Upload
hadan
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
86
Lampiran 3
DAFTAR NAMA SISWA KELAS 5
SD KANISIUS CUNGKUP SALATIGA
TAHUN AJAR 2013/2014
NOMOR
URUT NAMA SISWA L/P
TEMPAT TANGGAL LAHIR
TEMPAT TANGGAL
1 Anastasia Paskalya P Salatiga 12-06-2003
2 Anggarda Asmarandana L Salatiga 22-05-2003
3 Benedicta Galuh Frida P Salatiga 11-07-2003
4 Bonivasio Herindra L Salatiga 06-09-2003
5 El Shaddy Bela Krista P Salatiga 22-02-2003
6 Gabriel Dicky H L Salatiga 13-03-2003
7 Konstantius Praosta Santo D L Salatiga 04-01-2003
8 Mandy Bastari P Salatiga 17-04-2002
9 Marta Nataya Narwastu P Salatiga 18-03-2003
10 Tities Prihadi Saputra L Salatiga 07-10-2003
11 Yemima Ruth Waas P Jakarta 19-03-2003
12 Yosua Danu Tirta L Salatiga 31-03-2003
13 Jean Pierre Ben Benedict L Salatiga 19-05-2003
14 Febrina Ardia Nova P Salatiga 24-09-2003
15 Genoveva Beyondi M P Cibinong 01-05-2002
16 Abednego Anggoro P L Salatiga 20-08-2002
17 Lintang Viana P Salatiga 21-09-2003
18 Tobias Marcelino W L Kab. Semarang 11-04-2003
87
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI GURU
Rekapitulasi Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I
No Aspek yang
diamati
Indikator Pembelajaran Pertemuan I Pertemuan
II
Pertemuan
III
1. Membentuk
kelompok-kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 siswa.
a. Menjelaskan indikator yang
hendak dicapai b. Mengadakan apersepsi dan
mempersiapkan siswa secara fisik dan psikis
c. Membagi siswa dalam kelompok
d. Membimbing siswa dalam berkelompok
-
√ √ √
√
√ √ √
-
- √ √
2. Memberikan wacana sesuai dengan topik pembelajaran.
e. Membagikan wacana ke seluruh kelompok
√ √ √
3. Bekerja sama saling membacakan
dan menemukan ide pokok dan memberikan tanggapan terhadap wacana dan ditulis pada
lembar kertas.
f. Memfasilitasi siswa untuk berdiskusi dalam kelompok
g. Membantu siswa ketika
mengalami kesulitan
√
√
√
√
√
√
4. Mempresentasikan/memembacakan hasil diskusi kelompok
h. Membahas hasil pekerjaan tiap kelompok
i. Menilai hasil kerja kelompok
√ √
√ √
- -
5. Memberikan penguatan (reinforcement).
j. Bertanya jawab mengenai materi
√ √ √
6. Guru dan siswa
bersama-sama membuat kesimpulan.
k. Membuat kesimpulan bersama-sama
l. Melakukan evaluasi melalui
tes
√ -
√ -
- √
Salatiga, 23 April 2014
88
Rekapitulasi Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II
No Aspek yang diamati Indikator Pembelajaran Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III
1. Membentuk kelompok-kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 siswa.
a. Menjelaskan indikator yang hendak dicapai
b. Mengadakan apersepsi dan mempersiapkan siswa secara fisik dan psikis
c. Membagi siswa dalam kelompok
d. Membimbing siswa dalam berkelompok
- - √
√
√ √ √
√
- - √
√
2. Memberikan wacana sesuai dengan topik pembelajaran.
e. Membagikan wacana ke seluruh kelompok
√ √ √
3. Bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberikan tanggapan terhadap
wacana dan ditulis pada lembar kertas.
f. Memfasilitasi siswa untuk berdiskusi dalam kelompok
g. Membantu siswa ketika mengalami kesulitan
√ √
√ √
√ √
4. Mempresentasikan/memembacakan hasil diskusi kelompok
h. Membahas hasil pekerjaan tiap kelompok
i. Menilai hasil kerja kelompok
√ √
√ √
- -
5. Memberikan penguatan (reinforcement).
j. Bertanya jawab mengenai materi
√ √ √
6. Guru dan siswa
bersama-sama membuat kesimpulan.
k. Membuat kesimpulan bersama-sama
l. Melakukan evaluasi melalui tes
√
-
√
-
-
√
Salatiga, 2 Mei 2014
89
Lampiran 5
LEMBAR OBSERVASI SISWA
Rekapitulasi Hasil Observasi Siswa Siklus I
No Aspek yang diamati Indikator Pembelajaran Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan
III
1. Membentuk kelompok-kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 siswa.
a. Berkumpul bersama teman kelompok sesuai dengan arahan dari guru
b. Berinteraksi dengan baik dalam kelompok
√
√
√ √
√ √
2. Memberikan wacana sesuai dengan topik pembelajaran.
c. Memperhatikan petunjuk guru
- √ √
3. Bekerja sama saling
membacakan dan menemukan ide pokok dan memberikan tanggapan terhadap wacana dan
ditulis pada lembar kertas.
d. Membaca teks yang diberikan guru secara
bergantian e. Menyimak teks yang
dibacakan oleh temannya dengan baik
f. Memberikan tanggapan terhadap teks yang dibaca
√
√ √
√
√ √
√
√ √
4. Mempresentasikan/memembacakan hasil diskusi kelompok
g. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
√ √ √
5. Memberikan
penguatan (reinforcement).
h. Bertanya jawab mengenai
materi
√ √ √
6. Guru dan siswa
bersama-sama membuat kesimpulan.
i. Membuat kesimpulan bersama-sama
j. Mengerjakan soal evaluasi
√ -
√ -
- √
Salatiga, 23 April 2014
90
Rekapitulasi Hasil Observasi Siswa Siklus II
No Aspek yang diamati Indikator Pembelajaran Pertemuan I Pertemuan
II
Pertemuan III
1. Membentuk kelompok-kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 siswa.
a. Berkumpul bersama teman kelompok sesuai dengan arahan dari guru
b. Berinteraksi dengan baik dalam kelompok
√ √
√ √
√ √
2. Memberikan wacana sesuai dengan topik pembelajaran.
c. Memperhatikan petunjuk guru
- √ √
3. Bekerja sama
saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberikan tanggapan terhadap wacana dan
ditulis pada lembar kertas.
d. Membaca teks yang
diberikan guru secara bergantian
e. Menyimak teks yang dibacakan oleh temannya dengan baik
f. Memberikan tanggapan terhadap teks yang dibaca
√
- √
√
√ √
√
√ √
4. Mempresentasikan/memembacakan hasil diskusi kelompok
g. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
√ √ √
5. Memberikan
penguatan (reinforcement).
h. Bertanya jawab mengenai
materi
√ √ √
6. Guru dan siswa
bersama-sama membuat kesimpulan.
i. Membuat kesimpulan bersama-sama
j. Mengerjakan soal evaluasi
√ -
√ -
- √
Salatiga, 2 Mei 2014
91
Lampiran 6
LEMBAR KEAKTIFAN SISWA
Rekapitulasi Keaktifan Siswa Siklus I
(Aspek Afektif)
No Aspek yang diamati Pertemuan
I
Pertemuan
II
Pertemuan
III
1. Siswa mempersiapkan diri
secara fisik dan psikis
(menyiapkan buku, alat tulis dan lainnya).
√ √ √
2. Siswa memperhatikan
penjelasan guru dengan
tenang.
- √ √
3. Siswa bersedia berkumpul
dengan kelompok yang
telah ditentukan.
- √ √
4. Siswa aktif dan bekerja sama dengan kelompoknya.
√ √ √
5. Siswa menghargai pendapat
temannya.
√ √ √
6. Siswa bertukar pikiran dengan anggota
kelompoknya.
√ √ √
7. Siswa berani mengajukan pertanyaan mengenai hal-
hal yang belum dimengerti
- √ √
8. Siswa bersikap tenang saat
kegiatan presentasi berlangsung
- √ √
9. Siswa berani mengeluarkan
pendapatnya.
√ √ √
10. Siswa bersedia untuk menaati arahan yang
diberikan oleh guru.
√ √ √
Salatiga, 23 April 2014
92
Rekapitulasi Keaktifan Siswa Siklus II
(Aspek Afektif)
No Aspek yang diamati Pertemuan
I
Pertemuan
II
Pertemuan
III
1. Siswa mempersiapkan diri secara
fisik dan psikis (menyiapkan buku,
alat tulis dan lainnya).
- √ √
2. Siswa memperhatikan penjelasan
guru dengan tenang.
- √ √
3. Siswa bersedia berkumpul dengan kelompok yang telah ditentukan.
√ √ √
4. Siswa aktif dan bekerja sama dengan
kelompoknya.
√ √ √
5. Siswa menghargai pendapat temannya.
√ √ √
6. Siswa bertukar pikiran dengan
anggota kelompoknya.
√ √ √
7. Siswa berani mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum
dimengerti
√ √ √
8. Siswa bersikap tenang saat kegiatan
presentasi berlangsung
- √ √
9. Siswa berani mengeluarkan
pendapatnya.
√ √ √
10. Siswa bersedia untuk menaati arahan
yang diberikan oleh guru.
√ √ √
Salatiga, 2 Mei 2014
93
Lampiran 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Cungkup
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : 5 / I
Alokasi Waktu : 3 x Pertemuan ( 3 x 70 menit )
A. Standar Kompetensi
7. Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai, dan
membaca cerita anak.
B. Kompetensi Dasar
7.1 Membandingkan isi dua teks yang dibaca dengan membaca sekilas.
C. Indikator
Mampu menjawab pertanyaan sesuai dengan teks.
Mampu membandingkan isi dari dua teks.
Mampu mencatat hal-hal yang sama dan berbeda dari dua teks.
Mampu mencari teks yang bertema sama.
D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan teks
dengan benar setelah menyimak teks yang telah dibacakan.
Peserta didik dapat membandingkan isi dari dua teks dengan tepat
setelah berdiskusi kelompok.
Setelah melakukan diskusi kelompok, peserta didik mampu
mencatat hal-hal yang sama dan berbeda dari dua teks dengan
benar
94
Setelah berdiskusi, peserta didik mampu mencari teks yang
bertema sama dengan tepat setelah mendengar penjelasan singkat
dari guru.
