Upload
putri-syawal-eka-fitri
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/10/2019 Pengukuran Bilangan Reynold untuk Aliran Produk Pangan Cair
1/14
LAPORAN PRAKTIKUM
SATUAN OPERASI
ACARA V
PENGUKURAN BILANGAN REYNOLDUNTUK
ALIRAN PRODUK PANGAN CAIR
OLEH
PUTRI SYAWAL EKA FITRI
J1B013086KELOMPOK 10
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
2014
8/10/2019 Pengukuran Bilangan Reynold untuk Aliran Produk Pangan Cair
2/14
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan ini dibuat sebagai syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Satuan
Operasi.
Mataram, 13 Desember 2014
Mengetahui,
Co.Ass Praktikum Satuan Operasi
Andriani Gamar Riza Rohulilla
J1B012013
Praktikan,
Putri Syawal Eka Fitri
J1B013086
8/10/2019 Pengukuran Bilangan Reynold untuk Aliran Produk Pangan Cair
3/14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan
perkembangan yang terjadi pada produk-produk pangan di Indonesia. Produk-
produk pangan yang ada di Indonesia terdiri dari produk makanan dan minuman.
Produk minuman terdiri dari produk yang berbentuk cairan encer dan cairan
kental. Dalam proses pembuatan produk cairan tersebut tentu saja membutuhkan
bantuan dari bilangan Reynold dalam proses pengalirannya. Dalam hal ini juga
dibutuhkan pemahaman tentang ilmu penerapan mekanika fluida.
Bilangan Reynold merupakan salah satu bilangan tak berdimensi yang
paling penting dalam mekanika fluida dan digunakan untuk memberikan kriteria
dan untuk menentukan dynamic similitude. Pola aliran yang mirip secara
geometris, mungkin pada fluida yang berbeda dan laju alir yang berbeda pula,
memiliki nilai bilangan tak berdimensi yang relevan, keduanya disebut memiliki
kemiripan dinamis. Oleh karena itu dilakukannya praktikum tentang bilangan
Reynoldini.
1.2.Tujuan Praktikum
Praktikum ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari aliran yang
melalui pipa kapiler dan untuk mengetahui arti aliran laminar dan turbulen dan
menentukan kecepatan transisi antara kedua aliran.
http://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_tak_berdimensihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_tak_berdimensi8/10/2019 Pengukuran Bilangan Reynold untuk Aliran Produk Pangan Cair
4/14
8/10/2019 Pengukuran Bilangan Reynold untuk Aliran Produk Pangan Cair
5/14
Aliran dimana pergerakan dari partikel-partikel fluida sangat tidak menentu
karena mengalami percampuran serta putaran partikel antar lapisan, yang
mengakibatkan saling tukar momentum dari satu bagian fluida kebagian fluida
yang lain dalam skala yang besar. Dalam keadaan aliran turbulen maka turbulensi
yang terjadi membangkitkan tegangan geser yang merata diseluruh fluida
sehingga menghasilkan kerugian-kerugian aliran. Apabila dalam sebuah fluida
dalam saluran terbuka mempunyai nilai bilangan Reynold lebih dari 4000 maka
aliran tersebut termasuk aliran turbulen. Sedangkan dalam saluran tetutup dalam
pipa, aliran tersebut merupakan aliran turbulen apabila mempunyai bilangan
Reynold lebih dari 1000. Aliran transisi merupakan aliran peralihan dari aliran
laminar ke aliran turbulen (Kartasapoetra, 1986).
2.4. Pengertian Viskositas Fluida
Viskositas fluida merupakan ukuran ketahanan sebuah fluida terhadap
deformasi atau perubahan bentuk. Viskositas dipengaruhi oleh temperatur,
tekanan, kohesi dan laju perpindahan momentum molekularnya. Viskositas zat
cair cenderungmenurun dengan seiring bertambahnya kenaikan temperatur hal ini
disebabkan gaya-gaya kohesi pada zat cair bila dipanaskan akan mengalami
penurunan dengansemakin bertambahnya temperatur pada zat cair yang
menyebabkan berturunya viskositas dari zat cair tersebut (Wordpress, 2012).
8/10/2019 Pengukuran Bilangan Reynold untuk Aliran Produk Pangan Cair
6/14
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Minggu, 30 November 2014 di
Laboratorium Teknik dan Konservasi Lingkungan Pertanian Fakultas Teknologi
Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram.
3.2. Alat dan bahan Praktikum
3.2.1.
Alat-alat PraktikumAlat-alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain adalah satu set
pipa aliran kapiler, bak penampung atau ember, suntikan, stopwatch, dan gelas
ukur.
3.2.2.
Bahan-bahan Praktikum
Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah air dan zat warna.
3.3. Prosedur Kerja
Adapun langkah-langkah kerja yang dilakukan pada praktikum adalah
sebagai berikut:
1. Disiapkan peralatan praktikum.
2. Dialirkan air didalam pipa kemudian dicampur dengan zat pewarna.
3. Dilakukan percobaan untuk aliran laminar, transisi, dan turbulen.
4. Diulang masing-masing perlakuan sebanyak tiga kali ulangan.
5. Dihitung bilanganReynold untuk setiap aliran.
8/10/2019 Pengukuran Bilangan Reynold untuk Aliran Produk Pangan Cair
7/14
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
4.1. Hasil Pengamatan
Tabel 5.1 Pengamatan Aliran Laminer, Transisi dan Turbulen
AliranVolume (ml) Volume
Rata-rata (ml)Re
1 2 3
Laminer 580 400 480 486,67 1.492,54
Transisi 660 600 560 606,67
Turbulen 800 790 790 793,33 17.164,17
4.2. Hasil Perhitungan
Diketahui: = 1kg/m3
D = 0,02 m
r = 0,01 m
A = r2 = 3,14.10-4m2
= 0,0804.10-6 Ns/m2
Ditanya: a. Debit (Q) = ?
b. Kecepatan (V) = ?
c. Bilangan Reynold (Re) = ?
Penyelesaian
1. Aliran Laminer
Volume rata-rata = 4,87 x 10-4m3
Waktu (t) = 27,07 s
a. Q =volume rata-rata
waktu
=1
-m
s
= 11-
m3/s
b. V =
A
8/10/2019 Pengukuran Bilangan Reynold untuk Aliran Produk Pangan Cair
8/14
=11
-m
11-
s
= m/s
c. Re =v
=1
1-
= 1
2. Aliran Transisi
Volume rata-rata = 6,07 x 10-4m3
Waktu (t) = 13 s
a. Q =volume rata-rata
waktu
=
1-m
1
= 1-
m3/s
b. V =
A
=1
-
11-s
= 0,14m/s
c.
Re =v
=11
1-
= 3.428,59
8/10/2019 Pengukuran Bilangan Reynold untuk Aliran Produk Pangan Cair
9/14
3. Aliran Turbulen
Volume rata-rata = 7,93 x 10-4
m3
Waktu (t) = 3,67 s
a. Q =volume rata-rata
waktu
=1-m
s
= 11-m3/s
b. V =
A
=11-
11-
= 0,69 m/s
c. Re =v
=1
1-
= 111
8/10/2019 Pengukuran Bilangan Reynold untuk Aliran Produk Pangan Cair
10/14
BAB V
PEMBAHASAN
Bilangan Reynoldmerupakan besaran fisis yang tidak berdimensi.
Bilangan ini dipergunakan sebagai acuan dalam membedakan aliran laminier dan
turbulen di satu pihak, dan di lain pihak dapat dimanfaatkan sebagai acuan untuk
mengetahui jenis-jenis aliran yang berlangsung dalam air. Hal ini didasarkan pada
suatu keadaan bahwa dalam satu tabung/pipa atau dalam satu tempat mengalirnya
air, sering terjadi perubahan bentuk aliran yang satu menjadi aliran yang lain.
Perubahan bentuk aliran ini pada umumnya tidaklah terjadi secara tiba-tiba tetapi
memerlukan waktu antara, yakni suatu waktu yang relatif pendek dengan
diketahuinya kecepatan kritis dari suatu aliran. Kecepatan kritis ini pada
umumnya akan dipengaruhi oleh ukuran pipa, jenis zat cair yang lewat dalam pipa
tersebut (Anonim, 2009).
Aliran laminar didefinisikan sebagi aliran dengan fluida yang bergerak
dalam lapisan-lapisan, atau lamina-lamina, dengan satu lapisan meluncur secara
lancar pada lapisan yang bersebelahan dimana saling tukar momentum secara
molekuler. Aliran untuk menuju arah kestabilan dan turbulensi diredam oleh gaya-
gaya viskos yang memberikan tahanan terhadap gerakan relatif lapisan-lapisan
fluida yang bersebelahan. Pada aliran turbulen terdapat gerak partikel fluida yang
sangat tidak menentu, dimana momentum dalam arah melintang yang sangat
kelihatan. Berdasarkan hasil percobaan dan perhitungan diperoleh tiga jenis aliran
yaitu aliran laminar mempunyai bilangan Re kurang dari 2300 yaitu 1,
aliran turbulen mempunyai bilangan Re lebih dari 4000 yaitu 111dan alirantransisi mempunyai bilangan Re antara 2300-4000 yaitu 3428,59. Aliran yang
dilakukan pada praktikum ini membuktikan bahwa hasil Re pada masing-masing
perhitungan tiga jenis aliran tersebut sesuai dengan teori yang ada. Ini dapat
menunjukkan bahwa perbandingan antara teori dengan pengujian terjadi
kesignifikan walaupun nilai Reynold yang dihasilkan masing-masing aliran
berbeda dan dikarenakan aliran yang ditampung dalam tampungan sedikit dan
juga dapat dikarenakan oleh besarnya aliran yang mengalir pada selang. Parameter
8/10/2019 Pengukuran Bilangan Reynold untuk Aliran Produk Pangan Cair
11/14
bilangan Reynold dapat dikatakan sebagai perbandingan gaya lembam terhadap
gaya viskos. Untuk nilai Re yang besar menunjukkan bahwa aliran tersebut sangat
turbulen dimana kerugian sebanding dengan kuadrat kecepatan. Untuk Re yang
menengah maka akibat- akibat inersia maupun viskositas keduanya berperan,
dimana perubahan viskos akan dapat mengubah distribusi kecepatan serta
tahanan terhadap aliran. Untuk aliran dengan nilai Re yang sama, maka dua
sistem konduit tertutup yang serupa secara dinamik akan mempunyai
perbandingan kerugian terhadap tingginya kecepatan yang sama. Reynold
membedakan aliran laminar dan aliran turbulen menurut kecepatan alirannya yang
disebut dengan kecepatan kritis dariReynold.
