26

Click here to load reader

Peninjauan Kembali Yunnan Baiyao Sebagai Terapi Alternatif Untuk Recurrent Aphtous Stomatitis Minor

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Peninjauan Kembali Yunnan Baiyao Sebagai Terapi Alternatif Untuk Recurrent Aphtous Stomatitis Minor

Peninjauan kembali Yunnan Baiyao sebagai terapi alternatif untuk recurrent aphtous

stomatitis minor

Penelitian ini didisain untuk mengevaluasi efektifitas dan keamanan dari

ekstrak herbal Yunnan Baiyao yang diformulasikan dalam pasta gigi sebagai terapi

alternatif untuk RAS minor. Sebuah uji coba klinis secara acak, double-blind, dengan

kontrol placebo (dari Maret 2010 hingga Maret 2011) dilakukan pada kohort dari 227

pasien RAS minor. Pasta gigi yang mengandung Yunnan Baiyao digunakan dua kali

sehari setiap hari sebagai bagian dari oral hygiene rutin pasien selama 5 hari.

Penilaian dari besar dan nyeri ulseratif dicatat pada hari 0 (pemeriksaan awal), hari

ke-3, dan hari ke-5. Setiap reaksi yang merugikan, dicatat. Semua data dianalisa

menggunakan software SAS 8.0. Sebagai hasil, pasta gigi yang mengandung Yunnan

Baiyao mulai tampak memperlihatkan efektifitas terhadap penyembuhan ulser

(ukuran ulser) pada hari ketiga (27.5 % versus 15.8%, P<0.05), dimana kemudian

meningkat pada hari kelima jika dibandingkan dengan placebo (66.4% versus 50.0%,

P=0.01). Perbedaan yang signifikan dalam berkurangnya dicatat pada hari kelima

untuk mereka yang menggunakan pasta gigi mengandung Yunnan Baiyao (66.4%

versus 51.8%, P<0.05). Tidak ada efek samping yang dicatat sebagai akibat dari

penggunaan Yunnan Baiyao. Oleh karena itu, Yunnan Baiyao dapat memberikan

terapi alternatif untuk ulser minor dengan mendorong terjadinya penyembuhan.

Page 2: Peninjauan Kembali Yunnan Baiyao Sebagai Terapi Alternatif Untuk Recurrent Aphtous Stomatitis Minor

Pendahuluan

Recurrent aphtous stomatitis (RAS) merupakan gangguan rongga mulut yang

umum terjadi dengan prevalensi 25%, ditandai oleh ulser rekuren pada mukosa

rongga mulut unkeratinized. Tiga jenis klinisnya diklasifikasikan sebagai minor,

mayor, dan herpetiform. Minor aphtous mewakili 80-85% dari RAS, tampak dengan

ulser yang terasa nyeri berukuran diameter 3-10 mm hingga 5 lesi secara bersamaan

dan biasanya berlangsung selama 10-14 hari. Saat ini, tidak ada perawatan kuratif

definitif untuk RAS, karena etiologinya yang belum jelas, tetapi rekomendasi yang

disepakati adalah mengurangi nyeri dan durasi ulser dengan menekan respon imun

lokal dan mencegah infeksi sekunder. Oleh karena itu, agen topikal meliputi

kortikosteroid, anti mikroba, dan analgesik menjadi pilihan pertama untuk pasien

RAS karena efek merugikannya yang minimum. Kortikosteroid topikal seperti

triamcinolone acetonide, prednisolone, dan betametahsone merupakan obat utama

yang tersedia dan membantu dalam menurunkan inflamasi lokal dan mempercepat

proses penyembuhan. Chlorhexidine dan tetrasiklin, merupakan anti mikroba,

memberikan pendekatan anti inflamasi lokal lainnya untuk RAS. Namun, dengan

paparan yang sering dan dalam jangka waktu yang lama untuk kortikosteroid topikal

atau anti mikroba tertentu, dapat terjadi resistensi obat, ketidakseimbangan flora

rongga mulut, dan infeksi jamur sekunder, yang dapat mendorong diresepkannya

agen terapeutik yang lebih kuat dan bahkan pemberian sistemik. Akibatnya, akan

meningkatkan risiko yang lebih potensial untuk kesehatan seperti adrenal

suppression, myelosuppression, dan bahkan menginduksi neoplasma.