E. Materi Pembelajaran
Teks 1
Mbah Sarminah Pembuat Gerabah
Mbah Sarminah (70) secara cekatan mengambil tanah liat dengan
kedua tangannya. Kemudian, tanah liat tersebut diletakkan di tatakan
bundar yang terletak di ujung telapak kakinya. Sesaat kemudian, kedua
telapak kaki yang menyangga tatakan tersebut bergerak dengan cepat.
Tatakan bundar itu pun turut berputar searah jarum jam. Adapun
tangannya bergerak ke kanan dan ke kiri, membentuk tanah liat itu
menjadi sebuah tempayan kecil.
Setelah dirasa cukup seperti yang dia inginkan, tanah liat yang
berbentuk seperti pot bunga dicabut dari tatakannya. Selanjutnya, pot
basah diletakkan pada sebuah tempat yang telah dialasi dengan bekas
karung plastik. Setelah itu, dia mengambil tanah liat lainnya untuk
diproses dengan cara yang sama. Perempuan tersebut telah membuat
gerabah selama hampir 50 tahun. Dahulu, katanya, dia bersama suaminya
masih menetap di daerah Lamongan. Namun, sekitar 30 tahun yang lalu
tempat itu sering terkena banjir. Oleh karena itu, dia sekeluarga
memutuskan untuk pindah ke Desa Sidowayah, Kecamatan Rembang
Kota. ”Di sini kami tetap membuat gerabah,” terangnya dengan kata-kata
yang sudah tidak begitu jelas.
Bakalan yang dibuat Mbah Sarminah tersebut akan dijadikan sebuah
gentong tempat air. Dalam membuat sebuah gentong besar, Mbah
Sarminah setidaknya memerlukan dua bakalan yang disatukan. Setelah itu,
dua bakalan yang telah berbentuk gentong tersebut dibakar dengan jerami
dan kayu bakar. ”Kini saya butuh waktu setidaknya dua hari untuk
membuat sebuah gentong yang sudah jadi,” tuturnya.
(Sumber: ”Gerabah yang Mulai Terpinggirkan”
dalam http://www.suaramerdeka.com, diakses
15 September 2007, dengan pengubahan)
Teks 2
Gerabah dari Takalar
Di pasar-pasar tradisional di Makassar, masih mudah ditemukan
belanga, tempayan, dan pedupaan dari tanah liat. Kerajinan gerabah itu
berasal dari Kabupaten Takalar,kurang lebih 60 kilometer sebelah selatan
95
Makassar. Membuat kerajinan gerabah itu merupakan warisan turun-
temurun.
Di Takalar ada beberapa kampung yang warganya membuat gerabah
secara tradisional, sebagai mata pencaharian utama. Kampung Sandi, di
Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Patalassang adalah contoh
perkampungan pembuat gerabah. Penduduk lokal menyebut kampung
tersebut sebagai kampung pembuat ”keramik”. Meskipun demikian, secara
teknis produk yang mereka hasilkan belum dapat digolongkan sebagai
keramik. Berdasarkan bahan dasar, proses, dan teknik pembuatan keramik,
penduduk Patalassang dibagi dalam dua kelompok.
Garis besar kedua teks.
Setelah mengetahui garis besar isi kedua teks, kamu tentu dapat
menjelaskan
persamaan dan perbedaan isinya. Caranya sangat mudah. Mulailah dengan
menjelaskan persamaannya kemudian lanjutkan dengan perbedaannya!
Sekarang saatnya menjelaskan persamaan dan perbedaan kedua teks di
atas.
Ayo, simaklah dengan saksama!
Persamaan
Persamaan dua teks di atas adalah bahwa keduanya berbicara tentang
gerabah.
Perbedaan
Perbedaan dua teks di atas adalah teks 1 berisi tentang cara Mbah
Sarminah dalam membuat gerabah. Selain itu, berisi tentang sepenggal
kisah kehidupan Mbah Sarminah.
Adapun teks 2 berisi tentang gerabah yang dijual di pasar-pasar tradisional
Makassar. Teks 2 juga berisi tentang pembuatan gerabah di Takalar.
Kesimpulan
96
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa teks 1 dan teks 2 berisi
tentang gerabah. Namun dalam teks 1, isi ditekankan pada cara Mbah
Sarminah dalam membuat gerabah dan sepenggal kisah kehidupan Mbah
Sarminah. Adapun dalam teks 2, isi ditekankan pada gerabah-gerabah
yang masih mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional Makassar. Selain
itu, juga ditekankan pada pembuatan gerabah di Takalar.
F. Karakter Peserta didik yang Diharapkan
Jujur
Berani
Mandiri
Bersahabat/komunikatif
Disiplin
Tanggung jawab
Rasa hormat dan perhatian
Toleransi
Kerjasama
G. Metode dan Model Pembelajaran
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
Diskusi
Ceramah
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Pertemuan Kegiatan guru/ Peserta didik Karakter
Bangsa
Pendahuluan
( 8 menit )
Apersepsi dan Prasyarat
Salam.
Doa dan presensi.
Guru mempersiapkan siswa secara
fisik dan psikis.
Apersepsi dan motivasi
mengajukan pertanyaan dengan
menunjukkan persamaan dan
perbedaan gambar jalan perkotaan
dan pedesaan (menunjukkan arti
perbedaan)
Disiplin
Rasa hormat
97
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti
( 57 menit )
Eksplorasi
Guru menggali pengetahuan peserta
didik mengenai syarat-syarat teks
yang baik dan memberi pertanyaan
setelah menyuruh beberapa peserta
didik membaca teks didepan kelas.
Elaborasi
Membentuk kelompok-kelompok
Peserta didik dibagi oleh guru
menjadi beberapa kelompok yang
heterogen, masing-masing
kelompok berjumlah 4-5 orang.
Peserta didik diberi waktu oleh
guru untuk berkumpul bersama
teman sekelompoknya.
Memberikan wacana sesuai dengan
topik pembelajaran
Setiap kelompok mendapat lembar
diskusi dari guru untuk mencari
hal-hal pokok dari dua teks.
Bekerja sama saling membacakan dan
menemukan ide pokok dan
memberikan tanggapan terhadap
wacana Saat berdiskusi, setiap anggota
kelompok diberi kesempatan untuk
membaca teks yang telah dibagikan
oleh guru.
Setiap anggota kelompok
menanggapi bacaan dengan cara
memberikan pendapatnya.
Peserta didik berdiskusi
mengerjakan soal-soal yang telah
disediakan oleh guru.
Siswa
mempresentasikan/membacakan hasil
diskusi kelompok
Perwakilan dari tiap kelompok
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya didepan kelas.
Siswa dari kelompok lain boleh
bertanya mengenai hasil diskusi
kelompok yang sedang presentasi.
Mandiri
Berani
Bersahabat/
komunikatif
Tanggung jawab
Toleransi
Percaya diri
Kerjasama
98
Konfirmasi
Guru memberikan penguatan
(reinforcement)
Peserta didik bersama guru
membahas hasil diskusi bersama-
sama dan meluruskan
kesalahpahaman.
Penutup
( 5 menit )
Guru dan siswa bersama-sama
membuat kesimpulan
Peserta didik bersama-sama dengan
guru menyimpulkan materi yang
telah dipelajari.
Guru melakukan refleksi dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan
mengenai materi yang telah
disampaikan.
Salam penutup
Rasa hormat dan
perhatian
Pertemuan ke-2
Pertemuan Kegiatan guru/peserta didik Karakter Bangsa
Pendahuluan
( 8 menit )
Apersepsi dan Prasyarat
Salam.
Doa dan presensi.
Guru mempersiapkan siswa secara
fisik dan psikis.
Apersepsi dan motivasi dengan
meminta siswa membaca tiga teks
didepan kelas dan siswa lainnya
mencatat hal-hal pokok dari dua teks
tersebut.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
Disiplin
Rasa hormat
Kegiatan Inti
( 57 menit )
Eksplorasi
Peserta didik digali pengetahuannya
oleh guru dengan cara memberikan
pertanyaan mengenai ketiga teks
yang dibaca, dan memilih dua teks
yang mempunyai tema yang sama.
Elaborasi
Membentuk kelompok-kelompok
Peserta didik dibagi oleh guru
kedalam kelompok-kelompok.
Mandiri
Berani
Bersahabat/
komunikatif
Tanggung jawab
Toleransi
Percaya diri
Kerjasama
99
Peserta didik berkumpul bersama
kelompoknya seperti pada pertemuan
sebelumnya
Memberikan wacana sesuai dengan
topik pembelajaran
Peserta didik diberi fasilitas oleh
guru berupa surat kabar untuk
mencari dua buah teks yang memiliki
tema yang sama dan menuliskan
persamaan serta perbedaannya
sebagai tugas kelompok.
Peserta didik bersama kelompoknya
berdiskusi saat mencari teks yang
mempunyai tema yang sama.
Bekerja sama saling membacakan dan
menemukan ide pokok dan memberikan
tanggapan terhadap wacana Setelah menemukan dua teks yang
bertema sama, peserta didik
membacakan teks tersebut secara
bergantian dalam kelompoknya.
Peserta didik dalam kelompoknya
menanggapi bacaan teks tersebut
dengan memberikan pendapatnya.
Peserta didik berdiskusi untuk
mencari persamaan dan perbedaan
dari dua teks.
Siswa mempresentasikan/membacakan
hasil diskusi kelompok
Peserta didik pada tiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya
didepan kelas.
Peserta didik yang lain
mendengarkan hasil presentasi
Konfirmasi
Guru memberikan penguatan
(reinforcement)
Peserta didik bersama guru
membahas hasil diskusi bersama-
sama dan meluruskan
kesalahpahaman.
Penutup
( 5 menit )
Guru dan siswa bersama-sama
membuat kesimpulan
Peserta didik bersama guru
menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
Rasa hormat dan
perhatian
100
Guru mengadakan refleksi dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
Salam penutup
Pertemuan ke-3
Pertemuan Kegiatan guru/peserta didik Karakter
bangsa
Pendahuluan
( 5 menit )
Apersepsi dan Prasyarat
Salam.
Doa dan presensi.
