142
1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI CERITA PENGALAMAN YANG MENGESANKAN MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS III MI SABILUL HUDA (SD PLUS) KALITANGI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh: NILA AFLAHA NIM 11511050 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA

INDONESIA

MATERI CERITA PENGALAMAN YANG

MENGESANKAN MELALUI METODE INDEX CARD

MATCH PADA SISWA KELAS III MI SABILUL

HUDA (SD PLUS) KALITANGI

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

NILA AFLAHA

NIM 11511050

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

2

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

3

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA

INDONESIA

MATERI CERITA PENGALAMAN YANG

MENGESANKAN MELALUI METODE INDEX CARD

MATCH PADA SISWA KELAS III MI SABILUL

HUDA (SD PLUS) KALITANGI

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

NILA AFLAHA

NIM 11511050

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

4

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

5

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

6

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

7

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul

(Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian,

jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada

Allah(Al-Qur’an) dan Rasul(sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan

hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama bagimu dan lebih baik

akibatnya”.(Q.S: An-Nisa’:59)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

Bapak dan ibu tercinta (Nahrowi dan Qodariyah) yang telah merawatku

sedari kecil, tak henti-hentinya memberikan kasih sayang dan doa dengaan

penuh keikhlasan

Saudara-saudara tercintaku (Muhammad Muflihul Umam dan Fulaihatu

Daroini) yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam

menyelesaikan skripsi ini

Keluarga besar Salatiga dan Temanggung yang telah memberikan

motivasi, doa, dan bantuannya

Sahabat-sahabatku Lili, Ika, Heni, Ani, Umul, Bilqis, Alfi dan teman-

teman PGMI 2011 yang selama ini selalu bersama dalam suka dan duka

Ibu Nyai Hj. Siti Zulaikho selaku pengasuh PPTQ Al-Muntaha yang selalu

mendoakanku.

Teman-teman Al-Muntaha yang selalu menemaniku dan memberikan

semangat serta teman-teman KKN Bayanan Wetan yang tak kan

terlupakan

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

8

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

9

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

10

ABSTRAK

Aflaha, Nila. 2016. Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita

Pengalaman Yang Mengesankan Melalui Metode Index Card

Match Pada Siswa Kelas III MI Sabilul Huda (SD PLUS)

Kalitangi Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi, Jurusan Madrasah

Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut

Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Imam Mas Arum,

M.Pd.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Index Card Match, dan Bahasa Indonesia

Penelitian ini merupakan upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa

kelas III MI Sabilul Huda (SD PLUS) Kalitangi pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia dengan metode Index Card Match. Masalah utama yang ingin dijawab

dalam penelitian ini adalah: Apakah penggunaan metode Index Card Match dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III

MI Sabilul Huda (SD PLUS) Kalitangi Tahun Ajaran 2015/2016?.

Guna menjawab pertanyaan tersebut peneliti melakukan penelitian tindakan

kelas yang dilakukan dengan 2 siklus. Setiap siklusnya merupakan rangkaian

kegiatan yang terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan

dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan tes tertulis, lembar

observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan peneliti adalah

membandingkan pencapaian nilai dengan KKM dan ditandai dengan adanya

peningkatan pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan 80%. Subyek

dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas III MI Sabilul Huda (SD PLUS)

Kalitangi yang berjumlah 13 siswa, yang terdiri dari 8 siwa laki-laki dan 5 siswa

perempuan. Penelitian ini menggunakan metode Index Card Match pada saat

pembelajaran Bahasa Indonesia.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode Index Card

Match dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Dalam penelitian ini hasil

belajar siswa dapat meningkat, dilihat dari hasil tes evaluasi pada setiap siklus

yaitu pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak 8 siswa atau 61,54% dengan nilai

rata-rata 71,54. Pada siklus II meningkat menjadi 11 siswa yang tuntas atau

84,61% dan 2 siswa yang tidak tuntas. Nilai akhir prestasi belajar siswa siklus I

dan siklus II memberi bukti bahwa penggunaan metode Index Card Match pada

mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan menceritakan pengalaman yang

mengesankan di kelas III MI Sabilul Huda (SD PLUS) Kalitangi mengalami

peningkatan.

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

11

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................. I

LEMBAR BERLOGO.............................................................................. Ii

JUDUL...................................................................................................... Iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................ Iv

PENGESAHAN KELULUSAN............................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................ vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................................ vii

KATA PENGANTAR.............................................................................. viii

ABSTRAK................................................................................................ x

DAFTAR ISI............................................................................................. xi

DAFTAR TABEL..................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1

B. Rumusan masalah................................................................................... 5

C. Tujuan penelitian.................................................................................... 6

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan.................................... 6

E. Manfaat penelitian.................................................................................. 7

F. Definisi Operasional............................................................................... 8

G. Metode Penelitian................................................................................... 9

H. Sistematika Penelitian............................................................................. 18

I.

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar..................................................................................................... 20

1. Pengertian Belajar.............................................................................. 20

2. Tujuan Belajar.................................................................................... 21

3. Ciri-ciri Belajar.................................................................................. 23

4. Prinsip-prinsip Belajar....................................................................... 24

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar....................................... 25

B. Hasil belajar............................................................................................ 30

1. Pengertian Hasil Belajar..................................................................... 30

2. Macam-macam Hasil Belajar............................................................. 31

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.............................. 33

4. Makna Penilaian Hasil Belajar........................................................... 37

C. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia........................................................... 39

1. Pengertian Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.................................... 39

2. Kedudukan dan Fungsi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia................ 39

3. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.......................................... 41`

4. Keterampilan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia..................... 42

D. Metode Index Card Match...................................................................... 53

1. Pengertian Metode............................................................................. 53

2. Pengertiian Index Card Match........................................................... 53

3. Langkah-langkah Metode Index Card Match.................................... 54

4. Kelebihan dan kelemahan Metode Index Card Match....................... 56

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian....................................................... 58

B. Subjek Penelitian..................................................................................... 64

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

13

C. Waktu Penelitian..................................................................................... 65

D. Prosedur kerja dalam Penelitian.............................................................. 66

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian........................................................................................ 74

1. Deskripsi Data Pra Siklus.................................................................... 74

2. Siklus I................................................................................................. 76

3. Siklus II................................................................................................ 78

B. Pembahasan Hasil Penelitian.................................................................... 80

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................ 92

B. Saran.......................................................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 94

LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................. 95

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

14

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar bangunan/ruang kelas MI Sabilul Huda................................. 61

Tabel 3.2 Daftar inventaris MI Sabilul Huda.................................................... 62

Tabel 3.3 Daftar Nama Guru Tahun Ajaran 2015/2016.................................... 63

Tabel 3.4 Nama Siswa MI Sabilul Huda........................................................... 64

Tabel 3.5 Nama Siswa kelas III MI Sabilul Huda............................................ 65

Tabel 4.1 Nilai Siswa pada Pra Siklus............................................................... 75

Tabel 4.2 Nilai Siswa Siklus I........................................................................... 76

Tabel 4.3 Nilai Siswa Siklus II.......................................................................... 78

Tabel 4.4 Nilai Siswa pda Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II............................ 80

Tabel 4.5 Lembar Observasi Siswa pada Siklus I.............................................. 82

Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru pada Siklus I............................................... 84

Tabel 4.7 Lembar Observasi Siswa pada Siklus II............................................ 88

Tabel 4.8 Lembar Observasi Guru Siklus II...................................................... 89

Tabel 4.9 Rekapitulasi Presentasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II............... 90

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

15

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Siklus Penelitian........................................................................ 12

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

16

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 2 Evaluasi Siklus I

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 4 Evaluasi Siklus II

Lampiran 5 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 6 Surat Pengantar Lembaga

Lampiran 7 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 8 Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 9 Lembar SKK

Lampiran 10 Daftar Riwayat Hidup

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya merupakan proses mendewasakan anak.

Melihat hal tersebut yang terpenting dalam pendidikan adalah suatu

relasi dan komunikasi pribadi antara pendidik dan peserta didik atau

antarguru dan siswa. Komunikasi yang terjadi harus bermakna dan

menyangkut keseluruhan pribadi mereka. Kecerdasan dan pandangan

pada peserta didik harus mendapat perhatian yang memadai dan seimbang

dengan aspek yang lain, yaitu kecerdasan fikir dan keterampilan.

Pendidikan selalu melibatkan pendidik dan peserta didik, maka

diperlukan hubungan timbal balik antarguru dan siswa dalam

pembelajaran, sehingga siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran.

Tugas utama seorang pengajar adalah menyelenggarakan kegiatan

pembelajaran. Seorang pengajar harus mengetahui hakikat kegiatan

belajar, mengajar, dan strategi pembelajaran agar kegiatan pembelajaran

terselenggara dengan efektif. Demikian halnya dengan pembelajaran

Bahasa Indonesia itu sendiri.

Pada pembelajaran Bahasa Indonesia peserta didik diarahkan untuk

meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam

Bahasa Indonesia dengan baik dan benar agar dapat mendukung

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

18

pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan pemikiran yang

dikomunikasikan.

Pembelajaran Bahasa Indonesia belum sepenuhnya dipahami oleh

guru bahwa keterampilan berbicara sangat penting. Kemampuan

menggunakan bahasa untuk berkomunikasi secara lisan ataupun tertulis

juga sangat penting untuk diajarkan. Guru juga belum memberikan

ruang kepada peserta didik untuk mengembangkan keterampilan

tersebut. Guru dalam mengajarkan Bahasa Indonesia ataupun bahasa

asing lainnya, lebih sering mengutamakan hal formal seperti struktur

dan tata bahasa. Dampaknya siswa tidak bisa secara leluasa belajar

tentang keterampilan berbicara yang baik dan benar.

Melihat keadaan yang seperti itu maka dapat dianalisis kekurangan

dalam proses pembelajaran guna mengetahui kendala-kendala dan

hambatan yang ditemukan untuk perbaikan yang lebih baik dalam proses

pembelajaran yang berikutnya. Penelitian tindakan ini perlu dilakukan

untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

MI Sabilul Huda (SD PLUS) Kalitangi adalah salah satu MI swasta

yang statusnya disejajarkan dengan SD Negeri yang lain. Seperti halnya

dalam proses belajar mengajar mereka sudah memakai kurikulum yaang

sama dengan SD. Perbedaan yang terjadi adalah di MI melaksanakan

sekolah sore (Madrasah Diniyah), shalat subuh berjamaah dan setelah itu

mengaji bersama dengan komite sekolah tersebut. Hal seperti itu untuk

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

19

mengajari seseorang agar tidak lupa akan kewajiban mereka dalam

ibadahnya.

Penerapan kurikulum dalam MI itu sendiri disejajarkan dengan SD

yaitu juga menggunakan kurikulum KTSP, namun menurut hasil

wawancara dengan guru diketahui bahwa terdapat beberapa kendala dalam

pelaksanaan KTSP. Salah satu kendala yaitu kurangnya antusias siswa

yang lebih cenderung menerima apa saja yang disampaikan guru, mereka

hanya diam dan enggan mengemukakan pertanyaan.

Peranan guru di sini sangatlah penting dalam mengarahkan

kegiatan belajar bahasa serta dalam menerapkan pendekatan atau metode

melalui strategi pengajaran. Guru juga dituntut untuk bisa memilih metode

pembelajaran yang sesuai. Penggunaan metode secara kreatif akan

memungkinkan siswa untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan

hasil belajar mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Untuk menangani siswa yang merasa bosan pada pembelajaran

tersebut dibutuhkan metode Index Card Match. Dengan metode Index

Card Match siswa mempunyai gambaran untuk bercerita tentang

pengalaman yang mengesankan. Sehingga siswa aktif dalam menciptakan

sebuah cerita.

Dalam menceritakan pengalaman yang mengesankan siswa juga

membutuhkan sarana prasarana yang mendukung. Sarana prasarana

tersebut akan memudahkan siswa untuk bercerita tentang pengalaman

yang meraka alami. Seperti halnya gambar-gambar pengalaman yang

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

20

mengesankan, kertas kwarto dan reward atau hadiah berupa benda atau

barang yang menarik pada siswa. Reward itu sendiri bertujuan untuk

menambah semangat siswa dalam bercerita.

Kenyataan yang terjadi di MI Sabilul Huda (SD PLUS),

keterampilan berbicara siswa kelas III masih belum sesuai harapan.

Karena metode pembelajaran Bahasa Indonesia yang diaplikasikan di

kelas tersebut masih menggunakan metode ceramah saja dan tidak

menggunakan metode-metode yang lain. Selain itu, tenaga pendidik di MI

tersebut masih kurang, mereka membagi waktu dengan kelas yang lain

pada jam pembelajaran yang sama, sehingga pendidik tidak mempunyai

waktu untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa serta tidak

mempunyai kesempatan untuk mengaplikasikan atau menceritakan

pengalaman yang mengesankan, hal ini menyebabkan jiwa mental dan

imajinasi mereka rendah. Dan juga mengakibatkan siswa merasa bosan

dan tidak lagi bersemangat.

Berdasarkan hasil observasi di MI Sabilul Huda (SD PLUS)

Kalitangi pada tanggal 10 September 2015 bahwa hasil belajar siswa pada

mata pelajaran Bahasa Indonesia dari jumlah siswa 13 kelas III di

Madrasah tersebut masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai

ulangan harian mereka sebagian belum memenuhi KKM. Untuk yang

sudah memenuhi KKM hanya mencapai 23,08% dengan 3 anak. Dan

belum memenuhi KKM ada 76,92% dengan 10 anak. Jadi dapat

dikatakan bahwa nilai tersebut berada di bawah standar ketuntasan yang

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

21

diharapkan. Hasil observasi yang peneliti lakukan, menemukan beberapa

hal yang menyebabkan hasil belajar siswa dalam bahasa Indonesia

rendah.

Berdasarkan penjelasan di atas diketahui bahwa proses

pembelajaran yang dilakukan guru selama ini hanya berfokus pada guru

sebagai sumber materi dan kurang adanya metode yang lebih variatif,

sehingga dalam pembelajaran yang dilakukan membosankan, maka untuk

memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa

khususnya pelajaran Bahasa Indonesia yang melibatkan siswa aktif

belajar, dengan harapan hasil belajar siswa meningkat. Hal inilah yang

menarik untuk diadakan penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil

Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

Melalui Metode Index Card Match Pada Siswa Kelas III MI Sabilul Huda

(Sd Plus) Kalitangi Genting Jambu Kab.Semarang Tahun 2015/2016”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan

masalah sebagai berikut “Apakah metode index card match dapat

meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi cerita pengalaman

yang mengesankan pada siswa kelas III Di MI Sabilul Huda (SD PLUS)

Kalitangi sesuai standar KKM kelas?”

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

22

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui metode index card match dapat meningkatkan

hasil belajar Bahasa Indonesia dalam materi cerita pengalaman yang

mengesankan pada siswa kelas III MI Sabilul Huda (SD PLUS)

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1) Hipotesis Tindakan

Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian

yang secara teoretis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat

kebenarannya. Hipotesis tindakan adalah jawaban sementara atas

masalah yang hendak dipecahkan. Adapun hipotesis dalam penelitian

ini adalah:

Penggunaan metode Index Card Match dapat meningkatkan hasil

belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas III MI Sabilul Huda (SD

PLUS)

2) Indikator Keberhasilan

Dalam penerapan metode index card match ini dikatakan

efektif apabila hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas III MI

Sabilul Huda (SD PLUS) yang diharapkan tercapai. Adapun indikator

yang dapat dirumuskan peneliti adalah sebagai berikut:

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

23

a. Ada perubahan hasil belajar siswa secara berkelanjutan dari nilai

ulangan harian, siklus I, dan siklus II

b. Siswa kelas III memenuhi kriteria ketuntasan minimal 75 dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis penelitian ini dapat memberikan kontribusi atau

sumbangan untuk pengembangan pendidikan pada umumnya.