Reynoldmelakukan percobaan-percobaan dimana kecepatan kritis Reynold
sebanding dengan viskositas kinematisnya () dan berbanding terbalik dengan
diameter pipanya. Vcr sama dengan K, dimana K adalah konstanta
kesebandingan tanpa satuan yang harganya sama untuk semua zat cair dan gas
pada setiap penampang pipa. Praktikum yang telah dilakukan mempunyai debit
yang kecil dan arus zat warna bergerak melalui tabung itu menuruti garis lurus,
dimana hal tersebut nenunjukan bahwa alirannya laminar. Aliran yang
mempunyai debit yang besar dan arus zat warna begerak melalui tabung menuruti
garis lurus dengan sedikit lambat disebut dengan aliran transisi. Kemudian aliran
yang mempunyai debit yang sedang dan arus zat warna bergerak melalui tabung
menuruti garis lurus dengan cepat disebut sebagai aliran turbulen. Dengan
dinaikannya laju aliran, maka naiklah bilangan Reynold, karena konstan dan V
berbanding lurus dengan laju aliran.
Produk pangan cair yang beredar di pasaran sangat banyak jenisnya.
Produk pangan cair memiliki bermacam jenis yang dibedakan berdasarkan
kekentalan dari cairan produk tersebut. Contoh produk pangan yang menggunakan
prinsip sesuai aliran fluida antara lain proses pembuatan kecap, pembuatan saos,
pembuatan selai, pembuatan keju, pembuatan coklat yang menggunakan prinsip
kerja aliran laminar. Contoh pangan cair lainnya adalah pada pembuatan minuman
teh, kopi, ekstrak buah dan susu. Produk tersebut menggnakan prinsip kerja aliran
fluida.
8/10/2019 Pengukuran Bilangan Reynold untuk Aliran Produk Pangan Cair
12/14
BAB VI
PUNUTUP
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang telah dilakukan pada
praktikum ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.
Aliran laminar terjadi pada bilangan Reynoldkurang dari 2300 yaitu 1
dengan debit yang kecil.
2. Aliran transisi terjadi bilangan Reynold antara 2300-4000 yaitu 3428,59
dengan debit yang sedang.
3. Aliran turbulen terjadi bilangan Reynoldlebih dari 4000 yaitu 3428,59 dengan
debit yang besar.
4.
Aliran laminar adalah aliran yang bergerak dalam lapisan-lapisan atau lamina-
lamina, tukar menukar momentum secara molekuler saja.
5. Aliran turbulen adalah aliran yang bergerak tidak beraturan sehingga tidak
terlihat lamina-laminanya.
6.
Pengujian didapatkan nilai bilanganReynoldyang paling besar pada aliran
turbulen yaitu sebesar 3428,59.
6.2. Saran
Sebaiknya alat atau bahan yang digunakan sesuai dengan yang telah
diberitahukan, agar tidak adanya bahan atau zat warna yang tidak terpakai.
8/10/2019 Pengukuran Bilangan Reynold untuk Aliran Produk Pangan Cair
13/14
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2009. Mekanika Fluida 1. Scribd.com. (Diakses tanggal 07 Desember
2014).
Halliday, D & Resnick, R. 1990 .Fisika Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Kartasapoetra, A.G. dan Sutedjo Mulyani. 1986. Teknologi Pengairan Pertanian.
Penerbit Bina Aksara. Jakarta.
Suharto, 1991. Dinamika dan Mekanika untuk Perguruan Tinggi. Rineka Cipta.
Jakarta.
Wordpress, 2012. Bilangan Reynold. http://catetankuliah.blogspot.com. (Diakses
tanggal 07 Desember 2014).
http://catetankuliah.blogspot.com/2009/05/http://catetankuliah.blogspot.com/2009/05/8/10/2019 Pengukuran Bilangan Reynold untuk Aliran Produk Pangan Cair
14/14