Guru mempersiapkan siswa secara
fisik dan psikis.
Disiplin
Kegiatan Inti
( 35 menit )
Eksplorasi
Guru mengulang kembali materi
pembelajaran yang telah disampaikan
pada pertemuan pertama dan
pertemuan kedua untuk mengingatkan
kembali pengetahuan peserta didik
dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan.
Elaborasi
Membentuk kelompok-kelompok
Peserta didik berkumpul bersama
teman satu kelompoknya.
Memberikan wacana sesuai dengan topik
pembelajaran Peserta didik diberi dua buah teks
oleh guru
Bekerja sama saling membacakan dan
menemukan ide pokok dan memberikan
tanggapan terhadap wacana
Peserta didik dalam kelompok saling
bergantian membacakan teks yang
diberikan oleh guru.
Peserta didik mencari persamaan dan
perbedaan dari dua teks tersebut.
Siswa mempresentasikan/membacakan
hasil diskusi kelompok
Peserta didik pada tiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya
didepan kelas.
Konfirmasi
Guru memberikan penguatan
(reinforcement)
Peserta didik bersama guru membahas
Mandiri
Berani
Bersahabat/
komunikatif
Tanggung jawab
Toleransi
Percaya diri
101
hasil diskusi bersama-sama dan
meluruskan kesalahpahaman
Peserta didik diberi kesempatan oleh
guru untuk bertanya mengenai hal-hal
yang belum diketahui.
Penutup
( 30 menit )
Siswa mengerjakan soal evaluasi
siklus I
Guru bersama siswa memberikan
kesimpulan kepada kelompok mana
yang paling baik saat
mempresentasikan tugas
kelompoknya.
Salam penutup
Rasa hormat dan
perhatian
Jujur
I. Alat / Sumber Belajar
Saya Senang Berbahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas V
halaman 117, 125, 133, 143, 153 Penerbit Erlangga.
BSE Bahasa Indonesia untuk SD dan MI kelas V pengarang Sri
Murni dan Ambar W.
BSE Indahnya Bahasa dan Sastra untuk SD dan MI kelas V
pengarang Suyatno.
Teks dari koran/ surat kabar.
102
J. Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Instrumen
/ Soal
Mampu menjawab pertanyaan
sesuai dengan teks.
Mampu membandingkan isi
dari dua teks.
Mampu mencatat hal-hal yang
sama dan berbeda dari dua
teks.
Mampu mencari teks yang
bertema sama.
Tes
Non tes
Pilihan ganda
(Obyektif)
Lembar
observasi
Lembar
keaktifan
Lembar
diskusi
kelompok
Terlampir
Salatiga, 2 April 2014
Penilaian Akhir : 𝑯𝒂𝒔𝒊𝒍 𝑻𝒆𝒔+𝑯𝒂𝒔𝒊𝒍 𝑫𝒊𝒔𝒌𝒖𝒔𝒊 (𝑷𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌)
𝟐
103
Lampiran 8
SOAL DISKUSI KELOMPOK 1 (SIKLUS 1 PERTEMUAN 1)
Nama :_____________________
No :_____________________
Kelas :_____________________
1. Bacalah teks dibawah ini dengan seksama!
104
a. Kedua teks diatas bercerita tentang ?
b. Dimanakah letak industri rumah tangga pembuatan susu kedelai ?
c. Dengan menggunakan bahan apa ikan di asapi ?
d. Berikan pendapatmu mengenai kedua teks diatas!
e. Tuliskan pokok-pokok dari kedua teks tersebut, identifikasi
persamaannya, perbedaanya dan berilah kesimpulan!
105
Soal Diskusi Kelompok 2 (siklus 1 pertemuan 2)
Kelompok :
1.__________________________ 4._________________________
2.__________________________ 5._________________________
3.__________________________
Baca dan ikuti perintah dibawah ini!
1. Bentuklah sebuah kelompok yang sama seperti pertemuan sebelumnya (1
kelompok terdiri dari 4-5 orang)!
2. Carilah dua buah teks yang mempunyai tema yang sama dari surat kabar/
koran yang telah disediakan oleh guru lalu tempelkanlah teks tersebut di
lembar jawaban.
3. Sebutkanlah 5W+1H serta persamaan, perbedaan dan berilah kesimpulan
pada dua teks tersebut!
Jawaban :
Teks 1
106
Teks 2
Jawaban :
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
................................................................................................................ ........
........................................................................................................................
107
Lampiran 9
SOAL UJI VALIDITAS SIKLUS I
Ulangan Harian I
Nama : ___________________________________
No. Absen : ___________________________________
Kelas : ___________________________________
Berilah tanda silang (x) di huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang benar!
1. Kapan kereta api pertama kali diciptakan oleh manusia?
a. 2 tahun yang lalu c. 200 tahun yang lalu
b. 20 tahun yang lalu d. 220 tahun yang lalu
2. Dimanakah kereta tercepat dapat ditemukan?
a. TGV di Perancis c. MRT di Singapura
b. Shinkansen di Jepang d. Argobromo di Indonesia
3. Nama lain kano adalah ...
a. Kapal layar c. Kayak
b. Pesiar d. Kapal selam
4. Berapa kecepatan kereta TGV di Prancis?
a. 30 km/jam c. 3000 km/jam
b. 300 km/jam d. 200 km/jam
5. Bagian belakang kapal pesiar disebut?
a. Buritan c. Haluan
b. Gurita d. Dek
6. Kapal terbesar di dunia adalah?
a. Pesiar c. Tanker
b. Selam d. Layar
Nilai
108
Bacalah sekilas kedua bacaan berikut!
Teks 1
Mbah Sarminah Pembuat Gerabah
Mbah Sarminah (70) secara cekatan mengambil tanah liat dengan
kedua tangannya. Kemudian, tanah liat tersebut diletakkan di tatakan
bundar yang terletak di ujung telapak kakinya. Sesaat kemudian, kedua
telapak kaki yang menyangga tatakan tersebut bergerak dengan cepat.
Tatakan bundar itu pun turut berputar searah jarum jam. Adapun
tangannya bergerak ke kanan dan ke kiri, membentuk tanah liat itu
menjadi sebuah tempayan kecil.
Setelah dirasa cukup seperti yang dia inginkan, tanah liat yang
berbentuk seperti pot bunga dicabut dari tatakannya. Selanjutnya, pot
basah diletakkan pada sebuah tempat yang telah dialasi dengan bekas
karung plastik. Setelah itu, dia mengambil tanah liat lainnya untuk
diproses dengan cara yang sama. Perempuan tersebut telah membuat
gerabah selama hampir 50 tahun. Dahulu, katanya, dia bersama suaminya
masih menetap di daerah Lamongan. Namun, sekitar 30 tahun yang lalu
tempat itu sering terkena banjir. Oleh karena itu, dia sekeluarga
memutuskan untuk pindah ke Desa Sidowayah, Kecamatan Rembang
Kota. ”Di sini kami tetap membuat gerabah,” terangnya dengan kata-kata
yang sudah tidak begitu jelas.
Bakalan yang dibuat Mbah Sarminah tersebut akan dijadikan sebuah
gentong tempat air. Dalam membuat sebuah gentong besar, Mbah
Sarminah setidaknya memerlukan dua bakalan yang disatukan. Setelah itu,
dua bakalan yang telah berbentuk gentong tersebut dibakar dengan jerami
dan kayu bakar. ”Kini saya butuh waktu setidaknya dua hari untuk
membuat sebuah gentong yang sudah jadi,” tuturnya.
(Sumber: ”Gerabah yang Mulai Terpinggirkan”
dalam http://www.suaramerdeka.com, diakses
15 September 2007, dengan pengubahan)
Teks 2
Gerabah dari Takalar
Di pasar-pasar tradisional di Makassar, masih mudah ditemukan
belanga, tempayan, dan pedupaan dari tanah liat. Kerajinan gerabah itu
berasal dari Kabupaten Takalar,kurang lebih 60 kilometer sebelah selatan
Makassar. Membuat kerajinan gerabah itu merupakan warisan turun-
temurun.
109
Di Takalar ada beberapa kampung yang warganya membuat gerabah
secara tradisional, sebagai mata pencaharian utama. Kampung Sandi, di
Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Patalassang adalah contoh
perkampungan pembuat gerabah. Penduduk lokal menyebut kampung
tersebut sebagai kampung pembuat ”keramik”. Meskipun demikian, secara
teknis produk yang mereka hasilkan belum dapat digolongkan sebagai
keramik. Berdasarkan bahan dasar, proses, dan teknik pembuatan keramik,
penduduk Patalassang dibagi dalam dua kelompok.
Kelompok pertama, pembuat keramik yang memproduksi barang
gerabah dengan cara tradisional. Kelompok kedua, pembuat keramik yang
telah menguasai teknik yang lebih modern serta memakai tanah liat yang
sudah diformulasi. Perbedaan ini terlihat mulai dari tahap persiapan tanah
liat hingga tahap pembakaran. Produk kelompok pertama disebut keramik
kasar dan yang dihasilkan kelompok kedua disebut keramik halus.
(Sumber: ”Gerabah, dari Takalar Turun ke Kota”
dalam http://www.panyingkul.com,
diakses 15 September 2007, dengan pengubahan)
7. Siapa nama pembuat gerabah dari desa Sidowayah?
a. Mbah Sawiyah c. Mbah Sarinah
b. Mbah Sarminah d. Mbah Sarmani
8. Bahan utama pembuatan gerabah adalah?
a. Tanah liat c. Jerami
b. Pasir pantai d. Kayu bakar
9. Dari kampung mana gerabah-gerabah di pasar tradisional Makassar
berasal?
a. Takalir c. Takalar
b. Takilar d. Tikalar
10. Berdasarkan bahan dasar, proses, dan teknik pembuatan keramik,
penduduk Patalassang dibagi dalam berapa kelompok?
a. Dua c. Empat
b. Tiga d. Lima
11. Tahapan yang paling akhir dalam proses pembuatan gerabah adalah?
a. Pengolahan c. Pembentukan
b. Pembakaran d. Persiapan
110
12. Tahun berapa kedua teks tersebut di unduh?
a. 2005 c. 2007
b. 2006 d. 2008
13. Pendapat dibawah ini sesuai dengan kedua teks diatas, kecuali...
a. Pembuatan gerabah dengan teknik modern lebih buruk kualitasnya
b. Pembuatan gerabah tidak hanya dengan teknik tradisional saja, namun
juga modern
c. Gerabah modern lebih bagus bentuknya dari gerabah tradisional
d. Saat ini gerabah sudah menjadi barang yang terpinggirkan
14. Saran dibawah ini sesuai dengan kedua teks diatas, kecuali...
a. Pemerintah harus menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih baik
lagi bagi pembuat gerabah tradisional
b. Pembuat gerabah tradisional sebaiknya terus semangat berkarya
menghasilkan produk yang lebih menarik
c. Pembuat gerabah sebaiknya meninggalkan pekerjaannya
d. Pemerintah daerah harus menyediakan sarana bagi pembuat gerabah
agar tetap dapat menciptakan produk yang bermutu
15. Dari teks mengenai alat transportasi (teks untuk soal no 1-5) diatas,
pendapat dibawah ini tepat dan sesuai dengan teks, kecuali ...
a. Perkembangan alat transportasi yang semakin canggih dari tahun ke
tahun karena perkembangan teknologi yang semakin maju
b. Alat transportasi pertama yang diciptakan manusia sangat membantu
dalam pekerjaan
c. Manusia tidak perlu repot mengikuti perkembangan teknologi dalam
menciptakan alat transportasi
d. Manusia perlu merubah alat transportasi sesuai dengan perkembangan
teknologi agar dapat mempermudah pekerjaan dan menghemat waktu
111
Untuk soal no 16-21
Teks 1
Dusun Bleberan berada di Desa Banaran, Kabupaten Kulonprogo. Di
sana banyak tanaman kedelai putih. Warga Dusun, terutama pemuda dan
pemudinya merintis pembuatan susu dari bahan kedelai itu. Usaha industri
rumah tangga itu dirintis bersama mahasiswa KKN-PPM UGM Unit 61
Desa Banaran. Langkah awal industri tersebut dimulai pada pertengahan
Agustus 2007 ketika ada pameran produk di bazar kecamatan. Ternyata,
tanggapan konsumen cukup memuaskan. Produknya terjual 95% dari
produk yang ditawarkan. Selanjutnya, mahasiswa, pemuda, dan pemudi
melakukan pekan perkenalan susu kedelai dan bakso kedelai di empat
sekolah di wilayah Kecamatan Galur. Usaha itu mendapat sambutan baik.
Slogan kegiatan ”Aku Suka Susu Kedelai dan Bakso Kedelai” dapat
terwujud.
Teks 2
Usaha ikan asap di Sulawesi Selatan merupakan salah satu industri
rumah tangga pangan. Usaha itu mempunyai masa depan cerah. Selain itu,
usaha tersebut sangat baik dikembangkan karena bahan bakunya tersedia
cukup banyak. Guna menghemat biaya produksi, pengasapan ikan
dilakukan dengan bahan bakar sekam padi. Sekam padi memiliki asap
tebal, tanpa nyala api, dan waktu pengasapan dapat berlangsung lama.
Temperaturnya rata-rata 430°C–500°C. Hasil ikan asapnya dapat bertahan
beberapa minggu dengan kadar air 24%–31%. Kandungan proteinnya
sebesar 27 gram/100 gram. Kandungan protein ini meningkat 22 gram/100
gram dari ikan basa. Kandungan lemak juga meningkat menjadi 1,8
gram/100 gram dari kandungan lemak ikan basa 1,7 gram/100 gram.
Pengasapan selama 16 jam hanya memerlukan sekam padi 12 kg. Harga
12 kg sekam padi adalah Rp720,00 dengan asumsi harga sekam Rp60,00
per kilogram.
16. Pendapat yang sesuai untuk teks 1 adalah ...
a. Usaha industri rumah tangga ini diharapkan tetap semakin berkembang
meskipun KKN-PPM UGM 2007 di Desa Banaran telah berakhir
112
b. Usaha industri rumah tangga harus dipertahankan dan tidak perlu ada
perubahan
c. Produk-produk yang ditawarkan harus sesuai dengan kemampuan
pekerja, jangan dengarkan kata konsumen
d. Usaha industri rumah tangga sebaiknya dibubarkan saja karena KKN-
PPM UGM 2007 sudah berakhir
17. Pendapat yang sesuai dengan teks 2 adalah ...
a. Perlu adanya dipasarkan keseluruh daerah-daerah di Indonesia agar
industri rumah tangga usaha ikan asap dapat berkembang
b. Usaha ikan asap cukup dipasarkan di daerah Sumatera saja
c. Pengasapan ikan sebaiknya jangan menggunakan bahan bakar dari
sekam karena menimbulkan polusi
d. Ikan yang diasapi harus diberi pengawet agar bertahan lebih lama dari
biasanya
18. Persamaan dari kedua teks diatas adalah ...
a. Industri rumah tangga c. Usaha di desa
b. Penjualan produk makanan siap saji d. Usaha yang dibantu KKN
UGM
19. Dibawah ini merupakan perbedaan dari kedua teks diatas, kecuali ...
a. Jenis produk makanan c. Industri rumah tangga
b. Harga d. Daerah asal tempat usaha
20. Hal-hal dibawah ini merupakan perbedaan dari kedua teks, kecuali ...
a. Teks 1 berbicara mengenai kedelai, teks 2 berbicara mengenai ikan
asap
b. Teks 1 dan 2 berbicara mengenai produk makanan
c. Teks 1 usaha industri terletak di daerah Kulonprogo sedangkan teks 2
usaha industri terletak di Makassar
d. Teks 1 lebih menceritakan awal terbentuknya usaha industri sedangkan
teks 2 lebih menekankan pada cara pembuatan
21. Dibawah ini merupakan persamaan dari kedua teks, kecuali ...
a. Teks 1 dan teks 2 berbicara mengenai usaha industri rumah tangga
113
b. Teks 1 dan teks 2 berada di tempat yang sama
c. Teks 1 dan teks 2 berbicara mengenai usaha produk makanan
d. Teks 1 dan teks 2 berbicara mengenai pengembangan usaha yang
memiliki kesempatan yang baik
Untuk soal no 22-23
Tidak kurang dari 70% warga desa itu hidup sebagai petani. Mereka
menanami sawahnya dengan tanaman padi, terutama pada musim
penghujan. Pada musim kemarau, hanya sebagian kecil yang menanam
padi. Sebagian besar dari mereka menanam palawija. Hal ini disebabkan
sawah di desa itu termasuk sawah tadah hujan.
22. Teks dibawah ini memiliki tema yang berbeda dengan teks diatas, kecuali
...
a. Minggu depan, kami sekeluarga akan ke rumah kakek. Ayah dan ibu
hendak memberi kejutan. Kami akan berkunjung ke rumah kakek
secara diam-diam. Kami akan membawa hadiah untuk kakek,
membuat makanan kegemaran kakek, dan melakukan kegiatan apa saja
yang dapat membuat kakek bahagia.
b. Air hujan merupakan sumber pengairan yang utama. Selagi air
melimpah, para petani memanfaatkan sawahnya untuk ditanami padi.
Padi termasuk tanaman yang suka dengan air. Jadi, musim hujan
begini saat yang paling tepat menanam padi.
c. Amin membaca sebuah bacaan yang terdiri atas 450 kata selama
5menit 30 detik. Setelah membaca bacaan tersebut Amin harus
menjawab 10 pertanyaan. Ternyata, dia mampu menjawab 8
pertanyaan dengan benar.
d. ”Pak, biarlah saya yang pergi ke puncak gunung itu,” kata si Bungsu.
”Saya yang akan mengambil bara api ajaib itu untuk kesembuhan ibu.”
”Apakah kamu tidak takut dimangsa ular gaib itu?” tanya si Sulung
kepada adiknya. ”Tidak. Aku percaya bisa mendapatkan bara api ajaib
itu,” kata si Bungsu mantap.
114
23. Judul- judul dibawah ini sesuai dengan teks diatas, kecuali ...
a. Indonesia, negara agraris c. Memanfaatkan lahan kosong
b. Mari bercocok tanam d. Pergi ke peternakan
Untuk soal no 24-25
Teks 1
Aksesoris dari Makrame
(Karya Sri Murni)
Sejak mendapat pelajaran SBK tentang makrame, saya menjadi lebih
rajin membuat berbagai kerajinan dari macam-macam jenis tali beraneka
warna. Mulai dari sekadar merajut cincin mainan hingga tempat pot
gantung cantik. Ya, semua memang berawal dari hobi. Banyak teman-
teman yang memesan gelang, jepit rambut, ikat pinggang, dan berbagai
aksesoris dari tali. Tentu saja pekerjaan merajut, memilin, dan menyimpul-
nyimpul tali saya lakukan di sela-sela waktu belajar sambil menunggui
jemuran padi. Maklum orang tua saya memang petani tulen. Saya tidak
pernah mematok harga. Mereka yang pesan memilih sendiri warna dan
jenis tali. Harga tali masih asli harga toko. Begitu pesanan jadi, saya catat
panjang dan jenis tali yang dipakai. Mereka percaya dengan catatan itu,
lalu dihitung sendiri. Saya tinggal menerima pengganti harga tali dan upah
rajutan. Ingin tahu hasilnya? Wow, cukup untuk beli buku dan ditabung,
minimal membantu orang tua meringankan beban biaya sekolah, gitu. Eh,
siapa tahu kelak saya jadi bos alias pimpinan perusahaan aksesoris dari
makrame!
Teks 2
Patung dari Sosis
(Karya Sri Murni)
Nama panggilan akrabnya Mus, lengkapnya Muslihati. Dia baru lulus
SD tahun ini. Sejak kelas tiga, dia mahir melukis dan memahat. Sayang
sekali emaknya tidak sanggup membiayai pendidikannya di SMP. Setiap
pulang sekolah dia harus menyelesaikan sebakul sosis gelondong untuk
115
dibuat berbagai bentuk patung. Tentu saja goresan mata pisaunya tak
boleh mengurangi gelondongan sosis itu. Pembeli lebih suka bentuk
patung yang unik, tetapi tidak mengurangi bahannya. Begitu sreeeng...!
Aroma khas bumbunya menyeruak suasana. Beberapa detik saja sudah
bisa diangkat dan siap disantap. Patung-patung sosis yang sedang digoreng
itu ditunggui pemesannya. Sekali goreng, dua puluh buah patung sosis siap
saji. Berarti dua puluh keping logam lima ratusan masuk ke kaleng
Muslihati. Meskipun demikian, penghasilan emaknya hanya cukup untuk
makan sekeluarga. Apalagi si Udin yang baru tiga tahun itu sering sakit-
sakitan. Bapaknya meninggal karena terjebak tanah longsor saat
menambang batu padas di Gunung Patiayam dua tahun yang lalu.
Muslihati bersama emaknya berjuang untuk tetap hidup dengan berdagang
patung sosis.
24. Tema yang cocok utuk kedua teks diatas adalah ...
a. Hasil kerajinan tangan yang dapat memberikan keuntungan
b. Kerja keras untuk mencari uang
c. Industri rumah tangga yang menguntungkan
d. Mencari kegiatan di waktu senggang
25. Dibawah ini merupakan teks yang memiliki tema berbeda dari kedua teks
diatas, kecuali ...
a. Betapa sulitnya mencari pekerjaan sekarang ini. Jenis-jenis pekerjaan
yang ada di masyarakat banyak ragamnya. Ada yang menjadi guru,
montir, pilot, petani, buruh, sopir, dan sebagainya. Jenis pekerjaan itu
banyak sekali, tetapi mengapa sekarang banyak pengangguran? Jumlah
manusia pencari kerja banyak sekali, sedangkan lapangan pekerjaan
sangat terbatas sehingga terjadipersaingan yang ketat antara pencari
kerja.
b. “Tolong, tolong!” teriak seorang ibu di jalan. Orang-orang di sekitar
tempat itu berdatangan. Rupanya, ibu itu mempertahankan tasnya dari
116
laki-laki yang tidak dikenalnya. Laki-laki itu berhasil diringkus dan
dibawa ke kantor polisi.
c. Bakalan yang dibuat Mbah Sarminah tersebut akan dijadikan sebuah
gentong tempat air. Dalam membuat sebuah gentong besar, Mbah
Sarminah setidaknya memerlukan dua bakalan yang disatukan. Setelah
itu, dua bakalan yang telah berbentuk gentong tersebut dibakar dengan
jerami dan kayu bakar. ”Kini saya butuh waktu setidaknya dua hari
untuk membuat sebuah gentong yang sudah jadi,” tuturnya.
d. Kebudayaannya sangat beragam. Seni ukirnya sangat menarik. Begitu
pula dengan seni tatonya. Pada masa lalu mereka dikenal sebagai
prajuritprajurit tangguh dan berani. Itulah suku Maori. Suku Maori
adalah penduduk asli Selandia Baru. Mereka tiba di pulau ini jauh
sebelum penjelajah Eropa menemukannya
Jawaban Soal Uji Validitas Siklus I
1. C 11.B 21.A
2. A 12.C 22.B
3. C 13.B 23.B
4. B 14.C 24.A
5. A 15.C 25.C
6. C 16.A
7. B 17.A
8. A 18.A
9. C 19.C
10. A 20.B
119
Lampiran 12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Cungkup
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : 5 / I
Alokasi Waktu : 3 x Pertemuan ( 3 x 70 menit )
K. Standar Kompetensi
7. Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai, dan
membaca cerita anak.
L. Kompetensi Dasar
7.3 Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat.
M. Indikator
Mampu menjawab pertanyaan tentang unsur-unsur intrinsik cerita.
Mampu menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi cerita.
Mampu menyimpulkan isi cerita
Mampu menjelaskan pesan atau amanat yang terdapat dalam cerita.
N. Tujuan Pembelajaran
Setelah mendengar penjelasan dari guru dan berdiskusi siswa dapat
menjawab pertanyaan tentang unsur-unsur intrinsik cerita dengan
benar.
Siswa dapat menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi
cerita dengan tepat setelah berdiskusi dan menyimak teks yang
dibacakan.
Siswa mampu menyimpulkan isi cerita dengan benar setelah
mendengar penjelasan dari guru.
120
Siswa dapat menjelaskan pesan atau amanat yang terdapat dalam
cerita dengan tepat setelah membaca teks yang dibagikan.
O. Materi Pembelajaran
Unsur-unsur Instrinsik dalam Cerita
Unsur instrinsik merupakan unsur-unsur yang terdapat didalam cerita,
yaitu :
1. Tokoh
Merupakan orang yang ada di dalam cerita.
2. Watak
Sifat tokoh (baik, jahat, penyayang, sabar dan lainnya).
3. Latar
Tempat dimana cerita itu berlangsung (hutan, sekolah, rumah dan
lainnya).
4. Waktu
Waktu saat kejadian berlangsung (pagi, siang, sore, malam).
5. Alur
Jalan cerita yang berlangsung. Alur ada tiga macam yaitu alur maju,
mundur dan campuran (maju dan mundur).
6. Amanat
Pesan yang tersirat dalam sebuah cerita.
P. Karakter Siswa yang Diharapkan
Jujur
Berani
Mandiri
Bersahabat/komunikatif
Disiplin
Tanggung jawab
Rasa hormat dan perhatian
121
Toleransi
Kerjasama
Q. Metode dan Model Pembelajaran
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
Diskusi
Ceramah
R. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Pertemuan Kegiatan guru/ Siswa Karakter
Bangsa
Pendahuluan
( 8 menit )
Apersepsi dan Prasyarat
Salam.
Doa dan presensi.
Guru mempersiapkan siswa secara
fisik dan psikis.
Apersepsi dan motivasi dengan
mengajukan pertanyaan “siapa
yang pernah membaca atau
mendengar sebuah cerita? Apa
judul cerita yang telah kamu baca?”
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
Disiplin
Rasa hormat
Kegiatan Inti
( 57 menit )
Eksplorasi
Siswa digali pengetahuannya
mengenai unsur-unsur instrinsik
dalam cerita.
Elaborasi
Membentuk kelompok-kelompok
Siswa dibagi oleh guru menjadi
beberapa kelompok yang
heterogen, masing-masing
kelompok berjumlah 4-5 orang.
Siswa diberi waktu oleh guru untuk
berkumpul bersama teman
sekelompoknya.
Memberikan wacana sesuai dengan
topik pembelajaran
Setiap kelompok mendapat lembar
diskusi dari guru untuk mencari
unsur-unsur instrinsik sebuah
cerita.
Bekerja sama saling membacakan dan
Mandiri
Berani
Bersahabat/
komunikatif
Tanggung jawab
Toleransi
Percaya diri
Kerjasama
122
menemukan ide pokok dan
memberikan tanggapan terhadap
wacana Saat berdiskusi, setiap anggota
kelompok diberi kesempatan untuk
membaca teks yang telah dibagikan
oleh guru.
Setiap anggota kelompok
menanggapi bacaan dengan
mencari unsur-unsur instrinsik
dalam cerita.
Siswa berdiskusi mengerjakan soal-
soal yang telah disediakan oleh
guru.
Siswa
mempresentasikan/membacakan hasil
diskusi kelompok
Perwakilan dari tiap kelompok
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya didepan kelas.
Siswa dari kelompok lain boleh
bertanya mengenai hasil diskusi
kelompok yang sedang presentasi.
Konfirmasi
Guru memberikan penguatan
(reinforcement)
Siswa bersama guru membahas
hasil diskusi bersama-sama dan
meluruskan kesalahpahaman.
Penutup
( 5 menit )
Guru dan siswa bersama-sama
membuat kesimpulan
Siswa bersama-sama dengan guru
menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
Guru melakukan refleksi dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan
mengenai materi yang telah
disampaikan.
Guru memberikan tugas rumah
pada tiap kelompok membawa
sebuah cerita dan dibawa saat
pertemuan selanjutnya.
Salam penutup
Rasa hormat dan
perhatian
123
Pertemuan ke-2
Pertemuan Kegiatan guru/siswa Karakter Bangsa
Pendahuluan
( 8 menit )
Apersepsi dan Prasyarat
Salam.
Doa dan presensi.
Guru mempersiapkan siswa secara
fisik dan psikis.
Apersepsi dan motivasi dengan
meminta siswa membaca teks cerita
pendek didepan kelas dan siswa
lainnya mencatat amanat yang
tersirat pada teks tersebut.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
Disiplin
Rasa hormat
Kegiatan Inti
( 57 menit )
Eksplorasi
Siswa digali pengetahuannya oleh
guru dengan cara menunjuk salah
satu siswa dan menceritakan kembali
cerita yang tadi telah didengar
kedalam beberapa kalimat, serta
menjelaskan amanat yang tersirat
dalam teks cerita.
Elaborasi
Membentuk kelompok-kelompok
Siswa dibagi oleh guru kedalam
kelompok-kelompok.
Siswa berkumpul bersama
kelompoknya seperti pada pertemuan
sebelumnya
Memberikan wacana sesuai dengan
topik pembelajaran
Siswa bersama kelompoknya
berdiskusi untuk menyimpulkan isi
cerita dan menjelaskan amat cerita
yang mereka bawa.
Bekerja sama saling membacakan dan
menemukan ide pokok dan memberikan
tanggapan terhadap wacana
Siswa membaca teks yang
dibawanya dari rumah secara
bergantian dalam kelompoknya.
Siswa dalam kelompoknya
menanggapi bacaan teks tersebut
dengan cara menyimpulkan cerita
Mandiri
Berani
Bersahabat/
komunikatif
Tanggung jawab
Toleransi
Percaya diri
Kerjasama
124
dan menjelaskan amanat cerita.
Siswa mempresentasikan/membacakan
hasil diskusi kelompok
Siswa pada tiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya
didepan kelas.
Siswa yang lain mendengarkan hasil
presentasi dan boleh mengajukan
pendapatnya atau bertanya pada
kelompok yang sedang presentasi.
Konfirmasi
Guru memberikan penguatan
(reinforcement)
Siswa bersama guru membahas hasil
diskusi bersama-sama dan
meluruskan kesalahpahaman.
Penutup
( 5 menit )
Guru dan siswa bersama-sama
membuat kesimpulan
Siswa bersama guru menyimpulkan
materi yang telah dipelajari.
