksanaan rom aktif atau pasif

3) Menjelaskan Waktu pelaksanakan rom aktif atau pasif.

4) Menjelaskan cara atau metode dalam melakukan rom aktif atau

pasif.

B. SASARANPara lansia khususnya di wisma Plamboyan Panti Sosial Trisna Werdha Budi

Sejahtera Provinsi Kalimantan Selatan.

C. KOMUNIKATORMahasiswa NERS PSIK STIKES Sari Mulia Banjarmasin Angkatan 3.

Page 3: PENKES WISMA PLAMBOYAN

3

D. PENGORGANISASIAN1) Pembicara : Erma Erliani, S.Kep

Moderator : M. Rida Ansari, S. Kep

Fasilitator : Mulyadi, S. Kep

Dhony Firdaus, S.Kep

Normalisa, S.Kep

Wilda Wati, S. Kep

2) Pembimbing Akademik : Ns Paul Joae Brett Nito, S. Kep

Pembimbing Klinik : Ratna Amrita

3) Peserta : 1. Kakek Ardiansyah

2. Kankek H. Khairianoor

3. Kakek Hasan

4. Kakek Amat

5. Kakek H. M. Husni

6. Kakek Yusran

7. Kakek Gazali

8. Kakek Yusuf

E. METODE

Menggunakan metode belajar bed side teaching dengan teknik :

Cara Pencapaian : Latihan

Waktu : 30 menit

Sarana : Banner

Hari/Tanggal : Selasa, 5 September 2015

Tempat : PSTW Budi Sejahtera Banjarbaru

Page 4: PENKES WISMA PLAMBOYAN

4

F. STRATEGI PENYULUHAN/PELAKSANAN

Kegiatan Waktu Uraian Kegiatan Kegiatan Peserta Pelaksana

Pembukaan 5

menit

1.

2.

fasilitator

3.

penyuluhan

4.

kegiatan yang akan

dilaksanakan

1.Menjawab salam

2.Mendengarkan

3.Memperhatikan

4. Memperhatikan

Moderator

dan

fasilitator

Pelaksanaan 20

menit

1. Menjelaskan

Pengertian Rom aktif

atau Pasif beserta

gerakannya

2. Menjelaskan Tujuan

melaksanakan Rom

aktif atau Pasif

3. Menjelaskan waktu

pelaksanaan Rom aktif

atau Pasif

4. Memberikan contoh

kepada klien tentang

gerakan ROM

5. Klien dapat mengulang

kembali gerakan ROM

yang telah di

contohkan tampa

arahan perawat

6. Tanya jawab

1. Memperhatikan

penjelasan

Pengertian Rom aktif

atau Pasif beserta

gerakannya

2. peserta menyimak

dan memperhatikan

tentang Tujuan

melaksanakan Rom

aktif atau Pasif

3. Peserta mengerti

kapan saja waktu

pelaksanaan Rom

aktif atau Pasif

4. Klien mengikuti

gerakan ROM yang

telah di contohkan

5. Mampu atau tidak

mampu mengulang

kembali gerakan

ROM

Pembicara

dan

fasilitator

Page 5: PENKES WISMA PLAMBOYAN

5

6. bertanya

Evaluasi 5

menit

1. Mengucapkan terima

kasih atas partisipasi

peserta

2. Mengucapkan salam

1. Memperhatikan

2. Menjawab salam

Moderator

dan

fasilitator

F. SETTING TEMPAT

Keterangan

: Fasilitator : Pembicara

: lansia : Poster

: Observer : Moderator

G. KRITERIA EVALUASI1. Evaluasi Struktur

a. Pengorganisasian dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan.

b. Kontrak dengan peserta H-1, diulangi kontrak pada hari H.

c. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara

penyuluhan

d. Peserta hadir ditempat penyuluhan sesuai kontrak yang

disepakati

2. Evaluasi Proses

Lansia Wisma Teratai di Panti Sosial Trisna Werdha Provinsi Kal-

Sel dalam menyimak uraian materi penyuluhan dan demontrasi tentang

Page 6: PENKES WISMA PLAMBOYAN

6

cara mencuci tangan bersih dan berpakaian yang baik serta bertanya

apabila ada yang dianggap kurang dimengerti.

3. Evaluasi Hasil

a. Seluruh peserta kooperatif selama proses diskusi ditunjukkan

dengan 30 % bertanya atau mengklarifikasi.

b. 60-70% peserta mampu menjawab

pertanyaan dan memahami cara mencuci tangan yang baik dan

berpakaian.

c. Peserta sebanyak 80% mengikuti kegiatan

penyuluhan dari awal hingga akhir penyuluhan dan tidak ada yang

meninggalkan tempat penyuluhan sebelum acara penyuluhan

berakhir kecuali ada kepentingan yang tidak bisa diwakilkan.

Page 7: PENKES WISMA PLAMBOYAN

7

LAMPIRAN

A. Definisi ROM Aktif dan PasifAdalah latihan gerak sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi

dan pergerakan otot, dimana klien menggerakkan masing-masing

persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif maupun pasif.

ROM pasif : Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai

dengan rentang gerak yang normal (klien pasif), Kekuatan otot 50 %. ROM

aktif : Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien dalam

melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri sesuai dengan rentang

gerak sendi normal (klien aktif). Kekuatan otot 75 %. Jenis gerakan Fleksi

Ekstensi Hiper ekstensi Rotasi Sirkumduksi Supinasi Pronasi Abduksi Aduksi

Oposisi (Potter and Perry, 2006).