Page 3: Peninjauan Kembali Yunnan Baiyao Sebagai Terapi Alternatif Untuk Recurrent Aphtous Stomatitis Minor

Dalam penelitian ini, kami menganjurkan bahwa pendekatan pengobatan

herbal dapat menawarkan terapi alternatif untuk RAS minor. Yunnan Baiyao telah

dikenal baik dalam pengobatan tradisional Cina, diformulasikan dalam bentuk serbuk

atau kapsul. Awalnya telah digunakan secara luas untuk luka karena fungsi

hemostatis anti hemorrhagicnya, dan kemudian untuk perdarahan gastrointestinal.

Bubuk Yunnan Baiyao secara umum telah digunakan untuk RAS pada populasi Cina.

Namun, karena tidak adanya data klinis yang dapat diandalkan, serta tidak adanya

publikasi non-bahasa Inggris yang relevan, terdapat keterbatasan untuk pengakuan

secara luas terhadap kemampuan klinisnya. Dalam penelitian ini, kami melakukan uji

coba klinis secara random, double-blind, dengan kontrol placebo, yang melibatkan

227 orang pasien dengan RAS minor untuk menilai efektifitas dan keamanannya

ketika diformulasikan dalam pasta gigi.

Bahan dan metode

2.1. Persetujuan Etik. Persetujuan etik untuk penelitian ini diperoleh dari Peking

University Institutional Review Board. Setiap pasien menyetujui dan menandatangani

informed consent sebelum penelitian. Disain dan protokol penelitian sejalan dengan

Helsinki Declaration dan hukum regulasi Cina yang berkaitan untuk melakukan uji

coba klinis.

2.2. Partisipan. Sebuah penelitian secara random, double-blind, dengan kontrol

placebo dilakukan di tiga pusat klinik stomatologi: School dan Hospital of

Stomatology, Peking University (Peking Center); Stomatology Hospital, Capital

Page 4: Peninjauan Kembali Yunnan Baiyao Sebagai Terapi Alternatif Untuk Recurrent Aphtous Stomatitis Minor

Medical University (Capital Centre); Stomatological Hospital, Nankai University

(Nankai Center). Sebanyak total 240 pasien dilibatkan dalam penelitian. Rinciannya

masing-masing adalah sebagai berikut: 84, 78, dan 78 pasien berturut-turut adalah

dari Peking, Capital, dan Nankai Center. Pasien yang dilibatkan dalam penelitian ini

memiliki riwayat sedikitnya dua episode RAS dalam 12 bulan sebelumnya tanpa

penyebab definitif apapun. Berikut adalah kriteria inklusi dan eksklusi.

Kriteria inklusi: (1) laki-laki dan perempuan berusia 18 hingga 65 tahun; (2)

pasien didiagnosa menderita recurrent aphtous stomatitis minor dengan durasi dari

setiap ulser lebih dari 5 hari; (3) terdapat ulser yang baru terbentuk dengan erupsi

kurang dari 72 jam.

Kriteria eksklusi: (1) hipersensitif terhadap beberapa agen pengobatan; (2)

penyakit infeksi akut; (3) hamil atau menyusui; (4) penyakit imunologi lainnya; (5)

menerima pemberian sistemik kortikosteroid atau agen imunosupresan dalam 3 bulan;

(6) aphtous-like upcer berhubungan dengan gangguan sistemik tertentu seperti

ulcerative colitis, Crohn’s disease, Behcet’s syndrome, dan anemia berat; (7) aphtous-

like ulcer yang berhubungan dengan obat seperti NSAID (non steroidal anti-

inflammatory drugs) dan anti histamin; (8) menerima terapi anastetik dalam 24 jam,

antibiotik sistemik dalam 2 minggu, atau penanganan lain untuk ulser rongga mulut

dalam 72 jam sebelum penelitian; (9) pasien neoplasma; (10) partisipan dari uji coba

klinis lainnya terhadap agen pengobatan atau pasta gigi dalam satu bulan terakhir.