Guru mengadakan refleksi dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
Salam penutup
Rasa hormat dan
perhatian
Pertemuan ke-3
Pertemuan Kegiatan guru/siswa Karakter
bangsa
Pendahuluan
( 5 menit )
Apersepsi dan Prasyarat
Salam.
Doa dan presensi.
Guru mempersiapkan siswa secara
fisik dan psikis.
Disiplin
Kegiatan Inti
( 35 menit )
Eksplorasi
Guru mengulang kembali materi
pembelajaran yang telah disampaikan
pada pertemuan pertama dan
pertemuan kedua untuk mengingatkan
kembali pengetahuan siswa.
Elaborasi
Membentuk kelompok-kelompok
Siswa berkumpul bersama teman satu
kelompoknya.
Memberikan wacana sesuai dengan topik
pembelajaran
Mandiri
Berani
Bersahabat/
komunikatif
Tanggung jawab
Toleransi
Percaya diri
125
Siswa difasilitasi oleh guru untuk
mencari sebuah cerita pendek
diperpustakaan.
Bekerja sama saling membacakan dan
menemukan ide pokok dan memberikan
tanggapan terhadap wacana
Setelah mendapatkan teks cerita
pendek,siswa dalam kelompok saling
bergantian membaca teks tersebut.
Siswa mencari unsur instrinsik dan
menjelaskan amanat dalam cerita.
Siswa mempresentasikan/membacakan
hasil diskusi kelompok
Siswa pada tiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya
didepan kelas.
Konfirmasi
Guru memberikan penguatan
(reinforcement)
Siswa bersama guru membahas hasil
diskusi bersama-sama dan meluruskan
kesalahpahaman
Siswa diberi kesempatan oleh guru
untuk bertanya mengenai hal-hal yang
belum diketahui.
Penutup
( 30 menit )
Siswa mengerjakan soal evaluasi
siklus II
Guru bersama siswa memberikan
kesimpulan kepada kelompok mana
yang paling baik saat
mempresentasikan tugas
kelompoknya.
Salam penutup
Rasa hormat dan
perhatian
Jujur
S. Alat / Sumber Belajar
Saya Senang Berbahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas V
Penerbit Erlangga.
BSE Bahasa Indonesia untuk SD dan MI kelas V pengarang Sri
Murni dan Ambar W.
BSE Indahnya Bahasa dan Sastra untuk SD dan MI kelas V
pengarang Suyatno.
Teks cerita/ buku kumpulan cerita.
126
T. Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Instrumen
/ Soal
Mampu menjawab
pertanyaan tentang unsur-
unsur intrinsik cerita.
Mampu menjawab
pertanyaan yang
berhubungan dengan isi
cerita.
Mampu menyimpulkan isi
cerita
Mampu menjelaskan pesan
atau amanat yang terdapat
dalam cerita.
Tes
Non tes
Pilihan ganda
(Obyektif)
Lembar
observasi
Lembar
keaktifan
Terlampir
Salatiga, 2 April 2014
Penilaian Akhir : 𝑯𝒂𝒔𝒊𝒍 𝑻𝒆𝒔+𝑯𝒂𝒔𝒊𝒍 𝑫𝒊𝒔𝒌𝒖𝒔𝒊 (𝑷𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌)
𝟐
127
Lampiran 13
SOAL DISKUSI KELOMPOK 1 (SIKLUS 2 PERTEMUAN 1)
Nama Kelompok :
1. _________________________ 4. _____________________
2. _________________________ 5. _____________________
3. _________________________
Bacalah cerita dibawah ini, lalu jawablah pertanyaan-pertanyaannya !
Berani Berkata Jujur
“Cihuii...!” teriak Adi kegirangan. Ibu baru saja membelikannya
sebuah bola. “Hei..., ingat ... main bola harus di luar rumah ,ya!” Ibu
mengingatkan. Adi mengangguk saja sambil berlalu. Anak laki-laki itu
menggiring bolanya ke luar rumah. Adi senang sekali. Adi memang
penggemar sepak bola. Ia selalu mengikuti tayangan pertandingan sepak
bola di televisi. Bahkan ia membayangkan, betapa bangganya main di
lapangan luas dan ditonton ribuan penonton. “Ibu, aku ingin jadi pemain
bola..!”demikian Adi senantiasa mengatakan keinginannya kepada ibunya.
Ibu selalu tersenyum melihat semangat Adi.
Suatu hari Minggu, Ibu berbelanja ke pasar. Adi tinggal seorang
diri di rumah. Ia kemudian asyik membaca dan membolak-balik koran
olahraga. Ia memusatkan perhatiannya pada berita kemenangan tim sepak
bola Ronaldo. Dalam koran itu juga dimuat foto-foto Ronaldo dalam
berbagai gaya. Adi sangat terpesona, Tanpa disadarinya,Adi bermain bola
di dalam rumah. Ia membayangkan dirinya sebagai Ronaldo. Ia
menendang bola kesana-kemari sambil berlari-lari. Segala gaya Ronaldo
ditirukannya. Suatu saat, ia menendang bola dengan kuat....
dan....Praaang.... Bola mengenai vas bunga di atas meja tamu. Vas bunga
pecah seketika. Adi terkesiap...”Ah, aku melanggar pesan Ibu. Seharusnya
aku tidak boleh main bola di dalam rumahI” kata Adi dalam hati. Adi
128
menjadi takut. Vas bunga itu vas kesayangan Ibunya.”Ibu pasti marah
besar,”pikir Adi.
Sejenak Adi diam dan berpikir. Ia mengumpulkan pecahan vas
bunga, membungkusnya dengan kertas koran, dan menyimpannya di
dalam kolong tempat tidur. Sisa-sisa pecahan kaca vasnya dibersihkan.
Adi kemudian duduk terpaku diam sambil menonton TV. Ia tidak
berkeinginan bermain apapun. Sore hari, Adi tidak keluar rumah untuk
bermain bola seperti biasanya. Adi hanya duduk sambil melamun di teras
rumah. Ketika Ibu mau menghampirinya, baru sadar bahwa vas bunga
tidak ada di atas meja.”Adi, di mana vas bunga Ibu?” Adi terkejut
mendengar pertanyaan Ibu. Sejenak ia terdiam lalu menjawab “Aa....,eh....,
itu, Bu...tadi sewaktu aku menunggu Ibu,aku dan belang bermain kejar-
kejaran di dalam. Aku mau menangkap belang, tapi ia loncat ke meja. Aku
bisa menangkap ekornya,tapi belang berontak...,terlepas dari
tanganku,....dan menabrak vas bunga....,Bu” “Ya....,jadi,vas bunganya
pecah? “Kamu sudah membuang bekas pecahannya?”tanya Ibu.”Belum,
Aku simpan di bawah tempat tidur,” jawab Adi.
Ibu bergegas memeriksa kolong tempat tidur. Sejenak Ibu
mengamati pecahan vas bunga itu, lalu membuangnya ke tempat sampah.
“Ah, sayang sekali. Vas bunga itu, kan, kenang-kenangan dari
nenek...”gumam wajahnya terlihat sedih. Adi merasa bersalah. Malam
harinya, Adi tidak bisa tidur. Ia dihantui perasaan bersalah. Ia merasa
berdosa pada Ibu karena telah berbohong. Ia merasa bersalah pada
belang,kucingnya. Belang tidak bersalah tai dijadikan tersangka. Ah ...
Esok harinya, Adi memberanikan diri untuk berbicara kepada
Ibu.”Mm...,maaf, Bu. Adi telah membuat Ibu sedih....”katanya
”Sedih...?Ibu tidak sedih! Mengapa kamu pikir Ibu sedih...?” tanya Ibu
dengan sedikit keheranan. “ Mm...,vas bunga Ibu, kan, pecah.Apakah Ibu
tidak merasa kehilangan?”Tanya Adi. “Ooo, itu... Tentu saja tidak. Sudah
waktunya vas bunga itu pecah, jadi ibu tidak memikirkannya lagi.” Adi
129
tampak tambah tertekan, kemudian ia berkata,”Bu,...,aku mau terus
terang,tapi ibu jangan marah, ya..” Ibu tersenyum dan berkata,”Tentu saja
tidak. Katakan saja....” Andi berbicara terputus-
putus,”Ng...sebenarnya...,Bu, yang memecahkan vas bunga itu bukan
belang, Bu. Akulah yang memecahkannya. Aku main bola di dalam rumah
dan bola itu mengenai vas bunga itu. Maafkan,aku,Bu...”
Ibu merangkul Adi dan berkata,”Yah,sebenarnya Ibu sudah
curiga,bukan belang yang memecahkannya, tapi Ibu menunggu jawaban
jujur dari Adi. Bagi Ibu, kejujuran lebih berharga dari pada vas bunga.
Berkata jujur membuat hati tenteram. Sebaliknya, berbohong membuat
kita resah. Jika sekali kita berbohong, kita akan berbohong lain lagi untuk
menutupi kesalahan kita. Pembohong adalah seorang pengecut. Orang
yang berkata jujur adalah pemberani sejati.” Adi terdiam dan merasa lega.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1. Sebutkan tokoh, latar dan waktu cerita diatas.
2. Jelaskan sifat Adi dan ibu. Sebutkan kesukaaannya dan sifatnya.
3. Peristiwa apakah yang terjadi pada Adi?
4. Apa yang mula-mula dilakukan Adi untuk menutupi
kesalahannya ?
5. Menurut kamu mengapa Adi berbohong?
6. Menurut kamu, apakah Ibu mengetahui kebohongan Adi?
7. Menurut kamu, mengapa akhirnya Adi mengakui kesalahannya?
8. Menurut kamu, apakah tindakan Adi mengakui kesalahannya itu
merupakan tindakan yang terpuji ?
9. Apakah yang dapat kamu pelajari dari cerita diatas ? Jelaskan
alasanmu.
10. Ceritakan kembali cerita di atas dengan kata-katamu sendiri.
(ceritakan dalam beberapa kalimat).
