137
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE LEARNING START WITH QUESTION (LSQ) PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BOLO KECAMATAN BOLO KABUPATEN BIMA SKRIPSI Diajukan untuk MemenuhI Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: KURNIAWATI 105430015815 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2021

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE LEARNING

START WITH QUESTION (LSQ) PADA SISWA KELAS VIII SMP

NEGERI 1 BOLO KECAMATAN BOLO KABUPATEN BIMA

SKRIPSI

Diajukan untuk MemenuhI Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pada Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

KURNIAWATI

105430015815

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …
Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …
Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Kurniawati

Nim : 105430015815

Jurusan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Judul Skripsi : Peningkatan Hasil Belajar PPKn Melalui Metode Learning Start

With Quesstion (LSQ) Pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo

Kec. Bolo Kab. Bima

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim

penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau

dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi

apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Juli 2021

Yang Membuat Pernyataan

Kurniawati

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

v

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Kurniawati

Nim : 105430015815

Jurusan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut :

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (Plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Juli 2021

Yang Membuat Perjanjian

Kurniawati

Mengetahui,

Ketua Program Studi

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Dr. Muhajir, M. Pd.

NBM. 988 461

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

DIMANA ADA USAHA DISITU ADA JALAN

DIMANA ADA RINDU DISITU ADA CINTA

Karya ini kupersembahkan untuk:

Orang tua tercinta (Ayah, Ibu, Mama, Papa),

Saudaraku, Keluargaku dan Kekasihku yang senantiasa

memberi dukungan dan semangat serta do’anya untuk ku dalam

menyelesaikan Skripsi dengan baik.

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

vii

ABSTRAK

Kurniawati. 2021. Peningkatan Hasil Belajar PPKn Melalui Metode Learning Start

With Quesstion (LSQ) Pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo Kecamatan Bolo

Kabupaten Bima. Skripsi. Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pembimbing I Rismawati dan Pembimbing II Musdalifah Syahrir.

Adapun masalah utama dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui

“Bagaimana Peningkatan Hasil Belajar PPKn Melalui Metode Learning Start With

Question (LSQ) Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo Kecamatan Bolo

Kabupaten Bima”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan Hasil

Belajar PPKn Melalui Metode Learning Start With Question (LSQ) Pada Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo Kecamatan Bolo Kabupaten Bima.

Jenis penelitian ini adalan penelitian Tindakan kelas (Class Action

Reaserch) yang terdiri dari dua siklus dimana setiap siklus nya dilaksanakan

sebanyak 3 kali pertemuan. Setiap siklus akan dibagi menjadi 4 tahap kegiatan

yaitu: tahap perencanaan, tahap Tindakan, tahap observasi atau evaluasi, dan tahap

refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah SMP Negeri 1 Bolo Kecamatan Bolo

Kabupaten Bima, penelitian ini berfokus pada siswa kelas VIII sebanyak 28 orang.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari perbandingan deskripsi siklus

I dan siklus II menunjukkan bahwa rata-rata skor hasil tes belajar siswa

menunjukkan peningkatan yaitu 79,69 pada siklus I meningkat menjadi 89,15 pada

siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan hasil tes siswa pada

kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo dalam mengikuti proses pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan learning start with question.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Learning Start With Question (LSQ)

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, demikian kata

yang patut kita ucapkan atas segala karunia dan nikmat yang telah diberikan. Jiwa

yang tak henti bersyukur atas anugrah sampai pada detik ini, gerak Langkah, denyut

jantung serta rasa dan pikiran semua tertuju pada-Mu, sang Khaliq. Skripsi ini

adalah satu dari sekian banyaknya berkah-Mu. Setiap orang dalam berkarya selalu

ingin kesempurnaan, tetapi terkadang kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan

seseorang. Demikian juga tulisan ini, kehendak hati ingin mencapai kesepurnaan,

tetapi tidak dipungkiri kapasitas penulis masih dalam keterbatasa. Segala usaha

telah penulis kerahkan untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan

bermanfaat dalam dunia Pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan penulisan

ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua

kandung Bpk. Muhdar H. Abakar dan Ibu Jubaydah serta kedua orang tua angkat

Bpk. Drs. M. Saleh H. Yusuf dan Ibu Halimah yang telah berjuang, berdo’a,

mengasuh, membesarkan, mendidik, dan membiayai penulis sampai pada proses

pencarian ilmu. Demikian pula, penulis mengucapkan terimakasih kepada keluarga

dan kerabat terdekat serta kepada orang terkasih Abdurrahman, S.E yang sejak awal

telah memberikan semangat dan dukungan yang sangat membangun. Terima kasih

juga kepada Ibu Rismawati, S.Pd., M.Pd. dan Ibu Musdalifah Syahrir, S.Pd., M.Pd.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

ix

selaku pembimbing I dan Pembimbing II, yang telah membeikan bimbingan, arahan

serta motivasi sejak awal penyusunan proposal sampai pada terselesaikannya

skripsi ini.

Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada: Prof. Dr. H. Ambo

Asse, M.Ag. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Dr. Irwan Akib,

M.Pd., P.hd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Dr.

Muhajir, M.Pd. selaku ketua Program Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan, serta seluruh dosen dalam lingkungan Fakultas Kaguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah membekali

penulis dengan serangkain ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat.

Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Kepala Sekolah, Guru, dan

Staf SMP Negeri 1 Bolo, serta Bpk. Muhammad Nur, S.Pd. selaku guru Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan disekola tersebut yang telah memberikan izin dan

bantuan untuk melakukan penelitian.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati dan ucapan syukur, penulis

senantiasa mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak selama saran yang

bersifat membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak akan berarti

sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi manfaat bagi

para pembaca terkhusus bagi pribadi penulis. Aamiin Yaa Rabbal Alaamiin.

Makassar , Juli 2021

Kurniawati

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN .................................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN ........................................................................................ v

MOTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ............. ............................................... ...................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Masalah Penelitian ............ ............................................... ...................... 3

1. Identifikasi Masalah ... ............................................... ...................... 3

2. Alternatif Pemecahan Masalah .................................. ...................... 4

3. Rumusan Masalah ...... ............................................... ...................... 4

C. Tujuan Penelitian .............. ............................................... ...................... 5

D. Manfaat Penelitian ............ ............................................... ...................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........ ............................................... ...................... 7

A. Kajian Teoritis ................... ............................................... ...................... 7

1. Pengertian Belajar ...... ............................................... ...................... 7

2. Pembelajaran PPKn .... ............................................... ...................... 7

3. Metode Pembelajaran . ............................................... ...................... 10

4. Metode Learning Start With Question (LSQ) ............ ...................... 11

5. Pengertian Hasil Belajar ............................................. ...................... 14

6. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................ ...................... 15

7. Indikator Hasil Belajar ............................................... ...................... 17

8. Penelitian Yang Relevan ............................................ ...................... 22

B. Kerangka Pikir .................. ............................................... ...................... 23

C. Hipotesis Tindakan ........... ............................................... ...................... 25

BAB III METODE PENELITIAN ............................................... ...................... 26

A. Jenis Penelitian .................. ............................................... ...................... 26

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

xi

B. Lokasi dan Subjek Penelitian ............................................ ...................... 27

C. Faktor yang Diselidiki ....... ............................................... ...................... 27

D. Prosedur Penelitian ........... ............................................... ...................... 28

E. Intrument Penelitian .......... ............................................... ...................... 31

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................... ...................... 32

G. Teknik Analisis Data ......... ............................................... ...................... 34

H. Indikator Keberhasilan ...... ............................................... ...................... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............. ...................... 36

A. Deskripsi Kondisi Awal .... ............................................... ...................... 36

B. Deskripsi Siklus I .............. ............................................... ...................... 37

C. Deskripsi Siklus II ............. ............................................... ...................... 42

D. Hasil Penelitian ................. ............................................... ...................... 45

E. Pembahasan ....................... ............................................... ...................... 75

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................. ...................... 78

A. Simpulan ........................... ............................................... ...................... 78

B. Saran .................................. ............................................... ...................... 78

DAFTAR PUSTAKA ................... ............................................... ...................... 80

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Kriterian Nilai Wujud Hasil Belajar ......................................................... 18

4.1 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Penerapan Pendekatan Learning

Start With Question Siklus I Di Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo ............... 46

4.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Berdasarkan Indikator

Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn Kelas VIII SMP

Negeri 1 Bolo ............................................................................................. 46

4.3 Hasil Tes Siswa Secara Kelompok Siklus I kelas VII SMP

Negeri 1 Bolo .............................................................................................. 48

4.4 Deskripsi Skor Hasil Tes Kelompok Siklus I Pada Pembelajaran

PPKn Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo ......................................................... 49

4.5 Distribusi Frekuensi Dan Persentase Skor Hasil Tes Kelompok

Siklus I Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo ........................................... 50

4.6 Deskripsi Ketuntasan Hasil Tes Kelompok Siklus I Siswa Kelas

VIII SMP Negeri 1 Bolo ............................................................................. 50

4.7 Hasil Tes Siswa Secara Individu Siklus I Kelas VIII SMP Negeri

1 Bolo .......................................................................................................... 51

4.8 Deskripsi Skor Hasil Tes Individu Siklus I Pada Mata Pelajaran

PPKn Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo ......................................................... 52

4.9 Distribusi Frekuensi Dan Persentase Skor Hasil Tes Individu

Siklus I Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo ........................................... 53

4.10 Deskripsi Ketuntasan Hasil Tes Individu Siklus I Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo ................................................................... 53

4.11 Penafsiran Nilai Angket Siklus I .............................................................. 54

4.12 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Penerapan Pendekatan Learning

Start With Question Siklus II Dikelas VIII SMP Negeri 1 Bolo ................. 60

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

xiii

4.13 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Berdasarkan Indikator

Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn Kleas VIII SMP

Negeri 1 Bolo ............................................................................................. 61

4.14 Hasil Tes Siswa Secara Kelompok Siklus II kelas VIII SMP

Negeri 1 Bolo .............................................................................................. 62

4.15 Deskripsi Skor Hasil Tes Kelompok Siklus II Pada Mata Pelajaran

PPKn Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo ......................................................... 63

4.16 Distribusi Frekuensi Dan Persentase Skor Hasil Tes Kelompok

Siklus II Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo .......................................... 64

4.17 Deskripsi Ketuntasan Hasil Tes Individu Siklus II Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo ................................................................... 65

4.18 Hasil Tes Siswa Individu Siklus II Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo ........ 65

4.19 Deskripsi Skor Hasil Tes Individu Siklus II Pada Mata Pelajaran

PPKn Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo ......................................................... 66

4.20 Distribusi Frekuensi Dan Persentase Skor Hasil Tes Individu

Siklus II Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo .......................................... 67

4.21 Deskripsi Ketuntasan Hasil Tes Individu Siklus II Siswa Kelas

VIII SMP Negeri 1 Bolo ............................................................................. 68

4.22 Penafsiran Nilai Angket Siklus II ............................................................ 69

4.23 Distribusi Frekuensi Dan Persentase Hasil Tes Belajar

Siswa Setelah Pembelajaran Pada Siklus I Dan II ...................................... 75

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

4.1 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I Pada Mata Pelajaran PPKn Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo .................................................................. 54

4.2 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II Pada Mata Pelajaran PPKn Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo ................................................................... 68

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan sekolah merupakan proses pengembangan membimbing,

mengajar dan melatih peserta didik untuk memberikan bakat kemampuan

sesuai dengan ciri-ciri perkembangannya dalam dimensi intelektual, sosial,

dan pribadi sehingga akibatnya akan dapat melanjutkan studi selanjutnya.

UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

(SIKDISNAS) “Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya.

Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi

dirinya melalui proses pembelajaran dan atau cara lain yang dikenal dan

diakui oleh masyarakat”.

Penetapan kurikulum sebagai acuan persyaratan kompetensi dan

kompetensi dasar yang ingin dicapai merupakan salah satu inisiatif pemerintah

untuk meningkatkan mutu pendidikan. Diasumsikan bahwa informasi yang

dipelajari di sekolah akan memungkinkan dia untuk memenuhi kriteria

kompetensi yang ditetapkan, dan bahwa tujuan pendidikan yaitu perubahan

perilaku yang diinginkan pada siswa akan tercapai setelah dia belajar.

Namun usaha pemerintah dalam mengembangkan mutu pendidikan

memiliki titik kelemahan yang diperoleh dalam pengembangan mutu

pendidikan tersebut. Hal ini dibuktikan dari persiapan siswa dalam hal

menerima dan mendengarkan pembelajaran masih kurang dimana dalam

menerima materi siswa akan lupa pada keesokan harinya. Sehingga daya

tangkap yang di terima oleh siswa kurang dapat di pahami.

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

2

Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) adalah mata pelajaran yang

bertujuan membantu pelajar agar menjadi masyarakat dengan pengetahuan,

pemahaman atau pengertian, dan kecerdasan menganalisis keadaan sosial agar

dapat berpartisipasi dalam kemasyarakatan sosial yang dinamis dan

menghayati nilai falsafah bangsa. Mereka juga diharuskan mempunyai

mentalitas dan karakter berwarga dan bernegara, serta kemampuan untuk

terlibat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Penggunaan pendekatan pembelajaran yang tidak tepat dan kurangnya

kreativitas guru telah diamati dalam kegiatan belajar mengajar baru-baru ini.

Guru secara tradisional hanya mengandalkan pendekatan teoritis, dengan tugas

utama siswa terdiri dari mendengarkan, mencatat, dan menyelesaikan tugas.

Siswa merasa keadaan ini sangat tidak menarik, dan akibatnya mereka tidak

mau menyerap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, terutama dalam

disiplin ilmu seperti PPKn.

Kondisi pembelajaran yang optimal dapat tercapai apabila guru mampu

Untuk memenuhi tujuan instruksional, siswa dan model pembelajaran harus

berada dalam suasana yang menyenangkan, dan juga interaksi interpersonal

yang efektif antara guru dan siswa, serta antara siswa dan siswa, diperlukan

untuk pengelolaan kelas yang sukses.

Oleh karena itu, penguasaan kelas dan model pembelajaran oleh guru

sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan efisien

yang menghasilkan hasil yang optimal. Guru harus dapat menggunakan

pengetahuannya tentang teori belajar mengajar serta teori perkembangan

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

3

sebagai pengelola lingkungan belajar untuk memunculkan kondisi belajar

mengajar sehingga kegiatan belajar siswa lebih bagus dilaksanakan sekaligus

memfasilitasi tujuan yang diinginkan.

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan pada siswa kelas VIII SMP

Negeri 1 Bolo Kecamatan Bolo Kabupaten Bima mereka mengatakan mata

pelajaran PPKn sangat membosankan karena belajarnya monoton. Selain mata

pelajaran PPKn yang membosankan, siswa juga kurang aktif dalam menerima

mata pelajaran yang disampaikan oleh guru dalam kelas. Maka dari itu penulis

melakukan wawancara kepada beberapa guru pengajar PPKn di sekolah

tersebut mereka mengatakan mata pelajaran PPKn sangatlah kurang di minati

oleh siswa di sekolah tersebut.

Sehingga sesuai dengan latar belakang di atas penulis tertarik melakukan

penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar PPKn Melalui Metode

Learning Start With Quesstion (LSQ) Pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Bolo Kecamatan Bolo Kabupaten Bima”

B. Masalah Penelitian

1. Identifikasi Masalah

Ada beberapa masalah yang akan dikaji pada penelitian ini yaitu:

a. Mengukur tingkat pencapaian siswa dalam mengetahui dan memahami

suatu mata pelajaran.

b. Penerapan metode Learning Start With Question diharapkan sesuai

dengan indikator keberhasilan yang diinginkan sehingga proses

pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

4

Bardasarkan pembahasan diatas dapat diuraikan masalah mendasar

dalam kegiatan pembelajaran PPKn pada kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo

Kecamatan Bolo Kabupaten Bima adalah kurangnya imajinasi guru dalam

menerapkan metode pembelajaran, serta penggunaan pendekatan

pembelajaran yang kurang tepat. Guru secara tradisional hanya mengandalkan

pendekatan yang teoritis, dengan tugas utama siswa terdiri dari

mendengarkan, mencatat, dan menyelesaikan tugas. Siswa merasa keadaan ini

sangat tidak menarik dan akibatnya, mereka tidak mau menyerap materi

pelajaran yang disampaikan oleh guru, terutama dalam disiplin ilmu seperti

PPKn. Padahal pada dasarnya kita ketahui bahwa sebagai seorang guru

profesional, seharusnya memikirkan untuk menggunakan berbagai model atau

pendekatan pembelajaran yang dapat menekankan kepada keaktifan siswa

dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

pembelajaran PPKn di SMP Negeri 1 Bolo Kec. Bolo Kab. Bima.

2. Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk menyelesaikan masalah tentang rendah atau lemahnya hasil

belajar siswa di SMP Negeri 1 Bolo Kecamatan Bolo Kabupate Bima, Penulis

menerapkan penerapan pendekatan Learning Start With Question (LSQ) untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas penulis mengambil titik

permasalahan dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana Peningkatan Hasil

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

5

Belajar PPKn Melalui Metode Learning Start With Question (LSQ) Pada

Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo Kecamatan Bolo Kabupaten Bima?”

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar

PPKn Melalui Metode Learning Start With Question (LSQ) Pada Siswa Kelas

VIII SMP Negeri 1 Bolo Kecamatan Bolo Kabupaten Bima.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat. Adapun

manfaat penelitian ini adalah:

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam

meningkatkan hasil belajar siswa pada penerapan metode pembelajaran

Learning Start With Question pada pembelajaran PPKn di SMP Negeri 1 Bolo

Kecamatan Bolo Kabupaten Bima.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Penelitian ini dapat menjadikan siswa mampu memperbaiki pengetahuan

siswa sehingga siswa dapat meningkatkan hasil belajar yang ada pada dirinya

b. Bagi Guru

Guru mampu memahami keadaan jiwa peserta didiknya dan dapat

membantunya dalam mengatasi berbagai kesulitan yang dialami sehingga

kualitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat

c. Bagi Sekolah

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

6

Diharapakan penelitian ini dapat memberikan masukan dalam rangka

perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran PPKn di sekolah

d. Bagi peneliti

Penelitian ini dapat melatih diri agar mampu menerapkan ilmu yang

diperoleh dalam perkuliahan sehingga dapat menambah wawasan, pengetahuan

dan pengalaman bagi peneliti.