2.3. Bahan. Pasta gigi eksperimental (kemasan berat 120 gram; oleh Yunnan Baiyao

Group Co., Ltd., Cina) mengandung 0.65% (sekitar 0.78 gram) dari ekstrak aktif

Page 5: Peninjauan Kembali Yunnan Baiyao Sebagai Terapi Alternatif Untuk Recurrent Aphtous Stomatitis Minor

Yunnan Baiyao, serta sodium phosphate dibasic dehydrate, sorbitol, hydrated silica,

sodium lauryl sulfate, flavoring essence, pectin, dan sodium benzoate. Pasta gigi

placebo (kemasan berat 120 gram; oleh Yunnan Baiyao Group Co., Ltd., Cina)

mengandung komposisi di atas, kecuali ekstrak aktif Yunnan Baiyao, namun

menunjukkan warna, bau, dan rasa yang sama dengan pasta gigi eksperimental.

2.4. Randomisasi. Pasta gigi eksperimen dan placebo (rasio allocation 1:1) dirandom

menggunakan computer-based random number generator dan didistrisbusikan ke

centers. Daftar randomisasi dikunci, dan isinya dicatat pada protokol dimana dijaga

oleh pihak ketiga (perusahaan statistik yang ditugaskan). Pasien dan peneliti blinded

hingga akhir penelitian.

2.5. Intervensi Penelitian. Pasien diinstruksikan untuk menyikat gigi dua kali sehari

(di pagi hari setelah bangun dan sebelum tidur) selama 5 hari, menggunakan 1 gram

pasta gigi yang disediakan (kurang lebih sekitar 6-7 baris pada sikat gigi standar)

selama tiga menit, sedangkan analog lainnya dilarang. Ukuran ulser dan level nyeri

diukur dan dicatat pada masing-masing klinik stomatologi pada hari 0 (pemeriksaan

awal), 3, dan 5 oleh dua orang peneliti klinis independen yang ditugaskan. Setiap

komplikasi mukosa rongga mulut dan efek samping selama penelitian sebagai akibat

dari penggunaan pasta gigi, serta temperatur, denyut, respirasi, dan tekanan darah,

dicatat pada saat kunjungan, disertai dengan pemeriksaan rongga mulut secara detail.

Jika ulser menurun dalam periode 5 hari, pasta gigi eksperimental dan/atau placebo

dikumpulkan.

Page 6: Peninjauan Kembali Yunnan Baiyao Sebagai Terapi Alternatif Untuk Recurrent Aphtous Stomatitis Minor

Sebelum penelitian, semua klinisi yang ditugaskan dari pusat klinik yang

berbeda diberi pelatihan oleh peneliti utama sebagai prosedur operasi standar, dimana

meliputi pengukuran ulser, menggunakan skala analog visual (VAS), dan pencatatan

data. Untuk kalibrasi nilai yang diukur oleh peneliti yang berbeda, analisis statistik

kappa dilakukan pada 10 pasien (K=0.8). Durasi menyikat standar ditekankan, dan

waktu yang dikalibrasi diberikan kepada partisipan penelitian. Penelitian

distandarisasi dalam hal pemakaian pasta gigi, dimana direkomendasikan 2 gram

setiap hari untuk setiap pasien, dan pasien yang menggunakan pasta gigi kurang dari

80% sehari atau lebih dari 120% dari 2 gram per hari, dikeluarkan dari penelitian.

Pemakaian harian dari pasta gigi dihitung melalui berat dari pasta gigi yang tersisa

pada akhir penelitian.

2.6. Evaluasi klinis. Ulser yang baru, seperti yang dikemukakan memiliki onset 72

jam dan harus terlihat jelas dan dapat diakses oleh peneliti, dicatat. Penilaian dari area

permukaan ulser diukur dalam millimeter menggunakan dental probe (Shanghai

Dental Instrument Factory, China). Ukuran ulser dinilai sebagai hasil dari diameter

maksimum dan diameter vertikalnya. Intensitas nyeri diukur menggunakan VAS,

dimana besar nyeri dicatat dengan kisaran dari 0 (tanpa nyeri) hingga 10 (nyeri yang

tidak tertahankan). Nyeri dinilai melalui menekan ulser dengan periodontal probe.

Nilai dikumpulkan oleh peneliti yang ditugaskan.

Efektifitas indeks (EI) diukur sebagai fungsi dari indeks ukuran ulser (EI size)

atau indeks intensitas nyeri (EI pain), dihitung sebagai berikut:

Page 7: Peninjauan Kembali Yunnan Baiyao Sebagai Terapi Alternatif Untuk Recurrent Aphtous Stomatitis Minor

EI (ukuran) = E0-(E3/E5) / E0 x 100%

EI (nyeri) = E0-(E3/E5) /E0 x 100%

E0, E3, dan E5 menunjukkan masing-masing nilai data (berdasarkan ukuran

atau nyeri ulser) yang dikumpulkan pada hari 0, 3, dan 5. Respon terhadap terapi

(eksperimental dan placebo) dibagi menjadi empat kriteria (Tabel 1) (nomor registrasi

ClinicalTrials.gov: NCT01652625).

2.7. Analisis statistik. Uji statistik parametrik dan non parametrik digunakan untuk

analisis dari perbandingkan ukuran ulser dan skala nyeri antara kelompok

eksperimental dan placebo. Uji t digunakan untuk analisis ukuran ulser, uji Wilcoxon

rank-sum test untuk data kategorikal dari VAS (nyeri), dan uji chi-square untuk

perbandingan jenis kelamin dan indeks efektifitas (EI). Semua data dianalisa

menggunakan software SAS 8.0 (SAS Institute Inc., AS). P<0.05 dianggap signifikan

secara statistik.

Hasil

Sebanyak total 240 pasien dilibatkan dalam penelitian (dari Maret 2010

hingga Maret 2011), dan setelah penelitian dimulai, 13 pasien mengundurkan diri

karena alasan pribadi, sehingga total subjek menjadi 227 pasien. Pasien secara acak

dibagi menjadi dua kelompok, kelompok eksperimental (113 pasien) dan placebo

(114 pasien). Pada kunjungan awal (pemeriksaan awal hari 0), tidak ada perbedaan

yang dicatat untuk usia, jenis kelamin, durasi dari ulser sebelumnya, ukuran ulser,

Page 8: Peninjauan Kembali Yunnan Baiyao Sebagai Terapi Alternatif Untuk Recurrent Aphtous Stomatitis Minor

dan intensitas nyeri (Tabel 2). Dua ratus dua puluh tujuh pasien yang dilibatkan

kooperatif selama lima hari periode penelitian.

3.1. Efek dari Yunnan Baiyao terhadap ukuran ulser. Observasi mengenai efek

Yunnan Baiyao terhadap ukuran ulser dinilai baik untuk kelompok eksperimental

maupun placebo selama hari ke-3 dan ke-5 menggunakan indeks efektifitas (EI)

seperti yang dikemukakan pada Bagian 2. Tabel 2 memperlihatkan rangkuman dari

hasil-hasil tersebut. Pada hari ke-3, dimulai dengan mereka yang berada pada

EIukuran = kategori 100%, 11 orang dari kelompok eksperimental dan 6 dari

kelompok placebo, sembuh secara penuh. Pada EIukuran=kategori 70-100%, 20

orang dari kelompok eksperimental dan 12 dari kelompok placebo, mengalami

penyembuhan sedang. Jika kami memasangkan EI=kategori 100% dan EI=70-100%

sebagai penyembuhan ulser yang dianggap signifikan dan EI=0-30% dan EI=30-70%

sebagai penyembuhan yang tidak signifikan, perbedaan yang jelas antar kelompok

diidentifikasi dalam hal tingkat penyembuhan signifikan dalam hal ukuran ulser,

dengan 27.4% pada kelompok eksperimental dibandingkan dengan 15.8% dari

kelompok placebo (P<0.05). Pada hari ke-5, 39 pasien dari kelompok eksperimental

(34.5%, meliputi 11 pasien dari hari ke-3) berada pada EIukuran=kategori 100%, dan

31.9% (36/113) pasien berada pada EIukuran=70-100%, sedangkan pada kelompok

placebo, 21.5% (24/114) berada pada EIukuran=kategori 100% dan 28.9% berada

pada EIukuran=kategori 70-100%. Sehingga, tingkat penyembuhan signifikan yang

relatif lebih tinggi terlihat pada kelompok eksperimental dibandingkan kelompok

placebo (66.4% pada kelompok eksperimental dibandingkan 50% pada kelompok

Page 9: Peninjauan Kembali Yunnan Baiyao Sebagai Terapi Alternatif Untuk Recurrent Aphtous Stomatitis Minor

kontrol, P=0.01). Sementara itu, perbedaan antara kelompok dalam hal ukuran rata-

rata dari ulser terlihat pada hari ke-3 (3.4 mm2 dengan 5.3 mm2, P=0.01), dan pada

hari ke-5 (2.1 mm2 dengan 3.7 mm2, P<0.01) (lihat Tabel 3 dan Gambar 1). Hasil ini

menunjukkan efektifitas potensial dari ekstrak aktif Yunnan Baiyao dalam

menurunkan ukuran ulser.

3.2. Efek Yunnan Baiyao terhadap level nyeri. Level nyeri dicatat menggunakan VAS

untuk kedua kelompok. Pengukuran dilakukan pada 113 orang pasien eksperimental

dan 114 pasien placebo. Berdasarkan kriteria EI untuk nyeri, pada hari ke-3, nilai

VAS menurun dengan 24.8% (28/113) dari kelompok eksperimental untuk

EInyeri=kategori 100% dan EInyeri=kategori 70-100%, dibandingkan dengan 14.9%

(17/114) pada kelompok placebo. Pada hari ke-5, nilai VAS lebih lanjut menurun

untuk sebagian besar pasien baik untuk EInyeri=kategori70-100% maupun

EInyeri=kategori100%, 66.4% (75/113) untuk kelompok eksperimental dan 51.8%

(59/114) untuk kelompok placebo. Perbedaan yang jelas terlihat pada hari ke-5 tetapi

tidak pada hari ke-3 (lihat Tabel 4).

Tidak ada perubahan patologis dalam hal suhu tubuh, tekanan darah, denyut,

dan respirasi sebagai hasil dari penelitian. Kami mencatat dua orang dari kelompok

placebo mengeluhkan lingual numbness (tidak berhubungan dengan penelitian),

setelah follow up lebih lanjut, mereka sembuh tanpa intervensi medis apapun.

Page 10: Peninjauan Kembali Yunnan Baiyao Sebagai Terapi Alternatif Untuk Recurrent Aphtous Stomatitis Minor

Diskusi

Dalam penelitian ini, kami memeriksa peninjauan kembali pengobatan herbal

Cina untuk penanganan RAS dalam hal efektifitas dan keamanannya. Yunnan baiyao

merupakan kombinasi dari senyawa beberapa pengobatan herbal China. Yunnan

Baiyao telah diketahui efektif untuk fungsi/kemampuan hemostatik anti

hemoragiknya pada populasi Cina. Selama hampir satu abad, resepnya masih

dilindungi oleh pemerintah China karena masalah hak milik intelektual.

Dalam penelitian ini, sebanyak total 13 miligram dari ekstrak Yunnan Baiyao

terdapat dalam 2 gram pasta gigi yang didisain untuk pasien dewasa yang menderita

RAS minor. Dengan menghitung berat pasta gigi yang tersisa di akhir penelitian,

pemakaian pasta gigi yang diijinkan adalah dibatasi 1.6-2.4 gram setiap hari (80-

120% dari 2 gram). Dengan demikian, terdapat perbedaan 0.8 gram pada jumlah

antara maksimum dan minimum yang diijinkan, terdiri atas 5.2 miligram Yunnan

Baiyao, pada pasien yang berbeda. Selain jumlah pemakaian pasta gigi yang sama,

pendekatan penyikatan dan durasi menyikat yang distandarisasi juga diinstruksikan

oleh peneliti sebelum penelitian, bersama dengan daerah ulser yang dapat dijangkau

oleh busa dari penyikatan, untuk menjamin jumlah yang sama dari busa penyikatan

untuk per unit dari area ulser. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengevaluasi

dosis/respon dan titrasi dari Yunnan Baiyao berdasarkan banyaknya pasta gigi. Hasil

yang ditampilkan dalam penelitian ini adalah dapat diandalkan karena kesamaan

dalam hal ukuran ulser dan level nyeri ulser antar kelompok pada pemeriksaan awal

dan durasi onset ulser dalam 72 jam.

Page 11: Peninjauan Kembali Yunnan Baiyao Sebagai Terapi Alternatif Untuk Recurrent Aphtous Stomatitis Minor

Sebagai hasil dari penelitian, pada hari ketiga, efek dari Yunnan Baiyao mulai

terlihat dalam menurunkan ukuran ulser dibandingkan dengan placebo, dimana

terlihat berkurangnya ukuran rata-rata dari ulser, dan pada hari kelima, ukuran tidak

signifikan. Selain itu, pada hari ketiga dan kelima, area permukaan dari ulser yang

tertutup, terjadi pada tidak kurang dari 70% pada proporsi yang lebih besar untuk

pasien dengan pasta gigi Yunnan Baiyao dibandingkan mereka dengan placebo.

Terlepas dari ekstrak aktif Yunnan Baiyao, tidak ada perbedaan signifikan antara

pasta gigi eksperimental dan placebo dalam hal kandungan dan jumlah komponen.

Oleh karena itu, dikemukakan bahwa ekstrak aktif Yunnan Baiyao dapat memegang

peranan penting dalam hal penyembuhan ulser. Yunnan Baiyao yang diformulasikan

dalam pasta gigi dapat direkomendasikan sebagai perawatan tambahan dari RAS

minor atau bahkan efektif untuk pasien dengan RAS yang parah, bersama dengan

obat lainnya. Efek dari Yunnan Baiyao terhadap penyembuhan ulser berdasarkan

penelitian kami akan memberikan dorongan untuk menggunakan pendekatan lain dari

ekstrak tersebut, yang akan difokuskan (meningkatkan konsentrasi) untuk

penyembuhan ulcer yang meliputi pendekatan dalam bentuk salep, gel atau obat

kumur. Namun, formulasi yang hanya dalam bentuk pasta gigi dari Yunnan Baiyao

dalam penelitian ini , mungkin menghambat penyembuhan yang signifikan pada lebih

banyak pasien (27.4% dari pasien pada hari ke-3 dan 66.4% pada hari ke-5) dalam

hal ukuran ulser. Busa dari menyikat gigi membatasi durasi dari ekstrak Yunnan

Baiyao yang berkontak dengan permukaan lesi, dan penetrasi ke dalam lapisan sub

epitelial yang diinfiltrasi oleh sejumlah sel inflamatori. Dengan menutup ulser lebih

banyak, nyeri dari ulser menghilang. Efektifitas pasta gigi Yunnan Baiyao terhadap

Page 12: Peninjauan Kembali Yunnan Baiyao Sebagai Terapi Alternatif Untuk Recurrent Aphtous Stomatitis Minor

nyeri, ditunjukkan dalam penelitian ini pada hari ke-5, kemungkinan disebabkan oleh

penyembuhan dari ulser, bukan secara langsung karena berhubungam dengan fungsi

analgetik.

RAS merupakan gangguan yang etiologinya kompleks dan dianggap

merupakan manifestasi umum dari kelompok kelainan dengan penyebab yang

berbeda, bukannya sebagai entitas tunggal. Mekanisme imun meliputi imun lokal

yang dapat terlibat dalam berkembangnya ulser, yang diperparah dengan infiltrasi

histologis dari netrofil, limfosit, dan sel plasma pada epitel yang terlibat. Beberapa

sitokin dapat berperan dalam patogenesis ulser, seperti meningkatnya IL-2, IFN-γ

dan TNFα, sedangkan konsentrasi yang rendah dari IL-10 dilaporkan pada lesi dari

pasien RAS. Meskipun mekanisme pastinya masih belum diketahui, efek Yunnan

Baiyao terhadap ukuran lesi dalam penelitian kami ini dapat disebabkan karena

peranannya dalam jalur anti inflamatori atau imunosupresif, sehingga mempercepat

proses penyembuhan. Kemampuan Yunan Baiyao dalam mendorong penyebaran sel

mukosa intestinal, dikonfrimasi melalui lamellipodia yang lebih luas pada tepi dari

luka, dapat bermanfaat menyembuhkan ulser rongga mulut yang dimulai dari perifer.

Lebih lanjut, aktifitas imunosupresif dari Yunnan Baiyao ditunjukkan oleh

sitotoksisitas selektif yang tinggi terhadap limfosit B dan T dan kemampuan

menghambat pelepasan TNFα dan IFNγ dalam mukosa kolonik dan serum dari colitis

tikus yang diteliti, ditemukan oleh Li dkk. Peningkatan level dari TNFα dalam lesi

oral dianggap memegang peranan penting dalam erupsi RAS, yang diproduksi oleh

sel gamma-delta T, makrofag, dan mast cell dan dapat menginduksi inflamasi melalui

aksi kemotaksisnya pada neutrofil. Dengan demikian, sebagai strategi terapeutik

Page 13: Peninjauan Kembali Yunnan Baiyao Sebagai Terapi Alternatif Untuk Recurrent Aphtous Stomatitis Minor

akhir, kelompok dari agen anti TNFα digunakan oleh klinisi oral untuk pasien RAS

parah dan refraktori, meliputi pentoxifylline, thaludomide, adalimumab, dan

infliximab dan akhirnya diperoleh keberhasilan terapeutik dalam memperpendek

durasi ulser dan memperpanjang masa bebas ulser. Oleh karena itu, Yunnan Baiyao

dapat menjadi alternatif potensial agen anti TNFα untuk RAS.

Ulser pada pasien RAS secara umum terpapar oleh banyak mikroorganisme

dimana dapat menginduksi dan mendorong reaksi inflamasi. Perlindungan lesi dalam

melawan mikroba dapat bermanfaat dalam penyembuhan ulser tersebut. Meskipun

aktifitas anti mikroba dari Yunnan Baiyao pada penyakit inflamasi usus ditolak oleh

Li dkk untuk ketidakefektifannya terhadap pertumbuhan E.coli, efek dari Yunnan

Baiyao terhadap mikroba yang berhubungan dengan RAS tidak dideteksi dalam

penelitian ini.

Dalam hasil kami sebelumnya (tidak ditampilkan), 21.6 mg/kg/hari dari

ekstrak aktif Yunnan Baiyao diberikan intra gastrical pada tikus Sprague-Dawley

(tikus SD) (170-210 gr) selama 30 hari. Ekstrak diencerkan dalam 2 mililiter air dan

diberikan kepada tikus melalui alat rat stomach-cleaning. Berdasarkan formula

konversi Human Equivalent Dose (HED) yang direkomendasikan oleh FDA, 13 mg

dari ekstrak Yunnan Baiyao setiap hari dalam penelitian tersebut adalah sangat

kurang dari HED dari 222 mg untuk pasien dewasa dengan berat badan 70 kg.

