Upload
ridhael-rira
View
214
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
M. Rida Ansari, S.Kep
Citation preview
SATUAN ACARA PENYULUHAN ROM PASIF
Disusun Oleh :
Dhony Firdaus, S. KepErma erliani, S. Kep
Mulyadi, S. KepNormalisa, S. Kep
Rezki Firdaus, S. KepM. Rida. Ansari, S. Kep
Wilda Wati, S. Kep
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERSSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA BANJARMASIN
2015
2
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSTIKES SARI MULIA
BANJARMASINTanggal Sabtu, 5 September 2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Pemenuhan kebutuhan mobilisasi (rom aktif dan pasif)
Sasaran : Lansia
Tempat : Panti Sosial Trisna Werdha Budi Sejahtera Provinsi Kalimantan
Selatan
Hari/tanggal : Senin, 5 September 2015
Jam : 10.00 – 11.00 WITA
A. TUJUAN 1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan promosi kesehatan tentang pemenuhan kebutuhan
mobilisasi petugas dan pasien dapat mengerti dan memahami tentang
pemenuhan kebutuhan mobilisasi (rom aktif dan pasif).
2. Tujuan Khusus Diharapkan para lansia khususnya di wisma Teratai Panti Sosial
Trisna Werdha Budi Sejahtera Provinsi Kalimantan Selatan dapat :
1) Menjelaskan pengertian rom aktif atau pasif
2) Menjelaskan tujuan pelaksanaan rom aktif atau pasif
3) Menjelaskan Waktu pelaksanakan rom aktif atau pasif.
4) Menjelaskan cara atau metode dalam melakukan rom aktif atau
pasif.
B. SASARANPara lansia khususnya di wisma Plamboyan Panti Sosial Trisna Werdha Budi
Sejahtera Provinsi Kalimantan Selatan.
C. KOMUNIKATORMahasiswa NERS PSIK STIKES Sari Mulia Banjarmasin Angkatan 3.
3
D. PENGORGANISASIAN1) Pembicara : Erma Erliani, S.Kep
Moderator : M. Rida Ansari, S. Kep
Fasilitator : Mulyadi, S. Kep
Dhony Firdaus, S.Kep
Normalisa, S.Kep
Wilda Wati, S. Kep
2) Pembimbing Akademik : Ns Paul Joae Brett Nito, S. Kep
Pembimbing Klinik : Ratna Amrita
3) Peserta : 1. Kakek Ardiansyah
2. Kankek H. Khairianoor
3. Kakek Hasan
4. Kakek Amat
5. Kakek H. M. Husni
6. Kakek Yusran
7. Kakek Gazali
8. Kakek Yusuf
E. METODE
Menggunakan metode belajar bed side teaching dengan teknik :
Cara Pencapaian : Latihan
Waktu : 30 menit
Sarana : Banner
Hari/Tanggal : Selasa, 5 September 2015
Tempat : PSTW Budi Sejahtera Banjarbaru
4
F. STRATEGI PENYULUHAN/PELAKSANAN
Kegiatan Waktu Uraian Kegiatan Kegiatan Peserta Pelaksana
Pembukaan 5
menit
1.
2.
fasilitator
3.
penyuluhan
4.
kegiatan yang akan
dilaksanakan
1.Menjawab salam
2.Mendengarkan
3.Memperhatikan
4. Memperhatikan
Moderator
dan
fasilitator
Pelaksanaan 20
menit
1. Menjelaskan
Pengertian Rom aktif
atau Pasif beserta
gerakannya
2. Menjelaskan Tujuan
melaksanakan Rom
aktif atau Pasif
3. Menjelaskan waktu
pelaksanaan Rom aktif
atau Pasif
4. Memberikan contoh
kepada klien tentang
gerakan ROM
5. Klien dapat mengulang
kembali gerakan ROM
yang telah di
contohkan tampa
arahan perawat
6. Tanya jawab
1. Memperhatikan
penjelasan
Pengertian Rom aktif
atau Pasif beserta
gerakannya
2. peserta menyimak
dan memperhatikan
tentang Tujuan
melaksanakan Rom
aktif atau Pasif
3. Peserta mengerti
kapan saja waktu
pelaksanaan Rom
aktif atau Pasif
4. Klien mengikuti
gerakan ROM yang
telah di contohkan
5. Mampu atau tidak
mampu mengulang
kembali gerakan
ROM
Pembicara
dan
fasilitator
5
6. bertanya
Evaluasi 5
menit
1. Mengucapkan terima
kasih atas partisipasi
peserta
2. Mengucapkan salam
1. Memperhatikan
2. Menjawab salam
Moderator
dan
fasilitator
F. SETTING TEMPAT
Keterangan
: Fasilitator : Pembicara
: lansia : Poster
: Observer : Moderator
G. KRITERIA EVALUASI1. Evaluasi Struktur
a. Pengorganisasian dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan.
b. Kontrak dengan peserta H-1, diulangi kontrak pada hari H.
c. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara
penyuluhan
d. Peserta hadir ditempat penyuluhan sesuai kontrak yang
disepakati
2. Evaluasi Proses
Lansia Wisma Teratai di Panti Sosial Trisna Werdha Provinsi Kal-
Sel dalam menyimak uraian materi penyuluhan dan demontrasi tentang
6
cara mencuci tangan bersih dan berpakaian yang baik serta bertanya
apabila ada yang dianggap kurang dimengerti.