130
Soal Diskusi Kelompok 2 (siklus 2 pertemuan 2)
Kelompok :
1.____________________________ 4.______________________
2.____________________________ 5.______________________
3.____________________________
Gerhana Bulan
(Cerita Rakyat dari Bali)
Alkisah, Kerajaan Wisnuloka dipimpin oleh Dewa Wisnu. Kerajaan
Wisnuloka dihuni oleh para dewa dan bidadari. Salah satu bidadari itu
bernama Dewi Ratih atau Dewi Bulan. Kerajaan Wisnuloka sering mendapat
ancaman dari para raksasa yang bermukim di Bumi Balidwipa. Di antara para
raksasa itu, yang paling menakutkan adalah Kala Rau. Ia bertubuh besar dan
kekar. Wajahnya sangat menyeramkan. Ia pun sangat sakti. Kesaktiannya
melebihikesaktian beberapa dewa. Kala Rau mengancam akan menyerang
Kerajaan Wisnuloka karena cintanya ditolak oleh Dewi Ratih atau Dewi
Bulan. Dewa Wisnu berpikir panjang. Salah satu jalan yang dapat ditempuh
adalah membagikan tirta amerta (air kehidupan) kepada para dewa.
Tirta amerta itu dapat menghindarkan para dewa dari kematian saat
Kala Rau menyerang Kerajaan Wisnuloka. Dewa Wisnu lalu memberikan
kendi yang berisi tirta amerta kepada para dewa. Dewa Wisnu berpesan, setiap
dewa cukup minum seteguk tirta amerta. Satu demi satu dewa pun minum tirta
amerta dari kendi tersebut. Mula-mula Dewa Iswara, kemudian Dewa Sambu,
Brahma, Mahadewa, dan Sangkara. Ketika giliran tiba pada Dewa Kuwera,
Dewa Wisnu mencium bau aneh. Dewa Wisnu merasakan sosok Dewa
Kuwera mencurigakan. Kecurigaan Dewa Wisnu semakin besar setelah
melihat Dewa Kuwera meneguk tirta amerta berkali-kali. Tiba-tiba Dewa
Wisnu berteriak, ”Kamu bukan Kuwera! Kamu raksasa Kala Rau!”
131
Semua dewa yang mendengar teriakan Dewa Wisnu terkejut. Dewa
Wisnu lalu memanah leher Dewa Kuwera palsu itu. Perlahan-lahan Dewa
Kuwera berubah menjadi Kala Rau. Leher Kala Rau putus dan kepala terpisah
dari badannya. Dengan segera, para dewa membuang badan Kala Rau ke
bumi. Bangkai tubuh Kala Rau yang dibuang ke bumi berubah menjadi
kentungan atau lesung. Sedangkan kepala Kala Rau yang terpisah dari
badannya melayang-layang di angkasa. Kepala itu belum menjadi bangkai
karena sempat meminum tirta amerta. Air yang diminumnya baru sampai
kerongkongan. Oleh sebab itu, kepala Kala Rau masih tetap hidup.
Pada suatu ketika, saat bulan purnama, kepala Kala Rau berjumpa
dengan Dewi Ratih. Kepala Kala Rau lalu menghadang Dewi Ratih. ”Dewi
Ratih! Kamu tidak dapat menghindar dariku lagi! Kamu tidak dapat menolak
cintaku. Kini kamu menjadi milikku!” kata Kala Rau kepada Dewi Ratih.
Tubuh Dewi Ratih gemetar mendengar kata-kata Kala Rau. Ia tidak dapat
menghindar saat kepala Kala Rau semakin mendekat dan mendekapnya.
Tubuh Dewi Ratih yang cantik itu perlahanlahan tertelan Kala Rau. Raksasa
yang rakus itu mengira tubuh Dewi Ratih masuk ke perutnya. Ternyata dugaan
Kala Rau salah. Sesaat kemudian, sedikit demi sedikit tubuh Dewi Ratih
muncul kembali. Ketika tubuh Dewi Ratih tertelan kepala Kala Rau, Bumi
Balidwipa menjadi gelap. Peristiwa tertelannya tubuh Dewi Ratih oleh Kala
Rau dipercaya oleh penduduk Balidwipa sebagai penyebab terjadinya gerhana
bulan. Oleh karena itu, setiap terjadi gerhana bulan penduduk beramai-ramai
memukul kentungan, lesung, dan alat bunyi-bunyian lain.
Kerjakanlah soal-soal dibawah ini dengan tepat !
1. Tentukan tiga tokoh utama yang terdapat dalam cerita Gerhana Bulan!
2. Tentukan juga watak tokoh-tokoh tersebut!
3. Tentukan alur cerita tersebut! Jelaskan dengan urutan ceritanya secara
singkat! Tentukan amanat cerita tersebut!
132
4. Ceritakan kembali cerita tersebut dengan bahasamu sendiri! Lakukan
secara bergantian di depan kelas!
133
Lampiran 14
SOAL UJI VALIDITAS SIKLUS II
Ulangan Harian II
Nama : _________________________________
No. Absen : _________________________________
Kelas : _________________________________
Berilah tanda silang (x) di huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang benar!
1. Tokoh adalah ...
a. Orang yang ada dalam cerita c. Orang yang membuat cerita
b. Pemeran utama dalam cerita d. Orang yang membuat cerita
2. Alur merupakan ...
a. Jalan cerita yang berlangsung c. Bagaimana cerita terjadi
b. Waktu saat cerita berlangsung d. Pesan yang diambil
3.
Menaklukkan Gajah Sirkus
Di desa tempat Abunawas tinggal, ada pertunjukan sirkus. Setiap hari,
pertunjukan itu ramai dikunjungi orang. Di samping karena atraksi
pemainnya yang lucu, pertunjukan sirkus itu juga melibatkan banyak
binatang. Binatang-binatang itu bisa melakukan sesuatu yang diperintahkan
tuannya. Di antara binatang-binatang itu, yang paling menarik adalah atraksi
yang dilakukan oleh gajah. Pertunjukan gajah menjadi favorit para
penonton. Gajah itu bisa bermain sepak bola, meloncati lingkaran api, dan
macam-macam atraksi lainnya. Tak heran bila gajah yang dimiliki sirkus itu
bisa melakukan apa saja. Karena sang Tuan, pemilik sirkus, melatihnya
dengan sangat keras. Bukan hanya keras, tapi cenderung kejam. Di saat
melatih,
Nilai
134
pemilik sirkus itu tak segan-segan memukulkan rotan berduri, apabila sang
gajah tidak bisa melaksanakan perintah si pelatih.
Suatu hari, setelah melakukan berbagai macam atraksi, sang pelatih
melontarkan tantangan pada para penonton. ”Gajah kami tidak hanya pintar
melakukan atraksi. Tapi dia juga tidak akan taat pada orang lain kecuali
diriku,” sumbar pelatih pada para penonton. “Mau tahu buktinya? Silakan
coba! Barang siapa bisa membuat gajah mengangguk-anggukkan kepala,
dia akan kuberi hadiah seratus ribu dinar.” Para penonton banyak yang
penasaran dengan tantangan si pelatih. Mereka antre untuk mendapat
giliran. Satu per satu mereka bertanya pada sang gajah. Tapi apa pun
pertanyaan yang diajukan, jawaban sang gajah adalah gelengan kepala. Sang
pelatih merasa amat bangga dan semakin besar kepala. “Ayo siapa lagi yang
mau “Aku yang akan bertanya!” tiba-tiba Abunawas menyeruak di antara
kerumunan para penonton.
”Silakan! Silakan Tuan Abunawas. Kalau Tuan berhasil membuat
gajahku menganggukkan kepala, akan kami hadiahi uang tunai seratus ribu
dinar. Tunai!” kata sang pelatih berkesan meremehkan kemampuan
Abunawas. ”Hai gajah!” Abunawas mulai melontarkan muslihatnya.
“Apakah kau mau kuberi hadiah?” Gajah itu menggelengkan kepalanya.
Para penonton pun bersorak memuji kecerdikan sang gajah. ”Atau kalau
kamu tidak mau hadiah, aku punya usul lain. Bagaimana kalau kamu
kubebaskan dari belenggu sirkus keparat ini?” Sang gajah kembali
menggeleng. Dia sama sekali tak bergeming. Iming-iming Abunawas tak
mampu membuat sang gajah tergoda. ”Jangan hanya geleng-geleng kepala.
Jawablah!” bentak Abunawas pura-pura gusar. “Kalau kamu tetap geleng-
geleng kepala, kau akan kuadukan pada tuanmu, lho! Apakah kamu tidak
takut kepada tuanmu?” Sang gajah hendak menggeleng tapi spontan
diurungkannya. Dia mulai ragu. Bayangan rotan berduri menyelimuti
benaknya. Kebimbangan sang gajah benar-benar dimanfaatkan oleh
Abunawas. ”Ayo jawab! Apakah kamu tidak takut dengan tuanmu, hah?!
Kau takut, kan? Kau takut dicambuk dengan rotan berduri, kan?” cecar
135
Abunawas menjatuhkan mental sang gajah. Sang gajah ketakutan. Dia
akhirnya menganggukkan kepala saking takutnya. Seketika penonton
terperangah. Mereka bersorak sorai. Tepukan meriah diberikan pada
Abunawas (bersambung...)
Pada cerita “Menakhlukkan Gajah Sirkus”, sang Tuan memukulkan . . .
pada sang gajah.
a. Tongkat besi c. Bambu
b. Rotan berduri d. Kayu besi
4. Sesumbar pelatih gajah pada penonton adalah . . . .
a. “Gajah kami pintar melakukan segalanya.”
b. “Lihatlah, gajah kami bisa bermain sepak bola dan meloncati lingkaran
api!
c. “Tidak ada yang tidak dapat dilakukan oleh gajah kami!”
d. “Gajah kami tidak hanya pintar melakukan atraksi. Tapi dia juga tidak
akan taat pada orang lain kecuali diriku.”
5. Sesumbar pelatih gajah membuatnya kehilangan uang sebesar . . . .
a. Seratus ribu dinar c. Tiga ratus ribu dinar
b. Dua ratus ribu dinar d. Empat ratus ribu dinar
6. Abunawas dalam cerita adalah tokoh yang . . . .
a. Bodoh c. Cerdik
b. Perasa d. Tahu membalas budi
7. Raja Samarai bingung. Namun ayahandanya berkata lagi,
“Ketahuilah anakku! Musuh kerajaan yang kumaksud adalah
„kemiskinan rakyat‟. Berkat usahamu, kemiskinan itu telah lenyap.
Rakyat negeri kita sekarang hidup makmur.”
Berdasarkan kutipan di atas, Raja Samarai adalah tokoh yang . . . .
a. Bijaksana b. Sering bingung c. Pemarah d. Miskin
8. Bagaimana sifat ayahanda Raja Samarai ...
a. Bijaksana c. Serba tahu
b. Suka berbicara d. Pengertian
136
9. Sepulang sekolah aku masih merasakan gigiku sakit. Ketika berjalan
pulang, kupegangi pipiku sambil menangis kesakitan. Dibawah ini yang
bukan merupakan latar dari sepenggal teks diatas adalah ...
a. Sekolah c. Jalan
b. Rumah d. Taman
10. Siapa tokoh utama dari bacaan diatas ? (bacaan no 7)
a. Aku c. Adi
b. Dia d. Andi
11. Beberapa hari yang lalu, datang beberapa anggota Palang Merah Remaja
(PMR) di desaku. Rombongan PMR tersebut berjumlah 10 orang. Mereka
berasal dari SD Bintang. Selama tiga hari, anggota PMR tersebut
melakukan beberapa kegiatan. Mereka mengadakan kegiatan sosial
kemanusiaan dalam berbagai bentuk. Membantu sesama manusia tidak
selalu berupa uang dalam jumlah besar. Bantuan dapat berupa pemberian
pakaian bekas yang masih layak digunakan, donor darah, dan bantuan
obat-obatan.
Rangkuman cerita diatas yang paling tepat adalah ...
a. Beberapa hari yang lalu datang beberapa anggota PMR di desaku.
Rombongan PMR berjumlah 10 orang, mereka berasal dari SD
Bintang.
b. Anggota PMR datang untuk melakukan kegiatan. Anggota tersebut
dari SD Bintang yang berjumlah 10 orang.
c. Beberapa hari lalu anggota 10 PMR dari SD Bintang datang kedesaku
untuk melakukan kegiatan kemanusiaan selama tiga hari.
d. Anggota PMR melakukan kegiatan kemanusiaan seperti donor darah,
pemberian pakaian bekas, dan obat-obatan.
12. Yang merupakan rangkuman dari cerita “Berani berkata jujur” adalah ...
a. Adi suka bermain bola, suatu sore ia bermain bola didalam rumah
sampai memecahkan vas bunga ibunya. Adi berbohong dan menuduh
si belang lah pelakunya, namun adi dihantui rasa bersalah, akhirnya ia
berani mengakui kebohongannya.
137
b. Adi dibelikan sebuah bola oleh ibunya, ibunya berpesan agar adi
bermain diluar rumah, namun adi melupakannya dan bermain bola
didalam rumah hingga ia memecahkan vas bunga kesayangan ibunya.
Adi menuduh si belang pelakunya, namun adi dihantui rasa bersalah,
dan akhirnya ia berani mengakui kebohongannya.
c. Saat ibunya berbelanja, adi bermain bola didalam rumah hingga
membuat vas bunga kesayangan ibunya pecah. Saat ibunya kembali,
adi mengadukan bahwa belang yang memecahkan vas bunga, dan adi
berbohong karena takut dengan ibunya.
d. Adi di beri sebuah bola oleh ibu, karena ia sangat menyukai sepak
bola. Adi bermain bola saat ibu berbelanja, lalu ia memecahkan vas
bunga. Adi menuduh belanglah yang memecahkannya.
13. Bagaimana watak ibu ?
a. Baik hati dan penyayang
b. Baik hati, suka menasehati dan penyayang
c. Baik dan selalu curiga
d. Mudah dibohongi
14. Bagaimana watak adi ?
a. Penurut, baik hati c. Ceroboh dan suka berbohong
b. pemarah, suka berbohong d. Ceroboh dan mau mengakui
kesalahannya
15. Amanat apa yang dapat di petik dari cerita “Berani berkata jujur” ?
a. Berkata bohong itu tidak baik, dosa.
b. Jujur membuat rugi diri sendiri
c. Berani mengakui kesalahan lebih baik daripada berbohong
d. Menyalahkan orang lain adalah hal yang tepat agar tidak kena marah
16. Suatu hari pak boma dan istrinya berjalan ke hutan, ia melihat pertarungan
antara beruang dan singa, beruang kalah dan meninggal, beruang itu
memiliki anak, pak boma membunuh singa itu dan membawa pulang anak
beruang. Anak beruang dirawat pak boma hingga besar. Saat pak boma ke
138
hutan, ia bertemu singa lalu pak boma diterkam dan pak boma meninggal
dunia, lalu anak beruang membunuh singa dan akhirnya singa itu mati.
Judul yang tepat untuk rangkuman diatas adalah ...
a. Pak boma yang baik hati c. Singa si raja hutan
b. Beruang membalas kebaikan pak boma d.Beruang pendendam
17. Siapa saja tokoh yang ada dalam cerita diatas ?
a. Pak boma dan istrinya c. Pak boma, istrinya, beruang dan
singa
b. Pak boma, beruang dan singa d. Beruang dan singa
18. Bagaimana watak singa ?
a. Buas c. Suka menolong
b. Baik hati d. Jahat
19. Amanat yang dapat dipelajari dari rangkuman cerita diatas adalah ...
a. Jangan suka mengganggu orang lain
b. Orang yang suka menolong akan selalu dapat masalah
c. Kebaikan akan selalu dibalas dengan kebaikan
d. Jangan menjadi orang yang pendendam
20. Di sebuah desa di tanah Pansundan, hiduplah Kabayan bersama ibunya.
Kabayan suka bermalas-malasan. Si Kabayan tidak memedulikan beban
emaknya. Seperti biasanya, hari itu Kabayan bermalas-malasan. Ia tidur-
tiduran di balai-balai serambi belakang rumahnya. Meskipun kecil,
serambi itu sejuk karena dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun
menghijau. Tak heran jika sebentar saja Kabayan berbaring di situ, ia
sudah tertidur. Emak si Kabayan datang menghampiri anaknya yang
sedang tertidur itu sambil berkata, ”Kabayan! Berbuatlah sesuatu untuk
meringankan beban Emak.” ”Mak panggil saya?” tanya Kabayan sambil
mengusap-usap matanya yang tampak berat. ”Bantulah Mak, kita sudah
tidak mempunyai beras lagi. Kayu bakar pun habis. Beberapa kali ini
Emak memang tidak bisa mencari kayu bakar. Jadi, tidak ada yang dijual
ke pasar. Sebenarnya, kamu harus tahu. Emakmu ini sudah tua dan sakit-
139
sakitan. Sudah semestinya kamu membantu Emak bekerja,” demikian
kata-kata Emak Kabayan menasihati anaknya itu!
Rangkuman cerita yang tepat untuk cerita diatas adalah ...
a. Kabayan adalah orang yang pemalas, ia tidak mau membantu
emaknya. Saat ia tertidur di balai-balai, emaknya menasehatinya.
b. Emak kabayan adalah orang yang bijak, ia selalu menasehati kabayan
untuk membantu dirinya, karena ia selalu sakit-sakitan.
c. Kabayan orang yang selalu membantu emaknya, karena emaknya
sakit-sakitan. Ia membantu emaknya dengan cara menjual kayu bakar
di pasar.
d. Kabayan tinggal di daerah pasundan, ia adalah orang yang malas.
Suatu hari ketika ia tidur di balai-balai, kabayan di nasehati ibunya
untuk membantunya mencari uang.
21. Siapa saja tokoh dalam cerita diatas ?
a. Kabayan c. Kabayan dan Emak
b. Emak d. Emak dan anaknya
22. Bagaimana watak kabayan ?
a. Pekerja keras c. Suka membantu
b. Rajin d. Pemalas
23. Retno dilahirkan di desa. Setelah tamat SD, ia melanjutkan sekolah ke
SMP di kota. Belum sampai tiga tahun, Retno mengikuti ujian persamaan.
Retno memang cerdas. Retno lulus dengan prestasi yang memuaskan. Ia
kemudian melanjutkan sekolahnya ke SMU. Dia mengambil jurusan IPA.
Di SMU ia juga berprestasi baik. Lagi-lagi belum sampai tiga tahun, ia
mengikuti ujian persamaan. Dia lulus dengan gemilang. Kini Retno sudah
duduk di Fakultas Kedokteran UGM semester tujuh.
Alur cerita yang dipakai dalam cerita singkat diatas adalah ...
a. Maju c. Maju dan mundur
b. Mundur d. Campuran
24. Dimana latar dari teks tersebut ?
a. Kampus, SMA, SMP c. SD, kota
140
b. Desa, Kota d. Desa, Kota, UGM
25. Bagaimana watak retno ?
a. Malas c. Pandai, rajin
b. Rajin d. Pandai, malas
Jawaban Soal Uji Validitas Siklus II
1. A 11. C 21. C
2. A 12. B 22. D
3. B 13. B 23. D
4. D 14. D 24. D
5. A 15. C 25. C
6. C 16. B
7. B 17. C
8. A 18. A
9. D 19. C
10. A 20. D
143
Lampiran 17
HASIL NILAI KELAS 5 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Keterangan :
Nilai yang diberi tanda kuning, merupakan nilai siswa yang belum mencapai
KKM
144
Lampiran 18
REKAPITULASI HASIL DISKUSI KELOMPOK SIKLUS I DAN II
Rekapitulasi Hasil Diskusi Kelompok Siklus I
No Kelompok Pertemuan
I
Pertemuan
II
Pertemuan
III
1. 1 70 75 80
2. 2 75 75 80
3. 3 70 75 85
4. 4 70 70 80
Rekapitulasi Hasil Diskusi Kelompok Siklus II
No Kelompok Pertemuan
I
Pertemuan
II
Pertemuan
III
1. 1 70 80 75
2. 2 75 75 85
3. 3 75 85 85
4. 4 75 70 80
174
Lampiran 21
DOKUMENTASI
Siklus I
Siswa maju untuk membacakan teks Siswa berkelompok secara
heterogen
Guru mendampingi siswa saat berkelompok Perwakilan kelompok maju
untuk menyampaikan hasil
kerja