17
Pengukuran Kadar Partikel Udara dan Tingkat Intensitas Kebisingan di Sekitar Kawasan Kampus Universitas Gadjah Mada Shilpa Juliannery - 12/329807/BI/08835 Laboratorium Ekologi dan Konservasi, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 55821, Indonesia Akfjdlkfjklsjfdklasjdfkdsjfkdjskfjkdjfkjdfdkjfdkjfffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff fffffffffffffffffffffffffffffff Pendahuluan Pencemaran lingkungan merupakan masalah yang sedang banyak dialami oleh kebanyakan masyarakat terutama masyarakat yang hidup di wilayah perkotaan. Pencemaran lingkungan yang terjadi mulai dari pencemaran air, udara, tanah dan suara. Umumnya pencemaran yang efeknya langsung ke masyarakat adalah pencemaran udara dan pencemaran suara. Hal ini disebabkan karena aktivitas masyarakat perkotaan yang tidak lepas dari penggunaan kendaraan bermotor yang dapat menimbulkan kebisingan sebagai sumber pencemaran suara dan menghasilkan gas buang yang merupakan sumber dari pencemaran udara. Pencemaran merupakan masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy dan atau komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan-tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya (Barber 2000).

Pengukuran Kadar Partikel Udara Dan Tingkat Intensitas Kebisingan Di Bunderan Teknik (2)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

UGM, pengukPengukuran Kadar Partikel Udara Dan Tingkat Intensitas Kebisingan Di Bunderan Teknik, well ithink it describe the whole page enough

Citation preview

Pengukuran Kadar Partikel Udara dan Tingkat Intensitas Kebisingan di Sekitar Kawasan Kampus Universitas Gadjah MadaShilpa Juliannery - 12/329807/BI/08835Laboratorium Ekologi dan Konservasi, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 55821, IndonesiaAkfjdlkfjklsjfdklasjdfkdsjfkdjskfjkdjfkjdfdkjfdkjffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffPendahuluanPencemaran lingkungan merupakan masalah yang sedang banyak dialami oleh kebanyakan masyarakat terutama masyarakat yang hidup di wilayah perkotaan. Pencemaran lingkungan yang terjadi mulai dari pencemaran air, udara, tanah dan suara. Umumnya pencemaran yang efeknya langsung ke masyarakat adalah pencemaran udara dan pencemaran suara. Hal ini disebabkan karena aktivitas masyarakat perkotaan yang tidak lepas dari penggunaan kendaraan bermotor yang dapat menimbulkan kebisingan sebagai sumber pencemaran suara dan menghasilkan gas buang yang merupakan sumber dari pencemaran udara.Pencemaran merupakan masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy dan atau komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan-tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya (Barber 2000). Pencemaran yang paling sering terjadi adalah pencemaran udara dan pencemaran suara. Pencemaran udara merupakan masuknya substansi asing berupa gas atau partikel atau kombinasi di antara keduanya di udara yang berasal dari aktivitas organisme, bahan bakar fosil serta sintesis kimiawi dan dapat menimbulkan gangguan pada aktivitas maupun kesehatan manusia (Agarwal 2009). Substansi asing tersebut sering disebut sebagai polutan. Polutan dapat diklasifikasikan berdasarkan bagaimana cara substansi tersebut terekspose ke dalam atmosfer, bentuk fisik substansi polutan, komposisi molecular polutan serta efek yang ditimbulkan polutan tersebut terhadap kesehatan (Pfafflin and Zegler 2006).Polutan udara atau pencemar udara dapat dikategorikan menjadi polutan primer (primary pollutant) dan polutan sekunder (secondary pollutant) berdasarkan bagaimana cara substansi terekspose ke dalam atmosfer. Polutan primer adalah polutan yang langsung masuk ke dalam atmosfer atau udara tanpa mengalami reaksi mekanik atau kimiawi, contohnya karbon monoksida dan karbon dioksida sebagai hasil pembuangan kendaraan bermotor. Sedangkan polutan sekunder adalah polutan yang sebelum masuk ke dalam atmosfer mengalami reaksi kimia antara polutan primer dengan substansi udara lainnya. Contohnya reaksi pembentukan ozon yang berasal dari interaksi antara komponen organic dan komponen nitrogen pada sinar matahari (Pfafflin and Zegler 2006).Partikel pencemar udara memiliki diameter antara 2,5 10 mikrometer yang dikategorikan menjadi fine particles yang berukuran