A. TUJUAN DI LAKUKANNYA ROM PASIF1. Mempertahankan atau memelihara kekuatan otot

2. Memelihara mobilitas persendian

3. Menstimulasi sirkulasi

4. Mempercepat rehabilitas

5. Mencegah terjadinya kecacatan

Waktu pelaksanaan : Pelaksanaan 3 x sehari secara teratur selama 15

menit

B. CARA LATIHAN ROM PASIFLatihan Rom Pasif anggota gerak atas

1. Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Tangan

Cara :

Atur posisi lengan pasien dengan menjahui sisi tubuh dan siku

menekuk dengan lengan.

Pegang tangan pasien dengan satu tangan dan tangan yang lainnya

memegang pergelangan tangan pasien.

Tekuk tangan pasien ke depan sejauh mungkin

2. Fleksi dan Ekstensi Siku

Cara :

Page 8: PENKES WISMA PLAMBOYAN

8

Atur posisi lengan pasien dengan menjahui sisi tubuh dengan telapak

mengarah ke tubuhnya.

Letakkan tangan di atas siku pasien dan pegang tangannya dengan

tangan lainnya.

Tekuk siku pasien sehingga tangannya mendekat bahu.

Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya.

3. Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah

Cara :

Atur posisi lengan bawah menjahui tubuh pasien dengan siku

menekuk.

Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan pasien dan pegang

tangan pasien dengan tangan lainnya.

Putar lengan bawah pasien sehingga telapaknya menjahuinya.

Kembalikan ke posisi semula

Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangannya menghadap

ke arahnya.

Kembalikan ke posisi semula

4. Pronasi fleksi Bahu

Cara :

Atur posisi tangan pasien di sisi tubuhnya

Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan

pasien dengan tangan lainnya.

Angkat lengan pasien pada posisi semula.

5. Abduksi dan adduksi

Cara :

Atur posisi lengan pasien di samping badannya.

Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan

pasien dengan tangan lainnya.

Gerakan lengan pasien menjauh dari tubuhnya ke arah perawat.

Kembalikan ke posisi semula.

Page 9: PENKES WISMA PLAMBOYAN

9

6. Rotasi bahu

Cara :

Atur posisi lengan pasien  menjahui tubuh dengan siku menekuk.

Letakkan satu tangan perawat di lengan atas pasien dekat siku dan

pegang tangan pasien dengan tangan yang lain.

Gerakkan lengan bawah ke bawah sampai menyentuh tempat tidur,

telapak tangan menghadap ke bawah.

Kembalikan lengan ke posisi semula.

Gerakkan lengan bawah ke belakang sampai menyentuh tempat tidur,

telapak tangan menghadap ke atas.

Kembalikan lengan ke posisi semula.

7. Fleksi dan Ekstensi Jari-jari

Cara :

Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan sementara tangan lain

memegang kaki.

Bengkokkan (tekuk) jari-jari kaki ke bawah.

Luruskan jari-jari kemudian doro ng ke belakang

Kembalikan ke posisi semula.

8. Infersi dan Efersi Kaki

Cara :

Pegang separuh bagian atas kaki pasien dengan satu jari dan pegang

pergelangan kaki dengan tangan satunya.

Putar kaki ke dalam sehingga telapak kaki menghadap ke kaki lainnya,

Kembalikan ke posisi semula.

Putar kaki keluar sehingga bagian telapak kaki menjahui kaki yang

lain.

Kembalikan ke posisi semula.

9. Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Kaki

Cara :

Letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien dan satu

tangan yang lain di atas pergelangan kaki, arahkan jari-jari kaki ke

arah dada pasien.

Page 10: PENKES WISMA PLAMBOYAN

10

Kembalikan ke posisi semula.

Tekuk pergelangan kaki menjahui dada pasien.

10. Fleksi dan Ekstensi Lutut

Cara :

Letakkan satu tangan di bawah lutut pasien dan pegang tumit pasien

dengan tangan yang lain.

Angkat kaki, tekuk pada lutut dan pangkal paha

Lanjutkan menekuk lutut ke arah dada sejauh mungkin.

Ke bawahkan kaki dan luruskan lutut dengan mengangkat kaki ke atas.

Kembalikan ke posisi semula.

11. Rotasi pangkal paha

Cara :

Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki dan satu tangan

yang lain di atas lutut.

Putar kaki menjahui perawat.

Putar kaki ke arah  perawat.

Kembalikan ke posisi semula.

12. Abduksi dan Adduksi Pangkal Paha

Cara :

Letakkan satu tangan perawat di bawah lutut pasien dan satu tangan

pada tumit.

Jaga posisi pasien lurus, angkat kaki kurang lebih 8cm dari tempat

tidur, gerakkan kaki menjahui badan pasien.

Kembalikan ke posisi semula.

Page 11: PENKES WISMA PLAMBOYAN

11

Lampiran Gerakan ROM

Page 12: PENKES WISMA PLAMBOYAN

12

DAFTAR PUSTAKA

Tarwoto, Wartonah. 2003. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses keperawatan.

Jakarta: Salemba Medika.

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2009. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi

Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika