Click here to load reader
Upload
ikroman
View
2.714
Download
16
Embed Size (px)
Citation preview
1/39
PENILAIAN PENILAIAN KELOMPOK KELOMPOK
MATA MATA PELAJARANPELAJARAN
2/39
No Kel. Mapel KognitifPsikomot
orAfektif
1 Agama & akhlak mulia
V V
2 Kewarganegaraan & kepribadian
V V
3 Ilmu Pengetahuan & Teknologi
Sesuai karakteristik kompetensi yang dinilai
4 Estetika V V
5 Jasmani, olahraga, dan Kesehatan
V V V
*PENILAIAN HASIL
BELAJAR(PP 19 TAHUN 2005,
Pasal 64)
*
3/39
No
Kelompok mata pelajaran
Contoh Mata pelajaran
Aspek yang dinilai
1 Agama dan akhlak mulia
Pendidikan Agama Pengetahuan dan sikap
2 Kewarganegaraan dan kepribadian
Pendidikan Kewarganegaraan
Pengetahuan dan sikap
3 Ilmu Pengetahuan dan
Matematika Pengetahuan dan sikap
Teknologi Fisika, Kimia, Biologi
Pengetahuan, praktik, dan sikap
Ekonomi, Sejarah, Geografi, Sosiologi, Antropologi
Pengetahuan dan sikap
Bhs Indonesia, bhs Inggris, bhs Asing lain
Pengetahuan, praktik, dan sikap
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pengetahuan, praktik, dan sikap
* PENILAIAN KELOMPOK
MATA PELAJARAN*
4/39
No
Kelompok mata pelajaran
Contoh Mata pelajaran
Aspek yang dinilai
4 Estetika Seni Budaya Praktik dan sikap
5 Jasmani, olahraga, dan kesehatan
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan
Pengetahuan, praktik, dan sikap
* PENILAIAN KELOMPOK
MATA PELAJARAN*
5/39
*PENILAIAN KELOMPOK MATA PELAJARAN AGAMA DAN AKHLAK
MULIA
* Dilakukan oleh pendidik dan satuan pendidikan;
*
Melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi peserta didik, serta melalui ujian, ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik;
* Penilaian akhir menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
6/39
*PENILAIAN KELOMPOK MATA PELAJARAN AGAMA DAN AKHLAK
MULIA
*Dalam rangka menilai akhlak peserta didik, guru melakukan pengamatan terhadap perilaku peserta didik, baik di dalam maupun di luar kelas.
*
Pengamatan ini dimaksudkan untuk menilai perilaku peserta didik, yang menyangkut pengamalan agamanya seperti kedisiplinan, kebersihan, tanggung jawab, sopan santun, hubungan sosial, kejujuran, dan pelaksanaan ibadah ritual.
7/39
No Dimensi Indikator
1 Disiplin Datang dan pulang tepat waktuMengikuti kegiatan dengan tertib
2 Bersih Membuang sampah pada tempatnya,Mencuci tangan sebelum makan,Membersihkan tempat kegiatan,Merawat kebersihan diri
3 Tanggungjawab
Menyelesaikan tugas pada waktunya,Berani mengambil resiko
4 Sopan santun Bersikap hormat pada orang lainBerbicara, berposisi duduk, dan berpakaian sopan
*DIMENSI DAN INDIKATOR SEBAGAI RAMBU-RAMBU
PENILAIAN AKHLAK
8/39
No Dimensi Indikator
5 Hubungan sosial
Menjalin hubungan baik dengan guru dan temanMenolong teman dan bekerjasama dlm kegiatan yg positif
6 Jujur Menyampaikan pesan dan mengatakan apa adanyaTidak berlaku curang
7 Pelaksanaan ibadah ritual
Melaksanakan sembahyang, berdoaMenunaikan ibadah puasa
*DIMENSI DAN INDIKATOR SEBAGAI RAMBU-RAMBU
PENILAIAN AKHLAK
9/39
*NILAI DALAM LHB
Nilai akhir peserta didik pada mata pelajaran pendidikan agama untuk aspek kognitif dicantumkan pada rapor (LHB) dalam bentuk angka yang merupakan gabungan dari nilai ulangan harian, nilai tugas, nilai kinerja (praktik), nilai ulangan tengah semester, dan nilai ulangan akhir semester.Nilai disertai dengan deskripsi naratif misalnya masih ada kompetensi yang belum mencapai KKM
Nilai akhlak peserta didik yang dicantumkan dalam rapor (LHB) didasarkan pada informasi atau penilaian dari semua guru, dihimpun oleh konselor dan ditulis dalam bentuk kategori sangat baik, baik, atau kurang baik.
10/39
SKL SMA/MA YANG BERKAITAN DENGAN KELOMPOK MAPEL AGAMA DAN AKHLAK MULIA
* Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut dan sesuai dengan perkembangan remaja.
* Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
* Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global
11/39
Dua kegiatan penilaian yang dilakukan oleh satuan pendidikan, yaitu:
1. menyelenggarakan ujian sekolah; 2. menyelenggarakan rapat dewan pendidik
untuk menentukan nilai akhir setiap peserta didik pada kelompok mata pelajaran tersebut.
PENILAIAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN
12/39
Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi peserta didik dan kepribadian, serta melalui ujian, ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.
KELOMPOK MATA PELAJARANKEWARGANEGARAAN DAN KEPRIBADIAN
PP No.19/2005 pasal 64 (3)
13/39
Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dapat menggunakan indikator :
menunjukkan kemauan belajar; ulet tidak mudah menyerah; mematuhi aturan sosial; tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif; berani bertanya dan menyampaikan pendapat; kerja sama dengan teman dalam hal yang positif; indikator lainnya yang dikembangkan oleh sekolah.
KELOMPOK MATA PELAJARANKEWARGANEGARAAN DAN KEPRIBADIAN
14/39
Hasil belajar kelompok mata pelajaranKewarganegaraan dan Kepribadian
3 Perilaku berkepribadian, yaitu berbagai bentuk perilaku sebagai penerjemahan dimilikinya ciri-ciri kepribadian warga negara Indonesia.
2 Kepribadian, yaitu beberapa aspek kepribadian sebagaimana disebutkan dalam Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum.
1 Pemahaman akan hak dan kewajiban diri sebagai warga negara, yaitu aspek kognitif sebagai hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
15/39
No Aspek Kepribadian Indikator Perilaku
1 Bertanggungjawab
a. Tidak menghindari kewajiban b. Melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan c. Menaati tata tertib sekolah d. Memelihara fasilitas sekolah
2 Percaya diri a. Tidak mudah menyerah b. Berani menyatakan pendapat c. Berani bertanya d. Mengutamakan usaha sendiri dari pada bantuan
3 Saling menghargai
a. Menerima pendapat yang berbeda b. Memaklumi kekurangan orang lain c. Mengakui kelebihan orang lain d. Dapat bekerjasama
ASPEK KEPRIBADIAN DAN INDIKATOR PERILAKU
16/39
No Aspek Kepribadian Indikator Perilaku
4 Bersikap santun
a. Menerima nasihat guru b. Menghindari permusuhan dengan teman c. Menjaga perasaan orang lain
5 Kompetitif a. Berani bersaing b. Menunjukkan semangat berprestasi c. Berusaha ingin lebih maju d. Memiliki keinginan untuk tahu
ASPEK KEPRIBADIAN DAN INDIKATOR PERILAKU
17/39
Penilaian kelompok mata pelajaranIlmu Pengetahuan dan Teknologi
* Penilaian hasil belajar mata pelajaran pada kelompok iptek dilakukan melalui ujian, ulangan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik materi yang diujikan.