Khususnya dapat memperkaya khasanah dunia pendidikan Islam yang

diperoleh dari lapangan.

2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa, dapat memberikan suasana pembelajaran yang

menyenagkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

b. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk

memperkenalkan pembelajaran Bahasa Indonesia melalui

penerapan metode Index Card Match

c. Bagi sekolah, dapat memberikan sumbangan yang berguna bagi

sekolah dalam kegiatan pembelajaran, meningkatkan mutu

pendidikan khususnya pada pembelajaran Bahasa Indonesia.

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

24

F. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman antara yang dimaksudkan

peneliti dengan persepsi yang ditangkap oleh pembaca, maka peneliti

memberikan definisi operasional sebagai berikut :

1. Hasil Belajar

Menurut R. Gagne dalam Susanto (2013: 1), belajar dapat

didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah

perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar dan mengajar

merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Dua konsep ini menjadi terpadu dalam satu kegiatan dimana terjadi

interaksi antara guru dengan siswa, serta siswa dengan siswa pada saat

pembelajaran berlangsung. Menurut Nawawi dalam Susanto (2013: 5),

yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat

keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah

yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal

sejumlah materi pelajaran tertentu.

Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa

adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan

belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari

seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu proses dari

seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan

perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau

kegiatan instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

25

yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-

tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional (Susanto, 2013: 5).

2. Metode index card match

Istilah metode berasal dari bahasa Yunani yaitu ”metha” dan

”hodos”. Metha adalah melalui, hodos adalah jalan atau cara, jadi

metode adalah jalan atau cara yang dilalui untuk mencapai tujuan.

Metode Index Card Match merupakan suatu cara yang

digunakan dalam pembelajaran dengan cara mencari pasangan dalam

menjodohkan soal dan jawaban.

Metode Index Card Match dalam penelitian ini yaitu mencari

pasangan untuk mencocokkan kartu satu dengan kartu lain, sebagai

gambaran untuk menciptakan sebuah cerita bagi siswa. Setelah siswa

tersebut membuat cerita kemudian menceritakan kreatifitas siswa di

depan siswa-siswa yang lain.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakaan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian praktis yang

dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Penelitian

ini merupakan salah satu upaya guru dalam bentuk berbagai

kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan

mutu pembelajaran di kelas. Pengertian penelitian tindakan kelas

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

26

berkembang dari istilah penelitian tindakan (action research). Oleh

karena itu, untuk memahami pengertian PTK perlu ditelusuri

pengertian penelitian tindakan terlebih dahulu. Penelitian tindakan

mulai berkembang di Amerika dan berbagai negara di Eropa,

khususnya dikembangkan oleh mereka yang bergerak di bidang

ilmu sosial (Basrowi & Suwandi, hal. 24-25). Orang-orang yang

bergerak di bidang itu dituntut untuk terjun mempraktikkan suatu

tindakan atau perlakuan di lapangan. Mereka berarti langsung

mempraktikkan tindakan yang telah direncanakan dan mengukur

kelayakan tindakan yang diberikan tersebut.

Menurut Kemmis dan Carr (1986), penelitian tindakan

merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang

dilakukan oleh pelaku dalam masyarakat sosial dan bertujuan

untuk memperbaiki pekerjaannya. Dalam hal ini, penelitian

tindakan ini memiliki kawasan yang lebih luas daripada penelitian

tindakan kelas, penelitian tindakan diterapkan dalam berbagai

bidang ilmu di luar pendidikan, misalnya dalam kegiatan praktik

bidang kedokteran, maanagemen, dan industri. Penelitian tindakan

juga digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis di mana

keempat aspek, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan

refleksi harus dipahami bukan sebagai langkah-langkah yang statis,

terselesaikan dengan sendirinya, tetapi lebih merupakan momen-

momen dalam bentuk spiral yang menyangkut perencanaan,

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

27

tindkan, pengamatan, dan refleksi (Kemmis dan McTaggart, 1982).

PTK adalah suatu pendekatan untuk meningkatkan pendidikan

dengan melakukan perubahan ke arah perbaikan terhadap hasil

pendidikan dan pembelajaran(Supardi, hal.105). Tujuan penelitian

ini untuk perbaikan dan peningkatan layanan profesional pendidik

dalam menangani proses belajar mengajar. Dalam penelitian

tindakan kelas ini dilakukan secara kolaboratif, ada peneliti dan

guru kelas. Pada proses pembelajarannya peneliti sebagai

pengamat dan guru kelas sebagai pendidik atau melakukan

pengajaran di kelas.

Menurut Borg (1966) menyebutkan secara eksplisit bahwa

tujuan utama penelitian tindakan kelas yaitu pengembangan

keterampilan proses pembelajaran yang dihadapi oleh guru di

kelasnya.

Beberapa alasan peneliti memilih Penelitian Tindakan Kelas, yaitu:

a. Melalui PTK, guru akan menjadi peka dan tanggap

terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam pembelajaran di

kelasnya.

b. Dalam melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru akan

mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu

rangkaian kegiatan untuk mengkaji secara cermat apa yang

terjadi di kelasnya.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

28

PTK terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang dilakukan

dalam siklus berulang. Empat kegiatan yang ada pada setiap siklus

yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang dapat

digambarkan sebagai berikut (Suhardjono, hal.74).

Gambar 1.1 Siklus Penelitian

siklus 1

siklus II

Pelaksanaan

tindakan I

t

Perencanaan

tindakan I permasalahan

Pengamatan/

pengumpulan

data I

Refleksi I

Permasalahan

baru hasil

refleksi

Pelaksanaan

tindakan II

t

Perencanaan

tindakan II

Pengamatan/

pengumpulan

data II

Refleksi II

Pelaksanaan

tindakan III

t

Perencanaan

tindakan III

Permasalahan

baru hasil

refleksi II

Pengamatan/

pengumpulan

data III

Refleksi III

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

29

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas III MI Sabilul

Huda (SD PLUS), yang berjumlah 13 siswa. Sedangkan objek dari

penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia

pada semester ganjil materi pengalaman yang menyenangkan pada

siklus I dan materi pengalaman yang menyedihkan pada siklus II

melalui metode Index Card Match untuk mengoptimalkan serta

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia.

3. Langkah- langkah penelitian

a. Perencanaan

1) Mengumpulkan data yang diperlukan melalui teknik

observasi, wawancara dan pencatatan arsip.

2) Observasi awal kelas yang akan diteliti, sehingga peneliti

dapat menemukan permasalahan yang dihadapi guru

dikelas, setelah mengetahui permasalahan yang timbul,

maka peneliti dapat merencanakan suatu tindakan yang

akan dilakukan dalam penelitian.

3) Merencanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

dengan menggunakan metode index card match (suatu cara

yang digunakan dalam pembelajaran dengan cara mencari

pasangan dalam menjodohkan soal dan jawaban).

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

30

4) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang

diperlukan saat proses pembelajaran.

5) Menyusun daftar pertanyaan untuk tanya jawab.

6) Pembuatan kisi-kisi dan pembuatan instrumen tes tiap

akhir siklus sebagai alat evaluasi pelaksanaan

pembelajaran.

b. Tindakan

1) Pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menerapkan apa

yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di

kelas berdasarkan metode pembelajaran index card match

sebagaimana yang digunakan peneliti meliputi

pendahuluan, inti (Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi)

dan penutup.

2) Memberikan motivasi

3) Menyajikan materi pelajaran

4) Memeberikan bimbingan

5) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

6) Memberikan penguatan dan kesimpulan

7) Melakukan pengamatan

c. Pengamatan

Pada tahap ini peneliti melakukan tindakan untuk metode

Index Card Match dalam mengajar dengan menggunakan

lembar observasi. Demi untuk menjaga kebsahan data yang

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

31

akan diperoleh, dalam melakukan peneliti dibantu oleh guru

kelas III.

d. Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan

kembali apa yang sudah dilakukan. Data yang diperoleh dari

tindakan dikumpulkan selanjutnya dianalisis kemudian

diadakan refleksi terhadap hasil analisis yang diperoleh

sehingga dapat diketahui apakah terjadi peningkatan hasil

belajar setelah diadakan tindakan.

4. Instrumen penelitian

Beberapa instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu:

a. Lembar pengamatan (observasi bagi siswa digunakan untuk

mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam

proses pembelajaran Bahasa Indonesia melalui metode Index

Card Match

b. Evaluasi/soal

Peneliti menggunakan instrumen soal yang berkaitan

dengan materi pembelajaran Bahasa Indonesia pada aspek

berbicara, guna mengukur hasil keterampilan berbicara.

c. Dokumentasi

Digunakan untuk mendapatkan dan menggali informasi

tentang pemahaman siswa yang implementasinya pada

perolehan nilai sebagai hasil belajar

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

32

d. Wawancara

Digunakan untuk mengetahui dan mendapatkan

keterangan yang relevan mengenai data yang diperlukan.

e. RPP dan Silabus

5. Pengumpulan data

Untuk mempermudah menggambarkan perubahan yang

terjadi dalam PTK, maka dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan beberapa metode, diantaranya adalah sebagai

berikut:

a. Observasi

Metode ini peneliti gunakan untuk mengetahui sejauh

mana keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan

diterapkannya metode Index Card Match.

c. Tes

Tes formatif yang peneliti gunakan berupa tes lisan yang

berkaitan dengan materi ajar. Teknik ini peneliti gunakan

untuk mengukur kompetensi berbicara siswa sekaligus

mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi

pembelajaran, dan siswa di katakan telah mencapai tingkat

penguasaan apabila telah memperoleh minimal 80% dari

target pembelajaran.

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

33

d. Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode untuk mengumpulkan data

dengan menggunakan dokumen yang berupa catatan,

transkrip nilai, kamera, dokumen hasil kerja siswa, presensi

siswa, dan dokumen lain yang mendukung. Dokumentasi

ini peneliti gunakan untuk mengetahui dan menggali

informasi tentang pemahaman siswa yang implementasinya

pada perolehan nilai sebagai hasil belajar.

e. Interview/wawancara

Metode ini peneliti gunakan untuk mendapatkan

keterangan yang relevan mengenai data yang diperlukan

terutama berkaitan dengan pemahaman siswa tentang materi

keterampilan berbicara.

6. Analisis data

Analisis data merupakan usaha (proses) memilih, memilah

membuang, dan menggolongkan data untuk menjawab dua

permasalahan pokok; (1) tema apa yang dapat ditemukan pada

data-data ini dan (2) seberapa jauh data-data ini dapat menyokong

tema tersebut.

Tripp(1996) mengemukakan mengenai analis data secara lebih

jelas, analis data merupakan proses memecah sesuatu ke dalam

bagian-bagiannya. Terdapat 3 langkah penting dalam analisis data,

yaitu (1) identifikasi apa yang ada dalam data, (2) melihat pola-

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

34

pola, dan (3) membuat interpretasi. Dalam PTK, perhatiannya lebih

pada kasus daripada sampel. Hal ini berimplikasi bahwa

metodologi yang dipakai lebih dapat diterapkan terhadap pemahan

situasi problematik daripada atas dasar prediksi di dalam

parameter.

Untuk menganalisis data yang sudah terkumpul dengan

lengkap dan mengetahui hasil akhir dari penelitian, penulis

menggunakan analisis deskriptif yang dipergunakan berupa

prosentase sebagai berikut:

Keterangan

P = Prosentase

f = frekuensi yang sedang dicari presentasenya

N = jumlah frekuensi (jumlah individu)

H. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

E. Kegunaan Penelitian

F. Definisi Operasional

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

35

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

2. Subjek Penelitian

3. Langkah-langkah Penelitian

4. Instrument Penelitian

5. Pengumpulan Data

6. Analisis Data

H. Sistematika Penulisan

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi pelaksanaan siklus I

B. Deskripsi pelaksanaan siklus II

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi per siklus

B. Pembahasan

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

36

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar

1. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam

interaksi dengan lingkungan (Slameto dalam Djamarah, 2011:13).

Menurut Howard L. Kingskey, belajar adalah proses dimana tingkah

laku ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan. Cronbach

berpendapat bahwa belajar yaitu suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh

perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Menurut James

O. Whittaker belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan

atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Adapun menurut Burton,

belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya

interaksi antara individu dengan individu lain dan individu dengan

lingkungannnya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan

lingkungannya.

Dari pendapat para ahli tentang pengertian belajar yang

dikemukakan di atas dapat dipahami bahwa belajar adalah suatu

kegiatan yag dilakukan dengan melibatkan dua unsur, yaitu jiwa dan

raga. Serta proses yang menyebabkan perubahan tingkah laku

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

37

disebabkan adanya reaksi terhadap suatu situasi tertentu atau adanya

proses internal yang terjadi di dalam diri seseorang.

Dengan demikian, belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa

raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil

dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang

menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.

2. Tujuan Belajar

Dalam konteks tujuan belajar, beberapa ahli telah

mengklasifikasikan tujuan belajar dalam beberapa klasifikasi. Menurut

Gagne dalam bukunya Susanto (2013:1-2), tujuan belajar yaitu

memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan,

dan tingkah laku. Gagne juga mengelompokkan kondisi-kondisi

belajar sesuai dengan tujuan-tujuan belajar yaang ingin dicapai. Gagne

menyederhanakan lima kemampuan manusia yang merupakan hasil

belajar sehingga pada gilirannya, membutuhkan sekian macam kondisi

belajar (atau sistem lingkungan belajar) untuk mencapainya.

Kelima kemampuan hasil belajar tersebut antara lain, pertama,

keterampilan intelektual yang merupakan kemampuan manusia dalam

interaksinya dengan dunia luar melalui kemampuan intelektualnya,

misalnya mampu membedakan warna, bentuk, dan ukuran. Kedua,

strategi kognitif, Gagne menyebutnya sebagai organisasi keterampilan

yang internal, sangat diperlukan untuk belajar mengingat dan berfikir.

Kemampuan kognitif ini lebih ditujukan ke dunia luar, dan tidak dapat

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

38

dipelajari hanya sekali saja memerlukan perbaikan dan latihan terus-

menerus yang serius. Ketiga, informasi verbal, informasi ini sangat

dipengaruh oleh kemampuan otak seseorang, misalnya seseorang dapat

memahami sesuatu dengan berbicara, menulis, menggambar, dan

sebagainya yang berupa simbol yang tampak (verbal). Keempat,

keterampilan motoris, keterampilan yang diperlihatkan dari berbagai

gerakan badan, misal menulis, menendang bola, bertepuk tangan,

berlari, dan loncat. Kelima, sikap, merupakan faktor penting dalam

belajar, karena tanpa kemampuan ini belajara tidak akan berhasil

dengan baik. Sikap seseorang dalam belajar akan sangat

mempengaruhi prestasi yang diperoleh dari belajar tersebut.

Menurut Sardiman (2014: 25-28), tujuan belajar secara umum

ada tiga jenis, yaitu:

a. Untuk Mendapatkan Pengetahuan

Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir. Pemilikan

pengetahuan dan kemampuan berpikir sebagai yang tidak dapat

dipisahkan. Dengan kata lain, tidak dapat mengembangkan

kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya

kemampuan berpikir akan memperkarya pengetahuan.

b. Penanaman Konsep dan Keterampilan

Penanaman konsep atau merumuskan konsep juga

memerlukan suatu keterampilan.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

39

c. Pembentukan Sikap

Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi

peserta didik, guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam

pendekatannya.

3. Ciri-ciri Belajar

Menurut Djamarah (2011:15-16) ciri-ciri belajar ada 6 macam, yaitu:

a. Perubahan yang Terjadi Secara Sadar

Individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan

itu atau sekurang-kurangnya individu merasakan telah terjadi

adanya suatu perubahan dalam dirinya

b. Perubahan dalam Belajar Bersifat Fungsional

Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri

individu berlangsung terus menerus dan tidak statis. Suatu

perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya

dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar

berikutnya.

c. Perubahan dalam Belajar Bersifat Positif dan Aktif

Perubahan yang bersifat positif lebih banyak usaha yang

dilakukan akan terlihat baik apa yang diperolehnya. Sedangkan

yang bersifat aktif itu perubahan yang terjadi tidak dengan

sendirinya, melainkan karena usaha individu sendiri.

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

40

d. Perubahan dalam Belajar Bukan Bersifat Sementara

Perubahan yang bersifat sementara terjadi hanya untuk

beberapa saat saja. Melainkan perubahan ini bersifat permanen atau

menatap dalam proses belajar. Ini berarti tingkah laku yang terjadi

setelah belajar bersifat menetap.

e. Perubahan dalam Belajar Bertujuan atau Terarah

Perubahan tingkah laku terjadi karena ada tujuan yang akan

dicapai dan senantiasa terarah pada tingkah laku yang telah

ditetapkan.

f. Perubahan Mencakup Seluruh Aspek Tingkah Laku

Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu

proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika

seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami

perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan,

keterampilan, dan pengetahuan.

4. Prinsip-prinsip Belajar

Beberapa prinsip belajar yang perlu diketahui, yaitu:

a. Belajar pada haikatnya menyangkut potensi manusiawi dan

kelakuannya

b. Belajar memerlukan proses dan penahapan serta kematangan diri

siswa

c. Belajar akan lebih efektif apabila didorong dengan motivasi,

terutama motivasi dari dalam/dasar kebutuhan/ kesadaran

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

41

d. Dalam banyak hal, belajar merupakan proses percobaan dan

pembiasaan

e. Kemampuan belajar seseorang siswa harus diperhitungkan dalam

rangka menentukan isi pelajaran

f. Belajar dapat melakukan 3 cara yaitu:

1) Diajar secara langsung

2) Kontrol, kontak,penghayatan, pengalaman langsung

3) Pengenalan atau peniruan

g. Belajar melalui praktik secara langsung akan lebih efektif mampu

membina sikap, keterampilan, dan cara berpikir kritis.

h. Perkembangan pengalaman anak didik akan banyak mempengaruhi

kemampuan belajar yang bersangkutan

i. Bahan pelajaran yang bermakna, lebih mudah dipahami dan

menarik untuk dipelajari

j. Informasi tentang kelakuan baik, pengetahuan, kesalahan serta

keberhasilan siswa, banyak membantu kelancaran dan gairah

belajar

k. Belajar dapat diubah ke dalam bentuk aneka ragam tugas, sehingga

anak-anak melakukan dialog dalam dirinya atau mengalaminya

sendiri. (Sardiman,2014:24-25)

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Menurut Baharuddin dan Wahyuni (2008: 19-28), faktor-faktor

yang mempengaruhi belajar adalah sebagai berikut:

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

42

a. Faktor Internal, antara lain:

1) Faktor Fisiologis

Faktor fisiologis adalah faktor yang berhubungan dengan

kondisi fisik individu. Faktor ini dibedakan menjadi dua

macam yaitu:

a) Keadaan Sehat Jasmani

Keadaan sehat jasmani pada umumnya sangat

mempengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kondisi fisik

yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif

terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik

yang lemah dan sakit akan menghambat tercapainya hasil

belajar yang maksimal.

b) Keadaan Fungsi Jasmani

Selama proses belajar berlangsung, peran fungsi

jasmani pada tubuh manusia sangat mempengaruhi hasil

belajar, terutama panca indera. Panca indera yang berfungsi

dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar yang baik

pula.

2) Faktor Psikologis

Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis

seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar. Beberapa

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

43

faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses belajar

adalah sebagai berikut:

a) Kacerdasan/Intelegensi Siswa

Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai

kamampuan psiko-fisik dalam mereaksi rangsangan atau

menyesuaikan diri dengan lingkungan secara tepat.

Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang paling

penting dalam proses belajar siswa, karena itu menentukan

kualitas belajar siswa. Semakin tinggi tingkat intelegensi

seorang individu, semakin besar peluang individu tersebut

meraih sukses dalam belajar. Sebaliknya semakin rendah

tingkat intelegensi individu, semakin sulit individu itu

mencapai kesuksesan balajar.

b) Motivasi

Motivasi adalah salah satu faktor yang

mempengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa.

Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan

kegiatan belajar. Motivasi juga diartikan sebagai pengaruh

kebutuhan-kabutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan

arah perilaku seseorang.

c) Minat

Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang

tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

44

memberikan pengaruh terhadap aktivitas belajar. Karena

jika seseorang tidak memiliki minat untuk belajar, ia tidak

akan bersemangat atau bahkan tidak mau belajar.

d) Sikap

Sikap siswa dalam belajar dapat mempengaruhi oleh

perasaan senang atau tidak senang pada perfoman guru,

pelajaran atau lingkungan sekitarnya.

e) Bakat

Bakat adalah kemampuan seseorang yang menjadi

salah satu komponen yang diperlukan dalam proses belajar

seseorang. Apabila bakat seseorang sesuai dengan bidang

yang sedang dipelajari, maka bakat itu akan mendukung

proses belajarnya sehingga kemungkinan besar ia akan

berhasil.

b. Faktor Eksternal, antara lain:

1) Lingkungan sosial, dapat dibedakan menjadi:

a) Lingkungan sosial sekolah seperti guru, administrasi dan

teman-teman sekelas dapat mempengaruhi proses belajar

seorang siswa. Hubungan yang harmonis antar ketiganya

dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik

di sekolah. Perilaku yang simpatik dan dapat menjadi

teladan seorang guru atau administrasi dapat menjadi

pendorong bagi siswa untuk belajar.

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

45

b) Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan

masyarakat tempat tinggal siswa akan mempengaruhi

belajar siswa. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak

pengangguran dan anak terlantar juga dapat mempengaruhi

aktivitas belajar siswa. Siswa juga kesulitan ketika

memerlukan teman belajar, diskusi atau meminjam alat-alat

belajar yang kebetulan belum dimilikinya.

c) Lingkungan sosial keluarga, lingkungan ini sangat

mempengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan keluarga,

sifat-sifat orangtua, letak rumah, pengelolaan keluarga

semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar

siswa. Hubungan antara keluarga, orangtua, kakak, atau

adik yang harmonis akan membantu siswa melakukan

aktivitas belajar dengan baik.

2) Lingkungan Nonsosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial adalah:

a) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar,

tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu

silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang

sejuk dan tenang. Sebaliknya, jika kondisi alam tidak

mendukung, proses belajar siswa akan terhambat.

b) Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat

digolongkan dua macam. Pertama hardware, seperti

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

46

gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan

olahraga dan lain sebagainya. Kedua software, seperti

kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, buku

panduan, silabi, dan lain sebagainya.

c) Faktor materi pelajaran (yang diajarkan kepada siswa).

Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia

perkembangan siswa, begitu juga dengan strategi mengajar

guru disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa.

Karena itu, agar guru dapat memberikan kontribusi yang

positif terhadap aktivitas belajar siswa, maka guru harus

menguasai materi pelajaran dan berbagai strategi mengajar,

misalnya metode Index Card Match yang dapat diterapkan

sesuai dengan kondisi siswa.

B. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri

siswa, baik yang menyangkut aspek kognitf, aafektif, dan psikomotor

sebagai hasil dari kegiatan belajar. Menurut Nawawi dalam bukunya

Susanto (2013:5), hasil belajar merupakan tingkat keberhasilan siswa

dalam mempelajari materi pelajaran di sekolaah yag dinyatakan dalam

skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran

tertentu.

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

47

Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa

adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan

belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari

seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan

perilaku yang relatif menetap.

Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai

dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi.

Sebagaimana dikemukakan oleh Bloom dalam bukunya Daryanto

(1999:1), bahwa evaluasi merupakan mengukur atau menilai

kemampuan siswa untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya

terjadi perubahan dalam diri siswa dan mengetahui sejauh mana

tingkat perubahan dalam pribadi siswa.

2. Macam-macam Hasil Belajar

a. Pemahaman Konsep

Pemahaman menurut Bloom dalam bukunya Ahmad Susanto

(2013:6), diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari

materi atau abahan yang dipelajari. Pemahaman menurt Bloom ini

adalah seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan

memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepadaa siswa, atau

sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang dia

baca, yang dilihat, yang dialami, yang dia rasakan berupa hasil

penelitian atau observasi langsung yang dia lakukan.

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

48

Menurut Dorothy J. Skeel dalam bukunya Susanto (2013:8),

konsep merupakan sesuatu yang tergambar dalam pikiran, suatu

pemikiran, gagasan, atau suatu pengertian.

Untuk mengukur hasil belajar siswa yang berupa pemahaman

konsep, gru dapat melakukan evaluasi produk. Sehubungan dengan

evaluasi produk ini, W.S. Winkel dalam bukunya Susanto (2013:8)

menyatakan bahwa melali produk dapat diselidiki apakah dan

ampai berapa jauh suatu tujuan instruksional telah tercapai.

b. Keterampilan Proses

Usman dan Setiawan dalam bukunya Susanto (20113:9)

mengemukakan bahwa keterampilaan proses merupakan

keterampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan

mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak

kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa.

Menurut Indrawati (2013:9), keterampilaan proses merupakan

keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah (baik kognitif

maupun psikomotorik) yang dapat digunakan untuk menemukan

suatu konsep yanng telah ada sebelumnya, atau untuk melakukan

penyangkalan terhadap suatu penemuan. Indrawati juga

mengemukakan bahwa keterampilan proses terdapat 6 aspek, yaitu:

observasi, klasifikasi, pengukuran, mengomunikasikan,

memberikan penjelasan, dan melakukan eksperimen.

c. Sikap

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

49

Menurut Lange dalam bukunya Susanto (2013:10), sikap tidak

hanya merupakan aspek mental semata, melainkan mencakup pula

aspek respons fisik. Jadi sikap ini harus ada kekompakan antara

mental dan fisik. Azwar mengungkapkan tentang struktur sikap

terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang, yaitu:

komponen kognitif, afektif, dan konatif.

Sementara menurut Sardiman dalam bukunya Susanto (2013:11),

sikap merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan

cara, metode, pola, dan teknik, tertentu terhadap di dunia

sekitarnya baik berupa individu-individu maupun objek-objek

tertentu.

Dalam hubungannya dengan hasil belajar siswa, sikap ini lebih

diarahkan pada pengertian pemahan konsep.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut teori Gestalt, belajar merupakan suatu proses

perkembangan. Artinya bahwa secara kodrati jiwa raga anak

mengalami perkembangan. Berdasarkan teori ini hasil belajar siswa

dipengaruhi oleh dua hal, pertama, siswa; dalam arti kemampuan

berpikir atau tingkah laku intelektual, motivasi, minat, dan kesiapan

siswa. Kedua, lingkungannya; sarana prasarana, kompetensi guru,

kreativitas guru, sumber-sumber belajar, metode serta dukungan

keluarga.

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

50

Pendapat yang senada dikemukakan oleh Wasliman dalam

bukunya Susanto (2013:13), hasil belajar yang dicapai oleh pesertta

didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang

mempengaruhi, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Secara

terperinci, uraian mengenai faktor internal dan eksternal, sebagai

berikut:

a. Faktor internal

Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari

dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan

belajarnya. Faktor internal ini meliputi: kecerdasan, minat dan

perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar,

serta kondisi fisik dan kesehatan

b. Faktor eksternal

Faktor eksternal berasal dari luar diri peserta didik yang

mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan

masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa.

Ruseffendi dalam bukunya Susanto (2013:14) mengidentifikasi

faktor-faktor yang memengaruhi hasil belajar ke dalam 10 macam,

yaitu:

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

51

a. Kecerdasan Anak

Kemampuan intelegensi seseorang sangat memengaruhi

terhadap cepat dan dan lambatnya penerimaan informasi serta

terpecahkan atau tidaknya suatu permasalahan. Kecerdasan siswa

sangat membantu pengajar untuk menentukan apakah siswa itu

mampu mengikuti pelajaran yang diberikan.

b. Kesiapan atau Kematanagan

Dalam proses belajar, kematangan atau kesiapan sangat

menentukan keberhasilan dalam belajar tersebut.

c. Bakat Anak

Menurut Chaplin, bakat adaalah kemampuan potensial yang

dimiliki seseorang untuk mencaapai keberhasilan pada masa yang

akan datang. Oleh karena itu bakat sangat berpengaruh pada tinggi

rendahnya keberhasilan belajar.

d. Kemauan Belajar

Kemauan belajar yang tinggi disertai dengan rasa tanggung

jawab yang besar tentunya berpengaruh positif terhadap hasil

belajar yang diraihnya. Karena kemauan belajar menjadi salah satu

penentu dalam mencapai keberhasilan belajar

e. Minat

Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi

atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Seorang siswa yang

menaruh minat besar terhadap pelajaran akan memusatkan

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

52

perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya. Kemudian

karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah

yang memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat lagi, dan

akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan

f. Model Penyajian Materi Pelajaran

Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung pula pada

model penyajian materi. Model penyajian materi yang

menyenangkan, tidak membosankan, dan menarik oelh siswa

tentunya berpengaruh secara positif terhadap keberhasilan belajar.

g. Pribadi dan Sikap Guru

Kepribadian dan sikap guru yang kreatif dan penuh inovatif

dalam perilakunya, maka siswa akan meniru guru yang baik ini

tercermin dari sikapnya yang ramah, lemah lembut, membimbing

dengan penuh perhatian, dan rasa kasih sayang.

h. Suasana Pengajaran

Menumbuhkan suasana pengajaran yang aktif di antara

siswa tentunya akan memberikan nilai lebih pada proses

pengajaran. Sehingga keberhasilan siswa dalam belajar dapat

meningkat secara maksimal.

i. Kompetensi Guru

Keberhasilan siswa belajar akan banyak dipengaruhi oleh

kemampuan guru yang profesional.

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

53

j. Masyarakat

Dalam masyarakat terdapat berbagai macam tingkah laku

manusia dan berbagai macam lataar belakang pendidikan. Oleh

karena itu, pantaslah dalam dunia pendidikaan lingkungan

masyarakat pun akan ikut memengaruhi kepribadian siswa.

4. Makna Penilaian Hasil Belajar

a. Makna Bagi Siswa

Dengan diadakannya penilaian hasil belajar, maka siswa

dapat mengetahui sejauh mana telah berhasil mengikuti pelajaran

yang disajikan oleh guru. Hasil yang diperoleh siswa dari penilaian

hasil belajar ini ada dua kemungkinan:

1) Memuaskan

Jika siswa memperoleh hasil yang memuaskan dan hasil itu

menyenangkan, tentu kepuasan itu ingin diperolehnya lagi

pada kesempatan lain waktu

2) Tidak memuaskan

Jika siswa tidak puas dengan hasil yang diperoleh, ia akan

berusaha agar lain kali keadaan itu tidak terulang lagi. Maka ia

selalu belajar dengan giat.

b. Makna Baagi Guru

1) Berdasarkan hasil penilaian yang diperoleh, guru akan dapat

mengetahui siswa-siswa mana yang sudah berhak melanjutkan

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

54

pelajarannya karena sudah berhasil mencapai kriteria

ketuntasan minimal (KKM).

2) Berdasarkan hasil penilaian yang diperoleh, guru akan dapat

mengetahui apakah pengalaman belajar yang disajikan sudah

tepat bagi siswa sehingga untuk kegiatan pembelajaran di

waktu yang akan datang tidak perlu diadakan perubahan.

3) Berdasarkan hassil penilaian yang diperoleh, guru akan dapat

mengetahui apakah metode pembelajaran yang digunakan

sudah tepat atau belum.

c. Makna Bagi Sekolah

1) Apabila guru-guru mengadakan penilaian dan diketahui

bagaimana hasil belajar siswa-siswanya, maka akan dapat

diketahui pula apakah kondisi belajar maupun kultur akademik

yang diciptakan oleh sekolah sudah sesuai dengan harapan atau

belum. Hasil belajar siswa merupakan cermin kualitas suatu

sekolah

2) Informasi hasil penilaian yang diperoleh dari tahun ke tahun

dapat digunakan sebagai pedoman sekolah untuk mengetahui

apakah yang dilakukan oleh sekolah sudah memenuhi standar

pendidikan sebagaimana dituntut Standar Nasional

Pendidikaan atau belum.

3) Informasi hasil penilaian yang diperoleh dapat dijadikan

sebagai pertimbangan bagi sekolah untuk menyusun berbagai

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

55

program pendidikan di sekolah untuk masa-masa yang akan

datang

C. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

1. Pengertian Pelajaran Bahasa Indonesia

Bahasa merupakan sarana untuk saling berkomunikasi, saling

berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, serta untuk

meningkatkan kemampuan intelektual dan kesusastraan merupakan

salah satu sarana untuk menuju pemahaman tersebut. Standar

kompetensi Bahasa Indonesia adalah program untuk mengembangkan

pengetahuaan, keterampilan bahasa, dan sikap positif terhadap Bahasa

Indonesia, serta menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaan

(Departemen Agama, 2004: 103).

Pelajaran Bahasa Indonesia adalah suatu mata pelajaran yang di

dalamnya mengaitkan keterampilan yaitu menyimak, berbicara,

membaca dan menulis. Pelajaran Bahasa Indonesia adalah suatu

program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan

berbahasa, dan sikap positif terhadap Bahasa Indonesia itu sendiri

serta menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaan.

2. Kedudukan dan Fungsi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Fungsi mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:

a. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai

lambang kebanggaan kebangsaan, lambang identitas nasional, alat

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

56

pemersatu berbagai suku bangsa, dan alat perhubungan antardaerah

dan antarbudaya.

b. Bahasa Indonesia sebagai Lambang Kebanggaan Nasional

Tidak semua bangsa di dunia mempunyai sebuah bahasa

nasional yang dipakai secara luas dan di junjung tinggi. Adanya

sebuah bahasa yang dapat menyatukan berbagai suku bangsa yang

bebeda merupakan suatu kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Ini

menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sanggup mengatasi

perbedaan yang ada.

c. Bahasa Indonesia sebagai Lambaang Identitas Nasional

Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa yang budaya dan

bahasanya berbeda. Untuk membangun kepercayaan diri yang kuat,

sebuah bangsa memerlukan identitas. Identitas sebuah bangsa bisa

diwujudkan di antaranya melalui bahasanya. Dengan adanya

sebuah bahasa yang mengatasi berbagai bahasa yang berbeda,

suku-suku bangsa yang berbeda dapat mengidentikkan diri sebagai

suatu bangsa melalui bahasa tersebut.

d. Bahasa Indonesia sebagai Alat Pemersatu Berbagai Suku Bangsa

Sebuah bangsa yang terdiri atas berbagai suku bangsa yang

budaya dan bahasanya berbeda akan mengalami masalah besar

dalam melangsungkan kehidupannya. Perbedaan dapat memecah

belah bangsa tersebut. Dengan adanya bahasa Indonesia yang

diakui sebagai bahasa nasional oleh semua suku bangsa yang ada,

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

57

perpecahan itu dapat di hindari karena suku-suku bangsa tersebut

merasa satu. Kalau tidak ada sebuah bahasa, seperti bahasa

Indonesia, yang bisa menyatukan suku-suku bangsa yang berbeda,

akan banyak muncul masalah perpecahan bangsa.

e. Bahasa Indonesia sebagai alat Perhubungan Antardaerah dan

Antarbudaya

Masalah yang dihadapi bangsa yang terdiri atas berbagai suku

bangsa dengan budaya dan bahasa yang berbeda adalah

komunikasi. Diperlukan sebuah bahasa yang dapat dipakai oleh

suku-suku bangsa yang berbeda bahasanya sehingga mereka dapat

berhubungan. Bahasa Indonesia sudah lama memenuhi kebutuhan

ini. Sudah berabad-abad bahasa ini menjadi lingua franca di

wilayah Indonesia. (Yakub Nasucha, 2009:8-9)

3. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Secara umum tujuan pelajaran Bahasa Indonesia adalah sebagai

berikut:

a. Peserta didik menghargai dan membanggakan Bahasa Indonesia

sebagai Bahasa

b. Peserta didik memahami Bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna

dan fungsi serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk

bermacam-macam tujuan, keperluan dan keadaan

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

58

c. Peserta didik memiliki kemampuan menggunakan Bahasa

Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,

kematangan emosional dan kematangan sosial

d. Peserta didik memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa

(berbicara dan menulis)

e. Peserta didik mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra

untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan

kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan

berbahasa.

f. Peserta didik menghargai dan membanggakan sastra Indonesia

sebagai khasanah budaya dan intelektual manusia Indonesia

(Departemen Agama RI, 2004: 104).

4. Keterampilan Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Menurut A. S. Broto (1980: 102) pelajaran yang berupa

keterampilan berbahasa dibagi menjadi beberapa macam, diantaranya

sebagai berikut:

a. Keterampilan Mendengar

Kegiatan mendengar adalah kegiatan yang utama dan pertama

bagi orang yang belajar bahasa. Anak sejak semula belajar bahasa

dari orang tuanya dengan mendengar. Dengan kebiasaan

mendengar bahasa orang tua atau bahasa orang lain di lingkungan

keluarga atau di lingkungan sekitarnya, maka anak berumur enam

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

59

tahun telah dapat menguasai bahasa ibu. Belajar bahasa kedua yang

juga dimulai dengan kegiatan mendengar.

Mendengar bukan satu-satunya kegiatan berbahasa, melainkan

ada jenis kegiatan-kegiatan lain. Dengan kegiatan mendengar,

maka siswa-siswa dapat melakukan kegiatan meniru, menuliskan,

ddan melakukan yang didengarnya. Penggunaan dalam bentuk

cakapan (dialog), tidak dpat dipisahkan dari kegiatan berbicara.

Apabila kedua pihak mengadakan komunikasi, maka kedua pihak

itu bergiliran mendengar dan berbicara. Hasil pelajaran mendengar

dapat juga dilihat dari keterampilan siswa melagukan kalimat, dan

mengucapkan kata-kata dengan tepat (A. S. Broto, 1980: 102).

b. Keterampilan Berbicara

Pengajaran bahasa pada umumnya ditujukan kepada

keterampilan berbicara atau keterampilan menggunakan bahasa

lisan. Kemampuan berkomunikasi langsung dalam bentuk

percakapan atau berdialog sangat diharapkan agar dimiliki siswa.

Kegiatan berbicara adalah kegiatan yang sifatnnya produktif yang

setelah kegiatan mendengar dilakukan. Tujuan pelajaran berrbicara

pada umumnya ialah agar dapat menggunakan bahasa secara lisan.

Yang termasuk kegiatan berbicara adalah kegiatan: bercerita,

berdiskusi, bertanya jawab, berpidato, membuat laporan (lisan) dan

lain-lain. Kegiatan berbicara bagi siswa-siswa kelas 1 yang mulai

belajar bahasa kedua, berupa menjawab pertanyaan-pertanyaan

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

60

guru dengan jaawaban singkat seperti : ya, tidak, saya, belum,

sudah, dan lain-lain. Meniru ucapan atau lagu kalimat yang

diucapkan oleh guru, termasuk juga dalam kegiatan pelajaran

berbicara. “menceritakan kembali” bagi siswa kelas 1 SD yang

baru belajar bahasa kedua permulaan berupa lalimat-kalimat

pendek dari cerita guru dalam buku sudah dapat termasuk kegiatan

berbicara. Supaya kegiatan berbicara itu efektif, ada syarat-syarat

tertentu yang dapat dikemukan. Syarat-syarat itu adalah :

1) Syarat ucapan

Kegiatan berbicara perlu disertai syarat ucapan (verbal

expression). Maksudnya adalah ucapan kata-kata itu harus

jelas, sehingga pendengar atau lawan berbicara dapat

menangkapnya.

2) Syarat lagu

Lagu kalimat hendaknya jelas dan sesuai dengan fungsi kata

atau bahasa. Tekanan dan jeda sesuai dengan isi dan situasi

pembicaraan.

3) Syarat fisik

Kegiatan berbicara juga memerlukan syarat-syarat fisik

(physical expression) untuk lebih menjelaskan maksud

pembicaraan. Syarat-syarat ungkapan fisik sangat membantu

atau lebih menjelaskan maksud bicara, asalkan gerak-gerik

fisik itu tidak dibuat-buat (A. S. Broto, 1980: 102-103).

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

61

c. Keterampilan Membaca

Keterampilan membaca adalah dapat memahami fungsi dan

makna yang dibaca, dengan jalan: mengucapkan bahasa, mengenal

bentuk, dan memahami isi yang dibaca (A. S. Broto, 1980: 143).

Kegiatan membaca dapat dimulai setelah siswa mengenal huruf.

Membaca dalam pengertian yang lebih luas sudah dapat dimulai

sebelum siswa mengenal huruf. Dalam pelajaran bahasa permulaan

sering kali siswa-siswa diajar “membaca gambar” atau

menceritakan yang dilihatnya pada gambar sebelum mengenal

huruf. Kegiatan demikian disebut “kegiatan membaca gambar”.

Jenis-jenis kegiatan membaca sebagai pelajaran bahasa permulaan

dapat dibagi:

1) Kegiatan membaca gambar

Kegiatan belajar yang berupa membaca gambar sebenarnya

termasuk dalam rangka bercerita. Bercerita dalam rangka

kegiatan belajar membaca permulaan adalah bercerita yang

diarahkan kepada pengenalan orang-orang atau benda-benda

yang akan dijumpai dalam buku bacaan. Oleh karena itu

langkah-langkah membaca gambar adalah sebagai berikut :

a) Diskusi atau tanya jawab mengenai isi keseluruhan gambar

setelah siswa-siswa diberi kesempatan menatap gambar

tesebut.

b) Menganalisa gambar atau mengenal bagian-bagian gambar

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

62

c) Menceritakaan kembali dengan mengulang atau

menyebutkan bagian-bagian gambar dalam kalimat.

2) Membaca gambar disertai tulisan berbentuk kalimat

Kalimat-kalimat yang tertulis di bawah gambar adalah kalimat-

kalimat hasil analisa gambar. Oleh karena itu yang “dibaca” itu

biasanya gambar yang menyatakan suatu keluarga, hasil analisa

gambar itu berbentuk kalimat-kalimat pendek : Budi, ini Wati,

ini Iwan, ini Bapak, ini Ibu.

3) Kegiatan membaca gambar dan tulisan

Membaca adalah membaca tulisan atau membaca kalimat-

kalimat tertulis di bawah gambar. Oleh karena itu pada langkah

ini digunakan gambar bersama tulisan perhatian dititikberatkan

pada tulisan, sehingga gambar berfungsi sebagai pembantu

pengertian

4) Kegiatan membaca tulisan

Kegiatan membaca sebenarnya adalah kegiatan membaca

tulisan atau lambang. Perhatian siswa dialihkan atau dilepaskan

dari gambar sehingga siswa-siswa hanya menatap tulisan saja,

dan guru membacakannya, sampai siswa dapat menirunya.

Dapat disimpulkan bahwa perkembangan kegiatan membaca

dapat dilihat dari beberapa segi. Dilihat dari segi bentuk

bacaan, maka ada tiga kegiatan membaca, sebagai berikut :

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

63

a) Membaca gambar

b) Membaca tulisan dan gambar

c) Membaca tulisan

Dilihat dari segi cara membaca, maka dibagi dalam beberapa

bagian, yaitu sebagai berikut :

a) Membaca keras (oral reading)

Adalah membaca yang diucapkan dengan suara keras atau

nyaring. Membaca keras atau nyaring biasanya dilakukan

oleh anak-anak.

b) Membaca dalam hati (silent reading)

Kegiatan membaca ini ditujukan keepada pengertian dan

pemahaman serta kecepatan membaca. Membaca dalam

hati biasanya dilakukan oleh orang dewasa (A. S. Broto,

1908: 103-105).

d. Keterampilan Menulis

Keterampilan menulis adalah terampil membuat huruf-

huruf (besar maupun kecil) dengan menyalin atau meniru tulisan-

tulisan dalam struktur kalimat. Kemampuan menulis seperti ini

biasa kita sebut kemampuan menulis teknis (teknik). Kemampuan

menulis yang lebih penting aadalah kemampuan menulis

berdasarkan pengertian komposisi atau kemampuan merangkai

bahasa atau mengarang (A. S. Broto, 1980: 143).

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

64

Kegiatan belajar yaang tercakup dalam kegiatan menulis

adalah sebagai berikut:

1) Menyalin

Kegiatan menyalin adalah kegiatan yang ditujukan kepada

keterampilan menulis. Pelajaran menulis permulaan dapat

dimulai dengan kegiatan menyalin, atau meniru membuat tulisan

yang tertulis d papan tulis, atau dari buku. Belajar menulis

dengan cara menyalin ini pertama kali bertujuan supaya: siswa

dapat membuat huruf-huruf yang sama dengan yang disalin,

atau hampir menyerupai bentuk-bentuk huruf yang disalin.

Kegiatan menyalin yang pertama kali adalah menyalin huruf

cetak, yaitu berupa huruf yang mula-mula kepada siswa

(permulaan belajar menulis).

2) Mengarang

Mengarang berarti merangkai atau menyusun hasil pikiran

dalam bahasa tulis. Dapat pula diterangkan bahwa mengarang

adalah menulis hasil pikiran-pikiran mengenai yang didengar,

dilihat, atau dialami.

3) Dikte

Pelajaran dikte juga termasuk kegiatan menulis. Yang

ditulis adalah bahasa lisan yang diucapkan oelh guru. Oleh

karena itu dikte juga termasuk kegiatan mendengar (A. S. Broto,

1980: 105-106)

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

65

5. Hubungan Antar keterampilan Berbahasa

Keempat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara,

membaca, dan menulis memiliki hubungan yang sangat erat,

meskipun masing-masing memiliki ciri tertentu. Adanya hubungan

yang erat ini, pelajaran yang satu jenis keterampilan sering

meningkatkan keterampilan yang lain.

a. Hubungan antara Berbicara dengan Menulis

Kemampaun berbicara tidak hanya mempunyai hubungan

timbal balik dengan kemampuan mendengarkan, tetapi juga

berhubungan dengan kemampuan menulis dan membaca. Seorang

pembicara yang baik, umumnya memerlukan persiapan tertulis.

Sering seseorang yang akan berbicara secara resmi, baik itu

berbentuk pidato, diskusi atau seminar, memerlukan persiapan

tertulis. Dalam hal ini setidaknya ia hendaknya sudah memiliki

kemampuan dasar dalam tulis menulis.

Si pembicara hendaknya mengetahui bagaimana cara

mendapatkan topik yang menarik dan bagaimana memecah topik

ini menjadi kerangka, sehingga kemudian dapat dijadikan pedoman

dalam mencari bahan. Bahan ini tentu sudah diperoleh dari

bermacam sumber, antara lain melalui pembaca.

Sebaliknya pendengar yang baik juga merasa perlu

membuat catatan-catatan tertentu, terutama kalau ia ingin

mengemukakan pendapat terhadap pokok pembicaraan tersebut.

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

66

Seorang pendengar hendaknya dapat mencatat gagasan-gagasan

utama dari si pembicara, sehingga memudahkannya untuk

mengemukakan tanggapan.

b. Hubungan antara Berbicara dengan Menyimak

Berbicara dan menyimak merupakan kegiatan komunikasi

dua arah yang langsung, merupakan komunikasi tatap-muka atau

face-to-face communication (Brooks, 1964:134).

Hal-hal yang dapat memperlihatkan eratnya hubungan

antara berbicara dengan menyimak adalah sebagai berikut:

(a) Ujaran (speech) biasanya dipelajari melalui menyimak dan

meniru. Oleh karena iru maka contoh atau model yang

disimak atau direkam oleh sang anak sangat penting dalam

penguasaan kecakapan berbicara

(b) Kata-kata yang akan dipakai serta dipelajari oleh sang anak

biasanya ditentukan oleh perangsang yang mereka temui

(misalnya kehidupan kota/desa) dan kata-kata yang paling

banyak memberi bantuan atau pelayanan dalam

menyampaikan ide-ide atau gagasan mereka

(c) Ujaran sang anak mencerminkan pemakaian bahasa di rumah

dan dalam masyarakat tempatnya hidup; misalnya : ucapan,

intonasi, kosa kata, penggunaan kata-kata, pola-pola kalimat

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

67

(d) Anak yang lebih muda lebih dapat memahami kalimat-

kalimat yang jauh lebih panjang dan rumit daripada kalimat

yang dapat diucapkannya

(e) Meningkatkan keterampilan menyimak berarti membantu

meningkatkan kualitas berbicara seseorang

(f) Bunyi atau suara merupakan suatu faktor penting dalam

meningkatkan cara pemakaian kata-kata sang anak. Oleh

karena itu sang anak akan tertolong kalau mereka menyimak

ujaran-ujaran yang baik dari guru, rekaman-rekaman yang

bermutu, cerita-cerita yang bernilai tinggi, dan lain-lain.

(g) Berbicara dengan bantuan alat-alat peraga akan menghasilkan

penangkapan informasi yang lebih baik pada pihak penyimak.

Umumnya sang anak mempergunakan atau meniru bahasa

yang didengarnya.

c. Hubungan antara Berbicara dengan Membaca

Beberapa proyek penelitian telah memperlihatkan adanya

hubungan yang erat antara perkembangan kecakapan berbahasa

lisan dan kesiapan baca. Telaah-telaah tersebut memperlihatkan

bahwa kemampuan-kemampuan umum berbahasa lisan turut

melengkapi suatu latar belakang pengalaman-pengalaman yang

menguntungkan serta keterampilan-keterampilan bagi pengajaran

membaca. Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup ujaran

yang jelas dan lancar, kosa kata yang luas dan beraneka ragam,

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

68

penggunaan kalimat-kalimat lengkap serta sempurna bila

diperlukan, perbedaan pendengaran yang tepat, dan kemampuan

mengikuti serta menelusuri perkembangan urutan suatu cerita, atau

menghubungan kejadian-kejadian dalam urutan yang wajar dan

logis.

Hubungan-hubungan antara bidang kegiatan lisan dan

membaca telah dapat diketahui dari beberapa telaah penelitian

antara lain :

a) Penampilan membaca berbeda sekali dengan kecakapan

berbahasa lisan

b) Pola-pola ujaran orang yang tuna-aksara mungkin

mengganggu pelajaran membaca bagi anak-anak

c) Kalau pada tahun-tahun awal sekolah, ujaran membentuk

suatu dasar bagi pelajaran membaca, maka membaca bagi

anak-anak kelas yang lebih tinggi turut membantu

meningkatkan bahasa lisan mereka; misalnya : kesadaran

linguistik mereka terhadap istilah-istilah baru, struktur kalimat

yang baik dan efektif, serta penggunaan kata-kata yang tepat

d) Kosa kata khusus mengenai bahan bacaan haruslah diajarkan

secara langsung. Seandainya muncul kata-kata baru dalam

buku bacaan siswa, maka sang guru hendaknya

mendiskusikannya dengan siswa agar mereka memahami

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

69

maknanya sebelum mereka mulai membacanya.

(Tarigan,1987:4-6)

D. Metode Index Card Match

1. Pengertian Metode

Istilah metode berasal dari bahasa Yunani yaitu ”metha” dan

”hodos”. Metha adalah melalui, hodos adalah jalan atau cara, jadi

metode adalah jalan atau cara yang dilalui untuk mencapai tujuan.

Metode Index Card Match merupakan suatu cara yang digunakan

dalam pembelajaran dengan cara mencari pasangan dalam

menjodohkan soal dan jawaban.

Metode Index Card Match dalam penelitian ini yaitu mencari

pasangan untuk mencocokkan kartu satu dengan kartu lain, sebagai

gambaran untuk menciptakan sebuah cerita bagi siswa. Setelah siswa

tersebut membuat cerita kemudian menceritakan kreatifitas siswa di

depan siswa-siswa yang lain.

2. Index Card Match

Index Card Match (Mencocokkan kartu indeks) adalah cara

menyenangkan lagi aktif untuk meninjau ulang materi pelajaran. Ia

membolehkan peserta didik untuk berpasangan dan memainkan kuis

dengan kawan sekelas. Teknik Index Card Match melibatkan siswa

secara langsung dalam proses pembelajaran, sehingga siswa lebih

banyak memberikan perhatian dan lebih menikmati proses

pembelajaran karena cara ini dikemas seperti sebuah permainan.

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

70

Namun demikian, materi baru pun tetap bisa diajarkan dengan cara ini

dengan catatan, peserta didik diberi tugas mempelajari topik yang akan

diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk kelas mereka sudah

memiliki bekal pengetahuan.

Metode ini biasanya digunakan untuk mengajarkan kata-kata atau

kalimat dengan pasangannya. Misalnya kata dengan artinya, atau soal

dengan jawabannya, dan sebagainya. Metode ini bisa dikatakan sebuah

permainan yang menyenangkan karena siswa ditantang untuk

menemukan pasangannya dengan cocok (pertanyaan dan jawaban)

dengan melibatkan fisik.

3. Langkah-langkah Metode Index Card Match

Suprijono dalam bukunya Cooperative Learning Teori &Aplikasi

PAIKEM menguraikan langkah-langkah teknik Index Card Match.

Langkah-langkah tersebut yaitu sebagai berikut:

1) Guru membuat potongan-potongan kartu sebanyak jumlah

siswa yang ada di dalam kelas.

2) Guru membagi potongan kartu-kartu tersebut menjadi dua

bagian yang sama.

3) Pada separuh bagian potongan kartu-kartu, guru menuliskan

pertanyaan tentang materi yang akan dipelajari. Setiap kartu

berisi satu pertanyaan.

4) Pada separuh kartu yang lain, guru menuliskan jawaban dari

pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat.

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

71

5) Guru mengocok semua kartu sehingga akan tercampur antara

pertanyaan dan jawaban.

6) Guru membagikan satu kartu kepada setiap siswa. Guru

selanjutnya menjelaskan bahwa ini adalah aktivitas yang

dilakukan berpasangan. Separuh dari jumlah siswa akan

mendapatkan pertanyaan dan separuh yang lain akan

mendapatkan jawaban.

7) Guru meminta kepada siswa untuk menemukan pasangan

mereka. Jika ada yang sudah menemukan pasangan, guru

meminta kepada mereka untuk duduk berdekatan. Guru juga

menjelaskan agar mereka tidak memberitahu materi yang

mereka dapatkan kepada teman yang lain.

8) Setelah semua siswa menemukan pasangan dan duduk

berdekatan, guru meminta kepada setiap pasangan secara

bergantian untuk membacakan pertanyaan yang diperoleh

dengan keras kepada teman-temannya yang lain. Selanjutnya

pertanyaan tersebut dijawab oleh pasangannya.

9) Guru mengakhiri proses ini dengan membuat klarifikasi dan

kesimpulan.

(http://metodepembelajarankhususpai.blogspot.com/2013/05/te

knik-index-card-match.html)

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

72

Langkah-langkah metode Index Card Match dalam penelitian ini,

yaitu sebagai berikut:

a) Guru menyiapkan kartu yang sudah ada gambarnya

b) Kartu yang satu bergambar tentang suatu cerita, dan yang kartu

satunya lagi bertuliskan kata-kata yang berhubungan dengan

kartu bergambar

c) Kartu sesuai jumlah siswa

d) Siswa diminta maju untuk mengambil kartu

e) Setelah mendapatkan kartu, siswa diminta mencocokkan kartu

tersebut

f) Kemudian siswa diminta mendiskusikan gambar yang sudah

dicocokkan tadi dengan pasangannya

g) Setelah itu siswa maju ke depan untuk bercerita

h) Setelah semua selesai, guru membuat kesimpulan

4. Kelebihan dan Kelemahan Metode Index Card Match

A. Kelebihan Metode Index Card Match

a) Menumbuhkan kagembiraan dalam kegiatan belajar mengajar

b) Materi pelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian

siswa

c) Mampu menciptakan susana belajar yang aktif dan

menyenangkan

d) Mampu meningkatkan hasil belajar siswa mencapai taraf

ketuntasan belajar

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

73

e) Penilaian dilakukan bersama pengamat dan pemain

f) Siswa menjadi aktif mengikuti kegiatan belajar di kelas

B. Kelemahan Metode Index Card Match

a) Membutuhkan waktu yang lama bagi siswa untuk

menyelesaikan tugas

b) Guru harus meluangkan waktu lebih lama untuk membuat

persiapan

c) Guru harus memiliki jiwa demokratis dan keterampilan yang

memadai dalam hal pengelolaan kelas

d) Menuntut sifat tertentu dari siswa atau kecenderungan untuk

bekerja sama dalam menyelesaikan masalah

e) Suasana kelas menjadi gaduh sehingga dapat mengganggu

kelas lain.

(http://ikarianiikarianiikariani.blogspot.com/2012/06/index-

card-match.html)

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

74

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Sabilul Huda (SD PLUS) Kalitangi.

Dalam bagian ini penulis ingin paparkan lokasi dilaksanakannya penelitian

ini. Hal ini penulis pandang perlu /karena untuk menghindari persepsi yang

salah tentang lokasi penelitian yang nantinya juga sangat berpengaruh pada

analisa data yang akan dilakukan. Secara garis besar lokasi penelitian dapat

penulis sampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Identitas

Nama Madrasah : MI Sabilul Huda (SD PLUS) Kalitangi

NPSM/NSM : 60712809/111233220088

Alamat : Dusun Kalitangi Desa Genting, kec. Jambu kab.

Semarang

Status madrasah : Swasta

Tahun Berdiri : 1966

Bangunan : Sendiri

Luas Bangunan : 100 m2

2. Sejarah berdirinya MI Sabilul Huda (SD PLUS) Kalitangi

MI Sabilul Huda (SD PLUS) Dusun Kalitangi Desa Genting

Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang merupakan sekolah madrasah

yang setaraf dengan SD. MI Sabilul Huda (SD PLUS) Dusun Kalitangi

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

75

Desa Genting Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang berdiri pada tahun

1966 yang didirikan oleh masyarakat sekitar dengan tujuan untuk tempat

mendidik anak didik menjadi siswa yang berprestasi, beriman, dan

bertaqwa. MI Sabilul Huda (SD PLUS) ini berstatus swasta yang

berdirinya dengan bangunan milik sendiri seluas 100 m2.

Adapun visi, misi, tujuan dari MI Sabilul Huda Kalitangi adalah

sebagai berikut :

1) Visi

Mewujudkan anak yang berprestasi tinggi, beriman, dan cinta tanah

air

2) Misi

a) Mengoptimalkan kegiatan belajar anak baik didalam kelas maupun

diluar kelas dengan kurikulum Diknas dan Kemenag serta pondok

pesantren

b) Memberdayakan anak beraqidah lurus, beribadah dengan cara

hidup sehari-hari baik didalam sekolah, ponpes, dan lingkungan

masyarakat

c) Menyelenggarakan pendidikan keterampilan dasar diluar sekolah

untuk mengembangkan minat dan bakat anak

d) Mengembangkan pendidikan sejarah perjuangan bangsa dengan

pendekatan kesadaran dan budaya daerah yang tidak bertentangan

dengan etika

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

76

3) Langkah-langkah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler:

a. Bimbingan pengenalan dasar komputer dan bahasa arab

b. Privat matematika

c. Madrasah diniyah awaliyah

d. Jamiatul qura’ dan taman pendidikan Al-quran lil Aulat

e. Kepramukaan, rebana, dan drumband

f. Biro konssultasi keluarga dan anak melalui majelis Alkhusna

4) Tujuan

a) Anak mempunyai kesiapan mental dan fisik ke jenjang pendidikan

selanjutnya

b) Anak menjadi generasi yang berilmu, berkarakter, berwawasan

kebangsaan dan beramal sholeh

c) Agar anak menjadi pimpinan masyarakat yang qur’ani, berakhlak

mulia dan berguna bagi lingkungannya.

3. Letak geografis dan saarana prasarana

a. Letak Geografis

MI Sabilul Huda ini terletak di Kalitangi Desa Genting

Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. Lokasi MI Sabilul Huda

Kalitangi berbatasan dengan desa-desa terdekat, yaitu:

a) Sebelah utara berbatasan dengan ladang milik warga

b) Sebelah timur berbatasan dengan desa Dlimas

c) Sebelah barat berbatasan dengan desa Tompak

d) Sebelah selatan berbatasan dengan desa Genting

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

77

b. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan salah satu hal yang sangat

penting dan merupakan fassilitas pendidikan yang sangat menunjang

bagi berlangsungnya proses belajar mengajar demi pencapaian tujuan

pendidikan.

Sarana dan prasarana yang telah dimiliki MI Sabilul Huda

Kalitangi Desa Genting Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang

sampai dengam tahun ajaran 2015/2016 secara rinci dapat dilihat pada

table di bawah ini :

Tabel 3.1 Daftar bangunan/ruang kelas MI Sabilul Huda

Kalitangi Genting Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang

Tahun ajaran 2015/2016

No Nama Bangunan/Ruang Jumlah

1. Ruang guru 1 ruang

2. Ruang Kepala Sekolah 1 ruang

3. Ruang Kelas 6 ruang

4. Ruang Perpustakaan 1 ruang

5. Kamar Mandi/wc guru 1 ruang

6. Kamar Mandi/wc putra 1 ruang

7. Kamar Mandi/wc putri 1 ruang

8. Gudang 1 ruang

9. UKS, ruang BP, K. Komite 1 ruang

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

78

Tabel 3.2 Daftar Inventaris MI Sabilul Huda Kalitangi

Genting Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang Tahun

Ajran 2015/2016

No Nama Barang Jumlah

1. Almari 6 buah

2. Rak buku 7 buah

3. Kursi guru 8 buah

4. Meja guru 8 buah

5. Kursi siswa 70 buah

6. Meja siswa 70 buah

7. Komputer 3 buah

8. Mesin ketik 1 buah

9. Meja dan kursi tamu 1 buah

4. Keadaan Guru

Jumlah guru atau staf pengajar pada MI Sabilul Huda (SD PLUS)

Kalitangi Genting Kecamata Jambu Kabupaten Semarang Tahun ajaran

2015/2016 berjumlah 8 orang yang terdiri dari S1 dan PGA.