3. Evaluasi Hasil
a. Seluruh peserta kooperatif selama proses diskusi ditunjukkan
dengan 30 % bertanya atau mengklarifikasi.
b. 60-70% peserta mampu menjawab
pertanyaan dan memahami cara mencuci tangan yang baik dan
berpakaian.
c. Peserta sebanyak 80% mengikuti kegiatan
penyuluhan dari awal hingga akhir penyuluhan dan tidak ada yang
meninggalkan tempat penyuluhan sebelum acara penyuluhan
berakhir kecuali ada kepentingan yang tidak bisa diwakilkan.
7
LAMPIRAN
A. Definisi ROM Aktif dan PasifAdalah latihan gerak sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi
dan pergerakan otot, dimana klien menggerakkan masing-masing
persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif maupun pasif.
ROM pasif : Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai
dengan rentang gerak yang normal (klien pasif), Kekuatan otot 50 %. ROM
aktif : Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien dalam
melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri sesuai dengan rentang
gerak sendi normal (klien aktif). Kekuatan otot 75 %. Jenis gerakan Fleksi
Ekstensi Hiper ekstensi Rotasi Sirkumduksi Supinasi Pronasi Abduksi Aduksi
Oposisi (Potter and Perry, 2006).
A. TUJUAN DI LAKUKANNYA ROM PASIF1. Mempertahankan atau memelihara kekuatan otot
2. Memelihara mobilitas persendian
3. Menstimulasi sirkulasi
4. Mempercepat rehabilitas
5. Mencegah terjadinya kecacatan
Waktu pelaksanaan : Pelaksanaan 3 x sehari secara teratur selama 15
menit
B. CARA LATIHAN ROM PASIFLatihan Rom Pasif anggota gerak atas
1. Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Tangan
Cara :
Atur posisi lengan pasien dengan menjahui sisi tubuh dan siku
menekuk dengan lengan.
Pegang tangan pasien dengan satu tangan dan tangan yang lainnya
memegang pergelangan tangan pasien.
Tekuk tangan pasien ke depan sejauh mungkin
2. Fleksi dan Ekstensi Siku
Cara :
8
Atur posisi lengan pasien dengan menjahui sisi tubuh dengan telapak
mengarah ke tubuhnya.
Letakkan tangan di atas siku pasien dan pegang tangannya dengan
tangan lainnya.
Tekuk siku pasien sehingga tangannya mendekat bahu.
Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya.
3. Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah
Cara :
Atur posisi lengan bawah menjahui tubuh pasien dengan siku
menekuk.
Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan pasien dan pegang
tangan pasien dengan tangan lainnya.
Putar lengan bawah pasien sehingga telapaknya menjahuinya.
Kembalikan ke posisi semula
Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangannya menghadap
ke arahnya.
Kembalikan ke posisi semula
4. Pronasi fleksi Bahu
Cara :
Atur posisi tangan pasien di sisi tubuhnya
Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan
pasien dengan tangan lainnya.
Angkat lengan pasien pada posisi semula.
5. Abduksi dan adduksi
Cara :
Atur posisi lengan pasien di samping badannya.
Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan
pasien dengan tangan lainnya.
Gerakan lengan pasien menjauh dari tubuhnya ke arah perawat.
Kembalikan ke posisi semula.
9
6. Rotasi bahu
Cara :
Atur posisi lengan pasien menjahui tubuh dengan siku menekuk.
Letakkan satu tangan perawat di lengan atas pasien dekat siku dan
pegang tangan pasien dengan tangan yang lain.
Gerakkan lengan bawah ke bawah sampai menyentuh tempat tidur,
telapak tangan menghadap ke bawah.
Kembalikan lengan ke posisi semula.
Gerakkan lengan bawah ke belakang sampai menyentuh tempat tidur,
telapak tangan menghadap ke atas.
Kembalikan lengan ke posisi semula.
7. Fleksi dan Ekstensi Jari-jari
Cara :
Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan sementara tangan lain
memegang kaki.
Bengkokkan (tekuk) jari-jari kaki ke bawah.
Luruskan jari-jari kemudian doro ng ke belakang
Kembalikan ke posisi semula.
8. Infersi dan Efersi Kaki
Cara :
Pegang separuh bagian atas kaki pasien dengan satu jari dan pegang
pergelangan kaki dengan tangan satunya.
Putar kaki ke dalam sehingga telapak kaki menghadap ke kaki lainnya,
Kembalikan ke posisi semula.
Putar kaki keluar sehingga bagian telapak kaki menjahui kaki yang
lain.
Kembalikan ke posisi semula.
9. Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Kaki
Cara :
Letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien dan satu
tangan yang lain di atas pergelangan kaki, arahkan jari-jari kaki ke
arah dada pasien.
10
Kembalikan ke posisi semula.
Tekuk pergelangan kaki menjahui dada pasien.
10. Fleksi dan Ekstensi Lutut
Cara :
Letakkan satu tangan di bawah lutut pasien dan pegang tumit pasien
dengan tangan yang lain.
Angkat kaki, tekuk pada lutut dan pangkal paha
Lanjutkan menekuk lutut ke arah dada sejauh mungkin.
Ke bawahkan kaki dan luruskan lutut dengan mengangkat kaki ke atas.
Kembalikan ke posisi semula.
11. Rotasi pangkal paha
Cara :
Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki dan satu tangan
yang lain di atas lutut.
Putar kaki menjahui perawat.
Putar kaki ke arah perawat.
Kembalikan ke posisi semula.
12. Abduksi dan Adduksi Pangkal Paha
Cara :
Letakkan satu tangan perawat di bawah lutut pasien dan satu tangan
pada tumit.
Jaga posisi pasien lurus, angkat kaki kurang lebih 8cm dari tempat
tidur, gerakkan kaki menjahui badan pasien.
Kembalikan ke posisi semula.
11
Lampiran Gerakan ROM
12
DAFTAR PUSTAKA
Tarwoto, Wartonah. 2003. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2009. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi
Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika