136
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN MELALUI STRATEGI MIND MAP DAN MEDIA MINIATUR PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF WATUAGUNG KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: RHIKI DARMAWAN NIM. 115-14-117 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN MELALUI STRATEGI MIND MAP DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4229/1/skripsi.pdf · Ruang Lingkup Pembelajaran

Embed Size (px)

Citation preview

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

MATERI KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN

MELALUI STRATEGI MIND MAP DAN MEDIA MINIATUR

PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF WATUAGUNG

KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

RHIKI DARMAWAN

NIM. 115-14-117

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH

IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

ii

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

MATERI KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN

MELALUI STRATEGI MIND MAP DAN MEDIA MINIATUR

PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF WATUAGUNG

KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

RHIKI DARMAWAN

NIM. 115-14-117

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH

IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

iv

PERSETUJUAN PEMBIMBNG

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara :

Nama : RHIKI DARMAWAN

NIM : 115-14-117

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI

KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN MELALUI

STRATEGI MIND MAP DAN MEDIA MINIATUR

PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF

WATUAGUNG KECAMATAN TUNTANG

KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

2017/2018 .

Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, 16 Juli 2018

Dosen Pembimbing

Drs. Abdul Syukur, M.Si

NIP 19670307 199403 1002

v

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

Jl. Lingkar Salatiga Km. 02 Salatiga Telp. (0298)6031364

Website:www.iainsalatiga.ac.ide-mail:[email protected]

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

MATERI KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN

MELALUI STRATEGI MIND MAP DAN MEDIA MINIATUR

PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF WATUAGUNG

KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

DISUSUN OLEH

RHIKI DARMAWAN

NIM: 115-14-117

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 21 September 2018 dan telah

dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.).

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Dra. Siti Asdiqoh, M.Si ________________

Sekretaris Penguji : Siti Rukhayati, M.Ag ________________

Penguji1 : Dr. Rasimin, M.Pd ________________

Penguji 2 : Dra. Nur Hasanah, M.Pd ________________

Salatiga, 28 September 2018

Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan

Suwardi, M.Pd.

NIP. 19670121 199903 1 002

vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

DAN

KESEDIAAN DI PUBLIKASIKAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : RHIKI DARMAWAN

NIM : 115-14-117

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan

orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik ilmiah. Selanjutnya, saya bersedia skripsi ini dipublikasikan oleh

perpustakaan IAIN Salatiga.

Salatiga, 16 Juli 2018

Yang menyatakan,

RHIKI DARMAWAN

vii

MOTTO

ا علمت رشدا ه مم لم ى ا ن تع ل ه ل ا تبعك ع ى ق ال ل ه موس

Musa berkata kepada Khidhr: “Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu

mengajarkan kepadaku ilmu yang benar diantara ilmu-ilmu yang telah diajarkan

kepadamu?”( Q.S Al Kahfi : 66 )

viii

PERSEMBAHAN

1. Kedua orangtuaku, Salamun dan Tri Rusmiyati yang selalu memberikan

semangat, doa dan semuanya.

2. Dhiki, saudara kembarku yang banyak membantu dari segi apapun dari

awal hingga skripsi ini selesai.

3. Atika Nur Rahima kakakku yang selalui meyuport dan selalu

mengusahakan apapun untuk saya ketika saya membuat skripsi ini.

4. Indra Hermansyah adikku yang selalu mendukung dan memberi semangat.

5. Teman-teman seperjuangan skripsi ( Aziz, Gilang, Astri, Arum, Lia, Zulfa

dan Rica ) yang tak henti-henti saling suport.

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik,

hidayah dan inayahNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan lancar tanpa ada halangan apapun. Shalawat serta salam tak

lupa selalu tercurahkan kepada Nabi junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang

mana kita tunggu-tunggu syafa‟atnya di yaumul kiyamah.

Penulis skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi

Kenampakan Alam Dan Buatan Melalui Strategi Mind Map Dan Media Miniatur

Pada Siswa Kelas V MI Ma‟arif Watuagung Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 .” Ini, untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar akademik Sarjana Pendidikan di Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berjalan lancar

tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan

terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M. Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

(FTIK) IAIN Salatiga

3. Ibu Peni Suspati, S.Si., M.Si selaku Kepala Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah ibtidaiyah (PGMI) IAIN Salatiga.

4. Bapak Drs. Abdul Syukur, M.Si selaku pembimbing skripsi yang telah

memberikan arahan dan bimbingan hingga skripsi ini selesai.

x

5. Ibu Umi Salamah, S.Ag selaku Kepala Madrasah MI Ma‟arif Watuagung

Tuntang yang telah mengizinkan dan membantu selama penelitian.

6. Ibu Iin Mualiyah S.Pdi selaku wali kelas V yang telah membantu dalam

melakukan penelitian.

7. Seluruh murid kelas V MI Ma‟arif Watuagung yang telah mennbantu selam

proses penelitian.

8. Kedua orangtuaku dan keluarga yang selalu memberikan dukungan dan doa

kepaa saya.

Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu penulis sangat mengharap kritik dan saran yang sifatnya

membangun dari para pembaca yang mana akan membuat lebih baik lagi skripsi

ini. Akhir kata, penulis hanya bisa berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi para pembaca.

Salatiga, 16 Juli 2018

xi

ABSTRAK

Darmawan, Rhiki. 2018. Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Kenampakan

Alam Dan Buatan Melalui Strategi Mind Map Dan Media Miniatur Pada

Siswa Kelas V MI Ma‟arif Watuagung Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 . Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah. Institu Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen

Pembimbing: Drs. Abdul Syukur, M.Si

Kata kunci: Hasil Belajar, Strategi Mind Map, Media Miniatur

Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar IPS

materi kenampakan alam dan buatan pada siswa kelas V MI Ma‟arif Watuagung

kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Pertanyaan utama yang akan dijawab

melalui penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan strategi mind map dan

media miniatur dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi kenampakan alam

dan buatan pada siswa kelas V MI Ma‟arif Watuagung Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018, Untuk menjawab pertanyaan

tersebut maka peneliti ini menggunakan penelitian tindakan kelas sebanyak dua

siklus.

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui dua siklus yaitu siklus I dan

siklus II. Tiap siklus masing-masing terdapat perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan

meliputi observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dengan

cara menghitung pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus dengan ditandai

peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal.

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terjadi peningkatan hasil

belajar siswa untuk mata pelajaran IPS materi kenampakan alam dan buatan pada

siswa kelas V MI Ma‟arif Watuagung Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2017/2018. Melalui strategi mind map dan media miniatur siswa

kelas V MI Ma‟arif Watuagung telah mengalami peningkatan hasil belajar, hal ini

dapat dilihat kondisi awal yaitu 30% siswa yang tuntas belajar, pada siklus I

meningkat menjadi 45% dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 85% siswa

tuntas. Berdasarkan hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui

strategi mind map dan media miniatur dapat meningkatkan hasil belajar IPS

materi kenampakan alam dan buatan pada siswa kelas V MI Ma‟arif Watuagung

kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL ........................................................................................................ i

LEMBAR LOGO .. ........................................................................................ ii

HALAMAN JUDUL. .................................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING. .......................................... iv

HALAMAN SUSUNAN PANITIA PENGUJI .. .......................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN. .............................. vi

HALAMAN MOTTO .................................................................................. vii

PERSEMBAHAN ....................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................. ix

ABSTRAK .................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 3

xiii

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................ 4

E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5

F. Definisi Operasional ........................................................................... 6

1. Hasil Belajar ................................................................................ 6

2. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) .................................................... 7

3. Kenampakan alam dan buatan..................................................... 7

4. Strategi mind map ....................................................................... 8

5. Media Miniatur ............................................................................ 8

G. Metode Penelitian ............................................................................... 9

1. Rancangan Penelitian .................................................................... 9

2. Lokasi, Waktu, Dan Subjek Penelitian ........................................ 13

3. Instrumen Penelitian .................................................................... 14

4. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 14

5. Analisis Data................................................................................ 15

H. Sistematika Penulisan ....................................................................... 16

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori ...................................................................................... 18

1. Hasil Belajar ................................................................................ 18

a. Belajar ................................................................................... 18

b. Hasil Belajar ......................................................................... 22

2. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) .................................................... 23

a. Pengertian IPS ...................................................................... 23

xiv

b. Karakteristik IPS .................................................................. 25

c. Tujuan Pembelajaran IPS ..................................................... 26

d. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS ........................................ 26

e. Sk dan KD Mata Pelajaran IPS Kelas V MI/SD .................. 27

3. Strategi mind map ........................................................................ 28

a. Pengertian Starategi Mind map ............................................ 28

b. Kelebihan dan kekurangan strategi mind map ..................... 29

c. Langah-langkah strategi mind map ...................................... 30

4. Media pembelajaran miniatur ...................................................... 31

a. Pengertian Media .................................................................. 31

b. Prinsip-Prinsip Penggunaan media Pembelajaran ................ 31

c. Tujuan Media Pembelajaran ................................................. 32

d. Media pembelajaran miniatur untuk materi kenampakan

alam dan buatan di Indoneisa ............................................... 33

5. Materi kenampakan alam dan buatan di Indoneisa ..................... 34

B. Kajian Pustaka .................................................................................. 37

BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN

A. Deskripsi pelaksanaan Siklus I ......................................................... 41

1. Perencanaan tindakan ................................................................ 41

2. Pelaksanaan tindakan ................................................................ 42

3. Pengamatan/observasi ............................................................... 43

4. Refleksi...................................................................................... 47

B. Deskripsi pelaksanaan siklus II ........................................................ 49

xv

1. Perencanaan tindakan ................................................................ 49

2. Pelaksanaan tindakan ................................................................ 50

3. Pengamatan/observasi ............................................................... 52

4. Refleksi...................................................................................... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian ................................................................ 58

1. Deskripsi Pra Siklus .................................................................. 58

2. Deskripsi data siklus I ............................................................... 60

3. Deskripsi data siklus II .............................................................. 61

B. Pembahasan ...................................................................................... 62

1. Siklus I....................................................................................... 63

2. Siklus II ..................................................................................... 70

3. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ......................... 77

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................ 79

B. Saran .......................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 81

LAMPIRAN ................................................................................................. 83

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Siswa Kelas V ................................................................... 13

Tabel 2.1 Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar ............................... 27

Tabel 3.1 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus I.................................. 44

Tabel 3.2 Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus I ................................ 46

Tabel 3.3 Nilai Evaluasi Siklus I.................................................................. 47

Tabel 3.4 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus II ................................ 53

Tabel 3.5 Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus II ............................... 55

Tabel 3.6 Nilai Evaluasi Siklus II ................................................................ 56

Tabel 4.1 Nilai PAS Murni Kelas V MI Ma‟arif Watuagung ...................... 59

Tabel 4.2 Nilai Evaluasi Siklus I.................................................................. 60

Tabel 4.3 Nilai Evaluasi Siklus II ................................................................ 61

Tabel 4.4 Perbandingan Nilai Evaluasi Antar Siklus ................................... 62

Tabel 4.5 Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus I ................................ 65

Tabel 4.6 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus I.................................. 66

Tabel 4.7 Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus II .............................. 71

Tabel 4.8 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus II ............................... 73

Tabel 4.9 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Dan Siklus II ........................... 77

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ............................................ 12

Gambar 4.1 Nilai Evaluasi Siklus I .............................................................. 64

Gambar 4.2 Nilai Evaluasi Siklus II ............................................................ 71

Gambar 4.3 Ketentuntasan Hasil Belajar Siswa .......................................... 78

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Silkus I

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 4 Soal Evaluasi Silklus I

Lampiran 5 Soal Evaluasi Siklus II

Lampiran 6 Lembar Jawab Siswa Soal Evaluasi Siklus I

Lampiran 7 Lembar Jawab Siswa Soal Evaluasi Siklus II

Lampiran 8 Nilai UAS murni IPS kelas V

Lampiran 9 Nilai Evaluasi Silkus I

Lampiran 10 Nilai Evaluasi Sikllus II

Lampiran 11 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus I

Lampiran 12 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus II

Lampiran 13 Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus I

Lampiran 14 Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus II

Lampiran 15 Profil Sekolah

Lampiran 16 Lembar Konsultasi

Lampiran 17 Surat Keterangan Pembimbing skripsi

Lampiran 18 Surat Pengantar lembaga

Lampiran 19 Surat Keterangan Peneliti

Lampiran 20 Daftar Nilai SKK

Lampiran 21 Daftar Riwayat Hidup

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hasil belajar merupakan kompetensi-kompetensi yang harus dicapai

oleh siswa setelah melalui proses pembelajaran. Kompetensi siswa

merupakan penampilan spesifik yang rasional sebagai harmoni dan

pemilihan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan

oleh tugas pekerjaan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah diterapkan

dengan penuh keberhasilan. (Sujana 2008 : 12). Hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima

pengalaman belajarnya.

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu mata pelajaran yang

bersumber dari ilmu-ilmu sosial terpilih dan dipadukan untuk kepentingan

pendidikan dan pembelajaran disekolah atau madrasah. Melalui mata

pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara

Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab serta warga dunia yang

cinta damai. (Wahidmurni 2017 : 17). IPS secara sederhana dapat

didefinisikan sebagai perpaduan dari berbagai bagian konsep atau materi

ilmu-ilmu sosial yang diramu untuk kepentingan program pendidikan dan

pembelajaran disekolah/madrasah.

Dalam pendidikan dasar, seorang guru harus menggunakan strategi

untuk dapat mendapatkan hasil belajar yang baik. Dalam mata pelajaran

IPS biasanya seorang guru menggunakan metode ceramah dan siswa

2

menghafal, namun banyak siswa yang mungkin belum paham tentang

suatu materi jika hanya dengan ceramah dan menghafal. Ceramah

dilakukan oleh seorang guru melalui lisan dan peserta didik hanya

mendengarkan, hal ini membuat para peserta didik bosan dan seringkali

tidak memperhatikan ketika gurunya menjelaskan. Sedangkan menghafal

akan membuat siswa sulit menerima materi karena menghafal belum tentu

bisa teringat semua ketika proses pembelajaran berganti materi. Maka dari

itu agar tercapainya hail belajar yang baik, seorang guru harus

menggunakan strategi yang baik yang sesuai dengan materi pelajarannya.

Strategi digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan

dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan,strategi diartikan sebagai

a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular

education goal. Jadi strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai

perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk

mencapai tujuan pendidikan tertentu (Hamruni 2012 : 2). Menurut Sanjaya

Mina (2007) istilah strategi , sebagaimana banyak istilah lainnya, di pakai

dalam banyak konteks dengan makna yang tidak selalu sama. Di dalam

konteks belajar mengajar, stategi berarti pola umum aktivitas guru-peserta

didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Sifat umum pola

tersebut berarti bahwa macam dan urutan perbuatan yang dimaksud

tampak dipergunakan guru dan peserta didik didalam bermacam-macam

peristiwa belajar. Strategi Mind Map ( pemetan otak ) adalah trademark

dari Tony Buzan, author dari sejumlah buku yang terkait dengan Mind

3

Map. Strategi Mind Map adalah strategi yang sangat tepat untuk

menjabarkan proses tersebut dengan mudah dan efisien. (Utomo

Dananjaya, 2011 : 72).

Berdasarkan hasil survey peneliti pada hari 5 Maret 2018 kepada guru

kelas V, Beliau mengatakan banyak nilai siswa yang masih dibawah rata-

rata atau KKM. Dari 20 siswa hanya 6 siswa yang mendapat nilai diatas

KKM dan sisanya masih kurang dari nilai KKM. Hanya sekitar 30 % nilai

yang mencapai tingkat kelulusan. Adapun KKM untuk mata pelajaran IPS

adalah ≥ 65. Dengan ini banyak siswa yang perlu untuk ditingkatkan hasil

belajarnya tentang materi kenampakan alam dan buatan.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai hal tersebut. Dengan begitu, peneliti ingin

melakukan PTK atau penelitian tindakan kelas melalui judul :

“Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Kenampakan Alam Dan Buatan

Melalui Strategi Mind Map Dan Media miniatur Pada Siswa Kelas V MI

Ma‟arif Watuagung Kab.Semarang Tahun pelajaran 2017/2018”

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : Apakah penerapan

strategi Mind Map dan media miniatur dapat meningkatkan hasil belajar

IPS materi kenampakan alam dan buatan pada siswa kelas V MI Ma‟arif

Watuagung Kec.Tuntang Kab. Semarang tahun pelajaran 2017/2018 ?

4

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar ilmu

pengetahuan sosial (IPS) Materi Kenampakan Alam Dan Buatan Melalui

Strategi Mind Map Dan Media miniatur Pada Siswa Kelas V Mi Ma‟arif

Watuagung Kab.Semarang Tahun pelajaran 2017/2018.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis penelitian adalah rangkuman atau kesimpulan-

kesimpulan teoretis yang diperoleh dari pengkajian kepustakaan.

Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang secara

teoretis dianggap paling mungkin dan paling tinggi kebenarannya.

Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara atas masalah yang

hendak dipecahkan. (H.M Basrowi dan Suwandi,2008 : 90)

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan strategi

Mind Map dan media miniatur dapat mingkatkan hasil belajar ilmu

pengetahuan sosial materi kenampakan alam dan buatan pada siswa

kelas V MI Ma‟arif Watuagung Kec.Tuntang Kab. Semarang tahun

pelajaran 2017/2018.

2. Indikator keberhasilan

Dalam penelitian harus memiliki indikator keberhasilan untuk

dijadikan tolak ukur dalam menentukan keberhasilan penelitian

tersebut. Adapun indikator penelitian keberhasilan dalam penelitian ini

5

adalah meningkatkan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial pada materi

kenampakan alam dan buatan sebagai berikut :

a. Secara individual nilai yang diperoleh siswa mencapai KKM yang

sudah ditentukan sekolah, yaitu ≥ 65.

b. Secara klasikal apabila dalam satu kelas tersebut yang mendapat

nilai ≥ 65 atau lebih harus mencapai 85% dari jumlah keseluruhan

siswa.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini berguna untuk meningkatkan hasil belajar siswa

kelas V MI Ma‟arif Watuagung mata pelajaran ilmu pengetahuan

sosial materi kenampakan alam dan buatan melalui strategi Mind Map

dan media miniatur.

2. Manfaat praktis

a. Bagi guru :

1) Memberikan inspirasi dalam penyampaian materi kenampakan

alam dan buatan.

2) Membantu guru dalam mengembangkan proses belajar di dalam

kelas.

3) Guru menjadi lebih kreatif dan lebih mudah dalam

menyampaikan materi ke siswa.

6

b. Bagi Siswa :

1) Dapat meningkatkan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial

materi kenampakan alam dan buatan..

2) Menumbuhkan rasa semangat belajar kepada siswa dan motivasi

belajar siswa karena menggunakan media pembelajaran dan

strategi pembelajran yang menarik.

3) Memberikan rasa senang kepada siswa karena proses

pembelajaran tidak membosankan dan tidak menjenuhkan.

c. Bagi Lembaga :

1) Meningkatkan mutu keberhasilan lembaga pendidikan.

2) Meningkatkan keprofesionalan seorang guru pada lembaga

pendidikan.

3) Meningkatkan kualitas pendidikan melalui penggunaan media

miniatur pada proses pembelajaran.

F. Definisi Operasional

1. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan kompetensi-kompetensi yang harus

dicapai oleh siswa setelah melalui proses pembelajaran. Kompetensi

siswa merupakan penampilan spesifik yang rasional sebagai harmoni

dan pemilihan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang

dibutuhkan oleh tugas pekerjaan untuk mencapai tujuan-tujuan yang

telah diterapkan dengan penuh keberhasilan. Hasil belajar adalah

7

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima

pengalaman belajarnya. (Sujana 2008 : 12)

2. Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan integrasi dari berbagai cabang

ilmu-ilmu sosial seperti : sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik,

hukum, dan budaya. Ilmu pengetahuan sosial dirumuskan atas dasar

realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan

interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu sosial. (Trianto :

2007 : 124). Ilmu pengetahuan Sosial adalah untuk mengembangkan

konsep pemikiran yang berdasarkan realita kondisi sosial yang ada

dilingkungan siswa, sehingga dengan memberikan pendidikan IPS

diharapkan dapat melahirkan warga negara yang baik dan bertanggug

jawab terhadap negaranya. (Susanto 2013 : 138)

3. Kenampakan Alam Dan Buatan

Kenampakan alam meliputi daratan dan perairan yang memberikan

banyak keuntungan berupa kekayaan dari berbagai sumber daya alam.

Keragaman kenampakan alam suatu daerah dipengaruhi oleh

perbedaan letak ketinggian dari permukaan bumi. Kenampakan alam di

daratan antara lain yaitu pantai, dataran rendah, datran tinggi,

pegunungan,dan gunung. Sedangkan perairan antara lain adalah

sungai, danau, rawa, selat, dan laut. Suatu lingkungan tentu akan

mengalami perubahan. Manusia mengubah ligkungan alam sekitar

menjadi lingkungan buatan untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan

8

kita sebagai manusia tidak terbatas. Manusia juga memerlukan

kebutuhan tambahan, seperti kemudahan transportasi. Untuk

memenuhi kebutuhan itu manusia memerlukan lahan yang luas.

Kenampakan buatan disuatu daerah akan disesuaikan dengan

kenampakan alam yang ada. Beberapa kenampakan alam butan di

antaranya adalah pabrik, waduk atau bendungan, permukiman,

perkebunan, sarana transportasi darat dan laut serta udara. ( ade

munajat dkk. 2007 : 38 ).

4. Strategi Mind Map

Mind Map atau peta pemikiran adalah suatu metode untuk

memaksimalkan potensi pikiran manusia dengan menggunakan otak

kanan dan otak kirinya secara simultan. Metode ini diperkenalkan oleh

Tony Buzan pada 1974. Penerapan strategi Mind Map slain

penggunannaya mencakup manajemen organisasi serta pengembangan

diri, juga digunakan pada pembelajaran. Pemetaan pemikiran (Mind

Map) menggunakan teknik curah gagasan dengan menggunakan kata

kunci bebas, simbol atau gambar dan atau melukisnya secara kesatuan

disekitar tema sentral. ( Said 2016 : 172 )

5. Media Miniatur

Media adalah komponen sumber belajara atau wahana fisik yang

mengandung materi intruksional dilingkungan siswa, yang dapat

merangsang siswa untuk belajar. Adapun media pembelajaran adalah

media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan

9

intruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran. (Dr.

Hamdani 2010 : 243).

Media miniatur adalah alat yang digunakan oleh guru untuk

menyampaikan materi. dengan media miniatur ini yang berisi gambar

serta bentuk kenampakan alam dan buatan yang berukuran kecil.

Media ini terbuat dari sterofom, kardus, kertas karton, dan alat

pendukung lainnya, seperti gunting, pensil warna, lem, solasi dan lain-

lain

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam pendekatan peneltian tindakan kelas

(PTK). Suyadi (2010) menejelaskan bahwa secara harfiah PTK berasal

dari bahasa Inggris, yaitu Classroom Action Research, yang berarti

action research (penelitian dengan tindakan) yang dilakukan di kelas.

Sedangkan menurut pendapat Arikunto (2006) menjelaskan lebih rinci

dan sistematis pengertian PTK, Pertama penelitian adalah kegiatan

mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan atau

metodologi tertentu untuk menemukan data akurat tentang hal-hal

yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati. Kedua, tindakan

adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana dengan

tujuan tertentudalam PTK, gerakan ini dikenal dengan siklus-siklus

kegiatan untuk peserta didik. Dan yang ketiga, kelas adalah tempat

dimana terdapat sekelompok peserta didik dalam waktu bersamaan

10

menerima pelajaran dari guru yang sama. Dari ketiga penegertian

diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK)

adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar

yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas bersamaan.

( Suyadi 2010 : 18 ). Penelitian ini rencananya akan dilakukan dalam 2

siklus. Dan dari masing-masing siklus sendiri terdiri dari perencanaa,

pelaksaan, pengamatan, dan refleksi.

a. Perencanaan

Tujuan peneitian ini adalah meningkatkan hasil belajar Ilmu

Pengetahuan Sosial materi kenampakan alam dan buatan dengan

menggunakan strategi Mind Map dan media miniatur. Melalui

strategi dan media ini diharapkan siswa lebih bisa memahami

materi dan tidak jenuh disaat peoses pembelajaran. Untuk

melakukan tujuan tersebut dilakukan perencanaan sebagai berikut :

1) Menyiapkan materi yang akan di ajarakan atau yang akan

disampaikan kepada siswa.

2) Membuat RPP atau rencana pelaksanaan pembelajaran.

3) Menyiapkan media pembelajaran yang akan di gunakan.

4) Membuat lembar observasi dan lembar evaluasi serta penilaian

pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran didalam ruangan kelas sesuai

dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau (RPP) yang sudah

11

disiapkan sebelumnya. Sementara guru menyampaikan materi dan

peneliti mengamati bagaimana proses pembelajran itu berlagsung

guna mengetahui sejauh mana keberhasilan yang didapat dalam

upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajran Ilmu pengetahuan

materi kenampakan alam dan buatan. Dalam proses pelaksanaan ini

peneliti mengumpulkan data yang berkaitan dengan proses

pembelajaran dan hasil data akan digunakan untuk dijadikan bahan

refleksi. Data ini adalah data yang berisi hasil observasi atau

pengamatan terhadap guru dan siswa selama proses pembelajaran.

c. Pengamatan

Pengamatan pada konteks ini adalah mengumpulkan data

yang berkaitan dengan proses pembelajaran yang berisi tentang

hasil pengamatan terhadap guru dan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung. Sebenarnya sedikit kurang tepat apabila

tahap pengamatan dipisahkan dengan tahap pelaksanaan, karena

kedua tahap ini berlangsung dalam satu waktu. (Suyadi, 2014 : 64)

berpendapat bahwa sebutan ini hanya untuk membedakan antara

pelaksanaan tindakan dan pengamatan, bukan menunjukkan suatu

urutan.

d. Refleksi

Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa

yang telah dilakukan. Refleksi juga sering disebut dengan istilah

“memantul”. Dalam hal ini, peneliti seolah memantulkan

12

pengalamanya ke cermin, sehingga tampak jelas penglihatanya,

baik kelemahan dan kekurangannya. (Suyadi 2010 : 64) . pada

tahap ini peneliti melihat apakah tindakan yang dilakukan dapat

mencapai tujuan yang diharapkan dan sekaligus untuk merancang

perencanaan selanjutnya, serta untuk memperbaiki kelemahan pada

siklus sebelumnya.

Gambar 1.1

Model Tahapan Pelaksanaan Pelaksanaan PTK

(Arikunto : 2006 )

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Pelaksanaan

Pelaksanaan

Refleksi

Pengamatan

Refleksi

n

Pelaksanaan

SIKLUS II

n

Perencanaan

?

13

2. Lokasi, Waktu Dan Subjek Penelitian

a. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas V MI Ma‟arif Watuagung

yang berada di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada akhir semester 2 tahun

pelajaran 2017/2018.

Pra Siklus dilakukan pada tanggal 5 Maret 2018

Siklus I dilakukan pada tanggal 9 Mei 2018

Siklus II dilakukan pada tanggal 17 Mei 2018

c. Subjek penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V MI Ma‟arif

Watuagung Kec. Tuntang Kab. Semarang tahun pelajaran

2017/2018, yang berjumlah 20 siswa terdiri dari 10 siswa dan 10

siswi.

Tabel 1.1 Daftar siswa kelas V MI Ma’arif Watuagung

Tuntang Kab.Semarang

No Nama Jenis Kelamin

1 Ivan Maulana Laki-laki

2 Dewi Rahma Safira Perempuan

3 Nafis Mutiara Perempuan

4 Alif Riski R Laki-laki

5 Ambar Indah Perempuan

6 Anggun Fernanda Perempuan

7 Gita Asna Istiqomah Perempuan

8 Karisma Nur Aini Perempuan

9 Masytoh Nur Khalifah Perempuan

10 Mikail Arjuna Hartono Laki-laki

14

11 M. Faiq Zauza Laki-laki

12 M. Ragil Dwi Laki-laki

13 Neri Indah Perempuan

14 Panji Adnan Laki-laki

15 Cyntia Susilowati Perempuan

16 Varel Maulana Laki-laki

17 Vera Azzahra Perempuan

18 Vio Saputra Laki-laki

19 Dede May Al-Kautsar Laki-laki

20 Panca Ramadhani Laki-laki

3. Instrumen Penilaian

a. Tes tertulis / soal yang digunakan untuk mengukur hasil belajar

siswa mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial materi kenampakan

alam dan buatan.

b. Lembar observasi, pada lembar obsrvasi ini yang di perhatikan

yaitu kinerja guru pada saat proses pembelajaran dengan

menggunakan media miniatur terhadap siswa ketika mengikuti

pelajaran.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang diperlukan pada penelitian ini

adalah sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu obyek

dari sistematika fenomena yang diselidiki.

15

b. Tes / evaluasi

Tes adalah seperangkat rangsangan yang diberikan kepada

seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban

yang dijadikan penetapan skor angka.

c. Dokumentasi

Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan

dokumentasi yang berisi foto kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan strategi pembelajaran Mind Map dan media

miniatur.

5. Analisis Data

Analisis data adalah analisi data yang telah terkumpul guna

mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian

untuk perbaikan belajar siswa ( Suyadi 2010 : 85 ). Analisis data

dilakukan dalam setiap siklusnya dengan cara memberikan soal tes

formatif pada setiap akhir pelaksanaan pembelajaran. Data yang

terkumpul dianalisis setiap siklusnya untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Hal ini dilakukan untuk

membuktikan hipotesis tindakan, maka hasil penelitian dianalisis

menggunakan statistik untuk menghitung ketentuan klasikal. Apabila

hasil belajar siswa secara klasikal mencapai 85% dengan nilai tuntas

atau melebihi KKM maka siklus ini dihentikan. Rumus untuk

menghitung persentase ketuntasan klasikal adalah sebagai berikut :

x 100% (Zainal Aqib 2014 : 41)

16

6. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembaca dalam mengkaji isi skripsi hasil

penelitian tindakan kelas ini, peneliti menguraikan sistematika sebagai

berikut : bagian awal yang meliputi sampul, lembar logo, halaman

judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan

keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak,

daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. Sistematika

skripsi sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN :

Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, definisi operasional, metode penelitian,

dan sistematika penulisan. Metode penelitian ini mencakup rancangan

penelitian , lokasi, waktu dan subyek penelitian, langkah-langkah

penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis

data.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi uraian tentang kajian teori tentang definisi hasil

belajar, ilmu pengetahuan sosial, strategi Mind Map, media miniatur

dan kajian pustaka.

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

Bab ini berisi tentang deskripsi pelaksanaan siklus I dan

pelaksanaan siklus II.

17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil uraian deskripsi tiap siklus yang

membahas mengenai data hasil pengamatan, refleksi keberhasilan

ataupun kegagalan dan berisi pembahasan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

18

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Hasil Belajar

a. Belajar

1) Pengertian belajar

Belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di

dalam interaksi dengan lingkungannya. Dalam buku Educational

Psyhology H.C Witherington, mengemukakan bahwa belajar

adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan

diri , sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap,

kebiasaan, kepribadian atau suatu pengertian. Belajar adalah suatu

proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui

latihan atau pengalaman. ( Anurrahman, 2016 : 35 ).

Menurut Thorndike sebagai mana yang dikutip oleh Asri

budiningsih ( 2005 : 21 ) belajar adalah proses interaksi antara

stimulus dan respon. Sedangkan menurut R. Gagne sebagaimana

yang dikutip oleh Ahmad Sussanto (2013 : 1) belajar dapat

didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme

berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar dimaknai

sebagai suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam

19

pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku. Selain

itu, ia juga menekankan bahwa belajar suatu upaya memperoleh

pengetahuan atau keterampilan melalui instruksi. Intruksi yang

dimaksud adalah, perintah atau arahan dan bimbingan dari

seorang pendidik atau guru.

Menurut Hamalik dalam ( Ahmad Susanto 2013 : 3 )

menjelaskan bahwa belajar adalah memodifikasi atau

memperteguh perilaku melalui pengalaman. Menurut pengertian

ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan, dan bukan

merupakan suatu hasil atau tujuan. Dengan demikian, belajar itu

bukan sekedar mengingat atau menghafal saja, namun lebih luas

dari itu merupakan mengalami.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah perubahan tingkah laku yang di alami oleh individu

secara keseluruhan setelah mendapat suatu ilmu atau pelajaran

dan suatu pengalaman yang sudah di alaminya.

2) Ciri-Ciri Belajar

Ciri-ciri belajar dalam buku Teori belajar dan pembelajaran

(Baharrudin dan Esa Nurwahyuni, 2008 : 15 ) adalah sebagai

berikut :

a) Belajar di tandai dengan adanya perubahan tingkah laku. Hasil

dari belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku.

20

b) Perubahan perilaku relative permanent. Ini berarti bahwa

perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk

waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah. Tetapi,

perubahan tingkah laku tersebut tidak akan terpancang seumur

hidup.

c) Peubahan tingkah laku tidak harus segala dapat diamati pada

saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku

teersebut bersifat potensial.

d) Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau

pengalaman.

e) Pengalaman atau latihan itu, dapat memberi penguatan.

Sesuatau yang memperkuat itu akan memberikan semangat

atau dorongan untuk mengubah tingkah laku.

3) Prinsip-Prinsip Belajar

Menurut Soekamto dan Winatapura sebagai mana yang

dikutip oleh Baharrudin dan Esa Nur Wahyuni (2008 : 16 )

beberapa prinsip belajar adalah sebagai berikut :

a) Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar,

bukan orang lain. Untuk itu, siswalah yang harus bertindak

aktif.

b) Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya.

21

c) Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat

penguatan langsung pada setiap langkah yang di lakukan

selama proses belajar.

d) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang

dilakukan siswa akan membuat proses belajar lebih berarti.

e) Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi

tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.

4) Faktor-faktor yang mempengaruhi Belajar

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

belajar dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu faktor internal dan

faktor eksternal. (Baharrudin dan Esa Nur Wahyuni 2008 : 19 )

a) Faktor internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam

diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar idividu.

(1) Faktor fisiologis

Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang

berhubungan dengan kondisi fisik individu yang

pertama, keadaan tonus jasmani. Yang kedua keadaan

fungsi jasmani.

(2) Faktor psikologis

Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis

seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar.

Beberapa faktor psikologis yang utama mempengaruhi

22

proses belajar adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat,

sikap, dan bakat.

b) Faktor eksternal

Syah (2003) menjelaskan bahwa faktor-faktor eksternal

yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi 2

golongan, yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor faktor

lingkungan non sosial.

(1) Faktor lingkungan sosial terdiri dari lingkungan sosial

sekolah, lingkugan sosial masyarakat, lingkungan sosial

keluarga.

(2) Faktor lingkungan non sosial terdiri dari lingkungan

alamiah, faktor instrumental, dan faktor materi

pelajaran.

b. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan kompetensi-kompetensi yang harus

dicapai oleh siswa setelah melalui proses pembelajaran. Kompetensi

siswa merupakan penampilan spesifik yang rasional sebagai harmoni

dan pemilihan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang

dibutuhkan oleh tugas pekerjaan untuk mencapai tujuan-tujuan yang

telah diterapkan dengan penuh keberhasilan. (Sujana 2008 : 12).

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa

setelah menerima pengalaman belajarnya.

23

Menurut Nawawi dalam K.Brahim ( 2007 : 39 ) sebagaimana

yang dikutip oleh Ahmad Susanto (2013 : 5 ) menyatakan bahwa

hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa

dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan

dalam skor yang diperoleh dari hasil test mengenal sejumlah materi

pelajaran tertentu.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah suatu keberhasilan siswa yang di dapat setelah

menerima suatu proses pembelajaran.

3. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)

a. Pengertian IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan integrasi dari berbagai

cabang-cabang ilmu sosial seperti : sosiologi, sejarah, geogrfi,

ekonomi, politik, hukum, dan buddaya. IPS atau studi sosial itu

merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi

materi cabang-cabang ilmu sosial. ( Trianto, 2007 : 124).

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu mata pelajaran yang

bersumber dari ilmu-ilmu sosial terpilih dan dipadukan untuk

kepentingan pendidikan dan pembelajaran disekolah atau madrasah.

Ilmu pengetahuan sosial atau disingkat dengan IPS merupakan mata

pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SLDB sampai

SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta,

konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada

24

jenjang SMP/MTs mata pelajaran IPS memuat materi Geografi,

Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS,

peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia

yang demokratis dan bertanggung jawab serta warga dunia yang

cinta damai. (Wahidmurni 2017 : 17). IPS secara sederhana dapat

didefinisikan sebagai perpaduan dari berbagai bagian konsep atau

materi ilmu-ilmu sosial yang diramu untuk kepentingan program

pendidikan dan pembelajaran disekolah/madrasah.

Dalam buku Ahmad Susanto, IPS di sekolah dasar merupakan

bidang studi yang mempelajari manusia dalam semua aspek

kehidupan dan interaksinya dalam masyarakat. Dengan demikian

peranan IPS sangat penting untuk mendidik siswa untuk

mengembangkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan agar dapat

mengambil bagian secara aktif dalam kehidupannya kelak sebagai

anggota masyarakat dan warga negara yang baik.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa IPS

adalah gabungan dari beberapa ilmu yang mendalami atau

mempelajari hubungan atau interaksi antar manusia disuatu

lingkungan.

25

b. Karakteristik IPS

Karakteristik IPS ( Dalam buku model pembelajaran terpadu dalam

teori dan praktek, Trianto, 2007 : 126 ) sebagai berikut :

1) Ilmu pengetahuan sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur

geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan,

sosiologi, bahkan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama

2) Standar kompetensi dan kompetensi dasar IPS berasal dari

struktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi,sosiologi, yang

dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau

topik (tema) tertentu.

3) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS juga menyangkut

berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan

interdisipliner dan multidisipliner.

4) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dapat menyangkut

peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip

sebab akibat, kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan,

struktur, proses dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan

hidup agar survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan,

keadilan dan jaminan keamanan.

5) Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar IPS menggunakan

tiga dimensi dalam mengkaji dan memahami fenomena sosisal

serta kehidupan manusia secara keseluruhan (Puskur 2007b : 8).

26

c. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Tujuan pembelajara IPS dalam buku Ahmad Susanto, Mutakin

(1998) merumuskan tujuan pembelajaran IPS sebagai berikut :

1) Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau

lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah

dan kebudayaan masyarakat.

2) Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu

menggunakan metode dan diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang

kemudian dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah

sosial.

3) Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta

membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang

berkembang di masyarakat.

4) Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial,

serta mampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu

mengambil tindakan yang tepat.

5) Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu

membangun diri sendiri agar survive yang kemudian bertanggung

jawab membangun masyarakat.

27

d. Ruang lingkup pembelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS)

Ruang lingkup IPS untuk SD/MI (Rasimin, 2012 : 34 ) sebagai

berikut :

1) Manusia, tempat dan lingkungan.

2) Waktu, keberlanjutan, dan perubahan.

3) Sistem sosial dan budaya.

4) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.

e. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPS

kelas V SD/MI

Standar Kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran IPS

kelas V SD/MI semester satu dalam struktur kurikulum tingkat

satuan pendidikan ( Rasimin, 2012 : 42 )

Tabel 2.1

Standar kompetensi dan kompetensai dasar IPS kelas V

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Menghargai berbagai

peninggalan tokoh

sejarah yang berskala

nasional pada Hindu

Budha dan islam,

keragaman

kenampakan alam dan

suku bangsa, serta

kegiatan ekonomi di

Indonesia

1. Mengenal makna

peninggalan sejarah yang

berskala nasional dari

masa Hindu-Budha dan

islam di Indonesia

2. Menceritakan tokoh-

tokoh sejarah pada masa

Hindu-Budha dan islam

di Indonesia

3. Mengenal keragaman

kenampakan alam dan

buatan serta pembagian

wilayah waktu di

Indonesia dengan

menggunakan

peta/atlas/globe/ dan

media lainnya.

28

4. Menghargai keragaman

suku bangsa dan budaya

di Indonesia.

5. Mengenal jenis-jenis

usaha dan kegiatan

ekonomi di Indonesia.

2. menghargai peranan

tokoh pejuang dan

masyarakat dalam

mempersiapkan dan

mempertahankan

kemerdekaan

Indonesia

1. mendeskripsikan

perjuangan para tokoh

pejuang pada masa

penjajahan Belanda dan

Jepang

2. menghargai jasa dan

peranan tokoh perjuangan

dalam mempersiapkan

keerdekaan Indonesia

3. menghargai jasa dan

peranan tokoh dalam

memproklamasikan

kemedekaan

4. menghargai perjuangan

para tokoh dalam

mempertahankan

kemerdekaan

4. Strategi Mind Map

a. Pengertian Strategi Mind Map

Strategi adalah suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara

sengaja untuk melakukan kegiatan atau tindakan. Strategi mencakup

tujuan kegiatan, siapa yang terlibat dalam kegiatan, isi kegiatan,

proses kegiatan, dan sarana penunjang kegiatan. (Abdul Majid, 2014

: 3)

Strategi mind map (pemetaan otak) adalah trademark dari Tony

Buzan author dari ssejumlah buku yang terkait dengan mind map.

Tony Buzan menuliskan tentang pola pemetaan otak yang

29

menggunakan standar baru dengan mengikuti pola curah gagasan

atau brainstroming. Maksudnya pada umunya orang akan

menuliskan suatu gagasan dalam daftar yang berurutan disebuah

notes. Tetapi mind map memiliki bentuk yang berbeda. Model mind

map adalah model yang sangat tepat untuk menjabarkan proses

tersebut dengan mudah dan efesien.

b. Kelebihan Dan Kekurangan Strategi Mind Map

Menurut Abdul Majid (2014 : 6) kelebihan dan kekurangan strategi

mind map diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Kelebihan strategi mind map

i. Strategi ini dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide

yang muncul.

ii. Proses menggambar diagram atau peta konsep bisa

memunculkan ide-ide yang lain.

iii. Diagram atau peta konsep yang sudah terbentuk bisa menjadi

panduan untuk menulis.

iv. Lebih mudah melihat gambar keseluruhan.

v. Membantu otak untuk mengatur, mengingat,

membandingkan, dan membuat hubungan.

vi. Memudahkan penambahan informasi baru.

vii. Pengkajian ulang dapat dilakukan lebih cepat.

viii. Setiap peta memiliki sifat yang unik.

2) Kelemahan strategi mind map

30

i. Hanya siswa yang aktif yang terlibat.

ii. Tidak sepenuhnya murid yang belajar

iii. Jumlah detail informasi tidak dapat dimasukkan.

iv. Waktu terbuang untuk mencari kata kunci pengingat, karena

kata kunci pengingat terpisah oleh jarak.

v. Waktu terbuang untuk menulis kata-kata yang tidak

berhubungan dengan ingatan.

vi. Waktu terbuang untuk membaca kembali kata-kata yang

tidak penting.

c. Langkah-Langkah Penerapan Strategi Mind Map.

Menurut Alamsyah said dan Andi Budiman Jaya ( 2016 : 173)

berikut langkah-langkah penerapan strategi mind map :

1) Memulai di tengah pada halam kosong buku atau kertas gambar

dengan cara membuat atau menuliskan kategori kalimat utama

sebagai kata kunci yang akan menjadi pusat atau setral informasi

atau melalui gambar, simbol dengan memberikan warna yang

berbeda.

2) Sedapat mungkin gunakan kata kunci tunggal tuliskan dengan

huruf tebal atau kapital.

3) Menyusun urutan informasi yang ada dalam setiap kategori.

4) Membuat kolerasi melalui hubungan antar kategori yang

menunjukkan keterkaitan antar informasi.

5) Tarik garis dan kaitkan dengan sentral informasi atau kata kunci.

31

6) Gunakan garis lengkung untuk menghubungkan antara topik

sentral dan subtopik.

7) Kembangan mind map sesuai gaya yang akan dibuat.

5. Media Pembelajaran Miniatur

a. Pengertian media

Secara harfiah kata media memiliki arti perantara atau pengantar.

Dengan kata lain media merupakan sesuatu yang bersifat

menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan

kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar

pada dirinya. (Asnawir dan Basyiruddin usman, 2002 : 11).

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2006 : 121 )

media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai

penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran.

Media adalah komponen sumber belajara atau wahana fisik yang

mengandung materi intruksional dilingkungan siswa, yang dapat

merangsang siswa untuk belajar. Adapun media pembelajaran adalah

media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan

intruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran. (Dr.

Hamdani 2010 : 243).

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media

adalah suatu alat atau perantara yang dapat mempermudah peserta

didik dalam mencapai tingkat keberhasilan dalam suatu pelajaran.

32

b. Prinsip-Prinsip Media Pembelajaran.

Media pengajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan atau

mempertinggi mutu proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karena

itu harus diperhatikan prinsip-prinsip penggunaannya anatara lain : (

Asnawir dan Basyiruddin Usman, 2002 : 19 )

1) Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai

bagian yang integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan

hanya sebagai alat bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang

digunakan bila dianggap perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-

waktu dibutuhkan.

2) Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar

yang digunakan dalam usaha memcahkan masalah yang dihadapi

dalam proses belajar mengajar.

3) Guru hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari suatu

media pengajaran yang digunakan.

4) Guru seharusnya memperhitungkan untung ruginya pemanfaatan

suatu media pengajaran.

5) Penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara sistematis

bukan sembarang menggunakannya.

6) Jika sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan dari macam

media, maka guru dapat memanfaatkan multimedia yang

menguntungkan dan memperlancar proses belajar mengajar dan

juga dapat merangsang siswa dalam belajar.

33

c. Tujuan Media Pembelajaran

1) Mempermudah proses pembelajaran dikelas.

2) Meningkatkan efisisensi proses pembelajaran.

3) Menjaga relefansi antara materi dan tujuan pembelajaran

4) Membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran.

d. Media Pembelajaran Miniatur

1) Pengertian Media Miniatur

Media miniatur adalah salah satu media pembelajaran yang

bisa digunakan dalam proses pembelajaran. Media ini dapat

mempermudah ingatan siswa untuk memahami suatu materi.

(Azhari, 2009 : 143). Untuk membuat media miniatur peneliti

menggunakan sterofom, kardus, tanaman, kertas karton, dan alat

pendukung lainnya, seperti gunting, pensil warna , lem , solasi

dan lain-lain. Media ini sebagai pendukung atau perangsang

untuk siswa agar lebih mudah mendapat gambaran tentang

bentuk-bentuk kenampakan alam dan buatan.

2) Langkah-langkah penggunaan media miniatur :

Menurut Azhari Arsyad dalam bukunya yang berjudul Media

Pembelajaran (2009 : 145) langkah-langkah penggunaan media

miniatur adalah sebagai berikut :

i. Sebelum memulai proses pembelajaran, guru sudah

menyiapkan media miniatur.

34

ii. Guru mengondisikan siswa untuk memperhatikan atau

melihat media miniatur.

iii. Dalam proses pembelajaran, guru menjelaskan materi dengan

menggunakan media miniatur untuk memperjelas siswa agar

lebih jelas atau lebih tahu bentuk-bentuk kenampakan alam

maupun kenampakan buatan di indonesia.

iv. Siswa secara bergantian melihat media miniatur yang berada

di depan kelas.

6. Materi Kenampakan Alam Dan Buatan (Sumber Buku Paket Kelas

V Untuk SD/MI)

a. Kenampakan Alam

Wilayah negara Indonesia terdiri atas pulau-pulau besar dan

kecil yang terbentang dari sabang sampai merauke. Sabang adalah

sebuah kota pelabuhan yang terletak di Pulau We, sedangkan

merauke adalah kota kabupaten di Provinsi papua bagian timur.

Letak Indonesia secara geografis di antara dua samudra , yaitu

Samudra hindia dan Samudra Pasifik. Indonesia juga diapit oleh dua

benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Adapun letak

Indonesia secara astronomis adalah antara 6° LU-11° LS dan 95° BT

-141° BT.

35

b. Macam-Macam Kenampakan Alam Ada 2, Daratan Dan

Perairan.

1) Daratan, merupakan bagian dari permukaan bumi yang tidak

digenangi air. Adalah tempat kita berpijak dan sumber

kehidupan manusia. Daratan Indonesia luasnya sekitar

1.904.344 km², terdiri atas dataran rendah dan dataran tinggi,

pada umunya dataran di Indonesia memiliki tanah yang subur.

Hal itu disebabkan banyaknya gunung berapi dan curah hujan

yang teratur. Dataran secara umum terbagi atas empat bagian,

yaitu pantai, dataran rendah, dataran tinggi, dan pegunungan.

(a) Pantai, pantai adalah perbatasan antara daratan dan lautan.

(b) Dataran rendah, dataran rendah adalah bentangan tanah

datar yang sangat luas pada ketinggian kurang dari 200m di

atas permukaan laut.

(c) Pegunungan, pegunungan adalah rangkaian gunung atau

daerah yang bergunung-gunung.

(d) Dataran tinggi, dataran tinggi adalah dataran yang

ketinggianya diatas 600 m di atas permukaan laut

(e) Gunung, gunung adalah bukit yang sangat besar dan tinggi.

2) Perairan, Indonesia memiliki wilayah perairan yang sangat luas,

yaitu dua pertiga bagian dari keseluruhan luas wilayah negara.

Wilayah peraiaran terdiri atas sungai, danau, rawa, selat dan

laut.

36

i. Sungai, sungai merupakan bagian dari permukaan bumi

yang rendah dan dialiri oleh air.

ii. Danau, danau adalah permukaan bumi berupa cekungan

yang sangat luas dan digengani air.

iii. Rawa, rawa merupakan tanah yang digenangi air.

iv. Selat, selat adalah laut yang sempit di antara dua pulau.

v. Laut, laut adalah bagian permukaan bumi paling rendah dan

luas yang digenangi air asin.

c. Kenampakan Buatan

Suatu lingkungan tentu akan mengalami perubahan.

Manusia mengubah lingkungan sekitar menjadi lingkungan buatan

untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan kita sebagai manusia tidak

terbatas. Manusia juga memerlukan kebutuhan tambahan, seperti

kemudahan transportasi. Untuk memenuhi kebutuhan itu, manusia

memerlukan lahan yang sangat luas. Kenampakan buatan yang

terdapat di wilayah indonesia tentunya akan beraneka ragam.

Kenampakan disuatu daerah akan disesuaikan dengan kenampakan

alam yang ada. Pemanfaatan kenampakan alam dilakukan untuk

memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Beberapa kenampakan buatan diantaranya waduk dan

bendungan, kawasan industri atau pabrik, pemukiman, perkebunan,

sarana transportasi baik di udara, laut, maupun udara.

37

1) Waduk atau bendungan, merupakan kenampakan buatan yang

diciptakan manusia dengan cara membendung aliran sungai.

2) Kawasan industri, dikatakan sebagai kawasan industri karena

merupakan daerah yang digunakan khusus untuk kegiatan

industri.

3) Pemukiman, dibangunnya kenampakan buatan berupa

pemukiman karena dapat memberikan beberapa manfaat.

Contohnya daerah pemukiman penduduk, daerah perkantoran,

dan daerah pertokoan.

4) Perkebunan, merupakan daerah hutan yang sengaja dibuat oleh

manusia untuk dimanfaatkan hasilnya.

5) Sarana transportasi, kemudahan sarana transportasi sangat

diperlukan karena banyak memberikan manfaat dan kemudahan.

Sarana transportasi darat yang diperlukan yaitu jalur kereta api,

jembatan, jalan layang, dan jalan tol. Untuk sarana transportasi

laut diperlukan adanya pelabuhan. Sementara sarana

perhubungan udara memerlukan bandara.

B. Kajian Pustaka

Beberapa penelitian yang relevan adalah :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Ulya Ni‟matul Muala (2016)

Penelitian yang dilakukan oleh Ulya Ni‟matul Muala (2016)

dengan judul “ peningkatan hasil belajar IPA materi ciri-ciri dan

kebutuhan makhluk hidup melalui strategi pembelajaran mind map

38

pada siswa kelas III MI Suruh 01 Kecamatan Suruh Kabupaten

Semarang Tahun Ajaran 2016/2017” dengan rumusan masalah apakah

penerapan strategi pembelajaran mind map dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi ciri-ciri dan kebutuhan

makhluk hidup pada siswa kelas III MI Suruh 01 Kecamatan Suruh

Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017. Penerapan strategi

pembelajan mind map dapat meningkatkan hasil belajar, hal ini bisa

dilihat dari hasil yang diperoleh siswa pada hasil tes formatif yang

dilakukan oleh siswa mulai dari pra siklus selanjutnya siklus I

persentase yang tuntas KKM adalah 11 siswa (57,9%) dan yang belum

tuntas 8 siswa (42,1%) selanjutnya pada siklus II persentase tuntas

sebanyak 17 siswa (89,47%) dan yang belum tuntas sebanyak 2 siswa

(10,53%).

Penelitian yang dilakukan oleh Ulya Ni‟matul Maula (2016) ini

memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti

yaitu penggunaan strategi pembelajaran mind maps untuk

meningkatkan hasl belajar. Sedangkan perbedaannya terdapat pada

subjek, materi pelajaran, tempat, dan waktu pelaksanaan penelitian.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Maria Kiswah (2016)

Penelitian yang dilakukan oleh Maria Kiswah (2016) dengan judul

“peningkatan prestasi belajar materi penggolongan makhluk hidup

melalui model mind map pada peserta didik kelas III MIN Mlaten

Mijen Demak pada Tahun Ajaran 2016/2017” dengan rumusan

39

masalah apakah penerapan model mind map dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa dalam materi penggolongan makhluk hidup

melalui model mind maps pada siswa kelas III MIN Mlaten Mijen

Demak Tahun Ajaran 2016/2017. Penerapan model mind map dapat

meningkatkan prestasi belajar materi penggolongan makhluk hidup

pada siswa kelas III MIN Mlaten Mijen Demak Tahun Ajaran

2016/2017, hal ini dibuktikan dengan peningkatan prestasi belajar pada

pra siklus yakni 46% peserta didik yang memenuhi KKM, dan

meningkat menjadi 77% pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus

II menjadi 100% atau semua peserta didik telah memenuhi KKM.

Penelitian yang dilakukan oleh Maria Kiswah (2016) ini memiliki

kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, yakni

penerapan mind map untuk meningkatkan prestasi belajar. Sedangkan

perbedaannya terdapat pada subjek,materi pelajaran, tempat, dan

waktu pelaksanaan penelitian.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Vita Wulansari (2016)

Penelitian yang dilakukan oleh Vita Wulansari (2016) dengan judul

”peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi

memahami peta lingkungan setepat melalui strategi mind maps pada

siswa kelas IV MI Tholabiyah Tegaron Kecamatan Banyubiru

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017. Dengan rumusan

masalah apakah penerapan strategi mind maps dapat meningkatkan

hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi memahami peta

40

lingkungan setempat pada siswa kelas IV MI Tholabiyah Tegaron

Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Penerapan model mind

map dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran

IPS materi memahami peta lingkungan setempat pada siswa kelas IV

MI Tholabiyah Tegaron Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang ,

hal ini dibuktikan dengan peningkatan prestasi belajar sesuai dengan

KKM yang ditentukan, 50% pada siklus I dan meningkat lagi pada

siklus II menjadi 91% atau semua peserta didik telah memenuhi KKM.

Penelitian yang dilakukan oleh Vita Wulansari (2016) ini memiliki

kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, yakni

penerapan mind map untuk meningkatkan hasil belajar. Sedangkan

perbedaannya terdapat pada subjek,materi pelajaran, tempat, dan

waktu pelaksanaan penelitian.

41

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

1. Perencanaan Tindakan

Dalam tahap perencanaan tindakan, kegiatan yang dilakukan oleh

peneliti sebagai berikut :

a. Menyususn rencana pembelajaran / RPP materi kenampakan alam

dan buatan di Indonesia dengan menggunakan media miniatur.

b. Mempersiapkan media, alat dan sarana yang diperlukan saat proses

pembelajaran. Penelitian ini menggunakan media miniatur yang

berisi gambaran tentang kenampakan alam dan buatan di Indonesia

seperti gunung, laut, pantai, pemukiman, hutan, dan Waduk.

Miniatur ini terbuat dari sterofoam dan kardus bekas, kertas, gunting,

lem kertas, dan lain-lain.

c. Mempersiapkan materi pembelajaran yaitu kenampakan alam dan

buatan di Indonesia.

d. Mempersiapkan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa

untuk mengamati selama proses pembelajaran berlangsung.

e. Menyiapakan instrumen penilaian yang berupa soal untuk

mengetahui hasil belajar yang dicapai oleh siswa.

f. Peneliti berkomunikasi atau berkoordinasi dengan guru kelas yang

dimana sebagai pelaksana PTK untuk menggunakan strategi mind

map dan media miniatur selam proses pembelajaran.

42

2. Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahap pelaksanaan tindakan ini, hal-hal yang dilakukan guru

saat proses pembelajaran dengan menggunakan strategi mind map dan

media miniatur adalah sebagai berikut :

a. Guru melakukan proses pembelajaran sesuai dengan RPP.

b. Guru mengucapkan salam dan menyuruh ketua kelas untuk

memimpin doa sebelum pelajaran dimulai.

c. Guru mengabsen siswa sambil menanyakan kabar.

d. Guru menyampaikan gambaran tentang materi dan tujuan

pembelajaran.

e. Guru menyiapkan alat dan media untuk kegiatan proses

pembelajaran.

f. Guru membahas sedikit materi kenampakan alam yang sudah

diajarkan pada semester lalu.

g. Guru menerangkan serta menjelaskan materi kenampakan alam dan

buatan di Indonesia kepada siswa.

h. Guru menerangkan dan menulis di papan tulis dengan cara

memetakan konsep (mind map), dan menjelaskan kepada siswa

tentang materi kenampakan alam dan buatan di Indonesia.

i. Dengan sesekali guru memberitahu bentuk/wujud tempat-tempat

kenampakan alam di Indonesia dengan media pembelajaran yang

sudah disiapkan.

43

j. Siswa mendengarkan dan memperhatikan guru bagaimana cara

memetakan materi.

k. Guru memperlihatkan media pembelajaran kepada para siswa untuk

mempermudah siswa memahami materi,Setiap siswa dipersilahkan

mendekat ke media pembelajaran untuk lebih jelasnya.

l. Setelah itu, guru bertanya kepada siswa, „apakah siswa sudah paham

cara memetakan materi?‟

m. Siswa kemudian diberi tugas untuk menulis materi kembali dengan

cara memetakan materi, atau dibuat mind map.

n. Setelah menjelaskan dan menerangkan materi, guru memberikan

soal kepada para siswa.

o. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal.

p. Guru memberikan penguatan materi dan pelurusan serta umpan balik

kepada para siswa tentang materi yang telah diajarkan.

q. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum aktif dalam

proses pembelajaran.

r. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

3. Observasi / Pengamatan

Tahap ini digunakan untuk memperoleh data-data yang dilakukan

dengan mengamati kinerja guru selama proses pembelajaran, selain itu

juga untuk mengamati aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS

materi kenampakan alam dan buatan di Indonesia dengan menggunakan

strategi mind map dan media miniatur. Setelah itu, dilakuakn tes kepada

44

siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap materi

kenampakan alam dan buatan di Indonesia.

a. Lembar Observasi Guru

Alat yang digunakan peneliti untuk mengamati guru selama proses

pembelajaran dengan menggunakan strategi mind map dan media

miniatur adalah lembar observasi. Berikut adalah lembar observasi

terhadap guru :

Tabel 3.1

Lembar Observasi Terhadap Guru Silkus I

No Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Skor

A B C D

1 Membuka pembelajaran :

a. Mengucapkan salam dan menanya

kabar siswa

b. Memberikan motivasi awal

c. Mengabsen siswa

d. Mereview materi

e. Menyampaikan tujuan pembelajaran

2 Proses pembelajaran :

a. Keterampilan menyampaikan materi

b. Kesesuaian kegiatan belajar mengajar

dengan RPP

c. Kesesuaian penggunaan strategi

pembelajaran

d. Penyajian bahan belajar sesuai

dengan tujuan atau indikator yang

telah ditetapkan

e. Penggunaan alokasi waktu

f. Kelantangan suara

g. Menanggapi pertanyaan dari siswa

h. Mobilitas posisi mengajar

3 Penggunaan media pembelajaran :

a. Kesesuaian penggunaan media

pembelajaran

b. Memiliki kemampuan dalam

menggunakan media pembelajaran

45

K

e

t

e

r

a

n

g

a

n

:

Keterangan

Kriteria penilaian : Kategori penilaian :

A : 4 (Sangat baik) Sangat baik : 76-100

B : 3 (Baik) Baik : 51-75

C : 2 (Cukup) Cukup : 26-50

D : 1 (Kurang) Kurang : 0-25

b. Lembar Observasi Siswa

Alat yang digunakan peneliti untuk mengamati siswa selama

proses pembelajaran dengan menggunakan strategi mind map dan

c. Membantu meningkatkan perhatian

siswa pada media pembelajatran

d. Memberikan gambaran lebih jelas

tentang media yang digunakan

4 Evaluasi pembelajaran :

a. Penilaian yang diberikan sesuai

dengan RPP

b. Penilaian relevan dengan tujuan yang

telah ditetapkan

5 Menutup pembelajaran :

a. Memberi penguatan materi

b. Memberi kesempatan kepada siswa

untuk bertanya materi yang belum

dimengerti

c. Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

6 Tindak lanjut :

a. Memberikan tugas kepada siswa

b. Memberitahu kepada siswa tentang

materi selanjutnya

c. Memberikan motivasi kepada siswa

untuk selalu semangat belajar

Jumlah

Total

Kategori

46

media miniatur adalah lembar observasi. Berikut adalah lembar

observasi terhadap siswa :

Tabel 3.2

Format lembar observasi terhadap siswa siklus I

No Nama Siswa

Aspek Yang Dinilai

Keaktifan

A B C

1 Ivan Maulana

2 Dewi Rahma Safira

3 Nafis Mutiara

4 Alif Riski R

5 Ambar Indah

6 Anggun Fernanda

7 Gita Asna Istiqomah

8 Karisma Nur Aini

9 Masytoh Nur Khalifah

10 Mikail Arjuna Hartono

11 M. Faiq Zauza

12 M. Ragil Dwi

13 Neri Indah

14 Panji Adnan

15 Cyntia Susilowati

16 Varel Maulana

17 Vera Azzahra

18 Vio Saputra

19 Dede May Al-Kautsar

20 Panca Ramadhani

Jumlah

Keterangan

A : Baik

B : Cukup

C : Kurang

47

c. Nilai Evaluasi Siklus I

Dari tes evaluasi siklus I diperoleh data nilai siswa. Adapun rincian

nilai evaluasi siklus I sebagai berikut :

Tabel 3.3

Nilai evaluasi siklus I

No Nama Siswa Nilai

1 Ivan Maulana 80

2 Dewi Rahma Safira 90

3 Nafis Mutiara 40

4 Alif Riski R 50

5 Ambar Indah 70

6 Anggun Fernanda 70

7 Gita Asna Istiqomah 60

8 Karisma Nur Aini 70

9 Masytoh Nur Khalifah 80

10 Mikail Arjuna Hartono 90

11 M. Faiq Zauza 60

12 M. Ragil Dwi 40

13 Neri Indah 50

14 Panji Adnan 70

15 Cyntia Susilowati 20

16 Varel Maulana 20

17 Vera Azzahra 80

18 Vio Saputra 10

19 Dede May Al-Kautsar 20

20 Panca Ramadhani 50

Rata-rata 56,00

4. Refleksi

Pada tahap refleksi dapat diketahui keberhasilan dan juga

kelemahan dari kegiatan proses pembelajaran IPS materi kenampakan

alam dan buatan di Indonesia menggunakan strategi mind map dan

media miniatur yang dilakukan pada siklus I. Sehingga dapat digunakan

untuk melakukan perbaikan pada siklus berikutnya.

48

Beberapa kendala yang terjadi pada siklus I adalah saat guru

menulis dan memetakan materi di papan tulis masih banyak siswa yang

gojek atau berbicara pada teman-temanya, tidak mendengarkan

penjejalsan guru, sehingga kelas belum bisa terlalu terkontrol dan

terkondisikan. Pada saat melihat media pembelajaran siswa saling

dorong, siswa yang berada dibelakang kurang jelas dan akhirnya maju

dan mendorong teman yang berada di depannya, sehingga siswa kurang

maksimal dalam melihat media pembelajarannya. Walaupun

sebelumnya siswa sudah diberitahu satu-satu dan saling bergantian

ketika melihat media pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan oleh

guru kurang sesuai dengan RPP, karena guru hanya membaca RPP

sekilas saja, sehingga ada beberapa yang kurang sesuai dengan RPP.

Ketika siswa diminta untuk memetakan materi (membuat materi dengan

strategi mind mapp) guru meninggalkan kelas, sehingga sebagian siswa

yang awalnya belum bisa membuat peta konsep atau memetakan materi

bisa melihat hasil pekerjaan temannya.

Untuk mengatasi kendala-kendala yang ada pada siklus I tersebut

peneliti ingin melakukan perbaikan agar siswa yang belum bisa dan

siswa yang belum mencapai KKM, bisa memahami materi dan bisa

memetakan materi serta bisa mencapai KKM. Karena pada siklus I ini

hanya 9 siswa atau 45% yang mencapai KKM. Adapun rencana

peneliti, dalam perbaikan ini adalah masih menggunakan strategi mind

map dan media miniatur, hanya saja pada sikus II guru harus bisa

49

mengondisikan kelas dan siswa-siswa yang masih sering berbicara dan

gojek dengan temannya diberi peringatan agar tidak gojek dan berbicara

pada teman-temannya sendiri. Dan untuk tempat duduk di acak dan

dipasangkan antara laki-laki dan perempuan, hal ini digunakan agar

suasana kelas lebih bisa terkendali. Untuk media pembelajaran, yang

mana pada siklus I siswa yang berada di belakang tidak bisa melihat

media pembelajaran dengan jelas, maka tempat duduk kelas dibuat leter

U, dan media pembelajaran ditaruh ditengah-tengah, hal ini akan

mempermudah siswa untuk melihat media pembelajaran dengan jelas

dan tidak saling dorong-dorongan. Guru harus tetap berada di kelas atau

tetap mendampingi sampai proses pembelajaran selesai, sehingga guru

mengetahui siswa yang belum bisa dan belum paham. Dengan seperti

itu, akan meminimalisir siswa yang nilainya belum mencapai KKM.

Pada siklus I ini menunjukkan hasil yang belum memuaskan, maka

peneliti berharap adanya peningkatan hasil belajar pada siklus II

sehingga akan menunjukkan hasil yang lebih memuaskan.

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

1. Perencanaan Tindakan

Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan

oleh peneliti sebagai berikut :

a. Menyususn rencana pembelajaran / RPP materi kenampakan alam

dan buatan di Indonesia dengan menggunakan media miniatur.

50

b. Mempersiapkan media, alat dan sarana yang diperlukan saat proses

pembelajaran. Penelitian ini menggunakan media miniatur yang

berisi gambaran tentang kenampakan alam dan buatan di Indonesia

seperti gunung, laut, pantai, pemukiman, hutan, dan Waduk.

Miniatur ini terbuat dari sterofoam dan kardus bekas, kertas, gunting,

lem kertas, dan lain-lain.

c. Mempersiapkan materi pembelajaran yaitu kenampakan alam dan

buatan di Indonesia.

d. Mempersiapkan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa

untuk mengamati selama proses pembelajaran berlangsung.

e. Menyiapakan instrumen penilaian yang berupa soal untuk

mengetahui hasil belajar yang dicapai oleh siswa.

f. Peneliti berkomunikasi atau berkoordinasi dengan guru kelas yang

dimana sebagai pelaksana PTK untuk menggunakan strategi mind

map dan media miniatur selam proses pembelajaran.

2. Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahap pelaksanaan tindakan ini, hal-hal yang dilakukan guru

saat proses pembelajaran dengan menggunakan strategi mind map dan

media miniatur adalah sebagai berikut:

a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana

pembelajaran yang telah dibuat setelah refleksi siklus I selesai.

b. Guru mengucapkan salam dan menyuruh ketua kelas untuk

memimpin doa sebelum pelajaran dimulai.

51

c. Guru mengabsen siswa sambil menanyakan kabar.

d. Guru membahas sedikit materi kenampakan alam yang sudah

diajarkan pada siklus I.

e. Guru menyuruh siswa membentuk bangku kelas agar menjadi leter

U.

f. Guru menaruh media pembelajaran ditengah-tengah.

g. Guru menerangkan serta menjelaskan materi kenampakan alam dan

buatan di Indonesia kepada siswa.

h. Guru menginstruksikan kepada siswa tidak ramai dan

memperhatikan agar bisa memetakan materi, guru menerangkan dan

menulis di papan tulis dengan cara memetakan konsep (mind mapp),

dan menjelaskan kepada siswa tentang materi kenampakan alam dan

buatan di Indonesia.

i. Siswa mendengarkan dan memperhatikan guru bagaimana cara

memetakan materi.

j. Guru memberitahu kepada siswa bentuk/wujud tempat-tempat

kenampakan alam di Indonesia dengan media pembelajaran yang

sudah disisapkan.

k. Setelah itu, guru bertanya kepada siswa, „apakah siswa sudah paham

cara memetakan materi?‟

l. Siswa kemudian diberi tugas untuk menulis materi kembali dengan

cara memetakan materi, atau dibuat mind map.

52

m. Setelah menjelaskan dan menerangkan materi, guru memberikan

soal kepada para siswa.

n. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal.

o. Guru memberikan penguatan materi dan pelurusan serta umpan balik

kepada para siswa tentang materi yang telah diajarkan.

p. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum aktif dalam

proses pembelajaran.

q. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

3. Pengamatan / Observasi

Tahap ini digunakan untuk memperoleh data-data yang dilakukan

dengan mengamati kinerja guru selama proses pembelajaran, selain itu

juga untuk mengamati aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS

materi kenampakan alam dan buatan di Indonesia dengan menggunakan

strategi mind mapp dan media miniatur. Setelah itu, dilakukan tes

kepada siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap materi

kenampakan alam dan buatan di Indonesia.

a. Lembar observasi guru

Alat yang digunakan peneliti untuk mengamati guru selama proses

pembelajaran dengan menggunakan strategi mind map dan media

miniatur adalah lembar observasi. Berikut adalah lembar observasi

terhadap guru :

53

Tabel 3.4

Format lembar observasi terhadap guru siklus II

No Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Skor

A B C D

1 Membuka pembelajaran :

a. Mengucapkan salam dan menanya

kabar siswa

b. Memberikan motivasi awal

c. Mengabsen siswa

d. Mereview materi

e. Menyampaikan tujuan pembelajaran

2 Proses pembelajaran :

a. Keterampilan menyampaikan materi

b. Kesesuaian kegiatan belajar mengajar

dengan RPP

c. Kesesuaian penggunaan strategi

pembelajaran

d. Penyajian bahan belajar sesuai

dengan tujuan atau indikator yang

telah ditetapkan

e. Penggunaan alokasi waktu

f. Kelantangan suara

g. Menanggapi pertanyaan dari siswa

h. Mobilitas posisi mengajar

3 Penggunaan media pembelajaran :

a. Kesesuaian penggunaan media

pembelajaran

b. Memiliki kemampuan dalam

menggunakan media pembelajaran

c. Membantu meningkatkan perhatian

siswa pada media pembelajatran

d. Memberikan gambaran lebih jelas

tentang media yang digunakan

4 Evaluasi pembelajaran :

a. Penilaian yang diberikan sesuai

dengan RPP

b. Penilaian relevan dengan tujuan yang

telah ditetapkan

5 Menutup pembelajaran :

a. Memberi penguatan materi

b. Memberi kesempatan kepada siswa

54

Keterangan :

Kriria penilaian : Kategori penilaian :

A : 4 (Sangat baik) Sangat baik : 76-100

B : 3 (Baik) Baik : 51-75

C : 2 (Cukup) Cukup : 26-50

D : 1 (Kurang) Kurang : 0-25

a. Lembar Observasi Siswa

Alat yang digunakan peneliti untuk mengamati siswa selama

proses pembelajaran dengan menggunakan strategi mind map dan

media miniatur adalah lembar observasi. Berikut adalah lembar

observasi terhadap siswa :

untuk bertanya materi yang belum

dimengerti

c. Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

6 Tindak lanjut :

a. Memberikan tugas kepada siswa

b. Memberitahu kepada siswa tentang

materi selanjutnya

c. Memberikan motivasi kepada siswa

untuk selalu semangat belajar

Jumlah

Total

Kategori

55

Tabel 3.5

Format lembar observasi terhadap siswa siklus II

K

e

t

e

r

a

n

g

a

Keterangan

A : Baik

B : Cukup

C : Kurang

b. Nilai Evaluasi Siklus II

Dari tes evaluasi siklus I diperoleh data nilai siswa. Adapun rincian

nilai evaluasi siklus I sebagai berikut :

No Nama Siswa

Aspek Yang Dinilai

Keaktifan

A B C

1 Ivan Maulana

2 Dewi Rahma Safira

3 Nafis Mutiara

4 Alif Riski R

5 Ambar Indah

6 Anggun Fernanda

7 Gita Asna Istiqomah

8 Karisma Nur Aini

9 Masytoh Nur Khalifah

10 Mikail Arjuna Hartono

11 M. Faiq Zauza

12 M. Ragil Dwi

13 Neri Indah

14 Panji Adnan

15 Cyntia Susilowati

16 Varel Maulana

17 Vera Azzahra

18 Vio Saputra

19 Dede May Al-Kautsar

20 Panca Ramadhani

Jumlah

56

Tabel 3.6

Nilai evaluasi siklus II

No Nama Siswa Nilai

1 Ivan Maulana 70

2 Dewi Rahma Safira 100

3 Nafis Mutiara 75

4 Alif Riski R 70

5 Ambar Indah 70

6 Anggun Fernanda 75

7 Gita Asna Istiqomah 80

8 Karisma Nur Aini 100

9 Masytoh Nur Khalifah 100

10 Mikail Arjuna Hartono 100

11 M. Faiq Zauza 80

12 M. Ragil Dwi 80

13 Neri Indah 90

14 Panji Adnan 100

15 Cyntia Susilowati 50

16 Varel Maulana 70

17 Vera Azzahra 95

18 Vio Saputra 20

19 Dede May Al-Kautsar 40

20 Panca Ramadhani 80

Rata-rata 77,25

4. Refleksi

Pada siklus II, terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus I, selain

itu juga berkurangnya kendala-kendala yang terjadi pada siklus I.

Dengan strategi mind map dan media pembelajaran miniatur serta

proses pembelajaran yang sudah disesuaiakan dengan RPP yang telah

dibuat sebelumya, hasil belajar mata pelajaran IPS materi

kenampakan alam dan buatan di Indonesia mengalami peningkatan.

Akan tetapi masih ada 3 siswa yang belum maksimal.

57

Berdasarkan nilai hasil evaluasi tersebut dapat diketahui ada

peningkatan nilai pada pelaksanaan siklus II, nilai yang didapatkan

siswa lebih tinggi dibanding siklus I. Berikut rinciannya, dari jumlah

keseluruhan siswa, 17 siswa atau 85% siswa mendapat nilai diatas

KKM. Hal ini berarti siswa tersebut sudah tuntas atau sudah

mencapai tingkat ketentuan yang sudah ditetapkan dalam kegiatan

belajar menagajar. Selain itu ketentuan klasikal pada pembelajaran

siklus II ini mencapai 85%. Sehingga dapat dikatan pembelajaran

pada silkus II ini sudah mencapai apa yang diharapkan oleh peneliti,

dan peneliti merasa bahwa penelitian ini sudah cukup.

58

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Pra Siklus

Peneliti melakukan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) di MI

Ma‟arif Watuagung kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada

siswa kelas V dengan menggunakan strategi pembelajaran mind map

dan media pembelajaran miniatur. Media tersebut bertujuan untuk

mempermudah siswa dalam memahami materi tentang kenampakan

alam dan buatan di Indonesia. Peneliti menggunakan acuan KKM

dalam menentukan tingkat keberhasilan pada mata pelajaran IPS materi

kenampakan alam dan buatan pada siswa kelas V MI Ma‟arif

Watuagung kecamatan Tuntang kabupaten Semarang sebesar ≥ 65,

serta menggunakan Kriteria Ketuntasan Klasikal sebesar 85%. Dalam

penelitian siklus I dan II, peneliti memberikan soal evaluasi setiap akhir

pembelajaran, sedangkan untuk pra siklus peneliti menggunakan nilai

PAS (Penilaian Akhir Semester) mata pelajaran IPS.

Berikut adalah nilai PAS (Penilaian Akhir Semester) murni mata

pelajaran IPS siswa kelas V MI Ma‟arif Watuagung kecamatan Tuntang

kabupaten Semarang sebelum menggunakan strategi pembelajaran mind

map dan media pembelajaran miniatur :

59

Tabel 4.1

Nilai PAS murni IPS kelas V

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 Ivan Maulana 65 40 Belum Tuntas

2 Dewi Rahma Safira 65 70 Tuntas

3 Nafis Mutiara 65 45 Belum Tuntas

4 Alif Riski R 65 30 Belum Tuntas

5 Ambar Indah 65 40 Belum Tuntas

6 Anggun Fernanda 65 50 Belum Tuntas

7 Gita Asna Istiqomah 65 40 Belum Tuntas

8 Karisma Nur Aini 65 30 Belum Tuntas

9 Masytoh Nur Khalifah 65 65 Belum Tuntas

10 Mikail Arjuna Hartono 65 70 Tuntas

11 M. Faiq Zauza 65 65 Tuntas

12 M. Ragil Dwi 65 30 Belum Tuntas

13 Neri Indah 65 65 Tuntas

14 Panji Adnan 65 70 Tuntas

15 Cyntia Susilowati 65 40 Belum Tuntas

16 Varel Maulana 65 50 Belum Tuntas

17 Vera Azzahra 65 65 Tuntas

18 Vio Saputra 65 20 Belum Tuntas

19 Dede May Al-Kautsar 65 45 Belum Tuntas

20 Panca Ramadhani 65 50 Belum Tuntas

Ketuntasan klasikal 30%

2. Deskripsi Data Siklus I

Pada proses kegiatan pembelajaran siklus I melalui strategi

pembelajaran mind map dan media miniatur, sudah ada peningkatan

nilai siswa dan hasil belajar siswa belum memuaskan. Dari hasil soal

evaluasi siklus I diperoleh nilai 20 siswa kelas V MI Ma‟arif

Watuagung Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

Berikut rincian data nilai siswa mata pelajaran IPS materi

kenampakan alam dan buatan di Indonesia dengan menggunakan

60

strategi pembelajaran mind map dan media miniatur pada proses

penelitian siklus I adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2

Nilai Evluasi Siklus I

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 Ivan Maulana 65 80 Tuntas

2 Dewi Rahma Safira 65 90 Tuntas

3 Nafis Mutiara 65 40 Belum Tuntas

4 Alif Riski R 65 50 Belum Tuntas

5 Ambar Indah 65 70 Tuntas

6 Anggun Fernanda 65 70 Tuntas

7 Gita Asna Istiqomah 65 60 Belum Tuntas

8 Karisma Nur Aini 65 70 Tuntas

9 Masytoh Nur Khalifah 65 80 Tuntas

10 Mikail Arjuna Hartono 65 90 Tuntas

11 M. Faiq Zauza 65 60 Belum Tuntas

12 M. Ragil Dwi 65 40 Belum Tuntas

13 Neri Indah 65 50 Belum Tuntas

14 Panji Adnan 65 70 Tuntas

15 Cyntia Susilowati 65 20 Belum Tuntas

16 Varel Maulana 65 20 Belum Tuntas

17 Vera Azzahra 65 80 Tuntas

18 Vio Saputra 65 10 Belum Tuntas

19 Dede May Al-Kautsar 65 20 Belum Tuntas

20 Panca Ramadhani 65 50 Belum Tuntas

Ketuntasan Klasikal 45%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 20 siswa

terdapat 9 (45%) siswa memperoleh nilai diatas 65 atau telah mencapai

KKM, sementara terdapat 11 (55%) siswa yang memperoleh nilai

dibawah 65 atau belum mencapai KKM. Dan ketuntasan Klasikal yang

dicapai dalam penelitian siklus I ini, hanya sebesar 45 %.

61

3. Deskripsi Data Siklus II

Pada sikus II hasil belajar siswa kelas V MI Ma‟arif Watuagung

Kecamatan Tuntang kabupaten Semarang pada mata pelajaran IPS

materi kenampakan alam dan buatan di Indonesia menggunakan strategi

pembelajaran mind map dan media miniatur sangat memuaskan,

ditandai dengan adanya peningkatan nilai siswa dari silus I ke siklus II.

Berikut rincian nilai siswa pada siklus II :

Tabel 4.3

Nilai Evluasi Siklus II

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 Ivan Maulana 65 70 Tuntas

2 Dewi Rahma Safira 65 100 Tuntas

3 Nafis Mutiara 65 75 Tuntas

4 Alif Riski R 65 70 Tuntas

5 Ambar Indah 65 70 Tuntas

6 Anggun Fernanda 65 75 Tuntas

7 Gita Asna Istiqomah 65 80 Tuntas

8 Karisma Nur Aini 65 100 Tuntas

9 Masytoh Nur Khalifah 65 100 Tuntas

10 Mikail Arjuna Hartono 65 100 Tuntas

11 M. Faiq Zauza 65 80 Tuntas

12 M. Ragil Dwi 65 80 Tuntas

13 Neri Indah 65 90 Tuntas

14 Panji Adnan 65 100 Tuntas

15 Cyntia Susilowati 65 50 Belum Tuntas

16 Varel Maulana 65 70 Tuntas

17 Vera Azzahra 65 95 Tuntas

18 Vio Saputra 65 20 Belum Tuntas

19 Dede May Al-Kautsar 65 40 Belum Tuntas

20 Panca Ramadhani 65 80 Tuntas

Ketuntasan Klasikal 85%

62

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 20 siswa

terdapat 17 (85%) siswa memperoleh nilai diatas 65 atau telah

mencapai KKM, sementara terdapat 3 (15%) siswa yang memperoleh

nilai dibawah 65 atau belum mencapai KKM. Dan ketuntasan Klasikal

yang dicapai dalam penelitian siklus II ini, sebesar 85%.

B. Pembahasan

Pembelajaran IPS materi kenampakan alam dan buatan di

Indonesia menggunakan strategi pembelajaran mind map dan media

miniatur berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas V MI Ma‟arif

Watuagung Kecamatan tuntang Kabupaten Semarang. Hal ini dibuktikan

dengan nilai siswa yang diperoleh sebelum menggunakan strategi

pembelajaran mind map dan media miniatur, nilai evaluasi siklus I dan

siklus II mengalami peningkatan. Berikut perbandingan nilai evaluasi antar

siklus :

Tabel 4.4

Perbandingan Nilai Evaluasi Antar Siklus

No Nama Siswa Nilai

Pra Siklus Siklus I Siklus II

1 Ivan Maulana 40 80 70

2 Dewi Rahma Safira 70 90 100

3 Nafis Mutiara 45 40 75

4 Alif Riski R 30 50 70

5 Ambar Indah 40 70 70

6 Anggun Fernanda 50 70 75

7 Gita Asna Istiqomah 40 60 80

8 Karisma Nur Aini 30 70 100

9 Masytoh Nur Khalifah 65 80 100

10 Mikail Arjuna Hartono 70 90 100

11 M. Faiq Zauza 65 60 80

63

12 M. Ragil Dwi 30 40 80

13 Neri Indah 65 50 90

14 Panji Adnan 70 70 100

15 Cyntia Susilowati 40 20 50

16 Varel Maulana 50 20 70

17 Vera Azzahra 65 80 95

18 Vio Saputra 20 10 20

19 Dede May Al-Kautsar 45 20 40

20 Panca Ramadhani 50 50 80

Rata-rata 49,00 56,00 77,25

Ketuntasan Klasikal 30% 45% 85%

Berdasarkan tebel di atas dapat diketahui ketntuan klasikal dari pra

siklus ke siklus I mengalami peningkatan dari 30% meningkat menjadi

45%. Begitu juga, dengan siklus II yang mengalami peningkatan dari

ketentuan klasikal siklus I yakni dari 45% menjadi 85%. Dari nilai tersebut

maka dapat diketahui bhawa pelaksanaan PTK dengan menggunakan

strategi pembelajaran mind map dan media miniatur berhasil

meningkatkan hasil belajar siswa.

Berikut ini adalah penjabaran dari hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh peneliti pada siswa kelas V MI Ma‟arif Watuagung

Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang :

1. Siklus I

Pada siklus I pengumpulan data hasil belajar siswa menggunakan

lembar observasi. Dari instrumen tersebut diperoleh data tentang nilai

hasil belajar dalam pembelajaran.

64

Nilai Evaluasi Siklus I

Tuntas

Belum Tuntas

a. Data Hasil Pengamatan

1) Nilai Hasil Belajar Siswa

Pada pembelajaran siklus I diperoleh data nilai evaluasi

siswa, yaitu 45% siswa yang memperoleh nilai diatas 65 atau

telah mencapai KKM, sementara terdapat 55% siswa yang belum

mendapat nilai 65 atau belum mencapai KKM. Ketuntasan

klasikal yang dicapai dalam siklus I ini, hanya sebesar 45 %.

Perolehan nilai hasil tes evaluasi siklus I ini dapat dilihat

pada gambar 4.1 sebagai berikut :

Gambar 4.1

Nilai evaluasi siklus I

2) Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti gunakan

untuk mengammati aktivitas belajar siswa pada saat proses

pembelajaran dengan menggunakan strategi mind map dan media

miniatur pada siklus I :

65

Tabel 4.5

Lembar Observasi Siswa Siklus I

No Nama Siswa

Aspek Yang Dinilai

Keaktifan

A B C

1 Ivan Maulana

2 Dewi Rahma Safira

3 Nafis Mutiara

4 Alif Riski R

5 Ambar Indah

6 Anggun Fernanda

7 Gita Asna Istiqomah

8 Karisma Nur Aini

9 Masytoh Nur Khalifah

10 Mikail Arjuna Hartono

11 M. Faiq Zauza

12 M. Ragil Dwi

13 Neri Indah

14 Panji Adnan

15 Cyntia Susilowati

16 Varel Maulana

17 Vera Azzahra

18 Vio Saputra

19 Dede May Al-Kautsar

20 Panca Ramadhani

Jumlah 2 10 8

Keterangan :

A : Baik

B : Cukup

C : Kurang

66

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ranah

perhatian dan keaktifan siswa dalam pembelajaran siklus I masih

tergolong dalam kategori Cukup.

3) Hasil Pengamatan Kinerja Guru

Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti gunakan

untuk mengamati kinerja guru pada saat proses pembelajaran

dengan menggunakan strategi pembelajaran mind map dan media

miniatur yang berlangsung pada siklus I :

Tabel 4.6

Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus I

No Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Skor

A B C D

1 Membuka pembelajaran :

f. Mengucapkan salam dan menanya

kabar siswa

g. Memberikan motivasi awal

h. Mengabsen siswa

i. Mereview materi

j. Menyampaikan tujuan pembelajaran

2 Proses pembelajaran :

i. Keterampilan menyampaikan materi

j. Kesesuaian kegiatan belajar mengajar

dengan RPP

k. Kesesuaian penggunaan strategi

pembelajaran

l. Penyajian bahan belajar sesuai

dengan tujuan atau indikator yang

telah ditetapkan

m. Penggunaan alokasi waktu

n. Kelantangan suara

o. Menanggapi pertanyaan dari siswa

p. Mobilitas posisi mengajar

67

Keterangan :

Kriteria penilaian : Kategori penilaian :

A : 4 (Sangat baik) Sangat baik : 76-100

B : 3 (Baik) Baik : 51-75

C : 2 (Cukup) Cukup : 26-50

D : 1 (Kurang) Kurang : 0-25

3 Penggunaan media pembelajaran :

e. Kesesuaian penggunaan media

pembelajaran

f. Memiliki kemampuan dalam

menggunakan media pembelajaran

g. Membantu meningkatkan perhatian

siswa pada media pembelajatran

h. Memberikan gambaran lebih jelas

tentang media yang digunakan

4 Evaluasi pembelajaran :

c. Penilaian yang diberikan sesuai

dengan RPP

d. Penilaian relevan dengan tujuan yang

telah ditetapkan

5 Menutup pembelajaran :

d. Memberi penguatan materi

e. Memberi kesempatan kepada siswa

untuk bertanya materi yang belum

dimengerti

f. Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

6 Tindak lanjut :

d. Memberikan tugas kepada siswa

e. Memberitahu kepada siswa tentang

materi selanjutnya

f. Memberikan motivasi kepada siswa

untuk selalu semangat belajar

Jumlah 3 13 9

Total 69

Kategori Baik

68

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa kinerja

guru dalam proses pembelajaran pada siklus I berada dalam

kategori baik. Adapun penjabaran hasil pengamatan yang

dilakukan oleh peneliti terhadap kinerja guru dalam plaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran

mind map dan media pembelajaran miniatur pada sikus I

adalah sebagai berikut :

a) Kemampuan guru membuka pelajaran

Pertama, guru memeriksa kesiapan siswa, kemudian

guru membuka pelajaran dengan salam dan menanyakan

kabar siswa. Kemudian guru mengabsen siswa. Setelah itu,

guru memberi motivasi dan mereview sedikit materi pada

semester kemarin. Namu pada saat meriview materi

penjelasan guru kurang jelas. Setelah itu guru

menyampaikan tujuan pembelajaran.

b) Kemampuan selama proses pembelajaran

Ketika proses pembelajaran di mulai, guru

menyampaikan pelajaran dengan suara yang lantang dan

jelas. Guru menjelaskan dengan menggunakan strategi

mind map dan siswa mendengarkan. Hanya saja masih ada

sebagian siswa yang tidak mendengarkan pada saat guru

menjelaskan materi. Guru tidak begitu sesuai dengan RPP

yang ada. Dan juga penyajian bahan belajar kurang sesuai

69

dengan indikator dan tujuan pembelajaran. Penggunaan

alokasi waktu yang tidak sesuai dengan RPP. Serta

mobilitas guru yang kurang selama proses pembelajaran.

c) Penggunaan media pembelajaran

Dalam penggunaan media, guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media pembelajaran miniatur sudah

cukup bagus. Siswa satu persatu maju kedapan melihat

media pembelajaran agar lebih jelas. Tetapi sedikit

masalah, kelas menjadi gaduh dan siswa saling dorong

dalam melihat media pembelajaran. Media digunakan

dengan cukup baik. Namun guru kurang memberikan

gambaran yang lebih dalam tentang media yang telah

disiapkan yaitu media pembelajaran miniatur.

d) Evaluasi pembelajaran

Evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru

sudah baik dan sesuai dengan RPP. Guru memberikan tugas

kepada siswa dan menilai pekerjaan siswa sesuai ketentuan

RPP. Hanya saja penilaian kurang relevan dengan tujuan

yang telah ditetapkan.

70

e) Kemampuan menutup pembelajaran

Sebelum menutup pembelajaran guru memberikan

kesimpulan tentang materi yang telah disampaiakan, setelah

itu guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya terkait materi yang belum di pahami. Guru

menutup pelajaran dengan sedikit memberikan motivasi

belajar kepada para siswa.

2. Siklus II

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II peneliti

mempertimbangakan beberapa kekurangan maupun kendala yang

muncul selama proses pembelajaran pada siklus I. Proses pembelajaran

yang dilakukan masih sama dengan siklus I yaitu dengan menggunakan

strategi pembelajaran mind map dan media pembelajaran miniatur.

a. Data hasil pengamatan

1) Nilai hasil belajar siswa

Pada pembelajaran siklus II diperoleh data nilai evaluasi

siswa, yaitu 17 siswa telah mencapai KKM, sementara terdapat 3

siswa yang belum mencapai KKM. Ketuntasan klasikal yang di

capai pada siklus II ini sebesar 45% . Perolehan nilai hasil tes

evaluasi siklus I ini dapat dilihat pada gambar 4.1 sebagai berikut

71

Nilai Evaluasi Siklus II

Tuntas

Belum Tuntas

Gambar 4.2

Nilai Evaluasi Siklus II

2) Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti gunakan

untuk mengammati aktivitas belajar siswa pada saat proses

pemeblajaran dengan menggunakan strategi mind map dan

media miniatur pada siklus II :

Tabel 4.7

Lembar Observasi Siswa Siklus II

No Nama Siswa

Aspek Yang Dinilai

Keaktifan

A B C

1 Ivan Maulana

2 Dewi Rahma Safira

3 Nafis Mutiara

4 Alif Riski R

5 Ambar Indah

6 Anggun Fernanda

7 Gita Asna Istiqomah

8 Karisma Nur Aini

9 Masytoh Nur Khalifah

10 Mikail Arjuna Hartono

11 M. Faiq Zauza

72

12 M. Ragil Dwi

13 Neri Indah

14 Panji Adnan

15 Cyntia Susilowati

16 Varel Maulana

17 Vera Azzahra

18 Vio Saputra

19 Dede May Al-Kautsar

20 Panca Ramadhani

Jumlah 14 5 1

Keterangan :

A : Baik

B : Cukup

C : Kurang

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ranah

perhatian dan keaktifan siswa dalam pembelajaran siklus II

tergolong dalam kategori Baik.

1) Hasil Pengamatan Kinerja Guru

Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti

gunakan untuk mengamati kinerja guru pada saat proses

pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran

mind map dan media pembelajaran miniatur yang

berlangsung pada siklus II :

73

Tabel 4.8

Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus I

No Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Skor

A B C D

1 Membuka pembelajaran :

a. Mengucapkan salam dan menanya

kabar siswa

b. Memberikan motivasi awal

c. Mengabsen siswa

d. Mereview materi

e. Menyampaikan tujuan pembelajaran

2 Proses pembelajaran :

a. Keterampilan menyampaikan materi b. Kesesuaian kegiatan belajar mengajar

dengan RPP

c. Kesesuaian penggunaan strategi

pembelajaran

d. Penyajian bahan belajar sesuai

dengan tujuan atau indikator yang

telah ditetapkan

e. Penggunaan alokasi waktu

f. Kelantangan suara

g. Menanggapi pertanyaan dari siswa

h. Mobilitas posisi mengajar

3 Penggunaan media pembelajaran :

a. Kesesuaian penggunaan media

pembelajaran

b. Memiliki kemampuan dalam

menggunakan media pembelajaran

c. Membantu meningkatkan perhatian

siswa pada media pembelajatran

d. Memberikan gambaran lebih jelas

tentang media yang digunakan

4 Evaluasi pembelajaran :

a. Penilaian yang diberikan sesuai

dengan RPP

b. Penilaian relevan dengan tujuan yang

telah ditetapkan

74

Keterangan :

Kriteria penilaian : Kategori penilaian :

A : 4 (Sangat baik) Sangat baik : 76-100

B : 3 (Baik) Baik : 51-75

C : 2 (Cukup) Cukup : 26-50

D : 1 (Kurang) Kurang : 0-25

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa

kinerja guru dalam proses pembelajaran pada siklus II berada

dalam kategri Baik. Adapun penjabaran hasil pengamatan

yang dilakukan oleh peneliti terhadap kinerja guru dalam

plaksanaan pembelajaran dengan menggunakan stategi

pembelajaran mind map dan media miniatur pada sikus II

adalah sebagai berikut :

5 Menutup pembelajaran :

a. Memberi penguatan materi

b. Memberi kesempatan kepada siswa

untuk bertanya materi yang belum

dimengerti

c. Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

6 Tindak lanjut :

a. Memberikan tugas kepada siswa

b. Memberitahu kepada siswa tentang

materi selanjutnya

c. Memberikan motivasi kepada siswa

untuk selalu semangat belajar

Jumlah 17 8

Total 92

Kategori Sangat Baik

75

a) Kemampuan guru membuka pelajaran

Pertama, guru memeriksa kesiapan siswa, kemudian

guru membuka pelajaran dengan salam dan menanyakan

kabar siswa. Kemudian guru mengabsen siswa. Setelah itu,

guru memberi motivasi dan menreview sedikit materi pada

semester kemarin dan di lanjut dengan menyampaikan

tujuan pembelajaran.

b) Kemampuan selama proses pembelajaran

Ketika proses pembelajaran di mulai, Guru meminta

murid untuk duduk dan tempat duduk di buat leter U,

kemudian guru menyampaikan pelajaran dengan suara yang

lantang dan jelas. Guru menjelaskan dengan menggunakan

strategi mind map dan siswa mendengarkan. Semua siswa

mendengarkan penjelasan guru dengan tenang. Pada siklus

II guru masih tidak begitu sesuai dengan RPP yang ada.

Tetapi Indikator dan tujuan pembelajaran tersampaikan

dengan baik dan jelas.

c) Penggunaan media pembelajaran

Dalam penggunaan media, guru menjelaskan materi

dengan menggunakan media pembelajaran miniatur sudah

cukup bagus. Hanya saja pada siklus II ini siswa tidak

melihat media satu per satu, tetapi media pembelajaran di

letakkan di depan dan tengah anatara tempat duduk yang

76

sudah di buat leter U. Dengan begitu media digunakan

dengan cukup baik.

d) Evaluasi pembelajaran

Evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru

sudah baik dan sesuai dengan RPP. Guru memberikan tugas

kepada siswa dan menilai pekerjaan siswa sesuai ketentuan

RPP.

e) Kemampuan menutup pembelajaran

Sebelum menutup pembelajaran guru memberikan

kesimpulan tentang materi yang telah disampaiakan, setelah

itu guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya terkait materi yang belum di pahami. Guru

menutup pelajaran dengan sedikit memberikan motivasi

belajar kepada para siswa.

Berdasarkan data data diatas penggunaan strategi

pembelajaran mind map dan media miniatur pada siklus II ini

mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

IPS materi kenampakan alam dan buatan di Indonesia. Hal ini

dibuktikan dengan data nilai setiap siklus. Media ini juga

menjadikan siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran,

selain itu pembelajaran menjadi menyengangkan sehingga

siswa bisa dengan mudah memahami materi, selanjutnya siswa

77

juga akan ingat lebih lama karena mereka terlibat langsung

dalam proses pembelajaran

3. Rekapitulasi pra siklus, siklus I , dan siklus II

Tabel 4.9

Rekapitulasi pra siklus, siklus I , dan siklus II

Siklus kategori jumlah Persentase

Pra siklus Tuntas 6 30%

Tidak tuntas 14 70%

Siklus I Tuntas 9 45%

Tidak tuntas 11 55%

Siklus II Tuntas 17 85%

Tidak tuntas 3 15%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil belajar

siswa kelas V MI Ma‟arif Watuagung Kec. Tuntang Kab. Semarang

mengalami peningkatan pada setiap siklus nya. Pada siklus I hasil

belajar mengalami peninkatan dari 30% siswa yang tuntas menjadi 45%

siswa yang tuntas. Dan pada siklus II hasil belajar meningkat dari 45%

siswa yang tuntas menjadi 85% siswa yang tuntas.

78

Apabila digambarkan menggunakan grafik adalah sebagai berikut :

Gambar 4.3

ketuntasan hasil belajar siswa

Gambar tersebut menunjukkan hasil belajar IPS materi

kenampakan alam dan buatan di ndoensia pada siswa kelas V MI Ma‟arif

Watuagung Kec. Tuntang Kab. Semarang meningkat melalui penggunaan

strategi pembelaaran mind map dan media miniatur.

79

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakuakan di MI

MA‟arif Watuagung Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang dapat

disimpulkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran mind maps dan

media miniatur dapat meningkatkan hasil beajar IPS materi kenampakan

alam dan buatan. Peningkatan hasil belajar ditandai dengan nilai siswa

yang mencapai KKM, yakni sebesar ≥ 65. Pada pra siklus nilai dari 20

siswa diketahui hanya 30% atau 6 siswa yang tuntas atau melebihi KKM.

Kemudian pada siklus I meningkat menjadi 45% atau 9 siswa yang tuntas

atau melebihi KKM. Pada siklus II mengalami peningkatan yaitu sebanyak

85% siswa yang tuntas atau sebanyak 17 siswa mencapai KKM. Serta

adanya peningkatan kriteria ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 45%

dan pada siklus II sebesar 85% .

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, hal-hal yang perlu di perhatikan

sebagai berikut :

1. Guru

Guru sebaiknya memperhatikan hal-hal kecil yang mungkin

membuat siswa gaduh, sehingga dapat membuat gaduh ruangan kelas.

Guru harus pandai-pandai menyampaikan materi dengan strategi atau

80

metode yang menarik sehingga siswa selalu tidak jenuh ketika pross

pembelajaran.

2. Siswa

Siswa harus benar-benar memperhatikan guru pada saat guru

menjelaskan materi. Siswa harus selalu aktif dalam setiap

pembelajaran

3. Sekolah

Sekolah mengadakan pembinaan terhadap guru untuk melatih

kreatifitas dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dimaksudkan untuk

menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran.

81

DAFTAR PUSTAKA

Ade, Munajat dkk. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI Kelas V. Bogor :

yudistira.

Anurrahman, 2016. Belajar dan pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Arsayd, Azhari. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Aqib, Zainal. 2104. Penelitian Tindakan kelas Untuk Guru , SD, SLB, TK.

Bandung : CV. Yrama widya

Baharrudin dan Wahyuni, Esa Nur. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran.

Jogjakarta : Ar-ruz media.

Dananjaya, Utomo. 2011. Media Pembelajaran Aktif. Bandung : Nuansa

Djamarah, Saeful Bahri. 2006. Strategi belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka

Cipta.

Dr.H, Wahidmurni, 2017. Metodologi Pembelajaran IPS. Jogjakarta : Ar-ruz

Media.

Hamdani, 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia

Hamruni, 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta : Insan Madani

H.M Basrowi dan Suwandi, 2008. Prosedur penelitian tindakan kelas. Bogor :

Ghalia Indonesia.

Majid, Abdul. 2014. Strategi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Rasimin, 2012.Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Yogyakarta : Trustmedia

Publising.

Said, Alamsyah & Budimanjaya Andi. 2016. 95 Strategi Mengajar Multiple

Intellegensces. Jakarta : Prenada Media Group.

Sujana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Suyadi, 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Deva Press.

82

Trianto, 2007. Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek. Jakarta :

Prestasi Pustaka.

Usman, M. Basyiruddin & Asnawir . 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Ciputat

Pers.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS I

Sekolah : MI Ma‟arif Watuagung

Kelas / Semester : V / I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Materi Pokok : Kenampakan alam dan buatan

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi :

1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala

nasional pada masa Hindu, Budha dan Islam, keragaman kenampakan

alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia

B. Kompetensi Dasar

1.3 Mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta pembagian

wilayah waktu di Indonesia dengan menggunakan peta/atlas/globe dan

media lainnya

C. Indikator :

1.3.1 Menjelaskan pengertian kenampakan buatan

1.3.2 Mengidentifikasi berbagai bentuk kenampakan buatan

1.3.3 Menyebutkan kerugian pembangunan kenampakan buatan

D. Tujuan Pembelajaran :

1. Melalui penjelasan guru dengan strategi mind maps siswa dapat

menjelaskan kenampakan alam dan buatan di Indonesia dengan benar.

2. Melalui penjelasan guru siswa dapat menyebutkan manfaat-manfaat

kenampakan alam di Indonesia.

3. Melalui strategi mind maps siswa dapat menyebutkan kenampakan

alam di darat dan perairan.

4. Dengan menggunakan media pembelajaran miniatur siswa dapat

mengetahui bentuk/wujud kenampakan alam dan buatan di Indonesia.

5. Melalui penjelasan guru siswa dapat mengetahui keuntungan dan

kerugian kenampakan buatan di Indonesia.

E. Materi pembelajaran

a. Kenampakan alam di Indoesia

Wilayah negara Indonesia terdiri atas pulau-pulau besar dan kecil

yang terbentang dari sabang sampai merauke. Sabang adalah sebuah

kota pelabuhan yang terletak di Pulau We, sedangkan merauke adalah

kota kabupaten di Provinsi papua bagian timur. Letak Indonesia secara

geografis di antara dua samudra , yaitu Samudra hindia dan Samudra

Pasifik. Indonesia juga diapit oleh dua benua yaitu Benua Asia dan

Benua Australia. Adapun letak Indonesia secara astronomis adalah

antara 6° LU-11° LS dan 95° BT -141° BT.

b. Macam-macam kenampakan alam yang ada di Indonesia yaitu ada 2,

daratan dan Perairan :

1. Daratan, merupakan bagian dari permukaan bumi yang tidak

digenangi air. Dataran secara umum terbagi atas empat bagian,

diantaranya adalah sebagai berikut :

a) Pantai

Pantai adalah perbatasan antara daratan dan lautan. Pantai

memiliki lapisan tanah yang subur. Hal itu disebabkan adanya

endapan lumpur atau pasir yang dibawa aliran sungai.

Tanaman bakaupun banyak tumbuh disekitarnya.

b) Dataran Rendah

Dataran rendah adalah bentangan tanah datar yang sangat luas

pada ketinggian kurang dari 200 MDPL. Meskipun letaknya

dekat darah pantai, tetapi mata pencaharian penduduknya

berbeda-beda. Disini tidak ditemukan lagi kegiatan nelayan,

kapal-kapal, serta perahu yang berlabuh.

c) Dataran Tinggi

Dataran tinggi adalah dataran yan ketinggiannya diatas 600

MDPL. Dataran ini terletak didaerah pegunungan atau

dikelilingi oleh perbukitan sehingga udaranya sejuk dan segar.

d) Pegunungan

Pegunungan adalah serangkaian gunung atau daerah yang

bergunung-gunung. Tinggi pegunungan lebih dari 600 MDPL.

2. Perairan, Indonesia memiliki wilayah perairan yang sangat luas,

yaitu dua pertiga bagian dari keseluruhan luas wilayah negara.

Wilayah peraiaran diantaranya adalah sebagai berikut :

a) Sungai

Sungai adalah bagian dari permukaan bumi yang rendah dan

dialiri oleh air. Air itu mengalir dari dataran tinggi atau hulu

sungai menuju dataran rendah dan bermuara dilaut.

b) Danau

Danau adalah permukaan bumi berupa cekungan yang sangat

luas dan digenangi air. Terbentuknya danau ada yang berasal

dari letusan gunung berapi disebut danau vulkanik dan danau

yang terbentuk akibat pergeseran muka bumi disebut danau

tektonik.

c) Rawa

Rawa merupakan tanah yang digenagi air.

d) Selat

Selat adalah laut yang sempit diantara dua pulau.

e) Laut

Laut adalah bagian permukaan bumi paling rendah dan luas

yang digenangi air asin. Laut sebagai penghubung antar pulau.

Kedalaman laut ada yang dangkal dan ada yang dalam.

F. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Penugasan

G. Media dan Alat Pembelajaran

1. Media Miniatur Kenampakan Alam dan Buatan di Indonesia.

2. Alat Pembelajaran : Papan Tulis, kapur, Penghapus

H. Sumber Belajar

1. Buku Paket IPS untuk SD/MI kelas V halaman 38-50

I. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

a. Guru membuka proses pembelajaran sesuai dengan RPP.

b. Guru mengucapkan salam dan menyuruh ketua kelas untuk

memimpin doa sebelum pelajaran dimulai.

c. Guru mengabsen siswa sambil menanyakan kabar.

d. Guru menyampaikan gambaran tentang materi dan tujuan

pembelajaran.

e. Guru menyiapkan alat dan media untuk kegiatan proses

pembelajaran.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

a. Guru membahas sedikit materi kenampakan alam yang sudah

diajarkan pada semester lalu.

b. Guru meminta siswa membuka buku Paket halaman 38-50

c. Guru memperlihatkan media pembelajaran kepasa siswa.

Elaborasi

a. Guru menerangkan serta menjelaskan materi kenampakan alam dan

buatan di Indonesia kepada siswa.

b. Guru menerangkan dan menulis di papan tulis dengan cara

memetakan konsep (mind map), dan menjelaskan kepada siswa

tentang materi kenampakan alam dan buatan di Indonesia.

c. Dengan sesekali guru memberitahu bentuk/wujud tempat-tempat

kenampakan alam di Indonesia dengan media pembelajaran yang

sudah disiapkan.

d. Siswa mendengarkan dan memperhatikan guru bagaimana cara

memetakan materi.

e. Guru memperlihatkan media pembelajaran kepada para siswa

untuk mempermudah siswa memahami materi,Setiap siswa

dipersilahkan mendekat ke media pembelajaran untuk lebih

jelasnya.

f. Setelah itu, guru bertanya kepada siswa, „apakah siswa sudah

paham cara memetakan materi?‟

g. Siswa kemudian diberi tugas untuk menulis materi kembali dengan

cara memetakan materi, atau dibuat mind map.

h. Setelah menjelaskan dan menerangkan materi, guru memberikan

soal kepada para siswa.

i. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mengerjakan soal-

soal

Konfirmasi

a. Guru memberikan penguatan materi dan pelurusan serta umpan

balik kepada para siswa tentang materi yang telah diajarkan.

b. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum aktif dalam

proses pembelajaran.

3. Kegiatan penutup

a. guru meminta siswa mempelajarai materi yang telah di ajarkan

untuk bahan belahjar di rumah

b. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

J. Penilaian Hasil Belajar

Teknik Penilaian : Tes Tertulis

Bentuk Tes : Isian Singkat

Instrumen Penilaian

SOAL EVALUASI SIKLUS I

1. Kenampakan alam di Indonesia ada 2, yaitu ......... dan ........

2. Bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air disebut .......

3. Daratan secara umum terbagi menjadi 5 bagian, yaitu .......

4. Rangkaian gunung atau daerah yang bergunung-gunung disebut .......

5. Wilayah perairan terdiri 5 macam, yaitu .......

6. Laut yang sempit diantara dua pulau disebut .......

7. Rawa-rawa yang terdapat ditepi pantai banyak ditumbuhi pohon .......

8. Waduk dan bendungan merupakan kenampakan alam .......

9. Daerah hutan yang sengaja dibuat oleh manusia untuk dimanfaatkan

hasilnya disebut .......

10. Salah satu contoh kenampakan buatan di indonesia adalah .....

Kunci jawaban :

1. Alam dan buatan

2. Daratan

3. Pantai, dataran rendah, pegunungan, gunung, dan dataran tinggi

4. Pegunungan

5. Sungai, danau, laut, rawa, dan selat

6. Selat

7. Bakau

8. Buatan

9. Perkebunan

10. Waduk dan bendungan

Pedoman Penilaian

Skor = Jawaban Benar x 10

Skor maksimal = 100

Tuntang, 9 Mei 2018

Guru Kelas, Obsever,

Iin Mualiyah, S.Pdi Rhiki Darmawan

NIP. NIM. 11514117

Kepala Madrasah,

Umi Salamah, S.Ag

NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS II

Sekolah : MI Ma‟arif Watuagung

Kelas / Semester : V / I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Materi Pokok : Kenampakan alam dan buatan di Indonesia

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi :

1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala

nasional pada masa Hindu, Budha dan Islam, keragaman kenampakan

alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia

B. Kompetensi Dasar

1.3 Mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta pembagian

wilayah waktu di Indonesia dengan menggunakan peta/atlas/globe dan

media lainnya

C. Indikator :

1.3.4 Menjelaskan pengertian kenampakan buatan

1.3.5 Mengidentifikasi berbagai bentuk kenampakan buatan

1.3.6 Menyebutkan kerugian pembangunan kenampakan buatan

D. Tujuan Pembelajaran :

1. Melalui penjelasan guru dengan strategi mind maps siswa dapat

menjelaskan kenampakan alam dan buatan di Indonesia dengan benar.

2. Melalui penjelasan guru siswa dapat menyebutkan manfaat-manfaat

kenampakan alam di Indonesia.

3. Melalui strategi mind maps siswa dapat menyebutkan kenampakan

alam di darat dan perairan.

4. Dengan menggunakan media pembelajaran miniatur siswa dapat

mengetahui bentuk/wujud kenampakan alam dan buatan di Indonesia.

5. Melalui penjelasan guru siswa dapat mengetahui keuntungan dan

kerugian kenampakan buatan di Indonesia.

E. Materi pembelajaran

a. Kenampakan Buatan

Suatu lingkungan tentu akan mengalami perubahan. Manusia

mengubah lingkungan sekitar menjadi lingkungan buatan untuk

memenuhi kebutuhan. Kebutuhan kita sebagai manusia tidak

terbatas. Manusia juga memerlukan kebutuhan tambahan, seperti

kemudahan transportasi. Untuk memenuhi kebutuhan itu, manusia

memerlukan lahan yang sangat luas. Kenampakan buatan yang

terdapat di wilayah indonesia tentunya akan beraneka ragam.

Kenampakan disuatu daerah akan disesuaikan dengan kenampakan

alam yang ada. Pemanfaatan kenampakan alam dilakukan untuk

memenuhi kebutuhan hidup manusia. Kenampakan buatan

diantaranya adalah sebagai berikut :

a) Waduk Dan Bendungan

Wduk dan bendungan merupakan kenampakan buatan yang

diciptakan manusia dengan cara membendung aliran sungai.

Sebagian besar pemanfaatan waduk tidak hanya untuk pengairan

sawah ddan perkebunan saja, namun juga untuk pembangkit

listrik.

b) Kawasan Industri Atau Pabrik

Dikatakan kawasan industri karena merupakan daerah yang

digunakan khusus untuk kegiatan industri.

c) Pemukiman

Dibangunnya kenampakan buatan berupa permukiman karena

dapat memberikan beberapa manfaat salah satunya adala

pertokoan.

d) Perkebunan

Perkebunan merupakan daerah hutan yang sengaja dibuat oleh

manusia untuk dimanfaatkan hasilnya.

e) Sarana Transportasi

Sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk maka meningkat

pula berbagai kebutuhan lainnya, seperti ketersediaan

transportasi.

F. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Penugasan

G. Media dan Alat Pembelajaran

1. Media Miniatur Kenampakan Alam dan Buatan di Indonesia.

2. Alat Pembelajaran : Papan Tulis, kapur, Penghapus

H. Sumber Belajar

1. Buku Paket IPS untuk SD/MI kelas V halaman 38-50

I. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

a. Guru membuka proses pembelajaran sesuai dengan RPP.

b. Guru mengucapkan salam dan menyuruh ketua kelas untuk

memimpin doa sebelum pelajaran dimulai.

c. Guru mengabsen siswa sambil menanyakan kabar.

d. Guru menyampaikan gambaran tentang materi dan tujuan

pembelajaran.

e. Guru menyiapkan alat dan media untuk kegiatan proses

pembelajaran.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

a. Guru meminta siswa merubah tempat duduk mejadi leter U.

b. Guru membahas sedikit materi kenampakan alam yang sudah

diajarkan pada semester lalu.

c. Guru meminta siswa membuka buku Paket halaman 38-50

d. Guru memperlihatkan media pembelajaran kepasa siswa.

Elaborasi

a. Guru menerangkan serta menjelaskan materi kenampakan alam dan

buatan di Indonesia kepada siswa.

b. Guru menerangkan dan menulis di papan tulis dengan cara

memetakan konsep (mind map), dan menjelaskan kepada siswa

tentang materi kenampakan alam dan buatan di Indonesia.

c. Dengan sesekali guru memberitahu bentuk/wujud tempat-tempat

kenampakan alam di Indonesia dengan media pembelajaran yang

sudah disiapkan.

d. Siswa mendengarkan dan memperhatikan guru bagaimana cara

memetakan materi.

e. Siswa kemudian diberi tugas untuk menulis materi kembali dengan

cara memetakan materi, atau dibuat mind map.

f. Setelah menjelaskan dan menerangkan materi, guru memberikan

soal kepada para siswa.

g. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mengerjakan soal-

soal

Konfirmasi

a. Guru memberikan penguatan materi dan pelurusan serta umpan

balik kepada para siswa tentang materi yang telah diajarkan.

b. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum aktif dalam

proses pembelajaran.

3. Kegiatan penutup

a. guru meminta siswa mempelajarai materi yang telah di ajarkan

untuk bahan belahjar di rumah

b. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

J. Penilaian Hasil Belajar

Teknik Penilaian : Tes Tertulis

Bentuk Tes : Isian Singkat

Instrumen Penilaian

SOAL EVALUASI SIKLUS II

1. Permukaan bumi dengan ketinggian sampai 200 m diatas permukaan

laut disebut .......

2. Sungai di Indonesia banyak dimanfaatkan untuk hal .......

3. Manfaat waduk atau bendungan adalah .......

4. Yang dimaksud dengan kenampakan alam buatan adalah kenampakan

yang dibuat oleh manusia untuk .......

5. Cekungan yang berisi air yang sangat luas yang dikelilingi oleh

daratan disebut .......

6. Dampak negatif dari pembangunan industri adalah .......

7. Dataran yang ketinggiannya diatas 600 m disebut .......

8. Pohon bakau sering tumbuh didaerah .......

9. Gunung tertinggi di daerah indonesia adalah .......

10. Daerah yang terdapat banyak pabrik disebut .......

Kunci jawaban :

1. Dataran rendah

2. Irigasi

3. Pembangkit listrik

4. Memenuhi kebutuhan hidup

5. Danau

6. Polusi

7. Gunung

8. Rawa

9. Jaya wijaya

10. Kawasan industri

Pedoman Penilaian

Skor = Jawaban Benar x 10

Skor maksimal = 100

Tuntang, 17 Mei 2018

Guru Kelas, Obsever,

Iin Mualiyah, S.Pdi Rhiki Darmawan

NIP. NIM. 11514117

Kepala Madrasah,

Umi Salamah, S.Ag

NIP.

DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar 1. Gambar media pembelajaran miniatur

Gambar 2. Guru mempersiapkan media dan bahan ajar siklus I

Gambar 3. Guru menjelaskan materi pada siswa siklus I

Gambar 4. Siswa mendengarkan penjelasan guru siklus I

Gambar 5. Siswa mendengarkan penejelasan guru siklus I

Gambar 6. Siswa melihat media pembelajaran secara bergantian siklus I

Gambar 7. Siswa melihat media pembelajaran secara bergantian siklus I

Gambar 8. Siswa mengerjakan soal pada siklus I

Gambar 9. Siswa mengerjakan soal pada siklus I

Gambar 10. Akhir pembelajaran pada siklus I

Gambar 11. Guru membuka pelajaran pada siklus II

Gambar 12. Siswa mendengarkan penjelasan guru pada siklus II

Gambar 13. Siswa mengerjakan soal siklus II

Gambar 14. Siswa mengerjakan soal siklus II

Gambar 15. akhir pembelajaran pada siklus II

Nama :

No. Absen :

Kelas :

SOAL EVALUASI SIKLUS I

1. Kenampakan alam di Indonesia ada 2, yaitu ......... dan ........

2. Bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air disebut .......

3. Daratan secara umum terbagi menjadi 5 bagian, yaitu .......

4. Rangkaian gunung atau daerah yang bergunung-gunung disebut .......

5. Wilayah perairan terdiri 5 macam, yaitu .......

6. Laut yang sempit diantara dua pulau disebut .......

7. Rawa-rawa yang terdapat ditepi pantai banyak ditumbuhi pohon .......

8. Waduk dan bendungan merupakan kenampakan alam .......

9. Daerah hutan yang sengaja dibuat oleh manusia untuk dimanfaatkan

hasilnya disebut .......

10. Salah satu contoh kenampakan buatan di indonesia adalah .......

Nama :

No. Absen :

Kelas :

SOAL EVALUASI SIKLUS II

1. Permukaan bumi dengan ketinggian sampai 200 m diatas permukaan

laut disebut .......

2. Sungai di Indonesia banyak dimanfaatkan untuk hal .......

3. Manfaat waduk atau bendungan adalah .......

4. Yang dimaksud dengan kenampakan alam buatan adalah kenampakan

yang dibuat oleh manusia untuk .......

5. Cekungan yang berisi air yang sangat luas yang dikelilingi oleh

daratan disebut .......

6. Dampak negatif dari pembangunan industri adalah .......

7. Dataran yang ketinggiannya diatas 600 m disebut .......

8. Pohon bakau sering tumbuh didaerah .......

9. Gunung tertinggi di daerah indonesia adalah .......

10. Daerah yang terdapat banyak pabrik disebut .......

NILAI MURNI PAS IPS KELAS V MI MA’ARIF WATUAGUNG

NILAI EVALUASI SIKLUS I

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 Ivan Maulana 65 80 Tuntas

2 Dewi Rahma Safira 65 90 Tuntas

3 Nafis Mutiara 65 40 Belum Tuntas

4 Alif Riski R 65 50 Belum Tuntas

5 Ambar Indah 65 70 Tuntas

6 Anggun Fernanda 65 70 Tuntas

7 Gita Asna Istiqomah 65 60 Belum Tuntas

8 Karisma Nur Aini 65 70 Tuntas

9 Masytoh Nur Khalifah 65 80 Tuntas

10 Mikail Arjuna Hartono 65 90 Tuntas

11 M. Faiq Zauza 65 60 Belum Tuntas

12 M. Ragil Dwi 65 40 Belum Tuntas

13 Neri Indah 65 50 Belum Tuntas

14 Panji Adnan 65 70 Tuntas

15 Cyntia Susilowati 65 20 Belum Tuntas

16 Varel Maulana 65 20 Belum Tuntas

17 Vera Azzahra 65 80 Tuntas

18 Vio Saputra 65 10 Belum Tuntas

19 Dede May Al-Kautsar 65 20 Belum Tuntas

20 Panca Ramadhani 65 50 Belum Tuntas

Ketuntasan Klasikal 45%

NILAI EVALUASI SIKLUS II

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 Ivan Maulana 65 70 Tuntas

2 Dewi Rahma Safira 65 100 Tuntas

3 Nafis Mutiara 65 75 Tuntas

4 Alif Riski R 65 70 Tuntas

5 Ambar Indah 65 70 Tuntas

6 Anggun Fernanda 65 75 Tuntas

7 Gita Asna Istiqomah 65 80 Tuntas

8 Karisma Nur Aini 65 100 Tuntas

9 Masytoh Nur Khalifah 65 100 Tuntas

10 Mikail Arjuna Hartono 65 100 Tuntas

11 M. Faiq Zauza 65 80 Tuntas

12 M. Ragil Dwi 65 80 Tuntas

13 Neri Indah 65 90 Tuntas

14 Panji Adnan 65 100 Tuntas

15 Cyntia Susilowati 65 50 Belum Tuntas

16 Varel Maulana 65 70 Tuntas

17 Vera Azzahra 65 95 Tuntas

18 Vio Saputra 65 20 Belum Tuntas

19 Dede May Al-Kautsar 65 40 Belum Tuntas

20 Panca Ramadhani 65 80 Tuntas

Ketuntasan Klasikal 85%

LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLKUS I

No Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Skor

A B C D

1 Membuka pembelajaran :

k. Mengucapkan salam dan menanya

kabar siswa

l. Memberikan motivasi awal

m. Mengabsen siswa

n. Mereview materi

o. Menyampaikan tujuan pembelajaran

2 Proses pembelajaran :

q. Keterampilan menyampaikan materi

r. Kesesuaian kegiatan belajar mengajar

dengan RPP

s. Kesesuaian penggunaan strategi

pembelajaran

t. Penyajian bahan belajar sesuai

dengan tujuan atau indikator yang

telah ditetapkan

u. Penggunaan alokasi waktu

v. Kelantangan suara

w. Menanggapi pertanyaan dari siswa

x. Mobilitas posisi mengajar

3 Penggunaan media pembelajaran :

i. Kesesuaian penggunaan media

pembelajaran

j. Memiliki kemampuan dalam

menggunakan media pembelajaran

k. Membantu meningkatkan perhatian

siswa pada media pembelajatran

l. Memberikan gambaran lebih jelas

tentang media yang digunakan

4 Evaluasi pembelajaran :

e. Penilaian yang diberikan sesuai

dengan RPP

f. Penilaian relevan dengan tujuan yang

telah ditetapkan

5 Menutup pembelajaran :

g. Memberi penguatan materi

h. Memberi kesempatan kepada siswa

untuk bertanya materi yang belum

Keterangan :

Kriteria penilaian : Kategori penilaian :

A : 4 (Sangat baik) Sangat baik : 76-100

B : 3 (Baik) Baik : 51-75

C : 2 (Cukup) Cukup : 26-50

D : 1 (Kurang) Kurang : 0-25

dimengerti

i. Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

6 Tindak lanjut :

g. Memberikan tugas kepada siswa

h. Memberitahu kepada siswa tentang

materi selanjutnya

i. Memberikan motivasi kepada siswa

untuk selalu semangat belajar

Jumlah 3 13 9

Total 69

Kategori Baik

LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLU II

No Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Skor

A B C D

1 Membuka pembelajaran :

f. Mengucapkan salam dan menanya

kabar siswa

g. Memberikan motivasi awal

h. Mengabsen siswa

i. Mereview materi

j. Menyampaikan tujuan pembelajaran

2 Proses pembelajaran :

i. Keterampilan menyampaikan materi

j. Kesesuaian kegiatan belajar mengajar

dengan RPP

k. Kesesuaian penggunaan strategi

pembelajaran

l. Penyajian bahan belajar sesuai

dengan tujuan atau indikator yang

telah ditetapkan

m. Penggunaan alokasi waktu

n. Kelantangan suara

o. Menanggapi pertanyaan dari siswa

p. Mobilitas posisi mengajar

3 Penggunaan media pembelajaran :

e. Kesesuaian penggunaan media

pembelajaran

f. Memiliki kemampuan dalam

menggunakan media pembelajaran

g. Membantu meningkatkan perhatian

siswa pada media pembelajatran

h. Memberikan gambaran lebih jelas

tentang media yang digunakan

4 Evaluasi pembelajaran :

c. Penilaian yang diberikan sesuai

dengan RPP

d. Penilaian relevan dengan tujuan yang

telah ditetapkan

5 Menutup pembelajaran :

d. Memberi penguatan materi

Keterangan :

Kriteria penilaian : Kategori penilaian :

A : 4 (Sangat baik) Sangat baik : 76-100

B : 3 (Baik) Baik : 51-75

C : 2 (Cukup) Cukup : 26-50

D : 1 (Kurang) Kurang : 0-25

e. Memberi kesempatan kepada siswa

untuk bertanya materi yang belum

dimengerti

f. Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

6 Tindak lanjut :

d. Memberikan tugas kepada siswa

e. Memberitahu kepada siswa tentang

materi selanjutnya

f. Memberikan motivasi kepada siswa

untuk selalu semangat belajar

Jumlah 17 8

Total 92

Kategori Sangat Baik

LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS I

No Nama Siswa

Aspek Yang Dinilai

Keaktifan

A B C

1 Ivan Maulana

2 Dewi Rahma Safira

3 Nafis Mutiara

4 Alif Riski R

5 Ambar Indah

6 Anggun Fernanda

7 Gita Asna Istiqomah

8 Karisma Nur Aini

9 Masytoh Nur Khalifah

10 Mikail Arjuna Hartono

11 M. Faiq Zauza

12 M. Ragil Dwi

13 Neri Indah

14 Panji Adnan

15 Cyntia Susilowati

16 Varel Maulana

17 Vera Azzahra

18 Vio Saputra

19 Dede May Al-Kautsar

20 Panca Ramadhani

Jumlah 2 10 8

Keterangan :

A : Baik

B : Cukup

C : Kurang

LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS II

No Nama Siswa

Aspek Yang Dinilai

Keaktifan

A B C

1 Ivan Maulana

2 Dewi Rahma Safira

3 Nafis Mutiara

4 Alif Riski R

5 Ambar Indah

6 Anggun Fernanda

7 Gita Asna Istiqomah

8 Karisma Nur Aini

9 Masytoh Nur Khalifah

10 Mikail Arjuna Hartono

11 M. Faiq Zauza

12 M. Ragil Dwi

13 Neri Indah

14 Panji Adnan

15 Cyntia Susilowati

16 Varel Maulana

17 Vera Azzahra

18 Vio Saputra

19 Dede May Al-Kautsar

20 Panca Ramadhani

Jumlah 14 5 1

Keterangan :

A : Baik

B : Cukup

C : Kurang

PROFIL SEKOLAH

Visi

1. Meningkat dalam perolehan Ujian Nasional.

2. Meningkat di bidang akademis dan non akademis.

3. Meningkatkan proporsi kelulusan yang dapat diterima di SLTP favorit.

4. Meningkatkan prestasi di berbagai perlombaan.

5. Meningkat dalam kegiatan keagamaan, kedisiplinan dan kegiatan

ekstrakurikuler.

6. Meningkatnya kredibilitas guru dan siswa yang berakhlakul karimah.

Misi

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga progam

pembelajaran dapat berkembang dan terealisasi secara optimal.

2. Memacu semangat belajar dan berprestasi bagi guru dan siswa.

3. Meningkatkan mutu dan profesionalisme tenaga pendidik sebagai prasyarat

keberhasilan pendidikan.

4. Menambah jam pembelajaran sebagai penunjang pencapaian hasil pendidikan

yang optimal.

5. Menumbuhkan simpati dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar anak.

6. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif dan nyaman bagi

pengembangan prestasi anak.

Struktur Organisasi Mi Ma’arif Watuagung Tuntang

Komite Madrasah :

Penasehat : Heryu Cahyono

Ketua : Ahmad Dimyati

Sekretaris : Fatkhul Munir

Bendahara : Tarmidi

Tenaga Edukatif

1. Kepala Madrasah : Umi Salamah, S.Ag.

2. Dewan Guru :

a. Mafrudloh, S.Pd.I.

b. Iin Mualiyah, S.Pd.I.

c. Dwi Sigit S.I.U, S.Pd.I.

d. Ema Rochibah, S.Pd.I.

e. Puji Imaroah, S.Pd.I.

f. Jihan Hakim, S.Pd.I.

g. Farkhatul Jannah, S.Pd.

h. Fath Anissa H, S.Pd.

i. M. Stalis Mubarok, S.Pd.

j. Suyata, S.Pd.I.

SURAT PENGANTAR LEMBAGA

SURAT KETERANGAN PENELITIAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : RHIKI DARMAWAN

Jenis kelamin : Laki-Laki

Tempat, tanggal lahir : Salatiga, 23 Oktober 1995

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Nama ayah : Salamun

Nama ibu : Tri Rusmiyati

Alamat : Cabean Mangunsari Salatiga RT 02 RW 01

No.HP : 085641982083

Email : [email protected]

Pendidikan

1. TK Bhayangkari Salatiga

2. SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga

3. MTs Negeri Salatiga Tahun 2008-2011

4. SMK Negeri 2 Salatiga Tahun 2011-2014

4. Mahasiswa PGMI IAIN Salatiga Tahun 2014-Sekarang.