* Penilaian hasil belajar mata pelajaran pada kelompok iptek dilakukan oleh satuan pendidikan melalui ujian sekolah/madrasah dan oleh pemerintah melalui ujian nasional
18/39
* Penilaian dalam kelompok mata pelajaran iptek disesuaikan dengan karakteristik tiap-tiap rumpun mata pelajaran.
* Penilaian kelompok mata pelajaran iptek untuk SMA dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, IPA (fisika, kimia, biologi), IPS (ekonomi, sejarah, sosiologi, geografi), keterampilan, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta muatan lokal yang relevan..
Penilaian kelompok mata pelajaranIlmu Pengetahuan dan Teknologi
19/39
KARAKTERISTIK PENILAIAN BAHASA
* Penilaian kemampuan berbahasa harus memperhatikan hakikat dan fungsi bahasa yang lebih menekankan pada bagaimana menggunakan bahasa secara baik dan benar sehingga mengarah kepada penilaian kemampuan berbahasa berbasis kinerja.
* Penilaian ini menekankan pada fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang mengutamakan adanya tugas-tugas interaktif dalam empat aspek keterampilan berbahasa secara terpadu, yakni mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Oleh karena itu, penilaian kemampuan berbahasa bersifat autentik dan pragmatik.
20/39
KARAKTERISTIK PENILAIAN MATEMATIKA
* Penilaian dalam matematika perlu menekankan keterampilan bermatematika (bukan hanya pengetahuan matematika), yaitu keterampilan (a) bekerja dengan konsep, (b) bekerja prosedural,(c) memecahkan masalah,(d) bernalar, dan(e) berkomunikasi.
Pendidik hendaknya memperhatikan benar kemampuan berpikir yang ingin dinilainya. *
21/39
* Penilaian harus mencakup soal atau tugas yang memerlukan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Hal itu akan mendorong peserta didik untuk senantiasa berusaha meningkatkan kemampuan berpikirnya.
* Tingkat kesukaran soal untuk penilaian hendaknya bukan karena kerumitan prosedural yang harus dilakukan peserta didik, melainkan karena kebutuhan akan tingkat pemahaman dan pemikiran yang lebih tinggi.
Penilaian terhadap peserta didik hendaknya berdasarkan pada teknik penilaian yang beragam.
KARAKTERISTIK PENILAIAN MATEMATIKA
*
22/39
KARAKTERISTIK PENILAIAN IPA
* Data aspek afektif seperti sikap ilmiah, minat, dan motivasi belajar dapat diperoleh dengan observasi, penilaian diri, dan penilaian antarteman.
* Pengumpulan data penilaian selama proses pembelajaran melalui observasi penting untuk dilakukan.
*Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes tertulis, observasi, tes praktik, penugasan, tes lisan, portofolio, jurnal, inventori, penilaian diri, dan penilaian antarteman.
23/39
KARAKTERISTIK PENILAIAN IPS
Penilaian mata pelajaran IPS (Sejarah, Geografi, Ekonomi, Sosiologi) dilakukan untuk menguji keterampilan intelektual dan keterampilan sosial
*
Keterampilan intelektual terdiri atas : (a) keterampilan mengamati gejala sosial yang selalu berubah, (b) keterampilan mengumpulkan dan menyeleksi informasi, (c) keterampilan mengembangkan prosedur ilmiah yang sudah tersusun, dan (d) keterampilan meneliti keadaan lingkungan sosial.
*
24/39
KARAKTERISTIK PENILAIAN IPS
Keterampilan sosial yang diuji antara lain: (a) bekerja sama dan berkomunikasi dengan kelompok yang majemuk, (b) mencintai lingkungan fisik dan sosialnya, (c) kemampuan dalam memecahkan berbagai masalah sosial, (d) mengembangkan kepribadian sesuai dengan nilai-nilai setempat, dan (e) beradaptasi dengan perubahan pada lingkungan lokal, nasional, dan global
*
25/39
KARAKTERISTIK PENILAIAN TIK
*Tes praktik, dapat dilakukan melalui tes keterampilan tertulis, tes identifikasi, tes praktik simulasi maupun tes/uji petik/contoh kerja. Dalam pendidikan teknologi dan kejuruan, tugas-tugas laboratorium/bengkel harus dirancang untuk mensimulasikan tes praktik pada pekerjaan yang sesungguhnya melalui tes praktik simulasi.
* Penilaian dalam bidang TIK dapat diukur melalui tes praktik sewaktu peserta didik menyelesaikan tugas dan/atau produk yang dihasilkan.
26/39
KARAKTERISTIK PENILAIAN TIK
* Tes petik kerja atau tes sampel kerja merupakan tes praktik tingkat tertinggi yang merupakan perwujudan dari tes praktik keseluruhan yang hendak diukur. Selain dengan tes kinerja, penilaian dalam bidang teknologi dapat pula dengan hasil penugasan dan portofolio.
* Hasil penugasan dapat berupa produk yang mencerminkan kompetensi peserta didik. Hasil portofolio yang berupa kumpulan hasil kerja berkesinambungan dapat dipakai sebagai informasi yang menggambarkan perkembangan kompetensi peserta didik.
27/39
KELOMPOK MATA PELAJARAN ESTETIKA
* Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan ekspresi psikomotorik peserta didik.
* Pendidik mata pelajaran kelompok mata pelajaran estetika perlu mengembangkan sistem penilaian hasil belajar dengan memperhatikan esensi kelompok mata pelajaran estetika.
28/39
KELOMPOK MATA PELAJARAN ESTETIKA
Penilaian hasil belajar yang relatif dapat diterima adalah jenis penilaian berbasis pengamatan/observasi yakni penilaian yang dilakukan dengan cara mengamati secara terfokus :
(1) perilaku peserta didik dalam hal apresiasi, performance / rekreasi, dan kreasi sebagai cerminan dari kompetensi dalam mata pelajaran Seni Budaya; dan (2) perilaku peserta didik dalam hal mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis sebagai cerminan dari kompetensi aspek sastra dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
*
29/39
* Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran estetika dapat menggunakan indikator: # apresiasi seni; # kreasi seni;
indikator lainnya dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan.
KELOMPOK MATA PELAJARAN ESTETIKA
30/39
* Kelompok Mata Pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir, keterampilan sosial, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat, dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga, dan kesehatan yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
KELOMPOK MATA PELAJARAN JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN
31/39
* Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan melalui :
(a) pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk
menilai perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta didik,
dan (b) ulangan, dan/ atau penugasan untuk mengukur aspek
kognitif peserta didik.
KELOMPOK MATA PELAJARAN JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN
32/39
KELOMPOK MATA PELAJARAN JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN
Sesuai dengan karakteristik kelompok mata pelajaran ini, teknik penilaian mengacu pada aspek yang dinilai, yaitu teknik untuk mengukur aspek kognitif, afektif, dan keterampilan motorik peserta didik. Untuk keperluan tersebut, teknik penilaian dapat berbentuk tes perbuatan/unjuk kerja, dan pengamatan terhadap perilaku, penugasan, dan tes pengetahuan.
*
33/39
* Tes kinerja dalam pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan dimaksudkan untuk mengukur kemampuan psikomotor peserta didik.
* Kemampuan psikomotor secara umum mencakup kesegaran jasmani, kelincahan, dan koordinasi yang merupakan unsur-unsur dalam keterampilan gerak.
* Dapat juga dilakukan tes kinerja keterampilan bermain sepak bola, keterampilan bermain bola basket, keterampilan bermain bola voli dan sebagainya.
* Kemampuan psikomotor harus diukur setiap menyelesaikan satu kompetensi tertentu.
KELOMPOK MATA PELAJARAN JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN
34/39
KELOMPOK MATA PELAJARAN JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN
Kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh melakukan kegiatan sehari-hari tanpa merasa lelah. Pengukuran kesegaran jasmani dapat dilakukan dengan berbagai tes kesegaran jasmani yang telah dibakukan dan sesuai dengan tingkat usia peserta didik; seperti Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI), tes aerobik, dsb. Pengukuran kesegaran jasmani ini sebaiknya dilakukan tiap tiga bulan sekali, sehingga dapat diketahui tingkat perkembangan atau kemajuannya.
*
35/39
KELOMPOK MATA PELAJARAN JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN
Koordinasi adalah kemampuan tubuh untuk mengelola unsur-unsur yang terlibat dalam proses terjadinya gerakan, dari yang sederhana sampai yang kompleks.
Pengukurannya dengan berbagai macam tes koordinasi yang sesuai dengan tingkat usia seperti : tes koordinasi mata-tangan, tes koordinasi mata-kaki, tes koordinasi mata-tangan dan kaki, tes menggiring (drible) bola dalam sepakbola, tes menggiring (drible) bola dalam bolabasket, dan sebagainya. Kemampuan koordinasi diukur setelah peserta didik menyelesaikan satu kompetensi tertentu..
*
36/39
KELOMPOK MATA PELAJARAN JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN
Kompetensi yang dinilai dalam pendidikan kesehatan mencakup penilaian tentang (a) kebersihan pribadi dan lingkungan, (b) pendidikan keselamatan (c) penyakit menular, (d) kesehatan reproduksi dan pelecehan seksual, (e) pengetahuan gizi dan makanan, (f) penyalah gunaan obat dan psikotropika, (g) rokok dan minuman keras, (h) dan kebiasaan hidup sehat melalui aktivitas jasmani.
*
37/39
KELOMPOK MATA PELAJARAN JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN
* Pengamatan terhadap perilaku sportif merupakan pengamatan terhadap perilaku peserta didik dalam hal kesadaran akan sikap kejujuran dalam upaya memenangkan pertandingan, perlombaan, permainan, atau aktivitas jasmani dan olahraga.
* Upaya memenangkan permainan tidak mengandung unsur kecurangan atau tidak sportif.
38/39
KELOMPOK MATA PELAJARAN JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN
Pengamatan untuk menilai kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan dapat menggunakan indikator:
kerja sama dengan peserta didik lain dalam suatu tim olahraga; kebiasaan hidup bersih; tidak merokok; disiplin waktu; keterampilan melakukan gerak olahraga;
indikator lainnya dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan.
*
39/20
40/20
*HAKIKAT RANAH AFEKTIF
*
* Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, atau nilai.
* Andersen (1981), karakteristik manusia meliputi cara yang tipikal dari berpikir, berbuat, dan perasaan
* Popham (1995), ranah afektif menentukan keberhasilan belajar seseorang. Orang yang tidak memiliki minat pada pelajaran tertentu sulit untuk mencapai kerhasilan studi secara optimal. Seseorang yang berminat dalam suatu mata pelajaran diharapkan akan mencapai hasil pembelajaran yang optimal.
41/20
*TINGKATAN RANAH AFEKTIF
(Krathwohl, 1961)
*
A Tingkat Menerima / Receiving
B Tingkat Menanggapi / Responding
C Tingkat Menghargai / Valuing
D Tingkat Organisasi / Organization
E Tingkat Karakteristik / Characterization
42/20
* KRITERIA RANAH AFEKTIF
*
*Intensitas - menyatakan derajat ataukekuatan dari perasaan
* Arah - berkaitan dengan orientasi positif atau negatif dari perasaan yang menunjukkan Aapakah perasaan itu baik atau buruk.
*Target - mengacu pada objek, aktivitas, atau ide sebagai arah dari perasaan.
43/20
Metode untuk mengukur ranah afektif ada dua macam, yaitu metode observasi dan metode laporan diri (Andersen,1980).
Penggunaan metode observasi berdasarkan pada asumsi bahwa karateristik afektif dapat dilihat dari perilaku atau perbuatan yang ditampilkan dan/atau reaksi psikologi.
Metode laporan diri berasumsi bahwa yang mengetahui keadaan afektif seseorang adalah dirinya sendiri. Namun hal ini menuntut kejujuran dalam mengungkap karakteristik afektif diri sendiri.
* PENGUKURAN RANAH AFEKTIF
*
44/20
1 Menentukan spesifikasi instrumen
*LANGKAH
PENGEMBANGAN INSTRUMEN
*
Menulis instrumenMenentukan skala instrumenMenentukan sistem penskoranMenelaah instrumenMerakit instrumen.Melakukan ujicoba.Menganalisis hasil ujicobaMemperbaiki instrumenMelaksanakan pengukuranMenafsirkan hasil pengukuran
2
3
4
5
6
7
8
10
11
9
45/20
*SPESIFIKASI INSTRUMEN
*
1 Instrumen Sikap
2 Instrumen Minat
3 Instrumen Konsep Diri
5 Instrumen Moral
4 Instrumen Nilai
46/20
*HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN DALAM PENYUSUNAN INSTRUMEN
* Tujuan Pengukuran
* Kisi kisi Instrumen
* Bentuk dan format Instrumen
* Panjang Instrumen
47/20
No. IndikatorJumla
h butir
Pertanyaa
n/
Pernyataa
n
Skala
12345
*KISI-KISI INSTRUMEN AFEKTIF
48/20
INDIKATOR PERNYATAAN
Mempelajari matematika
Saya senang belajar matematika
Berinteraksi dengan guru matematika
Saya jarang bertanya pada guru tentang pelajaran matematika
Mengerjakan tugas matematika
Saya benci pada tugas pelajaran matematika
Memiliki buku matematika
Semua peserta didik perlu memiliki buku matematika
*Contoh Indikator dan Pernyataan
49/20
No Pernyataan 7 6 5 4 3 2 1
1Saya senang belajar Sejarah
2Pelajaran sejarah bermanfaat
3Saya berusaha hadir tiap pelajaran sejarah
4Saya berusaha memiliki buku mapel sejarah
5Pelajaran sejarah membosankan
*Contoh Skala Thurstone : Minat terhadap pelajaran
Sejarah
50/20
No Pernyataan 4 3 2 1
1Pelajaran matematika bermanfaat
2 Pelajaran matematika sulit
3Semua orang harus belajar matematika
4Pelajaran matematika harus dibuat mudah
5 Sekolah saya menyenangkan
*Contoh Modifikasi Skala Likert: Sikap terhadap pelajaran Matematika
51/20
a b c d e f g
Menyenangkan
Membosank
an
Sulit Mudah
Bermanfaat Sia-sia
Menantang Menjemuka
n
Banyak Sedikit
*Contoh Skala beda
Semantik Mata Pelajaran Ekonomi
52/20
*TELAAH INSTRUMEN
* Penelaahan instrumen adalah meneliti, apakah:
1 butir pertanyaan atau pernyataan sesuai dengan indikator
2 bahasa yang digunakan komunikatif dan menggunakan tata bahasa yang benar
3 butir pertanyaan atau pernyataan tidak bias
4 format instrumen menarik untuk dibaca
5 pedoman menjawab atau mengisi instrumen jelas
6 jumlah butir sudah tepat, tidak menjemukan responden
53/20
*MERAKIT INSTRUMEN
*Setelah instrumen ditelaah dan butir-butir pertanyaan/
pernyataan diperbaiki, selanjutnya instrumen dirakit,yaitu menentukan format tata letak instrumen dan urutan pertanyaan atau pernyataan
*Format instrumen harus dibuat menarik, sehingga responden tertarik untuk membaca dan mengisi instrrumen
* Format instrumen sebaiknya tidak terlalu padat
54/20
*SISTEM PENSKORAN
* Sistem penskoran yang digunakan tergantung pada skala pengukuran.
a Skala Thurstone tertinggi 7 terendah 1
b Skala Beda Semantik, tertinggi 7 terendah 1
c Skala Likert (1 – 5), dimodifikasi tertinggi 4 terendah 1
55/20
*ANALISIS HASIL UJI COBA
* Analisis hasil ujicoba meliputi variasi jawaban tiap butir pertanyaan atau pernyataan.
1 Daya beda minimal 0,30. Apabila daya beda butir instrumen lebih dari 0,30, maka butir instrumen tergolong baik.
2 Indeks reliabilitas minimal 0,70. Apabila indeks ini lebih kecil dari 0,70, kesalahan pengukuran akan melebihi batas. Oleh karena itu diusahakan agar indeks keandalan instrumen minimum 0,70.
56/20
*PENAFSIRAN HASIL PENGUKURAN
* Kategori hasil pengukuran sikap atau minat.
1 Sangat baik atau Sangat Tinggi
2 Baik atau Tinggi
3 Kurang baik atau Rendah
4 Tidak baik atau Sangat Rendah
57/20
No
Skor peserta didik
Kategori Minat
1. 33 sampai 40 Sangat tinggi
2. 25 sampai 32 Tinggi
3. 18 sampai 24 Rendah
4. 10 sampai 17 Sangat rendah
Contoh Pengkategorian minatSkala Likert dengan 10 butir
pertanyaan
Portofolio Penilaian
Dalam dunia pendidikan, portofolio adalah kumpulan hasil karya peserta didik, sebagai hasil pelaksanaan tugas kinerja yang ditentukan oleh guru atau oleh peserta didik bersama guru, sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan belajar, atau mencapai kompetensi yang ditentukan dalam kurikulum
Portofolio dapat digunakan sebagai instrumen penilaian atau salah satu komponen dari instrumen penilaian
Portofolio Penilaian
Sebagai instrumen penilaian, portofolio difokuskan pada dokumen tentang kerja peserta didik yang produktif, yaitu ‘bukti’ tentang sesuatu yang dapat dikerjakan (dijawab atau dipecahkan) oleh peserta didik.
Portofolio Penilaian
• cara berpikirnya, • pemahamannya atas pelajaran,• kemampuannya mengungkapkan
gagasan-gagasan, • sikap terhadap mata pelajaran, dan
sebagainya.
Bagi guru, portofolio menyajikan wawasan tentang banyak segi perkembangan peserta didik dalam belajar:
Portofolio Penilaian
Merupakan kumpulan informasi yang perlu diketahui oleh guru sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan langkah-langkah perbaikan pembelajaran, atau peningkatan belajar peserta didik.
Isi Portofolio Penilaian (1)Merupakan kumpulan informasi yang perlu diketahui oleh guru sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan langkah-langkah perbaikan pembelajaran, atau peningkatan belajar peserta didik.
1. Hasil proyek, penyelidikan, atau praktik, yang disajikan secara tertulis;2. Gambar atau laporan hasil pengamatan;3. Analisis situasi yang berkaitan atau relevan;4. Deskripsi dan diagram pemecahan suatu masalah;5. Laporan hasil penyelidikan tentang hubungan antara konsep-konsep;6. Penyelesaian soal-soal terbuka;7. Hasil tugas pekerjaan rumah yang khas.
Isi Portofolio Penilaian (2)8. Laporan kerja kelompok;9. Hasil kerja peserta didik yang diperoleh dengan menggunakan alat rekam video, alat rekam audio, dan Komputer;10. Fotokopi surat piagam atau tanda penghargaan;11. Hasil karya dalam mata pelajaran peserta didik, yang tidak ditugaskan oleh guru (atas pilihan peserta didik sendiri, tetapi relevan);12. Cerita tentang kesenangan atau ketidaksenangan peserta
didik terhadap mata pelajaran bersangkutan;13. Cerita tentang usaha peserta didik sendiri dalam mengatasi
hambatan psikologis, atau usaha peningkatan diri;14. Laporan tentang sikap peserta didik terhadap pelajaran.
Keuntungan Menggunakan Portofolio (1)
Peserta didik memperoleh pengetahuan dan belajar secara aktif;
Peserta didik melakukan ‘penyelidikan’ untuk memecahkan masalah, mengeksplorasi gagasan-gagasan dengan menggunakan benda-benda konkret, menggunakan media pembelajaran, mengerjakan hal-hal tersebut secara mandiri dan secara berkelompok;
Peserta didik secara aktif memilih hal yang dieksplorasi, dan menunjukkan bukti tentang kompetensi peserta didik, di luar hasil tes.
Keuntungan Menggunakan Portofolio (2)
Portofolio memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk ikut serta dalam penilaian atas dirinya;
Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan kemampuannya dalam memecahkan masalah, bernalar, berkomunikasi, melakukan penyelidikan, dan berkreasi.
Manfaat Portofolio
1. Menyajikan atau memberikan “bukti” yang lebih jelas atau lebih lengkap tentang kinerja peserta didik.
2. Membantu guru dalam menilai kemajuan peserta didik.
3. Bahan lengkap untuk berdiskusi dengan orang tua peserta didik, tentang perkembangan peserta didik bersangkutan.
Kelemahan Menggunakan Portofolio
Bergantung pada kemampuan peserta didik dalam menyampaikan uraian secara tertulis.
Memerlukan banyak waktu dari guru untuk melakukan pensekoran.
Perencanaan Portofolio
Langkah-langkah, menentukan:
• maksud atau fokus,• aspek isi yang dinilai,• bentuk, susunan, atau organisasi,• penggunaan,• cara menilai,• bentuk atau penggunaan rubrik portofolio.
Pemilihan Isi Portofolio
• Siapa yang memilih? • Bagaimana cara memilih?• Bagaimana cara melibatkan peserta didik?• Bagaimana peranan guru?• Bagaimana kriteria eksternal?• Kapan harus dipilih?• Apa yang perlu dilakukan guru terhadap
setiap isi?
Siapa yang memilih?
Pihak yang memilih ditentukan oleh tujuan. Apabila tujuan portofolio lebih pada pemberian kesempatan kepada peserta didik untuk merefleksikan belajarnya, maka peserta didik harus diberi kesempatan untuk ikut memilih calon isi portofolio.
Akan tetapi, apabila portofolio lebih ditekankan pada usaha guru untuk menilai dan memperbaiki pembelajarannya, guru harus menentukan hal-hal yang harus disajikan dalam portofolio.
Bukti terjadinya proses berpikir
Mutu kegiatan atau penyelidikan
Keragaman pendekatan
Kriteria penilaian Portofolio
• karya terbaik• perkembangan
atau kemajuan belajar
• proyek: membuat dokumentasi, melakukan wawancara
Untuk membuat portofolio
Contoh Tugas
Lembar Penilaian
Lembar penilaian berisi nilai dan komentar.
Komentar berisi alasan guru memberi nilai tertentu tersebut.
CONTOH FORMAT REKAPITULASI
7
6
5
4
3
2
1
GURUPESERTA DIDIKKETERANGAN
TANDA TANGANNILAI
SK/KD
JENIS TUGASNO.
: …………….SEMESTER: …………………………..NIS
: …………….KELAS: …………………………..NAMA
(PORTOFOLIO)
REKAPITULASI TUGAS PESERTA DIDIK
7
6
5
4
3
2
1
GURUPESERTA DIDIKKETERANGAN
TANDA TANGANNILAI
SK/KD
JENIS TUGASNO.
: …………….SEMESTER: …………………………..NIS
: …………….KELAS: …………………………..NAMA
(PORTOFOLIO)
REKAPITULASI TUGAS PESERTA DIDIK
_____________________________
Guru Mata Pelajaran,
Bandung, …………………… 2009
Catatan guru:
15
14
13
12
11
10
9
8
GURUPESERTA DIDIKKETERANGAN
TANDA TANGANNILAISK/KDJENIS TUGASNO.
_____________________________
Guru Mata Pelajaran,
Bandung, …………………… 2009
Catatan guru:
15
14
13
12
11
10
9
8
GURUPESERTA DIDIKKETERANGAN
TANDA TANGANNILAISK/KDJENIS TUGASNO.
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian
Indikator Soal
Soal
Alur Merancang Soal Ulangan
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
KISI - KISIKISI - KISI
TEKNIK PENYUSUNAN SOALTEKNIK PENYUSUNAN SOAL
MODEL SOALMODEL SOAL
INDIKATOR SOALINDIKATOR SOAL
INDIKATOR SOAL
Sebagai pertanda atau indikasi pencapaian kompetensi
Menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur
Mengacu pada materi pembelajaran sesuai kompetensi
KRITERIA KOMPETENSI/MATERI PENTING
1Urgensi: KD/indikator/materi yang secara teoretis
mutlak harus dikuasai oleh peserta didik.
2Kontinuitas: KD/indikator/materi lanjutan yang
merupakan pendalaman materi sebelumnya.
3Relevansi: ada keterkaitannya dengan mata pelajaran lain.
4Keterpakaian: memiliki nilai terapan tinggi dalam
kehidupan sehari-hari.
PENGEMBANGAN INDIKATOR SOAL
* Memperhatikan UKRK
* Indikator soal bentuk pilihan ganda menggunakan satu kata kerja operasional yang terukur
* Indikator yang dikembangkan untuk soal bentuk uraian dan atau soal praktik dapat menggunakan lebih dari satu kata kerja operasional yang terukur
PENGEMBANGAN INDIKATOR SOAL
* Indikator yang digunakan dalam penilaian, sebaiknya menggunakan stimulus (dasar pertanyaan) berupa gambar, grafik, tabel, data hasil percobaan, atau kasus yang dapat merangsang/memotivasi peserta didik berpikir sebelum menentukan pilihan jawaban.
* Rumusan indikator soal yang lengkap mencakup 4 komponen, yaitu A = audience, B = behaviour,
C = condition, dan D = degree
TEKNIK PERUMUSAN INDIKATOR
1. BILA SOAL TERDAPAT STIMULUS Rumusan indikatornya:
Disajikan …, peserta didik dapat menentukan ….
2. BILA SOAL TIDAK TERDAPAT STIMULUS Rumusan indikatornya:
Peserta didik dapat menentukan ….
1 Penentuan tujuan tes
2 Penyusunan KISI-KISI tes,
4 Penelaahan Soal (validasi soal )
5 Perakitan soal menjadi perangkat tes
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TES
3 Penulisan butir soal,
PENGERTIAN KISI - KISI
Kisi-kisi adalah suatu format atau matriks yang memuat informasi yang dapat dijadikan pedoman untuk menulis tes atau merakit tes
PENGEMBANGAN KISI - KISI
* Pedm. penulisan soal* Pedm. perakitan soal
Fungsi
* Mewakili isi kurikulum * Singkat dan jelas
* Soal dapat disusun sesuai dengan bentuk soal.
Syarat Kisi-kisi
* Identitas* SK/KD* Materi Pembelajaran* Indikator Soal* Bentuk Tes* Nomor Soal
Komponen Kisi-kisi
Jenis Sekolah : ............................ Alokasi Waktu : ......................Mata Pelajaran : ............................ Jumlah soal : .......................Kelas/Sem : ............................ Penulis : ....................Kurikulum : …………………..
No.Urut
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Bentuk Tes (Tertulis/Praktik)
No. Soal
FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL
Jenis sekolah : SMA Alokasi Waktu : 90 menitMata pelajaran : TIK Jumlah soal : 45 (40 PG, 5 uraian)Kelas/Sem : X / 1 Penulis : Budi DKurikulum : KTSP No.Uru
t
Standar Kompetens
i
Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Bentuk Tes
No. Soal
1. 2. Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi .
2.1 Mendeskrip sikan fungsi, proses kerja komputer dan telekomunikasi, serta berbagai peralatanteknologi informasi dankomunikasi.
-Peralatanteknologi informasi dan komunikasi
Peserta didik dapat menentukan gambar yang termasuk peralatan input.
Peserta didik dapat menjelaskan fungsi peralatan TIK
Peserta didik dapat menjelaskan proses kerja komputer
PG
Uraian
Uraian
1
41
42
CONTOH KISI-KISI PENULISAN SOAL
PRINSIP PENULISAN SOAL
1 VALID : Menguji Materi/Kompetensi yang Tepat (UKRK + Measurable)
2 RELIABE : Konsisten hasil pengukurannya
3 FAIR (Tidak merugikan pihak tertentu): a. JUJUR (HONESTY): -Tingkat kesukaran soal = kemampuan peserta didik -Tidak menjebak -Materi yang diujikan sesuai dengan jenis tes dan bentuk soal yang digunakan -Menetapkan penskoran yang tepat
PRINSIP PENULISAN SOAL
3 b. SEIMBANG (BALANCE): -Materi yang diujikan = materi yang diajarkan -Waktu untuk mengerjakan soal sesuai -Mengurutkan soal dari yang mudah – sukar -Mengurutkan level kognitif dari yang rendah – tinggi
-Mengurutkan/mengelompokkan jenis bentuk soal yang digunakan
c. ORGANISASI: -Jelas petunjuk dan perintahnya -Urutan materi dalam tes = urutan materi yang diajarkan -Layout soal jelas dan mudah dibaca -Penampilan profesional.
PRINSIP PENULISAN SOAL
4 TRANSPARAN : Jelas yang diujikan, perintah, dan kriteria
penskorannya
5 AUTENTIK : Berhubungan dengan pengalaman belajar peserta
didik dan sesuai dengan dunia riil/nyata.
TES NON TES
Materi UKRK
Diuji secara Tulis/Lisan?
Bentuk URAIA
N
Tes Perbuatan
Ikuti Kaidah Penulisan Soal + Pedoman Penskorannya
TUJUAN PENILAIAN
MEMPERHATIKAN SK
MENENTUKAN KD
•PENGAMATAN SIKAP•PENILAIAN DIRI•DLL.
Tepat Tdk Tepat
•KINERJA (PERFORMANCE)•PENUGASAN (PROJECT)•HASIL KARYA (PRODUCT)•DLL.
BENTUK OBJEKTIF(PG, ISIAN, DLL)
KAIDAH PENULISAN SOAL
KOMPETENSI
1 Berhubungan dengan kondisi pembelajaran di kelas atau di
luar kelas
2 Berhubungan erat antara proses, materi, kompetensi dan pengalaman belajar
3 Mengukur kompetensi peserta didik
4 Mengukur kemampuan berpikir kritis
5 Mengandung pemecahan masalah
BENTUK TES TERTULIS
SKOR SUBJEKTIFSKOR OBJEKTIF
ISIAN:•Jawaban Singkat•Melengkapi•Mengidentifikasi Masalah
PILIHAN:•Pilihan Ganda•Benar Salah•Menjodohkan•Sebab Akibat
•Uraian Terbatas•Ur. Tak Terbatas•Projek•Tugas•Studi Kasus
SOAL YANG MENUNTUT
PENALARAN TINGGI
PENALARAN TINGGI
Diberikan dasar pertanyaan/
Stimulus
Mengukur kemampuan berpikir
kritis
Mengukur keterampilan
pemecahan masalah
SOAL PILIHAN GANDA
JENIS SOAL PG
Pokok Soal (stem) pertanyaan Diakhiri tanda ?
Pokok Soal (stem) pernyataan Diakhiri tanda ….
KOMPONEN SOAL PG
Pokok Soal (stem)
Pilihan jawaban (Option)
Komponen SOAL PG Perhatikan iklan berikut!
Dasar pert (stimulus)
Pokok soal
Option
Dijual sebidang tanah di kota Metro, luas 4 ha. Baik untuk industri. Hubungi telp. 7777777.
Iklan di atas termasuk jenis iklan ....
a. permintaan
b. propaganda
c. pengumuman
d. penawaran
Indikator soal:Disajikan gambar penampang melintang daun tumbuhan, peserta didik dapat menentukan fungsi dari dua bagian yang ditunjuk dengan benar.
Soal Pilihan gandaPerhatikan gambar berikut!
Bagian 1 dan 2 secara berurutan berfungsi sebagai ....a. pelindung jaringan di dalamnya dan tempat melakukan fotosintesisb. tempat melakukan fotosintesis dan tempat pertukaran gas c. tempat pertukaran gas dan pelindung jaringan di dalamnyad. pengantar air dari akar dan pengedar hasil fotosintesise. pengedar hasil fotosintesis dan tempat pertukaran gas
Kunci: B
Contoh Stimulus Berbentuk Gambar
CARA MEMBUAT OPTION YANG BAIK
1 Jawaban yang paling umum dimengerti oleh peserta didik
2 Gunakan kata-kata yang kedengarannya sama (atmosfer, troposfer, biosfer, dll)
3 Gunakan kata-kata yang ada kaitannya (ilmu politik, politikus, dll)
4 Gunakan bahasa baku
Contoh:Jumlah soal= 45, jumlah option= 5 = (45 : 5) ± 3 = 9 ±3
KUNCI JAWABAN A= 12 B= 9 C= 7 D= 11 E= 6
Jumlah = 45
RUMUS = (Σ SOAL : Σ OPTION) ± 3
KAIDAH PENULISAN SOAL PG
1 Soal harus sesuai dengan indikator
2 Pengecoh harus berfungsi
3 Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar
4 Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
6 Pokok soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
7 Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.
5 Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar
KAIDAH PENULISAN SOAL PG
8 Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama
9 Pilihan jawaban tidak mengandung pernyataan “Semua pilihan jawaban di atas salah/benar”.
10 Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis waktunya
11 Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi
KAIDAH PENULISAN SOAL PG
12 Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang bermakna tidak pasti seperti: sebaiknya, umumnya, kadang-kadang
13Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya
14Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
15 Bahasa yang digunakan harus komunikatif, sehingga pernyataannya mudah dimengerti peserta didik.
KAIDAH PENULISAN SOAL PG
16 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional
17 Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata/frase pada pokok soal.
16. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
(1) "Aturan lalulintas itu harus ditaati bukan dijadikan kata ibu guru. Kata momok dalam kalimat itu berarti ....
a. pemberatb. setanc. beban *d. lawan
e. kelamin (Bahasa Indonesia SMA/MA)
(2) berkembang biak dengan ....a. umbib. batangc. biji *d. tunas
e. akar (Biologi SMA/MA)
Penjelasan: kata "momok" memiliki makna yang berbeda di suku Sunda dan Jawa. Oleh karena itu, kata "momok" diganti dengan kata lainnya. "Mendike" (Sulawesi Selatan) adalah semangka.
momok,”
Mendike
SOAL URAIAN adalah soal yang jawabannya menuntut peserta tes untuk mengorganisasikan gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya dengan cara mengemukakan gagasan tersebut dalam bentuk tulisan.
KAIDAH PENULISAN SOAL URAIAN
1 Soal harus sesuai dengan indikator
2 Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sesuai
3 Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas
5 Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal
6 Ada pedoman penskorannya
4 Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian
KAIDAH PENULISAN SOAL URAIAN
7 Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca
8 Rumusan kalimat soal komunikatif
9 Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku
10 Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian
12 Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat menyinggung perasaan peserta didik
11 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu
Contoh soal kurang baik: Di manakah letak kelenjar pankreas? (Biologi SMA)
Contoh soal lebih baik: a. Di manakah letak kelenjar pankreas? (1) b. Tuliskan dan jelaskan 4 macam enzim yang dihasilkan pankreas! (8) c. Di manakah enzim-enzim itu aktif? (1)
Materi yang ditanyakan sesuai
dengan tujuan pengukuran
No Kunci Jawaban Skor
1 a. Pankreas terletak di rongga perutb. Enzim yang dihasilkan Pankreas: - Tripsin untuk mengubah protein menjadi peptida dan asam amino - Amilase untuk mencerna/mengubah tepung menjadi maltosa dan atau disakarida lain - Lipase untuk mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol - Bikarbonat untuk menetralisir HCl yang masuk ke usus dari lambungc. Enzim-enzim itu aktif di usus halus
1
2
2
22
1
Skor maksimum 10
Pedoman Penskoran
Contoh soal kurang baik:
Walaupun kamu anak yatim/piatu, anak cacat, anak miskin, hidup di daerah kumuh, atau hidup di desa terpencil; namun kamu adalah warga negara Indonesia. Sebutkan dan jelaskan 6 macam hak asasi manusia yang mendapat perlindungan dan pelayanan dalam UUD 1945! (PKn SMA)
Rumusan soal tidak mengandung kata/ ungkapan yang dapat menyinggung perasaan peserta didik
Contoh soal yang lebih baik:
Tuliskan dan jelaskan 6 macam hak asasi manusia yang mendapat perlindungan dan pelayanan dalam UUD 1945!
ANALISIS KUALITATIF
CONTOH MODEL ANALISIS
ANALISIS KUANTITATIF
TUJUAN DAN MANFAAT
RUANG LINGKUP KAJIAN
TUJUAN ANALISIS BUTIR
SOAL
• mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang bermutu,
• meningkatkan mutu tes melalui revisi atau membuang soal yang tidak efektif,
• mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam tes atau dalam pembelajaran,
MANFAAT ANALISIS BUTIR SOAL
• menentukan soal-soal yang cacat atau tidak berfungsi penggunaannya;
• meningkatkan mutu butir soal;• meningkatkan mutu pembelajaran.
PENU-LISANSOAL
PERAKITAN TES
ULANGAN
ANALISIS:- MANUAL- KOMPUTER
SELEKSI SOAL
SOAL JELEK
SOAL BAIK
ANALISIS KUALITATIF &REVISI SOAL
BANKSOAL
SEKOLAH
•adalah analisis/penelaahan butir soal (tes tertulis, perbuatan, sikap) sebelum soal tersebut digunakan/diujikan.
•Mencakup materi, konstruksi, bahasa/budaya dan kunci jawaban/pedoman penskoran
KARTU TELAAH SOAL BENTUK PILIHAN GANDA
Aspek yang ditelaahNomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8
Materi1. Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulisuntuk
bentuk pilihan ganda)2. Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi relevansi,
kontinuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi)3. Pilihan jawaban homogen dan logis4. Hanya ada satu kunci jawaban
Konstruksi1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan
pernyataan yang diperlukan saja3. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban 4. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif
ganda5. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi
materi
KARTU TELAAH SOAL BENTUK PILIHAN GANDA
Aspek yang ditelaahNomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8
6. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi
7. Panjang pilihan jawaban relatif sama8. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan semua
jawaban di atas salah/benar" dan sejenisnya9. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau kronologisnya
10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
Bahasa/Budaya1. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia2. Menggunakan bahasa yang komunikatif3. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/ tabu4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata
yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.