Evaluasi keamanan dari Yunnan baiyao pada pasien RAS dewasa, yang memiliki

interaksi mukosa rongga mulut dengan dosis maksimum dari 13 mg Yunnan Baiyao

untuk total 6 menit setiap hari selama 5 hari, adalah dinilai melalui memonitor

temperatur tubuh, tekanan darah, denyut, dan respirasi, serta efek samping. Tidak

Page 14: Peninjauan Kembali Yunnan Baiyao Sebagai Terapi Alternatif Untuk Recurrent Aphtous Stomatitis Minor

adanya perubahan patologis dari nilai yang ditemukan tersebut menunjukkan

keamanan Yunnan Baiyao untuk digunakan secara topikal sebagai pasta gigi. Lingual

numbness dicatat pada beberapa pasien pada kontrol placebo, kemungkinan

disebabkan oleh digantinya pasta gigi yang biasa digunakan oleh pasien, tidak

berhubungan dengan ekstrak Yunnan Baiyao.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, peninjauan kembali Yunnan Baiyao dapat memberikan

efek yang bermanfaat terhadap penyembuhan RAS minor melalui aplikasi topikal

jangka pendek tanpa efek samping signifikan apapun, dimana telah ditunjukkan oleh

uji coba klinis secara acak, double-blind, dengan kontrol placebo kami ini.

Keterangan tabel dan gambar:

Tabel 1. Kriteria dari t\respon terhadap terapi Kriteria Definisi EI=100% : Baik ulser maupun nyeri menghilangEI=70-100% : Lebih dari 70% area permukaan ulser tertutup atau nilai VAS menurun, meliputi 70% bukan 100%.EI=30-70%: Lebih dari 30% dari area permukaan ulser tertutup atau nilai VAS menurun, meliputi 30% bukan 70%.EI= 0-30%: Kurang dari 30% area permukaan ulser yang tertutup atau nilai VAS yang menurun.

Gambar 1: Perbandingan dari ukuran ulser antara kelompok eksperimental dan placebo untuk hari ke-0, 3, dan 5.

Page 15: Peninjauan Kembali Yunnan Baiyao Sebagai Terapi Alternatif Untuk Recurrent Aphtous Stomatitis Minor

Tabel 2. Data demografi permeriksaan awal pada pasien Klp eksperimental Klp placebo P Usia (tahun) (rerata±SD)Jenis kelamin Laki-laki PerempuanDurasi ulser sebelumnya (hari)Ukuran ulser (mm)(rerata±SD)Nyeri ulser 0 1 3 dst VAS: visual analogue scale*uji t digunakan dalam analisis data kuantitatif, P>0.05**uji chi square digunakan dalam analisis data enumerasi, P>0.05***uji Wilcoxon rank-sum digunakan dalam analisis data ketegorikal, P>0.05

Tabel 3. Jumlah pasien dalam kelompok eksperimental dan placebo pada hari ke-3 dan 5 berdasarkan ukuran ulser JumlahUkuran (rerata±SD)Penyembuhan signifikan EIukuran=100% EIukuran=70-100%Penyembuhan tidak signifikan Eiukuran=30-70% Eiukuran=0-30% * dan **: nilai P menunjukkan perbandingan dari ukuran ulser antar kelompok berturut-turut pada hari ke-3 dan 5.*** dan ****: nilai P menunjukkan perbandingan dari penyembuhan yang signifikan dan tidak signifikan pada hari ke-3 dan 5.(): menunjukkan persentase per kelompok

Page 16: Peninjauan Kembali Yunnan Baiyao Sebagai Terapi Alternatif Untuk Recurrent Aphtous Stomatitis Minor

Tabel 4. Jumlah pasien pada kelompok placebo dan eksperimental pada hari ke-3 dan 5 berdasarkan level nyeri JumlahUkuran (rerata±SD)Penyembuhan signifikan EIukuran=100% EIukuran=70-100%Penyembuhan tidak signifikan Eiukuran=30-70% Eiukuran=0-30% * dan ** : nilai P menunjukkan perbandingan penyembuhan signifikan antar kelompok pada hari ke-3 dan 5.