Adapun nama-nama pengajar atau guru pada MI Sabilul Huda

Kalitangi Genting Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang Tahun ajaran

2015/2016 secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

79

Tabel 3.3 Daftar Nama Guru MI Sabilul Huda Kalitangi

Genting Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang Tahun

Ajaran 2015/2016

No Nama Guru Jenjang Pendidikan Tugas Mengajar

1. Ariva Rahmawati, S.Pd S1 Kepala Sekolah

2. Anita Khusnayanti,

S.Pdi

S1 Guru Kelas 3

3. Neli Mulinikmah, S.Pd S1 Guru Kelas 6

4. Eka Wiyarni, S.Pdi S1 Guru Kelas 4

5. Yunita Mas’udah SLTA Guru Kelas 1

6. Suti’ah SLTA (PGA) Guru Mapel

7. Indro Sulistyo S1 Guru Kelas 5

8. Ika Muslikhah, S.pdi S1 Guru Kelas 2

5. Keadaan Siswa

Siswa adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi dan

menentukan dalam suatu pembelajaran, sebab siswa merupakan subjek

dalam pendidikan, terlebih lagi bila diinginkan hasil belajar/prestasi siswa

yang maksimal, maka sebaiknya siswa tidak hanya dipandang sebagai

objek saja tetapi juga sebagai subjek.

Siswa pada MI Sabilul Huda kalitangi Genting Kecamatan Jambu

Kabupaten Semarang, berjumlah 63 siswa dengan perincian sebagai

berikut :

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

80

Tabel 3.4 Daftar siswa MI Sabilul Huda Kalitangi Genting

Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang Tahun ajaraan 2015/2016

No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1. I 4 12 16

2. II 4 5 9

3. III 7 6 13

4. IV 5 6 11

5. V 4 3 7

6. VI - 7 7

Jumlah 24 39 63

B. Subjek Penelitian

Pada penelitian ini subjeknya adaalah siswa kelas III yang

berjumlah 13 orang, terdiri dari 7 orang laki-laki dan 6 orang perempuan.

Berikut data siswa kelas III MI Sabilul Huda (SD PLUS) Kaliangi Genting

Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang.

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

81

Tabel 3.5 Data siswa kelas III MI Sabilul Huda (SD PLUS) Kalitangi

No Nama Siswa Jenis Kelamin

1. Afroh Alfa Rohmatin P

2. Bagas Zaki Prasetiyo L

3. Eli Irmawan L

4. Ilham Nasrulloh L

5. Iwan L

6. Khanif

Khumairoturrohmah

P

7. Lailatul Mukaromah P

8. Ma’ruf Ubaidilah Kholil L

9. M.Abbas Aqil Nu’man L

10. M.Bagus Joko Prasetiyo L

11. Niha Rihadatul Aisyi P

12. Risania Hikmatul

Munafiroh

P

13. Wantoro L

C. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu saat penelitian dilaksanakan.

Berikut adalah jadwal pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.

1. Kegiatan siklus I Waktu

a. Persiapan Sabtu, 19 September 2015

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

82

b. Pelaksanaan Senin, 21 September 2015

2. Kegiatan siklus II Waktu

a. Persiapan Selasa, 22 September 2015

b. Pelaksanaan Rabu, 23 September 2015

D. Prosedur Kerja dalam Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 2 minggu, mulai

minggu pertama bulan September sampai minggu kedua bulan September

2015. Tepatnya penelitian dimulai pada tanggal 10 sampai 23 September

2015. Penelitian dilakukan pada siswa kelas III MI Sabilul Huda (SD

PLUS) Kalitangi yang berjumlah 23 siswa pada semester gasal tahun

ajaran 2015/2016.

Peneliti menyusun tindakan yang terdiri dari 2 siklus yang masing-

masing siklus terdiri dari 4 kegiatan yaitu : perencanaan tindakan,

pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi hasil pengamatan.

E. Deskripsi Penelitian

1. Pra siklus

Tahap pra siklus merupakan tahap pengumpulan data pada saat

sebelum dilakukan penelitian. Data yang didapatkan pada tahap ini

akan digunakan sebagai acuan dalam menentukan tindakan yang akan

dilakukan pada tahap siklus.

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

83

2. Siklus I

Siklus satu dilaksanakan pada hari Senin 21 September 2015

dengan alokasi waktu 2x35 menit (70 menit). Adapun langkah-

langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

1) Mengumpulkan data yang diperlukan melalui teknik observasi,

wawancara dan pencatatan arsip.

2) Observasi awal kelas yang akan diteliti, sehingga peneliti dapat

menemukan permasalahan yang dihadapi guru di kelas, setelah

mengetahui permasalahan yang timbul, maka peneliti dapat

merencanakan suatu tindakan yang akan dilakukan dalam

penelitian.

3) Merencanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

dengan menggunakan metode index card match (suatu cara

yang digunakan dalam pembelajaran dengan cara mencari

pasangan dalam menjodohkan soal dan jawaban). Adapun

standar kompetensi dan komptensi dasar pada siklus ini adalah:

a) Standar Kompetensi

Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan

petunjuk dengan bercerita dan memberikan

tanggapan/saran

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

84

b) Kompetensi Dasar

Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan

menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami

Indikator:

a. Dengan melihat gambar, siswa dapat menceritakan

pengalaman menarik dengan benar

b. Mampu menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam

membuat cerita

4) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang

diperlukan saat proses pembelajaran.

5) Menyusun daftar pertanyaan untuk tanya jawab.

6) Pembuatan kisi-kisi dan pembuatan instrumen tes tiap akhir

siklus sebagai alat evaluasi pelaksanaan pembelajaran.

c. Tindakan

1) Pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menerapkan apa yang

telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas

berdasarkan metode pembelajaran index card match

sebagaimana yang digunakan peneliti meliputi pendahuluan,

inti (Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi) dan penutup.

2) Memberikan motivasi

3) Menyajikan materi pelajaran

4) Meberikan bimbingan

5) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

85

6) Memberikan penguatan dan kesimpulan

7) Melakukan pengamatan

d. Pengamatan

Pada tahap pengamatan ini merupakan tahapan pengumpulan data

yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi dalam proses

kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini dilaksanakan bersama

dengan guru kelas III. Pengamatan tersebut digunakan untuk

mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai guru

dalam meningkatkan pemahaman belajar siswa.

e. Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa

yang sudah dilakukan. Data yang diperoleh dari tindakan

dikumpulkan selanjutnya dianalisis kemudian diadakan refleksi

terhadap hasil analisis yang diperoleh sehingga dapat diketahui

apakah terjadi peningkatan prestasi belajar setelah diadakan

tindakan.

3. Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada hari Rabu 23 September 2015 dengan

alokasi waktu 2x35 menit. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada

tahap ini adalah sebagai berikut:

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

86

a. Perencanaan

1) Penyusunan RPP

Penyusunan RPP disesuaikan dengan standar kompetensi

dan kompetensi dasar serta perangkat pembelajaran yang akan

digunakan pada siklus II. Data yang diperoleh pada siklus I

juga menjadi bahan pertimbangan penyusunan RPP siklus II.

Adapun standar kompetensi dan kompetensi dasar pada siklus

ini adalah:

a) Standar kompetensi

Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan

petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan/saran

b) Kompetensi dasar

Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan

menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami

Indikator:

- Dengan melihat gambar, siswa dapat menceritakan

pengalaman yang menyedihkan

- Mampu menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam

membuat cerita

2) Penyiapan Perangkat

Perangkat yang disiapkan dalam siklus II sama dengan

siklus I meliputi absen, lembar pengamatan dan lembar nilai.

Absensi digunakan untuk mengetahui kehadiran siswa.

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

87

Lembar pengamatan disusun dalam melakukan pengamatan

kegiatan pembelajaran yang mencangkup perhatian siswa.

3) Penyiapan media/fasilitas dalam pembelajaran

Alat peraga disiapkan sesuai standar kompetensi dan

kompetensi dasar pada siklus II serta kegiatan pembelajaran

yang telah direncanakan. Pada siklus II disiapkan sebuah cerita

dan gambar. Cerita tersebut berisi tentang pengalaman yang

menyedihkan dan gambar yang menunjukkan seseorang

mempunyai pengalaman yang menyedihkan. Dengan metode

Index Card Match, siswa dapat bercerita menggunakan bahasa

yang baik dan benar.

b. Pelaksanaan

Pada siklus II, peneliti melaksanakan beberapa langkah

kegiatan, yaitu sebagai berikut:

1) Guru melakukan pembukaan dengan salam

2) Guru melakukan absen

3) Guru memberi motivasi kepada siswa untuk sungguh-

sungguh dalam mengikuti pelajaran

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai dengan

rencana pembelajaran.

5) Guru mengulas kembali materi yang lalu dengan memberikan

pertanyaan kepada siswa

6) Siswa menjawab pertanyaan guru

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

88

7) Guru menempelkan gambar yang telah disiapkan di papan tulis

8) Guru menjelaskan kepada siswa hal-hal yang harus

diperhatikan dalam berbicara

9) Siswa disuruh mengamati dan menentukan pokok-pokok

cerita dengan baik dan benar

10) Siswa maju satu persatu untuk bercerita mengenai pengalaman

yang menyedihkan yang mereka miliki

11) Siswa bercerita dengan urutan yang baik, suara, lafal,

intonasi, gesture, dan mimik yang tepat

12) Guru bertanya kepada siswa tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa

13) Guru meluruskan kesalahfahaman, memberikan penguatan

dan menyimpulkan

14) Guru menyuruh siswa untuk selalu mencoba dan berlatih

mengemukakan idea tau pendapat.

15) Guru bersama-sama siswa merefleksi pelajaran yang telah

dipelajari.

16) Guru menutup dengan salam dan do’a

c. Observasi

Peneliti melakukan observasi terhadap jalannya pelajaran

mencakup perhatian siswa. Dalam observasi ini peneliti

menggunakan perangkat berupa lembar pengamatan.

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

89

d. Refleksi

Refleksi siklus II yaitu didapatkan satu konsep metode

pembelajaran yang baru untuk pembelajaran Bahasa Indonesia

melalui metode Index Card Match pada keterampilan berbicara.

Pada siklus II semua siswa aktif dan berpartisipasi dalam

pembelajaran. Dari segi evaluasi pun menunjukkan

peningkatan yang nyata.

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

90

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Pra Siklus

Pada penelitian kali ini, peneliti melaksanakan penelitian

tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan metode Index Card

Match. Metode Index Card Match bukanlah model pembelajaran baru

di dunia pendidikan Indonesia, namun model pembelajaran yang baru

bagi MI Sabilul Huda (SD PLUS) Kalitangi Kecamatan Jambu

Kabupaten Semarang. Acuan penilaian dalam penelitian kali ini,

peneliti menggunakan tingkat pemahaman siswa terhadap materi 80%

dari jumlah seluruh siswa dengan berpatokan pada nilai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM).

Berdasarkan data nilai ulangan harian mata pelajaran Bahasa

Indoneisa yang diperoleh kelas III MI Sabilul Huda (SD PLUS)

Kalitangi Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang menunjukkan

bahwa KKM untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 75. Di

bawah ini adalah hasil nilai ulangan harian mata pelajaran Bahasa

Indonesia sebelum menggunakan metode Index Card Match.

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

91

Tabel 4.1 Nilai Bahasa Indonesia Siswa Kelas III

No Nama siswa KKM Nilai Keterangan

1. Afroh Alfa Rohmatin 75 60 BT

2. Bagas Zaki Prasetiyo 75 20 BT

3. Eli Irmawan 75 50 BT

4. Ilham Nasrulloh 75 60 BT

5. Iwan 75 40 BT

6. Khanif Khumairoturrohmah 75 80 T

7. Lailatul Mukaromah 75 60 BT

8. Ma’ruf Ubaidilah Kholil 75 50 BT

9. M.Abbas Aqil Nu’man 75 80 T

10. M.Bagus Joko Prasetiyo 75 80 T

11. Niha Rihadatul Aisyi 75 70 BT

12. Risania Hikmatul Munafiroh 75 60 BT

13. Wantoro 75 30 BT

Jumlah 740

Rata-rata 56,92

Jumlah siswa yang tuntas 3 siswa/23,08%

Jumlah siswa yaang tidak tuntas 10 siswa/76,92%

Berdasarkan tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa siswa kelas

III MI Sabilul Huda (SD PLUS) Kalitangi Kecamatan Jambu

Kabupaten Semarang masih rendah dalam hasil belajarnya pada mata

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

92

pelajaran Bahasa Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari data nilai

yang diperoleh siswa hanya 3 siswa (23,08%) yang mampu

mendapatkan nilai KKM yaitu 75 dan 10 siswa (76,92%) masih di

bawah KKM. Data di atas sebagai dasar dalam menerapkan metode

Index Card Match di MI Sabilul Huda (SD PLUS) Kalitangi

Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang.

2. Deskripsi Siklus I

Hasil tes evaluasi pada siklus I mengalami peningkatan apabila

dibandingkan dengan nilai pra siklus. Pada siklus I terdapat 8 siswa

yang tuntas dan 5 siswa yang tidak tuntas, dengan demikian baru

61,54% dari jumlah seluruh siswa yang mencapai nilai KKM. Hal ini

menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I belum memenuhi

target yang peneliti tentukan, yaitu 80% dari jumlah seluruh siswa

mencapai nilai KKM. Hasil evaluasi siklus I dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 4.2 Nilai Bahasa Indonesia Siswa Kelas III pada siklus I

No Nama siswa KKM Nilai Keterangan

1. Afroh Alfa Rohmatin 75 90 T

2. Bagas Zaki Prasetiyo 75 30 BT

3. Eli Irmawan 75 80 T

4. Ilham Nasrulloh 75 70 BT

5. Iwan 75 70 BT

6. Khanif Khumairoturrohmah 75 90 T

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

93

7. Lailatul Mukaromah 75 80 T

8. Ma’ruf Ubaidilah Kholil 75 60 BT

9. M.Abbas Aqil Nu’man 75 80 T

10. M.Bagus Joko Prasetiyo 75 90 T

11. Niha Rihadatul Aisyi 75 80 T

12. Risania Hikmatul Munafiroh 75 80 T

13. Wantoro 75 30

BT

Jumlah 930

Rata-rata 71,54

Jumlah siswa yang tuntas 8 siswa/61,54%

Jumlah siswa yang tidak tuntas 5 siswa/38,46%

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa

perbandingan pada kondisi awal dan siklus I menunjukkan

peningkatan yang belum begitu memuaskan. Dari evaluasi awal yang

belum menggunakan metode Index Card Match hanya 3 siswa yang

mencapai nilai KKM yang ditetapkan, dan nilai dari siklus I terdapat

peningkatan ada 8 siswa yang mencapai nilai KKM, namun rata-rata

kelas yang didapat siswa kelas III masih belum memuaskan yaitu

71,54. Peneliti merasa belum puas dengan hasil yang diharapkannya,

minimal patokan peneliti harapkan 80% siswa berhasil dalam proses

pembelajaran menggunakan metode Index Card Match. Oleh sebab itu

perlu diadakan siklus selanjutnya.

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

94

3. Deskripsi Siklus II

Hasil tes evaluasi pada siklus II mengalami peningkatan yang

cukup signifikan dibandingkan siklus I. Pada siklus II, 84,61% dari

jumlah seluruh siswa mencapai KKM yang telah ditentukan sekolah.

Terdapat 11 siswa yang tuntas dan 2 siswa yang tidak tuntas. Dua

siswa tersebut mengalami keterbelakangan mental sehingga dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran belum bisa memenuhi target dan

memerlukan bimbingan tersendiri. Hasil belajar pada siklus II sudah

memenuhi target penelitian, yaitu 80% dari selutuh siswa mencapai

KKM. Berdasarkan hasil belajar tersebut, maka metode Index Card

Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Bahasa Indonesia materi pengalaman yang menyedihkan.

Adapun hasil evaluasi siklus ini bertujuan untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hasil tes

evaluasi siklus II dapat dilihat berikut ini:

Tabel 4.3 Nilai Bahasa Indonesia Siswa Kelas III pada siklus II

No Nama siswa KKM Nilai Keterangan

1. Afroh Alfa Rohmatin 75 100 T

2. Bagas Zaki Prasetiyo 75 30 BT

3. Eli Irmawan 75 90 T

4. Ilham Nasrulloh 75 80 T

5. Iwan 75 80 T

6. Khanif Khumairoturrohmah 75 100 T

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

95

7. Lailatul Mukaromah 75 100 T

8. Ma’ruf Ubaidilah Kholil 75 80 T

9. M.Abbas Aqil Nu’man 75 100 T

10. M.Bagus Joko Prasetiyo 75 100 T

11. Niha Rihadatul Aisyi 75 100 T

12. Risania Hikmatul Munafiroh 75 100 T

13. Wantoro

75 30

BT

Jumlah 1090

Rata-rata 83,85

Jumlah siswa yang tuntas 11 siswa/84,61%

Jumlah siswa yang tidak tuntas 2 siswa/15,39%

Terlihat bahwa pada siklus II terdapat peningkatan, pada nilai

siklus I terdapat 8 siswa yang tuntas, dan di siklus II terdapat 11 siswa

yang tuntas, hal ini sudah menunjukkan 84,61% siswa dapat mencapai

nilai KKM dan sudah sesuai dengan peneliti harapkan.

B. Pembahasan

Analisis atau pembahasan penelitian ini didasarkan pada

perbandingkan antara nilai ulangan harian yang belum mencapai nilai

KKM dengan hasil penelitian tindakan kelas siklus I dan siklus II.

Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan

yang cukup berarti pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas III

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

96

MI Sabilul Huda (SD PLUS) Kalitangi Kecamatan Jambu Kabupaten

Semarang. Peningkatan tersebut tampak pada hasil penelitian tindakan

kelas yaitu siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.4 nilai siswa dari Pra siklus, siklus I dan siklus II

No. Nama siswa Nilai

ulangan

harian

Nilai

siklus I

Nilai

siklus II

1. Afroh Alfa Rohmatin 60 90 100

2. Bagas Zaki Prasetiyo 20 30 30

3. Eli Irmawan 50 80 90

4. Ilham Nasrulloh 60 70 80

5. Iwan 40 70 80

6. Khanif Khumairoturrohmah 80 90 100

7. Lailatul Mukaromah 60 80 100

8. Ma’ruf Ubaidilah Kholil 50 60 80

9. M.Abbas Aqil Nu’man 80 80 100

10. M.Bagus Joko Prasetiyo 80 90 100

11. Niha Rihadatul Aisyi 70 80 100

12. Risania Hikmatul Munafiroh 60 80 100

13. Wantoro

30 30

30

Jumlah 740 930 1090

Rata-rata 56,92 71,54 83,85

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

97

Jumlah siswa yang tuntas 3 siswa/

23,08%

8 siswa/

61,54%

11 siswa/

84,61%

Jumlah siswa yang tidak

tuntas

10 siswa/

76,92%

5 siswa/

38,46%

2 siswa/

15,39%

Berdasarkan pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa terdapat

peningkatan pada siklus I ada 8 siswa (61,54%) yang tuntas dalam

mencapai KKM, siklus II meningkat lagi ada 11 siswa (84,61%) tuntas

mencapai KKM. Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui bahwa

pelaksanaan PTK dalam pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan

metode Index Card Match berhasil meningkatkan hasil belajar siswa.

Hasil dari penelitian tindakan kelas ini memperoleh hasil seperti

tabel di atas. Berikut ini penjabaran hasil penelitian dari siklus ke siklus:

1. Siklus I

Proses pembelajaran pada siklus I, peneliti menggunakan

metode Index Card Match. Adapun dalam penelitian mencakup 4

tahap yaitu : tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap

pengamatan/observasi, dan refleksi. Sebelum dilakukan penelitian,

peneliti melakukan observasi ke MI Sabilul Huda (SD PLUS)

Kalitangi Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. Pada tahap ini

hasil tes evaluasi adalah 61,54% siswa tuntas (8 siswa) dan yang tidak

tuntas 38,46% (5 siswa).

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

98

Pada ulangan harian nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah

56,92 atau 23,08% yang tuntas dari 13 siswa. Hal ini dikarenakan saat

proses belajar mengajar guru hanya menggunakan metode ceramah

dan drill kurang bisa menarik perhatian siswa, sehingga siswa tidak

termotivasi dalam belajar. Karena tidak ada motivasi maka semangat

untuk menguasai materi tidak ada, sehingga materi tidak banyak

terserap oleh siswa. Untuk mengatasi hal tersebut maka peneliti

melakukan penelitian tindakan kelas pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia dengan menggunakan metode Index Card Match.

Berikut ini adalah lembar observasi siswa yang peneliti

gunakan pada saat proses pembelajaran berlangsung:

Tabel 4.5 Lembar Observasi Siswa pada Siklus I

No Nama siswa Aspek yang dinilai

Kelancaran Keaktifan Perhatian

1. Afroh Alfa Rohmatin

2. Bagas Zaki Prasetiyo

3. Eli Irmawan

4. Ilham Nasrulloh

5. Iwan

6. Khanif

Khumairoturrohmah

7. Lailatul Mukaromah

8. Ma’ruf Ubaidilah Kholil

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

99

9. M.Abbas Aqil Nu’man

10. M.Bagus Joko Prasetiyo

11. Niha Rihadatul Aisyi

12. Risania Hikmatul

Munafiroh

13. Wantoro

Jumlah 4 6 8

Aspek yang dinilai meliputi aspek kelancaran, aspek ini dapat

terlihat dari semangat siswa ketika menceritakan pengalamannya

dengan bahasa yang benar. Keaktifan, aspek ini dapat diaamati dengan

mengamati keaktifan siswa dalam bertanya maupun menjawab

pertanyaan dari guru. Perhatian dalam mengikuti proses pembelajaran.

Aspek ini dapat diamati dengan melihat sikap siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran.

Dari hasil tabel lembar observasi diatas dapat dikatakan bahwa

kelancaran bercerita siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada

siklus I hanya 4 siswa. Pada aspek keaktifan atau keberanian bertanya

dan menjawab hanya 6 siswa. Sedangkan untuk aspek perhatian pada

pelajaran hanya 8 siswa.

Berikut ini adalah lembar observasi guru yang peneliti

gunakan saat proses pembelajaran :

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

100

Tabel 4.6 Lembar Observasi guru pada siklus I

No

.

Aspek yang dinilai Skala partisipan

A B C D

1. Kemampuan membuka dan menutup pelajaran

2. Penguasaan materi ajar

3. Keterampilan menjelaskan

4. Penggunaan bahasa

5. Ketepatan dalam menggunakan metode

pembelajaran

6. Keterampilan menggunakan fasilitas

pembelajaran

7. Kemampuan menguasai dan mengelola kelas

8. Kemampuan mengaktifkan dan memotivasi

siswa

9. Kemampuan menyimpulkan dan mengevaluasi

10. Kemampuan dalam mengorganisir waktu

pembelajaran

Keterangan:

A : Baik

B : Cukup

C : Kurang

D : Gagal

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

101

Dari tabel tersebut guru dapat melakukan pembelajaran dengan

baik meskipun belum menguasai kelas dikarenakan siswa kurang

antusias dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Sehingga akan

dilakukan perbaikan dalam membuat RPP di siklus II.

Pada siklus I guru melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan metode ceramah, drill, tanya jawab, dan metode Index

Card Match yaitu mencocokkan gambar dengan kata-kata. Saat

materi telah disampaikan pada siswa dengan metode ceramah, drill,

dan tanya jawab. Guru juga meminta siswa untuk bercerita

pengalaman masing-masing siswa. Kemudian melakukan pembagian

kartu dengan membagi siswa menjadi 2 kelompok.

Sebelum dimulai guru menjelaskan cara menggunakan kartu

yang sudah dipegang siswa. Setiap siswa mendapatkan satu kartu

gambar dan satu kartu kata. Siswa diminta untuk mencari

pasangannya. Dari setiap pasangan mencocokkan kartu gambar dan

kartu kata. Setelah menemukan pasangannya siswa bercerita di depan

kelas mengenai gambar yang telah didapatkannya tadi. Setelah siswa

sudah maju semua, guru memberikan soal evaluasi untuk dikerjakan

secara individu.

Dari pembelajaran pada siklus I nilai hasil evaluasi sudah

sedikit meningkat dibandingkan hasil belajar ulangan harian

sebelumnya, akan tetapi hasil belajar siswa masih di bawah KKM. Hal

ini disebabkan bahwa saat pembelajaran berlangsung ada beberapa

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

102

siswa yang hanya berbicara sendiri dan bermain dengan temannya,

beberapa lagi ada siswa yang hanya bermalas-malasan saat penjelasan

disampaikan sehingga tidak ada motivasi belajar pada siswa. Setelah

penjelasan diberikan, hanya beberapa siswa yang berani menjawab

pertanyaan dari guru. Namun saat mulai pembelajarannya

menggunakan metode Index Card Match siswa mulai perhatian

terhadap apa yang disampaikan guru meskipun sebenarnya mereka

sendiri belum begitu paham tentang materi yang disampaikan oleh

guru. Hal ini membuat peneliti mempunyai ide perbaikan pada

pembelajaran yang sudah dilakukan pada siklus I. Hal ini dilakukan

agar pada siklus berikutnya tidak terjadi kekurangan yang sama.

2. Siklus II

Pada siklus II tindakan penelitian mempertimbangkan

kekurangan dan kendala yang muncul pada siklus I. Untuk proses

pembelajaran masih sama dengan siklus I yaitu menggunakan metode

Index Card Match. Melalui data yang diperoleh pada siklus II, dapat

dilihat terjadi peningkatan yang signifikan. Hasil tes evaluasi yang

diperoleh pada siklus II ini yaitu 84,61%(11 siswa) tuntas, sedangkan

15,39% (2 siswa) tidak tuntas. Dengan demikian, persentase nilai yang

diperoleh pada siklus II telah memenuhi target yang ditetapkan yaitu

80% siswa tuntas atau mencapai nilai KKM yang ditetapkan MI

Sabilul Huda (SD PLUS) Kalitangi Kecamatan Jambu Kabupaten

Semarang.

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

103

Pada siklus II peneliti membuat rancangan pembelajaran yang

semenarik mungkin. Tetap menggunakan metode ceramah, drill, tanya

jawab, dan metode Index Card Match. Untuk pembukaan guru

memberikan contoh mengenai pengalaman yang menyedihkan.

Setelah semua siswa paham, siswa satu per satu diminta untuk

menceritakan pengalaman sedihnya di depan kelas.

Kemudian siswa dibagi menjadi 2 kelompok untuk melakukan

pembelajaran. Setiap siswa mendapatkan satu kartu gambar dan satu

kartu kata. Cara menggunakannya yaitu mencocokkan kartu gambar

dengan kartu kata. Siswa diminta untuk mencari pasangannya. Setelah

menemukan pasangannya siswa bercerita di depan kelas mengenai

gambar yang telah didapatkannya tadi. Pasangan yang kedua-duanya

bisa menceritakan dengan menggunakan bahasa yang benar dan

bercerita lancar mendapatkan bintang. Setelah selesei pembelajaran,

guru memberikan soal tes evaluasi.

Hasil dari tes evaluasi siklus II sudah cukup meningkat dengan

nilai rata-rata sebesar 83,85. Ada 84,61% atau 11 siswa tuntas dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia dan tidak tuntas 15,39% atau 2 siswa.

Hal ini lebih baik dibandingkan nilai siklus I dan ulangan harian

sebelumnya. Peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia meningkat

dan telah melebihi nilai KKM yaitu 75.

Berikut ini adalah lembar observasi siswa yang peneliti

gunakan pada saat proses pembelajaran berlangsung:

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

104

Tabel 4.7 Lembar Observasi Siswa pada Siklus II

No. Nama siswa Aspek yang dinilai

Kelancaran Keaktifan Perhatian

1. Afroh Alfa Rohmatin

2. Bagas Zaki Prasetiyo

3. Eli Irmawan

4. Ilham Nasrulloh

5. Iwan

6. Khanif

Khumairoturrohmah

7. Lailatul Mukaromah

8. Ma’ruf Ubaidilah Kholil

9. M.Abbas Aqil Nu’man

10. M.Bagus Joko Prasetiyo

11. Niha Rihadatul Aisyi

12. Risania Hikmatul

Munafiroh

13. Wantoro

Jumlah 10 9 11

Dari hasil tabel lembar observasi diatas dapat dikatakan bhwa

kelancaran dalam bercerita pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

105

siklus II ada 10 siswa. Pada aspek keaktifan atau keberanian bertanya dan

menjawab ada 9 siswa. Sedangkan untuk aspek perhatian pada pelajaran

ada 11 siswa.

Berikut ini adalah lembar observasi guru yang peneliti gunakan

saat proses pembelajaran:

Tabel 4.8 Lembar Observasi guru pada siklus II

No. Aspek yang dinilai Skala partisipan

A B C D

1. Kemampuan membuka dan menutup

pelajaran

2. Penguasaan materi ajar

3. Keterampilan menjelaskan

4. Penggunaan bahasa

5. Ketepatan dalam menggunakan metode

pembelajaran

6. Keterampilan menggunakan fasilitas

pembelajaran

7. Kemampuan menguasai dan mengelola kelas

8. Kemampuan mengaktifkan dan memotivasi

siswa

9. Kemampuan menyimpulkan dan

mengevaluasi

10. Kemampuan dalam mengorganisir waktu

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

106

pembelajaran

Keterangan:

A : Baik

B : Cukup

C : Kurang

D : Gagal

Dari tabel tersebut guru mampu menguasai kelas cukup maksimal

sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dipahami oleh seluruh

siswa. Sehingga hasil belajar siswa meningkat dan mencapai nilai KKM.

3. Rekapitulasi Pra siklus, Siklus I, dan Siklus II

Berikut lembar taabel rekapitulasi preentasi pra siklus, siklus I, dan

siklus II yang telah diperoleh siswa kelas III MI Sabilul Huda (SD PLUS)

Kalitangi Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang tahun ajaran 2015 pada

mata pelajaran Bahasa Indonesia :

Tabel 4.9 Rekapitulasi Presentasi Pra siklus, Siklus I, dan Siklus II

No Kategori Pra siklus Siklus I Siklus II

Siswa % Siswa % Siswa %

1. Tuntas 3 23,08 8 61,54 11 84,61

2. Tidak

tuntas

10 76,92 5 38,46 2 15,39

13 100% 13 100% 13 100%

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

107

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa ketuntasan siswa

kelas III MI Sabilul Huda (SD PLUS) Kalitangi Kecamatan Jambu

Kabupaten Semarang meningkat. Dari pra siklus sebelum dilakukan

tindakan, siswa yang mencapai ketuntasan hanya 23,08% dari keseluruhan

jumlah siswa. Sedangkan pada siklus I sebesar 61,54% dan siklus II

mencapai 84,61%.

Berdasarkan pada deskripsi pembahasan diatas, dapat dibuktikan

bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode

Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI

Sabilul Huda (SD PLUS) Kalitangi Kecamatan Jambu Kabupaten

Semarang.

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

108

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan

metode Index Card Match yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

bahwa:

1. Penggunaan metode Index Card Match pada mapel Bahasa Indonesia

materi cerita pengalaman yang mengesankan dapaat meningkatkan

hasil belajar siswa, hal ini dapat dibuktikan dari hasil nilai rata-rata

siswa pada siklus I adalah 71,54 sedangka pada siklus II adalah 83,85.

Maka terbukti sudah melampaui KKM.

2. Melalui metode Index Card Match pada mapel Bahasa Indonesia

dapat memenuhi target pencapaian KKM yang telah ditentukan,

terbukti pada KKM kelas pada siklus II adalah 84,61% > 80% (KKM

kelas), maka PTK dinyatakan sangat berhasil.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, perlu kirana

penulis memberikan sumbangan pemikiran berupa saran-saran bagi semua

pihak terhadap keberhasilan belajar siswa dalam pemebelajaran Bahasa

Indonesia sebagai berikut:

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

109

1. Guru harus lebih terampil dalam membuat perencanaan dan pemilihan

strategi yang digunakan. Penggunaan strategi yang tepat akan sangat

berpengaruh pada penciptaan suasana pembelajaran yang efektif dan

efisien serta membuat anak didik senang dan bergairah dalam belajar

mata pelajaran Bahasa Indonesia.

2. Modifikasi sistem belajar sudah menjadi keharusan untuk menemukan

metode belajar yang tepat dan dapat menarik minat seseorang pada

bidang Bahasa Indonesia sehingga cara yang digunakan tidak statis

dan bersifat tradisional terus-menerus.

3. Setiap sekolah selalu menginginkan seluruh siswanya menjadi anak-

anak yang sukses dan ddapat mengharumkan nama sekolahnya. Maka

dalam mencapai keinginan tersebut, maka sekolah hendaknya

memberi dukungan bagi tenaga pendidik yaitu guru untuk

memberikan fasilitas yang memadai, seperti menyediakan media, alat

peraga, dan sumber belajar yang cukup untuk siswa-siswanya.

4. Persiapan untuk pembuatan RRP, RH, Silabus, dan lain-lain juga

harus dilakukan. Jika persiapan sudah matang maka pembelajaran

akan lebih baik dan lebih mengena pada sasaran dan mendapatkan

hasil yang maksimal. Semua itu dilakukan untuk meningkatkan hasil

belajar, perhatian, keaktifan siswa, dan kelancaran siswa berbicara

dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar terutama pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia.

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

110

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tidakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Broto. 1980. Pengajaran Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Kedua. Jakarta:

Bulan Bintang

Basrowi, Suwandi. 2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Daryanto, 1999. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Departemen Agama RI.2004. Kurikulum Standar Kompetensi Madrasah

Ibtida’iyah. Jakarta

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sardiman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Widoyoko, Eko Putro. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Index Card Match. (http://ikariani-ikariani-ikariani.blogspot.com/2012/06/index-

card-match.html). Diakses pada tanggal 25 Oktober 2015 Pukul 08.00

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

111

(http://metodepembelajarankhususpai.blogspot.com/2013/05/teknik-index-card-

match.html). Diakses pada tanggal 25 Oktober 2015 Pukul 08.00

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

112

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

113

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

114

Lampiran 5

Dokumentasi penelitian

Guru membuka pembelajaran dengan mengucap salam

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

115

Guru membagikan kartu yang bertuliskan nama siswa

Guru menerangkan materi yang akan dipelajari

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

116

Siswa mendengarkan guru dalam menerangkan materi

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

117

Guru menjelaskan metode Index Card Match dan membagi siswa untuk

berpasang-pasangan

Guru memeriksa siswa dalam mengerjakan soal evaluasi

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

118

Siswa dan guru tanya jawab mengenai materi yang sudah dijelaskan

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

119

Siswa kelas III MI Sabilul Huda (SD PLUS) Kalitangi Kecamatan Jaambu

Kabupaten Semarang

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

120

DAFTAR NAMA SISWA KELAS III MI Sabilul Huda (SD PLUS) Kalitangi

Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2015/2016

No Nama Siswa Jenis Kelamin

1. Afroh Alfa Rohmatin P

2. Bagas Zaki Prasetiyo L

3. Eli Irmawan L

4. Ilham Nasrulloh L

5. Iwan L

6. Khanif

Khumairoturrohmah

P

7. Lailatul Mukaromah P

8. Ma’ruf Ubaidilah Kholil L

9. M.Abbas Aqil Nu’man L

10. M.Bagus Joko Prasetiyo L

11. Niha Rihadatul Aisyi P

12. Risania Hikmatul

Munafiroh

P

13. Wantoro L

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

121

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS I

NamaSekolah : MI Sabilul Huda (SD PLUS) Kalitangi

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : III / 1

AlokasiWaktu :2 x 35menit

A. StandarKompetensi

- Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan

bercerita dan memberikan tanggapan/saran

B. KompetensiDasar

- Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan

kalimat yang runtut dan mudah dipahami

C. Indikator

- Dengan melihat gambar, siswa dapat menceritakan pengalaman

menarik dengan benar

- Mampu menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam membuat

cerita

D. TujuanPembalajaran

- Siswadapatmenceritakan pengalaman menarik dengan benar

- Siswadapatmenggunakan bahasa yang baik dan benar dalam membuat

cerita

E. Materipembelajaran

MENCERITAKAN PENGALAMAN YANG MENYENANGKAN

Pada hari minggu semua orang di kampungku bekerja bakti. Tua-muda,

besar-kecil, laki-laki maupun perempuanbekerja membersihkan

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

122

lingkungan. Aku, Rina, dan Budi bertugas mengumpulkan sampah

ditempat yang telah disediakan.

“Sampah-sampah ini nanti dibakar,” kata Ayah.

“Apakah kaleng-kaleng bekas itu juga dibakar, Yah?” aku bertanya.

“Tidak, kaleng-kaleng bekas itunanti ditimbun dengan tanah. Ambilkan

minyak tanah untuk membakar sampah ini, Win!” kata Ayah.

“Baik ayah.”

Segera aku mengambil jerigen berisi minyak tanah dan memberikannya

kepada Ayah. Ayah kemudian menyiramkan minyak tanah itu ke

gundukan sampah kemudian membakarnya dengan korek api. Berulang

kali api disulutkan ke sampah yang tadi disiram minyak tanah, tetapi tidak

menyala. Korek api di tangan ayah hampir habis, tetapi sampah belum

juga terbakar.

Semua orang yang melihat heran. Tiba-tiba Bu Ani datang membawa

jerigen dan berkata “Coba siram sampah itu dengan minyak tanah ini!”

Ayah mencobanya lagi dan sampah itu menyala. Kami semua terkejut

sesaat, dan akhirnya tertawa bersama rupanya jerigen yang pertama berisi

air bukan minyak tanah. Pantas saja sampahnya tidak terbakar.

F. MetodePembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab.

3. Drill

4. Index card Match

G. Media dansumberbelajar

1. Gambar

2. Kertaskarton

3. Bukupaketbahasa Indonesia kelas3dan LKS kelas 3

H. Langkah-langkah pembelajaran

1. Kegiatan Awal

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

123

Apersepsi dan motivasi

Memberi salam

Berdoa untuk memulai pembelajaran

Mengabsen siswa

Memotivasi siswa dengan bernyanyi

Menyiapkan alat pembelajaran (buku, alat peraga)

Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang

diharapkan

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru :

Guru membacakancerita di depankelas

Guru memintasiswamemperhatikanteksbacaan yang

dibacakanoleh guru

Guru dansiswabertanyajawabmengenaicerita yang

sudahdibacakan

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru :

Setelah mendengarkan dongeng yang dibacakan, siswa

diminta untuk menceritakan kembali cerita yang

didengarkan dengan menggunakan kata-kata sendiri

Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok

Guru membagi kertas yang bergambar dan bertuliskan kata-

kata

Setiap siswa mengambil kertas tersebut

Siswa diminta untuk mencocokkan gambar dengan kata-

katanya

Setelah menemukan, siswa diminta untuk bercerita apa

yang sudah dipegang tentang gambar tersebut dengan

menggunakan bahasa yang baik dan benar

Siswa yang menggunakan bahasa dengan benar dan lanacar

akan mendapatkan reward

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

124

Melakukan tanya jawab tentang materi yang telah

disampaikan

Melakukan tanya jawab bersama siswa meluruskan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

Guru memberikan reward kepada siswa yang bercerita

menggunakan bahasa dengan baik dan benar

3. Kegiatan penutup

Dalam kegiatan penutup, guru :

Memberikan lembar evaluasi secara individu dan

dikerjakan

Menyimpulkan materi

Mengakhiri pembelajaran dengan doa dan penutup majlis

Menutup dengan salam

I. Penilaian

a. Jenis/teknik penilaian

1. Tes tertulis

- Soal

- Kunci jawaban

2. Tes Lisan

FORMAT KRITERIA PENILAIAN

LEMBAR PENILAIAN

NO NAMA SISWA NILAI

1.

2.

3.

CATATAN:

Skor penilaian soal evaluasi pembelajaran

Nilai betul (10 soal) x 10 = 100

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

125

Salatiga, 21

September 2015

Mengetahui,

Kepala Madrasah Guru Kelas

Ariva Rahmawati, S.Pd Anita Khusnayanti,

S.Pdi

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

126

SOAL

1. Pada hari apa di kampung Wina mengadakan kerja bakti?

a. Senin

b. Rabu

c. Kamis

d. Minggu

2. Siapa yang bertugas untuk mengumpulkan sampah?

a. Ayah, ibu, budi

b. Wina, rina, budi

c. Ibu, wina, ayah

d. Rina, budi, ibu

3. Siapa yang menyuruh Wina untuk mengambilkan minyak

tanah?

a. Ayah

b. Ibu

c. Rina

d. Budi

4. Apa yang sebenarnya isi dalam jerigen yang dibawakan oleh

wina?

a. Minyak tanah

b. Minyak goreng

c. Air

d. Susu

5. Siapa yang membawakan minyak tanah yang asli?

a. Ibu

b. Ayah

c. Wina

d. Budi

6. Saat sampah dibakar dengan minyak tanh yang palsu, apakah

terbakar samapah tersebut?

a. Iya

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

127

b. Tidak

c. Tidak tahu

d. Semua jawaban benar

7. Apa yang ditanyakan wina kepada ayahnya yang harus

dibakar juga?

a. Plastik

b. Kertas

c. Kaleng-kaleng

d. Makanan

8. Mengapa sampahnya tidak terbakar ketika ayah berulang kali

menyulutkan korek api?

a. Jerigen yang pertama berisi susu

b. Jerigen yang pertama berisi minyak tanah

c. Jerigen yang pertama berisi batu

d. Jerigen yang pertama berisi air

9. Siapa saja yang mengikuti kerja bakti pada hari minggu?

a. Orang sekampung, seperti tua-muda, besar-kecil, laki-laki

maupun perempuan

b. Hanya orang-orang muda

c. Hanya Anak kecil

d. Hanya bapak-bapak saja

10. Siapa nama ibunya wina?

a. Ita

b. Ani

c. Diah

d. Gita

JAWABAN

1. D.Minggu

2. B. Wina, rina, budi

3. A. Ayah

4. C. Air

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

128

5. A. Ibu

6. B. tidak

7. C. Kaleng-kaleng

8. D. Jerigen yang pertama berisi air

9. A. Orang sekampung, seperti tua-muda, besar-kecil, laki-laki

maupun perempuan

10. B. Ani

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

129

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS II

NamaSekolah : MI Sabilul Huda (SD PLUS) Kalitangi

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : III / 1

AlokasiWaktu :2 x 35menit

J. StandarKompetensi

- Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan

bercerita dan memberikan tanggapan/saran

K. KompetensiDasar

- Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan

kalimat yang runtut dan mudah dipahami

L. Indikator

- Dengan melihat gambar, siswa dapatmenceritakan pengalaman yang

menyedihkan

- Mampu menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam membuat

cerita

M. TujuanPembalajaran

- Siswadapatmenceritakan pengalaman yang menyedihkan

- Siswadapatmenggunakan bahasa yang baik dan benar dalam membuat

cerita

N. Materipembelajaran

MENCERITAKAN PENGALAMAN YANG MENYEDIHKAN

O. MetodePembelajaran

5. Ceramah

6. Tanya jawab.

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

130

7. Drill

8. Index card Match

P. Media dansumberbelajar

4. Gambar

5. Bukupaketbahasa Indonesia kelas3dan LKS kelas 3

Q. Langkah-langkah pembelajaran

4. Kegiatan Awal

Apersepsi dan motivasi

Memberi salam

Berdoa untuk memulai pembelajaran

Mengabsen siswa

Menyiapkan alat pembelajaran (buku, alat peraga)

Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang

diharapkan

5. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru :

Guru membacakancerita di depankelas

Guru memintasiswamemperhatikanteksbacaan yang

dibacakanoleh guru

Guru dansiswabertanyajawabmengenaicerita yang

sudahdibacakan

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru :

Setelah mendengarkan cerita dari guru, siswa diminta untuk

bercerita pengalamannya di depan kelas

Siswa yang menggunakan bahasa dengan benar dan lancar

akan mendapatkan reward

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

Melakukan tanya jawab tentang materi yang telah

disampaikan

Melakukan tanya jawab bersama siswa meluruskan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

131

6. Kegiatan penutup

Dalam kegiatan penutup, guru :

Memberikan lembar evaluasi secara individu dan

dikerjakan

Menyimpulkan materi

Mengakhiri pembelajaran dengan doa dan penutup majlis

Menutup dengan salam

R. Penilaian

b. Jenis/teknik penilaian

3. Tes tertulis

- Soal

- Kunci jawaban

FORMAT KRITERIA PENILAIAN

LEMBAR PENILAIAN

NO NAMA SISWA NILAI

1.

2.

3.

CATATAN:

Skor penilaian soal evaluasi pembelajaran

Nilai betul (10 soal) x 10 = 100

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

132

Salatiga,23 September 2015

Mengetahui,

Kepala Madrasah Guru Kelas

Ariva Rahmawati, S.Pd Anita Khusnayanti,

S.Pdi

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

133

SOAL

Isilah titik-titik dibawah ini dengan mencocokkan jawaban yang

sudah disediakan!!!

1. Anak ini sedang...........

2. Anak ini sedang...........

3. Anak ini sedang...........

4. Anak ini sedang...........

Berkelahi

Meriang

Batuk

Jatuh dari sepeda

A

B

D

C

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

134

5. Anak ini sedang...........

6. Anak ini sedang...........

7. Anak ini sedang...........

8. Anak ini sedang...........

9. Anak ini sedang...........

Adit menangis

Dimarahi ibu

Kehilang-an adik

Dapat nilai jelek

F

G

H

E

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

135

10. Anak ini sedang...........

Periksa sakit gigi

Tidak bisa mengerja-

kan PR

I

J

Mual

K

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

136

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

137

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

138

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

139

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

140

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

141

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1508/1... · Peningkatan hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Pengalaman Yang Mengesankan

142