2/3 + 1/5 = …a. 10b. 15c. 20d. 13/15
Contoh analisis kualitatifPengecoh harus
berfungsiSoal yang kurang baik:
Catatan:
Pengecoh A, B, dan C kemungkinan tidak berfungsi (tidak dipilih oleh peserta didik) karena berupa bilangan bulat (bukan pecahan)
2/3 + 1/5 = ….a. 2/15b. 3/8c. 3/5d. 13/15
Pengecoh harus berfungsi
Soal yang baik:
KARTU SOAL BENTUK PG
Jenis Sekolah : SMA Penyusun : 1. ------------Mata Pelajaran : TIK 2. ------------Bahan Kelas/smt : X/1 Alokasi Waktu: 1 Menit Bentuk Tes : Tertulis (PG) Tahun ajaran : 2007/2008
Peseta didik dapat menen-Tukan gambar yang termasuk peralatan input
Peralatan teknologi informasi dan komunikasi
Mendeskripsikan fungsi, proses kerja komputer, dan telekomunikasi, serta berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi.
MATERI
INDIKATOR SOAL
KOMPETENSI DASAR
RUMUSAN BUTIR SOAL
KUNCI
D
NO. SOAL
1BUKU SUMBER:
Gambar berikut yang termasuk peralatan Input (Input Device) adalah ....
A B C D E
ANALISISLAH BUTIR SOAL BERIKUT!
Peseta didik dapat menentukangambar yang termasuk oeralataninput
Peralatan teknologi informasi dan komunikasi
Mendeskripsikan fungsi, proses kerja komputer, dan telekomunikasi, serta berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi.
MATERI
INDIKATOR SOAL
KOMPETENSI DASAR
RUMUSAN BUTIR SOAL
KUNCI
D
NO. SOAL
1BUKU SUMBER:
Gambar berikut yang termasuk peralatan Input (Input Device) adalah ....
A B C D E
Jenis Sekolah : SMA Penyusun : 1. ------------Mata Pelajaran : TIK 2. ------------Bahan Kelas/smt : X/1 Alokasi Waktu: 1 Menit Bentuk Tes : Tertulis (PG) Tahun ajaran : 2007/2008
KARTU SOAL BENTUK PG
Kompetensi yang diuji : Menerapkan konsep dinamika gerak lurus dan gerak melingkar.Indikator : Disajikan gambar sepeda, peserta didik dapat menentukan perbandingan kelajuan linier dua gir sepeda yang mempunyai jari-jari berbeda.Soal : Sebuah sepeda terlihat seperti pada gambar di bawah!
Perbandingan jari-jari gir depan dan jari-jari gir belakang sebuah sepeda 2 : 1. Jika sepeda dikayuh, maka perbandingan laju linier gir depan dan laju linier gir belakang adalah ....
a. 1 : 1b. 1 : 2c. 1 : 4d. 2 : 1e. 4 : 1 Kunci : A
ANALISISLAH SOAL BERIKUT ! (Fisika, SMA-PG)
TINGKAT KESUKARAN
DAYA BEDA
RELIABILITAS
RUMUS STATISTIK ANALISIS KUANTITATIF
BA: Jml jwb benar KA
BB: Jml jwb benar KB
N : Jml peserta tes
(KA+KB)
NBBBA
BedaDaya21
∑ jawaban benarTingkat kesukaran = -------------------------- N
RUMUS STATISTIK ANALISIS KUANTITATIF
Xb : Rata2 Jwb Benar
Xs : Rata2 Jwb Salah
p : Proporsi Jwb Benar
q : 1-p
SD: Simp Baku
pqSD
sXbX rpbis
Reliabilitas
KuderRichadson (KR20)
Spearmen Brown
Alfa Cronbach
• MANUAL• Menggunakan IT
•Program Excel•Program ITEMAN•Software Analisis•Program SPSS•Dll
NO
SISWA
1 2 3 .... 50
SKOR
1 2 3
A B C
B B C D B A D C A C B B
45 43 41
... ... ... ...
33
34 35
P Q R
A A B A C D E E D E E E
27 26 25
KUNCI B B D D
27% KA
27% KB
CONTOH ANALISIS KUANTITATIF BUTIR SOAL
SOAL KEL A B C D E OMIT
KEY TK DP
1 KAKB
01
107
0 1
01
00
00
B 0,85 0,30
2 KAKB
02
53
53
01
01
00
B 0,40 0,20
3 KAKB
00
12
93
03
02
00
D 0,15 -0,30
50 KAKB
11
22
33
32
12
00
D 0,25 0,10
ANALISIS SOAL PG
TK1=(BA+BB): N = (10+7) : 20 = 0,85
DP1= (BA-BB):½N = (10-7) : ½ x 20 = 0,30
KRITERIA TK:0,00 – 0,30 = sukar0,31 - 0,70 = sedang0,71 – 1,00 = mudah
KRITERIA DAYA PEMBEDA:0,40 – 1,00 = soal baik0,30 – 0,39 = terima & perbaiki0,20 – 0,29 = soal diperbaiki0,19 – 0,00 = soal ditolak
Siswa yang
Menjawab benar
Jumlah skor
keseluruhan
Siswa yang
menjawab salah
Jumlah skor
keseluruhan
ABCDEFGHIJKLM
19181816161615131313121211
NOPQRSTUVWXYZ
AAABACAD
171615141412121212121111109887
CONTOH MENGHITUNG DP DENGAN KORELASI POINT BISERIAL (rpbis)
Jumlah = 192 200
Nb=13, NS=17, N=30, Stdv= 3,0954
Meanb - Means
Rpbis = ------------------- √ pq Stdv skor total
Keterangan:b=skor siswa yang menjawab benars=skor siswa yang menjawab salahp=proporsi jawaban benar thd semua jawaban siswaq= 1-p
Meanb = 192:13=14,7692Means = 200:17= 11,7647 14,7692 – 11,7647Rpbis = ----------------------- √ (13:30) (17:30) 3,0954
= (0,9706338) (0,4955355) = 0,4809835 = 0,48 Artinya butir soal nomor 1 adalah DITERMA atau BAIK.
KRITERIA DAYA PEMBEDA:0,40 – 1,00 = soal baik0,30 – 0,39 = terima & perbaiki0,20 – 0,29 = soal diperbaiki0,19 – 0,00 = soal ditolak
DAFTAR SKOR SISWA SOAL NOMOR 1
ANALISIS SOAL URAIAN DAN TES PRAKTIK
NO. SISWASoal 1
(Skor maks 6)
Soal 2 (Skor maks 5)
12345
ABCDE
65332
54221
JumlahRata-rataTKDP
193,800,630,47
142,800,560,56
TK1 = Rata-rata : skor maks = 3,8 : 6 = 0,63TK2 = 2,8 : 5 = 0,56
DP1= (Rata-rata KA – Rata-rata KB) : skor maks. = [(11:2) – (8:3) ] : 6 = (5,5-2,7):6 = 0,47DP2= [ (9:2) – (5:3) ] : 5 = (4,5-1,7) : 5 = 0,56
ITEMAN (MicroCAT)
Dikembangkan oleh Assessment Systems Corporation mulai 1982, 1984, 1986, 1988, 1993; mulai dari versi 2.00 – 3.50.
Dipergunakan untuk:1.menganalisis data file (format ASCII) (Notepad) melalui manual entri data atau dari mesin scanner,2.menskor dan menganalisis data soal bentuk PG dan skala likert untuk 30.000 siswa dan 250 butir soal,3.menganalisis tes yang teridiri atas 10 skala (subtes) dan memberikan informasi tentang validitas butir dan reliabilitas tes.
CONTOH ANALISIS BUTIR SOAL PG DENGAN PROGRAM ITEMAN1.Mengetik data di Notepad (Start-Programs-Accessories-Notepad)
50 0 N 21CADBDCBCCDABAACABCDABCDBDCDABDABACCDBCABABDBCBABCD Kunci jawaban44444444444444444444444444444444444444444444444444 Pilihan jawabanYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY Kode analisis TUTYK INDRAWATI CADBDCBCCDABBACABCDBBCDBDCBDBDABACCDBCABABDBCDABCDRINI SULISTIYATIN CADBDCBDCDABBACABCDBBCDBDCBDBDABACCDBCABABDBCDABCDNANI KUSMIYATI CADCDCBDCDABBACABCDBBCDBDCBDBDABACCDBCABABDBCDAACDEVI MEILANI CADADCBDDDABAACABCDBBCDBACBABAAAAC0DBCABABDB0DABCDM. AGUNG PRIYANTO CBDCDCCDCDABBACABCDBBCDBDCBDBDACACCDBCABABDBCDANNNABEN DAMARUDIN CBDCDCCCCDCBBACABCDBBCDBDCBDBDACACCDBCABABD0CDAACDKUSNAENI CADCDCCDBDACBACABCDBBCDBDCBDBDACACADBCABABDBCDAACD....
2. Data di atas disimpan pada file: Tes1.txt <Save>3. Menggunakan program Iteman dengan mengklik icon
Iteman. Enter the name of the input fele: Tes1.txt <enter>
Enter the name of the output file: hsltes1.txt <enter>Do you want the scores written to a file? (Y/N) Y <enter>Enter the name of the score file: scrtes1.txt <enter> **ITEMAN ANALYSIS IS COMPLETE**
HASIL ANALISIS DENGAN
PROGRAM ITEMAN
Item Statistics Alternative StatisticsSeq. Scale Prop. Point Prop. PointNo. Item correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser Biser Key 7. 0-7 0,500 0,899 0,717 A 0,167 -0,236 -0,153 B 0,133 -0,716 -0,454 C 0,133 -0,468 -0,296 D 0,500 -0,899 0,717 * E 0,067 -0,348 -0,180 Other 0,000 -9,000 -9,000
9. 0-9 0,900 0,140 0,082 A 0,000 -9,000 -9,000 B 0,900 0,140 0,082 * C 0,067 -0,017 -0,009 D 0,033 -0,265 -0,137 E 0,000 -9,000 -9,000 Other 0,000 -9,000 -9,000
10. 0-10 0,133 -0,269 -0,170 A 0,133 -0,269 -0,170 * B 0,200 0,321 0,225 ? CHECK THE KEY C 0,500 -0,013 -0,011 A WAS SPECIFIED, B WORKS BETTER D 0,100 -0,018 -0,011 E 0,067 -0,182 -0,094 Other 0,000 -9,000 -9,000
RINGKASAN
N of Items 50 (Jumlah soal yang dianalisis)N of Examinees 35 (Jumlah peserta tes)Mean 30 (Rata-rata jawaban benar)Variance 9,590 (Penyebaran distribusi jawaban benar)Std. Dev. 3,113 (Standar deviasi/akar variance)Skew 0,119 (Kecondongan kurva/bentuk distribusi)Kurtosis -0,464 (Tingkat pemuncakan kurva)*Minimum 25,00 (Skor minimum peserta tes dari 50
soal)Maximum 50,00 (Skor maksimum) Alpha 0,651 (Reliabilitas skor tes)SEM 0,987 (Standar kesalahan pengukuran)Mean P 0,655 (Rata-rata tingkat kesukaran)Mean Biserial 0,435 (Rata-rata korelasi Biserial)
*Positif value= distribusi lebih memuncak. Negatif value= distribusi lebih mendatar.
CONTOH ANALISIS BUTIR SOAL URAIAN/PRAKTIK DENGAN PROGRAM SPSS (Statistical Program for Social Science)
1. Klik “Variable View” (letaknya di sebelah kiri bawah)2. Ketik Siswa pada kolom “Name” kemudian klik pada kolom “Type” pilih/diklik “String”.3. Ketik S1 pada kolom “Name”. (di bawah Siswa) (S1= soal nomor 1)4. Ketik S2 pada kolom “Name” (di bawah S1)5. Ketik S3 dst. Pada kolom “Name” (di bawah S2 dst.)6. Ketik Jumlah pada kolom “Name” 7. Klik “Data View” (letaknya di sebelah kiri bawah), kemudian masukkanlah data sesuai
dengan kolomnya.Contoh data seperti berikut:
Siswa S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 Jumlah Ali 6 5 7 5 6 8 7 5 5 6 Budi 5 4 6 4 6 7 7 5 4 6 Cici 3 2 5 3 5 7 6 4 3 5 Dodi 3 2 4 3 5 6 5 3 3 5 Edward 2 1 3 2 4 5 3 3 2 3
Untuk menghitung jumlah1. Klik Transform Computer2. Ketik Jumlah pada kotak “Target Variable”3. Pada kotak “Numeric Expression” diisi/diketik S1+S2+S3+S4+S5+S6+S7+S8+S9+S10 Klik OK
Menghitung validitas butirAnalyze Correlate BivariateKotak “Variables” diisi S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 JumlahKlik Pearson, Klik Two-tailed, Klik Flag significant correlationKlik OK
Jumlah
S1 Pearson correlation Sig (2-tailed) N
.976**.004
5
S3 Pearson correlation Sig (2-tailed) N
.972**.001
5
S8 Pearson correlation Sig (2-tailed) N
.933*.021
5
S10 Pearson correlation Sig (2-tailed) N
.940*.018
5
Untuk menghitung Tingkat Kesukaran ButirAnalyze Descriptive Statistics FrequenciesKotak “Variables” diisi S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 Klik Statistics, Klik Mean, Klik ContinueKlik OKMean setiap butir dicatat kemudian diketik dalam format SPSS.
Mengetik data di kolom SPSS 1. Klik “Variable View” (letaknya di sebelah kiri bawah)2. Ketik Mean pada kolom “Name”.3. Ketik Skormaks pada kolom “Name”. (di bawah Mean) 4. Ketik TK pada kolom “Name” (di bawah Skormaks)5. Klik “Data View” (letaknya di sebelah kiri bawah),
kemudian masukkanlah data sesuai dengan kolomnya.Contoh data seperti berikut:
Contoh data seperti berikut: Mean Skormaks TK
3,80 62,80 55,00 73,40 55,20 66,60 85,60 74,00 53,40 55,00 6
Untuk menghitung TK (Tingkat Kesukaran) Butir1. Klik Transform Compute2. Ketik TK pada kotak “Target Variable”3. Pada kotak “Numeric Expression” diisi/diketik Mean/Skormaks Klik OK
Contoh hasil TK seperti berikut: Soal Mean Skormaks TK
1 3,80 6 .632 2,80 5 .563 5,00 7 .714 3,40 5 .685 5,20 6 .876 6,60 8 .837 5,60 7 .808 4,00 5 .809 3,40 5 .68
10 5,00 6 .83
KRITERIA TK:0,00 – 0,30 = sukar0,31 - 0,70 = sedang0,71 – 1,00 = mudah
Untuk menghitung reliabilitas tesAnalyze Scale Reliability Analysis ...Kotak “Items” diisi S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 Pada kolom model, klik Alpha, klik “List item Labels”,Klik Statistics, Klik Item, Klik ContinueKlik OK
Hasilnya seperti berikut ini.
Reliability statistics
Cronbach’s Alpha N of Items
.986 10
149/20