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritis

1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan komponen ilmu pendidikan yang berkenaan

dengan tujuan dan bahan acuan interaksi, baik yang bersifat eksplisit

maupun implisit (tersembunyi). Salah satu definisi belajar adalah proses

memperoleh berbagai kemampuan, keterampilan, dan sikap. Belajar

merupakan tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang menetap

sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang

melibatkan proses kognitif.

Belajar berarti perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan

serangkaian kegiatan misalnya membaca, mengamati, mendengarkan, dan

meniru. Belajar akan lebih efektif apabila si pembelajar melakukannya

dalam suasana yang menyenangkan dan dapat menghayati objek

pembelajaran secara langsung. Belajar sebagai suatu proses perubahan

kelakuan berkat pengalaman dan latihan. Belajar itu merupakan suatu

aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan demi menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,

keterampilan dan nilai sikap.

2. Pembelajaran PPKn

Sesuai uraian Depdiknas (2007) PPKn merupakan mata pelajaran

dengan visi utama sebagai pendidikan demokrasi yang bersifat

multidimensional. Ia merupakan pendidikan nilai demokrasi, pendidikan

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

8

moral, pendidikan sosial, dan masalah pendidikan politik. Namun yang

paling menonjol adalah sebagai pendidikan nilai dan pendidikan moral.

Oleh karena itu secara singkat PPKn dinilai sebagai mata pelajaran yang

mengusung misi pendidikan nilai dan moral. Alasannya antara lain sebagai

berikut.

a. Konsep nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, serta dinamika

perwujudannya dalam kehidupan bangsa Indonesia menjadi landasan

PPKn.

b. Perwujudan nilai-nilai tersebut dalam perilaku kehidupan nyata

merupakan tujuan akhir pembelajaran PPKn.

c. Siswa dan guru harus terlibat secara emosional, intelektual, dan sosial

dalam proses pembelajaran agar prinsip-prinsip tersebut tidak hanya

dipahami (kognitif), tetapi juga diserap (afektif) dan dipraktikkan

(psikomotorik).

Menurut Hanafy, M. S. (2014:67). Pembelajaran merupakan

aktivitas utama dalam proses pendidikan. Pendidikan secara nasional

didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran, agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan baik untuk peserta didik itu sendiri

maupun untuk masyarakat, bangsa dan Negara.

Menurut Aryani dan Susantim (2010:18) Kewarganegaraan

merupakan mata pelajaran yang menitikberatkan pada pengembangan diri

yang beraneka ragam, baik dari segi agama, sosial budaya, bahasa, usia,

dan suku bangsa, agar menjadi warga negara Indonesia yang cerdas,

terampil, dan berkarakter.

Pendidikan Kewarganegaraan, berdasarkan pandangan di atas

adalah pendidikan yang menitik beratkan pada pendidikan nilai dan moral,

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

9

serta pembangunan jati diri dan cinta tanah air, untuk menghasilkan warga

negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter.

Tema Pendidikan Kewarganegaraan mencakup berbagai topik.

Aspek-aspek tersebut menurut Depdiknas (2007) antara lain sebagai

berikut:

a. Hidup rukun dalam perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai

bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, keutuhan NKRI, partisipasi bela

negara, sikap positif terhadap NKRI, keterbukaan, dan jaminan

keadilan adalah semua aspek persatuan dan kesatuan bangsa.

b. Tatanan dalam kehidupan keluarga, tata tertib sekolah, norma

kemasyarakatan, peraturan daerah, norma tingkat nasional dan negara

bagian, sistem hukum dan peradilan nasional, serta hukum dan

keadilan internasional merupakan contoh norma, undang-undang, dan

peraturan.

c. Hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota masyarakat,

instrumen hak asasi manusia nasional dan internasional, serta

pemajuan, penghormatan, dan perlindungan hak asasi manusia

merupakan contoh hak asasi manusia.

d. Persyaratan warga negara termasuk hidup bersama, harga diri warga

negara, kebebasan berorganisasi, kebebasan berekspresi, menghormati

keputusan bersama, pencapaian diri, dan kesetaraan warga negara.

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

10

e. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi

pertama, konstitusi yang telah digunakan di Indonesia, hubungan dasar

negara dengan konstitusi.

f. Pemerintah desa dan kecamatan, pemerintahan daerah dan otonomi,

pemerintah pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya politik, budaya

demokrasi menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan, dan pers

dalam masyarakat demokratis semuanya tercakup.

g. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, proses

penetapan Pancasila sebagai dasar negara, penerapan cita-cita

Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dan Pancasila sebagai ideologi

terbuka semuanya tercakup dalam Pancasila.

h. Globalisasi dalam konteksnya, politik luar negeri Indonesia di era

globalisasi, pengaruh globalisasi, hubungan internasional dan

organisasi internasional, dan evaluasi globalisasi adalah semua topik

yang dibahas dalam kursus ini.

3. Metode Pembelajaran

Metode pembebelajaran ini sangat penting untuk memastikan bahwa

proses belajar mengajar menyenangkan bagi siswa dan mereka dapat

dengan mudah menyerap informasi dari para pendidik.

Menurut Nana Sudjana (2015:67) Metode Dalam pendidikan, hal ini

menunjukkan bahwa semua metode pengajaran yang merupakan

komponen dan proses pendidikan, serta alat untuk mencapai tujuan dan

konsensus sistem pendidikan. Pendekatan pengajaran ditentukan oleh

tujuan dan materi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Menurut Abuddin Nata (2019:213) Selain tujuan yang ingin dicapai,

penerapan metode harus memperhatikan materi pelajaran yang akan

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

11

diajarkan, kondisi siswa, setting, dan kemampuan pendidik tersebut. Satu

teknik mungkin tepat untuk mencapai beberapa tujuan tetapi tidak untuk

yang lain. Satu teknik mungkin tepat untuk mencapai beberapa tujuan

tetapi tidak untuk yang lain. Strategi tertentu mungkin sesuai untuk siswa

dan lingkungan target tertentu, tetapi tidak cocok untuk semua siswa dan

lingkungan.

Oleh karena itu, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu

cara atau strategi penyampaian materi pebelajaran tertentu kepada siswa

agar mereka mampu mempelajari, mengerti, menerapkan, dan menguasai

materi pembelajaran yang diajarkan oleh guru, serta kelangsungan belajar

mengajar pada siswa dilakukan sesuai dengan tujuan.

Selanjutnya teknik pembelajaran menurut Hanifah, nanang dan cucu

suhana (2019:67) dapat dilihat sebagai bagaimana seseorang menerapkan

metode ke dalam tindakan. Misalnya, penggunaan metode ceramah di

kelas dengan jumlah siswa yang banyak memerlukan strategi tersendiri,

yang secara teknis berbeda dengan metode ceramah di kelas dengan

jumlah siswa sedikit.

Sedangkan menurut Rustiah (2012:67) Strategi pembelajaran adalah

kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru dan siswa untuk

mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa metode

merupakan taktik penyajian bahan ajar, teknik bagaimana guru

menjalankan metode, dan strategi bagaimana tujuan harus dicapai.

4. Metode Learning Start With Question (LSQ)

Metode Learning Start With Question (LSQ) yaitu metode

pembelajaran aktif di mana siswa mengajukan pertanyaan dan guru

menjawab dengan menjelaskan apa yang mereka tanyakan. Bertanya

dapat dilihat sebagai bentuk umpan balik dan cara untuk menarik minat

siswa. Bertanya dan menjawab pertanyaan adalah inti dari belajar.

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

12

Menjawab pertanyaan menunjukkan kemampuan berpikir seseorang,

sedangkan bertanya mencerminkan rasa ingin tahu seseorang.

Menurut Suryo Budi Susanto (2013:432) Metode learning starts

with a question adalah metode dimana siswa diarahkan untuk belajar

mandiri dengan membuat pertanyaan berdasarkan bacaan yang diberikan

oleh guru.

Menurut Hamruni (2019:276) Metode Learning Starts With A

Question (LSQ) adalah suatu metode pembelajaran dimana proses belajar

sesuatu yang baru akan lebih efektif jika siswa aktif dalam bertanya

sebelum mereka mendapatkan penjelasan tentang materi yang akan

dipelajari dari guru sebagai pengajar.

Adapun cara-cara dalam metode Learning Start With Question yakni:

a. Pilihlah bahan bacaan yang relevan dan berikan kepada siswa.

Dengan memutuskan topik atau bab tertentu dari buku teks.

Cobalah membaca apa pun yang menyertakan informasi umum

atau yang memungkinkan multitafsir.

b. Siswa hendak mempelajari pelajaran itu secara individu atau

dengan seorang rekan.

c. Minta siswa agar melingkari bagian-bagian teks yang tidak mereka

pahami. Dorong mereka untuk membuat tanda sebanyak mungkin.

Bergabunglah dengan pasangan studi dengan pasangan lain jika

waktu memungkinkan, dan mintalah mereka memperdebatkan

poin-poin yang tidak diketahui yang telah ditandai.

d. Minta siswa untuk membuat pertanyaan tentang materi yang telah

mereka baca secara berpasangan atau kelompok kecil.

e. Mengumpulkan setiap pertanyaan yang telah dituliskan siswa.

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

13

f. Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini untuk menyampaikan materi

pelajaran.

Strategi pembelajaran ini, mewajibkan siswa untuk membaca materi

yang akan dipelajari sebelum guru memulai pelajaran, hal ini dilakukan

agar memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan

materi, akibatnya siswa akan secara aktif bertanya dan mengeluarkan

pendapatnya.

Adapun kelebihan dan kekurangan dari metode Learning Start With

Question adalah:

1) Kelebihan metode Leraning Start With Question yaitu:

a. Peserta didik dituntut berani dan tidak malu.

b. Peserta didik akan terpancing untuk berfikir.

c. Meningkatkan motivasi peserta didik dalam mempelajari sesuatu

atau menimbulkan gairah belajar.

d. Pembelajaran lebih komunikatif dan produktif.

e. Metode ini dapat meningkatkan kepercayaan diri peserta didik

serta dapat meningkatkan minat baca.

f. Pendidik dapat mengetahui taraf daya tangkap peserta didik

sehingga pembelajaran dapat diselaraskan dengan kemampuan

mereka.

2) Sedangkan kekurangan dari metode Learning Start With Question

yaitu:

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

14

a. Peserta didik yang malas memperhatikan akan bosan jika bahasan

dalam pembelajaran tersebut tidak disukai.

b. Tidak semua peserta didik berani mengajukan pertanyaan.

c. Peserta didik yang minat membacanya rendah akan sulit mengikuti

pelajaran karena awal pelajaran dimulai dengan membaca.

5. Pengertian Hasil Belajar

Istilah hasil belajar berasal dari bahasa Belanda “prestatie” dalam

bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Dengan

demikian prestasi belajar dan hasil belajar dapat dikatakan sama.

Menurut Nana Sudjana (2010:22) Hasil belajar adalah kemampuan

yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.

Menurut Kunandar (2012:62) Hasil belajar adalah kompetensi atau

kemampuan tertentu baik kognitif, afektif, maupun psikomotor yang

dicapai atau dikuasai peserta didik setelah mengikuti proses belajar

mengajar.

Menurut Rosma Hartini Sams (2010:33) Hasil belajar adalah

kemampuan yang diperoleh seseorang setelah menyelesaikan proses

belajar berupa keterampilan dan perilaku baru sebagai hasil latihan atau

pengalaman yang diperoleh, maka hasil belajar dapat diartikan sebagai

kemampuan yang diperoleh seseorang setelah menyelesaikan proses

belajar.

Hasil belajar adalah standar yang digunakan untuk mengukur tingkat

pencapaian siswa dalam mengetahui dan memahami suatu mata pelajaran,

dan biasanya dinyatakan dalam huruf atau angka. Setelah siswa melalui

proses pembelajaran, mereka dapat memperoleh hasil belajar melalui

keterampilan, nilai, dan sikap.

Perubahan dapat diartikan sebagai perbaikan dan perkembangan dari

sebelumnya, seperti dari tidak tahu menjadi tahu. Setelah dilakukan

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

15

evaluasi, diperoleh hasil belajar. Menurut Mulyasa, evaluasi hasil belajar

pada hakikatnya merupakan pengukuran terhadap perubahan perilaku yang

telah terjadi. Perubahan perilaku siswa dijadikan sebagai tolak ukur hasil

belajar.

Siswa diharapkan dapat mencapai hasil belajar yang baik sebagai hasil

dari proses pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan instruksional

yang telah ditentukan sebelum dimulainya kelangsungan pembelajaran.

Penggunaan tes merupakan salah satu metode untuk menentukan tingkatan

keberhasilan belajar. Tes ini dimaksudkan untuk mengevaluasi hasil

belajar pada materi pelajaran yang diajarkan oleh guru sekolah. Hasil

belajar merupakan tolak ukur atau tolak ukur yang menentukan tingkat

keberhasilan siswa dalam mengetahui dan memahami suatu materi

pelajaran dari proses pengalaman belajarnya yang diukur dengan ujian,

sesuai dengan penjelasan di atas.

6. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar siswa adalah keterampilan yang diperolehnya sebagai

hasil dari pengalaman belajarnya. Siswa mendapatkan berbagai

pengalaman dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar

memegang peranan penting dalam proses pembelajaran karena

menginformasikan kepada guru tentang kemajuan siswanya dalam

mencapai tujuan belajarnya melalui proses kegiatan belajar mengajar.

Dengan informasi ini, guru dapat merencanakan dan membina kegiatan

siswa tambahan baik untuk individu maupun kelompok belajar.

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

16

Menurut Sumadi (2009:235) Unsur-unsur yang mempengaruhi proses

dan hasil belajar dibagi menjadi dua kategori: faktor internal dan faktor

eksternal yang mempengaruhi siswa. Keadaan fisik seperti kesehatan

organ tubuh, kondisi psikologis seperti kapasitas intelektual dan

emosional, dan kondisi sosial seperti kemampuan bersosialisasi dengan

lingkungan merupakan contoh kondisi internal.

Siswa yang merasakan ketegangan emosional, seperti ketakutan

terhadap pendidik, mungkin merasa sulit untuk mempersiapkan

pembelajaran baru karena mereka terus-menerus diingatkan akan perilaku

pendidik yang ditakuti. Siswa yang memiliki masalah dalam bersosialisasi,

misalnya, akan mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan

lingkungannya, yang pada akhirnya akan menimbulkan kesulitan belajar.

Faktor internal dapat berkembang sebagai akibat dari pengalaman dan

perubahan belajar sebelumnya, seperti kompleksitas situasi internal,

kondisi eksternal di lingkungan peserta didik akan mempengaruhi

persiapan, proses, dan hasil belajar, seperti keragaman dan tingkat

kesulitan bahan pembelajaran yang dipelajari, lokasi belajar, iklim,

suasana lingkungan, dan budaya belajar masyarakat. Siswa yang

mempelajari bahan ajar dengan tingkat kesulitan yang tinggi namun tidak

memiliki bakat internal yang diperlukan untuk mempelajarinya, misalnya,

akan mengalami tantangan belajar. Dengan demikian siswa harus memiliki

kapasitas internal yang diperlukan agar berhasil dalam memperoleh materi

pembelajaran baru. Perkalian, misalnya, mengharuskan anak memiliki

kemampuan internal dalam penjumlahan dan pengurangan. Belajar di

tempat yang tidak memenuhi syarat, yang iklim atau cuacanya panas dan

menyengat, dan suasananya bising akan mengganggu konsentrasi belajar.

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

17

Pembelajaran yang berhasil memerlukan perhatian pendidik terhadap

kapasitas internal siswa maupun kondisi stimulasi eksternal. Dengan kata

lain, mempelajari jenis kemampuan baru membutuhkan landasan

kemampuan yang diajarkan sebelumnya atau pembelajaran sebelumnya

dan keragaman konteks eksternal. Akibatnya, pengaruh yang

mempengaruhi belajar dapat datang baik dari dalam maupun dari luar

seseorang. Pengaruh eksternal seperti lingkungan hidup seseorang, serta

aspek internal seperti masalah fisik dan kesehatan. Lingkungan siswa, baik

di dalam kelas, sekolah, maupun di luar sekolah harus dioptimalkan

pengelolaannya agar interaksi belajar mengajar lebih berhasil dan efisien.

Hal ini mengandung pengertian bahwa lingkungan fisik dapat digunakan

sebagai sumber belajar yang direncanakan atau digunakan, sedangkan

lingkungan non fisik digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar

yang nyaman dan kondusif.

7. Indikator Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa setelah mengikuti

kegiatan pembelajaran. Apa yang dipelajari siswa mempengaruhi

kemampuan mereka untuk memperoleh aspek-aspek modifikasi perilaku

ini. Dengan demikian jika siswa memperoleh pengetahuan tentang ide-ide,

perubahan perilaku yang mereka alami berupa penguasaan konsep.

Menurut Bloom (dalam Rifa’i dan Anni 2009:86) Dalam konteks

pembelajaran, hasil belajar dicapai melalui tiga ranah yakni kognitif,

emosional, dan psikomotorik.

Adapun perinciannya adalah sebagai berikut:

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

18

a. Ranah Kognitif

Berkaitan dengan hasil belajar. Ranah kognitif mencakup enam

kategori yaitu:

1) Mengingat (remembering), didefinisikan sebagai perilaku

mengingat atau mengetahui informasi yang telah dipelajari

sebelumnya.

2) Memahami (understanding), didefinisikan sebagai kemampuaan

memperoleh makna dari materi peserta didikan

3) Menerapkan (applying), mengacu pada kemampuan menggunakan

materi peserta didikan yang telah dipelajari di dalam situasi baru

dan kongkrit.

4) Menganalisis (analyzing), mengacu pada kemampuan memecahkan

material ke dalam bagian-bagian sehingga dapat dipahami struktur

organisasinya

5) Mengevaluasi (evaluating), mengacu pada kemampuan membuat

keputusan tentang nilai materi peserta didikan untuk tujuan tertentu

6) Mengkreasi (creating), merupakan kemampuan siswa dalam

mengaplikasikan konsep mata pelajaran menjadi suatu produk.

Tabel 2.1 Kriterian Nilai Wujud Hasil Belajar

Rentang KKM Kualifikasi Nilai

>85 80 Sangat berahasil A

74-85 80 Berhasil B

62-73 80 Cukup C

50-61 80 Kurang D

<60 80 Gagal E

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

19

Berdasarkan tabel 2.1, peserta didik dengan skor lebih dari 85

memiliki kredensial 'sangat baik' (A), sedangkan peserta didik dengan

skor 74 hingga 85 memiliki kualifikasi 'berhasil' (B), Antara 62 hingga

73 memiliki kualifikasi 'cukup' (C), 50 hingga 61 memiliki kualifikasi

'kurang' (D), dan memiliki kualifikasi 'gagal' jika skor kurang dari 50

(E). Dalam penelitian ini, penanda yang digunakan untuk menilai hasil

belajar kognitif mata pelajaran PPKn sebagai berikut: (1)

mengidentifikasi keanekaragaman budaya bangsa Indonesia; (2)

memperhatikan keragaman budaya bangsa Indonesia; (3) mengakui

kekayaan alam rakyat Indonesia; (4) mengutamakan kekayaan alam

rakyat Indonesia; (5) mengakui keramahan masyarakat Indonesia; (6)

memberikan contoh keramahan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Ranah efektif

Perasaan, sikap, minat, dan nilai adalah semua faktor kategori

dalam ranah afektif yakni:

1) Keinginan siswa untuk menunjukkan rangsangan atau kejadian

tertentu disebut sebagai penerimaan.

2) Yang dimaksud dengan “reaksi” adalah partisipasi aktif siswa.

Siswa pada tingkat ini tidak hanya menyajikan kejadian, tetapi juga

menanggapinya dengan berbagai cara.

3) penilaian harga atau nilai yang terkait dengan item tertentu,

kejadian, atau tindakan pada siswa

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

20

4) Mengorganisir, menangani berbagai rangkaian nilai,

menyelesaikan perselisihan nilai, dan memulai proses

pengembangan sistem nilai yang konsisten secara internal

5) konstruksi pola hidup, mengacu pada siswa individu yang memiliki

sistem nilai yang telah membentuk perilaku mereka melalui waktu,

memungkinkan mereka untuk menciptakan ciri-ciri gaya hidup.

Unsur penilaian karakter yang terlihat dalam penelitian ini,

berdasarkan uraian tersebut, terdiri dari empat karakter yaitu

kerjasama, tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri.

c. Ranah Psikomotorik

Ranah psikomotorik mencakup tujuh kategori kemampuan fisik:

persepsi, kesiapan, gerakan terarah, gerakan kebiasaan, gerakan rumit,

penyesuaian, dan organisasi.

1) Penggunaan organ sensorik untuk mendapatkan isyarat yang

mengarahkan aktivitas motorik disebut sebagai persepsi.

2) Istilah "kesiapan" mengacu pada kemampuan untuk terlibat dalam

kegiatan tertentu. Persepsi terhadap petunjuk menjadi syarat

penting pada level ini.

3) Gerakan terarah, yang dikaitkan dengan tahap awal penguasaan

keterampilan kompleksgerakan terbiasa, berkaitan dengan tindakan

kinerja dimana gerakan yang telah dipelajari itu telah menjadi biasa

dan gerakan dapat dilakukan dengan sangat meyakinkan dan mahir

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

21

4) Gerakan kompleks, berkaitan dengan kemahiran kinerja dari

tindakan motorik yang mencakup pola-pola gerakan yang

kompleks

5) Kemampuan beradaptasi, yang mengacu pada bakat yang sangat

berkembang yang memungkinkan individu untuk memodifikasi

pola gerakan dalam menanggapi persyaratan baru atau ketika

dihadapkan dengan skenario kesulitan baru.

6) Ketika sampai pada penciptaan pola gerakan baru yang dapat

disesuaikan dengan situasi atau masalah tertentu, sebagian besar

waktu ini dapat dilakukan oleh orang-orang yang sudah memiliki

banyak pengalaman.

Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang dicapai setelah

mengalami peristiwa belajar berupa penguasaan konsep yang ditentukan

dalam tujuan pembelajaran, yang meliputi ranah kognitif, emosional, dan

psikomotorik, menurut beberapa teori di atas. Menurut beberapa teori di

atas, hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang terjadi setelah

mengalami peristiwa belajar berupa penguasaan konsep-konsep yang

ditunjukkan dalam tujuan pembelajaran yang meliputi ranah kognitif,

afektif, dan psikomotorik. Nilai tes merepresentasikan tingkat ketercapaian

pembelajaran PPKn dan mengacu pada KKM sekolah yakni 80. Peneliti

akan menggunakan instrumen evaluasi untuk mengamati sikap siswa

selama proses pembelajaran pada ranah afektif.

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

22

8. Penelitian Yang Relevan

Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang telah dilakukan yang

menjadi bagian rujukan penulis antara lain:

a. Rosita Beraliklin tahun 2014, dengan judulPenerapan Metode

Learning Starts WithA Question Peningkatan Keterampilan Membaca

Nyaring Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas IV

SDN Madyopuro 1 Kecamatan KedungKandang Kota Malang. Hasil

penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: hasil pra tindakan rata-rata

hasil belajar siswa 64,33 persen, setelah pembelajaran diterapkan rata-

rata hasil belajar siswa 64,33 persen metode Learning Starts With A

Question pada siklus I dan siklus II maka, Berdasarkan hasil post-test

siklus, hanya 10 siswa (45,45%) yang mampu memperoleh nilai lebih

tinggi dari standar keberhasilan yang ditetapkan (70%) dan 25 siswa

(55,55%) tidak memenuhi standar yang ditetapkan, dengan rata-rata

kelas menjadi 75%. Pada siklus II rata-rata ukuran kelas naik menjadi

20 siswa (90 persen), namun tingkat keberhasilan siswa turun menjadi

2 (9,91 persen). Akibatnya, nilai rata-rata tradisional siswa secara

kelompok dan siswa secara individu gagal, karena masih ada dua

siswa yang belum menyelesaikan proses pembelajaran, sedangkan

yang sudah tuntas hanya 22 siswa.

b. Asmaun dengan judul Penerapan Metode LSQ (learning start with a

question) dalam Meningkatkan Hasil Belajar PAI pada siswa kelas V

SD Negeri 14 Abeli Kota Kendari. Selanjutnya dibandingkan dengan

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

23

nilai rata-rata siswa pada siklus I yaitu 73,8, nilai rata-rata siswa pada

siklus II meningkat menjadi 80,1, dan memenuhi indikator kinerja

yang direncanakan, dengan nilai 93,7 persen siswa > 70,00. Oleh

karena itu, teknik LSQ (Learning Start With a Question) harus

digunakan dalam proses pembelajaran, khususnya dalam proses

pembelajaran Pendidikan Agama Islam, sehingga siswa dapat lebih

memahami dan menerapkan mata pelajaran yang diajarkan.

c. Skripsi Muhammad Eksanto berjudul “Implementasi Strategi

Pembelajaran Lsq (Learning Starts With A Question) Untuk

Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran

IPA SD N Giriroto 1 Tahun Pelajaran 2013/2014”.Berdasarkan hasil

penelitian, penggunaan teknik pembelajaran LSQ (Learning Start

With A Question) pada siswa kelas IV SD Negeri Giri Roto 1 dapat

meningkatkan keaktifan belajar IPA.

B. Kerangka Pikir

Belajar pada dasarnya adalah interaksi antara siswa dengan lingkungannya

yang mengarah pada perubahan perilaku yang positif. Banyak elemen yang

mempengaruhi hubungan ini, baik kekuatan internal maupun lingkungan.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar selama proses

pembelajaran, salah satunya adalah unsur strategi pembelajaran atau

pendekatan pembelajaran. Ini mengacu pada upaya belajar siswa, yang

termasuk menggunakan strategi mulai dengan pertanyaan.

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

24

Untuk meningkatkan hasil belajar PPKn, siswa harus termotivasi untuk

belajar dengan melakukan kegiatan yang menarik. Diperlukan paradigma

pembelajaran interaktif, di mana guru lebih banyak memberikan peran kepada

siswa sebagai subjek pembelajaran dan lebih menekankan pada proses

daripada hasil. Untuk mencapai hasil belajar, guru mengkonstruksi proses

belajar mengajar yang memadukan peserta didik secara terpadu dan utuh pada

komponen kognitif, afektif, dan psikomotorik. Untuk melibatkan siswa secara

aktif dalam berpikir, mendengar, melihat, dan psikomotorik dalam

pembelajaran PPKn diperlukan lingkungan, metodologi, dan model

pembelajaran yang sesuai. Salah satu tanggung jawab guru adalah

mengembangkan teknik pembelajaran dan memanfaatkan media pembelajaran

agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar. Salah satunya adalah cara

belajar yang diawali dengan pertanyaan.

Kerangka Pikir

Pembelajaran PPKn

Siklus I Metode Learning Start

With Question (LSQ)

Siklus II

Peningkatan Hasil

Belajar

GURU

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

25

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka pikir di atas, maka diajukan hipotesis tindakan

sebagai berikut: “Dengan Penerapan Pendekatan Learning Start With

Questio(LSQ) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran

PPKndi kelas IX SMP Negeri 1 Bolo Kec. Bolo Kab. Bimadapat meningkat”.

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) yaitu Guru didorong untuk mengembangkan teori

personalnya tentang pendidikan berdasarkan praktek dikelas sehingga antara

teori dan praktek kependidikan dapat terhubung. Digunakan penelitian

tindakan kelas dalam penelitian ini karena adanya permasalahan-permasalahan

yang berkaitan dengan proses pembelajaran di kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo

Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Penelitian tindakan ini dilakukan dalam

beberapa siklus tindakan hingga menunjukkan peningkatan terhadap hasil

belajar siswa. Siklus akan dibagi menjadi empat tahap kegiatan yaitu: Tahap

perencanaan, Tahap tindakan, Tahap observasi atau evaluasi, Tahap refleksi.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Penelitian

campuran ini merupakan suatu prosedur untuk mengumpulkan, menganalisis,

dan mencampur metode kuantitatif dan kualitatif dalam suatu penelitian atau

serangkaian penelitian untuk memahami permasalahan penelitian, (Creswell,

2015: 1088). Penelitian ini berguna untuk menggambarkan fenomena yang

kompleks, dapat melihat perbandingan antar kasus, dan penelitian ini mampu

menganalisis hasil gabungan dari penelitian kuantitatif dan kualitatif sehingga

data akan semakin jelas dan saling melengkapi.

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

27

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini berlokasi di kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo Kecamatan

Bolo Kabupaten Bima dan akan berlangsung selama waktu yang ditentukan.

Penulis memilih lokasi ini karena melihat di Sekolah tersebut masih

rendahnya keterampilan dalam hal belajar mengajar hal ini sesuai dengan

permasalahan yang akan dikaji. Subjek penelitian ini adalah SMP Negeri 1

Bolo Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Penelitian ini berfokus pada siswa

kelas VIII.

C. Faktor yang diselidiki

1. Pengertian Learning Start With Question (LSQ)

Learning Start With Question adalah metode pembelajaran aktif di

mana siswa mengajukan pertanyaan dan guru menjawab dengan

menjelaskan apa yang mereka tanyakan. Bertanya dapat dilihat sebagai

bentuk umpan balik dan cara untuk menarik minat siswa. Bertanya dan

menjawab pertanyaan adalah inti dari belajar. Menjawab pertanyaan

menunjukkan kemampuan berpikir seseorang, sedangkan bertanya

mencerminkan rasa ingin tahu seseorang.

2. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah standar yang digunakan untuk mengukur

tingkat pencapaian siswa dalam mengetahui dan memahami suatu mata

pelajaran, dan biasanya dinyatakan dalam huruf atau angka. Setelah siswa

melalui proses pembelajaran, mereka mendapatkan hasil belajar dari segi

keterampilan, nilai, dan sikap. Perubahan dapat diartikan sebagai

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

28

perbaikan dan perkembangan dari sebelumnya, seperti dari tidak tahu

menjadi tahu. Setelah dilakukan evaluasi, diperoleh hasil belajar.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Dalam

pelaksanaannya, penelitian ini bekerja sama dengan guru mata pelajaran dan

dilaksanakan dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap kegiatan, yaitu:

perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan

refleksi (reflection). Dapat dlihat pada bagan dibawah ini.

Sumber: Arikunto Suharsimi (2010:17)

Pelaksanakan

Perencanaan Pengamatan Siklus 1

Refleksi

Pelaksanaan

Perencanaan Siklus 2 Pengamatan

Refleksi

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

29

Tahapan pada setiap siklusnya diterapkan dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Siklus I

a. Perencanaan (planning)

1) peneliti dan pendidik merencanakan penerapan pendekatan Learning Start

With Question terhadap pelajaran yang kemudiandikembangkan

2) Dalam strategi Learning Start With Question diperlukan penyusunan

skenario pembelajaran serta penyiapan materi dan media dan

mempersiapkan soal evaluasi dan jawabannya pada siklus I

3) Selama fase studi, buat format observasi.

b. Tindakan (action)

Pendidik misalnya melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan

rencana-rencana yang telah dihasilkan peneliti.

pendekatan Learning Start With Question dengan langkah-langkah antara

lain:

1) Pendidik menunjukkan rasa terima kasih dan inspirasi kepada siswa untuk

topik yang mereka pelajari.

2) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.

3) Pendidik menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan yang mereka

ikuti adalah kegiatan kelompok atau tim.

4) Pendidik membagi siswa menjadi lima kelompok yang terdiri dari lima

orang.

5) Guru membagi kertas berisi materi menjadi beberapa kelompok.

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

30

6) Setiap kelompok diberi tugas membaca, memahami, dan mendiskusikan

berbagai materi pembelajaran, serta menyusun rangkuman.

7) Setiap kelompok mengirimkan anggota ke kelompok lain untuk berbagi

apa yang telah mereka pelajari.

8) Ketika semua tim telah menyelesaikan pekerjaan mereka, pendidik

berkeliling kelas, mengunjungi setiap kelompok. Pendidik dapat

membantu jika ada kesalahpahaman, tetapi mereka tidak boleh mencoba

mengambil alih kepemimpinan kelompok.

9) Pendidik memberi anak-anak kesempatan untuk menyuarakan pikiran

mereka.

c. Pengamatan (observasi)

1) Peneliti melaksanakan proses pengamatan kepada penerapan pendekatan

Learning Start With Question

2) Selama penerapan teknik Learning Start With Question pada materi utama

yang akan dibahas, pantau terus semua yang terjadi.

d. Refleksi (reflection)

Refleksi adalah kegiatan yang berorientasi pada proses yang

mempertimbangkan dampak dari tindakan perbaikan yang dilakukan. Peneliti

mempertimbangkan apakah pembelajaran melalui penggunaan Learning Start

With Questions dapat meningkatkan hasil belajar siswa berdasarkan hasil

observasi atau observasi dan kemampuan berpikir siswa, serta melakukan

percakapan kolaboratif. Jika pelaksanaan siklus I tidak tuntas berdasarkan

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

31

indikator keberhasilan, maka dilaksanakan siklus berikutnya sampai indiaktor

berhasil tercapai.

2. Siklus II

Pada prinsipnya semua kegaiatan siklus II sama dengan kegiatan pada siklus

I, siklus II merupakan perbaikan dari siklus I.

Dalam siklus II langkah-langkah sama pada siklus I, seharusnya meninjau

kembali rencana pembelajaran dengan melakukan revisi sesuai hasil evaluasi

siklus I, serta mencari alternatif pemecahan masalah yang dihadapi pada siklus

I, apabila siklus II ini pelaksanaan pembelajaran PPKn dengan menggunakan

penerapan Learning Start With Question yang diharapkan belum meningkatkan

hasil belajar siswa maka dapat ditindak lanjuti pada siklus berikutnya jika

masih dibutuhkan.

E. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat-alat yang diperlukan atau

dipergunakan untuk mengumpulkan data. Ini berarti dengan menggunakan

alat-alat tersebut data dikumpulkan melalui instrument tes, angket dan

observasi.

1. Tes

Tes adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan

jawaban-jawaban yang diharapkan, baik secara tertulis, lisan atau perbuatan.

Tes ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang tingkat pemahaman

siswa terhadap pelajaran PPKn setelah diberikan pembelajaran dengan

penerapan pendekatan Learning Start With Question. Peneliti akan dapat

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

32

mengetahui apakah hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn telah

berkembang sesuai dengan yang diharapkan setiap siklusnya dengan

menggunakan instrumen tes ini.

2. Angket

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien

bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang

bisa diharapkan dari responden. Adapun prinsip penulisan angket yaitu isi dan

tujuan pertanyaan , bahasa yang digunakan mudah, pertanyaan tertutup-

terbuka, negatif-positif, pertanyaan tidak mendua, tidak menanyakan hal-hal

yang sudah lupa, pertanyaan tidak mengarahkan, panjang pertanyaan, dan

urutan pertanyaan.

3. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang

spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan

kuesioner. Wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka

observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi Pengamatan atau observasi

Observasi adalah proses pengumpulan data yang melibatkan mengamati

perilaku, kegiatan, dan proses untuk mengumpulkan data dalam bentuk data

kualitatifmemotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran.

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

33

Pengamatan lainnya. Lembar observasi aktivitas siswa dan guru digunakan untuk

melakukan observasi. Tujuan dari studi observasi adalah untuk mempelajari

bagaimana reaksi siswa akan pelaksanaan proses belajar mengajar.

2. Tes

Tes adalah serangkaian pertanyaan yang diberikan kepada individu atau

sekelompok orang untuk menentukan keadaan atau tahap perkembangan

seseorang atau lebih komponen psikologi pada orang tersebut. Kualitas psikologis

mencakup hal-hal seperti prestasi atau hasil belajar, minat, kemampuan, sikap, IQ,

reaksi motorik, dan berbagai fitur kepribadian lainnya. Di akhir kursus, tes untuk

menilai hasil belajar PPKn diberikan pada kelas VIII.

3. Angket

Angket adalah sebuah cara atau teknik yang digunakan seorang peneliti untuk

mengumpulkan data dengan menyebarkan sejumlah lembar kertas yang berisi

pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh para responden. Pada metode

ini, pertanyaan-pertanyaan masalah ditulis dalam format kuesioner, lalu

disebarkan kepada responden untuk dijawab, kemudian dikembalikan kepada

peneliti. Dari jawaban responden tersebut,peneliti dapan memperoleh data seperti

pendapat dan sikap responden terhadap masalah yang sedang diteliti.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan syarat

merepresentasikan hasil observasi terhadap proses pembelajaran yang

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

34

dilakukan oleh guru dan seluruh kelas. Berikut adalah temuan dari analisis

data penelitian ini:

1. Analisis data hasil observasi. Jenis Analisis data yang dipergunakan oleh

peneliti dalam melaksanakan penelitian ini adalah kuantitatif, langkah-

langkah sebagai berikut.

a. Dari Nilai keseluruhan masing-masing indikasi dan keaktifan siswa

dihitung dengan menjumlahkan skor yang diperoleh dari pengamatan

nilai aktivitas siswa pada masing-masing indikator.

b. Setelah penentuan nilai tetap untuk setiap indikator dan aktivitas siswa,

langkah selanjutnya adalah membandingkannya dengan proyeksi skor

maksimum.

c. Menghitung dengan rumus dari hasil prestasi keaktifan siswa

2. Hasil tes dianalisis menggunakan data. Rata-rata skor tes digunakan untuk

menghitung analisis kuantitatif tes hasil belajar siswa. Nilai rata-rata tes

dihitung dengan menjumlahkan semua hasil siswa.

H. Indikator Keberhasilan

Keberhasilan yang diperoleh dari hasil belajar siswa melalui tes, dapat

diperoleh apabila:

a. rata-rata kelas sekurang-kurangnya tuntas KKM, yaitu 80

b. Ketuntasan belajar siswa sekurang-kurangnya 80% atau minimal 80%

siswa memperoleh nilai >80

c. Terjadi peningkatan pada hasil belajar siswa pada siklus II jika

dibandingkan dengan hasil belajar pada siklus I.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kondisi Awal

Sebelum melakukan tindakan penelitian, terlebih dahulu peneliti

melakukan tahap pra tindakan berupa observasi mengenai kegiatan

pembelajaran PPKn di Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo. Kegiatan tersebut

dilakukan untuk mengetahui gambaran awal mengenai kegiatan siswa saat

proses pembelajaran PPKn disampaikan. Dari hasil observasi tersebut,

diketahui bahwa kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru. Hal

tersebut dibuktikan dengan kegiatan guru yang lebih dominan pada saat

pembelajaran PPKn. Dalam menyampaikan materi PPKn, guru cenderung

membelajarkan peserta didik hanya dengan mencatat atau menyalin dari awal

hingga akhir pembelajaran, kegiatan tersebut menyebabkan siswa cenderung

bosan atau jenuh dalam mengikuti pelajaran. Semestinya, dalam

pembelajaran seharusnya siswa tidak hanya mencatat atau menyalin, akan

tetapi siswa juga dituntut aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Motivasi belajar siswa pada kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo dalam

mengikuti pelajaran PPKn dinilai rendah. Hal ini terlihat ketika proses

pembelajaran berlangsung, ada beberapa dari siswa yang membuat keributan

di dalam kelas. Guru berulang kali mengkondisikan siswa yang membuat

keributan di kelas untuk diam dan memperhatikan pembelajaran, namun hal

tersebut tidak dihiraukan. Selain siswa yang membuat keributan, terdapat

Al-Musafir
Typewritten text
35
Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

36

siswa yang tidak mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh. Setelah siswa

mencatat atau menyalin guru memberikan tugas kepada siswa untuk

mengerjakan soal, namun banyak siswa yang mengerjakan soal dengan asal-

asalan karna tidak mau membaca buku untuk mengerjakan soal.

Dari kegiatan pembelajaran PPKn di kelas VIII menimbulkan dampak

yang kurang baik. Gambaran kondisi awal didukung oleh pemberian tindakan

berupa soal (pre-test) PPKn yang diberikan kepada siswa kelas VIII SMP

Negeri 1 Bolo sebanyak 28 Siswa.

Berdasarkan hasil pra tindakan yang telah dilakukan terhadap proses

pembelajaran PPKn, maka disusunlah rencana perbaikan terhadap proses

pembelajaran PPKn dengan menggunakan penerapan metode Learning Start

With Question (LSQ) yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa

kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo.

B. Deskripsi Siklus I

1. Pelaksanaan Siklus I

a. Tahap Perencanaan Siklus I

Kegiatan tahap perencanaan siklus I dilaksanakan pada hari Rabu

tanggal 19 Mei 2021 di kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo. Dari hasil

observasi awal aktivitas siswa dilihat dari komponen siswa, masih ada

sebagian siswa yang kurang menyukai dan merespon mata pelajaran

PPKn, hal ini terlihat ketika siswa mengikuti proses pembelajaran PPKn.

Sebagian siswa ada juga yang bersikap pasif dalam mengikuti diskusi,

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

37

dan sebagian siswa terkesan acuh serta kurang berpartisispasi aktif. Hal

ini menunjukan bahwa hanya beberapa siswa saja yang aktif dalam

bertanya, menjawab, menanggapi, dan mengemukakan ide maupun

gagasannya. Hal ini menyebabkan rendahnya nilai pelajaran PPKn

dantidak tercapainya nilai KKM yakni 80 setara dengan yang telah

disepakati oleh sekolah. Untuk menyelesaikan problem demikian peneliti

meggunakan penerapan pendekatan Learning start With Question untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelaran PPKn di kelas VIII

SMP Negeri 1 Bolo.

Secara khusus, membuat rencana pelajaran. Peneliti membuat

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat materi

pembelajaran yang akan digunakan sepanjang siklus I. Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) juga mencakup kemampuan untuk

merancang penilaian atau pertanyaan evaluasi agar menentukan apakah

hasil belajar siswa telah meningkat atau tidak.

Peneliti juga membuat instrumen lembar observasi untuk mengukur

seberapa besar keterlibatan siswa dalam mengikuti pelaksanaan

pembelajaran di kelas dengan menerapkan teknik Learning Start With

Question. Sebelum perencanaan dilakukan, peneliti terlebih dahulu

melakukan konsultasi pada guru mata pelajaran PPKn SMP Negeri 1

Bolo yaitu Bapak Muhammad Nur, S.Pd untuk Mengkaji kepraktisan

RPP serta soal tes hasil belajar.

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

38

Langkah terakhir dalam proses perencanaan adalah menentukankan

persyaratan penyelesaian minimum. Siswa dianggap berhasil dalam mata

pelajaran ini jika nilai mereka memenuhi kriteria ketuntasan minimal 80

poin.

b. Tahap Pelaksanaan Siklus I

Setelah rencana dibuat, peneliti siap untuk melakukan penelitian

sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Penelitian

siklus I dimulai pada hari Rabu tanggal 19 Mei 2021 dikelas VIII SMP

Negeri 1 Bolo pada jam pelajaran keempat sampai jam kelima pada

pukul 09.00 sampai 10.00 WITA dengan alokasi waktu 2 x 45 menit.

Kegiatan belajar peneliti meliputi penggunaan perangkat

pembelajaran untuk melakukan pembelajaran. Peneliti memisahkan

kegiatan belajarnya menjadi tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan,

kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Berikut ini adalah langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang

dilakukan peneliti pada tahap awal proses pembelajaran yakni guru

memberikan salam, menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa,

selanjutnya guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai, kemudian guru menjelaskan materi pembelajaran yang telah

ditentukan sebelumnya. Setelah kegiatan awal dilaksanakan guru masuk

pada kegiatan inti pembelajaran yaitu guru memberikan stimulasi dengan

cara mengarahkan peserta didik untuk mengasumsikan materi yang

diberikan baik secara individu maupun kelompok, selanjutnya guru

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

39

mengajukan beberapa pertanyaan yang berkenaan dengan materi

pembelajaran kepada siswa, kemudian peserta didik mencari atau

mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh guru serta

menyimpulkan hasil dari materi yang telah diberikan oleh guru,

selanjutnya peserta didik memaparkan hasil jawaban dari pertanyaan

yang telah diberikan oleh guru. Setelah kegiatan inti dilaksanakan, guru

masuk pada kegiatan penutup pembelajaran yaitu guru melakukan

refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran dan guru

memberikan umpan balik kepada peserta didik atas pembelajaran yang

telah dilakukan, selanjutnya guru menjelaskan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

c. Tahap Pengamatan Siklus I

Sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar siswa melalui pendekatan Learning Start With

Question pada pembelajaran PPKn SMP Negeri 1 Bolo, maka

pengamatan tindakan dengan menggunakan instrument sebagai berikut:

1) Lembar Observasi

a) Observasi Guru

Pada penelitian tindakan kelas ini aktivitas guru yang akan diamati

yaitu kegiatan pembelajaran mulai dari awal hingga akhir. Hasil

pengamatan yang dilakukan secara keseluruhan yaitu kegiatan

pembelajaran PPKn menggunakan pendekatan Learning Start With

Question.

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

40

b) Observasi Aktivitas Siswa

Pada penelitian tindakan kelas ini, aktivitas siswa yang diamati

terdiri dari lima aspek yaitu: peserta didik yang aktif dalam bertanya,

peserta didik yang memberikan penjelasan sederhana, peserta didik yang

membangun keterampilan dasar, peserta didik yang memberikan

penjelasan lebih lanjut, dan peserta didik yang mengatur strategi atau

taktik. Observasi yang dilakukan peneliti yaitu dengan menilai hasil tes

siswa secara individu dan membagi siswa menjadi beberapa kelompok

dengan materi pembelajaran “Sumpah Pemuda Dalam Bingkai Bhineka

Tunggal Ika”.

2) Hasil Tes Belajar

Hasil tes diperoleh dari tes yang dilakukan pada setiap akhir siklus,

data yang diperoleh berupa angka tentang nilai yang diperoleh setiap

siswa terhadap tes yang dikerjakan setelah diterapkan pendekatan

Leraning Start With Question dalam proses pembelajaran PPKn.

d. Tahap Refleksi Siklus I

Antusiasme dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yang

terjadi pada pertemuan pertama pelaksanaan siklus I hampir berubah

cukup baik dibandingkan sebelum penerapan tindakan. Pada umumnya

siswa hanya mendengarkan apa yang dikatakan peneliti tanpa memahami

atau memberikan umpan balik. Hanya beberapa siswa yang tampak lebih

aktif bertanya selama proses pembelajaran setelah peneliti memberikan

penjelasan kepada siswa. Dari hasil pengamatan ini, diketahui bahwa

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

41

dalam proses pembelajaran menggunakan pendekatan Learning Start Wuth

Question pada pertemuan awal siklus I masih banyak yang kurang aktif.

C. Deskripsi Siklus II

1. Pelaksanaan Siklus II

a. Tahap Perencanaan Siklus II

Setelah melakukan refleksi dan hasil analisis yang telah dilakukan

pada siklus I, maka disusun siklus II dengan tahap perencanaan yaitu

menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan pada

siklus II dengan memperhatikan kekurangan yang terjadi pada siklus I.

Pada siklus II pembelajaran lebih efektif dengan menggunakan

pendekatan Learning Start With Question.

Tahap terakhir dalam perencanaan ini yaitu menetapkan kriteria

keberhasilan pembelajaran. Dalam penelitian ini siswa dikatakan berhasil

apabila nilai siswa mencapai krieria ketuntasan minimal dengan nilai 80.

b. Tahap Pelaksanaan Siklus II

Setelah mengembangkan perencanaan maka peneliti siap

melaksanakan penelitian sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah disusun, penelitian pada siklus II

dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 22 Mei 2021 dikelas VIII SMP

Negeri 1 Bolo pada jam pelajaran ketiga sampai jam keempat dimulai

pada pukul 09.00 sampai pukul 10.30 WITA dengan alokasi waktu 2 x

45 menit.

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

42

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti adalah

melakukan pembelajaran sesuai dengan perangkat pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti dibagi menjadi 3 tahap

kegiatan yaitu: kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh

peneliti dalam kegiatan awal pada proses pembelajaran yaitu guru

memberikan salam, menanyakan kabar, dan mengecek kehadiran siswa.

selanjutnya guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai, kemudian guru menjelaskan materi pembelajaran yang telah

ditentukan sebelumnya. Setelah kegiatan awal dilaksanakan guru masuk

pada kegiatan inti pembelajaran yaitu guru memberikan stimulasi dengan

cara mengarahkan peserta didik untuk mengasumsikan materi yang

diberikan baik secara individu maupun kelompok, selanjutnya guru

mengajukan beberapa pertanyaan yang berkenaan dengan materi

pembelajaran kepada siswa, kemudian peserta didik mencari atau

mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh guru serta

menyimpulkan hasil dari materi yang telah diberikan oleh guru,

selanjutnya peserta didik memaparkan hasil jawaban dari pertanyaan

yang telah diberikan oleh guru. Setelah kegiatan inti dilaksanakan, guru

masuk pada kegiatan penutup pembelajaran yaitu guru melakukan

refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran dan guru

memberikan umpan balik kepada peserta didik atas pembelajaran yang

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

43

telah dilakukan, selanjutnya guru menjelaskan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

c. Tahap Pengamatan Siklus II

Tahap pengamatan pada siklus II sama seperti pada siklus I yaitu

menggunakan lembar observasi dan hasil tes belajar.

1) Lembar Observasi

a) Observasi Guru

Pada penelitian tindakan kelas ini, aktivitas guru yang akan diamati

yaitu kegiatan pembelajaran mulai dari awal hingga akhir. Hasil

pengamatan yang dilakukan secara keseluruhan yaitu kegiatan

pembelajaran PPKn menggunakan pendekatan Learning Start With

Question.

b) Observasi Aktivitas Siswa

Pada penelitian tindakan kelas ini, aktivitas siswa yang akan diamati

terdiri dari lima aspek yaitu: peserta didik yang aktif dalam bertanya,

peserta didik yang memberikan penjelasan sederhana, peserta didik yang

membangun keterampilan dasar, peserta didik yang memberikan

penjelasan lebih lanjut, dan peserta didik yang mengatur strategi atau

taktik. Observasi yang dilakukan peneliti yaitu dengan menilai hasil tes

siswa secara individu dan membagi siswa menjadi beberapa kelompok

dengan materi pembelajaran “Sumpah Pemuda Dalam Bingkai Bhineka

Tunggal Ika”.

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

44

2) Hasil Tes Belajar

Hasil tes diperoleh dari tes yang dilakukan pada setiap akhir siklus,

data yang diperoleh berupa angka tentang nilai yang diperoleh setiap

siswa terhadap tes yang dikerjakan setelah diterapkan pendekatan

Learning Start With Question dalam proses pembelajaran PPKn.

d. Tahap Refleksi Siklus II

Pada siklus II semangat dan keaktifan siswa semakin meningkat,

hal ini dapat dilihat dengan bertambahnya siswa yang mulai aktif dalam

kegiatan pembelajaran, siswa juga mulai berani memberikan pertanyaan

dan berkomentar terhadap materi dengan percaya diri.seluruh kegiatan

pada siklus II mengalami peningkatan seperti nilai ujian siswa dan

kegiatan pembelajaran di kelas yang berjalan dengan baik dan sesuai

dengan harapan, dan secara umum dapat disimpulkan bahwa semua

kegiatan pada siklus II mengalami peningkatan.

D. Hasil Penelitian

I. Siklus 1

a. Hasil Observasi Guru Siklus I

Keterlaksanaan pembelajaran yang diobservasi adalah keterlaksanaan

pembelajaran yang berkaitan dengan pendekatan learning start with

question. Adapun observasi terhadap keterlaksanaan pembelajaran tersebut

mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Berikut ini hasil pengamatan / observasi keterlaksanaan penerapan

pendekatan learning start with question

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

45

Table 4.1 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Penerapan

Pendekatan Learning Start With Question Siklus I Di Kelas VIII SMP

Negeri 1 Bolo

Berdasarkan tabel 4.1 hasil pengamatan keterlaksanaan penerapan

pendekatan learning start with question selama tiga kali perjumpaan yaitu

pertemuan pertama memperoleh skor 120, pertemuan kedua memperoleh skor

122, dan pertemuan ketiga memperoleh skor 125. Dari semua pertemuan pertama

sampai pertemuan ketiga memperoleh skor 367 dan memperoleh nilai rata-rata

13,59 sedangkan nilai persentase yang didapatkan yaitu 50,33% yang diperoleh

pada interval 4≤x≤5 yang artinya baik sehingga dapat dikatakan efektif.

b. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1 Berdasarkan Indikator Hasil

Belajar Siswa

Tabel 4.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Berdasarkan

Indikator Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn Kelas VIII

SMP Negeri 1 Bolo

No. Komponen Yang Diamati

Pertemuan

Jumlah Persentase I II III

1. Peserta didik yang aktif dalam

bertanya 8 14 20 42 38,88%

Siklus I Jumlah Rata-rata Persentase

I II III

120 122 125 367 13,59 50,33%

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

46

2. Peserta didik yang memberikan

penjelasan sederhana 12 12 14 38 35,18%

3. Peserta didik yang membangun

keterampilan dasar 10 14 20 44 40,74%

4. Peserta didik yang memberikan

penjelasan lebih lanjut 10 12 14 36 33,33%

5. Peserta didik yang mengatur

strategi dan taktik 8 10 10 28 25,92%

Berdasarkan table 4.2 hasil observasi aktivitas siswa selama

pembelajaran dengan pemdekatan learning start with question dapat

dideskripsikan sebagai berikut:

1. Persentase peserta didik yang aktif dalam bertanya dari pertemuan pertama

sampai pertemuan ketiga mencapai angka 38,88%.

2. Persentase peserta didik yang memberikan penjelasan lebih lanjut dari

pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga mencapai angka 35,18%.

3. Persentase peserta didik yang membangun keterampilan dasar dari

pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga mencapai angka 40,74%.

4. Persentase peserta didik yang memberikan penjelasan lebih lanjut dari

pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga mencapai angka 33,33%.

5. Persentase peserta didik yang mengatur strategi dan taktik dari pertemuan

pertama sampai pertemuan ketiga mencapai angka 25,92%.

c. Hasil Tes Siswa Siklus I

Hasil tes siswa siklus 1 peserta didik melalui penerapan pendekatan

learning start with question, dianalisi untuk menentukan tingkat

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

47

kemampuan rata-rata dengan kualifikasi (≤80) tidak tuntas dan (≥80) tuntas

dengan berdasarkan rentang kemampuan siswa. Hasil tes siswa dilakukan

dengan dua penilaian, yaitu penilaian hasil tes secara kelompok dengan

penilaian hasil tes secara individu

Tabel 4.3 Hasil Tes Siswa Secara Kelompok Siklus I kelas VII

SMP Negeri 1 Bolo

Berdasarkan tabel 4.3 diatas diperoleh kesimpulan bahwa dari hasil

tes siswa secara kelompok dengan jumlah siswa sebanyak 28 orang,

jumlahsiswa yang mendapatkan nilai diatas KKM atau dikatakan sudah

tuntas sebanyak 17 orang sedangkan siswa yang mendapatkan nilai dibawah

No Kelompok Nilai KKM Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1. Kelompok 1

85

80

2. Kelompok 2

80

80

3. Kelompok 3

70

80

4. Kelompok 4

75

80

5. Kelompok 5

85

80

Jumlah 395

Rata-Rata 82,69

Jumlah Siswa Yang Tuntas 17

Jumlah Siswa Yang Tidak Tuntas 11

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

48

KKM atau dikatakan belum tuntas sebanyak 11 orang dengan rata nilai

82,69.

Tabel 4.4 Deskripsi Skor Hasil Tes Kelompok Siklus I Pada

Pembelajaran PPKn Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo

Statistik Nilai Statistik

Sampel 28

Skor Ideal 100

Skor Tertinggi 85

Skor Terendah 70

Rentang Skor 15

Skor Rata-Rata 82,69

Median 80

Modus 85

Standar Deviasi 5,32

Dari hasil tabel 4.4 diatas didapatkan bahwa skor rata-rata tes

kelompok siklus I dengan menggunakan pendekatan learning start with

question adalah 82,69 dari skor ideal 100. Skor tertinggi yang dicapai siswa

85 dan skor terendah adalah 70 dan rentang skor 15 dengan standar deviasi

5,32.

Jika skor hasil tes kelompok siklus I dengan menggunakan

pendekatan learning start with question dikelompokkan kedalam 5

kelompok, maka didapatkan tabel distribusi frekuansi dalam persentase skor

yaitu:

Tabel 4.5Distribusi Frekuensi Dan Persentase Skor Hasil Tes

Kelompok Siklus I Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

49

Nilai KKM Kategori Frekuensi Persentase

0 – 72 80 Sangat rendah 6 21,42%

73 – 79 80 Kurang 5 17,85%

80 – 86 80 Cukup 17 60,71%

87 – 93 80 Baik 0 0%

94 – 100 80 Sangat baik 0 0%

Jumlah 28 100%

Dari uraian tabel 4.4 serta tabel 4.5 dapat dijabarkan bahwa dari

siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo yang dijadikan sampel pada siklus I,

pada umumnya memiliki tingkat hasil tes dalam kategori rendah dengan

skor rata-rata 82,69 dari skor ideal 100.

Tabel 4.6 Deskripsi Ketuntasan Hasil Tes Kelompok Siklus I Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo

Skor Ketegorisasi Frekuensi Persentase

Nilai ≥80 Tidak Tuntas 11 39,28%

Nilai ≤80 Tuntas 17 60,71%

Jumlah 28 100%

Jika seorang siswa mencapai skor minimal 80, mereka dianggap

telah selesai belajar. Tabel 4.6 menunjukkan bahwa 17 siswa dari total 28

siswa memenuhi kriteria pembelajaran komprehensif, mewakili tingkat

keberhasilan 60,71 persen.

Tabel 4.7 Hasil Tes Siswa Secara Individu Siklus I Kelas VIII SMP

Negeri 1 Bolo

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

50

Berdasarkan tabel 4.7 diatas diperoleh kesimpulan bahwa dari hasil

tes siswa secara individu dengan jumlah siswa sebanyak 28 orang,

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 AA 80 80

2 AS 80 80

3 AD 80 88

4 AM 80 70

5 B 80 85

6 DM 80 80

7 DA 80 65

8 F 80 80

9 F 80 85

10 H 80 85

11 IA 80 85

12 IP 80 80

13 J 80 75

14 MF 80 80

15 MFN 80 75

16 MRA 80 85

17 MU 80 75

18 MF 80 85

19 R 80 80

20 MR 80 75

21 NR 80 75

22 NW 80 85

23 PAP 80 85

24 PNA 80 80

25 PR 80 85

26 RS 80 80

27 R 80 75

28 80 85

Jumlah 2.243

Rata-Rata 79,69

Jumlah Siswa Yang Tuntas 21

Jumlah Siswa Yang Tidak Tuntas 7

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

51

jumlahsiswa yang mendapatkan nilai diatas KKM atau dikatakan sudah

tuntas sebanyak 21 orang sedangkan siswa yang mendapatkan nilai dibawah

KKM ataudikatakan belum tuntas sebanyak 7 orang dengan rata nilai 79,69.

Tabel 4.8 Deskripsi Skor Hasil Tes Individu Siklus I Pada Mata

Pelajaran PPKn Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo

Statistik Nilai Statistik

Sampel 28

Skor Ideal 100

Skor Tertinggi 88

Skor Terendah 65

Rentang Skor 23

Skor Rata-Rata 79,69

Median 80

Modus 85

Standar Deviasi 5,32

Berdasarkan tabel 4.8 diatas diperoleh informasi bahwa skor rata-

rata tes individu siklus I dengan menggunakan pendekatan learning start

with question adalah 79,69 dari skor ideal 100. Skor tertinggi yang dicapai

siswa 88 dan skor terendah adalah 65 dan rentang skor 23 dengan standar

deviasi 5,32.

Jika skor hasil tes individu siklus I dengan menggunakan pendekatan

learning start with question dikelompokkan kedalam lima kelompok, maka

didapatkan tabel distribusi frekuansi dalam persentase skor yakni:

Tabel 4.9Distribusi Frekuensi Dan Persentase Skor Hasil Tes Individu

Siklus I Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

52

Nilai KKM Kategori Frekuensi Persentase

0 – 72 80 Sangat rendah 2 7,14%

73 – 79 80 Kurang 6 21,42%

80 – 86 80 Cukup 19 67,85%

87 – 93 80 Baik 1 3,57%

94 – 100 80 Sangat baik 0 0%

Jumlah 28 100%

Dari uraian tabel 4.8 dan 4.9, siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo

yang dijadikan sampel pada siklus I memiliki tingkat hasil tes yang kurang

baik, dengan nilai rata-rata 79,69 dari nilai sempurna 100.

Tabel 4.10 Deskripsi Ketuntasan Hasil Tes Individu Siklus I Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo

Skor Ketegorisasi Frekuensi Persentase

Nilai ≥80 Tidak Tuntas 7 25%

Nilai ≤80 Tuntas 21 75%

Jumlah 28 100%

Jika seorang siswa menerima nilai minimal 80, mereka dianggap

telah menyelesaikan pendidikannya. Tabel 4.10 menunjukkan bahwa 21

siswa dari total 28 siswa (75%) memenuhi kriteria ketuntasan belajar.

Diagram 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I Pada Mata Pelajaran

PPKn Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

53

d. Hasil Data Angket Siklus I

Untuk menafsirkan hasil angket penelitian berpedoman dengan

data berikut:

Tabel 4.11 Penafsiran Nilai Angket Siklus I

0% Tidak Ada Seorangpun

1%-5% Hampir Tidak Ada

6%-25% Sebagian Kecil

26%-49% Hampir Setengahnya

50% Setengahnya

51%-75% Lebih Dari Setengah

76%-95% Sebagian Besar

96%-99% Hampir Seluruhnya

100% Seluruhnya

Sumber: Kusmiati, 2004

Berikut ini adalah rincian hasil kuesioner berdasarkan jumlah pertanyaan:

1. Materi yang diajarkan dengan penerapan pendekatan learning start with

questionmudah dipahami dan dimengerti.

Pilihan Jawaban Total Jawaban Persentase

Ya 0 0%

Tidak 28 100%

0

5

10

15

20

25

Tidak tuntas tuntas

7

21

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

54

Jumlah 28 100%

Dari hasil angket diatas dapat diinformasikan bahwa dari 28

responden, 0% responden menjawab “ya” dan 100% responden

menjawab “tidak”. Pada pertanyaan nomor satu dapat diambil

kesimpulan, lebih dari setengah responden mengatakan bahwa materi

yang diajarkan dengan penerapan pendekatan learning start with

questionmudah dipahami dan sangat menarik.

2. Penerapan pendekatan learning start with question meningkatkan hasil

belajar siswa.

Pilihan jawaban Total jawaban Persentase

Ya 14 50%

Tidak 14 50%

Jumlah 28 100%

Dari hasil angketdiatas diketahui bahwa dari 28 responden, 50%

responden menjawab “ya” dan 50% responden menjawab “tidak”. Pada

pertanyaan nomor dua dapat diambil kesimpulan bahwa, setengah dari

responden mengatakan bahwa dengan penerapan pendekatan learning

start with question dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Penerapan pendekatan learning start with question melatih untuk

memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dalam kelas.

Pilihan Jawaban Total Jawaban Persentase

Ya 20 71,42%

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

55

Tidak 8 28,57%

Jumlah 28 100%

Berdasarkan hasil polling tersebut, 71,42 persen dari 28

responden menjawab “ya” dan 28,57 persen responden menjawab

“tidak”. Pada pertanyaan nomor tiga dapat diambil kesimpuilan, kurang

dari setengah responden mengatakan bahwa dengan penerapan

pendekatan learning start with question tidak dapat melatih siswa untuk

memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.

4. Penerapan pendekatan learning start with question memotivasi siswa

untuk mengikuti pembelajaran dikelas.

Pilihan Jawaban Total Jawaban Persentase

Ya 22 78,57%

Tidak 6 21,42%

Jumlah 28 100%

Dari hasil angket diatas dapat diinformasikan bahwa dari 28

responden, 78,57% responden menjawab “ya” dan 21,42% responden

menjawab “tidak”. Pada pertanyaan nomor empat dapat diambil

kesimpulan, lebih dari setengah responden mengatakan bahwa dengan

penerapan pendekatan learning start with question dapat memotivasi

siswa untuk mengikuti pembelajaran dikelas.

5. Penerapan pendekatan learning start with question meningkatkan rasa

percaya diri dalam belajar.

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

56

Pilihan Jawaban Total Jawaban Persentase

Ya 13 46,42%

Tidak 15 53,57%

Jumlah 28 100%

Berdasarkan hasil kuesioner, 46,42 persen dari 28 responden

menjawab “ya” sebanyak 53,57 persen dan “tidak” sebanyak 53,57

persen.. Pada pertanyaan nomor lima dapat diambil kesimpulan, kurang

dari setengah responden mengatakan bahwa dengan penerapan learning

start with question dapat meningkatan rasa percaya diri dalam belajar.

6. Penerapan pendekatan learning start with question dapat mengatasi

kesulitan dalam belajar.

Pilihan Jawaban Total Jawaban Persentase

Ya 24 85,71%

Tidak 4 14,28%

Jumlah 28 100%

Berdasarkan hasil polling tersebut di atas, 85,71 persen

responden menyatakan “ya” dan 14,28 persen mengatakan “tidak” dari

total 28 responden. Pada pertanyaan nomor enam dapat diambil

kesimpulan, lebih dari setengah responden mengatakan bahwa dengan

penerapan pendekatan learning start with question dapat mengatasi

kesulitan dalam belajar.

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

57

7. Dengan penerapan pendekatan learning start with question siswa berani

mengemukakan pendapat dihadapan siswa yang lain.

Pilihan Jawaban Total Jawaban Persentase

Ya 16 57,14%

Tidak 12 42,85%

Jumlah 28 100%

Dari hasil angket diatas dapat diinformasikan bahwa dari 28

responden, 57,14% responden menjawab “ya” dan 42,85% responden

menjawab “tidak”. Pada pertanyaan nomor tujuh dapat diambil

kesimpulan, kurang dari setengah responden mengatakan bahwa dengan

penerapan pendekatan learning start with question siswa berani

mengemukakan pendapat dihadapan siswa yang lain.

8. Siswa merasa cocok dengan penerapan pendekatan learning start with

question.

Pilihan jawaban Total jawaban Persentase

Ya 23 82,14%

Tidak 5 17,85%

Jumlah 28 100%

Berdasarkan hasil kuesioner, 82,14 persen responden menjawab

“ya” dan 17,85 persen responden menjawab “tidak” dari total 28

responden. Pada pertanyaan nomor delapan dapat diambil kesimpulan,

kurang dari setengah responden mengatakan bahwa siswa merasa tidak

cocok dengan penerapan pendekatan learning start with question.

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

58

9. Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan learning start

with question melatih siswa untuk lebih menghargai pendapat teman.

Pilihan jawaban Total jawaban Persentase

Ya 24 85,71%

Tidak 4 14,28%

Jumlah 28 100%

Berdasarkan hasil polling tersebut di atas, 85,71 persen responden

menyatakan “ya” dan 14,28 persen mengatakan “tidak” dari total 28

responden. Pada pertanyaan nomor sembilan dapat diambil kesimpulan,

lebih dari setengah responden mengatakan bahwa kegiatan

pembelajaran dengan menerapkan pendekatan learning start with

question dapat melatih siswa untuk lebih menghargai pendapat

temannya.

10. Siswa merasa senang dengan adanya penerapan pendekatan learning

start with question.

Pilihan Jawaban Total Jawaban Persentase

Ya 20 71,42%

Tidak 8 28,57%

Jumlah 28 100%

Berdasarkan hasil polling tersebut di atas, 71,42 persen

responden menyatakan “ya” dan 72,57 persen mengatakan “tidak” dari

total 28 responden. Pada pertanyaan nomor sepuluh dapat diambil

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

59

kesimpulan, kurang dari setengah responden mengatakan bahwa

kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan learning start

with question siswa merasa tidak senang.

2. Siklus II

a. Hasil Observasi Siklus II

Keterlaksanaan pembelajaran yang diobservasi adalah

keterlaksanaan pembelajaran yang berkaitan dengan pendekatan learning

start with question. Adapun observasi terhadap keterlaksanaan

pembelajaran tersebut mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP).

Berikut ini hasil pengamatan / observasi keterlaksanaan penerapan

pendekatan learning start with question.

Tabel 4.12 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Penerapan Pendekatan

Learning Start With Question Siklus II Dikelas VIII SMP Negeri 1 Bolo

Berdasarkan tabel 4.12 hasil pengamatan keterlaksanaan penerapan

pendekatan learning start with question pada 3 kali peretemuan. Pertemuan

awal didapatkan skor 120, pertemuan kedua didapatkan skor 135, dan

pertemuan ketiga memperoleh skor 140, dari semua jumlah pertemuan

pertama sampai pertemuan ketiga memperoleh skor 395 dan memperoleh

nilai rata-rata 13,51 sedangkan nilai persentase yang didapatkan yaitu

Siklus II Jumlah Rata-rata Persentase

I II III

120 135 140 395 13,51 50,03%

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

60

50,03% yang diperoleh dari interval 4≤x≤5 yang artinya baik sehinga

dapat dikatakan efektif.

b. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Berdasarkan Indikator Hasil

Belajar Siswa

Tabel 4.13 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Berdasarkan

Indikator Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn Kleas VIII

SMP Negeri 1 Bolo

No Komponen Yang Diamati

Pertemuan

Jumlah Persentase I II III

1. Peserta didik yang aktif dalam

bertanya 18 20 24 62 57,40%

2. Peserta didik yang memberikan

penjelasan sederhana 10 18 28 56 51,85%

3. Peserta didik yang membangun

keterampilan dasar 12 18 20 50 46,29%

4. Peserta didik yang memberikan

penjelasan lebih lanjut 14 20 24 58 53,70%

5. Peserta didik yang mengatur

strategi dan taktik 10 18 26 54 50%

Dari hasil observasi aktivitas siswa selama pembelajaran dengan

pendekatan learning start with question dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1. Persentase peserta didik yang aktif dalam bertanya dari pertemuan pertama

sampaiu pertemuan ketiga mencapai angka 57,40%

2. Persentase peserta didik yang memberikan penjelasan sederhana dari

pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga mencapai angka 51,85%

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

61

3. Persentase peserta didik yang membangun keterampilan dasar dari

pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga mencapai angka 46,29%

4. Persentase peserta didik yang memberikan penjelasan lebih lanjut dari

pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga mencapai angka 53,70%

5. Persentase peserta didik yang mengatur strategi dan taktik dari pertemuan

pertama sampai pertemuan ketiga mencapai angka 50%

c. Hasil Tes Siswa Siklus II

Hasil tes siswa siklus II peserta didik melalui penerapan pendekatan

learning start with question, dianalisi untuk menentukan tingkat

kemampuan rata-rata dengan kualifikasi (≤80) tidak tuntas dan (≥80) tuntas

dengan berdasarkan rentang kemampuan siswa. Hasil tes siswa dilakukan

dengan dua penilaian, yaitu penilaian hasil tes secara kelompok dengan

penilaian hasil tes secara individu

Tabel 4.14 Hasil Tes Siswa Secara Kelompok Siklus II kelas VIII

SMP Negeri 1 Bolo

No Kelompok Nilai KKM Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1. Kelompok 1

95

80

2. Kelompok 2

90

80

3. Kelompok 3

90

80

4. Kelompok 4

95

80

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

62

Berdasarkan tabel 4.14 diatas diperoleh kesimpulan bahwa dari hasil

tes siswa secara kelompok dengan jumlah siswa sebanyak 28 orang,

jumlahsiswa yang mendapatkan nilai diatas KKM atau dikatakan sudah

tuntas sebanyak 28 orang sedangkan siswa yang mendapatkan nilai dibawah

KKM atau dikatakan belum tuntas tidak ada dengan rata-rata nilai 89,20.

Tabel 4.15 Deskripsi Skor Hasil Tes Kelompok Siklus II Pada Mata

Pelajaran PPKn Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo

Statistik Nilai Statistik

Sampel 28

Skor Ideal 100

Skor Tertinggi 95

Skor Terendah 90

Rentang Skor 5

Skor Rata-Rata 89,20

Median 90

Modus 95

Standar Deviasi 5,32

Berdasarkan tabel 4.15 diatas diperoleh informasi bahwa skor rata-

rata tes kelompok siklus II dengan menggunakan pendekatan learning start

with question adalah 89,20 dari skor ideal 100. Siswa memiliki skor terbesar

95 dan skor terendah 90, dengan rentang skor 5 dan standar deviasi 5,32.

5. Kelompok 5

95

80

Jumlah 465

Rata-Rata 89,20

Jumlah Siswa Yang Tuntas 28

Jumlah Siswa Yang Tidak Tuntas 0

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

63

Jika skor hasil tes kelompok siklus II dengan menggunakan pendekatan

learning start with question dikelompokkan kedalam lima kelompok, maka

didapatkan tabel distribusi frekuansi dalam persentase skor yakni:

Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Dan Persentase Skor Hasil Tes

Kelompok Siklus II Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo

Nilai KKM Kategori Frekuensi Persentase

0 – 72 80 Sangat rendah 0 0%

73 – 79 80 Kurang 0 0%

80 – 86 80 Cukup 0 0%

87 – 93 80 Baik 11 39,28%

94 – 100 80 Sangat baik 17 60,71%

Jumlah 28 100%

Dari tabel 4.15 dan 4.16, siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo yang

dijadikan sampel pada siklus II memiliki tingkat hasil tes yang kurang baik,

dengan nilai rata-rata 89,20 dari nilai sempurna 100.

Tabel 4.17 Deskripsi Ketuntasan Hasil Tes Kelompok Sikus II Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo

Skor Ketegorisasi Frekuensi Persentase

Nilai ≥80 Tidak Tuntas 0 0%

Nilai ≤80 Tuntas 28 100%

Jumlah 28 100%

Jika seorang siswa mencapai skor minimal 80, mereka dianggap

telah selesai belajar. Tabel 4.17 menunjukkan bahwa 28 siswa dari total 28

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

64

siswa telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar dengan persentase 100

persen.

Tabel 4.18 Hasil Tes Siswa Individu Siklus II Kelas VIII SMP Negeri 1

Bolo

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 AA 80 90

2 AS 80 90

3 AD 80 90

4 AM 80 85

5 B 80 90

6 DM 80 90

7 DA 80 85

8 F 80 90

9 F 80 90

10 H 80 90

11 IA 80 95

12 IP 80 85

13 J 80 95

14 MF 80 90

15 MFN 80 90

16 MRA 80 90

17 MU 80 95

18 MF 80 95

19 MR 80 90

20 MR 80 90

21 NR 80 90

22 NW 80 85

23 PAP 80 95

24 PNA 80 90

25 PR 80 95

26 RS 80 85

27 R 80 90

28 S 80 90

Jumlah 2.525

Rata-Rata 89,15

Jumlah Siswa Yang Tuntas 28

Jumlah Siswa Yang Tidak Tuntas 0

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

65

Berdasarkan tabel 4.18 diatas diperoleh kesimpulan bahwa dari hasil tes siswa

secara individu dengan jumlah siswa sebanyak 28 orang, jumlahsiswa yang

mendapatkan nilai diatas KKM atau dikatakan sudah tuntas sebanyak 28 orang

sedangkan siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM atau dikatakan belum

tuntas tidak ada dengan rata-rata nilai 89,15.

Tabel 4.19 Deskripsi Skor Hasil Tes Individu Siklus II Pada Mata

Pelajaran PPKn Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo

Statistik Nilai Statistik

Sampel 28

Skor Ideal 100

Skor Tertinggi 95

Skor Terendah 85

Rentang Skor 10

Skor Rata-Rata 89,15

Median 90

Modus 90

Standar Deviasi 5,32

Berdasarkan tabel 4.19 diatas diperoleh informasi bahwa skor rata-

rata tes individu siklus II dengan menggunakan pendekatan learning start

with question adalah 89,15 dari skor ideal 100. Skor tertinggi yang dicapai

siswa 95 dan skor terendah yang dicapai siswa 85 dan rentang skor 10

dengan standar deviasi 5,32.

Jika skor hasil tes individu siklus II dengan menggunakan

pendekatan learning start with question dikelompokkan kedalam lima

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

66

kelompok, maka didapatkan tabel distribusi frekuansi dalam persentase skor

yakni:

Tabel 4.20Distribusi Frekuensi Dan Persentase Skor Hasil Tes Individu

Siklus II Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo

Nilai KKM Kategori Frekuensi Persentase

0 – 72 80 Sangat rendah 0 0%

73 – 79 80 Kurang 0 0%

80 – 86 80 Cukup 5 17,85%

87 – 93 80 Baik 17 60,71%

94 – 100 80 Sangat baik 6 21,42%

Jumlah 28 100%

Dari Tabel 4.19 dan 4.20 menunjukkan bahwa siswa kelas VIII SMP

Negeri 1 Bolo yang dijadikan sampel pada siklus II memiliki tingkat hasil

tes yang kurang baik, dengan nilai rata-rata 89,15 dari nilai sempurna 100.

Tabel 4.21 Deskripsi Ketuntasan Hasil Tes Individu Siklus II Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo

Skor Ketegorisasi Frekuensi Persentase

Nilai ≥80 Tidak Tuntas 0 0%

Nilai ≤80 Tuntas 28 100%

Jumlah 28 100%

Jika seorang siswa mencapai skor minimal 80, mereka dianggap

telah selesai belajar. Dari tabel 4.21 dapat diketahui bahwa 28 siswa dari

total 28 siswa telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar sehingga diperoleh

persentase 100%.

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

67

Diagram 4.2 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II Pada Mata

PelajaranPPKn Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo

d. Hasil Data Angket Siklus II

Untuk menjelaskan hasil angket penelitian berpatokan pada data

sebagai berikut:

Tabel 4.22 Penafsiran Nilai Angket Siklus II

0% Tidak Ada Seorangpun

1%-5% Hampir Tidak Ada

6%-25% Sebagian Kecil

26%-49% Hamper Setengahnya

50% Setengahnya

51%-75% Lebih Dari Setengah

76%-95% Sebagian Besar

96%-99% Hampir Seluruhnya

100% Seluruhnya

Sumber: Kusmiati, 2004

Pembahasan hasil angket berdasarkan nomor soal adalah sebagai berikut:

0

10

20

30

40

1 2

Tidak tuntas tuntas

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

68

1. Materi yang diajarkan dengan penerapan pendekatan learning start with

question mudah dipahami dan sangat menarik.

Pilihan Jawaban Total Jawaban Persentase

Ya 20 71,42%

Tidak 8 28,57%

Jumlah 28 100%

Dari hasil angket diatas dapat diinformasikan bahwa dari 28

responden, 71,42% responden menjawab “ya” dan 28,57% responden

menjawab “tidak”. Pada pertanyaan nomor satu dapat diambil

kesimpulan, lebih dari setengah responden mengatakan bahwa materi

yang diajarkan dengan menerapkan metode learning start with question

mudah dipahami dan menarik.

2. Penerapan pendekatan learning start with question meningkatkan hasil

belajar siswa.

Pilihan Jawaban Total Jawaban Persentase

Ya 22 78,57%

Tidak 6 21,42%

Jumlah 28 100%

Dari hasil angketdiatas diinformasikan bahwa dari 28

responden, 78,57% responden menjawab “ya” dan 21,42% responden

menjawab “tidak”. Pada pertanyaan nomor dua dapat diambil

kesimpulan, setengah dari responden mengatakan bahwa dengan

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

69

penerapan pendekatan learning start with question tidak dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Penerapan pendekatan learning start with question melatih untuk

memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dalam kelas.

Pilihan Jawaban Total Jawaban Persentase

Ya 24 85,71%

Tidak 4 14,28%

Jumlah 28 100%

Berdasarkan hasil polling tersebut di atas, 85,71 persen

responden menyatakan “ya” dan 14,28 persen mengatakan “tidak” dari

total 28 responden. Pada pertanyaan nomor tiga dapat diambil

kesimpulan, kurang dari setengah responden mengatakan bahwa dengan

penerapan pendekatan learning start with question tidak dapat melatih

siswa untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.

4. Penerapan pendekatan learning start with question memotivasi siswa

untuk mengikuti pembelajaran dikelas.

Pilihan Jawaban Total Jawaban Persentase

Ya 26 92,85%

Tidak 2 7,14%

Jumlah 28 100%

Dari hasil angket diatas dapat diinformasikan bahwa dari 28

responden, 92,85% responden menjawab “ya” dan 7,14% responden

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

70

menjawab “tidak”. Pada pertanyaan nomor empat dapat diambil

kesimpulan, lebih dari setengah responden mengatakan bahwa dengan

penerapan pendekatan learning start with question dapat memotivasi

siswa untuk mengikuti pembelajaran dikelas.

5. Penerapan pendekatan learning start with question meningkatkan rasa

percaya diri dalam belajar.

Pilihan Jawaban Total Jawaban Persentase

Ya 20 71,42%

Tidak 8 28,57%

Jumlah 28 100%

Berdasarkan hasil polling tersebut di atas, 71,42 persen responden

menyatakan “ya” dan 28,57 persen mengatakan “tidak” dari total 28

responden. Pada pertanyaan nomor lima dapat diambil kesimpulan, lebih

dari setengah responden mengatakan bahwa dengan penerapan learning

start with question dapat meningkatan rasa percaya diri dalam belajar.

6. Penerapan pendekatan learning start with question dapat mengatasi

kesulitan dalam belajar.

Pilihan jawaban Total jawaban Persentase

Ya 28 100%

Tidak 0 0%

Jumlah 28 100%

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

71

Berdasarkan hasil polling tersebut di atas, 100 persen responden

menyatakan “ya” dan 0 persen mengatakan “tidak” dari total 28

responden. Pada pertanyaan nomor enam dapat diambil kesimpulan,

lebih dari setengah responden mengatakan bahwa dengan penerapan

pendekatan learning start with question dapat mengatasi kesulitan

dalam belajar.

7. Dengan penerapan pendekatan learning start with question siswa berani

mengemukakan pendapat dihadapan siswa yang lain.

Pilihan Jawaban Total Jawaban Persentase

Ya 20 71,42%

Tidak 8 28,57%

Jumlah 28 100%

Dari hasil angket diatas dapat diinformasikan bahwa dari 28

responden, 71,42% responden menjawab “ya” dan 28,57% responden

menjawab “tidak”. Pada pertanyaan nomor tujuh dapat diambil

kesimpulan, lebih dari setengah responden mengatakan bahwa dengan

penerapan pendekatan learning start with question siswa berani

mengemukakan pendapat dihadapan siswa yang lain.

8. Siswa merasa cocok dengan penerapan pendekatan learning start with

question.

Pilihan Jawaban Total Jawaban Persentase

Ya 25 89,28%

Tidak 3 10,71%

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

72

Jumlah 28 100%

Dari hasil angket diatas dapat diinformasikan bahwa dari 28

responden, 89,28% responden menjawab “ya” dan 10,71% responden

menjawab “tidak”. Pada pertanyaan nomor delapan dapat diambil

kesimpulan, kurang dari setengah responden mengatakan bahwa siswa

merasa tidak cocok dengan penerapan pendekatan learning start with

question.

9. Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan learning start

with question melatih siswa untuk lebih menghargai pendapat teman.

Pilihan Jawaban Total Jawaban Persentase

Ya 26 92,85%

Tidak 2 7,14%

Jumlah 28 100%

Dari hasil angketdiatas dapat diinformasikan bahwa dari 28

responden, 92,85% responden menjawab “ya” dan 7,14% responden

menjawab “tidak”. Pada pertanyaan nomor sembilan dapat diambil

kesimpulan, lebih dari setengah responden mengatakan bahwa kegiatan

pembelajaran dengan menerapkan pendekatan learning start with

question dapat melatih siswa untuk lebih menghargai pendapat

temannya.

10. Siswa merasa senang dengan adanya penerapan pendekatan learning

start with question

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

73

Pilihan Jawaban Total Jawaban Persentase

Ya 26 92,85%

Tidak 2 7,14%

Jumlah 28 100%

Dari hasil angket diatas dapat diinformasikan bahwa dari 28

responden, 92,85% responden menjawab “ya” dan 7,14% responden

menjawab “tidak”. Pada pertanyaan nomor sepuluh dapat diambil

kesimpulan, kurang dari setengah responden mengatakan bahwa

kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan learning start

with question siswa merasa tidak senang.

E. Pembahasan

Adapun hasil penelitian akan dibahas pada bagian ini. Hasil penelitian

ini akan memberikan gambaran tentang siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo

dalam mengikuti proses pembelajaran dengan pendekatan Learning Start

With Question. Dengan memperhatikan tabel berikut maka dapat diketahui

perubahan peningkatan skor hasil tes belajar PPKn pada siswa kelas VIII

SMP Negeri 1 Bolo dalm mengikuti proses pembelajaran dengan pendekatan

learning start with question.

Tabel 4.23 Distribusi Frekuensi Dan Persentase Hasil Tes Belajar Siswa

Setelah Pembelajaran Pada Siklus I Dan II

Skor

Kategori

Frekuensi Persentase

Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II

0 – 72 Sangat rendah 2 0 7,14% 0%

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

74

73 – 79 Kurang 6 0 21,42% 0%

80 – 86 Cukup 19 5 67,85% 17,85%

87 – 93 Baik 1 17 3,57% 60,71%

94 – 100 Sangat baik 0 6 0% 21,41%

Jumlah 28 28 100% 100%

Pada tabel 4.23 terlihat adanya peningkatan skor hasil tes belajar setelah

pelaksanaan Tindakan yang dilaksanakan selama dua siklus. Pada siklus I ada 2

siswa (7,14%) yang mendapatkan nilai dengan kategori sangat rendah sedangkan

pada siklus II tidak ada siswa yang mendapatkan nilai dengan kategori sangat

rendah, selanjutnya pada siklus I terdapat 6 siswa (21,42%) yang mendapatkan

nilai dengan kategori kurang sedangkan pada siklus II tidak ada siswa yang

mendapatkan nilai dengan kategori kurang, selanjutnya pada siklus I terdapat 19

siswa (67,85%) yang mendapatkan nilai dengan kategori cukup sedangkan pada

siklus II terdapat 5 siswa (17,85%) yang mendapatkan nilai dengan kategori

cukup, selanjutnya pada siklus I terdapat 1 siswa (3,57%) yang mendapatkan

nilai dengan kategori baik sedangkan pada siklus II terdapat 17 siswa (60,71%)

yang mendapatkan nilai dengan kategori baik, selanjutnya pada siklus I tidak ada

siswa yang mendapatkan nilai dengan kategori sangat baik namun pada siklus II

terdapat 6 siswa (%) yang mendapatkan nilai dengan kategori sangat baik.

Dari perbandingan deskripsi siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa

rata-rata skor hasil tes belajar siswa menunjukkan peningkatan yaitu 79,69 pada

siklus I meningkat menjadi 89,15 pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa

telah terjadi peningkatan hasil tes siswa pada kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

75

dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

learning start with question.

Hasil pengamatan siklus aktivitas siswa berdasarkan indikator hasil

belajar siswa dalam pembelajaran PPKn melalui pendekatan learning start with

question pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 BoloSiswa dan guru telah

memenuhi persyaratan aktif, menunjukkan bahwa mereka terlibat dalam

pembelajaran baik sebelum dan sesudah kelas.

Hasil penelitian yang terkait dengan penerapan pendekatan learning start

with question berdasarkan penelitian yang didukung oleh hasil penelitian

“Asmaun dengan judul Penerapan Metode LSQ (Learning Start With Question)

dalam Meningkatkan Hasil Belajar PAI pada siswa kelas VII SMP Negeri 14

Abeli Kota Kendari. Karena hasil belajar yang diperoleh pada siklus I dan II

bidang studi Pendidikan Agama Islam menghasilkan peningkatan hasil belajar

dari tes awal, maka temuan penelitian menyimpulkan bahwa metode LSQ

(Learning Start With Question) dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan

Agama Islam. hasil. Persentase hasil belajar adalah 69,6 (50 persen) sebelum

pendekatan LSQ (Learning Start With Question) diterapkan, dan tumbuh

menjadi 73,8 (68 persen) pada siklus pertama setelah diterapkan, tetapi belum

mencapai yang ditentukan. standar kinerja.Selanjutnya dibandingkan dengan

nilai rata-rata siswa pada siklus I yaitu 73,8, nilai rata-rata siswa pada siklus II

meningkat menjadi 80,1, dan memenuhi indikator kinerja yang direncanakan,

dengan nilai 93,7 persen siswa > 70,00.

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

76

Oleh karena itu, pendekatan LSQ (Learning Start With Question) harus

digunakan dalam proses pembelajaran, khususnya dalam pelaksanaan

pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, agar siswa dapat

lebih memahami dan menerapkan mata pelajaran yang diajarkan.

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan dari penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar

PPKn Melalui Metode Learning Start With Quesstion (LSQ) Pada siswa kelas

VIII SMP Negeri 1 Bolo Kec. Bolo Kab. Bima” Dalam dua putaran, prosedur

dilakukan. Perencanaan pelaksanaan, observasi, dan refleksi merupakan

empat langkah dari setiap siklus.

Dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan PPKn berdasarkan hasil

belajar siklus I dan II pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bolo dengan

penerapan pendekatan Learning Start With Quesstion (LSQ).

Berdasarkan hasil tes belajar siswa pada siklus I memperoleh nilai

rata-rata 79,69 sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan hasil tes

belajar siswa dengan memperoleh nilai rata-rata 89,15.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian diatas maka peneliti akan

memberikan beberapa saran agar dapat melihat dan memperbaiki kualitas

belajar siswa, yaitu:

1. Bagi guru, agar menggunakan penerapan pendekatan Learning Start With

Quesstiondalam proses pembelajaran yang sesuai dengan materi yang

diajarkan dan lebih memperhatikan kegiatan belajar siswa agar terjadi

7

Al-Musafir
Typewritten text
77
Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

78

peningkatan hasil belajar siswa, karena realita yang terjadi sekarang masih

banyak siswa yang kurang memahami pelajaran disekolah.

2. Bagi siswa, agar lebih bersemangat dalam belajar karena didalam penerapan

pendekatan Learning Start With Quesstionini siswa diminta untuk

berkelompok dan menyusun pertanyaan sehingga melatih mereka belajar

dengan suasana yang menyenangkan dan yang paling penting dapat melatih

keberanian siswa bertanya didalam kelas.

3. Bagi peneliti, Sebagai bahan kajian atau referensi serta menambah wawasan

bagi peneliti yang akan melakukan kajian yang berhubungan dengan kajian

yang berhubungan dengan penerapan pendekatan Learning Start With

Quesstion.

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

79

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

Abadi Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta: Kencana

Bunga,2019)

Dianto, Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2012)

Hamruni, Startegi dan Model-Model Pembelajaranaktif menyenangkan

(Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2019)

Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2009)

Hanifa, Nanang, dan Cucu Suhana, Konsep Startegi Pembelajaran (Bandung:

Refika Adifama, 2019)

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan

Profesi Guru (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012)

Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar (Bandung: Sinar Baru

Algisindo, 2015)

Nana Sudjana, Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung: PT. Remaja

Posda Karya, 2010)

Oemar Hambali, Proses Belajar Mengajar (Jakarta: Bumi Aksara, 2012)

Rosna Kartini Sans, Model Penelitian Tindakan Kelas (Yogyakarta: Teras, 2010)

Rostiah, Startegi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2012)

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

80

Saiful Bahri Djamara, Psikologi Belajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2018)

Sumardi Surya Barata, Psikologi Pendidikan (PT. Gratindo, 2019)

Udin Saifudin, Inovasi Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2018)

B. JURNAL

Suryo Budi Susanto, Pengaruh Startegi Learning Start With Question Terhadap

HasilBelajar Siswa Pada Standar Kompetensi Memahami Sifat Dasar

Sinyal Audio di SMK Negeri 2 Surabaya (Jurnal Pendidikan Teknik Elektro,

No. 1 Tahun 2013)

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Pintu Utama Sekolah

2. Halaman Depan Sekolah

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

3. Halaman Tengah Sekolah

4. Tempat Parkir

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

5. Ruang Kelas

6. Kegiatan Belajar Mengajar

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

7. Struktur Organisasi Sekolah

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

8. Visi Misi Sekolah

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 1 Bolo

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan

Kelas / Semester : VIII / II

Materi Pokok : Sumpah Pemuda Dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika

Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (6 JP)

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri,

peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan

lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang: ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian

disekitar.

4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: kreatif,

produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkrit dan

ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1.5 Menjalankan perilaku orang beriman

sesuai nilai dan semangat Sumpah

Pemuda tahun 1928 dalam bingkai

Bhinneka Tunggal Ika.

1.5.1

1.5.2

Bersyukur atas peristiwa nilai dan

semangat Sumpah Pemuda tahun

1928 dalam bingkai Bhinneka

Tunggal Ika.

Menyadari nilai dan semangat

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam

bingkai Bhinneka Tunggal Ika

sebagai anugerah

dari Tuhan Yang Maha Esa.

2.5 Mengembangkan sikap toleransi

sesuai nilai dan semangat Sumpah

Pemuda tahun 1928 dalam bingkai

Bhinneka Tunggal Ika.

2.5.1

2.5.2

Berperilaku tenggang rasa di

masyarakat sebagai nilai dan

semangat Sumpah Pemuda tahun

1928 dalam bingkai Bhinneka

Tunggal Ika.

Berperilaku patriotik di masyarakat

sebagai nilai dan semangat Sumpah

Pemuda tahun 1928 dalam bingkai

Bhinneka Tunggal Ika.

3.5 Memproyeksikan nilai dan semangat

Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam

bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

3.5.1

3.5.2

3.5.3

Menjelaskan arti dan makna Sumpah

Pemuda dalam perjuangan

kemerdekaan republik Indonesia.

Menguraikan secara rinci semangat

kejuangan pemuda dalam perjuangan

kemerdekaan republik Indonesia.

Menjelaskan wujud nilai memaknai

nilai kejuangan Sumpah Pemuda

tahun 1928

dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika.

4.5 Mengaitkan hasil proyeksi nilai-nilai

dan semangat Sumpah Pemuda Tahun

1928

dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika

dengan kehidupan sehari-hari.

4.5.1

4.5.2

Melaksanakan nilai-nilai kejuangan

Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam

Bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Meneladani peran nilai-nilai

kejuangan Sumpah Pemuda tahun

1928 dalam Bingkai Bhineka Tunggal

Ika.

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

Nilai Karakter: religius, tenggang rasa, patriotik

C. Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Sikap Spritual dan Sikap Sosial

Melalui kegiatan discovery learning, peserta didik dapat:

1.5.1.1

1.5.2.1

Menerima secara positif atas peristiwa nilai dan semangat Sumpah Pemuda tahun

1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Menerima secara positif nilai dan semangat Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam

bingkai Bhinneka Tunggal Ika sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.

2.5.1.1

2.5.2.1

Menunjukkan perilaku tenggang rasa di masyarakat sebagai nilai dan semangat

Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Menunjukkan perilaku patriotik di masyarakat sebagai nilai dan semangat

Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan

Pertemuan 1

Melalui kegiatan discovery learning, peserta didik dapat:

3.5.1.1 Menjelaskan arti dan makna Sumpah Pemuda dalam perjuangan kemerdekaan

republik Indonesia.

4.5.1.1 Melaksanakan nilai-nilai kejuangan Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam

Bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Pertemuan 2

Melalui kegiatan discovery learning, peserta didik dapat:

3.5.2.1 Menguraikan secara rinci semangat kejuangan pemuda dalam perjuangan

kemerdekaan republik Indonesia.

4.5.1.1 Melaksanakan nilai-nilai kejuangan Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam

Bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

Pertemuan 3

Melalui kegiatan discovery learning, peserta didik dapat:

3.5.3.1 Menjelaskan wujud nilai memaknai nilai kejuangan Sumpah Pemuda tahun

1928 dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika.

4.5.1.1 Melaksanakan nilai-nilai kejuangan Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam

Bingkai Bhineka Tunggal Ika.

D. Materi Pembelajaran

1. Arti dan makna sumpah pemuda dalam perjuangan kemerdekaan Republik

Indonesia

2. Memaknai semangat kejuangan pemuda dalam perjuangan kemerdekaan

Republik Indonesia

3. Memaknai nilai kejuangan sumpah pemuda tahun 1928 dalam bingkai Bhineka

Tunggal Ika

E. Metode Pembelajaran

1. Discover

2. Learning

F. Media Pembelajaran

1. Gambar tentang peristiwa Sumpah Pemuda

2. LCD proyektor dan laptop serta tayangan slide power point (ppt) yang telah disiapkan

G. Sumber Belajar

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia. Halaman 95-126

2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Guru

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII. Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Halaman 187-220

3. Agus Dwiyono, dkk. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2. Jakarta:

Yudhistira. Halaman 109-131

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahulua

n

1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik

untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa,

mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas,

kesiapan buku tulis dan sumber belajar.

2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik

menyanyikan lagu nasional yang membangkitkan semangat

kepemudaan.

3. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab atau problem

solving mengenai arti dan makna Sumpah Pemuda dalam

perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, juga melalui

pengamatan gambar.

4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

5. Guru menjelaskan materi ajar tentang arti dan makna

Sumpah Pemuda dalam perjuangan kemerdekaan Republik

Indonesia dan

kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.

10

menit

Inti 1. Stimulation (stimulasi/ pemberian rangsangan)

Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok

beranggotakan 4 orang.

Tiap kelompok mengamati sebuah gambar 5.1 dari buku teks

kelas VIII.

Peserta didik mencatat situasi pada gambar dengan

mengasumsikan apa yang terjadi ketika peristiwa tersebut

berlangsung.

2. Problem statement (pertanyaan/ identifikasi masalah)

Peserta didik merumuskan beberapa pertanyaan yang

berkenaan

60

menit

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

arti dan makna Sumpah Pemuda dalam perjuangan

kemerdekaan republik Indonesia.

Pertanyaan dapat diarahkan pada persoalan-persoalan,

seperti: kebersamaan dan persaudaraan, toleransi,

tanggungjawab dan disiplin, wawasan (pengetahuan),

nasionalisme.

Peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang

ingin diketahui, dan mendorong peserta didik untuk terus

menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan secara mendalam

tentang sesuatu.

3. Data Collection (pengumpulan data)

Peserta didik untuk mencari informasi dan mendiskusikan

jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dengan

membaca uraian materi di Buku PPKn Kelas VIII Bab 5

bagian A, mencari melalui sumber belajar lain seperti buku

referensi lain dan internet tentang sejarah perjuangan pemuda

tahun 1928.

Guru menyediakan berbagai sumber belajar seperti Buku

PPKn

Kelas VIII dan buku referensi lain, menjadi sumber belajar

bagi peserta didik dengan memberikan konfirmasi atas

jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan

kelompok, menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang

dapat dijadikan referensi untuk menjawab pertanyaan.

Peserta didik mencari/menggunakan dokumen historis ke-

indonesia-an sebagai wahana pemahaman konteks lahirnya

suatu gagasan/ketentuan/peristiwa sejarah, dan sebagainya

menumbuhkan kesadaran akan masa lalu terkait masa kini.

4. Data processing (Pengolahan data)

Peserta didik mendiskusikan hubungan atas berbagai

informasi yang sudah diperoleh sebelumnya

Peserta didik secara kelompok menyimpulkan tentang Nilai

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

dan Semangat Sumpah Pemuda tahun 1928.

5. Verification (Pembuktian)

Peserta didik secara kelompok menyusun laporan hasil telaah

nilai dan semangat Sumpah Pemuda tahun 1928. Laporan

dapat berupa displai, bahan tayang, maupun dalam bentuk

kertas lembaran.

Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok,

mendiskusikan dan membuat kesepakatan tentang tata tertib

selama penyajian

materi oleh kelompok, serta pedoman penilaian selama

penyajian materi

Penutup 1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi

pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal

2. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat

proses pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan

tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan arti dan

makna Sumpah Pemuda dalam perjuangan kemerdekaan

Republik Indonesia, dengan meminta peserta didik

menjawab pertanyaan.

3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan

hasil laporan individu.

4. Guru memberi tugas aktivitas 5.1 dilaksanakan secara

perorangan untuk penilaian kompetensi pengetahuan.

5. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya

akan mempelajari Nasionalisme Pemuda.

10 menit

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

Pertemuan ke-2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahulua

n

1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik

untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa,

mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas,

kesiapan buku tulis dan sumber belajar.

2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik

menyanyikan lagu nasional yang membangkitkan rasa

kecintaan terhadap tanah air.

3. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai

materi memaknai semangat kejuangan pemuda dalam

perjuangan kemerdekaan republik Indonesia.

4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

5. Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran

yang akan dilakukan peserta didik.

10

menit

Inti 1. Stimulation (stimulasi/ pemberian rangsangan)

Peserta didik mengamati materi memaknai semangat pemuda

dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

Peserta didik mencatat berbagai informasi yang telah

dipahaminya.

2. Problem statement (pertanyaan/ identifikasi masalah)

Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan

dari wacana yang berkaitan dengan pahlawan yang meninggal

diusia muda.

Peserta didik menyusun pertanyaan menemukan karakter dari

tokoh tersebut.

3. Data Collection (pengumpulan data)

Peserta didik mencari informasi dan mendiskusikan jawaban

atas pertanyaan yang sudah disusun dengan membaca uraian

materi di Buku PPKn Kelas VIII Bab 5 bagian B.

4. Data processing (Pengolahan data)

60

menit

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

Peserta didik mendiskusikan hubungan atas berbagai

informasi yang sudah diperoleh sebelumnya

Peserta didik secara kelompok menyimpulkan tentang

semangat kejuangan pemuda dalam perjuangan kemerdekaan

republik Indonesia.

5. Verification (Pembuktian)

Peserta didik menentukan tema/bentuk permainan/ simulasi,

yakni Nasionalisme Pemuda.

Peserta didik bermain/bersimulasi terkait pesan nilai dan/atau

moral dari dialog para pemuda tahun 1928, yang diakhiri

dengan refleksi

penguatan nilai dan/ atau moral peristiwa tersebut.

Penutup 1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi

pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal

2. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat

proses pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan

tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan semangat

kejuangan pemuda dalam perjuangan kemerdekaan republik

Indonesia, dengan meminta peserta didik menjawab

pertanyaan.

3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan

hasil laporan individu.

4. Guru memberikan tugas peserta didik untuk mengerjakan

tugas. Tugas dilaksanakan secara perorangan dan untuk

penilaian

10

menit

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

kompetensi pengetahuan.

5. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan

memberi tugas mempelajari nilai semangat sumpah pemuda

masa sekarang.

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

Pertemuan ke-3

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahulua

n

1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik

untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa,

mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas,

kesiapan buku tulis dan sumber belajar.

2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik

menyanyikan lagu nasional yang membangkitkan rasa

kecintaan terhadap tanah air.

3. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai

nilai semangat sumpah pemuda masa sekarang, juga melalui

pengamatan gambar.

4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

5. Guru menjelaskan materi nilai semangat sumpah pemuda

dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.

10

menit

Inti 1. Stimulation (stimulasi/ pemberian rangsangan)

Peserta didik mengamati materi nilai semangat sumpah

pemuda masa sekarang.

Peserta didik Mencatat berbagai informasi yang telah

dipahaminya dalam bentuk peta konsep.

2. Problem statement (pertanyaan/ identifikasi masalah)

Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan d

ari materi nilai semangat sumpah pemuda.

Peserta didik menyusun pertanyaan menemukan karakter dari

tokoh tersebut.

3. Data Collection (pengumpulan data)

Peserta didik mencari informasi dan mendiskusikan jawaban

atas pertanyaan yang sudah disusun dengan membaca uraian

materi di Buku PPKn Kelas VIII Bab 5 bagian C.

4. Data processing (Pengolahan data)

Peserta didik mendiskusikan hubungan atas berbagai

60

menit

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

informasi yang sudah diperoleh sebelumnya

Peserta didik secara kelompok menyimpulkan tentang nilai

semangat sumpah pemuda.

5. Verification (Pembuktian)

Peserta didik mencari dan memilih satu tokoh dalam

masyarakat dalam bidang apa saja; menemukan karakter dari

tokoh tersebut; menjelaskan mengapa tokoh tersebut itu

menjadi idolanya.

Penutup 1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi

pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal

2. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat

proses pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan

tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan nilai

semangat sumpah pemuda masa, dengan meminta peserta

didik menjawab pertanyaan.

3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan

hasil

10

menit

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

laporan kelompok.

4. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya akan

mempelajari bab 6 memperkuat komitmen kebangsaan.

I. Penilaian

1. Observasi

2. Penilaian Pengetahuan

a. Teknik Penilaian : Tes Tulis

b. Bentuk Instrumen : Tes uraian

No. Indikator Soal Soal Kunci Jawaban Skor

1 Menjelaskan makna

sumpah pemuda

Jelaskan makna

sumpah pemuda?

Sumpah Pemuda

merupakan suatu

pengakuan dari

pemuda-pemudi

20

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

Indonesia yang

mengikrarkan satu

tanah air, satu bangsa

dan satu bahasa.

2 Menganalisa sifat

perjuangan

sebelum dan

sesudah sumpah

pemuda

Apa perbedaan sifat

Perjuangan

sebelum dan

sesudah sumpah

pemuda?

Dari perjuangan yang

bersifat lokal

kedaerahan berubah

menjadi perjuangan

yang bersifat

nasional.

20

3 Menjelaskan

pengertian pemuda

Jelaskan pengertian

pemuda?

Pemuda adalah

warga negara

Indonesia yang

memasuki periode

penting pertumbuhan

dan perkembangan

yang berusia 16

(enam

belas) sampai 30 (tiga

puluh) tahun.

20

4 Menunjukan tanggal

peringatan sumpah

Pemuda

Sumpah pemuda

selalu diperingati

setiap

tanggal?

28 Oktober 20

5 Menguraikan nilai-

nilai luhur dalam

sumpah pemuda

Uraikan nilai-nilai

luhur dalam sumpah

pemuda?

1. Cinta bangsa

dan tanah air

2. Persatuan

Sikap rela

berkorban

4. Mengutamaka

n kepentingan

bangsa

5. Dapat

20

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

menerima dan

menghargai

perbedaan

6. Semangat

persaudaraa

n

7. Meningkatkan

3. semangat gotong

royong atau kerja

sama

Skor

Maksimal

100

3. Penilaian Keterampilan

a. Teknik Penilaian : Penilaian praktik

b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian praktik Kisi-kisi Penilaian Praktik

No Kompetensi Dasar Materi Indikator Teknik

Penilaian

4.5 Mengaitkan hasil proyeksi nilai-nilai dan

semangat Sumpah

Pemuda Tahun 1928

dalam bingkai Bhineka

Tunggal Ika dengan

kehidupan sehari-hari.

Nilai dan semangat

Sumpah Pemuda

tahun 1928

dalam bingkai

Bhineka

Tunggal Ika

Peserta didik dapat

melaksanakan nilai-

nilai kejuangan

Sumpah Pemuda tahun

1928 dalam bingkai

Bhineka Tunggal Ika.

Penilaian

Praktik

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

Rubrik Penskoran Penilaian Praktik

No.

Nama Siswa

Aspek yang dinilai

Nilai Pemahaman Argumentasi Kerjasama

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

Skor Penilaian

Nilai = X 100

12

Rubrik Penilaian Praktik

No Aspek yang dinilai

1 Pemahaman terhadap isi dan ruang lingkup permasalahan yang disajikan.

- Skor 4 jika sangat memahami isi dan ruang lingkup

permasalahan yang disajikan.

- Skor 3 jika memahami isi dan ruang lingkup permasalahan yang disajikan.

- Skor 2 jika cukup memahami isi dan ruang lingkup permasalahan yang

disajikan.

- Skor 1 jika kurang memahami isi dan ruang lingkup

permasalahan yang disajikan

2 Ketepatan alasan/argumentasi dalam menjawab pertanyaan, dan

mempertahankan pendapat yang dipilih kelompok.

- Skor 4 jika argumen dalam menjawab dan mempertahankan pendapat

sangat baik.

- Skor 3 jika argumen dalam menjawab dan mempertahankan pendapat

baik.

- Skor 2 jika argumen dalam menjawab dan mempertahankan pendapat

cukup baik.

- Skor 1 jika argumen dalam menjawab dan mempertahankan pendapat

kurang baik.

3 Kerjasama (kontribusi anggota-anggota kelompok) dalam menyelesaikan

tanggungjawab bersama baik dalam penyusunan laporan, maupun presentasi.

- Skor 4 jika kerjasama/kontribusi dalam menyelesaikan tanggungjawab

bersama, sangat baik.

- Skor 3 jika kerjasama/kontribusi dalam menyelesaikan tanggungjawab

bersama, baik.

- Skor 2 jika kerjasama/kontribusi dalam menyelesaikan tanggungjawab

bersama,

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

cukup baik.

- Skor 1 jika kerjasama/kontribusi dalam menyelesaikan tanggungjawab

bersama, kurang baik.

Mengetahui;

Kepala Sekolah SMPN 1 Bolo Guru Mata Pelajaran

Marwan, S.Pd.,M.Pd Muhammad Nur, S.Pd NIP. 1970041211993101002 NIP. 197610162007011

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PENERAPAN

PENDEKATAN LEARNING START WITH QUESTION (LSQ) SIKLUS I

A. PetunjukPengisian

Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan pembelajaran berdasarkan prinsip

pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Berikan penilaian

Bapak/Ibu dengan memberikan tanda cek list (√) pada kolom yang sesuai.

Keterangan:

Skor 5 : sangat baik

Skor 4 : baik

Skor 3 : cukup

Skor 2 : kurang

Skor 1 : sangat kurang

B. Aspek yang diamati

No Aspek yang diamati Nilai

1 2 3 4 5

I Pendahuluan

Guru mempersiapkan secara fiksi dan psikis

peserta didik untuk melakukan pembelajaran

dengan berdo’a, mengecek kebersihan kelas,

kesiapan buku tulis dan sumber buku tulis

dan sumber belajar.

Guru menyampaikan salam dan menanyakan

kehadiran peserta didik

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

Guru memberikan motivasi melalui

bernyanyi lagu nasional atau bentuk lain

sesuai dengan kondisi disekolah

Guru melakukan apresiasi melalui tanya

jawab mengenai pokok materi yang akan

diajarkan

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

hari ini

Guru membimbing peserta didik melalui

Tanya jawab tentang manfaat materi yang

dipelajari

Guru menjelaskan materi dan kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan oleh

peserta didik

Guru memperlihatkan gambar yang telah

disiapkan atau diperintahkan melihat gambar

Guru menjelaskan teknik dan bentuk

penelaian pembelajaraan yang akan

dilakukan

II Kegiatan inti

Mengamati

peserta didik dibentuk menjadi beberapa

kelompok tiap kelompok beranggotakan 5

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

orang dan 6 orang

Peserta didik diminta untuk membaca dan

menyimak

Menanya

Setelah peserta didik mengamati gambar,

peserta didik dalam kelompok dibimbing

oleh guru untuk menyusun pertanyaan

sesuai dengan tujuan pembelajaran

Guru memberikan motivasi atau

penghargaan bagi kelompok yang menyusun

pertanyaan terbanyak sesuai dengan tujuan

pembelajaran

Guru mengamati keterampilan peserta didik

baik secara perorangan maupun kelompok

dalam menyusun pertamnyaan

Mengumpulkan Informasi

Untuk mencari informasi dan mendiskusikan

jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun

peserta didik diminta untuk membaca uraian

materi yang telah ditentukan dan juga

mencari melalui sumber belajar lain seperti

buku referensi lain dan internet

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

Peserta didik secara kelompok juga mecari

informasi sesuai tugas kelompok yang telah

diberikan oleh guru

Mengasosiasi

Peserta didik mendiskusikan hubungan atas

berbagai informasi yang sudah diperoleh

sebelumnya, sesuai tugas kelompok yang

diberikan oleh guru

Peserta didik menyimpulkan apa yang

diperoleh dari tugas kelompoknya

Mengkomunikasikan

Peserta didik menyusun hasil telaah sesuai

dengan materi kelompoknya.

Guru menjelaskan tata cara penyajian

kelompok

1. Menyajikan secara bergantian hasil kerja

kelompok yang telah disusun

sebelumnya.

2. Guru memilih moderator dari kelompok

lain secara bergiliran.Kelompok penyaji

menyajikan materi paling lama 5 menit.

Kelompok lain memperhatikan penyajian

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

kelompok penyaji dan mencatat hal-hal

yang penting serta mempersiapkan

pertanyaan terhadap hal yang belum

jelas.

3. Kelompok penyaji bertanya-jawab dan

melakukan diskusi dengan peserta didik

lain tentang materi yang disajikan paling

lama 15 menit.

Peserta didik mendiskusikan dan membuat

kesepakatan tentang tata tertib selama

penyajian materi oleh kelompok, misalnya

sebagai berikut.

1. Peserta didik saling menghormati

pendapat orang lain.

2. Peserta didik mengangkat tangan

sebelum memberikan pertanyaan atau

menyampaikan pendapat.

3. Peserta didik menyampaikan pertanyaan

atau pendapat setelah dipersilahkan oleh

moderator.

4. Peserta didik menggunakan bahasa yang

sopan saat menyampaikan pertanyaan

atau pendapat.

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

5. Peserta didik berbicara secara bergantian

dan tidak memotong pembicaraan orang

lain.

Guru menjelaskan pedoman penilaian

selama penyajian materi, seperti aspek

penilaian meliputi beberapa hal berikut.

1. Kemampuan bertanya

2. Kebenaran gagasan/materi

3. Argumentasi yang benar dan logis

4. Bahasa yang digunakan (bahasa baku)

5. Sikap (sopan, toleransi, kerjasama)

Guru memberikan konfirmasi terhadap

jawaban peserta didik dalam diskusi, dengan

meluruskan jawaban yang kurang tepat dan

memberikan penghargaan bila jawaban

benar dengan pujian atau tepuk tangan

bersama

Kegiatan Penutup

Bersama peserta didik guru menyimpulkan

materi pembelajaran melalui tanya jawab

secara klasikal

Guru melakukan refleksi atas manfaat

pembelajaran yang telah dilakukan dan

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

Untuk menghitung jumlah observasi keterlakasanaan penerapan

pendekatan learning strat with question peneliti menggunakan rumus

berikut:

Jumlah skor yang diperoleh

x 100

Jumlah aspek yang diamati

200

x 100 = 740, 74%

27

Pengamat

Kurniawati

menentukan tindakan yang akan dilakukan

berkaitan dengan materi yang diajarkan .

Guru memberikan umpan balik atas

pembelajaran dan hasil telaah kelompok

Guru memberikan tugas agar peserta didik

membaca materi pertemuan berikutnya

Jumlah skor 200

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PENERAPAN

PENDEKATAN LEARNING START WITH QUESTION (LSQ) SIKLUS II

A. PetunjukPengisian

Berikut ini daftar pengelolaan kegiatan pembelajaran berdasarkan prinsip

pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Berikan penilaian

Bapak/Ibu dengan memberikan tanda cek list (√) pada kolom yang sesuai.

Keterangan

Skor 5 : Sangat Baik

Skor 4 : Baik

Skor 3 : Cukup

Skor 2 : Kurang

Skor 1 : Sangat Kurang

B. Aspek yang diamati

No Aspek yang diamati Nilai

1 2 3 4 5

I Pendahuluan

Guru mempersiapkan secara fiski dan psikisi

peserta didik untuk melakukan pembelajaran

dengan berdo’a, mengecek kebersihan kelas,

kesiapan buku tulis dan sumber buku tulis

dan sumber belajar.

Guru menyampaikan salam dan menanyakan

kehadiran peserta didik

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

Guru memberikan motivasi melalui

bernyanyi lagu nasional atau bentuk lain

sesuai dengan kondisi disekolah

Guru melakukan apresiasi melalui tanya

jawab mengenai pokok materi yang akan

diajarkan

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

hari ini

Guru membimbing peserta didik melalui

Tanya jawab tentang manfaat materi yang

dipelajari

Guru menjelaskan materi dan kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan oleh

peserta didik

Guru memperlihatkan gambar yang telah

disiapkan atau diperintahkan melihat gambar

Guru menjelaskan teknik dan bentuk

penelaian pembelajaraan yang akan

dilakukan

II Kegiatan inti

Mengamati

peserta didik dibentuk menjadi beberapa

kelompok tiap kelompok beranggotakan 5

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

orang dan 6 orang

peserta didik diminta untuk membaca dan

menyimak

Menanya

Setelah peserta didik mengamati gambar,

peserta didik dalam kelompok dibimbing

oleh guru untuk menyusun pertanyaan

sesuai dengan tujuan pembelajaran

Guru memberikan motivasi atau

penghargaan bagi kelompok yang menyusun

pertanyaan terbanyak sesuai dengan tujuan

pembelajaran

Guru mengamati keterampilan peserta didik

baik secara perorangan maupun kelompok

dalam menyusun pertamnyaan

Mengumpulkan Informasi

Untuk mencari informasi dan mendiskusikan

jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun

peserta didik diminta untuk membaca uraian

materi yang telah ditentukan dan juga

mencari melalui sumber belajar lain seperti

buku referensi lain dan internet

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

Peserta didik secara kelompok juga mecari

informasi sesuai tugas kelompok yang telah

diberikan oleh guru

Mengasosiasi

Peserta didik mendiskusikan hubungan atas

berbagai informasi yang sudah diperoleh

sebelumnya, sesuai tugas kelompok yang

diberikan oleh guru

Peserta didik menyimpulkan apa yang

diperoleh dari tugas kelompoknya

Mengkomunikasikan

Peserta didik menyusun hasil telaah sesuai

dengan materi kelompoknya.

Guru menjelaskan tata cara penyajian

kelompok

1. Menyajikan secara bergantian hasil kerja

kelompok yang telah disusun

sebelumnya.

2. Guru memilih moderator dari kelompok

lain secara bergiliran.Kelompok penyaji

menyajikan materi paling lama 5 menit

3. Kelompok lain memperhatikan penyajian

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

kelompok penyaji dan mencatat hal-hal

yang penting serta mempersiapkan

pertanyaan terhadap hal yang belum

jelas.

4. Kelompok penyaji bertanya-jawab dan

melakukan diskusi dengan peserta didik

lain tentang materi yang disajikan paling

lama 15 menit.

Peserta didik mendiskusikan dan membuat

kesepakatan tentang tata tertib selama

penyajian materi oleh kelompok, misalnya

sebagai berikut.

1. Peserta didik saling menghormati

pendapat orang lain.

2. Peserta didik mengangkat tangan

sebelum memberikan pertanyaan atau

menyampaikan pendapat.

3. Peserta didik menyampaikan pertanyaan

atau pendapat setelah dipersilahkan oleh

moderator.

4. Peserta didik menggunakan bahasa yang

sopan saat menyampaikan pertanyaan

atau pendapat.

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

5. Peserta didik berbicara secara bergantian

dan tidak memotong pembicaraan orang

lain.

Guru menjelaskan pedoman penilaian

selama penyajian materi, seperti aspek

penilaian meliputi beberapa hal berikut.

1. Kemampuan bertanya

2. Kebenaran gagasan/materi

3. Argumentasi yang benar dan logis

4. Bahasa yang digunakan (bahasa baku)

5. Sikap (sopan, toleransi, kerjasama)

Guru memberikan konfirmasi terhadap

jawaban peserta didik dalam diskusi, dengan

meluruskan jawaban yang kurang tepat dan

memberikan penghargaan bila jawaban

benar dengan pujian atau tepuk tangan

bersama

Kegiatan Penutup

Bersama peserta didik guru menyimpulkan

materi pembelajaran melalui tanya jawab

secara klasikal

Guru melakukan refleksi atas manfaat

pembelajaran yang telah dilakukan dan

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

Untuk menghitung jumlah observasi keterlakasanaan penerapan

pendekatan learning start with question peneliti menggunakan rumus

berikut:

Jumlah skor yang diperoleh

x 100

Jumlah aspek yang diamati

204

x 100 = 755,55%

27

Pengamat

Kurniawati

menentukan tindakan yang akan dilakukan

berkaitan dengan materi yang diajarkan .

Guru memberikan umpan balik atas

pembelajaran dan hasil telaah kelompok

Guru memberikan tugas agar peserta didik

membaca materi pertemuan berikutnya

Jumlah skor 204

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …
Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …
Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN

SIKLUS I DAN SIKLUS II

No Pernyataan

1

Materi yang diajarkan dengan penerapan pendekatan learning start

with question mudah dipahami dan sangat menarik

2

Penerapan pendekatan learning start with question meningkatkan

keterampilan berpikir saya dalam pembelajaran

3 Penerapan pendekatan learning start with question melatih saya

untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dalam kelas

4 Penerapan pendekatan learning start with question memotivasi saya

untuk mengikuti pembelajaran di kelas.

5 Penerapan pendekatan learning start with question meningkatkan

rasa percaya diri saya dalam belajar

6 Penerapan pendekatan learning start with question dapat mengatasi

kesulitan saya dalam belajar.

7 Saya berani mengemukakan pendapat dihadapan teman-teman

melalui penerapan pendekatan learning start with question

8 Saya merasa cocok dengan penerapan pendekatan learning start

with question

9 Kegiatan pembelajaran dengan penerapan pendekatan learning start

with question melatih saya untuk lebih menghargai pendapat teman

10 Saya sangat senang dengan adanya penerapan pendekatan learning

start with question

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

HASIL TES INDIVIDU SIKLUS I DAN II

NO

NAMA SISWA

HASIL TES

KKM SIKLUS I SIKLUS II

1 AA 80 80 90

2 AS 80 80 90

3 AD 80 88 90

4 AM 80 70 85

5 B 80 85 90

6 DM 80 80 90

7 DA 80 65 85

8 F 80 80 90

9 F 80 85 90

10 H 80 85 90

11 IA 80 85 95

12 IP 80 80 85

13 J 80 75 95

14 MF 80 80 90

15 MFN 80 75 90

16 MRA 80 85 90

17 MU 80 75 95

18 MF 80 85 95

19 MR 80 80 90

20 MR 80 75 90

21 NR 80 75 90

22 NW 80 85 85

23 PAP 80 85 95

24 PNA 80 80 90

25 PR 80 85 95

26 RS 80 80 85

27 R 80 75 90

28 S 80 85 90

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

HASIL TES KELOMPOK SIKLUS I DAN II

NO

KELOMPOK

KKM

HASIL TES

SIKLUS I SIKLUS II

1.

Kelompok 1

80

85

95

2.

Kelompok 2

80

80

90

3.

Kelompok 3

80

70

90

4.

Kelompok 4

80

75

90

5.

Kelompok 5

80

85

95

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …

RIWAYAT HIDUP

Kurniawati. Dilahirkan di Desa Rasabou Kecamatan Bolo

Kabupaten Bima pada tanggal 14 Mei 1998 dari pasangan

Bapak Muhdar H. Abakar dan Ibu Jubaydah Muhdar.

Penulis memulai pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 2004

di SDN Inpres Rasabou II dan tamat pada tahun 2009,

kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama pada tahun

2010 di SMP Negeri 1 Bolo dan tamat pada tahun 2012, kemudia pada tahun

2013 melanjutkan Pendidikan Sekolah Menengah Atas di Madrasah Aliyah

Negeri 1 Bima dan tamat pada tahun 2015, dan pada tahun yang sama penulis

melanjutkan pendidikan pada salah satu Perguruan Tinggi Swasta pada

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mkaassar dan

menyelesaikan studi pada tahun 2021.

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …
Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI METODE …